Anda di halaman 1dari 49

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................1

A. Latar Belakang..............................................................1

B. Dasar Hukum...............................................................3

C. Tujuan dan Manfaat.....................................................4

BAB II HASIL ANALISIS KONTEKS...........................................5

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan...................................5

B. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan...................38

BAB III PENUTUP.................................................................46

A. Kesimpulan.................................................................46

B. Rekomendasi...............................................................46
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi
delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3
Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar
Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat
tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah
standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahu.

1
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar
penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik.,sementara siswa SMA Negeri 6 Lhokseumawe tidak banyak dan kemampuan
ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk
mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan
sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik
diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan menyebabkan SMA Negeri 6

2
Lhokseumawe menjadi sekolah pilihan masyarakat di Lhokseumawe dan
sekitarnya.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas tentang
Standar Nasional Pendidikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Satuan pendidikan Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
10 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar
Dan Pendidikan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah

3
C. Tujuan dan manfaat
Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses,
Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis
Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran
2022/2023.
Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan
bagi satuan pendidikan di SMA Negeri 6 Lhokseumawe

4
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan (analisis perundang undangan)


1. Analisis Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat
perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan
kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan
tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan
keterpaduan antar jenjang yang relevan. Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut
ditetapkan kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai
acuan dalam mengembangkan Kompetensi dan ruang lingkup materi yang bersifat
spesifik untuk setiap mata pelajaran.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian,
Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang
selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI). Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi
terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Penjabaran Tingkat
Kompetensi lebih lanjut pada setiap jenjang pendidikan sesuai pencapaiannya pada
tiap kelas akan dilakukan oleh Pihak Pengembang Kurikulum. Tingkat Kompetensi
yang berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan
yang berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas
pengalaman belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta penilaian.

5
1.1 Standar Isi

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK


LANJUT
1 Kerangka Memuat :
dasar 1.      Tujuan pendidikan SMA Seluruh kerangka dasar     Sekolah belum melakukan Melakukan Analisis
kurikulum Siswa dapat memahami dan kurikulum analisis SKL satuan pendidikan SKL Satuan
mengamalkan ajaran Agama dan dikembangkan dengan dan SKL kelompok mata Pendidikan
nilai-nilai luhur budaya bangsa acuan hasil analisis SKL pelajaran 
serta adat lokal yang akan menjadi satuan pendidikan dan     Silabus yang digunakan
   Analisis kelompok
pedoman dalam berpikir, bersikap SKL kelompok mata sebagian besar masih mata pelajaran
dan bertindak pelajaran mengadaptasi silabus contoh

2.    Visi Satuan Pendidikan.     Sebagian kecil warga sekolah Sosialisasi lebih
Unggul dalam prestasi, Tercapainya visi, misi yang belum memahami visi,misi intensif visi, misi dan
berkarakter, berbudaya, peduli dan tujuan satuan dan tujuan sekolah tujuan sekolah
lingkungan, berwawasan pendidikan kepada seluruh
global yang dilandasi dengan imtaq warga sekolah
dan iptek

3.

6
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
Misi satuan pendidikan Pemberdayaan warga sekolah
1. 1. Meningkatkan mutu pendidikan belum maksimal
yang terintegrasi system nilai, agama
dan budaya dengan ilmu pengetahuan Mencerminkan upaya
dan teknologi untuk mencapai hasil
2. Membina peserta didik unggul dalam belajar siswa yang
prestasi akademis maupun non
berkualitas, dan
akademis dan berwawasan
didukung dengan
lingkungan sehingga mampu bersaing
secara global suasana belajar dan
3. Menumbuh kembangkan budaya suasana sekolah yang
sekolah sehat dan peduli lingkungan. memadai/kondusif/
4. Menanamkan kondisi disiplin melalui menyenangkan
budaya bersih, budaya tertib dan
budaya kerja
5. Menanamkan nilai-nilai relegius
melalui program kelas Tahfiz Qur’an
6. Mengedepankan pendidikan karakter
dengan meningkatkan budi pekerti
serta meningkatkan jiwa
nasionalisme yang kuat dan
bermartabat
7. Menumbuhkan budaya gemar
membaca melalui program Literasi
yang didukung perpustakaan yang
lengkap dan berbasis digital
8. Menciptakan lingkungan sekolah
yang aman, nyaman , tentram, damai,
tertib, disiplin dan penuh tanggung
jawab
9. Menciptakan sekolah adiwiyata

