LEMBAR PENGESAHAN............................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................1
A. Latar Belakang..............................................................1
B. Dasar Hukum...............................................................3
A. Kesimpulan.................................................................46
B. Rekomendasi...............................................................46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar
Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat
tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah
standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahu.
1
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar
penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik.,sementara siswa SMA Negeri 6 Lhokseumawe tidak banyak dan kemampuan
ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk
mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan
sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik
diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA Negeri 6
2
Lhokseumawe menjadi sekolah pilihan masyarakat di Lhokseumawe dan
sekitarnya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas tentang
Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Satuan pendidikan Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
10 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar
Dan Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah
3
C. Tujuan dan manfaat
Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses,
Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis
Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran
2022/2023.
Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan
bagi satuan pendidikan di SMA Negeri 6 Lhokseumawe
4
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
5
1.1 Standar Isi
2. Visi Satuan Pendidikan. Sebagian kecil warga sekolah Sosialisasi lebih
Unggul dalam prestasi, Tercapainya visi, misi yang belum memahami visi,misi intensif visi, misi dan
berkarakter, berbudaya, peduli dan tujuan satuan dan tujuan sekolah tujuan sekolah
lingkungan, berwawasan pendidikan kepada seluruh
global yang dilandasi dengan imtaq warga sekolah
dan iptek
3.
6
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
Misi satuan pendidikan Pemberdayaan warga sekolah
1. 1. Meningkatkan mutu pendidikan belum maksimal
yang terintegrasi system nilai, agama
dan budaya dengan ilmu pengetahuan Mencerminkan upaya
dan teknologi untuk mencapai hasil
2. Membina peserta didik unggul dalam belajar siswa yang
prestasi akademis maupun non
berkualitas, dan
akademis dan berwawasan
didukung dengan
lingkungan sehingga mampu bersaing
secara global suasana belajar dan
3. Menumbuh kembangkan budaya suasana sekolah yang
sekolah sehat dan peduli lingkungan. memadai/kondusif/
4. Menanamkan kondisi disiplin melalui menyenangkan
budaya bersih, budaya tertib dan
budaya kerja
5. Menanamkan nilai-nilai relegius
melalui program kelas Tahfiz Qur’an
6. Mengedepankan pendidikan karakter
dengan meningkatkan budi pekerti
serta meningkatkan jiwa
nasionalisme yang kuat dan
bermartabat
7. Menumbuhkan budaya gemar
membaca melalui program Literasi
yang didukung perpustakaan yang
lengkap dan berbasis digital
8. Menciptakan lingkungan sekolah
yang aman, nyaman , tentram, damai,
tertib, disiplin dan penuh tanggung
jawab
9. Menciptakan sekolah adiwiyata
7
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
melalui program BEREH secara Melaksanakan
berkesinambungan pembelajaran untuk
10. Menciptakan system informasi mencapai hasil
manageman berbasis komputer, belajar siswa yang
Assesmen berbasis komputer dan
lebih meningkat
pelaksanaan proses pembelajaran
kualitasnya, yang
berbasis ICT
didukung suasana
belajar dan suasana
Pelaksanaan pembelajaran telah sekolah yang
4. Tujuan satuan pendidikan
mencerminkan upaya untuk memadai/kondusif/
1. a. Menyediakan sarana prasarana
pendidikan yang memadai sesuai SNP mencapai hasil belajar siswa menyenangkan
2. Melaksanakan proses belajar yang berkualitas, dan didukung
mengajar secara efektif dan efesien, dengan suasana belajar dan
berdasarkan semangat keunggulan suasana sekolah yang
lokal dan global memadai/kondusif/
3. Meningkatkan kinerja masing-masing menyenangkan
komponen sekolah ( kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik dan komite sekolah )
untuk bersama-sama melaksanakan
kegiatan yang inovatif sesuai denga
tupoksi masing-masing
4. Memberi layanan pada seluruh
peserta didik untuk dapat berprestasi
dan bersaing pada taraf nasional
maupun internasional
5. Mewujudkan peningkatan kwalitas
lulusan SMA yang memiliki karakter
yang kuat, berpengetahuan dan
ketrampilan yang unggul dalam
8
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
prestasi
6. Meningkatkan jumlah lulusan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi
( PT ) terbaik hingga mencapai 100%
7. Menyiapkan lulusan SMA agar
memiliki kompetensi seperti yang
tercantum dalam SKL yang diperkaya
dengan kompetensi yang
berwawasan lingkungan
8. Sekolah memiliki tim lomba OSN,
O2SN, FLS2N, Bahasa, Seni, Olahraga
dan KIR serta memperoleh kejuaraan
ditingkat provinsi dan Nasional
A
2. Struktur . Struktur Kurikulum memuat:
Kurikulum 1. Pola dan susunan mapel
2. Kebutuhan peserta didik dan
satdik
3. Alokasi waktu tatap muka
4. Jenis mapel mulok
A. Kurikulum 2013 memuat
1. Mapel Mata pelajaran dan
alokasi waktu
berpedoman pada
struktur kurikulum yang
tercantum dalam Standar
Isi
9
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
13
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
TIK
14
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, menjelaskan standar kompetensi lulusan berdasarkan jenjang pendidikan
yang berbeda. SKL tersebut menguraikan rumusan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dari jenjang pendidikan yang berbeda.
