Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MENGEVALUASI HASIL KEGIATAN USAHA

DISUSUN OLEH
1. Galih Putria Devita Sari
2. Ika Pratiwi
3. Intan Sofia Putri Rowzana
4. Meisa Nadia Ulfa
5. Maria Anggi Rajagukguk

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


(SMK) NEGERI 24
KD 3.9 MENGEVALUASI HASIL KEGIATAN USAHA

A. EVALUASI HASIL USAHA


Evaluasi hasil usaha atau bisnis adalah suatu proses penilaian terhadap kinerja
kegiatan usaha atau bisnis yang meliputi analisis dan penafsiran hasil usaha atau
bisnis yang sudah dicapainnya. Evaluasi kegiatan hasil usaha atau bisnis perlu dibuat
atau disusun oleh wirausaha secara logis, sistematis, dam cermat.

B. ANALISIS RASIO KEUANGAN


Analisis rasio merupakan teknik atau alat pengukur prestasi perusahaan dalam hal
menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keefektifan operasi, serta derajat
keuntungan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan
suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisis.

C. RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS,


AKTIVITAS
1. Rasio Likuiditas, yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semua perusahaan dikatakan
mempunyai posisi keungan yang kuat apabila mampu :
a) Memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu
b) Memelihara modal ketja yang cukup untuk operasi yang normal
c) Membayar bunga dan deviden yang segera dibayar
d) Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan
2. Rasio Solvabilitas, yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan aset yang dimilikinya. Tujuan rasio
solvabilitas yaitu mengukur dan menganalisis posisi keuangan jangka panjang dan
hasil operasinya.
Dalam literature Anglosaxon, solvabilitas sering disebut sebagai actual solvency,
sedangkan perhitugan solvabilitas, aktivitas tidak berwujud tidak ikut
diperhitungkan.
a) Debt ratio, yaitu kemampuan menutupi seluruh utangnya dengan aset yang
dimiliki
b) Bedt to equity, yaitu kemampuan perusahaan menutupi seluruh utangnya
dengan modal yang dimiliki
c) Long term debt to equity ratio, yaitu kemampuan perusahaan untuk
menutupi utang jangka panjang dengan modal sendiri

3. Rentabilitas atau Profibilitas, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk


menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan untuk perode atau
jangka waktu tertentu. Dalam praktik, untuk menilai rantabilitas dapat dilakukan
dengan cara-cara berikut:
a) Membandingkan antara laba operasi atau usaha dengan aktiva operasi
b) Membandingkan laba bersih setelah panjang pajak penghasilan dengan
aktiva operasi
c) Membandingkan laba bersih setelah pajak penghasilan dengan
keseluruhan aktiva tetapn terwujud
d) Membandingkan laba bersih setelah pajak penghasilan dengan modal
sendiri
4. Aktivitas, yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menggunakan asetnya dengan efisien

D. PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA + ANALISIS LAPORAN


KEUNGAN
1. Pelaksaan Kegiatan Usaha
Analisis pelaksanaan kegiatan usaha perlu dibuat dan disusun secara sistematis
dan secermat mungkin serta logis. Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian
informasi, sehingga akan tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak
yang diberi laporan.
Pada dasarnya yang perlu dianalisis dalam pelaksanaan kegiatan usaha, adalah
sebagai berikut :
a) Bidang kegiatan usaha
b) Rugi/ laba
c) Bidang keuangan
d) Bidang permodalan
e) Bidang administrasi dan pembukaan
f) Bidang ketenagakerjaan
g) Bidang pemasaran
h) Bidang organisasi
2. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar
perubahan posisi keuangan perusahaan. Untuk lebih dapat menggambarkan
perubahan posisi keuangan dan sifat perkembangan perusahaan dari waktu ke
waktu, suatu perusahaan diharuskan membuat laporan keuangan paling lama 2
tahun terakhir dari kegiatan usahanya.
a) Dasar analisis laporan keuangan
i. Keadaan keuangan jangka pendek
ii. Hasil usaha perusahaan
b) Kegunaan hasil analisis keuangan
i. Para pemilik perusahaan
- Besar kecilnya imbalan untuk pemilik perusahaan
- Berhasil tidaknya usaha
- Dapat tidaknya pemimpin perusahaan mempertahankan
keberlangsungan perusahaanya
ii. Manajer perusahaan
- Menyusun rencana usaha yang akan datang
- Untuk mengukur sistem pengendalian intern
- Untuk menentukan kebijakan manajer
iii. Investor, bankers, dan kreditur
- Memberi tidaknya pinjaman
- Mengehentikan investasinya atau tidak
- Mengubah pinjamannya menjadi moal perusahaan
iv. Pemerintah
- Menetapkan besarnya pajak
- Menetapkan kebijakan tentang masalah tenaga kerja dan
pertumbuhan ekonomi nasional
v. Karyawan
- Pindah kerja ke perusahaan lain
- Perasaan aman dalam bekerja
- Adanya prmosi jabatan
- Meningkatkan produktivitas dalam bekerja

