Anda di halaman 1dari 81

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan, saran dan masukan Komite Sekolah,maka


dengan ini kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah disahkan untuk diberlakukan pada
Tahun Pelajaran 2020/2021 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun
berikutnya.

Ditetapkan di : Lansano
Pada tanggal : 10 Juli 2020

Mengetahui, Menetapkan,
Ketua Komite Kepala SD Negeri 09 Berok Nipah

YENDRIZALMI, M.PD SITI KAROMAH, S.Pd.SD


NIP. 19690404 199603 2 004

MENGESAHKAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN PESISIR SELATAN

SUHENDRI, S.Pd, M.Si


NIP.19670723 199512 1 001

KATA PENGANTAR

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas
dirampungkannya penyusunan Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah Kecamatan
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2020/ 2021 ini. Kurikulum ini
dibuat dan disusun sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yakni mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 pasal 36 ayat 2, yang
menyatakan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan termasuk
Sekolah Dasar, dikembangkan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi dan peserta didik.
Demikian juga dengan peraturan yang sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 24 Tahun 2006 Pasal 1 ayat 4
menyatakan Satuan Pendidikan Dasar dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Akhirnya ditingkat Satuan Pendidikan dapat menyusun
kurikulum dengan mengacu pada semua tuntunan dan panduan yang ada dalam
Permendiknas No. 24 Tahun 2006 ini dan Permendiknas No. 06 Tahun 2007, serta
mengacu pada Permendikbud No. 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur KurikulumSD/MI. Di samping itu diperkuat lagi dengan apa yang dimaksud
dengan KTSP itu sendiri yang disusun dan dilaksanakan dimasing-masing satuan
pendidikan.
Mengacu pada pemikiran tersebut SD Negeri 09 Berok Nipah mencoba
menyusun Kurikulum dengan maksud untuk membekali peserta didik berupa
pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, kondisi peserta didik maupun situasi dan kondisi daerah serta tantangan global
dimasa depan yang mengacu pada tuntunan Permendiknas No. 06 tahun 2007 dan
Permendikbud No. 57 tahun 2014 tentang Kurikulum dan Permendiknas No.61 tahun
2014 tentang Penyusunan KTSP,serta mengacu pada Permendikbud No. 67 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI. Dengan mengacu
pada tiga bentuk peraturan ini, maka kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah disusun
dalam versi murni kurikulum 2013 untuk kelas I S/dVI, terutama sekali dalam hal
struktur kurikulumnya dan implementasi pelaksanaan pembelajarannya serta
penilaiannya.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
terkait dalam penyusunan Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah ini. Semoga upaya
yang telah dilakukan ini dibalas oleh Allah SWT demi meningkatkan kualitas
pendidikan yang lebih baik pada SD Negeri 09 Berok Nipah. Namun demikian dalam
penyusunan kurikulum ini, kami sangat menyadari bahwa tidak menutup
kemungkinan masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang mungkin tidak sesuai

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


dengan harapan dan tujuannya dikarenakan masih sangat terbatasnya pengetahuan
dan pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dari
berbagai pihak sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan
dokumen KTSP untuk masa yang akan datang.

DAFTAR ISI

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Halaman
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP.......................................................... 10
C. Prinsip PengembanganKTSP........................................................... 17
D. Dasar Hukum Pengembangan KTSP............................................... 18
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN......................................................................... 20
A. Tujuan Pendidikan Dasar............................................................................. 20
B. Visi Satuan Pendidikan................................................................................ 21
C. Misi Satuan Pendidikan............................................................................... 26
D. Tujuan Satuan Pendidikan ......................................................................... 32
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.................................... 36
A. Struktur Kurikulum ......................................................................... 36
B. Muatan Kurikulum........................................................................... 38
1. Mata Pelajaran......................................................... 38
2. Muatan Lokal.......................................................... 43
3. Pengembangan Diri dalam ekstrakurikuler............. 58
4. Bimbingan Konseling (BK) dan Layanan Khusus. . 60
5. Pengaturan Beban Belajar....................................... 66
6. Mekanisme Penetapan KKM................................... 70
7. Penilaian Hasil Belajar dan Pelaporan.................... 75

