KERJA JANGKA MENENGAH
(RKJM)
SDN SUKAMULYA
DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Kutawaringin
Pada tanggal : Oktober 2018
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan nikmat yang telah diberikan,
Alhamdulliah berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) SDN Sukamulya untuk tahun 2018 s/d 2022.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri Sukamulya adalah rencana kerja berisikan
tentang seluruh rencana kerja sekolah selama 4 tahun ke depan yang bertujuan untuk memberikan
gambaran secara umum dan sekaligus sebagai acuan dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan.
Sehingga Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini mutlak dibutuhkan.
RKJM SD Negeri Sukamulya kami susun dengan mempertimbangkan masukan, saran dan
pendapat dari berbagai pihak antara lain ; guru dan komite sekolah melalui rapat dewan guru, rapat
komite sekolah, atau rapat bersama stakeholder sekolah.
Terselesaikannya Rencana Kerja Sekolah ini tentu saja tidak lepas dari bantuan dan peran serta
banyak pihak terutama Pengawas Sekolah yang selalu membimbing,membina dan mengarahkan. Oleh
karena itu dengan tulus kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua
pihak yang telah membantu.
Sungguh disadari bahwa penyusunan RKJM SD Negeri Sukamulya ini masih banyak kekurangan
jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
guna ke depan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang lebih baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR …...………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………..
……………………………………………………………………… ii
BAB.I . PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
A, Latar Belakang ………………………………….…………………………… 1
B. Landasan Hukum …..…….………………………………………….………… 1
C. Maksud dan Tujuan ………………..………………………………………… 2
D. Metode Penyusunan ……..……………………………………………………… 2
E. Kerangka Pemikiran……………………………………………………………… 2
F. Sistematika Penulisan…….……………………………………………………… 3
BAB. II. KONDISI UMUM …………………………………………………………… 4
A. Kondisi Masa Lalu …..………………………………………………………… 4
B. Kondisi Sekarang …..…………………………………………………………… 4
C. Tantangan yang dihadapi ……………………………………………………… 11
BAB.III. PROGRAM KEGIATAN STRATEGIS……………………………………… 17
A. Profil Sekolah ……………………………………………………………… 17
B. Visi dan Misi …………………………………………………………………. 17
C. Tujuan ……………………….………………………………………………… 17
D. Tantangan Nyata …..………………………………………………………….. 18
E. Sasaran Sekolah ….…………………………………………………………… 18
F. Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran ……...…………. 18
G. Analisis SWOT …….…………………………………………………………. 19
H. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan …………………………………… 33
I. Menyusun Prpgram Peningkatan Mutu …………………………………… 34
J. Jadwal Kegiatan …..…………………………………………………………… 36
K. Anggaran Pendapatn dan Belanja Sekolah …………………………………… 38
BAB.IV. PENUTUP …………………………………………………………………… 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN …..…………………………………………………… 45
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya SD Negeri
Sukamulya Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung adalah terselenggaranya pelayanan
pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional
Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian serta standar pembiayaan.
Akan tetapi kondisi yang ada di SD Negeri Sukamulya saat ini belum dapat memenuhi apa
yang disyaratkan oleh ketetentuan PP 19 tahun 2007 tersebut. Setiap standar masih ada bagian-
bagian yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan untuk mencapai standar yang diharapkan.
Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami, kami susun
program kegiatan atau program kerja untuk mencapai kondisi yang diharapkan dalam jangka
waktu tertentu yaitu selama empat tahun yang disebut Program Kerja 4 tahunan yang dinamakan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dibuat sebagai acuan program dasar dalam
melaksanakan proses pengembangan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan dalam
rangka mencerdaskan anak bangsa khususnya pada satuan pendidikan dan umumnya di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang kami susun ini diharapkan menjadi
pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD Negeri Sukamulya
dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu
mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik sehinnga selama 4
tahun ke depan dapat mencapai kondisi ideal yaitu memenuhi ketentuan sebagaimana yang tersirat
dalam PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan.
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah SDN Sukamulya ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan
yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusa
n
dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
5. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
6. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
1
7. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
8. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Tugas Guru sebagai Kepala Sekolah
9. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
10. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
11. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
12. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian
1. Maksud
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non akademik
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari
pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk meningkatkan
kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat tahun
mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan komitmen
bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan fisik
maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya berinteraksi
secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan pembinaan
maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
2
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Kerja Jangka Menengah (RLJM) kepada
semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak (stakeholder)
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dari Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah mengacu
pada tujuan pendidikan nasional sesuai dengan bunyi pasal 3 Undang-undang Sisdiknas
Nomor 20 tahun 2003 yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” . .
Berdasarkan tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam 8 standar
pendidikan yang dikaitkan kondisi riil sekolah yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
maka dilakukanlah usaha minimal untuk mencapai SNP (Standar Nasional Pendidikan)..
Maka sekolah wajib melakukan perencanaan secara rinci dan terstruktur berdasarkan analisis
dari fakta kelemahan dan kekuatan yang ada sehingga dapat digambarkan kondisi tantangan
nyata yang selanjutnya dijawab dengan melakukan penyusunan dan pelaksanaan program-
program strategis mulai dari saat ini dan seterusnya untuk mempercepat tercapainya tujuan
yang telah ditentukan.
F. Sitematika Penulisan
3
pembiayaan.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sesuai amanat dari Peraturan Menteri
Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RKJM sebagai salah satu
proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada
itu RKJM merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RKJM adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) berkaitan dengan
8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI
No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi:
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar
penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah
harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.