7
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
melalui program BEREH secara Melaksanakan
berkesinambungan pembelajaran untuk
10. Menciptakan system informasi mencapai hasil
manageman berbasis komputer, belajar siswa yang
Assesmen berbasis komputer dan
lebih meningkat
pelaksanaan proses pembelajaran
kualitasnya, yang
berbasis ICT
didukung suasana
belajar dan suasana
Pelaksanaan pembelajaran telah sekolah yang
4.   Tujuan satuan pendidikan
mencerminkan upaya untuk memadai/kondusif/
1. a. Menyediakan sarana prasarana
pendidikan yang memadai sesuai SNP mencapai hasil belajar siswa menyenangkan
2. Melaksanakan proses belajar yang berkualitas, dan didukung
mengajar secara efektif dan efesien, dengan suasana belajar dan
berdasarkan semangat keunggulan suasana sekolah yang
lokal dan global memadai/kondusif/
3. Meningkatkan kinerja masing-masing menyenangkan
komponen sekolah ( kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik dan komite sekolah )
untuk bersama-sama melaksanakan
kegiatan yang inovatif sesuai denga
tupoksi masing-masing
4. Memberi layanan pada seluruh
peserta didik untuk dapat berprestasi
dan bersaing pada taraf nasional
maupun internasional
5. Mewujudkan peningkatan kwalitas
lulusan SMA yang memiliki karakter
yang kuat, berpengetahuan dan
ketrampilan yang unggul dalam

8
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
prestasi
6. Meningkatkan jumlah lulusan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi
( PT ) terbaik hingga mencapai 100%
7. Menyiapkan lulusan SMA agar
memiliki kompetensi seperti yang
tercantum dalam SKL yang diperkaya
dengan kompetensi yang
berwawasan lingkungan
8. Sekolah memiliki tim lomba OSN,
O2SN, FLS2N, Bahasa, Seni, Olahraga
dan KIR serta memperoleh kejuaraan
ditingkat provinsi dan Nasional

A
2. Struktur . Struktur Kurikulum memuat:
Kurikulum 1. Pola dan susunan mapel
2. Kebutuhan peserta didik dan
satdik
3. Alokasi waktu tatap muka
4. Jenis mapel mulok
A.  Kurikulum 2013 memuat
1. Mapel Mata pelajaran dan
alokasi waktu
berpedoman pada
struktur kurikulum yang
tercantum dalam Standar
Isi

9
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT

2. Mulok Memiliki program Memiliki program muatan lokal Diperlukan


muatan lokal yang yang mencakup jenis program penyempurnaan
mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan yang program muatan
dan strategi pelaksanaan selalu diperbaharui supaya lokal yang mencakup
lebih sempurna jenis program dan
strategi pelaksanaan
3. Kegiatan Pengembangan Diri Memiliki program Memiliki program Diperlukan
pengembangan diri lokal pengembangan diri yang penyempurnaan
yang mencakup jenis mencakup jenis program dan program
program dan strategi strategi pelaksanaan yang selalu pengembangan diri
pelaksanaan diperbaharui supaya lebih yang mencakup jenis
sempurna program dan strategi
pelaksanaan
4. Pengaturan Beban belajar beban belajar
menggunakan sistem
Paket Untuk kelas X,
kelas XI, kelas XII

5. Ketuntasan belajar -  KKM seluruh MP rata-


rata diatas 75 % dan
dilengkapi dengan
rencana pencapaian
kriteria ketuntasan
ideal 100%.
-  Dilakukan melalui
analisis Indikator, KI
dan KD,dengan
mempertimbangkan
10
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
kemampuan rata-rata
peserta didik,
kompleksitas KI/KD
dan ketersediaan
sumber daya dukung.
6. Kriteria kenaikan kelas dan-      Adanya kriteria Kriteria kenaikan kelas dan Kriteria kenaikan
kelulusan kenaikan kelas yang kelulusan tertulis dan kelas dan kelulusan
disesuaikan dengan KKM ditetapkan melalui rapat dewan tertulis dan
yang telah ditetapkan guru dan telah disosialisasikan ditetapkan melalui
dan karakteristik satuan ke peserta didik dan ortu rapat dewan guru
pendidikan yang
bersangkutan. Adanya
kriteria kelulusan ≥ 80
%
7. Kriteria penjurusan -      Adanya kriteria Adanya kriteria penjurusan Adanya kriteria
penjurusan yang yang disesuaikan dengan KKM penjurusan yang
disesuaikan dengan KKM dan karateristik SMA Negeri 6 disesuaikan dengan
dan karateristik SMA Lhokseumawe KKM dan karateristik
Negeri 6 Lhokseumawe SMA Negeri 6
Lhokseumawe
8. Pendidikan kecakapan hidup -   Ada program Menyusun
(terintegrasi pada MP Paket/modul /
atau berupa Strategi
Paket/Modul yang pelaksanaannya
dirancang secara khusus)
9. Pendidikan berbasis keunggulan-      Ada program Ada tetapi belum ada strategi Menyusun Strategi
lokal dan global (terintegrasi pada MP pelaksanaannnya pelaksanaannya
atau berupa
paket/modul yang
11
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
dirancang secara khusus)
-    Ada strategi
pelaksanaannya
(disekolah yang
bersangkutan atau dari
satuan pendidikan
formal/non formal lain)
3 Beban Beban belajar satuan pelajaran dalam Kelas X s/d kelas XII Merancang jumlah
Belajar sistem paket dinyatakan dlam satuan waktu satu jam tatap jam pelajaran per
jam pelajaran muka 45’ , jumlah jam minggu tidak
per minggu 38 – 39 jam melebihi batas
dan hari efektif per tahun toleransi yang
ajaran 34 – 38 minggu ditetapkan dalam pp
4 Penyusunan Disusun/dikembangkan secara1.    Adanya hasil pengkajian Belum semua silabus disusun / Menyusun /
/pengemban mandiri dengan melibatkan seluruh perbedaan KI/KD pada dikembangkan melaui proses menyempurnakan
gan silabus guru dari sekolah yang bersangkutan Standar Isi dengan KI/KD penjabaran KI/KD menjadi silabus
pada Kurikulum 2013. Indikator,materi pembelajaran
2.    Silabus
disusun/dikembangkan
melalui proses
penjabaran KI/KD
menjadi Indikator,
Materi Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran
dan Jenis Penilaian
3.    Mencakup seluruh mata
pelajaran baik yang
KI/KD nya telah
disiapkan oleh
12
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
Pemerintah maupun
yang disusun oleh
sekolah sesuai dengan
kebutuhan sekolah yang
bersangkutan
5 Kalender 1.   Minggu efektif belajar 1 Adanya Rencana Hari efektif menjadi berkurang
Pendidikan 2.   Jeda tengah semester Pelaksanaan adanya program-program
3.   Jeda antar semester Pembelajaran (RPP) yang insidental baik dari kegiatan
4.   Libur akhir tahun pelajaran dikembangkan oleh intern sekolah ataupun dari
5.   Hari libur keagamaan setiap Guru (paling luas kegiatan yang diadakan oleh
6.   Hari libur umum/nasional mencakup satu pemerintah daerah
7.   Hari libur khusus kompetensi dasar yang
8.   Kegiatan khusus sekolah terdiri atas satu
indikator atau beberapa
indikator untuk satu kali
pertemuan atau lebih).
.2 Substansi RPP sekurang-
kurangnya berisi
tentang: Tujuan
Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode
pembelajaran, Sumber
Belajar, dan Penilaian
Hasil Belajar
3 Pengembangan bahan
ajar dalam bentuk:
          Cetakan (modul, Hand
out, LKS, dll)
          Bahan ajar berbasis

