Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Ii
Kata Pengantar ..............................................................................
iii
Daftar isi ........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang …..................................................................... 1
B. Landasan Hukum ................................................................... 4
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum MA Plus Qisthos…......... 8
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum MA Plus Qisthos…......... 8
BAB II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN............................................. 10
A. Visi MA Plus Qisthos…............................................................ 10
B. Misi MA Plus Qisthos……........................................................ 10
C. Tujuan MA Plus Qisthos…….................................................... 11
ii
1. Mata Pelajaran Intra Sekolah ........................................... 24
2. Muatan Lokal .................................................................... 24
3. Pengembanga Diri ............................................................. 26
a. Bimbingan Konseling ................................................. 26
b. Ekstrakurikuler ............................................................ 28
4. Ketuntasan Belajar ................................................................. 32
a. Standar Kompetensi Kelulusan........................................ 32
b. Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................... 35
c. Ketuntasan Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan /
Bimbingan P raktik Ibadah ( PPKK/BPI ) .......................
36
5. Kriteria Kenaikan Kelas / Keulusan Mata Pelajaran /Kelulusan setiap
semester .................................................................................. 37
a. Sistem Paket ..................................................................... 37
iii
c. Moderasi Beragama .......................................................... 51
d. Gerakan Literasi MA Plus Qisthos .................................. 52
e. PLK Aspek Minat............................................................. 54
f. Peningkatan Ketrampilan dan Kecakapan Berbahasa inggris
..................................................................................... 55
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN DAN TATA KELOLA KURIKULUM
…………………………………………………………………… 61
A. Minggu Efektif dan Waktu Libur ................................................... 61
BAB V. PENUTUP ............................................................................................ 63
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.Madrasah Aliyah Plus Qisthos, sebagai Satuan Pendidikan Menengah berciri khas
agama Islam di bawah binaan Kementerian Agama, mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Rasional pengembangan kurikulum satuan pendidikan harus mempertimbangkan
faktor-faktor berupa tantangan internal dan tantangan eksternal. Salah satu tantangan
eksternal dalam penyusunan kurikulum adalah amanat peraturan yang melandasi
penyusunan kurikulum itu sendiri. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan pola pikir
sebagai berikut :
- Penguatan pola pembelajaran student centered berdasarkan gaya belajar siswa
- Penguatan pola pembelajaran interaktif dan aktif mencari
- Penguatan pola pembelajaran secara jejaring, pola belajar sendiri dan kelompok
(berbasis tim)
- Penguatan pembelajaran berbasis multimedia
- Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal
- Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal
- Penguatan pola pembelajaran kritis dan multidisiplin
Tantangan internal dan eksternal lainnya yang dipertimbangkan dalam penyusunan
Kurikulum Madrasah Aliyah Plus Qisthos dipaparkan pada bagian Analisis Konteks.
Beberapa pokok masalah yang harus diimplementasikan dalam kurikulum madrasah
antara lain :
1. Perpustakaan madrasah harus dikembangkan dan mendapat perhatian utama mengingat
perpustakaan sebagai jantung pendidikan. Madrasah wajib mengalokasikan 5% dari
APBM untuk pengembangan perpustakaan. Selain itu madrasah harus mengembangkan
strategi – strategi kreatif untuk mendapatkan dukungan dalam rangka pengembangan
perpustakaan.
2. Tes kemampuan membaca Al-Quran menjadi salah satu syarat wajib dalam penerimaan
peserta didik baru (PPDB) madrasah sebagai alat pemetaan capaian kompetensi.
3. Madrasah wajib menyelenggarakan program pembelajaran tahfidz dengan
memasukkan dalam program intrakurikuler
4. Madrasah wajib menyelenggarakan program–program penguatan pendidikan karakter
2
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dengan pola sbb :
a. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan intrakurikuler merupakan penguatan nilai-
nilai karakter melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran, metode
pembelajaran sesuai dengan muatan kurikulum berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan kokurikuler merupakan penguatan nilai-nilai
karakter yang dilaksanakan untuk pendalaman dan/atau pengayaan kegiatan
intrakurikuler sesuai muatan kurikulum.
c. Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan ekstrakurikuler merupakan penguatan nilai-
nilai karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerja sama dan kemandirian peserta didik secara optimal. Kegiatan ini
meliputi kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah bakat/olah minat dan kegiatan
keagamaan.
5. Madrasah wajib melaksanakan kegiatan literasi madrasah dengan mengkondisikan dan
membiasakan peserta didik untuk membaca melalui kegiatan :
a. Membentuk Tim Gerakan Literasi Madrasah (GLM) yang bertugas merancang,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan literasi madrasah berbasis manual/digital
b. Meningkatkan fungsi dan manfaat perpustakaan.
c. Menyediakan sudut-sudut baca dan area baca yang nyaman dan aman.
d. Meningkatkan budaya membaca dan menulis melalui media majalah dinding dan
jurnal madrasah.
e. Memasang slogan, leaflet, banner di beberapa tempat yang dapat memotivasi
peserta didik untuk gemar membaca.
6. Madrasah wajib melaksanakan program madrasah bersih setiap hari yang terjadwal
setiap kelas secara bergantian untuk membersihkan madrasah sebagai bagian dari
pelaksanaan PPK.
7. Secara bertahap agar madrasah menjalin kerjasama dengan lembaga lain baik dengan
madrasah lain, sekolah, Dunia Usaha/Dunia Industri, Perguruan Tinggi, Media Massa,
Dinas Pendidikan dan berbagai pihak lain yang dapat memberikan dukungan bagi
pengembangan madrasah.
3
dan nasional ; tuntutan dunia kerja ; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
serta dinamika perkembangan global. Struktur dan Muatan Kurikulum disusun dengan
memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah mengenai 8 standar nasional pendidikan
serta dengan mempertimbangkan upaya-upaya peningkatan iman dan takwa; peningkatan
akhlak mulia; pengamalan agama Islam serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan
persatuan nasional.
