Anda di halaman 1dari 128

SUPLEMEN KURIKULUM DARURAT COVID - 19

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


SMK NEGERI 1 WERA

BIDANG KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI


PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTUTRA

Disusun
Dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pendidikan di masa pandemic covid 19 di SMKN 1 WERA

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 WERA
TAHUN 2020
1
PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 WERA
Alamat : Jl. Lintas Tawali – Wera Email : smkntiga.bima@yahoo.com

LEMBARAN PENGESAHAN

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran di


sekolah dan memenuhi kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dan
Komite Sekolah, Kepala SMK Negeri 1 Wera menetapkan dan
diberlakukannya Kurikulum SMK Negeri 1 Wera Tahun Pelajaran 2020/2021.

BIDANG KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI


PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTUTRA

Ditetapkan di Bima
Tanggal, Juli 2020
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

H.M.Saleh A.Wahab, S.Pd Tursana,S.Pd


NIP. 19660306 199001 1 002

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Kepala Bidang SMK,

Drs. H. Muh. Yahya, M.Pd


NIP. 19671231 199802 1 031
2
LEMBAR VALIDASI/VERIFIKASI

Setelah melakukan telaah dan validasi Kurikulum Kompetensi Keahlian


Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura (APTH) SMK Negeri 1 Wera
sebagaimana Instrumen Validasi terlampir, serta saran-saran perbaikan,
dengan ini Kurikulum SMK Negeri 1 Wera dinyatakan sesuai dengan
Pedoman Penyusunan Suplemen KTSP Kurikulum 2013 Darurat Covid dan
dapat diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2020/2021.

Ditetapkan di Bima
Mengetahui, Pada Tanggal Juli 2020
Kepala Cabang Dinas Dikbud NTB Pengawas Paket Keahlian APTH

Drs H. Ahmad Marwan Yasin, S.Pd


NIP. 19631231 200604 1 196 NIP.19780312 200501 1 014

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMK Negeri 1 Wera telah menyusun Dokumen I Suplement Kurikulum
Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen
Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan
kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah selama masa pandemic
covid 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah sekolah dan zona asal
peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Keputusan
Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan Dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 tahun 2020,
Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020,Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020,Nomor 516 Tahun 2020,
Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplemen kurikulum darurat
ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan perubahan dan penyempurnaan suplement Kurikukum darurat dimasa
pandemic covid 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah
dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik
waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.

Wera , Juli 2020


Penyusun

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENETAPAN ………………………………………………………..................... i


LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................ Iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......……..... 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........……...... 2
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darurat 2
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat….. 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi..............................................………………………………….. 6
B. Misi.................................………............…...................…….. 6
C. Tujuan................................. ....…………............…….....……. 6
BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
DARURAT
A. Kerangka Dasar Kurikukum Darurat............................... 7
1. Konsep Dasar Kurikulum Darurat ………………………...... 7
2. Konsep Pembelajaran Darurat …………………………....... 7
3. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat ……………………...... 8
4. Materi, Metode dan Media Pembelajaran Masa Darurat
9
5. Langkah-langkahPembelajaran masa Darurat ……………
10
6. Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat …………………….
13
B. Struktur dan MuatanSuplemenKurikulumDarurat…………….... 14
1. Struktur Kurikulum....................................................... 14
2. Pengaturan Beban Belajar............................................ 17
3. Penilaian Hasil Belajar……………………………………….......... 17
4. Kriteria Kenaikan Kelas................................................. 19
5. Kriteria Kelulusan.......................................................... 19
6. Mutasi......................................................................... 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran …………………………………....... 21
B. Jumlah Minggu Efektif…………………………………………… 23
C. Jadwal Waktu Libur ......................................................... 24
BAB V PENUTUP........................................................................... 26

LAMPIRAN
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang
disederhanakan sesuai dengan kurikulum darurat
2. SK Penetapan Kurikulum Darurat 2020/2021
3. SK TPKM, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwalkerja TPKM
4. Berita acara, daftar hadir dan notulen kegiatan penyusunan Suplemen
Kurikulum Darurat
5. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat
6. Foto kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara
normal seperti biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan
layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas
masing-masing sekolah dimana peserta didik belajar dari rumah dengan
bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat,
tentunya sekolah membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa
darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta
kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa
darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus
Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana
alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa
darurat covid 19 oleh Tim Pengembang Kurikulum sekolahyang meliputi kerangka
dasar Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum
Darurat, sekolah melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan
pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan
peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum
penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa
darurat covid 19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan
perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan sekolah. Dalam

6
menyusun suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat melakukan
modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, SMK Negeri
1 Wera akan menjadi sekolah yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah di masa pandemi covid 19,
sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah
dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan
inovasi sekolah.

B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial

Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease


2019

2. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman

Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

4. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,


Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
03/KB/2020, Nomor 612tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/502/2020,Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020,Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun
2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
disease 2019 (COVID-19)

7
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus

6. Surat Edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan COVID-19


di Satuan Pendidikan

7. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020

tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja


Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi.

8. Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan


Dalam Masa Darurat PenyebaranCovid 19

9. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa DaruratPenyebaran


Corona Virus Covid 19

10. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor

10/D/KR/2017 tentang Struktur kurikulum, Kompetensi Inti, kompetensi


dasar dan Pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus

11. Keputusan Badan Penelitian dan pengembangan dan Perbukuan

Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi inti dan kompetensi Dasar


Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan pendidikan Menengah berbentuk sekolah Menengah Atas untuk
kondisi Khusus

12. Surat edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor

420/3320.UM/Dikbud tentang Penyelenggaraan pembelajaran di satuan


Pendidikan Pada tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVD-19) tertanggal 7 Juli 2020

8
13. Surat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa

Tenggara Barat Nomor 420/3266.UM/Dikbud Perihal Layanan Pembelajaran


Tahun Ajaran 2020/2021 Tertanggal 7 Juli 2020 Dan Surat Nomor
890/3625.UM/Dikbud Perihal Persiapan Layanan Belajar Tatap Muka
Tertanggal 10 Agustus 2020

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM DARURAT


Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi),dan
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif
dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik dan Komite sekolah tentang berbagai peraturan dan
perundang-undangan yang mendasari implementasi kurikulum 2013 pada
masa pandemic covid 19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama
pandemi covid 19 di Sekolah.Dengan harapan agar pembelajaran di SMKN 1
Wera ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurikulum.
5. Memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga Sekolah dalam mengembangkan kurikulum
melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan
sekolah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan,
melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan
psikososial bagi pendidik, pesertadidik dan orang tua.

9
D. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Suplemen Kurikulum Darurat SMK Negeri 1 Wera dikembangkan sesuai dengan
kondisi lingkungan eksternal dan internal sekolah yang meliputi sarana prasarana,
guru, peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik maupun
guru pada masa darurat pandemic covid 19. Pengembangan Suplemen Kurikulum
Darurat SMK Negeri 1 Wera mengacu pada regulasi dan pedoman yang sesuai,
serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah dan dikembangkan
berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum darurat adalah sebagai
berikut
1. Landasan Filosofis
Kurikulum darurat sekolah dikembangkan menggunakan filosofi:
a. Sekolah sebagai satuan pendidikan formal dengan Penguatan Pendidikan
Karakter di Satuan Pendidikan dan warga sekolah mayoritas beragama
Islam punya keyakinan dan keimanan yang mendasarkan kepada
Alquran dan Hadis sebagai sumber utama.
b. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang.
c. Target utama pendidikan sekolah adalah pembentukan karakter mulia
atau akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi sebagai bekal
masa depan peserta didik.
d. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
e. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika
kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara,membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan terutama
pada masa darurat covid 19
3. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik
sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan

10
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya pada masa
daruratcovid 19.
Prinsip-prinsip Pengembangan Suplemen Kurikulum darurat
Suplemen Kurikulum darurat dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di
bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Kurikulum darurat ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memilikiposisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta
didik dan tuntutan lingkungan.Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada pesertadidik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada
masa darurat covid 19 saat ini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
SeniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu,pada masa daruratsemangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didikuntuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuanmelaluiteknologi .
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia
usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

11
pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan
vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan menyesuaikan dengan
kondisi masa darurat.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,
UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
RepublikIndonesia (NKRI).

12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Untuk meningkatkan kualitasnya, SMK Negeri 1 Wera berusaha mengembangkan
visi dan misinya sebagai berikut:
A. Visi
Menjadikan Pusat Pendidikan dan Latihan Perikanan Kelautan Serta Teknologi
yang Unggul, Terampil, Mandiri dan Dipercaya berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.
B. Misi
a) Menyiapkan manusia yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Melatih dan memberi kecakapan hidup (life skill) yaitu memberikan
ketrampilan, kemahiran dan keahlian dengan kompetensi tinggi pada peserta
didik sehingga selalu mampu bertahan dalam suasana yang selalu berubah,
tidak pasti, kompetitif dalam kehidupannya baik pada taraf nasional maupun
Internasional dengan berlandaskan IMTAQ.
c) Membina hubungan kerja sama dengan dunia usaha (DU)/dunia Industri (DI)
untuk membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) serta Project Work peserta didik SMK Negeri 1 Wera.

13
d) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan terkini sesuai dengan
Revolusi Industri 4
e) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

C. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan dari dibentuknya pendidikan kejuruan ini adalah untuk menyiapkan


peserta didik untuk bekerja dan mampu bersaing dalam proses pekerjaannya kedepan.
Tujuan umum dari pendidikan kejuruan ini adalah:

1. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak


2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
3. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab
4. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
5. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat,
memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni

Selain itu pendidikan kejuruan memiliki tujuan khusus dibandingkan dengan


pendidikan menengah lainnya yaitu:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan


tuntutan dunia usaha maupun dunia industri baik nasional maupun global.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan vokasi pada program
keahlian teknik yang memenuhi kompetensi dan sertifikasi yang
dipersyaratkan oleh dunia kerja serta asosiasi-asosiasi profesi bidang teknik
yang relevan dan mampu bersaing di pasar global.
3. Menghasilkan berbagai produk penelitian dan program inovatif dalam
disiplin ilmu PTK (pendidikan teknlogi kejuruan) dan disiplin ilmu teknik
yang berguna bagi peningkatan mutu sumber daya manusia dalam
pembangunan nasional.

14
4. Menjadi pusat informasi dan diseminasi bidang pendidikan teknologi dan
kejuruan serta bidang teknik.
5. Menghasilkan pendidik/pelatih di bidang teknologi kejuruan yang memiliki
jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).

Tujuan SMKN 1 Wera

a. Tujuan SMK Negeri 1 Wera


1. Menyiapkan siswa yang siap memasuki lapangan kerja formal dan informal serta
mengembangkan profesionalisme di bidang perikanan dan kelautan.
2. Menyiapkan siswa agar memiliki karir dan mampu berkompetensi serta
mengembangkan diri di bidang kelautan dan perikanan.
3. Menyiapkan siswa yang mampu menjadi tenaga kerja di bidang perikanan dan
kelautan tingkat menengah untuk mengisi dunia usaha dan dunia industri pada
saat ini dan masa yang akan datang.

b. Tujuan Program Keahlian Perikanan Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan
Dan Hortikultura bertujuan untuk:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik;


2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki
wawasan pengetahuan dan seni;
4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam Program
Keahlian Perikanan agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi
lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai
tenaga kerja tingkat menengah;
5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam Program Keahlian Perikanan;
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.

15
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM DARURAT

1. KONSEP KURIKULUM DARURAT


a. Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa
daruratcovid 19.
b. Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan
melakukan inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi
pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya sesuai dengan
kondisi sekolah.
c. Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan
layanan pendidikan dan pembelajarandari sekolah.
d. Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan
dilakukan apabila sekolah mampu memenuhi persyaratan protokol
kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat yang meliputi sarana
yaituTempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang
memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan,

16
Alat pengukur suhu badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi
UKS dll.Bila kondisi sudah normal maka kegiatan pembelajaran akan
kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.

2. KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT


a. Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan
berpedoman pada Kalender Pendidikan Sekolah tahun pelajaran
2020/2021 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat
b. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk
mencapai ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih
menititikberatkan pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli
pada lingkungan dan kesalehan social lainnya.
c. Kegiatan pembelajaran masa darurat covid 19 melibatkan guru, orang
tua, peserta didik dan lingkungan sekitar.
d. Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah sekolah melakukan:
Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik,
guru serta tenaga kependidikan yang ada di sekolah sebagai bahan
penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan
oleh sekolah, selain itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan
merupakan episentrum penularan Covid-19 (zona hijau) atau termasuk
lingkungan yang tidak aman (zona merah), dalam hal ini dapat di
ketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan covid 19, melalui
aplikasi pemantauan covid 19 atau surat keterangan dari kepala
desa/kelurahan atau kecamatan, selain itu pemetaan/ skrining
kesehatan bagi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan untuk
memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan
atau tertular Covid-19 hal tersebut dapat ditunjukkan melalui surat
keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan
kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan secara tatap
muka atau kelas nyata.
e. Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan

17
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan
masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk
pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut ditunjukkan
dengan surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Gugus Tugas Penangan Covid 19 dan surat
persetujuan dari orang tua.

3. PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT


a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas,
dan/atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik secara Daring
(dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) kegiatan tersebut
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Pembelajaran berlangsung di sekolah, rumah, dan di lingkungan sekitar
sesuai dengan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses/ fasilitas belajar dirumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam
mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif,
dan kolaboratif pesertadidik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitikberatkan pada
pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi
pandemi Covid-19, penguatan nilai karakter atau akhlak, serta
keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik,
kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan
menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif
antara guru dengan peserta didik dan orang tua/wali

18
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik
yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpadiharuskan
memberi skor/nilai kuantitatif

4. MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT


a. Pengembangan Materi Ajar.
Guru memilih materi pelajaran esensi untuk dijadikan prioritas dalam
pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik
secara mandiri. Materi pembelajaran diambilkan dan dikumpulkan serta
dikembangkan dari:
1. Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman
guru, maupun buku atau literatur lain yang berkaitan dengan
ruang lingkup yang sesuai dan benar.
2. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan
dengan fenomenasosial yang bersifat kontekstual ,misalnya
berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang
terjadi di sekitar peserta didik.
b. Model dan MetodePembelajaran.
1. Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis
ilmiah/saintifik berbentuk model-model pembelajaran, seperti
model Pembelajaran Berbasis Penemuan ( Discovery learning)
model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan
model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik
belajar secara aktif dan kreatif.
2. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada kondisi darurat.
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif
yang disesuaikan dengan karakteristik materi/tema dan karakter
situasi yang dihadapi sekolah pada kondisi darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah
dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan

19
kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan
mempertimbangkan konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai
usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban
tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat
diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta
cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta
didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat
berupa benda-benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema yang
diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi
kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan
media dan sumber belajar antara lain:buku sekolah elektronik
( https://bse.kmendikbud.go.id.
5. LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA
DARURAT
A. Langkah- Langkah Penyiapan sarana pendukung pembelajaran
kurikulum darurat yang dilakukan oleh SMKN 1 Wera:
1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan untuk menentukan model
pengelolaan pembelajaran dan mengajukan rekomendasi apabila
termasuk pada zona hijau
2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3. Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua
peserta didik termasuk peserta didik penyandangdisabilitas
4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali
dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam
satu minggu melalui materi pengasuhan pada laman
https://sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id/laman/.