13
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
LANJUT
TIK

14
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, menjelaskan standar kompetensi lulusan berdasarkan jenjang pendidikan
yang berbeda. SKL tersebut menguraikan rumusan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dari jenjang pendidikan yang berbeda.
Dalam dimensi pengetahuan untuk tingkatan madrasah terdapat empat
pembagian materi berupa: Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif yang tidak
terdapat pada jenjang pendidikan yang di bawahnya. Jika dijelaskan dengan kalimat
yang sederhana materi yang disajikan dalam pembelajaran sehrausnya terbagi menjadi
empat rumusan. Empat rumusan tersebut adalah:
(1) Materi faktual merupakan bentuk materi yang nyata dalam kehidupan seharihari;
(2) Materi konseptual merupakan materi konsep. Peserta didik dapat menjelaskan
definisi materi tersebut dengan kalimat sendiri;
(3) Materi prosedural merupakan urutan cara melakukan sesuatu dengan benar; dan
(4) Materi metakognitif merupakan materi yang menjadikan peserta didik dapat
menghasilkan suatu produk.
2.1 Analisis Standar Kompetensi Lulusan

SKL KELOMPOK MAPEL


No SKL SATUAN PENDIDIKAN KET.
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan  Pend. Agama
perkembangan remaja  PKn

2 Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta  PKn
memperbaiki kekurangannya  Pend. Agama

3 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial  Sosiologi


 Sejarah
 Ekonomi
 Geografi
4 Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial  Semua mapel
ekonomi dalam lingkup global dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
5 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam  Semua mapel
pengambilan keputusan
6 Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk  Semua mapel
pemberdayaan diri
7 Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik  Semua mapel
8 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks  Semua mapel
9 Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan social  Semua mapel
10 Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab  Semua mapel
11 Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara  Semua mapel
secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

16
SKL KELOMPOK MAPEL
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KET.
12 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya  Seni budaya
13 Mengapresiasi karya seni dan budaya  Seni budaya
14 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok  Seni budaya
 PKWU
15 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan  PJOK
lingkungan
16 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun  Bahasa Indonesia

17 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di  PKn
masyarakat  Sosiologi
18 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain  Pend. Agama
 Sosiologi
 PKn
19 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan  Bahasa Indonesia
estetis  Bahasa Asing
20 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam  Bahasa Indonesia
bahasa Indonesia dan Inggris
21 Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi  Semua mapel

17
3. Analisis Standar Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan tentang proses pembelajaran. Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan
media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario
pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang
digunakan yang tidak hanya terpaku pada 5M tetapi bisa menggunakan model yang lain
dan pendekatan yang dipakai tetap saintifik.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Perbedaan individual peserta didik,
b) Partisipasi aktif peserta didik,
c) Berpusat pada peserta didik,
d) Pengembangan budaya membaca dan menulis,
e) Program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedial
f) Penilaian, dan sumber belajar.

