Disusun
Dalam rangka memberikan arah pengelolaan kegiatan pembelajaran dan
pendidikan di masa pandemic covid 19 di SMKN 1 WERA
LEMBARAN PENGESAHAN
Ditetapkan di Bima
Tanggal, Juli 2020
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Kepala Bidang SMK,
Ditetapkan di Bima
Mengetahui, Pada Tanggal Juli 2020
Kepala Cabang Dinas Dikbud NTB Pengawas Paket Keahlian APTH
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMK Negeri 1 Wera telah menyusun Dokumen I Suplement Kurikulum
Darurat yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen
Suplemen Kurikulum Darurat ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan
kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah selama masa pandemic
covid 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah sekolah dan zona asal
peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Keputusan
Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan Dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 tahun 2020,
Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020,Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020,Nomor 516 Tahun 2020,
Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplemen kurikulum darurat
ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan
seiring dengan perubahan dan penyempurnaan suplement Kurikukum darurat dimasa
pandemic covid 19.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah
dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik
waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
4
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang
disederhanakan sesuai dengan kurikulum darurat
2. SK Penetapan Kurikulum Darurat 2020/2021
3. SK TPKM, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwalkerja TPKM
4. Berita acara, daftar hadir dan notulen kegiatan penyusunan Suplemen
Kurikulum Darurat
5. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat
6. Foto kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara
normal seperti biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan
layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas
masing-masing sekolah dimana peserta didik belajar dari rumah dengan
bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat,
tentunya sekolah membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran yaitu Kurikulum Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa
darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta
kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa
darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus
Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana
alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa
darurat covid 19 oleh Tim Pengembang Kurikulum sekolahyang meliputi kerangka
dasar Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum
Darurat, sekolah melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan
pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan
peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum
penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa
darurat covid 19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan
perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan sekolah. Dalam
6
menyusun suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat melakukan
modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, SMK Negeri
1 Wera akan menjadi sekolah yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah di masa pandemi covid 19,
sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah
dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan
inovasi sekolah.
B. DASAR HUKUM
7
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus
8
13. Surat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa
9
D. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Suplemen Kurikulum Darurat SMK Negeri 1 Wera dikembangkan sesuai dengan
kondisi lingkungan eksternal dan internal sekolah yang meliputi sarana prasarana,
guru, peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal peserta didik maupun
guru pada masa darurat pandemic covid 19. Pengembangan Suplemen Kurikulum
Darurat SMK Negeri 1 Wera mengacu pada regulasi dan pedoman yang sesuai,
serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah dan dikembangkan
berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum darurat adalah sebagai
berikut
1. Landasan Filosofis
Kurikulum darurat sekolah dikembangkan menggunakan filosofi:
a. Sekolah sebagai satuan pendidikan formal dengan Penguatan Pendidikan
Karakter di Satuan Pendidikan dan warga sekolah mayoritas beragama
Islam punya keyakinan dan keimanan yang mendasarkan kepada
Alquran dan Hadis sebagai sumber utama.
b. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang.
c. Target utama pendidikan sekolah adalah pembentukan karakter mulia
atau akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi sebagai bekal
masa depan peserta didik.
d. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
e. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika
kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara,membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan terutama
pada masa darurat covid 19
3. Landasan Psiko-pedagogis
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik
sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
10
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya pada masa
daruratcovid 19.
Prinsip-prinsip Pengembangan Suplemen Kurikulum darurat
Suplemen Kurikulum darurat dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di
bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Kurikulum darurat ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memilikiposisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta
didik dan tuntutan lingkungan.Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada pesertadidik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada
masa darurat covid 19 saat ini.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
SeniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu,pada masa daruratsemangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didikuntuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuanmelaluiteknologi .
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia
usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
11
pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan
vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan menyesuaikan dengan
kondisi masa darurat.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila,
UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
RepublikIndonesia (NKRI).
12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Untuk meningkatkan kualitasnya, SMK Negeri 1 Wera berusaha mengembangkan
visi dan misinya sebagai berikut:
A. Visi
Menjadikan Pusat Pendidikan dan Latihan Perikanan Kelautan Serta Teknologi
yang Unggul, Terampil, Mandiri dan Dipercaya berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.
B. Misi
a) Menyiapkan manusia yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Melatih dan memberi kecakapan hidup (life skill) yaitu memberikan
ketrampilan, kemahiran dan keahlian dengan kompetensi tinggi pada peserta
didik sehingga selalu mampu bertahan dalam suasana yang selalu berubah,
tidak pasti, kompetitif dalam kehidupannya baik pada taraf nasional maupun
Internasional dengan berlandaskan IMTAQ.
c) Membina hubungan kerja sama dengan dunia usaha (DU)/dunia Industri (DI)
untuk membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) serta Project Work peserta didik SMK Negeri 1 Wera.
13
d) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan terkini sesuai dengan
Revolusi Industri 4
e) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
C. TUJUAN SEKOLAH
14
4. Menjadi pusat informasi dan diseminasi bidang pendidikan teknologi dan
kejuruan serta bidang teknik.
5. Menghasilkan pendidik/pelatih di bidang teknologi kejuruan yang memiliki
jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).
15
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
16
Alat pengukur suhu badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi
UKS dll.Bila kondisi sudah normal maka kegiatan pembelajaran akan
kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya.
17
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan
masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk
pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut ditunjukkan
dengan surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Gugus Tugas Penangan Covid 19 dan surat
persetujuan dari orang tua.
18
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik
yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpadiharuskan
memberi skor/nilai kuantitatif
19
kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan
mempertimbangkan konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai
usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban
tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat
diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta
cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta
didik
c. Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat
berupa benda-benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema yang
diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi
kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan
media dan sumber belajar antara lain:buku sekolah elektronik
( https://bse.kmendikbud.go.id.
5. LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA
DARURAT
A. Langkah- Langkah Penyiapan sarana pendukung pembelajaran
kurikulum darurat yang dilakukan oleh SMKN 1 Wera:
1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan untuk menentukan model
pengelolaan pembelajaran dan mengajukan rekomendasi apabila
termasuk pada zona hijau
2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
3. Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua
peserta didik termasuk peserta didik penyandangdisabilitas
4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali
dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam
satu minggu melalui materi pengasuhan pada laman
https://sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id/laman/.
20
5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di
sekolah terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite sekolah,
dan memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggungjawab
kepada tim, berkoordinasi dengan Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB
atau Cabang Dinas Dikbud Bima dan Kota Bima dan / gugus tugas
penanganan COVID-19 setempat.
6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kepala Dinas Dikbud
Provinsi NTB atau Cabang Dinas Dikbud Bima dan Kota Bima melalui
pengawas sekolah tentang kondisi kesehatan warga sekolah, metode
pembelajaran yang digunakan ( kelas nyata, daring/luring atau
kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya serta
capaian hasil belajar peserta didik.