20
5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di
sekolah terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite sekolah,
dan memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggungjawab
kepada tim, berkoordinasi dengan Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB
atau Cabang Dinas Dikbud Bima dan Kota Bima dan / gugus tugas
penanganan COVID-19 setempat.
6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kepala Dinas Dikbud
Provinsi NTB atau Cabang Dinas Dikbud Bima dan Kota Bima melalui
pengawas sekolah tentang kondisi kesehatan warga sekolah, metode
pembelajaran yang digunakan ( kelas nyata, daring/luring atau
kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya serta
capaian hasil belajar peserta didik.

B. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat


yang dilakukan oleh guru SMKN 1 Wera:
1. Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
a. Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun secara
simple/sederhana, mudah dilaksanakan, serta memuat hal-hal
pokok saja namun tetap berpedoman pada Surat Edaran
Mendikbud no. 4 Tahun 2019 dan permendikbud Nomor 37 tahun
2018 saat tatap muka normative sedangkan pada kondisi darurat
mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur kurikulum,
Kompetensi Inti, kompetensi dasar dan Pedoman implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dan Keputusan Badan
Penelitian dan pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi inti dan kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan pendidikan Menengah berbentuk sekolah
Menengah Atas untuk kondisi Khusus
b. Dalam menyusun RPP, guru merujuk pada SKL, KI-KD dari materi
esensi dan dan Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD.

21
c. Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang
akan di ajarkan kepada peserta didik pada masa darurat.
d. Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu
dicapai dan perlu diperhatikan pada setiap akhir
pembelajaran,yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.
e. Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman
dan takwa kepada Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji
dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat dan bangsa, yaitu
sikap peserta didik yang jujur, disipilin,tanggungjawab, peduli,
santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk
mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan
dirinya dan masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan
beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih
baik.
f. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan
pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan
metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat
sederhana,kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan
kawasan regional, nasional maupun internasional.
g. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,kolaboratif,
dan komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan
kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
h. Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala
sekolah,RPP tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua
peserta didik agar orang tua mengetahui kegiatan pembelajaran,
tugas dan target capaian kompetensi yang harus dilakukan
anaknya pada masa darurat.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran:

22
A. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap
muka)
1)Kegiatan Pendahuluan.
a) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
b) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
c) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan
keluarganya
d) Guru melakukan Pretest secara lisan.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
2)Kegiatan Inti.
a) Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
b) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama
peserta didik.
c) Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran model-model antara
lain; model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning),
model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan
model pembelajaran lainnya. Untuk model saintifik learning, langkah
pembelajarannya meliputi: mengamati, menanya, mencari
informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan/
menyajikan/ mempresentasikan.
d) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
karakteristik materi di masa darurat.
e) Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi,portofolio,
proyek, produk, gambar, keterampilan, puisi,cerpen dan lain
sebagainya yang memungkinkan dilaksanakan peserta didik di masa
darurat.
f) Guru member apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
g) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik
belajar melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua
sisiwa.

23
3) KegiatanPenutup.
a) Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes.
b) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi
seluruh aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi
kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnyadan memberikan pesan moral serta
informasi pandemic covid 19.
d) Penugasan, atau pekerjaan rumah dapat dilakukan secara individu
maupun kelompok dan diberikan secara memadai sehingga tidak
menyita banyak waktu, tenaga dan biaya.
e) Doa penutup dan salam

B. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring


1) Kegiatan pra pembelajaran
a) Guru menyiapkan nomor telepon peserta didik atau orang
tua/wali peserta didik dan membuat grup WhatsApp (atau
aplikasi komunikasi lainnya) sebagai media interaksi dan
komunikasi
b) Guru melakukan diskusi dengan orang tua/ wali dan peserta didik
untuk memastikan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik
mendukung proses pembelajaran daring
c) Memberikan penjelasan tentang materi, media/ aplikasi yang
akan dipakai pembelajaran daring
d) Guru menyiapkan RPP yang sesuai dengan kondisi dan
aksespembelajaran daring.
2) Kegiatan saat pembelajaran
a) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan pastikan peserta
didik dalam kondisi sehat dan siap mengikuti pembelajaran
b) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum pembelajaran
c) Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode yang
direncanakan

24
d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mengemukakan pendapat dan/atau melakukan
refleksi.
3) Kegiatan pasca pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) Mengingatkan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik
untuk mengumpukan foto aktifitas/lembar tugas atau file
penugasan
c) Memberikan umpan balik terhadap hasilkarya/tugas peserta
didik /lembar refleksi pengalaman belajar
d) Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru
memberikan informasi kepada peserta didik tentang
materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan memberikan pesan moral serta informasi
tentang pandemic covid 19.

C. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring


1. Kegiatan Pra Pembelajaran
a) Guru menyiapkan RPP, bahan ajar, jadwal dan penugasan
b) Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar dikirim melalui
kurir atau diambil oleh orang tua/wali peserta didik sekali
seminggu di akhir minggu dan atau disebarkan melalui media
komunikasi yang tersedia.
c) Guru memastikan semua peserta didik telah mendapatkan
bahan ajar, lembar jadwal dan penugasan.
d) Guru dan orang tua/wali peserta didik yang bertemu untuk
menyerahkan jadwal dan penugasan diwajibkan melakukan
prosedur keselamatan pencegahan COVID-19.
2. Saat Pembelajaran
a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta didik sesuai
dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan.

25
b) Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk
melakukan pengecekan dan pendampingan belajar dengan
wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
3. Pasca Pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) Orang tua/wali peserta didik memberikan tanda tangan pada
tiap sesi belajar yang telah tuntas dilembar pemantauan harian
c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan
kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemic COVID-19.
Selain itu, menambahkan konten rekreasional dan ajakan
melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga
kesehatan mental dan fisik peserta didik selama masa belajar
dari rumah.
d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian
dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus mengambil jadwal
dan penugasan untuk minggu berikutnya yang dilakukan
pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi atau kurir.

6. PENGELOLAAN KELAS MASA DARURAT


a. Contoh Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada
pada zona hijau (opsi 1)
Kegiatan pembelajaran berbentuk kelas nyata atau tatap muka
dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari pemerintah daerah
setempat atau kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat atau Kepala cabang Dinas Dikbud Bima dan Kota Bah
Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bima atau melalui
Pemerintah Daerah , dengan alasan bahwa semua peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan bertempat tinggal di zona hijau,
namun pelaksanaan proses pembelajaran tetap mengikuti
kepada protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah baik
dari segi sarana prasarana, metode pembelajaran maupun

26
jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila ruangan kelas tidak
mencukupi, maka proses pembelajaran dilaksanakan secara sift pagi
dan siang sesuai dengan kondisi kedaruratan. Atau pembelajaran dapat
dilakukan dengan membagi menjadi dua kelompok masing-masing
kelompok secara bergiliran dengan cara melakukan pembelajaran 3 hari
tatap muka dan 3 hari secara daring/ luring pada masing-masing
kelompok secara bergantian.
Kegiatan pembelajaran kelas nyata dimulai pada bulan pertama
dan kedua tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA dan SMK
dimulai pada bulan ketiga dan keempat dengan pertimbangan
kemampuan peserta didik dalam menerapkan protocol kesehatan.
Namun pelaksanaan pembelajaran kelas nyata akan dihentikan
apabila ada perubahan kondisi menjadi darurat pada lingkungan
sekolah dan sekitarnya

b. Pedoman Pengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada


zona merah (opsi2)
1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas
virtual Dalam Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang
terpenuhi fasilitasnya berupa laptop Hp android maupun jaringan
internet, sekolah dan guru menggunakan aplikasi pembelajaran
digital dengan menyediakan menu/pengaturan kelas virtual misalnya
Zoom webex dll sesuai yang tersedia di sekolah masing-masing ,
dan/atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses pembelajaran Daring
tatap muka virtual juga dilakukan melalui video conference,
teleconference, dan/atau diskusi dalam group di media social atau
aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan adanya
interaksi/ komunikasi dua arah antara guru dengan peserta
didik.
2)Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring)
dilaksanakan bagi peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya
berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet, guru dan
peserta didik menggunakan fasilitas melalui media buku, modul,

27
dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta
didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau
pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring
maupun Luring ,jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu
dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, hal
tersebut dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan
komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga untuk
menghemat penggunaan paket data internet.

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1. Struktur Kurikulum dan Muatan Kurikulum


Struktur kurikulum Sekolah SMK Negeri 1 Wera meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan
kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara nasional. Untuk pelajaran
Umum sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 dan Permendikbud
nomor 37 tahun 2018 tentang tentang KI KD Kurikulum 2013 Jenjang
Dikdasmen KI, KD Terlampir). Atau Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur kurikulum,
Kompetensi Inti, kompetensi dasar dan Pedoman implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus atau Keputusan Badan Penelitian dan pengembangan dan
Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi inti dan kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan pendidikan Menengah berbentuk sekolah Menengah
Atas untuk kondisi Khusus
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BIDANG KEAHLIAN : KEMARITIMAN
PROGRAM KEAHLIAN : PERIKANAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
NO Komponen Alokasi
Waktu
28
(Jam)
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama 318
2. Pendidikan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
C. Muatan Peminatan Kejuruan
CI. Dasar Bidang Keahlian
1. Fisika 72
2. Biologi 108
3. Kimia 72
4. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar Dasar Budidaya Perikanan 144
2. Kualitas Air dan Hama Penyakit 144
3. Produksi Pakan Alami dan Buatan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknik Pengembangbiakan Komoditas Perikanan Air Tawar 524
2. Teknik Pendederan Komoditas Perikanan Air Tawar 420
3. Teknik Pembesaran Komoditas Perikanan Air Tawar 490
4. Teknik penanganan Pasca Panen 280
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1,C2 dan C3) 3.030
Total 5.016

Model Implementatif
KELAS DAN SEMESTER
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
29
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 15 15
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-Dasar Budidaya Perikanan 4 4 - - - -
2. Kualitas Air dan Hama Penyakit Ikan 4 4 - - - -
3. Produksi Pakan Alami dan Buatan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknik Pengembangbiakan Komoditas - - 7 7 8 8
Perikanan Air Tawar
2. Tehnik Pendederan Komoditas Perikanan - - 6 6 6 6
Air Tawar
3. Teknik Pembesaran Komoditas Perikanan - - 7 7 7 7
Air Tawar
4. Tehnik Penanganan Pasca Panen - - 4 4 4 4
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2 dan C3) 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

2. Kompetensi Mata Pelajaran


Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013


PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN UNTUK KONDISI KHUSUS

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (A)

KELAS X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya 30 bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai),
santun,responsif, dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas
zina adalah dilarang agama dan perbuatan zina sebagai pengamalan
Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur /24: 2,
serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Maha Mengamankan, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan- dan adil sebagai implementasi pemahaman
Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil, dan al- Asmau al-Husna: Al- Karim, Al- Mu’min,
Maha Akhir Al-Wakil, Al- Matin, Al- Jami’, Al-‘Adl, dan
Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
malaikat Allah SWT bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam

1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
perintah Allah dan Rasul- Nya sebagai implementasi pemahaman Q.S. at-
Taubah/9: 122 dan Hadis terkait

1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan Ijtihad 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implemantasi
pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
adalah perintah Allah dapat memberi sebagai hikmah dari perintah haji,
kemaslahatan bagi individu dan zakat, dan wakaf
masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw. di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah

1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat


Muhammad saw. di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

31
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural, dan dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, mampu menggunakan metoda sesuai
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kaidah keilmuan
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakatdan minatnya untuk
memecahkan masalah

32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 4.1.1 Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta Hadis tentang kontrol diri 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), prasangka baik makharijul huruf
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan
lancar
4.1.3 Menyajikan hubungan antara
kualitas keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12, serta Hadis terkait

3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
an-Nur/24 : 2, serta Hadis tentang larangan an-Nur/24:2 sesuai dengan
pergaulan bebas dan perbuatan zina kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24:2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk
(saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17:
32 dan Q.S. an- Nur/24:2

3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil, al- Asma’u al-Husna: al- Karim, al- Mu’min, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-
‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil

3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
malaikat-malaikat Allah Swt. kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada

3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian 4.5 Menyajikan keutamaan tatacara


sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam

3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam 4.6 Menyajikan kaitan antara contoh
kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan sehari- hari
dengan keimanan

3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu, 4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban
menerapkan, dan menyampaikannya menuntut ilmu, dengan kewajiban membela
kepada sesama agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah/9:
122 dan Hadis terkait

33
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, 4.8 Mendeskripsikan macam-macam
dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam

3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan

34
masyarakat dan wakaf

3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan 4.10 Menyajikan keterkaitan antara


penyebab keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Makkah keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw.
di Makkah

3.11 Menganalisis substansi, strategi, dan 4.11 Menyajikan keterkaitan antara


keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. substansi dan strategi dengan
di Madinah keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw.
di Madinah

KELAS
XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai implementa-si dari pemahaman
sebagai perintah agama Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an- Nisa/4: 59;
dan Q.S. at-Taubah /9:
105 serta Hadis yang terkait
1.2 Meyakini bahwa agama mengajarkan 2.2 Bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman Q.S.
Yunus /10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 :
32, serta Hadis terkait

1.3 Meyakini adanya kitab-kitab suci Allah 2.3 Peduli kepada orang lain dengan saling
Swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.4 Meyakini adanya rasul-rasul Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku saling menolong
sebagai cerminan beriman kepada
rasul-rasul Allah Swt.
1.5 Meyakini bahwa Islam mengharus- kan 2.5 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah 35 membela kebenaran) dalam mewujudkan
(berani membela kebenaran) dalam kejujuran
mewujudkan kejujuran
1.6 Meyakini bahwa hormat dan patuh kepada 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
orangtua dan guru sebagai kewajiban
1.7 Menerapkan penyelenggaraan jenazah 2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
sesuai dengan ketentuan syariat Islam kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah
di masyarakat

1.8 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.8 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah di masyarakat dengan saling menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat Islam tablig, dan dakwah

