|P a g e
Zaenal Abidin, S.Pd, M.Si I Nyoman Ma ra yasa, SE., MM
NIDN. 0319076802 NIDN. 0404056805
i |P a ge
Kata Pengantar
Perkembangan dunia Perbankan diera tahun 2000-an saat ini t el ah memasuki masa
kebangkitan dari ket erpurukan setelah dilanda krisis ekonomi tahun 1998 yang lalu. Kemajuan
ini ditunjukan dunia perbankan melalui jumlah dana yang mampu diserap dari masyarakat dan
disalurkan kembal i ke masyarakat terus meningkat diri ngi dengan kualitas yang semakin
membai k. Hal ini ti dak terlepas dari layanan yang diberikan sangat memanjakan nasabahnya
serta semakin beragamnya produk yang ditawarkan oleh perbankan nasional . L ayanan ini
tentunya tidak semua bisa dipenuhi ol eh lembaga perbankan perlu dilakukan alternatif
pembiayaan untuk memenuhi animo masyarakat.
Alternatif pembiayaan dap at dilakukan melalui lembag a keuang an lainnya atau sering
disebut dengan lembaga pembiayaan. Saat ini terdapat berbagai j enis lembag a pembiayaan yang
ada di Indonesi a, mulai dari kelas tradisional sampai kelas moderen pun tersedia. Bahkan sampai
saat sekarang ini lembaga pembiayaan pun sangat menggembirakan sebagai pengganti sebagian
dari kegiatan perbankan yang tidak terlayani selama ini. Pada akhirnya masyarak at punya banyak
pilihan dal am rangka memenuhi kebutuhan akan dana dalam rangka membiayai kegiatan
usahanya.
Dengan adanya mata kuliah yang mengajarkan tentang Bank d an Lembaga Keuangan
Lainnya diharapkan dapat memberi kan gambaran kepada mahasi swa t entang kondi si perbankan
secara umu m dan dampakny a terhadap perekonomi an secara rill. Selain itu, mat a kuliah Bank
dan L embag a Keuangan Lainnya ditujukan agar mahasiswa pada khusunya dan masyarakat luas
pada u mu mny a dapat memah ami konsep-konsep teori sert a teknik-t eknik yang dibut uhkan dalam
prakti k perbankan dan lembaga pembiayaan.
Pada kesemp atan i ni saya sebagai dosen yang dipercaya untuk mengampu Mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuang an Lainnya berusaha mendesain RPS sesuai dengan kebutuhan dan
perkembang an dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Materi yang disajikan dan akan
dibahas bersumb er dari berbagai literatur-li teratur yang ada serta kondisi perbankan saat ini.
Selain itu dalam pembahasan materi setiap kali pertemuan akan disajikan contoh-contoh yang
kongkri t yang pernah penulis alami didunia perbankan.
Mudah-mud ahan mahasiswa dapat lebih mudah menangkap substansi dari materi -materi
yang akan disajikan dan dipelajari. Oleh karena urai an tent ang materi Bank dan Lemb aga
ii | P a g e
Keuangan Lainnya yang mempunyai implikasi yang sangat luas, tent u saja waktu dalam tatap
muka di kelas tidaklah mencukupi dan menjangkau semua aspeknya, mungkin masih terdapat-
aspek-aspek yang penti ng yang belum dibahas secara mendalam, maka diharapk an kep ada
seluruh mahasiswa dapat mempelajarinya sendiri maupun berkelo mpok di manapun ada
kesempatan. Demi kesempurnaan proses pembelajaran, untuk itu pada kesemp atan ini saya
membuka diri atas segala kritik, saran serta usulan perbaikan materi Bank dan Lemb aga
Keuangan Lainnya dengan senang hat i.
iii | P a g e
DAFTAR ISI
PERTEMUAN 2 UANG
A. Tujuan P embelajaran ............................................................ 19
B. Uraian Materi ....................................................................... 20
C. L atihan Soal/Tugas............................................................... 36
D. Daftar Pustaka ...................................................................... 37
iv | P a g e
C. L atihan Soal/Tugas............................................................... 74
D. Daftar Pustaka ...................................................................... 75
v|P age
PERTEM UAN 1
SISTEM MO NETER
1.3. Menjelaskan jenis-jenis lembaga k euangan b ank dan non bank Formatted: Indent: First line: 0.12 cm, Tab
stops: 1.75 cm, Left
1.4. Menguraikan peranan lembag a keuangan sebagai lembaga perantara keuangan
B. URAIAN MA TERI
Tujuan Pembelajaran 1.1.
SISTEM MONETER
Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau lembaga-lemb aga
yang ikut menci ptakan uang giral. Di Indonesia yang dapat digolongkan ke dalam sistem
mon eter adalah otoritas moneter y aitu Bank Indonesia dan bank-b ank pencipta uang giral.
Oleh karena itu sistem perbankan merupakan bagian integral dari suatu si stem moneter.
Otori tas moneter sebagai lembaga yang berwenang dalam pengambi lan kebijakan di bidang
mon eter, juga merupakan su mber uang primer, baik bagi perbankan, masyarak at maupun
pemerintah. Di samping mengeluarkan u ang kartal, otoritas moneter juga menerima
simpanan giro dari perbankan atau pemerintah. Simpanan giro tersebut bagi otorit as moneter
merupakan uang pri mer sedangkan bagi bank-bank u ang tersebut merupak an alat likuid.
Dalam kaitan tersebut semua bank di haruskan memiliki rekening giro pada bank sent ral dan
menwajibkan setiap bank mempertahankan sejumlah tertentu dana dalam rekening gironya
tersebut di Bank Indonesia sebagai bank sentral. Fungsi giro tersebut pada dasarnya adalah
untuk memperlancar transaksi antarbank melalui mekanis me kliring di samping sebag ai alat
kebijakan monet er dalam rangka pengend alian jumlah uang beredar. Saldo mini mum yang
wajib dipelihara pada bank sentral pada dasarnya merupakan p elaksanaan dari ketentuan
vi | P a g e
cadangan likuiditas wajib minimum yang dikenal sebagai stat utory reserve requirement.
Ketentuan giro waji b minimum yang berlaku saat i ni adalah 5% dari total dana masyarakat
yang dihimpun bank.
Sistem moneter pada dasarnya merupak an suatu kebijakan yang bertujuan untuk
mencapai keseimb angan internal (pertumbuhan ekono mi yang t inggi, stabilitas harga,
pemerataan pembangunan) dan k esei mbangan eksternal (keseimb angan neraca pembayaran)
serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabi lisasi ekonomi yang dapat
diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional
yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomi an terganggu, maka sistem
mon eter dapat dipakai untuk memulihkan (ti ndakan stabilisasi). Pengaruh sistem moneter
pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudi an ditransfer pada sektor
ri il. Sistem moneter adalah upaya untuk mencap ai tingkat pertumbuhan ekono mi y ang t inggi
secara berkelanjutan dengan t et ap mempertahankan kestabilan harga.
Dunia bisnis merupakan dunia yang p aling ramai di bicarakan diberbagai forum, bai k
yang bersifat nasional maupun internasional. Ramainya membicarakan ini disebabkan , salah
satu tolok ukur kemajuan suatu Negara adalah dari kemajuan ekonominya dan tulang
punggung dari kemajuan ekonomi adalah duni a bisnis. Masalah pokok dan paling sering
dihadapi oleh suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun ti dak terlepas dari
kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Kebutuhan akan dana diperlukan
baik unt uk modal investasi atau modal kerj a. Dana memang dibutuhkan baik untuk
perusahaan yang baru maupun sudah berjalan bertahun-tahun. Adalah perusahaan yang
bergerak di bidang jasa keuangan y ang memegang peranan penting dalam memenuhi akan
kebutuhan dana. Usaha keuangan dil aksanakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan atau yang seing disebut dengan l embaga k euangan. Kegiatan utama lembaga
keuangan adalah membiayai permodalan suatu bidang usaha disamping usaha lain seperti
menampung uang yang sementara waktu belum digi nakan oleh pemiliknya,
Definisi secara umum yang dimaksud Lembaga Keuanga n adalah setiap
perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghi mpun dana, menyal urkan dana atau
kedua-duanya. Artinya kegi at an yang di lakukan oleh lemb aga k euangan sel al u berkait an
dengan bidang keuangan sedang keu angan ap akah kaitannya hanya menghimpun dana atau
hanya menyalurkan dana atau kedu a-duanya menghi mpun dan menyalurkan dana.
vii | P a g e
Dalam prakteknya lembag a keuangan digolongkan ke dalam dua gol ongan besar
yaitu : Lembaga Keuang an Bank (LKB) dan Lemb aga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Untuk jelasnya dapat dilihat dalam gambar 1.1. dibawah ini :
Lembaga Keuangan
LKB LKBB
Pasar Modal
Bank Central
Pasar Uang & Valas
Pegadaian
BPR
Leasing
Sumber : Kas mir (2012)
Asuransi
A njakPiutang
Modal Ventura
Dana Pensiun
Gambar 1. 1.
L em baga Keuangan Kartu Plastik
vi ii | P a g e
Bank Sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi
sebagai bank sirkulasi, bank to bank dan l ender of the last resort. Biasanya pelayanan yang
diberikan oleh Bnk Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintah dan dunia perbankan.
Dengan kata lain nasabah Bank Indonesia dalam hal ini lebih banyak kepada lembaga
P erbankan.
Tujuan utama Bank I ndonesia, sebagai bank Sentral adalah untuk men capai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tuj uan tersebut Bank Sentral
mempunyai tugas menetapkan dan mel aksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank.
Kemudian Bank Umum merupakan bank yang b ertugas melayani jasa-jasa
perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun
lembag a-lembaga lainnya. Bank U mu m juga di kenal dengan nama bank komersial dan
dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank umu m non devisa.
Bank umum berstatus devisa memili ki produk yang lebih l uas daripada bank yang berstatus
non devi sa, antara lain melaksanakan j asa yang berhubungan dengan seluruh mata uang
asing atau jasa bank keluar negeri.
Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus
melayani masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. BPR berasal dari Bank Desa, Bank
P asar, Lumbung Desa, Bank Pegawai, dan bank lainnya yang kemudan dil ebur menjadi
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jenis produk yang ditawarkan oleh BP R relatif sempi t jika
dibandingkan dengan bank u mum, bahk an ada beberapa j enis jasa bank tidak boleh
diselenggarakan oleh BP R seperti pembukaan rekening gi ro dan ikut kliring.
ix | P a g e
- P erusahaan Asuransi
- P erusahaan Anjak Piutang (F actoring)
- Modal Ventura
- Dana Pensiun
- Kartu Plastik
a. Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari
dana (emiten) dengan para penanaman dana (invest or). Dalam pasar modal yang di perjual
belikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi, dimana jika diukur dari waktunya
mod al yang diperjual belikan merupakan modal jangka panjang.
b. Pasar Uang (Money Market) merupakan pasar tempat memperoleh dana dan investasi
dana. Modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka pendek. Dalam pasar uang
transaksi lebih banyak dilakukan dengan media elektroni ka sehingga nasabah tidak perlu
datang secara l angsung.
c. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan koperasi yang menghi mpun dana dari para
anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi
dan masyarakat u mu m. Artinya para anggota koperasi simpan pinj amn menyimp an
uangnya yang sementara belum digunakan. Kemudian oleh pengurus koperasi uang
tersebut dipinjamkan kembali kepada para anggotanya yang membut uhkan, termasuk
kepada masyarakat u mu m y ang membutuhkan jika memungkinkan.
d. Perusaha n Pega daian merupakan lembah a keuangan yang meny ediakan fasilitas
pinjaman dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian
ditaksir ol eh pi hak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarnya nilai
jaminan akan memp engaruhi jumlah pi njaman. Sementara ini usaha pegadaian secara
resmi masih di lakukan oleh pemerintah.
e. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing), bidang usahanya lebih ditekankan kepada
pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabahnya. Sebagai cont oh jika
seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara kredit, maka kebut uhan ini
pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan leasing. P embayaran oleh nasab ah
diangsung sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan
leasing lebih banyak bergerak dalam bidang pembiayaan barang-barang kebutuhan
mod al.
x|P age
f. Perusahaan Asuransi, merupak an perusah aan y ang b ergerak dalam usaha
pertanggungan. Setiap nasabah dikenakan polis asuransi yang harus dibayar sesuai
dengan perjanjian dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau
terkena risiko sepert i yang tel ah diperjanjikan. Arti nya usaha asuransi merupak an
kegiatan menanggung ri si ko yang dikaitkan dengan keuangan antara polis yang harus
dibayar dan klaim yang di terimanya.
g. Perusahaan Anjak Piuta ng (Fa ctoring), merupakan perusahaan yang usahanya
mengambil al ih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara membeli kredit
bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengel ola penjualan kredit perusahaan yang
membutuhkannya.
h. Perusahaan Modal Ventura, merupakan pembi ayaan oleh perusahaan-perusahaan yang
usahanya mengandung ri si ko tinggi . Usahanya lebih banyak memberikan pembiayaan
dalam bent uk kredit tanpa jaminan yang umu mnya tidak dilayani oleh lembaga keuang an
lainnya.
i. Dana Pensiun, merupakan perusah aan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
perusahaan pemberi kerja atau perusahaan it u sendiri . Penghimpunan dana pensiun
melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang terkumpul ol eh
dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikan keberbagai sector yang
menguntungkan. P erusahaan yang mengelol a dana pensi un dapat dilakukan oleh bank
atau perusahaan lainnya.
j. Kartu Plastik (kartu kredit), digunakan sebagai pengganti uang tunai yang dapat
dipergi nakan untuk berbagai keperluan lainnya. Pi hak yang mengeluakna kartu kredit
dilakukan oleh bank atau lembaga non bank lainnya (l embaga pembiayaan)
Dari uraian yang telah dijabarkan jelaslah perbedaan antara Lembaga Keuangan
Bank (LKB) dan L embag a Keuangan Bukan Bank (LKBB). Perbedaan utamanya adalah
dari ragam produk yang ditawarkan. Kegiatan utama perbankan disamping menyalurkan
dana juga menghi mpun dana, sedangkan L KBB lebih diarahkan kepada penyaluran dana
saja. Dengan demikian dap at di si mpulkan bahwa fungsi dan p eranan lembaga keuang an
(t erutama bank) adalah sebagai perantara antara masyarak at yang kelebihan dana dengan
masyarakat yang kekurangan dana. Bagi masyarakat yang k elebi han dana dapat menyimp an
xi | P a g e
uangnya dalam bentuk simpan an giro, tabungan dan deposi to atau bentuk si mpanan lainnya.
Begitu pula masyarakat yang kekurangan dana dapat meminjamkan uang di lembaga-
lembag a keuangan dal am bentuk kredit.
C. SOAL LATIHAN
1. Uraikan peranan bank sentral dalam mengendali kan peredaran uang (money supply)
2. Jelaskan klasifikasi uang menurut lembaga y ang menerbitkannya dan beri contoh kasus
di Indonesia?
3. Uraian peran Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank dalam
perekonomian Indonesia?
4. Jelaskan feno mena berkembangnya kartu kredi t dan ATM dal am perekono mian mod ern
sekarang dan uraikan kaitannya dengan standar moneter dalam p erekonomian yang
menerapk an standar kepercayaan?
D. DA FTAR PU STAKA
Dr. Kasmi r, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, P T. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
xii | P a g e
PERTEM UAN 2
U A N G
B. URAIAN MA TERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
UANG
Kegiatan lembag a keuangan tidak lepas dari bidang keuangan, bai k menarik dana,
menyalurkan dana at au kegi at an keuangan lainnya. Pokok utama d ari kegiatan keuangan adalah
Uang, karena uanglah yang dijadikan inti dari kegiatan lembaga keu angan. Oleh karena itu, ada
baiknya dalam pertemuan ke 2 (dua) ini khusus akan dibicarakan mengenai segala aspek yang
berkaitan dengan uang terlebih dulu sebel um membi carakan lebi h jauh mengenai lemb aga
keuangan yang merupakan inti pokok mata kuliah ini.
Uang dalam ilmu ekonomi t radisional di defi nisi kan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umu m. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima
oleh seti ap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu
ekono mi mod ern, uang didefinisikan sebagai sesuat u yang tersedia dan secara umum
diteri ma sebag ai alat pembayaran bagi pembelian barang-b arang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan
fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Secara kesimpulan, uang adalah suatu benda
xi ii | P a g e
yang diterima secara u mum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, d an
melakukan pembayaran atas pembel ian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan
bertindak sebagai alat penimbun kekay aan.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang l ebih mudah daripada b arter
yang lebih kompleks, t idak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam si st em ekono mi
mod ern karena membut uhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan
pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nil ai . Efisiensi yang didapatkan dengan
menggunakan uang pad a akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga
kerja yang kemudi an akan meningkatkan produkti fitas dan kemak muran.
Di Indonesi a pada awalnya, uang dalam hal ini uang kartal di terbitkan oleh
pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 t ahun 1968 pasal
26 ayat 1, hak pemerint ah untuk mencetak uang dicabut. P emerint ah kemudian menetapkan
Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berh ak menciptakan uang
kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi. Dengan adanya uang
maka bany ak sekali manfaat yang dapat diperoleh, baik bagi pihak penerima uang maupun
pembayar. Adapun man faat yang diperol eh dengan adanya u ang antara lain :
1. Mempermudah memp erol eh dan memilih barang dan jasa yang diinginkan secara cepat;
2. Mempermudah dalam men entukan nilai (harga) dari barang dan jasa;
3. Memperl ancar proses perdagangan secara luas
4. Digunakan sebagai tempat meni mbun kekay aan
xi v | P a g e
1.3. Kriterian Uang
1. Ada jaminan, setiap uang yang diterbitkan dijamin oleh pemeri ntah Negara tertentu.
Dengan adanya jaminan dari pemerintah tertentu, maka k epercayaan untuk menggunak an
uang untuk berbagai keperl uan mendapat kep ercay aan dari masyarakat luas. Khususnya
uang logam sudah dijamin oleh nilai yang terkandung di dal am uang tersebut. Ol eh
karena itu yang perlu jaminan pemerintah adalah uang kartal kertas. Uang jenis ini
digunakan hanya berdasarkan kepercayaan (fiat money)
2. Disukai Umum (Acceptabil ity) dan ketahui secara um um (cogni zability). Apabila
sesuatu dapat diterima dan diketahui secara luas kegunaannya sebagai alat tukar,
penimbun kekay aan, dan standar cicilan hutang maka sesuatu itu memenuhi syarat
pertama sebagai uang.
3. Nilai yang stabi l (Stability of Value), Hal ini mengingat bahwa salah satu fungsi dari
uang adalah sebagai alat penimbun kekayaan. Orang akan lebih senang menyi mpan
kekayaan dal am bentuk sesuatu yang relatif stabil nilainya. Dengan memilih sesuatu
tersebut akan menj amin bahwa daya belinya ti dak akan berkurang terlalu banyak apabila
ia menund a unt uk membelanjakan kek ayaannya.
4. Muda h dibawa (Port ability), sesuat u yang berperan sebagai uang harus mudah dibawa
untuk urusan setiap hari. Bahkan transaksi dalam ju mlah besar d apat dilakukan dengan
uang dalam jumlah (fisik) yang kecil jika nilai nominalnya besar. Kemudahan untuk
dibawa-bawa memudahkan penggunaan uang untuk transaksi.
5. Tidak mudah rusa k ( D urability, dalam transaksi, uang akan berpindah dari satu tangan
ke tangan yang lain. Dengan adanya pemindahaan ini mengharuskan uang tersebut tetap
utuh dan terjaga nil ainya secara fisik. Kalau t idak, rusak atau pun robek akan
menyebabk an penurunan nilainya dan merusakkan kegunaan mon eter dari uang tersebut.
Ini berart i uang harus merupak an sesuatu yang tidak mudah rusak yang menyebabkan
penurunan nilai.
6. Nilai yang stabil (Divisibil ity), Uang digunakan untuk menetapkan transaksi dari
berbagai jumlah, sehingga uang dari berbagai no minal (satuan/unit) harus dicetak untuk
mencukupi/mel ancarkan transaksi jual-beli. Untuk it u harus tersedia uang dalam berbagai
nilai. Unt uk menjamin dapat ditukarkannya uang satu dengan yang lainnya, semua jenis
xv | P a g e
uang harus dijaga agar tetap nilainya. Dengan demikian orang akan mudah melakukan
transaksi, baik yang keci lnya nilainya maupun yang besar.
7. Suplai harus elastic ( Elasticity of supply), jumlah uang yang beredar harus mencukupi
kebutuhan dunia usaha (perekonomian). Ketidakmampuan penyedian uang untuk
mengimbangi kegi at an usaha akan mengakibatkan perdagangan macet dan pertukaran
dilakukannya seperti pada perekonomian barter, yaitu barang ditukar dengan barang yang
lain secara langsung. Mungkin bisa terjadi nilai uang menjadi semakin mahal
menyimpang dari nil ai nomi nalnya karena uang menjadi langka.
Ciri ket ujuh dari uang ini merupakan salah satu tugas pokok Bank Sentral. Bank
Sentral sebagai satu-satunya pencetak uang harus mampu melihat perkembang an
perekonomian yang selanj utnya harus mampu menyediakan uang yang cukup bagi
perkembangan perekono mian tersebut. Sebaliknya Bank Sentral harus bertindak dengan
cepat seandainya dirasa uang yang beredar terlalu banyak dibandingkan dengan kegiat an
perekonomian, dalam hal ini Bank Sentral harus mengurangi jumlah uang yang beredar.
Kemampuan Bank Sent ral dan lembaga-lemb aga keuangan yang lain dalam hal
penyediaan uang yang harus dijamin t et ap baik (bersifat elastis).
1. Satua n Hitung
Salah satu fungsi uang yang umu m adalah sebagai satuan hitung “ Unit of A ccount ”.
Satuan hitung dalam hal ini dimaksudkan sebagai alat yang digunakan untuk
menunjukkan nilai dari barang-barang dan j asa yang dijual (dibeli), besarnya kekayaan
serta menghitung besar-kecilnya kredit atau hutang. Ringkasnya uang dapat dikatakan
sebagai al at yang digunakan dalam menentukan harga b arang dan jasa.
xvi | P a g e
2. Alat tukar menukar
Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang
maupun jasa. Dengan kata lain, uang dapat digunakan untuk membayar terhadap barang
yang akan dibeli at au diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan j asa. Maksudnya
penggunaan uang sebagai alat tukar dapat dilakukan terhadap segala jenis barang dan jasa
yang ditawarkan.
3. Penimbun Keka yaa n
Seperti kita ketahui bahwa uang bernilai karena berfungsi sebagai alat penukar, artinya
dengan uang dapat dibeli sesuatu barang atau jasa yang diinginkan. Kalau uang itu
dibelanjakan untuk saat ini maka uang mempunyai nilai untuk saat ini juga. Namun,
kalau uang itu akan di belanjakan untuk masa y ang ak an datang, maka uang t ersebut akan
mempunyai ni lai juga diwaktu yang akan datang. Dengan menyi mpan uangnya b erarti
menimbun kekayaannya dalam bentuk uang kas atau uang tersebut mungkin di simpan di
bank dalam bentuk rekening. Penyimpanan uang ini dimaksudkan untuk mempermud ah
pertukaran atau transaksi saat i ni ataupun dimasa yang akan datang. Dalam hal ini, uang
dipili h sebagai penimbun kekayaan karena uang dap at segera digunakan secara langsung
untuk memb el i barang-barang dan jasa. Uang mempunyai sifat yang “Likuid”, mudah
digunakan di dalam transaksi atau dalam pembayaran ci ci lan hutang.
4. Standar Pencicilan Hutang
Uang juga berfungsi sebagai standar untuk penci cilan hutang atau pembayaran. Begitu
uang diterima umu m sebag ai alat penukar ataupun satuan hitung mak a secara langsung
uang akan bertindak sebagai unit atau sat uan untuk pembay aran cicilan hutang at aupun
juga untuk menyat akan besarny a hutang ki ta.
xvi i | P a g e
a. Berdasarkan Bahan
Uang jika dilihat dari bahan untuk membuatnya terdiri atas dua macam sebagai berikut.
1. Uang Logam
Uang logam merupakan uang dalam bentuk koin yang terbuat dari logam. Bahan
pembuat uang logam antara lain aluminium, kupronikel , broze, emas, perak, atau
perunggu. Biasanya uang yang terbuat dari logam mempuny ai nominal yang kecil. Di
Indonesi a uang logam terdiri atas pecahan Rp25, Rp50, Rp100, Rp200, Rp500, dan
Rp1.000
2. Uang Kertas
Uang kertas merup akan uang yang bahannya terbuat dari kert as atau bahan l ai n. Uang
kertas harus dibuat dengan bahan berkualitas tinggi yang tahan air, tidak mudah robek,
dan tidak l untur. Uang kertas biasanya di buat dalam no minal yang l ebih besar
sehingga mudah di bawa dan digunakan dalam transaksi sehari-hari. P ecahan uang
kertas di Indonesia mulai dari Rp100, Rp500, Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000,
Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
b. Berdasarkan Nil ai
Jenis uang dapat dilihat dari nilai yang t erkandung pada uang tersebut. Nilai uang t erdi ri
atas nilai i nt rinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat uang dan nilai nominal yaitu nilai
yang tert era dalam uang tersebut. Jenis uang berdasarkan nilainya terdiri atas dua jenis
berikut .
Formatted: Indent: Hanging: 0.02 cm, Outline
1. Bernilai Penuh (F ul l Bodied Money) numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm + Indent at:
1.27 cm
Uang berni lai penuh artinya uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai
nomi nalnya. Uang bernilai penuh bi asanya terdapat pada uang l ogam muli a yang
terbuat dari bahan emas atau perak.
xviii | P a g e
2. Bernilai Tidak Penuh (R epresent atif Full B odied Money) Formatted: Indent: Hanging: 0.02 cm, Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm + Indent at:
Uang jenis ini nilai i nstrinsi knya lebih kecil dari nilai nominalnya. Contoh uang ini 1.27 cm
yang dikeluarkan oleh bank kepad a seseorang atau badan karena mempunyai
simpanan rekening di bank yang bersangkutan. Uang giral diterbitkan oleh bank
umum at au bank ko mersial.
1.o Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah bank kepad a suatu bank agar Formatted: Outline numbered + Level: 2 +
Numbering Style: Bullet + Aligned at: 1.9 cm +
bank tersebut memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah yang Tab after: 2.54 cm + Indent at: 2.54 cm
bersangkutan pada rekening nasabah lain yang ditunjuk. Bil yet giro tidak dapat
ditukar dengan uang tunai.
2.o Cek adalah surat perintah dari nasabah yang memiliki rekening giro pada sebuah
bank agar b ank tersebut membayar sejumlah uang secara t unai kepad a pihak yang
namanya tercantum dalam cek.
3.o Pemindahan telegrafis (Telegraphic Transfer) merupakan pembayaran yang
dilakukan dengan pemindahan antar rekening pada suatu bank tert entu melalui
xi x | P a g e
telegram. Cara ini dipilih apabila jarak orang yang melakukan transaksi
berjauhan.
d. Berdasarkan Kawasan
Jenis uang ternyata juga dapat dil ihat dari daerah atau wilayah berlakunya uang tersebut.
Formatted: Indent: Left: 1.73 cm, Hanging:
0.77 cm, Outline numbered + Level: 1 +
1. Uang Lokal, Uang lokal adalah uang yang dipergunak an dalam satu negara Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.63 cm + Tab
tert entu. Misalnya rupiah yang digunakan di Indonesia, ringgit digunakan di after: 1.27 cm + Indent at: 1.27 cm
xx | P a g e
2. URIDAB, yaitu Uang Republik Indonesia hanya di Daerah Banten.
3. URIPS, yaitu Uang Republik Indonesia P rovinsi Sumaetra yang b erlaku di sebagian
Pulau Sumatera. Hal ini di sebabkan ada beberpa mata uang yang b erlaku di Su matera.
4. URITA, yaitu Uang Republik Indonesia Tapanuli yang berlaku di daerah Tapanuli saja.
5. URIPSU, yaitu Uang Republik Indonesia P rovinsi Sumatera Utara yang berlaku di
Provinsi Sumatera Utara.
6. URIBA, yaitu Uang Republik Indonesia Baru Aceh yang berlaku di daerah Aceh.
7. UDMP, yai tu Uang Dewan Mandat Pertahanan daerah P al embang yang b erlaku di
Palembang.
B. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengerti an serta criteria sesuatu dapat dianggap sebagai uang
2. Jelaskan fungsi uang sebagai alat tukar menuk ar, peni mbun kekayaan dan sebagai
satuan hit ung, bila perlu dengan contoh
3. Uraikan jenis-j enis uang yang anda ketahui ji ka dilihat dari berbagai segi, bai k nilai,
bahan maupun kawasan
4. Uraikan beberapa kendala jika suatu Negara tidak memiliki satuan mata uang
5. Jelaskan fungsi Bank Indonesia dalam bidang percet akan uang terutama sekali uang
kartal.
C. DA FTAR PU STAKA
Dr. Kasmir, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lai nnya, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
xxi | P a g e
PERTEM UAN 3
RUANG LINGKUP LEMBAG A KEUANGAN BANK
B. URAIAN MA TERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Ruang Lingkup Lembaga Keuanga n Bank
xxi i | P a g e
Lending adalah setelah memp erol eh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat,
maka oleh perbankan dana tersebut diputar kembali atau dij ualkan kembal i kepada
masyarakat dalam bentuk pinjamanan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan
menghimpun dana (fundi ng) dan menyalurkan dan a (lending) ini kegiatan utama
perbankan.
Spread based merupak an keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasark an
prinsip konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada
penyimpan d engan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan.
Negative spread yaitu apabil a suatu bank mengal ami suatu kerugian dari selisih bunga,
dimana suku bunga si mpanan l ebih besar dari suku bunga kredit.
Bagi bank berdasarkan prinsip syariah sesuai UU P erbankan No.10 tahun 1998
berdasarkan P rinsip Syariah asal sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan BI, tidak di kenal
istil ah bunga dalam memberikan j asa kepada p enyimp an maupun peminjam. Jasa bank
yang diberikan disesuaikan dengan prinsi p syariah sesuai dengan hukum islam. Prinsip
syariah yang dit erapkan oleh bank syariah adalah pembiayaan berdasarkan prinsip bagi
hasil (mudharab ah), pembi ayaan berdasark an prinsip penyertaan modal (musharakah),
prinsi p jual beli barang dengan memp eroleh keuntungan (murab abah) atau pembiayaan
barang modal berdasarkan prinsi p sewa murni tanpa pilihan (ijarah) at au dengan adanya
pi lihan pemindahan kepemilikan at as barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain
(ijarah wa iqti na). Contoh bank yang menggunakan system ini adal ah Bank Muamalat
Indonesia dan BP R Syariah lainnya.
P erbankan melakukan kegiatan jasa-jasa yang diberikan untuk mendukung
kelancaran kegiatan menghimpun d an meny alurkan dana, baik yang berhubungan langsung
dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan yang
di tawarkan tergantung dari kemampuan b ank masing-masing, semakin mampu bank
tersebut maka semakin banyak produk yang di tawarkan. Adapun kegiatan-kegiatan
perbankan yang ada di, antara lain meliputi :Indonesia dewasa ini sbb :
1. Kegiatan – kegiatan Bank Umum
a. Menghi mpun Dana dari Masyarakat (F unding)
1. Simp anan Giro (demand deposit)
xxiii | P a g e
2. Simp anan Tabungan (saving deposit)
3. Simp anan Deposit o (time deposit)
b. Menyalurkan Dana k e masyarakat (Lending)
1. Kredit Investasi
2. Kredit Konsumsi
3. Kredit Modal Kerja
4. Kredit Perdagangan
c. Memberi kan Jasa-jasa bank lainnya (services)
1. Transfer
2. Inkaso
3. Klring
4. Safe Deposit Box
5. Bank Card
6. Bank Notes
7. Bank Garansi
8. Referensi Bank
9. Bank Draft
10. L etter of Credi t (L/C)
11. Cek W isata (Travell ers Cheque)
12. Jual beli surat-surat berharga
13. Meneri ma setoran seperti :
- Pembayaran p ajak
- Pembayaran t el epon
- Pembayaran air
- Pembayaran l istrik
- Pembayaran u ang kuliah
14. Melayani pembayaran-pembayaran sepert i :
- Gaji/Pensiun/Honorari um
- Pembayaran d evi den
- Pembayaran kupon
- Pembayaran bonus/hadiah
xxiv | P a g e
15. Di dalam pasar modal perbank an dapat memberi kan atau menjadi :
- Penjamin emisi (underwriter)
- Penjamin (guarantor)
- Wali amanat (trustee)
- Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
- Pedagang efek (d ealer)
- Perusahaan pengelola dana (investment company)
2. Kegiatan – kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (B PR)
a. Menghi mpun dana dalam bentuk :
1. Simpanan Tabungan
2. Simpanan Deposito
b. Menyalurkan dan a dal am bentuk
1. Kredit Investasi
2. Kredit Konsumsi
3. Kredit Modal Kerja
4. Kredit Perdagangan
c. L arangan-larangan bagi BP R :
- Meneri ma simpanan gi ro
- Mengikut i kliri ng
- Melakukan kegiatan Valas
- Melakukan kegiatan perasuransi an
3. Kegiatan-kegi atan Bank Campuran dan Bank Asing
Pada umumnya bank-bank asing dan campuran yang bergerak di Indonesia
adalah bank umu m dan tugasnya sama dengan bank umum lainnya, namun
mereka lebih di khususkan dalam bidang-bidang tertentu dan ada larangan
tertentu pula.
Kegiatan bank umu m campuran dan bank asing di Indonesia dewasa ini sbb :
a. Dalam mencari dana bank asing dan bank campuran dilarang menerima
simpanan dalam bentuk simpanan tabungan
b. Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bi dang tertentu seperti :
- Perdagangan Internasional
xxv | P a g e
- Bidang Industri dan Produksi
- Penanaman Modal Asi ng/Campuran
- Kredit yang tidak bisa dipenuhi oleh bank swasta nasional
c. Untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan ol eh bank umum
campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umu m y ang ada di
Indonesia.
xxvi | P a g e
sebagai alat pembayaran yang sah di negara l ai n. Valuta asing akan mempunyai suatu
nilai apabi la val ut a tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
e. Jasa safe deposit bo x
Safe Deposit Box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpan an harta atau surat-
surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baj a dan dit empatkan dalam
ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang
disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.
f. Travelers cheque
Travellers cheque yaitu sejenis kertas berharga yang dikenal dan dipergunakan oleh
masyarakat internasional sebagai alat tukar/alat pembayaran sah atau cek wi sata atau
cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian.
g. Bank card
Bank card merupak an kartu plastik yang dikeluarkan bank dan diberikan kepada
nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di …berbagai tempat.
h. Bank draft
Bank Draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank pen erbit
draft tersebut kepada pihak l ai nnya (tertarik) unt uk membayar sejumlah uang kepada
seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.
i. Letter of credit (L/C)
Letter of Credit at au (Surat Kredit Berdokumen) merupakan salah satu j asa yang
ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran
pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka waktu tert entu sesuai
perjanjian. Berdasarkan pengerti an tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi L C
terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasi litas yang diberi kan adalah
berupa penangguhan pembayaran.
j. Bank ga ransi dan refrensi bank
Guarant ee (garansi) artinya jaminan pelaksanaan ad alah jami nan bank dalam
penyelesai an suatu proyek jika pelaksana (kontraktor) ingkar/cedera janji.
xxvii | P a g e
Sejarah mencatat asal mula di kenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman
kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbank an ini berkembang ke
Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika
dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di
Asia, Afrika maupun benua A merika. Bila dit elusuri, sejarah dikenalnya perbankan
dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal
sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu
mungkin penukaran uangny a dil akukan ant ar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang
lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asi ng
(Money Changer).
Kemudian dalam perkembangan selanjut nya, kegiatan operasional perbankan
berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiat an
simpanan. Berikut nya kegiatan perbankan bertamb ah dengan kegiatan peminj aman uang.
Uang yang di si mpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada
masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan
perkembangan zaman dan k ebutuhan masyarak at yang semakin beragam.
xxvi ii | P a g e
a. Bank Nasional Indonesia.
b. Bank Abuan Saudagar.
c. NV Bank Bo emi.
d. The Chartered Bank of India.
e. The Yokohama Species Bank.
f. The Matsui Bank.
g. The Bank o f China.
h. Batavia Bank.
3. Jenis – jenis Bank
Dalam praktek perbankan di Indon esia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan yang
diatur dalam UU P erbankan yaitu UU No. 10 tahun 1998 t entang Perbankan yai tu Bank
Umum, Bank P erkreditan Rakyat (Bank Umu m Syari ’ah, dan juga BP R Syari’ah).
4. Sejara h Bank Pemeri ntah
Bangsa Indonesia pernah dij aj ah oleh Belanda, maka sejarah perb ankan tidak terlepas
dari pengaruh Negara yang menjajahnya baik bank pemerintah atau swasta nasional,
contohnya bank milik pemerintah :
a. Bank Sentral
b. Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor
c. Bank Negara Indonesia 1946 (BNI)
d. Bank Dagang Negara (BDN)
e. Bank Bumi Daya (BBD)
f. Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO)
g. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
h. Bank Tabung an Negara (BTN)
i. Bank Mandiri
xxix | P a g e
Fungsi Bank
1. Peng hi mpun Dana, untuk menjalankan fungsinya sebagai penghi mpun dan a maka
bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, y aitu:
a. Dana yang b ersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
b. Dana yang b erasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
seperti usaha simpanan giro, deposito dan t abungan.
c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang di peroleh dari pinjaman dana
yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat
di tarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan.
2. Penyalur dana-dana y ang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarak at dalam
bentuk pemberi an kredit , pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta
t et ap.
3. Pelaya n Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “ pelayan lalu-lintas pembayaran
uang” melakukan berb agai aktivitas kegiatan antara lain transfer, kliring, inkaso, cek
wi sata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
4. Penyalur/pemberi Kredit Bank dal am kegiatannya tidak hanya menyi mpan dana
yang diperoleh, akan tetapi unt uk peman faatannya bank menyalurkan kembali dalam
bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan baik it u untuk konsumsi, investasi
maupun modal kerja. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi i ni diharapkan bank akan
mendapatkan sumb er pend apatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengen aan bunga
kredit. Pemberian kredit akan meni mbulkan resiko, ol eh sebab it u pemberiannya harus
benar-benar teli ti
Adapun secara spesifik bank-bank dapat berfungsi sebagai Agent of Trust, Agent of
Devel ovment dan Agen of Servi ces.
a. Ag ent Of Trust
Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan
adalah kepercayaan (trust), baik dalam penghi mpun dan a maupun penyaluran dana.
Masyarakat akan mau menyi mpan dana d ananya di bank ap abila dilandasi
kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak
penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut
xxx | P a g e
kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penti ng dibangun karena dalam keadaan ini
semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana,
penampung dan a maupun peneri ma penyaluran dana tersebut.
b. Agent Of Development
Yaitu lembag a yang memobili sasi dana untuk pembangunan ekonomi . Kegiatan
bank berupa penghi mpun dan penyal ur dana sangat diperlukan bagi l ancarnya
kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiat an bank tersebut memungkinkan
masyarakat melakukan kegi at an investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan
konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan
konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran
kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini ti dak lain adalah kegiatan
pembangunan p erekonomi an suatu masyarak at.
c. Agent Of Servi ces
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pemb angunan ekonomi. Disamping
melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memb erikan
penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan
bank ini erat kait annya dengan kegiatan perekono mian masyarakat secara umu m.
xxxi | P a g e
P erbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari fungsi bank, dan kepemili kan bank.
Dari segi fungsi, perbedaan terl et ak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat
ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya. Sedangkan kepemilikan perusahaan
dapat dilihat dari segi pemi likan saham y ang ada dan akte pendiriannya. P erbedaan
lainnya adalah dilihat dari segi si apakah nasabah y ang merek a layani, apak ah masyarakat
luas atau masyarakat di l okasi tertentu (kecamatan). Jenis perbankan j uga diklasi fikasikan
berdasarkan caranya menentukan harga jual dan harga bel i.
Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain:
a. Dilihat dari segi fungsi nya
Adapun pengertian Bank Umu m d an Bank P erkreditan Rakyat sesuai dengan UU No.
10 tahun 1998 tentang Perbankan adalah sebagai berikut:
1. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu li ntas pembayaran. Sifat jasa yang
diberikan adalah umum, artinya dapat memberi kan seluruh jasa perbankan yang
ada. Wilayah operasi bank umu m mencakup seluruh wilayah. Bank umum sering
disebut bank komersil (commercial bank)
2. Bank Perkreditan Rakyat (B PR)
Bank P erkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanak an kegiatan usah a secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, kegiatan BPR j auh
lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum.
Dewasa ini di Indonesia terdapat tiga macam bank yait u bank Sentral, Bank Umum, dan
Bank Perkreditan Rakyat. Tug as pokok Bank Sentral adalah: a). mengatur, menjaga, d an
memelihara kestabil an nilai rupiah; b). mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
xxxii | P a g e
b. Dili hat dari segi kepemilikannya
Ditinjau dari segi kepemilikan adalah siapa pun yang t urut andil dalam pendirian
suatu bank. Kepemilikan bank dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan
saham yang di milikinya. Jenis bank dilihat dari segi kepemi likannya terdiri atas:
1). Bank mili k pemeri ntah
Pada jenis bank ini, akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah,
sehingga seluruh keuntungannya juga di miliki ol eh pemerintah. Contoh bank
milik pemerintah antara lain:
- Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Tabung an Negara (BTN)
- Bank Mandiri
Sedangk an bank milik pemerint ah daerah (P emda) terdapat di daerah tingkat I
dan tingkat II. Contoh bank pemerint ah daerah adalah BPD DKI Jakarta, BPD
Jawa Barat, BP D Jawa Tengah, BP D Jawa Ti mur, BP D Su matera Utara, BPD
Su matra Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan BP D lainnya:
2). Bank milik swasta nasional
Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta
nasional . Akte pendiriannya menunjukkan k epemili kan swasta, begitu pula
pembagi an keunt ungannya untuk pi hak swasta. Contoh bank mi lik swasta
nasional antara lain: Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank Bumi P utra,
Bank Danamon, Bank Dut a, Bank Nusa Internasional, Bank Ni aga, Bank
Universal, Bank Int ernasional Indonesia:
3). Bank mili k Koperasi
Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh badan hukum koperasi,
contohnya adalah Bank U mu m Koperasi Indonesia;
4). Bank mili k asing
Bank asing ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, bai k milik
swasta asing atau pemerintah asi ng. Contoh bank asing ant ara lain: ABN AMRO
Bank, Deutsche Bank, Ameri can E xpress Bank, Bank o f Amerika, Bank o f
xxxi ii | P a g e
Tokyo, Bangkok Bank, City Bank, Europen Asian Bank, Hongkong Bank,
Standard Chartered Bank, Chase Manhattan Bank
5). Bank milik campura n
Kepemilikan saham bank campuran di miliki oleh pihak asing dan pi hak swasta
nasional . Saham bank campuran secara mayoritas dimili ki oleh warga negara
Indonesia. Contoh bank campuran antara lain : Su mitono Niaga Bank, Bank
Meri ncop, Bank Sakura Swadarma, Bank Finconesi a, Mi tsubishi Buana Bank,
Int er Pacifik Bank, Paribas BBD Indonesia, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank,
dan Bank PDFCI.
xxxi v | P a g e
Belanda. Dalam mencari keuntungan dan men ent ukan harga bagi para
nasabahnya, bank konv ensional menggunak an met ode:
a. Menetapkan bunga seb agai harga, b aik untuk produk simpanan seperti
giro, tabungan, maupun deposito. Demikian pula, harga untuk produk
pinjamannya (kredi t) j uga dit entukan berdasarkan tingkat suku bunga
tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based.
Apabila suku bunga simpanan lebih tinggi dari suku bunga pinjaman,
dikenal dengan istilah negative spread. Kondisi ini telah terj adi pada
akhir tahun 1998 dan sepanjang tahun 1999.
b. Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak perbankan dapat menggunakan atau
menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nomi nal atau prosentase
tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based.
xxxv | P a g e
ini mengharamkan penetapan harg a produknya dengan bunga tertentu. Bagi
bank yang berdasark an prinsip syariah, bunga adal ah riba.
