Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, MI Gendulan
telah menyusun Dokumen I Suplement Kurikulum Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013.
Penyusunan Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan
proses pendidikan yang dilaksanakan oleh madrasah selama masa pandemic covid-19, sesuai dengan
karakteristik kondisi zona/daerah madrasah dan zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan
peserta didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020
tentang Panduan Kurikulum Darurat pada madrasah dan KMA no 183 (tentang Kurikulum PAI dan Bahasa
Arab pada Madrasah) dan 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Dokumen Suplement Kurikulum Darurat yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran
2020/2021 selama masa pandemi covid-19.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplement kurikulum darurat ini masih belum
sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
penyempurnaan suplement Kurikukum darurat dimasa pandemic covid-19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga madrasah yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik pikiran,waktu maupun tenaganya untuk menyusun
Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan
demi peningkatan mutu pendidikan di negara kita tercinta,Indonesia.
Fatonah,S.Pd.I,M.Pd
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... Ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... Iv
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
Dasar Hukum………........……………………………........…….. 2
Tujuan Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darurat… 2
Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat…. 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
A. Visi..............................................………………………………… 6
B. Misi.................................………............…...................……........ 6
C. Tujuan................................. ....…………............…….....……….. 6
BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
DARURAT
A. Kerangka Dasar Kurikukum Darurat............................... 7
Konsep dasar Kurikulum Darurat ………………………
Konsep Pembelajaran Darurat …………………………. 7
Prinsip Pembelajaran Masa Darurat …………………… 7
Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat..
Langkah-langkah Pembelajaran masa Darurat ……………. 8
Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat ……………………
9
Struktur Kurikulum................................................................... 14
Pengaturan Beban Belajar......................................................... 17
Penilaian Hasil Belajar……………………………………… 17
Kriteria Kenaikan Kelas............................................................. 19
Kriteria Kelulusan...................................................................... 19
Mutasi......................................................................................... 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
PermulaanTahunPelajaran …………………………………....... 21
Jumlah Minggu Efektif…………………………………………… 23
Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 24
BAB V PENUTUP........................................................................................... 26
LAMPIRAN
Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat
Berita acara, daftar hadir dan notula kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat
A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya,
namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, madrasah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah kondisi
darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing madrasah dimana peserta didik belajar dari
rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat, tentunya madrasah
membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat yang
merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan
pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan
masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa
darurat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi
bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid 19 oleh Tim
Pengembang Kurikulum madrasah yang meliputi kerangka dasar Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan
Kurikulum Darurat, madrasah melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan pendidikan, dan
analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan melakukan skrening zona lokasi tempat
tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan
merupakan episentrum penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid-19. Oleh karena
itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan madrasah. Dalam menyusun
suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum,
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan madrasah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, MI Gendulan akan menjadi madrasah
yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan madrasah
dimasa pandemi covid-19, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan madrasah
dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan inovasi madrasah.
B. DASAR HUKUM
1. KMA nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 66 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar danMenengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
15. Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Kurikulum Raudhatul Athfal;
16. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;
17. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada
Madrasah;
18. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada
Madrasah;
19. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2421 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah
Tahun 2020/2021;
20. Surat Dirjen Pendidikan Islam Nomor 258.1 Tahun 2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Virus
Covid-19;
21. Surat Dirjen Pendidikan Islam Nomor B-686.1/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/03/2020 tentang Mekanisme
Pembelajaran dan Penilaian Madrasah dalam Masa Daurat Pencegahan Penyebaran Covid-19;
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT
Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan
pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan mendorong madrasah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus
tujuannya adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan komite
madrasah tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013 pada masa pandemic covid-19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi covid-19 di
Madrasah. Dengan harapan agar pembelajaran di MI Gendulan ini dapat terlaksana dengan baik dan
efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif madrasah dalam mengembangkan
kurikulum.
5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga madrasah dalam mengembangkan kurikulum melalui pengambilan
keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan madrasah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan, melindungi warga Satuan
Pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, pesertadidik dan orang
tua.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH
Mengacu kepada tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut, maka MI Gendulan Kecamatan
MCepogo Kabupaten Boyolali merumuskan visi, misi, dan tujuan madrasah yang menjadi arah pengembangan dan
sumber semangat dalam melaksanakan pendidikan di MI Gendulan Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
B. Visi Madrasah
1. Visi MI Gendulan :
“Terwujudnya siswa yang berakhlakul karimah, berkwalitas ilmu pengetahuan, dan peduli lingkungan ”.
Dari visi yang dirumuskan terdapat beberapa indikator pencapaian visi sebagai berikut:
Visi Indikator
C. Aspek Akhlak
1. Jujur, amanah
2. Sidiq
3. Fatonah
4. Disiplin
5. Sportif
6. Tanggung jawab
7. Percaya diri
8. Hormat kepada orang tua dan guru
9. Menyayangi sesama
10. Suka menolong
Untuk dapat mencapai visi yang telah dijabarkan dalam beberapa indikator madrasah menentukan misi sebagai
berikut :
1. Menambah pengetahuan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran Al Quran dan Hadits agar menjadi
manusia yang sholeh dan sholehah.