E. FAKTOR PENDUKUNG KEGIATAN USAHA


1. Faktor manusia
2. Faktor keuangan
3. Faktor permodalan
4. Menurut sumbernya :
a) Modal sendiri
b) Modal asing (modal luar)
5. Menurut lama penggunaannya
a) Modal pasif jangka pendek
b) Modal pasif jangka panjang
6. Faktor organisasi
7. Faktor perencanaan
8. Faktor mengatur bisnis
9. Faktor pajak dan asuransi
10. Faktor fasilitas pemerintah
11. Catat bisnis, yang menliputi antara lain :
a) Neraca
b) Laporan rugi/laba
c) Perubahaan modal perusahaan
d) Administrasi perusahaan
e) Banyaknya karyawan perusahaan
f) Pemasaran dan penjualan
g) Para pesaing
h) Mira bisnis
i) Para pelanggan dan persediaan
F. FAKTOR PENGHAMBAT
1. Kurangnya pengalaman di dalam usaha
2. Tidak tepat atau cocok memilih jenis usaha
3. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
4. Keuangan atau permodalan usaha kurang sekali
5. Tidak adanya ketertarikan pada bidang usaha yang sedang digelutinya
6. Tidak ada dukungan dari pemerintah daerah
7. Tidak mempunyai keahlian di dalam usaha
8. Tidak mempunyai semangat kewirausahaan
9. Tidak percaya kepada kemampuan diri sendiri

G. RENCANA USAHA
Perencanaan usaha adalah proses penentuan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan,
Prosedur, Aturan, Program, dan Anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu
usaha atau bisnis tertentu. Dengan demikian, secara umum perencanaan usaha
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Fokus, berarti perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta
dengan tujuan yang jelas sehingga kita bisa fokus untuk mencapai tujuan
2. Rasional Dan Faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran
yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-
fakta yang ada
3.  Berkesinabungan Dan Estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan perkiraan tentang
kondisi di masa depan.
4. Prepare Dan Fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan,
yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan
dengan perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi
5. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, namun
rinci, serta dapat dilaksanakan

H. LATAR BELAKANG PRNDUKUNG RENCANA USAHA


1. Indentifikasi peluang usaha.
3. Pilihlah Peluang Usaha yang sesuai dengan kepribadian Anda.
4. Ketersedian bahan baku, barang atau jasa.
5. Kemampuan mencari dan mendapatkan konsumen.
6. Mengindetifikasi kemampuan skill dan kesiapan mental.
7. Faktor external yang terlibat.
8. Hitung kemampuan modal dan buat solusinya jika kurang.
9. Dokumentasi dan membuat proposal usaha.

I. TUJUAN EVALUASI USAHA


1. Mengetahui tingkat penguasaan pengelolaan usaha atau bisnis terhadap komponen
suatu keahlian wirausaha dalam mengembangkan kinerja bisnisnya2
2. Mengetahui tingkatan usaha dan digunakan sebagai pertimbangan dalam
mengembangkan usahanya
3. Mengetahui sejauh mana kemajuan usahanya sebagai pertimbangan dalam
meningkatkan keberhasilan usahanya pada masa depan
4. Memperbaiki cara pelaksanaan dalam pengembangan usaha
5. Memeperbaiki desain usaha sehingga keberhasilan dapat ditingkatkan
6. Mengurangin resiko kerugian yang muncul timbul dengan cara melakukan
tindakan pencegahan

J. TAHAP-TAHAP EVALUASI USAHA


1. Analisa Aspek Pasar, yaitu untuk mengetahui berapa besar luas pasar,
pertumbuhan permintaan, dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan
2. Analisa Aspek Teknis, yaitu untuk menentukan jenis teknologi yang paling sesuai
dengan kebutuhan usaha yang sedang dikaji
3. Analisis Aspek Finansial, yaitu untuk mengetahui karakteristik finansial dari
suatu perusahaan melalui data-data akuntasinya

Anda mungkin juga menyukai