Anda di halaman 1dari 82

i

KATA PEGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur ke Illahi Rabbi, hanya dengan RahmatNya
kami dapat menyelesaikan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah Tahun 2022.
Program kerja ini kami susun sebagai panduan pelaksanaan atau Petunjuk Teknis
pelaksanaan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah di SDN 176 Cilandak Kota
Bandung, sehingga diharapkan pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

Terselesaikannya Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini berkat kerja sama dengan
semua pihak. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada :

Bpk ………….. sebagai Pengawas Pembina SDN 176 Cilandak.

Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan seluruh kegiatan. Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah ini tentu masih banyak kekurangannya, untuk itu kami sangat
mengharapkan adanya masukan yang bersifat membangun untuk masa yang akan
datang. Akhirnya semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk dan senantiasa meridhoi
usaha kita semua, Aamiin.

Bandung, November 2021

Kepala SDN 176 Cilandak

Darsa Suherman, S.Pd


NIP. 19701124 200701 1 004

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .................................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iii
Profile sekolah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ......................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................... 2
C. Landasan hukum ...................................................................................................... 3
D. Sistematika penyusunan program .............................................................................. 6
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH
A. Kondisi Pendidikan Saat Ini .................................................................................... 7
B. Kondisi Pendidikan satu tahun kedepan .................................................................... 8
C. Identifikasi tantangan nyata ....................................................................................... 9
BAB III ANALISIS SWOT
A. Analisis SWOT Internal
1. Kekuatan …………………………………………….....……………………...… 10
2. Kelamahan ……………………………………………….…………………...…. 10
B. Analisis SWOT Eksternal
1. Peluang ………………………………………………………………………...... 11
2. Ancaman ……………………………………………………………………....... 12
C. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................................................... 14
BAB IV VISI, MISI, DAN STRATEGI
A. Visi Sekolah ......................................................................................................... 15
B. Misi Sekolah ........................................................................................................... 15
C. Strategi ................................................................................................................... 16
BAB V PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN
A. Evaluasi Ketercapaian Program Kegiatan Tahun Sebelumnya .............................. 18
B. Prioritas Rencana Kegiatan satu tahun kedepan ..................................................... 18
C. Rencana Pelaksanaan Program .............................................................................. 64
D. Perhitungan Proporsi Anggaran Delapan Standar Pendidikan sesuai Rapor Mutu ..... 68
E. Perbandingan Anggaran sesuai Proporsi Delapan Standar Pendidikan dan Rencana
Realisasi (Jika ada selisih) ...................................................................................... 69
F. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah …………………...…………………. 71
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI
A. Supervisi, .............................................................................................................. 73
B. Monitoring ............................................................................................................ 73
C. Evaluasi ................................................................................................................ 74
BAB VII PENUTUP .............................................................................................. 75
LAMPIRAN :
1. Permohonan Validasi dan Pengesahan RKAS 2022 (Jika ada selisih/pergeseran
anatara Rapor Mutu & Cekas)
2. Lembar Verifikasi RKAS Tahun Anggaran 2022

iii
PROFIL SEKOLAH

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses ,untuk
memenuhi tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara
bertahap, terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar tersebut
diperlukan sejumlah indikator pencapaian untuk mempermudah dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional pendidikan berada di
tingkat satuan pendidikan (sekolah) dalam upaya menghasilkan lulusan yang
bermutu.
Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di SD Negeri 176 Cilandak
dapat terselenggara dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, maka diperlukan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang sistematis berdasar kondisi obyektif
sekolah dan mengacu pada konsep kemandirian sekolah yang memiliki peran
strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di
sekolah. Kepala Sekolah sebagai pemimpin harus mampu: 1) mendorong timbulnya
kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri kepada para guru, staf
dan peserta didik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing; 2) memberikan
bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik, serta
memberikan dorongan, memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan
memberikan inspirasi dalam mencapai tujuan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan
disusunnya Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah SD Negeri 176 Cilandak Tahun
Pelajaran 2020/2021diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolahnya;

2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga


kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada
1
para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan
profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan
dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan
upaya peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh
program sekolah dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik
dan tenaga pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,
memberikan teladan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik
dan tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan maupun peserta didik;

B. Tujuan
Tujuan utama penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini antara lain :
1. Memberikan panduan/acuan bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas
pokoknya;
2. Mempermudah kepala sekolah dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian
yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas pendidikan;
3. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil
pendidikan dan pengajaran yang optimal;
4. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi sekolah
yang efektif dasn efisien sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehinga

2
dapat menjadi pedoman kerja;
6. Memberi landasan bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
tahun berikutnya Situasi dan kondisi yang kondusif sangat diperlukan dalam
pelaksanan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini, kerja sama yang
harmonis antar komponen sekolah dan efisiensi kerja masing-masing tetap
diperlukan guna mencapai keberhasilan.

C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
3
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang


Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana SDLB, SDLB, dan SMALB;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban
Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009
tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki
Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
23. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;

4
24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
31. Permendiknas No.70 Tahun 2009 Pendidikan inklusif Bagi Peserta Didik yang
memiliki kelaianan dan memiliki potensi kecerdasan dan/bakat istimewa. Surat
Edaran No.1 Tahun 2019 Tentang Merdeka Belajar
32. Surat Edaran No.4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Dalam Masa Penyebaran
Coronavirus Diases (Covid 19)
33. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, dan
Nomor 440-882 Tentang Panduang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021di MAsa Pndemic Corona
Disease 2019 (Covid-19).
34. Surat Edaran No.15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari
rumah dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19)
35. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
36. Pergub Jabar No.72 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
5
Inklusif.
37. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor
423/2372/Set- disdik perihal Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada
Jenjang SD/MI, SMP/M.T, SMA/SMK MA Tanggal 26 Maret 2013;
38. Peraturan Walikota No. 031 Tahun 2007 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) kota Bandung.
39. Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2020 Tentang AKB.
40. Peraturan Walikota Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter Bandung Masagi
41. Perda Kota Bandung nomor 2 Tahun 2018 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan

D. Sistematika Penyusunan Program


Sistematika penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini meliputi
identifikasi tugas pokok dan fungsi Kepala Sekolah dalam mengembangkan sekolah;
peningkatan mutu sekolah berdasarkan penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP); pengembangan kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan pendidikan
karakter, dan pengembangan kewirausahaan; serta pelaksanaan pengawasan
pembelajaran melalui supervisi akademik dan peningkatan profesionalitas kepala
sekolah.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH

A. Kodisi Pendidikan Saat Ini


Pandangan atau wawasan ke depan yang dijadikan cita-cita, inspirasi,
motivasi, dan kekuatan bersama warga sekolah mengenai wujud sekolah pada masa
yang akan datang.
Pernyataan tentang hal-hal yang digunakan sebagai acuan bagi penyusunan program
sekolah dan pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat,
dengan penekanan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh sekolah dalam rangka mewujudkan visi sekolah.
Capaian kualitas yang spesifik, terukur, dapat dikerjakan, relevan, dan jelas
waktu pencapaiannya, dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah. Menetapkan
visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan salah satu tugas kepala sekolah. Visi dan
misi sekolah merupakan tahap awal bagi sekolah dalam membuat rencana
pengembangan sekolah lima tahun ke depan.

B. Kondisi Pendidikan Satu Tahun Kedepan


a. Mewujudkan komitmen SD Negeri 176 Cilandak berprestasi maju dengan
sistem dan kultur yang berdasarkan hukum, sosial etik dan religius.
b. Menciptakan sekolah bercitra disiplin bersikap anti PEKAT, berspirit
belajar dan rasa bahagia.
c. Menumbuhkan produktivitas dan integritas personal didalam komitmen
organisasi.
d. Memiliki sarana prasarana pendidikan yang baik, modern dan cukup.
e. Memiliki tenaga guru, staff TU dan penjaga yang kompeten dan berdaya
saing tinggi.

f. Tercapainya angka KKM semua Mata Pelajaran oleh setiap peserta didik,
minimal 75.
g. Tercapainya tingkat kehadiran individual dalam pembelajaran efektif,

7
maksimal 98%.
h. Tercapainya kondisi kesiapan fungsi-fungsi sekolah berstandar nasional
pendidikan.
i. Tercapainya proses pembelajaran multidimensi, bermakna dan berbasis
kompetensi.
j. Tercapainya angka kenaikan kelas, kelulusan dan melanjutkan 100%.

C. Identifikasi Tantangan Nyata

 Mengidentifikasi Bukti Fisik


Bukti fisik digunakan sebagai acuan dalam menetapkan terpenuhi tidaknya
suatu kriteria. Instrumen ini dilengkapi dengan manual (petunjuk) yang berisi
keterangan bukti fisik yang diperlukan dari setiap kriteria agar TPS memiliki
persepsi yang sama. Bukti fisik juga berfungsi sebagai sumber informasi,
misalnya catatan kajian, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi
dengan komite, orangtua, guru-guru, peserta didik, dan lain-lain. Bukti fisik
pada umumnya dalam bentuk dokumen tertulis dan beberapa artefak lain yang
sejenis, misalnya bagan, produk keterampilan dan sebagainya. Berbagai jenis
bukti fisik dapat juga digunakan sebagai bukti tahapan pengembangan tertentu.
Informasi yang dikumpulkan berdasarkan bukti fisik tersebut dapat diverifikasi
melalui proses triangulasi sehingga bagian penting dari proses pengisian
instrumen EDS adalah keakuratan data yang berbasis bukti fisik. Artinya, TPS
harus benar-benar berpedoman pada kejujuran, ketepatan analisis dan
ketersediaan bukti fisik dalam menetapkan status terpenuhi tidaknya suatu
kriteria.