Alur kerja penyusunan RKJM adalah sebagai berikut:
Tabel. 1
4
BAB II
KONDISI UMUM
Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum memenuhi
amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang ada dari mulai dari
kondisi sosial , kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi budaya,
pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan pengaruh
terhadap keberhasilan program pendidikan di sekolah.
SD Negeri Sukamulya pada awal didirikan masih jauh dari standar yang diatur dalam
Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan Minimal (SPM).
B. Kondisi Sekarang
5
No Program Strategis Besaran capaian dan tahun Keterangan
terlaksananya
2019 2020 2021 2022
1 1. Standar Isi
a. Kurikulum sekolah kami disusun Sekolah kami belum
Analisis mengikuti panduan yang disusun kondisi memiliki Pedoman saat
BSNP namun masih memerlukan 100% 100% 100% 100% Kurikulum BSNP dan
pengembangan. Tim Pengembang
Kurikulum.
b. Kurikulum sekolah kami
disusun dengan mempertimbangkan Kurikulum sekolah
usia peserta didik dan kebutuhan 100% 100% 100% 100% kami memuat 5
pembelajaran. kelompok mata
pelajaran.
c. Struktur kurikulum sekolah kami
telah mengalokasikan waktu yang
cukup bagi peserta didik agar dapat
memahami konsep yang baru 100% 100% 100% 100% Sekolah kami
sebelum melanjutkan ke pelajaran mengembangkan
berikutnya dengan selalu kurikulum berdasarkan
melaksanakan program remedial 7 prinsip
dan pengayaan pengembangan
kurikululum.
Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS dengan kondisi
yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai hasil
EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah dilakukan maka ada
beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
1. Standar Isi
Kurikulum SDN Sukamulya dibuat dan dikembangkan oleh Tim Pengembang Kurikulum,
sekolah sebagai konselor dan narasumber. Orientasi kurikulum harus mendukung mata
pelajaran yang di UN-kan. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah harus dapat
melibatkan seluruh peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6.
2. Standar Proses
Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantaranya:
a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya mengacu pada silabus saja
akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar oleh segenap warga
sekolah
c. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan sehingga
peserta
didik lebih termotivasi dalam belajar dan mencapai ketuntasan minimal mulai dari kelas 1
sampai dengan kelas 6.
7
c. Mengikutsertakan Pendidik dan tenaga Kependidikan pada berbagai kegiatan
peningkatan mutu.
Tabel .2.1
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan
7. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan skala
prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku
b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam peraturan
terkait.
8. Standar Penilaian
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku dan
diakui tingkat akurasinya
b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut mata
pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti
Hasil evaluasi diri secara detail dan rinci, upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil
EDS untuk masing-masing standar adalah sebagai berikut:
9
Beban Belajar Pemenuhan Jam Belajar
Struktur Kurikulum Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP
Pengembangan Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata
Kurikulum Pelajaran
Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan
pendidikan dan Kurikulum 2013
10
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
terlambat masuk sekolah
Berakhlak mulia Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan
di masyarakan
Melaksanakan ajaran Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan
agama pemantauan terhadap peserta didik, membaca juz ama secara
bersama sama sebelum proses PBM
Berkomunikasi secara Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah
efektif dan santun lembut kepada siapapun
Siap melanjutkan Penjelasan dan bimbingan karir pada peserta didik dan orang
pendidikan ke jenjang tua
berikutnya
Biasa hidup bersih sehat Kegiatan bersih-bersih setiap pagi dengan melibatkan
dan bugar seluruh warga sekolah
Berbagai sumber belajar Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Penggunaan alat peraga dan media belajar yang ada di
sekolah secara efektif
Percaya diri dan Pemberian PR dan tugas-tugas sekolah di rumah ,
bertanggung jawab pembentukan kelompok belajar, pembiasan tidak menyontek
teman.
11
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
Ruang Kepala Sekolah Membutuhkan ruangan khusus beserta fasilitas yang
diperlukan.
Ruang Guru Membutuhkan ruangan khusus dan pengadaan fasilitas yang
diperlukan.
Lahan Merupakan dataran tinggi, permukaan di atas jalan raya
dengan 2 lokasi yang berbeda, memerlukan Tanah Penahan
Tembok dan pemagaran supaya tidak terjadi longsor.
Pengajuan ke dinas terkait
Bangunan Pengajuan rehab untuk rumah dinas ke dinas terkait
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada
12
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN
MUTU
sekolah warga sekolah/ stake holder sekolah
Cakupan dan Mekanisme Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah
Sekolah ditetapkan.
13
ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU
berlesinambungan
BAB III
A. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN SUKAMULYA
2. Nama Kepala sekolah : DADAN RUHIAT, S.Pd
3. NIP : 19650121 1986101004
14
4. Nomor Statistik Sekolah : 101020819050
5. PSN : 20205972
6. Jenjang : SD
7. Status : Negeri
8. Alamat : Kampung Astanagede RT 04 RW 02 Desa Sukamulya
Kec. Kutawaringin
9. Kabupaten : Bandung
10.Propinsi : Jawa Barat
11.No. telepon : (022) 85874011 HP yang bisa dihubungi : 085220460001
12. Website/ E-Mail : sdn_sukamulya@yahoo.com
13. Lokasi : Perkotaan Pinggiran Gunung
Pantai Perdesaan
√
1. Visi
Satuan pendidikan SD Negeri Sukamulya mempunyai visi : “Membentuk peserta
didik yang bertaqwa dan giat belajar serta berwawasan lingkungan”.