18
3.1 Proses Perencanaan

No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut

1.Silabus Pada Silabus harus memuat:


1. Identitas mata pelajaran , KI, KD, Kegiatan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian,
Penilaian, Alokasi Waktu,
Sumber/Bahan/Alat.

2.   Penyusunan silabus berdasarakan hasil


pemetaan Standar Isi.

1. RPP memuat: Identitas MP, KI, KD Indiator    Sebagian besar guru menyususn RPP Setiap pembuatan RPP
2.RPP
Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode mencantumkan penilaian proses, harus diikuti penilaian
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian kognitif, pskikomotor dan penilaian proses, kognitif,
belajar, dan sumber belajar. afektif. psikomotor dan
penilaian afektif selama
kegiatan belajar
mengajar berlangsung.

2.  Pada tahapan


kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: Banyak guru mengajar tidak sesuai Guru harus membawa
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup dengan waktu yang tercantum dalam RPP RPP kedalam kelas dan
3.   Mengacu pada prinsip-prinsip misalnya; pretes dalam waktu 10 menit melakukuansesuai
penyusunan RPP guru menggunakan hanya dalam waktu 5 dengan waktu yang
menit tercantum di RPP

19
3.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut

1 PersyaratanPelaksanaan      Jumlah maksimal peserta didik setiap      Jumlah peserta didik perombongan di     Seharusnya setiap
- Rombongan Belajar rombongan belajar adalah 36 peserta didik SMA N 6 Lhokseumawe 26-30 orang,. rombel 36 orang.

-Kegiatan Pembalajaran
2 Pelaksanaan -Pendahuluan      Kegiatan Pembelajaran kondisi riil     Jam belajar siswa
Pembelajaran Penyampaian tujuan standart minimal 45 jam belum ditambah atau
Motivasi mencukupi kebutuhan siswa dikembangkan
-Kegiatan Inti      Ada beberapa mata pelajaran yang menjadi 45 jam
Eksplorasi melakukan kolaborasi dan elaborasi utamanya mata
Elaborasi pelajaran UN.
Konfirmasi      ,
-Penutup
.

20
4. Analisis Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan bentuk dan teknik penilaian pada masing masing domain: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

21
4.1 Penilaian

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL


1 Prinsip penilaian  Penilaian berdasar pada prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih, Prinsip penilaian terbuka dan
obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistimatis, akuntabel belum sepenuhnya
beracuan kriteria dan akuntabel dilaksanakan oleh guru

2 Teknik dan Instrument  Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian Tidak semua penilian
Penilaian berupa : tes,observasi, penugasan,dan bentuk lain yang sesuai menggunakan tehnik tes yg sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan
peserta didik

 Instrumen penilaianyang digunakan memenuhi persyaratan : Semua intrumen penilaian sudah


substansi, konstruksi dan penggunaan bahasa yg baik dan sesuai dengan persyarata
benar termasuk untuk penilaian ujian sekolah substansi, konstruksi dan
penggunaan bahasa
3 Mekanisme dan Prosedur  Perancangan strategi penilaian dilakukan pada saat Saat penyusunan silabus semua
Penilaian penyusunan silabus yg penjabarannya pada RPP RPP mencantumkan strategi
 PH,PAS,,dan PKK dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi penilaian
satuan pendidikan PH, PAS dan PKK dikoordinasi
satuan pendidikan

 Kegiatan Ujian Sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: Ujian sekolah dilaksanakan sesuai
menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan instrument, dengan langkah-langkah yang
melaksanakan ujian, mengolah dan mnentukan kelulusan, ditentukan
melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian

22
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
Penilaian akhlak mulia sudah
 Penilaian akhlak mulia dilakukan oleh guru agama dengan sesuai dng ketentuan
memanfaatkan informasi dari pendidik maple lain yang
relevan
 Penilaian kepribadian adalah bagian dari penilaian maple
kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru PKn, dengan
memanfaatkan informasi pendidik lain yang relevan
Penilaian kepribadian belum
 Penilaian pelajaran muatan local dilakukan senderi ,berdiri maximal dilaksananakan
sendiri tanpa mengikuti penilaian kelompok mapel lain

 Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan Penilaian pelajaran muatan lokal
dengan surat yang ditandatangani Pembina kegiatan dan sama dng pelajaran lain
kepala sekolah
Kegiatan pengembangan diri
 Hasil ulangan harian diinformasikan kepada anak didik belum ada surat tanda bukti ikut
sebelum ulangan harian berikutnya, yang belum mencapai sertanya siswa
KKM mengikuti pembelajaran remidi
Hasil ulangan harian selalu
 Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dibagikan kepada siswa sebelum
disampaikan dala satu bentuk nilai pencapaian kompetensi ulangan berikutnya
mata pelajaran, disertai diskripsi kemajuan belajar
4 Penilaian Oleh Pendidik  Menginformasikan silabus mata pelejaran yg didalamnya KI/KD dalam silabus di
memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal informasikan namun rancangan
semester penilaian dan kriteria belum
Sampaikan

