Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, MI Gendulan
telah menyusun Dokumen I Suplement Kurikulum Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013.
Penyusunan Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan
proses pendidikan yang dilaksanakan oleh madrasah selama masa pandemic covid-19, sesuai dengan
karakteristik kondisi zona/daerah madrasah dan zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan
peserta didik.

Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020
tentang Panduan Kurikulum Darurat pada madrasah dan KMA no 183 (tentang Kurikulum PAI dan Bahasa
Arab pada Madrasah) dan 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Dokumen Suplement Kurikulum Darurat yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran
2020/2021 selama masa pandemi covid-19.

Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplement kurikulum darurat ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan suplement Kurikukum darurat dimasa pandemic covid-19.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga madrasah yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik pikiran,waktu maupun tenaganya untuk menyusun
Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan
demi peningkatan mutu pendidikan di negara kita tercinta,Indonesia.

Boyolali, 20 Juni 2020


Kepala Madrasah,

Fatonah,S.Pd.I,M.Pd
DAFTAR ISI

LEMBAR PENETAPAN ……………………………………………………….. I

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... Ii

KATA PENGANTAR........................................................................................... Iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... Iv

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
Dasar Hukum………........……………………………........…….. 2
Tujuan Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darurat… 2
Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat…. 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
A. Visi..............................................………………………………… 6
B. Misi.................................………............…...................……........ 6
C. Tujuan................................. ....…………............…….....……….. 6
BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
DARURAT
A. Kerangka Dasar Kurikukum Darurat............................... 7
Konsep dasar Kurikulum Darurat ………………………
Konsep Pembelajaran Darurat …………………………. 7
Prinsip Pembelajaran Masa Darurat …………………… 7
Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat..
Langkah-langkah Pembelajaran masa Darurat ……………. 8
Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat ……………………
9

B. Struktur dan Muatan Suplemen Kurikulum Darurat…………… 14

Struktur Kurikulum................................................................... 14
Pengaturan Beban Belajar......................................................... 17
Penilaian Hasil Belajar……………………………………… 17
Kriteria Kenaikan Kelas............................................................. 19
Kriteria Kelulusan...................................................................... 19
Mutasi......................................................................................... 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
PermulaanTahunPelajaran …………………………………....... 21
Jumlah Minggu Efektif…………………………………………… 23
Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 24
BAB V PENUTUP........................................................................................... 26
LAMPIRAN

Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat

SK penetapan Kurikulum Darurat 2020/2021

SK TPKM, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwal kerja TPKM

Berita acara, daftar hadir dan notula kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat

Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplement Kurikulum Darurat

Foto kegiatan penyusunan Suplement Kurikulum Darurat


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya,
namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, madrasah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah kondisi
darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing madrasah dimana peserta didik belajar dari
rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat, tentunya madrasah
membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat yang
merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan
pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan
masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa
darurat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi
bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid 19 oleh Tim
Pengembang Kurikulum madrasah yang meliputi kerangka dasar Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan
Kurikulum Darurat, madrasah melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan pendidikan, dan
analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan melakukan skrening zona lokasi tempat
tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan
merupakan episentrum penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid-19. Oleh karena
itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan madrasah. Dalam menyusun
suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum,
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan madrasah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, MI Gendulan akan menjadi madrasah
yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan madrasah
dimasa pandemi covid-19, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan madrasah
dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan inovasi madrasah.
B. DASAR HUKUM
1. KMA nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 66 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar danMenengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
15. Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Kurikulum Raudhatul Athfal;
16. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;
17. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada
Madrasah;
18. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada
Madrasah;
19. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2421 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah
Tahun 2020/2021;
20. Surat Dirjen Pendidikan Islam Nomor 258.1 Tahun 2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Virus
Covid-19;
21. Surat Dirjen Pendidikan Islam Nomor B-686.1/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/03/2020 tentang Mekanisme
Pembelajaran dan Penilaian Madrasah dalam Masa Daurat Pencegahan Penyebaran Covid-19;
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT
Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan
pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan mendorong madrasah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus
tujuannya adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan komite
madrasah tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013 pada masa pandemic covid-19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi covid-19 di
Madrasah. Dengan harapan agar pembelajaran di MI Gendulan ini dapat terlaksana dengan baik dan
efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia

4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif madrasah dalam mengembangkan
kurikulum.
5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga madrasah dalam mengembangkan kurikulum melalui pengambilan
keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan madrasah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan, melindungi warga Satuan
Pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, pesertadidik dan orang
tua.

D. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


Suplemen Kurikulum Darurat MI Gendulan dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal
dan internal madrasah yang meliputi sarana prasarana, guru, peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat
tinggal peserta didik maupun guru pada masa darurat pandemic covid-19. Pengembangan Suplemen
Kurikulum Darurat MI Gendulan, mengacu pada regulasi dan pedoman yang sesuai, serta memperhatikan
pertimbangan komite madrasah dan dikembangkan berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum darurat adalah sebagai berikut
a. Landasan Filosofis
Kurikulum darurat madrasah dikembangkan menggunakan filosofi:
1) Madrasah sebagai satuan pendidikan formal dengan kekhasan agama Islam yang mendasarkan
kepada Alquran dan Hadits sebagai sumber utama.
2) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang.
3) Target utama pendidikan madrasah adalah pembentukan karakter mulia atau akhlakul karimah
serta pembekalan kompetensi sebagai bekal masa depan peserta didik.
4) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
5) Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.
b. Landasan Sosiologis
Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan rancangan dan proses
pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan terutama pada masa darurat
covid -19
c. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuaidengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks
lingkungan dan zamannya pada masa darurat covid -19.

2. Prinsip-prinsip Pengembangan Suplemen Kurikulum Darurat


Suplemen Kurikulum darurat dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di bawah koordinasi
Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kementerian Agama Provinsi. Kurikulum darurat ini
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada pesertadidik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada masa darurat covid 19 saatini.
c. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu, pada masa darurat semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan melalui teknologi .
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional
sangat penting.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan menyesuaikan dengan kondisi masa darurat.
f. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dandaerah untuk
membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah
harus saling mengisi danmemberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,
UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Mengacu kepada tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut, maka MI Gendulan Kecamatan
MCepogo Kabupaten Boyolali merumuskan visi, misi, dan tujuan madrasah yang menjadi arah pengembangan dan
sumber semangat dalam melaksanakan pendidikan di MI Gendulan Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

B. Visi Madrasah

1. Visi MI Gendulan :

“Terwujudnya siswa yang berakhlakul karimah, berkwalitas ilmu pengetahuan, dan peduli lingkungan ”.

Dari visi yang dirumuskan terdapat beberapa indikator pencapaian visi sebagai berikut:

Visi Indikator

siswa yang berakhlakul karimah A. Aspek Aqidah


1. Iman yang kuat terhadap Allah SWT
2. Iman Kepada kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada para Rasul Allah
4. Iman Kepada Kitad-kitab Allah
5. Iman kepada Hari kiamat
6. Iman kepada qodho dan takdir Allah
B. Aspek Ibadah
1. Hafal dan fasih bacaan sholat, gerakan sholat, dan
keserasian gerakan dan bacaan
2. Hafal dan fasih do’a setelah sholat
3. Hafal dan fasih do’a-do’a harian muslim
4. Tertib menjalankan sholat fardhu
5. Tertib menjalankan sholat sunah Rowatib dan
Dhuha
6. Tertib menjalankan Puasa Romadlon
7. Ikhlas menunaikan zakat, infaq dan Sodaqoh
8. Hafal Al Qur’an, Juz ’Amma sesuai tingkatan
kelas
Visi Indikator

C. Aspek Akhlak
1. Jujur, amanah
2. Sidiq
3. Fatonah
4. Disiplin
5. Sportif
6. Tanggung jawab
7. Percaya diri
8. Hormat kepada orang tua dan guru
9. Menyayangi sesama
10. Suka menolong

berkwalitas ilmu pengetahuan Disiplin dalam menggunakan waktu, belajar, bersikap,


berpakaian, sehingga akan tercapai:

a. Prestasi yang unggul;


1. Unggul dalam pencapaian nilai UASBN di atas
rata-rata sekolah madrasah dan Madrasah
2. Unggul dalam pencapaian nilai UAM di atas rata-
rata sekolah madrasah
3. Unggul dalam berbagai lomba akademik
4. Unggul dalam berbagai lomba olahraga dan seni
5. Unggul dalam lomba keagamaan dan pidato
6. Unggul dalam lomba menulis kreatif (sastra)
7. Unggul dalam Pesta Siaga dan Jambore
b. Keterampilan;
1. Terampil mengoperasikan aplikasi komputer dan
internet
2. Terampil dalam menciptakan dan menjalankan
teknologi sedehana
3. Terampil dalam membaca dan memahami Al
Qur’an;
4. 4. Terampil berbahasa Arab dan Inggris