B. LANDASAN HUKUM
4
13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Keagamaan Islam;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Tingkat
Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Ekstra
Kurikuler;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 Tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
20. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 08
tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak ;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 45 tahun 2015 sebagai
perubahan permendikbud nomor 68 tahun 2014 tentang Guru TIK dan KKPI dalam
Implementasi Kurikulum 2013;
22. Peraturan Menteri Agama RI nomor 60 tahun 2015 sebagai perubahan Permenag RI
nomor 90 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti dan Minat Baca ;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 tahun 2015 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah ;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 tahun 2016 tentang Buku
5
yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 18 tahun 2016 tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru ;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses pendidikan dasar dan menengah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 75 tahun 2016 tentang Komite;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 10 tahun 2017 tentang
Perlindungan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan ;
36. Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 117 tahun 2017 tentang Implementasi
Kurikulum 2013 pada Madrasah
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian
Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah ;
38. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 36 tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
39. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
40. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Mata
Pelajaran PAI dan bahasa Arab Pada Madrasah;
41. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madrasah;
42. Keputusan Dirjen Pendis nomor 481 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan
Peserta Didik Baru untuk RA, MI, MTs, MA dan MAK ;
43. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3751 Tahun 2018 tentang
6
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Aliyah
44. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan RPP;
45. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Madrasah nomor NOMOR: B-1368.1/Dj.I/05/2019
Tentang Pendidikan Anti Korupsi Di Madrasah
54. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6985 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Madrasah Aliyah Plus Ketrampilan
55. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6989 Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah
56. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Penguatan
Pendidikan Karakter
57. SK. Dirjen Pendis No.2791 Tahun 2020 Tentang Pedoman Kurikulum Darurat Pada
Madrasah
7
C. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH ALIYAH PLUS QISTHOS
9
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
” Menjadi Lembaga Pendidikan Islam yang mengintegrasikan khazanah turas dan modern
dalam mencerdaskan kehidupan umat guna membentuk masyarakat madani yang
berkeadaban dan berkemajuan”
10
C. TUJUAN MADRASAH ALIYAH PLUS QISTHOS
1. Terwujudnya Insan Madrasah yang mengamalkan nilai dan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari
2. Terwujudnya peserta didik yang cerdas, terampil, mandiri untuk100% melanjutkan
pendidikan.
3. Terwujudnya peserta didik yang berprestasi di bidang seni, olahraga, IPTEK dan
Keagamaan di tingkat nasional.
4. Terwujudnya budaya kerja tinggi dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
prima
5. Terwujudnya madrasah yang memberi keluasan akses, akuntabiltas, dan
bermartabat
6. Terwujudnya Insan Madrasah yang menguasai teknologi informasi dan bahasa
asing
7. Terciptanya lingkungan dan suasana madrasah yang bersih, sehat, tertib, nyaman,
aman, dan islami
8. Terintegrasinya wawasan lingkungan dalam proses pembelajaran
11
Melalui filosofi dari visi dan misi sebagai arah/ landasan serta tujuan yang jelas
dan terukur sebagaimana yang tersebut di atas itulah Madrasah Aliyah Plus Qisthos
akan terus berupaya untuk meraihnya dengan melakukan perencanaan program kerja
yang teintegrasi dan dikelola melalui pendekatan manajemen berbasis madrasah
(MBM). Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat diukur pencapaiannya
dan terevaluasi guna menentukan program rencana tindaklanjutnya.
12
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
14
Mapel Pilihan Lintas Minat dan atau
Pendalaman Minat dan atau Informatika
1 Informatika 2 2 2
2 Ekonomi 2 2
3 Geografi 2 2
JUMLAH 51 51 51
3. Beban Belajar
Kegiatan belajar mengajar di Madrasah Aliyah Plus Qisthos
dilaksanakan menggunakan satu system, yaitu sistem paket
1. Sistem Paket
15
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM & DOA PENUTUP
Tabel 4. Alokasi Waktu Hari Rabu, Kamis dan Sabtu 6 hari kerja
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
1 7:00 - 7:45 KBM
2 7:45 - 8:30 KBM
8:30 - 9:15 ISTIRAHAT PAGI
3 9:15 - 9:30 KBM
4 9:30 - 10:15 KBM
5 10:15 - 11:00 KBM
JAM ALOKASI WAKTU KEGIATAN
16
6 11:00 - 11:45 KBM
11:45 - 12:15 ISTIRAHAT SIANG
7 12:15 - 13:00 KBM
8 13:00 - 13:45 KBM
9 13:45 - 14:30 KBM & DOA PENUTUP
Jam. 1 Diawali dengan berdoa, Tadarus Al-
Qur’an/Asmaul Husna/ Menyanyikan Lagu Mars
Madrasah
19
d. Beban Belajar Tambahan
Beban belajar tambahan ditetapkan berdasarkan kebutuhan peserta didik
dengan mengacu kepada peraturan yang sesuai. Pengaturan beban belajar untuk kelas
X, XI, dan XII mengacu kepada Permendikbud nomor 59 tahun 2014 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum serta KMA nomor 183 tahun 2019 tentang
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Arab dan Agama Islam. Berdasarkan
keempat peraturan tersebut, beban belajar peserta didik MA adalah minimal 51
jp/minggu. Madrasah Aliyah Plus Qisthos menerapkan angka minimal untuk beban
belajar kegiatan tatap muka intrakurikuler, yaitu sebanyak 51 jp. Adapun kegiatan
Bimbingan Konseling/Bimbingan TIK/Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK)/Revitalisasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) mengambil waktu ko-kurikuler.
Ko-kurikuler adalah kegiatan diluar pembelajaran yang dapat diintegrasikan ke
dalam pembelajaran. Kegiatan kokurikuler tetap memerlukan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang baik agar dapat memberi nilai tambahan bagi peserta
didik. Kegiatan ko-kurikuler bertujuan menunjang pelaksanaan intrakurikuler agar
peserta didik dapat lebih menghayati bahan atau materi yang telah dipelajarinya serta
melatih peserta didik untuk melaksanakan tugas secara bertanggung
jawab.Pelaksanan kokurikulermemperhatikan asas-asas sebagai berikut ; (1)
menunjang langsung pada kegiatan intrakurikuler dan kepentingan belajar siswa;
(2) tidak merupakan beban yang berlebihan bagi siswa; (3) tidak menimbulkan beban
pembiayaan tambahan yang berat bagi orang tua siswa; (4) memerlukan
pengadministrasian, pembimbingan atau pendampingan, pemantauan (monitoring),
dan penilaianuntuk meningkatkan efektifitas kegiatan dan hasil pelaksanaan ko-
kurikuler.
Kegiatan ko-kurikuler di Madrasah Aliyah Plus Qisthos, terdiri atas :
1. Ko – kurikuler yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembelajaran.
Ko – kurikuler yang dilaksanakan pagi hari sebelum pembelajaran disesuaikan dengan
amanat permendikbud nomor 23 tahun 2015. Kegiatan Ko – kurikuler dilaksanakan pada
jam pra-pembelajaran berupa tadarus Al Quran dan membaca Asmaulhusna atau
melaksanakan sholat dhuha serta menyanyikan lagu nasional/Mars Madrasah/Hymne
Madrasah/Mars Madrasah Aliyah Plus Qisthos /Indonesia Raya. Kegiatan pra
pembelajaran diakhiri doa bersama sebelum belajar. Seluruh rangkaian kegiatan pra-
20
pembelajaran dilaksanakan secara klasikal dengan dipandu/dipimpin oleh guru
bina/pamong kelas.
Kegiatan ko-kurikuler sesudah KBM harian terdiri dari menyanyi lagu nasional
pilihan dan doa sesudah belajar. Lagu yang dinyanyikan dipilih oleh siswa. Guru
jam terakhir memimpin pembacaan doa setelah belajar secara klasikal/bersama-
sama.