21
c. Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang
akan di ajarkan kepada peserta didik pada masa darurat.
d. Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu
dicapai dan perlu diperhatikan pada setiap akhir
pembelajaran,yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.
e. Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman
dan takwa kepada Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji
dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat dan bangsa, yaitu
sikap peserta didik yang jujur, disipilin,tanggungjawab, peduli,
santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk
mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan
dirinya dan masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan
beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih
baik.
f. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan
pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan
metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat
sederhana,kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan
kawasan regional, nasional maupun internasional.
g. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,kolaboratif,
dan komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan
kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
h. Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala
sekolah,RPP tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua
peserta didik agar orang tua mengetahui kegiatan pembelajaran,
tugas dan target capaian kompetensi yang harus dilakukan
anaknya pada masa darurat.
22
A. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Kelas Nyata (tatap
muka)
1)Kegiatan Pendahuluan.
a) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
b) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
c) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan
keluarganya
d) Guru melakukan Pretest secara lisan.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
2)Kegiatan Inti.
a) Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
b) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama
peserta didik.
c) Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran model-model antara
lain; model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning),
model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan
model pembelajaran lainnya. Untuk model saintifik learning, langkah
pembelajarannya meliputi: mengamati, menanya, mencari
informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan/
menyajikan/ mempresentasikan.
d) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
karakteristik materi di masa darurat.
e) Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi,portofolio,
proyek, produk, gambar, keterampilan, puisi,cerpen dan lain
sebagainya yang memungkinkan dilaksanakan peserta didik di masa
darurat.
f) Guru member apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
g) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik
belajar melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua
sisiwa.
23
3) KegiatanPenutup.
a) Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes.
b) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi
seluruh aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi
kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnyadan memberikan pesan moral serta
informasi pandemic covid 19.
d) Penugasan, atau pekerjaan rumah dapat dilakukan secara individu
maupun kelompok dan diberikan secara memadai sehingga tidak
menyita banyak waktu, tenaga dan biaya.
e) Doa penutup dan salam
24
d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mengemukakan pendapat dan/atau melakukan
refleksi.
3) Kegiatan pasca pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) Mengingatkan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik
untuk mengumpukan foto aktifitas/lembar tugas atau file
penugasan
c) Memberikan umpan balik terhadap hasilkarya/tugas peserta
didik /lembar refleksi pengalaman belajar
d) Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru
memberikan informasi kepada peserta didik tentang
materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan memberikan pesan moral serta informasi
tentang pandemic covid 19.
25
b) Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk
melakukan pengecekan dan pendampingan belajar dengan
wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
3. Pasca Pembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) Orang tua/wali peserta didik memberikan tanda tangan pada
tiap sesi belajar yang telah tuntas dilembar pemantauan harian
c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan
kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemic COVID-19.
Selain itu, menambahkan konten rekreasional dan ajakan
melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga
kesehatan mental dan fisik peserta didik selama masa belajar
dari rumah.
d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian
dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus mengambil jadwal
dan penugasan untuk minggu berikutnya yang dilakukan
pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi atau kurir.
26
jumlah peserta didik dalam satu kelas, Bila ruangan kelas tidak
mencukupi, maka proses pembelajaran dilaksanakan secara sift pagi
dan siang sesuai dengan kondisi kedaruratan. Atau pembelajaran dapat
dilakukan dengan membagi menjadi dua kelompok masing-masing
kelompok secara bergiliran dengan cara melakukan pembelajaran 3 hari
tatap muka dan 3 hari secara daring/ luring pada masing-masing
kelompok secara bergantian.
Kegiatan pembelajaran kelas nyata dimulai pada bulan pertama
dan kedua tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA dan SMK
dimulai pada bulan ketiga dan keempat dengan pertimbangan
kemampuan peserta didik dalam menerapkan protocol kesehatan.
Namun pelaksanaan pembelajaran kelas nyata akan dihentikan
apabila ada perubahan kondisi menjadi darurat pada lingkungan
sekolah dan sekitarnya
27
dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta
didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau
pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring
maupun Luring ,jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu
dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, hal
tersebut dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan
komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga untuk
menghemat penggunaan paket data internet.
Model Implementatif
KELAS DAN SEMESTER
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
29
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 15 15
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-Dasar Budidaya Perikanan 4 4 - - - -
2. Kualitas Air dan Hama Penyakit Ikan 4 4 - - - -
3. Produksi Pakan Alami dan Buatan 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknik Pengembangbiakan Komoditas - - 7 7 8 8
Perikanan Air Tawar
2. Tehnik Pendederan Komoditas Perikanan - - 6 6 6 6
Air Tawar
3. Teknik Pembesaran Komoditas Perikanan - - 7 7 7 7
Air Tawar
4. Tehnik Penanganan Pasca Panen - - 4 4 4 4
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C (C1, C2 dan C3) 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
KELAS X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
perintah Allah dan Rasul- Nya sebagai implementasi pemahaman Q.S. at-
Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan Ijtihad 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implemantasi
pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
adalah perintah Allah dapat memberi sebagai hikmah dari perintah haji,
kemaslahatan bagi individu dan zakat, dan wakaf
masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw. di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
31
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural, dan dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, mampu menggunakan metoda sesuai
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kaidah keilmuan
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakatdan minatnya untuk
memecahkan masalah
32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 4.1.1 Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta Hadis tentang kontrol diri 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), prasangka baik makharijul huruf
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan
lancar
4.1.3 Menyajikan hubungan antara
kualitas keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S. al-Hujurat/49:
10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
an-Nur/24 : 2, serta Hadis tentang larangan an-Nur/24:2 sesuai dengan
pergaulan bebas dan perbuatan zina kaidah tajwid dan makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24:2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang buruk
(saa-a sabila) sesuai pesan Q.S. al-Isra’/17:
32 dan Q.S. an- Nur/24:2
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna- makna al-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil, al- Asma’u al-Husna: al- Karim, al- Mu’min, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-
‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
malaikat-malaikat Allah Swt. kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam 4.6 Menyajikan kaitan antara contoh
kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan sehari- hari
dengan keimanan
3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu, 4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban
menerapkan, dan menyampaikannya menuntut ilmu, dengan kewajiban membela
kepada sesama agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah/9:
122 dan Hadis terkait
33
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, 4.8 Mendeskripsikan macam-macam
dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan
34
masyarakat dan wakaf
KELAS
XI
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai implementa-si dari pemahaman
sebagai perintah agama Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an- Nisa/4: 59;
dan Q.S. at-Taubah /9:
105 serta Hadis yang terkait
1.2 Meyakini bahwa agama mengajarkan 2.2 Bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman Q.S.
Yunus /10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 :
32, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini adanya kitab-kitab suci Allah 2.3 Peduli kepada orang lain dengan saling
Swt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.4 Meyakini adanya rasul-rasul Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku saling menolong
sebagai cerminan beriman kepada
rasul-rasul Allah Swt.