8. Kriteria Kenaikan Kelas.......................................... 87


9. Kriteria Kelulusan................................................... 87
10. Pendidikan Kecakapan Hidup................................. 88
11. Pendidikan Berbasis keunggulan Lokal dan Global 89
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN................................................................. 93
A. Penetapan Awal tahun pelajaran ............................................................. 94
B. Pengaturan Waktu belajar efektif ............................................................ 94
C. Pengaturan Waktu Libur.......................................................................... 96
D. Penjabaran Matrik Kalender Pendidikan Sekolah.................................... 97
BAB V PENUTUP................................................................................................. 98
LAMPIRAN
1. Dasar hukum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2. SK TIM TPK Sekolah
3. Daftar hadir Tim Penyusunan KTSP
4. Rekomendasi/ saran perbaikan KTSP Tahun lalu dari TPK Kabupaten
5. SK PBM Tahun 2020/ 2021
6. Tata tertib sekolah dalam keadaan normal
7. Tata tertib sekolah dalam keadaan new normal
a. Tata Tertib Home Learning (belajar di rumah)
1. Belajar daring
2. Belajar Luring
b. Tata Tertib bila siswa belajar di sekolah dengan Protocol COVID
19

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kesesuaian dengan Konsep Permendikbud No. 61 Tahun 2014
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan potensinya, posisi sentral berarti bahwa
kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik, serta pengembangan
pada KTSP mengacu pada Satuan Nasional Pendidikan dan Kurikulum 2013.
Penyusunan perangkat pembelajaran melibatkan pemilihan metode atau
pendekatan pembelajaran yang digunakan. Salah satu pendekatan
pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, berpusat pada siswa,
dan sesuai karakteristik Kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik.
2. Penguatan Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter dalam kurikulum 2013 ini harus terjadi
Harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga sebagai dimensi
dalam setiap program dan kegiatan di sekolah dalam rangka menanamkan
nilai-nilai kebaikan agar individu tumbuh dan berkembang sebagai manusia
yang sehat secara jasmani, rohani, dan moral. Sangat jelas bahwa
implementasi Kurikulum 2013 perlu diletakkan dalam kerangka pembentukan
karakter peserta didik dengan nilai-nilai kebaikan yang merupakan
implementasi nilai-nilai Pancasila. Sehingga terjadi relasi antara guru dan
peserta didik dalam konteks pembelajaran formal isi kurikulum. Selain itu,
dalam pendekatan ini, bagaimana guru mengintegrasikan nilai-nilai
pembentukan karakter dalam proses pembelajaran yang terintegrasi dalam
kurikulum menjadi sangat penting. Guru perlu memahami bagaimana cara
mempersiapkan dan mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran melalui
pemilihan metodologi pembelajaran, pengelolaan kelas, dan cara membuat
evaluasi..
3. 4 C dan HOTS
Tujuan dari Pembelajaran Kurikulum 2013 ini setidaknya ada
beberapa kemampuan yang ingin dituju, yaitu : 4C (Communication,
Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and
Innovation) : (1) Communication (komunikasi), Komunikasi adalah sebuah

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun
tulisan. Supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif dibutuhkan
teknik berkomunikasi yang tepat. (2) Collaborative (kolaborasi)adalah
kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi,
beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara
produktif dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya;
menghormati perspektif berbeda. (3) Critical thinking and Problem Solving
(berpikir kritis dan pemecahan masalah) adalah kemampuan untuk
memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu
dengan informasi lain, sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif, dan
menemukan solusi dari suatu permasalahan. (4) Creativity and
Innovation (Kreativitas dan inovasi) adalah kemampuan untuk
mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru
kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda. Dari kesemuanya itu, diharapkan guru mampu menyajikan
pembelajaran yang menyenangkan. dibutuhkan kreatifitas guru yang berbasis
lingkungan sekitar yang dapat menjadi panduan pembelajaran. Patokan yang
dijadikan bukan pada pemenuhan Kompetensi Dasar melainankan daya serap
siswa.