2. Ko – kurikuler yang dilaksanakan sore hari
Ko – kurikuler yang dilaksanakan sore hari adalah kegiatan Matrikulasi Baca
Tulis Al-Quran (BTAQ), Matrikulasi Penguatan English Vocabulary (MPEC),
Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan/Bimbingan Praktik Ibadah
(PPKK/BIP), Kelas Informatika dan Program Pembinaan ILC (International
Language Class).
BTAQ bertujuan menyetarakan kemampuan baca tulis Alquran bagi peserta didik
baru kelas X yang belum lancar membaca Alquran. Output yang diharapkan dari
kegiatan ini adalah meningkatnya kesiapan peserta didik kelas X dalam mengikuti
pembelajaran mapel-mapel di madrasah yang sarat kegiatan membaca dan
menulis huruf Alquran seperti bahasa Arab, Quran Hadits, Fikih, dll. PPKK/BIP
diselenggarakan bagi kelas XI dan XII dengan tujuan meningkatkan jumlah
hafalan Alquran, membiasakan praktik ibadah individu dan ibadah sosial serta
menjaga perkembangan karakter islami pada diri peserta didik.Sedangkan
Program Pembinaan ILC diselenggarakan untuk kelas X dan XI IBB dengan tujuan
untuk membina kemampuan berbicara bahasa asing non-English, serta
penambahan program plus broadcasting bagi kelas IBB dan penyelenggaraan
pembinaan kelas multimedia diperuntukkan bagi kelas MIPA yang terpilih untuk
memberi bekal di bidang IT dalam menghadapi era disruptif.
3. Ko – kurikuler rutin mingguan.
Ko – kurikuler rutin mingguan di Madrasah Aliyah Plus Qisthos adalah
Upacara/Apel tiap senin, dan kegiatan peningkatan kemampuan literasi.
22
Supervisi manajerial juga dilaksanakan untuk kegiatan pengelolaan kelas (oleh wali
kelas), ketatausahaan dan kegiatan-kegiatan utama madrasah seperti PPDB, Ujian,
Ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Supervisi dan monitoring dilaksanakan oleh kepala madrasah. Untuk kegiatan
supervisi akademik, kepala madrasah dapat menugaskan guru senior terpilih untuk
menjadi asesor setelah terlebih dulu menyelenggarakan kegiatan pembinaan asesor.
Asesor supervisi dapat pula sekaligus bertindak sebagai penilai PKG. Kegiatan
supervisi akademik meliputi verifikasi dokumen perencanaan, visitasi KBM dan
verifikasi dokumen evaluasi KBM. Kegiatan visitasi KBM diselenggarakan pada
bulan September s.d. November setiap tahunnya.
Supervisi manajerial dilaksanakan oleh kepala madrasah. Untuk kegiatan supervisi
manajerial, kepala madrasah dapat meminta bantuan pengawas. pendidikan
Madrasah Aliyah Plus Qisthos. Kegiatan supervisi manajerial dilaksanakan setahun
sekali.
23
kemampuan dasar, hasil supervisi/visitasi KBM, nilai PKG/SKP, dan hasil
angket kepribadian teladan unggul. Bentuk penghargaan yang diberikan
adalah sertifikat penghargaan , suvenir dan uang pembinaan.
B. MUATAN KURIKULUM
Mata Pelajaran Umum Kelompok B adalah mapel dengan muatan yang disusun
pemerintah dan dapat memuat muatan lokal, kelompok ini terdiri atas mapel:
1) Seni Budaya
Muatan mapel Seni Budaya mencakup seni musik, seni rupa, seni tari dan seni teater.
Penyelenggaraan mapel Seni Budaya selain mengajarkan muatan mapel Seni, juga
meliputi pengajaran muatan lokal Bahasa Jawa. Berdasarkan peraturan,
sekolah/madrasah wajib menyelenggarakan minimal dua aspek dari empat aspek seni
yang digariskan dalam Kurikulum 2013, yang diselenggarakan secara bergantian tiap
semester..
2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Madrasah Aliyah Plus Qisthos memiliki kewajiban moral untuk terus
menyelenggarakan Pendidikan Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan PLH dilakukan
secara terintegrasi dalam muatan pembelajaran semua mata pelajaran, dan dialkukan
dalam gerakan cinta lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan bersih lingkungan, pilah
sampah.
3) Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar mapel Prakarya dan Kewirausahaan mencakup Kompetensi Dasar
untuk muatan Prakarya Rekayasa, Pengolahan, Budidaya dan Kerajinan. Aspek
Prakarya dan Kewirausahaan yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Plus Qisthos
adalah Prakarya Pengolahan, Budidaya dan Kerajinan.
Mata Pelajaran Kelompok C adalah mapel-mapel Peminatan Akademik, Lintas Minat dan
Pendalaman Minat. Mata Pelajaran Peminatan Akademik terbagi atas 4 kategori
peminatan sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) :
Matematika, Fisika, Kimia & Biologi
Madrasah Aliyah Plus Qisthos menyelenggarakan 1 kelompok peminatan.
25
kelompok peminatan MIPA menawarkan 4 mapel peminatan. Peserta didik dapat
memilih untuk hanya mengambil 3 mapel peminatan berdasarkan minat, kebutuhan
pendidikan lanjutan dan rekomendasi BK. Pendalaman Minat dapat diselenggarakan
untuk program khusus peserta didik kategori cerdas istimewa, dalam hal ini siswa kelas
khusus Olimpiade. Pembukaan mata pelajaran pendalaman minat dapat dikerjasamakan
dengan perguruan tinggi dengan konsep bahwa mata pelajaran pendalaman minat yang
diambil diusahakan dapat dihitung sebagai kredit semester mata kuliah dasar umum.
Berdasarkan ketersediaan SDM guru serta mempertimbangkan perkembangan
terbaru dunia pendidikan, pada tahun 2022-2023, Madrasah Aliyah Plus Qisthos hanya
menawarkan pemilihan mata pelajaran lintas minat/pendalaman minat untuk kelas X
MIPA, dilaksanakan dengan penetapan langsung. Mata Pelajaran Lintas Minat untuk
kelas XI ditetapkanberdasarkan pilihan mapel lintas minat 2 yang dipelajarinya di kelas
X. Mata Pelajaran Lintas Minat untuk kelas XII melanjutkan pembelajaran mapel lintas
minat yang sudah ditekuni pada tahun sebelumnya sesuai paparan pada halaman 48.
• Pengembangan Diri
a. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan
Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya. Fungsi layanan bimbingan dan konseling meliputi
: Pemahaman, Fasilitasi, Penyesuaian, Penyaluran, Adaptasi, Pencegahan, Perbaikan
dan Penyembuhan, Pemeliharaan, Pengembangan, dan Advokasi.