 Merumuskan Rekomendasi
TPS merumuskan rekomendasi berdasarkan kriteria dan indikator EDS.
Rekomendasi merupakan kunci pokok dari proses EDS karena rekomendasi
itulah yang menjadi titik temu antara kondisi faktual dan kondisi yang
diharapkan. Instrumen EDS memuat 2 bagian rekomendasi yaitu alternatif
rekomendasi dan rekomendasi TPS. Alternatif rekomendasi disediakan oleh
8
sistem aplikasi namun rekomendasi tersebut masih bersifat umum.
Berdasarkan alternatif rekomendasi tersebut, TPS merumuskan rekomendasi
yang lebih spesifik dan operasional sesuai dengan kondisi sekolahnya. Dengan
demikian rekomendasi ialah dasar untuk rencana pengembangan sekolah
(RPS).

9
BAB III
ANALISIS SWOT

Berdasarkan alur strategi kegiatan Rencana kegiatan dan anggaran sekolah


SD Negeri 176 Cilandak ialah :

A. Analisis SWOT Internal


1. Kekuatan

a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode


analisis dengan membandingkan antara kondisi pendidikan saat di sekolah
dan pendidikan yang diharapkan (kondisi ideal). Sekolah dapat
menggunakan metode analisis seperti SWOT, Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
atau metode lain;
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan
dianalisis;
c. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang
diharapkan. Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi bahan
rujukan untuk strategi perencanaan program pendidikan di sekolah;
d. Mengelompokkan program-program sekolah yang terdeteksi dari
kesenjangan berdasarkan skala prioritas;
e. Menuangkan skala prioritas ke dalam rencana kerja jangka menengah
(RKJM);
f. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam rencana kerja tahunan
(RKT);
g. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi rencana kegiatan
dan anggaran sekolah (RKAS);
h. Melakukan pemonitoran untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian
tujuan dan hasil dari berbagai yang direncanakan sekolah dan evaluasi
berupa pemantauan, pengawasan dan evaluasi. Hasilnya dapat dijadikan
sebagai rujukan untuk menindaklanjuti program selanjutnya.

10
B. Analisis SWOT Eksternal
a. Peluang
Menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) menggambarkan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan
yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan
mutu lulusan. RKJM merupakan rencana kerja pencapaian tujuan berdasarkan
skala prioritas. Substansi rencana kerja tersebut diperoleh dari kesenjangan
yang terjadi antara kondisi sekolah saat ini dengan kondisi ideal yang
diharapkan. Indikator dari RKJM mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP). Rencana Jangka Menengah (RKJM) dapat disusun melalui tahapan pada
sebagai berikut.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


1. Rencana 1. Menugaskan tim kerja / tim Dokumen RKJM
kerja pengembang untuk menyusunRKJM
jangka 2. Menganalisis rekomendasi hasil
menengah EDS, visi, misi, dan tujuan sekolah
(RKJM) 3. Menentukan prioritas dalam
penyusunan RKJM
4. Mereviu dan merevisi rancangan
(draf) rencana kerja jangka
menengah (RKJM)
5. Memfinalisasi hasil revisi Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM)
6. Menandatangani dokumen RKJM

11
b. Ancaman

Menyusun Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan, dan


AnggaranSekolah
i. Menyusun Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah rencana kerjaSD Negeri 176
Cilandakdalam 1 tahun sebagai skala prioritas dari RKJM. Rencana Kerja
Tahunan dapat dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah
sebagai istilah lain dari Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja sekolah.
Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan
dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai kesiswaan,
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya
dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, serta rencana-
rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan
mutu.

Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) menggunakan tahapan sebagai berikut.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


1. Rencana Memembentuk Tim Pengembang SK TPS
Kerja Sekolah (TPS)
Tahunan Menganalisis program pada RKJM Hasil analisis
dan yang menjadi skala prioritas pada
tahun bersangkutan.

12
Rencana Melaksanakan program di tahun
Kegiatan bersangkutan memerlukan
Anggaran pembiayaan, maka perlu ada uraian
Sekolah program, volume, satuan, harga satuan,
jumlah harga, dan sumber
Dana
Menyetujui melalui rapat dewan

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


pendidikan setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah
dan disahkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota. Pada sekolah
swasta rencana kerja ini disahkan
oleh penyelenggara sekolah.
Menyusun RKT dilengkapi dengan
rencana anggaran dan belanja
sekolah (RKAS) dalam dokumen
tertulis yang mudah dibaca dan
dipahami oleh para pemangku
kepentingan pendidikan.

C. Alternatif Pemecahan Masalah

Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Perencanaan,


pelaksanaan dan pengawasan anggaran pendapatan danbelanja tahunan SD
Negeri 176 Cilandak meliputi :
1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;
2) penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana
investasi dan operasional;
3) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
13
4) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan
anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah serta institusi di
atasnya, mengacu pada ketentuan Standar Biaya dan Standar Biaya
Kementerian Keuangan. Rencana Kegiatan dan anggaran sekolah
merupakan kegiatan yang dilakukan sekolah selama satu tahun yang
diperinci dengan pembiayaannya.

14
BAB IV
VISI, MISI, DAN STRATEGI

A. Visi Sekolah
“TERWUJUDNYA SEKOLAH YANG UNGGUL DALAM PRESTASI, KOMPETITIF,
BERKARAKTER DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN BERLANDASKAN IMAN DAN
TAQWA ”

B. Misi Sekolah
(SAPTA KARYA INOVATIF)
a. Menggali dan mengembangkan potensi siswa dalam berbagai bidang sesuai
denganminat, bakat, potensi dan kebutuhan siswa
b. Menciptakan peserta didik yang aktif, kreatif, cerdas , berkarakter dan mandiri
c. Meningkatkan pelayan prima dalam pembelajaran yang berorientasi
pada peningkatan mutu Pendidikan.
d. Meningkatkan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan profesionalisme
guruyang adaptif terhadap pembaharuan dalam bidang pendidikan
e. Menanamkan character building secara intensif dan
berkesimbungan kepada seluruh warga sekolah dalam meningkatan mutu
satuanpendidikan
f. Menanamkan penghayatan dan pengamalan peserta didik dalam keimanan
danketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
g. Menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif dalam meningkatkan
mutusatuan pendidikan

15
h. Meningkatkan kepedulian seluruh warga sekolah terhadap kelestarian budaya
,nasional, global dan lingkungan

C. Strategi
a. Perencanaan
1. Menyusun hasil analisis SWOT fungsi-fungsi sistem SD Negeri 176 Cilandak
2. Menetapkan target periodik prestasi sekolah.
3. Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif
sekolah.
4. Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religious.
5. Menyusun skedul SUPMONEV personal untuk mencapai motivasi kerja
optimal.

b. Pelaksanaan
1. Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang, hambatan
dan ancaman sekolah berstandar nasional.
2. Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional
kerja.
3. Menata, merawat, memoderenisasi dan menambah kebutuhan sarana
prasarana sekolah.
4. Menerapkan profesionalisme pelayanan publik dengan integritas pribadi
mapan,
5. Mengefektifkan serta mengefesiensikan dana, waktu dan daya yang telah
disiapkan.

c. Pengevaluasian
1. Tongkat ketercapaian program-program RKT,RKJM renop dan kurikulum
sekolah.
2. Standarisasi kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja
tambahan.

16
3. Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian manajerial
dan operatif secara lebih terukur serta teskontrol.
4. Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran
tahun berjalan.
5. Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembelajaran.

17
BAB V
PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN

A. Evaluasi Ketercapaian Program Kegiatan Tahun Sebelumnya


Mutu pendidikan di satuan pendidikan dapat dicapai apabila satuan
pendidikan dapat memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan (SNP)
secara bertahap dan berkelanjutan. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia (UUSPN Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 ayat (17). SNP meliputi
delapan standar, yaitu 1) standar isi, 2) standar proses, 3) standar kompetensi
lulusan (SKL), 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana dan
prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian
pendidikan. Dalam hal ini, kepala sekolah meningkatkan mutu sekolah melalui
pencapaian SNP sesuai dengan kewenangannya. Fungsi standar nasional pendidikan
adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Sementara itu standar nasional pendidikan ini bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
peradaban serta watak bangsa yang bermartabat.

B. Prioritas Rencana Kegiatan Satu Tahun Kedepan


Upaya meningkatkan mutu SD Negeri 176 Cilandakmelalui pencapaian delapan
standar tersebut dapat dilakukan dengan langkah operasional perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan program sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah,
ditunjukkan dalam Tabel berikut ini.