Dalam dimensi pengetahuan untuk tingkatan madrasah terdapat empat
pembagian materi berupa: Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif yang tidak
terdapat pada jenjang pendidikan yang di bawahnya. Jika dijelaskan dengan kalimat
yang sederhana materi yang disajikan dalam pembelajaran sehrausnya terbagi menjadi
empat rumusan. Empat rumusan tersebut adalah:
(1) Materi faktual merupakan bentuk materi yang nyata dalam kehidupan seharihari;
(2) Materi konseptual merupakan materi konsep. Peserta didik dapat menjelaskan
definisi materi tersebut dengan kalimat sendiri;
(3) Materi prosedural merupakan urutan cara melakukan sesuatu dengan benar; dan
(4) Materi metakognitif merupakan materi yang menjadikan peserta didik dapat
menghasilkan suatu produk.
2.1 Analisis Standar Kompetensi Lulusan
2 Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta PKn
memperbaiki kekurangannya Pend. Agama
16
SKL KELOMPOK MAPEL
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KET.
12 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya Seni budaya
13 Mengapresiasi karya seni dan budaya Seni budaya
14 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok Seni budaya
PKWU
15 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan PJOK
lingkungan
16 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun Bahasa Indonesia
17 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di PKn
masyarakat Sosiologi
18 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain Pend. Agama
Sosiologi
PKn
19 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan Bahasa Indonesia
estetis Bahasa Asing
20 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam Bahasa Indonesia
bahasa Indonesia dan Inggris
21 Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi Semua mapel
17
3. Analisis Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan tentang proses pembelajaran. Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan
media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario
pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang
digunakan yang tidak hanya terpaku pada 5M tetapi bisa menggunakan model yang lain
dan pendekatan yang dipakai tetap saintifik.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Perbedaan individual peserta didik,
b) Partisipasi aktif peserta didik,
c) Berpusat pada peserta didik,
d) Pengembangan budaya membaca dan menulis,
e) Program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedial
f) Penilaian, dan sumber belajar.
18
3.1 Proses Perencanaan
1. RPP memuat: Identitas MP, KI, KD Indiator Sebagian besar guru menyususn RPP Setiap pembuatan RPP
2.RPP
Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode mencantumkan penilaian proses, harus diikuti penilaian
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian kognitif, pskikomotor dan penilaian proses, kognitif,
belajar, dan sumber belajar. afektif. psikomotor dan
penilaian afektif selama
kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
19
3.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran
1 PersyaratanPelaksanaan Jumlah maksimal peserta didik setiap Jumlah peserta didik perombongan di Seharusnya setiap
- Rombongan Belajar rombongan belajar adalah 36 peserta didik SMA N 6 Lhokseumawe 26-30 orang,. rombel 36 orang.
-Kegiatan Pembalajaran
2 Pelaksanaan -Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran kondisi riil Jam belajar siswa
Pembelajaran Penyampaian tujuan standart minimal 45 jam belum ditambah atau
Motivasi mencukupi kebutuhan siswa dikembangkan
-Kegiatan Inti Ada beberapa mata pelajaran yang menjadi 45 jam
Eksplorasi melakukan kolaborasi dan elaborasi utamanya mata
Elaborasi pelajaran UN.