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya
serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi,
sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan khusus layanan bimbingan dan
konseling adalah membantu konseli agar mampu memahami dan menerima diri dan
lingkungannya; merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang; mengembangkan
potensinya seoptimal mungkin; menyesuaikan diri dengan lingkungannya; mengatasi
hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan mengaktualiasikan
26
dirinya secara bertanggung jawab.
Layanan bimbingan dan konseling di Madrasah Aliyah Plus Qisthos dikemas
dalam empat komponen layanan, yaitu komponen Layanan Dasar, Layanan Peminatan
dan Perencanaan Individual, Layanan Responsif, dan Dukungan Sistem.
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan
utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.
Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan
klasikal) dan di luar kelas. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan
memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar kelas dan antar
jenjang kelas, serta mensinkronkan dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan
kegiatan ekstra kurikuler. Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas
merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting kelas, diberikan kepada semua
peserta didik, dalam bentuk tatap muka secara klasikal adalah 2 jam per kelas
(rombongan belajar) dan dilaksanakan secara terjadwal (sebulan sekali/lebih jika
dibutuhkan). Materi layanan bimbingan klasikal diberikan secara proporsional sesuai
kebutuhan peserta didik/konseli meliputi aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar
dan karir dalam kerangka pencapaian perkembangan optimal peserta didik dan tujuan
pendidikan nasional.
Layanan bimbingan dan konseling di luar kelas meliputi konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
konsultasi, konferensi kasus, kunjungan rumah (home visit), advokasi, alih tangan
kasus, pengelolaan media informasi yang meliputi website dan/atau leaflet dan/atau
papan bimbingan dan konseling, pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang
mendukung kualitas layanan bimbingan dan konseling perseorangan untuk membantu
peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah atau kepedulian tertentu yang
bersifat pribadi.
b. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler/pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran sebagai bagian integral kurikulum madrasah. Kegiatan
ekstrakurikuler/pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler
27
/pengembangan diri untuk pengembangan talenta peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah Plus
Qisthos karta dilaksanakan di bawah koordinasi Kepala Madrasah. Sedangkan
pelaksanaan dilapangan yang bertanggung jawab adalah Wakil Kepala Madrasah
bidang Kesiswaan.
Tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Plus Qisthos adalah :
(1) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor.
(2) Menyalurkan dan mengembangkan potensi bakat dan minat peserta didik agar
dapat menjadi manusia yang berkreatifitas tinggi dan penuh dengan karya.
(3) Mengembangkan etika dan akhlak dalam upaya pembinaan pribadi manusia
seutuhnya.
(4) Memperdalam dan memperluas pengetahuan dan keterampilan mengenai
hubungan antara berbagai mata pelajaran.
Tujuan khusus kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Plus Qisthos adalah
untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat,
kreatifitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kecakapan sosial, kecerdasan
emosional, kompetensi ilmiah, wawasan dan pengembangan teknologi informasi (IT),
kemampuan pemecahan masalah, kemandirian, dan kepedulian lingkungan.
1). Bentuk
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah Plus
Qisthos terdiri atas 2 kategori, yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Peserta didik
kelas X & XII wajib mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dan wajib
mengikuti 1 kegiatan ekstrakurikuler pilihan.
Ektrakurikuler Tahfidz diselenggarakan dengan cara mengikutsertakan siswa/i
tahfidz dalam pembimbingan tahfidz boarding Madrasah Aliyah Plus Qisthos,
jadwal, pembimbingan dan penilaian dari boarding dilaporkan kepada koordinator
ekstrakurikuler setiap semester.
Selain ekstrakurikuler wajib pramuka dan 1 ekstrakurikuler pilihan wajib,
peserta didik boleh mengambil satu kegiatan ekstrakurikuler pilihan lain. Berikut
ini adalah daftar ekstrakurikuler pilihan yang ditawarkan di Madrasah Aliyah Plus
Qisthos pada tahun pelajaran 2022-2023 :
28
a) Kelompok Krida
(1) Pramuka
(2) Palang Merah Remaja dan UKS (PMR)
(3) Kader Kepemimpinan (OSIS)
b) Kelompok Karya Ilmiah
(1) English Club
(2) Arab Club
c) Kelompok Olah Bakat/Minat-Prestasi
(1) Pencak Silat
(2) Hadroh
d) Kelompok Keagamaan
(1) Qiro’ah
(2) Tahfidz
Ke-9 bentuk kegiatan ekstrakurikuler ini dipilih berdasar analisis
kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik serta analisis kesesuaian kondisi satuan
pendidikan.
29
Adapun untuk ekstrakurikuler Pramuka, dapat diselenggarakan melalui
salah satu atau beberapa model berikut ini :
a) Model Blok, wajib untuk semua peserta didik. Dilaksanakan melalui
perkemahan. Dapat dilakukan pada saat matsama atau pada libur semester
dengan alokasi waktu 36 jp per tahun.
b) Model Aktualisasi Mata Pelajaran, wajib untuk semua peserta didik. Kegiatan-
kegiatannya sebagai aktualisasi mata pelajaran yang dirancang oleh guru mata
pelajaran untuk dilaksanakan dalam kegiatan latihan pramuka. Rancangan
kegiatan aktualisasi mata pelajaran diserahkan oleh guru mapel kepada
pembina pramuka.
c) Model Reguler, berupa kegiatan sukarela berbasis minat yang dilaksanakan di
gugus depan satuan pendidikan.
30
madrasah.
d) Kegiatan ekstrakurikuler diliburkan satu minggu menjelang ulangan akhir
semester dan ujian kenaikan kelas
e) Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi
oleh pembimbing/pembina/pelatih.
f) Peserta didik kelas X dan XI wajib mengikuti ujian
ekstrakurikuler/pengembangan diri.
31
• Ketuntasan Belajar
a. Standar Kompetensi Kelulusan
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C, lulusan Madrasah Aliyah Plus
Qisthos harus memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut :
32
Keterampilan Memiliki kemampuan berpikir dan bertindak
1.kreatif
2.produktif
3.kritis
4.mandiri
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan diri yang dipelajari
di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri..
33
Tabel. 8. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah Plus Qisthos
Ranah Pengetahuan Ranah Sikap Ranah Keterampilan
Menguasai kompetensi agama Islam Berperilaku sesuai dengan ajaran Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
Menunjukkan kemampuan berpikir agama Islam Mengembangkan diri secara optimal dengan
logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam Menunjukkan sikap percaya diri memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
pengambilan keputusan dan bertanggung jawab atas kekurangannya
Membangun dan menerapkan informasi perilaku, perbuatan, dan Memanfaatkan dan mengelola lingkungan secara
dan pengetahuan teknologi secara logis, pekerjaannya produktif dan bertanggung jawab
kritis, kreatif, dan inovatif Menghargai keberagaman agama, Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,
Menunjukkan kemampuan bangsa, suku, ras, dan golongan berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam
mengembangkan budaya belajar untuk sosial ekonomi dalam lingkungan wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
pemberdayaan diri global Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
Menunjukkan kemampuan menganalisis Menunjukkan sikap kompetitif, Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun
dan memecahkan masalah kompleks kolaboratif dan sportif untuk kelompok
Menunjukkan kemampuan menganalisis mendapatkan hasil yang terbaik Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran
gejala alam dan sosial Mengapresiasi karya seni dan jasmani, serta kebersihan lingkungan
Menguasai pengetahuan yang diperlukan budaya Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan
untuk mengikuti pendidikan tinggi Memahami hak dan kewajiban diri santun
dan orang lain dalam pergaulan di Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis
masyarakat naskah secara sistematis dan estetis
Menghargai adanya Menunjukkan keterampilan berkomunikasi dalam
perbedaanpendapat dan berempati bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris
terhadap orang lain Ikut serta secara aktif dalam kegiatan gotong royong di
Menumbuhkan rasa cinta tanah air lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
Mampu mempraktekkan ibadah keagamaan dalam
masyarakat.
Dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
34
b. Kriteria Ketuntasan Minimum
Berdasarkan Permen 23 tahun 2016, Kriteria Ketuntasan Minimal yang
selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan. KKM Madrasah Aliyah Plus Qisthos ditetapkan setelah
melalui proses analisis KKM oleh kelompok guru mata pelajaran (hasil analisis
terlampir). Kesimpulan dari hasil analisis KKM mata pelajaran untuk aspek
pengetahuan dan keterampilan setiap mata pelajaran di Madrasah Aliyah Plus
Qisthos dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9. Ketuntasan Belajar Madrasah Aliyah Plus Qisthos Peminatan MIPA
KKM Pengetahuan dan Keterampilan
Mata Pelajaran
X XI XII
A. Mata Pelajaran
1 Qur'an Hadits 72 73 75
2 Fiqih 72 73 75
3 Aqidah Ahlaq 72 73 75
4 SKI 72 73 75
5 Bhs. Arab 72 73 75
6 PPKn 72 73 75
7 Bhs. Indonesia 72 73 75
8 Matematika 72 73 75
9 Sejarah Indonesia 72 73 75
10 Bahasa Inggris 72 73 75
Seni Budaya 72 73 75
11 Penjasorkes (+ Mulok PLH) 72 73 75
12 Prakarya Pengolahan 72 73 75
MAPEL PEMINATAN
13 Matematika 72 73 75
14 Fisika 72 73 75
15 Kimia 72 73 75
16 Biologi 72 73 75
MAPEL LINTAS MINAT
17 Ekonomi 72 73 75
18 Geografi 72 73 75
35
Berdasarkan KKM mata pelajaran hasil analisis sebagaimana tersaji dalam tabel di atas,
Madrasah Aliyah Plus Qisthos menetapkan KKM madrasah. KKM madrasah dihitung dari rata-rata KKM
mata pelajaran di setiap jenjang dan peminatan. KKM madrasah selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. KKM Madrasah Aliyah Plus Qisthos Peminatan MIPA, aspek Pengetahuan dan
Keterampilan :
Kelas X : 72
Kelas XI : 73
Kelas XII : 75
Hasil penetapan KKM tersebut disahkan oleh Kepala Madrasah untuk dijadikan patokan guru
dalam melakukan penilaian.Setiap guru berkewajiban menyosialisasikan KKM madrasah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan instansi yang terkait.
4) Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester
genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata
pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk aspek yang sama.
• Pedoman Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
bentuk angka dan/ atau deskripsi. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remidi.
Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah Plus Qisthos, pada setiap awal tahun pelajaran wajib:
1) Menyusun perencanaan dan melaksanakan penyelenggaraan penilaian tingkat
satuan pendidikan, meliputi : penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan
ujian madrasah.
2) Menetapkan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik berdasarkan masukan
dari guru mata pelajaran, serta memperhatikan standar kompetensi lulusan,
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi/daya
dukung Madrasah Aliyah Plus Qisthos.
39
3) Menentukan kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan melalui rapat dewan
pendidik dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah yang berlaku.
4) Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan
kelulusan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil
penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK.
5) Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan hasil penilaian
pendidikan (LHPP/rapor)
6) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada instansi
di atasnya, yaitu Kanwil Kemenag.
7) Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan
dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
8) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.
d. Jenis Penilaian.
1). Penilaian harian
a) Penilaian harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran pada hari tertentu
yang telah direncanakan.
b) Penilaian harian dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis, tes lisan,
pengamatan, penugasan dan atau bentuk lain yang diperlukan untuk menilai
proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.
c) Instrumen penilaian harian disusun oleh guru mata pelajaran dengan
mempertimbangkan indikator pembelajaran, kompetensi dasar dan cakupan
ranah kemampuan berpikir hingga mencapai ranah kemampuan berpikir
tingkat tinggi (High Order Thinking Skills / HOTS)
d) Hasil penilaian harian diinformasikan kepada peserta didik disertai dengan
komentar.
e) Hasil penilaian harian digunakan untuk menyusun program
remedial/pengayaan dan menyusun laporan hasil penilaian pendidikan
(LHPP/RAPORT)
40
a) Penilaian semester dilaksanakan oleh madrasah untuk seluruh mata pelajaran
di akhir semester 1 (sem. gasal) dalam bentuk ujian/tes dan atau bentuk
penilaian lain yang diperlukan.
b) Instrumen penilaian akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran dan atau
guru mata pelajaran di dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran dengan
mempertimbangkan indikator pembelajaran, kompetensi dasar dan cakupan
ranah kemampuan berpikir hingga mencapai ranah kemampuan berpikir
tingkat tinggi (High Order Thinking Skills / HOTS)
c) Cakupan penilaian semester meliputi seluruh Indikator yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) aspek sikap, pengetahuan
dan ketrampilan pada semester tersebut.
d) Hasil penilaian semester digunakan untuk menyusun Laporan hasil Penilaian
Pendidikan. (LHPP/RAPORT)
4) Ujian Madrasah
a) Ujian Madrasah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik pada seluruh mata pelajaran
42
dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar
menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter,”
yang mengacu pada PISA, (Programme for International Student Assessment)
dan TIMSS (Trends in International Mathematic and Science Study) dan lainnya.
sebagai salah satu tolak ukur international dalam pendidikan. (Pedoman
pelaksanaan menunggu peraturan dari pemerintah)
6) Remidial dan Pengayaan.
a) Peserta didik yang belum mencapai KKM dalam penilaian harian dan
penilaian semester harus mengikuti kegiatan remidial.
b) Kegitan remidial dilakukan minimal satu kali untuk setiap kompetensi.
c) Kegiatan remidial dilakukan di dalam dan atau diluar jam KBM efektif
berupa pembelajaran /tutorial ulang dikuti tes.
d) Remidial bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam penilaian
semester dilaksanakan selambat lambatnya 1 (satu) minggu setelah
pelaksanaan penilaian KD.
e) Peserta didik yang telah mengikuti remidial, nilai KD nya adalah nilai
tertinggi yang dicapai.
f) Peserta didik yang tidak mengikuti remidial dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan, maka nilai KD nya adalah nilai yang diperolehnya
sewaktu penilaian harian/semester.
g) Peserta didik yang memperoleh nilai tinggi/di atas KKM berhak
mendapatkan program pengayaan dan hasil pengayaan dapat
dipertimbangkan dalam penentuan nilai akhir.
e. Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:
1) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
3) Mengikuti Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan
4) Nilai Akhir Madrasah mencapai nilai batas minimal kelulusan.Nilai Akhir
Madrasah (NM) merupakan gabungan dari Nilai UM dan Nilai Rerata Rapor
semester 1-5, dengan pembobotan 60% untuk nilai rerata rapor dan 40% untuk nilai
43
ujian sekolah.Nilai Madrasah (NM)dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100.