1.9 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.9 Bekerja sama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan syariat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai
Islam syariat Islam

1.10 Mengakui bahwa nilai-nilai islam dapat 2.10 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan

1.11 Mempertahankan keyakinan yang benar 2.11 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
sesuai ajaran islam dalam sejarah kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
peradaban Islam pada masa modern sejarah peradaban Islam pada masa
modern

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam


pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajari- nya di sekolah secara mandiri,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengeta-
huan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis makna Q.S. al- Maidah/5 4.1.1 Membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S. an-
: 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 :
Taubah/9 : 105, serta Hadis tentang taat 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, makharijul huruf
dan etos kerja 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
at-Taubah/9 : 105 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
perintah berkompetisi dalam kebaikan
dengan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
at- Taubah/9 : 105

36
3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/10 : 4.2.1 Membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan
40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Q.S. al-Maidah/5 : 32 sesuai dengan kaidah
Hadis tentang toleransi, rukun, dan tajwid dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak kekerasan
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-
Maidah/5 : 32 dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara kerukunan
dan toleransi sesuai pesan Q.S.
Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan sesuai pesan
Q.S. Al-Maidah/5: 32

3.3 Menganalisis makna iman kepada 4.3 Menyajikan keterkaitan antara beriman
kitab-kitab Allah Swt. kepada kitab-kitab suci Allah Swt., dengan
perilaku sehari- hari

3.4 Menganalisis makna iman kepada 4.4 Menyajikan kaitan antara iman kepada
rasul-rasul Allah Swt. rasul-rasul Allah Swt. dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah

3.5 Menganalisis makna syaja’ah (berani 4.5 Menyajikan kaitan antara syaja’ah
membela kebenaran) dalam kehidupan (berani membela kebenaran) dengan upaya
sehari-hari mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari- hari

3.6 Menganalisis pelaksanaan 4.6 Menyajikan prosedur penyelenggaraan


penyelenggaraan jenazah jenazah

3.7 Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.7 Menyajikan ketentuan khutbah, tablig, dan
tablig, dan dakwah dakwah

3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik 4.8 Mempresentasikan prinsip-prinsip dan


ekonomi dalam Islam praktik ekonomi dalam Islam

3.9 Menelaah perkembangan peradaban 4.9 Menyajikan kaitan antara


Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan dengan prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya

3.10 Menelaah perkembangan Islam pada 4.10.1 Menyajikan prinsip-prinsip


masa modern (1800-sekarang) perkembangan peradaban Islam pada
masa modern (1800-sekarang)

4.10.2 Menyajikan prinsip-prinsip


pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam pada
masa modern

37
KELAS XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an sebagai 2.1 Bersikap kritis dan demokratis sesuai
pengamalan dengan meyakini bahwa dengan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-
agama mengajarkan kepada umatnya 191 dan159, serta Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis

1.2 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.2 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai
umatnya untuk beribadah dan bersyukur dengan perintah Q.S.
kepada Allah serta berbuat baik kepada Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al- Baqarah/2:
sesama manusia 83, serta Hadis terkait

1.3 Meyakini terjadinya hari akhir 2.3 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan
adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir

1.4 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.4 Bersikap optimis, berikhtiar, dan
Allah Swt. bertawakal sebagai implementasi beriman
kepada qadha dan qadar Allah Swt.

1.5 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.5 Berperilaku kerja keras dan
umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari

1.6 Meyakini kebenaran ketentuan 2.6 Menunjukkan sikap bersatu dan


pelaksanaan pernikahan berdasarkan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat
syariat Islam sebagai implementasi ketentuan pernikahan
dalam Islam

1.7 Meyakini kebenaran ketentuan waris 2.7 Peduli kepada orang lain sebagai
berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan waris
dalam Islam

1.8 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah 2.8 Bersikap moderat dan santun dalam
berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan mengembangkan ajaran
memajukan perkembangan Islam di Islam
Indonesia

38
1.9 Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.9 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima oleh kedamaian dalam kehidupan sehari- hari
masyarakat di Indonesia

1.10 Meyakini bahwa islam adalah 2.10 Menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat memajukan rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang

1.11 Meyakini bahwa kemunduran umat Islam 2.11 Mewaspadai secara bijaksana
di dunia, sebagai bukti penyimpangan dari terhadap penyimpangan ajaran Islam yang
ajaran Islam yang benar berkembang di masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan


mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan abstrak terkait dengan pengembangan dari
metakognitif berdasarkan rasa ingin yang dipelajarinya di sekolah secara
tahunya tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
humaniora dengan wawasan sesuai dengan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.1.1 Membaca Q.S.Ali Imrān/3:159 dan190-
Imrān/3:159 dan 190-191, serta Hadits 191sesuai dengan Kaidah tajwid dan
tentang demokratis dan berpikir kritis. makharijul huruf.
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.Ali
Imrān/3:159 dan190-191 dengan lancar.
4.1.3 Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan kehendak
sesuai pesan Q.S.Ali Imrān/3:159
dan190-191.

3.2 Mengevaluasi makna 4.2.1 Membaca Q.S.Luqman/31:13-14,dan


Q.S.Luqman/31:13-14,dan Q.S.al- Q.S.al-Baqarah/2:83 sesuai dengan kaidah
Baqarah/2:83 serta Hadits tentang tajwid dan makharijul huruf.
kewajiban beribadah dan bersyukur kepada 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
Allah SWT. Q.S.Luqman/31:13-14,dan Q.S. al-
Baqarah/2:83 dengan lancar.
4.2.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada Allah
SWT. sesuai pesan Q.S.Luqman/31:13-
14,dan Q.S.al-Baqarah/2:83.

39
3.3 Mengevaluasi makna Iman kepada Hari 4.3 Menyajikan perilaku jujur,bertanggung
Akhir. jawab, dan adil sebagai perwujudan Iman
kepada Hari Akhir.

3.4 Mengevaluasi makna iman kepada qada dan 4.4 Mempresentasikan makna sikap
qadar. optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai
perwujudan iman kepada qada dan qadar
Allah SWT.

3.5 Mengevaluasi perilaku bekerja keras dan 4.5 Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur,
bertanggung jawab dalam kehidupan bertanggung jawab, adil, dan toleransi
sehari-hari yang berkembang di dalam kehidupan sehari-hari yang
masyarakat. berkembang di masyarakat
sebagai wujud keimanan.

3.6 Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.6 Menyajikan prosesi pernikahan dalam


dalam Islam. Islam.

3.7 Mengevaluasi ketentuan waris dalam 4.7 Menggunakan ketentuan pembagian


Islam. waris Islam dalam kehidupan.

3.8 Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.8 Menyajikan prinsip-prinsip strategi


sejarah perkembangan Islam di dakwah dan sejarah perkembangan
Indonesia Islam di Indonesia.

3.9 Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan dan 4.9 Menyajikan faktor-faktor penentu


kemunduran peradaban Islam di dunia. kemajuan dan kemunduran peradaban
Islam di dunia.

40
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (A)

KELAS X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia dalam 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
praktik penyelenggaraan pemerintahan sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
Negara sebagai salah satu bentuk Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha bernegara
Esa

1.2 Menerima ketentuan Undang-Undang 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan


Dasar Negara Republik Indonesia ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 yang mengatur tentang Republik Indonesia Tahun
wilayah negara, Lembaga-lembaga 1945 yang mengatur tentang wilayah
Negara, warga negara dan penduduk, negara, Lembaga-lembaga Negara, warga
agama dan kepercayaan, pertahanan dan negara dan penduduk, agama dan
keamanan sebagai wujud rasa syukur kepercayaan, pertahanan dan keamanan
pada Tuhan Yang Maha Esa

1.3 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.3 Menunjukkan sikap kerjasama dalam


membentuk komitmen integrasi nasional rangka mewujudkan komitmen integrasi
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal
sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Ika
Maha Esa

1.4 Menghargai wawasan nusantara 2.4 Bertanggungjawab mengem bangkan


dalam konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang nusantara dalam konteks Negara
Maha Esa Kesatuan Republik Indonesia

41
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural berdasarkan rasa terkait dengan pengembangan dari
ingintahunya tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mandiri, dan mampu menggunakan
dan humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai


dalam kerangka praktik penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan Negara
Negara

3.2 Menelaah ketentuan Undang-Undang 4.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang DasarNegara Republik
Tahun 1945 yang mengatur tentang Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
wilayah negara, Lembaga-lembaga wilayah negara, Lembaga- lembaga
Negara, warga negara dan penduduk, Negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan

3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.3 Mendemonstrasikan faktor-faktor


pembentuk integrasi nasional dalam pembentuk integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.4 Menginterpretasi pentingnya Wawasan 4.4 Mempresentasikan hasil interpretasi


Nusantara dalam konteks Negara terkait pentingnya Wawasan Nusantara
Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia

42
KELAS XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro- aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai hak asasi manusia 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila sebagai manusia berdasarkan perspektif pancasila
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.2 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan 2.2 Berperilaku santun dalam
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 Tahun 1945
1.3 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.3 Bersikap responsif dan proaktif atas
atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran ancaman terhadap negara strategi
akan ancaman terhadap negara strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika

1.4 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.4 Bersikap proaktif dalam menerapkan
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji


menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural dan metakognitif terkait dengan pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingintahunya tentang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bertindak secara efektif dan kreatif
budaya, dan humaniora dengan wawasan serta mampu menggunakan metoda
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, sesuai kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.5 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila dalam asasi manusia dalam perspektif Pancasila
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

3.6 Mengkaji sistem dan dinamika 4.6 Menyaji hasil kajian tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik dengan Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun
1945

3.7 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.7 Merancang dan melakukan penelitian


terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial sederhana tentang potensi ancaman
budaya dan pertahanan keamanan dan terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial
strategi mengatasinya dalam bingkai budaya dan pertahanan keamanan dan
Bhinneka Tunggal Ika strategi mengatasinya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

3.8 Mengidentifikasi faktor pedorong dan 4.8 Menyaji hasil identifikasi tentang faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pedorong dan penghambat persatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik dan kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia

44
KELAS XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro- aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.7 Menghargai perbedaan sebagai 2.7 Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam terhadap pelanggaran hak dan
rangka penghormatan hak asasi manusia
pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.8 Menjalankan perilaku orang beriman dalam 2.8 Berperilaku jujur dalam praktik
praktik pelindungan dan penegakan hukum pelindungan dan penegakan hukum di
untuk menjamin keadilan dan kedamaian tengah masyarakat
1.9 Menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu 2.9 Bertanggungjawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi dengan tetap pengaruh kemajuan Ilmu pengetahuan
memegang nilai-nilai ke- Tuhanan Yang dan teknologi dalam bingkai Bhinneka
Maha Esa Tunggal Ika
1.10 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.10 Bersikap proaktif dalam
bangsa sebagai upaya dalam menjaga dan mengembangkan persatuan dan kesatuan
bangsa sebagai upaya dalam menjaga
mempertahankan Negara Kesatuan dan mempertahanakan Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai bentuk Republik Indonesia
pengabdian
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan


menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengetahuan faktual, konseptual, abstrak terkait dengan pengembangan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan dari yang dipelajarinya di sekolah
rasa ingin tahunya tentang ilmu secara mandiri serta bertindak secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, menggunakan metoda sesuai kaidah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban keilmuan
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

45
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.9 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pengingkaran kewajiban warga negara pelanggaran hak dan pengingkaran
dalam kehidupan berbangsa dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
bernegara dan bernegara

3.10 Mengevaluasi praktik pelindungan dan 4.9 Mendemostrasikan hasil evaluasi


penegakan hukum dalam masyarakat praktik pelindungan dan penegakan
untuk menjamin keadilan dan kedamaian hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian

3.11 Mengidentifikasi pengaruh kemajuan ilmu 4.11 Mempresentasikan hasil identifikasi


pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
terhadap negara dalam bingkai Bhinneka dan teknologi terhadap negara dalam
Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.12 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.12 Merancang dan mengkampanyekan


kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
dan mempertahankan Negara Kesatuan upaya menjaga dan
Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

46
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (A)

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, prosedural, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, kajian Bahasa Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait

47
dengan pengembangan dari
yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.1 Mengonstruksikan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan bidang
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
pekerjaan dan aspek kebahasaan baik lisan
maupun tulis
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.2 Mengonstruksikan teks eksposisi
eksposisi yang berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.3 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.3 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.4 Mengevaluasi struktur dan 4.4 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.

3.5 Membandingkan nilai-nilai dan 4.5 Mengembangkan cerita rakyat


kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-
3.6 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, nilai
4.6 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.7 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.7 Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argumen beberapa sudut pandang dan argumen
pihak dan simpulan dari debat beberapa pihak, dan simpulan dari
berkaitan dengan bidang pekerjaan debat berkaitan dengan bidang
untuk menemukan esensi dari debat pekerjaan secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat
3.8 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.8 Mengembangkan permasalahan/ isu
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, dari berbagai sudut pandang yang
sudut pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam
pihak, dan simpulan) berdebat berkaitan dengan bidang
pekerjaan

3.9 Menganalisis butir-butir penting yang 4.9 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks biografi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang
dibaca secara tertulis
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.10 Mendemonstrasikan (membacakan
beberapa puisi yang terkandung dalam atau memusikalisasikan) satu puisi
antologi puisi yang diperdengarkan atau dari antologi puisi atau kumpulan
dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)

48
KELAS XI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan bidang kajian Bahasa Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kreatif, produktif, kritis, mandiri,
nasional, regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.11 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.11 Menyusun ikhtisar dari dua buku
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu nonfiksi (buku pengayaan) dan
novel ringkasan dari satu novel yang dibaca

3.12 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.12 Mengembangkan teks prosedur


teks prosedur berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan hasil analisis terhadap
isi, struktur, dan kebahasaan

3.13 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.13 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan atau tulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan

3.14 Menganalisis isi, struktur, dan 4.14 Mengonstruksi ceramah berkaitan


kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat

3.15 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.15 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca

3.16 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.16 Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah yang diperlukan

3.17 Menganalisis sistematika dan 4.17 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah


kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan

49
3.18 Menganalisis kebahasaan resensi 4.18 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulan cerpen atau novel buku kumpulan cerita pendek atau novel
setidaknya dua karya yang berbeda yang sudah dibaca

3.19 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.19 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau ditonton secara lisan

KELAS XII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian serta memecahkan masalah sesuai
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, dengan bidang kajian Bahasa Indonesia.
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
humaniora dalam konteks pengembangan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat Menunjukkan keterampilan menalar,
nasional, regional, dan internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

50
3.20 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.20 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis
3.21 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.21 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan

3.22 Menganalisis informasi, yang mencakup 4.22 Mengonstruksi nilai-nilai dari


orientasi, rangkaian kejadian yang saling informasi cerita sejarah dalam
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam sebuah teks eksplanasi
cerita sejarah lisan atau tulis
3.23 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.23 Menyeleksi ragam informasi sebagai
alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu bahan teks editorial berkaitan dengan
isu) dalam teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan baik secara lisan
bidang pekerjaan maupun tulis
3.24 Menganalisis struktur dan ciri 4.24 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis

3.25 Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau 4.25 Mengonstruksi sebuah artikel


buku ilmiah berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan fakta dan kebahasaan

3.26 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.26 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan

51
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika (A)

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian serta memecahkan masalah sesuai
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, dengan bidang kajian Matematika.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait

52
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan
bentuk akar dan logaritma dalam berpangkat, bentuk akar dan logaritma
menyelesaikan masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
permasalahan kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan program linear dua
dengan program linear dua variabel variabel

3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual


aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.7 Menentukan perbandingan trigonometri 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada segitiga siku-siku dengan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku

3.8 Menentukan nilai sudut berelasi 4.8 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.9 Menentukan koordinat kartesius 4.9 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya
3.10 Menerapkan nilai perbandingan 4.10 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri

53
KELAS XI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan prosedur
pengetahuan faktual, konseptual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
prosedural, dan metakognitif sesuai masalah sesuai dengan bidang kajian
dengan bidang dan lingkup kajian Matematika.
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
spesifik, detil, dan kompleks, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, standar kompetensi kerja.
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
diri sebagai bagian dari keluarga, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
nasional, regional, dan internasional. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.11 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.11 Menyelesaikan permasalah kontekstual
dengan aturan sinus dan kosinus

3.12 Menentukan luas segitiga 4.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang


pada trigonometri berkaitan dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.13 Menganalisis nilai sudut dengan rumus 4.13 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan
jumlah dan selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut

3.14 Menerapkan operasi matriks dalam 4.14 Menyelesaikan masalah yang


menyelesaiakan masalah yang berkaitan berkaitan dengan matriks
dengan matriks

3.15 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai dengan determinan, invers dan tranpose
determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3 pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.16 Menentukan nilai besaran vektor 4.16 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga
3.18 Menentukan nilai variabel 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada persamaan dan fungsi dengan persamaan dan fungsi kuadrat
kuadrat
3.19 Menganalisis operasi komposisi dan 4.19 Menyelesaikan masalah operasi komposisi
operasi invers pada fungsi dan operasi invers pada fungsi

3.20 Menentukan persamaan lingkaran 4.20 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan persamaan
lingkaran
54
KELAS XII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, prosedural, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian memecahkan masalah sesuai dengan
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, bidang kajian Matematika.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bimbingan dengan mutu dan
budaya, dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
pengembangan potensi diri sebagai bagian kompetensi kerja.
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan
mengolah, dan menyaji secara efektif,
internasional.
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.21 Menganalisis titik, garis dan bidang pada 4.21 Menyajikan penyelesaian masalah yang
geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke titik,
titik ke garis dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga
3.22 Menetukan masalah kontekstual yang 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi geometri kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri
3.23 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan dengan kaidah
kontekstual pencacahan, permutasi dan kombinasi
3.24 Menentukan peluang kejadian 4.24 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan peluang kejadian
3.25 Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.25 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
masalah kontekstual berkaitan dengan kajian statistika
3.26 Menganalisis ukuran pemusatan data 4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran pemusatan data tunggal
dan data kelompok
3.27 Menganalisis ukuran penyebaran data 4.27 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran penyebaran data tunggal
dan data kelompok
3.28 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.28 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan limit fungsi aljabar

55
3.29 Menentukan luas permukaan dan volume 4.29 Menyelesaikan masalah luas permukaan
benda putar dengan menggunakan integral dan volume benda putar dengan
tertentu menggunakan integral tertentu

56
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (A)

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian memecahkan masalah sesuai dengan
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, bidang kajian Bahasa Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait

57
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait jati diri, dengan
meminta informasi terkait jati diri dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
hubungan keluarga, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks penggunaannya
unsur kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)

3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait niat melakukan suatu
meminta informasi terkait niat melakukan tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan be going to, would like penggunaannya.
to)

3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait orang,
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi benda dan tempat, dengan memperhatikan
dan meminta informasi pendek dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sederhana terkait orang, benda dan kebahasaan, secara benar dan sesuai
tempat sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya

3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks pemberitahuan (announcement), lisan
khusus dalam dan tulis, pendek dan sederhana,
bentuk pemberitahuan dengan memperhatikan fungsi sosial,
(announcement), dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
meminta informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
konteks
penggunaannya

3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan 394unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keadaan/tindakan/
meminta informasi terkait kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian di waktu lampau yang merujuk waktu
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau terjadinya dan kesudahannya, dengan
yang merujuk waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
kesudahannya, sesuai dengan konteks dan unsur
penggunaannya.

58
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai
simple past tense vs present perfect tense) konteks

3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan memberi peristiwa/pengalaman, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
peristiwa/pengalaman sesuai dengan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks

KELAS XI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian memecahkan masalah sesuai dengan
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, bidang kajian Bahasa Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.7 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pendapat dan pikiran,
informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan I think, I benar dan sesuai konteks
suppose, in
my opinion)
3.8 Menerapkan fungsi social, struktur teks dan 4.8 Menuliskan kembali teks pesan
unsur kebahasaan teks interaksi sederhana lewat telephone terkait
transaksional yang melibatkan tindakan tempat kerja dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur
pesan sederhana lewat telephone (taking kebahasaan secara benar dan sesuai
simple phone message) sesuai dengan konteks dunia kerja
konteks penggunaannya di dunia kerja
59
3.9 Menganalisis fungsi 397sosial, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 397unsur kebahasaan beberapa undangan resmi lisan dan tulis, terkait
teks khusus dalam bentuk undangan kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
resmi dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi 397nsure, struktur
informasi terkait kegiatan sekolah/tempat teks, dan 397unsur kebahasaan, secara
kerja sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.10 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks dalam bentuk manual terkait penggunaan
prosedur lisan dan tulis dengan memberi teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
dan meminta informasi terkait manual memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), dan unsur kebahasaan, secara benar dan
pendek dan sederhana, sesuai konteks
sesuai dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya
3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
informasi terkait keadaan /tindakan/ perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
kegiatan/ kejadian tanpa perlu ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
menyebutkan pelakunya dalam sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
teks ilmiah, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
3.12 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.12 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian jika pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa kejadian/peristiwa di waktu yang
di waktu yang akan datang, sesuai dengan akan datang, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.13 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.13 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
dan unsur kebahasaan pada teks biografi tulis, pendek dan sederhana, dengan
tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

60
KELAS XII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada bidang kajian Bahasa Inggris.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan menalar,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif,
nasional, regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tindakan memberi dan meminta
tulis yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan sebab
memberi dan meminta informasi akibat, dengan memperhatikan fungsi
terkait hubungan sebab akibat, sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks
kebahasaan because of ..., due to
..., thanks to ...)

3.15 Menganalisis fungsi social, struktur 4.15 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penulisan
melibatkan tindakan memberi dan laporan sederhana dengan
meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social, struktur
penulisan laporan sederhana teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja

61
3.16 Menganalisis fungsi social, struktur 4.16 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penyajian
melibatkan tindakan memberi dan laporan dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait social, struktur teks dan unsur
penyajian laporan secara lisan kebahasaan yang benar dan sesuai
(report presentation) dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja

3.17 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan menawarkan jasa,
tulis yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May
I help you? What can I do for you?
What if ...?)
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan kerja, yang memberikan informasi
beberapa teks khusus dalam antara lain jati diri, latar belakang
bentuk surat lamaran kerja, pendidikan/pengalaman kerja, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait jati diri, latar teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait jati diri
melibatkan tindakan memberi dan dalam konteks pekerjaan (wawancara
meminta informasi terkait jati diri pekerjaan), dengan memperhatikan fungsi
dalam konteks pekerjaan (wawancara sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pekerjaan) yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.21 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.21 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait pengandaian
yang melibatkan tindakan memberi diikuti oleh perintah/saran, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,

62
Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Kewilayahan (B)

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Seni Budaya (B)

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian serta memecahkan masalah sesuai
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, dengan bidang kajian Seni Budaya.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
budaya, dan humaniora dalam konteks sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga Menunjukkan keterampilan menalar,
masyarakat nasional, regional, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait

63
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep budaya 4.1 Mempresentasikan konsep budaya

3.2 Memahami konsep seni 4.2 Mempresentasikan konsep seni

3.3 Memahami konsep keindahan 4.3 Mempresentasikan konsep


keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni
unsur seni budaya Nusantara budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5 Merumuskan perkembangan seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6 Melaksanakan peniruan karya seni
Nusantara budaya Nusantara
3.7 Menganalisis karya seni budaya 4.7 Mengembangkan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.8 Mengevaluasi karya seni budaya 4.8 Mempresentasikan hasil evaluasi
Nusantara karya seni budaya Nusantara
3.9 Merancang karya seni budaya 4.9 Mengkreasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara

64
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (B)

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedur kerja yang lazim dilakukan
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian serta memecahkan masalah sesuai
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, dengan bidang kajian Pendidikan
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
budaya, dan humaniora dalam konteks dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengembangan potensi diri sebagai bagian sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan

65
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola
besar untuk menghasilkan koordinasi besar untuk menghasilkan koordinasi
gerak yang baik gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola
kecil untuk menghasilkan koordinasi kecil untuk menghasilkan koordinasi
gerak gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif

3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran


komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh dan kelenturan) komposisi tubuh dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar

3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian


gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan koordinasi ritmik untuk menghasilkan koordinasi
yang baik yang baik
3.8 Memahami cara perilaku budaya 4.8 Mempresentasikan cara perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari- budaya hidup sehat dalam
hari kehidupan sehari-hari

66
Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Dasar
Bidang Keahlian (C)

Bidang Keahlian : Kemaritiman


Mata Pelajaran : Fisika (C1)

KELAS X

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan Bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
Dasar Bidang Kemaritiman pada tingkat dengan lingkup Dasar Bidang
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Kemaritiman.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dalam konteks pengembangan potensi diri sesuai dengan standar kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, Menunjukkan keterampilan menalar,
dan internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah

67
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan Konsep besaran, satuan 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran
dan Pengukuran besaran fisika fisis menggunakan alat ukur dan teknik
yang tepat
3.2 Mengevaluasi besaran fisis pada gerak 4.2 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
lurus dengan kecepatan konstan dan gerak benda kedalam grafik
gerak lurus dengan percepatan konstan

3.3 Menerapkan konsep Usaha, Energi 4.3 Memecahkan masalah yang berkaitan
dan Daya dengan usaha, energi dan daya

3.4 Menerapkan konsep sifat mekanik 4.4 Melakukan percobaan tentang sifat
bahan mekanik pada suatu bahan

3.5 Menerapkan konsep ,hukum dan azas 4.5 Memecahkan permasalahan yang
fluida statis dan dinamis berkaitan dengan fluida statis dan
dinamis
3.6 Mengevaluasi perngaruh suhu, kalor 4.6 Melakukan percobaan tentang
dan perpindahan kalor karakteristik termal suatu bahan

3.7 Menganalisis besaran fisis getaran dan 4.7 Melakukan percobaan yang berkaitan
gelombang dan bunyi dengan getaran, gelombang dan bunyi

3.8 Menganalisis medan magnet dan 4.8 Menyajikan gagasan tentang macam-
induksi elektromagnetik macam gelombang elektromagnetik

3.9 Menerapkan rangkaian dan prinsip 4.9 Melakukan percobaan rangkaian arus
kerja listrik arus searah searah

68
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
BidangKeahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Perikanan
KompetensiKeahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan
Hortikultura
Mata Pelajaran : Biologi

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap social
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional lanjut, masalah sesuai dengan bidang kajian Biologi
dan metakognitif secara Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu
multidisiplin sesuai dengan dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
bidang dan lingkup kajian standar kompetensi kerja.
Biologipada tingkat teknis, Menunjukkan keterampilan menalar,
spesifik, detil, dan kompleks, mengolah, dan menyaji secara efektif,
berkenaan dengan ilmu kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengetahuan, teknologi, seni,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
budaya, dan humaniora dalam
terkait dengan pengembangan dari yang
konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari dipelajarinya di sekolah, serta mampu
keluarga, sekolah, dunia kerja, melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
warga masyarakat nasional, Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
regional, dan internasional. kesiapan, meniru, membiasakan,gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai

69
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami ruang lingkup biologi 4.1 Menunjukkan masalah tentang
berdasar permasalahan pada berbagai objek biologi pada berbagai
obyek biologi dan tingkat organisasi tingkatan organisasi kehidupan
kehidupan
3.2 Menganalisis keterkaitan antara 4.2 Membedakan struktur sel dan
Struktur, fungsi dan proses yang fungsinya dengan menggunakan
berlangsung di dalam sel. berbagai media
3.3 Manganalisis keterkaitan antara 4.3 Membedakan struktur sel pada
struktur sel pada jaringan yang jaringan yang terdapat di dalam
terdapat di dalam organ tumbuhan organ tumbuhan dan hewan
dan hewan
3.4 Memahami peran enzim dalam proses 4.4 Menunjukan cara kerja enzim
metabolism pada tumbuhan dalam proses metabolism
danhewan tumbuhan danhewan
3.5 Memahami mikroorganisme (jamur, 4.5 Menunjukan mikroorganisme
virus, protista, dan berdasarkan ciri, peranan, dan
bakteri)berdasarkan ciri, peranan, dan reproduksinya
reproduksinya
3.6 Memahami faktor – faktor yang 4.6 Menunjukan faktor- faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan mempengaruhi proses
dan perkembangan makhluk hidup pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dan hewan
agroteknologi
3.7 Memahami proses reproduksi pada 4.7 Menunjukan proses reproduksi
tumbuhan dan hewan pada tumbuhan dan hewan
3.8 Mengevaluasi berbagai macam limbah 4.8 Memanfaatkan berbagai macam
aktifitas mahluk hidup dan dampak limbah aktifitas mahluk hidup dan
polusi terhadap perubahan lingkungan dampak polusi terhadap
hidup dan kesehatan perubahan lingkungan dan
kesehatan
3.9 Menganalisis ekosistem dan semua 4.9 Membedakan ekosistem dan
interaksi yang berlangsung di semua interaksi yang berlangsung
dalamnya dari berbagai sumber di dalamnya dalam bentuk bagan
3.10 Menganalisis ciri, sifat dan habitat 4.10 Mengklasifikasi ciri, sifat dan
makhlukhidup sebagai komponen habitat makhluk hidup sebagai
dalam keanekaragaman hayati komponen dalam