Pokok-pokok ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain adalah:
a. Persyaratan unt uk menjadi pengurus bank antara lain menyangkut keahlian di bidang
perbankan dan konduite yang lain
b. L arangan adanya hubung an keluarga diantara pengurus bank.
c. Modal disetor minimu m untuk pendiri an Bank Umu m d an Bank Perkreditan Rakyat.
d. Batas maksi mu m kepemilikan dan kepengurusan.
e. Kelayakan rencana kerj a.
f. Batas waktu pemberian izin pendirian bank.
xxxvi | P a g e
Izin prinsi p adalah persetujuan yang diberikan unt uk melakukan persi apan pendiri an
bank. Untuk memperol eh persetuj uan prinsip, calon pemil ik mengajukan k epada BI yang
memuat:
1) Rancangan akta pendirian badan huku m, t ermasuk AD/ART
2) Daftar kepemili kan
3) Rencana organisasi
4) Rencana kerja tahun pertama
a. Analisi s terhadap peluang pasar dan potensi ekonomi
b. Rencana kegiatan usaha, penghi mpunan dan penyal uran dana bank, serta
langkah-langkahnya
c. Rencana kebutuhan pengawai.
d. Proyeksi arus kas selama 12 bulan, neraca dan perhi tungan laba rugi
5) Bukti setoran modal minimal 30% d ari mod al diset or dalam bentuk bilyet giro BI
6) Surat pernyataan dari calon pemili k, bahwa modal tsb;
a. Tidak berasal dan pinj amanan atau fasilitas pembiayaan.
b. Tidan berasal dan untuk pencuci an uang
7) P ersetujuaan selambat -lambat nya akan diberikan selama 60 h ari setelah dokumen
permohonan di terima. BI wajib mel akukan
a. P eneli tian atas kelengkapan dan kebenaran doku men
b. W awancara terhadap calon pemili k, komi sasris dan direksi
c. Ananlisis yang meliputi;
d. Tingkat persaingan yangsehat antar bank
e. Tingkat kejenuhan bank
f. Kondisi ekonomi/pemerataan
g. Pernyataan pemil ik
8) P ersetuj uan prinsip tersebut berlaku selama 360 hari
b. Izi n Usaha
Izin usaha adalah i zi n yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha bank, setel ah
persiapan pendirian bank selesai dilakukan.
xxxvi i | P a g e
1.9. Bentuk Badan Hukum Bank
Bentuk badan hukum Bank U mu m dapat berupa salah satu dari alternative di bawah ini:
1. Perseroan Terbatas
2. Koperasi
3. Perseroan daerah (PD)
Sedangk an bentuk badan hukum Bank P erkreditan Rakyat dapat berupa:
1. Perusahaan Daerah (PD)
2. Koperasi
3. Perseroan Terbatas (PT)
4. Atau bentuk lainnya yang dit et apkan pemerintah
xxxviii | P a g e
4. Kantor kas
Kantor bank yang paling kecil di mana kegiatannya hanya meliputi teller/kasir saja.
Dengan kata lain, kant or kas hanya melakukan segian kecil dari kegiatan perbankan dan
berada di bawah cabang p embantu atau cab ang penuh. Bahkan sekarang ini banyak sekali
kantor kas yang di layani dengan mobil dan biasanya disebut kas keliling.
xxxi x | P a g e
ataupun secara berkala mengenai seleuruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu.
Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah ada peningkatan atau penurunan.
Bagi bank yang kesehatannya terus meningkat tidak jadi masal ah, karena itulah yang
di harapkan dan supaya dipertahankan terus kesehatannya. Akan tetapi, bagi bank terus-
menerus tidak sehat, mungkin harus mendapat pengarah an atau sangsi dari Bank Indonesia
sebagai pengawas dan pembina bank-bank.
Bank Indonesia dap at saja menyarankan untuk melakukan p erubahan manajemen,
merger, konsolidasi, atau malah dilikuidasi keberadaannya jika memang sudah parah
kondi si bank tersebut.
Penilaian unt uk menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan analisis CAMELS.
1. Penilaian Capital
Yang dinilai adalah permodalan yang ada didasarkan kepada kewajiban penyedi aan
mod al minimum bank. P enilaian tersebut didasarkan kepada CAR (Capital Adequaci
Ratio) yang telah dit et apkan Bank Indonesia. Perbandingan rasio tersebut adalah rasio
mod al t erhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan sesuai ketentuan
pemerintah CAR tahun 1999 minimal harus 8%.
2. Peni laian Aset
Yait u untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki oleh bank. Penilaian aset harus sesuai
dengan peraturan oleh Bank Indonesia dengan memperbandingkan ant ara aktiva
produktif yang diklasi fikasi kan dengan akti va produktif. Kemudian rasio penyisi han
xl | P a g e
penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produkti f diklasifikasikan. Rasio ini dapat
dilihat dari neraca yang telah dilaporkan secara berkala kepada Bank Indonesia.
Akti va produktif adalah penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun valuta asi ng
dalam bentuk pembiayaan, piut ang, surat berharga, penemp atan, penyertaan modal,
penyertaan modal sementara, komitmen d an kontijensi pada transaksi rekening
ad ministrati f.
3. Peni laian Manajemen (Management )
Dalam mengelol a kegiatan bank sehari-hari juga dinilai kualitas manajemennya.
Kualit as manajemen dap at dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja. Kual itas
manajemen juga dilihat dari segi pendidi kan dan pengalaman dari karyawannya dalam
menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi. Dalam aspek ini yang dinilai adalah
manajemen p ermodalan, man ajemen kualitas aktiva, manajemen u mum, manajemen
rentabilitas, dan manajemen likuiditas, kualitas aset, dan rent abilitas, tetapi kini
penilaiannya hanya didasarkan pada seratus aspek saja.
4. Peni laian Earning
Merupak an ukuran kemampuan bank dal am mengingkatkan labanya apakah setiap
periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profi tabi litas yang dicapai
bank yang bersangkutan. Bank yang sehat ad alah bank yang diukur secara rentabil itas
yang terus meni ngkat . Penilaian juga dilakukan dengan:
a. Rasio l aba terhadap Total Aset (ROA)
b. Dan perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO)
Salah satu parameter unt uk mengukur tingkat kesehatan suatu bank adalah kemampuan
bank untuk memperoleh keuntungan. Perl u diketahui bahwa apabil a bank selalu
mengalami kerugian dalam kegiatan operasinya maka tentu saja lama kelamaan
kerugi an tersebut akan memakan modalnya. Bank yang dalam kondisi demikian tentu
saja tidak dapat dikat akan sehat.
P eni laian didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu bank yaitu melihat
kemampuan suatu bank dalam men ciptakan laba.
5. Peni laian Likuiditas
Suatu bank dapat dikatakan likui d, apabila bank yang bersangkut an dapat membayar
semu a utang-utangnya terutama si mpanan tabungan, giro, dan deposito pada saat ditagih
xli | P a g e
dan dapat pul a memenuhi semua permohon an kredit yang layak dibiayai. Secara umum
rasio i ni merupakan rasio antara jumlah aktiva lancar dibagi dengan utang lancar.
Yang dianalisis dalam rasio ini adalah:
a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap Aktiva
b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti KLBI, giro,
tabungan, deposito dan lain-lain.
Semua aspek penilaian di atas dikenal dengan penilaian analisis CAMEL (Capital,
A sset, Management, Earning, dan Liquidity). Di samping dengan penil ai an analisis
CAME L yang juga memengaruhi hasil penilaian t erhadap kesehatan bank adalah
penilaian terhadap:
1. Ketentuan pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Kecil & Pelaksanaan Kredit Ekspor
2. Pel anggaran ketentuan Batas Maksi mum Pemberian Kredit (BMPK) / Legal Lending
Limit .
3. Pelanggaran Posisi Devi sa Netto
6. Peni laian Sensitivitas
Aspek i ni dimulai diberlakukan ol eh Bank Indonesia sejak bulan Mei 2004. Dalam
melepaskan kreditnya, per-bankan harus memerhatikan dua unsur, yaitu ti ngkat
perolehan laba yang harus dicapai dan risiko yang akan dihadapi. Pertimbangan risiko
yang harus diperhitungkan berkaitan erat dengan sensitivitas perbankan. Sensit ivitas
t erhadap risiko ini penting agar tujuan memperol eh laba dapat tercapai dan pada
akhirnya kesehatan bank juga terjamin. Risiko yang dihadapi terdiri dari risiko
l ingkungan, risi ko manajemen, risiko penyerahan, dan risiko keuangan.
Selanjut nya masing-masing aspek diatas diberikan nilai, kemudian dijumlahkan secara
keseluruhan dari komponen dari ko mponen yang dini lai, hasil dari penilaian ini
ditet apkan ke dalam emp at gol ongan predikat kesehatan bank sebagai berikut:
Nilai Kredit Predikat
81 – 100 Sehat
66 - < 81 Cukup Sehat
51 - < 66 Kurang Sehat
0 - < 50 Ti dak Sehat
xl ii | P a g e
1.12. Pengga bunga n Usaha Bank
Hasil penilaian yang diumu mkan pemerintah sangat men en tukan masa depan
perbankan yang bersangkutan, mengingat dunia perbankan yang meng el ola bisnis
kepercayaan. Masalah kepercayaan adal ah masal ah sensitif, oleh karen a i tu harus tetap
di jaga dari hal-hal yang bersifat negatif. Artinya kalau masyarakat sudah ti dak percaya lagi
kepada salah satu bank, karena peni laian yang jelek terhadap kondisinya, maka dampaknya
akan merugikan bank tersebut. Kepercayaan ini disebabkan karena kegiatannya
menyangkut uang masyarakat.
Bagi bank yang di nyatakan sehat justru sangat menguntungkan karena dapat
menaikkan pamornya dimata para nasabahnya atau cal on nasabahnya. Namun bagi bank
yang t idak sehat unt uk beberapa periode maka disarankan untuk melaksanak an
penggabungan usaha dengan bank lainnya. Dalam praktiknya penggabungan dalam dunia
perbankan tidak hanya bagi bank yang dinilai tidak sehat saja, akan tetapi bank yang
sehatpun dapat pula bergabung d engan b ank lainnya sesuai dengan tujuan bank tersebut.
Sebagai contoh bank dapat bergabung dengan tujuan untuk menguasai pasar. Namun
bi asanya penggabungan antar bank yang tidak sehat lebi h diutamakan.
Jenis-jenis penggabungan yang dapat dipil ih dan yang biasa dilakukan di Indonesia
adalah sebagai berikut :
1. Merger
Merger ad alah penggabungan dari dua bank atau lebi h dengan cara tetap
mempertahank an berdi rinya salah satu dari bank yang ikut merger dan membubarkan
bank-bank lainnya tanpa meli kuidasi terlebih dulu. P enggabungan tersebut dapat
dilakukan dengan cara menggabungkan seluruh saham bank lainnya yang ikut
bergabung menjadi satu dengan bank yang dipil ih untuk dijadikan bank yang akan
dipertahankan. Biasanya bank hasil merg er memakai salah satu nama yang dipilih
secara bersama. Sebagai contoh: Bank Maras melakukan merger dengan Bank
Menumbing dan disepakati memakai nama Bank Maras, maka nama Bank Menumbing
diganti menjadi bank Maras
xlii i | P a g e
2. Konsolidasi
Yait u penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan
membubark an hank-bank yang ikut konsolidasi tersebut tanpa melikuidasi terlebih dulu.
Contoh konsolidasi, misalnya Bank Maras melakukan konsolidasi dengan Bank
Menumbing, maka nama kedua bank tersebut dibubarkan dan men amak an bank yang
baru, mi salnya Bank Mangkol.
3. Akui si si
Terdapat beberapa alasan suatu bank at au suatu perusahaan unt uk mel akukan
penggabungan baik penggabungan secara Merger, Konsoli dasi maupun Akuisisi. Alasan
yang biasa dipakai yaitu antara lain :
1. Masalah Kesehatan, Apabila bank sudah dinyatakan tidak sehat ol eh Bank Indonesia
setelah melalui beberapa perbaikan sebelu mnya, maka sebaiknya bank t ersebut
melakukan penggabung an. Pilihan penggabungan tentunya dengan bank yang sehat.
Ji ka bank y ang digabungkan sama-sama dalam kondisi tidak sehat maka sebaiknya
pili han penggabungan adalah konsolidasi atau dapat pula diakuisisi ol eh bank lain
yang sehat.
2. Masal ah Per modalan, Apabila mod al suatu bank dirasakan kecil sehingga sulit
untuk melakukan perluasan usaha, maka bank dapat bergabung dengan satu atau
beberapa b ank sehingga modal di miliki menjadi besar..
3. Masalah Ma najemen, Manajemen bank yang sembrawut atau kurang profesional se-
hingga, perusahaan terus merugi dan sulit untuk berkemb ang. Jeni s bank inipun
xliv | P a g e
sebaiknya melakukan pengg abungan usaha atau peleburan usaha dengan bank yang
lebih profesional yang terkenal dengan kualitas manajemennya.
5. Ingin Menguasai Pasar, Tujuan ingin menguasai pasar ti dak diumu mkan secara
jelas kepada pihak l uar dan biasanya hanya diketahui oleh mereka yang hendak ikut
bergabung. Dengan adanya penggabungan dari beberapa bank, maka ju mlah cabang
dan jumlah nasab ah yang di miliki bertambah. Tujuan ini juga dilakukan untuk meng-
hilangkan atau melawan pesaing yang ada.
Keingi nan unt uk mengad akan penggabungan bank, baik penggabungan secara
merger, konsolidasi atau akuisi si dapat dil akukan atas : 1). Inisiatif bank yang
bersangkutan atau; 2). P ermintaan Bank Indonesia atau ; 3). Inisiatif badan khusus
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
1). Memenuhi rasio kecukupan modal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesi a.
2). Calon anggota Direksi dan Dewan Komi sari s ti dak termasuk daftar orang yang
tercela dibi dang perbankan.
xl v | P a g e
3). Dalam hal akuisisi, maka bank wajib memenuhi ketentuan mengenai pengertian
modal oleh bank yang diatur oleh Bank Indonesi a.
xlvi | P a g e
memerint ahkan direksi bank untuk meneyeleng farak an Rapat U mu m Pemegang Saham
guna membub arkan badan huku m bank d an membentuk ti m likuidasi .
xlvii | P a g e
4. Untuk kepentingan peradilan Perdata
Dalam perkara perd ata antara Bank dengan nasabahnya, direksi Bank bersangkutan
dapat mengi nformasikan kepada p engadil an tentang keadaan keuangan nasabah yang
bersangkutan dan memn erikan keterangan lainnya yang relevan dengan p erkara
tersebut.
5. Untuk keperluan Tukar-Menukar Informasi antar Bank
Dalam rangka tukar-menukar informasi antar Bank, direksi Bank dapat
memberi tahkan kead aan keuangan nasabahnya kepada Bank lain
6. Pemberian keterangan atas persetujuan nasabah
a. Atas permintaan, persetujuan, atau kuasa dari Nasabah P enyimpan yang dibuat
secara tertulis, Bank wajib memberikan ket erangan mengenai si mpan an nasabah
b. Dalam hal nasab ah penyi mpan telah meninggal dunia, ahli waris yang sah dari
nasabah penyi mpan yang b ersangkutan yang berhak memperoleh ket erangan
mengenai simpanan nasabah penyimpan tersebut
c. Sanksi Pelanggara n Kera hasian Bank
a. Sanksi Pidana
Di dalam pembukaan rahasia bank unt uk kepentingan peradilan dalam perk ara pidana,
tanpa membawa perintah atau izin tertuli s dari pi mpi nan bank indonesia, dengan
sengaja memaksa bank atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan, diancam
dengan pidana sekurang-kurangny a 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda
sekurang-kurangnya Rp.10.000.000.000 dan p al ing banyak Rp.2.000.000.000.
1) Anggota dewan komisaris, di reksi, pegawai bank atau pihak terafi liasi lainnya
yang dengan sengaja membuk a rah asi a bank di mana tidak melalui prosedur,
diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4
tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 4.000.000.000 d an paling banyak Rp.
8.000.000.000.
2) Anggota dewan komisaris, direksi atau pegawai bank yang deng an sengaj a tidak
memberi kan keterangan atau membuk a rahasia bank di mana telah ditempuh
prosedur, diancam dengan pi dana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling
lama 7 tahun serta denda sekurang-kurangny a Rp. 4.000.000.000 dan paling
banyak Rp. 15.000.000.000
xl vi ii | P a g e
b. Sanksi Administrati f
Bank Indonesia dapat menetapkan atau menambah sanksi administratif sbb :
1) Denda Uang
2). Teguran tert ulis
3) Penurunan tingkat kesehatan bank
4) Larangan turut serta dalam kegiatan kliring
5) Pembekuan kegiatan usaha tertentu, baik untuk kantor cabang tertentu maupun
untuk bank secara kesel uruhan
6) Pemberhentian pengurus bank dan selanj utnya menunjuk dan mengangkat
pengganti sementara samp ai rapat umum pemegang saham
7) Pencantuman anggota pengurus, pegawai bank, pemegang saham dalam d aftar
orang tercela dibidang perbankan
C. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan peng ertian kegiatan simpanan dan pinjaman dalam perbank an, beri kut
contohnya
2. Jelaskan pengertian spread based dan fee based apa maksudnya bagi bank, kemudian
menurut saudara mana yang paling penting
3. Uraikan 5 macam perbedaan ant ara bank umu m dengan BPR
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesehatan bank d an bagai mana cirri-ci ri bank yang
sehat, kemudian bagaimana pula saran saudara terhadap bank yang saki t tersebut ?
5. Jelaskan secara lengkap tujuan bank melakukan merg er, konsolidasi dan akuisi si
6. Uraikan pengertian rahasia bank berikut sangsi yang dikenakan terhadap p elanggaran
rahasi a bank tersebu?
D. DA FTAR PU STAKA
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter Dan
Perbankan, Lembaga P enerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, (2007), B ank Syariah, Teori, P raktik, dan
Peranannya, Celestial Publising, PT. Senayan Abadi, Jakarta
Dr. Kasmi r, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, P T. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
xlix | P a g e
PER TEMUAN 4:
PENG GO LONG AN BANK
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
PENGGOLONGAN BANK
UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan maka jenis perbankan terdiri dari :
a) Bank Sentral
b) Bank Umum
c) Bank P erkreditan Rakyat (BP R)
l |P a ge
yang dapat memb erikan landasan hukum kuat bagi t erselenggaranya tugas bank sentral
secara efektif. Undang – undang no 23 tahun 1999 tent ang Bank Indonesia yang
diundangkan pada tanggal 17 mei 1999 diharapkan dapat menjadi landasan kokoh bagi
terselenggaranya bank sentral yang efektif dan independen.
li | P a g e
Memberikan dan mencabut izin usaha bank
Memberikan izin pembukaan, penutupan, pemindah an kantor bank
Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank
Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha
t ertentu
Tabel . 3.1.
Perbedaan UU No 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral dan UU No 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia.
UU No 13 Tahun 1968 UU No 23 Tahun 1999
Adanya kemungkinan int ervensi dari Bank Indonesia adalah l embaga n egara
pemerint ah terhadap kebijakan kebijakan independen yang bebas dari campur tangan
yang dikeluarkan bi siapapun, termasuk pemerint ah (kecuali
untuk hal hal yang tegas diatur dalam uu no
23/1999
Otoritas moneter berada pada d ewan Otoritas moneter berada pada Bank Indonesia
moneter, yang terdiri dari menteri menteri
keuangan dan perekonomian serta
gubernur Bank Indonesia
Tuj uan bank indonesia tidak jelas Tujuan bi adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah
Tug as Bank Indonesia Tugas Bank Indonesia:
mengat ur, menjaga dan memeli hara menetapkan d an melaksanakan kebi jakan
kestabilan nilai rupiah moneter
mendorong kelancaran produksi dan meng atur dan menjaga kelancaran sistem
pembangunan serta memperluas pembayaran
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf mengatur dan mengawasi bank
hidup rakyat
modal Bank Indonesia berjumlah 1 milyar modal Bank Indonesia berjumlah sekurang
rupiah yang merup akan kekayaan negara kurangnya 2 triliun rupiah
yang dipisahkan
Bank Indonesi a di pimpin oleh direksi yang Bank Indonesia di mpi mpi n ol eh dewan
terdiri dari seorang gubernur dan sekurang gubernur yang terdiri dari seorang gubernur,
kurangnya 5 (lima) dan sebany ak seorang deput i gubernur senior dan sekurang
banyaknya 7 (tujuh) direktur kurangnya 5 (lima) dan sebanyak banyaknya
7 (tujuh) deputi gubernur.
lii | P a g e
2. BANK UMUM
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegi at annya memb erikan jasa lalu lintas
pembayaran
l iii | P a g e
3. Penghimpunan Dana Si mpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank u mum adalah dan a simp anan. Di
Indonesi a dana simpanan terdiri atas gi ro, deposit o berjangka, serti fikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan i tu.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibut uhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar
transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun t ransaksi modal.
5. P enyimpanan Barang-Barang Berh arga
6. P emberian Jasa-Jasa Lainnya
li v | P a g e
9. Melakukan kegiatan peni tipan untuk kepentingan pi hak lain berdasarkan suatu
kontrak (custodian-ship)
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dal am bentuk
surat berharga yang tidak tercat at di bursa efek
11 Memb eli mel al ui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian dalam hal debitor
ti dak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli
tersebut wajib dicairkan secepatnya.
12. Mel akukan k egiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali amanat
13. Menyediakan pembi ayaan bagi nasabah berdasark an prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditet apkan dalam peraturan pemerintah.
Selain usaha usaha pokok tersebut di at as, bank umu m dapat pula melakukan kegiatan
tambah an berikut:
a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan
Bank Indonesia
b. Melakukan kegiatan penyertaan mod al pada bank at au perusahaan l ai n di bidang
keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta
lembaga kli ring penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ket entuan yang
ditetapkan Bank Indonesi a.
c. Melakukan kegi at an penyertaan modal sementara mengat asi akibat kegagalan krei t,
dengan syarat harus men arik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketent uan
yang ditetapkan Bank Indonesi a.
d. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun dengan memenuhi
ket entuan dalam peraturan perundang-undangan dana p ensiun yang berlaku.
lv | P a g e
BPR hanya meneri ma si mpanan dalam bentuk deposi to berjangka, tabungan, dan atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan it u. Pada mulanya tugas pokok BPR diarahkan
untuk menunjang p ertumbuh an dan modernisasi ekonomi perdesaan serta mengurangi
praktek-praktek ijon dan para pelepas uang. Dengan semakin berkemb angnya kebutuhan
masyarakat pedesaan, tetapi juga men cakup pemberian jasa p erbankan bagi masyarakat
golongan ekonomi lemah di daerah p erkotaan.
lvi | P a g e
4. BANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH
Bank berdasark an prinsip Syari ah (BPS) adalah Bank U mu m Syariah (BUS) atau Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BP RS) yang beroperasi sesuai dengan prinsi p-prinsip
Syariah Islam, atau dengan kata lain yaitu bank yang tata cara beroperasi nya mengacu
kepada ketentuan-ket entuan islam (A l-Quran dan Hadis).
Bank berdasarkan prinsip syariah diatur dalam UU No 7 Tahun 1992 sebagai mana telah
diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, dengan latar belakang adanya sut au keyakinan
dalam agama Islam yang merupakan suatu alternatif atas perbankan dengan
kekhususannya pada prinsip syariah.Prinsip Syariah dalam k egiatan usaha bank syariah
adalah aturan perjanj ian berdasarkan hukum i sl am antara bank dan pihak lain unt uk
penyimpan an dan a dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegi at an lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah.
l vii | P a g e
b. Menghimpun dana da ri masyarakat dal am bentuk simpana n meliputi :
Giro berdasarkan prinsip wadiah (hanya untuk BUS)
Tabungan berdasarkan prinsi p wadiah atau mudharab ah
Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah
Bentuk lain berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah.
c. Melakukan penyaluran da na melalui :
Transaksi jual beli berdasarkan prinsip murabahah, isti shna, ijarah, salam, dan jual
beli lainnya.
Pembiayaan bagi hasil berdasarkan prinsip mudharabah, musyarakah dan bagi
hasil lainnya
Pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip hiwalah, rahn, dan qaradh.
Berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat baik materiil maupun spirit ual yang
sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Ada 3 Prinsi p pokok bank syariah:
1. Berorientasi pada produktivit as
Aspek aspek yang terkandung :
a. Modal, sumb ernya berdasarkan kas su mber daya yang diproduksi dan
distribusi yang dihasilkan
b. Pengambilan keuntungan diperkenankan untuk menggairahkan usaha
c. Tidak adanya modal dan sumber d ana yang tidak terpakai
2. Berori entasi dalam k eadilan, dal am rangk a keadilan penerapan bunga
diharamk an sedangkan investasi memb agi resiko
3. Berori entasi i nvestasi yang halal, tidak diperbolehkan invest asi halal pada sektor
yang haram dan investasi pada kegiatan spekulasi.
Selain kegiatan diatas, unt uk Bank Umu m Syariah (BUS) kegiatannya dilengkapi
dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Membeli , menjual , dan/atau menjamin risiko sendiri surat-surat berharga pihak
ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata (under transaction)
berdasarkan prinsip jual beli at au hiwalah
lvii i | P a g e
2. Membeli surat surat berharga pemerintah dan/atau Bank Indonesia yang
dit erbi tkan atas dasar prinsip syariah
3. Memindahkan uang atau kepentingan sendi ri dan/atau nasabah berdasarkan
pri nsip wakalah
4. Meneri ma pembayaran tagi han atas surat berharga yang diterbitkan dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak keti ga berdasarkan prinsip
wakalah.
5. Menyediakan temp at untuk menyi mpan b arang dan surat-surat berharga
berdasarkan prinsip wadi ah yang amanah
6. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak dengan prinsip wakalah
7. Melakukan penempatan dari nasabah ke nasabah lain dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek berdasark an prinsip ujrah
8. Memberikan fasilitas letter of credit (L /C) berdasarkan prinsip wakalah,
murabaha, mudharabah, musyarak ah, wadi’ah dan memberikan fasilitas garansi
bank berdasarkan prinsip kafalah
9. Melakukan kegiatan usaha kartu debet berdasarkan prinsip syariah
10. Mel akukan k egiatan wali amanat berdarakan prinsip wakalah
11. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang UU dan
ketentuan lain yang berlaku.
Dewan Syari ah Nasional adalah dewan yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia
yang bertugas dan memiliki kewenangan untuk memastikan kesesuaian antara
produk, j asa dan kegiatan usaha bank dengan pri nsip syariah.
li x | P a g e
3. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang memperoleh keuntungan
yang sah menurut syariah.
C. SOAL LATIHAN
1. Sebutkan tugas pokok Bank Indonesi a sbagai bank sentral?
2. Jelaskan fungsi dan kegiatan usaha bank Umum
3. Uraikan kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
4. Jelaskan prinsip operasi onal Bank Syariah
D. DA FTAR PUSTAKA
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter Dan
Perbankan, Lembaga P enerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta
Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, (2007), B ank Syariah, Teori, P raktik, dan
Peranannya, Celestial Publising, PT. Senayan Abadi, Jakarta
lx | P a g e
PERTEM UAN 5
SUMBER – SUMBER DAN A BANK
A. TUJUAN PEMB ELAJ ARAN Formatted: Font: Times New Roman, 14 pt,
Bold
P ada bab ini akan dijelaskan meng enai Sumber-sumber dana bank, Anda diharapk an Formatted: Outline numbered + Level: 2 +
Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
mampu untuk: Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
0.63 cm
1.A. Menggambarkan latar belakang mengapa bank memerlukan sumber dan a Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm, Outline numbered + Level: 2 +
2.B. Menguraikan peng ertian simpanan giro, tabungan dan deposito serta sarana yang Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 1 cm + Indent at:
digunakan untuk menariknya 1.64 cm
Sumber dana bank adalah adalah suat u usaha yang dilakukan oleh bank untuk
mencari atau menghi mpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan
bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar
perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat. P emilihan sumber dana akan
menent ukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemil ihan sumber dana
harus dil akukan secara tepat.Menurut UU No. 10 tahun 1998 tent ang Perbankan, Sumber -
sumber d ana t ersebut adalah :
1.a. Dana yang bersumber d ari bank it u sendiri (Dana Pihak Ke-1) Formatted: Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
2.b.Dana yang bersumber d ari lembaga lainnya (Dana Pihak Ke-2) Alignment: Left + Aligned at: 0.63 cm + Tab
after: 1.27 cm + Indent at: 1.27 cm
3.c. Dana yang berasal dari masyarak at (Dana Pihak Ke-3)
lxi | P a g e
7.B.1.1. Dana ya ng bersumber dari ba nk i tu sendiri (Dana Pihak Ke-1) Formatted: Indent: Hanging: 3.06 cm, Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 3.17 cm + Tab after: 3.81 cm + Indent at:
Dana sendiri lazim disebut pula dengan dana pihak kesatu yang berasal dari 3.81 cm, Tab stops: 1.25 cm, List tab + Not at
3.81 cm
pemegang sah am at au pemilik. Pada dasarnya setiap bank akan selalu berusaha untuk
meningkatkan jumlah dana sendi ri, selain untuk memenuhi kewajiban menyediakan
mod al minimum (CAR=Capital Adequacy Ratio) j uga untuk memperkuat kemampu an
ekspansi dan bersaing. Kemampuan setiap bank unt uk meningkatkan modal akan
tercermin dari besarnya CAR bank tersebut. Hal ini merupak an salah satu ukuran tingkat
kemampu an dan kesehatan suatu bank, yang akhirnya akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat t erhadap suatu bank (baik di dalam maupun di luar negeri). Perolehan dana
dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari
dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendi ri adal ah
mod al setor dari para pemeg ang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para
pemegang saham bank atau pemilik saham. Su mber dan a ini merupakan sumber d ana dari
mod al sendi ri. Modal sendiri maksudnya ad alah modal setoran dari para p emegang
sahamnya. Apabila saham dalam portepel bel um habis terjual, sedangkan kebutuhan dana
masih perlu, mak a pencariannya dapat di lkukan dengan menjual saham kep ada p emegang
saham lama. Akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka
perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru t ersebut di pasar
mod al. Di samping itu pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan-cadang an
laba yang belum digunakan. Secara besar dapat disimpulkan pencarian dana sendiri
terdiri dari :
7.B.1.1.1.a. Setoran modal dari pemega ng saham, Setoran modal dari pemegang Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
0.5 cm, Outline numbered + Level: 5 +
saham yaitu merupakan mod al dari para pemegang saham lama atau pemg ang saham Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
yang baru. Modal yang diset or oleh para pemegang saham, sumber utama dari modal 0.63 cm
perusahaan adalah saham. Dana y ang disetor secara efekt if oleh para pemegang saham
pada wakt u bank berdiri . Pada umu mnya modal setoran pertama dari pemilik bank
sebagian di gunakan untuk sarana perkantoran, pengad aan p eralatan kantor dan
promosi untuk menarik minat masyarakat.
l xii | P a g e
7.B.1.1.2.b. Tambaha n Modal Diset or, Tambahan mod al diset or merupakan tambahan Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
0.5 cm, Outline numbered + Level: 5 +
modal bagi bank yang biasanya berbentuk agio, disagi o, dan modal sumbangan. Agio Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
saham yaitu nilai selisih j uml ah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham baru 0.63 cm
7.B.2.2. Dana ya ng bersumber dari lembaga l ainnya (Dana Pihak Ke-2) Formatted: Indent: Hanging: 3.06 cm, Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 3.17 cm + Tab after: 3.81 cm + Indent at:
Sumber dana yang ketiga ini merupak an t ambahan ji ka bank mengalami kesulitan 3.81 cm, Tab stops: 1.25 cm, List tab + Not at
3.81 cm
dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari sumberd ana ini
relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja. Kemudian dana yang
diperol eh dari sumber ini digunakan untuk membi ayai atau membayar transaksi-transaksi
tert entu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
1. Kredit likuidit as dari Bank Indonesia Formatted: Indent: Hanging: 3.39 cm, Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
2. Pinjaman antar bank (int erbank call money), 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 4 cm + Tab after: 4.64 cm + Indent at:
3. Repurchase Agreement 4.64 cm, Tab stops: Not at 1.27 cm
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
4. Fasilitas diskonto 0.5 cm, Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
5. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Alignment: Left + Aligned at: 4 cm + Tab after:
4.64 cm + Indent at: 4.64 cm, Tab stops: Not
6. Pinjaman dari Lembaga Keuangan B ukan Bank (LKBB). at 1.27 cm + 4.64 cm
lxii i | P a g e
7.B.3.3. Dana ya ng berasal dari masya rakat (Dana Piha k Ke-3)
Sumber dana ini merupakan su mber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank
dan merupak an ukuran k eberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber
dana ini. Pencarian dana dari sumber ini relatif pal ing mudah ji ka dibandingkan dengan
sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asalkan bank
dapat memberikan bunga dan fasilit as menarik lainnya. Dana-dana yang dihimpun dari
masyarakat t ernyata merupak an su mber dan a terbesar yang paling diandalkan oleh bank
(bisa mencapai 80 % – 90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank). Akan tetapi
pencari an sumber dana dari sumber ini relati f lebi h mahal jika dibandingkan dari dana
sendi ri.Sumber dan a yang di maksud adal ah:
7.B.3.1.1. A. Simpanan Giro (demand deposit ) Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
Giro adal ah simpanan yang penari kannya dapat dilakukan setiap saat dengan 0.5 cm, Outline numbered + Level: 3 +
Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
menggunakan cek, bi lyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dengan cara Alignment: Left + Aligned at: 0.75 cm + Indent
at: 1.39 cm
pemi ndahbukuan, definisi ini dijelaskan dalam undang-undang perbankkan nomor 10 Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
tahun 1998.
Ada beberapa jenis sarana y ang dapat dipakai untuk menarik dana yang t ertanam di
rekening giro, adalah sebagai berikut :
rekening giro, unt uk membayar kepada pihak yang di sebutkan didalam cek atau
kepada pihak yang memegang cek tersebut. Untuk lebih jelasnya cek t erbagi lagi
menjadi beberapa j enis cek, yaitu :
1.) Cek atas nama, merupakan cek yang di terbit kan atas nama orang atau badan
tertentu yang t erlis j el as didalam cek.
lxiv | P a g e
2.) Cek atas unjuk, merup akan cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan
tertentu didalam cek, sehi ngga di dalam cek hanya terdapat nilai nominal
tertentu yang hendak diambil.
3.) Cek sil ang, bila di pojok kiri atas sebuah cek diberi dua tanda silang, maka ini
berarti cek hanya dapat di pindahbukukan.
4.) Cek kosong, merup akan cek dimana dana yang tersedia di dalam rekening ti dak
mencukupi atau kurang dari dana yang akan diambil oleh sipemegang cek.
5). Cek mundur, cek yang diberi t anggal mundur dari tanggal sekarang (dit erbi tkan)
Transaksi yang terjadi pada rekening Tn. Roy selama bulan Juni 2016 dengan Formatted: Indent: Left: 2.25 cm
- Tanggal, 03 Juni setor tunai Rp. 18.000.000,- Formatted: Indent: Hanging: 0.13 cm
l xv | P a g e
Pertanyaan : Formatted: Indent: Hanging: 0.38 cm
Coba sdr hitung berapa bunga bersih yang Tn. Roy perol eh selama bulan Juni jika Formatted: Indent: Left: 2.25 cm
bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkut an dengan suku
bunga yang berlaku adal ah 18 % pertahun dan dikenakan pajak 15% berikut laporan
rekening korannya. Formatted: Font: Bold, Italic
Formatted: Font: Bold, Italic
Jawab :
Formatted: Centered, Line spacing: single
Dengan membuat tabel maka akan terlihat saldo t erendah pada bulan yang Formatted: No Spacing, Left, Indent: Left: 0
cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line
bersangkutan spacing: single
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic, English (United States)
L aporan Rekening Koran Formatted: Font: Italic
Tn. Roy
Formatted: Font: Bold
Per 30 Juni 2016
Formatted: Centered, Space Before: 0 pt,
After: 0 pt, Line spacing: Multiple 1.15 li
(dalam ribuan) Bunga 18% Formatted Table
Formatted: Font: 11 pt, Bold
Formatted: Font: Bold
Formatted: No Spacing, Centered, Space
Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing: single
Formatted: No Spacing, Space After: 0 pt
lxvi | P a g e
18% x Rp. 10.000.000 Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
pt, After: 0 pt, Line spacing: single
Bunga = -------------------------------------- = Rp.150.000
12 bulan
angka Rp. 125.000.000,- diperoleh dari menjumlahkan saldo mulai tanggal, 03 Juni Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
0.5 cm
sampai dengan t anggal 27 Juni Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
sedangkan angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yang terjadi selama bulan tersebut Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
0.25 cm
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
Maka bunganya adalah sbb : 12 pt
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.5
cm, Hanging: 0.5 cm
18% x Rp. 15.625.000 Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
Bunga = ----------------------------------- = Rp. 234.375 pt, After: 0 pt, Line spacing: single
12 bulan
Formatted: List Paragraph, Line spacing:
single
Pajak 15% x Rp. 234.375 = Rp. 35.156
Bunga bersih = Rp. 199.219 Formatted: Underline
Formatted: Font: Bold
Jadi perbedaan perhitungan dengan kedua metode tersebut terdapat selisih yaitu : Formatted: Font: Not Bold
lxvii | P a g e
Pilihan bagi nasabah dengan perhitungan bunga diatas yang paling menguntungkan Formatted: Font: Not Bold
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.75
cm, Hanging: 0.5 cm, Outline numbered +
dipersamakan dengan itu. Level: 2 + Numbering Style: A, B, C, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm +
Indent at: 0.63 cm, Tab stops: Not at 1.27 cm
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
Tujuan Mena bung dibank adalah : spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, First line:
1. Penyisihan sebagi an hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan 1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 1.25 cm
hari depan
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
2. Sebagai alat unt uk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops:
1.75 cm, Left + Not at 1.27 cm
1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat Formatted: Indent: Hanging: 0.02 cm, Line
spacing: 1.5 lines, Tab stops: 1.75 cm, Left
2. Tinggi rendahnya suku bunga bank
3. Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank
Hal-hal yang perlu diperhati kan : Formatted: Indent: First line: 1.25 cm
1. Sebelu m Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not
oleh bank tersebut. at 1.27 cm
l xvi ii | P a g e
2. Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktuwaktu,karena itu suku bunga ini di sebut
suku bunga mengamb ang atau floating rate.
3. Beberapa b ank men etapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka wakt u tertentu
(fixed rate).
4. Atas bunga tabungan yang di peroleh akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.
saldo terendah dan saldo harian ji ka pajak dikenakan 15%. Kemudian buatkan laporan
buku tabungannya
lxix | P a g e
cada ngan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Mengenai syarat administrasi,
besarnya bunga dan setoran a wal simpanan ta bunga n di seti ap bank menjadi
berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank dan perjanjian kesepakatan
antara pihak bank da n nasa bah. Alat penarikan yang digunakan untuk mengam bi l
dana yang tersimpan didal am simpanan tabungan antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Buku ta bunga n adalah buku yang dipegang ol eh nasa bah, ya ng diberika n Formatted: Font: Not Italic
kepada nasaba h pada a wal menabung. Di dalamnya berisi catatan penam ba han
dana da n penarikan da na oleh nasaba h.Bila nasabah a kan m ena rik da na dengan
menggunakan buku tabungan maka nasa bah perlu menamba hkan slip penarika n,
yang dapat dijumpai di bank yang bersangkutan sebagai alat bukti bahwa benar
telah terjadi penarika n sejumlah ua ng tertentu ol eh nasabah pada ta nggal tertentu. Formatted: Font: Bold
2. Kartu penarika n adalah kartu yang dapat digunakan untuk menarik Formatted: Font: Not Italic
sejumlah da na pada m esin penarika n uang yang telah disediaka n ol eh pihak bank Formatted: Font: Bold
pada lokasi tertentu, dimana kita lebih mengenal kartu pena rikan ini dengan nama
ATM (Automated Teller machine).
Surat Kuasa adalah surat yang berisi pernyataa n nasa bah yang mem berikan kuasa Formatted: Font: Not Italic
pada si pemegang s urat kuasa yang terda pat tandata ngan nasabah dan si pem egang
surat kuasa untuk m ena rik sejumlah da na da ri rekening nasabah, selain itu
disertaka n fotocopy tanda pengenal si pemegang surat kuasa da n buku tabungan
nasabah. Formatted: Font: Bold
3. Formatted: Indent: Left: 1.27 cm, No bullets
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo or numbering, Tab stops: Not at 1.27 cm
Formatted: Font: (Default) Calibri, Bold
1 Setor tunai - 6.000.000 6.000.000
Formatted Table
2 Setor tunai - 4.000.000 10.000.000
Formatted: No Spacing, Centered, Space
3 Tarik tunai 3.000.000 - 7.000.000 Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
4 Transfer masuk - 2.000.000 9.000.000 Multiple 1.15 li, Position: Horizontal: 1.44 cm,
Relative to: Column
5 Tarik tunai 5.000.000 - 4.000.000
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
6 Setor tunai - 1.000.000 5.000.000 Formatted: Font: Italic
1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, No
bullets or numbering, Tab stops: Not at 1.27
cm
l xx | P a g e
Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
pt, After: 0 pt, Line spacing: single
Bunga bersih = Rp. 51.000 Formatted: Font: Bold, Italic, English (United
States)
Formatted: Font: Bold, Italic
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
2. Perhitungan dengan saldo harian
Formatted: Font: Italic
Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging:
Tanggal 1 s/d. 9 Juni 2.56 cm, Outline numbered + Level: 3 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
18% x Rp. 6.000.000 Alignment: Left + Aligned at: 3.17 cm + Tab
Bunga = ----------------------------------- x 9 hari = Rp. 26.630 after: 3.81 cm + Indent at: 3.81 cm, Tab
stops: 1.75 cm, List tab + Not at 3.81 cm
365 hari
Formatted: Font: Bold, Italic
365 hari
Tanggal 11 Juni
15% x Rp. 10.000.000
Bunga = ---------------------------------- x 1 hari = Rp. 4.110
365 hari
lxxi | P a g e
Tanggal 20 Juni
15% x Rp. 4.000.000
Bunga = ---------------------------------- x 1 hari = Rp. 1.644
365 hari
Tanggal 30 Juni
20% x Rp. 5.000.000
Bunga = ---------------------------------- x 1 hari = Rp. 2.740
365 hari
Total bunga harian = Rp. 86.084 Formatted: Indent: First line: 1.75 cm, Line
spacing: Multiple 1.15 li
Pajak 15% x Rp. 86.084 = Rp. 12.913
Formatted: Underline
Bunga bersih = Rp. 73.171
Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: Bold
undang-undang Nno.10 tahun 1998 t entang Perbankan yang dimaksud dengan deposito Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat di lakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank.
Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposi to t ergantung dari Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, First line:
0.75 cm
jenis deposit onya. Seperti alat yang di gunakan untuk menarik deposit o berjangka adalah
bilyet deposito sedangkan untuk menarik sertifikat deposi to digunakan sertifikat deposito.
Merupak an deposito yang diterbitkan oleh bank umum, diman a didalam Formatted: Indent: Left: 2 cm, First line: 1
cm
deposito berjangka diterbitkan atas nama orang atau l embaga dan terdapat nilai
lxxii | P a g e
nominal dari uang. Jangk a waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 3, 6, 12, dan 24
bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorang an maupun lembaga.
Artinya di dalam bil yet deposito tercantum nama seseorang atau lembaga.
Pengambil an bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh
tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan, d an pendapatan
bunga bunga bersih didapat dari bunga di potong pajak. Jumlah minimal yang
disetorkan pada simpanan deposi to berjangka untuk saat ini ada peraturan dari
pemerintah bahwa batas mi nimal nya adalah sebesar Rp 5.000.000.berbeda-beda
antar bank tergantung kebijakan bank yang bersangkutan dan bil a nasabah
mengambil dananya sebelu m jatuh temponya maka n asabah dikenakan penalty rat e.
Sedangkan insenti f yang diberi kan unt uk nasabah yang memiliki nominal dana yang
cukup besar dapat berupa spesial rate maupun hadiah ataupun cindera mata.
1.2. Sert ifikat Deposito Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold, Italic
Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging:
Merupakan jenis deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya adalah 0.02 cm, Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
didalam sert ifikat deposito yang diterbitkan hanya ada nilai nominalnya tidak di sert ai Alignment: Left + Aligned at: 0.63 cm + Tab
after: 1.27 cm + Indent at: 1.27 cm, Tab
dengan nama orang at aupun l embaga. Sehingga sert ifikat deposito dapat stops: 1.75 cm, Left
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
diperjualbelikan kepada pihak lain. Sertifikat deposito dapat diterbitkan dengan jangka 12 pt
Formatted: Indent: Left: 1.75 cm, First line:
wakt u 2, 3, 4, 6, dan 12 bul an. Pengambilan bunga dapat dilakukan dimuka, baik tunai 0.75 cm
maupun nontunai.