Adapun Kriteria Kelulusan Ujian Madrasah (UM) Madrasah Aliyah Plus
Qisthos adalah sbb :
a) memiliki N-UM rata-rata untuk semua mata pelajaran paling rendah 75
b) memiliki N-M untuk setiap mata pelajaran paling rendah 70.
c) Nilai UM praktik dan penugasan merupakan nilai hasil
pemeriksaan/observasi guru penguji atas produk/proyek atau kinerja yang
ditunjukkan peserta ujianyang dinyatakan dalam rentang 0 - 100.
d) N-UM untuk mata pelajaran tertentu yang diuji secara tertulis dan praktik,
adalah gabungan dari nilai tes tertulis dan nilai praktik dengan proporsi 60%
: 40%, serta dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100.
5) Lulus Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan/Bimbingan Praktik Ibadah
(PPKK/BPI)
Apabila dikemudian hari ada peraturan lain yang muncul (PP/Permen/PMA) maka
kriteria kelulusan akan disesuaikan dengan peraturan baru tersebut.
f. Target lulusan
Target lulusan merupakan tujuan kegiatan KBM Madrasah Aliyah Plus
Qisthos. Target lulusan siswa Madrasah Aliyah Plus Qisthos adalah
1) Mewujudkan Insan Madrasah yang berilmu, beramal, dan berkepribadian mulia
2) .Rata-rata nilai sekolah semua mata pelajaran diatas 75
3) Dapat melanjutkan studi ke pendidikan lebih tinggi 100%.
4) Memiliki kompetensi yang baik pada bahasa Inggris dan Arab
5) Memiliki tambahan hafalan Al Qur’an minimal 1 juz.
6) Terbiasa sholat berjama’ah di masjid, sholat dhuha dan berinfaq.
7) Memiliki kecakapan personal maupun sosial.
8) Memiliki sopan santun dan berbudi pekerti yang tinggi sebagai cermin karakter
akhlak mulia dan iman-taqwa.
44
5) Meningkatkan kualitas guru dengan mengikuti pelatihan terkait dengan
kemampuan akademik dan pedagogic
6) Menyelenggarakan matrikulasi membaca alquran, matrikulasi aljabar
matematika dan matrikulasi percakapan bahasa Inggris, dilakukan pada awal –
awal semester
7) Menyelenggarakan pendalaman materi AKM/Ujian lain
8) Menyelenggarakan latihan/pengenalan soal UTBK untuk kelas XII
9) Mengadakan klinik belajar persiapan ujian masuk PT untuk kelas XII
10) Menyelenggarakan tes TOEIC/TOEFL/IELTS
11) Memetakan kemampuan siswa dan memfasilitasi pembinaan dan
pembimbingan sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa
12) Menyelenggarakan PPKK/BPI (Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan
/Bimbingan Praktik Ibadah)
13) Layanan bimbingan karir minimal 1 kali perminggu untuk 1 atau 2 kelas.
• Peminatan
a) Penerimaan Peserta Didik Baru
Penyelenggaraan pendidikan diawali dengan kegiatan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB). PPDB merupakan agenda rutin Madrasah Aliyah Plus Qisthos
setiap tahunnya. Pelaksanaan PPDB bersifat objektif, transparan, akuntabel, dan
tidak diskriminatif.
Pendidikan Karakter khusus berbasis nilai-nilai ajaran agama Islam yang dikemas dalam
bentuk Program Peningkatan Kompetensi Keagamaan.
Pendidikan Kecakapan Hidup untuk aspek kecakapan akademik secara khusus
diselenggarakan pula dalam bentuk Gerakan Literasi, PLK (pembelajaran luar kelas)
aspek minat, matrikulasi kemampuan Operasi Aljabar dan pengayaan vocabulary bahasa
48
Inggris. Sedangkan pendidikan kecakapan hidup aspek kecakapan vokasional selain
terintegrasi dalam mata pelajaran prakarya kewirausahaan, diharapkan dapat pula
ditumbuhkan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang lebih baik.
c. Moderasi Beragama
Kata moderat dalam bahasa Arab dikenal dengan al-wasathiyah. Dalam Alquran merupakan
kata yang terekam dari al-Qur’an surat al- Baqarah ayat: 143. Kata al-Wasath dalam ayat
tersebut, bermakana terbaik dan paling sempurna.Dalam hadis yang sangat populer juga
disebutkan bahwa sebaik-baik persoalan adalah yang berada di tengah-tengah.Dalam artian
melihat dan menyelesaikan satu persoalan, Islam moderat mencoba melakukan pendekatan
kompromi dan berada di tengah-tengah, begitu pula dalam menyikapi sebuah perbedaan, baik
perbedaan agama ataupun mazhab. Islam moderat selalu mengedepankan sikap toleransi,
saling menghargai, dengan tetap meyakini kebenaran keyakinan masing-masing
agama dan mazhab.Sehingga semua dapat menerima keputusan dengan kepala dingin, tanpa
harus terlibat dalam aksi yang anarkis.
Madrasah Aliyah Plus Qisthos dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama
dilakukan dalam bentuk :
1. Sosialisasi melalui materi moderasi beragama dalam matsama terhadap siswa
baru
2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan memasukan nilai
moderasi beragama
3. Melaksanakan pembelajaran dengan mengkondisikan suasana kelas dan
melakukan pembiasaan yang memungkinkan terbentuknya budaya berfikir
moderat dalam beragama, terbentuknya karakter, serta menyampaikan pesan-
pesan moral kepada peserta didik.
4. Melakukan kegiatan-kegiatan internalisasi karakter yang moderat melalui:
a) Pembiasaan ibadah
b) Pesantren Sabtu Ahad (Pertuah)
c) Pesantren Ramadhan
d) Mubaligh Hijrah
e) Bakti Sosial
51
d. Gerakan Literasi Madrasah Aliyah Plus Qisthos
Dalam era global ini, literasi informasi menjadi penting. Deklarasi Alexandria
pada tahun 2005 (sebagaimana dirilis dalam www.unesco.org) menjelaskan bahwa
literasi informasi adalah kemampuan untuk melakukan manajemen pengetahuan dan
kemampuan untuk belajar terus-menerus. Literasi informasi merupakan kemampuan
untuk menyadari kebutuhan informasi dan saat informasi diperlukan,
mengidentifikasi dan menemukan lokasi informasi yang diperlukan, mengevaluasi
informasi secara kritis, mengorganisasikan dan mengintegrasikan informasi ke dalam
pengetahuan yang sudah ada, memanfaatkan serta mengkomunikasikannya secara
efektif, legal, dan etis. Kegiatan Literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca
dan menulis. Deklarasi UNESCO tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi informasi
terkait pula dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan,
mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi, menggunakan dan
mengomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai persoalan. Kemampuan-
kemampuan itu perlu dimiliki tiap individu sebagai syarat untuk berpartisipasi dalam
masyarakat informasi, dan itu bagian dari hak dasar manusia menyangkut
pembelajaran sepanjang hayat.
Oleh karena itu penting sekali menggalakkan Gerakan literasi di lingkungan
madrasah. Gerakan literasi di Madrasah Aliyah Plus Qisthos merupakan gerakan
kolaboratif dan partisipatif. Sebagai kegiatan partisipatif gerakan literasi melibatkan
seluruh warga madrasah, bukan hanya peserta didik, namun juga Pendidik, Kepala
Madrasah, tenaga kependidikan, pengawas, komite dan orangtua wali. Semua pihak
tersebut saling bekerjasama membangun ekosistem literasi agar mampu menyiapkan
peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat. Gerakan Literasi Madrasah
Aliyah Plus Qisthos sekarang sudah meliputi literasi baca tulis, digital, visual,
numerasi, budaya dan kewarganegaraan.
Gerakan literasi sebagai gerakan kolaboratif melibatkan perpustakaan, guru
bahasa Indonesia dan guru pembimbing TIK. Kegiatan kolaboratif diperlukan untuk
membangun kemampuan literasi perpustakaan, literasi media, dan literasi tekonologi.
Literasi perpustakaan antara lain memberikan pemahaman cara membedakan bacaan
fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodical, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam
menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan,
hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang
52
menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah. Literasi
media merupakan kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang
berbeda, seperti media cetak, media elektronik, media digital dan memahami tujuan
penggunaannya. Literasi teknologi merupakan kemampuan mengikuti teknologi serta
kemampuan menggunakannya serta etika memanfaatkannya.
Berikut ini Gerakan Literasi di Madrasah Aliyah Plus Qisthos meliputi bergagai
kegiatan antara lain:
1) Mengkondisikan lingkungan fisik (perpustakaan khususnya dan madrasah pada
umumnya) yang ramah literasi.
2) Mengembangkan manajemen pelaksanaan Gerakan Literasi melalui kegiatan
pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bisa dilakukan secara mandiri atau
bekerjasama dengan lembaga lain.
3) Membangun kebiasaan membaca yang terintegrasi dalam kegiatan setiap hari
Senin
4) Melaksanakan tahapan pelaksanaan Gerakan Literasi di Madrasah Aliyah Plus
Qisthos, yang meliputi:
a) Menumbuhan minat baca melalui program kegiatan perpustakaan
b) Meningkatkan motivasi membaca dengan memberikan materi tentang
manfaat membaca, teknik membaca tuntas, andaikan buku sepotong pizza,
kisah sukses tokoh yang hobi membaca, serta bagaimana memilih buku
bermutu (living books)
c) Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan
d) Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran
5) Penjabaran dari tahapan I Gerakan Literasi yaitu Program Kegiatan
Perpustakaan, yaitu:
a) Peningkatan pelayanan baca dan sirkulasi
b) Pembimbingan Pemustaka dalam program kegiatan hari Senin dan Jum’at
c) Pembimbingan Komunitas Pecinta Buku yang nantinya akan melahirkan
agen literasi madrasah
d) Peningkatan koleksi buku non pelajaran
e) Pembelajaran pemanfaatan katalog digital bagi pemustaka
53
f) Pembelajaran pemanfaatan koleksi referensi dan periodikal
g) Promosi koleksi melalui berbagai media (cetak dan online)
h) Penyusunan poster-poster yang menggugah semangat minat baca
i) Kegiatan bincang dan diskusi buku
j) Apresiasi pengunjung pada “special day”, hari buku internasional 23 April
dan Hari Buku Nasional 17 Mei
k) Apresiasi kepada pemustaka, guru dan siswa dengan pemilihan sahabat
perpustakaan. Sahabat perpustakaan bisa menjadi sarana untuk menemukan
bibit-bibit agen literasi.
l) Mengadakan Gerakan Wakaf buku bagi alumni dan peneliti di Madrasah
Aliyah Plus Qisthos
m) Mengadakan Gerakan Menyumbang Buku (GERBANGKU) bagi peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Plus Qisthos
n) Pengembangan Pojok Baca di seluruh kelas di Madrasah Aliyah Plus Qisthos
o) Pemajangan hasil karya tulis siswa dalam papan mading. Karya tulis
dimaksud meliputi : puisi, artikel, biografi, sejarah, danlain-lain serta
merotasi bahan pajangan secara berkala.
p) Pendistribusian koleksi yang variatif di pojok-pojok baca.
q) Penentuan buku bacaan wajib.
r) Penambahan 1 jam pelajaran dikelas X untuk kegiatan Literasi
6) Penjabaran Tahap II Gerakan Literasi di Madrasah Aliyah Plus Qisthos yaitu
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia. Dalam
tahap II ini juga bekerjasama dengan guru pembimbing TIK untuk
mengembangkan literasi media dan lieterasi teknologi.
7) Pengembangan literasi visual, yaitu pemahaman tingkat lanjut antara literasi
media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan
belajar dengan memanfatkan materi visual dan audiovisual secara kritis dan
bermartabat serta mampu menyaring informasi berdasarkan etika dan kepatutan.
54
kelas. Pertimbangan lain adalah minimnya wawasan siswa akan jenis-jenis pekerjaan
yang linier dengan peminatannya. Kurangnya wawasan siswa tentang
pekerjaan/profesi bidang minatnya ini menyebabkan sebagian besar siswa
menghadapi kesulitan menentukan pilihan studi lanjut selepas lulus madrasah.
Target pelaksanaan kegiatan PLK aspek minat ini adalah :
1) Meningkatnya pengetahuan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan
minatnya
2) Meningkatnya wawasan tentang pilihan studi lanjut sesuai dengan jenis pekerjaan
sesuai minat yang diinginkan.
3) Meningkatnya motivasi, daya kreasi dan produktifitas diri siswa, sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.
4) Mengimplementasikan pembelajaran yang diperoleh di kelas dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.
Bentuk kegiatan PLK aspek minat dapat berupa kunjungan ke tempat dunia
usaha dan dunia industri, dapat juga berupa kunjungan ke pusat–pusat pelatihan .