2. Misi
Misi satuan pendidikan SD Negeri Sukamulya adalah :
1. Menumbuh kembangkan nilai-nilai keagamaan dan budi pekerti.
2. Menciptakan suasana sekolah yang nyaman, lengkap, dan memadai untuk belajar.
3. Mengelola pembelajaran secara professional agar peserta didik mampu berpikir kritis
dan sistimatis, bersikap mandiri dan berdaya saing di jenjang pendidikan yang lebin
tinggi.
4. Menumbuh kembangkan cinta budaya dan lingkungan setempat.
5. Menumbuh kembangkan keikutsertaan dalam kegiatan kompetisi.
C. Tujuan
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum
pendidikan. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan Sekolah
Tujuan satuan pendidikan SD Negeri Sukamulya dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas,
dan terampil.
2. Membekali peserta didik supaya memiliki kemampuan dasar keagamaan,
bermoral, dan beretika sehingga menjadi warga negara yang baik, berkepribadian
dan berbudi pekerti serta memahami ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Mengembangkan kepribadian peserta didik secara utuh.
15
4. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang dapat
mengembangkan potensi dirinya.
5. Meningkatkan wawasan pengetahuan lingkungan sekitar agar peserta didik
memliki kecintaan pada nilai-nilai budaya, adat istiadat masyarakat di daerah
tempat tinggalnya dengan tetap mengikuti perkembangan jaman.
6. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
D. Tantangan Nyata
E. Sasaran Sekolah
Berdasarkan evaluasi diri sekolah untuk menjamin tercapainya SNP, tantangan nyata
yang dihadapi merupakan sasaran sekolah, dirumuskan sebagai berikut:
1. Pada tahun 2015 rata-rata nilai UN peserta didik adalan 24,00 dan mulai tahun
pelajaran 2015/2016 diadakan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 6 (lima)
2. Mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan (sekolah adiwiyata)Tingkat
Kabupaten,
3. Tahun pelajaran 2016/2017 sudah terbentuknya kelompok olimpiade MIPA, O2SN,
Calistung, Sapta lomba IMTAQ PAI, FL2SN, dan peserta lomba-lomba yang sesuai.
4. Pada tahun 2017/2018 tersedia media dan alat pembelajaran .
5. Pada tahun 2018/2019 tersedia berbagai media dan alat pembelajaran serta sarana
prasarana sekolah.
6. Pada tahun 2018/2019 tersedia berbagai sarana prasaran sekolah yang dibutuhkan.
7. Prosentase siswa kelas 6 yang lancar membaca Al Quran dan rutinitas menjalankan
shalat lima waktu sebagai berikut:
a) tahun 2015 sebanyak 50%
b) tahun 2016 sebanyak 65 %
c) tahun 2017 sebanyak 80 %
d) tahun 2018 sebanyak 100%
8. Setiap awal tahun ajaran diadakan pelatihan, workshop, atau in house training untuk
peningkatan kompetensi PTK.
16
Pencapaian sasaran sekolah dalam rangka pemenuhan standar yang diharapkan agar efektif
dan efisien,diidentifkasi fungsi setiap sasaran sebagai berikut :
Tabel. 4
NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI
1 Nilai rata-rata nilai Pendidik, Peserta
UN siswa pada tahun didik, Kurikulum,
2016 adalah 24,00 dan Sarana Prasarana,
tambahan jam belajar Pembiayaan
bagi kelas 5 dan 6
2 Sekolah berwawasan Kurikulum,
lingkungan (sekolah Pendidik, Komite
adiwiyata), terbentuk Seko-
tim pengembang dan lah, masyarakat.
pelaksana kurikulum
3 Terbentuknya Peserta didik,
kelompok olimpiade pendidik
MIPA, dan peserta
lomba-lomba
akademik maupun non
akademik
4. Melengkapi fasilitas Sarana prasarana,
media dan alat pembiayaan
pembelajaran serta
sarana prasana
sekolah yang
diperlukan
5. Peningkatan Kurikulum,
prosentase siswa Pendidik,
lancar baca Al Quran,
dan rutinitas shalat
lima waktu
6. Pelatihan, workshop Kurikulum,
atau in house training Pendidik
setiap awal tahun
ajaran
G. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih lanjut tingkat
kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional Pendidikan, naskah
akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. Selain itu dapat juga dilakukan
justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata tingkat
kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan
kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat
kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti
merupakan peluang, dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh analisis sebagai
17
berikut:
1.Keadaan Sekolah
a. Kondisi Sekolah
Sekolah Dasar Negeri Sukamulya, merupakan imbas dari gugus VII, SDN
Padasuka 02 sebagai Sekolah Inti dan SD Imbas Lainnya adalah : SDN Bobojong,
SDN Gunung Geulis, SDN Puncak Mulya, SDN Sirnagalih dan SDN Galih Pakuan.
b. Kepala Sekolah
Sekolah Dasar Negeri Sukamulya dijabat oleh Dadan Ruhiat, S.Pd yang
terhitung sejak tanggal 15 Juli 2018 sedangkan sebelumnya SDN Jelegong 03 dijabat
oleh beberapa orang, sebagai berikut :
Tabel.5
Daftar Nama yang pernah memimpin SDN Sukamulya
Tabel.6
Daftar Nama Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDN Sukamulya
18
2015
Epriyani S, S. Pd.SD S1/PGSD / Sda
8 Kls.II 14-07-2014 -
Bandung, 06-04-1986 2015
Johar Firdaus, S.Pd Guru Sda.
S1/PJOK /
9 Bandung, 06-08-1987 PJOK 30-07-2014 -
2010
Kls.I-VI
Sarkonah, S.Pd S1/ Sda.