18
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
1. Kurikulum
a. Dokumen Perencanaan: SK Tim Manajemen BOS

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


Kurikulum 1. Membentuk Tim yang melibatkan unsur:
(KTSP, Silabus, pengembang KTSP 1. Kepala Sekolah,
dan RPP) dan Kuritlas untuk SD 2. Guru kelas
Negeri 176 Cilandak 3. Guru mapel/mulok
sebelum tahun 4. Guru program khusus
pelajaran baru 5. komite Sekolah
2020/2021 6. Dinas Pendidikan
7. DUDI
2. Menggunakan KTSP dan Kurtilas yang
peraturan-peraturan disusun memuat peraturan-
sebagai acuan peraturan:
penyusunan dokumen 1. Peraturan tentang SI
kurikulum (SNP, 2. Peraturan tentang SKL
Peraturan Daerah, 3. Peraturan tentang
Program Kekhususan, Standar Proses
pedoman penyusunan Pendidikan Khusus
KTSP dan Kurtilas 4. Peraturan tentang
tahun lalu). Standar Penilaian
5. Peraturan daerah
tentang muatan lokal
6. Pedoman tentang
Program Kekhususan
7. Pedoman penyusunan
KTSP

19
Pelaksanaan: 1. Undangan rapat
1. Kepala sekolah pengembangan
melakukan dokumen
pengembangan kurikulum
dokumen 2. Notulensi rapat
kurikulum pengembangan
oleh tim pengembang kurikulum.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


KTSP dan Kurtilas. 3. Daftar hadir rapat
pengembangan
kurikulum
4. Dokumentasi (foto
kegiatan)
2. Kepala sekolah 1. Catatan hasil reviu
melakukan reviu kurikulum tahun lalu
kurikulum tahun lalu, tentang Standar Isi ,
SKL, SI, Standar standar proses, SKL,
Proses, Standar Standar Penilaian.
Penilaian, Kerangka 2. Catatan hasil reviu
Dasar dan Struktur kurikulum tahun lalu
Kurikulum masing- tentang kerangka Dasar
masing jenjang dan Struktur Kurikulum.
penddikan atau 3. Catatan hasil reviu
satuan pendidikan, kurikulum tahun lalu
dan pedoman tentang implementasi
implementasi kurikulum.
kurikulum.
3. Kepala sekolah Dokumen final buku 1 (KTSP
melakukan revisi dan Kurtilas), buku 2
dokumen kurikulum. (silabus), dan buku 3 (RPP).

20
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
4. Persetujuan dan Dokumen kurikulum yang
pengesahan dokumen telah mendapatkan
kurikulum. persetujuan dari komite
sekolah dan pengawas
serta pengesahan dari
Dinas Pendidikan
Kabupaten ...............
5. Melakukan sosialisasi 1. Undangan sosialisasi

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


dokumen dokumen kurikulum
kurikulumkepada kepada warga sekolah.
warga sekolah. 2. Notulen sosialisasi
dokumen kurikulum
kepada warga sekolah.
3. Daftar hadir sosialisasi
dokumen kurikulum
kepada warga sekolah.
4. Surat instruksi
sosialisasi dokumen
kurikulum kepada guru
untuk peserta didik.
Pengawasan: 1. Jurnal harian KS.
1. Mengawasi proses 2. Laporan hasil
pelaksanaan pengawasan.
kurikulum (Kepala
Sekolah, Pengawas
Sekolah dan komite
sekolah).

21
2. Melaporkan hasil 1. Dokumen laporan hasil
pengembangan pengembangan
kurikulum kurikulum tahun berjalan.
(kurikulum 2. Laporan hasil
fungsional) kepada pengembangan
dinas pendidikan kurikulum diketahui
Kabupaten ............... oleh Pengawas Sekolah
dan Komite Sekolah.
b. Kalender Perencanaan: 1. Daftar hadir Tim.
pendidikan Tim mengatur waktu bagi 2. Notulensi.
sekolah kegiatan pembelajaran 3. Kalender Pendidikan.

No Komponen Langkah Kerja Perangkat


peserta didik selama 1
(satu) tahun ajaran yang
dirinci per semester, per
bulan, dan per minggu
mengacu kalender
pendidikan nasional dan
daerah (Dinas
Pendidikan Kota
Bandung).

22
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Pelaksanaan: 1. Undangan rapat.
1. Menyusun kalender 2. Daftar hadir rapat
pendidikan sekolah. penyusunan kalender
pendidikan sekolah.
3. Notulensi rapat
penyusunan kalender
pendidikan sekolah.
4. Kalender pendidikan
sekolah tahun berjalan.
5. Rincian kegiatan pembe-
lajaran dalam satu tahun.
6. Rincian kegiatan
pembela-jaran per
semester penyelenggara
pendidikan.
2. Melakukan sosialisasi 1. Rapat sosialisasi
Kalender Pendidikan. kalender pendidikan.
2. Undangan sosialisasi.
3. Daftar hadir.
4. Notulensi sosialisasi
kalender pendidikan.

23
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
5. Surat edaran kepala
sekolah tentang kalender
pendidikan tahun
berjalan.
6. Penempelan kalender
pendidikan di papan
pengumuman sekolah.
3. Menyusun jadwal 1. Jadwal kegiatan sesuai
pelaksanaan kegiatan kelender pendidikan
sesuai kalender (UTS, UAS, US/UN,
pendidikan. Perayaan hari besar,
perayaan hari besar
agama, kegiatan
kepramukaan dll).
2. Laporan hasil kegiatan
sekolah.
Pengawasan: 1. Jurnal harian Kepala
Mengawasi proses Sekolah.
penyusunan kalender 2. Laporan hasil
pendidikan. penyusunan kalender
pendidikan.

c Program Perencanaan: 1. Jurnal Kepala Sekolah .


pembelajaran 1. Memastikan guru 2. Pedoman wawancara
menyusun program dengan guru mengenai
pembelajaran upaya kepala sekolah
berdasarkan hasil untuk memastikan guru
asesmen. menyusun program
pembelajaran
berdasarkan hasil

24
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
asesmen.
2. Memastikan guru 1. Jurnal Kepala Sekolah.
menyosialisasikan 2. Pedoman wawancara
program pembelajaran dengan guru mengenai
kepada peserta didik. upaya sekolah dalam
memastikan sosialisasi
program pembelajaran
kepada peserta didik.
3. Menyosialisasikan 1. Undangan rapat
program pembelajaran sosialisasi program
kepada pendidik, pembelajaran.
komite sekolah, dan 2. Daftar hadir.
orang tua. 3. Notulensi rapat
sosialisasi program
pembelajaran.
Pelaksanaan: 1. Jurnal Kepala Sekolah.
Memastikan guru 2. Pedoman wawancara
menyusun program dengan guru mengenai
pembelajaran sesuai upaya kepala sekolah
dengan perencanaan tentang penyusunan
pada Standar Proses. program pembelajaran
sesuai dengan standar
proses.
Pengawasan: 1. Jadwal pengawasan
Mengawasi pelaksanaan program
keterlaksanaan program pembelajaran.
pembelajaran. 2. Laporan hasil
pengawasan tentang
program pembelajaran.
3. Pedoman wawancara

25
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dengan guru tentang
pengawasan yang
dilakukan oleh kepala
sekolah tentang program
pembelajaran.
2. Kesiswaan
a Penerimaan Perencanaan : 1. Peraturan PPDB tahun
Peserta Didik Kepala sekolah dan tim berjalan mengatur daya
Baru (PPDB) membuat peraturan tampung.
Tahun tentang penerimaan 2. Peraturan PPDB tahun
Pelajaran peserta didik baru yang berjalan mengatur rasio
20.../20... berisi kriteria calon peserta didik/guru.
peserta didik baru, daya 3. Peraturan PPDB tahun
tampung, dan struktur berjalan mengatur jenis
panitia penerimaan kelainan/kekhususan.
peserta didik baru. 4. SK kepanitiaan PPDB
tahun berjalan meliputi
susunan tim penilai.
Pelaksanaan : 1. Ada media sosialisasi
1. Menginformasikan PPDB tahun berjalan.
peraturan tentang 2. Buku catatan
penerimaan peserta penerimaan peserta didik
didik baru kepada baru berisi biodata
para pemangku peserta didik baru.
kepentingan 3. Laporan hasil asesmen
pendidikan setiap calon peserta didik baru.
menjelang dimulainya 4. Surat keputusan peserta
tahun ajaran baru. didik yang diterima
2. Penerimaan peserta
didik baru

26
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dilaksanakan sebelum
dimulai tahun ajaran,
yang diseleng-garakan
secara obyektif,
transparan, akuntabel,
tanpa diskriminasi
(gender, agama, etnis,
status sosial, dan
kemampuan ekonomi).
3. Memutuskan
penerimaan peserta
didik baru melalui
rapat dewan
pendidikan sekolah
dan ditetapkan oleh
kepala sekolah.

Pengawasan : 1. Jurnal harian Kepala


1. Mengawasi Sekolah.
penerimaan peserta 2. Dokumen laporan PPDB
didik baru, yang tahun berjalan.
dilakukan bersama
oleh kepala sekolah,
dewan pendidikan,
dan komite sekolah.
2. Melaporkan hasil
pengawasan,
kemudian dilaporkan
kepada dinas
pendidikan Kota

27
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Bandung
b Penerimaan Perencanaan : 1. SK penerimaan peserta
peserta didik 1. Kepala sekolah dan didik pindahan.
pindahan Tim membuat 2. Peraturan penerimaan
peraturan tentang peserta didik pindahan.
peserta didik pindahan 3. SK tim penilai peserta
yang berisi kriteria didik pindahan.
peserta didik
pindahan.
2. Menerima peserta
didik pinda-han dan
menyesuaiakan
dengan daya tampung
sekolah mengikuti
ketentuan Standar
Sarana dan
Prasarana.
Pelaksanaan : 1. Media sosialisasi
1. Melaksanakan penerimaan peserta didik
penerimaan peserta pindahan.
didik pindahan secara 2. Buku pencatatan
obyektif, transparan, pendaftaran peserta
akuntabel, tanpa didik.
diskriminasi (gender, 3. Dokumen pelaksanaan
agama, etnis, status asesmen.
sosial, dan kemampuan 4. Dokumen peserta didik
ekonomi). pindahan yang diterima.
2. Memutuskan
penerima-an peserta
didik pindahan dalam

28
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
rapat dewan
pendidikan.
Pengawasan : 1. Jurnal harian.
1. Melakukan 2. Dokumen laporan.
pengawasan
penerimaan peserta
didik pindahan dilaku-
kan secara bersama
oleh kepala sekolah,
dewan pendidikan,
dan komite sekolah.
2. Melaporkan kepada
dinas pendidikan Kota
Bandung
c Masa Perencanaan : 1. SK Kepanitiaan.
Pengenalan 1. Membuat peraturan 2. Dokumen program
Lingkungan yang berisi struktur MPLS.
Sekolah kepanitiaan, jenis 3. Jurnal.
(MPLS) kegiatan, jadwal
kegiatan, dan tata
tertib kegiatan dengan
mengacu pada
peraturan perundang-
undangan.
2. Memutuskan MPLS
dalam rapat dewan
pendidikan dengan
melibatkan pengurus
OSIS
3. Menetapkan peraturan
29
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
tentang MPLS.
4. Menginformasikan
peraturan MPLS
disampaikan kepada
pihak yang
berkepentingan setiap
menjelang dimulainya
tahun ajaran baru
20.../20...
Pelaksanaan : Jurnal harian.
1. Melaksanakan MPLS
dilakukan pada awal
tahun ajaran agar
peserta didik baru
dapat menyesuaikan
diri dengan
lingkungannya.
2. Melaksanakan MPLS
mencakup pengenalan
sekolah dengan
memperhatikan
budaya akademik
sekolah.
Pengawasan :
Melaporkan hasil
pengawasan kepada
dinas pendidikan
Kota Bandung
d Pelayanan Perencanaan: 1. SK tugas tambahan guru.
Bimbingan dan 1. Menugaskan guru 2. Dokumen program.