4. Keterlaksanaan dan Kesesuaian dengan Kondisi Ideal


Dengan Desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan
silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) maka tiap-tiap sekolah
dimungkinkan untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah
dan diharapkan pengelolaan pendidikan dapat memenuhi kebutuhan dan
kondisi daerah perlu untuk segera dilaksanakan. Bukti nyata dari
desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan
kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan
pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya
maupun pelaksanaannya di sekolah.
Perangkat pendidikan merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan
tantangan berisikan rencana dan pengaturan tujuan, isi dan bahan pelajaran,
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu inilah yang
kemudian di sebut sebagai kurikulum. Tujuan tertentu meliputi Tujuan

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.Pada tahun
pelajaran 2020/2021 ini kurikulum UPT SDNegeri No. 15 Lansano mengacu
pada Kurikulum 2013 yakni sesuai dengan konsep Permendikbud Nomor 61
Tahun 2014.
Mengacu pada bentuk peraturan ini kurikulum UPT SD Negeri No. 15
Lansano tahun 2020/ 2021mengacu pada versi murni yakni Kurikulum 2013
untuk kelas I s/d VI terutama dalam hal struktur kurikulumnya dan
implementasi pelaksanaan pembelajarannya.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yangberagammengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri
dari Standar Isi, Proses, Standar Kompetensi Kelulusan, Tenaga
Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian
Pendidikan. Dua dari kedelapan standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum disamping
standar lainnya.

 Hasil Evaluasi Diri Sekolah


Agar pencapaian hasil dapat maksimal maka berdasarkan gambaran
kondisi ideal yang diutarakan di atas tentu tidak terlepas dengan kondisi nyata
yang terdapat dalam tingkat satuan pendidikan yang bertitik tolak dengan
hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) tahun 2019. Dari 8 Standar yang sudah di
Evaluasi, dimana standar ini dapat dijadikan acuan dasar dalam
pengembangan kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah di Tahun 2020/ 2021
antara lain Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses,
Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
standar sarana dan prasarana pendidikan, Standar Pengelolaan Pendidikan dan
Standar Pembiayaan. Adapun gambaran umum hasil Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) dari delapan standar tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :
a) Pada standar Kompetensi Lulusan (SKL), dapat digambarkan
secara umum ditahun 2019 telah menuju SNP 4 untuk sub indicator Lulusan
memiliki kompetensi pada dimensi sikap, kemampuan lulusan untuk telah

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


mampu menunjukkan karakter (beriman, jujur, disiplin, dan bertanggung
jawab), dan perlu pengembangan lebih lanjut terhadap sub indikator, Lulusan
memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan diantaranya pada indicator
Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif.
b) Pada Standar Isi, untuk sub indikatornya telah menuju SNP 4
diantaranya Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan dan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai prosedur, namun
perlu perbaikan dan pengembangan lebih lanjut terhadap sub indikator
Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan untuk indikator yakni
Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi.
c) Pada Standar Proses, untuksub indikator sekolah merencanakan
proses pembelajaran sesuai ketentuan telah memenuhi SNP Sekolah
merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuantelah dikembangkan
sesuai dengan baik, RPP dan silabus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
sekolah, namun untuk sub indikator Pengawasan dan penilaian otentik
dilakukan dalam proses pembelajaran dan proses pembelajaran dilaksanakan
dengan tepat masih perlu pengembangan untuk menuju SNP.
d) Pada Standar Penilaian Pendidikan, dapat digambarkan secara
umum untuk sub indikatordiantaranyatelah menuju SNP 4,yakni:pada aspek
penilaian sesuai ranah kompetensi, penilaian pendidikan ditindaklanjuti, dan
penilaian dilakukan mengikuti prosedur Guru telah menggunakan prinsip-
prinsip penilaian, telah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian,
namun untuk sub indikator teknik penilaian obyektif dan akuntabel dan
Instrumen penilaian menyesuaikan aspek baru menuju SNP 3 Menggunakan
instrumen penilaian aspek sikap, Menggunakan instrumen penilaian aspek
pengetahuan, Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan.
e) Pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dimana
capaiannya telah menuju SNP 4 untuk sub indikator Ketersediaan dan
kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan diantaranya Tersedia Tenaga
Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan yang sesuai dengan ketentuan.
Namun perlu perbaikan lebih lanjut terhadap sub indikator Ketersediaan dan
kompetensi laboran sesuai ketentuan dan Ketersediaan dan kompetensi
pustakawan sesuai ketentuan.
f) Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan, capaiannya telah
menuju SNP 3 untuk sub indicator Kapasitas daya tampung sekolah memadai
untuk indicator memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


