Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT setelah mendapatkan masukan
serta pertimbangan dari Tim Pengembang Kurikulum dan Komite Madrasah dengan ini dinyatakan
bahwa Dokumen I, II dan III Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum Tahun Pelajaran
2020-2021 ditetapkan pemberlakuannya pada tanggal 18 Juli 2020.
Ditetapkan di : Caringin
Pada tanggal : 13 Juli 2020
KATA PENGANTAR
Besar harapan kami bahwa kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru
Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum Sukses Bersama dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dan dimanfaatkan oleh stakeholder lainnya dalam
pembinaan penyelenggaraan pendidikan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.SK Susunan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM)
2.Daftar Hadir dan Berita Acara Kegiatan /Raker/Lokakarya K-13
3.Daftar Hadir dan Berita Acara Kegiatan Penetapan Mulok dilengkapi beserta
SK/KI/KD-nya
4.SK. Penetapan Ketuntasan Belajar/ KKM
5.SK. Penetapan Kegiatan Ko Kurikuler dan Ekstrakurikuler dilengkapi dengan
program, nama Pembina, waktu dan tempat kegiatan berlangsung.
6.Dan lain-lain yang sesuai keperluan
KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH RIYADHUL ULUM
NOMOR: 011/MTs.RU/SK/TP/VI/2020
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH RIYADHUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2020
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
LAMPIRAN KEPUTUSAN
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2020
Kepala Madrasah,
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :Caringin
Pada Tanggal : 25 Juni 2020
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
LAMPIRAN 2
TENTANG
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 25 Juni 2020
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
LAMPIRAN 3
TENTANG
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
MADRASAH TSANAWIYAH RIYADHUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Kamis,
3 Footsal Abdul Aziz Lapangan
Ruang
4 Hadroh Agung Sucipto Sabtu
Serbaguna
Jum’at, Ruang
5 Marawis Agung Sucipto
Serbaguna
Jum’at, Ruang
6 kaligrafi M. Ridwan S.Pd
Serbaguna
PROGRAM KERJA
WAKIL KEPALA BIDANG KESISWAAN
MADRASAH TSANAWIYAH RIYADHUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Dua Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua
Puluh telah dilaksanakan Rapat Penyusunan Tim Pengembang Kurikulum
Madrasah ( TPKM ) MTs. Riyadhul Ulum tahun ajaran 2020/2021 bertempat di
Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum dengan dihadiri oleh semua dewan guru
dan staf serta komite MTs. Riyadhul Ulum. Isi dari rapat tersebut, yaitu :
Pada Hari ini Kamis Tanggal Dua Puluh Lima Bulan Juni Tahun Dua Ribu
Dua Puluh telah dilaksanakan Rapat Penetapan Mulok Madrasah Tsanawiyah
Riyadhul Ulum tahun ajaran 2020/2021 bertempat di MTs. Riyadhul Ulum dengan
dihadiri oleh semua dewan guru dan staf serta komite MTs. Riyadhul Ulum
Isi dari rapat tersebut, yaitu :
Muatan lokal yang diajarkan di MTs. Riyadhul Ulum adalah
1. Prakarya
2. Bahasa Sunda
3. Keaswajaan
Demikianlah berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 25 Juni 2020
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
Lampiran Keputusan Kepala MTs. RIYADHUL ULUM
NOMOR: 014/MTs.RU/SK/MULOK/VII/2020
1. Prakarya
Mata pelajaran ini adalah Muatan Lokal yang merupakan ciri khusus untuk
Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum kelas VII - IX. Prakarya bermuatan 2
jam pelajaran.
Tujuan :
a. Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan
akhir mempunyai keterampilan ekonomis.
b. Menghasilkan kualitas manusia yang mempunyai wawasan
penciptaan berbasis pasar.
c. Memfaslitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif
melalui keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis
d. Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem,
dan teknologis.
e. Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan
teknologi melalui prinsip ergonomis, higenis, tepat-cekat-cepat,
ekosistemik dan metakognitif.
f. Menghasilkan karya jadi atau apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam
kehidupan maupun bersifat wawasan dan landasan
pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan teknologi
kearifan lokal.
Ruang Lingkup :
1. Kerajinan
Kerajinan dikaitkan dengan nilai pendidikan diwujudkan dalam prosedur
pembuatan. Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan
dan beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini
menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta social corporateness
memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan
berdasarkan desain yang dikerjakan oleh perancang gambar
dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan warna lokal (kearifan
lokal). Semua itu merupakan proses berangkai dan membutuhkan
kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang
membuat kesalahan, hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan
oleh pembuat pola dan motif hiasnya. Prosesdur semacam ini
memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di sekolah. Kerajinan yang
diproduksi maupun direproduksi dikemas ulang dengan sistem
teknologi dan ekosistem agar efektif dan esien berdasarkan
potensi lingkungan yang ada.