2. Memberikan keteladanan pada para siswa dalam bertindak, berbicara dan beribadah sesuai dengan Al Quran
dan Hadits.
3. Melaksanakan pembelajaran dengan bimbingan efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara
optimal.
5. Membekali dan menyiapkan siswa dalam menegakkan islam.
6. Membekali dan menyiapkan siswa memiliki ketrampilan untuk siap terjun dalam masyarakat
C. Tujuan Madrasah
Tujuan yang ingin dicapai oleh MI Gendulan selama 4( empat ) tahun mendatang adalah :
1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik.
2. Terlaksananya pembelajaran dan pembiasaan mempelajari Al Qur’an dan menjalankan ajaran agama Islam
3. Terwujudnya karakter Islami peserta didik, sehingga mampu mengaktulisasikan nilai-nilai Islam di masyarakat.
4. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan yang bervariasi, inovatif, dan bermakna, di antaranya
CTL serta layanan bimbingan dan konseling.
5. Meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di madrasah favorit/unggul sekurang-kurangnya 75% dari
jumlah yang lulus.
6. Mengembangkan kedisiplinan dari seluruh komponen madrasah (stake holder) untuk membentuk kepribadian
yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset madrasah.
7. Meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrakurikuler
8. Mampu menempatkan diri sebagai madrasah yang mengembangkan pendidikan berbasis IT.
9. Melestarikan budaya daerah melalui mulok bahasa daerah dengan indikator 80% peserta didik mampu berbahasa
Jawa sesuai konteks yang ada.
10. Membekali sekurang-kurangnya 95% peserta didik mampu membaca dan menulis Al Qur’an
11. Membekali 100% peserta didik kelas V-VI mampu mengakses informasi yang positif dari internet
12. Membiasakan sekurang-kurangnya 95% peserta didik terbiasa sholat berjamaah
13. Membiasakan 50 % pesrta didik terbiasa sholat dhuha
14.Membekali peserta didik agar mampu berbahasa Arab dan Inggris sesuai dengan kontek yang ada
15. Memperoleh nilai USBN dan UM rata-rata lebih dari 8,0
BAB III
Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran dari madrasah.Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan
dilakukan apabila madrasah mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan
pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang
memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, Alat pengukur suhu badan,
masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal makakegiatan
pembelajaran akankembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada Kalender
Pendidikan Madrasah tahun pelajaran 2022/2023 yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia
Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menititik beratkan pada penguatan karakter,
praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan social lainnya. Kegiatan pembelajaran masa
darurat covid-19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik dan lingkungan sekitar.
a. Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta tenaga kependidikan
yang ada di madrasah sebagai bahan penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan oleh madrasah, selain itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan
episentrum penularan Covid-19 (zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona
merah), dalam hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan covid -19, melalui
aplikasi pemantauan covid-19 atau surat keterangan dari kepala desa/kelurahan atau kecamatan,
selain itu pemetaan/ skrining kesehatan bagi pesertadidik, guru dan tenaga kependidikan untuk
memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular Covid-19 hal
tersebut dapat ditunjukkan melalui surat keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan
kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka atau kelas nyata.
SaatPembelajaran
Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali pesertadidik sesuai dengan jadwal dan penugasan
yang telah diberikan.
Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan pengecekan dan
pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID-
19.
Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
PascaPembelajaran
Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.
Orang tua/wali peserta didik memberikan tandatangan pada tiap sesi belajar yang telah tuntas
di lembar pemantauan harian
Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan hidup, antara lain
mengenai pandemic COVID-19. Selain itu, menambahkan konten rekreasional dan ajakan
melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik peserta
didik selamamasa belajar dari rumah.
Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap akhir minggu
sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu berikutnya yang dilakukan
pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi atau kurir.
Muatan Lokal dapat diisi dengan kearifan lokal atau mata pelajaran lain yang menjadi kekhasan
/unggulan madrasah terdiri atas maksimal 3(tiga) mata pelajaran dengan jumlah maksimal 6 (enam) jam
pelajaran.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Darurat MI
Gendulan adalah sebagai berikut:
Jumlah 24 24 24 24 24 24
Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Gendulan adalah sebagai berikut :
Pekan
Waktu per 1 JPL per efektif Jumlah JPL
Kelas
JPL Pekan semester semester Gasal
Gasal
I 35 Menit 24 JPL 17-19 408-456
b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara laian portofolio, penugasan, proyek, praktek, tulis dan
bentuklainnya, yang diperolehmelaluites daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang
memungkinkan ditempuhs ecara jarak jauh dan tetap memperhatikan protokolkesehatan
dan/ataukeamanan.
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester(PAS) dan penilaian akhir tahun
(PAT).
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak dipaksakan untuk
mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar padamasa Belajar dari Rumah
dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas
diberikan secara proporsional atau tidak berlebihan dengan tujuan perlindungan kesehatan, keamanan,
dan motivasi peserta didik selama masa darurat tetap terjaga.
g. Hasil belajar peserta didik dikirimke guru antara lain berupafoto, gambar, video, animasi, karyaseni
dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang memungkinkandiwujudkan di masa darurat.
h. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan pengerjaan tugas disesuaikan
dengan jadwal ayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan
dengan kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu peserta didik dan orangtua/wali
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik skala capaian
perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang muncul lalu dilakukan
skoring.