memadai dan kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan, namun masih
perlu pengembangan untuk sub indikator Sekolah memiliki sarana dan
prasarana pendukung yang lengkap dan layak untuk indicator memiliki ruang
kelas yang memadai, ruang labor IPA, perpustakaan, tempat
bermain/lapangan sesuai standar, serta sekolah memiliki sarana dan prasarana
pendukung yang lengkap dan layak.
g) Standar pengelolaan pendidikan, rata-rata sudah menuju SNP 4
untuk sub indicator sekolah melakukan perencanaan pengelolaan, Program
pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan dan sekolah mengelola system
informasi manajemen, namun perlu pengembangan untuk sub indikator
Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
untuk indikator berjiwa kepemimpinan dan mengelola sumber daya dengan
baik,
h) Standar Pembiayaan, telah memenuhi SNP untuk sub indikator
sekolah memberikan layanan subsidi silang, Beban operasional sekolah sesuai
ketentuan namun perlu pengembangan untuk sub indicator Sekolah
melakukan pengelolaan dana dengan baik untuk indicator memiliki laporan
pengelolaan dana dan memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku
kepentingan.
Berdasarkan hasil penilaian Evaluasi Diri Sekolah (EDS) tahun 2019
yang telah diuraikan diatas dapat dijadikan dasar acuan dalam hal upaya
tindak lanjut untuk pelaksanaan kurikulum 2020 / 2021 untuk beberapa
indikator yang belum mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
masih perlu perbaikan dan pengembangan lebih lanjut tersebut pada akhirnya
terjadi perubahan dan telah dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

 Potensi yang dimiliki dan Karakteristik Satuan Pendidikan

Sekolah Dasar Negeri No. 15 Lansano adalah sekolah yang terletak di Nagari
Lansano Taratak dulunya SDN No. 38 Lansano, yang dibangun kembali oleh
Pertamina dan mitranya pada tahun 2001 dengan kontruksi bangunan gedung yang
berbeda dengan sekolah dasar lainnya yang dibangun oleh pemerintah,seluruh
lantainya diberi keramik dan halamannya dilapisi papan blok untuk membantu
penyerapan air tanah.

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Untuk menjaga K3 bangunan sekolah dilengkapi dengan pagar permanen,juga ada
halaman depan untuk taman sekolah dan halaman bagian dalam tempat melakukan
aktifitas bagi siswa juga Mushalla untuk melaksanakan kegiatan shalat sunnah Dhuha
dan shalat zuhur berjama’ah. Sebagai tempat tinggal bagi kepala sekolah dan guru
yang berdomisili jauh dari sekolah, disekolah juga ada rumah Dinas yang berada di
pekarangan sekolah. Jumlah ruangan belajar ada 10, kantor Kepala Sekolah dan
ruangan majelis guru, 1 lengkap dengan WC. Komputer dan internet sekolah. Ruang
pustaka dan buku bacaan siswa juga sudah tersedia ,dalam ruang perpustakaan juga
ditempatkan alat peraga dan alat olahraga, kesenian dan ekstrakurikuler lainnya.