30
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
konseling kelas yang mendapat 3. Jurnal.
tugas tambahan
sebagai konseling
dengan SK kepala
sekolah.
2. Menyusun program
bimbingan dan
konseling yang
memuat jadwal, materi
layanan ases-men,
pembimbingan, satuan
layanan pendukung
(angket data), kerja
sama.
3. Menyosialisasikan
program bimbingan
dan konseling.
Pelakasanaan: 1. Jurnal.
1. Memastikan 2. Dokumen kerja sama.
pelaksanaan program
layanan bimbingan
dan konseling.
2. Melaksanakan kerja
sama dengan
psikolog, dokter,
psikiater.
Pengawasan: 1. Jurnal.
1. Mengawasi proses 2. Dokumen laporan.
pelaksanaan layanan
bimbingan dan

31
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
konseling.
2. Mengawasi proses
kerja sama.
3. Melaporkan hasil
pelaksanaan program
bimbingan dan
konseling kepada
orang tua/wali peserta
didik.
e Kegiatan Perencanaan: 1. SK guru pembina
ekstrakurikule 1. Menugaskan guru ekstrakurikuler.
r pembina ekstrakul 2. Dokumen program
denganSK kepala ekstrakurikuler.
sekolah.
2. Menyusun program
ekstrakurikuler yang
berisi jenis, jadwal
pelaksanaan, materi
kegiatan, evaluasi.
3. Menyosialisasikan
program program
ekstrakurikuler.
Pelaksanaan: Jurnal.
1. Memastikan guru
pembina eskul
melaksanakan
pembinaan.
2. Melaksanakan
Pembinaan
Ekstrakul sesuai

32
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dengan jenis dan
jadwal.
3. Melaksanakan evaluasi
ekstrakurikuler sesuai
dengan jenis dan
jadwal.

Pengawasan: Jurnal dan dokumen


1. Mengawasi kegiatan laporan.
ekstrakurikuler.
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
dinas pendidikan
kabupaten/ kota
provinsi.
f Penghargaan Perencanaan: Dokumen program.
peserta didik 1. Merencanakan
berprestasi pembinaan prestasi
peserta didik, yang
dilakukan dengan
melibatkan komite
sekolah, dewan
pendidikan, dan
pengurus OSIS, serta
dituangkan dalam
peraturan pembinaan
prestasi peserta didik.
2. Memutuskan
peraturan pembinaan
prestasi peserta didik
33
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
melalui rapat dewan
pendidikan dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah.
3. Menginformasikan
peraturan pembinaan
prestasi peserta didik
kepada warga sekolah
setiap awal tahun
ajaran.
Pelaksanaan: Dokumen penghargaan.
Melaksanakan
pembinaan prestasi
peserta didik dilakukan
oleh guru pembina yang
ditunjuk oleh kepala
sekolah.
Pengawasan: 1. Jurnal.
1. Mengawasi proses 2. Dokumen laporan.
pelaksanaan
pemberian
penghargaan peserta
didik berprestasi.
2. Melaporkan
pemberian
penghargaan kepada
orang tua dan dinas
pendidikan Kota
Bandung
g Penelusuran Perencanaan: Dokumen Program.

34
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dan 1. Merencanakan
pendayagunaan penelusuran dan
alumni pendayagunaan alumni
memuat kriteria
penelusuran dan
pendayagunaan alumni
sesuai dengan potensi,
bakat, dan minat
mereka dengan
mengacu pada
peraturan perundang-
undangan.
2. Menetapkan rencana
penelusuran dan
pendayagunaan
alumni melibatkan
komite sekolah,
dewan pendidikan,
dan para pemangku
kepentingan
pendidikan.
3. Menginformasikan
rencana penelusuran
dan pendayagunaan
alumni kepada warga
Sekolah
Pelaksanaan: Jurnal.
Melaksanakan
penelusuran dan
pendayagunaan alumni

35
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dilakukan oleh kepala
sekolah.
Pengawasan: 1. Jurnal.
1. Mengawasi 2. Dokumen laporan.
penelusuran dan
pendayagunaan
alumni.
2. Melaporkan kepada
penelusuran dan
pendayagunaan dinas
pendidikan Kota
Bandung
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a Pemenuhan Perencanaan: Kepala 1. SK tim perencana
Pendidik Sekolah membentuk kebutuhan pendidik.
tim perencana 2. Buku daftar hadir tim dan
kebutuhan notulen.
pendidik yang bertugas 3. Buku rencana
merencanakan kebutuhan pemenuhan kebutuhan
pendidik, membuat surat pendidik yang
penetapan pemenuhan mencantumkan jumlah
kebutuhan pendidik, guru mata pelajaran/guru
bersama komite sekolah/ kelas, dan kualifikasi
yayasan menyeleksi akademik.
penerimaan tenaga 4. Surat penetapan
pendidik dan melaporkan pemenuhan kebutuhan
tentang rencana pendidik.
pemenuhan kebutuhan 5. Surat permohonan
pendidik kepada Dinas kebutuhan pendidik
kepada Dinas

36
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Pendidikan Kota Bandung Pendidikan.

Pelaksanaan: 1. Surat usulan tentang


1. Memastikan pemenuhan kebutuhan
terkirimnya surat pendidik berdasarkan
usulan tentang jumlah guru mata
pemenuhan pelajaran/guru kelas, dan
kebutuhan pendidik kualifikasi akademik
berdasarkan jumlah kepada Dinas Pendidikan
guru mata kabupaten ...............
pelajaran/guru kelas, 2. Media sosialisasi
dan kualifikasi penerimaan tenaga
akademik kepada pendidik baru.
Dinas Pendidikan 3. Buku catatan
Kota Bandung penerimaan calon
2. Memastikan tim pendidik baru.
melakukan sosialisasi 4. Biodata calon pendidik
pemenuhan baru
kebutuhan pendidik. 5. Laporan hasil seleksi
3. Memastikan tim calon pendidik baru.
melakukan pencatatan 6. Surat keputusan pendidik
pendaftaran. yang diterima.
4. Memastikan tim
melakukan seleksi
5. Memutuskan calon
pendidik baru yang
diterima melalui rapat
dengan tim seleksi
Pengawasan: 1. Jurnal harian Kepala
1. Mengawasi proses Sekolah.

37
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
seleksi penerimaan 2. Dokumen laporan seleksi
pendidik baru. penerimaan pendidik
2. Menginformasikan baru.
hasil seleksi
penerimaan pendidik
baru kepada warga
sekolah.
3. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
Dinas pendidikan
Kabupaten ..............
b Pemberdayaan Perencanaan: 1. SK tim perencana
pendidik Membentuk tim pembagian tugas
perencana pembagian pendidik, pemberian
tugas pendidik, tugas tambahan,
pemberian tugas pembagian beban
tambahan, pembagian mengajar, optimalisasi
beban mengajar, beban kerja pendidik.
optimalisasi tenaga 2. Buku daftar hadir dan
pendidik. notulen tim.
3. Buku pembagian tugas
yang sesuai dengan
kualifikasi akademik dan
kompetensi.
4. Buku pembagian tugas
tambahan.
5. Buku pembagian beban
mengajar.
Pelaksanaan: 1. Surat keputusan
1. Memastikan pembagian tugas

