Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN OBSERVASI PENGELOLAAN KEUANGAN

SEKOLAH PADA UPT SDN 08 KOTO BARU


Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen
Keuangan Pendidikan

DOSEN PEMBIMBING
WIDYA DWI ANGGRAINI, SE., AK., MM

DISUSUN OLEH
HARTANTO
NIM 2101017

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH NAHDLATUL ULAMA
(STITNU SAKINAH) DHARMASRAYA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. karena atas segala berkah, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan observasi ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat
dipahami, dan dipergunakan sebagai salahsatu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam memahami manajemen keuangan di SDN 08 Koto Baru.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan observasi Pengelolaan Keuangan
Sekolah ini:
1. Kepada Ibu Widya Dwi Anggraini, SE., AK., MM selaku dosen mata
kuliah Manajemen Keuangan Pendidikan.
2. Kepada Ibu Suratri,S.Pd selaku Penanggungjawab dan Ibu Samsiatun
S.Pd.I selaku arasumber yang menjabat sebagai Bendahara BOS di SDN
08 Koto Baru
3. dan Teman-teman yang saling membantu dalam menyelesaikan
penyusunan laporan observasi ini.

Sekiranya laporan observasi yang kami susun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun pembaca yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Kami menyadari bahwa tugas ini
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami mohon kepada pembaca untuk
memberi kritik dan saran untuk penyempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Demikian tugas ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Dharmasraya, Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
B. Tujuan Penulisan…………………………………………………………. 2
C. Waktu dan Tempat ………………………………………………………. 2
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan Sekolah ……………………………
4
B. Tujuan Keuangan Sekolah………………………………………………. 4
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan………………………………….. 5

BAB III HASIL OBSERVASI


A. Identitas Sekolah ……………………………………………………….. 7
B. Hasil Wawancara ………………………………………………………..
8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………
14
B. Saran ……………………………………………………………………..
14

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 foto observasi bersama bendahara BOS
Lampiran 2 RKAS
Lampiran 3 Struktur Sekolah
Lampiran 4 SK pengelola

iii
WIDYA DWI ANGGRAINI, SE., AK., MM
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi robbil Alamin, puji dan syukur kita panjatkan kepada


Allah SWT. Dengan limpahan rahmat dan hidayahnya, kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan semaksimalmungkin. Sholawat serta salam
tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW
. Tujuan dari pembuatan Tugas hasil Observasi ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Manajemen Keuangan Pendidikan.
Dan kami juga berharap karya ilmiah ini bermanfaat bagi kami, teman-teman
dan juga para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Dalam pembuatan Tugas hasil Observasi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Widya
Dwi Anggraini, SE., Ak., MM selaku dosen pengampu. Serta pihak-pihak
lain terutama teman-teman kelompok yang turut membantu memberikan
referensi buku.Tidak ada manusia yang terluput dari kesalahan, oleh karena itu
kami berharap pemberian maaf yang sebesar-besarnya. Atas kekurangan,
baik yang di sengaja maupun yang tidakdisengaja. Saran dan kritik sangat
kami harapkan, agar kami dapat memperbaiki makalah-
makalah selanjutnya.

Dharmasraya, Mei 2023

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

A. PENDAHULIAN……………………………………………………………1

1. Latar Belakang....................................................................................................1
2. Pembatasan Masalah…………………………………………………………………..2
3. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
4. Tujuan.............................................................................................................…3
B. SEJARAH FILSAFAT ABAD MODERN…………………………………...4