6. Kenaikan Kelas
Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Gendulan dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
b. nilai mata pelajaran di bawah kriteria ketuntasan minimal tidak lebih dari 3 mata pelajaran
c. memperoleh nilai minimal 75 pada penilaian kelompok pelajaran 1) Pendidikan Agama Islam; 2)
Baca Tulis Al Qur’an
d. memperoleh nilai minimal 80/B pada penilaian 1) Praktek keagamaan ; 2) Akhlaqul Karimah
7. Kelulusan
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan hasil rapat Komite
Madrasah Ibtidaiyah Gendulan, maka peserta didik dinyatakan lulus Madrasah Ibtidaiyah Gendulan
apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran kelas I sampai dengan kelas VI;
b. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaram
agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus UASBN dan Ujian Madrasah baik tertulis maupun praktek sesuai dengan
standar kelulusan yang ditetapkan oleh madrasah
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender
pendidikan pada setiap tahunajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar,waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
1. Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan.
2. Jam Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
3. Hari Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut.
Tabel
Alokasi waktu minggu efektif belajar
C.
Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
26 27 28 29 30 1 2 31 1 2 3 4 5 6
3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20
17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27
24 25 26 27 28 29 30 28 29 30 31 1 2 3
31 1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10
Tgl Tgl
10 1-10
31 HL: 20 HE: 11 31 HL: 5 HE: 26
18 11-20
Hari Raya Idul Adha 1443 H AN Sulingjar (Kepala dan Guru MA)
18-20 17
Permulaan tahun pelajaran 2022/2023 AN Sulingjar (Kepala dan Guru MTs)
30 22-31
Kegiatan Matsama Hari Kemerdekaan RI
29-31
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H AN Sulingjar (Kepala dan Guru MI)
AN (peserta didik MA)
Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
28 29 30 31 1 2 3 25 26 27 28 29 30 1
4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30 1 23 24 25 26 27 28 29
2 3 4 5 6 7 8 30 31 1 2 3 4 5
1 Tgl
19-22 1
30 HL: 4 HE: 26 31 HL: 6 HE: 25
8
AN (peserta didik MA) Hari Kesaktian Pancasila
22
AN (peserta didik MTs) Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
24-27
Hari Santri Nasional
28
AN Gelombang I (peserta didik MI)
31
Hari Sumpah Pemuda
AN Gelombang II (peserta didik MI)
Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Ahad Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
30 31 1 2 3 4 5 27 28 29 30 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
27 28 29 30 1 2 3 25 26 27 28 29 30 31
Tgl Tgl
1-3 1-10
30 HL: 4 HE: 26 31 HL: 11 HE: 20
10 12-22
AN Gelombang II (peserta didik MI) Penilaian Akhir Semester
28-30 24
Hari Pahlawan Pengolahan nilai Rapor
25
Penilaian Akhir Semester Penyerahan Rapor Hari
26-31
Raya Natal
Libur akhir semester
Hari Kalender 184 hari Hari Libur 50 hari Hari Efektif 134 hari
D. PenetapanKalender Pendidikan
a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
b. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
c. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan
pendidikan.
d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
BAB V
PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Darurat MI Gendulan pada awal
Tahun Pelajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam pendidikan di MI
Gendulan telah tersedia. Sangat besar harapan kami, semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat MI
Gendulan ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan
pendidikan di masa darurat pandemic covid 19. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua pihak,
khususnya guru, karyawan, maupun para peserta didik serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar
dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulumdarurat ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan
kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terimakasih. Kepada pemerintah khususnya
Kepala dan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Boyolali, yang memberidukungan dan
bimbingankepada kami dalam MenyusunKurikulumdarurat.
Semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat MI Gendulan ini mampu menjadi sarana bagi madrasah
untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di masa pandemic covid 19 ini. Aamiin.
Fatonah,S.Pd.I,M.Pd
Lampiran-lampiran
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat
Nama Madrasah :
Alamat Madrasah :
NIP :
KONDISI
NO ASPEK KOMPONEN CATATAN
TIDAK
ADA
ADA
2 Lembar Penetapan
2 LembarPengesahan
3 Kata Pengantar
4 Daftar Isi
5 Daftar Lampiran
I PENDAHULUAN
LatarBelakang (Dasar
PemikiranSuplemenKurikulumDarurat)
Dasar Hukum
TujuanPenyusunandokumenSuplemenKurikulumDarurat
Landasan dan
PrinsipPengembanganSuplemenKurikulumDarurat
Visi Madrasah
Misi Madrasah
Tujuan Madrasah
KonsepKurikulumDarurat
StrukturKurikulum
MuatanLokal
IV Kalender Pendidikan
V Penutup
Lampiran-lampiran
Pemetaan KI dan KD materiesensial, contohsilabus dan
RPP yang
disederhanakansesuaidengankurikulumdarurat
SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………