Jumlah siswa pada tahun 2020 / 2021 420 orang,dengan demikian jumlah dana
Bos yang cukup besar yang bisa dijadikan untuk mendanai berbagai kegiatan sekolah.

Presetasi akademi lima tahun terakhir siswa kelas VI UPT SDN 15 Lansano lulus
100 %, dan semua tamatan melanjutkan kejenjang pendidikan lebih tinggi
SMP/MTSN. Dalam lomba mata pelajaran siswa UPT SDN 15 Lansano sering
menjadi utusan Kecamatan untuk mengikuti tingkat Kabupaten. Pada prestasi non
akademik ekstrakurikuler banyak sekali prestasi yang diraih oleh siswa UPT SDN 15
Lansano, seperti lomba - lomba dan pertandingan olahraga ,keagamaan dan kesenian.
Pada akhir Tahun 2019 tepatnya bulan November siswa/i SD Negeri 09 Berok Nipah
mengukir prestasi dengan meraih Juara 2 pada lomba marcing band tingkat Nasional
yang di adakan di Padang Provinsi Sumatera Barat.

Sebagai bukti dari prestasi siswa SD Negeri 09 Berok Nipah dapat dilihat
pajangan koleksi piala dan medali diruang Majelis Guru SD Negeri 09 Berok Nipah.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 SD Negeri 09 Berok Nipah ditunjuk untuk


menjadi piloting pelaksanaan Pendidikan keluarga, dan sejak tahun 2017 sampai
sekarang SD Negeri 09 Berok Nipah ditunjuk untuk melaksanakan sekolah Model.

SD Negeri 09 Berok Nipah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,


dan keragaman karakteristik lingkungan, diantara keragaman potensi SD Negeri 09
Berok Nipah adalah:
a. Lingkungan
 Terletak tidak jauh dengan kota kecamatan
 Lingkungan baru mengalami perubahan menuju kemajuan
 Lingkungan terdiri dari penduduk yang beragam baik dari suku, pekerjaan
maupun ekonomi

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


 Lingkungan sekolah masih mengutamakan kebersamaan dalam
meningkatkan kemajuan mutu sekolah terhadap kemajuan pendidikan
 SD Negeri 09 Berok Nipah terletak di tempat yang sangat strategis,
sehingga menjadi tujuan masyarakat menyerahkan anaknya untuk sekolah

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


 Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ada masih muda-muda yang
memungkinkan untuk bekerja keras menjalankan pekerjaan yang
pofesional
 Seluruh PTK yang sudah berpendidikan sesuai dengan standar Nasional
 Pendidik yang PNS hanya 8 orang dengan Kepala Sekolah dari 21 orang
tenaga pendidik
 Mau bekerjasama untuk kepentingan kemajuan pendidikan sekolah

c. Peserta Didik
 Peserta didik berasal dari berbagai latar belakang keluarga
 Peserta didik baru sebagian besar sudah mengenyam pendidikan pra
sekolah (TK)
 Peserta didik yang sudah diserahkan ke sekolah dianggap orang tua sudah
menjadi tanggung jawab penuh dari sekolah
 Orang tua wali murid masih rendah perhatiannya untuk pendidikan
anaknya.

d. Tantangan yang harus dilakukan sekolah

Beberapa tantangan yang harus dilakukan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Melibatkan seluruh stakeholder dalam membuat keputusan pengembangan


dan implementasi kurikulum.
2. Menjalin hubungan antara beberapa sekolah dalam proses pengembangan
kurikulum.
3. Lebih berorientasi pada selective dan adaptive dari pada creative yang
sesuai dengan lingkungan dan warga yang ada
4. Kerjasama merupakan proses kontinyu dan dinamis dengan melibatkan
guru, siswa dan masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan.
5. Membutuhkan dukungan dari berbagai elemen terkait dalam peningkatan
mutu lulusan.
Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah
6. Mengubah aturan/pola guru yang tradisional (perubahan peran guru kearah
profesionalisme).
7. Adanya perpindahan tanggung jawab dalam pembuatan keputusan
kurikulum.
8. Menjadikan sekolah tempat yang menyenangkan bagi semua warga
sekolah.
9. Melakukan perubahan peran guru dari pelaksana pembelajaran menjadi
pengembang pembelajaran.