Konfirmasi ,
-Penutup
.
20
4. Analisis Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan bentuk dan teknik penilaian pada masing masing domain: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
21
4.1 Penilaian
2 Teknik dan Instrument Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian Tidak semua penilian
Penilaian berupa : tes,observasi, penugasan,dan bentuk lain yang sesuai menggunakan tehnik tes yg sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan
peserta didik
Kegiatan Ujian Sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: Ujian sekolah dilaksanakan sesuai
menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan instrument, dengan langkah-langkah yang
melaksanakan ujian, mengolah dan mnentukan kelulusan, ditentukan
melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian
22
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
Penilaian akhlak mulia sudah
Penilaian akhlak mulia dilakukan oleh guru agama dengan sesuai dng ketentuan
memanfaatkan informasi dari pendidik maple lain yang
relevan
Penilaian kepribadian adalah bagian dari penilaian maple
kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru PKn, dengan
memanfaatkan informasi pendidik lain yang relevan
Penilaian kepribadian belum
Penilaian pelajaran muatan local dilakukan senderi ,berdiri maximal dilaksananakan
sendiri tanpa mengikuti penilaian kelompok mapel lain
Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan Penilaian pelajaran muatan lokal
dengan surat yang ditandatangani Pembina kegiatan dan sama dng pelajaran lain
kepala sekolah
Kegiatan pengembangan diri
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada anak didik belum ada surat tanda bukti ikut
sebelum ulangan harian berikutnya, yang belum mencapai sertanya siswa
KKM mengikuti pembelajaran remidi
Hasil ulangan harian selalu
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dibagikan kepada siswa sebelum
disampaikan dala satu bentuk nilai pencapaian kompetensi ulangan berikutnya
mata pelajaran, disertai diskripsi kemajuan belajar
4 Penilaian Oleh Pendidik Menginformasikan silabus mata pelejaran yg didalamnya KI/KD dalam silabus di
memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal informasikan namun rancangan
semester penilaian dan kriteria belum
Sampaikan
23
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
Pengembangan indicator
Mengembangkan indicator pencapaian KD dan memilih pencapaian KD
yg di dalamnya sesuai pada saat menyusun silaabus mata
pelajaran
Melaksanakan tes, pengamatan,penugasan dan bentuk Test pengamatan belum maksimal
lain yang diperlukan
Hasil penilian telah di olah dengan
Mengolah hasil penilaian utk mengetahui kemajuan hasil baik
belajar dan kesulitan belajar peserta didik
Hasil pekerjaan sudah
Mengembalikan hasil pemeriksanaan pekerjaan peserta dikembalikan kepada siswa namun
didik disertai komentar yang mendidik belum disertai komentar
Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan Penilian telah dijadikan bahan
pembelajaran perbaikan pembelajaran
Melaporkan hasil penilaian pada akhir semester kepada Diskripsi singkat sebagai cerminan
pimpinan sekolah dalam bentuk satu nilai prestasi kompetensi yg utuh belum
belajar peserta didik disertai diskripsi singkat sbg dilaksanakan oleh sebagian besar
cerminan kompetensi yang utuh guru
5 Penilaian oleh satuan Penentuan KKM KKM ditentukan dan di
pendidikan informasikan di awal tahun ajaran
Koordinasi PTS,PAS.dan PKK.