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan pal ing Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging:
0.02 cm, Line spacing: single, Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
lama 1 bulan. Dit erbitkan atas nama dan biasanya dalam j uml ah yang besar misalnya 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm + Indent at:
100 juta rupiah (, tergantung dari bank yang menerbitkan deposito on call tersebut) 1.27 cm, Tab stops: 1.75 cm, Left
Pencai ran bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call tersebut dan tiga hari Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank penerbit..
l xxi ii | P a g e
Perhitunga n bunga Deposito Formatted: Font: Bold
Formatted: Indent: First line: 1.25 cm, Line
1. Deposito Berjangka spacing: single
Formatted: Font: Bold
Ny. Migami menerbitkan deposi to berjangka di Bank Alfa sej uml ah Rp. 40.000.000,- Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging:
2.56 cm, Outline numbered + Level: 3 +
untuk jangka waktu 6 bul an, bunga 18% pertahun dan dikenakan p ajak 15% Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 3.17 cm + Tab
Pertanyaan : after: 3.81 cm + Indent at: 3.81 cm, Tab
stops: 1.75 cm, List tab + Not at 3.81 cm
a. Berapa bunga bersih yang ia terima ji ka bunga diambil setiap bulan
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.75
b. Berapa bunga bersih yang ia terima ji ka bunga diambil setel ah j at uh t empo cm
Formatted: Font: Bold, Italic
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.75
cm, Hanging: 2.06 cm
Jawab :
Formatted ... [1]
a. Bunga diambil seti ap bulan Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: Bold
18% x Rp. 40.000.000,- Formatted ... [2]
Bunga = ------------------------------------- x 1 = Rp. 600.000,- Formatted: Font: Bold, Italic
12 Formatted ... [3]
P ajak = 15% x Rp. 600.000 = Rp. 90.000,- Formatted ... [4]
Bunga bersi h = Rp. 510.000,-
Formatted: Font: Bold
Formatted ... [5]
Formatted: Underline, English (United States)
b. Bunga diambil setelah jatuh tempo
18% x Rp. 40.000.000,- Formatted: Underline, English (United States)
Bunga = -------------------------------------- x 6 = Rp. 3.600.000,- Formatted: Underline
12 Formatted: Font: Bold, English (United States)
Pajak = 15% x Rp. 3.600.000 = Rp. 540.000,- Formatted ... [6]
Bunga bersih = Rp. 3.060.000,- Formatted: Font: Not Bold
l xxi v | P a g e
a. Bunga diambil setiap bulan Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.75
cm, Hanging: 0.5 cm, Outline numbered +
7,5% x Rp. 100.000.000,- Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.9 cm +
Bunga = --------------------------------------------- x 1 = Rp. 625.000,- Indent at: 2.54 cm, Tab stops: 2.75 cm, Left
12 Formatted: No Spacing, Left, Line spacing:
Pajak = 15% x Rp. 625.000 = Rp. 93.750,- single
Formatted: No Spacing, Left, Indent: Left:
Bunga bersih = Rp. 531.250,- 1.27 cm, First line: 1.27 cm, Line spacing:
single
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 2.54
b. Bunga diambil di muka cm
Formatted: Underline
7,5% x Rp. 100.000.000,-
Formatted: Font: Bold
Bunga = --------------------------------------------- x 12 = Rp. 7.500.000,-
12 Formatted: Font: (Default) +Headings CS, 12
pt, Bold
Pajak = 15% x Rp. 7.500.000,- = Rp. 1.125.000,-
Bunga bersih = Rp. 6.375.000,-
lxxv | P a g e
Bunga bersih = Rp. 2.720.000,-
3. Berikut ini transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Roy per Agustus 2016 Formatted: English (United Kingdom)
11 tarik dengan cek Rp. 600.000 Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
pt, After: 0 pt, No bullets or numbering
16 kl iring masuk Rp. 200.000
19 transfer masuk Rp. 500.000 Formatted: No Spacing, Space After: 0 pt
Berapa bunga yang Tn. Roy terima jika dihitung dengan saldo terendah dan bunga Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
pt, After: 0 pt
14% p.a.? kemudian hitung berapa saldo akhir pada bulan yg bersangkut an dan pajak Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
15%? pt, After: 0 pt
4. Tn. Robidi bermaksud menyi mpan uang dalam d eposito on call (DOC) senil ai Formatted: No Spacing, Left, Space Before: 0
pt, After: 0 pt, No bullets or numbering
Rp.60.000.000,- pada 04 Agustus 2016 bunga 2% PM. DOC tersebut di cairkan Formatted: Font: Bold, Italic
tanggal 22 Agust us 2016. Hitung berapa bunga yang diperol eh TN. Robidi
l xxvi | P a g e
5. Nn.Humaira ingin menerbitkan deposito berj angka senilai Rp. 16.000.000,- untuk
jangka waktu 1 tahun. Pembayaran dibebankan ke rekening tabungannya. Bunga 17%
p.a. dan diambil setiap bulan secara tunai, pajak dikenakan 15 %. Setelah jatuh tempo
deposito ditaris secara tunai. Hitung berapa jumlah bunga yang i a teri ma setelah
dipotong pajak?
6. Ny. Diana ingin membeli 10 lembar CD dengan nominal @ Rp. 2.000.000 untuk
jangka waktu 6 bulan pemb ayaran secara tunai. Bunga 12% dan diambil dimuka t unai
dan dikenakan pajak 15%. Setelah j at uh tempo CD tersebut di cairkan dan seluruh
uangnya di masukan ke rekening gi ronya. Hitung berapa jumlah y ang harus dibayar
oleh Ny. Diana?
Dr. Kasmir, (2014), Manajemen Perbankan, PT. Rajagrafi ndo Persada, Jakarta Formatted: Indent: Left: 1.27 cm, Hanging:
1.73 cm, No bullets or numbering
Formatted: Indent: Left: 1.27 cm, No bullets
or numbering
lxxvii | P a g e
PERTEMUAN 6:
AUDIT FUNGSI PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN Formatted: Font: 16 pt
B. URAIAN MA TERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Audit Fungsi Pegembangan Dan Pemel iharaan K aryawanK egiatan
Mengalokasikan Dana Bank Formatted: English (United States)
1.1. Peng ertian Pengalokasian Dana Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.5
cm, Hanging: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines,
Kegiatan Bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat luas dalam Outline numbered + Level: 2 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
bentuk simpanan giro, tabungan dan deposk lain agar p erbankan dapat memperoleh + Aligned at: 5.75 cm + Indent at: 6.39 cm
Formatted: Font: Not Bold
keuntungan seoptimal mungki ad alah meny alurkan dana tersebut kepad a masyarakat
yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana ini dikenal juga dengan alokasi dana
bank.
P engalokasian dana dapat diwujudkan dal am bentuk pinjaman atau lebih dikenal
dengan Kredit . Pengalokasian dana dapat pula dilakukan dengan membelikan berbagai
asset yang dianggap menguntungkan bank. Dengan kata lain menjual dana yang diperoleh
dari penghimpunan dana dal am benti k simpanan. Penjualan dana inilah sel isih antara
lxxviii | P a g e
bunga dar tidak lari bi snis perbankan adin agar perbankan memp eroleh keuntungan
seopt imal mungkin.
Keuntungan utama dari bisnis perbankan adalah selisih antara bunga dari sumber-
sumber dana dengan bunga yang diteri ma dari alokasi dana tertentu. Oleh karena i tu baik
factor-faktor sumber dana maupun al okasi dana memegang peranan yang sama
pentingnya di dunia perbankan.
P embahasan pada pertemuan k e enam ini dikhususkan kepada al okasi dana yang
paling utama dan paling penting bagi kegiatan perbankan. Kegiatan alokasi dana yang
terpenting tersebut adalah alokasi dana dalam b entuk pinjaman atau kredit bagi bank Formatted: Font: Italic
berdasarkan prinsip konvensional dan pembiayaan bagi bank yang berdasarkan prinsip Formatted: Font: Italic
syariah.
lxxi x | P a g e
Ada perbedaan ant ara kredit yang diberi kan oleh bank konv ensional dan
bank syariah. Perbedaan pemb erian kredit antara bank yang berdasarkan prinsip
konvensional dengan bank yang berdasarkan prinsi p syariah adalah pada keuntungan
yang diharapkan. Bank konvensional mengharapk an keuntungan dari bunga, sedangkan
bank yang berdasarkan prinsip syari ah mengh arapkan keuntungan dari imbalan at au
bagi hasil.
Dalam arti luas, kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam
bahasa Latin kredit berarti “credere” artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Italic
pemberi kredit adal ah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang
diberikannya akan dikembal ikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit
merupakan penerimaan kep ercay aan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar
sesuai jangka waktu.
Sebelu m kredit diberikan, unt uk meyakinkan bank bahwa si nasabah
benar-benar dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu melakukan analisis kredit.
Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya,
j aminan yang diberikan serta faktor-faktor lainnya. Tujuan anailisi kredit adalah agar Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Italic
bank yakin bahwa kredit yang diberikannya benar-benar aman.
Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan sangat
membahayakan bank. Nasabah dengan mudah memberikan data-data fiktif agar t erlihat
l ayak untuk memperoleh kredit. Akibatnya, jika salah dal am analisis maka kredit akan
macet. Kredit macet bukan h anya disebabkan karena adanya kesalahan analisis kredit,
t et api juga misalnya fakt or bencana alam atau kesalahan pengel olaan sehingga nasabah
sulit mengembalikan kredi t dan pada akhirnya terjadilah kredit macet. Jika kredit yang
dilakukan menjadi macet, maka langkah yang dilakukan untuk penyelamatan kredit
beragam. Salah sat u langkah yang paling terakhir untuk menyel amatkan kredit macet
adalah dengan menyita jaminan yang telah dijaminkan oleh nasabah.
lxxx | P a g e
1. Keperca yaa n, keyaki nan pihak bank selaku pemberi kredit t erhadap prestasi yang Formatted: Font: (Default) Times New Roman
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
diberikan kepada nasabah debitur untuk melunasi cicilan sesuai jangka waktu yang Not Bold
kredit tersebut ti dak akan terlepas dari misi bank t ersebut didirikan. Adapun tujuan utama Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
Not Bold
pemberian kredit adalah sbb : Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
1. Bank selaku pemberi kredit mendap atkan keunt ungan berupa bunga, biaya No underline, Font color: Auto
admi nist rasi , imbalan, provisi, dan biaya-biaya lain yang dibebankan pada nasabah Formatted: Justified, Indent: First line: 0.5
cm
Formatted: Font: (Default) Times New Roman
debitur atau peminjam.
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
2. Usaha nasabah debit ur atau peminjam akan meningkat. Dengan pemb erian kredit First line: 1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
investasi maupun kredit modal, peminjam diharapkan dapat meningkatkan usahanya. 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
3. Banyaknya kredit yang disalurkan bank mampu meningkatkan pelaksanaan 12 pt, No underline, Font color: Auto
pembangunan di sektor ekono mi. Dengan demikian, pemberian kredit dapat membantu Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, No underline, Font color: Auto
tugas pemerintah. Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, No underline, Font color: Auto
lxxxi | P a g e
3. Meningkatkan nilai atau daya guna barang. Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, No underline, Font color: Auto
4. Meningkatkan peredaran atau penyeb aran barang. Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, No underline, Font color: Auto
5. Sebagai alat penunjang st abil itas perekonomian.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
6. Mengakt ifkan dan meni ngkat kan kegunaan atau pot ensi ekonomi yang ada. 12 pt, No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
7. Sebagai salah satu jembat an peningkatan pemerataan pendapatan nasional. 12 pt, No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
8. Sebagai salah satu alat untuk menjalin hubungan internasional. 12 pt, No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, No underline, Font color: Auto
1.6. Jenis-jenis Kredit
Formatted: Font: Bold, No underline, Font
color: Auto
Secara u mum jenis-j enis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain : Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
1. Dilihat dari segi kegunaa n Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
atau membel i mesin-mesin. masa pemakaiannya unt uk suat u periode yang rel at if
lebih lama dan dibutuhkan modal yang relati f besar.
2) Kredi t modal kerja Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
1.12 cm, No bullets or numbering
Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan unt uk keperluan Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
meningkatkan produksi dal am operasionalnya. sebagai contoh kredit modal kerja Formatted: Font: Italic
2. Dilihat dari segi tujuan kredit Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
0.62 cm, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
1) Kredi t produktif Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
Formatted: Font: Italic
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi at au investasi.
Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. sebagai contohnya spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
kredit untuk membangun pabrik yang n antinya akan menghasilkan barang dan
lxxxii | P a g e
kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian, kredi t pertambangan
menghasilkan bahan tambang atau kredit industri akan menghasil kan barang
industri.
untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga dan kredit
konsumtif lainnya.
Merupakan kredit yang diberikan kepada ped agang dan digunakan untuk membeli Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
aktivitas perdagangannya seperti untuk memb el i barang dagangan yang Formatted: Font: Italic
Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
pembayarannya di harapkan d ari hasil penjualan barang dagangan tersebut. kredit spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
ini sering diberikan kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan
membeli barang dalam ju mlah besar. contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan
impor.
3.Dilihat dari segi jangka waktu Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
0.62 cm, No bullets or numbering, Tab stops:
1.75 cm, Left
1) Kredi t jangka pendek
Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
Merupakan kredit yang memili ki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling Formatted: Font: Italic
lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. cont ohnya Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
untuk peternakan, mi salnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian
misal nya tanaman padi atau palawija.
2) Kredi t jangka menengah Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
1.12 cm, No bullets or numbering
Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
Formatted: Font: Italic
lxxxiii | P a g e
jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
biasanya kredit ini di gunakan untuk melakukan investasi. sebagai contoh kredit
untuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.
Merupakan kredit yang masa pengembaliannya pali ng panjang. Kredit jangka Formatted: Font: Italic
Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
panjang waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 t ahun. biasanya kredit ini 1.12 cm, No bullets or numbering
Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
untuk investasi jangka panjang sepert i perkebunan k aret, kelapa sawit at au spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
4. Dilihat dari segi jaminan Formatted: Indent: Hanging: 0.02 cm, Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
1) Kredi t dengan jaminan at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm + Indent at:
1.27 cm, Tab stops: 1.75 cm, Left
Merupakan kredi t yang di berikan dengan suat u jaminan. jaminan tersebut dapat Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. artinya setiap Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
kredit yang dikeluarkan akan dilindungi mini mal senilai jaminan atau unt uk kredit
tert entu j aminan harus melebi hi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur.
2) Kredi t tanpa jaminan Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
1.12 cm, No bullets or numbering
Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. kredit Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyali tas atau Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
nama baik si calon debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain.
5. Dilihat dari segi sektor usaha Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
0.62 cm, No bullets or numbering
lxxxiv | P a g e
Merupakan kredit yang diberikan untuk sektor peternakan baik jangka pendek Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
maupun jangka panjang. untuk jangka pendek misalnya pet ernakan ayam dan
jangka panjang t ernak kambing atau ternak sapi.
Merupakan kredit yang diberikan kepada usaha tambang. Jenis usaha t ambang Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
yang dibiayai biasanya dalam jangka p anjang, seperti tambang emas, mi nyak atau Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
ti mah.
Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
1.12 cm, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
5) Kredi t pendidikan numbering
Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana pendi dikan atau dapat
Formatted: Font: Italic
pula berupa kredit unt uk para mahasiswa. Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
6) Kredi t prof esi 1.12 cm, No bullets or numbering
Formatted: Font: Italic, No underline, Font
Merupakan kredit yang di berikan kepada p ara kalangan pro fesional seperti, color: Auto
Formatted: Font: Italic
dosen, dokter atau pengacara.
Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
7) Kredit perumahan Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
Formatted: Indent: Hanging: 0.79 cm
Kredit untuk membiayai pembangunan atau p embelian perumahan d an biasanya
Formatted: Font: Italic
berjangka waktu panjang. Formatted: Indent: Left: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
8) dan sektor-sektor l ai nnya. Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, First line:
1.12 cm, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
Formatted: Font: Italic, No underline, Font
1.7. Jaminan Kredit color: Auto
Formatted: Font: Bold, No underline, Font
color: Auto
Formatted: Font: Bold
lxxxv | P a g e
Kredit tanpa jaminan sangat membah ayakan posisi bank, mengingat ji ka nasabah
mengalami suatu kemacetan, mak a akan sulit untuk menutupi kerugian terhadap kredit
yang disalurkan. Sebaliknya dengan j aminan kredi t relatif lebih aman mengi ngat setiap
kredit macet akan dapat ditutupi oleh jaminan t ersebut. Adapun jaminan yang dijadi kan
j aminan kredit akan cal on debi tur adalah sebagai berikut :
b. Jaminan benda ti dak berwujud yaitu benda-benda yang merupak an surat-surat Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
yang dijadikan jaminan seperti : setifikat saham, sertifikat obli gasi, sertifikat
tanah, sertifikat deposito, rekening tabungan yang dibekukan, promes, wesel, dan
surat tagihan lainnya.
c. Jaminan orang yaitu jaminan yang diberi kan oleh seseorang dan apabila kredit Formatted: Font: Italic, No underline, Font
color: Auto
tersebut macet, maka orang yang memberikan jaminan itulah yang akan
menanggung risikonya.
kecil.
yang benar-b enar layak unt uk di berikan kredit dilakukan dengan an alisis 5C dan 7P . Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold, Font color: Black
Adapun penj el asan untuk analisis 5 C adalah sbb : Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
lxxxvi | P a g e
1. Character Formatted: Font: Not Bold, Italic
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Character merupakan sifat at au watak seseorang. Si fat at au watak dari seseorang yang Hanging: 0.5 cm, Outline numbered + Level: 4
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 4.44 cm + Tab
akan diberikan kredit benar-benar harus di percaya. Dalam h al ini bank meyakini benar after: 5.08 cm + Indent at: 5.08 cm
bahwa calon debiturnya memiliki reputasi bai k, artinya sel alu menepati janji dan ti dak Formatted: Justified, Indent: Left: 1.75 cm,
Line spacing: 1.5 lines
terlibat hal-hal yang berkaitan dengan kriminalit as, misalnya penjudi, pemabuk, atau
penipu. Unt uk dapat memb aca sifat atau watak dari calon debit ur dapat dilihat sari
latar belakang nasabah, baik yang bersi fat latar belakang pekerjaan maupun yang
bersi fat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga,
hobi dan jiwa sosial. Ini merupakan ukuran “kemauan” membayar Formatted: Font: Not Bold, Italic
bila di perkirakan tidak mampu, bank dapat menolak permohonan dari calon debi tur.
Capacity sering juga disebut dengan nama Capability.
Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi sesuat u, maka jaminan
yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.
lxxxvii | P a g e
5. Condition Formatted: Font: Not Bold, Italic
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.02
Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang cm, Outline numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
+ Aligned at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm +
dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. P enil ai an kondisi dan bidang usaha Indent at: 1.27 cm, Tab stops: 1.75 cm, Left
yang dibiayai hendaknya benar-benar memil iki prospek yang baik, sehingga Formatted: Justified, Indent: Left: 1.75 cm,
Line spacing: 1.5 lines
kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif keci l.
Selanjutnya penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis 7P kredit dengan Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
unsur penilaian sebagai berikut: Formatted: Font: Italic
l xxxvi ii | P a g e
Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang apakah menguntungkan Formatted: Justified, Indent: Left: 1.75 cm,
Line spacing: 1.5 lines
atau tidak dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting
mengingat jika suatu fasili tas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan
hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah.
Untuk mengatasi kredit macet pihak b ank p erlu mel akukan p enyelamatan Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold, Font color: Black
sehingga tidak akan meni mbulkan kerugian. Penyel amatan dapat dilakukan dengan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
memberikan keringanan berupa jangka waktu pembayaran atau jumlah angsuran terutama Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
bagi kredit terkena musibah atau dengan melakukan penyitaan bagi kredit yang sengaja
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
lalai untuk membayar. Not Bold
Formatted: Indent: First line: 1.25 cm, Line
P enyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan beberapa metode yaitu : spacing: 1.5 lines
lxxxix | P a g e
Rescheduling (penjadwalan kembali) merupakan upaya p ertama dari pihak bank untuk Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
menyelamatkan kredit yang diberikannya kepada d ebi tur. Cara ini dilakukan jika Formatted ... [17]
ternyata pihak debitur (berdasarkan penelitian dan penghitungan yang dilakukan Formatted ... [18]
Formatted ... [19]
(account officer bank) tidak mampu untuk memenuhi kewaj ibannya dalam hal
Formatted ... [20]
pembayaran kemb ali angsuran pokok maupun bunga kredit. Dal am hal ini Formatted ... [21]
penjadwalan kemb ali dilakukan sebagian atau seluruh kewajiban debit ur. Formatted ... [22]
Formatted ... [23]
2. Reconditioning
Formatted ... [24]
Reconditioning merupakan usaha pihak bank untuk menyelamatkan kredit yang Formatted ... [25]
diberikannya dengan cara mengubah sebagian atau seluruh kondisi (persyaratan) yang Formatted ... [26]
Formatted ... [27]
semula disepakati bersama pi hak d ebitur dan dituangkan dalam p erjanjian kredit (PK).
Formatted ... [28]
Perubahan kondisi kredit dibuat dengan memperhatikan masalah-masalh yang Formatted ... [29]
dihadapi oleh debitur dalam pelaksanaan proyek atau bisnis t ersebut. Formatted ... [30]
Formatted ... [31]
3. Restructuring
Formatted ... [32]
Restructuring atau restrukturisasi adalah usaha penyelamatan kredi t yang terpaksa Formatted ... [33]
Formatted ... [34]
harus dilakukan bank dengan cara mengubah komposi si pembiayaan yang mendasari
Formatted ... [35]
pemberian kredit. Pembiayaan suatu proyek atau bisnis tidak seluruhnya berasa; l dari Formatted ... [36]
modal (dana) sendiri, tetapi sebagian besar dibiayai dengan kredit yang diperoleh Formatted ... [37]
Formatted ... [38]
bank.
Formatted ... [39]
4. Kombinasi 3-R Formatted ... [40]
Dalam rangka penyelamatan kredi t bermasal ah bila di anggap perlu, bank dapat Formatted ... [41]
Formatted ... [42]
melakukan berb agai ko mbi nasi dari tindakan rescheduling, reconditioning, dan
Formatted: Font: Not Bold, Italic
restructuring tersebut diatas, yakni: Formatted ... [43]
- rescheduling dan reconditioning Formatted ... [44]
Formatted ... [45]
- rescheduling dan restructuring
Formatted ... [46]
- restructuring dan reconditioning Formatted ... [47]
Formatted
- rescheduling, reconditioning, dan restructuring sekaligus ... [48]
Formatted ... [49]
5. Eksekusi Formatted ... [50]
Jika semua usaha penyelamatan seperti diuraikan diatas sudah dicoba namun nasabah Formatted ... [51]
Formatted ... [52]
masih juga tidak mampu memenuhi kewajibannya terhadap bank, maka j al an terakhir
Formatted ... [53]
adalah bank mel akukan eksekusi atau penyitaan jaminan Formatted ... [54]
Formatted ... [55]
Formatted: Line spacing: single
xc | P a g e
1.10. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold, Font color: Black
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.5
P embebanan besarnya suku bung a kredit dibedakan kepad a j enis kreditnya. Adapun cm, Hanging: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
metode pembebanan suku bunga adalah sebagai berikut : Line spacing: 1.5 lines
konsumtif.
xci | P a g e
P ertanyaan: Formatted: Font: Not Bold, Italic, Underline
Formatted: Font: Italic, Underline
Coba saudara hitung dengan menggunakan met ode fl at rate dan sliding rate jumlah Formatted: Justified, Indent: First line: 1.25
cm
angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara lengkap. Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
1. Jawaban Pembeba na n bunga dengan flat rate Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Hanging: 0.5 cm, Outline numbered + Level: 4
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Sesuai dengan pembeb anan bunga dengan flat rate maka setiap bunga yang di bayar Alignment: Left + Aligned at: 4.44 cm + Tab
after: 5.08 cm + Indent at: 5.08 cm, Tab
adalah tetap samp ai kredi t tersebut lunas. Hal ini berarti jumlah angsurannya pun sama stops: Not at 5.08 cm
Formatted: Font: Bold
setiap bulannya
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.75 cm,
Line spacing: 1.5 lines
a. Menghi tung pokok pinjaman (PJ) perbulan: Formatted: Justified, Indent: Left: 1.75 cm,
Hanging: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines,
Outline numbered + Level: 5 + Numbering
Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left
Pokok pinjaman yang harus dibayar setiap bulan adalah : + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Formatted: Justified, Indent: Left: 2.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
b. Selanjutnya menghitung bunga (BG) per bulan Formatted: No Spacing, Indent: Left: 1.75
cm, Hanging: 0.5 cm, Outline numbered +
Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
Bunga x Nominal Pinjaman at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm +
BG = ---------------------------------------- x 1 Indent at: 0.63 cm
12 Formatted: No Spacing
xci i | P a g e
Formatted ... [56]
Formatted ... [57]
Formatted ... [58]
Formatted ... [59]
Formatted Table ... [60]
Formatted ... [61]
Formatted ... [62]
Jumlah angsuran i ni setiap bulan sama sampai 12 bulan dan jika di uraikan dalam
bentuk tabel sbb : Formatted ... [63]
Formatted ... [64]
Formatted ... [65]
Tabel Perhitungan Kredit Formatted ... [66]
Dengan Flat Rate Formatted ... [84]
B ulan Sisa Pinjaman Poko k B unga Angsuran Formatted ... [115]
1 55.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000 Formatted ... [129]
2 50.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000
Formatted ... [67]
3 45.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000
4 40.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000 Formatted ... [68]
5 35.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000 Formatted ... [82]
6 30.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000
Formatted ... [98]
7 25.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000
8 20.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000 Formatted ... [100]
9 15.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000 Formatted ... [113]
10 10.000.000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000
Formatted ... [131]
11 5. 000. 000 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000
12 0 5. 000. 000 1.200.000 6. 200. 000 Formatted ... [83]
Formatted ... [99]
Formatted ... [114]
Formatted ... [130]
2. Jawaban Pembeba na n Bunga dengan Meto de Sliding Rate
Formatted ... [69]
Formatted ... [85]
Dalam mtode sliding rate, maka perhitungan j uml ah bunga yang dibayar didasarkan Formatted ... [101]
Formatted
kepada j uml ah sisa pinjaman. Oleh karena itu jumlah bunga yang dibayarnya setiap ... [116]
Formatted ... [132]
bulan semakin mengecil, sedangkan pokok pinjaman tetap. Pada akhirnya ji ka bunga
Formatted ... [70]
yang dibayar meng ecil dari bul an ke bulan, maka otomati s jumlah angsuran setiap Formatted ... [86]
Formatted ... [102]
bulan pun semakin turun. Pokok pinjaman setiap bulan adalah sama yaitu :
Formatted ... [117]
Formatted ... [119]
Rp. 60.000.000
Formatted ... [133]
PJ = ------------------------------ = Rp. 5.000.000/bulan
Formatted ... [135]
12
Formatted ... [118]
Formatted ... [134]
Formatted ... [71]
% Bunga 1 t ahun x (sisa Pi nj aman) Formatted ... [87]
BG = ------------------------------------------------------ Formatted ... [103]
12 Formatted ... [120]
Formatted ... [136]
a. Angsuran bulan ke 1 adalah Formatted ... [72]
Formatted ... [88]
Pokok pinjaman = Rp. 5.000.000 Formatted ... [104]
Formatted ... [121]
xciii | P a g e Formatted ... [137]
Formatted ... [73]
Formatted ... [89]
Formatted ... [105]
Formatted ... [122]
Formatted ... [138]
Formatted ... [74]
Formatted ... [90]
Formatted ... [106]
Formatted ... [123]
Formatted ... [139]
Formatted ... [75]
Formatted ... [91]
24% x Rp. 60.000.000 Formatted: Font: Bold
BG = ------------------------------------- = Rp. 1.200.000
Formatted: No Spacing, Indent: Left: 1.27
12 ------------------- cm, First line: 1.27 cm
Jumlah a ngsuran 1 = Rp. 6.200.000 Formatted: Font: Bold, Italic
xciv | P a g e
C. Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, Line spacing: 1.5 lines
AAudit Fungsi Pengem ba ngan da n Pemeli haraan Sum ber Daya Manusia Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
Sejauh ini Anda telah memperoleh pemahaman t entang audit perencanaan SDM audit analisa
jabatan, audit rekrutmen dan audi t seleksi yang e SDM, randasi agar mampu
melakukan audit terkait pengadaan merup akeinurrya anda akan dibawa untuk
memperoleh pengetahuan bagaimana melakukan audit dal am rangka
pengembangan dan memp ertahankan p egawai di perusahaan. Tentunya
perusahaan perlu memikirkan bahwa SDM, dal am hal ini pegawai, bekerja bukan
semata mata memenuhi kebut uhan primer. Pada tingkat tert ertu dengan aspirasi
dan ambisiyang dimilikinya, pegawai terdorong kompetensi matk bisa
mengemb angkan kariernya di perusahaan. Dalam hal ini manajemen perlu
membuat Sistem Pelatihan, sistem Karier, Sistem Penilaian dan Sistem Balas
Jasa yang bisa memotivasi pegawai untuk produktif Kinerja dan tertant ang
memberikan kontribusi yang berarti. Terkait dengan kondisi melakukan audit
apakah keenp at Sistem sudah terintegrasi da saling mendukung dan dalam
prakteknya sudah efektif.
A. AUDIT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
Pelatihan merupakan proses peningkatan ko mpet ensi pegawai dal am mengisi kesenj angan antara Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
kompetensi yang dimilikinya dengan rangka tunt ut an kompetensi jabatan saat ini.
xcv | P a g e
emahaman yang menyelu Anda peali memahami Modell Audit Pel atihan dan
Pengembangan seb agai berikut.
1. Audit praktek pelati han dan pengembangan SDM meng enai ketaatan asas terhadap k ebi jakan,
Standard iOperating Procedure(SOP) dan peraturan-peraturan terkait pelati han
dan pengemb angan SDM.
2. Audit mengenai integrasi Pelatihan dan Pengembangan. SD M dengan sistemi SDM lainnya
antara lain dengan sistem Kari er, Sistem Penilaian Kinerja dan Si st em Balas jasa.
3. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas P elatihan dan Pengembangan SDM.
pelaksanaan Efisiensi terkait dengan biaya-biaya yang dikeluarkan,dalam atau i mpl ementasi
program pelatihan dan pengembang an pegawai . E fekt ivitas terkait dengan
peningkatan i kompetensi dalam hal i ni pengetahuan, ketcrampilan dan
perubahan sikap pegawai selaras dengan tuntut an jabatan (j ob profile).
4. Audit terhadap proses bisnis pelatihan Berbicara mengenai proses bisni s fungsi Pelatihan dan
Pengembangan sDM p ada inti nya adalah sebagai berikut.
a. Analisa Kebutuhan Relatihan merupakan input dan sebagai tepat. merupakan hal yang
kritikal. dan harus dilakukan secara Dal am proses ini, auditor perlu memeri ksa
apakah aktivitas yang dilakukan sudah mencakup aspirasi pimpinan terhadap
kompetensi SDM yang diharapkannya dapat memenuhi tantangan bisnis
perusahaan, analisa organisasi terkait dengan. visi, misi, sasaran dan strategi
perusahaan; analisa tugas terkait dengan jenis dan jenjang jabatan sert a analisa
terhadap kesenjangan ko mpetensi pegawai anal isa terhadap sistem pelatihan
kebijakan perat uran dan penerapan pelatihan dan pengembang an yang berlaku.
b. Perumusan sasaran pelatihan merupak an harus dil akukan adalah meru muskan tuj uan umum
dan tujuan khusus yang ingin dicapai, serta menyusun materi pelatihan dengan
mempertimbangkan prinsip bel ajar dan metode pelatihan yang akan di gunakan.
saat yang bersamaan, juga harus disusun kriteri a keberhasilan yang akan
digunakan sebagai acuan untuk mengev al uasi suat u pelatihan setelah pelati han
tersebut dijalankan. Dalam hal ini selain auditor memeriksa ketepatan tuj uan, isi
dan metode pelati han, ia juga perl u memeriksa apakah pelaksanaan program
xcvi | P a g e
pelatihan sudah memp ertimbangkan biaya, waktu, sarana maupun prasarana
yang tersedia
c. Peningkatan kompetensi merup akan output, dan aktivitas yang hnrus dilakukan adal ah
menilai apakah ada pen ambah an pengetahuan & wawasan, p eningkatan
keterampilan dan ada post si kap pegawai. Untuk itu audit or perlu memeri ksa
apakah test dan apak ah ada program t indak lanjut untuk menilai apakah sikap dan
kompetensi pegawai memb erikan dampak yang positif di tempat kerja.
B. AUDIT KARIER.
Karier merupakan suatu prosesi pencapai an tujuan. karier yang direncanakan dan disepakati
bersama, selaras dengan sistem, pola dan jalur karier yang berlaku, mencakup
karier j abatan st ruktural maupun jabatan profesional Dalam hal ini kita dapat
melakukan audit selaras pula dengan area kari er yang ada. Secara u mum
area.karier yang biasa dijumpai dalam suatu perusahann ant ara lain area karieri
Pemasaran, Keuangan, operasi Produksi, Sumb er Day a Manusi a dan Teknol ogi
Informasi .
1. Audit praktek Karier mengenai ketaatan asas terhadap k ebijakan, standard operating procedure
(SOP) dan peraturan-peraturan t erkait karier.
2. Audit integrasi Karier dengan sistem MsDM lainnya ant ara Jasa. Sistem P elatihan, sistem
Penilaian Kinerja dan Sistem Balas jasa.
3. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Efisiensi terkai dengan biaya biaya yang
dikeluarkan dalam at au implementasi program Karier karier yang i dalam
Efektivitas t erkait dengan penempatan peg awa peg awai sehingga terwujud
peningkatan kinerja dan optimal isasi potensi sesuai harapan.
4. Audit terhadap proses bisnis Karier. Berbicara mengenai proses adalah sebagai berikut,
a. Perencanaan Strategik SDM, aspirasi dan minat pegawai merupakan masukan (i nput ) yang
kritikal untuk digunakan dalam pengembang an diri pegawai dalam meni ti
kariernya di perusahaan sel aras dengan memeriksa apakah peren canaan aspirasi
rencana jangka panjang perusahaan, apakah pegawai sudah dipertimbangkan agar
pengembangan kar selaras dengan tujuan karierya.
b. Proses mencakup tiga tahapan yait u:
xcvii | P a g e
P ertama tahap assesment bertujuan menggali kompetensi pegawai dan data berupa i ndivual's
profile di simpan dal am bentuk Managerial Inventary, Profesional Inventory dan
Staff inventory. Dalam h al ini auditor perlu memeriksa dan mengevaluasi apakah
inventory tersebut sudah dil akukan dan apakah sudah dibuat mat rik dengan hasil
penilaian kinerja pegawai bersangkutan serta di dokumentasikan dalam bentuk
port ofolio (peta kompetensi) SDM.
Kedua tahap perencanaan karier merup akan tahap pengarahnn di man a manajemen khususnya
para manajer SDM atau bisa pula atasan langsung duduk bersama p egawai serta
berbicara dan berdialog secara terbuka meng enai tujuan karier dan rencana
pegawai untuk merealisasikan kei nginannya tersebut. Di samping itu atasan
biasanya menyelenggarak an konseling, suatu pertemuan untuk dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang di miliki pegawai. Dalam hal ini
sebaiknya auditor memeriksa apakah ada kesep akatan bersama meng enai rencana
tindak lanjut yang akan dilakukan pegawai.
Ketiga tahap pengembangan karier, berupa pengembang an dalam jabatan dan pengembangan di
luar jabatan. Pengembangan jabat an mencakup program transfer p engetahuan,
pengembangan manaj emen misalnya E xsecutive r, Development P rogram
Pengembangan pro fesional milsalnya. P elatihan services Excellence r di luar
program pengembangan pengembangan jabatan mencakup pendidi kan l anjutan
bagi para dan pendidikan formal bagi, staf yang dinilai memili ki potensi. Dalam
hal ini auditor perl u memeri ksa dan mengevaluasi apakah manajemen melakukan
aktivitas monitoring, serta memberikan dukungan maupun b ant uan fi nansial yang
sepadan pada p egawai.
B. Penempat an pegawai dalam jalur karier yang tepat merupakan keluaran(outputy, Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
dan mengerminkan keberhasilan proses bi snis Kari er. Dalam hal i ni auditor sa
dan meng evaluasi keberhasilan dan efekti vitas pel atihan dan pengembangan
melalui evualisasi hasil penilaian kinerj a pegawai
C. AUDIT PENILAIAN KINERJA Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
P enil aian Kinerja merupakan proses ev aluasi peni laian kinera demosi serta merupakan dasar
bagi penentuan.imbal jasa, mutasi , promosi, maupun pemberhentian dan
xcvi ii | P a g e
pemutusan hubungan kera. P ada dasarnya Penilaian kinerja sebagai proses ti dak
terlepas dari Manajer Kinerj a.
Dari gambar tersebut maka ada empat cakup audit penilaian kinerja yaitu,
1. Audit praktek penelitian kinerja meng enai ketaatan asas terhadap kebijakan Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
standart operation procedure (SOP) dan peraturan-peraturan terkait penilaian
kinerj a.
2. Audit mengenai integrasi penilai an kerja dengan sistem MSDM lainnya antara
lain dengan sistem pelathan.
3. Audit terhadap efisiensi dan efektivitas penil ai an kerja efisiensi terkait dengan
biaya biaya yang dikeluarkan d alam pelaksanaan atau i mplement asi program
penilaian kerja.
4. Audit terhadap proses bisnis penilaian kerja berbicara mengen ai proses bisnis
penilaian kerja maka key performance indicators (KPI), standart penialaian dan
kinerj a actual adalah input yang dibut uhkan.
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
Penilaian kinerja adal ah proses di mana organisasi menilai kinerja i ndividu penilaian kinerja
tersebut bisa dilakukan oleh :
1. Atasan langsung Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
2. Atasan tidak langsung
3. Rekan kerja
4. Bawahan
5. Diri sendiri
6. Pelanggan
Hasil penilaian kinerja sebagai output dari proses kinerja kemudi an menjadi dasar untuk Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
pengambi lan keput usan di bidang SDM.
Penilaian kinerja merupakan salah satu bagi an atau komponen dari manajemen kinerja.
Manajemen kinerja ad alah sebuah proses yang mengonsolidasikan penentuan
tujuan, penilaian kerja, dan pengembangan dalah suatu sistem yang terintegrasi
yang bertujuan untuk memastikan bahwa kinerj a individu mendukung tujuan
strategis perusahaan.
xcix | P a g e
1. Perencanaan Kinerja Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
Merupakan tahap awal dari manajemen kinerja diman a manajer dan karyawan bekerja sama. Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
Bagi perusahaan yang menggunak an metode manajemen by objectif (MBO)
standar kinerja t ersebut akan diturunkan dari target unit kerja yang diturunkan
dari target perusahaan .
Faktor penilaian kerj a misalnya :
a) Komunikasi Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
b) Kerja sama
c) Kepemi penilampinan
d) Kedisiplinan
e) Intergritas
f) Tingkat kehadiran
2. Komunikasi Terus Menerus
Merupakan proses dua arah yang berjalan sepanjang tahun unt uk memastikan bahwa pekerjaan Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
berjalan pada rencana atau jalur yang telah ditentukan.
3. Pengumpulan Data dan Dokumentasi Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
Pengumpulan data adalah proses men cari, mengumpul kan informasi meng enai kinerja indi vi du Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
dan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja.
4. Penilaian kerja Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
Penilaian kerja adalah proses evaluasi kinerj a seseorang karayawan pasa priode tertentu. Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam penilaian kerja adalah:
a) Graphic rating scal e Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm, No bullets or numbering
b) Ranki ng
c) Critical incident
d) Narrative from
e) Behavlorally anchored rating scales (BARS)
f) Forced distribution
g) Manag ement by
5. Diagnosa dan Bimbingan Kinerja
Merupakan proses peme masalah dan komunikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi
penyebab atau akar permasalahan dalam kinerja i ndividu dan atau organisasi.
c |P a g e
Dalam hal ini auditor perlu memeriksa penyebab dari kinerja yang bermasalah,
apakah bersu mber dari faktor orang atau dari faktor sistem. Faktor orang dalam
masalah kinerja timbul antara lain karena karyawan kurang kori peten atau tidak
memiliki motivasi yang memadai. Sedangkan faktor si stem adal ah semua faktor
di luar di ri karyawan, seperti mesin atau teknologi yang sudah tua, kurangnya
bahan baku, sistem dan prosedur yang tidak jelas, dan sebagainya. Banyak
atasan meng anggap ketika karyawan tidak mencapai target, lahnya terletak pada
karyawan itu sendiri , masa sehingga perlu diagnosa yang tentu saja hal ini t idak
selalu tepat cermat agar solusi yang diberikan j uga tepat.
Sedangk an bimbingan kinerj a adalah proses pengembangan pengetahuan dan k eterampilan Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
2.54 cm
karyawan unt uk meningkatkan kinerjanya. Bimbingan kinerja i ni dapat dil akukan
langsung oleh atasan, at au oleh karyawan l ai n yang lebih seni or atau
berpengal aman
ci | P a g e
4) Simbol status
2 Konpensasi Moncter
a. Kompensasi langsung
1) Gaji atau upah
2) Komisi
3) Bonus
4) Insentif
cii | P a g e
2) tersebut kemudian diproses dalam eval uasi jabatan. Perkembang an si st em ko mpensasi saat
ini juga mengarah pada co mpetency based dan performance based, sehingga
dibutuhkan compet ency assess ment dan performance appraisal
1. suatu fasilitas kredit t erdapat unsur-unsur suatu kredit. Coba saudara jelaskan secara Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
lengkap unsur-unsur apa saja yang terkandung dal am fasilitas kredit? Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. P emberian suatu fasilitas kredit mengandung suat u ri siko kemacet an. Untuk mengurangi
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
ri siko tersebut bank menentukan jaminan kepada set iap kredit yang diberikan. Jelaskan Not Italic
apa saja yang dapat dijadi kan jaminan kredit? Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Dalam p enil ai an suat u permohonan kredit terdapat beberapa prinsip penilaian dengan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
mod el 5C dan 7P. Saudara dimint a untuk menjelaskan maksud dari 5C dan 7P tersebut? Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
4. Setiap kredit yang macet diperlukan suatu penanganan yang serius, jelaskan teknik Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
penyelesaian kredit macet yang anda ketahui ? Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5. Tn. Nyoman memperoleh fasilitas kredit dari BRI seni lai Rp. 100.000.000 untuk jangka Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
waktu 12 bulan. Besarnya bunga 15% p.a. serta biaya administrasi Rp. 2.500.000 dan
biaya provisi 1% dari nominal. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, No bullets
or numbering
1. Apa yang dimaksud deng an evaluasi jabatan dan apa tujuannnya ? Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
5.08 cm, No bullets or numbering
2. Apakah yang menjadi input dalam proses pelatihan dan pengembangan SDM Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold, Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold, Not Italic
D. DA FTAR PUSTAKAaftarPustaka
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
D. H. Rachmat Firdaus, M.Si dan Maya Ariyanti, SE., MM (2009), Manajemen
Formatted: Font: Not Bold
Perkreditan Bank Umum, Penerbit Alfabeta, Bandung
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ci ii | P a g e
Dr. Kasmir, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
Dr. Kasmir, (2014), Manajemen Perbankan, PT. Rajagrafi ndo Persada, Jakarta
ci v | P a g e
1.3. Menguraikan pengerti an t ransfer, kliring dan inkaso Formatted: Indonesian (Indonesia)
1.4. Menjelaskan jasa safe deposit box, bank garansi dan bank referensi Formatted: Indonesian (Indonesia)
1.5. Menggambarkan seluruh isi bab ini dan sekaligus mampu untuk mendiskusikan
nya. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
A. AUDIT KEPUASAN KERJA Pengertian Jasa Bank Lainnya Formatted: English (United States)
Pengertian jasa bank Jasa – jasa bank merup akan kegiatan perbankan yang ketiga, Formatted: Justified, Indent: Left: 1.27 cm,
First line: 1.23 cm, Line spacing: 1.5 lines, No
tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memp erlancar bullets or numbering
kegiatan menghimpun dan a dan menyalurkan dana. L engkap atau tidaknya jasa bank
yang diberi kan sangat tergant ung dari kemampuan bank tersebut, baik dari segi mod al,
perlengkapan fasilit as sampai kepada personel yang mengoperasi kannya. Semakin
lengkap t entunya semakin banyak modal yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan
dan personelnya.
Disamping itu, kelengkapan j asa bank ini tergantung dari jenis bank apakah bank
umum atau bank perkreditan rakyat atau dapat pula dilihat dari segi stat us bank t ersebut
apakah bank devisa atau non devisa. Ji ka t ersebut berstatus bank devisa, maka jenis jasa
bank yang ditawarkan akan lebih lengkap dibandingkan dengan bank non devisa.
Formatted: Indent: Left: 1.27 cm, No bullets
or numbering
Keuntungan pokok perbankan di dapat dari selisih bunga simpanan dengan bunga Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
kredità spread based Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cv | P a g e
Bank juga memp eroleh keuntungan dari t ransaksi yang di berikan dalam jasa-jasa Formatted ... [158]
Bentuk keuntungan dari jasa-jasa bank ini biaya admi nist rasi , biaya kirim, bi aya Formatted ... [159]
Jenis-jenis Jasa-jasa Bank Lainnya : Formatted: Justified, Indent: First line: 0.75
cm, Line spacing: 1.5 lines
1. Kiri man uang (transfer) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
2. Kliring (clearing) Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
11. Meneri ma set oran-setoran: pembayaran list rik, telepon, air, pajak, dll Formatted ... [169]
12. Melakukan pembayaran: gaj i, pensiun, bonus, dividen, dll Formatted ... [170]
akan memperngaruhi kecepatan pengiriman dan besarny a biaya pengiriman. Saran a yang Formatted: Justified, Indent: Left: 0.5 cm,
Line spacing: 1.5 lines
biasa digunakan adalah:
cvi | P a g e
Keuntungan dari jasa “ Transfer” Bagi nasabah : Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Justified, Indent: First line: 0.5
cm, Line spacing: 1.5 lines
• Pengiriman uang lebih cepat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
• Aman sampai tuj uan
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
• Pengiriman dapat dil akukan lewat -telepon mel al ui pembebanan rekening Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan dilembaga kliring (Penagihan warkat Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted ... [175]
seperti cek atau BG yang berasal dari dalam kota)
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [176]
Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia adalah: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font color: Auto
1. Untuk memaj ukan dan memperl ancar lalu l intas pembayaran giral Formatted ... [177]
Formatted: Font: Not Bold
2. Agar perhit ungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman dan
Formatted ... [178]
efisien. Formatted: Font: Not Bold
Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di lembaga kli ring terdi ri dari: Formatted: Font: Not Bold
Formatted ... [182]
Formatted: Font: Not Bold
1. Kliring keluar, yaitu membawa warkat-warkat kliring ke lembaga kliring dan
Formatted ... [183]
menyerahkan kepad a yang berhak. Kl iring keluar t erdi ri dari penyerahan surat-surat Formatted ... [184]
debet keluar dan penyerahan Nota Kredit keluar (LLG) Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cvi i | P a g e
Formatted ... [185]
2. Kliring masuk, meneri ma warkat di lembag a kl iring dan diproses di bank yang
Formatted ... [186]
bersangkutan. Kliring masuk t erdiri dari peneri maan surat-surat debet masuk dan Nota Formatted ... [187]
Kredit masuk (LLG) Formatted ... [188]
Formatted ... [189]
3. Pengembalian kliri ng (clearing retour), yait u pengembalian warkat-warkat kliring yang
Formatted ... [190]
tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan. Formatted ... [191]
Formatted ... [192]
Beberapa alasan penolakan kliring pada penerimaan warkat-warkat kli ring dalam kl iring Formatted ... [193]
Formatted ... [194]
masuk. Penolakan pembayaran cek atau BG disebabkan:
Formatted ... [195]
Formatted ... [196]
1. Asan cek at au BG salah Formatted ... [197]
2. Tanggal cek atau BG bel um jatuh tempo Formatted ... [198]
Formatted ... [199]
3. Materai tidak ada atau tidak cukup
Formatted ... [200]
4. Ju mlah yang tertulis di angka & huruf berbed a Formatted ... [201]
5. Tanda tangan tidak sama/berbeda Formatted ... [202]
Formatted ... [203]
6. Coretan / perubahan tidak ditanda tangani
Formatted ... [204]
7. Cek atau BG sudah kadaluarsa Formatted ... [205]
8. Resi belum kembal i Formatted ... [206]
Formatted ... [207]
9. Endorsment cek tidak benar
Formatted ... [208]
10. Rekening sudah ditutup Formatted ... [209]
cviii | P a g e
W arkat-warkat yang dapat diinkasokan yang berasal dari luar kota atau l uar negeri seperti: Formatted: Font: Not Bold
Cek, BG, W esel , Kuitansi, Surat Aksep, Devi den, Kupon, Money order, dan surat berharga Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
lainnya.
