Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ricky Arif Sukoco

Nim : 14121022
Kelas : 21
Tugas : Elearning adminstrasi Bisnis (P12)
Soal;
1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan
anggaran!

2. Sebutkan dan jelaskan tujuan penyusunan anggaran!

3. Jelasakan kriteria penyusunan anggaran yang baik! Apakah bila perusahaan telah dapat
menyusun anggarannya dengan baik maka perusahaan bersangkutan dipastikan dapat
mencapai tujuan perusahaan?

4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran!

5. Sebutkan prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang
baik!

6. Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan anggaran kenggotaan komite anggaran perlu
mempertimbangkan semua bagian yang ada dalam perusahaan?

7. Bila dalam penyusunan anggaran, perkiraan yang dipakai akurat apakah kelemahan anggaran
dapat dihilangkan?

JAWABAN

1. Menyusun perkiraan rugi/laba 5 tahun yang akan datang.


a. Gambaran anggaran
MARI Manufacturer
Perkiraan Rugi Laba Tahunan
2016-2020 (jutaan)

b. Penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran Perkiraan Rugi Laba Tahunan:


I. Penjualan : Sebesar Rp 800 juta didapat dari data soal, dan pada tahun berikutnya
meningkat Rp 40 juta setahun sampai 2020.
II. Biaya Variabel (40%) : Penjualan x 0,4 (biaya variabel). Misal pada tahun 2016 (Rp 800 x
0,4 = Rp 320.000).
III. Fixed : dari data soal.

V. Laba Sebelum Pajak : Penjualan – Keseluruhan. Misal, tahun 2016 (Rp 800 – Rp 700 = Rp
100).
VI. Pajak Pendapatan 30% : Laba sebelum pajak x 0,3 (pada setiap tahunnya).
VII. Laba sesudah Pajak : Laba sebelum pajak - pajak pendapatan 30% (pada setiap
tahunnya)
2. Tujuan penyusunan anggaran ;
a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
mengindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen.
b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
c. Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.
d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan
sumber daya.
e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta
menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.
3. Kriteria penyusunan anggaran yang baik ;
a. Anggaran harus dimuat dalam unit moneter.

b. Anggaran harus ditinjau, diproses dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi dari pihak
yang menganggarkan (budgetee).
c. Anggaran minimal harus mencakup periode satu tahun.
d. Anggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja.
e. Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba bisnis dimasa yang akan datang.

f. Anggaran adalah komitmen. Oleh karena itu mau tidak mau manajer harus
melaksanakan tangggung jawab anggaran dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan telah yang dianggarkan.

g. Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran secara berkala
dan selisihnya harus dianalisis dan dijelaskan guna mencapai target anggaran yang telah
ditetapkan.
Iya, perusahaan tersebut akan mencapai tujuan karena dalam sebuah perusahaan anggaran
dapat berfungsi sekaligus menyusun perencanaan dengan baik sehinggaa kegiatan pun akan
berjalan dengan semestinya. Anggaran pada dasarnya merupakan prediksi perusahaan
mengenai perolehan laba dan pembelanjaan sumber daya moneter untuk waktu tertentu.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran.
a. Faktor Internal
I. Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu,

II. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat
pembayaran barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya,
III. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan,

V. Modal kerja yang dimiliki perusahaan,


VI. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan dan
VII. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun di
bidang personalia.
b. Faktor Eksternal
I. Keadaan persaingan,
II. Tingkat pertumbuhan penduduk,
III. Tingkat penghasilan masyarakat,

V. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat,


VI. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan,
VII. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan
sebagainya.

5. Prinsip-prinsip yang dapat di gunakan sebagai ukuran dalam menyusun anggaran yang baik
a. Management Involvement

Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna bahwa manajemen


mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang direncanakan
b. Organizational Adaptation

Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada ketegasan
garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat memindahkan tanggung
jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan sebagaian wewenangnya kepada
bawahan
c. Responsibility Accounting

Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik maka harus didukung dengan adanya
sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan pertanggungjawaban
organisasi
d. Goal Orientation

Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan dalam jangka panjang
e. Full communication

Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara tingkatan
manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang
harus dicapai
f. Realistic Expectation

Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang


berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus
menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai
g. Timeeliness

Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada waktunya sehingga
informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen
h. Flexible Application

Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang terjadi
i. Reward and Punishment

Manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya bagus dan buruk harus
diketahui manajemen sehingga pemberian reward dan punishment menjadi transparan
6. Karena di dalam penyusunan anggaran, keanggotaan komite merupakan orang yang
perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam
Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT. Menyusun
perencanaan strategik dan program. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program
Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi. Menyusun usulan anggaran.
Menyerahkan revisi usulan anggaran. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi
anggaran perusahaan. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada
pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam
PT pada RUPS . Sehingga keanggotaan komite dapat merumuskan anggaran secara terperinci
dan dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh laba dan keuntungan yang sebesar-
besarnya.

7. Tidak, karena keakuratan perkiraan anggaran mungkin sudah pas atau benar, tetapi perkiraan
anggaran tersebut bisa berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap Perusahaan.

Jika tidak, perkiraan yang dipakai bisa dikatakan belum akurat dan harus diberikan
alternatif/solusi tentang penyusunan anggaran biar berjalan sesuai rencana yang telah
ditentuakan . Jika perkiraan anggaran bisa berjalan sesuai rencana kedepannya maka perkiraan
anggaran tersebut bisa di katakan akurat, sehingga kelemahan anggaran dapat dihilangkan

Anda mungkin juga menyukai