38
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
tersusunnya rencana Mengajar
penetapan pembagian 2. Surat keputusan
tugas mengajar penetapan wakil kepala
pendidik. sekolah.
2. Memastikan 3. Rincian tugas dan fungsi
terbuatnya surat kepala sekolah, wakil
penetapan wakil kepala sekolah, guru
kepala sekolah. kelas, guru mata
3. Memastikan pelajaran dan guru BK/
tersusunnya tugas dan konselor.
fungsi kepala sekolah,
wakil kepala sekolah,
guru kelas, guru mata
pelajaran dan guru
BK/ konselor.
Pengawasan: 1. Buku supervisi.
1. Berkoordinasi dengan 2. Buku catatan koordinasi
pengawas sekolah evaluasi.
mengevaluasi 3. Dokumen laporan hasil
kesesuaian antara supervisi dan evaluasi.
pembagian tugas
dengan pelaksanaan,
melalui kegiatan
supervisi.
2. Melaporkan hasil
supervisi dan evaluasi
kepada dinas
pendidikan Kota
Bandung
c Pengembangan Perencanaan: 1. SK tim pengembangan
39
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pendidik Membentuk tim pendidik.
pengembangan pendidik 2. Buku daftar hadir dan
yang bertugas: notulensi.
a. membuat rancangan 3. Instrumen evaluasi diri
instrumen evaluasi diri pendidik yang mengacu
pendidik yang mengacu pada standar pendidik.
pada standarpendidik, 4. Jadwal pelaksanaan
b. membuat jadwal PKG.
pelaksanaan PKG, 5. Buku catatan alternatif
c. merencanakan pengembangan pendidik
alternatif melalui diklat fungsional,
pengembangan diklat teknis, kegiatan
pendidik melalui diklat kolektif guru, publikasi
fungsional, diklat ilmiah dan karya inovatif,
teknis, kegiatan lokakarya, seminar, dan
kolektif guru, publikasi pelatihan sesuai dengan
ilmiah dan karya kompetensi.
inovatif, lokakarya, 6. buku catatan
seminar, dan pelatihan pengembangan
sesuai dengan kualifikasi pendidik.
kompetensi, 7. Surat penetapan
d. merencanakan pengembangan pendidik
alternatif yang minimal
pengembangan mencantumkan nama
kualifikasi melalui studi pendidik, jenis
lanjut; dan pengembangan dan
peningkatan karir, dan waktu.
e. menetapkan
pengembangan

40
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pendidik bersama
dinas pendidikan
Kota Bandung
Pelaksanaan: 1. Buku daftar
1. Memastikan pengembangan pendidik.
keterlaksanaan 2. Buku catatan
pengembangan peningkatan kompetensi
pendidik. profesional pendidik.
2. Memastikan 3. Buku catatan mutasi
keterlaksanaan berdasarkan analisis
peningkatan jabatan.
kompetensi profesional 4. Buku catatan pemberian
pendidik melalui studi promosi kepada
lanjut, lokakarya, pendidik.
seminar, pelatihan,
dan/atau penelitian
sesuai dengan kompe-
tensi secara
profesional, adil, dan
terbuka, serta
mendorong pendidik
untuk aktif dalam
organisasi profesi.
3. Memastikan
keterlaksanaan mutasi
berdasarkan analisis
jabatan.
4. Memastikan
keterlaksa-naan
pemberian promosi
41
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
kepada pendidik
berdasarkan azas
kemanfaatan,
kepatutan, dan
profesionalisme.
Pengawasan: 1. Jurnal harian kepala
1. Melakukan sekolah.
pengawasan 2. Dokumen laporan hasil
pengembangan supervisi dan monitoring
pendidik berdasarkan pendidik.
kalender pendidikan
melalui kegiatan
supervisi dan
monitoring.
2. Melaporkan hasil
supervisi dan
monitoring kepada
dinas pendidikan
kabupaten ..............
d Penghargaan Perencanaan: 1. Dokumen peraturan
untuk 1. Membuat aturan pemberian penghargaan
pendidik tentang pemberian pendidik.
penghargaan kepada 2. Surat keputusan tim
pendidik. pemberian penghargaan
2. Membentuk tim untuk pendidik.
pemberian
penghargaan kepada
pendidik yang
termasuk didalamnya
melibatkan komite

42
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
sekolah, tim evaluasi,
dan dinas pendidikan
dibuktikan dengan SK
kepala sekolah.
Pelaksanaan: 1. Buku catatan
1. Memastikan tim penjaringan/inventarisas
melakukan ipendidik calon penerima
penjaringan penghargaan.
/inventarisasi 2. Jadwal pemberian
pendidikyang masuk penghargaan yang
nominasimendapatkan dikaitkan dengan momen
penghargaan. tertentu seperti Hari
2. Memastikan jadwal Pendidikan Nasional, Hari
pelaksanaan Guru, dan/atau Hari
pemberian Kemerdekaan Republik
penghargaan yang Indonesia.
disesuaikan dengan
momen tertentu
misalnya Hari
Pendidikan Nasional,
Hari Guru, dan/atau
Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Pengawasan: 1. Jurnal harian kepala
1. Melakukan sekolah.
pengawasan 2. Dokumen laporan
keterlaksanaan pengawasan.
pemberian
penghargaan kepada
pendidik .

43
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
dinas pendidikan
Kota Bandung
Tenaga Kependidikan
a Pemenuhan Perencanaan: 1. Hasil analisis kebutuhan
kebutuhan 1. Melakukan analisis tendik berdasarkan
tenaga kebutuhan tendik jumlah, jenis pekerjaan,
kependidikan berdasarkan jumlah, dan kualifikasi akademik.
(tenaga jenis pekerjaan, dan 2. Laporan kondisi dan
administrasi kualifikasi akademik. kebutuhan tendik
sekolah, tenaga 2. Menentukan berdasarkan jumlah,
perpustakaan kebutuhan tendik jenis pekerjaan, dan
sekolah, tenaga berdasarkan jumlah, kualifikasi akademik.
laboratorium jenis pekerjaan, dan
sekolah, pekerja kualifikasi dan
sosial, psikolog, dilaporkan kepada
terapis, dan dewan pendidikan,
tenaga pengawas sekolah,
kependidikan dinas pendidikan,
khusus lainnya, komite sekolah.
seperti; teknisi,
tenaga
kebersihan,
penjaga
sekolah)

Pelaksanaan: 1. Dokumen validasi usulan


1. Memastikan usulan kebutuhan tendik.
kebutuhan tendik 2. Surat usulan kebutuhan

44
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
sesuai dengan jumlah, tendik berdasarkan
jenis pekerjaan, dan jumlah, jenis pekerjaan,
kualifikasi akademik. dan kualifikasi akademik.
2. Mengajukan usulan
kebutuhan tendik
kepada dinas
pendidikan Kota
Bandung
Pengawasan: 1. Dokumen pemantauan
1. Memantau dan dan evaluasi pemenuhan
mengevaluasi kebutuhan tendik.
pemenuhan kebutuhan 2. Laporan dan tindak
dengan mencocokkan lanjut hasil pengawasan
kesesuaian pemenuhan kebutuhan
perencanaan dan tendik.
pelaksanaan
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
dinas pendidikan
kabupaten ..............
b Pemberdayaan Perencanaan: Rancangan pembagian
tenaga Kepala Sekolah tugas dan beban kerja
kependidikan merancang pembagian sesuai kebutuhan dan
tugas dan beban kerja ketentuan.
tendik jenis pekerjaan,
dan kualifikasi akademik
kebutuhan dan
ketentuan.
Pelaksanaan: 1. SK pembagian tugas
1. Membuat SK tendik.

45
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
pembagian tugas 2. Naskah uraian tugas dan
tendik dengan tanggungjawab tendik.
mempertimbangkan 3. Uraian pendayagunaan
kompetensi dan beban tenaga kependidikan
kerja sesuai dengan
aturan perundang-
undangan.
2. Menyusun uraian
tugas dan tanggung
jawab tenaga
kependidikan.
3. Mendayagunakan
tenaga kependidikan.
Pengawasan: 1. Catatan pemantauan dan
1. Memantau dan evaluasi pemberdayaan
mengevaluasi tendik.
pemberdayaan tenaga 2. Laporan dan tindak lanjut
kependidikan hasil pemantauan
dilakukan oleh kepala pemberdayaan tendik.
sekolah dan wakil
kepala sekolah pada
akhir tahun ajaran.
2. Melaporkan hasil
pemantauan
dilaporkan kepada:
dinas pendidikan
Kota Bandung
c Pengembangan Perencanaan: 1. Hasil identifikasi
tenaga 1. mengidentifikasi peningkatan kompetensi
kependidikan peningkatan tendik.

46
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
kompetensi secara 2. Pemetaan jenis
sistematis sesuai pengembangan tendik.
kebutuhan. 3. Rencana pengembangan
2. Memetakan pilihan tendik.
pengembangan
tendik(termasuk
studilanjut, lokakarya,
seminar, dan/atau
pelatihan).
3. Menyusun rencana
pengembangan tendik
bersama wakil kepala
sekolah.
Pelaksanaan: 1. Laporan pelaksanaan
1. melaksanakan pengembangan tendik.
pengembangan tendik 2. SK mutasi jabatan.
sesuai rencana.
2. melaksanakan mutasi
berdasarkan analisis
jabatan.
Pengawasan: 1. Hasil pemantauan
1. Mengawasi tingkat pengembangan tendik.
kesesuaian 2. Laporan hasil
pengembangan tendik pengawasan kepada
dengan dinas pendidikan.
rencana/program yang
telah ditetapkan.
2. Melaporkan hasil
pengawasan
dilaporkan kepada

47
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dinas pendidikan.
d Penghargaan Perencanaan: 1. Aturan pemberian
untuk tenaga 1. Membuat aturan penghargaan tenaga
kependidikan tentang pemberian kependidikan.
penghargaan kepada 2. Surat keputusan tim
tenaga kependidikan. pemberian penghargaan
2. Membentuk tim untuk tenaga kependidikan.
pemberian
penghargaan kepada
tenaga kependidikan
yang melibatkan
komite sekolah, tim
evaluasi, dan dinas
pendidikan
dibuktikandengan SK
kepala sekolah.
Pelaksanaan: 1. Buku catatan
1. Memastikan tim penjaringan/inventarisas
melakukan penja- icalon penerima
ringan/inventarisasi penghargaan.
tenaga kependidikan 2. Jadwal pemberian
yang masuk nominasi penghargaan yang
mendapatkan dikaitkan dengan momen
penghargaan. tertentu
2. Memastikan jadwal
pelaksanaan
pemberian
penghargaan yang
disesuaikan dengan
momen tetentu
48
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
misalnya Hari
Pendidikan Nasional,
Hari Guru, dan/atau
Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Pengawasan: 1. Jurnal harian kepala
1. Melakukan sekolah.
pengawasan 2. Dokumen laporan
keterlaksanaan pengawasan.
pemberian
penghargaan kepada
tenaga kependidikan.
2. Melaporkan hasil
pengawasan kepada
dinas pendidikan
Kabupaten ..............
sesuai dengan
kewenangannya.
4. Sarana dan Prasarana
a Pengadaan Perencanaan: Sekolah memiliki dokumen
sarana dan 1. Menyusun master plan master plan sekolah
prasarana (rencana induk)
sarana dan prasarana
sekolah.
2. Menyusun rencana Dokumen hasil analisis
kebutuhan sarpras kebutuhan sarpras yang
pada tahun berjalan mengakomodasi
yang dapat aksesibilitas semua
dilaksanakan un-tuk kekhususan.
semua kekhususan.