1.5 Meyakini bahwa Islam mengharus- kan 2.5 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
umatnya untuk memiliki sifat syaja’ah 35 membela kebenaran) dalam mewujudkan
(berani membela kebenaran) dalam kejujuran
mewujudkan kejujuran
1.6 Meyakini bahwa hormat dan patuh kepada 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
orangtua dan guru sebagai kewajiban
1.7 Menerapkan penyelenggaraan jenazah 2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
sesuai dengan ketentuan syariat Islam kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah
di masyarakat
1.8 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.8 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah di masyarakat dengan saling menasihati melalui khutbah,
sesuai dengan syariat Islam tablig, dan dakwah
1.9 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.9 Bekerja sama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan syariat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai
Islam syariat Islam
1.10 Mengakui bahwa nilai-nilai islam dapat 2.10 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
perkembangan Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam pada
masa kejayaan
1.11 Mempertahankan keyakinan yang benar 2.11 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
sesuai ajaran islam dalam sejarah kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai
peradaban Islam pada masa modern sejarah peradaban Islam pada masa
modern
3.1 Menganalisis makna Q.S. al- Maidah/5 4.1.1 Membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48; Q.S. an-
: 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Nisa/4: 59, dan Q.S. at- Taubah/9 :
Taubah/9 : 105, serta Hadis tentang taat 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, makharijul huruf
dan etos kerja 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
at-Taubah/9 : 105 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
perintah berkompetisi dalam kebaikan
dengan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan Q.S. al-
Maidah/5 : 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S.
at- Taubah/9 : 105
36
3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/10 : 4.2.1 Membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 dan
40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, serta Q.S. al-Maidah/5 : 32 sesuai dengan kaidah
Hadis tentang toleransi, rukun, dan tajwid dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak kekerasan
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-
Maidah/5 : 32 dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara kerukunan
dan toleransi sesuai pesan Q.S.
Yunus/10: 40-41 dengan
menghindari tindak kekerasan sesuai pesan
Q.S. Al-Maidah/5: 32
3.3 Menganalisis makna iman kepada 4.3 Menyajikan keterkaitan antara beriman
kitab-kitab Allah Swt. kepada kitab-kitab suci Allah Swt., dengan
perilaku sehari- hari
3.4 Menganalisis makna iman kepada 4.4 Menyajikan kaitan antara iman kepada
rasul-rasul Allah Swt. rasul-rasul Allah Swt. dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.5 Menganalisis makna syaja’ah (berani 4.5 Menyajikan kaitan antara syaja’ah
membela kebenaran) dalam kehidupan (berani membela kebenaran) dengan upaya
sehari-hari mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari- hari
3.7 Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.7 Menyajikan ketentuan khutbah, tablig, dan
tablig, dan dakwah dakwah
37
KELAS XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an sebagai 2.1 Bersikap kritis dan demokratis sesuai
pengamalan dengan meyakini bahwa dengan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-
agama mengajarkan kepada umatnya 191 dan159, serta Hadis terkait
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.2 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.2 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai
umatnya untuk beribadah dan bersyukur dengan perintah Q.S.
kepada Allah serta berbuat baik kepada Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al- Baqarah/2:
sesama manusia 83, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini terjadinya hari akhir 2.3 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan
adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir
1.4 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.4 Bersikap optimis, berikhtiar, dan
Allah Swt. bertawakal sebagai implementasi beriman
kepada qadha dan qadar Allah Swt.
1.5 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.5 Berperilaku kerja keras dan
umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
1.7 Meyakini kebenaran ketentuan waris 2.7 Peduli kepada orang lain sebagai
berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan waris
dalam Islam
1.8 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah 2.8 Bersikap moderat dan santun dalam
berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan mengembangkan ajaran
memajukan perkembangan Islam di Islam
Indonesia
38
1.9 Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.9 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima oleh kedamaian dalam kehidupan sehari- hari
masyarakat di Indonesia
1.10 Meyakini bahwa islam adalah 2.10 Menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat memajukan rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang
1.11 Meyakini bahwa kemunduran umat Islam 2.11 Mewaspadai secara bijaksana
di dunia, sebagai bukti penyimpangan dari terhadap penyimpangan ajaran Islam yang
ajaran Islam yang benar berkembang di masyarakat
3.1 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.1.1 Membaca Q.S.Ali Imrān/3:159 dan190-
Imrān/3:159 dan 190-191, serta Hadits 191sesuai dengan Kaidah tajwid dan
tentang demokratis dan berpikir kritis. makharijul huruf.
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.Ali
Imrān/3:159 dan190-191 dengan lancar.
4.1.3 Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan kehendak
sesuai pesan Q.S.Ali Imrān/3:159
dan190-191.
39
3.3 Mengevaluasi makna Iman kepada Hari 4.3 Menyajikan perilaku jujur,bertanggung
Akhir. jawab, dan adil sebagai perwujudan Iman
kepada Hari Akhir.
3.4 Mengevaluasi makna iman kepada qada dan 4.4 Mempresentasikan makna sikap
qadar. optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai
perwujudan iman kepada qada dan qadar
Allah SWT.
3.5 Mengevaluasi perilaku bekerja keras dan 4.5 Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur,
bertanggung jawab dalam kehidupan bertanggung jawab, adil, dan toleransi
sehari-hari yang berkembang di dalam kehidupan sehari-hari yang
masyarakat. berkembang di masyarakat
sebagai wujud keimanan.
40
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (A)
KELAS X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia dalam 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
praktik penyelenggaraan pemerintahan sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
Negara sebagai salah satu bentuk Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha bernegara
Esa
41
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.2 Menelaah ketentuan Undang-Undang 4.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Undang-Undang DasarNegara Republik
Tahun 1945 yang mengatur tentang Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
wilayah negara, Lembaga-lembaga wilayah negara, Lembaga- lembaga
Negara, warga negara dan penduduk, Negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan pertahanan dan keamanan
42
KELAS XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1.4 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.4 Bersikap proaktif dalam menerapkan
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.5 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila dalam asasi manusia dalam perspektif Pancasila
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.6 Mengkaji sistem dan dinamika 4.6 Menyaji hasil kajian tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik dengan Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun
1945
3.8 Mengidentifikasi faktor pedorong dan 4.8 Menyaji hasil identifikasi tentang faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pedorong dan penghambat persatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik dan kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
44
KELAS XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
45
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.9 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pengingkaran kewajiban warga negara pelanggaran hak dan pengingkaran
dalam kehidupan berbangsa dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
bernegara dan bernegara
46
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (A)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
47
dengan pengembangan dari
yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.1 Mengonstruksikan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan bidang
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
pekerjaan dan aspek kebahasaan baik lisan
maupun tulis
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.2 Mengonstruksikan teks eksposisi
eksposisi yang berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.3 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.3 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.4 Mengevaluasi struktur dan 4.4 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.9 Menganalisis butir-butir penting yang 4.9 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks biografi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang
dibaca secara tertulis
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.10 Mendemonstrasikan (membacakan
beberapa puisi yang terkandung dalam atau memusikalisasikan) satu puisi
antologi puisi yang diperdengarkan atau dari antologi puisi atau kumpulan
dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
48
KELAS XI
3.11 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.11 Menyusun ikhtisar dari dua buku
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu nonfiksi (buku pengayaan) dan
novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
3.13 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.13 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan
pekerjaan atau tulis dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
3.15 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.15 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.16 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.16 Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan
esensi karya ilmiah yang diperlukan
49
3.18 Menganalisis kebahasaan resensi 4.18 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulan cerpen atau novel buku kumpulan cerita pendek atau novel
setidaknya dua karya yang berbeda yang sudah dibaca
3.19 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.19 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau ditonton secara lisan
KELAS XII
50
3.20 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.20 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis
3.21 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.21 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.26 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.26 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
51
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika (A)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
52
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan
bentuk akar dan logaritma dalam berpangkat, bentuk akar dan logaritma
menyelesaikan masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
permasalahan kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan program linear dua
dengan program linear dua variabel variabel
3.8 Menentukan nilai sudut berelasi 4.8 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.9 Menentukan koordinat kartesius 4.9 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya
3.10 Menerapkan nilai perbandingan 4.10 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri
53
KELAS XI
3.15 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai dengan determinan, invers dan tranpose
determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3 pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.16 Menentukan nilai besaran vektor 4.16 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga
3.18 Menentukan nilai variabel 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada persamaan dan fungsi dengan persamaan dan fungsi kuadrat
kuadrat
3.19 Menganalisis operasi komposisi dan 4.19 Menyelesaikan masalah operasi komposisi
operasi invers pada fungsi dan operasi invers pada fungsi
55
3.29 Menentukan luas permukaan dan volume 4.29 Menyelesaikan masalah luas permukaan
benda putar dengan menggunakan integral dan volume benda putar dengan
tertentu menggunakan integral tertentu
56
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (A)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
57
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait niat melakukan suatu
meminta informasi terkait niat melakukan tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan be going to, would like penggunaannya.