2. Rekayasa
Rekayasa diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan
sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan
kerangka kerja yang efektif dan esien. Pengertian teknologi erat sekali
dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging dengan
lemaknya sendiri. Oleh karenanya, konsep teknologi untuk
mengembangkan diri dengan kemampuan diperoleh dari belajar
tersebut. Kata ‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas dari kata
engineering, yaitu perancangan dan rekonstruksi benda ataupun
produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih
berperan dan berguna. Prinsip rekayasa adalah mendaur ulang sistem,
bahan, dan ide yang disesuaikan dengan perkembangan zaman
(teknologi) terbarukan. Oleh karenanya, rekayasa harus seimbang dan
selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya
yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
3. Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha
untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun
makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja
ini membutuhkan perasaan seolah dirinya (pembudidaya) hidup,
tumbuh dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja
budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan.
Namun, dalam bekerja, dibutuhkan sistem yang berjalan rutinitas,
seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum, dan bergerak. Maka,
seorang pembudidaya harus memahami karakter tumbuhan atau
hewan. yang di’budidaya’kan. Konsep cultivation tampak pada
penyatuan diri dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang.
Pemikiran ekosistem menjadi langkah yang selalu dipikirkan
keseimbangan hidupnya.
Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan
membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran.
Bahan dan perlengkapan teknologi budidaya sebenarnya dapat
diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif karena setiap daerah
mempunyai potensi kearifan yang berbeda.
4. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi
benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada
prinsipnya, kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi
produk matang dengan mencampur, atau memodikasi bahan tersebut.
Mata pelajaran ini adalah muatan lokal yang merupakan ciri khas dari daerah
jawa barat, yang wajib diikuti oleh seluruh siswa pada tingkat pendidikan
dasar.
Tujuan:
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar yang meliputi
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan menggunakan tata
bahasa yang baik dan benar.
Ruang lingkup:
Menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan menggunakan tata
bahasa sunda yang baik dan benar.
BUKU I
KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH
RIYADHUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Susunan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM)
2. Daftar Hadir dan Berita Acara Kegiatan /Raker/Lokakarya K-13
3. Daftar Hadir dan Berita Acara Kegiatan Penetapan Mulok dilengkapi
beserta SK/KI/KD-nya
4. SK. Penetapan Ketuntasan Belajar/ KKM
5. SK. Penetapan Kegiatan Ko Kurikuler dan Ekstrakurikuler dilengkapi
dengan program, nama Pembina, waktu dan tempat kegiatan berlangsung.
6. Dan lain-lain yang sesuai keperluan
KEPUTUSAN
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2021
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
LAMPIRAN KEPUTUSAN
Jabatan dalam
No Nama Jabatan dalam Dinas
Tim
1. H. Irfan Mahdi, S.Pd.I Ketua Kepala Madrasah
2. Ilah, Rohilah, S.Pd.I Wakil Ketua Waka Kurikulum
3. Drs. H. Salahudin, MM Pengawas Nara Sumber
4. Gea Resa Resti Latifah, S.Pd.I Bendahara Bendahara Madrasah
5. KH. Abbas Ma’rup, S.Pd.I Anggota Komite Madrasah
6. Hj. Mia Samia, S.Pd Sekretaris Guru
7. Zulihan Subhan, S.S Anggota Guru
8. Ratnaningsih, S.Pd Anggota Guru
9. Baar Hanif, S.Pd Anggota Guru
10. Irman Samsudin, S.Pd Anggota Guru
11. Ujang Endim, S.Pd.I Anggota Guru
12. M. Ridwan, S.Pd Anggota Guru
13. Euis Rohani, S.Pd.I Anggota Guru
15. Abdul Aziz, S.Pd.I Anggota Guru
16. Zulkarnaen Anggota Guru
17. Siti Robiatul Adawiyah, S.Pd Anggota Guru
18. Kania Damayanti, S.Pd Anggota Guru
19. Dicky Setiadi, S.Pd Anggota Guru
20. Abdul Wahab, S.S Anggota Guru
21. Kusmana, S.Pd.I Anggota Kepala Tata Usaha
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2021
Kepala Madrasah,
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2021
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
LAMPIRAN 2
TENTANG
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2021
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
LAMPIRAN 3
TENTANG
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
MADRASAH TSANAWIYAH RIYADHUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Pada hari ini Selasa Tanggal Dua Puluh Dua Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu telah dilaksanakan Rapat Penyusunan Tim Pengembang Kurikulum
Madrasah ( TPKM ) MTs. Riyadhul Ulum tahun ajaran 2021/2022 bertempat di
Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum dengan dihadiri oleh semua dewan guru
dan staf serta komite MTs. Riyadhul Ulum. Isi dari rapat tersebut, yaitu :
Pada Hari ini Selasa Tanggal Dua Puluh Dua Bulan Juni Tahun Dua Ribu
Dua Puluh Satu telah dilaksanakan Rapat Penetapan Mulok Madrasah
Tsanawiyah Riyadhul Ulum tahun ajaran 2021/2022 bertempat di MTs. Riyadhul
Ulum dengan dihadiri oleh semua dewan guru dan staf serta komite MTs.