Pustaka
10 Bandung, 10-09-1970 PGSD/ 01-07-2014 -
wan
2000
Pirman Abdurahman SLTA/ Sda.
11 TU 01-07-2018 -
Bandung, 12-10-1987 IPA/2012
Didin Samsudin Sda.
12 Bandung, Penjaga SD 01-07-2015 -
Tabel.7
Data Murid SDN Sukamulya
Tabel. 8.1
Keadaan Sarana dan Prasarana
19
3 R. Guru 1 - 1 -
4 R. Perpustakaan 1 1 - -
5 R. UKS - - - -
6 R. Mushola - - - -
7 WC.Kepala Sekolah - - - -
8 WC.Guru 1 1 - -
9 WC.Murid 6 2 4 -
10 WC. Umum 2 2
Tabel .8.2
Keadaan Mebeuler dan Barang
Tabel.8.3
Keadaan Buku Pegangan Guru
Pegangan Guru
N
Mata Pelajaran Kls. I Kls. II Kls. Kls. Kls. Kls.
o
III IV V VI
20
1 Tema 1 2 2 2 2 2 2
2 Tema 2 2 2 2 2 2 2
3 Tema 3 2 2 2 2 2 2
4 Tema 4 2 2 2 2 2 2
5 Tema 5 2 2 2 2 2 2
6 Tema 6 2 2 2 2 2 2
7 Tema 7 2 2 2 2 2 2
8 Tema 8 2 2 2 2 2 2
9 Tema 9 2 2 2 2 2 2
10 PAIB 2 2 2 2 2 2
11 Matematika - - - 2 - -
12 PJOK - - - - - -
13 Bahasa Sunda
Jumlah 20 20 20 22 20 20
Tabel.8.4
Kedaan Buku Pegangan Peserta Didik
Tabel.8.5
Referensi Buku Penunjang dan Fiksi
N Uraian
Mata Pelajaran
o Kls. 1 Kls. 2 Kls.3 Kls. 4 Kls. 5 Kls. 6 Jml
1 Bacaan Fiksi 158
2 Bacaan Penunjang 65
3 Buku Pengetahuan 10
4 Referensi Umum 4
5 Ref. Standar Kompetensi 1 1 1 1 1 1 6
21
6Ref. Buku Penunjang 5
Budaya
7 Ref. Umum Basa Sunda 2
8 Silabus Pembelajaran 1 1 1 1 1 1 6
9 Kump. lagu wajib - - - - - 1 1
nasional
10 Kisi-kisi UAN 11
Tabel. 8.6
Inventaris UKS
Guru Kls.I Guru Kl. II Guru Kl. III Guru Kl. IV Guru Kl. V Guru Kl. VI
Eni Karmini Epriyani Dwi Rizki. SH Tita Rosita Aep Hj. Eni Yuniarsih
Peserta Didik
Masyarakat
22
dengan kontur pegunungan dengan masyarakat yang masih mempertahankan budaya
pedesaan dengan mata pencaharian yang beragam dengan dominasi dibidang konpeksi
pakaian dan celana jean. Bangunan Letak SDN Sukamulya terpisahkan oleh jalan kecil
dari perkampungan penduduk, permukaan geografis dataran tinggi dengan kondisi
kehidupan sosial masyarakat mayoritas sebagai petani dan pengrajin pakaian sehingga
walau daerah berada di pedesaan dengan kontur pegunungan banyak penduduk pendatang
yang bekerja dibidang pengrajin pakaian. Keberadaan SDN Sukamulya sebagai institusi
pendidikan memerlukan strategi dalam mengembangkan sekolah dan meningkatkan
pemahaman orang tua atau masyarakat terhadap petingnya pendidikan.
h. Komite Sekolah
Komite Sekolah mempunyai peran yang baik terhadap sekolah. Banyak program-
program sekolah yang dapat dilaksanakan dan memperoleh dukungan masyarakat.
Kepengurusan Komite Sekolah untuk SDN Sukamulya adalah sebagai berikut:
Tabel 9.1
Analisis Swot untuk Kondisi Pendidikan 4 tahun ke depan
23
Kondisi yang diharapkan (empat Besar
No
Kondisi saat ini tahun ke depan) Tantanga
.
n Nyata
Kelulusan 100% Jumlah lulusan yang di terima di 70%
Jumlah lulusan yang diterima sekolah negeri 100%
sekolah negeri 20%
24
Kondisi yang diharapkan (empat Besar
No
Kondisi saat ini tahun ke depan) Tantanga
.
n Nyata
Pengolahan penilaian Pemanfaatan tindak lanjut
menggunakan computer 20% penilaian 100%
Pemanfaatan tindak lanjut e. Pengawasan Proses Pembelajaran
penilaian Pemantaun supervisi, evaluasi dan
80% tindak lanjut 10 20%
e. Pengawasan Proses Pembelajaran
Pemantaun supervisi, evaluasi
dan tindak lanjut 100%
25
Kondisi yang diharapkan (empat Besar
No
Kondisi saat ini tahun ke depan) Tantanga
.