P roses penyelesaian inkaso yang di lakukan oleh bank dibagi ke dal am dua bagian yaitu: Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Justified, Indent: First line: 0.75
cm, Line spacing: 1.5 lines
1. Inkaso berdoku men, dimana surat-surat yang diinkasokan disertai ol eh dokumen yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
mewaki li surat/barang tersebut.
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
2. Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak mewakili dokumen yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
merupakan proses inkaso keluar, sedangkan peneri maan warkat dari l uar negeri merupak an Formatted: Justified, Indent: Left: 0.75 cm,
Line spacing: 1.5 lines
inkaso masuk dari luar negeri.
Kegunaan dari SDB : untuk menyimpan surat-surat berharga dan surat -surat penting Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
seperti: sertifikat deposito, sertifi kat tanah, saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran,
surat nikah, ijazah, paspor, dan surat/dokumen lainnya. SDB juga dapat digunakan untuk Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
menyimpan benda-b enda berharga seperti: Emas, mutiara, berlian, intan, permat a, dan benda
yang dianggap berh arga l ai nnya. Larangan menyi mpan barang-barang di SDB adalah sbb: Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Narkotik dan sej enisnya, bahan yang mud ah mel edak, d an larangan lainnya.
Keuntungan bagi bank dengan membuk a jasa SDB kepada masyarakat adalah sbb: biaya Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
sewa, uang setoran j aminan yang mengendap, pelayanan nasabah spacing: 1.5 lines
Keuntungan bagi nasabah pemegang SDB: Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Indent: First line: 0.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
ci x | P a g e
1. Menjamin kerahasi aan barang-barang y ang disimpan, karena pihak bank tidak perl u tahu Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
isi SDB selama tidak melanggar aturan yang telah ditent ukan sebelumnya. Formatted: Line spacing: 1.5 lines
2. Keamanan doku men juga terjamin, hal ini disebabkan: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
• Peralatan keamanan canggih Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• SDB terbuat dari baja tahan api Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
• Terdapat dua buah anak kunci dimana SDB hanya dapat dibuka dengan kedua kunci Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tersebut yang masing-masing dipegang oleh bank dan nasabah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
• Tidak dapat dibuka oleh salah satu pihak, apakah nasabah pemegang SDB maupun bank Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
Biaya yang dikenalkan kepada nasab ah yang menyewa SDB ada dua macam yaitu:
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
1. Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang dii nginkan serta jangka wakt u Not Bold, Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
sewa. Biaya sewa biasanya dibayar per tahun.
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
2. Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti, apabila kunci yang dipegang oleh nasabah Formatted: Indent: First line: 0.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
hilang dan box harus dibongkar. Akan t et api, ji ka tidak t erjadi masalah, maka apabila Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
SDB tidak diperpanjang setoran jaminan dapat diambil kembali.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Bank card merupakan “ kartu plasti k” yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font color: Auto
nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu Formatted: Indent: First line: 0.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
seperti : supermarket, pasar swalayan, hotel, restoran, tempat hiburan, dsb. Kart u ini juga
Formatted: Font: Not Bold
dapat berfungsi sebagai ATM/kartu dapat di uangkan. Formatted: Indent: Left: 0.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
cx | P a g e
5. Bank akan menagih ke pemegang kartu berdasark an bukti pembelian dengan disertai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
suku bunga Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
6. Pemegang kartu akan memb ayar sej umlah nominal yang tertera sampai batas waktu yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
ditentukan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Bank notes mudah di perjualbelikan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
• Nilai tukar terkendali/stabil Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Alasan bank tidak meneri ma penjualan dan pembelian bank notes yaitu: Formatted ... [232]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [233]
1. Kondisi bank notes cacat/rusak
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. Tergolong dalam v alut a lemah Formatted: Font: Not Bold
yang lemah: ITL, NLG, FRF, CAD, NZD, MYR,THB Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [237]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
TRAVELLERS CHEQUE
Formatted ... [238]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wi sata atau cek perjalanan yang biasa digunakan Formatted: Font: Not Bold
oleh merek a yang hendak b erpergian atau sering dibawa turis. Travell ers Cheque diterbitkan Formatted ... [239]
Formatted: Font color: Auto
dal am pecahan-pecahan t ertentu seperti hal nya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang
Formatted ... [240]
rupiah dan mata uang asing. Formatted ... [241]
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
cxi | P a g e
Keuntungan serta man faat penggunaan Travellers Cheque sbb: Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Justified, Indent: First line: 0.5
1. Memberikan kemudahan berbelanja, karena Travellers Cheque dapat dibel anjakan atau cm, Line spacing: 1.5 lines
diuangkan di berbagai tempat. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Not Italic
2. Mengurangi risiko kehilangan uang karena setiap Travellers Cheque yang hilang dapat Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
sepi hak oleh bank pembuka (opening bank) tanpa pemberitahuan terlebi h dahul u kepada Formatted ... [243]
Formatted: Font color: Auto
benefeciary.
Formatted: Font: Not Bold
Formatted ... [244]
• Irrevocable L/C, Keb alikan dari revocabl e yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau Formatted ... [245]
diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terli bat. Formatted ... [246]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Sight L/C, Merup akan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen Formatted ... [247]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
diajukan oleh eksportir kepada advise bank Formatted ... [248]
Formatted ... [249]
• Usance L/C, merupakan L /C yang pembayarannya baru dil akukan deng an tenggang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [250]
waktu tertentu, misal satu bulan dari pengapalan barang atau satu bulan setelah
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
penunjukan dokumen Formatted ... [251]
cxi i | P a g e
• Restricted L/C, Merupakan L/C yang pemb ayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
kepada bank-bank tertentu saja yang namanya tercantum dal am L/C Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Unresticted L/C, L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Red clause L/C, Merupakan L /C dinama bank pembuka L/C memberikan kuasa kep ada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
bank pembay ar untuk membayar uang muka kepada benefeciary sebagian tertentu atau
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
seluruh nilai L/ C sebel um benefeciary menyerahkan dokumen Not Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
• Transferable L/ C, Merupakan L/C yang memberikan kepad a benefeciary untuk Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
memindahkan sebagi an atau seluruh nil ai L/C kepada satu, atau beberapa pihak lainnya. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Italic
Formatted ... [252]
• Revolving L/C, L/C yang penggunaanny a dapat dilakukan secara berulang-ulang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [253]
Dokumen-dokumen dalam proses penyelesaian L/C meliputi: Formatted ... [254]
Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Justified, Indent: First line: 0.5
1. Bill of lading (B/L) atau konosemen yang berfungsi : cm
Formatted ... [255]
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
• Bukti tanda pengiriman
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan barang
Formatted ... [256]
• Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [257]
2) Draft (W esel); 3) F aktur (invoi ce); 4) Asuransi, 5) Daftar pengepak an (packing list ); Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [258]
6) Certificat e of origin; 7) Certicate of inspection; 8) Dan lain-lain
Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Font: Not Italic
BANK GARANSI DAN REFERENSI BANK Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Font color: Auto
Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberi kan oleh bank kepada suatu pihak, baik Formatted ... [259]
Formatted ... [260]
perorangan, perusahaan atau badan/lembaga lainnya dalam bentuk surat perjanjian.
Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted ... [261]
Didalam pemberian fasilitas bank garansi ada tiga pihak yang t erlibat yaitu: Formatted ... [262]
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
cxiii | P a g e
Tujuan pemberian bank garansi oleh bank kepada pihak peneri ma jaminan atau yang Formatted: Font: Not Bold, Not Italic
Formatted: Indent: Left: 0.5 cm, Line
dijaminkan adalah sbb: spacing: 1.5 lines
akan mengikuti tender pemborong yang manaa bouwheer ad alah pihak luar negeri Formatted ... [267]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cxiv | P a g e
7. Bank garansi untuk perdagangan => diberikan kepada agen atau dealer perdagang an at au Formatted ... [268]
depot-depot perdagangan.
8. Bank garansi untuk penyerahan barang => diberikan kepada nasabah yang ak an Formatted ... [269]
melakukan penyerahan barang, baik yang dibiayai oleh bank ataupun tidak
9. Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang =>diberi kan unt uk Formatted ... [270]
pengeluaran barang yang L/C nya belum dibayar penuh oleh importir.
Formatted: Font color: Auto
MEMBERIKAN JASA-JASA DIPA SAR MODAL Formatted: Indent: First line: 0.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Not Bold
Jasa bank y ang diberikan dalam rangka mendukung kelancaran transaksi di pasar modal Formatted: Indent: Left: 0.5 cm
ant ara lain: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
• Penjamin emisi (underwriter) Formatted: Line spacing: 1.5 lines
cxv | P a g e
• Hadiah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
• Deviden Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
C. SOAL LATIHAN
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.5
1. Jasa-jasarupakan b ank l ai nnya merupakan pendukung utama dari kegiatan simpanan cm, Hanging: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines,
Outline numbered + Level: 3 + Numbering
dan pinjaman. Jenis dari jasa bank sangatlah beragam. Sdr. di minta untuk menjelaskan Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left
+ Aligned at: 0.75 cm + Indent at: 1.39 cm
hal -hal apa saja yang mempengaruhi kelengkapan jasa suatu bank dalam melayani
nasabahnya?
2. Saudara di minta untuk menjelaskan jasa-jasa bank yang lengkap sesuai dengan yang
sudah saudara pelajari?
3. Uraikan secara l engkap perbedaan antara jasa inkaso dengan jasa kliring kemudian
jelaskan pula persamaan k eduanya?
4. Uraikan secara l engkap fungsi dari bank garansi dan bank referensi bagi bank.
Kemudian jelaskan pula pihak-pihak yang terlibat dal am transasksi t ersebut?
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.75
cm, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
D. DA FTAR PU STAKA numbering
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.5
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebij akan Moneter cm, First line: 0 cm, Line spacing: 1.5 lines,
Dan Perbankan, Lembaga Penerbit Fakul tas E konomi Universitas Indonesi a, Outline numbered + Level: 3 + Numbering
Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left
Jakarta + Aligned at: 0.75 cm + Indent at: 1.39 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Dr. Kasmir, (2013), B ank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Bold
Formatted: Indent: Left: 4.64 cm, No bullets
Persada, Jakarta or numbering
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
Dr. Kasmir, (2014), Manajemen Perbankan, PT. Rajagrafindo 1.5 cm, No bullets or numbering
cxvi | P a g e
Kepuasan kerja merupakan kondisi yang di rasakan, kepercayaan d an Formatted: Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
pemi kiran individu terhadap pekerjaan yang memoti vasi dirinya Alignment: Left + Aligned at: 4 cm + Tab after:
4.64 cm + Indent at: 4.64 cm
untuk bekerja sebaik mungkin sehi ngga ki nerja yang ditampilkan bisa
optimal memenuhi bahkan melebi hi target yang telah dit et apan.
Dalam hal ini mot ivasi pegawai sifat nya i nt ernal dalam arti
Terkait dengan pengertian diatas menurut George dan Jones(1999)
Kepuasan kerja pada dasarnya dipengaruhi fakt or kepribadian, faktor
nilai pegawai,faktor sit uasi atau lingkungan kerja sert a faktor
lingkungan sosial. Dengan demikian auditor perlu memeriksa dan
meni lai:
1. Kesesuaian aspek kepribadian pegawai(perasaan,cara berfikir dan
cara berperi laku individu) dengan karakteristik pekerjaan. Apakah
dari aspek pribadi pegawai tersebut j ob fit?
2. Kesesuaian nilai pegawai denga tuntut an karakterisik pekerjaan
a. Apakah pegawai dalam pekerjaan didasari nilai i nt rinstik? Di mana
menentang, tugas yang memberi pel uang baginya untuk mempelajari
hal baru, t ugas dimana ia dapat memberikan kontribusi kemandirian,
tugas yang memberi pel uang unt uk berkreasi serta dilakukan pula
pengukuran tingkat kepuasan kerja pegawai terkait dengan jenis tugas
tersebut di at as.
b. Apakah pegawai dalam berkerj a didasari nilai ekstrintik? Di mana
dievaluasi apakah pegawai termotivasi semata-mata oleh imbalan gaji
dan tunjangan yang diterima. Dalam hal ini auditor perlu melakukan
pengukuran ti ngkat kepuasan kerja pegawai terkait dengan besaran
gaj i dan tunjangan tersebut. Apakah dari aspek tuntuan tugas,
pegawai tersebut motivational fit ?
3. Apakah si tuasi dan lingkungan kerja ant ara lain aspek
keaman an,kenyamanan dan fasilitas tempat kerja sudah memenuhi
kebutuhan pegawai ?
4. Apakah lingkungan sosial, dimana hubungan pegawai dengan atasan,
rekan kerja, tim kerja dan budaya perusah aan memberi kan damp ak
cxvii | P a g e
yang positif dan mampu memotivasi pegawai untuk bekerja sebaik
mungkin ? dengan demikian apakah pegawai tersebut organizational
fit .
Secara teoritis pegwai yang memp eroleh kepuasan kerja akan lebih
produkti f.
Sebaiknya pegawai yang kecewa,tidak memperoleh kepuasan kerja
dan posisi menurut Robbins & Judge (2009) akan menampilkan
reaksi sebagai berikut.
1. Exit: kel uar dan men cari posisi dan pekerjaan di perusahaan lain.
2. Voice: melakukan reaksi protes terhadap perusahaan atau manajemen
namun secara akti f dan kontrukt if menyuarak an saran perbaikan.
3. Royalt y: pasif menunggu d an tidak berbuat apa, n amun terhad ap
kritik dari pihak diluar perusahaan memb erikan reaksi positif, masih
memiliki kepercayaan t erhadap manajemen dan menyuarakan b ahwa
manajemen melakukan hal yang benar.
4. Negl ect: pasif dan membiarkan kondisi perusahaan memburuk, sering
masuk terlambat, t idak hadir dan kurang berupaya untuk bekerja
dengan baik.
cxvi ii | P a g e
hasil survei ini juga bisa dimanfaatkanuntuk mengidentifikasi
permasalan yang harus diatasi terkait
denganproduktifit as,turnover,ketidakhadiran kurang memiliki
semangat kerja ,efektivitas timkerja dan hubungan industrial .
B. AUDIT KETAATAN
Audit ketaatan dil akukan untuk meni lai apakah audit ee menaati
kebijakan, prosedur dan regulasi yang ditetapkan atasan at au pihak
berewewenang. Sebagai cont oh setiap tahun lembaga akuntan publik
(pihak eksternal) melakukan audit terhadap bagian keuangan suat u
perusahaan, untuk memeriksa apakah laporan keuangan yang dibuat
dal am laporan manajemen sesuai dengan k ebi jakan dan regulasi yang
ditetapkan oleh pemerintah. Sebelum audit dilakukan oleh pihak
eksternal pemeri ksaan laporan keu angan sudah lebih dahulu
dilakukan oleh pihak internal yaitu oleh satuan pengawas internal
mengacu pada b atasan tersebut audit ketaat an dibidang SDM
merupakan suatu proses pemeriksaan dan evaluasi atas prakt ek
MSD M apakah sudah sesuai dengan kebijakan prosedur dan
perat uran yang berlaku di perusahaan t ermasuk juga apakah sudah
sesuai dengan regualasi yang telah di t etapkan.
Sebagai contoh apakah upah minimu m yang di berikan kepada
pegawai memenuhi regulasi? Apakah perusahaan sudah memiliki
buku peraturan kepegawaian yang memuat hak & kewajiban
pegawai? Terkai t dengan berbagai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dan ditetapkan ol eh pemerintah di negara
maju( USA, eropa) lazi m dilakukan audi t ketaatan terhadap
EEO(Equal Employee Opportunity), pelecehan rasi al ( racial
harassment ),ERISSA reporti ng dan lain lain.
Di indonesia dua tahun terakhir ini dalam institusi pemerintah badan
usaha mili k negara(BUMN) atau badan usaha mi lik daerah (BUMD)
digalakan audit terhadap pengadaan b arang dan jasa untuk
cxix | P a g e
mengetahui apakah proses pengadaan barang dan jasa untuk
mengetahui apakah proses peng adaan barang d an jasa yang dilakukan
melalui proses lelang sudah ditetapkan sesuai dengan prosedur dan
ket entuan undang undangan tent ang pengadaan barang dan jasa yang
berlaku.
Mengapa perusahaan perl u melakukan audit ketaatan? Dari sisi
peawai audit ketaat an perlu dilakukan karena pegawai membutuhkan
keadi an mendapatkan hak d an t idak diperlakukan semenamena oleh
manajemen atau oleh pemilik perusahaan yang berorientasi pada
keuntungan yang sebesar besarnya tanpa mengutamak an
kesejahteraan pegawai. Sedangkan dari sisi perusahaan audit ket aatan
wajib dilakukan karena bila tidak dilakukan biaya yang harus
dikeluarkan justru akan menjadi lebih besar sehingga akan
berdampak pada pengurangan keuntungan perusahaan yang telah
diperoleh.
cxx | P a g e
tuntutan melalui pengadilan karena dalam praktek msd m perusahaan
tidak menerapkan si st em menejemen kesel amatan dan kesehatan
kerja(SMK3),tidak membayar upah dan lembur pegawai sesuai
perat uran dan tidak menerapkan keadilan terkait dengan masalah
pel ecehan rasial di tempat kerja.
Penegakan di siplin dalam rangka mewujudkan ketaatan
Disiplin dalam li ngkup pekerjaan mencerminkan upaya yang
dilakukan menejemen agar para pegawainya memil iki kepatuhan
,ketaataan t erhadap peraturan si st em dan sistem prosedur yang
merupakan acuan at au standar yang berlaku
Dari tujuan yang ingin dicapai terdapat 2bent uk disiplin yaitu
sebagai berikut
1. preventive discipline usaha untuk membuat pegawai mematuhi
aturan sehingga kesalahan dapat dicegah. tujuan utamanya adalah
menu mbuhkan disipli n diri pada pegawai
2. Corrective discipli ne usaha yang dilakukan menejemen setelah
kesalahan at au peyi mpangan terj adi.tujuan utamanya adalah
meperbaiki yang salah menghindarkan pegawai lain berbuat salah dan
menj aga konsinstensi dari aturan aturan yang berlaku.
cxxi | P a g e
membentuk perilaku individu dan bahwa disiiplin kerja harus
merupakan susuatu hal yang diyakini dan diterima ol eh pegawai.
Disamping itu kontribusi pegawai terhadap tujuan lebih dipenting kan
dari pada pelanggaran perat uran,paraturan harus selalu ditinjau
apakah masih menunjang tercapainya tujuan. Kelainan atau
penyimpang an dari peraturan yang berlaku setidaknya dapat
dijelaskan dari hasil kerja pegawai pendekatan atas sasaran kerja
merupakan pandekatan paling efekti f yang saebaiknya ditetapkan
manajeman dalam rangka meneggak an dan membangun isi disiplin
kerja.
cxxii | P a g e
terdorong aktif berpart isipasi dalam prograam p enegakkan disiplin
sehingga akhi rnya atas kesadaran diri sendiri memiliki keadaan &
kemauan untuk mentaati kebijakan prosedur praturan perundang-
undangan yg berlaku.
C. AUDIT BUDAYA PERUSAHAAN
Audit budaya perusahaan perlu dilakukan karena pada dasarnya
budaya perusahaan merupakan nilai yang dianut bersama oleh seluruh
anggot a dal am perusahaan yang membedakan dengan perusahaan
lain. Nilai nilai tersebut menjadi pedoman dan acuan manajemen
dal am meru muskan kebijakan,peraturan,sistem,sist em prosedur
maupun penerap an sistem pengelol aan sumber day a manusia serta
menj adi pedoman& acuan bagi pegawai dalam berprilaku.
Menurut robbins&judge(2009)budaya perusahaan berfungsi antara
lain :
1. Sebagai penentu batasan dalam p erusahaan
2. Memberikan rasa identitas bagi para anggota
3. Memfasilitasi terwujudnya komi tmen t erhadap sesuatu mel ebihi
kepentingan pribadi
4. Meningkatkan stabilitas sistem sosial
5. Sebagai pengendali yang menuntun dan membentuk si kap dan
prilaku pegawai
cxxi ii | P a g e
2. Dimensi individualistik vs coll ectivism mencerminkan berapa jauh
seseorang akan bertindak sebagai individu daripada sebagai anggota
dari suat u kelompok.
3. Dimensi maskulin vs femi nim mencerminkan seberapa jauh
seseorang berorientasipada peran pria daripada peran wanit a.
4. Dimensi uncentainty avoidance mencerminkan tingkat penerimaan
terhadap situasi yang tidak terstruktur.
5. Dimensi orientasi j angka panjang vs orientasi jangka pendek
mencerminkan tingkat keteguhan masyarakat pada nilai tradisional.
cxxiv | P a g e
Budaya ini memiliki ciri ciri antara l ain derajat resiko kegiatan bisnis
rendah , jenisunpam balik yang diperoleh cepat budaya ini dapat
dijumpai pada industri real estate , mc donald
3. The bet-yo ur com pany cul ture
Budaya ini memiliki ci ri ciri derajat risiko bisnis t inggi jenis umpan
bal ik yang diperoleh lambat seperti budaya pada perusahaan
penerbangan boeing perusahaan perminyak an seperti shell.
4. The process culture
Budaya ini memi liki ciri ciri derajat risiko kegiatan bisnis rendah,
umpan balik yang diperoleh lamb at budaya ini banyak dijumpai pada
lembaga perbank an,perusahaan asuransi perusahaan air dan listri k.
Fokus
Strategi
Internal
Dalam hal ini yang di maksud dengan
cxxvi | P a g e
utama/inti yang dihayati bersama oleh mayoritas anggota dalam
perusahaan serta subbudaya yang menunjukkan nilai-nilai dalam unit
kerja berdasarkan departemen/di visi ataupun berdasarkan pemisahan
geografis
Auditor perl u mempertahankan dan memeriksa apakah
budaya perusahaan merupakan budaya yang kuat, di mana nil ai -nilai
utama/inti dipegangteguh teguh dan di j unjung tinggi oleh para
anggot anya. Namun perl u diperhatikan bahwa budaya ku at di satu
sisi bisa berdamp ak positif dalam art i menjadi perekat
individu,kelompok dalam p erusahaan . disisi lain budaya kuat juga
bisa berdampak negatif dal am arti menj adi penghambat terwujudnya
perubahan dan keragaman.
Agar setiap individu yang berada dalam perusahaan
memiliki nilai-nila utama/inti, maka auditor juga perlu memeriksa
apakah pihak manajemen mampu menciptakan dan mempertahank an
nilai-nilai tersebut.
Menurut Robbins (2009) nilai-nilai dapat tercipta dan dipertahankan
melalui:
a. Proses seleksi, dimana kuali fikasi jabatan untuk calon pegawai
mencakup aspek-aspek yang terkait erat dengan nilai-nilai utama/inti.
b. Pemberian teladan dari man ajemen puncak, di mana manajemen
puncak dalam merumuskan moto,kebijakan,peraturan,prosesbisnis
perusahaan serta penerapan si st em maupun sistem prosedur
mengacuy pada ni lai-nilai utama/inti
c. Proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai, dimana pihak
manajemen di tuntut untuk melakukan berbagai aktivitas/program
misalnya pengenalan nil ai 0nil ai utama/inti selama masa percobaan
pegawai.
cxxvi i | P a g e
apakah pihak manajemen dalam merumuskan buday a perusahaan
sudah mengacu pada prinsip-prinsip et ika sebagai fondasi.
cxxviii | P a g e
PERTEMUAN 87:
PEND EKATAN RISET DAN AUDIT FUNG SI SUMBER DAYA Formatted: Font: 14 pt
perbaikan Praktek SDMSetelah mempelajari Bab ini anda diharapkan mampu untuk :
1. Menjelaskan dan menguraikan ket entuan mengenai leasing Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.75
cm, Hanging: 0.5 cm, Numbered + Level: 4 +
2. Menjelaskan pihak-pihak yang terlibat di perusahaan Anjak Piutang Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 4.44 cm + Tab
3. Menguraikan pembiayaan yang diberikan perusahaan Mod al Ventura after: 5.08 cm + Indent at: 5.08 cm, Tab
stops: Not at 5.08 cm
4. Menjelaskan tujuan perusahaan Kartu Kredit (palstik) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Not Bold
5. Menggambarkan seluruh isi Bab ini dan sekaligus mampu untuk mendiskusikannya
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: English (United States)
1.1. Sejarah Lemb aga Pem biayaan Formatted: List Paragraph, Outline numbered
+ Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0
cm + Indent at: 0.79 cm
Formatted: Font: 14 pt
cxxix | P a g e
Leasi ng di Indonesi a dimulai sejak tahun 1974, berdasarkan Surat Keputusan Formatted: Font: Not Bold, Italic
Formatted: Indent: Left: 1 cm, First line: 1.5
Bersama 3 Menteri, yaitu: Menteri Keuangan, Ment eri Perindustrian, dan Menteri cm
Perdagangan RI tanggal 7 Februari 1974, tentang “P erizinan Usaha Leasi ng”. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
a. Tahun 1984 : Perusahaan Leasing berjumlah 48 perusahaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
b. Tahun 1988 : Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 menjelaskan Pengertian Formatted ... [283]
mengenai Lembaga Pembiayaan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [284]
Kaitan “Pembiayaan” dalam lingkup yang lebih luas dikenal dengan istilah
Formatted: Indent: First line: 1 cm
umum”Perkreditan” dimana pada awal timbulnya kredi t berasal dari bahasa Yunani yaitu Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
“CREDERE” yang mempunyai arti “KEPERCAYAAN”. Disebut demikian karena pada Formatted ... [285]
Formatted ... [286]
awalnya kredit ini dilakukan berdasarkan kepercayaan d ari pemi lik dana pada pihak yang
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
memerlukan dana. Dalam rangka menunjang pertu mbuhan ekono mi maka sarana Formatted ... [287]
penyediaan dan a yang dibutuhkan masyarakat perlu lebih diperluas sehingga peranannya Formatted ... [288]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
sebagai sumber dana pembangunan makin meningkat. Dalam hal i ni dipandang perlu oleh
Formatted ... [289]
pemerintah dalam p embangun an dan dukungan hukum y ang lebi h berkualit as, beberapa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [290]
Keputusan Presiden yang di cabut / diganti sampai P erat uran P residen yang berlaku saat ini
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tent ang Lembaga Pembiayaan , sebagai berikut : Formatted ... [291]
a. Keputusan P resi den Nomor 39 Tahun 1988 ( dicabut ) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [292]
b. Keputusan P residen Nornor 61 Tahun 1988 (dicabut )
Formatted: Indent: First line: 1 cm
c. P erat uran P residen Nomor 9 Tahun 2009 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [293]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.2. Pengertian Lem baga Pembia yaan
Formatted ... [294]
Menurut kepres No.61 tahun 1988 dijelaskan bahwa lembaga pembiayaan adalah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
badan usaha y ang di lakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau Formatted ... [295]
Formatted ... [296]
mod al dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Formatted ... [297]
L embag a pembiayaan : badan usaha yang mel akukan kegiatan pembiayaan dalam Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted
bentuk penyediaan dana, baik dalam bentuk uang maupun barang modal. P enyedi aan dana ... [298]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ini dilakukan dengan cara men arik secara tidak l angsung dana dari masyarakat . Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
Formatted ... [299]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Dari pengertian tersebut di atas terdapat beberapa unsur-unsur :
Formatted ... [300]
1. Badan usaha, yaitu perusahaan pembiayaan yang khusus di di rikan untuk melakukan Formatted ... [301]
kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan. Formatted ... [302]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cxxx | P a g e
Formatted ... [303]
Formatted ... [304]
Formatted ... [306]
Formatted ... [305]
Formatted ... [307]
2. Kegiatan pembiayaan, yaitu melakukan kegiatan atau aktivitas dengan cara membiayai Formatted ... [308]
pada pi hak-pi hak atau sekt or usaha yang membut uhkan. Formatted ... [309]
3. Penyediaan dana, yaitu perbuatan menyediakan dana untuk suatu keperluan. Formatted ... [310]
Formatted ... [311]
4. Barang modal, yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan sesuatu. Formatted ... [312]
5. Tidak menarik dana secara langsung. Formatted ... [313]
Formatted ... [314]
6. Masyarakat, Yaitu sejumlah orang yang hidup bersama di suatu tempat.
Formatted ... [315]
Selain itu juga Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tent ang Lembaga Formatted ... [316]
P embiayaan, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan Formatted ... [317]
Formatted ... [318]
pembiayaan dalam bent uk penyediaan dana atau barang modal.
Formatted ... [319]
Formatted ... [320]
1.4. Ruang Lingkup Lembaga Pembiayaan Formatted: List Paragraph, Justified, Indent:
Left: 0 cm, Hanging: 0.75 cm, Outline
a. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Compa ny) numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
P erusahaan Sewa Guna Usaha (L easing Comp any) ad alah badan usaha yang melakukan at: 5.75 cm + Indent at: 6.39 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
kegiatan pembi ayaan dalam b entuk penyediaan barang modal baik secara Fina nce
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Lease maupun Operating Lease untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha selama Formatted: Indent: First line: 1 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
j angka waktu t ertent u berdasarkan pembayaran secara berkala. Kegiatan Sewa Guna Not Bold
Usaha dilakukan dalam bent uk pengadaan barang mod al bagi penyewa Penyewa Guna Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk memb eli barang tersebut. Dalam
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
kegiatannnya sebagai mana di maksud di atas, pengadaan barang modal dapat juga Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dilakukan dengan cara membeli barang milik P enyewa Guna Usaha yang kemudian
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
disewa gunakan kembali. Sepanjang perjanj ian sewa guna usaha masih berlaku, hak Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
milik atas barang modal objek transaksi sewa guna usaha berada pada perusahaan sewa Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
guna usaha. Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P erusahaan P asangan Usaha adalah bent uk penyertaan modal dari Perusahaan Modal Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Ventura. Kegiatan Modal Ventura dil akukan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
suatu Perusahaan Pasangan Usaha. P enyertaan modal dal am setiap Perusahaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P asangan Usaha bersifat sementara d an tidak boleh melebihi j angka waktu 10 (sepuluh) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
t ahun. Divestasi adalah tindakan penarikan kembali penyertaan mod al yang dil akukan
oleh P erusahaan Modal Vent ura dari Perusahaan Pasangan Usahanya.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, First line: 1
cm
c. Perusahaan Perdaganga n Surat Berharga (Securities Company)
Formatted: Indent: First line: 1 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cxxxi i | P a g e
P erusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company) adalah badan usaha Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
yang melakukan kegiatan perdagangan surat berharga. Perusahaan ini malakukan Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
d. Perusahaan A njak Pi utang (Fa ct oring Company) Formatted: Indent: First line: 1 cm
P erusahaan Anjak Piutang (Factori ng Company) adal ah badan usaha yang melakukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
kegiatan pembi ayaan dalam bentuk pembeli an dan atau pengalihan serta pengurusan Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
piutang at au tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam
atau luar negeri. Penjual Piutang (Kli en) adalah perusahaan yang menjual dan atau Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
mengalihkan piutang atau tagihannya yang timbul dari transaksi perdagangan kepada
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P erusahaan Anjak Piutang. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Kegiatan Anjak Piutang dilakukan dal am bentuk : Formatted: Indent: First line: 1.5 cm
a. P embelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari suatu transaksi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
b. Penat a usahaan penjualan kredit serta penagihan pitang perusahaan klien Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, Hanging:
0.5 cm, Tab stops: 2 cm, Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
e. Perusahaan Ka rtu Kredit (Credit Card Company) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P erusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company) adalah badan usaha yang melakukan Formatted: Indent: First line: 1.5 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
kegiatan pembiayaan untuk memb eli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Formatted: Indent: First line: 1 cm
P emegang Kart u Kredit adalah nasabah yang mend apat pembiayaan dari perusahaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
kartu kredit. Kegiatan kartu kredit dilakukan dalam bentuk penerbit an kartu kredit yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
dapat dimanfaatkan oleh pemegangnya untuk pembayaran pengadaan barang dan jasa. Not Bold
Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
f. Perusahaa n Pem bi ayaan Ko nsumen (Consumers Finance Company) Not Bold
P erusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) adalah badan usaha Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Indent: First line: 1 cm
yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengad aan barang berdasarkan kebutuhan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
konsumen d engan system pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Kegiatan pembi ayaan konsumen dilakukan dalam bentuk penyedia d ana bagi konsumen Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
untuk pemb el ian barang y ang p embayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
oleh konsumen. Not Bold
A. Mo del Pendekatan dan Instrument Audit SDM Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Line spacing: single
cxxxiii | P a g e
1. Model Audit SDM Formatted: Font: Not Bold
a. Berlandaskan filosofi holistik, SDM dilihat sebagai suatu keseluruhan, mel ebihi Formatted: Font: Not Bold
penjumlahan dari setiap subsi stem SDA yang ercakup didalamnya
b. Berlandaskan filosofi spiritual, alam art i audit menejemen SDA memliki tanggung Formatted: Font: Not Bold
jawab etika, tangung jawab sosial, dan tanggung j awab kepad a stakeholder (pegawai
pemakai masyarakat dan pemerintah).
c. Berdasarkan aspek st rategi, dalam arti audit SDM meng acu dalam pertimbang an Formatted: Font: Not Bold
keselarasan dan konsistensi praktek menejemen SD M dengan st rategi menejemen
SDM yang b erorientasi pada tuntut an perubahan bisni s
d. Berlandaskan aspek integratif, dalam art i audit SDM mengacu pada integrasi antara Formatted: Font: Not Bold
setiap subsistem sumb er daya manusia yang saling mendukung
e. Berbasis proses bi snis, dalam arti audit SDM terkai t erat dengan proses bisnis setiab Formatted: Font: Not Bold
subsistem SDM melalui audit dengan pendekatan input-proses-output
f. Berbasis kompetensi dalam art i audit SDM tidak t erlepas dari tuntut an kompetensi Formatted: Font: Not Bold
jabatan yang mencakup kopetensi utama atau i nti, kompetensi generik dan
kompetensi teknis serta sel aras dengan area karir j abatan yang pada akhirnya ak an
berdampak p ada kualitas SDM yang dihasilkan.
Dengan model audit sebagaimana diuraikan diatas diharapkan penerapan audit SDM Formatted: Font: Not Bold
akan efektif dan dapat dipert anggung jawabkan, serta bi sa memberikan nilai t ambah an
bagi auditor selaku pelaku dan penanggung j awab audit
cxxxiv | P a g e
terhadap SOP yang ada mul ai dari perencanaan SDM, rekruitmen dan sleksi, pelati han
dan pengembangan kari r, penilai an kinerja, sampai pada ko mpensasi atau balas jasa.
Audit SDM juga dapat mengacu pad a perat uran perund angan yang berl aku seperti upah
minimu m, strukt ur dan skala gaji, sri kat pekerja, keselamatan dan kesehatan kerja, dan
sebagainya.
e. Pendekatan manegement by obj ective (MBO) Formatted: Font: Not Bold
Dilakukan untuk membandingkan obyek audit dengan tujuan yang telah di tetapkan. Formatted: Font: Not Bold
Tujuan ini umu mnya terbagi dalam efektifitas dan efisiensi pengelolaan SDM. Dalam
hal efisiensi, misalnya yang umum dilakukan adalah dengan memb adingkan realisasi
bi aya SDM dengan anggaran sedangk an terkait efekt ifitas, misalnya audit SDM
di lakukan unt uk menilai kecepatan pengisian suatu lowongan pekerj aan, GAP
komp etensi karyawan, evaluasi keberhasilan pelatihan, dan sebagainya
. Formatted: Font: Not Bold
3. Instrumen Riset Audit SDM
Instrumen ini biasanya di gunakan pada tahap pelaksanaan audit. Beberapa Formatted: Font: Not Bold
i nstrumen tersebut diantaranya :
a. Analisis Dokumen Formatted: Font: Not Bold
Analisis dokumen sd m y ang dapat dilakukan antara l ai n dengan meneli ti berbagai Formatted: Font: Not Bold
dokumen terkait pengelol aan SDM perusahaan seperti uraian dan spesifi kasi jabatan,
perhitungan kebutuhan tenaga kerja, SOP, rekrutmen, dan seleksi, evaluasi terhadap
hasil pelatihan formuli r penilaiankinerja dan sebagai nya. Anal isis dokumen bahkan
sudah bisa dilakukan sejak investigasi awal. Dengan mengan al isis dokumen yang ada,
auditor dapat menemukan kekurangan at au potensi masalah yang mungki n terjadi
dalam pengel olaan SDM. Hasil analisis dokumen ini masi perlu diklarifi kasi oleh audit
untuk meminta penjelasan analisis lebih lanjut. Namun demikian, auditor bisa saja
sudah menghasi lkan temuan atau bahkan k esi mpulan awal setelah menganal isis
dokumen yang ada.hal i ni dimungkinkan apabila auditor dimiliki kopetensi yang
memadai dan memiliki jam terbang atau pengalaman yang cukup dalam melakukan
audit.
b. Wawancara Formatted: Font: Not Bold
Wawancara merupak an cara y ang sangat efektif untuk mendaapatkan informasi Formatted: Font: Not Bold
atau mengklarifikasi temuan yang dihasil kan dari analisis dokumen. Wawancara
di lakukan terhadap menejer SDM, pro fesional SDM yang menangani aktifitas
menejemen SDM tertertu seperti staff bagian rekrutmen, dan seleksi, atau staff yang
menangani pelatihan. Yang harus diperhatikan audit or dalam melakukan wawancara
adalah mewawancara orang atau sumber in formasi yang tepat, d apat memberi
informasi yang dibutuhkan dalam melakukan audit . Pri nsip komunikasi atau
wawancara secara u mum d apat diterapkan dalam proses audit SDM, seperti
membangun rapport dengan i ntervieww, menjelaskan maksud dan t ujuan wawancara,
melakukan coding dan sebagainya.
c. Analisis historis Formatted: Font: Not Bold
Dapat dilakukan dalam audit SDM, mi salnya dengan membandingkan selection Formatted: Font: Not Bold
ratio untuk j abatan tertentu, tingkat kehadiran kariyawan, atau jumlah jam pelati han
perorang pertahun selama beb erapa t ahun terakhi r. Berbagai data historis i ni bisa
di dapatkan melalui data sekunder berupa laporan yang ada atau b erupa dat a pri mer
cxxxv | P a g e
melalui survey dan atau wawancara. Dat a hist oris tersebut mungki n saja t idak tersedia
secara langsung namun harus diol ah t erlebih dahul u baru dilakukan analisis.
d. Survei Formatted: Font: Not Bold
Survey menggunakan kuesioner menawarkan b eberap a keuntungan dalam audit Formatted: Font: Not Bold
SDM. Keuntungan utama dari kuesioner adal ah auditor mendapatkan i nformasi yang
banyak dallam waaktu dan biaya yang relati f keci l . sel ai n itu, informasi dapat dengan
mudah di tabulasi dan diolah karena bent uk pertanyaan yang seragam. Meskipun
demikian , survey dengan menggunak an kuesioner juga memiliki kelemahan di mana
informasi yang diperoleh mungki n ti dak mendalam sehingga auditor perlu melakukan
kl arifikasi atau verivikasi lebih lanjut.
e. Eksperimen Formatted: Font: Not Bold
Pada prinsipnya, eksperimen dilakukan dengan melibatkan obyek atau kelompok Formatted: Font: Not Bold
yang mend apat t reat men dengan obyek atau kelompok yang tidak mendapat treatmen
(control group) eksperimen dalam audit SDM harus dilakukan dengan sangat hati hati
mengingat eksperimen ini dilakukan terhadap manusia.
Dari 5 instrumen riset yang telah diuraikan diatas, umumny a yang paling sering Formatted: Font: Not Bold
di gunakan oleh peneliti selain analisa dokumen adalah survey dengan angket
(kuesioner) yang kemudian ditindak l anjuti dengan wawancara.
Mengacu pada bahasan di atas, dapat di si mpulkan agar auditor berhasil Formatted: Font: Not Bold
melaksanakan audit secara efekti f, maka seyogianya ia harus memiliki ciri-ciri yaitu:
memiliki integritas, bersikap terbuka, takt is, pengamat, perspektif, bersemangat, ulet,
dan percata diri.
Formatted: Font: Not Bold
cxxxvi | P a g e
Formatted: Indent: Left: 0 cm, First line: 0
cm, Line spacing: single, Pattern: Clear
Formatted: Line spacing: single
1. Jelaskan pendekatan audit SDM yang anda ket ahui di sert ai contoh yang kongritUraikan Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0.48 cm, Hanging:
pi hak-pihak yang t erlibat dalam proses leasing dan jelaskan peranan masing-masing? 0.52 cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Not Bold, English (United
2. Sebag ai audi tor Kompetensi apasaj a yang perlu di milikiagar mampu melakukan audit SDM States)
Formatted: Indent: Hanging: 0.5 cm, Line
denganbenard an efektifJelaskan alasan meng apa perusahaan mod al ventura berani spacing: 1.5 lines
melakukan investasi dalam kondisi risiko yang tinggi Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0.5 cm, Hanging:
3. Jelaskan jenis-jenis kegiatan yang diberi kan oleh perusahaan anjak pi utang secara u mum 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
dan lengkap
4. Jelaskan pengertia kartu kredit dan jenis-j enis kartu kredit secara l engkap, bil a perl u dengan
contoh
Formatted: Font: Not Bold, English (United
States)
Formatted: Line spacing: Double
D. DA FTAR PUSTAKA
Dr. Kasmir, (2013), Bank Dan Lembaga Keuangan Lai nnya, PT. Rajagrafindo Persada,
Jakarta
Formatted: Line spacing: Double
cxxxvii | P a g e
cxxxvii i | P a g e
PERTEMUAN 98:
AUDIT FUN GSI PERENCANAAN DAN PENG ADAAN Formatted: Font: 16 pt
Bab ini anda di harapkan mampu untuk : Formatted: English (United States)
B. URAIAN MA TERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Formatted: English (United States)
Audit Fungsi perencanaan dan pengadaan SDMPasar Modal Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines,
Outline numbered + Level: 2 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
1.1. Peng ertian Pasar Modal + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
cxxxix | P a g e
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan d engan penawaran umum Formatted: Justified, Indent: Left: 0.75 cm,
First line: 1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
dan perdagang an efek, perusahaan publik yang berkait an dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan pro fesi yang berk aitan dengan efek.[ 1] P asar Modal menyediakan berbagai
alternatif bagi para investor selain alternati f investasi lainnya, seperti: menabung di bank,
membeli emas, asuransi, t anah dan bangunan, dan seb againya.
P asar Modal bertindak sebagai penghubung ant ara para investor dengan
perusahaan ataupun i nstitusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka
panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal adalah
meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "krit eria pasarnya"
secara efisien yang akan menunjang pertumbuh an riil ekonomi secara keseluruhan.
P ada tahun 1878 terbentuk perusahaan unt uk perd agangan komuitas dan sekuritas, yakti
Dunlop & Koff, cikal bakal P T. Perdanas
cxl | P a g e
P ara penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang
penghasilannya sangat j auh lebih ti nggi dari penghasilan penduduk pribumi
Atas dasar it ulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal.
Setelah mengad akan persiapan, maka akhirnya A msterdamse Effectenbueurs mendi rikan
cabang yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912, yang menjadi
penyelenggara adalah V ereniging voor de Eff ectenhandel dan langsung memulai
perdagangan. Di tingkat Asia, bursa Batavia ini merupakan yang keempat t ertua terbentuk
setelah Bombay (1830), Hong Kong (1847), dan Tokyo (1878). P ada saat awal terdapat 13
anggota bursa yang aktif (makelar) yaitu : Fa. Dunlop & Kol f; Fa. Gijselman & Steup; Fa.
Monod & Co.; Fa. Adree Wit ansi & Co.; Fa. A.W. Deeleman; Fa. H. Jul Joostensz; Fa.
Jeannette Walen; Fa. W iekert & V.D. L inden; Fa. Walbrink & Co; Wieckert & V.D. L inden;
[but uh rujuk an]
Fa. Vermeys & Co; Fa. Cruyff dan Fa. Gebro eders.