PTS, PAS dan PKK dikoordinasi
Penentuan kriteria kenaikan kelas oleh sekolah
Penentuan kriteria nilai akhir kelompok mapel agama Kriteria nilai akhir kelompok mata
dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, pelajaran agama, akhlak mulia,
estetika dan penjas, olahraga dan kesehatan kewarganegaraan dan kepribadian
telah ditentukan
24
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
Penentukan kriteria kelulusan ujian sekolah Kriteria kelulusan sekolah sudah
ditentukan
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran kepada orang Hasil penilaian sudah dilaporkan
kepada orang tua murid sesuai
tua murid dlm bentuk LHB
program
25
5.Analisis Kepemimpinan Sekolah ( pemgelolaan)
PetunjukPengisian :
1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya” :Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yangdituliskan
“Tidak” : Jika ada kriteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upayayang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuaikriteria
3) Alokasi Programdiisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalamProgram Jangka Pendek (1tahun)
“2” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program
JangkaPendek dan menengah
4) Keterangandiisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidakmemungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka
menengah
26
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √ √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √ Pengalaman mengajar lebih dari 30 tahun
27
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Humas
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
28
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
29
Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria / Indikator Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen
yang mendukung admnistrasi pendidikan √
di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen
√
yang efesien, efektif dan akuntabel
3 Penyediaan fasilitas informasi yang
√
efisien, efektif dan mudan diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala
√
dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar
√
warga sekolah di lingkungan sekolah
30
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Petunjuk Pengisian :
1) Kesesuaian dengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program
Jangka Pendek dan menengah
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka
menengah
31
Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Program
Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional √
2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah √
3. Beorientasi ke masa depan √
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan √
5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir √
II MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah √
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu √
3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan √
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan
√
program sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga
√
dapat ditinjau secara berkala
III TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi √
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah
√
(empat tahunan)
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA √
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya √
32
Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Program
Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian
√
tujuan jangka empat tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur
√
ketercapaiannya
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan
√
Anggaran Sekolah (RKA-S)
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya √
33
ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA
1. Stá ndar Sarana A. Ruang kelas Jumlah minimum ruang kelas sama dengan ada / sesuai ada / sesuai
Prasarana jumlah rombongan belajar ada / sesuai
Kapasitas maksimum ruang kelas 36
peserta didik ada / sesuai
Rasio minimum luas ruang kelas 2
m2/peserta didik ada / sesuai
ada / sesuai
Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi tempat cuci tangan
perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi diluar kelas
dan meja guru, lemari dan papan pajang),
media pendidikan (papan tulis), perlengkapan
lain (tempat sampah, tempat cuci tangan, jam
dinding, soket listrik)
Ruang perpustakaan Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta ada / sesuai ada / sesuai
didik
Tempat bermain/berolahraga berupa ruang
terbuka sebagian ditanami pohon
penghijauan
Tempat bermain/berolahraga tidak
digunakan untuk tempat parkir
Dilengkapi dengan sarana yang meliputi
peralatan pendidikan, perlengkapan lain
Laboratorium Biologi Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai
minimum 1 rombongan belajar Luas lab. Biologi utk 35 memenuhi
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 68 m2 rasio untuk 30
m2/peserta didik siswa
Ruang laboratorium dilengkapi sarana
34
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN
Laboratorium Fisika Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai
minimum 1 rombongan belajar
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 Luas lab. Fisika 72
m2/peserta didik m2 ada / sesuai
Ruang laboratorium dilengkapi sarana
meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat ada / sesuai ada / sesuai
peraga, alat dan bahan percobaan), media
pendidikan,perlengkapan lain
Laboratorium Kimia Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai
minimum 1 rombongan belajar Luas lab. Kimiai
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 68 m2
m2/peserta didik ada / sesuai
Ruang laboratorium dilengkapi sarana
meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat ada / sesuai ada / sesuai
peraga, alat dan bahan percobaan), media
pendidikan, perlengkapan lain
35
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN
Ruang Pimpinan Luas minimum 30 m2 dan lebar minimum ada / sesuai ada / sesuai
4m ada / sesuai ada / sesuai
Mudah diakses oleh guru dan tamu ada / sesuai ada / sesuai
sekolah
Ruang pimpinan dilengkapi sarana
meliputi perabot, dan perlengkapan lain.