70
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
keanekaragaman hayati
3.11 Menganalisis keterkaitan antara 4.11 Menentukan model struktur dan
struktur dan fungsi gen, DNA, fungsi gen, DNA, Kromosom dalam
Kromosom dalam proses penurunan / proses penurunan/pewarisan sifat
pewarisan sifat dalam kehidupan dalam kehidupan
3.12 Menerapkan konsep dan prosedur 4.12 Melaksanakan konsep dan
bioteknologi dalam bidang agrobisnis prosedur hasil bioteknologi
dan agroteknologi konvensional untuk menghasilkan
produk

71
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
BidangKeahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Perikanan
KompetensiKeahlian : AgribisnisPerikanan Air Tawar
Mata Pelajaran : Kimia

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap social
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan
serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang
dengan bidang kajian Kimia
dan lingkup kajian Kimia pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkankinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dankuantitas
pengetahuan, teknologi, seni,
yang terukur sesuai dengan standard
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan menalar,

72
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sekolah, dunia kerja, warga mengolah, dan menyaji secara efektif,
masyarakat nasional, regional, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkanketerampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan,gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis sifat materi dan 4.1 Menunjukkan perbedaan sifat materi
perubahannya dan perubahannya melalui eksperimen
3.2 Menganalisis lambing unsur, 4.2 Menuliskan persamaan reaksi kimia
rumus kimia, tata nama senyawa berdasarkan peristiwa dalam
sederhana dan persamaan reaksi kehidupan
3.3 Menganalisis struktur atom dan 4.3 Mengklasifikasi ikatan kimia dalam
sifat-sifat unsure dalam system senyawa berdasarkan konsep struktur
periodic serta hubungannya atom dan sifat-sifat unsur
dengan ikatan kimia
3.4 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.4 Menggunakan hukum-hukum dasar
kimia dan konsep mol dalam kimia dan konsep mol dalam
perhitungan kimia perhitungankimia
3.5 Menganalisis konsep larutan 4.5 Melakukan percobaan uji
berdasarkan sifat asam basa dan larutanberdasarkan sifat asambasa
daya hantar listriknya dan daya hantar listriknya
3.6 Menganalisis konsep redoks dan 4.6 Menyajikan contoh-contoh elektro
elektro kimia serta aplikasinya kimia dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon 4.7 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon
dan turunannya beserta dan turunannya berdasarkan sifat-
kegunaannya sifatnya
3.8 Menganalisis perubahan entalpi 4.8 Mengimplementasikan konsep
berdasarkan konsep termokimia perubahan entalpi dalam
menyelesaikan masalah termokimia.
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang 4.9 Membuktikan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dalam mempengaruhi laju reaksi melalui
kehidupan sehari-hari percobaan

73
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.10 Menerapkan konsep 4.10 Membuktikan faktor-faktor yang
kesetimbangan kimia dan faktor- mempengaruhi kesetimbangan kimia
faktor yang mempengaruhinya
3.11 Menganalisis koloid dan 4.11 Membuat berbagai system koloid
penerapannya dalam kehidupan 4.12 dengan bahan-bahan yang ada
sehari-hari disekitar

74
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian


Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-
aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis,dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sesuai dengan
metakognitif sesuai dengan bidang lingkupSimulasidanKomunikasi Digital (Simdig).
dan lingkupSimulasi dan Komunikasi Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Digital (Simdig) pada tingkat teknis, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
spesifik, detil, dankompleks, dengan standard kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengetahuan, teknologi, seni, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
konteks pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
sekolah, dunia kerja, warga
spesifik di bawah pengawasan langsung.
masyarakat nasional, regional, dan Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
internasional. kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
75
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami logika dan algoritma 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi Perintah
komputer (Command)
3.2 Menerapkan metode petaminda 4.2 Membuat peta-minda
3.3 Menentukan paragraph deskriptif, 4.3 Memformat dokumen pengolah kata
argumentatif, naratif, dan persuasif.
3.4 Menerapkan logika, dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak
perhitungan data pengolah angka
3.5 Menerapkan fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide presentasi
pembuatan slide
3.6 Menyeleksi teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.7 Menerapkan cara pembuatan E-book 4.7 Menyusun E-book dengan perangkat
lunak E-book Editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Menerapkan (mencoba) etika
Digital Kewargaan Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran informasi
Search Engine
3.10 Menerapkan komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan
asinkron dalam jaringan. asinkron dalam jaringan
3.11 Menilai fitur perangkat lunak 4.11 Melakukan pembelajaran kolaboratif
pembelajaran kolaboratif daring daring (kelasmaya) sebagai peserta
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi. produksi
3.13 Menerapkan proses produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi
animasidan/atau musik digital. dan/atau musik digital
3.14 Menerapkan tahapan pasca-produksi 4.14 Melakukan pekerjaan tahapan pasca-
video, animasi dan/atau musik produksi
digital.

76
Dasar Program Keahlia

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Perikanan
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
dan metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang kerja Dasar-
dan lingkup kerja Dasar-dasar budidaya dasar budidaya perikanan. Menyajikan
perikananpada tingkat teknis, spesifik, potensi&peran budidaya perairan berdasarkan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan sumberdaya alam, ekonomi dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosialMenampilkan kinerja di bawah bimbingan
budaya, dan humaniora dalam konteks dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
regional, dan internasional.
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
77
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

78
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Budidaya Perikanan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Menyajikan potensi& peran
3.1 Menjelaskan potensi & peran
budidaya perairan berdasarkan
budidaya perairan berdasarkan
sumberdaya alam, ekonomi dan
sumberdaya alam, ekonomi dan
social
social
4.2. Mempertunjukkan prinsip –
3.2 Menjelaskan prinsip – prinsip
prinsip ekologi pada budidaya
ekologi pada budidaya perairan
perairan
3.3. Mengklasifikasikan jenis-jenis
3.4. Membedakan jenis-jenis
komoditas & karakteristik
komoditas & karakteristik
komoditas perairan yang
komoditas perairan yang memiliki
memiliki nilai ekonomi tinggi
nilai ekonomi tinggi (lokal,
(lokal, regional dan
regional dan internasional)
internasional)
3.4. Menganalisis jenis ikan 4.4. Membedakan jenis ikan
berdasarkan morfologi dan berdasarkan morfologi dan
anatomi ikan anatomi ikan
3.5. Menganalisis ikan berdasarkan 4.5. Mengklasifikasian ikan
sistem pencernaannya berdasarkan sistem
pencernaannya
3.6. Menganalisis ikan berdasarkan 4.6. Mengklasifikasikan ikan
sistem reproduksinya berdasarkan sistem
reproduksinya
3.7. Menganalisis biota air ikan 4.7. Mengelola biota air ikan
berdasarkan sistem berdasarkan sistem
pernafasan/respirasinya pernafasan/respirasinya
3.8. Menganalisis pertumbuhan ikan 4.8. Mengelola pertumbuhan ikan
berdasarkan sistim peredaran berdasarkan sistim peredaran
darahnya darahnya
3.9. Menganalisis sistem
4.9. Mengelola ikan berdasarkan
osmoregulasi biota air
sistem osmoregulasi biota air
3.10. Menganalisis sistem ekskresi 4.10. Memperlakukan ikan
biota air berdasarkan sistem ekskresi
biota air
3.11. Menganalisis ikan berdasarkan 4.11. Memperlakukan ikan
sistem syaraf biota air berdasarkan sistem syaraf
biota air
3.12. Menganalisis ikan berdasarkan 4.12. Mengelola ikan berdasarkan
sistem hormon biota air sistem hormon biota air
3.13. Mengevaluasi sistem dan 4.13. Merancang sistem dan teknologi
teknologi budidaya perikanan budidaya perikanan

Mata Pelajaran : Kualitas Air dan Hama Penyakit

79
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi parameter kualitas 4.1 Melakukan observasi parameter
air kualitas air
3.2 Menjelaskan pengambilan sampel 4.2 Mempertunjukkan pengambilan
kualitas air berdasarkan jenis sampel kualitas air berdasarkan
perairan jenis perairan
3.3 Menganalisis pengukuran kualitas air 4.3 Mengidentifikasi pengukuran
pada kolam budidaya kualitas air pada kolam budidaya
3.4 Menganalisis kesesuaian parameter 4.4 Mengkaji kesesuaian parameter
kualitas air dengan standar kualitas kualitas air dengan standar
air yang dipersyaratkan kualitas air yang dipersyaratkan
3.5 Menganalisis pengelolaan kualitas air 4.5 Mengelola kualitas air pada
pada kolam budidaya kolam budidaya
3.6 Mengevaluasi kelayakan parameter 4.6 Mengelola parameter kualitas air
kualitas air untuk budidaya untuk budidaya
3.7 Menganalisis hubungan antara 4.7 Mengintegrasikanhubungan
lingkungan (media air), komoditas antara lingkungan (media air),
dan penyakit pada biota air komoditas dan penyakit biota air
3.8 Mengidentifikasi jenis hama & 4.8 Mempertunjukkan jenis hama &
penyakit biota air penyakit biota air
3.9 Menganalisis tindakan pencegahan 4.9 Melakukan observasi tindakan
terhadap serangan hama & penyakit pencegahan terhadap serangan
hama &penyakit
3.10 Menganalisis pengobatan biota air 4.10 Melaksanakan pengobatan biota
yang terserang penyakit air yang terserang penyakit
3.11 Mengevaluasi kelayakan parameter 4.11 Mengelola parameter kualitas air
kualitas air untuk budidaya untuk budidaya
Mata Pelajaran : Produksi Pakan Alami dan Buatan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi jenis jenis pakan 4.1 Mempertunjukkan jenis jenis
alami pakan alami
3.2 Menjelaskan kultur murni pakan 4.2 Melaksanakan kultur murni pakan
alami alami
3.3 Menerapkan kultur massal pakan 4.3 Melaksanakan kultur massal
alami pakan alami
3.4 Mengidentifikasi jenis-jenis bahan 4.4 Mempertunjukkan jenis-jenis
baku pakan buatan bahan baku pakan buatan
3.5 Menganalisis bahan baku pakan 4.5 Memilih bahan baku pakan
buatan buatan
3.6 Menganalisis formulasi pakan 4.6 Mengembangkan formulasi
buatan pakan buatan
3.7 Menerapkan produksi pakan buatan 4.7 Memproduksi pakan buatan
80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.8 Menerapkan pengujian mutu (fisik, 4.8 Melaksanakan pengujian mutu


kimia, biologi) pakan buatan (fisik, kimia, biologi) pakan
buatan
3.9 Mengevaluasi produksi pakan 4.9 Mengelola produksi pakan

C3. Kompetensi Keahlian

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Perikanan
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan

81
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, operasional dasar, sesuai dengan bidang kerja Agribisnis
dan metakognitif sesuai dengan Perikanan Air Tawar. Menyajikan potensi & peran
bidang dan lingkup kerja budidaya perairan berdasarkan
Agribisnis Tanaman Pangan Dan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial
Hortikultura Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan
pada tingkat teknis, spesifik, mutu dan kuantitas yang terukur
detil, dan kompleks, berkenaan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
teknologi, seni, budaya, dan dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
humaniora dalam konteks kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, regional, dan spesifik di bawah pengawasan langsung.
internasional Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Mata Pelajaran : Tehnik Perkembangbiakan Komoditas Air Tawar


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan kesehatan, keselamatan 4.1 Melakukan kesehatan, keselamatan
kerja dan lingkungan hidup kerja dan lingkungan hidup

3.2 Memahami persiapan wadah dan 4.2 Melakukan persiapan wadah dan media
media pengembangbiakan komoditas pengembangbiakan komoditas perikanan
perikanan
3.3 Menerapkan pengelolaan induk 4.3 Melakukan pengelolaan induk
komoditas perikanan komoditas perikanan
3.4 Menganalisis pemijahan alami 4.4 Melakukan pemijahan alami komoditas
komoditas perikanan perikanan
3.5 Menganalisis pemijahan semi buatan 4.5 Melakukan pemijahan semi buatan
dengan kelenjar hipofisa komoditas dengan kelenjar hipofisa komoditas
perikanan perikanan

82
3.6 Menganalisis pemijahan buatan 4.6 Melakukan pemijahan buatan dengan
dengan kelenjar hipofisa komoditas kelenjar hipofisa komoditas perikanan
perikanan
3.7 Menganalisis pemijahan buatan 4.7 Melakukan pemijahan buatan dengan
dengan hormon buatan komoditas hormon buatan komoditas perikanan
perikanan

3.8 Menganalisis penetasan telur komoditas 4.8 Melakukan penetasan telur komoditas
perikanan dan metabolisme biota air perikanan
3.9 Menganalisis pemeliharaan larva 4.9 Melakukan pemeliharaan larva
komoditas perikanan di kolam komoditas perikanan di kolam

3.10 Menganalisis pengelolaan kualitas air 4.10 Mengelola kualitas air pada
pada pemeliharaan larva komoditas pemeliharaan larva komoditas
perikanan perikanan
3.11 Menganalisis pengelolaan pakan pada 4.11 Mengelola pakan pada pemeliharaan
pemeliharaan larva dan benih larva dan benih

3.12 Menerapkan prosesdur pemanenan 4.12 Melakukan pemanenan hasil


hasil pengemabngbiakan komoditas pengembangbiakan komoditas
perikanan perikanan

3.13 Mengevaluasi kegiatan 4.13 Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan


pengembangbiakan komoditas pengembangbiakan komoditas perikanan
perikanan

Mata Pelajaran : Teknik Pendederan Komoditas Perikana Air Tawar


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerangka prosedurteknik
4.1 Menerapkan pendederan komoditas
pendederan komoditas perikanan di
perikanan di kolam
kolam
3.2 Menerangkaprosedurteknik
4.2 Menerapkan pendederan komoditas
pendederan komoditas perikanan di
perikanan di bak
bak
3.3 Menerapkan prosedur lokasi
4.3 Mengidentifikasikan lokasi
pendederan pada komoditas ikan air
pendederan pada komoditas ikan air
tawar
tawar
3.4 Menerapkan desain dan tata letak
4.4 Membuat desain dan tata letak wadah
wadah pendederan komoditas
pendederan komoditas perikanan
perikanan
3.5 Menerapkan prosedur persiapan
4.5 Melakukan persiapan wadah
wadah pendederan komoditas
pendederan komoditas perikanan
perikanan
3.6 Menerapkan prosedurpersiapan
4.6 Melakukan persiapan media
media pendederan komoditas
pendederan komoditas perikanan
perikanan
3.7 Menganalisa kualitas benih pada
4.7 Melakukan seleksi benih pada
pendederan komoditas perikanan
pendederan komoditas perikanan
3.8 Menerapkan prosedur penebaran
4.8 Melakukan penebaran benih pada
benih pada pendederan komoditas
83
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
perikanan
pendederan komoditas perikanan
3.9 Menerapkan pemantauan
4.9 Melakukan pemantauan
perkembangan benih
perkembangan benih
3.10 Menerapkan prosedur pengelolaan
4.10 Mengelola kualitas air pada
kualitas air pada pendederan
pendederan komoditas perikanan
komoditas perikanan
3.11 Menganalisis pengendalian hama
4.11 Mengelola pengendalian hama dan
dan penyakit pada pendederan
penyakit pada pendederankomoditas
komoditas perikanan
perikanan
3.12 Menganalisis prosedur teknik
4.12 Melakukan sampling, menghitung laju
sampling ,menghitung laju
pertumbuhan pada pendederan
pertumbuhanpada pendederan
komoditas perikanan
komoditas perikanan
3.13 Menganalisis konsep berbagai
4.13 Melakukan berbagai program
program pendederan komoditas air
pendederankomoditas air tawar
tawar
3.14 Menerapkan inovasi dan persiapan
4.14 Melakukan inovasi dan persiapan
wadah padapendederan komoditas
wadah padapendederan komoditas
perikanan
perikanan