1. Pengertian Filsafat Idealisme…………………………………………………………4

2. Tokoh-tokoh Aliran…………………………………………………………………..5

1. G. Fichte dan G.W.F Hegel(1762-1814 M).…………………………………….5


2. Immanuel Kant (1724-1804)………….………………………………….…9
3. William James (1842)……………………………………………………11
C. PENUTUP

1. Kesimpulan……………………………………………………..…………….13
2. Saran………………………………………………………………..…………14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keuangan pendidikan menjadi salah hal penting dalam
mewujudkan pendidikan yang baik dan ideal. Sebagaimana kita ketahui bahwa
pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk watak peserta
didik, yang penyelenggaraannya merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah, orang tua, dan rnasyarakat. OIeh sebab itu lembaga pendidikan harus
dapat mengelola sumber daya yang ada untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Sumber daya yang dapat mendukung untuk mencapai tujuan pendidikan salah
satunya adalah keuangan/pembiayaan dalam suatu lembaga pendidikan. Maka
pemerintah, orang tua, dan masyarakat hendaknya dapat mengalokasikan
keuangan sebagai sumber dana pendidikan.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal
tersebut yang menuntut sekolah mampu mengelola pembiayaan dengan sebaik-
baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Kewenangan kepada sekolah untuk
mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan kebutuhan
masing-masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu
dihadapkan pada masalah keterbatasan dana, apa lagi dalam kondisi krisis pada
sekarang ini.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal
tersebut lebih terasa lagi karena sekarang pemerintah menerapkan MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah), yang menuntut kemampuan sekolah untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan
pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.
Manajemen keuangan dalam suatu lembaga persekolahan mempunyai peranan
penting dalam memelihara, memperlancar, dan meningkatkan pengembangan
program pengajaran, mutu dan relevansi serta kesempatan pendidikan.
Disamping itu untuk mewujudkan pengelolaan sekolah yang baik, perlu adanya
kepala sekolah yang memiliki kemampuan sesuai tuntutan tugasnya.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melaporkan hasil observasi yang
telah dilakukan di UPT SD Negeri 08 Koto Baru . Dimana hasil observasi yang
berkaitan dengan segala hal mengenai pembiayaan sekolah, seperti:
1. Sumber-sumber keuangan sekolah.
2. Pos-pos pengeluaran keuangan sekolah.
3. Proses pengelolaan keuangan sekolah.
4. Proses perencanaan keuangan sekolah.
5. Komponen anggaran BOS.
6. Prosedur penyusunan anggaran BOS.
7. Anggaran BOS.
8. RKAS.
9. Komponen RKAS.
10. Prosedur penyusunan RKAS.
11. Proses penanggung jawaban keuangan sekolah.
C. Waktu dan Tempat Observasi
Penulis melakukan observasi mata kuliah manajemen keuangan untuk
mendapatkan data dan informasi mengenai pembiayaan sekolah, yaitu:
Tempat : UPT SD NEGERI 08 KOTO BARU
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Mei 2023
Pukul : 10.00-11.30 WIB
D. Teknik Pengumpulan Data
Studi lapangan/Observasi merupakan teknik yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dan mengadakan observasi langsung terhadap objek
observasi melalui kegiatan wawancara (tanya jawab), yaitu proses
mengumpulkan data dengan melakukan dialog.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan Sekolah


Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah
yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.
Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya,
kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
Sedangkan menurut Depdiknas (2003) bahwa manajemen keuangan
merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan
sekolah.1
B. Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah
Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan
sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara
transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara
efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.
2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
3. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah
dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang

1
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2003

4
menguasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan serta
memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan
dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat
penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu
transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
1. Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan di bidang
manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan.
Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan
berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga
pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian
penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa
memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya.
Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan
dukungan orangtua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan
seluruh program pendidikan di sekolah. Disamping itu transparansi dapat
menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat,
orang tua siswa dan warga sekolah melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan
memadai.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang
sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan
peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara
bertanggung jawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada orang
tua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi
prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu:
a. Adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima
masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen dalam
mengelola sekolah;
b. Adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya, dan
c. Adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif
dalam menciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang
mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat.
3. Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Garner(2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi,
karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi
sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi
lembaga. Effectiveness “characterized by qualitative outcomes”.
Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen
keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam
rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif
outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
4. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efisiensi
adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran
(output) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga,
pikiran, waktu, biaya.
BAB III

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : UPT SD NEGERI 08 KOTO BARU
Status Sekolah : Negeri
NPSN : 10303280
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi “A”
Tahun didirikan : 1977
Tahun beroperasi : 1978
Status Tanah : Fasum bersertifikat
NO Sertifikat : 1318030302134
Alamat : Padang Bintungan 6
Kenagarian : Sialang Gaung
Kecamatan : Koto Baru
Kabupaten : Dharmasraya
Provinsi : Sumatera Barat
Kode Pos : 27681
No. Telp : (0266) 233543
2. VISI
“Terwujudnya insan yang memiliki Imtaq dan Iptek serta berbudaya”
3. MISI