49
No Komponen Langkah Kerja Perangkat

Pelaksanaan: Dokumen pengajuan


1. Mengajukan rencana (proposal) pengadaan
pengadaan sarpras sarpras sesuai kebutuhan.
sesuai kebutuhan
pada tahun berjalan.
2. Membentuk tim SK panitia pengadaan
pengadaan sarana dan sarana dan prasarana
prasarana sesuai sekolah.
dengan kebutuhan.
Pengawasan: SK tim pengawas sarana dan
1. Membentuk tim prasarana meliputi PTKyang
pengawas pengadaan ditugaskan mengelola
sarana dan prasarana. sarana dan prasarana.
2. Kepala sekolah Dokumen pengadaan yang
menandatangani ditandatangani kepala
semua dokumen sekolah.
pengadaan sarpras.
3. Melaporkan hasil Dokumen laporan
pengawasan pengawasan sarpras.
pengadaan sarpras.
b Pemanfaatan Perencanaan: Dokumen tata tertib
sarana dan Memastikan sekolah penggunaan sarana dan
prasarana memiliki aturan prasarana yang
penggunaan sarana dan ditandatangani oleh Kepala
prasarana. Sekolah.
Pelaksanaan: 1. Jurnal Kepala Sekolah
1. Memastikan semua berisi tentang kegiatan
sarpras yang dimiliki pengecekan sarpras.
sekolah dimanfaatkan 2. Ada catatan penggunaan

50
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
secara optimal. sarpras.
3. Ada jadwal penggunaan
sarpras.
4. Instrumen kepuasan
penggunaan sarpras.
2. Memastikan petugas 1. Jurnal Kepala Sekolah
sekolah melakukan berisi tentang kegiatan
pemeliharaan sarpras. pemeliharaan sarpras.
2. Kartu inventaris barang.
3. Sarpras dapat
digunakan/dipakai.
4. Kepala sekolah mengajak
warga sekolahuntuk
turut serta
memelihara sarpras.
Pengawasan: 1. Jurnal Kepala Sekolah
Melakukan pengawasan berisi tentang kegiatan
secara berkala terhadap pengecekan sarpras.
pemanfaatan sarpras. 2. Catatan hasil
pengawasan
pemanfaatan sarpras.
3. KS menyampaikan hasil
pengawasan ke warga
sekolah.
c Pemeliharaan Perencanaan: Dokumen RKAS yang
sarana dan 1. Memprogramkan memuat program
prasarana pemeliharaan sarpras pemeliharaan sarpras.
dalam RKAS.
2. Penyusunan rencana Daftar hadir workshop
pemeliharaan sarpras penyusunan RKAS.

51
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
melibatkan dewan
guru, komite sekolah
dan tendik.
Pelaksanaan: Jurnal Kepala Sekolah
Memastikan guru dan mencatat kegiatan
tenaga kependidikan yang pemeliharaan sarpras.
memelihara sarpras
melakukan tugas dengan
tepat dan baik.
Pengawasan: 1. Instrumen observasi
1. Melakukan pengawasan kebersihan dan
secara langsung kenyamanan sarpras.
terhadap 2. Jurnal Kepala Sekolah
pemeliharaan sarpras. mencatat kegiatan
pengawasan kepala
sekolah terhadap
pemeliharaan sarpras.
2. Membuat laporan Dokumen laporan kondisi
kondisi sarpras yang sarpras pada tahun
dilaporkan kepada berjalan.
dinas terkait.
d Pengembangan Perencanaan: Dokumen RPS mencakup
sarana dan 1. Kepala sekolah rencana pengembangan
prasarana menyusun rencana sarpras.
pengembangan
sekolah yang
didalamnya termasuk
rencana
pengembangan
sarpras.

52
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
2. Memastikan tim Jurnal Kepala Sekolah
pengembang sekolah mencatat kegiatan
dapat melaksanakan pembinaan kepada tim
tugasnya dengan baik. pengembang sekolah.
Pengawasan: Jurnal Kepala Sekolah
1. Kepala sekolah mencatat kegiatan
melakukan pengawasan langsung
pengawasan langsung terhadap pelaksanaan
terhadap pelaksanaan pengembangan sekolah.
pengembangan
sekolah.
2. Membuat laporan Dokumen laporan
pengawasan pengawasan
pengembangan pengembangan sekolah.
sekolah dan
menyampaikannya
kepada dinas terkait.
5. Budaya dan Suasana Pembelajaran Sekolah
a Budaya Perencanaan: Ada dokumen perencanaan
Sekolah 1. Dokumen perencanaan sekolah untuk
sekolahmemuat aspek pengembangan budaya
pengembangan sekolah, seperti 7K, literasi,
budaya sekolah. kerohanian, budaya mutu,
dan aktivitas lain yang dapat
relevan.
2. Kepala sekolah Dalam penyusunan
bersama warga dokumen perencanaan
sekolah menyusun pengembangan budaya
dokumen rencana sekolah, ada keterlibatan :
Pengembangan 1. komite sekolah,

53
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
sekolah. 2. dewan guru.

Pelaksanaan: Ada SK mengenai


1. Kepala sekolah penanggung jawab
mendelegasikan pengembangan budaya
program sekolah.
pengembangan
budaya sekolah.
2. Kepala sekolah 1. Terdapat bukti fisik
memastikan pelaksanaan budaya
terlaksananya budaya sekolah.
sekolah yang 2. Semua warga sekolah
dikembangkan. berpartisipasi aktif dalam
menciptakan
pengembangan budaya
sekolah.
Pengawasan: Laporan pelaksanaan dari
Memantau dan tim pengembang.
menginformasikan (tindak
lanjut) pelaksanaan
pengembangan budaya
sekolah.
b Suasana Perencanaan: Dalam perencanaan pencip-
pembelajaran Kepala sekolah bersama taan suasana pembelajaran,
dewan guru ada keterlibatan: 1. dewan
merencanakan suasana guru, 2. komite/yayasan
pembelajaran yang penyelenggara pendidikan.
nyaman, aman, tertib,
bersih, rapih, saling
menghormati,

54
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
menghargai, dan kerja
sama.
Pelaksanaan: 1. SK penugasaan Guru.
Kepala sekolah 2. Ada catatan kegiatan
menugaskan guru untuk observasi kelas yang
menciptakan suasana dilakukan oleh kepala
pembelajaran yang sekolah.
memperhatikan
lingkungan fisik dan non
fisik.
Pengawasan: Memantau Dokumen/laporan hasil
dan menginformasikan pengawasan
pelaksanaan pengembangan suasana
pengembangan suasana belajar di kelas yang
pembelajaran di kelas. diinformasikan kepada
warga sekolah.
c Kode etik Perencanaan: Dalam penyusunan
sekolah 1. Kepala sekolah peraturan sekolah, ada bukti
bersama keterlibatan:
komite/yayasan dan a. komite sekolah/ yayasan,
guru merencanakan b. dewan guru, dan
kode etiksekolahyang c. pihak lain yang
berlaku untuk semua dibutuhkan.
warga (guru, tenaga
kependidikan dan
peserta didik) sekolah
dalam upaya mene-
gakkan etika sekolah.
2. Menyusun dokumen
kode etik sekolah yang

55
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
mengatur peserta didik
memuat norma untuk:
1) menjalankan ibadah
sesuai dengan agama
yang dianutnya; 2)
menghormati pendidik
dan tenaga kependi-
dikan; 3) mengikuti
proses pembelajaran
dengan menjunjung
tinggi ketentuan pem-
belajaran dan
mematuhi semua
peraturan yang
berlaku; 4)
memelihara kerukunan
dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni
sosial di antara teman;
5) mencintai keluarga,
masyarakat, dan
menyayangi sesama;
6) mencintai
lingkungan, bangsa,
dan negara; serta 7)
menjaga dan
memelihara sarana dan
prasarana, kebersihan,
ketertiban,
keamanan, keindahan,
56
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
dan kenyamanan
sekolah.
3. Kode etik sekolah yang
mengatur guru dan
tenaga kependidikan
memasukkan larangan
bagi guru dan tenaga
kependidikan, secara
perseorangan maupun
kolektif, untuk: 1)
menjual buku
pelajaran,
seragam/bahan
pakaian sekolah,
dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik
secara langsung
maupun tidak langsung
kepada peserta didik;
2) memungut biaya
dalam memberikan
bimbingan belajar atau
les kepada peserta
didik; 3) memungut
biaya dari peserta
didik baik secara
langsung maupun
tidak langsung yang