P eriode mengg embirakan ini tidak berlangsung lama karena dihadapkan p ada
resesi ekonomi tahun 1929 dan pecahnya Perang Duni a II (PD II). Keadaan yang semaki n
cxl i | P a g e
memburuk membuat Bursa Efek Surabaya dan Semarang ditutup terlebih dahulu. Kemudian
pada 10 Mei 1940 disusul oleh Bursa E fek Jakarta. Selanjutnya baru pada tanggal 3 Juni
1952, Bursa E fek Jakarta dibuka kembali. Operasional bursa pada wakt u itu dilakukan oleh
PPUE (Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek) yang beranggotakan bank negara, bank
swasta dan para pi al ang efek. Pada tanggal 26 September 1952 dikeluarkan Undang-undang
No 15 Tahun 1952 sebagai Undang-Undang Darurat yang kemudian ditet apkan sebagai
Undang-Undang Bursa. Namun kondisi pasar mod al nasional memburuk kembali karena
adanya nasionalisasi perusahaan asing, sengketa Iri an Barat dengan Belanda, dan tingginya
infl asi pada akhir pemeri ntahan Orde Lama yang mencapai 650%. Hal ini menyebabklan
ti ngkat kepercayaan masyarakat kepad a pasar modal merosot tajam, dan deng an sendi rinya
Bursa E fek Jakarta tut up kembali
Baru pada Orde Baru kebij akan ekono mi tidak lagi melancarkan konfrontasi
terhadap modal asing. P emerint ah lebih terbuka terhadap modal luar negeri guna
pembangunan eknomi yang berkelanjut an. Beberapa hal yang dilakukan adalah pertama,
mengel uarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian Pasar Modal,
membent uk Badan Pembina Pasar Modal, serta membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal
(BAPEPAM). Yang kedua ialah mengel uarkan P erat uran Pemerintah No.25 Tahun 1976
tentang penetapan P T Danareksa sebagai BUMN pertama y ang melakukan go publi c dengan
penyertaan modal negara Republik Indonesia sebanyak Rp. 50 miliar. Yang ketiga adalah
memberikan keringan perpajakan kepada perusah aan yang go public dan kepada pembeli
saham atau bukti penyertaan modal . P erkembangan pasar modal selama tahun 1977 s/d 1987
mengal ami kelesuan meski pun pemerintah telah memberikan fasilitas kepada perusahaan-
perusahaan y ang memanfaatkan dana dari bursa efek. Tersend at nya perkembangan pasar
mod al selama peri ode itu disebabkan oleh beberapa masalah ant ara lain mengenai prosedur
emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya batasan fluktuasi harga saham dan lain
sebagainya. PT. Semen Cibinong merupakan p erusahaan pertama yang dicatat dalam saham
BEJ
Baru setelah pemerint ah melakukan deregulasi pada periode awal 1987, gairah di
pasar modal kembali meningkat. Deregul asi yang pada i ntinya adalah melakukan
penyederhan aan dan merangsang minat perusah aan untuk masuk ke bursa serta
cxlii | P a g e
menyediakan kemudah an-kemudahan b agi investor. Kebijakan ini dikenal dengan tiga paket
yakni Paket Kebij aksanaan Desember 1987, Paket Kebij aksanaan Oktober 1988, dan Paket
Kebijaksanaan Desember 1988. P aket Kebijaksanaan Desember 1987 atau yang lebih
dikenal dengan Pakdes 1987 merupakan penyederhanaan persyaratan proses emisi saham
dan obligasi, dihapuskannya biaya yang sebelumnya dipungut oleh Bapepam, sepert i bi aya
pendaftaran emisi efek. Kebijakan ini juga menghapus batasan fluktuasi harga saham di
bursa efek dan memp erkenalkan bursa paral el . Sebagai pilihan bagi emi ten yang belum
memenuhi syarat untuk memasuki bursa efek. Kemudian Paket Kebijaksanaan Oktober 1988
atau disi ngkat P akt o 88 ditujukan pada sektor perbankkan, namun mempunyai damp ak
terhadap perkembang an pasar modal. P akto 88 berisikan tentang ketentuan 3 L (Legal, Formatted: Font: Italic
Lending, Limit), dan pengenaan pajak at as bunga deposito. Pengenaan pajak ini berdamp ak
positif terhadap perkembang an pasar modal. Sebab dengan keluarnya kebijaksanaan ini
berarti pemerintah memberi perlakuan yang sama antara sektor perbankan dan sektor pasar
mod al. Yang ketiga adalah P aket Kebijaksanaan Desember 1988 atau Pakdes 88 yang pada
dasarnya memberikan dorongan yang lebih jauh pada pasar modal dengan membuka
peluang bagi swast a untuk menyelenggarakan bursa.Hal ini memud ahkan investor yang
berada di luar Jakarta.
Keadaan setelah kebijakan deregul asi itu dikeluarkan benar-benar berbeda. Pasar
mod al menjadi sesuatu yang menggemparkan, karena investasi di bursa efek berkembang
cxli ii | P a g e
sangat pesat. Banyak perusahaan antri untuk dapat masuk bursa. Para i nvestor domestik juga
ramai-ramai ikut bermain di bursa saham. Selama t ahun 1989 tercatat 37 perusahaan go
publi c dan sahamnya tercatat (listed) di Bursa E fek Jakart a. Sedemikian banyaknya
perusahaan yang mencari dana mel al ui pasar modal, sehingga masyarakat luas pun
berbondong-bondong untuk menjadi i nvestor. Perkembangan ini berlanjut dengan
swastanisasi bursa, yakni berdirinya PT. Bursa E fek Surabaya, serta pada tanggal 13 Juli
1992 berdi ri PT. Bursa E fek Jakarta yang menggantikan peran Bapepam sebagai pelaksana
bursa. Akibat dari perubahan yang menggembirakan ini adalah semakin tumbuhnya rasa
kepercay aan investor terhadap keberadaan pasar modal Indonesi a. Hal ini ditindaklanjuti
oleh pemerintah dengan mengeluarkan peraturan berupa Undang-Undang No. 8 Tahun 1995
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1996. Undang-undang ini dilengkapi dengan
peraturan organiknya, yakni Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang
P enyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal , serta Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun
1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal. Tahun 1995, mulai
diberlakukan sistem JA TS (Jakarta Automatic Trading System). Suatu syst em perdagang an Formatted: Font: Italic
di l antai bursa yang secara otomatis me-matchkan antara harga jual dan beli saham. Sebel um
diberlakukannya JA TS, transaksi dilakukan secara manual. Misalnya dengan menggunak an
“ papan tulis” sebagai papan unt uk memasukkan harga jual dan beli saham. Perdagangan
saham berub ah menjadi scripless trading, yaitu perdagangan saham tanpa warkat (bukti fisik
kepemi likkan saham)Lalu dengan seiri ng kemajuan teknologi, bursa kini menggunak an
sist em Remote Trading, yaitu si stem perd agangan jarak jauh. P ada tanggal 22 Juli 1995,
BES merger dengan Indonesian Parallel Stock Exchange (IP SX), sehingga sejak itu
Indonesia hanya memiliki dua bursa efek: BES dan BEJ. Pada t anggal 19 September 1996,
BES mengel uarkan sistem Surabaya Market information and Automated Remote Trading
(S-MART) yang menjadi Sebuah sistem perdagangan yang ko mprehensif, terintegrasi dan
luas remote yang menyediakan informasi real time dari t ransaksi yang dilakukan melalui
BES. Pada t ahun 1997, krisi s ekonomi melanda negara-negara Asia, khususnya Thailand,
Filipina, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Cina, termasuk
Indonesia. Akibatnya, terjadi penurunan ni lai mata uang asing t erhadap nil ai dol ar.
cxli v | P a g e
Bursa Efek Jakart a melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya pad a akhir
2007 dan pada awal 2008 berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Dari regulasi yang
dikeluarkan peri ode ini mempunyai ciri khas yakni, di berikannya kewenangan yang cukup
besar dan luas kepada Bapepam selaku badan pengawas. Amanat yang diberikan dalam UU
P asar Modal secara tegas menyebutkan bahwa Bapepam dap at mel akukan penyel idikan,
pemeriksaan, dan penyidikan jika terjadi kejahatan di pasar modal.
mod al yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal.
lain :
1. Perl uasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar at au kapasi tas produksi.
2. Memperbaiki struktur modal , menyei mbangkan ant ara modal sendiri dengan
modal asi ng.
3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham
lama k epada p emeg ang saham b aru. Formatted: List Paragraph, Justified, Indent:
Left: 0.75 cm, Hanging: 1.79 cm, No bullets
or numbering
cxlv | P a g e
Pemodal yang akan memb eli atau men anamk an modalnya di perusahaan yang melakukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
emisi (disebut investor). Sebel um membeli surat berharga yang ditawarkan, i nvestor
biasanya melakukan pen el itian dan analisis t ertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas
perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain : Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
• Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya No bullets or numbering
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bent uk devi den. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
• Kepemi likan perusahaan. Semakin bany ak saham yang di miliki maka semakin Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
• Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah Bold
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli No bullets or numbering
dapat memperoleh dan a yang diingi nkan emiten.[bu tuh ruj ukan] Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Perantara perdagangan efek (broker/ pialang) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Perantaraan dalam jual beli efek, y aitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
pembeli (investor). Kegi atan-kegiatan yang dilakukan ol eh broker ant ara lain meliputi:
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
No bullets or numbering
• Memberikan informasi tentang emit en Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold, No underline, Font color: Auto
• Melakukan penjual an efek k epada investor Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Perdaganga n efek (d ealer) No underline, Font color: Auto
Formatted: Justified, Line spacing: single
Berfungsi sebagai: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cxlvi | P a g e
• Pedagang dal am jual beli efek Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
• Sebag ai perantara dalam jual beli efek Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
Pena nggung (guarantor) Formatted ... [356]
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
Lembaga pen engah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kep ercayaan. Lemb aga No bullets or numbering
Formatted ... [357]
yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan d ananya.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Wali amanat (trust ee) Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Jasa wali amanat diperl ukan sebagai wali dari si pemberi aman at (investor). Kegiatan Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
No bullets or numbering
wali amanat meli puti: Formatted ... [358]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
• Menil ai kekayaan emit en
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
• Menganalisis kemampu an emi ten Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cxl vii | P a g e
Kantor yang membantu para emi ten maupun i nvestor dalam rangka memp erlancar Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
administrasinya. Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1. Membantu emiten dalam rangk a emisi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
2. Melaksanakan k egiatan menyi mpan dan pengalihan hak at as saham para invest or Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Membantu menyusun daftar pemegang saham Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5. Membu at laporan-laporan yang diperlukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.5. Fungsi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Secara umu m, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
• Sebagai sarana penambah modal bagi usaha, perusahaan dapat memperoleh dana No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dengan cara menjual saham ke p asar modal. Sah am-saham ini akan dibeli oleh
Formatted: Line spacing: single, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
masyarakat u mum, p erusahaan-p erusahaan lain, lemb aga, atau oleh pemerintah. 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan Formatted ... [380]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.
Formatted: Font: Times New Roman
• Sebagai indi kator perekonomi an Negara, Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di Formatted ... [381]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivit as bisnis berbagai
Formatted: Font: Times New Roman
perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.
cxlviii | P a g e
1.6. Ma nfaat Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Outline
Bagi emiten numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Bagi emiten, pasar modal memi liki beberapa manfaat, ant ara lain: Formatted: Justified, Indent: First line: 0.75
cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.75 cm,
1. jumlah dana yang dapat dihi mpun berjumlah besar Line spacing: 1.5 lines
2. dana t ersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
3. tidak ada convenant sehi ngga manajemen dap at lebih bebas dalam pengelol aan cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
dana/perusahaan No underline, Font color: Auto
4. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memp erbai ki citra perusahaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
5. ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Bagi investor Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa man faat, antara l ai n: Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Font color: Auto
1. nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekono mi. Peningkatan t ersebut Formatted: Justified, Indent: First line: 0.75
cm, Line spacing: 1.5 lines
tercermin pada meningkatnya harga sah am yang mencapai kapital gain Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
2. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/ memegang saham dan bunga yang cm, Line spacing: 1.5 lines
mengamb ang bagi pemen ang obligasi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
3. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
1.7. Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indo nesia
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
P asar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembag a sebagai berikut : No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted
• Otoritas Jasa Keuangan, didirikan di tahun 2011 untuk menggantikan fungsi Badan ... [382]
Formatted ... [383]
Pengawas Pasar Modal sebagai pengawas sel uruh aktivitas yang terjadi di pasar modal Formatted ... [384]
• Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak Formatted ... [385]
Formatted ... [386]
akhir 2007 Bursa E fek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehi ngga menjadi Bursa
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Efek Indonesia Formatted ... [387]
• Perusahaan efek Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [388]
Formatted ... [389]
cxli x | P a g e
• Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dil akukan oleh PT. Kli ring P enj aminan Efek Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Italic, No underline, Font color: Auto
Indonesia (PT. KPEI) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Lembaga P enyimpanan dan Penyel esaian, saat ini dil akukan oleh PT. Kustodian Sentral Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Italic, No underline, Font color: Auto
Efek Indonesia (P T. KSEI) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan
membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Deng an
melakukan go public, perusahaan mendapat berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut:
• Mendapatkan dana yang cukup besar bagi pengembangan usaha dan memperbaiki Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
struktur modal, karena dana tersebut diterima langsung tanpa mel al ui berbagai tahapan cm, Line spacing: 1.5 lines
(termin)
• Dengan kepemilikan saham yang tersebar di masyarakat, perusahaan dituntut untuk
melakukan kegiatan usahanya dengan transparan dan profesional sehi ngga memacu
perusahaan tersebut untuk berkembang.
• Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan i nvestasi dengan jalan
kepemilikan saham.
• Lebih dikenal oleh masyarak at sehingga secara t idak langsung aktivitas promosi turut
berjalan.
Berikut merupak an tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran Formatted: Justified, Indent: Left: 0.75 cm,
Line spacing: 1.5 lines
umu m go public.
cl | P a g e
dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menent ukan penjamin
emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembag a berikut i ni .
1. P enjamin emisi (under writer), merupak an pi hak yang membantu emiten dalam Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
Cal on emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-doku men p endukung Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
cm
kepada Bap epam. Kemudian bap epam memut uskan calon emiten memenuhi persyaratan Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
atau tidak
P ada tahapan inilah emiten menawarkan sahamny a kep ada masyarak at investor melalui Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
cm
agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Dalam tahapan i ni keinginan invest or untuk Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
memili ki saham terkadang tidak terpenuhi. Mi salnya, saham yang dilepas ke pasar
perdana sebanyak 150 juta lembar saham, sementara invest or berminat untuk sej uml ah
250 j uta lembar sah am. Investor yang bel um mendapatkan saham d apat membelinya di
pasar sekunder setelah saham dicatatkan di bursa efek.
• Tahap Pencatata n Sa ham di Bursa Efek Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
Setelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di Bursa Efek Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
cm
Indonesia. Pencatatan saham d apat dilakukan di bursa efek tersebut. Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Line spacing: 1.5 lines
cli | P a g e
1.9. Syarat Pencatatan Sa ham di BEI Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Font color: Auto
Cal on emit en dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut: Formatted: Justified, Line spacing: single,
Outline numbered + Level: 2 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
• Pernyat aan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan efektif oleh Bapepam. + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Formatted: Justified, Indent: First line: 0.75
• Laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan publik, diregistrasi di Bapepam dan cm
mendapat pernyataan unqualif ied opinion untuk tahun fiskal kemarin. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.52
• Ju mlah minimum adalah satu juta lembar sah am. cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
• Ju mlah minimu m pemegang saham awal adalah 200 investor dengan masing-masing No underline, Font color: Auto
• Minimum kapitalisasi setelah penawaran ke public sebesar Rp. 4 mi liar. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
• Khusus calon emit en pabrik, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan (hal t ersebut No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan cal on emit en industri kehutanan harus
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
memiliki sertifikat ecolabeli ng (ramah lingkungan). No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat memeng aruhi
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
kelangsungan perusahaan. No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Khusus calon emiten bidang pertambangan, harus memiliki izin pengelolaan yang masing
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
berlaku minimal 15 t ahun; memiliki mini mal satu kontrak karya atau kuasa penambangan No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
atau surat izin penambangan d aerah; minimal salah satu anggota direksinya memiliki
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
kemampu an teknis dan pengalaman di bidang pertambangan; cal on meiten sudah No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
memiliki cadangan terbukti (proven deposit) at au yang set ara.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
• Khusus calon emit en yang bidang usahanya memerlukan izin pengelolaan (seperti jalan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tol, penguasa hut an) dan harus memiliki i zi n tersebut mini mal 15 tahun. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
cl ii | P a g e
3. Selanjutnya jelaskan pula secara lengkap, tetapi si ngkat prosedur emi si saham d an
obligasi di pasar modal?
4. Uraikan apa yang dimaksud dengan pasar sekunder dan pasar pri mer, serta kapan kedua
pasar tersebut terjadi
memperkirakan permintaan dan ket ersediaan SDM di masa y ang akan datang sesuai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
dengan perkembangan bisnis perusahaan.
Audit fungsi perencaan SDM ak an efektif apabil a auditor memahami indikator
kunci keberhasil an proses perencanaan SDM , diantara nya sebag ai berikut.
1. Analisis pelungan dan an caman maupun keku atan dan kelemahan bidang sumber
daya manusia yang t epat.
2. Metode pengukuran dan peral aan k ebutuhan yang tepat
3. Sistem informasi sumber daya manusia yang terkini dan lengkap
4. Investasi sumber daya manusia, penerapan, pelatihan, dan pengembangan SD M yang
tepat.
5. Rencana suksesi dan bagan pen empatan
Untuk itu, auditor perlu mencermati :
1. Apakah perencanaan SDM terkait proyeksi kebutuhan SDM sudah
mempertimb angkan rencana strategi perusahaan?
2. Apakah metode peramalan SD M yang digunakan sudah tepat?
3. Apakah perusahaan memiliki sist em informasi SDM?
cliii | P a g e
B. Audit Fungsi Analisi s Jabatan
Analisis jabatan merupakan proses sist ematis dan t erarah dal am rangka
pengumpulan dan p enganalisaan data mengenai fungsi, tugas, tanggung jawab, hubungan
kerja, kondisi kerja, Audit fungsi, anali sis jabatan, akan efekt if, bi lamana Auditor
memahami dan mampu memeriksa. Mengevaluasi kelengkapan dan kekurangan data
informasi dengan meng acu pad a indikator kunci keberhasilannya yait u :
1. Ketersediaan Standard Operating P rocedure (SOP) analisa jabatan.
2. Ketetapan peman faatan sumber d ata.
3. Organisasi pelaksanaan yang tertata.
4. Ketetapan metode dan format uraian jabatan.
5. Kompetensi analisis.
Karena itu, auditor harus mencermati beberapa hal berikut dalam melakukan audit
rekrutmen.
1. Apakah perusahaan sudah memiliki SOP di bidang rekrutmen?
2. Apakah perusahaan sudah meman faatkan teknologi informasi dal am rekrut men?
cliv | P a g e
3. Apakah persyaratan jabatan sudah dirumuskan secara tepat?
Agar audit fungsi seleksi bisa efekt if, Auditor j uga harus memahami dan mampu
memeriksa kelengkapan dari ket epatan Sistem Seleksi yang ada, berlaku dalam
perusahaan dengan mengacu pad a indikator kunci keberhasilan yaitu :
1. P enetapan selection rati o yang tepat.
2. Ketersediaan standard Operating Procedure (SOP) Seleksi.
3. Seleksi admini st ratif yang selaras dengan persyaratan jabatan.
4. Ketepatan tes pengetahuanumum dan keahlian profesi .
5. Ketepatan tes potensial dan kompetensi, dengan menggunakan metode dan peralatan
tes yang tepat.
6. Kelengkapan dan keakuratan tes yang tepat.
7. P ertimbangan pengguna.
Dalam mel akukan audit seleksi, auditor harus memperti mbangkan :
1. Apakah Selection Ratio yang digunakan sudah tepat?
2. Alat tes apa saja yang digunakan, dan apakah sudah tepat?
3. Apakah seleksi digunakan sudah bi as?
Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Justified
PERTEMUAN 109:
AUDIT FUNGSI PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SDMPASAR Formatted: Font: 14 pt
UANG DAN PASAR VALAS INTERNASIO NAL Formatted: Font: 14 pt, English (United
States)
cl v | P a g e
1.1 Menjelaskan pengertian Pasar uang dan Pasar Valas Internasional Formatted: Indonesian (Indonesia)
1.3 Menguraikan tujuan Pasar Uang dan P asar Valas Formatted: Indonesian (Indonesia)
1.4 Menjelaskan jeni s-jeni s transaksi Pasar Val as Formatted: Indonesian (Indonesia)
B. URAIAN MA TERI
Negara-negara maj u. Namun dalam perkembangan dunia sekarang ini , pasar uang di Indonesia
juga sudah berkembang walaupun tidak semarak perkembangan p asar modal (capital market)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar u ang d an pasar mod al terdapat
perbedaan yang cukup jelas. Misalnya ji ka dilihat dari jangka waktu instrument yang diperjual
belikan, t empat penj ualannya serta tujuan daripada para penjual dan pembeli dari kedua pasar
tersebut.
Para peserta dalam pasar uang adalah bank at au lembaga-lembag a keuangan yang
memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembelian surat -surat berharga pasar uang hanya
didasarkan kepada kepercayaan semata, hal ini disebabkan surat-surat berharga pasar uang
biasanya tanpa jaminan tertentu. Oleh karena itu, faktor-faktor kepercayaan sang at lah dominan
sebelum surat-surat t ersebut dibeli oleh investor disamping factor-faktor lainnya.
clvi | P a g e
dimaksud deng an dana jangka pendek adalah dan a-dana yang dihimpun dari perusahaan
maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat
diperjual beli kan di dalam pasar uang (Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20)).
Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan permint aan
dan penawaran dana-dan a at au surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu
tahun atau kurang dari sat u tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembag a perbankan.
P asar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
P asar uang berfungsi untuk menjembatani adany a kesenjangan antara peneri maan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
dan pengeluaran dana, menutup k ekurangan dengan pinjaman jangka pendek apabila
pengeluaran dan a melebihi penerimaan dan peny ediaan outl et investasi untuk memperoleh
pendapatan bunga bagi unit yang penerimaannya melebihi pengeluaran.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan untuk
medapatkan seju mlah danan dalam jangka pend ek atau sifatnya harus segera dipenuhi.
Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Memp ermudah masyarakat memperoleh dana-dana j angka pendek untuk Formatted: Indent: Hanging: 0.6 cm, Line
spacing: 1.5 lines
membiayai modal kerj a atau keperluan jangka pendek lainnya Formatted: Line spacing: 1.5 lines
b. Memb erikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan Formatted: Indent: Hanging: 0.6 cm, Line
spacing: 1.5 lines
dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBP U) Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuidit as di samping peluang Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
untuk memperoleh pendap atan bunga. Hal tersebut karena d ana yang dii nvestasikan di pasar
uang kelebihan untuk sementara dan bi asanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk
membayar pajak, gaji, deviden, dan sebagainya. Dengan al asan ini, maka investor sangat
sensitif terhadap risi ko.
clvii | P a g e
P asar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, p erusahaan-p erusahaan nonkeuangan, dan peserta-peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebut uhan jangka pend eknya maupun dalam rangka melakukan pen empatan dana
atas kelebisi likui ditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengend ali moneter
dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Sertifi kat Bank Indonesia) sebagai
instrumen dlam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter.
P elaksanaan pasar terbuka ol eh Bank Indonesia dilakukan dengan menggunak an Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai instrumen dalam
melakukan operasi pasar t erbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara
SBPU berfungsi sebagai i nstrumen ekspansi moneter.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
penerbit instrument dalam rangk a mobili sasi dana antara lain adalah :
1) Lembaga-l embaga keuangan Formatted: Line spacing: 1.5 lines
2) Perusahaan-perusahaan besar
3) Lembaga-l embaga pemerintah
4) Individu-individu
P asar uang menyediakan fasilitas atau j aringan transaksi j ual beli asset financial, pasar ini Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
0 cm, Line spacing: 1.5 lines
menekankan pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah
mekani sme yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang
mengal ami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat jangka pendek. Oleh
karena it u mekani sme dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemuk an
kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuang an, dan pemerintah. Dengan
demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya t ransaksi pinjam-meminjam.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Instrumen atau surat -surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga y ang di terbit kan oleh badan-badan usaha
clvi ii | P a g e
swasta dan negara serta lembaga-lemb aga pemeri ntah. Instrumen pasar uang yang ada di
Indonesia. Dahlan Siamat (2001:208):
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) : Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang
diterbitkan dengan sistem diskonto ol eh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang
berjangka wakt u pendek kurang dari satu tahun.
2. Surat Berharga Pasar Ua ng (SBPU) : Surat berharga jangka pendek yang dapat
diperj ual-belikan secara diskonto dengan Bank Indonesi a atau lembaga di skont o yang
telah ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat Deposito : Instrumen keuangan yang di terbit kan oleh suatu bank atas unjuk
dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sert ifikat
Deposit o adalah deposito berj angka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ci ri
pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada si fat yang dapat
dipi ndahtangankan atau diperjualbelikan sebel um jangka waktu jatuh temponya melalui
lembaga - lembaga k euangan l ai nnya.
4. Commereci al Paper : Promes yang tidak disert ai dengan j aminan yang diterbitkan oleh
perusahaan unt uk memp eroleh dana jangka pendek dan dij ual kepada i nvestor dalam
pasar uang.
5. Call Money : Kegiatan pinj am memi njam dana antara satu bank dengan b ank lainnya Formatted: Font: 12 pt
Indikat or pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
perkembangan pasar uang. Indikator pasar uang mel iputi:
clix | P a g e
1. Suku bunga Pasar Ua ng Antar Bank (R p) : Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank Formatted: Line spacing: 1.5 lines
terhadap bank l ai n dalam hal pinjam meminjam dana dal am bentuk rupiah.
2. Volume tra nsaksi Pasar Uang A ntar Bank (Rp) : Jumlah transaksi antar bank dalam
hal pinjam meminjam d alam bentuk rupiah.
3. Suku bunga Pasar Uang A ntar Bank (US$) : Tingkat bunga yang dikenak an oleh bank
terhadap bank l ai n dalam hal pinjam meminjam danadalam b ent uk US $.
4. Volume transaksi Pasar Uang A ntar Bank (US$) : Ju mlah transaksi antar bank dalam
hal pinjam meminjam d alam bentuk US $.
5. JIBOR (Jakarta Interba nk Offered) : Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi Formatted: Font: 12 pt
b. Sarana untuk menemp at kan kelebihan dana yang di mi liki oleh badan Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
Usaha Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
2) Kelemaha n
a. Risiko pasar Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Risi ko ini t erjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat Formatted: Font: 12 pt
suku bunga naik sehingga investor mengalami kerugian. Formatted: Line spacing: 1.5 lines
b. Risiko gagal bayar Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: 12 pt
cl x | P a g e
Risiko ini terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar pada kreditor. Formatted: Line spacing: 1.5 lines
pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberi kan. Formatted: Line spacing: 1.5 lines
d. Risiko nilai tukar Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Risiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata Formatted: Font: 12 pt
Val uta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai
alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suat u nilai apabila
valuta tersebut dapat ditukarkan dengan val uta lainnya t anpa pemb atasan. Sebagai cont oh,
suatu perusahaan multi nasional AS yang mendirikan pabrik di Inggri s, pada akhir tahun
buku selalu ingi n mentrans fer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggri s (dalam bentuk
P oundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bent uk USD) maka untuk mengonversikan Formatted: Font: Italic
mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dol ar diperlukan adanya pasar v alas.
P asar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transakasi yang
memperdagangkan suatu mat a uang suatu negara terhadap mata uang n egara lainnya yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Sepend apat dengan Madura yang mengungkapkan b ahwa pasar valuta asing adalah pasar
yang memfasilit asi pert ukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan
dan keuangan internasional. Atau ji ka diartikan secara sederhan a, pasar valas adalah
perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangk an
tari f dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rat e, di Indonesia
dikenal dengan Kurs Valas.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
clxi | P a g e
P asar valuta asing bisa terjadi di bank atau tempat pertukaran v al uta asing (money changer). Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
0 cm, Line spacing: 1.5 lines
Mata uang dunia yang biasa diperdagangkan di pasar valuta asing antara lai n Dollar Formatted: Font: Italic
Amerika (US$), P oundsterling Inggris (GBP),Euro Dollar (EUR), Swiss France (CHF),
Japanese Yen (JP Y) Australian Dollar (AUD) dan sebagainya.
C. Meka nisme Kerja Pasar Valuta Asing Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Kuncoro (1996:107) mengatakan seandainya ada mata uang tunggal i nternasional, Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dal am setiap transaksi
internasional sel al u digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi
mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan
akan transaksi val as. Pasar valas dunia menawarkan mekanis me yang dapat menyelesaikan
transaksi kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah
bank-bank utama yang b eroperasi disel uruh dunia terutama yang berdag ang valas. Bank-
bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih,
dimana dap at menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank
lain di seluruh duni a. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan
(t rading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu d an
berhadapan secara l angsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, t erminal computer, atau
telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam
pasar valas. Pertama, pasar konsu men/eceran (consumer/retail market), dimana individu
atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai cont oh, bila IBM bermaksud
merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mend atangi
sebuah bank di Frank furt dengan tawaran menj ual DM y ang di milikinya untuk ditukarkan
US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki j uml ah US$ yang dii nginkan, maka bank
tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau val as lain.
P enjualan dan pemb elian semacam ini di sebut pasar ant ar bank.
Dalam p asar valas, tidak ada keserag aman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing,
banyak sekali pasar valut a asing yang saling berhubungan sat u sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangk an, sehingga secara t idak langsung artinya bahwa “tidak
ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank
clxii | P a g e
mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan
tersebut seringkali sangat tipis.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
2) mempertahankan daya beli Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
3) pengiriman uang ke luar neg eri Formatted: Line spacing: 1.5 lines
clxi ii | P a g e
Untuk meni ngkat kan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya y ang baru dan yang lebih
murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang di lakukan perusahaan kadang memerlukan
mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b. Individu Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Masyarak at atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh b eberapa Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
faktor. Faktor yang pertama adalah kegi at an spekulasi , yait u dengan memanfaatkan
fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua
adalah kebutuhan konsumsi pada saat berad a di luar negeri.
c. Bank Umum dan Perbankan Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Bank umu m mel akukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang
lain. Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. P erbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
d. Pialang Pasar Valas atau Broker Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Mereka membantu untuk mencarikan pemb eli ataupun penj ual. Formatted: Indent: First line: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
e. Pemerintah
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
P emerint ah melakukan transaksi valuta asi ng untuk berbagai tujuan antara lain membayar spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
hutang luar negeri, meneri ma pendapatan dari luar negeri yang harus di t ukarkan lagi spacing: 1.5 lines
g. Spekulan dan Arbitraser Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Arbit raser adalah orang yang meng eksploitasi perbedaan kurs antar valas. P eran serta Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
spekulan dan arbi traser dalam pasar v alas semata-mata di dorong oleh motif mengejar
keuntungan.
h. Institusi Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
clxi v | P a g e
Instit usi yang dimaksud disini adalah institusi-inst itusi keuangan yang mempunyai Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
investasi internasional , meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan
bank investasi.
Formatted: Line spacing: single
G. Jenis-jenis Tansaksi Valuta Asing Formatted: Line spacing: 1.5 lines
1) Transaksi Tunai (Spot Transaction) Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan v al as ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Misalkan kontrak jual bel i valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dil akukan
t anggal 12, namun ap abila t anggal 12 adal ah hari minggu atau hari libur Negara asal,
penyerahan di lakukan pada hari beri kutnya tanggal penyerahan ini disebut Value Date.
Formatted: Line spacing: single
2) Transaksi Tunggak (Forward Transaction) Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Kurs forward adalah nil ai tukar suatu valuta dengan valut a lain pada suatu waktu di Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar
forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
W aktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mat a uang yang sebenarnya terjadi
dapat bervariasi dari dua minggu hingga sat u tahun.
Formatted: Line spacing: single
3) Transaksi Barter (Swap Transact ion) Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Kombinasi antara pembeli dan penjual unt uk dua mata uang secara tunai yang diikuti Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
membeli dan menjual kemb ali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara
stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
Formatted: Line spacing: single
H. Intera ksi antara Pasar Val as dan Pasar Uang Formatted: Line spacing: 1.5 lines
P emilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valas Artinya jika Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang, maka kita akan selalu 1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
mempertimb angkan kegiatan yang terj adi di pasar valas, demi kian pula sebaliknya. Hal ini
dilakukan untuk menent ukan investasi yang paling menguntungkan di pasar uang at au valas.
Interaksi ant ara pasar uang dan pasar valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana
yang ada dalam ju mlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
clxv | P a g e
Hari ini Jumat tanggal 28 Mei 2011 adalah hari libur, dan kurs 1 US$ = Rp.9.000,- Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
sementara iu harga Pasar Uang 17% pa. Pihak i nvestor memililik dana yang cukup besar
untuk dii nvestasikan.
Formatted: Line spacing: single
Pertanyaan Pertama : Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Menurut anda Investasi mana yang ak an di pilih investor membeli valas atau pasar uang?
Formatted: Line spacing: single
Jawab : Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Mencari nilai tambah pada masa l ibur:
Kurs tanggal 28 Mei adalah 1 US$ = Rp.9.000,-
Bunga di pasar 17% pa
Jangka waktu 28 – 31 Mei (3 hari)
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Jadi j awabannya sebagai berikut : Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
1. Jika kurs ditamb ah dengan ni lai tambah lebis BESAR dari nilai Total (9.012,75) maka Formatted: Line spacing: single
sebaiknya investor membeli valas. Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
2. Jika kurs ditambah dengan nilai tambah lebih KE CIL dari nilai Total (9.012,75) maka Formatted: Indent: Hanging: 0.52 cm, Line
spacing: 1.5 lines
sebaiknya investor membeli pasar valas.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
clxvi | P a g e
Formatted: Line spacing: single
Jawab : Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
1. Sebaiknya i nvestor membeli val as karena 1 US$ > Rp. 9.012,75 (9.030) Formatted: Indent: Hanging: 0.52 cm, Line
spacing: 1.5 lines
2. Sebaiknya i nvestor membeli PU karena I US$ < Rp.9.012,75 (9.010)
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
beli (ask/ of fer) dengan harga jual /harga penutupan (bid) pada pesanan bel i (buying Formatted: Indent: Left: 2.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari
selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
Formatted: Indent: First line: 1.5 cm, Line
e) Marjin perdaga ngan spacing: 1.5 lines
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Indent: Left: 2.25 cm, Line
modal yang dimiliki. spacing: 1.5 lines
Formatted: Indent: First line: 1.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
berl aku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai cont oh: saham. Formatted: Line spacing: single
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
2) Kelemaha n Pasar Val uta Asing Formatted: Indent: First line: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
a) Risiko kurs pertukara n (exchange rate ri sk)
Formatted: Font: 12 pt
cl xvii | P a g e
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-t urunnya nilai tukar (kurs) valas. Formatted: Indent: Left: 2 cm, Line spacing:
1.5 lines
b) Risiko negara asal Formatted: Indent: First line: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Risiko ini timbul dari aki bat campur tangan p emerint ah yang mata uangny a di
Formatted: Font: 12 pt
perdagangkan di pasar val as contohnya seperti intervensi bank sentral di negara Formatted: Indent: Left: 2 cm, Line spacing:
1.5 lines
tersebut dengan menaikkan t ingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah,
pembel ian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
A. Audit Fungsi Pelatihan da n Peng emba ngan Formatted: Line spacing: single
Selaras dengan audit fungsi perencanaan dan p engadaan Su mber Daya Manusia,
maka d al am pelaksanaan audit fungsi pelatihan dan pengambangan agar bisa efektif para
auditor juga harus memahami dan mampu memeriksa kelengkapan dan keakuratan
sist em pelati han dan pengembangan yang berlaku di perusahaan dengan mengacu p ada
indikator kunci keberhasilan sebagaiman a tertera di bawah ini:
1. Ketersediaan Standard Operating P rocedure (SOP) pelatih dan pengembangan.
2. Integrasi sistem pelatihan dan pengembangan dengan sistem k arir, si stem penilaian
kinerja, dan sistem balas j asa.
3. Kesesuai an sistem pelatihan dan pengembangan deng an kebutuhan organisasi dan
kebutuhan pegawai dengan mempertimbangk an ko mpetensi yang dimiliki pegawai.
4. Ketersediaan pola induk pelatihan dan pengembangan dengan program-program
yang tepat.
5. Ketersediaan portofolio SDM.
6. E fekt ivitas biaya pelatihan dan pengambangan.
7. Ketersediaan sarana dan prasaran a pusat pelatihan yang baik.
clxviii | P a g e
8. Adanya perencanaan karir dengan kesepakatan bersama antara manajemen dan
pegawai.
9. Adanya pengemb angan kari r yang tepat.
10. E fekt ifitas biaya Manajemen Karir.
Dalam mel akukan audit fungsi kari r ini, auditor harus memeriksa :
1. Apakah perusahaan memiliki rencana suksesi?
2. Apakah pro mosi sudah dilakukan berdasarkan kinerja dan kompetensi?
3. Apakah setiap karyawan memil iki rencana pengembangan karir?
clxi x | P a g e
Beberapa indikator kunci keberhasilan sistem kompensasi adalah sebagai berikut . Formatted: Line spacing: single
1. Kompensasi diberikan atas penilaian kinerja berbasi s kompetensi yang tepat.
2. Keadilan internal yang memp ertimbangkan bobot relatif jabatan (berat ringannya
jabatan).
3. Keadilan eksternal yang mempertimbangkan keselarasan deng an jabatan sejenis pada
perusahaan lain dalam industri yang sama.
4. Kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan mencukupi.
Untuk itu, auditor harus mencermati:
1. Apakah perusahaan sudah memiliki SOP dibidang kompensasi?
2. Apakah sistem komp ensasi dirancang dengan melakukan evaluasi jabatan?
3. Apakah perusahaan melakukan survei gaji?
5. Jika kurs hari i ni Jumat tanggal 10 April 2016 adalah hari libur, pi hak investor memi liki Formatted: Font: Italic
2. Kurs pada hari Sel asa terapresi asi 2% Formatted: Indent: Left: 2.75 cm, Line
spacing: Multiple 1.15 li, No bullets or
numbering
1. Apasaja yang Harus diperiksa Auditor dalam melakuka n audit funsi karier Formatted: Indent: Left: 0.79 cm, Line
spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 3
2. Sebutka nbeberapaindikator kunci keberhasi lan audit pelatihan dan pemeliharaan + Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.75 cm + Indent
karyawan at: 1.39 cm
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
D. DAFTAR PU STAKA
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: A, B,
C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 3.49 cm + Indent at: 4.13 cm
clxx | P a g e
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan Kebij akan Moneter
Dan Perbankan, Lembaga Penerbit Fakul tas E konomi Universitas Indonesi a,
Jakarta
Formatted: Indent: Left: 1.27 cm, Line
spacing: single, No bullets or numbering
Dr. Kasmir, (2013), B ank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo
Formatted: Indent: Left: 1.27 cm, Hanging:
Persada, Jakarta 1.48 cm, No bullets or numbering
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
PERTEMUAN 110:
PENGUKURAN DAN AUDIT ASPEK SDM Formatted: Font: 14 pt
PEGADAIAN
Formatted: Font: 14 pt
Setelah memp elajari mat eri pertemuan ke 11 ini, anda di harapkan mampu untuk : Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0.63 cm, No bullets
1.1. Menjelaskan pengertia usaha gadai or numbering
1.2. Menjelaskan kegiatan usaha gadai Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
1 cm, Outline numbered + Level: 2 +
1.3. Menjelaskan jaminan dan pinjaman yang diberi kan oleh usaha pegad aian Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
0.63 cm
1.4. Menguraikan prosedur pinjaman di usaha gadai Formatted: Font: 12 pt, Not Bold
PEN GANTAR
clxxi | P a g e
Perum pegadaian sebagai satu- satunya perusahaan di Indonesia yang menyel enggarakan
bisnis gadai dan sarana pendan aan alt ernatif telah ada sejak lama dan banyak dikenal masyarakat
Indonesia, terutama dikot a kecil. Selama ini pegadaian selalu identik dengan kesusahan dan
kesengsaraan, orang yang dat ang biasanya berpenampi lan lusuh dengan waj ah tertekan, tetapi
hal itu kini semua berubah.
Perum pegad ai an telah berubah diri dengan membangun citra baru. Cukup membawa
agunan, seseorang terbuka peluang untuk mendapatkan pinj aman sesuai dengan nilai t aksiran
barang tersebut. Agunan dapat berbent uk apa saja asalkan berupa bend a berg erak dan b ernilai
ekonomis. Disamping it u, pemohon juga perlu menyerahkan surat atau bukti kepemilikan dan
identitas diri , Kini P erum pegadaian banyak men awarkan produk lain selain hanya gadai
tradisional.
P egadaian adalah bentuk lembaga pembi ayaan yang melakukan kegiatan usaha gadai Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
yang diperuntukkan bagi masyarakat luas berpenghasilan rendah yang membutuhkan dana
dalam waktu segera. Secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan
barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang
yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan
lembag a gadai.
Sedangkan peng ertian Gadai dalam fiqh disebut rahn, yang menurut bahasa adalah
nama barang yang dijadikan sebagai jaminan kepercayaan. Sedangkan menurut syara’
arti nya menyand era sejumlah harta yang diserahkan seb agai j ami nan secara hak, tetapi dapat
diambil sebagai tebusan.
cl xxii | P a g e
Di zaman kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mengambil al ih usaha Dinas
P egadaian dan mengubah st at us pegadai an menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian
berdasarkan Undang-undang No. 19 P rp. 1960. Perkembangan sel anjutnya pada tanggal 11
Maret 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 tahun 1969 PN Pegadaian berubah
menjadi Perusahaan Jawatan (perjan). Kemudian pada tanggal 10 April 1990 berdasarkan
P erat uran Pemerintah No. 10 Tahun 1990 Perjan pegadaian berubah menjadi Perusahaan
Umum (Perum) Pegadaian. Sampai saat ini l embaga y ang melakukan usaha berdasarkan atas
hukum gadai hanyalah Perum Pegadaian.
Yait u menyalurkan uang pinjaman atas dasar huku m gad ai dan usaha-usaha lain yang Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
Sifat usaha dan pegadaian pada pri nsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
umu m sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelola. Oleh karena itu,
pegadaian pada dasarnya mempunyai tujuan-tujuan pokok sebagai berikut:
1) Turut melaksanakan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
nasional pada umu mnya melalui penyaluran uang pinaman at as dasar huku m gadai.
2) Men cegah praktek ijon, pagadaian gelap dan pinjaman tidak wajar. Formatted: Indent: First line: 1.5 cm
Fungsi pokok pegadaian adalah sebagai berikut: Formatted: Indent: First line: 1.5 cm
1) Menyal urakan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat, Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
aman, da hemat.
2) Men ciptakan dan mengemb angkan usaha - usaha l ai n yang menguntungkan
bagi pegadaian maupun masyarakat.
clxxiii | P a g e
3) Meng elol a keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendi dikan dan pelatihan. Formatted: Indent: First line: 0 cm
4) Meng elol a organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian. Formatted: Indent: First line: 1.5 cm
5) Melakukan penelitian dan pengembangan serta meng awasi pengel olaan pegadaian. Formatted: Indent: First line: 0 cm
4. Peran Pegadai an
P egadaian sebagai lembaga p erkreditan mili k pemerintah tentunya mempunya Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
kelebihan dan kekurang an dibandingkan dengan bank. Adapun kelebi han-kelebihan tersebut
antara lain:
a. Persyaratan ringan dan mudah Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
b. Prosedurnya sederhana
c. Tidak dipungut biaya administrasi
d. Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro
e. Suatu saat uang diperlukan, saat itu juga uang dapat diperoleh
f. Keanekaragaman barang y ang dapat di jadikan jaminan
g. Angsuran ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat diangsur sesuai Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
dengan kemampun
h. Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun. Jadi bunga dibebankan at as dasar sisa
pinjaman
i. Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan hutang pokok belum d apat dibayar, maka
j angka waktu pinjaman dapat diperpanjang, dengan membayar bunga lebih dahulu
j. Memperoleh t enggang waktu pelunasan 4 hari setelah jatuh tempo t anpa dibebani
bunga
a. Sewa modal pegadaian relatif lebih tinggi dari ti ngkat suku bunga perbankan Formatted: Indent: First line: 0 cm
b. Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
c. Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke pegadaian, sehingga barang Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
t ersebut ti dak dapat dimanfaatkan selama di gadaikan, dan,
d. Ju mlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas. Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
clxxiv | P a g e
Tujuan utama usaha p egadaian adalah untuk mengatasi agar masyarakat yang sedang Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
membutuhkan uang tidak jatuh ke tangan para pelepas uang at au tukang ijon atau tukang
rentenir yang bunganya relatif tinggi. Perusahaan pegadaian menyediakan pinjaman uang
dengan jaminan barang-barang barharg a. Memi njam uang k e Perum Pegadaian bukan saja
karena prosedurnya yang mudah dan cepat, tapi karena biaya yang dibebankan lebih ringan
ji ka dibandingkan dengan para pelepas uang atau tukang ijon. Hal i ni dilakukan sesuai
dengan salah sat u t uj uan dari Perum Pegadaian dalam pemberian pinjaman kepada
masyarakat dengan moto “menyelesaikan masalah tanpa masalah”.