Ruang guru Rasio minimum luas ruang 72 m2 ada / tidak sesuai ada /tidak sesuai
Mudah dicapai dari halaman sekolah atau ada / sesuai
dari luar lingkungan sekolah dan dekat ada / sesuai
dengan ruang pimpinan ada / sesuai ada / sesuai
Ruang guru dilengkapi sarana meliputi
perabot, dan perlengkapan lain
Ruang tata usaha Rasio minimum luas ruang luas minimum ada / sesuai ada / sesuai
49 m2
Mudah dicapai dari halaman sekolah atau
dari luar lingkungan sekolah dan dekat ada / sesuai ada / sesuai
dengan ruang pimpinan
Ruang tata usaha dilengkapi sarana
meliputi perabot, dan perlengkapan lain ada / sesuai ada / sesuai
36
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN
Tempat beribadah Luas minimum 12 m2 ada / tidak sesuai ada / tidak sesuai
Tempat ibadah dilengkapi sarana meliputi ada / sesuai ada / sesuai
perabot, dan perlengkapan lain
Ruang Konseling Luas minimum 12 m2 ada / tidak sesuai ada /tidak sesuai
Ruang koseling dapat memberikan ada / sesuai ada / sesuai
kenyamanan suasana dan menjamin privasi
peserta didik
Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, ada / sesuai
peralatan konseling dan perlengkapan lain ada / sesuai
Jamban Minimum jamban setiap sekolah 3 unit ada / sesuai ada / sesuai
untuk siswa dan guru Luas minimum 2
m2/jamban
Ruang sirkulasi Tersedia ruang sirkulasi sebagai tempat ada / sesuai ada / sesuai
penghubung antar ruang dalam bangunan
sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta
didik di luar jam pelajaran
Ruang bermain/ Memiliki rasio luas minimum 3 ada / sesuai ada / sesuai
37
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN
38
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
Didik minimal Selain memiliki danun prestasi non-akademis masih belum tes matrikulasi
prestasi/bakat non- yang tinggi siswa yang < 50%. berstandar. untuk melakukan
akademis. memiliki prestasi non- Selain prestasi pemetaan
akademis. akademis juga kemampuan
diperlukan prestasi akademis siswa
non-akademis yang sebenarnya
Siswa belum banyak Diprogramkan
berminat dalam agar siswa selalu
kegiatan akademis berkomunikasi
menggunakan
bahasa Inggris
pada kelas bahasa
inggris.
Pembinaan
intensif terhadap
bakat-bakat non-
akademis siswa
dan akademis.
2. Pendidik 1. Guru-guru Seluruh guru Belum seluruh diperlukan guru-guru Mengajukan guru-
dan Tenaga memiliki berkelayakan guru lulus S-2. yang mampu guru yang belum
Kependidika kompetensi : mengajar sesuai menggunakan.TI dalam tersertifikasi ke
n a. Paedagogik dengan kualifikasi melaksanakan DinasPendidikan
b. Kepribadian akademiknya. pembelajaran namun sesuai dengan
c. Sosial Dari 41 orang guru kondisi itu belum semua kuotanya
d. Profesional PNS, sudah mampu dilaksanakan Mengadakan diklat
bersertifikat bahasa, computer.
sertifikasi guru 30 Inggri
orang (2022). Memotivasi atau
mendorong guru-
39
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
guru untuk kuliah
2. Tenaga Tenaga kependidikan Pengetahuan tentang Tenaga kependidikan ke S-2.
Kependidikan yang sudah lulus S-1 = perpajakan belum dituntut mampu
berkompetensi : 8 orang. memadai. menguasai persuratan Perlu
a. Sarjana/DIII. Tenaga kependidikan Kemampuan dalam dinas dan perpajakan diselenggarakan
b. Bidang berstatus Non PNS = 2 persuratan dan dan computer. diklat, bahasa
administrasi. orang dan mampu computer belum Inggris, computer
c. Komputer. dalam administrasi memadai. dan pelayanan public
d. Bahasa dan computer. Kemampuan membuat secara periodik.
Inggris. surat dinas dan
e. penguasaan computer
belum memadahi.
3. Sarana dan 1. Sarana dan Sarana Masih ada sarana dan Sarana dan prasarana Diprogramkan
Prasarana prasarana di pembelajaran prasarana yang belum sudah memadai, namun perawatan/maintena
sekolah mampu untuk olah raga, berfungsi secara diperlukan perawatan nce secara rutin
memenuhi lab computer, optimal, terutama yang rutin sehingga terutama untuk
kebutuhan lab bahasa dan computer dan LCD di semua bias berfungsi barang elektronik,
pembelajaran : perpustakaan kelas-kelas. secara optimal. agar berfungsi secara
a. Di kelas. sudah memadai. maksimal.
b. Di laboraturium. Tersedia sarana
c. Di lapangan olah pembelajaran
raga. untuk guru
d. Di berupa
perpustakaan. computer, LCD,
e. Ekstrakurikuler. OHP,
perustakaan,
40
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
2. Mampu dsb.
memenuhi
kebutuhan guru
untuk di ruang guru
maupun di kelas.