57
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
bertentangan dengan
peraturan perundang-
undangan; 4)
melakukan sesuatu
baik secara langsung
maupun tidak
langsung yang
mencederai integritas
hasil Ujian Sekolah
dan Ujian Nasional.
Pelaksanaan: Terdapat buku catatan
Kepala mewajibkan kasus ketidakdisiplinan.
warga sekolah
berperilaku sesuai
dengan
1. kode etik peserta
didik;
2. kode etik guru.
Pengawasan: Dalam rangka memantau
Memantau dan pelaksanaan tata tertib
menginformasikan sekolah, kepala sekolah:
pelaksanaan peraturan a. Datang lebih awal.
sekolah. b. Pulang lebih akhir.
c. Membaca laporan
pelaksanaan dari tim
pengembang.
6. Peran serta Masyarakat dan Kemitraan
Perencanaan: 1. Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah.
1. Meyusun program
2. Draf MoU.
pemberdayaan peran

58
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
serta masyarakat dan
kemitraan, berisi:
jenis, pihak, waktu.
2. Menyusun draf MoU.
Pelaksanaan: 1. Catatan kegiatan.
1. Menyosialisasikan 2. MoU yang sudah
pelaksanaan peran ditandatangani.
serta masyarakat dan
kemitraan kepada
semua warga sekolah
setiap awal tahun
pelajaran.
2. Menjalin kemitraan
dengan lembaga yang
relevan, berkaitan
dengan masukan,
proses, dan capaian
hasil pendidikan.
3. Menjalin kemitraan
sekolah dilaksanakan
dengan orang tua
peserta didik, alumni,
tokoh masyarakat,
lembaga pemerintah
dan/atau lembaga non
pemerintah.
4. Menjalin kemitraan
dengan satuan
pendidikan lain, dunia
usaha, dan dunia
59
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
industri, di dalam
negeri dan/atau luar
negeri.
5. Melibatkan peran serta
masyarakat dalam
pengelolaan non
akademik dan/atau
akademik.
6. Membangun kerja
sama dengan tenaga
ahli seperti dokter,
terapis, psikolog,
psikiater.
7. Menandatangani MoU.
Pengawasan: 1. Catatan pengawasan.
1. Mengawasi proses 2. Dokumen laporan.
kemitraan.
2. Mengadministrasikan
dan melaporkan hasil
kemitraan kepada
dinas pendidikan
provinsi/kab/kota.
7 Akreditasi
Perencanaan: 1. SK Tim Evaluasi Diri.
1. Membentuk tim evaluasi 2. Instrumen Evaluasi diri.
diri untuk keperluan
akreditasi yang
mengacu kepada
ketentuan peraturan
perundang-undangan

60
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
yang berlaku.
2. Menyiapkan draf
instrumen evaluasi
diri.
Pelaksanaan: 1. Dokumen kegiatan
1. Menyosialisasikan sosialisasi.
persiapan akreditasi. 2. Hasil pengolahan
2. Mengolah hasil evaluasi diri.
evaluasi diri. 3. Rekomendasi hasil
3. Membuat rekomendasi evaluasi diri.
hasil evaluasi diri. 4. Dokumen tindak lanjut
4. Menindaklanjuti hasil evaluasi diri.
rekomendasi evaluasi
diri.
Pengawasan: Catatan hasil pengawasan
1. Tim mengevaluasi diri
dan melaporkan hasil
kerjanya kepada
kepala sekolah paling
lambat 6 (enam) bulan
sebelum akreditasi/
reakreditasi.
2. Kepala sekolah
melakukan
pengawasan terhadap
peningkatan status
akreditasi berdasarkan
peraturan perundang-
undangan yang
berlaku.
61
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
8 Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan: SK. Tim Penyusun Program
Tim menyusun program Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen.
Manajemen baik manual
maupun berbasis TIK.
Pelaksanaan: Software atau format
Memastikan sekolah dokumen yang digunakan di
memiliki teknologi sekolah.
informasi.
Memastikan tim TIK Data kepegawaian, data
sekolah terfasilitasi untuk kesiswaan, data kurikulum,
melaksanakan tugas dan data sarpras.
fungsinya.
Memastikan sekolah POS yang dibuat dan
memiliki Prosedur dikembangkan oleh sekolah.
Oeprasional Standar
(POS) dalam SIM
sekolah.
Memastikan Jurnal KS, bentuk SIM
pemeliharaan SIM sekolah
sekolah dapat berjalan
dengan baik.
Memastikan SIM sekolah Dokumen RPS
dikembangkan sesuai
kebutuhan.
Membuat deskripsi kerja Dokumen struktur
PTK yang termasuk organisasi sekolah.
didalamnya memelihara
SIM sekolah.

62
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
Memastikan SIM sekolah Jurnal Kepala Sekolah, SIM
dapat digunakan yang digunakan oleh
sepanjang tahun berjalan sekolah.
Pengawasan: Dokumen laporan
Melakukan pengawasan pengawasan
dan membuat laporan
pengawasan SIM sekolah
9. Program lain dalam upaya peningkatan mutu sekolah
Perencanaan: Tim SK. Tim.
menyusun program
unggulan berdasarkan
analisis SWOT yang
dilakukan Tim.
Pelaksanaan: Dokumen program unggulan
1. Sekolah memiliki sekolah.
program unggulan di
bidang tertentu
seperti: pilihan
kemandirian
(keterampilan
vokasional), seni,
olahraga, akademik,
atau lainnya.
2. Memastikan tim kerja Jurnal Kepala Sekolah.
program unggulan Laporan pelaksanaan
dapat melaksanakan program unggulan.
program unggulan
secara berkelanjutan.
3. Memastikan sekolah Produk, dokumen prestasi,
memiliki produk, atauhasil program unggulan

63
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
prestasi, atau hasil sekolah.
program unggulan
sekolah.
Pengawasan: Kepala Jurnal Kepala Sekolah,
sekolah melaksanakan daftar hadir kegiatan
pengawasan secara refleksi, laporan hasil
langsung terhadap pengawasan program
pelaksanaan program unggulan.
unggulan sekolah.

C. Rencana Pelaksanaan Program


Kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya dapat dilakukan melalui
perannya sebagai model keteladanan; pemecah masalah (problem solver);
pembelajar; motivator; pencipta iklim yang kondusif (climate maker). Langkah
operasionalnya ditunjukkan dalam Tabel berikut :

No Komponen Langkah Operasional Hasil


1. Tindakan kepala 1. Hadir ke sekolah tepat Nilai budaya kerja dan
sekolah menjadi waktu dalam berbagai budaya belajar yang
teladan dan kegiatan. tercermin pada guru,
mengarahkan 2. Melaksanakan tenaga administrasi, dan
guru, TAS, kegiatan sesuai peserta didik.
peserta didik dengan jadwal.
tepat waktu, 3. Mennyelesaikan
melaksanakan pekerjaan tepat
kegiatan sesuai waktu.
jadwal, dan
menyelesaikan
pekerjaan tepat
waktu (teladan).
64
No Komponen Langkah Operasional Hasil
2. Tindakan kepala 1. Mengontrol perilaku Tertanam jiwa
sekolah menjadi warga sekolah kewirausahaan pada guru,
contoh dalam berdasarkan aturan tenaga administrasi dan
kecermatan yang berlaku. peserta didik.
memperhitungkan 2. Mengapresiasi
risiko sehingga pendapat guru dalam
dapat penerapan gagasan
mengarahkan baru dalam
guru, TAS, dan memperbaiki proses
peserta didik pembelajaran dan
dalam semangat penilaian.
kewirausahaan 3. Memberikan
sekolah (teladan). penghargaan
terhadap prestasi dan
karya terbaik warga
sekolah.
4. Memberikan
bimbingan kepada
guru .
3. Tindakan kepala 1. Mengadakan diskusi Terjalin komunikasi antara
sekolah secara berkala warga sekolah yang
menyelesaikan dengan guru, tenaga dibuktikan dan catatan
masalah sekolah kependidikan, orang jurnal kepala sekolah.
secara bersama- tua, terapis, psikolog,
sama, dan DUDI untuk
pemanfaatan mengenali masalah
sumber belajar sekolah dan
dan sumber memecahkannya
informasi, secara bersama-
memantau sama.

65
No Komponen Langkah Operasional Hasil
penggunaan 2. Memanfaatkan
sumber daya, dan sumber daya untuk
menilai mewujudkan tujuan
pemanfaatan pada rencana kerja
sumber daya. tahunan.
3. Memanfaatkan
perpustakaan untuk
meningkatkan daya
serap informasi bagi
guru.
4. Memanfaatkan
pengetahuan baru
dengan cara
menyosialisasikan,
mengundang nara
sumber dan
menugaskan guru
mengikuti kegiatan
diklat/workshop
pengetahuan baru.
4. Kepala Sekolah 1. Menyampaikan Budaya belajar, budaya
berperilaku informasi baru dalam membaca.
sebagai berbagai forum.
pembelajar. 2. Membaca surat
kabar/majalah/medi
aonline.
5. Kepala sekolah 1. Aktif memotivasi PTK Budaya kerja dan budaya
mendorong PTK melaksanakan tugas mutu.
untuk (1) dan fungsi lebih baik.
melaksanakan 2. Aktif memotivasi PTK

66
No Komponen Langkah Operasional Hasil
tugas dan fungsi meningkatkan
secara baik; (2) kompetensi.
meningkatkan 3. Memecahkan
kompetensi (3) masalah tusi yang
memecahkan dihadapinya.
masalah tusi
yang
dihadapinya.
(Motivator).
6. Kepala sekolah 1. Kepala sekolah santun Terciptanya iklim yang
melakukan dalam bertuturdengan kondusif.
komunikasi peserta didik,guru,
secara (1) tenaga kependidikan
santun; (2) lainnya dan komite
terbuka; dan (3) sekolah.
menghargai 2. Kepala sekolah
semua warga terbuka menerima
sekolah. masukan dari warga
sekolah.
3. Kepala sekolah
memepertimbangkan
berbagai pendapat
warga sekolah dalam
pengambilan
keputusan.
7. Kepala sekolah 1. Kepala sekolah Motivasi berprestasi.
membuat sistem menghargai PTK yang
penghargaan dan berprestasi.
sanksi secara 2. Kepala sekolah
adil, terbuka, dan memberikan sanksi