Keuntungan lain dari pegadaian adalah pihak pegadaian tidak memp ermasalahkan
untuk apa uang tersebut digunakan dan hal ini tentu bertolak belakang dengan pihak
perbankan yang harus dibiat serinci mungki n tentang penggunaan uangnya. Begitu pula
dengan sangsi yang di berikan rel atif ringan, apabila tidak dapat melunasi dalam waktu
tert entu. Sangsi yang pali ng berat adalah j aminan yang disimpan akan dilelang untuk
menutupi kekuarangan pinjaman yang telah diberi kan.
Jadi keuntungan perusahaan pegadaian jika di bandi ngkan dengan lembaga keuangan
bank at au l embaga keu angan lainnya adalah:
a. W aktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang yait u pada hati it u juga. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
b. Persyaratan yang sangat sederh ana sehingga memudahkan konsumen untuk
memenuhinya.
c. P ihak pegadaian tidak mempermasalahkan u ang tersebut di gunakan untuk apa, jadi
sesuai dengan kehendak nasabahnya.
6. Barang Jamina n
Bagi nasabah yang ingin memperol eh fasil itas pinjaman dari Perum Pegadai an, maka Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
hal yang paling penting diketahui adalah masalah barang yang dapat dij adikan jaminan.
P erum Pegadaian dalam h al jaminan telah menetapkan ada beberapa jeni s barang berharga
yang dapat diterima untuk digadaikan. Barang-barang tersebut nantinya akan ditaksir
nilainya, sehingga dapatlah di ketahui berapa nilai taksiran dari barang yang digadaikan.
Besarnya jaminan diperoleh dari 85 hingga 89 persen dari nil ai taksiran. Semakin besar nilai
taksiran barang, maka semakin besar pula pinjaman yang akan diperol eh.
cl xxv | P a g e
Jenis-jenis barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jami nan oleh
perum pegad ai an sebagai beri kut:
a. Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain: Emas,, Perak, Intan, Berlian, Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
Mutiara, Platina, Jam
b. Barang-barang berupa kendaraan seperti: Mobil, Sepeda motor, Sepeda Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
c. Barang elekt ronik antara lain: Televisi, Radio, Video, Ko mputer, Kulkas, Tustel, Formatted: Indent: First line: 0 cm
d. Mesin-mesin seperti: Mesin j ahit , Mesin kapal mot or Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
e. Barang-barang keperluan rumah tangga seperti : Barang teksti l, berupa pakaian, Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
permadani atau kain batik, Barang-barang pecah bel ah dengan catatan bahwa semua
barang-barang yang di jaminkan haruslah dalam kondisi baik dalam arti masih dapat
digunakan atau bernilai. Hal ini bagi pegadaian penti ng mengingat apabi la nasabah
t idak dapat meng embalikan pinjamanny a, maka barang jaminan akan di lelang sebagai
penggantinya.
Selanjutnya, Jeni s-jenis barang yang tidak da pat di ga daikan, antara lain: Binatang Formatted: Indent: Left: 0.75 cm
ternak, Hasil bumi, Barang d agangan d alam jumlah besar, Barang yang cepat rusak, susut
dan busuk, Barang yang amat kotor, Kendaraan yang sang at besar, Barang-barang seni yang
sulit di t aksir, Barang yang mudah terbakar, Senjata api, amini si , dan misiu, Barang yang
disewa belikan, Barang mil ik pemeri ntah, dan Barang i legal
P egadaian sebagai lembaga keuang an tidak diperkenankan menghimpun dana secara Formatted: Indent: Left: 1.25 cm
langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan, mi salnya: giro, deposit o dan tabungan
sebagaimana perbankan. Untuk memenuhi kebutuhan dananya untuk mel akukan kegiatan
usahanya, mak a pegadaian memiliki sumber-su mber dana, sebagai berikut:
1) Mod al sendiri, terdiri dari: Modal awal, yaitu kekayaan Negara diluar APBN, Formatted: Indent: Left: 1.25 cm
P enyertaan modal pemerint ah, Laba ditahan, laba ditahan ini merupakan akumulasi
laba sejak perusahaan Perum Pagadaian berdiri.
clxxvi | P a g e
2) P injaman jangka pend ek dari perbankan Formatted: Indent: First line: 1.25 cm
3) Bekerjasama dengan pihak ke-3 dalam memanfaatkan aset perusahaan dalam bidang Formatted: Indent: Left: 1.25 cm
bisnis properti, seperti dalam pemb angunan gedung kantor dan pertokoan dengan
sist em BO T, (build, operate, dan transfer )
4) Dari masyarakat mel al ui penerbitan obligasi Formatted: Indent: First line: 1.25 cm
5) Mengadakan k erjasama dengan lembaga keu angan lainnya, baik perbankan maupun Formatted: Indent: Left: 1.25 cm
non perbankan
Dana yang berhasil dihimpun digunakan untuk mendan ai kegiatan Perum Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, First line:
2 cm
Pegadai an. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut:
1) Uang kas dan dana likuid lain Formatted: Indent: First line: 1.25 cm
Merupak an kredit jangka pendek dengan memberikan pinjaman tunai dengan jaminan Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
benda bergerak.
Contoh : menggadaikan emas / perhiasan. Formatted: Indent: First line: 1.5 cm
Formatted: Font: Italic
b. Penaksiran nil ai barang
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
clxxvii | P a g e
Bagi masyarakat yang akan mengetahui harga atau nilai harta benda mi liknya dapat Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
menggunakan jasa penaksiran barang ini dengan biaya yang relatif ringan.
c. Penitipan barang Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
j ika akan berpergian cukup lama ,masyarak at bi asa memakai jasa ini untuk menjamin Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
P egadaian dapat memberikan produk dan jasa lain, seperti kredit kepada pegawai Formatted: Indent: Left: 1.5 cm
Kepala pegadaian pusat berwenang menentukan besarny a plafon kredit , tingkat bunga
(sewa) modal yang dibebankan kepada p ara nasabah pengg adai, jangka waktu pinjaman,
jenis barang bergerak yang dapat digadaikan at au tidak, standar nilai taksiran dan cara
penebusan sert a tata cara lelang. Pejabat pamong praja (bupati atau wedana) ikut mengawasi
kegiatan kepala cabang atau usaha p egadaian neg eri.
cl xxvi ii | P a g e
P ada dasarnya saat akad perjanjian gadai merupakan akad utang pi utang. Namun
akad utang piutang gadai mensyaratkan adanya penyerahan barang dari pihak yang
berhutang sebagai jaminan utangnya. Apabila terjadi penambah an sejumlah uang atau
penentuan persentase tertentu dari pokok utang, maka hal tersebut termasuk perbuatan riba,
dan riba merupakan suatu hal yang dilarang oleh syari’ah
Aspek syari ah tidak hanya menyentuh bagian operasionalnya saja, pembiayaan
kegiatan dan pendanaan bagi nasabah, harus diperoleh dari sumber yang benar-benar
terbebas dari unsur riba. Dalam hal ini, seluruh kegiatan Pegadaian Syariah termasuk dana
yang kemudian disalurkan kepada nasabah, murni berasal dari modal sendiri ditambah dana
pihak ketiga dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Pegadai an telah melakukan
kerja sama dengan Bank Muamalat sebagai fundernya, ke depan Pegadaian juga ak an
melakukan kerjasama dengan lembaga keuang an syariah lain untuk memback up modal
kerja.
b. Pemerintah perlu mengako modir keberadaan-keberad aan pagadaian syari’ah dengan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
membuat peraturan pemerint ah atau undang-undang pegad aian syari’ah
clxxix | P a g e
13. Mekanisme Pegadaian Syari’ah
Operasi pegadaian syari’ah menggambarkan hubungan antara nasabah dan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
pegadaian. Adapun teknis pegadaian syari’ah adalah sebagai berikut:
a. Nasabah menjaminkan barang kepada pegadaian syari’ah untuk mendapatkan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
pembiayaan d an k emudian pegadaian peg adaian syari’ah menaksi r barang jaminan
untuk dijadikan dasar dalam melaksanakan pembiayaan.
b. Pegadaian syari’ah dan nasabah menyetujui akad nikah Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
c. P egadaian syari’ah meneri ma biaya gadai, seperti biaya penit ipan barang, bi aya Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
0.75 cm
pemelihara, penjagaan dan biaya penaksira yang di bayar pada awal transaksi oleh
nasabah
d. Nasabah menebus barag y ang digadaikan set el ah j at uh t empo. Formatted: Indent: First line: 0.75 cm
Sebag aimana halnya instrit usi yang berlabel syari ah, maka landasan konsep Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
pegadaian Sy ariah juga mengacu kep ada syariah Islam yang bersumber d ari Al Quran dan
Hadist.
15. Perbedaan Pega daian Konvensional denga n Pegadaian Syariah serta dengan bank Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold
Formatted: List Paragraph, Add space
Pegadaian Konvensional Pegadaian Syari ah between paragraphs of the same style, Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
Didasarkan pada Peraturan P emerint ah Didasarkan pada Peraturan Pemerintah 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
Nomor 103 tahun 2000 Nomor 103 tahun 2000 dan Hukum Agama at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm + Indent at:
1.27 cm
Islam Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
Biaya administrasi berdasarkan prosentase Biaya administrasi menurut ketetapan Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0
berdasarkan golongan barang berdasarkan golongan barang cm, First line: 0 cm, Add space between
paragraphs of the same style
Bila l ama pengembalian pinjaman lebi h dari Bilamana lama pengembalian pinjaman lebih
perjanji an barang gadai dilelang kepada dari akad, barang g adai nasabah dijual
masyarakat kepada masyarakat
Sewa modal dihitung dengan: Prosentase x Jasa si mpan an dihitung dengan: konstanta x
uang pinjaman (UP) taksi ran
Maksimal jangka wakt u 4 bulan Maksimal jangka waktu 3 bulan
Uang Kelebi han (UK)= hasil lelang- (uang Uang kelebihan (UK) = hasil penjualan -
pinj aman + sewa modal + biaya lelang) (uang pinjaman + jasa penitipan + biaya
penjualan)
cl xxx | P a g e
Bila dalam satu tahun uang kelebihan tidak Bila dalam satu tahun uang kel ebihan tidak
diambil, uang kelebihan tersebut menjadi diambi l, diserahkan kepada Lembaga ZIS
mili k pegadaian
1 hari dihitung 15 hari 1hari dihit ung 5 hari
Mengenakan bung a (sewa mod al) t erhadap Tidak mengen akan bunga pad a nasabah yang
nasabah uang memperoleh pinjaman mendapatkan pinjaman
Istil ah- istil ah yang digunakan: Istilah- istilah yang digunakan:
Gad ai Rahn
Pegadaian Murtahin
Nasab ah Rahin
Barang Pinjaman Marhun
Pinjaman Marhun Bih
Pegadaian Bank
Prosedur pemberian dana mud ah dan cepat P rosedur sulit dan lama
dan tidak berbelit-belit
Untuk masyarakat yang memi njam dana kecil Hanya peminjam besar dan terpercaya
karena pegadaian merambah ke kalangan
masyarakat atas
Dengan j aminan barang sehari- hari seperti Barang jaminan bernilai tinggi karena
emas dan barang elekt ronik lainya pi njaman dalam ju mlah besar
Bunga rendah dan sesuai dengan kesepakatan Bunga pasar dan berfluktuasi
Bila tidak bisa dibayar, barang yang Bil a tidak membay ar didatangi debt
digadaikan akan disita untuk dilelang collector, sebelum diusut ke pengadilan
17. Kesimpulan
P ada dasarnya jasa gadai syari ah dan konvensional hampir sama, yang Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm
membedakannya hany alah meng enai pengenaan biaya. Pada gadai konvensional, bi aya
adalah bunga yang bersifat akumulatif. Sed angkan perb ankan syari ah biaya gadai ditetapkan
sekali dan di bayarkan dimuka.
Jadi secara umu m sudah ada dua j enis jasa pegadaian yaitu, j asa gadai konvesioanl
dengan pola bunga serta pembayaran bersama pokoknya dan jasa gadai syariah dengan
perbedaan mendasar dalam hal pembayaran biaya. Pada gadai konvensional adanya bunga
clxxxi | P a g e
peminjam y aitu harus memb eri tamb ahan seju mlah uang atau presentase tertent u dari pokok
hutang atau pada waktu l ai n yang telah ditentukan penerima gadai atau di sebut juga sewa
mod al.
Biaya yang dikenakan dalam sistem gadai syariah hanya dibayarkan satu kal i dimuka Formatted: Indent: Left: 0.75 cm
dengan t ujuan biaya penitipan, pemeliharaan dan biaya p enjagaan. Masing-masing jasa
memberikan kelebihan yang berb eda-beda.
1. Uraikan secara l engkap keuntungan usah a gadai bagi perusahaan pegadai an d an Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0
cm, Hanging: 0.75 cm, Numbered + Level: 4 +
nasabahnya Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 5.71 cm + Indent
2. Jelaskan bagai man a system penil ai an usaha gadai dalam menentukan besarnya jumlah at: 6.35 cm
3. Uraikan secara lengkap jenis-jenis barang j ami nan yang dapat diteri ma oleh P erum
P egadaian
4. Jelaskan t ugas alasan utama nasabah meminjam u ang di Perum Pegadaian? Formatted: List Paragraph, Indent: First line:
0.12 cm, Outline numbered + Level: 4 +
5. Jelaskan sangsi apa saja yang dikenakan Perum Pegadaian kepad a para nasabah jika tidak Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after:
sanggup membay ar kembali pinjamannya? 0.63 cm + Indent at: 0.63 cm
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.75
cm, Hanging: 0.5 cm, Outline numbered +
Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm +
Tab after: 0.63 cm + Indent at: 0.63 cm, Tab
stops: Not at 0.63 cm
D. DAFTAR PU STAKA
Formatted: Font: Not Bold
Dr. Kasmir, SE., MM., (2013), B ank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 5.4
Persada : Jakarta cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Syamsu Iskandar, (2008), Bank Dan Lembaga Keuangan Lai nnya, PT. Semesta Asa Bold
Bersama : Jakarta Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0
cm, Hanging: 0.75 cm, Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
Dahlan Siamat, (2005), Manajemen Lembaga Keuangan, Kebijakan Moneter dan Alignment: Left + Aligned at: 5.71 cm + Indent
Perbankan, Edisi Kelima, Lembaga Penerbit Fakul tas Ekonomi Universitas Indonesia at: 6.35 cm
: Jakarta Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
Formatted: Indent: Hanging: 1 cm
Formatted: Indent: Hanging: 1 cm
Formatted: Indent: Hanging: 1 cm
DA FTAR PU STAKA
clxxxii | P a g e
PERTEMUAN 121:
PERUSAH AAN ASURANSIBAH AN SOSIAL Formatted: Font: 14 pt, English (United
States)
Formatted: Font: 14 pt
i. A. TUJ UAN PEMB ELAJARAN Formatted: Font: Times New Roman, 14 pt,
Bold
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Asuransi Integritas, Anda diharapkanharus Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
0.75 cm, Outline numbered + Level: 2 +
mampu: Numbering Style: A, B, C, … + Aligned at: 0 cm
+ Indent at: 0.63 cm
1.1 Menjelaskan jeni s-jeni s perusahaan Asuransipemel iharaan karyawan dengan baik. Formatted: Indent: First line: 1.12 cm
cl xxxi ii | P a g e
1.31.5 Menggambarkan seluruh isi materi pertemuan ke 12 ini dan sekal igus mampu
untuk mendiskusikannya
A suransi atau pertanggungan adalah perj anji an antara dua pihak atau lebih, Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
dengan mana pihak penanggung mengikat kan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung kerena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum
kepada pihak keti ga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
perist iwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang di dasarkan atas
meninggal at au hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
1.2. Perkem banga n Asura nsi Formatted: List Paragraph, Line spacing: 1.5
lines, Outline numbered + Level: 2 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
Asal mula kegiatan asuransi yang dijalankan di Indonesia merupakan kelanjutan 0.63 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
asuransi yang ditinggalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan peraturan Bold
Formatted: Indent: Left: 1 cm, First line: 1.5
pemerintah Indonesi a yang mengat ur t entang asuransi baru dikeluarkan pada t ahun 1976 cm, Line spacing: 1.5 lines
cl xxxi v | P a g e
dengan keluarnya surat keputusan menteri keuangan. Kemudian Surat Keputusan Menteri
Keuangan No. 1136/KMK/IV/ 1976 tentang Penetapan Besarnya Cadang an Premi dan
Biaya oleh Perusahaan Asuransi di Indonesia. Sel anjutnya kel uar keputusan Menteri
Keuangan No. 1249/ KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan tata
Cara Pelaksanaan di Bidang Asuransi Kerugian dan Nomor 1250/KMK.013/1988 tanggal
20 desember 1988 tent ang Asuransi Jiwa.
P erat uran menteri keuangan ini kemudian tidak berlaku lagi dengan keluarnya UU
No. 2 t ahun 1992 tentang Usaha P erasuransian di Indonesia dan PP No. 73 tahun 1992
tent ang P enyelenggaraan Usaha Perasuransian. Disampi ng kedua perundang-undangan d an
peraturan tersebut dasar acuan pembinaan dan pengawasan usaha Asuransi di Indonesia
juga didasarkan kepada keputusan Menteri Keuangan No mor :
- 226/ KMK.017/1993 tanggal 26 P ebruari 1993 tentang Peri zi nan dan Penyelenggaraan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Kegiatan Usaha Penunjang Usaha Asuransi Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
clxxxv | P a g e
Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam Undang-Undang No mor 2 Tahun Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
1992 tentang Usaha Asuransi menjelaskan bahwa asuransi kerugian menj al ankan usaha
memberikan jasa untuk menanggulangi suatu risiko atau kerugian, kehilangan manfaat
dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Jenis asuransi ini tidak diperkenankan melakukan usaha di luar asuransi kerugian dan Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
spacing: 1.5 lines
reasuransi. Kemudian, yang termasuk dalam asuransi kerugian adalah sebagai berikut :
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
Hanging: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines, Tab
stops: 2 cm, List tab + Not at 1.27 cm
• Asuransi kebakaran yang meliputi kebakaran, peledakan, petir, kecelakaan kapal
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
terbang dan lainnya. 12 pt, Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: First line:
• Asuransi pengangkutan mel iputi Marine Hul Policy, Mari ne Cargo P ol icy, Freight. 0.12 cm, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
• Asuransi aneka, yai tu asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi kebakaran dan 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0 cm + Tab after: 0.63 cm + Indent at:
pengangkutan seperti asuransi kendaraan bermot or, kecelakaan diri pencurian dan 0.63 cm
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
lainnya. 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold
2. Asuransi jiwa (life i nsurance)
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
Asuransi jiwa merupakan perusah aan asuransi yang dikaitkan dengan penanggul angan spacing: 1.5 lines
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.02
jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Jenis-jenis asuransi jiwa cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Italic
adalah :
Formatted: Font: Italic
• Asuransi seumur hidup (W hole life insurance) Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
• Anuity contract insurance (Anuitas) 12 pt, Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: First line:
0.12 cm, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0 cm + Tab after: 0.63 cm + Indent at:
0.63 cm
3. Reasuransi (reinsurance) Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold, Italic
Reasuransi merupak an perusahaan yang memberikan jasa asuransi dalam pertanggungan
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian. Jenis asuransi ini 12 pt, Bold
Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Line
sering disebut asuransi dari asuransi ini digolongkan ke dalam: spacing: 1.5 lines
Formatted: Justified, Indent: Hanging: 0.02
cm, Line spacing: 1.5 lines
• Bentuk treaty
Formatted: Font: Italic
cl xxxvi | P a g e
• Bentuk facultative Formatted: Font: Italic
1.4. Keuntunga n Asura nsi Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Bold
Formatted: List Paragraph, Justified, Line
• Memindahkan Resiko seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan resiko kepada spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 2
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
perusahaan asuransi dengan membayar premi yang relatif kecil bila dibandingkan Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
0.63 cm
kerugian yang mungkin terjadi. Formatted: Font: Bold
• Praktis kita secara otomatis akan diwajibkan menyisi hkan dana untuk membayar premi, Formatted: Font: Italic
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
hal ini sangat menguntungkan terutama untuk mereka yang kurang disiplin.
Formatted: Font: Italic
• Mampu memberikan dana dengan segera Mi salkan kita sakit dan perlu biaya berobat Formatted: Font: Italic
yang cukup besar, dan saat itu kit a tidak memiliki uang tunai yang cukup. Kita ti dak
perlu khawat ir kalau memiliki asuransi kesehatan. Hal ini di karenakan, sebagian atau
seluruh biaya pengobatan akan dibayar oleh perusahaan asuransi Anda. Tentunya ini
tergantung perj anji an yang tertera dalam polis asuransinya.
• Dapat berfungsi sebagai tabungan Manfaat ini bi asanya ada pada asuransi jiwa seumur Formatted: Font: Italic
hidup. Sederhananya, premi yang Anda bay arkan akan kita terima kembali kalau-kalau
kita membatalkan polis atau asuransi sudah jatuh tempo.
• Bisa dikombi nasikan dengan invest asi Saat i ni ada produk gabungan antara asuransi dan Formatted: Font: Italic
reksadana yang terkenal dengan nama unit link. Singkatnya, dengan pada produk unit
link, sebagian premi yang kita bayarkan akan dialokasikan untuk investasi, dan sebagian
lagi untuk asuransi. Mengenai perbandingan investasi-asuransi, biasanya tergantung
keputusan pemegang pol is.
1.5. Prinsip-prinsip Asura nsi Formatted: List Paragraph, Line spacing: 1.5
lines, Outline numbered + Level: 2 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at:
Enam prinsip asuransi adal ah sesuatu yang harus di ketahui setiap agen asuransi serta 0.63 cm
Formatted: Font: Bold
nasabah asuransi. Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
clxxxvi i | P a g e
1. Ins urable Interest Formatted: Font: Italic
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
Insurable interest berarti bahwa agar tertanggung dapat membeli poli s asuransi, di a harus No bullets or numbering
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
memili ki kepemi likan atau kepentingan keuangan dalam apa pun y ang ingin Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
diasuransikan. Prinsip ini ditujukan untuk menj aga agar orang yang membel i polis
asuransi tidak mel akukan klai m atas sesuatu yang tidak mereka miliki atau tidak secara
langsung mempengaruhi mereka. Misalnya, Anda tidak dapat membeli polis asuransi atas
Candi Borobudur kecuali Anda memiliki kepemilikan atau mengalami kerugian secara
fisik atau finansial aki bat strukt ur candi.
Indemnity atau ganti rugi didefini sikan sebagai mengkompensasi seseorang atas kerugian Formatted: Font: Italic
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
yang diderita. Ganti rugi dalam asuransi berart i bahwa suatu poli s melindungi Anda dari Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
kerugian yang terjadi atas sesuatu yang diasuransikan. Contoh t erbaik adalah asuransi
mobil. Jika seseorang meng alami kecelakaan mobil, dia akan mendapat kan komp ensasi
atas kerugi an akibat kecel akaan tersebut.
Subrogati on adal ah hak perusahaan asuransi untuk mengambil tindakan terhadap pihak- Formatted: Font: Italic
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
pihak yang mungkin telah menyebabkan klai m terhadap asuransi Anda. Sebag ai contoh, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
ji ka seseorang terlibat dalam kecelakaan mobil yang bukan disebabkan oleh orang
tersebut, perusahaan asuransi memi liki hak untuk mendapat kan ganti rugi dari orang yang
menyebabkan kecelakaan atau perusahaan asuransinya. Hal ini memungkinkan
perusahaan asuransi untuk membayar kerugian akibat klaim yang bukan merupak an
tanggung jawab tertanggung.
clxxxviii | P a g e
5. Contingency Insura nce Formatted: Font: Italic
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63 cm,
Contingency insurance pada dasarnya adalah polis atas skenario terburuk. Misal, Anda No bullets or numbering
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
akan mengekspor barang ke pembeli di negara lain. Saat barang dalam kondisi rusak at au Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
hilang keti ka dit erima pembeli, dan pembeli menolak untuk meneri ma pengi riman, Anda
dapat mengajukan klaim melalui contingency policy Anda.
Proximate cause pada d asarnya adalah asuransi yang mengg anti kerugian yang pada jenis Formatted: Font: Italic
Formatted: Justified, Indent: Left: 1.25 cm,
asuransi lain tidak diganti. Sebagai contoh, asumsikan bahwa truk yang membawa tiga Line spacing: 1.5 lines, No bullets or
numbering
ton baju koko untuk persiapan lebaran meng alami kecelakaan. Kecelakaan itu tidak
parah, dan b arang tidak rusak, tapi menyebabkan mereka tiba seminggu setelah lebaran
sehingga merugi kan pengecer. Karena barang tidak rusak saat sampai ke pengecer, maka
klaim t idak bisa diajukan atas jenis polis standar. P olis asuransi yang meliputi proximate Formatted: Font: Bold
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
cause memungkinkan pengecer untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
terj adi. Not Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.63
cm, Line spacing: 1.5 lines
1.6. Jenis – Jenis Ri siko Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Line spacing: 1.5
lines, Outline numbered + Level: 1 +
Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis resiko yang dihadapi,besar kecil nya Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.63 cm + Indent
suat u resi ko merupakan salah satu pertimbangan besarnya premi asuransi yang harus dibayar. at: 1.27 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Dalam praktiknya risiko-risiko yang timbul dari setiap pemberian usaha pertanggungan Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
asuransi adalah sebagai berikut : Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
1. Resiko Murni, Artinya bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesuat u kerugian / dengan Not Bold
kata lain hanya ada pel uang merugi dan bukan suat u peluang keuntungan. Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.25
cm, Hanging: 1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
contoh : rumah mungkin ak an terbakar, atau mobi l yang dikendarai mungkin ak an Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
terbakar / kapal dan muatanya mungkin akan tenggelam, jadi dal am hal ini
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
kerugian terjadi sama sekali. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
2. Resi ko Spekulatif, Artinya resiko dengan terjadi nya 2 kemungkinan, yaitu peluang untuk
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
mengal ami kerugi an keuangan / memperoleh keuntungan. Dalam hal ini kemungkinan Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
terj adi kerugian / keuntungan. Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Resi ko Indi vi du, resiko indi vi di di bagi menjadi 3 macam :
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
cl xxxi x | P a g e
a.) Resiko Pri badi, Resiko kemampuan seseorang untuk memperoleh keuntungan akibat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
sesuatu hal seperti sakit,kehilangan pekerjaan / mati. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
b.) Resiko Hart a, Resiko kehilangan harta apakah dicuri, hilang, rusak yang
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
menyebabkan kerugian keuangan. Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
c.) Resiko Tanggung Gugat, Yaitu resiko yang disebabkan apabila ki ta menanggng Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
kerugian seseorang dan ki ta harus membayarny a. Not Bold
contoh : Kelalaian di jal an yang menyebabkan oranglain tertabrak dan harus Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
mengganti kerugian tersebut. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
C. SOAL LATIHAN Not Bold
1. Jelaskan pengert ian asuransi dan uraikan jenis – jenis asuransi yang anda ketahui beri kut Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
contohnya Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
2. Uraikan risiko-risiko yang ditanggung perusahaan asuransi
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
3. Jelaskan keuntungan asuransi Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
4. Uraikan pri nsip-prinsip dalam pemberi an asuransi secara lengkap Not Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 2
cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0
cm, Hanging: 0.75 cm, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: A, B, C, … +
Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: First line:
0.12 cm, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
Formatted: Centered, Line spacing: Multiple
1.15 li
Formatted: Font: Not Bold
1. Ruang Lingkup Manajemen Personalia Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
Menurut Prof. Edw in B. Fil ippo, manaj emen personalia adalah “perencanaan, pengorganisasian, No bullets or numbering
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
pengarahan dan pengendali an atas pengadaan tenaga kerj a, pengembangan, kompensasi, integrasi, spacing: Multiple 1.15 li, Adjust space between
pemel iharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran Latin and Asian text, Adjust space between
Asian text and numbers
per orangan, organisasi, dan masyarakat “.
MenurutH ani H andoko, manajemen mencakup fungsi -fungsi : Perencanaan (Penetapan apa
yang akan dilakukan), Pengorganisasian (perancangan dan penugasan kel ompok kerj a) , Penyusunan
cxc | P a g e
Personalia ( penarikan, sel eksi , pengembangan, pemberi an kompensasi dan peni laian presttasi kerja) ,
Pengarahan (moti vasi , kepemimpi nan, integrasidan pengelolaan konflik) serta pengawasan.
D al am bent uk ker angka, defi nisi tersebut akan t ampak sebagai berikut:
1). fungsi- fungsi manajemen
a. Perencanaan (pl anning)
b. Pengor ganisasi an (organizing)
c. Pengarahan (directi ng)
d. Pengendalian (Controli ng )
2). Fungsi-fungsi operasional
a. Pengadaan tenaga Kerja (procurement)
b. Pengembangan (development)
c. Kompensasi
d. Integrasi
e. Pemeliharaan (mai ntenance)
f. Pemutusan hubungan kerj a (separ ation)
jumlah yang tepat dari personalia yang di perl ukan untuk menyel esai kan sasaran organisasi . Hal-hal yang Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering, Adjust space between
dil akukan dalam kai tan ini adalah penentuan sumber daya manusi a yang di butuhkan dan Latin and Asian text, Adjust space between
perekrutannya, seleksi, dan penempatan . Penent uan sumber daya manusi a yang di perlukan harus Asian text and numbers
bersandar pada tugas-tugas yang tercant um pada r ancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya.
Dalam tahapan i ni diperlukan analisis j abatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerj aan/ Job
Descripti on dan j uga pekerj aan/ J ob Specification.
Pengembangan (development)
cxci | P a g e
Pengembangan mer upakan peningkat an ket er ampil an melalui pelatihan yang perlu untuk pr estasi kerj a
yang tepat. Kegi atan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan teknol ogi, reorganisasi
peker jaan, dan tugas manaj emen yang semakin rumit.
Karyaw an yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggunjawabnya. U ntuk itu diperl ukan suatu pembekalan agar karyawan yang ada dapat lebih
menguasai dan ahli di bidangnya masing-masin ser ta meningkatkan ki nerj a yang ada. Dengan begi tu
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mul ai dari karyawan pada ti ngkat
rendah maupun yang ti nggi.
Kompensasi (compensation)
Kompensasi adal ah imbalan atas kontribusi kerja karyawan secara t er at ur dar i organisasi atau
perusahaan. Kompensasi yang t epat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja
yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang ti dak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah di kemudian hari ataupun dapat menimbulkan kerugi an pada organisasi/
perusahaan. Proteksi juga perlu di beri kan kepada karyaw an agar dapat mel aksanakan tugas dengan
tenang sehingga kinerja dan kont ribusi yang bersangkutan dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
Integrasi (integration)
Integrasi mer upakan usaha untuk menghasil kan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas
kepentingan-kepenti ngan perorangan ( indi vidu), masyarakat , dan organisasi. D efinisi i ni berpijak at as
dasar kepercayaan bahwa masyarakat ki ta terdapat tumpang tindih kepenti ngan yang cukup berarti .
Pemeli haraan (mai ntenance)
Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerj a yang mempunyai kemauan dan
mampu unt uk bekerja. Terpel iharanya kemauan untuk bekerja sangat di pengaruhi oleh komunikasi
dengan para karyawan, keadaan jasmani (fi sik) karyawan, dan kesehatan serta keselamatan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerj a (separ at ion)
J ika fungsi pertama manajemen personal ia adalah untuk mendapat kan karyawan, adalah logis bahwa
fungsi terakhir adal ah memutuskan hubungan kerj a dan mengembalikan orang- or ang tersebut kepada
masyarakat. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerj a
Formatted: Centered, Line spacing: Multiple
sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang t el ah ditentukan, dan menjami n bahwa warga masyarakat 1.15 li, Adjust space between Latin and Asian
yang dikembalikan i tu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin. text, Adjust space between Asian text and
numbers
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
2. PEN ANGANAN PENOLAKAN TERH ADAP PERUBAHAN line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
a) . Pendi dikan dan Komuni kasi. Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
Bi asa digunakan bila ada kekurangan informasi atau keti dakpastian informasi dan analisis. spacing: Multiple 1.15 li
E. Partisi pasi dan Ket er libatan. Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
Biasa digunakan bil a pengambil an inisi atif tidak mempunyai semua informasiyang dibutuhkan umtuk
Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
merancang perubahan dan or angl ai n mempunyai kekuasaan untuk menol ak. Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
F. Kemudahan dan Dukungan. No bullets or numbering
Bi asa dilakukan bila orang – orang pendakkan kar na masal ah – masalh adaptasi atau penyesuaian. Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
G. Negosi asi dan Persetujuan. Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
Biasa digunakan bil a banyak dari orang atau kelompok dengan kekuatan cukup besar untuk menolak
Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
akan kalah dalm suatu perubahan.
Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
H. Manipulasi dan Bekerjasama. No bullets or numbering
cxcii | P a g e
Biasa di gunakan bi la t aktik – taktik l ain dirasa kurang beker ja maksimal dan di sisi lai n biaya atau cost Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
yang di kel uarkan besar .
I. Paksaan ekspl isi t dan implisit. Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
Bi asa digunakan bila kecepatan adal ah hal yang paling penting dan para pengusul mempunyai
Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
kekuasaan yang besar.
Formatted: Centered, Line spacing: Multiple
1.15 li
E. PROSES PENGOLAHAN PERUBAHAN
Formatted: Normal, Left, None, Line spacing:
Proses pengelolaan per ubahan harus mencakup dua gagasan dasar untuk mencapai efektifitas single, No bullets or numbering
or ganisasi . Pertama ada retr ibusi kekuasaan dalam struktur organisasi, kedua r et ribusi ini di hasi lkan dari
proses perubahan yang bersifat pengembangan.
Tahap-tahap Proses Perubahan : Formatted: Centered, Indent: First line: 0 cm,
Line spacing: Multiple 1.15 li
1. Tekanan dan desakan
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
Proses ini dimulai ketika manajemen puncak mulai merasa adanya kebutuhan atau tekanan akan line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
perubahan. Misalnya adanya perubahan penjualan, penurunan produkti vitas dan sebagai nya. Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
2. Intervensi dan Reorientasi spacing: Multiple 1.15 li
Digunakan untuk merumuskan masal ah dan dimul ai proses dengan membuat para anggota organisasi Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
memusatkan perhat iannya pada masalah tersebut . Pi hak-pihak l uar sering di gunakan, juga staff i nt er nal
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
yang mempunyai dan dipandang ahli serta dapat di percaya sebagai konsultan atau pengant ar spacing: Multiple 1.15 li
perubahan.
3. Diagnosa dan pengenalan masalah Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
Informasi dikumpul kan dan di analisa mana yang penti ng dan t idak penting.
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
4. Penemuan dan pengenal an masal ah spacing: Multiple 1.15 li
Pengant ar per ubahan mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang diketemukan dan masuk akal Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
dengan menghindari “metode- met ode l ama yang sama”. Bawahan di dorong dan di ajak untuk line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
berpartisipasi, sehingga mereka lebih terikat pada serangkaian kegiatan. Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
spacing: Multiple 1.15 li
5. Percobaan dan hasil
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
Pada tahap keempat diuji dalam program-program yang berskal a kecil dan hasilnya dianalisa. line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
6. Pungutan dan peneri maan Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
spacing: Multiple 1.15 li
Setelah diuji dan sesuai dengan keinginan, harus diterima secara sukarela dan harus menjadi sumber
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
penguatan dan meni mbul kan keteri katan pada perubahan. line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
F. KEKUATAN- KEKUATAN PENYEBAB PERU BAHAN spacing: Multiple 1.15 li
Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
kekuatan eksternal .Berbagai kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan,
Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
str uktur dan operasinya. Sedangkan perubahan dari faktor internal seperti tujuan, kebij akan manajer,
si kap karyawan, strategi dan t eknologi baru juga dapat merubah organisasi
1).Kekuatan-kekuatan perubahan eksternal , meliputi : Formatted: Centered, Indent: First line: 0 cm,
Line spacing: Multiple 1.15 li
a. Kebudayaa
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
b. Pendidika line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
c. Sosia Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
d. Pol iti k No bullets or numbering
e. Ekonom
cxciii | P a g e
f. Teknologi
2) . Kekuat an-kekuatan perubahan i nternal , mel iputi Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
Pendekatan yang kedua atau juga disebut proses produktif, thomas dan Bennis mendefi nisikan
perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan implementasi inovasi st ruktural , kebij aksanaan
secara sengaja. Pendekatan ini tepat bi la keseluruhan atau sebagaian besar satuan or ganisasi
menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan per ubahan.
Pendekatan ini mempunyai ruang li ngkup yang lebih besar dan merupakan sarana penanganan
perubahan-perubahan yang menyangkut kelangsungan hidup organisasi.Dan mengantisipasi baik
perubahan-perubahan eksternal maupun i nternal.Karena kompleksitas perubahan yang terjadi , manajer
harus lebih memahami pentingnya dan menggunakan perubahan organisasi yang direncanakan. Peranan
dari pengant ar perubahan (change agent) yaitu ber tanggung jawab atas kepemimpinan dalam proses
pengelolaan perubahan. Individu, kelompok dan organisasi yang menjadi sasaran per ubahan disebut
sistem kli en.
H. PENO LAKAN TERHADAP PERU BAHAN Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
Bi la perubahan terjadi, para manajer dan karyawan bereaksi baik secara positif maupun negati f.Bil a
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, First
terj adi perubahan manajer dan karyawan cenderung mendukung perubahan bi la diarahkan pada line: 0 cm, Line spacing: Multiple 1.15 li
penyebab nyata suatu masalah dan mereka ti dak di rugikan.Bisa j uga mereka bersikap netral. Reaksi-
reaksi terhadap perubahan adal ah sebagai beri kut :
1. O rang mungkin menyangkal bahwa perubahan seri ng terjadi. Bil a ini terjadi organi sasi kemungki nan
akan terus kehilangan efektivi tasnya.
2. O rang mungkin mengabai kan perubahan. Manajer menangguhkan keputusan dengan harapan bahwa
masalah yang terjadi akan hi lang dengan sendi rinya.
3. Orang mungkin akan menolak atau mungkin menentang perubahan. Karena ber bagai al asan manaj er
dan kar yaw an
4.Orang mungki n meneri ma per ubahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
5. Orang mungkin menganti sipasi perubahan dan merencanakannya, seperti yang banyak dil akukan
perusahaan-perusahaan progresif.
Ada ti ga sumber penolakan terhadap perubahan yai tu : Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
spacing: Multiple 1.15 li
cxciv | P a g e
1.Ketidak pastian tentang akibat dan pengaruh perubahan.
2.Keti dak pasti an untuk mel epaskan keuntungan-keuntungan yang ada.
3. Penget ahuan akan kel emahan-kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.
Penanggulangan penolakan terhadap perubahan : Formatted: Centered, Indent: First line: 0 cm,
Line spacing: Multiple 1.15 li
1. Pendi dikan dan komunikasi
Salah satu cara untuk menanggulangi penol akan terhadap perubahan adalah sedini mungkin Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
spacing: Multiple 1.15 li
menginformasikan perubahan-perubahan yang telah di rencanakan dengan al asan logis.
a. Partisipasi dan keterl ibatan Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
Penol akan ini dapat dikurangi atau dihilangkan bi la mereka yang potensial dil ibatkan dal am
Formatted: Centered, Indent: Left: 0 cm, Line
perancangan dan impl ementasi perubahan. spacing: Multiple 1.15 li
b. Kemudahan dan dukungan Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
Cara lainnya adalah manaj er memberikan kemudahan dan dukungan kepada mereka yang terli bat dalam No bullets or numbering
e. Paksaan impli sit dan eksplisit Formatted: Normal, Left, Line spacing: single,
No bullets or numbering
Dil akukan dengan ancaman PH K, penundaan promosi dan l ain sebagai nya, bisa juga memindahkan ke
Formatted: Normal, Left, Line spacing: single
ladang yang kering.
Formatted: Centered, Line spacing: Multiple
1.15 li, Adjust space between Latin and Asian
text, Adjust space between Asian text and
DA FTAR PU STAKA numbers
Formatted: Centered, Indent: First line: 0 cm,
Dr. Kasmir, SE., MM., (2013), B ank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Line spacing: Multiple 1.15 li, Adjust space
Persada : Jakarta between Latin and Asian text, Adjust space
between Asian text and numbers
Michael Armst rong, A Handbook of Human Resources Management, ali h bahasa oleh Sofyan
Cikmat dan Haryant o deng an judul Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 1990
Sondang P. Siagi an, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 1992
Amin W idjaya Tungg al, Drs., Ak., MBA., Manajemen Suatu Pengantar, Rineka Cipta, 1993.
B.N. Marbun, Seminar Konsep Manajemen Indonesia (3-5 Juli 1979), Jakart a.
cxcv | P a g e
Edgar H. Schein, Psikologi Organisasi, Seri Manaj emen No. 80, P T Pust aka Binaman P ressindo,
Jakarta, 1991.
PERTEMUAN 132:
HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILADANA PENSIUN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Dana Pensiun Integritas, Anda di harapkan
mampus untukharus mampu:
1.1 Menjelaskan pengertian Pensiun dan Perusahaan Dana Pensiun Formatted: Indonesian (Indonesia)
cxcvi | P a g e
1.11.2 Menjelaskan keuntungan Perusahaan Dana Pensiunmel iharaan karyawan dengan
baik.
1.21.3 Menjelaskan tujuan pensiunjelaskan jenis-jenispemeliharaan karyawan
1.4 Menguraikan sistem pemb ayaran Pensiun Formatted: Indonesian (Indonesia)
1.31.5 Menggambarkan seluruh ini bab ini dan sekaligus mampu untuk
mendiskusi kannyaMenyebutkan sifat-sifat pemel iharaan karyawan
B. URAIAN MA TERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILADana Pensiun
kemudi an memb ayarkan k embali dana tersebut dalam bent uk pensiun set el ah jangka waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian antara kedua belah pihak. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Peng ertian Dana Pensiun a dalah Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Keuangan No. 18 tentang Akuntansi Dana P ensiun, “ Dana Pensiun adalah badan hukum Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
yang mengelol a dan menj al ankan program yang menjanjikan manfaat pensi un”.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Menurut UU Dana Pensiun (UU RI No.11 Tahun 1992) “Dana Pensiun adal ah Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
(P asal 1 Ayat 1 UU No. 11 Tahun 1992)”. Dengan demikian, jelas bahwa yang mengelola Not Bold, Italic
dana pensiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum seperti bank umum atau Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
asuransi jiwa. Selanjutnya pengertian pensiun adal ah hak seseorang untuk memperoleh Formatted: Font: Not Bold, Italic
penghasi lan setelah bekerj a sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau sebab-
sebab l ain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Ada 2 jenis dana pensiun yait u :
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
cxcvi i | P a g e
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensi un yang dibentuk oleh orang at au badan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarak an P rogram Formatted: Indent: Hanging: 0.52 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Pensiun Manfaat P asti atau Program Pensiun Iuran P asti, bagi kepentingan sebagi an atau
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang meni mbul kan kewaj iban terhadap Not Bold
pemberi kerja (Pasal 1 ayat 2 UU No. 11 tahun 1992). Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang didirikan oleh Bank atau Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensi un iuran pasti bagi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
perorangan, baik bagi karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandi ri yang t erpisah
dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan Bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa
yang bersangkutan ( Pasal 1 Ayat 4 UU No. 11 Tahun 1992). Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Dana Pensiun harus terdaftar secara huku m sehingga para pesertanya t et ap mendapat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
kepasti an hukum dari program y ang diikutinya. Hal ini berl aku unt uk Dana P ensiun Pemberi Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
Kerja maupun untuk Dana Pensiun Lembaga Keuang an. Bagai man apun j uga kedua jenis
dana pensiun ini memiliki fungsi yang sama yakni unt uk menyediakan program pemberian
man faat pensiun bagi pesertanya. Hanya saja peserta program pensiun disini sangat berbeda
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dimana dalam Dana P ensiun Pemberi Kerja, pesertanya adal ah para karyawan yang Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
dipekerjakan oleh Dana Pensiun bersangkutan. Sedangkan dalam Dana Pensi un Lembaga 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
at: 0 cm + Indent at: 0.69 cm
Keuangan, pesert anya adalah pi hak eksternal atau non-pegawai dari Dana Pensiun
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
bersangkut an. 12 pt, No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Font color: Auto
1.2. Program Pensiun
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Menurut Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan No. 18 tent ang Akuntansi Dana P ensiun, No underline, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
”P rogram Pensiun adalah setiap program yang mengupayakan manfaat pensiun bagi spacing: 1.5 lines
cxcviii | P a g e
3. Program pensiun pegawai negeri sipil atau pejabat negara yang di kelola ol eh PT. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Italic, No underline, Font color: Auto
Taspen. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
4. Program pensiun anggota TNI dan Polri yang di kelola oleh P T. Asabri . Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Italic, No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Kesepakatan Kerj a Bersama (KKB) adal ah perj anjian/kesepakat an yang diadakan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
antara Seri kat Pekerja atau Serikat-Seri kat P ekerja yang telah terdaftar pada Departemen
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
Tenaga Kerja deng an P engusaha atau Perkumpulan Pengusaha yang berbadan hukum yang 1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
pada umu mnya atau semata-mata memuat syarat-syarat kerja yang harus diperhatikan dalam
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
perjanjian kerja. Dasar hukum atau peraturan perundang-undangan yang mengatur KKB No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
adalah: UU No. 21 Tahun 1954, PP No. 49 Tahun 1954, UU No. 18 Tahun 1956, P eraturan
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Menteri Tenaga Kerja No. 01 Tahun 1985.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
P rogram pensiun dapat dibagi dalam 2 kategori utama yaitu : spacing: 1.5 lines
Formatted: List Paragraph, Line spacing: 1.5
1. P ensiun imbalan pasti dan lines, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
2. P ensiun iuran pasti. (Menurut Pernyat aan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 (2002 : Aligned at: 0.75 cm + Indent at: 1.39 cm
meninggal dunia, sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan pemb eri kerj a dan dana pensi. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
Hal ini dikenal dengan nama pensiun janda/pensiun duda. Menurut Keputusan Menteri Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
cxcix | P a g e
Keuangan No. 343 Th. 1998 Pasal 26 ayat (1), “ Manfaat Pensiun untuk setiap peserta
berupa dana yang terdiri dari jumlah yang telah disetor atas namanya dan pengalihan dana
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dari Dana Pensiun Pemberi Kerja serta hasil pengembangannya”.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 343 Th. 1998 Pasal 2 : Rumus Bulanan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Manfaat Pensiun merupakan h asil perkalian dari :
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
1. Faktor penghargaan per tahun masa kerja dalam persentase. No underline, Font color: Auto
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. Masa Kerja.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
3. Penghasilan Dasar Pensiun bulan t erakhir atau rata-rata P enghasilan Dasar P ensiun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
selama b eberap a bulan terakhi r (P hDP ).