Riyadhul Ulum
Isi dari rapat tersebut, yaitu :
Muatan lokal yang diajarkan di MTs. Riyadhul Ulum adalah
1. Prakarya
2. Bahasa Sunda
3. Keaswajaan
Demikianlah berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Caringin
Pada Tanggal : 22 Juni 2021
Kepala Madrasah,
Tembusan:
1. Yth. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Bogor
2. Yth. Pengawas Madrasah
3. Yth. Ketua Yayasan
4. Yth. Ketua Komite
Lampiran Keputusan Kepala MTs. RIYADHUL ULUM
NOMOR: 011/MTs.RU/SK/MULOK/VI/2021
1. Prakarya
Mata pelajaran ini adalah Muatan Lokal yang merupakan ciri khusus untuk
Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Ulum kelas VII - IX. Prakarya bermuatan 2
jam pelajaran.
Tujuan :
a. Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan
akhir mempunyai keterampilan ekonomis.
b. Menghasilkan kualitas manusia yang mempunyai wawasan
penciptaan berbasis pasar.
c. Memfaslitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan
teknik berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis
d. Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem,
dan teknologis.
e. Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan
teknologi melalui prinsip ergonomis, higenis, tepat-cekat-cepat,
ekosistemik dan metakognitif.
f. Menghasilkan karya jadi atau apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam
kehidupan maupun bersifat wawasan dan landasan
pengembangan apropriatif terhadap teknologi terbarukan dan teknologi
kearifan lokal.
Ruang Lingkup :
1. Kerajinan
Kerajinan dikaitkan dengan nilai pendidikan diwujudkan dalam prosedur
pembuatan. Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan
dan beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini
menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta social corporateness
memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan
berdasarkan desain yang dikerjakan oleh perancang gambar
dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan warna lokal (kearifan
lokal). Semua itu merupakan proses berangkai dan membutuhkan
kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang
membuat kesalahan, hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan
oleh pembuat pola dan motif hiasnya. Prosesdur semacam ini
memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di sekolah. Kerajinan yang
diproduksi maupun direproduksi dikemas ulang dengan sistem
teknologi dan ekosistem agar efektif dan esien berdasarkan
potensi lingkungan yang ada.
2. Rekayasa
Rekayasa diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan
sehari-hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan
kerangka kerja yang efektif dan esien. Pengertian teknologi erat sekali
dengan pembelajaran mandiri, seperti menggoreng daging dengan
lemaknya sendiri. Oleh karenanya, konsep teknologi untuk
mengembangkan diri dengan kemampuan diperoleh dari belajar
tersebut. Kata ‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas dari kata
engineering, yaitu perancangan dan rekonstruksi benda ataupun
produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih
berperan dan berguna. Prinsip rekayasa adalah mendaur ulang sistem,
bahan, dan ide yang disesuaikan dengan perkembangan zaman
(teknologi) terbarukan. Oleh karenanya, rekayasa harus seimbang dan
selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya
yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
3. Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha
untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun
makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja
ini membutuhkan perasaan seolah dirinya (pembudidaya) hidup,
tumbuh dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja
budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan.
Namun, dalam bekerja, dibutuhkan sistem yang berjalan rutinitas,
seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum, dan bergerak. Maka,
seorang pembudidaya harus memahami karakter tumbuhan atau
hewan. yang di’budidaya’kan. Konsep cultivation tampak pada
penyatuan diri dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang.
Pemikiran ekosistem menjadi langkah yang selalu dipikirkan
keseimbangan hidupnya.
Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan
membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran.
Bahan dan perlengkapan teknologi budidaya sebenarnya dapat
diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif karena setiap daerah
mempunyai potensi kearifan yang berbeda.
4. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi
benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada
prinsipnya, kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi
produk matang dengan mencampur, atau memodikasi bahan tersebut.
Mata pelajaran ini adalah muatan lokal yang merupakan ciri khas dari daerah
jawa barat, yang wajib diikuti oleh seluruh siswa pada tingkat pendidikan
dasar.
Tujuan:
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar yang meliputi
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan menggunakan tata
bahasa yang baik dan benar.
Ruang lingkup:
Menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan menggunakan tata
bahasa sunda yang baik dan benar.