to)
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait orang,
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi benda dan tempat, dengan memperhatikan
dan meminta informasi pendek dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sederhana terkait orang, benda dan kebahasaan, secara benar dan sesuai
tempat sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks pemberitahuan (announcement), lisan
khusus dalam dan tulis, pendek dan sederhana,
bentuk pemberitahuan dengan memperhatikan fungsi sosial,
(announcement), dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
meminta informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
konteks
penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan 394unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keadaan/tindakan/
meminta informasi terkait kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian di waktu lampau yang merujuk waktu
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau terjadinya dan kesudahannya, dengan
yang merujuk waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
kesudahannya, sesuai dengan konteks dan unsur
penggunaannya.
58
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai
simple past tense vs present perfect tense) konteks
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan memberi peristiwa/pengalaman, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
peristiwa/pengalaman sesuai dengan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
KELAS XI
60
KELAS XII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada bidang kajian Bahasa Inggris.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan menalar,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif,
nasional, regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.15 Menganalisis fungsi social, struktur 4.15 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penulisan
melibatkan tindakan memberi dan laporan sederhana dengan
meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social, struktur
penulisan laporan sederhana teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
61
3.16 Menganalisis fungsi social, struktur 4.16 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penyajian
melibatkan tindakan memberi dan laporan dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait social, struktur teks dan unsur
penyajian laporan secara lisan kebahasaan yang benar dan sesuai
(report presentation) dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.17 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan menawarkan jasa,
tulis yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May
I help you? What can I do for you?
What if ...?)
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan kerja, yang memberikan informasi
beberapa teks khusus dalam antara lain jati diri, latar belakang
bentuk surat lamaran kerja, pendidikan/pengalaman kerja, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait jati diri, latar teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait jati diri
melibatkan tindakan memberi dan dalam konteks pekerjaan (wawancara
meminta informasi terkait jati diri pekerjaan), dengan memperhatikan fungsi
dalam konteks pekerjaan (wawancara sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pekerjaan) yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.21 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.21 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional lisan dan tulis dan meminta informasi terkait pengandaian
yang melibatkan tindakan memberi diikuti oleh perintah/saran, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
62
Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Kewilayahan (B)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
63
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
64
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (B)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
65
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
66
Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Dasar
Bidang Keahlian (C)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
67
pengawasan langsung.
3.3 Menerapkan konsep Usaha, Energi 4.3 Memecahkan masalah yang berkaitan
dan Daya dengan usaha, energi dan daya
3.4 Menerapkan konsep sifat mekanik 4.4 Melakukan percobaan tentang sifat
bahan mekanik pada suatu bahan
3.5 Menerapkan konsep ,hukum dan azas 4.5 Memecahkan permasalahan yang
fluida statis dan dinamis berkaitan dengan fluida statis dan
dinamis
3.6 Mengevaluasi perngaruh suhu, kalor 4.6 Melakukan percobaan tentang
dan perpindahan kalor karakteristik termal suatu bahan
3.7 Menganalisis besaran fisis getaran dan 4.7 Melakukan percobaan yang berkaitan
gelombang dan bunyi dengan getaran, gelombang dan bunyi
3.8 Menganalisis medan magnet dan 4.8 Menyajikan gagasan tentang macam-
induksi elektromagnetik macam gelombang elektromagnetik
3.9 Menerapkan rangkaian dan prinsip 4.9 Melakukan percobaan rangkaian arus
kerja listrik arus searah searah
68
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
BidangKeahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Perikanan
KompetensiKeahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan
Hortikultura
Mata Pelajaran : Biologi
69
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
70
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
keanekaragaman hayati
3.11 Menganalisis keterkaitan antara 4.11 Menentukan model struktur dan
struktur dan fungsi gen, DNA, fungsi gen, DNA, Kromosom dalam
Kromosom dalam proses penurunan / proses penurunan/pewarisan sifat
pewarisan sifat dalam kehidupan dalam kehidupan
3.12 Menerapkan konsep dan prosedur 4.12 Melaksanakan konsep dan
bioteknologi dalam bidang agrobisnis prosedur hasil bioteknologi
dan agroteknologi konvensional untuk menghasilkan
produk
71
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
BidangKeahlian : Kemaritiman
Program Keahlian : Perikanan
KompetensiKeahlian : AgribisnisPerikanan Air Tawar
Mata Pelajaran : Kimia
72
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sekolah, dunia kerja, warga mengolah, dan menyaji secara efektif,
masyarakat nasional, regional, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkanketerampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan,gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
73
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.10 Menerapkan konsep 4.10 Membuktikan faktor-faktor yang
kesetimbangan kimia dan faktor- mempengaruhi kesetimbangan kimia
faktor yang mempengaruhinya
3.11 Menganalisis koloid dan 4.11 Membuat berbagai system koloid
penerapannya dalam kehidupan 4.12 dengan bahan-bahan yang ada
sehari-hari disekitar
74
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
76
Dasar Program Keahlia
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
78
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Budidaya Perikanan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Menyajikan potensi& peran