n Nyata
Terdapatnya ruang multimedia
yang memadai
b. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian
Daya listrik 1200 watt
Komputer 2 set
Jaringan internet
Sarana olah raga cukup
Media dan alat peraga
pembelajaan cukup
6 Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan
a. Perangkat Dokumen Pedoman
Pelaksanaan Rencana Kerja /
Kegiatan 20%
· Dokumen KTSP dan RKAS
· Dokumen PPDB
· Dokumen tata tertib Siswa 80%
b. Struktur Organisasi dan Mekanisme
Kerja
· Struktur Sekolah, Komite
Sekolah,
UKS, Pramuka 60%
· Dokumen pembagian tugas guru
c. Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
· Tim monitoring dan evaluasi
· Instrumen 100%
· Pelaporan 100%
· Dokumentasi 100%
· Tindak lanjut 100%
7 Standar Pembiayaan Standar Pembiayaan
Dana bersumber dari BOS
b. Pengalokasian minimal 8 SNP 10%
c. Penggunaan dana 100% benar
d. Dokumen dan pelaporan
keuangan 100%
8 Standar Penilaian Standar Penilaian
a. Frekuensi ulangan harian 100%
untuk semua mata pelajaran 60%
b. Semua guru melakukan evaluasi
analisis dan tindak lanjut 100%
c. Mekanisme penilaian terpenuhi 100%
d. Menggunakan berbagai teknik
penilaian
yang sesuai
e. Pengolahan data penilaian
menggunakan computer
26
Tabel. 9.2
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2018 adalah 24,00 dan
tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5 dan kelas 6
TINGKAT
FUNGS KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA
I KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Pendidi Internal:
k Guru kelas, 5 dan 6 Guru
kelas 5, 6 33% Guru kelas 5 dan
memiliki kompetensi memiliki sertifikat 6 sudah bersertifikat
dalam bidang pelajaran kompetensi kompetensi dan
yang di UN-kan. berpengalaman dalam
bimbingan belajar
Eksternal:
Pelatihan sukses UN Dinas
memfasilitasi Ada pelatihan bedah
oleh Dinas Pendidikan pembekalan sukses kisi-kisi UN dan
dan bedah kisi-kisi UN untuk Guru pembekalan sukses UN
UN bagi guru kelas 6 oleh Dikdas
Peserta Internal:
didik Peserta didik Peserta didik aktif dan Peserta didik
bersemangat, patuh, mau bekerjasama bersemangat, aktif, patuh
aktif dan bekerja sama dalam belajar dan mau bekerjasama
dalam belajar dalam belajar
Eksternal:
Dukungan orang tua Tingkat kepercayaan Orang tua kurang
yang penuh dalam dan dukungan orang mendukung proses belajar
belajar tua siswa cukup kuat psesrta didik di rumah
Kuriku- Internal:
Lum Pengetatan ketuntasan Materi kurikulum KTSP sekolah sudah
minimal dan relevan dengan mempertimbangkan
memaksimalkan perkembangan kognitif perkembangan kognitif
program remedial serta peserta didik anak
pengayaan
Eksternal:
Banyaknya variasi Pengembangan kuri- Pengembangan kurikulum
perkembangan Kulum dgn melibatkan belum melibatkan pihak-
kurikulum baik di dalam unsur guru, konselor, pihak terkait (eksternal)
negeri maupun luar kepala sekolah, komite
negeri sekolah, dan nara
sumber,dan pihak-
pihak lain yang terkait.
Sarana Internal:
Prasaran Tersedianya perpustaka
Sekolah dilengkapi Ruang kelas dan
a an, ruang kelas dan
ruang kelas yang perpustakaan sedang
laboratorium yang
sesuai dengan rasio proses pembangunan,
cukup untuk mendukung
siswa, perpustakaan, belum ada laboratorium
pembelajaran student
laboratorium serta tempat
27
TINGKAT
FUNGS KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA
I KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
active learning bermain/berolah raga
Eksternal:
Ruang kelas dan
Adanya bantuan dari
Sekolah menjalin
perpustakaan sedang
pemerintah maupun kemitraan dengan
proses pembangunan
swasta dalam pihak lain
pengadaan ruang kelas
dan perpustakaan
Pembia Internal:
Yaan Tersedianya anggaran Sekolah menyusun Sekolah menyusun
sekolah yang memadai RKAS dengan RKAS dengan pedoman
untuk sukses UN pedoman pengelolaan biaya
pengelolaan biaya investasi dan
investasi dan operasional
Eksternal: operasional
Adanya bantuan dari
pemerintah maupun Pemerintah Ada subsidi biaya
swasta dalam provinsi/kabupaten operasional UN dari
mensukseskan UN mensubsidi biaya Pemerintah provins dan
operasional UN kabupaten
Tabel 9.3
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
TINGKAT
FUNG KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA Tidak
SI KESIAPAN Siap
Siap
Penye- Internal:
lenggar Tersedianya Sekolah Ruang kelas dan √
a perpustakaan, ruang dilengkapi perpustakaan sedang
Sekolah kelas dan ruang kelas proses pembangunan
laboratorium yang yang sesuai standar, dan belum
cukup untuk dengan rasio ada laboratorium serta
mendukung siswa, tempat
pembelajaran perpustakaan, bermain/berolahraga
student active laboratorium
learning yang nyaman
Kemitraan yang
Eksternal: Sekolah dilakukan sekolah
Adanya bantuan dari menjalin belum maksimal
pemerintah maupun kemitraan
swasta dalam dengan pihak
pengadaan ruang lain
kelas, perpustakaan
28
dan laboratorium
Pemeri Internal:
ntah mengajukan proposal tersedianya sarana Sedang proses
pengadaan ruang kelas dan prasarana pembangunan
baru, perpustakaan belajar yang
dan laboratorium memungkinkan
berkembangnya
potensi peserta
didik secara
optimal
Eksternal: Pemerintah
Tersedianya Dana menyediakan Pemerintah
Alokasi Khusus bagi dana dari APBN mengalokasikan
sekolah swasta untuk pengemba anggaran untuk
maupun negeri dari sarana prasarana pengembangan sarana
APBN sekolah prasarana
Tabel 9.4
TINGKAT
FUNGS KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA
I KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Sarana Internal:
Prasara- Tempat Ibadah Tersedianya Belum ada tempat
Na terintegrasi dengan sarana ibadah ibadah yang
sekolah untuk terintegrasi di
menunjang lingkungan sekolah
Eksternal: belajar
Fasilitas dan sarana