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
Memrogramkan cinta bersih
lingkungan.
57
Nasio- Cinta Menggunakan produk buatan dalam Memajangkan: foto presiden
nalis tanah air negeri. dan wakil presiden, bendera
Menggunakan bahasa Indonesia yang negara, lambang negara, peta
baik dan benar. Indonesia, gambar kehidupan
Menyediakan informasi (dari sumber masyarakat Indonesia.
cetak, elektronik) tentang kekayaan Menggunakan produk buatan
alam dan budaya Indonesia. dalam negeri.
Menfasilitasi koleksi/instrumen lagu- Menyanyikan lagu-lagu
lagu nasional nasional diawal/diakhir KBM
Semangat Melakukan upacara rutin madrasah. Melakukan kerja sama dengan
Kebang- Melakukan upacara hari-hari besar teman sekelas yang berbeda
saan nasional. suku, etnis, status sosial-
Menyelenggarakan peringatan hari ekonomi.
kepahlawanan nasional. Mendiskusikan hari-hari besar
Memiliki program melakukan nasional.
kunjungan ke tempat bersejarah. Mengikuti lomba peringatan
Mengikuti lomba pada hari besar hari besar nasional
nasional.
Meng- Membangun kebersamaan dalam Bekerjasama dengan siswa yang
hargai berbagai kegiatan yang positif di berbeda asal maupun kelas dan
Kebe- madrasah jurusan
ragaman Mengintegrasikan kesadaran akan
keberagaman dalam mata pelajaran
terkait
Mandiri Kerja Menciptakan suasana kompetisi yang Menciptakan suasana
keras sehat. kompetisi yang sehat.
Menciptakan suasana madrasah yang Menciptakan kondisi etos
menantang dan memacu untuk kerja, pantang menyerah, dan
bekerja keras. daya tahan belajar.
Memiliki pajangan tentang slogan Menciptakan suasana belajar
atau motto tentang kerja keras. yang memacu daya tahan
kerja.
Memiliki pajangan tentang
slogan atau motto tentang giat
bekerja dan belajar.
Kreatif Menciptakan situasi yang Menciptakan situasi belajar
menumbuhkan daya berpikir dan yang bisa menumbuhkan daya
bertindak kreatif. pikir dan bertindak kreatif.
Memberikan tugas yang
menantang munculnya karya-
karya baru baik yang autentik
maupun modifikasi.
Disiplin Memiliki catatan kehadiran. Membiasakan hadir tepat
Memberikan penghargaan kepada waktu.
warga madrasah yang disiplin. Membiasakan mematuhi
Memiliki tata tertib madrasah. aturan.
Membiasakan warga madrasah untuk Menggunakan pakaian
berdisiplin. seragam sesuai tata tertib
madrasah
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
Menegakkan aturan dengan Melakukan Penyimpanan dan
memberikan sanksi secara adil bagi pengeluaran alat dan bahan
pelanggar tata tertib madrasah. (sesuai peminatan) .
Menyediakan peralatan praktik sesuai
peminatan
58
Berani Memberi kesempatan bagi siswa Menfasilitasi kegiatan
untuk berorganisasi presentasi dalam proses
Memberi kesempatan bagi siswa pembelajaran
untuk mengambangkan kemampuan Memberi kesempatan bagi
public speaking siswa untuk mengungkapkan
pendapat secara kritis
Pembelaja Menyediakan fasilitas yang memadai Memiliki agenda kegiatan
r untuk membangun semangat Aktif membangun kemampuan
pembelajar literasi
Melaksanakan kegiatan dan program Aktif dalam kegiatan literasi
literasi yang terpogram
Gotong Kerjasama Memfasilitasi kegiatan atau program Melakukan kegiatan secara
Royong yang mampu menumbuhkan semnagat berkelompok
kerjasama Melaksanakan piket kelas
Menggerakkan siswa dalam kepantian sesuai jadwal
kegiatan
Solidaritas Menyusun aturan pelaksanaan terkait Memberikan kesempatan bagi
kegiatan sosial siswa berperan dalam kegiatan
Menyusun program kegiatan yang penggalangan dana
berkaitan dengan kegiatan sosial Memberikan kesempatan bagi
siswa dalam kegiatan bakti
sosial
Saling Memfasilitasi akses kegiatan sosial Melaksanakan kerjasama
menolong dalam menyelesaikan tugas
Kekeluarg Mengadakan pengajian As Sakinah Mengadakan pengajian kelas
aan Melakukan taziah dan santunan bagi Menjenguk teman yang sakit
yang mengalami musibah
Inte- Kejujuran Melakukan penyusunan Tranparansi Menyediakan tempat pengumum
gritas laporan keuangan dan penilaian barang temuan atau hilang.
madrasah secara berkala. Melakukan penyusunan
Menyediakan kotak saran dan tranparansi laporan keuangan
pengaduan. dan penilaian kelas secara
Menyampaikan larangan membawa berkala.
fasilitas komunikasi pada saat ujian. Menyampaikan Larangan
menyontek saat kegiatan ujian
atau penilaian.
Nilai
Sub Nilai Indikator Madrasah Indikator kelas
Utama
Mencantumkan aturan terkait Meminta ijin apabila ada
kesopanan dalam adab peserta didik keperluan saat KBM
berlangsung
Cinta Pada Melaksanakan kegiatan berdasarkan Membiasakan diri melakukan
Kebe- dasar yang benar klarifikasi informasi
naran Melakukan cek dan ricek informasi Bersedia menjadi saksi yang
sebelum meyebarluaskan benar
Adanya forum waka/ pimpinan/ walas Tidak menyebarkan informasi
yang tidak (hoax, miss
informasi, disinformasi)
59
Program pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Plus Qisthos selain
diselenggarakan melalui kegiatan – kegiatan dalam indikator madrasah dan kelas,
juga diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan, sebagai berikut :
• Pembiasaan dan pembudayaan 5S (salam, senyum, sapa, sopan dan santun),
dimotori oleh OSIS di bawah Pembina OSIS
• Implementasi nilai-nilai luhur budaya Banten.
• Memasang artefak (ornamen/hiasan/tulisan) tentang budaya Banten.
• Pemasangan slogan/kata-kata hikmah untuk mendorong perilaku berkata-kata
yang baik
• Memasang gambar dan kata – kata mutiara dari para sahabat.
• Pelaksanaan Upacara Bendera dan Peringatan Hari-Hari Besar Nasional serta
menyanyikan lagu nasional setiap sebelum memulai pembelajaran.
• Melaksanakan/mengikuti adat tradisi budaya Banten.
• Peringatan/perayaan hari-hari besar Islam (PHBI)
• Pengajian kelas, dimotori oleh wali-wali kelas masing-masing.
• Pemberian penghargaan bagi siswa yang berprestasi.
60
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN DAN TATA KELOLA KURIKULUM
62
BAB V
PENUTUP
63