3.1 Menjelaskan potensi & peran
budidaya perairan berdasarkan
budidaya perairan berdasarkan
sumberdaya alam, ekonomi dan
sumberdaya alam, ekonomi dan
social
social
4.2. Mempertunjukkan prinsip –
3.2 Menjelaskan prinsip – prinsip
prinsip ekologi pada budidaya
ekologi pada budidaya perairan
perairan
3.3. Mengklasifikasikan jenis-jenis
3.4. Membedakan jenis-jenis
komoditas & karakteristik
komoditas & karakteristik
komoditas perairan yang
komoditas perairan yang memiliki
memiliki nilai ekonomi tinggi
nilai ekonomi tinggi (lokal,
(lokal, regional dan
regional dan internasional)
internasional)
3.4. Menganalisis jenis ikan 4.4. Membedakan jenis ikan
berdasarkan morfologi dan berdasarkan morfologi dan
anatomi ikan anatomi ikan
3.5. Menganalisis ikan berdasarkan 4.5. Mengklasifikasian ikan
sistem pencernaannya berdasarkan sistem
pencernaannya
3.6. Menganalisis ikan berdasarkan 4.6. Mengklasifikasikan ikan
sistem reproduksinya berdasarkan sistem
reproduksinya
3.7. Menganalisis biota air ikan 4.7. Mengelola biota air ikan
berdasarkan sistem berdasarkan sistem
pernafasan/respirasinya pernafasan/respirasinya
3.8. Menganalisis pertumbuhan ikan 4.8. Mengelola pertumbuhan ikan
berdasarkan sistim peredaran berdasarkan sistim peredaran
darahnya darahnya
3.9. Menganalisis sistem
4.9. Mengelola ikan berdasarkan
osmoregulasi biota air
sistem osmoregulasi biota air
3.10. Menganalisis sistem ekskresi 4.10. Memperlakukan ikan
biota air berdasarkan sistem ekskresi
biota air
3.11. Menganalisis ikan berdasarkan 4.11. Memperlakukan ikan
sistem syaraf biota air berdasarkan sistem syaraf
biota air
3.12. Menganalisis ikan berdasarkan 4.12. Mengelola ikan berdasarkan
sistem hormon biota air sistem hormon biota air
3.13. Mengevaluasi sistem dan 4.13. Merancang sistem dan teknologi
teknologi budidaya perikanan budidaya perikanan
79
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi parameter kualitas 4.1 Melakukan observasi parameter
air kualitas air
3.2 Menjelaskan pengambilan sampel 4.2 Mempertunjukkan pengambilan
kualitas air berdasarkan jenis sampel kualitas air berdasarkan
perairan jenis perairan
3.3 Menganalisis pengukuran kualitas air 4.3 Mengidentifikasi pengukuran
pada kolam budidaya kualitas air pada kolam budidaya
3.4 Menganalisis kesesuaian parameter 4.4 Mengkaji kesesuaian parameter
kualitas air dengan standar kualitas kualitas air dengan standar
air yang dipersyaratkan kualitas air yang dipersyaratkan
3.5 Menganalisis pengelolaan kualitas air 4.5 Mengelola kualitas air pada
pada kolam budidaya kolam budidaya
3.6 Mengevaluasi kelayakan parameter 4.6 Mengelola parameter kualitas air
kualitas air untuk budidaya untuk budidaya
3.7 Menganalisis hubungan antara 4.7 Mengintegrasikanhubungan
lingkungan (media air), komoditas antara lingkungan (media air),
dan penyakit pada biota air komoditas dan penyakit biota air
3.8 Mengidentifikasi jenis hama & 4.8 Mempertunjukkan jenis hama &
penyakit biota air penyakit biota air
3.9 Menganalisis tindakan pencegahan 4.9 Melakukan observasi tindakan
terhadap serangan hama & penyakit pencegahan terhadap serangan
hama &penyakit
3.10 Menganalisis pengobatan biota air 4.10 Melaksanakan pengobatan biota
yang terserang penyakit air yang terserang penyakit
3.11 Mengevaluasi kelayakan parameter 4.11 Mengelola parameter kualitas air
kualitas air untuk budidaya untuk budidaya
Mata Pelajaran : Produksi Pakan Alami dan Buatan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi jenis jenis pakan 4.1 Mempertunjukkan jenis jenis
alami pakan alami
3.2 Menjelaskan kultur murni pakan 4.2 Melaksanakan kultur murni pakan
alami alami
3.3 Menerapkan kultur massal pakan 4.3 Melaksanakan kultur massal
alami pakan alami
3.4 Mengidentifikasi jenis-jenis bahan 4.4 Mempertunjukkan jenis-jenis
baku pakan buatan bahan baku pakan buatan
3.5 Menganalisis bahan baku pakan 4.5 Memilih bahan baku pakan
buatan buatan
3.6 Menganalisis formulasi pakan 4.6 Mengembangkan formulasi
buatan pakan buatan
3.7 Menerapkan produksi pakan buatan 4.7 Memproduksi pakan buatan
80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
81
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, operasional dasar, sesuai dengan bidang kerja Agribisnis
dan metakognitif sesuai dengan Perikanan Air Tawar. Menyajikan potensi & peran
bidang dan lingkup kerja budidaya perairan berdasarkan
Agribisnis Tanaman Pangan Dan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial
Hortikultura Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan
pada tingkat teknis, spesifik, mutu dan kuantitas yang terukur
detil, dan kompleks, berkenaan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
teknologi, seni, budaya, dan dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
humaniora dalam konteks kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, regional, dan spesifik di bawah pengawasan langsung.
internasional Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.2 Memahami persiapan wadah dan 4.2 Melakukan persiapan wadah dan media
media pengembangbiakan komoditas pengembangbiakan komoditas perikanan
perikanan
3.3 Menerapkan pengelolaan induk 4.3 Melakukan pengelolaan induk
komoditas perikanan komoditas perikanan
3.4 Menganalisis pemijahan alami 4.4 Melakukan pemijahan alami komoditas
komoditas perikanan perikanan
3.5 Menganalisis pemijahan semi buatan 4.5 Melakukan pemijahan semi buatan
dengan kelenjar hipofisa komoditas dengan kelenjar hipofisa komoditas
perikanan perikanan
82
3.6 Menganalisis pemijahan buatan 4.6 Melakukan pemijahan buatan dengan
dengan kelenjar hipofisa komoditas kelenjar hipofisa komoditas perikanan
perikanan
3.7 Menganalisis pemijahan buatan 4.7 Melakukan pemijahan buatan dengan
dengan hormon buatan komoditas hormon buatan komoditas perikanan
perikanan
3.8 Menganalisis penetasan telur komoditas 4.8 Melakukan penetasan telur komoditas
perikanan dan metabolisme biota air perikanan
3.9 Menganalisis pemeliharaan larva 4.9 Melakukan pemeliharaan larva
komoditas perikanan di kolam komoditas perikanan di kolam
3.10 Menganalisis pengelolaan kualitas air 4.10 Mengelola kualitas air pada
pada pemeliharaan larva komoditas pemeliharaan larva komoditas
perikanan perikanan
3.11 Menganalisis pengelolaan pakan pada 4.11 Mengelola pakan pada pemeliharaan
pemeliharaan larva dan benih larva dan benih
86
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. Muatan Lokal
a. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal yang Dilaksanakan
Sesuai Dengan Kebijakan Daerah (Peraturan Gubenur).
88
kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata
pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
89
dalam memahami dan mengidentifikasi
informasi lisan dan tulis melalui teks
sejarah, eksamplun, pantun, prosedur
dan laporan hasil observasi.
1.3 Mensyukuri Anugrah Tuhan akan
keberadaan bahasa mbojo dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam menerapkan dan
merefkleksikan informasi lisan dan tulis
melalui teks sejarah, eksamplun, pantun,
prosedur dan laporan hasil observasi.