23
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
Pengembangan indicator
 Mengembangkan indicator pencapaian KD dan memilih pencapaian KD
yg di dalamnya sesuai pada saat menyusun silaabus mata
pelajaran
 Melaksanakan tes, pengamatan,penugasan dan bentuk Test pengamatan belum maksimal
lain yang diperlukan
Hasil penilian telah di olah dengan
 Mengolah hasil penilaian utk mengetahui kemajuan hasil baik
belajar dan kesulitan belajar peserta didik
Hasil pekerjaan sudah
 Mengembalikan hasil pemeriksanaan pekerjaan peserta dikembalikan kepada siswa namun
didik disertai komentar yang mendidik belum disertai komentar
 Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan Penilian telah dijadikan bahan
pembelajaran perbaikan pembelajaran

 Melaporkan hasil penilaian pada akhir semester kepada Diskripsi singkat sebagai cerminan
pimpinan sekolah dalam bentuk satu nilai prestasi kompetensi yg utuh belum
belajar peserta didik disertai diskripsi singkat sbg dilaksanakan oleh sebagian besar
cerminan kompetensi yang utuh guru
5 Penilaian oleh satuan  Penentuan KKM KKM ditentukan dan di
pendidikan informasikan di awal tahun ajaran
 Koordinasi PTS,PAS.dan PKK.
PTS, PAS dan PKK dikoordinasi
 Penentuan kriteria kenaikan kelas oleh sekolah

 Penentuan kriteria nilai akhir kelompok mapel agama Kriteria nilai akhir kelompok mata
dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, pelajaran agama, akhlak mulia,
estetika dan penjas, olahraga dan kesehatan kewarganegaraan dan kepribadian
telah ditentukan

24
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
 Penentukan kriteria kelulusan ujian sekolah Kriteria kelulusan sekolah sudah
ditentukan

 Pengembangan kisi-kisi penulisan soal 85 % guru sudah mengembangkan


kisi-kisi soal
 Penyusunan butir soal sesuai dengan indikator, bentuk
soal, serta kaidah penulisan butir soal Sebagian besar guru hanya
menelaah butir soal saat ujian
 Penelaahan butir soal secara kualitatif
 Perakitan butir soal menjadi perangkat tes Perakitan butir soal sudah
dilaksanakan oleh guru

 Pelaksanaan Ujian Sekolah Ujian sekolah mengacu pada


kebihakann sekolah yang berlaku

 Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran kepada orang Hasil penilaian sudah dilaporkan
kepada orang tua murid sesuai
tua murid dlm bentuk LHB
program

Penentuan kelulusan melalui rapat


 Menentukan kelulusan melalui rapat dewan guru
pleno desan guru
berdasarkan kriteria
Hasil belajar tingkat satuan
 Melaporkan hasil belajar tingkat satuan pendidikan
pendidikan telah dilaporkan pada
kepada dinas pendidikan kota
dinas pendidikan kota.

25
5.Analisis Kepemimpinan Sekolah ( pemgelolaan)

ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMAN 6 LHOKSEUMAWE Tahun Analisis : 2022-2023


NPSN : 10105624 Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan Kec. Blang Mangat, Lhokseumawe
Nama Kepala Sekolah : Faisal AB, S.Pd., M.Pd
Nama-nama Wakasek:
1. Muqniati, S.Si (Wakasek Bidang Kurikulum)
2. Nurhayati, S.Pd (Wakasek Bidang Kesiswaan)
3. Abdul Manan, S.Kom ( Wakasek Bidang Sarana Prasarana)

PetunjukPengisian :
1)   Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya” :Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yangdituliskan
“Tidak” : Jika ada kriteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2)   Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upayayang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuaikriteria
3)   Alokasi Programdiisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalamProgram Jangka Pendek (1tahun)
“2” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program
JangkaPendek dan menengah
4)   Keterangandiisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidakmemungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka
menengah

26
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √ √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √ Pengalaman mengajar lebih dari 30 tahun

4. Status guru (Guru SMA) √


6. Kepemilikan sertifikat pendidik √
7. Kepemilikan sertifikat kepsek √ Berdasarkan SK
8. Kopetensi kepribadian √
9. Kompetensi manajerial √
10.Komptetensi kewirausahaan √
11.Kopetensi supervise √
12.Kompetensi sosial √
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Jumlah Minimal √ Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
2. Kriteria pengangkatan wakasek √ Dipilih secara aklamasi dalam rapat
3. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki
Wakasek Bidang Kurikulum
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √

27
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Humas
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √

c. Kemitraan dan kerja sama √

28
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama Sekolah : SMAN 6 LHOKSEUMAWE Tahun Analisis : 2020-2021


NPSN : 10105624 Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan Kec. Blang Mangat, Lhokseumawe
Petunjuk Pengisian :
1)    Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2)    Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3)    Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:
“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka
Pendek dan menengah
4)    Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka
menengah

29
Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria / Indikator Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak 1 2
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen
yang mendukung admnistrasi pendidikan √
di sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen

yang efesien, efektif dan akuntabel
3 Penyediaan fasilitas informasi yang

efisien, efektif dan mudan diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala

dan berkesinambungan
5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar

warga sekolah di lingkungan sekolah

30
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMAN 6 LHOKSEUMAWE Tahun Analisis : 2020-2021