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P ensiun. Dalam hal pensiun dihitung dengan menggunakan Rumus Bulanan, besar faktor Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
penghargaan per tahun tidak boleh melebihi 2,5% (dua setengah per seratus) dan Manfaat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P ensiun per bulan tidak boleh melebihi 80% (delapan puluh per seratus) dari Penghasil an Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Dasar P ensiun per Bulan. Dal am hal Man faat P ensiun dihitung dengan menggunak an Rumus Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Sekal igus, besar faktor penghargan per tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5 (dua No underline, Font color: Auto
setengah), dan Man faat Pensiun ti dak boleh melebihi 80 (delapan puluh) k ali Penghasilan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.25 cm, Line spacing: 1.5 lines
Dasar P ensiun per bul an. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 343 Th. 1998 Bagian Keti ga: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
1. Ju mlah iuran per tahun yang dibukukan atas nama masing-masing peserta dalam P rogram spacing: single
pensiun Iuran Pasti, sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh per seratus) dari Penghasilan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Dasar Pensiun per tahun. No underline, Font color: Auto
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cc | P a g e
2. Dalam Hal p eserta turut mengiur, iuran peserta sebanyak-b anyaknya 60 % (enam puluh Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
per seratus) dari iuran pemberi kerja.
1. Man faat Pensiun Normal Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bold
2. Man faat Pensiun Dipercepat Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
1.27 cm, No bullets or numbering
3. Man faat Pensiun Cacat Batasan : Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
No underline, Font color: Auto
4. Man faat Pensiun Ditunda
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.5. Jenis-jenis dana Pensiun
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah suatu l embaga yang didirikan oleh perorangan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
atau badan huku m yang mempekerjakan kary awan deng an menyelenggarakan Formatted: Indent: Left: 1.75 cm
program pensiun manfaat pasti bagi kepentingan karyawan sebagai peserta, dan yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
meni mbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Bagi perusahaan yang mempek erjakan banyak kary awan bisa mendirikan DPPK Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
sendiri, atau bekerjasama dengan perusahaan lain. Jika hal ini tidak memungkinkan,
perusahaan dapat mengikut kan karyawannya sebagai peserta DPLK. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Perusahaan yang mendi rikan DPPK yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Pasti, menurut keputusan Menteri Keuangan No. 343/KMK.017/1998 tanggal 13 Juli 1998 Formatted: Indent: Left: 1 cm
cci | P a g e
dapat memilih 2 formul a yaitu Ru mus Bulanan atau Rumus Sekaligus yang pembayaran
manfaat pensiun dilakukan setiap bulan. Tetapi pemb ayaran man faat pensiun dapat pula
di lakukan: Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
a. Ji ka pembay aran manfaat pensiun per bulan kurang dari Rp. 300.000,- dapat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
dibayarkan sekaligus kepada peserta. Formatted: Indent: Left: 1 cm, Hanging:
0.75 cm
b. Apabila manfaat pensiun yang dihit ung dengan rumus sekaligus kurang dari Rp.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
36.000.000,- dapat dibayarkan sekaligus kepada peserta. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Rumus Bulanan :
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
PDP = Penghasilan Dasar P ensiun bul an t erakhir at au rat a-rata beberapa bulan terakhir.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Man faat pensiun yang dihitung menggunak an Ru mus Bulanan, besarnya faktor
Formatted: Indent: Left: 1 cm
penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh lebih dari 2,5% dan man faat pensiun per
bulan ti dak bol eh melebihi 80% dari penghasilan dasar pensiun. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar P ensiun bulan terakhir atau beberapa bulan terakhir
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Manfaat pensi un yang dihitung dengan Rumus Sekali gus besarnya faktor penghargaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
per tahun masa kerja tidak boleh lebih dari 2,5%, dan total manfaat pensiun tidak boleh Formatted: Indent: Left: 1.25 cm
cci i | P a g e
Iuran Peserta Program Pensiun Ma nfaat Pasti Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: single
Iuran bulanan yang dibayar peserta program pensiun man faat pasti dapat dihitung dengan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
menggunakan Ru mus Bul anan. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
IP = 3 x FPd x PDP
Penjelasan notasi rumus tersebut di at as adalah sebagai berikut: Formatted: No Spacing, Left, Indent: Left: 0
cm, First line: 1.27 cm, Space Before: 0 pt,
IP = Iuran Pensiun After: 0 pt, Line spacing: single
FPd = Faktor P enghasilan per tahun dal am desi mal Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
PDP = P enghasilan Dasar Pensiun Formatted: Indent: First line: 1.27 cm
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Kekayaan dan Penempatan I nvestasi Dana Pensiun Not Bold
Formatted: Indent: First line: 1.27 cm, Line
spacing: single
Kekayaan dan a pensiun diperoleh dari beberapa sumber, yaitu:
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
1. iuran peserta; Not Bold
2. iuran pemberi kerja; Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. hasi l investasi;
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
4. pengalihan dari Dana Pensiun lain. Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cciii | P a g e
a. Investasi dalam bentuk penemp atan Surat Berharga Pasar Uang (SP BU) hanya dapat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
ditempat kan pada SBPU yang diterbitkan oleh badan hukum yang bukan pendiri dan Formatted: Indent: Left: 1.25 cm, Hanging:
0.5 cm
mitra pendiri dari Dana P ensiun termasuk afiliasinya.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
b. Penyertaan langsung pada saham dan surat pengakuan hutang yang berjangka wakt u Formatted ... [390]
lebih dari 1 tahun tidak boleh melebi hi 15% dari j uml ah i nvestasi. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
c. Investasi pada tanah dan bangunan ti dak bol eh melebihi 15% dari jumlah invest asi.
Formatted: Indent: First line: 0 cm
d. Penempatan investasi pada satu pihak (perusahaan, asosiasi) tidak boleh melebihi 10% Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
cciv | P a g e
Dana Pensiun L embag a Keuangan (DPL K) adalah suatu l embaga yang dibentuk Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa unt uk menyelenggarakan program pensiun Formatted: Indent: Left: 1.5 cm, First line: 1
cm
i uran pasti bagi karyawannya ataupun pekerj a lain yang terpisah dari dana pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusah aan asuransi yang bersangkutan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P endirian Dana Pensiun oleh bank atau perusahaan asuransi harus mendapat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
pengesahan Menteri Keuangan. Pengaturan DPLK dil akukan dengan Peraturan
P emerintah No. 77 Tahun 1992, dan Keputusan Menteri Keuangan No.
228/ KMK.017/1993. Pembentukan DPLK dimaksudkan untuk menampung atau Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan at au pekerja mandi ri dalam
mempersiapkan diri menghadapi masa pensi un. Salah satu daya tarik menjadi peserta
DPLK adalah kesempatan untuk memp eroleh fasilitas penundaan pajak penghasilan.
Artinya hasil investasi DPLK bukan merupakan objek pajak, berb eda halnya dengan
i nvestasi uang dil akukan secara indivi du. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
DPLK sudah di perkenalkan Pemerintah sejak disahkannya UU. No. 11 Tahun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
1992 tentang Dana Pensiun, tetapi sampai saat ini kehadi rannya belum begi tu menarik
perhatian masyarakat khususnya pekerja mandiri. Minimnya jumlah pekerja mandi ri
sebagai peserta DPLK bisa disebabkan kurangnya promosi, kurangnya kesadaran
t erhadap program DPLK, atau kurangnya pemahaman terhadap peraturan perundangan
d bidang dana pensiun khususnya mengenai DPLK. Untuk menarik mi nat para
karyawan mengen al DPLK besert a produk-produknya perlu adanya promosi, misalnya
dengan melakukan seminar, workshop, iklan, atau direct selling. Tet api hampir semua Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
badan usaha mi lik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusah aan swasta besar memi liki Not Italic
DPLK. Ji ka perusahaan besar tersebut tidak mengel ola sendiri dana pensiun, maka Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
umu mnya pengelolaan dana pensiun diikutkan pada DPLK dari lembaga lain. Not Italic
ccv | P a g e
2. Urai kan tujuan penyelenggaraan program pensiun bagi pemb eri kerja, karyawan, dan
l embag a pengelol a dana pensiun
3. Urai kan jenis-jenis pensiun yang diterima karyawan bila perlu dengan contoh
4. Jel askan jenis-jenis perusahaan dana pensiun yang anda ketahui
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.5
cm
D. DAFTAR PU STAKA
Dr. Kasmir, SE., MM., (2013), B ank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
1.75 cm, No bullets or numbering
Raj agrafi ndo Persada : Jakarta
Formatted: Indent: Left: 3.76 cm, No bullets
or numbering
Dahlan Siamat , (2005), Manajemen Lembaga Keuangan, Kebij akan Moneter dan
P erbankan, Edisi Kelima, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Hanging:
1.75 cm, No bullets or numbering
Indonesia : Jakarta
1.1. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Normal, No bullets or numbering
ccvi | P a g e
1.10. Meningkatkan kesejahteraan pekerj a serta derajadnya sesuai dengan martabatnya
manusia.
1.11.
1.12. Landasan
1.13. Hubungan Industrial P ancasila mempunyai landasan idii l yait u P ancasila dan landasan
konstitusional adalah UUD’45. secara operasional berlandaskan GBHN serta ketentuan-
ketentuan pel aksanaannya yang di at ur oleh pemerintah.
1.14. Hubungan industrial pancasila juga berlandaskan kepada kebij aksanaan-kebij aksanaan
pemerintah untuk menciptakan keamanan n asional dan stabi litas nasional .
1.15.
1.16. Pokok pokok pikiran dan panda ngan industrial pancasila
1). Po ko k-po ko k Pikiran
1.17. Keseluruhan sila-sila dari pada pan casi la secara ut uh dan bulat yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
1.18. Pengusaha dan pekerja tidak dibedakan karen a golongan, kenyakinan, polit ik, paham,
aliran, agama, suku maupun jenis kelamin.
1.19. Menghilangkan perbedaan dan mengemb angkan persamaan serta perselisihan yang
timbul harus diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
1.20.
1.21. 2). Asas-asas untuk mencapai tujuan
1.22. Asas-asas pembangunan nasional yang tertuang dalam GBHN seperti asas manfaat , usaha
bersama dan k ekeluargaan, demokrasi, adil dan merata, serta keseimbang an.
1.23. Asas kerja yaitu pekerja dan pengusaha merupakan mitra dalam proses produksi.
1.24. 3. Sikap m ental da n sikap social
1.25. Sikap social adalah kegotong-royongan, toleransi, saling menghormati. Dalam hubungan
industri al pancasila tidak ada tempat bagi sikap saling berhadapan/ sikap penindasan oleh yang
kuat terhadap yang lemah.
1.26.
5. Pelaksaan hubungan industrial Pancasil a
1.27. 1). Lembaga kerjasama Bipartit dan Tripartit
ccvii | P a g e
1.28. Lembaga kerjasama biparti te dikembangkan perusahaan ag ar ko munikasi antar pi hak
pekerja dan pihak pengusaha sel al u berjalan dengan lancar.
1.29. Lembaga kerjasama tripartite dikembangkan sebagai foru m komunikasi, konsult asi dan
dialog antar ketiga pihak tersebut. ( Rineka cipta, 2001 ; 3 )
1.30. 2). Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
1.31. Melalui kesepakatan kerja bersama dapat diwujudkan suatu proses musyawarah dan
mu fakat dalam mewujudkan kesepakatan kerja bersama.
1.32. Dalam kesepakatan kerja bersama semang at hubungan industrial pancasila perlu
mendapat perhati an.
1.33. Setiap kesepakatan kerja bersama supaya pali ng sedikit harus memi liki suatu
pendahuluan/ mukadi mah yang mencerminkan falsafah hubungan industrial pancasila.
1.34. 3). Kelembagaan penyelesaian perselisihan industri al
1.35. Lembaga yang diserahi tugas penyelesaian persel isihan industrial perlu diti ngkat kan
peranannya melalui peni ngkat an kemampuan serta integritas personilnya.
1.36. Kelembagaan penyel esaian persel isihan baik pegawai perantara, arbitrase P4D/P4P yang
berfungsi dengan baik akan d apat menyel esaikan perselisihan dengan cepat, adil, terarah dan
murah.
1.37.
4). Peraturan perundangan ketenagakerjaan
1.38. Peraturan perundangan berfungsi melindungi pihak yang l emah terhadap pihak yang kuat
dan memb eri kepasti an t erhadap hak dan kewajibannya masing-masing.
1.39. Setiap peraturan perundangan ketenagakerj aan harus diji wai oleh fal safah hubungan
industri al pancasila. Karena itu kalau perl u diciptakan perat uran perundangan yang baru yang
dapat mendorong pel aksanaan hubungan industri al pancasila.
1.40.
1.41.
5. Pendidika n hubunga n industrial
1.42. Agar falsafah hubungan industrial pancasila dipahami oleh masyarakat, maka falsafah itu
disebarluaskan baik melalui penyuluhan maupun melalui pendidikan.
ccvii i | P a g e
1.43. Penyuluhan dan pendidi kan mengen ai hubungan i ndust rial pancasila i ni perlu dil akukan
baik kepada pekerja/serikat pekerja maupun pengusaha dan juga aparat pemerintah. (F.X
Djulmiaji , 2008 ; 2 )
1.44.
7. Beberapa masalah khusus yang harus dupecahkan dal am hubungan industrial Pancasil a
1.45. Masal ah pengupahan Apabila didalam perusahaan dapat dicipt akan suatu system
pengupahan yang akibat akan dapat menciptakan ketenagakerjaan, ketenangan usaha serta
peningkatan produktivitas kerja. Apabi la didalam perusahaan tidak dapat diciptakan suatu
syst em pengupahan yang baik, maka up ah akan selalu menjadi sumber perselisihan didalam
perusahaan.
1.46. Pemogokan P emogokan akan dapat merusak hubungan antara p ekerja dan p engusaha.
Hak mogok diakui dan diatur penggunaannya. Oleh sebab itu walaupun secara yuridis
dibenarkan tetapi secara filosofis harus dihindari.
1.47.
8. Tahapa n Dalam Hubunga n Industrial
1.48. 1). Peng ertian Hubunga n Industrial
1.49. Hubungan industri al sebenarnya merupakan k elanjutan dari istil ah Hubungan Industrial
Pancasila. Berdasarkan lit erat ur istilah Hubungan Industri al Pancasila (HIP) merupakan
terjemahan labour relation atau hubungan perburuhan.Istilah i ni pada awalnya meng anggap
bahwa hubungan perburuhan h anya membahas masalah-masalah hubungan antara kerja/buruh
dan pengusaha.
1.50.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Hubugan Industrial P ancasila (HIP ) departemen Ten aga
kerja (Anonim, 1987:9) pengertian HIP ialah suatu sistem yang terbentuk antara pelaku dalam
proses produksi barang dan jasa (pekerj a, p engusaha dan pemerintah) yang didasarkan atas ni lai-
nilai Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945, yang t umbuh dan berkembang di atas
keperibadian bangsa dan kebud ayaan nasional Indonesia. Untuk it u sebagai wujud pel aksanaan
hubungan kerja antara pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah harus sesuai dengan jiwa yang
terkandung dalam sila-sila P ancasila, artinya segala bentuk perilaku semua subjek yang terkait
dalam proses harus mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila secara utuh. Dalam p asal 1
angka 16 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tent ang Ketenagakerjaan di sebutkan bahwa
ccix | P a g e
pengertian istilah hubungan industrial adal ah suatu sistem hubungan yang terbent uk antara para
perilaku dalam proses produksi barang dan jasa yang terdiri atas unsur pengusaha, pekerja/buruh,
dan pemerint ah yang di dasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia t ahun 1945. ( Imam sjahputra, 2009 ; 3 )
1.51.
1.52. 2). Landasa n Hubungan I ndustrial Landasan hubungan industrial terdiri atas;
1.53. a. Landasan idil ial ah pancasil a
1.54. b. L andasan konsitusional ialah undang-undang dasar 1945
1.55. c. Landasan opersainal GBHN yang ditetapkan oleh MPR sert a kebijakan
1.56. kebijakan lain dari pemerintah
1.57.
1.58. 3). Tujua n Hubunga n Industrial
1.59. Berdasarkan hasil seminar HIP tahun 1974 (Shamad, 1995: 12) tujuan hubungan
industri al adalah mengemban cita-cita proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1945 di dalam pemb angunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan mak mur yang
berdasarkan P ancasila serta ikut melaksanakan ket ertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial mel al ui penciptaan ketenangan, ketentraman dan ket ertiban
kerja sert a ketenangan usaha, meni ngkat kan produksi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja
serta derajatnya sesuai derajat manusia. Sedemi kian berat dan muli anya tujuan tersebut, maka
semua pihak yang terkait dalam hubungan industrial harus meahami untuk t erwujudnya
pelaksanaan hubungan industrial dengan baik.
1.60. Mengakui dan menyakini bahwa bekerja bukan sekedar mencari nafkah saja, melainkan
juga sebagai pengabdian manusia kepada Tuhannya, sesama manusia, masyarakat, bangsa dan
negara.
1.61. Mengangg ap pekerja bukan hanya sekedar faktor produksi belaka melainkan sebagai
manusia pribadi dengan segala harkat dan martabatnya.
1.62. Melihat ant ara pekerja dan pengusaha bukan mempunyai kepentingan yang bertentangan,
melainkan mempunyai kepentingan yang sama untuk kemajuan perusahaan.
1.63. Setiap perbedaan pendapat antara pekerja dan pengusaha harus disesuaikan dengan jalan
musyawarah untuk mencap ai mu fakat yang dilakukan secara kek eluargaan.
ccx | P a g e
1.64. Adanya kesei mbangan antara hak dan kewaji ban unt uk kedua belah pihak, atas dasar rasa
keadilan dan kepatutan
1.65. 4). Sarana Hubungan Hubungan Industrial
1.66. Serikat pekrja/serikat buruh
1.67. Organisasi pengusaha
1.68. Lembaga kerja sama bipartite
1.69. Lembaga kerja sama Tripartit
1.70. Peraturan Perusahaan
1.71. Perj anian kerja bersama
1.72. Peraturan perundangan-undangan ketenagak erjaan dan
1.73. Lebaga penyelesaian perselisihan hubungan i ndustrial
1.74. 5). Kesepakatan Kerja Bersama
1.75. Menurut pasal 1 angka 20 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, pengertian peraturan
perusahaan (PP ) adalah peraturan yang dibuat secara tert ulis oleh pengusaha yang membuat
syarat -syarat kerja dan tata cara perusahaan.
Sedangk an perj anjian kerja bersama adalah perjanjian yang merupak an hasil perbandingan antara
serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada
instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerj aan dengan pengusaha, atau beberapa
pengusaha atau perku mpulan pengusaha y ang memuat syarat -syaratkerja, hak dan kewajiban
kedua bel ah pihak (pasal 1 angka 21 Undang-undang Nomor 13). Pengerti an dan Kesepakatan
Kerja Bersama (KKB) Menurut Dep artemen Tenag a Kerja Republik Indonesia (1996/1997: 2)
ialah perjanjian yang disel enggarakan oleh serikat pekerja atau serikat -serikat pekerj a yang
terdaftar pada Departemen Tenag a Kerja dengan pengusaha-pengusaha, perkumpulan
perusahaan berbadan hukum yang pada u mu mny a atau semata-mata memuat syarat-syarat yang
harus diperhatikan dalam perjanjian kerja.Dalam prakti k selama ini banyak istilah yang
dipergunakan menyebut perjanjian kerja bersama (PKB), seperti:
1.76. Perj anji an Perburuhan Kolektif (PKK) atau collecteve Arbeids Ovreenkomst (CAO);
1.77. Persetujuan Perburuhan Kolektif (PPK) atau Coolective Labour Agreement (CLA);
1.78. Persetujuan Perburuhan Bersama (P PB); dan
1.79. Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).
ccxi | P a g e
1.80. Semua istilah tersebut di atas pada hakikatnya sama k arena yang dimaksud adalah
perjanji an perburuhan sebagaimana tercantum pada Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21
tahun 1954 (di mana undang-undang ini sudah tidakberlaku sejak memb erlakukan undang-
undang Nomor 13 tahun 2003).
1.81.
1.82.
1.83.
9. Hubunga n Bipartit dan Tripartit
1.84. Yaitu forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
hubungan indust rial di satu perusahaan, yang anggotanya terdiri atas pengusaha dan serikat
pekerja/serikat buruh yang sudah tercatat di instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan atau unsur pekera/buruh (peri ksa Kaputusan Menteri Tenaga d an Trans migrasi
Nomor Kep-255/ Men/2003 tent ang Tat a Cara Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Lemaga
Kera Sama Bipartit). Sedangkan Tripartit yaitu forum komunikasi, lonsultasi dan musyawarah
tentang masalah ketenagakerjaan, yang anggot anya terdiri atas unsur organisasi pengusaha,
serikat pekerja/seri kat buruh, dan pemerintah (periksa Peraturan Pemeri ntah Nomor 8 tahun 2005
tentang Tat a kerja dan Susunan Organisasi L embaga kerja sama Tripartit). Pengertian bipartit
dalam hal ini sebagai mekanis me adalah tata cara atau proses perundi ngan yang dilakukan antara
dua pihak, ayitu pihak pengusaha dengan pihak pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh,
antara lain, apabila terjadi perselisihan antara pengusaha dengan pekera/buruh diperusahaan
(surat edaran Direkt ur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial Nomor SE -01/D.PHI/XI/2004.
perundingan bi partit pada hakikatnya merupak an upaya musyawrah untuk mu fakat antara pihak
pengusaha dan pi hak pekerja/buruh at au serikat pekerja/serikat buruh. ( H. Malayu , 2009 ; 2)
1.85.
10. Tata Cara Menyusun Kesepakatan Kerja Bersama
1.86. Dalam Organisasi Seperti lajimnya perjanjian, pembuatan perat uran perusahaan dan
perjanji an kerja sama juga ada ketentuan-ketentuannya. Ketentuan-ketentuan dimaksud adalah:
1.87. 1). Pembuata n peratura n perusahaa n
1.88. wajib bagi perusahaan yang memperkerjakan mini mal sepuluh orang pekerja/buruh.
1.89. kewaj iban butir (1) tidak berl aku bagi perusahaan yang sudah memi liki perjanjian kerja
sama.
ccxii | P a g e
1.90. memperhatikan saran dan pertimb angan dari wakil pekerja/buruh, atau serikat
pekerja/buruh. Disamping iru dapat j uga berkonsult asi kepada inst ansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerj aan.
1.91. materi yang di at ur adalah syarat kerja yang belum diatur dal am peraturan perundang-
undangan dan rinci an pelaksanaan ket entuan dalam peraturan perundang-undangan.
1.92. sekurang-kurangnya memuat:
1.93. hak dan kewajiban pengusaha;
1.94. hak dan kewajiban pekera/ buruh;
1.95. syarat pekerja;
1.96. tata tertib perusahaan ; dan
1.97. jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.
1.98. pembuatnya dilarang:
1.99. menggant ikan perjanjian kerja bersama yang sudah ada sebelumnya;
1.100. bertentangan denganperaturan perund ang-undangan y ang berlaku.
1.101. Pembuatan peraturan perusahaan tidak dapat di perselisihkan karena merupakan
kewaj iban dan menjadi tanggung jawab pengusaha.
1.102. wajib mengj aj ukan pengesahan kepada menteri atau pejabat yang ditunjuk (yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
1.103. wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberi kan naskah peraturan
perusahaan at au perubahannya kepada pekerja/buruh.
1.104.
1.105. Contoh Kasus Penyelesaian Hubungan Industrial & Analisanya
1.106. KASUS
1.107. PHK Sepihak SIS Terhadap Mantan Gurunya Setelah Jakarta Internat ional School, kini
giliran Singapore International School (SIS) P antai Indah Kapuk digugat oleh mantan gurunya.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dianggap semena-men a menjadi sebab sang guru
meradang. Guru tersebut di PHK karena melanggar kontrak berb entuk Perjanjian Kerja Waktu
Tert entu. PHKnya di lakukan secara sepihak t anpa adanyasuratperingatanterlebihdahulu.
1.108. Francois Xavier Fortis, warga negara Kanada, dipecat SIS karena t el ah dianggap telah
melanggar peraturan perusahaan. Dalam anjuran Suku Dinas Tenaga Kerj a dan Trans migrasi
(Sudinakert rans) Jakarta Utara tertanggal 4 Januari 2007 dijelaskan Francois telah melanggar
ccxiii | P a g e
kontrak dengan berulang kali. P elanggaran yang dilakukan dalam masa p ercobaan Francois itu
berupa perbuatan dan u capan ti dak pantas kepada st af SIS lainnya. Atas perbuatannya itu
Francois juga sempat diperingati secaralisan. L ewat kantor hukum Adams & Co, Francois
menggugat SIS. Dalam surat gugatan ke P engadi lan Hubungan Industrial (PHI) Jakarta, Francois
menjelaskan ia dipekerjakan oleh SIS sejak 1 Juli 2006 hingga 31 Mei 2008, alias 23 bulan. P ada
30 Nopember 2006 Fran cois di PHK karena gagal dalam masa percobaan. Merasa dirugikan,
Francois memint a ganti rugi sebesar Rp. 394 juta. Rinciannya, ialah sisa gaji Rp. 20 j uta per
bulan dan t unjangan transpor dan akomod asi sebesar Rp. 2 juta per bulan yang belu m dibayar
SIS sejak PHK hingga akhir masa kontraknya. Pada 22 Februari lalu mediator Sudinakertrans
telah mengeluarkan anjuran yang menyarankan SIS unt uk membayar sisa upah Fran cois dalam
kontrak tersebut. Kepala Bagian Hukum SIS Haifa Segeira meny atakan Francois telah melanggar
suat u pasal dari perj anji an kerja. Ada beberapa hal yang jelas-jelas sudah disetujui di kontrak,
dan dasar kita PHK sudah t ercantum dalam kontrak i tu ujarnya. Jadi, menurutnya, selama para
pihak sudah sepakat hal-hal yang Tercant um dalam kontrak, perjanjian tersebut dapat
dieksekusi.
1.109. Iapun meng aku bingung mengapa Sudinakertrans kurang memperhatikan alasan dan
bukti- bukti yang di ajukan SIS.Yang jelas,dalam surat anjuran Sudinakertrans, SIS tercatat
mengakui perjanjian kerja mencantumk an masa orientasi dan SIS menyatakan Francois tak lulus
masa orientasi itu. Dan dinyatakan itu pul a al asan Francois di-PHK. Dalam doku men it u ti dak
dicantumkan adanya pemberian surat peringatan dari SIS pada Fran cois.
1.110. Yang dilakukan SIS, Hai fa menambahkan, tidak bertentangan dengan norma y ang ada. Ia
juga mengaku t ak d apat memberi kejelasan apa t epatnya perbuatan
Francoisyang meny ebabkangurutersebut diPHK. Sumberkasus diperol eh dari:
1.111.
1.112. Anali sa Kasus Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.113. Pada dasarnya sebelum terjadi kasus PHK terhadap Francois , permasalahan sudah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
muncul terlebih dahulu pada masa pembu atan perjanjian kontrak kerja. Perj anji an kontrak kerja
dibuat dalam bentuk PKWT dimana jenis dan si fat pekerjaan yang ditentukan dalam kontrak
kerja tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan pekerj aan yang akan selesai dalam waktu tertentu.
Menurut pasal 59 UU No.13 Tahun 2003 angka 1 dan Kep menak ertrans No. 100 tahun 2004
PKW T haya dapat dibuat untuk pekerjaan yang sekal i selesai atau sementara sifatnya, yang
ccxiv | P a g e
bersifat musi man, dan berhubung an dengan produk baru. Sementara pekerjaan yang dilakoni
oleh Francois bersi fat tetap dan tidak identi k dengan pekerjaan yang dapat dibuat dengan PKWT.
Menurut pasal 59 angka 7 yang tidak memenuhi ketentuantersebut,demihuku mmenjadiPKWTT. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.114. Kontrak kerja tersebut j uga mencantumkan masa percobaan kerja (masa orientasi). SIS Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
menyatakan Francois tak lulus masa orientasi itu. Padahal jelas tercantum di pasal 58 angk a 1
UU No.13 Tahun 2003 PWKT t idak dapat mensyaratkan adanya masa percob aan kerja. Di angka
2 tegas di jelaskan apabila diisyaratkan masa percobaan kerja dalam PKWT maka masa
percobaan kerja yang dii syaratkan batal demi hukum. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.115. PHK dilakukan secara sepihak tanpa adanya surat peringatan terlebih dahulu. Padahal Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
menurut pasal 161 angka 1 pengusaha dapat mel akukan P HK setelah pekerja yang bersangkutan
diberi kan surat pemanggilan pertama, kedua, dan ketiga secara bert urut-t urut. Dal am hal ini
Francois sama sekali tidak diberisurat peringatandanl angsungdiPHK. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.116. Dalam mel aksanakan P Hk ini Pihak SIS tidak melakukan seg ala upaya yang harus Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
dilaksanakan agar t idak terj adi pemutusan hubungan kerja, selain itu maksud pemutusan
hubungan kerja tersebut tidak dirundingkan terlebih dulu oleh pihak SIS dan Francois, dan
pengusaha (SIS) hanya dapat memutuskan hubungan kerja d engan pek erja setelah memperoleh
penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industria. Kalaupun ingin
melakukan PHK seharusnya pihak SIS harus melalui proses PHK yang diatur oleh undang-
undang sebagaimana diatur dalam pasal 151 UU No. 13 Tahun 2003. Selain itu kesalahan
Francois bukanlah termasuk kedalam kesalahan berat yang menyebabkan pengusaha dapat
memutuskan hubungan kerja
terhadappekerja/buruh,sebagaimanadi at urdalamPasal158UUNo.13Tahun2003. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.117. Pembuatan kontrak kerja yang dibuat secara PKWT t erhadap tenaga pendidk ti dak Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
sinkron pula terhadap hak para pendi dik unt uk mendapat jami nan kesejaht eraan social yang
memadai sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 40 UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003.
Dengan pembuatan kontrak kerj a secara PKW T terhadap pendidikseperti ti dak menghargai
peran-peran tenag a pendidik dalam proses pengemb angan i lmu pengetahuan bagi peserta didik.
Kemudi an h al-hal yang diatur dalam kontrak k erja apabila ada k etidaksesuai an dengan peraturan
lebih atas yang berlaku sebaiknya dibat al kan karena akan meni mbulkan banyak problema seperti
yang terjadi pada kasus ini. ( H.Mal ayu ; 2009 5 ) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1.118.
ccxv | P a g e
1.119.
1.120.
1.121.
1.122.
1.123.
1.124.
1.125.
DA FTAR.PU STAKA Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Pattern:
Clear
http:// http://www.Hukumonline Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Imam Soepo mo, Pengantar Hukum Perburuhan, Jak arta: Djambatan, 1999
Sendjun Manullang, P okok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia, PT Rineka Cipt a,
Jakarta, 2001
F.X. Djulmiaji, Perjanjian Kerja Edisi Revisi, Jakarta: Sinar Grafika, 2008
Tunggal. Iman Sjahputra, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan, Harv arindo,
Jakarta,2009ht t p:// hany blus h.blo gs pot .com/ 201 1/ 01/ cont oh-kasus -
pen yel es ai an-h ubun gan.ht ml
1.127.
1.128.
1.129.
1.130.
1.131.
1.132.
1.133.
1.134.
1.135.
1.136.
1.137.
1.138.
1.139.
ccxvi | P a g e
1.140.
1.141.
1.142.
1.143.
1.144.
1.145.
1.146.
1.147.
1.148.
1.149.
1.150.
1.151.
PERTEMUAN 141:
HUKUM KETENAGA KERJAANLEMBAGA KEUANGAN Formatted: Font: 14 pt
IN TERNASIO NAL
ccxvi i | P a g e
b.A. TUJUAN PEMB ELAJ ARAN Formatted: Indent: Left: 0 cm, Hanging:
0.75 cm, Outline numbered + Level: 2 +
Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 +
Pada bab i ni akan dij elaskan meng enai L embag a Keuangan Int ernasional, Int egri tas, Alignment: Left + Aligned at: 1.9 cm + Indent
at: 2.54 cm
Anda diharapkanharus mampu untuk:
1.1 Menjelaskan huku m ketenaga kerjaan dengan baik.latar belakang Lembag Keuangan
Internasional
1.2 Menjelaskan jeni s-jeni s Lembaga Keuangan Internasionalhukum ketenag a kerjaan
1.3 Menjelaskan keuntungan lembaga Keuang an Internasional Formatted: Indonesian (Indonesia)
artinya dengan suku bunga yang rendah dan jangka waktu peng embaliannya relatif panjang. Formatted: Indent: First line: 2.5 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Kemudi an b antuan internasional juga dil akukan dengan tujuan komersi l, yang biasanya Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
dilakukan oleh lembag a keuangan internasi onal swasta.
Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai lembaga keuangan internasional Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
yang memiliki pengaruh besar di dunia, y aitu Bank Dunia (World Bank), Bank P embangunan
Asia (The Asian Development Bank), International Monetary Fund (IMF) dan Bank
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Pembangunan Isl am . Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned
1.1. Bank Dunia (World Bank) at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
Bank Dunia adalah l embaga keu angan i nternasional yang didiri kan untuk 12 pt, Bold, Font color: Auto
memecahkan masalah-masalah internasional terutama y ang berkaitan dengan masalah Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Font color: Auto
mon eter dan keuangan l ai nnya. kegiatan utama bank dunia pad a waktu i tu difokuskan untuk Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
membant u proses rekonstruksi bagi negara-negara y ang menderit a karena Perang Dunia II.
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxviii | P a g e
Bantuan bank dunia selanjutnya dialihkan kepada pemberian bantuan berup a pinjaman Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
dalam rangka membantu negara-negara berkemb ang yang menj adi anggot a bank dunia. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Pinjaman yang dibiayai oleh bank dunia hany a ditujukan untuk proyek-proyek yang
produktif. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Bantuan yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun semakin beragam. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Hal ini sesuai pula dengan perkembangan neg ara-negara di duni a. Dewasa ini jenis bantuan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
yang dibiayai oleh bank dunia, mulai dari pembangunan jalan, pembangkit tenaga list rik,
pembangunan pelabuhan, teleko munikasi, pengemabangan dunia pendidikan, dan bidang-
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
bidang lainnya sesuai dengan tujuan bank dunia. Su mber-su mber dana bank dunia diperoleh Not Bold
dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemeri ntah asing dan modal swasta. Kemudian dana Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
tersebut dikembal ikan kepada neg ara-negara anggota yang membutuhkan dengan risiko Not Bold
dibebankan kepada n egara yang bersangkutan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
Asal mula bank dunia adal ah International B ank for Reconstruction and Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah moneter dan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
masalah keuangan lainnya. Pendirian bank dunia tahun 1945 ini bersamaan deng an
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
didirikannya International Monetery Fund (IMF ). Tujuan berdirinya kedua lembaga Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
keuangan internasional ini sama, yait u dalam rangka peny ediaan perangkat moneter d an
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
keuangan untuk menuju ke arah kemakmuran dunia. Bank dunia melakukan kegiatannya Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dimulai sejak tahun 1946.
Formatted: Indent: First line: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Bank dunia saat ini memiliki keanggotaan yang meliput i keanggotaan : Not Bold, Italic
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
1. International Finance Corporation (IFC), kegiatan l embaga ini dalam rangka Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
memberikan bant uan kepada sektor-sektor swasta di negara-negara berkembang. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. International Development Association (IDA ), kegiatannya sama dengan IFC, hanya Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
bantuan dit uj ukan kepada n egara-n egara miskin dan deng an persyarat an pinjaman yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
lebih mudah. IDA juga t urut mensponsori kegi at an ICSID (International for the Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
settlement i nvestment development).
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Kemudian, persyaratan untuk menjadi anggota bank dunia, terlebih dahul u harus menjadi Not Bold
anggota IMF d an persyaratan lainnya. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
ccxix | P a g e
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Konferensi t ersebut dihadiri oleh 44 negara. Hasil perundingan ini merupak an kompro mi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
antara W hite Plan dengan Keynes Plan sebelumnya. Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Struktur organisasi IMF terdi ri dari para anggot a di mana pemi mpinnya dipegang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
oleh Board of Gev ernors, seorang gubernur d an seorang pengg ant i yang ditunjuk oleh Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
masing-masing anggota. Dewan i ni memegang kekuasaan t ertinggi dan bi asanya melakukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
pertemu an setahun sekali. Sebagian dari tugas dan kekuasaan didelegasikan kepada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
executi ve directors. Execut ive directors bertanggung j awab terhadap pekerjaan sehari-hari Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
dan jumlahnya adalah 12 orang yang dipili h dan diangkat dari anggota IMF.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Tidak semua tugas dan kekuasaan diserahkan kepada executive di rect ors. Kekuasaan dan Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tugas yang masih tetap dipegang ol eh Board of Governor adalah sebagai berikut : Formatted ... [404]
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
1. Penerimaan anggot a IMF yang baru. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
mencap ai kerja sama internasi onal dalam bidang keuang an. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [413]
2. Membantu memperluas perdagangan internasional yang seimbang di ant ara para Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
anggotanya dan membantu perekono mian para anggotanya. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [414]
3. Berusaha meniadakan competiti ve depresiations dan mengusahakan stable exchange rate.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
4. Menghilangkan exchang e restricti ons. Formatted ... [415]
5. Membantu para anggota yang mengalami kesukaran dalam pinjaman luar neg eri agar Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxx | P a g e
dan negara lainnya. tujuannya adalah untuk memberikan kepercayaan kepada para
anggotanya. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
6. Mengurangi waktu dan besarnya disekuil ibrium dalam neraca pembayaran negara-negara Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
anggota Internati onal Monet ary Fund (IMF). Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Kegiatan IMF diutamakan untuk memb antu negara-negara anggotanya melalui Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
bank sentral masing-masing anggota IMF. Keanggotaan IMF mengucurkan dana bantuan Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
berupa kredit melalui bank sentral mengingat bank sentral memegang p eranan p enting dan
pengambil kebij akan keuangan tertinggi di negaranya. Su mber pendanaan IMF berasal dari Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
sumbang an para anggotanya yang dikenal dengan Quota. Su mber ini dapat berupa emas atau
valuta masing-masing anggota. Besarnya Quota dihit ung berdasarkan mata uang US Dolar.
Selanjutnya Quota ditinjau setiap 5 tahun sekali dan disesuaikan dengan kebutuhan dari Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
anggota masing-masing serta kebutuhan perdagangan internasi onal. Di samping it u, para
anggota diwajibkan pula untuk membayar iuran kepad a Internati onal Monetary Fund (IMF).
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
lembag a keu angan internasional Bank Pembangunan Asia didirikan tahun 1966 sebagai rasa Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
12 pt, Font color: Auto
solidaritas bangsa-bangsa di Asia yang sangat memerlukan dana bagi pembangun an Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
negaranya. Tujuan pendirian Bank Pembangunan Asia lebih didasarkan dalam rangka kerja Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
sama ekonomi dan pembangunan akibat sulitnya memperol eh bantuan dari negara-negara
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
maju. Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Tugas Bank Pembangunan Asia adalah berupaya untuk meningkatkan Not Bold
pertumbuhan ekono mi neg ara-neg ara di Benua Asia dan meni ngkat kan kerja sama yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
lebih erat di berbagai bidang dengan sesama anggotanya. Pemberian bantuan kepada Not Bold
anggotanya dapat berupa bantuan keuangan atau bantuan teknik secara berkala atau sesuai
kebutuhan. Sumber-su mber dana Bank Pembangunan Asia, sebagian besar dari negara- Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
negara Asia. Begitu pula para pimpinannya baik presiden maupun anggot a direksi adalah
orang Asia. Selain itu, struktur permodalan Bank Pembangunan Asia juga di peroleh dari luar
ccxxi | P a g e
negara Asi a. Saat ini Bank Pembangunan Asia tidak hanya negara-neg ara di kawasan Asia, Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
tetapi sudah meliput i negara non Asia. Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold, Italic
Adapun kegi at an Bank Pembangunan Asia / Asian Develompent Bank (ADB ) antara lain : Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1. Memberikan bantuan pi njaman untuk berbagai proyek, baik mata uang lokal maupun Formatted ... [418]
mata uang asing. Formatted ... [419]
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
2. Memberikan bantuan teknik seperti penyediaan jasa konsultasi dan penyediaan j asa
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tenaga ahli. Formatted ... [420]
Formatted ... [421]
1.4. Bank Pem bangunan Islam Formatted ... [422]
Formatted ... [423]
Ide awal pembentukan Bank Islam Internasional guna memayungi sistem
Formatted ... [424]
keuangan negara-negara Isl am di seluruh dunia adal ah proposal yang diajukan ol eh Mesir Formatted ... [425]
pada sidang Ment eri Luar Negeri Negara-Negara Islam (OKI) di Karachi , Pakistan bulan Formatted ... [426]
Formatted ... [427]
Desemb er tahun 1970. Proposal ini beri si tentang studi pendirian Bank Islam Internasional
Formatted ... [428]
yang difokuskan untuk perdagangan dan p embangun an (International Islamic Bank for Formatted ... [429]
Trade and Devel opment ) dan pendi rian Federasi Bank Islam (Federation of Islamic B ank). Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dengan sistem kerja sama dengan skema bagi hasil, baik bagi untung maupun bagi rugi. Formatted ... [431]
Formatted ... [432]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Hal-hal yang terkandung dalam usulan tersebut adal ah sebagai beri kut : Formatted ... [433]
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
1. Mengatur transaksi komersial antarnegara-negara Islam. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [434]
2. Mengatur institusi pembangunan dan investasi. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Merumuskan masalah transfer, kliring serta settl ement antar Bank Islam sebagai l angkah Formatted ... [435]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
awal menuju terbentuknya sistem ekonomi Islam yang terpadu.
Formatted ... [436]
4. Membantu mendirikan institusi sejenis Bank Sentral Syariah di negara-negara Islam. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5. Mendukung upaya bank-b ank sentral di negara Islam d al am hal pelaksanaan kebijakan- Formatted ... [437]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
kebijakan yang sejalan dengan kerangka kerja Isl am.