2. Menghayati dan membiasakan diri 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, dan
berperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, dan konsisten dan
tanggungjawab peduli, (gotong menggunakan bahasa mbojo untuk
royong, kerjasama, damai), santun, memaparkan peristiwa/kejadian masa
responsive, dan proaktif, serta lalu
2.2 Menunjukkan sikap jujur, kreatif,
menghargai keberagaman bahasa
imsjinatif, dan santun dalam
dan budaya sebagai bagian dari
menggunakan bahasa mbojo untuk
masyrakat majemuk dalam pola
membuat eksamplum mengenai
interaksi dengan lingkungan social
permasalahan social, lingkungan dan
dan alam sekitar serta dalam
budaya setempat
menempatkan diri sebagai komunitas
2.3 Menunjukkan perilaku ekspresif dan
etnis pada bangsa yang berbhineka.
responsive dalam menggunakan bahasa
mbojo untuk berekspresi melalui
permainan berbalas lawas
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
proaktif dan tanggungjawab dalam
menggunakan bahasa mbojo untuk
menunjukkan tahapan dan langkah yang
telah ditentukan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
proaktif dan tanggungjawab dalam
menggunakan bahasa mbojo untuk
memaparkan hasil observasi terkait
90
bentuk/wujud kesenian local.n
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
menganalisis pengetahuan factual, sejarah, eksemplum, pantun, prosedur,
konseptual, procedural melalui dan laporan hasil observasi baik melalui
medium bahasa mbojo dengan rasa lisan maupun tulisan
3.2 Menilai/menemukan unsur-unsur
ingin tau tentang peristiwa,
unik/khas teks sejarah, eksemplum,
fenomena, dan fakta sejarah,
pantun, prosedur, dan laporan hasil
budaya, ketrampilan, dan seni
observasi baik melalui lisan maupun
dengan wawasan lokalitas dalam
tulisan
keindonesiaan
3.3 Menganalisis sejarah, eksemplum,
pantun, prosedur, dan laporan hasil
observasi baik melalui lisan maupun
tulisan
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan 4.1 Menginterpretasi makna teks sejarah,
dalam sebuah ranah konkret dan eksemplum, pantun, prosedur, dan
abstrak terkait peristiwa, fenomena laporan hasil observasi baik melalui lisan
dan fakta sejarah, budaya maupun tulisan
4.2 Meproduksi teks sejarah, eksemplum,
ketrampilan, dan seni yang dipelajari
pantun, prosedur, dan laporan hasil
disekolah secara mandiri dalam
observasi baik melalui lisan maupun
kehidupan sehari-hari
tulisan
4.3 Menyunting struktur dan kaidah teks
sejarah, eksemplum, pantun, prosedur,
dan laporan hasil observasi dalam bentuk
tertulis
Beban belajara pada SMK Negeri 1 Wera menggunakan sistim paket, dimana setiap
semester peserta didik mengikuti seluruh program pendidikan pada mata pelajaran yang
telah diprogramkan oleh sekolah dengan durasi waktu yang berpedoman pada struktur
kuriukulum.
91
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap hasil sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku.
Pengaturan beban belajar pada sistem paket pada SMK Negeri 1 Wera sebagai berikut :
2. Alokasi waktu untuk tatap muka untuk interaksi antara peserta didikannya
dengan pendidikan / pengajaran adalah 25 (Dua puluh lima) menit.
92
8. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah
tiga tahun maksimum 6 tahun. SMK Negeri 1 Wera tidak melaksanakan
program percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa.
9. Alokasi waktu untuk 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan 4 jam
praktek di luar sekolah (di industri) serta setara dengan 1 jam tatap muka.
3. Peraturan Akademik
a. Kelas X
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMKN 1 Wera mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik
dengan memperhatikan nilai pada SKHUN, maka untuk tahun pelajaran
2020/2021 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Muatan
Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan Peminatan Kejuruan.
b. Kelas XI dan XII
Untuk Kelas XI dan XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya
dukung, dan Intake peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
KELAS
KKM
MATA PELAJARAN
X XI XII
PENG. SIKAP PENG. SIKAP PENG. SIKAP
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi
80 B 80 B 80 B
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
75 B 75 B 75 B
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 70 B 70 B 70 B
93
4. Matematika 70 B 70 B 70 B
5. Sejarah Indonesia 70 B - - - -
6. Bahasa Inggris 70 B 75 B 70 B
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 75 B - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olah 70 B 70 B 70 B
Raga dan Kesehatan
C. Muatan Peminatan
Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi - - - -
70 B
Digital
10 Fisika - - - -
65 B
11 Kimia - - - -
65 B
12 Biologi - - - -
65 B
C2. Dasar Program Keahlian
13 Dasar Dasar Budidaya - - - -
75 B
Perikanan
14 Kualitas Air dan Hama - - - -
75 B
Penyakit
15 Produksi Pakan Alami dan - - - -
75 B
Buatan
C3. Kompetensi Keahlian
16. Teknik Pengembangbiakan - -
Komoditas Perikanan Air 75 B 75 B
Tawar
17. Teknik Pendederan - -
75 B 75 B
Komoditas Perikanan Air
Tawar
18. - -
Teknik Pembesaran
Komoditas Perikanan Air 75 B 75 B
Tawar
19. - -
Teknik penanganan Pasca 75 B 75 B
Panen
20. - -
Produk Kreatif dan 75 B 75 B
Kewirausahaan
94
mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata
pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik biar lebih leluasa dalam menentukan
nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal untuk Kurikulum 2006
adalah 75 dan untuk kurikulum 2013 adalah 65.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini
didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta
didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada
kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung
tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan
cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM
Standart Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini
langkah-langkah penghitungannya:
a. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator,
kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata
pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata
pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat
sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD,
keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
b. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi
pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat
akreditasi sekolah, 4) kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang
memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.
c. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa
didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai
peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas
X berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SMP, nilai Ujian Sekolah SMP, nilai hasil
seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMK. Bagi peserta didik kelas XI dan
95
XII antara lain memperhatikan rata-rata nilai raporsemester-semester
sebelumnya.
96
h. Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran dan
pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal tayang/siaran dan waktu
pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan dengan kondisi
peserta didik dan ketersediaan waktu peserta didik dan orang tua/wali
i. Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik dengan teknik
skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.
j. Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar
yang muncul lalu dilakukan skoring.
5. Kenaikan Kelas
Sedangkan untuk kriteria kelulusan peserta didik SMK Negeri 1 Wera ditentukan
sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di sekolah SMK Negeri 1
Wera Bagi peserta didik pindahan memiliki rapot dari sekolah/sekolah
sebelumnya yang menunjukkan peserta didik telah mengikuti program
pembelajaran di kelas sebelum melakukan pindah.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Wera
Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan
kepada peserta didik dan keluarga agar peserta didik yang bersangkutan dapat
mengulang di kelas yang sama Tahun Pelajaran berikutnya, atau dapat
mengikuti alternative pendidikan lain.
98
3) Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali kesekolah asal
4) Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.
99
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran.Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran,minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
4. Permulaan tahu pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester ,jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ,dan/atau MenteriAgama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,kepala daerah
tingkatkabupaten/kota,dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menempatkan hari liburkhusus.
7. Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang memerlukan
kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
100
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah
pusat/provinsi/ kabupaten/kota.