67
No Komponen Langkah Operasional Hasil
konsisten. kepada guru dan PTK
yang melanggar
aturan.

D. Perhitungan Proporsi Anggaran 8 Standar Pendidikan sesuai Rapor Mutu

Jumlah
Rata2 setelah
Jumlah Total Anggaran - Total Honor Jumlah
Rapor dikurangi
Mutu Honor

Contoh : 171.500.000 - 81.000.000 76.000.000 95.500.000


1 Standar Kompetensi Lulusan 7,69
76.000.000 x 100 5.842.393
2 Standar Isi 10,81
76.000.000 x 100 8.213.573
3 Standar Proses Pendidikan 5,24
76.000.000 x 100 3.984.561
Standar Pendidikan dan Tenaga
4 24,96
Kependidikan 76.000.000 x 100 18.969.444
5 Standar Sarana Prasarana 27,08
76.000.000 x 100 20.582.824
6 Standar Pengelolaan 9,01
76.000.000 x 100 6.844.645
7 Standar Biaya Pendidikan 9,94
76.000.000 x 100 7.553.554
Standar Pengembangan dan Implementasi
8 5,28 x 100
Sistem Penilaian 76.000.000 4.009.006

JUMLAH ------------------- 171.500.000

68
E. Perbandingan Anggaran sesuai Proporsi 8 Standar Pendidikan dan Rencana Realisasi
BESARAN ANGGARAN BERDASARKAN RAPORT MUTU
UNTUK PEMENUHAN 8 STANDART NASIONAL PENDIDIKAN
TAHUN ANGGARAN 2022
A. BESAR ANGGARAN SEKOLAH adalah Rp 171.500.000

NILAI RATA-RATA
RAPORT MUTU SEKOLAH Prosentase Proporsi
B. STANDAR RAPORT Selisih
Anggaran
NASIONAL MUTU

1 Standar Kompetensi Lulusan 6,40 7,69


7,00 0,60
2 Standar Isi 6,16 10,81
7,00 0,84
3 Standar Proses Pendidikan 6,59 5,24
7,00 0,41
Standar Pendidikan dan Tenaga
4 5,06 24,96
Kependidikan 7,00 1,94
5 Standar Sarana Prasarana 4,90 27,08
7,00 2,11
6 Standar Pengelolaan 6,30 9,01
7,00 0,70
7 Standar Biaya Pendidikan 6,23 9,94
7,00 0,77
Standar Pengembangan dan Implementasi
8 6,59 5,28
Sistem Penilaian 7,00 0,41
7,77 100
RATA2 NILAI BESAR
C. PROPORSI ANGGARAN MODEL 1 RAPORT ANGGARAN ANGGARAN PER
MUTU SELURUHNYA TAHUN
1 Standar Kompetensi Lulusan 7,69 171.500.000 x 100 13.183.821.164
2 Standar Isi 10,81 171.500.000 x 100 18.534.577.034
3 Standar Proses Pendidikan 5,24 171.500.000 x 100 8.991.476.359

69
Standar Pendidikan dan Tenaga
4 24,96 171.500.000 x 100 42.806.046.960
Kependidikan
5 Standar Sarana Prasarana 27,08 171.500.000 x 100 46.446.767.449
6 Standar Pengelolaan 9,01 171.500.000 x 100 15.445.480.862
7 Standar Biaya Pendidikan 9,94 171.500.000 x 100 17.045.191.380
Standar Pengembangan dan Implementasi
8 5,28 171.500.000 x 100 9.046.638.791
Sistem Penilaian

JUMLAH ------------------- 171.500.000.000


D. PROPORSI ANGGARAN MODEL 2
JUMLAH TOTAL ANGGARAN - TOTAL
HONOR

Contoh : 171.500.000 - 81.000.000 76.000.000 95.500.000


1 Standar Kompetensi Lulusan 7,69
76.000.000 x 100 5.842.393
2 Standar Isi 10,81
76.000.000 x 100 8.213.573
3 Standar Proses Pendidikan 5,24
76.000.000 x 100 3.984.561
Standar Pendidikan dan Tenaga
4 24,96
Kependidikan 76.000.000 x 100 18.969.444
5 Standar Sarana Prasarana 27,08
76.000.000 x 100 20.582.824
6 Standar Pengelolaan 9,01
76.000.000 x 100 6.844.645
7 Standar Biaya Pendidikan 9,94
76.000.000 x 100 7.553.554
Standar Pengembangan dan Implementasi
8 5,28 x 100
Sistem Penilaian 76.000.000 4.009.006

JUMLAH ------------------- 171.500.000

70
F. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan anggaran pendapatan dan belanja
tahunan SD Negeri 176 Cilandak meliputi :
1. sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;
2. penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana
investasi dan operasional;
3. kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakananggaran
pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
4. pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran
untuk dilaporkan kepada komite sekolah serta institusi di atasnya, mengacu
pada ketentuan Standar Biaya dan Standar Biaya Kementerian Keuangan.
Rencana Kegiatan dan anggaran sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan
sekolah selama satu tahun yang diperinci dengan pembiayaannya.
RENCANA ANGGARAN SEKOLAH
TAHUN ANGGARAN 2022

A. REKAP BELANJA PEGAWAI, BARANG JASA DAN MODAL

NO URAIAN PERSENTASE

1 BELANJA PEGAWAI 47,23

2 BELANJA BARANG DAN JASA 49,77

3 BELANJA MODAL 3,00

JUMLAH 100,00

B. REKAP BELANJA MENURUT STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

NO URAIAN PERSENTASE

1 Standar Isi 0,56

2 Standar Kompetensi Lulusan 1,79

3 Standar Proses Pendidikan 8,33

4 Standar Sarana dan Prasarana 8,84

71
NO URAIAN PERSENTASE

5 Standar Pengelolaan 4,70

6 Standar Pembiayaan Pendidikan 65,01

7 Standar Penilaian Pendidikan 8,55

8 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,22

JUMLAH 100,00

72
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

A. Supervisi
Supervisi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikaan merupakan
serangkaian kegiatan untuk membantu sekolah mengembangkan
kemampuannya mengelola Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah untuk
mencapai tujuan sampai realisasi penggunaan Anggaran. Melalui supervisi dapat
menilai dan memberikan pembinaan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.

Setiap sekolah harus memiliki keterampilan teknis berupa kemampuan


menerapkan perencanaan sampai realisasi penggunaan anggaran sesuai
perencanaan yang telah di buat sekolah.

Langkah Operasional
Subjek sasaran kegiatan supervisi yaitu langkah operasional yang dilakukan
sekolah terhadap perencanaan pelaksanaan dan evaluasi, refleksi, dan rencana
tindak lanjut.
B. Monitoring
Dalam melaksanakan monitoring terhadap Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah
meliputi :

1. Kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan

2. Kepatuhan terhadap regulasi

3. Efektifitas pelaksanaan kegiatan

4. Efisiensi pelaksanaan kegiatan

secara berkesinambungan. Dengan demikian, sekolah dapat memelihara, meningkatkan,


dan memperbaiki serta membangun kualitas sekolah yang dibutuhkan di dalam
pelaksanaan kegiatan.

73
C. Evaluasi
Evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran di sekolah diwujudkan dalam bentuk
pengukuran kualitas kinerja menggunakan pelaksanaan penggunaan anggaran sekolah
dalam rangka evaluasi penggunaan dan pemanfaatan dana BOS Reguler. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk memantau, mengevaluasi, dan menilai penggunaan dan untuk
melihat dan mengetahui, apakah sekolah sudah melaksanakan tertib SPJ sesuai dengan
juknis BOS. Monitoring dilaksanakan Tim monev BOS dari Dinas Pendidikan Kota
Bandung akan mengecek kembali pengunaan dana BOS sekolah mengemban tugas
manajerial dan akademik untuk mencapai mutu sekolah.

74
BAB VI
PENUTUP

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah Sekolah ini merupakan upaya untuk
memberikan petunjuk teknis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
tugas dan fungsinya secara sistematis, dan terarah. Dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah ini, memuat petunjuk teknis secara prosedural, rambu-rambu, dan
contoh dalam pelaksanaan secara terstruktur dan periodik, sehingga diharapkan semua
program dan kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
dalam mewujudkan sekolah yang bermutu tinggi dan kompetitif.
Keterlaksanaan berbagai petunjuk teknis dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah Sekolah ini merupakan komitmen kepala sekolah terhadap visi dan misi yang
ditetapkan dalam tugas, dan kemampuan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya
yang ada di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Diasumsikan bahwa apabila kepala
sekolah dapat melaksanakan petunjuk teknis dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah ini, maka akan dapat diwujudkan sekolah yang bermutu tinggi dan kompetitif
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan negara. Dengan adanya Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah Sekolah ini, diharapkan sekolah dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya secara lebih efektif dan efisien, sistematis, dan terarah. Selain itu, Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah Sekolah ini dapat dijadikan acuan oleh kepala sekolah,
pengawas sekolah, dan dinas pendidikansetempat dalam proses penilaian kinerja kepala
sekolah dan pembinaan kemampuan kepala sekolah secara berkelanjutan.
Demikian Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang dapat kami susun, mudah-
mudahan segala daya upaya kita untuk peduli terhadap kemajuan pendidikan di Kota
Bandung ini membuahkan hasil dan senantiasa mendapat Ridho dan Pertolongan dari
AllahSubhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa.

75

Anda mungkin juga menyukai