NPSN : 10105624 Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan Kec. Blang Mangat, Lhokseumawe

Petunjuk Pengisian :
1)    Kesesuaian dengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2)    Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3)    Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program
Jangka Pendek dan menengah
4)    Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka
menengah

31
Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Program
Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional √
2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah √
3. Beorientasi ke masa depan √
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan √
5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir √
II MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah √
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu √
3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan √
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan

program sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga

dapat ditinjau secara berkala
III TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi √
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah

(empat tahunan)
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA √
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya √

32
Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Program
Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian

tujuan jangka empat tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur

ketercapaiannya
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan

Anggaran Sekolah (RKA-S)
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya √

33
ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

1. Stá ndar Sarana A.   Ruang kelas    Jumlah minimum ruang kelas sama dengan ada / sesuai ada / sesuai
Prasarana jumlah rombongan belajar ada / sesuai
 Kapasitas maksimum ruang kelas 36
peserta didik ada / sesuai
 Rasio minimum luas ruang kelas 2
m2/peserta didik ada / sesuai
ada / sesuai
 Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi tempat cuci tangan
perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi diluar kelas
dan meja guru, lemari dan papan pajang),
media pendidikan (papan tulis), perlengkapan
lain (tempat sampah, tempat cuci tangan, jam
dinding, soket listrik)
Ruang perpustakaan  Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta ada / sesuai ada / sesuai
didik
 Tempat bermain/berolahraga berupa ruang
terbuka sebagian ditanami pohon
penghijauan
 Tempat bermain/berolahraga tidak
digunakan untuk tempat parkir
 Dilengkapi dengan sarana yang meliputi
peralatan pendidikan, perlengkapan lain

Laboratorium Biologi  Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai
minimum 1 rombongan belajar Luas lab. Biologi utk 35 memenuhi
 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 68 m2 rasio untuk 30
m2/peserta didik siswa
 Ruang laboratorium dilengkapi sarana

34
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat ada / sesuai ada / sesuai


peraga, alat dan bahan percobaan), media
pendidikan, bahan habis pakai,
perlengkapan lain

Laboratorium Fisika  Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai
minimum 1 rombongan belajar
 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 Luas lab. Fisika 72
m2/peserta didik m2 ada / sesuai
 Ruang laboratorium dilengkapi sarana
meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat ada / sesuai ada / sesuai
peraga, alat dan bahan percobaan), media
pendidikan,perlengkapan lain

Laboratorium Kimia  Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai
minimum 1 rombongan belajar Luas lab. Kimiai
 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 68 m2
m2/peserta didik ada / sesuai
    Ruang laboratorium dilengkapi sarana
meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat ada / sesuai ada / sesuai
peraga, alat dan bahan percobaan), media
pendidikan, perlengkapan lain

Laboratorium  Ruang laboratorium dapat menampung ada / sesuai ada / sesuai


Komputer minimum 1 rombongan belajar yang Luas lab. kom 72
bekerja dalam kelompok @ 2 orang m2
 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 ada / sesuai
m2/peserta didik
ada / sesuai ada / sesuai

35
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

   Ruang laboratorium dilengkapi sarana


meliputi perabot, peralatan pendidikan
(alat peraga, alat dan bahan percobaan),
media pendidikan, perlengkapan lain

Ruang Pimpinan  Luas minimum 30 m2 dan lebar minimum ada / sesuai ada / sesuai
4m ada / sesuai ada / sesuai
 Mudah diakses oleh guru dan tamu ada / sesuai ada / sesuai
sekolah
 Ruang pimpinan dilengkapi sarana
meliputi perabot, dan perlengkapan lain.

Ruang guru  Rasio minimum luas ruang 72 m2 ada / tidak sesuai ada /tidak sesuai
 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau ada / sesuai
dari luar lingkungan sekolah dan dekat ada / sesuai
dengan ruang pimpinan ada / sesuai ada / sesuai
 Ruang guru dilengkapi sarana meliputi
perabot, dan perlengkapan lain

Ruang tata usaha  Rasio minimum luas ruang luas minimum ada / sesuai ada / sesuai
49 m2
 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau
dari luar lingkungan sekolah dan dekat ada / sesuai ada / sesuai
dengan ruang pimpinan
 Ruang tata usaha dilengkapi sarana
meliputi perabot, dan perlengkapan lain ada / sesuai ada / sesuai

36
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

Tempat beribadah  Luas minimum 12 m2 ada / tidak sesuai ada / tidak sesuai
 Tempat ibadah dilengkapi sarana meliputi ada / sesuai ada / sesuai
perabot, dan perlengkapan lain

Ruang Konseling  Luas minimum 12 m2 ada / tidak sesuai ada /tidak sesuai
 Ruang koseling dapat memberikan ada / sesuai ada / sesuai
kenyamanan suasana dan menjamin privasi
peserta didik
 Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, ada / sesuai
peralatan konseling dan perlengkapan lain ada / sesuai