Formatted ... [438]
6. Mengatur admini st rasi dan mend ayagunak an dana zakat. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
7. Mengatur kelebihan likuiditas bank-bank sentral negara Islam. Formatted ... [439]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxxi i | P a g e
Dan di usulkan pula pemb entukan badan-badan khusus yang disebut Badan Investasi dan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P embangunan neg ara-neg ara Islam. Fungsi badan ini adal ah sebagai beri kut : Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, Line
spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1. Mengatur investasi modal Islam.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
2. Menyei mbangkan antara investasi dan pembangunan di negara Isl am. Not Bold
Formatted: Justified, Line spacing: 1.5 lines
3. Memilih lahan / sektor yang cocok untuk investasi dan mengatur peneli tiannya. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
4. Pemberian saran dan bantuan teknis bagi proyek-proyek yang dirancang untuk imvestasi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
regional di negara-negara Islam. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Kelanjutan proposal yang ditujukan ol em Mesir ini diagendakan pada sidang Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Menteri Luar Negeri Negara-Negara Islam (OKI) di Benghazi , Libya pada Bulan Maret Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
1973. Kemudian pad a Bulan Juli 1973 negara-n egara Islam penghasil minyak yang diwaki li
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
oleh komite ahli bertemu di Jeddah dalam rangka membicarakan pendirian Bank Islam Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Internasional. Pada pertemuan kedua, bulan Mein 1974 di bahas rancangan anggaran dasar
Formatted: Indent: Left: 0.75 cm, First line:
dan rancangan angg aran ru mah t angga. Akhirnya rancangan pendirian Bank P embangun an 1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Islam atau Islamic Development Bank (IDB) disetujui pada si dang Menteri Keuangan OKI Not Bold
di Jeddah tahun 1975. Modal dasar pendirian IDB adalah 2 miliar Dinar Isl am atau setara Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
dengan 2 miliar Special Drawing Right (SDR). Keanggotaan IDB seluruhnya adalah negara- Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: (Default) Times New Roman,
negara yang tergabung dalam OKI. Saat i ni IDB memiliki j uml ah anggota 43 negara yang 14 pt, Font color: Custom Color(RGB(34,34,34))
bertugas memberikan pinjaman bebas bung a untuk proyek infrastruktur dan pembiayaan Formatted: Font: Not Bold, Check spelling and
grammar
kepada negara anggota berd asarkan partisipasi modal di negara tersebut. Formatted: Font: 12 pt, Not Bold
Formatted: Check spelling and grammar
Formatted: Check spelling and grammar
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.25
cm
C . SOAL LATIHAN
Formatted: Font: 14 pt
1. Jelaskan tujuan didirikannya lembaga-lembaga keuang an int ernasional?
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0
2. Jelaskan perbedaan Bank Dunia dengan IMF cm, Hanging: 0.75 cm, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: A, B, C, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.9 cm +
D. DAFTAR PUSTAKA Indent at: 2.54 cm
Dr. Kasmir, SE., MM., (2013), B ank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Formatted ... [440]
Rajagrafindo Persada : Jakarta Formatted ... [441]
A. Sejarah Hukum ket enagakerjaan) Formatted ... [442]
MASA PERBUDAKAN. Budak tidak mempunyai hak apapun, hanya kewajiban Formatted ... [443]
melakukan pekerjaan, fasilit as hanya kebi jaksanaan, tidak ada aturan Tenaga Formatted ... [444]
Kerja/Perburuhan, Berakhir tahun1860 Formatted ... [445]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxxiii | P a g e
MASA PEKE RJAAN RODI Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Dibagi 3 golongan:
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
a. Rodi Guvernemen
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
b. Rodi Pembesar/pribadi Not Bold
c. Rodi Desa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Awalnya pembagian kerja (gotong royong), Lebih kejam dari perbudakan, berakhir tahun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
1880
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
MASA POENALE SANKSI
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Koeli Ordonantie /Kuli Kontrak Not Bold
Dengan hukuman pidana bagi yang tidak mau bekerja dan yang meninggalkan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
perkebunan merupakan kebijakan pemerintah yang mengikat. Berpihak kepada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
pengusaha berakhi r tahun 1942
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
B. Definisi Umum Tentang Ketenagakerjaan Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Untuk dapat mengerti mengenai apa itu ketenaga kerjaan serta h al apa saja yang terkait
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
didalam nya ada bai knya jika mengetahui defi nisi atau arti dari istilah-istil ah yang sering Not Bold
dipergunakan dalam ketenagakerjaan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Not Bold
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pek erjaan guna Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun Not Bold
untuk masyarakat. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan meneri ma upah atau Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
imbalan dalam bentuk lain. Not Bold
Pemberi kerja adal ah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
badan lainnya yang mempek erjakan tenaga kerja dengan membay ar upah atau imbalan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
dalam b ent uk lain.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Pengusaha adalah : orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri; orang perseorangan, persekut uan, at au Not Bold
badan huku m yang secara berdiri sendiri menj al ankan perusahaan bukan mi liknya; orang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
perseorangan, p ersekutuan, atau bad an hukum yang berad a di Indonesia mewaki li Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
perusahaan sebagaimana di maksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
wilayah Indonesia.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Perusahaan adalah : seti ap bent uk usaha yang berbadan huku m atau tidak, milik Not Bold
orang perseorangan, milik persekutuan, at au milik badan hukum, baik milik swasta Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
maupun milik negara yang mempekerjakan pek erja/buruh dengan memb ayar upah atau Formatted ... [446]
imbalan dalam bent uk lain; usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [447]
ccxxiv | P a g e
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar up ah atau i mbal an dalam
bentuk lain. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Perencanaan tenaga kerja adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan d al am penyusunan kebijakan, strategi ,
dan pel aksanaan program pemb angunan ketenag akerjaan yang b erkesinambungan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Informasi ketenagakerjaan adalah gabungan, rangk aian, dan analisis data yang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
berbentuk angka yang telah diolah, naskah dan dokumen yang mempunyai arti, nil ai dan
makna tertentu meng enai ketenagakerjaan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Pelatihan kerj a adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
meningkatkan, serta mengembangkan ko mpetensi kerja, produktivitas, disiplin, si kap,
dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahli an tertentu sesuai dengan jenj ang dan
kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Kompet ensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
secara terpadu ant ara pelatihan di lembaga pelati han dengan bekerj a secara langsung di Not Bold
bawah bi mbi ngan dan pengawasan inst ruktur atau pekerja/buruh yang l ebih
berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka
menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Pelayanan penempatan tenaga kerj a adalah kegiatan untuk mempertemukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
tenaga kerja dengan pemberi kerja, sehingga tenaga kerja dapat memperoleh pekerjaan
yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya, dan pemb eri kerja dapat
memperoleh tenaga kerj a yang sesuai dengan kebutuhannya. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Tenaga kerja asing adal ah warga negara asing pemegang visa dengan maksud Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
bekerja di wilayah Indonesi a.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Pengertian hukum perburuh an menurut pendapat para ahli hukum dapat dirangkum Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
sebagai berikut :
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1). Menurut Molenaar, hukum perburuhan adalah bagi an hukum yang berlaku, yang
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
pokoknya mengatur hubungan antara tenaga kerja dan pengusaha, antara tenaga kerja d an Not Bold
tenaga kerj a. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2). Menurut Mok, hukum perburuhan adalah hukum yang berkenaan dengan pek erjaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab dan
ri siko sendiri. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3). Menurut Soetikno, hukum perburuhan adal ah k eseluruhan peraturan hukum mengenai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
hubungan kerja yang mengakibatkan seseorang secara pribadi ditempat kan dibawah
perintah/ pi mpi nan orang l ai n dan mengenai keadaan-keadaan penghidupan yang langsung
bersangkut paut dengan hubungan kerja tersebut. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxxv | P a g e
4). Menurut Imam Sopomo, huku m perburuhan adalah himpunan peraturan, baik tertulis Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
maupun tidak tertulis, yang berkenaan dengan kejadian saat seseorang bek erja pada orang
lain dengan men erima upah. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5). Menurut M.G. Levenbach, hukum perburuhan adalah huku m yang berkenaan deng an Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
hubungan kerja, yakni pekerja di bawah pimpinan dan deng an keadaan p enghi dupan yang
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
langsung bersangkutpaut dengan hubungan kerja itu.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Mengingat istilah tenaga kerja mengandung pengertian yang sangat luas dan untuk Not Bold
menghindari adanya k esalahan persepsi t erhadap p enggunaan istil ah lain yang kurang Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
sesuai dengan tuntutan perkembangan hubungan industrial, penulis berpendapat bahwa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
istilah hukum ketenag akerjaan l ebih tepat dibandingkan dengan i stilah hukum
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
perburuhan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
4. Su mber Huku m Tenaga Kerja :
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1). UNDANG-UNDANG
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
(Undang-undang yang dipergunakan sebagai Pedoman dalam Huku m Tenag a Kerja) Not Bold
adalah : Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
a. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerj aan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
b. Undang-Undang No.02 Tahun 2004. : Tentang Penyel esaian Perselisi han Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Hubungan Industrial
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
c. Undang-Undang No.21 Tahun 2003. Tentang Pengawasan Ketenagakerjaan Not Bold
dalam Indust ri dan Perdagangan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
d. Undang-Undang No. 39 Tahun 2004. Tentang Penempatan dan P erlindungan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Tenaga Kerja Indonesia di L uar Negeri Not Bold
e. Undang-Undang No. 1 TAHUN 2000 Tentang Pengesahan ILO Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
CONVENTIONNO. 182 CONCERNING THE P ROHIBITION AND IMMEDIATE Not Bold
ACTION FOR THE ELIMINATION OF THE WORST FORMS OF CHILD LABOUR Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
(KONVENSI ILO NO. 182 ME NGENAI PELARANGAN DAN TINDAKAN SEGE RA Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
PENGHAPUSAN BE NTUK-BENTUK PE KERJAAN TE RBURUK UNTUK ANAK) Not Bold
f. Undang-Undang No. 19 TAHUN 1999 Tentang Pengesahan ILO CONVENTION Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
NO. 105 CONCERNING THE ABOLITION OF FORCED LABOUR(KONVENSI ILO Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
MENGENAI PENGHAPUSAN KERJA P AKSA) Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
g. Undang-Undang No. 03 Tahun 1992 : Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Formatted ... [448]
h. Undang-undang No. 01 Tahun 1970 : Tentang Keselamatan Kerja. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2). PERATURAN LAIN Formatted ... [449]
a. Peraturan Pemerintah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesi a No. 46 Tahun 2008 : P erubahan Atas Formatted ... [450]
P erat uran Pemerintah No. 08 Tahun 2005. Tentang Tata Kerja dan Susunan Organisasi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
L embag a Kerjasama Tri partit . Formatted ... [451]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxxvi | P a g e
• Peraturan P emerintah No.76 Tahun 2007. : Tentang Perubahan Keli ma Atas Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P erat uran P emerintah Nomor 14 Tahun 1993 Tent ang Penyel enggaraan Program Jaminan
Sosial Tenag a Kerja Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Peraturan P emerintah No. 15 Tahun. 2007. : Tentang Tata Cara Memperoleh Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Informasi Ketenagakerjaan Dan Penyusunan Serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Kerja Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
• Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2005. : Tentang Tata Kerja dan Susunan Not Bold
• Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 1998 : Tentang Perubahan Atas PP No. 14 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Tahun 1989 Tentang Penyelenggaraan Program Jamsotek. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
• Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 : Tent ang Penyelenggaraan P rogram Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Not Bold
b. P erat uran P residen Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1. Keppres No. 107 Tahun 2004. : Tentang Dewan Pengupahan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
2. Keppres No. 25 Tahun 2004. : Tentang Tunj angan Jab atan Fungsional Pengawas
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Ketenagakerjaan, Perantara Hubungan Indust rial dan Pengantar Kerja
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
3. Kepres No. 29 Tahun 1999 : Tentang Badan Koordi nasi Penempatan Ten aga Not Bold
Kerja Indonesia. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
4. Keppres No. 83 Tahun 1998 : Tent ang Pengesahan Konvensi ILO No. 87 Formatted ... [452]
Mengen ai Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak Untuk Berorganisasi. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5. Keppres No. 75 Tahun 1995 : Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Formatted ... [453]
Asing Pendatang. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [454]
ccxxvii | P a g e
6. Kepmenakertrans No. KEP. 201/MEN/IX/2008. Tent ang Penunjukan Pejabat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P enerbitan P erset uj uan P enempatan Tenaga Kerja Indonesia di L uar Negeri Unt uk
Kepent ingan Perusahaan Sendiri. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
7. Kepmenakertrans No. KE P.14/MEN/I/2005. : Tentang Ti m Pencegahan Not Bold
P emberangkatan TKI Non Prosedural dan Pelayanan dan Pelayanan Pemulangan TKI Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
8. Kepmenakertrans No. KEP.11/MEN/I/2005. : Tentang Pembentukan dan susunan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
keanggot aan L embaga Akreditas Lembag a Pelatihan Kerja Not Bold
9. Kepmenakertrans No. KEP .102/MEN/ VI/2004 : Tentang Waktu Kerja L embur Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dan Upah Kerja Lembur. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
10. Kepmenakertrans No. KEP. 101/MEN/VI/2004 : Tentang Tata Cara Periji nan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P erusahaan Penyedia Jasa Pekerja / Buruh. Formatted ... [464]
11. Kepmenakertrans No. KEP. 51/MEN/2004 : Tentang Istirahat Panjang pada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P erusahaan Tertentu. Formatted ... [465]
e. Peraturan Menteri Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
1. Permenakertrans : No. PER-23/MEN/IX/2009 : Tent ang Pendidikan dan Pelat ihan Formatted ... [466]
Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. Permenakertrans : Nomor.PER-18/MEN/VIII/2009 Tentang Bentuk, Persyaratan, Formatted ... [467]
Dan Tata Cara Memperoleh Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
4. Permenakertrans No :10/ME N/V/2009 Tentang Tata Cara Pemberian, Formatted ... [469]
P erpanjangan dan Pencabutan Surat Izi n Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Cal on TKI Untuk Bekerja Di Luar Negeri. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ... [471]
6. Permenakertrans No mor PER.31/MEN/XII/2008 tent ang Pedoman Penyelesaian
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P erselisihan Hubungan Industrial Mel al ui Perundingan Bipartit
Formatted ... [472]
7. Permenakertrans Nomor PE R.25/MEN/XII/2008 tentang Pedoman Diagnosi s dan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
P enil aian Cacat Karena Kecel akaan dan Penyakit Akibat Kerja
Formatted ... [473]
8. Permenakertrans No mor PE R. 23/MEN/XII/ 2008 tent ang Asuransi Tenaga Kerja
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Indonesia
Formatted ... [474]
9. Peraturan Menteri No.07 Tahun 2008 Tentang Penempatan Tenag a Kerja
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
10. Peraturan Ment eri Nomor. PER.02/MEN/III/2008 : Tentang Tata Cara
Formatted ... [475]
P enggunaan Ten aga Kerja Asing Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
11. Peraturan Menteri No. PER.18/MEN/IX/2007. : Tentang P el aksanaan Formatted ... [476]
P enempatan Dan Perlindungan TKI Di Luar Negeri. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
12. Peraturan Menteri No. PER.17/MEN/VI/ 2007. : Tentang Tata Cara Perizinan dan Formatted ... [477]
P endaftaran Lemb aga P elatihan Kerja. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
13. Peraturan Menteri No. PER.12/MEN/VI/2007 : Tentang Petunjuk Teknis Formatted ... [478]
P endaftaran Kepesertaan Pemb ayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan P elayanan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Jamsostek. Formatted ... [479]
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxxvii i | P a g e
14. Peraturan Menteri No. PER. 21/ME N/X/2005. : Tentang Penyelenggaraan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P rogram Pemagangan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Fasi litas adal ah keni kmatan dalam bentuk nyata / nat ur karena hal yang bersifat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
khusus atau untuk meningkatkan kesej ahteraan buruh (contoh: fasi litas antar jemput, Not Bold
pemberian mak an secara cu ma-cuma, sarana k antin)
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Bonus adalah pembayaran yang diterima buruh dari hasil keuntungan perusahaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
atau karena prestasi Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
ccxxix | P a g e
1. Perselisihan hak adalah perselsihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, Formatted ... [480]
akibat adanya perbed aan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan, perjanjian kerja, perat uran p erusahaan, atau perjanjian kerja
bersama.
2. Perselisihan kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja Formatted ... [481]
karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan dan atau perubah an
syarat-syarat kerj a yang ditetapkan dalam perjanjian kerj a atau peraturan perusahaan, atau
perjanjian kerj a bersama.
3. Perselisihan pemutusan hubungan kerj a adalah perselisihan yang ti mbul karena Formatted ... [482]
ti dak adanya kesesuaian pendapat mengen ai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan
oleh salah sat u pi hak.
4. Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh adal ah perselisihan antara serikat Formatted ... [483]
pekerja/serikat buruh dengan seri kat pekerja.serikat buruh l ai nnya hanya dalam satu
perusahaan karena tidak adanya persesuaian paham meng anai keanggot aan, pelaksanaan
hak dan kewajiban keserikat pekerj aan.
G. Hubungan Kerja Formatted ... [484]
Hubungan Kerja adalah hubungan antara pengusah a dan pekerja berdasarkan perjanji an Formatted ... [485]
Kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah[6]).
Jenis-jenis hubungan kerja : Formatted ... [486]
1. Perj anji an Kerj a Waktu Tidak Tertent u (PKWTT) / Tetap[7]). Formatted ... [487]
Dapat mensyaratkan masa percobaan pali ng lama 3 bulan Formatted ... [488]
Dilarang membay ar upah dibawah UMK Formatted ... [489]
2. Perj anji an Kerj a Waktu Tertentu (PKWT) / Kont rak[8]). Formatted ... [490]
Berdasarkan jangka waktu tertentu Formatted ... [491]
Pekerjaan sementara Formatted ... [492]
Pekerjaan Musiman (ti dak dapat dilakukan pembaharu an)[9]). Formatted ... [493]
Produk / kegiat an baru (tidak dapat di lakukan pembaharuan) Formatted ... [494]
Penjajakan produk tambahan (tidak dapat dilakukan pembaharuan) Formatted ... [495]
PKW T dicatatkan ke Instansi Ketenagakerjaan setemp at paling lambat 7 hari Formatted ... [496]
sejak ditandatangani.
3. Perj anji an Kerj a Harian[10]). Formatted ... [497]
Pekerjaaan tertentu – berubah-rubah dalam hal waktu dan volume Formatted ... [498]
Bekerja kurang dari 21 hari dalam 1 bul an serta kurang dari 3 bulan Formatted ... [499]
Upah berdasarkan kehadiran dikecualikan dari ketentuan jangka waktu PKWT Formatted ... [500]
pada umu mnya
Didaftarkan P/B disampaikan ke Sudinakertrans selambat -lambat nya 7 hari sejak Formatted ... [501]
bekerja
ccxxx | P a g e
Instrukt ur dan pembi mbing teknis, harus memenuhi standar kompetensi kerja Formatted ... [504]
khusus
Metode berupa pelatihan teori, simulasi , laboratorium, bekerja langsung Formatted ... [505]
Konsep Management Trainee hanya : Formatted ... [506]
Sebag ai tahapan seleksi rekrutmen, ada st andar kuali fikasi tertentu Formatted ... [507]
Ada sistem penilaian Formatted ... [508]
5. Perj anji an kerja Outsourching Formatted ... [509]
Persyaratan penyerahan sebagian pekerjaan [12]) Formatted ... [510]
Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama Formatted ... [511]
Dengan perintah langsung / tidak langsung dari pemberi kerja Formatted ... [512]
Merupakan pekerjaan p enunjang secara k esel uruhan Formatted ... [513]
Tidak menghambat proses produksi secara langsung Formatted ... [514]
Perusahaan penyedia jasa wajib memiliki ij in operasional dari instansi yang Formatted ... [515]
bertanggung jawab sesuai domisili[13]), wajib melampirkan : copy pengesahan sebagai
badan huku m, copy anggaran dasar (yang memu at kegiatan usaha penyedia jasa), copy
SIUP, dan copy wajib lapor ket enagakerjaan yang masih berlaku
Perusahaan penerima pemborongan harus memenuhi persyaratan[14]) ; Formatted ... [516]
Berbent uk badan huku m Formatted ... [517]
Memiliki tanda daftar perusahaan Formatted ... [518]
Memiliki ijin usaha Formatted ... [519]
Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan Formatted ... [520]
Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan penyedia jasa[15]), Formatted ... [521]
pekerja/buruh sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus merupakan kegiatan, jasa
penunjang at au yang tidak berhubungan dengan proses produksi.
Kegiatan jasa penunjang sebagaimana di maksud pada ayat 2 meliputi : Formatted ... [522]
1. Usaha pelayanan kebersi han (cleaning service) Formatted ... [523]
2. Usaha penyediaan makanan bagi pekerja/buruh (catering) Formatted ... [524]
3. Usaha tenaga pengamanan (security) Formatted ... [525]
4. Usaha jasa penunjang di pertambangan dan p erminyakan Formatted ... [526]
5. Usaha penyediaan angkutan bagi pekerj a/ buruh Formatted ... [527]
d. Berakhi rnya Perj anji an Kerja[16]). Formatted ... [528]
1. Pekerja meninggal dunia Formatted ... [529]
2. Berakhi rnya jangka waktu perjanjian Formatted ... [530]
3. Adanya put usan pengadi lan Formatted ... [531]
4. Keadaan tertentu yang dicantumkan dalam perj anjian kerja Formatted ... [532]
Pihak yang mengakhiri hubungan kerja sebelu m berakhirnya jangka waktu yang Formatted ... [533]
ditetapkan dal am PKWT, bukan karena ad anya k eadaan atau kejadian tertentu yang
dicantumkan dal am perjanjian kerj a, perat uran perusahaan atau perjanji an kerja bersama
diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja / buruh
samp ai batas wakt u berakhi rnya jangka waktu perjanjian kerja.[17])
ccxxxi | P a g e
P ekerja Anak[18]) Formatted ... [534]
1. è Izin orang tua / wali , pekerj aaan ringan untuk anak 13 – 15 t ahun Formatted ... [535]
2. è W aktu kerja maksimal 3 j am, terpisah dari tempatnya pekerja dewasa Formatted ... [536]
3. è Siang hari tidak mengganggu waktu sekolah Formatted ... [537]
4. è P et unjuk pel aksanaan pekerjaan j el as disertai bimbingan dan pengawasan Formatted ... [538]
5. è Keselamatan dan kesehatan kerja, upah sesuai ketentuan Formatted ... [539]
6. è Tidak mengganggu fisik dan ment al serta mental Formatted ... [540]
7. è Tidak berhubungan dengan mesin, pesawat, alat berat, instalasi listrik, bej ana Formatted ... [541]
tekan/angkut, tidak dibawah t anah, di bawah air, tertutup dan sempit
8. è Tidak dengan ketinggian > 2 m, kecepatan angin tinggi, kelembaban ekstrim, Formatted ... [542]
kebisingan/get aran l ebih besar dari ambang batas
9. è Tidak mengandung b ahaya radiasi, bahaya kimia, bahaya biologis Formatted ... [543]
10. è Tidak berhubungan deng an konstruksi bangunan, j embatan, penebang an kayu Formatted ... [544]
dan bongkar muat
11. è Tidak dalam lingkungan bar, diskotik, karaoke, bola sodok, bioskop, panti pijat Formatted ... [545]
dan lokasi prosti tusi
12. è Tidak sebagai model mi numan keras, rokok, obat perangsang seksual itas, Formatted ... [546]
pornografi dan pornoaksi
P ekerja Perempuan [19]). Formatted ... [547]
1. è Memberi makan an dan minu man yang bergizi sekurang-kurangnya 1400 kalori Formatted ... [548]
ti dak dapat di ganti dengan uang
2. è Menjaga kesusil aan dan keamanan di tempat kerja Formatted ... [549]
3. è Ada petugas keaman an, kamar mandi / WC t erpisah antara pekerja perempuan Formatted ... [550]
dan laki-laki dengan penerangan y ang memadai
4. è Menyediakan angkutan antar jemput (jika ada shift 3, 23.00 – 05.00) Formatted ... [551]
5. è Tempat penjemputan / pengantaran lokasi aman dan mudah dijangkau Formatted ... [552]
6. è Kondisi kendaraan layak jalan dan terdaftar di perusahaan Formatted ... [553]
7. è Tidak boleh beru mur kurang dari 18 tahun Formatted ... [554]
8. è Tidak boleh dalam keadaan hamil yang menurut dokter berbahaya bagi Formatted ... [555]
kesehatan dan keselamatan kandung annya maupun dirinya sendiri.
9. n L embur[20]). Formatted ... [556]
10. è P erintah tertulis dari pengusaha dan persetujuan tertulis dari pekerja (daftar Formatted ... [557]
lembur yang ditandatangani oleh pengusaha dan pekerja
11. è Upah lembur hanya untuk golongan jabatan tertentu, mereka yang memiliki Formatted ... [558]
tanggung jawab sebagai pemiki r, perencana, pelaksana dan peng endali jalannya
perusahaan tidak berhak atas upah lembur
ccxxxii | P a g e
12. è Memberi kan mak anan dan minuman sekurang-kurangnya 1400 k alori apabila Formatted ... [559]
kerja lembur dilakukan selama 3 jam (t idak boleh diganti dengan uang)
13. è Memberi kesempatan istirahat secukupnya Formatted ... [560]
14. è P aling banyak 3 jam / hari dan 14 jam / minggu Formatted ... [561]
15. è Sektor usaha Energi dan Sumber Daya Mineral pada daerah tertent u, waktu Formatted ... [562]
kerja, lembur, dan istirahat diatur dal am KepMen No.234 Tahun 2003
Izin tidak masuk kerja dengan tetap mendapat upah [21]). Formatted ... [563]
1. è Haid sakit hari pertama dan kedua (2 hari), Diri sendiri menikah (3 hari) Formatted ... [564]
2. è Anak meni kah, Khitan, Baptis (2 hari), Istri melahirkan / keguguran (2 hari) Formatted ... [565]
3. è Suami/ Istri / Orang tua / mertua / anak / men ant u meninggal (2 hari) Formatted ... [566]
4. è Saudara kandung meninggal (1 hari) Formatted ... [567]
5. è Melaksanakan tugas serikat pekerja dengan persetuj uan pengusaha Formatted ... [568]
6. è Menjalankan ibadah agama, menjalankan kewajiban agama Formatted ... [569]
Di larang PHK[22]). Formatted ... [570]
1. è Sakit menurut keterangan dokter selama wakt u tidak melampaui 12 (dua belas) Formatted ... [571]
bulan secara terus menerus, memenuhi kewaji ban terhadapa Negara, menj al ankan i badah
yang diperintah agama
2. è Menikah, hamil, melahi rkan, gugur kandungan atau menyusui bayi, mempunyai Formatted ... [572]
pertalian darah atau ikatan dalam perkawinan di dalam sat u perusahaan, kecuali t el ah
diatur dalam P K, PP atau PKB
3. è Mendirikan, menj adi anggot a atau pengurus, melakukan kegiatan dil uar jam Formatted ... [573]
kerja atau didalam jam kerja atas kesepakatan pengusah a atau PK, PP atau PKB
4. è Mengadukan pengusaha kepada pihak berwajib yang melakukan tindak pidana Formatted ... [574]
kejahat an, perbedaan paham, ag ama, al iran politik, suku, warna kulit , golongan, jenis
kelamin, kondisi fisik atau status perkawinan
5. è Keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja atau sakit karena hubungan Formatted ... [575]
kerja menurut surat keterangan dokter yang jangka wakt u penyembuh an belum dapat
dipastikan
ccxxxiii | P a g e
1. è Kesalahan berat [32]), ditahan pihak yang berwajib[33]), melakukan Formatted ... [580]
pelanggaran[34]).
2. è Mengundurk an diri[35]), perubahan status, penggabungan, peleburan atau Formatted ... [581]
perubahan kepemi likan[36]), Perusahaan tutup atau keadaan memaksa[37]), perusahaan
pailit[38]).
3. è Meninggal dunia[39]), usia pensiun[40]), Mangkir 5 (lima) hari kerja berturut- Formatted ... [582]
turut dikualifikasi kan mengundurkan diri[41]), Pekerja mengajukan permohonan PHK
kepada Lembaga Perselisihan Hubungan Industrial[42]), Sakit berkepanjangan,
mengal ami cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaan[43]).
Kesalahan Berat Formatted ... [583]
1. è P asal 158 UU No.13/2003, paska putusan MK No.012/PUU-I/2003 mempunyai Formatted ... [584]
kekuatan huku m tetap
2. è Surat E daran Menakertrans No.SE-13/MEN/SJ-HK/I/2005 tanggal 7 Januari Formatted ... [585]
2005 (Alasan mendesak Pasal 1603 n jo Pasal 1603o KHUPerdata), Diatur dalam
P erjanjian Kerja/ P erat uran Perusahaan / Perjanjian Kerja Bersama, PHI berwenang?
(Ada bukt i ; pengakuan, laporan dll serta kual ifikasi alasan mendesak / rumusan
kesalahan berat yang ada)
Mengundurkan diri Formatted ... [586]
1. è Ada uang penggantian hak dan uang pisah[44]). Formatted ... [587]
2. è Surat pengunduran diri diajukan 30 hari sebelum hari H Formatted ... [588]
3. è P engunduran diri yang dipaksakan maksudnya ada indi kasi adanya Formatted ... [589]
tekanan/intimidasi dari Pengusaha (pasal 1324 – 1327 KHUP erdata) pekerja masih dapat
mengaj ukan gugatan ke PHI dalam waktu 1 tahun (vide Pasal 171 UU No.13/ 2003 jo
P asal 82 UU No.2 tahun 2004)
Mangkir selama 5 (lima) hari kerja / lebih bert urut-turut Formatted ... [590]
1. è P emanggilan kerja secara tertulis Formatted ... [591]
2. è Tenggang waktu ant ara pemanggilan pertama dan kedua paling sedikit 3 hari Formatted ... [592]
kerja
3. è Mangkir selama 5 (l ima) hari kerja / lebih bert urut-turut tanpa keterangan Formatted ... [593]
tert ul is yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan sudah dipanggil secara patut 2 (dua)
kali, dikualifikasikan mengundurkan diri [45]).
Sakit terus menerus Formatted ... [594]
1. è Setelah 12 (dua belas) bul an waktu penyembuhan belu m dapat di pastikan Formatted ... [595]
2. è Sakit -àkerja belum 4 minggu -àsaki t lagi Formatted ... [596]
3. è Upah selama sakit[46]). Formatted ... [597]
4. û 4 bulan : 100% Formatted ... [598]
5. û 4 bulan : 75% Formatted ... [599]
6. û 4 bulan : 50% Formatted ... [600]
ccxxxiv | P a g e
7. û Selanjutnya : 25% Formatted ... [601]
Sahnya PHK Formatted ... [602]
1. è P HK set el ah memp eroleh penetapan dari L embag a P enyelesai an Perselisihan Formatted ... [603]
Hubungan Industrial[47]).
2. è P HK tanpa penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Formatted ... [604]
Industrial (batal demi hukum)[48]).
Mogok Kerja[49]). Formatted ... [605]
1. è Akibat gagalnya perundingan, pengusaha t idak mau melakukan p erundingan Formatted ... [606]
2. è P erundingan mengalami jalan buntu (dinyatakan dalam risalah perundi ngan) Formatted ... [607]
3. è Dil akukan secara tertib dan damai, tidak mengganggu keamanan dan ket ertiban Formatted ... [608]
umu m dan atau meng ancam keselamatan jiwa dan hart a benda milik perusahaan atau
orang lain atau masyarak at
P rosedur Mogok Kerja[50]). Formatted ... [609]
1. è Akibat gagalnya perundingan Formatted ... [610]
2. è Sekurang-kurangnya dal am waktu 7 (tujuh) hari kerja sebelum dilaksanakan, Formatted ... [611]
wajib memberitahu secara tertulis kepada perusahaan dan instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan setempat serta kepoli sian
3. è P emberit ahuan memu at : Formatted ... [612]
4. v W aktu (hari, tanggal, jam) di mulai dan diakhiri mogok Formatted ... [613]
5. v Tempat mogok Formatted ... [614]
6. v Alasan dan sebab mogok Formatted ... [615]
7. v Ada tandatangan ketua dan sekretaris Serikat Pekerja atau penanggung jawab Formatted ... [616]
Mogok
8. è Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan wajib memberikan Formatted ... [617]
tanda terima, mempertemukan d an merundingkan dengan pihak-pihak yang berseli sih
9. è Dalam h al perundingan menghasilkan kesepakatan dibuatkan perj anjian Formatted ... [618]
bersama yang ditandatangani para pihak dan pegawai instansi yang bert anggung jawab
dibidang ketenagakerjaan sebagai saksi
10. è Dalam hal perundingan ti dak menghasilkan kesepakat an diserahkan kepada Formatted ... [619]
lembag a PPHI
11. è Mogok dap at diteruskan atau dihentikan untuk sementara atau dihentikan sama Formatted ... [620]
sekali atas dasar perundi ngan antara pengusah a dengan Serikat P ekerja / P enanggung
jawab mogok
12. v Dilarang mengganti Pekerja yang mogok dengan Pekerja dari luar Formatted ... [621]
perusahaan[51]).
13. v Tidak mendap at upah, k ecuali menuntut hak normatif yang sungguh-sungguh Formatted ... [622]
dilanggar oleh P engusaha[52]).
14. v Di perusahaan yang melayani kep ent ingan umum, membah ayakan keselamatan Formatted ... [623]
jiwa manusia, dilakukan oleh P ekerja yang tidak sedang tugas[53]).
Mogok Tidak Sah[54]). Formatted ... [624]
ccxxxv | P a g e
1. è Dikualifi kasikan mangkir Formatted ... [625]
2. è Dipanggil 2 (dua) kali dalam tenggang waktu 7 hari di anggap mengundurkan Formatted ... [626]
diri
3. è Melarang Pekerj a berada dilokasi Perusahaan bila ti dak mau bekerj a Formatted ... [627]
4. è P ekerja yang sedang tugas berhubungan dengan keselamatan jiwa manusia Formatted ... [628]
dikualifikasikan kesalahan berat
1. P royeksi Laju Partisi pasi Angkatan kerja di Propinsi Sumatra Utara pada tahun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
2012, Su matra Utara, 2012
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.25
2. P rof. Dr. H.R. Abdussalam, SIK, S.H., M.H., Hukum Ketenagakerjaan (Hukum cm
P erburuhan), Jakarta, Restu Agung, 2008 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Dwiyatno, Agus dkk , Reformasi Birokrasi Publ ik di Indonesia, Gadjah Mada Formatted ... [642]
University Press, 2006 Formatted ... [643]
4. P anjaitan, Krismena Natalina, Pembinaan karier ketenagakerjaan dalam perbankan, Formatted ... [644]
Semarang, Universitas Di ponegoro, 2010
5. Kutut L ayung Pambudi, S.H. Formatted ... [645]
ccxxxvi | P a g e
6. Undang-undang No.13 Tahun 2003 Formatted ... [646]
7. Kepmenakertrans No. 100 Tahun 2004 Formatted ... [647]
8. P erMen No. 22 Tahun 2009 Formatted ... [648]
9. KepMen No.220 Tahun 2004 Formatted ... [649]
10. Keppres No. 18 Tahun 2000 Formatted ... [650]
11. KepMen No.232 tahun 2003 Formatted ... [651]
12. Undang-undang No.21 tahun 2000 Formatted ... [652]
[1] )Proyeksi Laju P artisipasi Angkatan kerja di Propinsi Sumatra Utara pada Formatted ... [654]
tahun 2012, Sumatra Utara, 2012
[2] )Prof. Dr. H.R . Abdussal am, SIK, S.H., M.H., Hukum Ketenagakerjaan Formatted ... [655]
(Hukum Perburuhan), Jakarta, Rest u Agung, 2008
[3] )Dwi yatno, Agus dkk , Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Gadjah Formatted ... [656]
Mada University Press, 2006
[4] )Panjaitan, Krismena Natalina, Pembinaan karier ketenagakerjaan dalam Formatted ... [657]
perbankan, Semarang, Universitas Diponegoro, 2010
[5] )Kutut Layung Pambudi, S.H Formatted ... [658]
[6] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 5 Formatted ... [659]
[7] ) Ibid, P asal 60 Formatted ... [660]
[8] ) Ibid, P asal 59 Formatted ... [661]
[9] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 62 Formatted ... [662]
[10] ) KepMen No.100 Tahun 2004 pasal 10 dan 11 Formatted ... [663]
[11] ) PerMen No. 22 Tahun 2009 Formatted ... [664]
[12] ) Keppres No. 18 Tahun 2000 pasal 6 ayat 2 Formatted ... [665]
[13] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 64 - 66 Formatted ... [666]
[14] ) KepMen No.220 Tahun 2004 Formatted ... [667]
[15] ) KepMen No.101 Tahun 2004 Formatted ... [668]
[16] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 61 Formatted ... [669]
[17] ) Ibid, Pasal 62 Formatted ... [670]
[18] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 62 dan KepMen No.235 Tahun Formatted ... [671]
2003
[19] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 76 dan KepMen No.224 Tahun Formatted ... [672]
2003
ccxxxvi i | P a g e
[20] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 78 dan KepMen No.102 Tahun Formatted ... [673]
2004
Formatted ... [674]
[21] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 93 Formatted ... [675]
[22] ) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Pasal 153 Formatted ... [676]
[23] ) Ibid P asal 160 Formatted ... [677]
[24] ) Ibid P asal 162 Formatted ... [678]
[25] ) Ibid P asal 168 Formatted ... [679]
[26] ) Ibid P asal 169 Formatted ... [680]
[27] ) Ibid P asal 60 Formatted ... [681]
[28] ) Ibid P asal 61 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
[29] ) Ibid P asal 166 Not Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.25
[30] ) Ibid P asal 167 cm, Line spacing: single
[31] ) Ibid P asal 171 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
[32] ) Ibid ex Pasal 158 - 159 Formatted ... [682]
[33] ) Ibid P asal 160 Formatted ... [683]
[34] ) Ibid P asal 161 Formatted ... [684]
[35] ) Ibid P asal 162 Formatted ... [685]
[36] ) Ibid P asal 163 Formatted ... [686]
[37] ) Ibid P asal 164 Formatted ... [687]
[38] ) Ibid P asal 165 Formatted ... [688]
[39] ) Ibid P asal 166 Formatted ... [689]
[40] ) Ibid P asal 167 Formatted ... [690]
[41] ) Ibid P asal 168 Formatted ... [691]
ccxxxvi ii | P a g e
[59] ) Ibid P asal 43 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
P osted by suparno ngn at 17:32
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
E mail ThisBlogThi s!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt,
Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.25
cm
ccxxxix | P a g e
Page lxxiv: [1] Formatted Windows 9/18/2016 5:11:00 PM
List Paragraph, Indent: Left: 1.75 cm, H anging: 0.5 cm, Outline numbered + Level: 5 + N umbering Style:
a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Page lxxiv: [2] Formatted Windows 9/18/2016 5:16:00 PM
List Paragraph, Justified, Indent: Hanging: 0.02 cm, Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: 1.75 cm, Left
Page lxxxi: [15] Formatted Windows 9/18/2016 7:53:00 PM
Font: (D efault) Times N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page lxxxi: [16] Formatted Windows 9/18/2016 7:38:00 PM
Font: (D efault) Times N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page xc: [17] Formatted Windows 9/19/2016 9:48:00 AM
Font: N ot Italic
Page xciii: [57] Formatted Windows 9/19/2016 10:25:00 AM
Formatted Table
Page xciii: [61] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt, Bold
Page xciii: [62] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
N o Spacing, Centered
Page xciii: [68] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [69] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [82] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [85] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [101] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt, N ot Italic
Page xciii: [101] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [120] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [132] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt, N ot Italic, English (United States)
Page xciii: [132] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: 10 pt
Page xciii: [136] Formatted Windows 9/19/2016 10:36:00 AM
Font: Bold
Page xciii: [148] Formatted Windows 9/19/2016 12:50:00 PM
Justified, Indent: First line: 1.12 cm, Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 5 + Numberin g
Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Page xciii: [152] Formatted Windows 9/19/2016 1:20:00 PM
List Paragraph, Line spacing: 1.5 lines, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0 cm + Indent at: 0.63 cm
Page xciv: [157] Formatted Windows 9/19/2016 1:18:00 PM
List Paragraph, Indent: Left: 2.6 3 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cvi: [158] Formatted Windows 9/19/2016 2:15:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [158] Formatted Windows 9/19/2016 2:15:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [159] Formatted Windows 9/19/2016 2:15:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [159] Formatted Windows 9/19/2016 2:15:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [160] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cvi: [160] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt
Page cvi: [160] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cvi: [161] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [161] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [161] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [161] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [162] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [162] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [162] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [162] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [163] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [163] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [164] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [164] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [165] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [165] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [166] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [166] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [167] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [167] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [168] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [168] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [169] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [169] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [170] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [170] Formatted Windows 9/19/2016 2:16:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Italic
Page cvi: [171] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [171] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [172] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [172] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [173] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [173] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [174] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvi: [174] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvii: [175] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvii: [176] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvii: [177] Formatted Windows 9/19/2016 2:19:00 PM
Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cvii: [178] Formatted Windows 9/19/2016 2:20:00 PM
Justified, Indent: Left: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cvii: [179] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Justified, Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cvii: [180] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvii: [181] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cvii: [182] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Justified, Indent: Left: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cvii: [183] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cvii: [184] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [185] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [186] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [187] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [188] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [189] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: N ot Bold
Page cviii: [190] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Indent: Left: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cviii: [191] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [192] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Line spacing: 1.5 lines
Page cviii: [193] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [194] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [195] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [196] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [197] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [198] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [199] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [200] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [201] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [202] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [203] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [204] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [205] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [206] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [207] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [208] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [209] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [210] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [211] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [212] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [213] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [214] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [215] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [216] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [217] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [218] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cviii: [219] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Indent: Left: 1.27 cm, Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
Page cviii: [220] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cviii: [221] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Line spacing: 1.5 lines, No bullets or numbering
Page cviii: [222] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Font color: Auto
Page cviii: [223] Formatted Windows 9/19/2016 2:22:00 PM
Indent: First line: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cviii: [224] Formatted Windows 9/19/2016 2:22:00 PM
Font: It alic, Font color: Auto
Page cviii: [225] Formatted Windows 9/19/2016 2:21:00 PM
Font color: Auto
Page cviii: [226] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: N ot Bold
Page cviii: [227] Formatted Windows 9/19/2016 2:22:00 PM
Justified, Indent: Left: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cx: [228] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cx: [229] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cx: [230] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cx: [231] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [232] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [233] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [234] Formatted Windows 9/19/2016 2:26:00 PM
Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxi: [235] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [236] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [237] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [238] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxi: [239] Formatted Windows 9/19/2016 2:26:00 PM
Indent: Left: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxi: [240] Formatted Windows 9/19/2016 2:26:00 PM
Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxi: [241] Formatted Windows 9/19/2016 2:29:00 PM
Justified, Indent: Left: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxii: [242] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot It alic
Page cxii: [243] Formatted Windows 9/19/2016 2:29:00 PM
Justified, Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxii: [244] Formatted Windows 9/19/2016 2:29:00 PM
Justified, Indent: Left: 0.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxii: [245] Formatted Windows 9/19/2016 2:29:00 PM
Justified, Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxii: [246] Formatted Windows 9/19/2016 2:29:00 PM
N ormal, Justified, Space Before: Auto, After: Auto, Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 1
+ N umbering Style: Bullet + Aligned at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm + Indent at: 1.27 cm
Page cxii: [247] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
Justified, Indent: First line: 0.5 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxiii: [255] Formatted Windows 9/19/2016 2:18:00 PM
List Paragraph, Outline numbered + Level: 2 + N umbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0 cm + In dent at: 0.79 cm
Page cxxx: [296] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxx: [297] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Indent: Left: 0.75 cm, First line: 1.25 cm
Page cxxx: [298] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxx: [299] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxx: [300] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxx: [301] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Indent: Left: 0.75 cm, H anging: 0.5 cm
Page cxxx: [302] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [303] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [303] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [303] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [304] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [305] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Indent: First line: 0.75 cm
Page cxxxi: [306] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [307] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [307] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [308] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [308] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [309] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [309] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [310] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [311] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Indent: Left: 0.75 cm
Page cxxxi: [312] Formatted Windows 9/19/2016 3:27:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, N ot Bold, Italic
Page cxxxi: [312] Formatted Windows 9/19/2016 3:27:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, N ot Bold, Italic
Page cxxxi: [313] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [314] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [315] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [316] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Indent: Left: 0.75 cm, H anging: 0.75 cm
Page cxxxi: [317] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [317] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [318] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [318] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [319] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [320] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Centered
Page cxxxi: [321] Change Windows 9/19/2016 3:30:00 PM
Formatted Table
Page cxxxi: [322] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [323] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [324] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Centered
Page cxxxi: [325] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [326] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [326] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt
Page cxxxi: [327] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [327] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [328] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [329] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Line spacing: Multiple 1.15 li
Page cxxxi: [330] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [331] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [331] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [332] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [332] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [333] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [334] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Line spacing: Multiple 1.15 li
Page cxxxi: [335] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [336] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [336] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [337] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [337] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [338] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [339] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Line spacing: Multiple 1.15 li
Page cxxxi: [340] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [341] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [341] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [342] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [342] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [343] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [344] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Line spacing: Multiple 1.15 li
Page cxxxi: [345] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [346] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [346] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [347] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [347] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [348] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [349] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Line spacing: Multiple 1.15 li
Page cxxxi: [350] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman
Page cxxxi: [351] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [351] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [352] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [352] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [353] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxxxi: [354] Formatted Windows 9/19/2016 3:55:00 PM
Line spacing: Multiple 1.15 li
Page cxxxii: [355] Formatted Windows 9/19/2016 3:10:00 PM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page cxlvii: [356] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [356] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [357] Formatted Windows 9/19/2016 5:48:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [357] Formatted Windows 9/19/2016 5:48:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [358] Formatted Windows 9/19/2016 5:48:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [358] Formatted Windows 9/19/2016 5:48:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [359] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [359] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [360] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [360] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [361] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [361] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [362] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [362] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [363] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [363] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [364] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [364] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [365] Formatted Windows 9/19/2016 5:49:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [365] Formatted Windows 9/19/2016 5:49:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [366] Formatted Windows 9/19/2016 5:49:00 PM
Justified, Indent: H anging: 0.02 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page cxlvii: [367] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [367] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [368] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [368] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [369] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [369] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [370] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Justif ied, Indent: Left: 0.63 cm, N o bullets or numbering
Page cxlvii: [371] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [371] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Font: Times N ew Roman, 12 pt, Bold, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [372] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
Font: Tim es N ew Roman, 12 pt, N o underline, Font color: Auto
Page cxlvii: [373] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Font: Bold, N o underli ne, Font color: Auto
Page cxlvii: [374] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Justif ied, Indent: Left: 0.63 cm, N o bullets or numbering
Page cxlvii: [375] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Font: Bold, N o underli ne, Font color: Auto
Page cxlvii: [375] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Font: Bold, N o underli ne, Font color: Auto
Page cxlvii: [375] Formatted Windows 9/19/2016 5:50:00 PM
Font: Bold, N o underli ne, Font color: Auto
Page cxlviii: [376] Formatted Windows 9/19/2016 5:09:00 PM
N ormal, Justified, Indent: Hanging: 0.52 cm, Space Before: Auto, After: Auto, Line spacing: 1.5 lines,
Outline numbered + Level: 1 + N umbering Style: Bullet + Aligned at: 0.63 cm + Tab after: 1.27 cm +
Indent at: 1.27 cm
Page cxlviii: [377] Formatted Windows 9/19/2016 5:53:00 PM
Indent: Left: 0.75 cm, First line: 1.75 cm, Line spacing: 1.5 lines
Page ccxxii: [426] Formatted Windows 9/20/2016 12:38:00 AM
Font: (D efault) Times N ew Roman, 12 pt, Font color: Custom Color(RG B(34,34,34))
Page ccxxiii: [445] Formatted Windows 9/20/2016 12:45:00 AM
Font: Times New Roman, 12 pt, N ot Bold
Page ccxxiv: [446] Formatted Windows 9/20/2016 12:45:00 AM