ibadah alternatif di Ada kerjasama Telah menjalin
sekitar sekolah dengan kerjasama dengan
pengelola pengelola tempat
tempat ibadah ibadah di sekitar
di sekitar sekolah
sekolah
Tabel 9.5
TINGKAT
KRITERIA KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KONDISI NYATA
KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
Guru Pembina Ada tim Guru Belum ada tim
29
TINGKAT
KRITERIA KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KONDISI NYATA
KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
OSN, Pembina Guru Pembina
O2SN,Calistung kelompok OSN, kelompok OSN ,
, dan Sapta O2SN,Calistung Calistung, dan
lomba , dan Sapta Sapta lomba
lomba
Eksternal:
Pelatihan kisi- Ada Pelatihan Belum ada
kisi sukses kisi-kisi sukses Pelatihan kisi-kisi
olimpiade MIPA olimpiade MIPA sukses olimpiade
serta banyaknya serta banyaknya MIPA serta belum
event lomba event lomba banyaknya event
MIPA, Sapta OSN , lomba OSN,
Lomba O2SN,dan O2SN,Clistung,
Sapta Lomba dan Sapta Lomba
Peserta Didik Internal:
Kelompok Setiap selalu
OSN, perlombaan berpartisipasi
O2SN,Calistung OSN, Sapta dalam lomba OSN,
, dan Sapta Lomba selalu O2SN,Calistung,da
lomba ikut serta n Sapta Lomba
Eksternal: Orang tua siswa dukungan yang
Dukungan yang turut berperan kuat dari orang tua
kuat dari orang serta siswa dalam
tua siswa perlombaan
Tabel 9.6
TINGKAT
KRITERIA KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KONDISI NYATA
KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
Guru dan Dokumen Dokumen
Kepala Sekolah administrasi guru administrasi guru
menjalankan dan kepala dan kepala
tugas pokok dan sekolah lengkap sekolah belum
fungsi serta dan teratur lengkap dan
menyusun teratur
dokumen
administrasi
Eksternal: Guru lulus visitasi Sebagian guru
visitasi dan uji dan uji kompetensi ada yang belum
30
TINGKAT
KRITERIA KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KONDISI NYATA
KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
kompetensi guru lulus visitasi dan
pendidik serta uji kompetensi
pendampingan
Tenaga Internal:
Kependidikan Kemampuan Tenaga Tenaga
mengelola administrasi administrasi
administrasi mempunyai mempunyai
sekolah kualifikasi kualifikasi
pendidikan pendidikan
minimal minimal
SMA/SMK SMA/SMK dan
mampu
mengelola
Eksternal: administrasi
Tersedianya sekolah
lulusan Lulusan
SMA/SMK SMA/SMK yang Banyaknya
siap kerja lulusan
SMA/SMK yang
telah siap kerja
Tabel 9.7
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang dan tim pelaksana kurikulum
TINGKAT
FUNG KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA
SI KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Kuriku- Internal:
lum Evaluasi KTSP dan K KTSP dan K. 13 KTSP dan K. 13 sudah
13 dievaluasi dan dievaluasi dan
dikembangkan ditindaklanjuti oleh
internal sekolah
Eksternal:
Berkembangnya Sudah belum ada
Metode pembelajaran mengaplikasikan pengaplikasian model
4 bahasa dan model dialog dialog empat bahasa
kurikulum empat bahasa dan dan kurikulum
Internasional kurikulum
internasional
Pendidi Internal:
k Tim pelaksana dialog Sudah ada tim belum ada tim
empat bahasa pelaksana dialog pelaksana dialog 4
4 bahasa bahasa
Eksternal:
31
TINGKAT
FUNG KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA
SI KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Melimpahnya Melakukan
lembaga bahasa pelatihan dan belum ada pelatihan
pembekalan dan pembekalan
pelaksanaan pelaksanaan
komunikasi 4 komunikasi 4 bahasa
bahasa
Penye- Internal:
lenggar tim pengembang Sekolah Sekolah belum
a kurikulum membentuk tim membentuk tim
pengembang pengembang kurikulum
kurikulum
Eksternal: sekolah
Melimpahnya Sekolah belum
lembaga pendidikan Kerjasama mengadakan kerja sama
lainnya denggan dengan lembaga lain
lembaga /dinas
Tabel 9.8
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan
ibadah lima waktu
TINGKAT
FUNG KRITERIA KESIAPAN
FAKTOR KONDISI NYATA
SI KESIAPAN Tidak
Siap
Siap
Kuriku- Internal:
Lum Jumlah jam belajar Minimal jumlah Jam belajar Al Quran
Al Quran jam belajar Al selama 30 menit
Quran adalah 30
menit
Eksternal:
berkembangnya Menerapkan Sudah menerapkan
metode pengajaran salah satu salah satu metode
Al Quran metode pengajaran Al Quran
pengajaran Al
Quran
Pendidi Internal:
k Jumlah pengajar Al Rasio pengajar Rasio pengajar Al
Quran Al Quran Quran belum
memenuhi memenuhi kriteria
Eksternal: kriteria 1 : 5
SDM pengajar Al
Quran yang Guru Al Quran Guru Al Quran meru
memahami dan adalah alumni alumni pondok
menguasai Al Quran pondok pesantren yang sudah
32
pesantren yang telah khatam Al Quran
telah khatam Al
Quran
Tabel 9.9
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
TINGKAT
KESIAPA
FUNG KRITERIA N
FAKTOR KONDISI NYATA
SI KESIAPAN Tida
Siap k
Siap
Kuriku- Internal:
Lum Intergrasi budaya Pembelajaran di Budaya riset belum
penelitian dengan sekolah sepenuhnya dilakukan
pelajaran mengajarkan dalam kegiatan belajar
budaya riset mengajar
Eksternal:
Banyaknya sekolah Adanya Banyak
dan lembaga lembaga lembaga/praktisi
pendidikan yang pendidikan/prak pendidikan yang bisa
melakukan riset di ti dimintai kerjasama
tingkat sekolah si pendidikan yg dalam pelatihan metode
bisa diajak kerja penelitian
sama untuk
mela- tih
metode pene-
litian di tingkat
SD
Pendidi Internal:
k Melakukan Setiap guru per- Belum ada guru yang
penelitian tindakan nah melakukan melakukan PTK
kelas PTK
Disdik
Eksternal: memberikan Ada pelayanan
Pelatihan PTK oleh pelayanan pelatihan PTK dan
Pengawas atau pelatihan PTK setiap tahun diadakan
Dinas Pendidikan dan menga- lomba PTK
Lomba PTK tingkat dakan lomba
33
Kabupaten PTK
1. Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di
tingkat
sekolah maupun kecamatan.