Peduli Lingkungan 1. Suka berbagi sesama teman


2. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi
Visi Indikator

yang lebih muda


3. Tanggap terhadap kondisi teman
4. Menjaga keberihan dan kerapian lingkungan
madrasah
5. Terbiasa membuang sampah pada tempatnya
6. Peduli terhadap penghijauan madrasah
2. Misi MI Gendulan

Untuk dapat mencapai visi yang telah dijabarkan dalam beberapa indikator madrasah menentukan misi sebagai
berikut :

1. Menambah pengetahuan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran Al Quran dan Hadits agar menjadi
manusia yang sholeh dan sholehah.
2. Memberikan keteladanan pada para siswa dalam bertindak, berbicara dan beribadah sesuai dengan Al Quran
dan Hadits.
3. Melaksanakan pembelajaran dengan bimbingan efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara
optimal.
5. Membekali dan menyiapkan siswa dalam menegakkan islam.
6. Membekali dan menyiapkan siswa memiliki ketrampilan untuk siap terjun dalam masyarakat

C. Tujuan Madrasah

Tujuan yang ingin dicapai oleh MI Gendulan selama 4( empat ) tahun mendatang adalah :

1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik.
2. Terlaksananya pembelajaran dan pembiasaan mempelajari Al Qur’an dan menjalankan ajaran agama Islam
3. Terwujudnya karakter Islami peserta didik, sehingga mampu mengaktulisasikan nilai-nilai Islam di masyarakat.
4. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan yang bervariasi, inovatif, dan bermakna, di antaranya
CTL serta layanan bimbingan dan konseling.
5. Meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di madrasah favorit/unggul sekurang-kurangnya 75% dari
jumlah yang lulus.
6. Mengembangkan kedisiplinan dari seluruh komponen madrasah (stake holder) untuk membentuk kepribadian
yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset madrasah.
7. Meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrakurikuler
8. Mampu menempatkan diri sebagai madrasah yang mengembangkan pendidikan berbasis IT.
9. Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa daerah dengan indikator 80% peserta didik mampu berbahasa
Jawa sesuai konteks yang ada.
10. Membekali sekurang-kurangnya 95% peserta didik mampu membaca dan menulis Al Qur’an
11. Membekali 100% peserta didik kelas V-VI mampu mengakses informasi yang positif dari internet
12. Membiasakan sekurang-kurangnya 95% peserta didik terbiasa sholat berjamaah
13. Membiasakan 50 % pesrta didik terbiasa sholat dhuha
14.Membekali peserta didik agar mampu berbahasa Arab dan Inggris sesuai dengan kontek yang ada
15. Memperoleh nilai USBN dan UM rata-rata lebih dari 8,0
BAB III

KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM DARURAT


1. KONSEP KURIKULUM DARURAT
Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid 19.Penyusunan
kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan inovasi pada strukturkurikulum,
bebanbelajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya sesuai dengan kondisi
madrasah.

Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran dari madrasah.Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan
dilakukan apabila madrasah mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan
pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang
memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, Alat pengukur suhu badan,
masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal makakegiatan
pembelajaran akankembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.

2. KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT

Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada Kalender
Pendidikan Madrasah tahun pelajaran 2022/2023 yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia

Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menititik beratkan pada penguatan karakter,
praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan social lainnya. Kegiatan pembelajaran masa
darurat covid-19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik dan lingkungan sekitar.

Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah madrasah melakukan:

a. Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta tenaga kependidikan
yang ada di madrasah sebagai bahan penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan oleh madrasah, selain itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan
episentrum penularan Covid-19 (zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona
merah), dalam hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan covid -19, melalui
aplikasi pemantauan covid-19 atau surat keterangan dari kepala desa/kelurahan atau kecamatan,
selain itu pemetaan/ skrining kesehatan bagi pesertadidik, guru dan tenaga kependidikan untuk
memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular Covid-19 hal
tersebut dapat ditunjukkan melalui surat keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan
kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka atau kelas nyata.

b. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan mempertimbangkan terjaganya kesehatan,


keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat baik pada
aspek fisik maupun psikologi, untuk pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut
ditunjukkan dengan surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama dan
surat persetujuan dari orang tua.

3. PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT


a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau pembelajaran jarak
jauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) kegiatan tersebut
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa
terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Pembelajaran berlangsung di madrasah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai dengan kondisi
masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya
kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta
didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitikberatkan pada pendidikan kecakapan
hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai karakter atau
akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan
seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan peserta didik
dan orang tua/wali
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
4. MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Pengembangan Materi Ajar.
Guru memilih materi pelajaran esensi untuk dijadikan prioritas dalam pembelajaran. Sedangkan
materi lain dapat dipelajari peserta didik secara mandiri. Materi pembelajaran diambilkan dan
dikumpulkan serta dikembangkan dari:
1) Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun buku atau literatur
lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan benar.
2) Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan fenomena sosial yang
bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang
terjadi di sekitar peserta didik.
b. Model dan MetodePembelajaran.
1) Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis ilmiah/saintifik berbentuk model-
model pembelajaran, seperti model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning)
model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), dan model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik belajar secara
aktif dan kreatif.
2) Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran pada kondisi
darurat.
3) Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan dengan
karakteristik materi/tema dan karaktersituasi yang dihadapi madrasah pada kondisi darurat.
4) Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan bervariasi antar
peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbang
kankesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5) Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan konsep belajar dari
rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban tugas yang
diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga
kesehatan, serta cuku pnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda-benda yang dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan
materi/temayang diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kedaruratan. Selain
itu guru dan peserta didik dapat menggunakan media dan sumberbelajarantara lain:
bukusekolahelektronik ( https://bse.kmendikbud.go.id), sumberbahan ajar pesertadidik, Guru berbagi
(E-Learning Madrasah), aplikasi e -learning madrasah (https://elearning.kemenag.go.id/), web
Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id), TVRI, TV
edukasi Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan
SEAMOLEC, Kemendikbud (http://rumahbelajar.id), Tatap muka daring program sapa duta rumah
belajar Pusdatin Kemendikbud (pusdatin.webex.com), Aplikasi daring untukpaket A,B,C.(
http://setara.kemdikbud.go.id/), Guru berbagi ( http://guruberbagi.kemdikbud.go), Membaca digital
(http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/), Video pembelajaran ( Video
pembelajaran), Radio edukasi Kemendikbud ( https://radioedukasi.kemdikbud), Ruang guru PAUD
Kemendikbud (http://anggunpaud.kemdikbud), Mobile edukasi - Bahan ajar multimedia (
https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka), Modul Pendidikan Kesetaraan
(https://emodul.kemdikbud.go.id/), Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC
(http://mooc.seamolec.org/),

5. LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA DARURAT


a. Langkah- Langkah Penyiapan sarana pendukung pembelajaran kurikulum darurat yang
dilakukan oleh Madrasah:
1) Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan mengajukan rekomendasi
apabila termasuk pada zona hijau
2) Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3) Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik termasuk
pesertadidik penyandang disabilitas
4) Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam mendampingi peserta
didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu melalui materi pengasuhan pada laman
https://sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id/laman/.
5) Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di madrasah terdiri dari unsur
guru, tenaga kependidikan, komite madrasah, dan memberikan pembekalan mengenai tugas dan
tanggungjawab kepadatim, berkoordinasi dengan Kemenag dan / gugus tugas penanganan
COVID-19 setempat.
6) Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Kemenag melalui pengawas madrasah
tentang kondisi kesehatan warga madrasah, metode pembelajaran yang digunakan ( kelas nyata,
daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya serta capaian
hasil belajar peserta didik.
b. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat yang dilakukan oleh guru:
1) Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
a) Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang disusun secara simple/sederhana, mudah dilaksanakan, serta
memuat hal-hal pokok saja namu ntetapberpedoman pada SK Dirjen PendisNomor 5164
Tahun 2018 dan permendikbud Nomor 37 tahun 2018.
b) Dalam menyusun RPP, guru merujuk pada SKL, KI-KD dari materi esensi dan dan Indikator
Pencapaian yang diturunkan dari KD.
c) Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan kepada peserta
didik pada masa darurat.
d) Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu
diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
e) Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada Allah
Swt, mengamalkan akhlak yangterpuji dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat
danbangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli, santun,
mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil
pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan masyarakatnya dalam rangka
mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.
f) Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara konseptual,
faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat sederhana,
kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan kawasan
regional, nasional maupun internasional.
g) Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak:
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif serta mampu bersaing di era
global dengan kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
h) Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala madrasah, RPP tersebut dapat juga
dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua mengetahui kegiatan pembelajaran,
tugas dan target capaian kompetensi yang harus dilakukan anaknya pada masa darurat.
2) Pelaksanaan KegiatanPembelajaran : ( opsi dipilih atau dimodivikasi sesuai dengan
kondisi madrasah)
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap muka)
Kegiatan Pendahuluan.
 Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
 Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulaipembelajaran
 Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan keluarganya
 Guru melakukan Pretest secara lisan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
Kegiatan Inti.
 Guru mengorganisir pesertadidik dalam pembelajaran.
 Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama pesertadidik.
 Pesertadidik melakukan kegiatansaintifik yang meliputi: mengamati, menanya, mencari
informasi, menalar/ mengasosiasi, dan mengomunikasikan/ menyajikan/ mempresentasikan.
 Guru menggunakan media ataualat peraga yang sesuai dengan karakteristik materi di masa
darurat.
 Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi, portofolio, proyek, produk,
gambar, keterampilan, puisi, cerpen dan lain sebagainya yang memungkinkan dilaksanakan
pesertadidik di masa darurat.
 Guru member apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
 Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik belajar melalui
pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua sisiwa.
KegiatanPenutup.
 Post test, dapatdilakukan dengan tes dan non tes.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh aktivitas
pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
 Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada peserta didik tentang
materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan memberikan pesan
moral serta informasi pandemic covid 19.
 Penugasan, atau pekerjaan rumah dapatdilakukan secara individu maupun kelompok dan
diberikan secara memadai sehingga tidak menyita banyakwaktu, tenaga dan biaya.
 Doapenutup dan salam
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring
Kegiatan prapembelajaran
 Guru menyiapkan nomor telepon pesertadidik atau orang tua/wali peserta didik dan membuat
grup WhatsApp (atau aplikasi komunikasi lainnya) sebagai media interaksi dan komunikasi
 Guru melakukan diskusi dengan orang tua/ wali dan peserta didik untuk memastikan orang
tua/wali peserta didik atau peserta didik mendukung proses pembelajaran daring
 Memberikan penjelasan tentang materi, media/ aplikasi yang akan dipakai pembelajaran
daring
 Guru menyiapkan RPP yang sesuai dengan kondisi dan akses pembelajaran daring.
Kegiatan saat pembelajaran
 Guru memeriksa kehadiran pesertadidik dan pastikan peserta didik dalam kondisi sehat dan
siap mengikuti pembelajaran
 Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
 Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode yang direncanakan
 Guru memberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk bertanya, mengemukakan pendapat
dan/atau melakukan refleksi
Kegiatan pasca pembelajaran
 Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.
 Mengingatkan orang tua/wali pesertadidik atau pesertadidik untuk mengumpukan foto
aktifitas/lembar tugas atau file penugasan
 Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/tugas pesertadidik/lembar refleksi
pengalaman belajar
 Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru memberikan informasi kepada peserta
didik tentang materi/kompetensi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya dan
memberikan pesan moral serta informasi tentang pandemic covid 19
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring
Kegiatan PraPembelajaran
 Guru menyiapkan RPP, bahan ajar, jadwal dan penugasan
 Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar dikirim melalui kurir atau diambil oleh
orangtua/wali pesertadidik sekali seminggu di akhir minggu dan atau disebarkan melalui
media komunikasi yang tersedia.
 Guru memastikan semua peserta didik telah mendapatkan bahan ajar, lembar jadwal dan
penugasan.
 Guru dan orangtua/wali peserta didik yang bertemu untuk menyerahkan jadwal dan
penugasan diwajibkan melakukan prosedur keselamatan pencegahan COVID-19.

SaatPembelajaran
 Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali pesertadidik sesuai dengan jadwal dan penugasan
yang telah diberikan.
 Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan pengecekan dan
pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID-
19.
 Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.

PascaPembelajaran
 Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.
 Orang tua/wali peserta didik memberikan tandatangan pada tiap sesi belajar yang telah tuntas
di lembar pemantauan harian
 Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan hidup, antara lain
mengenai pandemic COVID-19. Selain itu, menambahkan konten rekreasional dan ajakan
melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik peserta
didik selamamasa belajar dari rumah.
 Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap akhir minggu
sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu berikutnya yang dilakukan
pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi atau kurir.