1. Mewujudkan proses belajar mengajar secara aktif.


2. Memujudkan siswa beriman dan bertaqwa
3. Memujudkan lingkungan yang indah dan nyaman
4. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab warga sekolah
5. Meningkatkan kegiatan ekstrakulikuler

7
6. Menumbuhkembangkan rasa persatuan dan cinta tanah air
7. Meningkatkan lingkungan yang aman, bersih, sehat, dan rindang
4. Jumlah Guru & Tendik : 10 Orang

No Nama Jenis PTK

1 Suratri Kepala Sekolah


2 Zettiwar Guru Kelas
3 Epi Kustianti Guru Kelas
4 Sumini Guru Kelas
5 Katni Guru Kelas
6 Samsiatun Guru Mapel
7 Eva Rindaria Guru Kelas
8 Abdul Rahmat Guru Mapel
9 Hartanto Tenaga Administrasi Sekolah
10 Roza Nuraini Guru Kelas
5. Jumlah Siswa : 119 Orang

Tingkat Pendidikan L P Total


Tingkat 1 14 10 24
Tingkat 2 13 3 16
Tingkat 3 8 10 18
Tingkat 4 10 10 20
Tingkat 5 15 7 22
Tingkat 6 13 6 19
Total 73 46 119

6. Jumlah Rombel :6
B. Hasil Wawancara
1. Narasumber :
Nama : SAMSIATUN,S.Pd.I
Jabatan : Bendahara BOS dan Pengelola
No. Hp : 085376437431
1. Sumber-Sumber Keuangan Sekolah
Sumber keuangan tahun 2023 SDN 08 KOTO BARUberasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) pusat, serta hasil perkebunan sawit sekitar
± 0,25 Ha serta bantuan POKIR dewan untuk pengadaan kelengkapan .
Karena SDN 08 KOTO BARU berstatus sekolah negeri maka tidak
dibenarkan menarik iuaran siswa (SPP) dalam pelaksanaannya. Maka
dapat disimpulkan sumber keuangannya adalah
a. BOS dari APBN pusat tahun 2023
b. Hasil perkebunan sawit seluas 0,25 Ha
c. Pokir anggota DPRD tahun 2023
2. Pos-Pos Pengeluaran Sekolah
Namun dalam hal ini yang dibahas adalah pengelolaan manajemen
BOS Di SDN 08 KOTO BARU dimana tahun 2023 dana cair secara
bertahab yakni 2 tahab dengan alokasi 60 % dan 40 % secara
bergelombang. untuk pos-pos pengeluaran sekolah yaitu
penggunaan/belanja program sekolah yang terdiri dari;