3.15 Menganalisis treatment pengelolaan


4.15 Melakukan treatment
kualitas air pada pendederan
pengelolaankualitas air pada
komoditas perikanan
pendederan komoditas perikanan

3.16 Menerapkan enrichment pengelolaan


4.16 Melakukan enrichmentpengelolaan
pakan pada pendederan komoditas
pakan pada pendederan komoditas
perikanan
perikanan

3.17 Mengukur sintasan pada


4.17 Merumuskan sintasan pada
pendederan komoditas perikanan
pendederan komoditas perikanan
3.18 Menganalisispemanenan hasil
4.18 Menentukanpemanenan hasil
pendederan komoditas perikanan
pendederan komoditas perikanan

Mata Pelajaran : Teknik Pembesaran Komoditas Perikana Air Tawar


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkann teknik pembesaran
4.1 Melakukanpembesaran komoditas
komoditas perikanan ramah
perikanan ramah lingkungan
lingkungan
3.2 Memahamilokasi pembesaran
4.2 Menalar lokasi pembesaran komoditas
komoditas perikanan
perikanan
3.3 Menerapkan desain dan tata letak
4.3 Membuat desain dan tata letak wadah
wadah pembesaran komoditas
pembesaran komoditas perikanan
perikanan
84
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menerapkan prosedurpersiapan
4.4 Melakukan persiapan wadah
wadah pembesaran komoditas
pembesaran komoditas perikanan
perikanan
3.5 Menerapkan prosedur persiapan
4.5 Melakukan persiapan media
media pembesaran komoditas
pembesaran komoditas perikanan
perikanan
3.6 Menganalisa kualitas benih pada
4.6 Melakukan seleksi benih pada
pembesaran komoditas perikanan
pembesaran komoditas perikanan
3.7 Menerapkan prosedur penebaran
4.7 Melakukan penebaran benih pada
benih pada kegiatan pembesaran
kegiatan pembesaran komoditas
komoditas perikanan
perikanan
3.8 Menerapkan pengelolaan kualitas
4.8 Mengelola kualitas air pada
air pada pembesaran komoditas
pembesaran komoditas perikanan
perikanan

3.9 Menerapkan pemberian pakan pada


4.9 Melakukan pemberian pakan pada
pembesaran komoditas perikanan
pembesaran komoditas perikanan
3.10 Menganalisis pengendalian hama
4.10 Melakukan pengendalian hama dan
dan penyakit pada pembesaran
penyakit pada pembesaran komoditas
komoditas perikanan
perikanan
3.11 Menerapkan teknik sampling dan
4.11 Melakukan sampling dan menghitung
menghitung laju pertumbuhan pada
laju pertumbuhan pada pembesaran
pembesaran komoditas perikanan
komoditas perikanan
3.12 Menganalisis konsep berbagai
4.12 Melakukan pembesarankomoditas air
program pembesarankomoditas air
tawar dan cara budidaya ikan yang
tawar dan cara budidaya ikan yang
baik (CBIB)
baik (CBIB)
3.13 Menerapkan inovasi dan persiapan
4.13 Melakukan inovasi dan persiapan
wadahpembesaran komoditas
wadah pembesaran komoditas
perikanan
perikanan
3.14 Menerapkan inovasi dan persiapan
4.14 Melakukan inovasi dan persiapan
media pembesaran komoditas
media pembesaran komoditas
perikanan
perikanan

3.15 Menerapkan treatment pengelolaan


4.15 Melakukan treatment pengelolaan
kualitas air pada pembesaran
kualitas air pada pembesaran
komoditas perikanan
komoditas perikanan
3.16 Menerapkan program pakan pada
4.16 Mengelola pakan pada pembesaran
pembesaran komoditas perikanan
komoditas perikanan
3.17 Menganalisis perhitungan sintasan
4.17 Melakukan perhitungan sintasan pada
pada pembesaran komoditas
pembesaran komoditas perikanan
perikanan
3.18 Menerapkanteknik pemanenan hasil
4.18 Melakukanpemanenan hasil
pembesaran komoditas perikanan
85
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pembesaran komoditas perikanan
Jumlah Jam

Mata Pelajaran : Teknik Penanganan Pasca Panen

86
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasitentang pengetahuan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
faktual, konseptual, operasional masalah sesuai dengan bidang kerja Produk
dasar, dan metakognitif sesuai Kreatif dan Kewirausahaan Menampilkan
dengan bidang dan lingkup kerja kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
Produk Kreatif dan Kewirausahaan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
pada tingkat teknis, spesifik, detil, kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan dengan
Menunjukkan keterampilan menalar,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
konteks pengembangan potensi diri produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
sekolah, dunia kerja, warga terkait dengan pengembangan dari yang
masyarakat nasional, regional, dan dipelajarinya di sekolah, serta mampu
internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 3.1 Mempresentasi
wirausahawan kan sikap dan perilaku wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 3.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 3.3 Mepresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/ 3.4 Membuat desain/ prototype dan
prototype dan kemasan produk kemasan produk
barang/jasa barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 3.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja /gambar 3.6 Membuat lembar kerja /gambar kerja
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 3.7 Menghitung biaya produksi prototype
87
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
prototype produk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 3.8 Membuat prototype produk barang
pembuatan prototype produk /jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 3.9 Menguji prototype
fungsi prototype produk produk barang/ jasa
barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 3.10 Membuat perencanaan produksi
produksi massal massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 3.11 Membuat indikator keberhasilan
tahapan produksi massal tahapan produksi missal
3.12 Menerapkan proses produksi 3.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 3.13 Melakukan
produk barang/jasa perakitan produk barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 3.14 Melakukan pengujian produk
kesesuaian fungsi produk barang/jasa
barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 3.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
produk dengan rancangan dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 3.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif,
naratif, argumentatif, atau persuasif argumentatif, atau persuasif tentang
tentang produk/jasa produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 3.17 Membuat media promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 3.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 3.19 Membuat bagan perkembangan usaha

1. Muatan Lokal
a. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal yang Dilaksanakan
Sesuai Dengan Kebijakan Daerah (Peraturan Gubenur).

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga
mata pelajaran lainnya, seperti Pendidikan Lingkungan Hidup. Muatan lokal merupakan
mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan standar kompetensi dan

88
kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata
pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

b. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal yang Dilaksanakan


Sesuai Kebutuhan Peserta Didik dan Karakteristik Sekolah
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kabupaten Bima) dan diterapkan di SMK
Negeri 1 Wera adalah :
c. Standar Kompetensi Lulusan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Memiliki perilaku yang 2. Memiliki pengetahuan 3. Memiliki kemampuan
mencerminkan sikap orang factual, konsep, dan piker dan tindak yang
beriman, berbudaya, procedural tentang efektif dan kreatif dalam
berakhlak mulia, berilmu, peristiwa sejarah, budaya, ranah konkret dan abstrak
percaya diri, dan bertanggung ketrampilan dan seni dengan menggunakan
jawab dalam berinteraksi melalui medium bahasa medium bahasa mbojo
secara efektif dengan mbojo dengan wawasan sebagai pengembangan dari
lingkungan social dan alam lokalitas dalam yang dipelajari disekolah
sekitar serta dalam keindonesiaan
menempatkan diri sebagai
komunitas etnis pada bangsa
yang berbhineka

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri Anugrah Tuhan akan
ajaran agama yang dianutnya keberadaan bahasa mbojo dan
menggunakan secara baik dan benar
sesuai kedudukan dan fungsinya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sebuah
komunitas etnis dan bangsa
1.2 Mensyukuri Anugrah Tuhan akan
keberadaan bahasa mbojo dan
menggunakannya sarana komunikasi

89
dalam memahami dan mengidentifikasi
informasi lisan dan tulis melalui teks
sejarah, eksamplun, pantun, prosedur
dan laporan hasil observasi.
1.3 Mensyukuri Anugrah Tuhan akan
keberadaan bahasa mbojo dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam menerapkan dan
merefkleksikan informasi lisan dan tulis
melalui teks sejarah, eksamplun, pantun,
prosedur dan laporan hasil observasi.
2. Menghayati dan membiasakan diri 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, dan
berperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, dan konsisten dan
tanggungjawab peduli, (gotong menggunakan bahasa mbojo untuk
royong, kerjasama, damai), santun, memaparkan peristiwa/kejadian masa
responsive, dan proaktif, serta lalu
2.2 Menunjukkan sikap jujur, kreatif,
menghargai keberagaman bahasa
imsjinatif, dan santun dalam
dan budaya sebagai bagian dari
menggunakan bahasa mbojo untuk
masyrakat majemuk dalam pola
membuat eksamplum mengenai
interaksi dengan lingkungan social
permasalahan social, lingkungan dan
dan alam sekitar serta dalam
budaya setempat
menempatkan diri sebagai komunitas
2.3 Menunjukkan perilaku ekspresif dan
etnis pada bangsa yang berbhineka.
responsive dalam menggunakan bahasa
mbojo untuk berekspresi melalui
permainan berbalas lawas
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
proaktif dan tanggungjawab dalam
menggunakan bahasa mbojo untuk
menunjukkan tahapan dan langkah yang
telah ditentukan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
proaktif dan tanggungjawab dalam
menggunakan bahasa mbojo untuk
memaparkan hasil observasi terkait
90
bentuk/wujud kesenian local.n
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
menganalisis pengetahuan factual, sejarah, eksemplum, pantun, prosedur,
konseptual, procedural melalui dan laporan hasil observasi baik melalui
medium bahasa mbojo dengan rasa lisan maupun tulisan
3.2 Menilai/menemukan unsur-unsur
ingin tau tentang peristiwa,
unik/khas teks sejarah, eksemplum,
fenomena, dan fakta sejarah,
pantun, prosedur, dan laporan hasil
budaya, ketrampilan, dan seni
observasi baik melalui lisan maupun
dengan wawasan lokalitas dalam
tulisan
keindonesiaan
3.3 Menganalisis sejarah, eksemplum,
pantun, prosedur, dan laporan hasil
observasi baik melalui lisan maupun
tulisan
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan 4.1 Menginterpretasi makna teks sejarah,
dalam sebuah ranah konkret dan eksemplum, pantun, prosedur, dan
abstrak terkait peristiwa, fenomena laporan hasil observasi baik melalui lisan
dan fakta sejarah, budaya maupun tulisan
4.2 Meproduksi teks sejarah, eksemplum,
ketrampilan, dan seni yang dipelajari
pantun, prosedur, dan laporan hasil
disekolah secara mandiri dalam
observasi baik melalui lisan maupun
kehidupan sehari-hari
tulisan
4.3 Menyunting struktur dan kaidah teks
sejarah, eksemplum, pantun, prosedur,
dan laporan hasil observasi dalam bentuk
tertulis

Beban belajara pada SMK Negeri 1 Wera menggunakan sistim paket, dimana setiap
semester peserta didik mengikuti seluruh program pendidikan pada mata pelajaran yang
telah diprogramkan oleh sekolah dengan durasi waktu yang berpedoman pada struktur
kuriukulum.

2. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar yang menggunakan sistem paket adalah sistem penyelenggaraan


program pendidikan yang peserta didiknya mengikuti seluruh program pembelajaran dan

91
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap hasil sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku.

Pengaturan beban belajar pada sistem paket pada SMK Negeri 1 Wera sebagai berikut :

1. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang dialokasikan


sebagaimana tercantum dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran pada semester ganjil dan genap (dalam satu
tahun pelajaran), dapat dilakukan fleksibel dengan jumlah beban belajar
tetap.

2. Alokasi waktu untuk tatap muka untuk interaksi antara peserta didikannya
dengan pendidikan / pengajaran adalah 25 (Dua puluh lima) menit.

3. Jumlah jam tatap muka perminggu adalah 46 – 48 jam pelajaran.

4. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur (pendalaman materi) maksimal 50 % dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.

5. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 – 60%.

6. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik dan guru tetapi maksimum 60% dari jam tatap
muka dalam satu semester.

7. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur dalam sistem paket di SMK Negeri 1 Wera 0% - 60% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi.

92
8. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah
tiga tahun maksimum 6 tahun. SMK Negeri 1 Wera tidak melaksanakan
program percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa.