6. PENGELOLAAN KELAS MASA DARURAT.


Dalam masa darurat, pengelolaan kelas dilakukan dengan memenuhi dan mempertimbangkan protokol
kesehatan covid 19 diantaranya :
a. Penataan tempat duduk minimal 1 meter.
b. Pengaturan jam masuk kelas yang dibagi menjadi 2 shift per kelas atau dipecah menjadi bagian kecil
c. Peniadaan masa istirahat demi menghindari kerumunan yang lebih banyak
d. Penyemprotan diinfektas setelah para siswa meninggalkan kelas
B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.
1. Struktur Kurikulum dan muatan kurikulum
Struktur kurikulum Madrasah Intidaiyan Gendulan meliputi sejumlah matapelajaran yang keluasan
dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah
secara nasional. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai KMA Nomor
183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah (KI, KD
Terlampir). Sedangkan mata pelajaran Umum sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 dan
Permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang tentang KI KD Kurikulum 2013 JenjangDikdasmen KI,
KD Terlampir).
Struktur Kurikulum sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 184
Tahun 2019 Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah
Tabel : Struktur Kurikulum MI
Mata Pelajaran Alokasi Waktu per Pekan
Kelompok A I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadits 2 2 2 2 2 2
b. Aqidah Akhlaq 2 2 2 2 2 2
c. Fiqh 2 2 2 2 2 2
d. SKI - - 2 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 4 4 4
Kewaganegaraan
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
5. Matematika 5 6 6 6 6 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani,
4 4 4 4 4 4
Olahraga dan Kesehatan
3. Muatan Lokal - - - - - -
Jumlah 34 36 40 42 42 42

Muatan Lokal dapat diisi dengan kearifan lokal atau mata pelajaran lain yang menjadi kekhasan
/unggulan madrasah terdiri atas maksimal 3(tiga) mata pelajaran dengan jumlah maksimal 6 (enam) jam
pelajaran.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Darurat MI
Gendulan adalah sebagai berikut:

Mata Pelajaran Alokasi Waktu per Pekan


Kelompok A I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadits 2 2 2 2 2 2
b. Aqidah Akhlaq 2 2 2 2 2 2
c. Fiqh 2 2 2 2 2 2
d. SKI - - 2 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2
Kewaganegaraan
1. Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2
2. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
3. Matematika 2 2 2 2 2 2
4. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 2 2 2
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 2 2 2 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani,
2 2 2 2 2 2
Olahraga dan Kesehatan
3. Bahasa Jawa 2 2 2 - - -
4. Bahasa Inggris 2 2 - - - -
5. BTQ 2 2 2 - - -

Jumlah 24 24 24 24 24 24

2. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu


a. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar yang dilaksanakan di MI Gendulan Kecamatan
Cepogo Kabupaten Boyolali, sesuai dengan Standar Isi yaitu meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai
berikut.

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
b. Alokasi Waktu.
Alokasi waktu per Muatan pelajara setiap satu jam pelajaran adalan 35 menit
3. MuatanLokal
Pengembangan muatan lokal di Madrasah Ibtidaiyah Gendulan didasarkan pada Kebijakan Gubernur
Jawa Tengah, kebijakan Kankemenag Kabupaten Boyolali dan hasil rapat internal Komite Madrasah
Ibtidaiyah Gendulan. Atas dasar beberapa aturan tersebut muatan lokal yang dikembangkan oleh MI
Gendulan terdiri atas mata pelajaran sebagai berikut :
a. Bahasa Jawa.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa
Tengah, mengenalkan identitas masyarakat Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan pada bahasa
dan budaya Jawa Tengah. Ruang lingkup mata pelajaran ini adalah
1) Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan (ngrungokake), berbicara (guneman),
membaca (maca), dan menulis (nulis).
2) Kemampuan menulis huruf jawa(dibuat sendiri oleh madrasah sesuai petunjuk Kebijakan Diknas
ttg Mulok Bahasa Jawa– peny.)

b. Baca Tulis Al Qur’an.


Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengenalkan keterampilan membaca dan menulis Al qur’an sejak
usia dini, menumbuhkan kecintaan dan kegemaran untuk membaca Alqur’an. Ruang lingkup mata
pelajaran ini meliputi pengenalan huruf hijaiyah dan tanda baca, pelatihan membaca huruf hijaiyah
yang dipisah maupun disambung, pengenalan bacaan-bacaan tajwid dalam Al Qur’an dan
pengenalan bacaan-bacaan gharib dalam Al Qur’an
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Sistem yang Digunakan
1) Beban belajar digunakan oleh MI Gendulan adalah sistem paket sesuai dengan Standar Isi yang
dikeluarkan BSNP dan Dirjen Pendis Kemenag.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah beban belajar yang tetap.
b. Waktu Tatap Muka
3) Dalam satu minggu masing – masing kelas mempunyai jumlah jam pelajaran sesuai struktur
kurikulum di MI Gendulan .
4) Waktu masuk sekolah :
* Senin sampai Sabtu masuk pukul 07.00 WIB
5) waktu pulang menyesuaikan jumlah jam pelajaran tiap harinya.
c. Pengaturan Beban Belajar
Penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Gendulan dilaksanakan dengan menggunakan
sistem paket, yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana peserta didik diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang yang telah dimodifikasi dengan mempertimbangkan Protokol
kesehatan Covid 19.

Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Gendulan adalah sebagai berikut :

Pekan
Waktu per 1 JPL per efektif Jumlah JPL
Kelas
JPL Pekan semester semester Gasal
Gasal
 I 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456

 II 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456

 III 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456

 IV 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456

 V 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456

 VI 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456

5. Penilaian Hasil Belajar Pada Masa Darurat


Penilaian hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian hasil belajar dari Kemenag RI dengan
penyesuaian masa darurat.

b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara laian portofolio, penugasan, proyek, praktek, tulis dan
bentuklainnya, yang diperolehmelaluites daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang
memungkinkan ditempuhs ecara jarak jauh dan tetap memperhatikan protokolkesehatan
dan/ataukeamanan.
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester(PAS) dan penilaian akhir tahun
(PAT).
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak dipaksakan untuk
mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar padamasa Belajar dari Rumah
dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas
diberikan secara proporsional atau tidak berlebihan dengan tujuan perlindungan kesehatan, keamanan,
dan motivasi peserta didik selama masa darurat tetap terjaga.
g. Hasil belajar peserta didik dikirimke guru antara lain berupafoto, gambar, video, animasi, karyaseni
dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang memungkinkandiwujudkan di masa darurat.
h. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas disesuaikan
dengan jadwal ayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan
dengan kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu peserta didik dan orangtua/wali
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian
perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul lalu dilakukan
skoring.
6. Kenaikan Kelas
Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Gendulan dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
b. nilai mata pelajaran di bawah kriteria ketuntasan minimal tidak lebih dari 3 mata pelajaran
c. memperoleh nilai minimal 75 pada penilaian kelompok pelajaran 1) Pendidikan Agama Islam; 2)
Baca Tulis Al Qur’an
d. memperoleh nilai minimal 80/B pada penilaian 1) Praktek keagamaan ; 2) Akhlaqul Karimah
7. Kelulusan
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan hasil rapat Komite
Madrasah Ibtidaiyah Gendulan, maka peserta didik dinyatakan lulus Madrasah Ibtidaiyah Gendulan
apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran kelas I sampai dengan kelas VI;
b. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaram
agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus UASBN dan Ujian Madrasah baik tertulis maupun praktek sesuai dengan
standar kelulusan yang ditetapkan oleh madrasah

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender
pendidikan pada setiap tahunajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar,waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

1. Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan.
2. Jam Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
3. Hari Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut.
Tabel
Alokasi waktu minggu efektif belajar

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembela


belajar minggu dan -jaran efektif pada setiap satuan
maksimum 38 pendidikan
minggu

2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester


semester minggu

3. Jeda antar semester Maksimum 2 Antara semester I dan II


minggu

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan


pelajaran minggu kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan


keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan


umum/nasional minggu Pemerintah
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai


minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing

8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
B. Jadwal Waktu Libur

C.

JULI 2022 AGUSTUS 2022

Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
26 27 28 29 30 1 2 31 1 2 3 4 5 6

3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13

10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20

17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27

24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 31 1 2 3

31 1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10

Tgl Tgl
10 1-10
31 HL: 20 HE: 11 31 HL: 5 HE: 26
18 11-20
Hari Raya Idul Adha 1443 H AN Sulingjar (Kepala dan Guru MA)
18-20 17
Permulaan tahun pelajaran 2022/2023 AN Sulingjar (Kepala dan Guru MTs)
30 22-31
Kegiatan Matsama Hari Kemerdekaan RI
29-31
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H AN Sulingjar (Kepala dan Guru MI)
AN (peserta didik MA)

SEPTEMBER 2022 OKTOBER 2022

Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
28 29 30 31 1 2 3 25 26 27 28 29 30 1
4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8

11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15

18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22

25 26 27 28 29 30 1 23 24 25 26 27 28 29

2 3 4 5 6 7 8 30 31 1 2 3 4 5
1 Tgl
19-22 1
30 HL: 4 HE: 26 31 HL: 6 HE: 25
8
AN (peserta didik MA) Hari Kesaktian Pancasila
22
AN (peserta didik MTs) Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
24-27
Hari Santri Nasional
28
AN Gelombang I (peserta didik MI)
31
Hari Sumpah Pemuda
AN Gelombang II (peserta didik MI)