101
Kamis 2 9 16 23 30 LU = 1 hari
Jumat 3 10 17 24 31 LK = - hari
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 13 hari
102
Kamis 3 10 17 24 31 21-31 Libur Semester Ganjil
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26 HBE = 8 hari LU = - hari LK = - hari
103
Minggu 2 9 16 23 30 1 Libur Umum Hari Buruh Internasional
Senin 3 10 17 24 31 10-19 Libur Khusus Hari Raya Idhul Fitri 1441 H
Selasa 4 11 18 25 26 Hari Raya Waisak
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29 LU = 2 hari LK = 9 hari HBE = 15 hari
104
pada dokumen standar isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/
pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran 2020/2021 adalah
258 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas X sebanya 48 jam pelajaran sedangkan untuk kelas XI
sebanyak 48 jam. Untuk kelas XII sebanyak 48 jam pelajaran, dengan
alokasi waktu 25 menit perjam pelajaran.
Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan SMK Negeri 1 Wera berdasarkan:
1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Hari Sekolah
2) Keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat
tentang kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.
BAB V
PENUTUP
105
Semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat SMK Negeri 1 Wera Ini mampu
menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di
masa pandemic covid 19 ini.
Amiiin.
Wera , Juli 2020
Kepala Sekolah
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
SMK NEGERI 1 WERA TAHUN PELAJARAN 2019/2020
106
Menimbang : a. bahwa dalam rangka unuk melaksanan ketentuan pasal 2 ayat 1 dan pasal 4
ayat 1, 2 dan 3 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Noor
61 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 maka perlu di susun Dokumen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
b. bahwa dokumen kurikulum yang akan disusun merupakan dokumen yang
sangat urgen sebagai pedoman dan arah kebijakan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran dan segala aktifitas di sekolah selama 1 (satu) tahun pelajaran
c. bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah di bawah koordinasi Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka SMA ..
perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
d. bahwa berdasarkan huruf a, b dan c diatas dan untuk lebih efektifnya
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Tim Pengembang Kurikulum perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah
1. Undang-undang nomor 4 Tahun 1984 tentang wabag Penyakit Menular
Mengingat :
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
5. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Pemerintahan daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan undang-undang nomor
9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan Kesehatan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular
8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019
11. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional (SPN) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan
107
Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Standar Peminatan
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Pendidikan Budi Pekerti
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
29. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
30. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019
Tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
31. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
32. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman
108
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 22019 (COVID-19)
33. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
03/KB/2020, Nomor 612tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/502/2020,Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020,Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun
2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
disease 2019 (COVID-19)
34. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi
Khusus
35. Surat Edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan COVID-19 di
Satuan Pendidikan
36. Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam masa darurat COVID-19
37. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
10/D/KR/2017 tentang Struktur kurikulum, Kompetensi Inti, kompetensi dasar
dan Pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus
38. Keputusan Badan Penelitian dan pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi inti dan kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
pendidikan Menengah berbentuk sekolah Menengah Atas untuk kondisi Khusus
39. Peraturan Daerah No.7 Tahun 2018 tentang perubahan Peraturan Daerah No.4
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
: 1. Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 420/3320.UM/Dikbud
Memperhatika
Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Di Satuan Pendidikan Pada Tahun
n
Pelajaran 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVD-
19) Tertanggal 7 Juli 2020
2. Surat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara
Barat Nomor 420/3266.UM/Dikbud Perihal Layanan Pembelajaran Tahun
Ajaran 2020/2021 Tertanggal 7 Juli 2020 Dan Surat Nomor
890/3625.UM/Dikbud Perihal Persiapan Layanan Belajar Tatap Muka
Tertanggal 10 Agustus 2020
3. Program Kerja Kepala Sekolah Tahun Pelajaran 2020/2021
4. Hasil Rapat Dewan Guru dan TU pada tanggal
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH TENTANG TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM 2013
DOKUMEN NORMATIVE DAN DOKUMEN DARURAT SMK TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
Kesatu : Mengesahkan Susunan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Tahun Pelajaran
2020/2021 sebagaimana terlampir
Kedua : Tim Diharapkan Untuk Saling Koordinasi Dalam Penyusunan Dokumen
Kurikulum Baik Secara Normative Maupun Dokumen Darurat Tahun Pelajaran
2020/2021
Ketiga : Tim diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan
109
penyusunan Dokumen Kurikulum baik Normative maupun kurikulum Darurat
dengan menjaga kekompakan dan kerja sama demi kelancaran penyusunan
Dokumen tersebut
Keempat : Tim diharapkan tetap melakukan koordinasi dan komunikatif dengan Pengawas
pembina jika ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan demi kesempurnaan dokumen
yang dihasilkan
Kelima : Segala biaya yang ditimbulkan akibat dikeluarkannya surat keputusan ini, akan
dibebankan kepada anggaran yang relevan
Keenam : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Wera
Pada Tanggal : 13 Juli 2020
Kepala Sekolah,
110
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 1 WERA
Nomor: 003/090/01.1/11-SMKN 1 Wera/2020
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM
SMK NEGERI 1 WERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No. Nama Jabatan Jabatan di Sekolah Ket.
1. Ratnah, S.Pi, M.Pd Penanggung Jawab Kepala Sekolah
2. Yenny Nurnaningsih, S.Pi Ketua Wakasek Kurikulum
3. Yasser Arafat, S.Pd Wakil Ketua Wakasek Kesiswaan
4. Nurmasakinah, S.Pd Sekertaris Guru Matematika
5. Syamsuddin, S.Pd Wakil Sekretaris Staf TU
6. Ahmad, SP. M.Si Anggota Ketua Komite
8. Muh. Ikhlas, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian APAT
9. Amrin Wijaya, S.Pi Anggota Guru Produktif APAT
10. Sri Anita, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian APAPL
11. Nurahdiah, S.Pi Anggota Guru Produktif APAPL
12. Nindi Putri, S.Pi Anggota Guru Produktif APAPL
13. Nurlailah, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian APHP
14. Murni, S.Pi Anggota Guru Produktif APHP
15. Nurlina, S.Pi Anggota Guru Produktif APHP
16. Johan Kurniawan, ST Anggota Kepala Program Keahlian BKP
17. Chairunnisyah, ST Anggota Guru Produktif BKP
18. Fitri Mandriani, S.Pi Anggota Kepala Program Keahlian NKPI
19. Nurmasitha, S.Pi Anggota Guru Produktif NKPI
20. Dadi Cahyadi, S.Si Anggota Kepala Program Keahlian
Multimedia
21. Alkausyaril Zum, S.Kel, M.Si Anggota Guru Multimedia
22. Siti Nurlaelah, S.Ag Anggota Guru Agama Islam
23. Ade Irma, S.Ag Anggota Guru Agama Islam
24. Nurhaedah Yuli Yanti, S.PdI Anggota Guru Agama Islam
25. Raf’ah, S.Pd Anggota Guru PKn
26. Rukyati, SH Anggota Guru PKn
27. Hidayat, S.Pd Anggota Guru Bhs. Indonesia
28 Salmah, S.Pd Anggota Guru Bhs. Indonesia
29. Faridah, S.Pd Anggota Guru Seni Budaya
111
30. Nurharirin, S.Pd Anggota Guru Seni Budaya
31. Gunawan, S.Pd Anggota Guru Penjaskes
32. Lukman, S.Pd Anggota Guru Penjaskes
33. Eka Ilham, S.Pd, M.Si Anggota Guru Bahasa Inggris
34. Drs. M. Said Anggota Guru Bahasa Inggris
35. Ratnawati, S.Si Anggota Guru Matematika
36. Nurrahma, S.Pd Anggota Guru Matematika
37. Nurrahmawati Fitria, S.Pd Anggota Guru Matematika
38. Tri Hartatiek, S.Pd Anggota Guru Kimia
39. Ikhyar Ulumuddin, S.Pd Anggota Guru Fisika
40. Nur Fajrin, S.Pd Anggota Guru Fisika
41. Muhdar, S.Pd Anggota Guru Biologi
42. Sri Astuti, S.Pd Anggota Guru Sejarah
43. Rosdiana, S.Pd Anggota Guru Sejarah
44. Marratussholihah, S.Pd Anggota Guru Simulasi dan Komunikasi
Digital
45. Marratisholihah, S.Pd Anggota Guru Simulasi dan Komunikasi
Digital
46. Dewi, S.Pd Anggota Guru Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
47. Sudirman, S.Pd Anggota Guru Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
112
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima
Lampiran :-
Yth. Bapak/Ibu………………
di- Tempat
Dengan Hormat,
Dengan ini kami menggundang Bapak/Ibu guru untuk menghadiri rapat Penyusunan Kurikulum
KTSP 2013, yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Agustus 2020
Waktu : 08.00 Wita
113
Tempat : SMK NEGERI 1 WERA
Demikian undangan ini kami buat, atas perhatiannya disampaikan terimakasih.