Ruang organisasi  Luas minimum 72 m2 ada / sesuai ada / sesuai


kesiswaan  Ruang dilengkapi sarana perabot

Jamban  Minimum jamban setiap sekolah 3 unit ada / sesuai ada / sesuai
untuk siswa dan guru Luas minimum 2
m2/jamban

Gudang       Luas minimum 21 m2 ada / sesuai ada / sesuai


 Gudang dilengkapi sarana perabot ada / sesuai ada / sesuai

Ruang sirkulasi    Tersedia ruang sirkulasi sebagai tempat ada / sesuai ada / sesuai
penghubung antar ruang dalam bangunan
sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta
didik di luar jam pelajaran
Ruang bermain/  Memiliki rasio luas minimum 3 ada / sesuai ada / sesuai

37
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGAN

berolahraga m2/peserta didik


 Tempat bermain/berolahraga berupa ada / sesuai ada / sesuai
ruang terbuka sebagian ditanami pohon
penghijauan
 Tempat bermain/berolahraga tidak ada / sesuai ada / sesuai
digunakan untuk tempat parkir
Dilengkapi dengan sarana

B. HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Lhokseumawe


Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan Kec. Blang Mangat, Lhokseumawe
Tahun Pelajaran : 2022 – 2023

KONDISI RIIL RENCANA TINDAK


NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
1. Peserta 1Siswa memiliki     Danun rata-rata lebih Siswa yang memiliki  Kemampuan akademis  Sekolah melakukan

38
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
Didik minimal Selain memiliki danun prestasi non-akademis masih belum tes matrikulasi
prestasi/bakat non- yang tinggi siswa yang < 50%. berstandar. untuk melakukan
akademis. memiliki prestasi non-  Selain prestasi pemetaan
akademis. akademis juga kemampuan
diperlukan prestasi akademis siswa
non-akademis yang sebenarnya
 Siswa belum banyak  Diprogramkan
berminat dalam agar siswa selalu
kegiatan akademis berkomunikasi
menggunakan
bahasa Inggris
pada kelas bahasa
inggris.
 Pembinaan
intensif terhadap
bakat-bakat non-
akademis siswa
dan akademis.

2. Pendidik 1.       Guru-guru  Seluruh guru  Belum seluruh  diperlukan guru-guru  Mengajukan guru-
dan Tenaga memiliki berkelayakan guru lulus S-2. yang mampu guru yang belum
Kependidika kompetensi : mengajar sesuai menggunakan.TI dalam tersertifikasi ke
n a.       Paedagogik dengan kualifikasi melaksanakan DinasPendidikan
b.       Kepribadian akademiknya. pembelajaran namun sesuai dengan
c.        Sosial  Dari 41 orang guru kondisi itu belum semua kuotanya
d.       Profesional PNS, sudah mampu dilaksanakan  Mengadakan diklat
bersertifikat bahasa, computer.
sertifikasi guru 30 Inggri
orang (2022).  Memotivasi atau
mendorong guru-

39
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
guru untuk kuliah
2.       Tenaga  Tenaga kependidikan Pengetahuan tentang Tenaga kependidikan ke S-2.
Kependidikan yang sudah lulus S-1 = perpajakan belum dituntut mampu
berkompetensi : 8 orang. memadai. menguasai persuratan Perlu
a.       Sarjana/DIII.  Tenaga kependidikan  Kemampuan dalam dinas dan perpajakan diselenggarakan
b.       Bidang berstatus Non PNS = 2 persuratan dan dan computer. diklat, bahasa
administrasi. orang dan mampu computer belum Inggris, computer
c.        Komputer. dalam administrasi memadai. dan pelayanan public
d.       Bahasa dan computer. Kemampuan membuat secara periodik.
Inggris.  surat dinas dan
e. penguasaan computer
belum memadahi.

3. Sarana dan 1.        Sarana dan  Sarana Masih ada sarana dan Sarana dan prasarana Diprogramkan
Prasarana prasarana di pembelajaran prasarana yang belum sudah memadai, namun perawatan/maintena
sekolah mampu untuk olah raga, berfungsi secara diperlukan perawatan nce secara rutin
memenuhi lab computer, optimal, terutama yang rutin sehingga terutama untuk
kebutuhan lab bahasa dan computer dan LCD di semua bias berfungsi barang elektronik,
pembelajaran : perpustakaan kelas-kelas. secara optimal. agar berfungsi secara
a.  Di kelas. sudah memadai. maksimal.
b.  Di laboraturium.  Tersedia sarana
c.  Di lapangan olah pembelajaran
raga. untuk guru
d.   Di berupa
perpustakaan. computer, LCD,
e.   Ekstrakurikuler. OHP,
perustakaan,

40
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
KEKUATAN KELEMAHAN LANJUT
2.        Mampu dsb.
memenuhi
kebutuhan guru
untuk di ruang guru
maupun di kelas.