4. Pembiayaan 1. Terpenuhinya 60 % wali murid Tidak semua orang tua Adanya aturan bahwa Mengajukan proposal
semua kebutuhan termasuk orang tua yang mampu mau sekolah gratis ke Dinas Pendidikan
kegiatan : yang tidak mampu membantu program Aceh untuk
a. Kurikulum sekolah penambahan dana
b. Kesiswaan kegiatan sekolah
c. Humas
d. Sarana
prasarana belajar
e. Perpustakaan
f. UKS
g. Laboratorium
2. Mampu 60 % wali murid Tidak semua orang tua Adanya aturan sekolah Mengajukan
memenuhi termasuk orang tua yang mampu mau gratis proposal ke Dinas
pemeliharaan rutin yang tidak mampu membantu program Pendidikan Aceh
dalam rangaka sekolah untuk penambahan
piningkatan mutu dana kegiatan
pendidikan sekolah
41
HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
42
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
o Pemberi sumber dalam sebagaimana peran dan fungsinya. sekolah yang
pertimbangan peningkatan mutu mestinya. berpotensi
o Pendukung sekolah. sebagai nara
financial dan sumber dalam
pemikiran peningkatan
mutu sekolah,
3. Pengontrol Juli 2022, Wakil
transparansi dan Kepala Sekolah
akuntabilitas Bidang
4. Mediator antara Kurikulum.
pemerintah dan .
masyarakat.
Fungsi komite sekolah Komite sekolah memiliki Isu dan peraturan Mengundang
1. Komitmen mutu potensi membantu daerah tentang unsur komite
pendidikan sekolah dalam kebijakan pendidikan sekolah yang
2. Melakukan kerja pemenuhan sarpras yang gratis. berpotensi
sama dibutuhkan dengan sebagai nara
3. Menampung menggalang dana dari sumber dalam
aspirasi masyarakat. peningkatan
4. Memberikan mutu sekolah,
masukan dan dan orang tua
rekomendasi siswa
5. Mendorong
partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan
evaluasi
2. Dinas Dinas pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan, belum Berkoordinasi
43
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
Pendidikan berperan sebagai : memiliki potensi sebagai sudah berperan berperan secara optimal dengan
1. Pemberi mediator antara namun belum mengingat banyaknya Pemerintah Aceh
pertimbangan masyarakat, instansi dan optimal sekolah yang harus untuk lebih
2. Pendukung pemerintah Aceh. dipenuhi kebutuhannya. memperhatikan
finansial dan kualitas
pemikiran pendidikan
3. Pengontrol Peningkatan kualitas Tuntutan dengan cara
transparansi dan sekolah dalam hal: masyarakat tentang mengajukan
akuntabilitas sekolah gratis. peningkatan
- pendanaan
4. Mediator antara anggaran
- akreditasi
pemerintah dan pendidikan yang
- sarana dan prasarana Sekolah yang
masyarakat. sesuai dengan
- SDM diperhatikan oleh
kebutuhan di
Dinas Pendidikan
Fungsi Dinas lapangan.
terlalu banyak.
Pendidikan :
1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja
sama
3. Menampung
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
44
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
3. Asosiasi Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi (PGRI) Lebih
Profesi (PGRI) berperan (PGRI) memiliki (PGRI) belum harus menangani jumlah meningkatkan
(PGRI) sebagai : potensi sebagai berperanan secara sekolah yang tidak koordinasi
1. Pemberi pengontrol kebijakan optimal. sebanding dengan dengan
pertimbangan pemerintah Aceh tenaganya. sekolah,
2. Pendukung tentang pendidikan. pemerintah
pemikiran dan
3. Pengontrol masyarakat
transparansi dan Pemberian bantuan agar tercipta
akuntabilitas advokasi kepada guru kualitas
terhadap kebijakan dan sekolah. pendidikan
pemerintah yang telah
tentang pendidikan dirumuskan
4. Mediator antara dalam tujuan
pemerintah, pendidikan
masyarakat dan nasional.
sekolah.
5. Bantuan advokasi
kepada guru dan
sekolah.
Fungsi Dinas
Pendidikan :
1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja
45
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
sama
3. Menampung
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Melakukan
monitoring dan
evaluasi
46
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan
Standar Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah
Kurikulum 2013 Tahun 2022-2023 yang merupakan penyempurnaan Kurikulum
tahun sebelumnya.
B. REKOMENDASI
47