2. Mengadakan bimbingan belajar intensif untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa
Indonesia
dan IPA bagi kelas 5 dan 6.
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah.
4. Mengoptimalkan semangat belajar peserta didik dan peranserta orang tuanya dalam
program sekolah melalui pertemuan setiap semester sekali.
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang
dipandang
professional dan legitimate dalam bidang pendidikan.
6. Mengalokasikan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk peningkatan nilai kelulusan
siswa
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru,
laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah denga kelengkapan sarana/fasilitas ruangan
serta multi media pembelajaran.
8. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga untuk dapat menggunakan
sarana ibadahnya dalam tempo sementara.
9. Membentuk tim Calistung, OSN, Sapta Lomba, FL2SN, Pasanggiri Pupuh, ada O2SN
beserta guru pembimbingnya.
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia
sekolah dasar.
11. Mengadakan pelatihan atau workshop implementasi pengembangan kurikulum.
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam
melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya.
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan
yang memenuhi kualifikasi minimal.
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun dari
sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan akreditasi kepada
dinas.
15. Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti.
16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan.
17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum.
18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan dalam pengembangan
kurikulum.
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi sebelum pelajaran dimulai dalam
menunjang peningkatan peserta didik yang lancar membaca Al Quran, melakukan
pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru
20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk peserta
didik sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang
berkompeten
34
21. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat
penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
4. Sasaran 4
Terbentuk kelompok Calistung, OSN, FL2SN, Pasanggiri, Pupuh, Sapta Lomba, dan
O2SN.
Rencana: Membentuk tim Calistung, OSN, FL2SN, Pasanggiri Pupuh, Sapta Lomba,dan
O2SN beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang
melibatkan peserta usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses
olimpiade MIPA
Program 1: Membentuk tim Calistung, OSN, FL2SN, Pasanggiri Pupuh,Sapta Lomba dan
O2SN, beserta guru pembimbingnya.
Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah
dasar
5. Sasaran 5:
Nilai akreditasi adalah A
Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya; Mempertahankan,
memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi
kualifikasi minimal; Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;
Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
35
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
6. Sasaran 6
Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana
Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan
mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di
bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan
serta dalam pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga
pendidikan lainnya.
Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
Program 2: Membentuk tim pengembang dan tim pelaksana kurikulum yang
berkompetensi
di bidang pendidikan
Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan
serta dalam pengembangan kurikulum
Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan lain
7. Sasaran 7
Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi sebelum pelajaran
dimulai
dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran.
Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi sebelum jam pelajaran
dimulai.
Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan peserta
didik yang khatam Al Quran
8. Sasaran 8
Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk
siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang
berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta
menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah.
Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk
siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak
yang berkompeten.
Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta
menfasilitasi
diklat penelitian tindakan kelas bagi guru.