.
BERITA ACARA
RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SMK NEGERI 1
WERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Pada hari ini Sabtu tanggal lima belas bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh,
bertempat di SMK NEGERI 1 WERA telah dilaksanakan Rapat Penyusnan Kurikulum SMK
NEGERI 1 WERA Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan susunan acara sebagai berikut :
1. Pembukaan : MC
2. Sambutan : Kepala SMK NEGERI 1 WERA
3. Rapat penyusunan kurikulum : Yenny Nurnaningsih, S.Pi. (Ketua tim pengembang)
4. Do’a : Sholihin, S.PdI
114
Demikian berita acara ini kami buat, untuk digunakan sebagaimana mestinya
Kepala Sekolah
NOTULEN RAPAT
Acara : Penyusunan Kurikulum SMK NEGERI 1 WERA tahun pelajaran
2020/2021
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 Juli 2020
1. Acara dibuka oleh Pembawa Acara : Drs. Ahmad
2. Sambutan Kepala Sekolah : Ratnah, S.Pi, M.Pd
115
- Penjelasan tentang perubahan KTSP 2013 ke KTSP 2013 Darurat Covid, untuk semua
mapel baik muatan nasional, muatan kewilayahan dan kompetensi keahlian semua
menggunakan KTSP 2013 yang sudah direvisi tahun 2018
- Semua guru harus berperan aktif dalam penyusunan kurikulum ini selama 3 hari.
3. Pemimpin Rapat Ketua Tim Pengembang : Yenny Nurnaningsih, S.Pi
a. Pembahasan penyusunan kurikulum langsung pada Bab III, sedangkan Bab I, II, dan VI
menyesuaikan dengan kurikulum sebelumnya
b. Pada bab 2 mengadopsi dari dokumen 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 dan dokumen 1
Tahun Pelajaran 2020/2021
4. Tanya Jawab
a. Bagimana dengan KI/KD yang ada di k-13?
Jawab : Untuk muatan nasional, kewilayahan dan dasar kompetensi peminatan seta
kompetensi kejuruan menggunakan kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk kelas X dan XI
b. Bagaimana dengan jumlah jam untuk kelas X, XI dan XII yang distruktur kurikulumnya tidak
sama jumlahnya apa cara untuk mengantisipasi ketidaksamaan jumlah jam tersebut
Jawab : Jumlah jam kelas X adalah 46 sedangkan kelas XI dan XII 48 makan untuk
menyamakannya ditambah muatan lokal 2 jp pada kelas X sehingga akan sama 48 jam
5. Kesimpulan
a. Kelas X , XI dan XII menggunakan kurikulum KTSP 2013 revisi 2018 tapi kurikulum darurat
Covid
b. Penambahan muatan lokal 2 JP pada kelas X
6. Doa dan Penutup : Sholihin S.Pd.I.
Syamsuddin, S.Pd.
117
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PALIBELO
Jl. Lintas Teke Palibelo- Bima Desa Bre Kec. Palibelo Kab. Bima
DAFTAR HADIR
PENYUSUNAN KURIKULUM SMK NEGERI 1 WERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Hari, Tanggal : Sabtu, 15 Agustus 2020
118
37. Nurrahmawati Fitria, S.Pd Guru Matematika 37
38. Tri Hartatiek, S.Pd Guru Kimia 38
39. Ikhyar Ulumuddin, S.Pd Guru Fisika 39
40. Nur Fajrin, S.Pd Guru Fisika 40
41. Muhdar, S.Pd Guru Biologi 41
42. Sri Astuti, S.Pd Guru Sejarah 42
43. Rosdiana, S.Pd Guru Sejarah 43
44. Marratussholihah, S.Pd Guru Simulasi dan Komunikasi 44
Digital
45. Marratisholihah, S.Pd Guru Simulasi dan Komunikasi 45
Digital
46. Dewi, S.Pd Guru Produk Kreatif dan 45
Kewirausahaan
47. Sudirman, S.Pd Guru Produk Kreatif dan 47
Kewirausahaan
Kepala Sekolah
Lampiran 4
INSTRUMEN
VERIFIKASI DAN VALIDASI SUPLEMEN KURIKULUM DARURAT
119
Nama Sekolah : SMKN 1 Wera
Alamat Sekolah : Jl. Lintas Teke Wera- Bima Desa Bre Kec. Wera Kab. Bima
Nama Kepala Sekolah : Ratnah, S.Pi, M.Pd
NIP : 19771205 200312 2 012
Tahun Pelajaran : 2020/2021
KONDISI
NO ASPEK KOMPONEN CATATAN
TIDAK
ADA
ADA
2 Lembar Penetapan
2 LernbarPengesahan
3 Kata Pengantar
4 Daftar Isi
5 Daftar Lampiran
I PENDAHULUAN
B. Dasar Hukum
Visi Sekolah
Misi Sekolah
Tujuan Sekolah
120
1. KonsepKurikulumDarurat
2. KonsepPembelajaran Masa
Darurat
3. PrinsipPembelajaran Masa
Darurat
5. Langkah-
langkahKegiatanPembelajaran
Masa Darurat
1. StrukturKurikulum
2. MuatanLokal
IV Kalender Pendidikan
V Penutup
Lampiran-lampiran
Pemetaan KI dan KD materi esensial,
contoh silabus dan RPP yang
disederhanakan sesuai dengan
kurikulum darurat
SK Tim Pengembang Kurikulum,
UraianTugas Tim Penyusun, program
dan jadwalkerja TPK
SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
....................., 15 Juli 2020
Verifikator/Validator Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah
(…………………………..) (………………………….)
NIP. NIP.
122
123
124
125
126