9. Alokasi waktu untuk 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan 4 jam
praktek di luar sekolah (di industri) serta setara dengan 1 jam tatap muka.
3. Peraturan Akademik

a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan


berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik
pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMKN 4 Bima meningkatkan
kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan
ideal. Ketuntasan minimal di SMKN 4 Bima diserahkan kepada guru mata pelajaran dan
dilaporkan kepada pihak yang terkait.

a. Kelas X
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMKN 1 Wera mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik
dengan memperhatikan nilai pada SKHUN, maka untuk tahun pelajaran
2020/2021 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Muatan
Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan Peminatan Kejuruan.
b. Kelas XI dan XII
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya
dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
KELAS
KKM
MATA PELAJARAN
X XI XII
PENG. SIKAP PENG. SIKAP PENG. SIKAP

A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi
80 B 80 B 80 B
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
75 B 75 B 75 B
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 70 B 70 B 70 B
93
4. Matematika 70 B 70 B 70 B
5. Sejarah Indonesia 70 B - - - -
6. Bahasa Inggris 70 B 75 B 70 B

B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 75 B - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olah 70 B 70 B 70 B
Raga dan Kesehatan

C. Muatan Peminatan
Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi - - - -
70 B
Digital
10 Fisika - - - -
65 B
11 Kimia - - - -
65 B
12 Biologi - - - -
65 B
C2. Dasar Program Keahlian
13 Dasar Dasar Budidaya - - - -
75 B
Perikanan
14 Kualitas Air dan Hama - - - -
75 B
Penyakit
15 Produksi Pakan Alami dan - - - -
75 B
Buatan
C3. Kompetensi Keahlian
16. Teknik Pengembangbiakan - -
Komoditas Perikanan Air 75 B 75 B
Tawar
17. Teknik Pendederan - -
75 B 75 B
Komoditas Perikanan Air
Tawar
18. - -
Teknik Pembesaran
Komoditas Perikanan Air 75 B 75 B
Tawar
19. - -
Teknik penanganan Pasca 75 B 75 B
Panen
20. - -
Produk Kreatif dan 75 B 75 B
Kewirausahaan

a. Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM


Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap

94
mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata
pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik biar lebih leluasa dalam menentukan
nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal untuk Kurikulum 2006
adalah 75 dan untuk kurikulum 2013 adalah 65.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini
didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta
didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada
kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung
tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan
cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM
Standart Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini
langkah-langkah penghitungannya:
a. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator,
kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata
pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata
pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat
sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD,
keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
b. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi
pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat
akreditasi sekolah, 4) kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang
memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.
c. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa
didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai
peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas
X berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SMP, nilai Ujian Sekolah SMP, nilai hasil
seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMK. Bagi peserta didik kelas XI dan

95
XII antara lain memperhatikan rata-rata nilai raporsemester-semester
sebelumnya.

4. Penilaian Hasil Belajar Pada Masa Darurat

Penilaian hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal-hal sebagai


berikut;
a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian hasil
belajar dari Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah. Dengan penyesuaian masa darurat.
b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara lain portofolio, penugasan,
proyek, praktek, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes
daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan ditempuh
secara jarak jauh dan tetap memperhatikan protocol kesehatan dan/atau
keamanan.
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS)
dan penilaian akhir tahun (PAT).
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna,
dan tidak dipaksakan untuk mengukur ketuntasan capaian kurikulum
secara menyeluruh;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada
masa Belajar dari Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik,
sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian
tugas diberikan secara proporsional atau tidak berlebihan dengan tujuan
perlindungan kesehatan, keamanan, dan motivasi peserta didik selama
masa darurat tetap terjaga.
g. Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lain berupa foto, gambar,
video,animasi, karya seni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya
dan yang memungkinkan diwujudkan di masa darurat.

96
h. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan
pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal tayang/siaran dan waktu
pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan dengan kondisi
peserta didik dan ketersediaan waktu peserta didik dan orang tua/wali
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik
skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar
yang muncul lalu dilakukan skoring.

5. Kenaikan Kelas

Sesuai dengan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian


Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah. dan Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar Pada sekolah SMKN 1
Wera menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:

Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan:


a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh sekolah
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh sekolah
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing
capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau
semester genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata
nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk aspek yang
sama.

6. Kelulusan (menyesuaikan kondisi dan kebutuhan)

Sesuaidengan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil


Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.dan
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar Pada Sekolah SMK Negeri 1 Wera
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi
kriteria:
97
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK;
c. Lulus ujian sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berstandar
Nasional (USBN)

Sedangkan untuk kriteria kelulusan peserta didik SMK Negeri 1 Wera ditentukan
sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di sekolah SMK Negeri 1
Wera Bagi peserta didik pindahan memiliki rapot dari sekolah/sekolah
sebelumnya yang menunjukkan peserta didik telah mengikuti program
pembelajaran di kelas sebelum melakukan pindah.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Wera

Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan
kepada peserta didik dan keluarga agar peserta didik yang bersangkutan dapat
mengulang di kelas yang sama Tahun Pelajaran berikutnya, atau dapat
mengikuti alternative pendidikan lain.

7. Mutasi peserta didik pada masa darurat


Mutasi peserta didik sekolah SMK Negeri 1 Wera pada masa darurat sebagai
berikut:
a. Mutasi masuk :
1) Menunjukkan surat pindah dari sekolah/sekolah asal
2) Menunjukkan surat keterangan sehatdari Puskesmas
3) Menunjukkan rapot asli dari sekolah/sekolah asal yang telah
direkomendasikan oleh instansi terkait.
4) Memenuhi pernyaratan administrative
b. Mutasi keluar
1) Mempunyai alasan yang jelas dan dibenarkan dibuktikan dengan surat
permohonan orang tua
2) Menunjukkan surat pernyataan diterima dari sekolah yang menjadi tujuan
mutasi.

98
3) Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali kesekolah asal
4) Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.

99
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran.Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran,minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
4. Permulaan tahu pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester ,jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ,dan/atau MenteriAgama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,kepala daerah
tingkatkabupaten/kota,dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menempatkan hari liburkhusus.
7. Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang memerlukan
kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

100
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah
pusat/provinsi/ kabupaten/kota.

Tabel Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN


Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
1
belajar dan Maksimum 38 efektif pada setiap satuan pendidikan.
minggu
Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.
2
Semester
Libur akhir Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan
3
tahun pelajaran dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran.
Hari libur 2–4 minggu Bagi yang memerlukan libur
4
keagamaan keagamaan lebih panjang dapa
tmengaturnya sendiri tanpa mengu-
rangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan
5
umum/Nasional pemerintah.

6 Hari libur Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan


khusus ciri kekhususan masing- masing.
Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
7
sekolah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

B. Jadwal Waktu Libur


KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 WERA
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Juli 2020       Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 5 12 19 26 13-15 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Senin   6 13 20 27   16 Hari Pertama Belajar Efektif
Selasa   7 14 21 28   31 Hari Raya Idhul Adha 1440 H
Rabu 1 8 15 22 29      

101
Kamis 2 9 16 23 30     LU = 1 hari
Jumat 3 10 17 24 31     LK = - hari
Sabtu 4 11 18 25       HBE = 13 hari

Agustus 2020     Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   2 9 16 23 30 17 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Senin   3 10 17 24 31 20 Tahun Baru Hijriah 1442 H
Selasa   4 11 18 25      
Rabu   5 12 19 26      
Kamis   6 13 20 27     LU = 2 hari
Jumat   7 14 21 28     LK = -
Sabtu 1 8 15 22 29     HBE = 24 hari

September 2020     Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   6 13 20 27      
Senin   7 14 21 28   21-26 Perkiraan Mid Semester
Selasa 1 8 15 22 29    
Rabu 2 9 16 23 30      
Kamis 3 10 17 24       LU = - hari
Jumat 4 11 18 25       LK = - hari
Sabtu 5 12 19 26       HBE = 26 hari

Oktober 2020     Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   4 11 18 25      
Senin   5 12 19 25   28-30 Maulid Nabi Muhammad SAW
Selasa   6 13 20 27      
Rabu   7 14 21 28      
Kamis 1 8 15 22 29     LU = - hari
Jumat 2 9 16 23 30     LK = - hari
Sabtu 3 10 17 24 31     HBE = 24 hari

November 2020     Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu 1 8 15 22 29      
Senin 2 9 16 23 30      
Selasa 3 10 17 24        
Rabu 4 11 18 25        
Kamis 5 12 19 26       LK = - hari
Jumat 6 13 20 27       LU = - hari
Sabtu 7 14 21 28       HBE = 25 hari

Desember 2020     Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   6 13 20 27      
Senin   7 14 21 28   1-9 Penilaian Akhir Semester Ganjil
Selasa 1 8 15 22 29   19 Pembagian Rapor Semester Ganjil
Rabu 2 9 16 23 30   10-18 Remedial dan Class Meeting

102
Kamis 3 10 17 24 31   21-31 Libur Semester Ganjil
Jumat 4 11 18 25        
Sabtu 5 12 19 26       HBE = 8 hari LU = - hari LK = - hari

Januari 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   3 10 17 24 31 1 Libur Umum Tahun Baru Masehi
Senin   4 11 18 25   2 Libur Semester Ganjil
Selasa   5 12 19 26   4 Hari Pertama Masuk Sekolah
Rabu   6 13 20 27      
Kamis   7 14 21 28     LK = - hari
Jumat 1 8 15 22 29     LU = 1 hari
Sabtu 2 9 16 23 30     HBE = 24 hari

Februari 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   7 14 21 28   12 Tahun Baru Imlek
Senin 1 8 15 22        
Selasa 2 9 16 23        
Rabu 3 10 17 24        
Kamis 4 11 18 25       LK = - hari
Jumat 5 12 19 26       LU = 1 hari
Sabtu 6 13 20 27       HBE = 23 hari
                 
Maret 2021 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu   7 14 21 28    
Senin 1 8 15 22 29   8-13 Mid Semester Genap
Selasa 2 9 16 23 30   15-24 Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
Rabu 3 10 17 24 31   11 Libur Umum
Kamis 4 11 18 25        
Jumat 5 12 19 26       LU = 1 hari LK = - hari
Sabtu 6 13 20 27       HBE = 26 hari

April 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   4 11 18 25   2 Libur Umum Peringatan Isra Mi'raj
Senin   5 12 19 26   5-8 Perkiraan Ujian Nasional
Selasa   6 13 20 27   13-14 Libur Awal Puasa
Rabu   7 14 21 28      
Kamis 1 8 15 22 29     LK = 2 hari
Jumat 2 9 16 23 30     LU = 1 hari
Sabtu 3 10 17 24       HBE = 23 hari

Mei 2021 Tanggal Uraian Kegiatan

103
Minggu   2 9 16 23 30 1 Libur Umum Hari Buruh Internasional
Senin   3 10 17 24 31 10-19 Libur Khusus Hari Raya Idhul Fitri 1441 H
Selasa   4 11 18 25   26 Hari Raya Waisak
Rabu   5 12 19 26      
Kamis   6 13 20 27      
Jumat   7 14 21 28      
Sabtu 1 8 15 22 29     LU = 2 hari LK = 9 hari HBE = 15 hari

Juni 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


Minggu   6 13 20 27   1 Hari Lahir Pancasila
Senin   7 14 21 28   2-10 Penilaian Akhir Semester
Selasa 1 8 15 22 29   19 Pembagian rapor
Rabu 2 9 16 23 30   21-30 Libur Semester Genap
Kamis 3 10 17 24        
Jumat 4 11 18 25        
Sabtu 5 12 19 26       HBE= 8 hari

C. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional,dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut

104
pada dokumen standar isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/
pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran 2020/2021 adalah
258 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas X sebanya 48 jam pelajaran sedangkan untuk kelas XI
sebanyak 48 jam. Untuk kelas XII sebanyak 48 jam pelajaran, dengan
alokasi waktu 25 menit perjam pelajaran.
Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan SMK Negeri 1 Wera berdasarkan:
1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Hari Sekolah
2) Keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat
tentang kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.
BAB V
PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Darurat SMK


Negeri 1 Wera pada awal tahun pelajaran 2020/2021 maka salah satu pedoman dan
acuan dalam penyelenggaraam pendidikan di SMKN 1 Wera telah tersedia
Sangat besar harapan kami, semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat SMK
Negeri 1 Wera ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses
penyelenggaraan pendidikan di masa darurat pandemic covid 19. Kami juga sangat
mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para
pesertadidiksertamasyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama
mendukung keterlaksanaan kurikulum darurat ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan
kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada
pemerintah khususnya Kabid Pembina SMK, Kepala Cabang Dinas Dikbud Bima dan Kota
Bima, dan terkhusus kepada Pengawas Pembina yang member dukungan dan bimbingan
kepada kami dalam Menyusun Kurikulum darurat.

105
Semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat SMK Negeri 1 Wera Ini mampu
menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di
masa pandemic covid 19 ini.
Amiiin.
Wera , Juli 2020
Kepala Sekolah

Ratnah, S.Pi, M.Pd

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 WERA


Nomor: 003/ /01.1/16-SMKN 1 Wera /2020

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
SMK NEGERI 1 WERA TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KEPALA SMK NEGERI 1 WERA

106
Menimbang : a. bahwa dalam rangka unuk melaksanan ketentuan pasal 2 ayat 1 dan pasal 4
ayat 1, 2 dan 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Noor
61 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 maka perlu di susun Dokumen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
b. bahwa dokumen kurikulum yang akan disusun merupakan dokumen yang
sangat urgen sebagai pedoman dan arah kebijakan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran dan segala aktifitas di sekolah selama 1 (satu) tahun pelajaran
c. bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah di bawah koordinasi Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka SMA ..
perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
d. bahwa berdasarkan huruf a, b dan c diatas dan untuk lebih efektifnya
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Tim Pengembang Kurikulum perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah
1. Undang-undang nomor 4 Tahun 1984 tentang wabag Penyakit Menular
Mengingat :
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
5. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Pemerintahan daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan undang-undang nomor
9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan Kesehatan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular
8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019
11. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional (SPN) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan
107
Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Standar Peminatan
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Pendidikan Budi Pekerti
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
29. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
30. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019
Tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
31. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
32. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman
108
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 22019 (COVID-19)
33. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
03/KB/2020, Nomor 612tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/502/2020,Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020,Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun
2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
disease 2019 (COVID-19)
34. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus
35. Surat Edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan COVID-19 di
Satuan Pendidikan
36. Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam masa darurat COVID-19
37. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
10/D/KR/2017 tentang Struktur kurikulum, Kompetensi Inti, kompetensi dasar
dan Pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus
38. Keputusan Badan Penelitian dan pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi inti dan kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
pendidikan Menengah berbentuk sekolah Menengah Atas untuk kondisi Khusus
39. Peraturan Daerah No.7 Tahun 2018 tentang perubahan Peraturan Daerah No.4
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
: 1. Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 420/3320.UM/Dikbud
Memperhatika
Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Di Satuan Pendidikan Pada Tahun
n
Pelajaran 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVD-
19) Tertanggal 7 Juli 2020
2. Surat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara
Barat Nomor 420/3266.UM/Dikbud Perihal Layanan Pembelajaran Tahun
Ajaran 2020/2021 Tertanggal 7 Juli 2020 Dan Surat Nomor
890/3625.UM/Dikbud Perihal Persiapan Layanan Belajar Tatap Muka
Tertanggal 10 Agustus 2020
3. Program Kerja Kepala Sekolah Tahun Pelajaran 2020/2021
4. Hasil Rapat Dewan Guru dan TU pada tanggal
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH TENTANG TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM 2013
DOKUMEN NORMATIVE DAN DOKUMEN DARURAT SMK TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
Kesatu : Mengesahkan Susunan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Tahun Pelajaran
2020/2021 sebagaimana terlampir
Kedua : Tim Diharapkan Untuk Saling Koordinasi Dalam Penyusunan Dokumen
Kurikulum Baik Secara Normative Maupun Dokumen Darurat Tahun Pelajaran
2020/2021
Ketiga : Tim diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan
109
penyusunan Dokumen Kurikulum baik Normative maupun kurikulum Darurat
dengan menjaga kekompakan dan kerja sama demi kelancaran penyusunan
Dokumen tersebut
Keempat : Tim diharapkan tetap melakukan koordinasi dan komunikatif dengan Pengawas
pembina jika ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan demi kesempurnaan dokumen
yang dihasilkan
Kelima : Segala biaya yang ditimbulkan akibat dikeluarkannya surat keputusan ini, akan
dibebankan kepada anggaran yang relevan
Keenam : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Wera
Pada Tanggal : 13 Juli 2020
Kepala Sekolah,

Ratnah, S.Pi, M.Pd


NIP.19771205 200312 2 012
Tembusan:
1. Ketua Komite SMK NEGERI 1 WERA
2. Yang bersangkutan sebagai Tim Pengembang Kurikulum.

110
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 WERA
Nomor: 003/090/01.1/11-SMKN 1 Wera/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
SMK NEGERI 1 WERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No. Nama Jabatan Jabatan di Sekolah Ket.
1. Ratnah, S.Pi, M.Pd Penanggung Jawab Kepala Sekolah
2. Yenny Nurnaningsih, S.Pi Ketua Wakasek Kurikulum
3. Yasser Arafat, S.Pd Wakil Ketua Wakasek Kesiswaan
4. Nurmasakinah, S.Pd Sekertaris Guru Matematika
5. Syamsuddin, S.Pd Wakil Sekretaris Staf TU
6. Ahmad, SP. M.Si Anggota Ketua Komite
8. Muh. Ikhlas, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian APAT
9. Amrin Wijaya, S.Pi Anggota Guru Produktif APAT
10. Sri Anita, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian APAPL
11. Nurahdiah, S.Pi Anggota Guru Produktif APAPL
12. Nindi Putri, S.Pi Anggota Guru Produktif APAPL
13. Nurlailah, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian APHP
14. Murni, S.Pi Anggota Guru Produktif APHP
15. Nurlina, S.Pi Anggota Guru Produktif APHP
16. Johan Kurniawan, ST Anggota Kepala Program Keahlian BKP
17. Chairunnisyah, ST Anggota Guru Produktif BKP
18. Fitri Mandriani, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian NKPI
19. Nurmasitha, S.Pi Anggota Guru Produktif NKPI
20. Dadi Cahyadi, S.Si Anggota Kepala Program Keahlian
Multimedia
21. Alkausyaril Zum, S.Kel, M.Si Anggota Guru Multimedia
22. Siti Nurlaelah, S.Ag Anggota Guru Agama Islam
23. Ade Irma, S.Ag Anggota Guru Agama Islam
24. Nurhaedah Yuli Yanti, S.PdI Anggota Guru Agama Islam
25. Raf’ah, S.Pd Anggota Guru PKn
26. Rukyati, SH Anggota Guru PKn
27. Hidayat, S.Pd Anggota Guru Bhs. Indonesia
28 Salmah, S.Pd Anggota Guru Bhs. Indonesia
29. Faridah, S.Pd Anggota Guru Seni Budaya

111
30. Nurharirin, S.Pd Anggota Guru Seni Budaya
31. Gunawan, S.Pd Anggota Guru Penjaskes
32. Lukman, S.Pd Anggota Guru Penjaskes
33. Eka Ilham, S.Pd, M.Si Anggota Guru Bahasa Inggris
34. Drs. M. Said Anggota Guru Bahasa Inggris
35. Ratnawati, S.Si Anggota Guru Matematika
36. Nurrahma, S.Pd Anggota Guru Matematika
37. Nurrahmawati Fitria, S.Pd Anggota Guru Matematika
38. Tri Hartatiek, S.Pd Anggota Guru Kimia
39. Ikhyar Ulumuddin, S.Pd Anggota Guru Fisika
40. Nur Fajrin, S.Pd Anggota Guru Fisika
41. Muhdar, S.Pd Anggota Guru Biologi
42. Sri Astuti, S.Pd Anggota Guru Sejarah
43. Rosdiana, S.Pd Anggota Guru Sejarah
44. Marratussholihah, S.Pd Anggota Guru Simulasi dan Komunikasi
Digital
45. Marratisholihah, S.Pd Anggota Guru Simulasi dan Komunikasi
Digital
46. Dewi, S.Pd Anggota Guru Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
47. Sudirman, S.Pd Anggota Guru Produk Kreatif dan
Kewirausahaan

Rompo-Langgudu, Juli 2020


Kepala Sekolah,

Ratnah, S.Pi, M.Pd


NIP. 19771205 200312 2 012

112
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima

Langgudu, 15 Agustus 2020

Nomor : 003/089/01.1/11-SMKN 1 Wera/2020

Lampiran :-

Hal : Rapat penyusunan kurikulum SMK NEGERI 1 WERA

Yth. Bapak/Ibu………………

di- Tempat

Dengan Hormat,
Dengan ini kami menggundang Bapak/Ibu guru untuk menghadiri rapat Penyusunan Kurikulum
KTSP 2013, yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Agustus 2020
Waktu : 08.00 Wita
113
Tempat : SMK NEGERI 1 WERA
Demikian undangan ini kami buat, atas perhatiannya disampaikan terimakasih.
.

Langgudu, 14 Agustus 2020


Kepala Sekolah

Ratnah, S.Pi, M.Pd


NIP. 19771205 200312 2 012

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima

BERITA ACARA
RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SMK NEGERI 1
WERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Pada hari ini Sabtu tanggal lima belas bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh,
bertempat di  SMK NEGERI 1 WERA telah dilaksanakan Rapat Penyusnan Kurikulum SMK
NEGERI 1 WERA Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan : MC
2. Sambutan : Kepala SMK NEGERI 1 WERA
3. Rapat penyusunan kurikulum : Yenny Nurnaningsih, S.Pi. (Ketua tim pengembang)
4. Do’a : Sholihin, S.PdI

114
Demikian berita acara ini kami buat, untuk digunakan sebagaimana mestinya

Bima, 18 Oktober 2019

Pimpinan Rapat Notulen Rapat

Yenny Nurnaningsih, S.Pi Syamsuddin, S.Pd.


NIP.19800619 200604 2 012

Kepala Sekolah

Ratnah, S.Pi, M.Pd


NIP.19771205 200312 2 012

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima

NOTULEN RAPAT
Acara : Penyusunan Kurikulum SMK NEGERI 1 WERA tahun pelajaran
2020/2021
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Juli 2020
1. Acara dibuka oleh Pembawa Acara : Drs. Ahmad
2. Sambutan Kepala Sekolah : Ratnah, S.Pi, M.Pd

115
- Penjelasan tentang perubahan KTSP 2013 ke KTSP 2013 Darurat Covid, untuk semua
mapel baik muatan nasional, muatan kewilayahan dan kompetensi keahlian semua
menggunakan KTSP 2013 yang sudah direvisi tahun 2018
- Semua guru harus berperan aktif dalam penyusunan kurikulum ini selama 3 hari.
3. Pemimpin Rapat Ketua Tim Pengembang : Yenny Nurnaningsih, S.Pi
a. Pembahasan penyusunan kurikulum langsung pada Bab III, sedangkan Bab I, II, dan VI
menyesuaikan dengan kurikulum sebelumnya
b. Pada bab 2 mengadopsi dari dokumen 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 dan dokumen 1
Tahun Pelajaran 2020/2021
4. Tanya Jawab
a. Bagimana dengan KI/KD yang ada di k-13?  
Jawab : Untuk muatan nasional, kewilayahan dan dasar kompetensi peminatan seta
kompetensi kejuruan menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk kelas X dan XI
b. Bagaimana dengan jumlah jam untuk kelas X, XI dan XII yang distruktur kurikulumnya tidak
sama jumlahnya apa cara untuk mengantisipasi ketidaksamaan jumlah jam tersebut
Jawab : Jumlah jam kelas X adalah 46 sedangkan kelas XI dan XII 48 makan untuk
menyamakannya ditambah muatan lokal 2 jp pada kelas X sehingga akan sama 48 jam
5. Kesimpulan
a. Kelas X , XI dan XII menggunakan kurikulum KTSP 2013 revisi 2018 tapi kurikulum darurat
Covid
b. Penambahan muatan lokal 2 JP pada kelas X
6. Doa dan Penutup : Sholihin S.Pd.I.

Bima, 15 Agustus 2020


Notulen

Syamsuddin, S.Pd.

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima

FOTO RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM


116
SMK NEGERI 1 WERA

117
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima

DAFTAR HADIR
PENYUSUNAN KURIKULUM SMK NEGERI 1 WERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Hari, Tanggal : Sabtu, 15 Agustus 2020

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1. Ratnah, S.Pi, M.Pd Kepala Sekolah 1
2. Yenny Nurnaningsih, S.Pi Wakasek Kurikulum 2
3. Yasser Arafat, S.Pd Wakasek Kesiswaan 3
4. Nurmasakinah, S.Pd Guru Matematika 4
5. Syamsuddin, S.Pd Staf TU 5
6. Ahmad, SP. M.Si Ketua Komite 6
8. Muh. Ikhlas, S.Pi Kepala Program Keahlian APAT 7
9. Amrin Wijaya, S.Pi Guru Produktif APAT 9
10. Sri Anita, S.Pi Kepala Program Keahlian APAPL 10
11. Nurahdiah, S.Pi Guru Produktif APAPL 11
12. Nindi Putri, S.Pi Guru Produktif APAPL 12
13. Nurlailah, S.Pi Kepala Program Keahlian APHP 13
14. Murni, S.Pi Guru Produktif APHP 14
15. Nurlina, S.Pi Guru Produktif APHP 15
16. Johan Kurniawan, ST Kepala Program Keahlian BKP 16
17. Chairunnisyah, ST Guru Produktif BKP 17
18. Fitri Mandriani, S.Pi Kepala Program Keahlian NKPI 18
19. Nurmasitha, S.Pi Guru Produktif NKPI 19
20. Dadi Cahyadi, S.Si Kepala Program Keahlian Multimedia 20
21. Alkausyaril Zum, S.Kel, M.Si Guru Multimedia 21
22. Siti Nurlaelah, S.Ag Guru Agama Islam 22
23. Ade Irma, S.Ag Guru Agama Islam 23
24. Nurhaedah Yuli Yanti, S.PdI Guru Agama Islam 24
25. Raf’ah, S.Pd Guru PKn 25
26 Rukyati, SH Guru PKn 26
27. Hidayat, S.Pd Guru Bhs. Indonesia 27
28. Salmah, S.Pd Guru Bhs. Indonesia 27
29. Faridah, S.Pd Guru Seni Budaya 29
30. Nurharirin, S.Pd Guru Seni Budaya 30
31. Gunawan, S.Pd Guru Penjaskes 31
32. Lukman, S.Pd Guru Penjaskes 32
33. Eka Ilham, S.Pd, M.Si Guru Bahasa Inggris 33
34. Drs. M. Said Guru Bahasa Inggris 34
35. Ratnawati, S.Si Guru Matematika 35
36. Nurrahma, S.Pd Guru Matematika 36

118
37. Nurrahmawati Fitria, S.Pd Guru Matematika 37
38. Tri Hartatiek, S.Pd Guru Kimia 38
39. Ikhyar Ulumuddin, S.Pd Guru Fisika 39
40. Nur Fajrin, S.Pd Guru Fisika 40
41. Muhdar, S.Pd Guru Biologi 41
42. Sri Astuti, S.Pd Guru Sejarah 42
43. Rosdiana, S.Pd Guru Sejarah 43
44. Marratussholihah, S.Pd Guru Simulasi dan Komunikasi 44
Digital
45. Marratisholihah, S.Pd Guru Simulasi dan Komunikasi 45
Digital
46. Dewi, S.Pd Guru Produk Kreatif dan 45
Kewirausahaan
47. Sudirman, S.Pd Guru Produk Kreatif dan 47
Kewirausahaan

Kepala Sekolah

Ratnah, S.Pi, M.Pd


NIP. 19771205 200312 2 012

Lampiran 4
INSTRUMEN
VERIFIKASI DAN VALIDASI SUPLEMEN KURIKULUM DARURAT

119
Nama Sekolah : SMKN 1 Wera
Alamat Sekolah : Jl. Lintas Teke Wera- Bima Desa Bre Kec. Wera Kab. Bima
Nama Kepala Sekolah : Ratnah, S.Pi, M.Pd
NIP : 19771205 200312 2 012
Tahun Pelajaran : 2020/2021

KONDISI
NO ASPEK KOMPONEN CATATAN
TIDAK
ADA
ADA

1 Cover Dokumen KTSP

2 Lembar Penetapan

2 LernbarPengesahan

3 Kata Pengantar

4 Daftar Isi

5 Daftar Lampiran

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang (Dasar Pemikiran


Suplemen Kurikulum Darurat)

B. Dasar Hukum

C. Tujuan Penyusunan dokumen


Suplemen Kurikulum Darurat

D. Landasan dan Prinsip


Pengembangan Suplemen
Kurikulum Darurat

II VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi Sekolah

Misi Sekolah

Tujuan Sekolah

III KERANGKA DASAR, STRUKTUR


DAN MUATAN KURIKULUM

A KERANGKA DASAR KURIKULUM


DARURAT

120
1. KonsepKurikulumDarurat

2. KonsepPembelajaran Masa
Darurat

3. PrinsipPembelajaran Masa
Darurat

4. Materi, Metode dan Media


Pembelajaran Masa Darurat

5. Langkah-
langkahKegiatanPembelajaran
Masa Darurat

6. Pengelolaan Kelas Masa Darurat

B STRUKTUR DAN MUATAN


KURIKULUM

1. StrukturKurikulum

2. MuatanLokal

3. Pengaturan Beban Belajar

4. Penilaian Hasil Belajar pada masa


darurat

5. Pengaturan Kenaikan Kelas pada


masa darurat

6. Pengaturan Kelulusan pada masa


darurat

7. Mutasi Peserta didik pada masa


darurat

IV Kalender Pendidikan

V Penutup

Lampiran-lampiran
Pemetaan KI dan KD materi esensial,
contoh silabus dan RPP yang
disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat
SK Tim Pengembang Kurikulum,
UraianTugas Tim Penyusun, program
dan jadwalkerja TPK

Berita acara, daftar hadir dan notulan


121
kegiatan penyusunan Kurikulum

Daftar hadir dan notulan kegiatan


penyusunan Kurikulum

SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
....................., 15 Juli 2020
Verifikator/Validator Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah

(…………………………..) (………………………….)
NIP. NIP.

122
123
124
125
126

Anda mungkin juga menyukai