J.Jadwal Kegiatan
Tabel.10
Jadwal Kegiatan
36
2018/ 2019/ 2020/ 2021/ PENANG-
2019 2020 2021 2022 GUNG
No NAMA
KEGIATAN JAWAB
OO PROGRAM
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIAT-
AN
1 Pengembang- a. Optimalisasi KKG
Kepala
an lebih ke arah sukses
Sekolah
Kompetensi UN
Lulusan (Bi- b. Bedah kisi-kisi UN
Kepala
dang Akade- tingkat sekolah dan
Sekolah
mik dan Non kecamatan
Akademik) c. Bimbingan belajar
Kepala
in- tensif bagi siswa
Sekolah
kelas 5 dan 6
d. Mengoptimalkan
dana BOS untuk Kepala
peningka- tan nilai Sekolah
kelulusan siswa
e. Berpartisipasi dalam
setiap perlombaan
Kepala
yg melibatkan
Sekolah
peserta usia sekolah
dasar
2 Pengembang- a. Melakukan evaluasi
an Kurikulum KTSP/K.13 secara
Kepala
Atau rutin dan terprogram
Sekolah
KTSP/K.13 kemudian
ditindaklanjuti
b. Membentuk tim pe-
ngembang dan
pelak- sana
kurikulum me-
ngonsultasikan Kepala
pelak- sanaannya Sekolah
dgn lemba- ga atau
pihak memiliki
kompetensi di
bidang pendidikan
3 Pengembang- a. Mengadakan
an pelatihan atau Kepala
Pembelajar- workshop imple- Sekolah
an mentasi kurikulum
b. Optimalisasi peran
madrasah diniyah
dalam menunjang Kepala
pe- ningkatan siswa Sekolah
yang khatam Al
Quran
c. Mengadakan diklat Kepala
atau workshop guru
Sekolah
37
2018/ 2019/ 2020/ 2021/ PENANG-
No NAMA
KEGIATAN 2019 2020 2021 2022 GUNG
OO PROGRAM
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn JAWAB
mengenai peneltian KEGIAT-
sederhana untuk
siswa sekolah dasar
dengan cara
bekerjasama dgn
lembaga atau pihak
yg berkompeten
4 Pengembang- Meningkatkan teknik
Kepala
an Sistem Pe- penilaian guru
Sekolah
nilaian
5 Pengembang- a. Mengoptimalkan ke-
an Pendidik lengkapan
dan Tenaga administrasi tenaga
Kependidika pendidik dan
Kepala
n kependidikan dalam
Sekolah
melaksanakan pro-
gram kerja dan tugas
pokok serta
fungsinya
b. Mempertahankan,
memfasilitasi dan
me- ngupayakan
Kepala
tenaga pendidik dan
Sekolah
kepen- didikan yg
memenuhi
kualifikasi minimal
c. Mengembangkan
bu- daya belajar Al
Kepala
Quran setiap pagi
Sekolah
sebelum pelajaran
dimulai
d. Mendorong guru Kepala
untuk melakukan Sekolah
Penelitian Tindakan
Kelas serta
menfasilitasi diklat
penelitian tindakan
kelas bagi guru di
lingkungan sekolah
6 Pengembang- a. Pemenuhan fasilitas Kepala
an Sarana penunjang belajar Sekolah
dan Prasarana b. Mengajukan Kepala
Sekolah proposal bantuan Sekolah
pengadaan ruang
kelas baru,
perpustakaan,
labora- torium
38
2018/ 2019/ 2020/ 2021/ PENANG-
No NAMA
KEGIATAN 2019 2020 2021 2022 GUNG
OO PROGRAM
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn JAWAB
c.Memanfaatkan ling- KEGIAT-
kungan sekitar
sekolah sebagai Kepala
laboratorium Sekolah
penunjang pembela-
jaran
d. Mengusahakan ban-
Kepala
tuan pengadaan tem-
Sekolah
pat ibadah
7 Pengembang- a. Menjalin kerjasama Kepala
an dengan penduduk Sekolah
Manajemen sekitar atau lembaga
Sekolah (Takmir masjid)
untuk dapat
menggunakan sarana
ibadahnya dlm
tempo sementara
b. Mengajukan bimbi-
Kepala
ngan akreditasi
Sekolah
kepa- da dinas
c. Mendorong penye-
lenggara pendidikan
agar ikut aktif dan Kepala
berperan serta dalam Sekolah
pengembangan kuri-
kulum
d. Melakukan
kerjasama dgn
lembaga pendidik- Kepala
an dalam pengem- Sekolah
bangan kurikulum /
KTSP
8 Pembinaan a. Membentuk tim
Kesiswaan/E Calistung, OSN,
kstrakurikule Sapta Lomba,
Kepala
r FL2SN, Pasanggiri
Sekolah
Pupuh, dan O2SN
beserta guru
pembimbingnya
b. Memaksimalkan Kepala
kegi- atan ekstra Sekolah
kurikuler
9 Budaya dan Meningkatkan Kepala
Lingkungan kerjasama antara Sekolah
Sekolah warga sekolah dengan
warga sekitar
10 Penanaman Pembiasaan Kepala
39
2018/ 2019/ 2020/ 2021/ PENANG-
No NAMA
KEGIATAN 2019 2020 2021 2022 GUNG
OO PROGRAM
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn JAWAB
Karakter Keteladan- an Sekolah
KEGIAT-
(Budi
Pekerti)
Tabel .11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2018 -2022
Tabel.12
Sumber Pendanaan
Total Masyaraka Lain-
Pemerintah PAS
Program/ Biaya t Lain
Kegiatan (Rp.00 APB APB Alu
DA Mas Beasisw
0) BOS D D m KS SB
K y a
Prov Kab Ni
1. Pengembangan
Kompetensi 40.875
Lulusan
40
Sumber Pendanaan
Total Masyaraka Lain-
Pemerintah PAS
Program/ Biaya t Lain
Kegiatan (Rp.00 APB APB Alu
DA Mas Beasisw
0) BOS D D m KS SB
K y a
Prov Kab Ni
2. Pengembangan
20.435
Standar Isi
3. Pengembangan 163.50
Standar Proses 0
4. Pengembangan 138.97
PTK 5
5. Pengembangan
122.62
Standar Sarpras
5
6. Pengembangan
Standar 40.875
Pengelolaan
7. Pengembangan
188.02
Standar
5
Pembiayaan
8. Pembinaan dan
102.19
Implementasi
0
Penilaian
817.50
JUMLAH
0
41
BAB IV
PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang ideal sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar
pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan
dan penyelenggaraan pendidikan, merupakan harapan bagi semua pihak. Namun disadari
bahwa setiap sekolah memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki kekurangan di sisi lainnya.
Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran baik dari pihak internal maupun
eksternal dalam rangka memenuhi standar minimal maupun standar nasional .
Semoga Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang kami buat benar-benar
menjadi acuan bagi semua stakeholder sehingga program dan sasaran kerja empat tahun ke
depan tercapai sesuai harapan.
42