NOVEMBER 2022 DESEMBER 2022

Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
30 31 1 2 3 4 5 27 28 29 30 1 2 3

6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10

13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17

20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24

27 28 29 30 1 2 3 25 26 27 28 29 30 31

Tgl Tgl
1-3 1-10
30 HL: 4 HE: 26 31 HL: 11 HE: 20
10 12-22
AN Gelombang II (peserta didik MI) Penilaian Akhir Semester
28-30 24
Hari Pahlawan Pengolahan nilai Rapor
25
Penilaian Akhir Semester Penyerahan Rapor Hari
26-31
Raya Natal
Libur akhir semester

Hari Kalender 184 hari Hari Libur 50 hari Hari Efektif 134 hari

D. PenetapanKalender Pendidikan

1. Penetapan Kalender Pendidikan

a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
b. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
c. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
BAB V

PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Darurat MI Gendulan pada awal
Tahun Pelajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam pendidikan di MI
Gendulan telah tersedia. Sangat besar harapan kami, semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat MI
Gendulan ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan
pendidikan di masa darurat pandemic covid 19. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua pihak,
khususnya guru, karyawan, maupun para peserta didik serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar
dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulumdarurat ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan
kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terimakasih. Kepada pemerintah khususnya
Kepala dan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Boyolali, yang memberidukungan dan
bimbingankepada kami dalam MenyusunKurikulumdarurat.

Semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat MI Gendulan ini mampu menjadi sarana bagi madrasah
untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di masa pandemic covid 19 ini. Aamiin.

Boyolali, 06 Juli 2022


Kepala Madrasah

Fatonah,S.Pd.I,M.Pd

Lampiran-lampiran
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat

2. SK penetapan Kurikulum 2022/2023

3. SK TPK, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwalkerja TPK

4. Berita acara, daftar hadir dan notulan kegiatan penyusunan Kurikulum

5. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat

6. Foto kegiatan penyusunan kurikulum masa darurat covid -1


INSTRUMEN

VERIFIKASI DAN VALIDASISUPLEMEN KURIKULUM DARURAT

Nama Madrasah :

Alamat Madrasah :

Nama Kepala Madrasah :

NIP :

Tahun Pelajaran : 2022/2023

KONDISI
NO ASPEK KOMPONEN CATATAN
TIDAK
ADA
ADA

1 Cover Dokumen KTSP

2 Lembar Penetapan

2 LembarPengesahan

3 Kata Pengantar

4 Daftar Isi

5 Daftar Lampiran

I PENDAHULUAN

LatarBelakang (Dasar
PemikiranSuplemenKurikulumDarurat)

Dasar Hukum

TujuanPenyusunandokumenSuplemenKurikulumDarurat

Landasan dan
PrinsipPengembanganSuplemenKurikulumDarurat

II VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi Madrasah

Misi Madrasah
Tujuan Madrasah

III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN


KURIKULUM

A KERANGKA DASAR KURIKULUM DARURAT

KonsepKurikulumDarurat

KonsepPembelajaran Masa Darurat

PrinsipPembelajaran Masa Darurat

Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat

Langkah-langkahKegiatanPembelajaran Masa Darurat

Pengelolaan Kelas Masa Darurat

B STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

StrukturKurikulum

MuatanLokal

Pengaturan Beban Belajar

Penilaian Hasil Belajar pada masa darurat

PengaturanKenaikan Kelas pada masa darurat

PengaturanKelulusan pada masa darurat

MutasiPesertadidik pada masa darurat

IV Kalender Pendidikan

V Penutup

Lampiran-lampiran
Pemetaan KI dan KD materiesensial, contohsilabus dan
RPP yang
disederhanakansesuaidengankurikulumdarurat

SK TimPengembangKurikulum, Uraian Tugas Tim


Penyusun, program dan jadwal kerja TPK
Berita acara, daftarhadir dan
notulankegiatanpenyusunanKurikulum

Daftarhadir dan notulankegiatanpenyusunanKurikulum

SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Boyolali, 06 Juli 2022

Verifikator/validator Kepala Madrasah


Pengawas Pendidikan Madrasah

Hj. Siti Mahmudah,S.Ag,M.Pd.I Fatonah,S.Pd.I,M.Pd


NIP 197104241993032003 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai