Anda di halaman 1dari 66

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH


NOMOR :…………………… /2022

TENTANG

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN MELALUI E-KTSP DAN E-KOSP
SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH,

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik, kondisi,
potensi, kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, maka
satuan pendidikan wajib menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP dan KOSP)
yang merujuk pada standar isi dan standar kompetensi kelulusan;
b. bahwa guna memberikan kemudahan dalam berbagai tahapan penyusunan KTSP dan
KOSP dan sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang
selaras dengan peningkatan mutu pendidikan, dipandang perlu dilakukan terobosan
penyusunan KTSP dan KOSP berbasis elektronik dengan tetap memperhatikan prinsip
efektif, efisien dan akuntabilitas dalam pengembangan, penyusunan dan penetapan KTSP
dan KOSP pada satuan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud butir a dan b, perlu ditetapkan
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan Berbasis Elektronik (e-
KTSP dan e-KOSP) pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Jawa
Tengah dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
6. Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2022 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 106);
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan
Provinsi Jawa Tengah Cerdas (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor
11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 116);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 Tentang KTSP pada
Dikdasmen Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Standar
Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1687);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang perubahan
atas Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMA/MA;
13. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 48);
14. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Cabang Dinas Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 49).
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 464/M/2021
tentang Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
16. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 56/M/2022 Tanggal 10 Februari 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

MEMUTUSKAN
Kesatu : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prosedur Operasional
Standar Penyusunan Dan Pegesahan Kurikulum E-KTSP dan E-KOSP Sekolah
Menengah Kejuruan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022/2023
Kedua : Prosedur Operasional Standar (POS) masing-masing satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, terdiri:
1. KTSP
a. Lampiran I : Prosedur Operasional Standar Penyusunan dan
Pengesahan Dokumen I KTSP
b. Lampiran II : Prosedur Operasional Standar Penyusunan dan
pengesahan Dokumen II KTSP Silabus
c. Lampiran III : Prosedur Operasional Standar Penyusunan Dokumen III
Rencana Program Pembelajaran
2. KOSP
a. Lampiran I : Prosedur Operasional Standar Penyusunan dan
Pengesahan Dokumen KOSP
b. Lampiran II : Prosedur Operasional Standar Penyusunan dan
pengesahan Dokumen Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
c. Lampiran III : Prosedur Operasional Standar Penyusunan Dokumen
Modul Ajar (MA)
Ketiga : Prosedur Operasional Standar (POS) sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU menjadi pedoman penyusunan dokumen Kurikulum KTSP dan KOSP
Keempat : Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Tengah.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal …………………
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH

………………………………………
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;


2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
3. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
4. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah;
5. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah;
6. Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi JawaTengah;
7. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
8. Para Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
9. Kepala Cabang Dinas Wilayah I s.d. XIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah;
10. Kepala SMK Provinsi Jawa Tengah
Lampiran I
Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN I E-KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang


dikembangkan oleh satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran,
isi/materi pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi,
serta karakteristik dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang
berkualitas maka dalam keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus
memperhatikan (1) acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur
operasional.
1. Acuan Konseptual
Acuan konseptual bukanlah bagian dari dokumen kurikulum, melainkan kerangka
berpikir yang terkait dengan cakupan muatan materi yang harus dijadikan sebagai
pedoman dalam proses penyusunan kurikulum. Adapun acuan konseptual pengembangan
kurikulum adalah :
a. Peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia;
b. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat;
e. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
f. Kebutuhan kompetensi masa depan;
g. Tuntutan dunia kerja;
h. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
i. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
j. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
k. Dinamika perkembangan global;
l. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
m. Karakteristik satuan Pendidikan.
2. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum adalah landasan yang dijadikan pijakan dalam
proses pengembangan kurikulum. Prinsip ini tidak tersurat dalam dokumen kurikulum,
tetapi tersirat dalam keseluruhan isi dan implementasi kurikulum. Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum, mencakup :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kebutuhan
pesertadidikdanlingkungannyapada masakinidanyangakan datang;
b. Belajar sepanjang hayat;
c. Menyeluruh dan berkesinambungan.
3. Prosedur Operasional Penyusunan KTSP
a. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KTSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan
warga sekolah. Pelibatan warga sekolah dalam menyusun dokumen KTSP bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah terhadap kurikulum yang akan
digunakan oleh sekolah sehingga seluruh warga sekolah akan merasa memiliki dan
bertanggungjawab terhadap kurikulum yang digunakan.

Sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61


tahun 2014, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) dipimpin langsung oleh kepala sekolah
sebagai ketua tim, beranggotakan pendidik dan konselor. Dalam proses
pengembangannya, sekolah perlu melibatkan berbagai pihak agar dokumen KTSP yang
dihasilkan berkualitas. Pihak atau unsur-unsur yang perlu dilibatkan dalam
pengembangan KTSP antara lain:

1) Komite Sekolah;
2) Dunia Usaha dan Dunia Industri;
3) Pengawas Satuan Pendidikan;
4) Cabang Dinas Pendidikan;
5) Unsur lain yang relevan.
b. Prosedur Penyusunan KTSP
Prosedur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut
1) Menetapkan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) beserta uraiantugas;
2) TPK menyusun program kerja pengembanganKTSP;
3) Melakukan analisis konteks,meliputi:
a) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenaiKurikulum;
b) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan;dan
c) analisis ketersediaan sumber dayapendidikan;
4) Menyusun draft (bila belum pernah menyusun), atau melakukan review (bila
sudah memiliki KTSP tahun sebelumnya). Kegiatan dilakukan dalam bentuk
workshop atausemacamnya;
5) Melakukan penyelarasan kurikulum dengan institusi pasangan atauDUDI;
6) Finalisasidokumen;
7) Penetapan;
8) Pengesahan.
c. Waktu Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen
Dokumen KTSP disusun pada rentang 3 (tiga) bulan menjelang pergantian
tahun pelajaran baru, dengan target tahap pengesahan KTSP selambatnya di hari
pertama awal tahun pelajaranbaru. Adapun rancangan waktu Jadwal Kegiatan
Penyusunan dan Pengesahan KSTP adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Waktu

a. Draft Dokumen I oleh TPMPS dan Tim Pengembang


Minggu ke-I Mei
1. Kurikulum (TPK)
Tahun 2022
b. Draft Dokumen II dan III oleh para Guru

Verifikasi dan Validasi Dokumen I, II dan III oleh Kepala Minggu ke-III
2.
Sekolah/Pengawas Mei Tahun 2022

Sekolah Mengunggah Dokumen KTSP pada Aplikasi E- Minggu ke-III


3.
Gambar 1. Jadwal Penyusunan KTSP dan Pengesahan Dokumen
Kurikulum Mei Tahun 2022
Minggu ke-IV
4. Validasi &Rekomendasi oleh Cabang Dinas Pendidikan
Juni Tahun 2022
12 Juli 2022
Pengesahan Dokumen KTSP oleh Dinas Pendidikandan Batas Akhir
5.
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Penutupan
Aplikasi E-KTSP

6. Pemantauan dan Evaluasi Dokumen KTSP Juli Tahun 2022

Tahun Pelajaran
7. Penggunaan KTSP
Baru 2022/2023
d. Tata Laksana Penyusunan Kurikulum
1) Diagram Alur
2) Deskripsi kegiatan
Secara deskriptif alur penyusunan KTSP adalah sebagai berikut :
No Pelaksana Deskripsi kegiatan Output
. Kegiatan

1. Kepala Sekolah Menetapkan TPMPS dan Tim SK Kepala Sekolah


Pengembang Kurikulum (TPK) Tentang TPMPS dan
Tim Pengembang
Kurikulum (TPK)
2. Tim 1. Menyusun Rencana Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pengembang Pengembangan Kurikulum Pengembangan
Kurikulum
2. Melaksanakan analisis : Laporan hasil
a) Peraturan perundangan yang terkait analisis
kurikulum
b) Kebutuhan peserta didik, satuan
pendidikan dan lingkungan
c) Ketersediaan sumber daya
1. Melaksanakan Penyusunan Draf Draf Dokumen
Dokumen
4. Melaksanakan Kajian Draf Hasil Kajian
5. Melaksanakan Revisi Draf Naskah Hasil Revisi
6. Melaksanakan Finalisasi Dokumen Dokumen KTSP I, II,
III
3 Kepala Sekolah Melakukan Verifikasi Dokumen I, II,  Dokumen KTSP I,
dan III II, III
 Lembar penetapan
 Lembar
pengesahan
sekolah
4. Komite Sekolah Bersama Kepala Sekolah Menetapkan Lembar Penetapan
Penggunaan KTSP
5. Pengawas Melakukan verifikasi dan validasi serta Nilai hasil Verifikasi
Sekolah rekomendasi untuk penge-sahan KTSP dan Validasi

6. Cabang Dinas Melaksanakan validasi dan Lembar rekomendasi


Pendidikan merekomendasi dokumen KTSP
Wilayah
7. Dinas Mengesahkan KTSP hasil verval Lembar pengesahan
Pendidikan dan pengawas dan rekomendasi Cabang
Kebudayaan Dinas wilayah
Provinsi

Gambar 3. Deskrisi Kegiatan


4. Sistematika Dokumen 1
Dokumen I KTSP terdiri dari tiga (3) bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian
akhir. Sistematika selengkapnya adalah sebagai berikut:
Bagian Awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Penetapan
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Halaman Daftar Isi
Bagian Isi terdiri dari
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan KTSP
Bab II Visi,Misi dan Tujuan
A. Standar Kompetensi Lulusan
B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
D. Tujuan Sekolah
E. Tujuan Kompetensi Keahlian
F. Profil Lulusan
Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum
A. Struktur Kurikulum
1. Struktur Kurikulum
2. Kompetensi Inti dan KD
3. Mata pelajaran dan alokasi waktu
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan konseling
2. Pembinaan Minat dan Bakat
3. Program Pembiasaan
D. Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja Pendidik
E. Penguatan Pendidikan Karakter
F. Kegiatan Literasi Sekolah
G. Gerakan Sekolah Sehat
H. Pembelajaran Abad 21
Bab IV Perencanaan, Pelaksanaaan Pembelajaran dan Penilaian
A. Penyelarasan Kurikulum
B. Pengaturan Perencanaan Pembelajaran
1. Pengaturan/pengelolaan Silabus
2. Pengaturan/pengelolaan RPP
C. Pengaturan Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pembelajaran di Kelas
2. Pembelajaran praktek
3. Pembelajaran pada PKL
4. Pembelajaran Sistem Blok
D. Pengaturan Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian oleh Pendidik
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
3. Pengujian Kompetensi Peserta Didik
4. Skor Ketuntasan Minimal
5. Ketentuan Remidial dan Pengayaan
6. Pengolahan Hasil Penilaian
7. Kriteria kenaikan kelas
8. Kriteria kelulusan
9. Sisyem Penjaminan Mutu Penilaian

Bab V Kalender Pendidikan


A. Prosedur Penyusunan Kaldik Satuan Pendidikan
B. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran
C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
D. Pengaturan Waktu Libur
E. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah

Bagian Akhir
Lampiran
1. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum

5. Penjelasan Isi dan Penulisan Dokumen I


Bagian Awal

Bagian awal dokumen KTSP terdiri dari ; (1) halaman judul, (2) lembar
pengesahan, (3) lembar penetapan, (4) pernyataan sinkronisasi dengan DU/DI,
(5pengantar, dan (6) daftar isi. Cara penulisan halaman pada bagian awal ini
menggunakan huruf romawi kecil yang ditulis pada kaki halaman bagian tengah. Nomor
halaman dimulai dari lembar pengesahan sampai dengan lembar sebelum bab
pendahuluan.

a. Halaman judul
Halaman judul KTSP berisi logo Sekolah, Judul, Nama Sekolah dan Tahun Pelajaran,
Nama dan alamat sekolah lenngkap dengan nomor telepon dan alamat email dan
tahun pelajaran. Halaman judul dibuat pada kertas karton Soft cover dengan warna
biru laut.
b. Lembar Pengesahan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah disahkan oleh Dinas
Pendidikan (diunduh setelah seluruh proses dilaksanakan).

c. Lembar Penetapan
Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah ditetapkan dan
ditandatangani kepala sekolah dan komite sekolah

d. Pernyataan Sinkronisasi dengan DU/DI


Bagian ini berisi pernyataan bahwa dokumen KTSP telah disinkronkan dengan DU/DI.

e. Pengantar
Prakata ditulis untuk mengantarkan pembaca memahami naskah dokumen KTSP
dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam
penyelesaian dokumen KTSP. Ucapan terimakasih disusun berdasarkan tingkat
kontribusinya dalam penyusunan KTSP.

f. Daftar Isi
Daftar isi berisi judul-judul yang terdapat pada bagian awal dokumen mulai
pengesahan sampai daftar tabel (jika ada),daftar gambar (jika ada),daftar
lampiran,bagian isi mulai bab pertama sampai terakhir beserta sub babnya. Kecuali
judul subbab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik
sepanjang baris,diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada lembar
dokumen.

Bagian Isi

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bagian ini minimal memuat kondisi nyata sekolah dalam pencapaian 8 SNP, kondisi
yang diinginkan (ideal) dalam pencapaian SNP dan deskripsi potensi karakteristik,
tantangan di lingkungan satuan pendidikan. Paparan ini didasarkan pada hasil analisis
baik analisis peraturan perundangan yang mengatur kurikulum, analisis kebutuhan
peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan KTSP minimal memuat perundangan yang terkait langsung
dengan kurikulum. Cara penulisan disusun secara sistematis dengan urutan produk
hukum dari yang tertinggi ditempatkan pada urutan pertama sampai yang terendah
pada urutan terakahir.

C. Tujuan
Tujuan memuat deskripsi tentang tujuan penyusunan KTSP oleh satuan pendidikan.
Tujuan ini menggambarkan tentang apa yang diinginkan oleh sekolah sehingga
sekolah menyusun KTSP.

Bab II Visi, Misi dan Tujuan

A. Standar Kompetensi Lulusan dan Deskripsi KKNI


1. Standar Kompetensi Lulusan SMK dikutip dari Permendikbud No. 34 Tahun 2018
lampiran 1 yang meliputi 9 area kompetensi;
2. Deskripsi KKNI1berdasarkan lampiran surat keputusan Kepala BNSP tentang
penerapan skema sertifikasi KKNI level II atau III bagi SMK (Skema KKNI 2017
dan/atau Skema KKNI 2019).

B. Visi
Memuat visi sekolah yang memenuhi persyaratan antara lain :
1. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa yang akan datang;
2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
3. Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-
pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya, visi pendidikan
nasional dan standar kompetensi lulusan;
4. Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah
dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;
5. Disahkan oleh kepala sekolah/madrasah dengan SK;

C. Misi
Memuat misi sekolah yang merupakan penjabaran visi sekolah yang lebih rinci yang
berisi strategi untuk mencapai visi. Ditulis semua misi yang dimiliki sekolah dan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan strategi dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
3. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan
oleh satuan pendidikan;
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan
pendidikan;
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan
unit satuan pendidikan yang terlibat;
6. Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
kepala sekolah.

D. Tujuan Satuan Pendidikan


Adalah tujuan yang akan dicapai sekolah dalam waktu tertentu yang merupakan
jabaran dari misi sekolah.
1. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan);
2. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat;
3. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk
komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah;
Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan agar:

- disusun secara bersama-sama pihak satuan pendidikan, penyelenggara satuan


pendidikan, komite sekolah, IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja)
dan Perguruan Tinggi Vokasi;
- disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan pemengku kepentingan
lainnya; serta
- ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.

E. Tujuan Kompetensi Keahlian


Dirumuskan oleh satuan pendidikan memuat proses pembelajaran yang membekali
peserta didik berdasarkan tuntutan kompetensi pada jabatan di IDUKA sesuai
spesifikasi kompetensi keahlian.

F. Profil Lulusan
Profil lulusan adalah gambaran konkrit kompetensi dan karakteristik lulusan, dengan
acuan sbb:

1. Standar Kompetensi Lulusan,


2. KKNI,
3. Visi, misi, dan tujuan sekolah,
4. Tujuan kompetensi keahlian
5. Keunggulan atau branding sekolah.

Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum


A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
1. Struktur Kurikulum
Memuat struktur Kurikulum berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor
07/D.D5/KK/2018 dengan restrukturisasi struktur kurikulum sesuai dengan
tuntutan IDUKA sebagai struktur kurikulum implementatif.
2. Area Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan dan Sub Standar Kompetensi
Lulusan
Mencantumkan Area Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan dan Sub Standar
Kompetensi Lulusan mengacu pada permendikbud no. 34 tahun 2018 lampiran 2.

3. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktunya.


Memuat jabaran mata pelajaran per tingkat/semester sesuai dengan kompetensi
keahliannya berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018
dengan restrukturisasi struktur kurikulum sesuai dengan tuntutan IDUKA sebagai
struktur kurikulum implementatif
B. Muatan Lokal
1. Mencantumkan deskripsi pengertian muatan lokal
2. Mencantumkan muatan lokal wajib mata pelajaran Bahasa Jawa, dan dapat
menambah mata pelajaran pilihan sesuai dengan pilihan keunggulan/branding
satuan pendidikan,
3. Mencantumkan strategi pelaksanaan mutan lokal
4. Mencantumkan KI dan KD untuk mata pelajaran Bahasa Jawa.
5. Mencantumkan Area Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan dan Sub Standar
Kompetensi Lulusan untuk mata pelajaran muatan local lainnya.
C. Pengembangan Diri
1. Layanan Bimbingan Konseling
Mencantumkan Deskripsi dan jenis-jenis bidang layanan konseling di satuan
pendidikan.

2. Pembinaan Minat dan Bakat


a. Ekstra kurikuler Wajib (Pramuka)
Mencantumkan Deskripsi kegiatan Pramuka dan pola pelaksanaannya
b. Ekstrakurikuler Pilihan
Mencantumkan jenis-jenis ekstrakurikuler pilihan dan penjadwalannya
3. Program Pembiasaan
Mencantumkan jenis-jenis kegiatan pembiasaan di satuan Pendidikan yang
mengacu pada budaya IDUKA dan strategi implementasinya yang meliputi
penanaman nilai-nilai (value), pembiasaan dan keteladanan serta penciptaan
lingkungan.

D. Pengaturan Beban Belajar Siswa dan Beban Kerja Pendidik


1. Beban Belajar Siswa
Memuat tentang ketentuan waktu satu jam pelajaran, jumlah tambahan jam
belajar, jumlah hari sekolah dan ketentuan tentang bobot prosentase penugasan,
mengacu standar isi dan standar proses (lampiran 2 dan 3 permendikbud no. 34
tahun 2018).

2. Beban Kerja Pendidik


a. Memuat tentang ketentuan waktu jam kerja pendidik per mingggu untuk
pelaksanaan tugas pokok
b. Memuat jenis-jenis tugas tambahan
c. Beban kerja pendidik mengacu Permendikbud nomor 15 Tahun 2018 minimal
24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per minggu dan paling banyak 40
(empat puluh) jam Tatap Muka per minggu.

E. Penguatan Pendidikan Karakter


Memuat deskripsi program penguatan pendidikan karakter berdasarkan Perpres No.
87 Tahun 2016, profil pelajar Pancasila sesuai Permendikbud No. 22 Tahun 2020 dan
budaya kerja IDUKA yang dilakukan oleh satuan pendidikan meliputi:
1. Pengertian PPK
2. Tujuan PPK
3. Program PPK dan implementasi:
a. Berbasis Kelas,

b. Berbasis Budaya Sekolah, dan

c. Berbasis masyarakat dan IDUKA

4. Strategi Pelaksanaan PPK


F. Rencana Penilaian
G. Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk membentuk kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah dalam kehidupan.

Memuat deskripsi Gerakan Literasi Sekolah yang dilakukan oleh satuan pendidikan,
antara lain :
1. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah
2. Jenis Kegiatan Literasi:
a. Literasi baca dan tulis
b. Literasi Numerasi
c. Literasi Sains
d. Literasi digital
e. Literasi finansial
f. Literasi Budaya dan Kewargaan
3. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah
4. Strategi implementasi, evaluasi dan tindaklanjut
H. Gerakan Sekolah Sehat
Gerakan sekolah sehat bertujuan untuk menciptakan budaya sehat dari sisi preventif,
kuraktif dan promotive di satuan pendidikan sesuai dengan tuntutan IDUKA dan
masyarakat serta kebiasaan baru (new normal).

Memuat deskripsi program pembinaan sekolah sehat yang dilakukan oleh satuan
pendidikan yaitu :.

1. Pengertian Sekolah Sehat


2. Tujuan Sekolah Sehat
3. Program Pembinaan sekolah sehat
4. Strategi implementasi, evaluasi dan tindaklanjut

I. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 merupakan upaya untuk membekali peserta didik agar mampu
mengikuti dan mengantisipasi perubahan yang terjadi (disrupsi inovasi).

Memuat langkah dan strategi yang akan dilakukan sekolah untuk melaksanakan
pembelajaran sesuai kebutuhan Era Revolusi Industri 4.0. Selain itu juga
mencantumkan program sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai
dengan kemampuan sekolah, misalnya penerapan smart school, internet of things, e-
commerce, augmented reality, virtual reality, 3D printing dan sebagainya, meliputi:

1. Pengertian Pembelajaran Abad 21;


2. Tujuan Pembelajaran Abad 21;
3. Implementasi kompetensi Abad 21:
a. Critical thinking and problem solving
b. Creative and innovative
c. Communication;
d. Collaboration;
4. Strategi implementasi, evaluasi dan tindaklanjut.

Bab IV Pengaturan Perencanaan, Pelaksanaaan, dan Penilaian Pembelajaran


A. Penyelarasan Kurikulum
1. Perencanaan Kurikulum
Perencanaan kurikulum dilakukan melalui Penyelarasan Kurikulum yang
bertujuan agar KK memiliki kurikulum implementatif yang selaras dengan
kebutuhan IDUKA terkait kompetensi dan budaya kerja.

Memuat kegiatan penyelarasan kurikulum yang dilakukan di satuan Pendidikan


bersama IDUKA, baik proses maupun hasil kegiatannya meliputi penyepakatan:

a. kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA;


b. pembelajaran sistem blok;
c. pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL);
d. sertifikasi kompetensi peserta didik oleh IDUKA;
e. magang guru dan sertifikasinya;
f. pelaksanaan model pembelajaran (project based learning, teaching factory,
problem based learning, dll);
g. pelaksanaan pembelajaran berbasis kewirausahaan;
h. budaya kerja;
2. Perencanaan Pembelajaran
a. Analisis Pembelajaran Sistem Blok
b. Penyusunan Silabus
c. Penyusunan RPP
d. Perencanaan Remedial dan Pengayaan
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran di satuan Pendidikan dilaksanakan dengan mengatur:

1. pembelajaran sistem blok;


2. pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL);
3. pelaksanaan model pembelajaran (project based learning, teaching factory,
problem based learning, dll);
a. pelaksanaan pembelajaran berbasis kewirausahaan;
b. pelaksanaan budaya kerja
C. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Hasil Belajar
a. Berbasis project based learning, teaching factory, problem based learning, dll
b. Berbasis kewirausahaan
2. Penilaian PKL
Penilaian yang dilakukan oleh IDUKA berdasarkan hasil kegiatan PKL peserta
didik.
3. Penilaian Uji Paket Kompetensi
Penilaian terhadap pencapaian beberapa unit kompetensi yang dapatmembentuk
satu skema sertifikasi okupasi dan dilaksanakan olehsatuan pendidikan
terakreditasi dan/atau lembaga sertifikasi profesi.
4. Ujian Kompetensi Keahlian
Penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga)pada KKNI
dilaksanakan di akhir masa studi oleh lembaga sertifikasiprofesi atau satuan
pendidikan terakreditasi bersama mitra duniausaha/industri dengan
memperhatikan paspor keterampilandan/atau portofolio.
5. Sertifikasi Kompetensi
Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan
objektif melalui uji kompetensi sesuai SKKNI, standar internasional, dan/atau
standar khusus.
6. Penilaian Akhir Semester
7. Penilaian Akhir Tahun
8. Uji Kompetensi Keahlian
9. Ujian Sekolah
10. Pengaturan Skor Ketuntasan Minimal di sekolah
a. Mencantumkan prosedur penentuan SKM
b. Mencantumkan SKM seluruh mata pelajaran
11. Pengaturan Ketentuan Remidial dan Pengayaan di sekolah
a. Mencantumkan ketentuan dan prosedur pelaksanaan remedial
b. Mencantumkan ketentuan dan prosedur pelaksanaan pengayaan
12. Pengaturan Pengolahan Hasil Penilaian di sekolah
a. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai sikap
b. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai pengetahuan
c. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai keterampilan
d. Mencantumkan prosedur pengolahan nilai non akademik
13. Kriteria Kenaikan Kelas
Memuat tentang ketentuan-ketentuan kenaikan yang terdiri seluruh hasil
penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh peserta didik baik sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan.
14. Kriteria Kelulusan
Memuat tentang ketentuan-ketentuan kelulusan sesuai dengan
peraturan/ketentuan yang berlaku

15. Sistem Penjaminan Mutu Penilaian


Memuat pengaturan tentang mekanisme dan penjaminan mutu penilaian yang
dilakukan oleh sekolah.

Bab V Kalender Pendidikan

A. Prosedur Penyusunan Kaldik Satuan Pendidikan

B. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran

C. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

D. Pengaturan Waktu Libur

E. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah

Bagian Akhir

Lampiran

1. SK Tim Pengembang Kurikulum


2. Hasil Anaisis
3. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
4. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
5. Rekomendasi Kepala Dinas
Lampiran II

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

Nomor : …………..

Tanggal : …………..

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENGEMBANGAN SILABUS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
DI PROVINSI JAWA TENGAH

1. Latar Belakang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran, isi/materi
pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik
dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang berkualitas maka
dalam keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus memperhatikan (1)
acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur operasional.

2. Maksud Dan Tujuan


Prosedur Operasional Standar (POS) Pengembangan Silabus Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan dan mekanisme standar tentang keseluruhan
rangkaian proses pengembangan silabus Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah
Provinsi Jawa Tengah.

Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) dimaksud, bertujuan untuk mengatur


proses pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur ini mencakup

a. Prosedur Pengembangan Dokumen II KTSP oleh Satuan Pendidikan yang terdiri dari
pengembangan Silabus
b. Prosedur Pengesahan Silabus oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Jateng

4. Pengguna Standar Operasional Prosedur

Pengguna Standar Operasional Prosedur penyusunan dan pengesahan dokumen II KTSP SMK
berbasis elektronik (e-KTSP) adalah

a. Kepala Cabang Dinas Pendidikan


b. Pengawas Sekolah
c. Kepala Sekolah
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
e. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
f. Guru.

5. Pengembangan Dokumen II Silabus

Dokumen II (Silabus) dikembangkan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran baik di
luar atau di dalam Satuan Pendidikan melalui workshop penyusunan KTSP. Dalam worshop
penyusunan KTSP yang dilaksanakan oleh satuan Pendidikan, guru melaksanakan
pengembangan Silabus sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
A. Prosedur Pengembangan Silabus
1. Diagram Alur
Merancang
Menganalisis Mengidentifikasi kegiatan
SKL, KI, materi pokok/materi pembelajaran
dan KD pembelajaran untuk mencapai
KD

Menentukan Menentukan Merancang


sumber belajar alokasi waktu jenis penilaian

Gambar 4. Diagram Alur Pengembangan Silabus


2. Deskripsi
Sebelum mengembangkan silabus, guru atau kelompok guru mata pelajaran
di sekolah menulis identitas sekolah dan mata pelajaran.

No Deskripsi Kegiatan Outut

a. Menganalisis SKL, KI, dan KD yang bersumber


dari Permendikbud No 34 tahun 2018 dan
a. Hasil
Perdirjen Dikdasmen nomor
analisis
1 464/D.D5/KR/2018
SKL/KI/KD
b. Menyusun Indikator Pencapaian Kompetensi
b. Rumusan IPK
dengan ketentuan setiap KD minimal disusun 2
IPK

Menuliskan pokok-pokok materi yang


mengandung 4 dimensi pengetahuan; Materi
2
faktual, konseptual, prosedural dan pembelajaran
metakognitif

Menentukan pendekatan
Kegiatan
3 model/metode/sesuai dengan KD untuk
pembelajaran
melaksanakan pembelajaran
Teknik
4 Menuliskan teknik penilaian yang dipilih
penilaian
5 Menuliskan alokasi waktu Alokasi waktu

Mencantumkan sumber belajar (buku, jurnal, Sumber


6
laman, dll) belajar
Gambar 5. Deskripsi Pengembangan Silabus

B. Komponen Silabus

Komponen silabus meliputi, (a) Identitas Silabus, (d) Kompetensi inti, (c) Kompetensi
dasar, (d) Indikator Pencapaian Kompetensi, (e) Materi Pmbelajaran, (f) Kegiatan
Pembelajaran, (g) Penilaian, (h) Alokasi waktu, (i) Sumber belajar.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan Silabus


1. Identitas Mata Pelajaran
Memuat nama mata pelajaran dan tingkat/kelas.
2. Identitas Sekolah
Memuat nama sekolah.
3. Kompetensi Inti
Merujuk Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus
4. Kompetensi Dasar (KD)
Merujuk pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 018/H/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus;
5. Indikator Pencapaian Kompetensi
Memuat deskripsi penanda ketercapaian kompetensi yang dirumuskan dalam bentuk
kalimat dengan kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkat kompetensi pada
KD.
6. Materi Pembelajaran
Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan pada KD dari KI 1 sampai KD dari
KI 4 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAPB) dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan mata pelajaran selain PAPB dan PPKn KD
dari KI 3 dan/atau KD dari KI 4, serta memperhatikan KD-1 dan KD-2 sebagai dampak
penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik. Materi pokok dikembangakan
menjadi materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku
panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
7. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan keseluruhan proses yang menggambarkan lintasan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui yang berorientasi pada
student centered learning (SCL) yang mengembangkan kemampuan 4C (critical
thinking, creativity, collaboration, communication), dan literasi serta penguatan
pendidikan karakter Kegiatan pembelajaran mengacu pada standar proses sesuai
dengan Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016.
8. Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
a) Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
9. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai kaidah yang
berlaku dalam Bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan pada KI dan
KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
Lampiran III

Keputusan Kepala Dinas Pendidikandan


Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

Nomor:…………..
Tanggal:…………..

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYUSUNAN RPP SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
DI PROVINSI JAWA TENGAH

1. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan, mencakup pengaturan tentang tujuan pembelajaran, isi/materi
pembelajaran, cara/metode/strategi/pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
mengukur hasil implementasi kurikulum, sesuai dengan situasi dan kondisi, serta karakteristik
dan kekhasan satuan pendidikan. Untuk menghasilkan Dokumen KTSP yang berkualitas maka
dalam keseluruhan proses penyusunan KTSP Tim Pengembang harus memperhatikan (1)
acuan konseptual, (2) prinsip pengembangan dan (3) prosedur operasional.

2. Maksud Dan Tujuan


Prosedur Operasional Standar (POS) Penyusunan RPP

a. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan dan


mekanisme standar tentang keseluruhan rangkaian proses penyusunan RPP Sekolah
Menengah Kejuruan diwilayah Provinsi Jawa Tengah.

b. Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) dimaksud, bertujuan untuk mengatur


proses pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK).

3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Operasional Prosedur ini mencakup

a. Prosedur Pengembangan Dokumen III KTSP oleh Satuan Pendidikan yang terdiri
dari pengembangan RPP
b. Prosedur Pengesahan RPP oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.
4. Pengguna Standar Operasional Prosedur
Pengguna Standar Operasional Prosedur penyusunan dan pengesahan dokumen III KTSP SMK
berbasis elektronik (e-KTSP) adalah
a. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
b. Pengawas Sekolah
c. Kepala Sekolah
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
e. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
f. Guru.

5. Penyusunan Dokumen III RPP


Dokumen III (RPP) dikembangkan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran baik di luar
atau di dalam Satuan Pendidikan melalui workshop penyusunan KTSP. Dalam worshop
penyusunan KTSP yang dilaksanakan oleh satuan Pendidikan, guru melaksanakan Penyusunan
RPP sesuai kebutuhan satuan pendidikan.

A. Penyusunan RPP
Guru atau kelompok guru dalam satuan pendidikan membuat dan mengembangkan
perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP dan/atau perangkat pembelajaran lain yang
mengacu kepada silabus yang telah dikembangkan melalui workshop penyusunan KTSP.
Prosedur Penyusunan RPP
1. Diagram alur

Menuliskan Identitas Menliskan Langkah-


Menuliskan Tujuan
Sekolah dan Mata Langkah
Pembelajaran
Pelajaran Pembelajaran

Menuliskan Lampiran Menuliskan Penilaian

Gambar 6. Diagram Alur Penyusunan RPP


2. Deskripsi

No Deskripsi Kegiatan Output

Menuliskan nama sekolah, nama mata


1. pelajaran,kelas/semester, dan jumlah jam tatap Identitas RPP
muka

Merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi Tujuan


2.
ABCD pembelajaran
Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan
3. menggunakan model, metode, pendekatan sesuai
pembelajaran
karakteristik KD

Menentukan jenis penilaian yang tepat berdasar Penilaian


4.
tujuan dan kegiatan pembelajaran pembelajaran

Mengembangkan lampiran-lampiran sebagai


5. Lampiran
bagian tak terpisahkan dari RPP

Gambar 7. Deskripsi Penyusunan RPP

B. Komponen RPP
Komponen RPP minimal (1) Identitas, (2) Tujuan Pembelajaran, (3) kegiatan
pembelajaran, (4) Penilaian.

C. Penjelasan Isi dan Penulisan RPP


1. Identitas RPP
Mendeskripsikan identitas RPP yang menjadi acuan guru dalam
mengembangkan perencanaan pembelajaran

2. Tujuan pembelajaran
a. Menggambarkan dimensi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
b. Memperhatikan aspek ABCD (audience, behavior, condition, degree).
c.Menggunakan kata kerja operasional
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Memuat kegiatan yang memastikan peserta didik siap dan termotivasi memasuki
proses pembelajaran melalui berbagai kegiatan pengkondisian (mengungkap
pengetahuan awal, tujuan pembelajaran, kompetensi yang akan dibelajarkan,
penilaian, pengalaman belajar yang akan difasilitasikan, atau bentuk motivasi
lainnya)

b. Kegiatan Inti

1) Memuat kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan,


strategi,metode, atau model yang memastikan peserta didik mendapatkan
pengalaman belajar dalam rangka pencapaian kompetensi meliputi “penguasaan
materi”, meningkatkan inisiatif, kreativitas, komunikasi, pemecahan masalah,
berpikir kritis, kolaborasi, literasi, dan pengembangan karakter serta
menginspirasi.
2) Memuat kegiatan yang memastikan terjadinya pengembangan sikap
dankarakter sebagai dampak pengiring (nurturant effect) selama proses
pembelajaran (dapat dilihat dari jenis kegiatan yang direncanakan).
3) Mengacu pada prinsip pembelajaran khusus SMK, terutama untuk kelompok
mata pelajaran C (kejuruan).

c. Kegiatan Penutup
1) Memuat kegiatan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, hasil dan
manfaat yang diperoleh;
2) Memuat kegiatan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3) Merencanakan kegiatan tindak lanjut;
4) Menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
d. Penilaian
1) Mencantumkan teknik, bentuk dan jenis penilaian
2) Melampirkan perangkat penilai.
PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGESAHAN KTSP

1. Penetapan KTSP
Penetapan dokumen KTSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah
dengan menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview dan direvisi
berdasarkan masukan warga sekolah dan telah diverifikasi dan divalidasi oleh pengawas
sekolah dengan nilai minimal baik. Format penetapan dokumen KTSP terlampir.

2. Pengesahan KTSP
Pengesahan dokumen KTSP SMK dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Pengesahan KTSP Secara Elektronik


a) Diagram Alur

Gambar 8. Alur Pengesahan Dokumen KTSP


b) Deskripsi
1) Pengawas sekolah melakukan pembinaan dan pembimbingan
pengembangan KTSP di sekolah binaan.
2) Pengawas sekolah melakukan verifikasi dokumen KTSP, meliputi
dokumen 1, silabus, dan RPP menggunakan instrumen veriifikasi.
3) Dokumen KTSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah
ke dalam aplikasi.
4) Pengawas sekolah melakukan validasi secara elektronik dokumen KTSP
beserta lampirannya.
5) Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
6) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan
pengesahan secara elektronik.
7) Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembar
pengesahan.

4. Tutorial Penggunaan Aplikasi E-KTSP

Tutorial penggunaan aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (1) Tutorial untuk
Sekolah, (2) Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun penjelasan
lengkap penggunaan aplikasi/ tutorial dalam petunjuk tersendiri.

Standar Operasional ProsedurPenyusunan dan Pengesahan Dokumen KTSP SMK Tahun


2022/2023 berbasis elektonik (E-KTSP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah dibuat agar dapat dipedomani. Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen dan
proses pengesahan KTSP berbasis elektronik ini dapat diunduh pada laman
https://kur.pdkjateng.go.id
Lampiran 1.

CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN I

Nama Sekolah : .....................................


Kompetensi Keahlian : .....................................
Bana Kepala Sekolah : .....................................
Alamat Sekolah : .....................................
Kabupaten/Kota : ......................................

Hasil Penelaahan
No Komponen KTSP/Indikator Tidak Sesuai Sesuai Catatan
Sesuai Sebagian Seluruhny Revisi
a
Skor 1 2 3
COVER/HALAMAN JUDUL
Memuat logo sekolah dan atau Yayasan
penyelenggara, judul, tahun pelajaran, alamat sekolah
LEMBAR PENETAPAN
Memuat rumusan kalimat penetapan, tanda tangan
kepala sekolah, komite sekolah, lengkap dengan
cap/stempel
LEMBAR PENGESAHAN
Rumusan/lembar pengesahan secara elektronik
diunduh secara online
KATA PENGANTAR
Memuat pengantar yang ditulis untuk mengantarkan
pembaca memahami naskah dokumen KTSP
dilengkapi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang berkontribusi dalam penyelesaian dokumen
KTSP. Ucapan terima kasih disusun berdasar tingkat
kontribusinya dalam penyusunan KTSP
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halamannya
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Memuat kondisi nyata, kondisi ideal, potensi,
tantangan, dan karakteristik satuan pendidikan
B Dasar Hukum
Mencantumkan dasar hukum yang relevan
 UU N0 20 tahun 2003
 PP tentang SNP
 Permendikbud tentang SNP
 Permen No 61 tahun 2014
 Permen lain yang relevan
 Perda yang relevan
 Peraturan pendukung lainnya yang relevan
C Tujuan Penyusunan KTSP
Memuat deskripsi tentang tujuan penyusunan KTSP
oleh satuan pendidikan, yang menggambarkan
tentang apa yang diinginkan sehingga menyusun
KTSP.
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
A Mencantumkan Standar Kompetensi Lulusan sesuai
Permendikbud No 34 tahun 2018
B Visi Satuan Pendidikan
1. Ringkas dan mudah dipahami
2. Ditandai sebagai cita-sita bersama warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang

3. Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan


pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional

4. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan


kekuatan pada warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan

5. Dirumuskan berdasar masukan dan berbagai


warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan nasional;

6. Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan


dan segenap pihak yang berkepentingan;

7. Memberikan keluwesan dan ryang gerak


pengemba ngan satuan pendidikan dan segenap
pihak yang berkepentingan
8. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik
dan mutu lulusan yang diharapkan oleh satuan
pendidikan;
9. Memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program satuan pendidikan;
10. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
sesuai dengan perkembangan dan tantangan di
masyarakat.
C Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator
visi.
D Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dalam waktu tertentu dan
dapat dicapai sesuai skala prioritas
E Tujuan Kompetensi Keahlian
Memuat tujuan spesifik sesuai dengan kompetensi
keahlian
F Deskripsi KKNI
Mencantumkan deskripsi KKNI berdasar lampiran
surat keputusan Kepala BNSP tentang penerapan
skema sertifikasi KKNI level II atau III bagi SMK
(Skema KKNI 2017 dan/atau Skema KKNI 2019)
G PROFIL LULUSAN
Menggambarkan profil lulusan secara konkrit yang
akan dihasilkan oleh sekolah tersebut.
3. Mencermilkan tujuan pendidikan nasional dan
SKL
4. Mencerminkan visi dan misi sekolah
5. Menggambarkan kompetensi masa depan
6. Mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat
Struktur Kurikulum
1. Memuat struktur Kurikulum berdasarkan
Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor
07/D.D5/KK/2018 dengan restrukturisasi struktur
kurikulum sesuai dengan tuntutan IDUKA sebagai
struktur kurikulum implementatif
2. Memuat mata pelajaran dan alokasi waktunya
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Mencantumkan KI dan KD untuk mata pelajaran
muatan nasional (A) dan mata pelajaran muatan
kewilayahan (B) mengacu pada Permendikbud
No 34 tahun 2018
2. mencantumkan KI dan KD untuk mata pelajaran
Peminatan Kejuruan (C1), mata pelajaran
peminatan C2, dan mata pelajaran peminatan C3
mengacu pada keputusan Dirjen Dikdasmen No
464/D.D5/KR/2018
Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
Membuat jabaran mata pelajaran tiap
tingkat/semester seuai dengan kompetensi keahlian

B Muatan Lokal, mencantumkan:


1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah
2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah
3. Daftar KD muatan lokal yang dikembangkan oleh
sekolah
4. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program muatan lokal
C Pengembangan Diri, mencantumkan:
1. Uraian tentang jenis dan strategi pelksanaan
program layanan konseling dan/atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik

2. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan


program pengembangan bakat, minat, dan prestasi
peserta didik.
3. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
Program Pembiasaan di sekolah.

D Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja Pendidik

1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan


tambahan jam pelajaran perminggu

2. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu


pembelajaran perjam tatap muka, jumlah jam
pelajaran perminggu efektif pertahun pelajaran,
jumlah jam pelajaran pertahun.
3. Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)
4. Mencantumkan beban kerja pendidik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

E Penguatan Pendidikan Krakter


Mencantumkan program, strategi implementasi dan
evaluasi PPK
F. Gerakan Literasi Sekolah
Mencantumkan program, strategi implementasi dan
evaluasi GLS
G Gerakan Sekolah Sehat
Mencantumkan program, strategi implementasi dan
evaluasi Gerakan Sekolah Sehat
H Pembejaran Abad 21
Mencantumkan program, strategi, implementasi dan
evaluasi Pembelajaran Abad 21
BAB IV PENGELOLAAN, PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Pengturan Rencana Pembelajaran
1. Pengaturan/pengelolaan Silabus
2. Pengaturan/Pengelolaan RPP
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pembelajaran di Kelas
2. Pembelajaran Praktek
3. Pembelajaran pada PKL
4. Pembelajaran Blok
C. Penilaian
1. Penilaian oleh Pendidik
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
3. Pengujian Kompetensi Peserta Didik
4. Skor Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran
5. Ketentuan Remidi dan Pengayaan
6. Pengolahan Hasil Penilaian
7. Kriteria Kenaikan Kelas
8. Kriteria Kelulusan
9.Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik
2. Kegiatan awal tahun
3. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
4. Pengaturan Waktu Libur
5. Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah Menengah
Kejuruan
LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan
2. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
3. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas Pembina
4. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum SMK
JUMLAH SKOR
NILAI PREDIKAT:

Rekomendasi pengawas pembina untuk Buku I:


..................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................

Keterangan:
………………., ………………2022
1. Nilai : (skor perolehan:skor maksimal) x 100
2. Predikat: Pengawas Pembina
Nilai 91 – 100 : Amat Baik
Nilai 81 - 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
3. Dokumen KTSP dapat ditetapkan/disahkan
apabila mendapat nilai Baik
………..…………………..

NIP. ……………………....
Lampiran 2
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI SILABUS

Sekolah : ........................................................
Nama Guru : ........................................................
Mata Pelajaran : ........................................................
Kelas/Tingkat : ........................................................
Skor Catatan
No. Komponen Silabus 1 2 3 Revisi

Tidak Kurang Sudah


ada/ Lengkap/ Lengkap
A Identitas Silabus
tidak Sesuai /sesuai
sesuai sebagian semua
Terdapat: Nama satuan pendidikan,
tingkat/kelas, semesster, tahun
1.
pelajaran, mata pelajaran, kompetensi
keahlian
B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2. Kompetensi Inti*)
3. Kompetensi Dasar
C. Perumusan Indikator
Kesesuaian dan ketepatan penggunaan
4. kata kerja operasional aspek pengetahuan
dengan Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah instrumen aspek
5.
pengetahuan
Kesesuaian dan ketepatan penggunaan
6. kata kerja operasional aspek ketrampilan
dengan Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah instrumen aspek
7.
ketrampilan
D Pemilihan Materi Ajar
8. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
9.
didik
10. Keruntutan urutan mater ajar
Mengintegrasikan nilai-nilai karakter,
11.
literasi, dan kecakapan abad 21
E Pengembangan Kegiatan pembelajaran
12. Kesesuaian dengan IPK
13. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
14. Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
15.
didik
F Pengalokasian Waktu
Kesesuaian dengan jumlah jam pelajaran
16..
dalam struktur kurikulum
Kesesuaian dengan kebutuhan waktu
17.
menyampaikan materi pembelajaran
Kesesuaian dengan kebutuhan
18.
melaksanakan kegiatan pembelajaran
Kesesuaian dengan kebutuhan waktu
19.
melaksanakan penilaian
G Rancangan Penilaian Pembelajaran
Kesesuaian dengan bentuk, teknik
20. instrumen penilaian indikator
pencapaian kompetensi pengetahuan
Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis
21. instrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi sikap*)
Kesesuaian bentuk, teknik, dan jenis
22. indtrumen penilaian dengan indikator
pencapaian kompetensi ketrampilan
H Pemilihan Sumber Belajar
Kesesuaian dengan indikator
23 pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
24. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan dan
25.
model pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik peserta
26.
didik
JUMLAH SKOR

NILAI = skor perolehan : skor maksimal x100


PREDIKAT:

Keterangan
1. Predikat :
Nilai 91 – 100 : Amat Baik
Nilai 81 – 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
2. Dokumen Silabus dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai Baik

KESIMPULAN/CATATAN/SARAN:
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

........................................, ..................2022
Verifikator,

.............................................
NIP.

Lampiran 3
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI RPP
Sekolah : ....................................................
Nama Guru : ....................................................
Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Mata pelajaran : ....................................................
Topik/Sub Topik : ....................................................

Catatan
Skor
No Komponen RPP Revisi
1 2 3
Tidak Kurang Sudah
ada/ Lengkap Lengkap/
A Identitas RPP /Kurang Sudah
Tidak
sesuai Sesuai Sesuai

Mencantumkan identitas RPP yang jelas


1. memuat antara lain nama sekola, nama
mata pelajaran, kelas/semester, KD

B Tujuan Pembelajaran
Merumuskan tujuan pembelajaran yang
operasional dan terukur yang mengandung
2.
unsur A, B, C, D (audience, behavior,
condition, degree) sesuai dengan KD
C Kegiatan Pembelajaran
Mencantumkan rangkaian kegiatan
pembelajaran yang memungkinkan peserta
3.
didik menguasai kompetensi yang harus
dikuasai
Mencantumkan rencana aktivitas
pembelajaran untuk penguasaan 4C,
4.
pendidikan karakter, dan literasi secara
terirat maupun tersurat

D Penilaian Pembelajaran

Mencantumkan bentuk dan teknik penilaian


5.
beserta jenis instrumen penilaian

Mencakup penilaian sikap^), pengetahuan,


6.
dan ketrampilan
E Komponen Pendukung

Mencantumkan berbagai hal yang


membantu berlangsungnya proses
pembelajaran yang berkualitas misalnya
7.
penggunaan media, pemanfaatan sumber
belajar dan sebagainya, secara tersirat
maupun tersurat.
F Lampiran
Melampirkan instrumen penilaian, bahan ajar,
8.
lembar kerja/jobsheet*)

Jumlah Skor

Nilai = (skor perolehan : skor maksimal) x 100


Predikat =

Keterangan
1. Predikat :
Nilai 91 – 100 : Amat Baik
Nilai 81 – 90 : Baik
Nilai 71 – 80 : Cukup
Nilai <_ 70 : Kurang
2. Dokumen RPP dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai Baik

KESIMPULAN/CATATAN/SARAN:
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................

........................................, ..................2022
Verifikator,

.............................................
NIP.
Lampiran IV
Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYUSUNAN DOKUMEN KOSP


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PROV JATENG

Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang
diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai
dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan. Satuan pendidikan memiliki
kebebasan untuk mengembangkan dengan cara lain selama selaras dengan tujuan utama dari
kurikulum operasional satuan pendidikan.
Untuk menghasilkan dokumen KOSP yang berkualitas maka dalam keseluruhan proses
penyusunan KOSP, Tim Pengembang Kurikulum harus memperhatikan : (1) Prinsip
Pengembangan, (2) Komponen, dan (3) Prosedur Operasional
A. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan:
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar serta kepentingan peserta didik. Profil
Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan
kurikulum operasional satuan pendidikan.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan, dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus
SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan
khusus (khusus SLB)
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah
dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan
pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan
antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk
SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya

B. Komponen KOSP
1. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
Dari analisis konteks, dirumuskan karakteristik sekolah yang menggambarkan keunikan
sekolah dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Untuk
SMK, karakteristik melingkupi satuan pendidikan dan program keahliannya.

2. Visi dan misi satuan pendidikan dan tujuan program keahlian


Visi menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang
satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju yang mendasari penyelenggaraan
pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila

Misi menjawab bagaimana sauan pendidikan mencapai visi, dan merupakan nilai-nilai yang
penting untuk dipegang selama menjalankan misi.

3. Tujuan program keahlian


Merupakan tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta
didik. Tujuan ini menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan
misi dan strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikannya. Tujuan program
keahlian menjadi turunan dari Tujuan satuan pendidikan yang disusun berdasar visi dan
misi satuan pendidikan. Tujuan program keahlian sejalan dengan kompetensi/karakteristik
yang menjadi kekhasan lulusan satuan pendidikan tersebut dan selaras dengan profil
Pelajar Pancasila

4. Pengorganisasian pembelajaran
Cara satuan pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban
belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP dan
Profil Pelajar Pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasian lainnya).
Pengorganisasian pembelajaran meliputi:
a) Intrakurikuler,
Berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok).
Intrakurikuler juga menjelaskan tentang bagaimana pemilihan/penetapan konsentrasi
keahlian, struktur kurikulum, serta capaian pembelajaran yang dikembangkan menjadi
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
b) Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada profil Pelajar Pancasila pada tahun
ajaran tersebut. Untuk SMK, projek ini ditambah dengan tema Kebekerjaan dan Budaya
kerja sehingga namanya menjadi projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja.
c) Praktik Kerja Lapangan (PKL).
PKL bertujuan menyiapkan peserta didik agar memiliki pengalaman dan kompetensi di
dunia kerja. Gambaran pelaksanaan PKL dituangkan dalam bentuk narasi ataupun
matrik/tabel untuk memberi penjelasan kepada pembaca.

5. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pembelajaran menggambarkan rencana
pembelajaran selama satu tahun pelajaran. Berisi alur pembelajaran/unit maping (untuk
satuan pendidikan yag sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi) dan program
prioritas satuan pendidikan.
Rencana pembelajaran dimulai dari analisis CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang
dipetakan berupa alur tujuan pembelajaran (ATP) yang sistematis dan logis. ATP
dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk modul ajar (Rencana pembelajaran). Program prioritas
satuan Pendidikan, asesmen yang dilakukan, BK, termasuk aturan kriteria kenaikan
kelas/fase dan kriteria kelulusan, dll. Selain itu rencana pembelajaran dilengkapi juga
dengan Peraturan akademik dan kalender pendidikan.
Peraturan akademik memuat asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.
Sementara Ekstrakurikuler merupakan gambaran ekstrakurikuler dalam bentuk
matriks/tabel yang memuat jenis, tujuan, maupun pelaksanaan ekstra kurikuler

6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional


Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional yang dilakukan
untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan di satuan pendidikan.
Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin satuan pendidikan secara internal dan
bertahap sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
a) Pendampingan
Bentuk Pendampingan pengembangan professional guru oleh sekolah dan dunia kerja

• Aspek Pedagogis. Pendampingan untuk pegembangan kompetensi pedagogis guru


dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan melalui kegiatan supervisi akademis dan
supervisi klinis.
• Aspek Vokasional. Pendampingan untuk Pengembangan vokasional guru dilakukan
oleh Dunia kerja. Pendampingan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman
tetang dinamika dunia kerja, standar-standar di dunia kerja, dan bagaimana
menurunkan pemahaman tersebut dalam kegiatan-kegiatan di dalam kelas.
b) Evaluasi
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam
memfasilitasi pembelajaran.

• evaluasi terhadap program pembelajaran di satuan pendidikan


• evaluasi terhadap program pembelajaran yang berlangsung di mitra dunia kerja.
Oleh karena itu keterlibatan dunia kerja menjadi penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan evaluasi.
c) Pengembangan profesional
• Program peningkatan profesional guru direncanakan oleh pimpinan satuan
pendidikan berdasarkan Rencana Pengembangan satuan pendidikan dan masukan
dunia kerja.
• Program-program yang dapat disertakan dalam rencana ini antara lain: Sertifikasi
guru, Sertifikat kompetensi, Magang industry, Pelatihan kompetensi pedagogis, dan
professional, Pelatihan upskilling dan reskilling, dll

C. Prosedur Operasional Penyusunan KOSP


1. Unsur-unsur yang telibat
Proses penyusunan KOSP merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan warga satuan
pendidikan. Pelibatan warga satuan pendidikan dalam menyusun dokumen KOSP bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman warga satuan pendidikan terhadap kurikulum yang akan
digunakan oleh satuan pendidikan sehingga seluruh warga satuan pendidikan akan merasa
memiliki dan bertanggung jawab terhadap kurikulum yang digunakan. Pihak atau unsur-
unsur yang perlu dilibatkan dalam pengembangan KOSP antara lain :
a) Komite Satuan Pendidikan
b) Dunia Kerja.
c) Pengawas Satuan Pendidikan.
d) Cabang Dinas Pendidikan.
e) Unsur lain yang relevan
2. Prosedur Penyusunan KOSP
Proses Penyusunan

Penyusunan dokumen kurikulum operasional sekolah dari awal, hendaknya dimulai dengan
memahami secara utuh kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah, antara
lain Tujuan Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP, Struktur Kurikulum, Prinsip
Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran. Khusus untuk SMK ditambah
dengan memahami kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja terkait. Bagi yang sudah
memiliki dokumen kurikulum operasional satuan pendidikan, dapat langsung melakukan
peninjauan dan revisi. Seluruh kegiatan tersebut di atas harus dilakukan secara konsisten
dan dibawah supervisi pengawas pembina.
D. Sistimatika Dokumen KOSP
Sistematika dokumen KOSP dibuat menjadi 3 yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
Bagian awal
1. Halaman Judul
2. Halaman Identitas satuan pendidikan
3. Halaman Penetapan
4. Halaman Pengesahan
5. Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
Bagian Isi
Satuan pendidikan diberikan otonomi/kewenangan/kemerdekaan sepenuhnya untuk
mengembangkan bagian isi menjadi berapa bab dengan mengacu pada 6 komponen yang
harus ada, yaitu:
1. Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian
2. Visi dan misi satuan pendidikan
3. Tujuan program keahlian
4. Pengorganisasian pembelajaran
5. Rencana pembelajaran
6. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional
Bagian Akhir
Lampiran
1. Capaian pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar
2. Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan rencana
pembelajaran per tujuan pembelajaran dan/atau per tema (untuk sekolah-sekolah
yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi)
3. Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu spesifik
yang menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi singkat tentang projek yang
sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kebutuhan peserta
didik, tidak perlu sampai rincian pembelajarannya)
4. Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik
satuan pendidikan, dll
Lampiran V
Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PROV JATENG

Untuk menyusun rencana pembelajaran, jabaran kompetensi pada capaian pembelajaran


perlu dipetakan ke dalam tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Peta kompetensi
tersebut kemudian digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan perangkat ajar.
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk membantu peserta didik mencapai Capaian
Pembelajaran (CP) secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan tujuan-tujuan
pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan
tahapan tertentu. Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk
menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang diperlukan memenuhi kriteria :
1. Kriteria tujuan pembelajaran, idealnya terdiri dari 2 komponen, yaitu:
a. Kompetensi, yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
b. Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu
unit pembelajaran
2. Kriteria alur tujuan pembelajaran:
a. Menggambarkan urutan pegembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik,
b. ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear
dari awal hingga akhir fase,
c. ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
menggambarkan tahapan perkembangan antar fase dan jenjang.

Prinsip Alur Tujuan Pemelajaran


1. Esensial, ada penjabaran konsep, ketrampilan dan konten inti yang diperlukan untuk
mencapai capaian pembelajaran
2. Berkesinambungan, tujuan-tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara
berkesinambungan dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas
3. Kontekstual, tahapan tujuan pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan peserta
didik
4. Sederhana, tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.

A. Prosedur Pengembangan ATP

B. Komponen ATP
Komponen ATP dikembangkan oleh pendidik dan satuan pendidikan, minimal memuat elemen,
capaian pembelajaran, unit kompetensi dan tujuan pembelajaran.
Lampiran VI
Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYUSUNAN MODUL AJAR (MA)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PROV JATENG

Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang
dirancang secara sistematik dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi dari ATP yang
dikembangkan dari CP dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai
fase dan perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan
tujuan pembelajaran dan berbasis perkembangan jangka panjang
A. Komponen Modul Ajar
1. Informasi Umum, yang meliputi:
a. Identitas satuan pendidikan
b. Kompetensi awal
c. Profil Pelajar Pancasila
d. Sarana prasarana
e. Target peserta didik
f. Model pembelajaran yang digunakan
2. Kompetensi Inti, terdiri dari:
a. Tujuan pembelajaran
b. Pemahaman bermakna
c. Pertanyaan pemantik
d. Persiapan pembelajaran
e. Kegiatan pembelajaran
f. Asesmen
g. Pengayaan dan remidial
h. Refleksi peserta didik dan guru
3. Lampiran
a. Lembar kerja peserta didik
b. Bahan bacaan guru dan peserta didik
c. Glosarium
d. Daftar pustaka

Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Modul ajar dilengkapi dengan
komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan
Lampiran VII
Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah
Nomor : …………………..
Tanggal : ………………….

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PROSEDUR PENETAPAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN KOSP

A. Penetapan Dokumen KOSP


Penetapan dokumen KOSP dilakukan oleh kepala sekolah dan komite sekolah dengan
menandatangani dokumen final setelah dokumen tersebut direview dan direvisi berdasarkan
masukan warga satuan pendidikan dan telah diverifikasi dan divalidasi oleh pengawas
pembina dengan nilai minimal baik. Format penetapan dokumen KOSP terlampir.
B. Pengesahan Dokumen KOSP
Pengesahan dokumen KOSP SMK dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang didelegasikan kepada Kepala Bidang Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Pengesahan Dokumen KOSP Secara Elektronik
1. Diagram Alur
2. Deskripsi
a. Pengawas pembina melakukan pembinaan dan pembimbingan pengembangan KOSP di
satuan pendidikan binaan.
b. Pengawas pembina melakukan verifikasi dokumen KOSP, ATP, dan MA menggunakan
instrumen veriifikasi.
c. Dokumen KOSP yang telah diverifikasi beserta lampirannya diunggah ke dalam
aplikasi.
d. Pengawas pembina melakukan validasi secara elektronik dokumen KOSP beserta
lampirannya.
e. Cabang dinas memberikan rekomendasi secara elektronik.
f. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan pengesahan
secara elektronik.
g. Sekolah mendapat notifikasi untuk mengunduh dan mencetak lembar pengesahan

D. Jadwal Kegiatan
1. Tanggal 06 s.d 31 Mei 2022
a) Pengembangan dokumen kurikulum di sekolah
2. Tanggal 01 s.d 30 Juni 2022
a) Verifikasi dokumen secara manual oleh Pengawas
b) Unggah dokumen kurikulum KOSP dan bukti proses pengembangan
c) Verifikasi kelengkapan dokumen yang diunggah oleh sekolah secara on line oleh
Pengawas Pembina
d) Unduh Blanko Surat Pernyataan yang selanjutnya dimintakan tanda tangan Pengawas
Pembina dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
3. Tanggal 15 Juni s.d 11 Juli 2022
a) Unggah Surat Pernyataan asli yang telah ditanda tangani Pengawas Pembina dan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
b) Persetujuan Pengawas Pembina secara on line
c) Sekolah mengunduh lembar pengesahan setelah ada notifikasi dari Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
4. Tanggal 12 Juli 2022
a) Penutupan Sistem on line pengesahan dokumen kurikulum secara otomatis
E. Tutorial Penggunaan Aplikasi E-KOSP
Tutorial penggunaan aplikasi mencakup 3 macam tutorial yaitu (1) Tutorial untuk Sekolah, (2)
Tutorial untuk Guru dan (3) Tutorial untuk Pengawas. Adapun penjelasan lengkap
penggunaan aplikasi/ tutorial dalam petunjuk tersendiri

Hal-hal terkait dengan kelengkapan dokumen dan proses pengesahan KOSP berbasis elektronik ini
dapat diunduh pada laman https://neraca.pdkjateng.go.id/ekosp
Lampiran 1
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI KOSP

Nama Sekolah : …………………………………………….….


Program Keahlian : …………………………………………….….
Nama Kepsek : ……………………………………….……….
Alamat Sekolah : ………………………………….…………….
Kabupaten/Kota : …………………………………….………….

Kondisi
No Komponen KOSP Ket
Ada Tdk Ada
A Cover/Halaman Judul
1. Logo sekolah dan Dinas Pendidikan
2. Judul: Kurikulum Oprasional Sekolah
3. Tahun pelajaran
4. Bidang Keahlian
5. Program Keahlian
6. Alamat Sekolah
B Lembar Pengesahan
1. Rekomendasi Pengawas
2. Rumusan kalimat pengesahan
3. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
4. Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah
5. Tanda tangan kepala Cabang Dinas Pendidikan Dinas
Pendidikan Provinsi
C Kata Pengantar

1. Berisi pernyataan tim pengembang yang menyatakan


syukur, suka cita dapat menyajikan KOS sebagai panduan
penyelenggraan Pendidikan

2. Berisi pernyataan tim pengembang yang menyatakan


terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
saran dan kritik yang membangun
D Daftar Isi
1. Kesesuaian dengan halaman
2. Memuat daftar dari seluruh komponen isi yang tersaji
dalam dokumen
E Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
a. Dasar kebijakan pengembangan kurikulum
b. Hal pokok yang menjadi fokus pengembangan
Kurikulum
c. Memuat kondisi riil dan kondisi ideal yang diharapkan
2. Karakteristik Satuan Pendidikan
a. Hasil analisis konteks Satuan pendidikan yang
menggambarkan keunikan sekolah dan program
keahlian dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru,
dan tenaga kependidikan.
b. Informasi karakteristik program keahlian yang
menggambarkan kondisi/karakteristik program
keahlian yang berbeda dari program keahlian lainnya
terkait pembelajarannya, peserta didik, guru, tenaga
kependidikannya
c. Informasi karakteristik konsentrasi setiap program
keahlian yang dibuka
F Bab II Visi, Misi dan Tujuan
1. Visi Pendidikan Nasional
2. Visi Satuan Pendidikan
a. Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi
subjek dalam tujuan jangka panjang sekolah dan
nilai-nilai yang dituju
b. Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaran
pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai Profil
Pelajar Pancasila
3. Misi Satuan Pendidikan
a. Menjabarkan untuk pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai untuk
membentuk profil pelajar pancasila
b. Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
4. Tujuan Satuan Pendidikan
a. Memuat seluruh indikator misi, serta mengandung
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
b. Tujuan akhir dari kurikulum sekolah yang berdampak
pada peserta didik
c. Strategi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya
d. Kompetensi karakteristik yang menjadi kekhasan
lulusan sekolah tersebut dan selaras dengan Profil
Pelajar Pancasila
5. Tujuan Program Keahlian
a. Memuat seluruh indikator tujuan satuan pendidikan
dan memuat niali-nilai P5BK
b. Tujuan disusun untuk lingkup Program Keahlian
berdasarkan Analisis Kebutuhan Dunia Kerja
G Bab III Pengorganisasian Pembelajaran
1. Intrakurikuler
a. Memuat Struktur Kurikulum
b. Rumusan penetapan konsentrasi yang dipilih
c. Rumusan pengembangan mata pelajaran pilihan
sesuai konsentrasi
d. Capaian Pembelajaran yang memuat : deskripsi
tentang CP Mata Pelajaran Kelompok Umum,
Kejuruan, P5BK dan Muatan Lokal
2. Rencana Pembelajaran
a. Pembelajaran pada saat masa pandemi Covid-19
Penjelasan mengacu pada Surat Edaran Sesjen
Kemendikbud No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaran Belajar dari rumah dalam masa
darurat Penyebaran Covid-19 dan peraturan peraturan
yang terkait dengan kegiatan pembelajaran pada saat
masa Pandemi Covid-19
b. Pembelajaran pada saat New Normal. Penjelasan
mengacu pada lampiran 3 dan lampiran 4
Permendikbud No. 34 Tahun 2018 tentang SNP SMK
c. Kriterai Pemilihan Konsentrasi
d. Kriteria Asesmen
e. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
3. Ekstrakurikuler : Memuat kegiatan pengembangan diri
dan memuat uraian tentang ekstrakurikuler wajib dan
pilihan serta memuat 4 Layanan Kegiatan ekstrakurikuler
di era pandemi Covid-19
4. Layanan Bimbingan dan Konseling : memuat tentang
model implementasi Layanan Bimbingan Konseling
(Konselor) dan di era pandemi Covid-19
5. Praktik Kerja Lapangan : memuat uraian tentang
rencana PKL yang akan dilaksanakan oleh Satuan
Pendidikan dan memuat Model Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan di era pandemi Covid-19
6. Kalender Pendidikan : Menjelaskan kegiatan
pembelajaran selama tahun pelajaran
H Bab IV Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan
Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
profesional yang dilakukan untuk peningkatan kualitas
pembelajaran secara berkelanjutan di satuan pendidikan.
Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin satuan
pendidikan secara internal dan bertahap sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan

1. Pendampingan : menggambarkan aspek paedagogis dan


aspek profesional

2. Evaluasi : memuat unsur evaluasi pembelajaran di satuan


Pendidikan dan evaluasi pembelajaran di mitra dudi
3. Pengembangan Profesional
I Bab V Penutup
1. Kesimpulan
J Lampiran
1. SK Tim Pengembang Kurikulum
2. Laporan/ Bukti Pelaksanaan kegiataan workshop
pengembangan kurikulum ( undangan, notula, daftar hadir,
foto kegiatan )
3. Lembar Verifikasi dan Validasi KSOP
4. Lembar Rekomendasi KSOP
5. Laporan Hasil Analisis Konteks (SWOT)
6. Kaldik Provinsi dan Kaldik Hasil Pengembangan Sekolah
JUMLAH

NILAI
Keterangan :
1 Nilai : (Skor Perolehan : Skor Maksimal ) x 100
2 Predikat
Nilai 91 – 100 : Amat Baik Nilai 61 – 70 : Kurang
Nilai 81 – 90 : Baik Nilai < 60 : Sangat Kurang
Nilai 71 – 80 : Cukup
3 Dokumen dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai BAIK

…..………………, ………… 2022


Verifikator/Validator

………………………………..
Lampiran 2
CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI MODUL AJAR

Nama Sekolah : ……………………………………………….


Nama Guru : ……………………………………………….
Mata Pelajaran : ……………………………………………….
Kelas/Smtr : ……………………………………………….
Program Keahlian : ……………………………………………….
Tahun Pelajaran : ……………………………………………….

SKOR
N Tdk Ada/ Kurang Lngkp/ Sdh Lngkp/
Komponen/Indikator Catatan
o Tdk Sesuai Kurang Sesuai Sdh Sesuai
0 1 2
A Informasi Umum
1. Memuat identitas satuan Pendidikan
meliputi nama sekolah, nama guru,
nama mata pelajaran, kelas/program
keahlian, alokasi waktu.
2. Memuat Kompetensi Awal
3. Profil Pelajar Pancasila : Memuat satu
atau beberapa unsur dimensi Profil
Pelajar Pancasila yang sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi
4. Sarana Prasarana : Memuat alat, bahan,
dan media yang dipilih sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi
5. Target peserta didik : Memuat target
capaian hasil belajar peserta didik di
akhir pembelajaran yang terukur
6. Model pembelajaran yang digunakan :
Memuat model pembelajaran yang
dipilih sesuai dan relevan dengan ruang
lingkup materi
B Komponen Inti
7. Tujuan Pembelajaran : Memuat
tujuan pembelajaran sesuai dengan alur
tujuan pembelajaran (ATP).
8. Pemahaman Bermakna : Memuat
deskripsi materi inti yang esensial sesuai
dan relevan dengan ruang lingkup
materi.
9. Pertanyaan Pemantik : Memuat
pertanyaan-pertanyaan pemantik
sebagai stimulus/triger sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi.
10. Persiapan Pembelajaran : Memuat
uraian deskripsi persiapan sebelum
pembelajaran meliputi kegiatan awal
peserta didik.
11. Kegiatan Pembelajaran
a. Memuat urutan kegiatan
pembelajaran meliputi kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir/penutup.
b. Kegiatan pembelajaran secara
sinkron maupun asinkron, baik
secara luring maupun daring.
c. Tahapan kegiatan dilengkapi
dengan alokasi waktu yang
diperlukan.
d. Kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan peserta didik sesuai
dengan model pembelajaran.
12. Asesmen
a. Memuat jenis asesmen yang
dilaksanakan meliputi asesmen
diagnostic, asesmen formatif, dan
asesmen sumatif
b. Menerapkan prinsip asesmen, jenis
dan Teknik penilaian sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup
materi.
c. Menggunakan perangkat penilaian
meliputi kisi-kisi, soal, kunci
jawaban, norma penilaian sesuai
dan relevan dengan ruang lingkup
materi.
13. Pengayaan dan Remedial : Memuat
rancangan kegiatan pengayaan dan
remidial sesuai dan relevan dengan
ruang lingkup materi.
14. Refleksi Peserta Didik dan Guru :
Memuat rancangan kegiatan refleksi
peserta didik dan guru sesuai dan
relevan dengan ruang lingkup materi.
C Lampiran
15. Lembar kerja peserta didik
16. Bahan bacaan guru dan peserta didik
17. Glosarium
18. Daftar Pustaka
JUMLAH SKOR
JUMLAH SKOR MAKSIMUM
NILAI
PREDIKAT

KETERANGAN
1. Nilai = (Jml Skor Perolehan : Jml Skor Maksimum) x 100
2. Predikat
Nilai 91 – 100 : Amat Baik Nilai 61 – 70 : Kurang
Nilai 81 – 90 : Baik Nilai < 60 : Sangat Kurang
Nilai 71 – 80 : Cukup
3. Dokumen dapat ditetapkan/disahkan apabila mendapat nilai BAIK

Catatan :
……………………………………………………………………………………………………………….…………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….………………
Saran :
…………………………………………………………………………………………………………………………………….……
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Rekomendasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

…..………………, ………… 2022


Verifikator/Validator
………………………………..

Anda mungkin juga menyukai