BOS

1) Pengembangan Kopetensi Lulusan sejumlah Rp. 726.000


2) Pengembangan Standar isi Rp. 1.734.800
3) Pengembangan Standar Proses Rp 10.484.000
4) Pengembangan Pendidik & Tendik Rp. 5.730.000
5) Pengembangan sarana & Prasarana Sekolah Rp 30.085.900
6) Pengembanagn Standar Pengelolaan Rp 242.000
7) Pengembangan Standar Pembiayaan Rp 55.068.801
8) Pengembangan Dan Implementasi Sistem Penilaian Rp 3.042.300
Total Rp 107.113.801
3. Proses Pengelolaan Keuangan
Proses pengelolaan keuangan di SDN 08 KOTO BARUsesuai dengan
pos-pos yang sudah direncanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dan
jika ada kekurangan dalam operasionalnya maka
4. Proses Perencanaan Keuangan Sekolah
Proses perencanaan keuangan di SDN 08 KOTO BARU yaitu
mengadakan rapat membahas RKAS dengan kepala sekolah sebagai
penanggung jawab, lalu bendahara sekolah, dan beberapa stakeholder
sekolah lainnya. Proses perencanan keuangan biasanya akan dibahas
ketika RAKER (Rapat Kerja).
5. Komponen Anggaran BOS
Komponen anggaran BOS di SDN 08 KOTO BARU, yaitu sebagai
berikut:
b. Pengembangan Perpustakaan
c. Kegiatan PPDB
d. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakulikuler
e. Kegiatan Penilaian dan Ujian/Evaluasi Pembelajaran
f. Pengelolaan Sekolah
g. Langganan Daya dan Jasa
h. Pemeliharaan Saran dan Prasarana
i. Pembayaran Honor
j. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan
k. Pembelian dan Perawatan Alat Multimedia
l. Kebutuhan Kurikulum
6. Prosedur Penyusunan Anggaran BOS
Dengan cara mengumpulkan data kebutuhan yang diperlukan sekolah,
mengetahui jumlah siswa yang ada disekolahsebanyak 119 orang
7. Anggaran BOS
Data anggaran BOS di SDN 08 KOTO BARUyang didapat yaitu BOS
Pusat Rp.107.100.000. dan ditambahakan sisa tahun lalu sebesar 13.801
maka totalnya Rp 107.113.801,- Jumlah tersebut berdasarkan data RKAS
pada tahun ajaran 2022/23 sebagaimana terlampir di dalam lampiran.
8. RAPBS
RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) ini
merupakan plafon pendanaan yang dibutuhkan dan harus disediakan serta
direncanakan asal dana tersebut didapatkan. RAPBS inilah yang menjadi
dasar pengelolaan manajemen sekolah. Segala hal yang dilakukan oleh
sekolah harus tercover di RAPBS tersebut. Jika tidak, maka kegiatan
tersebut haruslah diprogramkan di tahun depannya.
Untuk itulah, maka setiap sekolah menyusun RAPBS sebagai acuan
kegiatan yang terkait dengan pendanaan. Sebenarnya, dengan adanya
RAPBS ini, sekolah dapat mengeksplorasi kemampuan dirinya dan
menyeimbangkan dengan alokasi dana yang ada. Dengan cara ini, setiap
program sekolah sudah terback up dalam RAPBS tersebut.
9. Komponen RAPBS
Komponen yang terdapat dalam RAPBS terdiri dari 8 standar
pendidikan , yaitu :
a. Standar isi;
b. Standar proses;
c. Standar pengelolaan;
d. Standar kompetensi lulusan;
e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
f. Standar pembiayaan;
g. Standar sarana dan prasarana, dan
h. Standar penilaian.