4. Pembiayaan 1. Terpenuhinya     60 % wali murid Tidak semua orang tua Adanya aturan bahwa Mengajukan proposal
semua kebutuhan termasuk orang tua yang mampu mau sekolah gratis ke Dinas Pendidikan
kegiatan : yang tidak mampu membantu program Aceh untuk
a.        Kurikulum sekolah penambahan dana
b.        Kesiswaan kegiatan sekolah
c.        Humas
d.        Sarana
prasarana belajar
e.        Perpustakaan
f.         UKS
g.        Laboratorium

2. Mampu    60 % wali murid Tidak semua orang tua Adanya aturan sekolah Mengajukan
memenuhi termasuk orang tua yang mampu mau gratis proposal ke Dinas
pemeliharaan rutin yang tidak mampu membantu program Pendidikan Aceh
dalam rangaka sekolah untuk penambahan
piningkatan mutu dana kegiatan
pendidikan sekolah

41
HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Lhokseumawe


Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan Kec. Blang Mangat , Lhokseumawe
Tahun Pelajaran : 2020 – 2021

KONDISI RIIL RENCANA


NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
1. Komite Komite Sekolah Komite sekolah memiliki Komite sekolah yang Komite sekolah belum          Mengundang
Sekolah berperan sebagai : potensi sebagai nara ada, belum berperan berperan sesuai dengan unsur komite

42
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
o Pemberi sumber dalam sebagaimana peran dan fungsinya. sekolah yang
pertimbangan peningkatan mutu mestinya. berpotensi
o   Pendukung sekolah. sebagai nara
financial dan sumber dalam
pemikiran peningkatan
mutu sekolah,
3.     Pengontrol Juli 2022, Wakil
transparansi dan Kepala Sekolah
akuntabilitas Bidang
4.     Mediator antara Kurikulum.
pemerintah dan        .
masyarakat.

Fungsi komite sekolah Komite sekolah memiliki Isu dan peraturan Mengundang
1. Komitmen mutu potensi membantu daerah tentang unsur komite
pendidikan sekolah dalam kebijakan pendidikan sekolah yang
2. Melakukan kerja pemenuhan sarpras yang gratis. berpotensi
sama dibutuhkan dengan sebagai nara
3. Menampung menggalang dana dari sumber dalam
aspirasi masyarakat. peningkatan
4. Memberikan mutu sekolah,
masukan dan dan orang tua
rekomendasi siswa
5. Mendorong
partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan
evaluasi

2. Dinas Dinas pendidikan  Dinas Pendidikan  Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan, belum Berkoordinasi

43
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
Pendidikan berperan sebagai : memiliki potensi sebagai sudah berperan berperan secara optimal dengan
1.     Pemberi mediator antara namun belum mengingat banyaknya Pemerintah Aceh
pertimbangan masyarakat, instansi dan optimal sekolah yang harus untuk lebih
2.     Pendukung pemerintah Aceh. dipenuhi kebutuhannya. memperhatikan
finansial dan kualitas
pemikiran pendidikan
3.     Pengontrol  Peningkatan kualitas  Tuntutan dengan cara
transparansi dan sekolah dalam hal: masyarakat tentang mengajukan
akuntabilitas sekolah gratis. peningkatan
-      pendanaan
4.     Mediator antara anggaran
-      akreditasi
pemerintah dan pendidikan yang
-      sarana dan prasarana  Sekolah yang
masyarakat. sesuai dengan
-      SDM diperhatikan oleh
kebutuhan di
Dinas Pendidikan
Fungsi Dinas lapangan.
terlalu banyak.
Pendidikan :
1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja
sama
3. Menampung
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Melakukan
monitoring dan
evaluasi

44
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
3. Asosiasi Asosiasi Profesi  Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi (PGRI)  Lebih
Profesi (PGRI) berperan (PGRI) memiliki (PGRI) belum harus menangani jumlah meningkatkan
(PGRI) sebagai : potensi sebagai berperanan secara sekolah yang tidak koordinasi
1.       Pemberi pengontrol kebijakan optimal. sebanding dengan dengan
pertimbangan pemerintah Aceh tenaganya. sekolah,
2.       Pendukung tentang pendidikan. pemerintah
pemikiran dan
3.       Pengontrol masyarakat
transparansi dan  Pemberian bantuan agar tercipta
akuntabilitas advokasi kepada guru kualitas
terhadap kebijakan dan sekolah. pendidikan
pemerintah yang telah
tentang pendidikan dirumuskan
4.       Mediator antara dalam tujuan
pemerintah, pendidikan
masyarakat dan nasional.
sekolah.
5.       Bantuan advokasi
kepada guru dan
sekolah.

Fungsi Dinas
Pendidikan :
1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja

45
KONDISI RIIL RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
sama
3. Menampung
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Melakukan
monitoring dan
evaluasi

46
BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan
Standar Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah
Kurikulum 2013 Tahun 2022-2023 yang merupakan penyempurnaan Kurikulum
tahun sebelumnya.

B.      REKOMENDASI

Kepada Kepala Dinas Propinsi Aceh, mohon memberikan pengesahan penggunaan


Dokumen I ( Kurikulum) SMA Negeri 6 Lhokseumawe

47

Anda mungkin juga menyukai