8 Standar ini kemudian dikerucutkan menjadi 4 standar yakni

1. Mutu lulusan
2. Mutu Guru
3. Proses Pembelajaran
4. Manajemen sekolah
10. Prosedur Penyusunan RAPBS
Dalam prosedur hamper semua sekolah sama karena mengacu juknis yang
sama dari pemerintah pusat yaitu :
a. Kepala Sekolah menganalisis kebutuhan sekolah dengan
memperhatikan skala prioritas yang dibutuhkan sekolah dan
menganalisis RAPBS tahun lalu. Jika Kepala sekolah tidak membuat
RAPBS maka akan di pertimbangkan dari RAPBS tahun lalu.
b. Kepala Sekolah melalui musyawarah kerja sekolah menyusun RAPBS
yang dikaji secara mendalam.
c. RAPBS diajukan Kepala Sekolah kepada Ketua Komite Sekolah, dan
selanjutnya Ketua Komite dan Pengurus lainnya melakukan verifikasi
dan penilaian terhadap RAPBS yang diajukan.
d. Setelah diverifikasi dan penilaian oleh Ketua Komite danPengurus,
selanjutnya RAPBS dibawa ke Rapat pengurus Komite.
e. Setelah disahkan dan ditetapkan RAPBS, RAPBS ini dipaparkan ke
depan orang tua murid. Jika ada yang perlu direvisi dilakukan
perbaikan dan penyesuaian seperlunya, untuk selanjutnya program
kerja dan RAPBS dianggap sah dan dapat dijalankan.
11. Proses penanggung jawaban keuangan sekolah.
Proses penanggung jawaban keuangan di sekolah ini, yaitu
1. Kegiatan transaksi memakai system NCM ( Nagari Cash
Management (NCM) merupakan salah satu bentuk baru
pengembangan delivery channel, yaitu sebuah pelayanan bank yang
telah mengubah strategi bisnis perbankan yang semula lebih banyak
mengandalkan pada sumber daya manusia namun sekarang lebih
mengandalkan teknologi informasi )
2. Laporan dilakukan secara triwulan dan harus mendapatkan
pengesahan dari tim pengelola manajemen bos dari kabupaten untuk
bisa menggunakan pembelanjaan selanjutnya
3. Laporan dibuat secara manual dan online melalaui RKAS dan
dibuktikan dengan rekening koran Bank seytiap transaksi
4. Bentuk pelaporan tersebut transparan dan akurat dapat dibuktikan
dengan berbagai kuitansi yang mendukung setiap transaksi yang
dilakukan serta bukti rekening koran .
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SDN 08 KOTO BARu
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Dalam penyusunan RAPBS di SDN 08 KOTO BARU dilakukan
SESUAI Sumber keuangan SDN 08 KOTO BARU berasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) pusat, Dana APBD melalui Pokir Dewan.
Data anggaran BOS di SDN 08 KOTO BARUyang didapat yaitu BOS
Pusat Rp.107.100.000.- serta penambahan sisa tahun lalu yakni 13.801
maka totalnya 107.113.801,- Jumlah tersebut berdasarkan data RKAS
pada tahun ajaran 2022/2023. Sebagaimana yang sudah terlampir.
2. Mekanisme penyaluran dana di SDN 08 KOTO BARUtelah sesuai
dengan panduan penyusunan RKS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS). Dalam proses pencairan dana BOS sekolah
membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk tahab pertama hingga dana
dapat digunakan.
3. Dalam proses pengawasan keuangan di SDN 08 KOTO BARUyang
terlibat hanyalah kepala sekolah dan bendahara sekolah. Laporan
pengawasan yang telah dibuat diserahkan oleh pihak sekolah kepada
dinas pendidikan dan pemeriksaan dana akan dilakukan setiap setahun
sekali oleh inspektorat dan dinas pendidikan.
4. Dalam pengevaluasian suatu anggaran di SDN 08 KOTO BARU hanya
mengikut sertakan kepala sekolah dan bendahara sekolah.
5. Perencanaan anggaran yang dilakukan oleh SDN 08 KOTO BARUsudah
sangat baik hal ini dapat dilihat dari dari presentasi keberhasilan
pelaksanaan yang sudah mencapai sekitar 90%.
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin kami sampaikan kepada SDN 08 KOTO
BARUdiantaranya yaitu :
1. Dalam penyusunan RAPBS yang baik sekolah harus melibatkan kepala
sekolah, guru, komite sekolah, staf TU bukannya hanya melibatkan
kepala sekolah dan bendahara saja sehingga sekolah dapat dikatakan
bersifat transparan.
2. Dalam proses pengawasan seharusnya melibatkan orangtua, masyarakat,
dan seiswa sehingga penyaluran dana dapat tersalurkan dengan baik dan
tepat tanpa ada kesalah pahaman antara setiap pihak yang terlibat
didalamnya.
3. Dalam pengevaluasian anggaran haruslah melibatkan juga pembantu
bendahara sehingga dapat menghindari terjadinya ketidaksinkronan dalam
penyusunan laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi Helvy. Observasi Sekolah - Manajemen Keuangan. 2018. Diakses melalui:


http://www.slideshare.net/HelvyEffendi/observasi-sekolah-
manajemen-keuangan?from_m_app=android dikutip pada tanggal
4 Juli 2020

Hidayat Rahmat. Pentingnya Pengelolaan Keuangan Pada Sekolah. Diakses


melalui: https://osf.io/p25js/download dikutip pada tanggal 4 Juli
2020

Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003

Saludi Riyan. Contoh Laporan Observasi Keuangan Sekolah. 2017. Diakses


melalui: https://riyansaludi.blogspot.com/2017/04/contoh-laporan-
observasi-keuangan.html?=1 dikutip pada tanggal 4 Juli 2020.

Suryana, D. Manajemen Keuangan Sekolah. Jakarta: Erlangga, 2008

Sutomo. Manajemen Sekolah. Semarang: UPT Unes Press, 2011


LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Kunjungan Observasi

Anda mungkin juga menyukai