B. Tujuan Pengembangan KTSP


1. Kesesuaian dengan konsep Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014
Dan hal ini juga Berdasarkan Permendikbud No. 61 Tahun 2014,
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
dimasing-masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi
Kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas
pendidikan sesuai dengan kewenangannya. Kalau kita analisa sifat dari
masyarakat dan kebudayaan maka kita akan menentukan paling tidak ada 3
jenis peranan kurikulum yang dinilai sangat penting:
1) Peranan konservatif: salah satu tanggung jawab kurikulum adalah
menstransmisikan dan mentafsirkan warisan sosial dengan dan
generasi muda. Karena adanya peranan ini, maka sesungguhnya
kurikulum itu berorientasi pada masa lampau dan peranan ini sangat
mendasar tafsirannya.
2) Peranan kritis atau evaluatif: kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam
kontrol sosial dan menekankan pada unsur berpikir kritis. Dengan
demikian, kurikulum perlu mengadakan pilihan yang tepat atas dasar
kriteria tertentu.
3) Peranan kreatif, mencipta dan menyusun sesuatu yang baru sesuai den
gan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang dalam masyarakat
guna membantu tiap individu dalam mengembangkan semua potensi
yang apa adanya. Ketiga peranan tersebut berjalan seimbang, dalam
arti terdapat keharmonisan diantara ketigannya dan membawa para
siswa menuju kepada kebudayaan masa depan.

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Oleh karena itu keberadaan kurikulum di dalamsuatu pendidkan itu
sangat penting karena dengan adanya kurikulum dalam pendidikan tujuan
yang akan dicapai dalam pendidikan akan terlaksana sesuai dengan tupoksi
yang akan dicapai, karena peranan kurikulum itu mencangkup seluruh
kegiatan dalam pendidikan baik dalam proses pembelajaran maupun seluruh
program pendidikan. Adanya Kurikulum ini dapat membantu untuk dapat
mengetahui berbagai permasalahan yang ada di dalam dunia pendidikan yang
begitu beragam.

2. Keterlaksanaan dan kesesuaian dengan Kondisi Sekolah


Kurikulum merupakan rancangan untuk membantu pengembangan
peserta didik. Peserta didik adalah manusia yang unik, memiliki sifat,
karakteristik, dan kemampuan yang berbeda-beda, tetapi membentuk satu
kesatuan yang khas dan spesifik. Manusia juga makhluk yang senantiasa
berkembang, mengalami pertumbuhan, perubahan, dan perkembangan
yang dinamis, ada pola-pola umum perkembangan yang sama antar
individu, tetapi secara spesifik terdapat keragaman, tiap orang mempunyai
karakteristik, potensi, kemampuan, dinamika, tempo, dan irama
perkembangan sendiri-sendiri yang sulit diduga Para pendidik dan
pengembang kurikulum perlu memperhatikan dan memahami keunikan dan
kedinamisan perkembangan peserta didik dalam menyusun, merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengembangkan kurikulum. Jadi
dengan adanya KTSP ini hendaknya para pendidik dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik dan sesuai dengan kondisi sekolah.

C. Prinsip pengembangan KTSP


1. Kesesuaian dengan konsep Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014
Prinsip pengembangan KTSP sesuai dengan Permendikbud nomor 61 tahun
2014 setidaknya meliputi :
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini
dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2) Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta
didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

D. Dasar Hukum Pengembangan KTSP


Kurikulum ini berlandaskan pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara);
3. Permendikbud No 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Sekolah Dasar;
4. Permendikbud No 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Pada Dikdasmen;
5. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Dikdasmen;
6. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib;
7. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2013;
8. Permendikbud No.23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
9. Peraturan Presiden Repulik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang
Penguatan Pendidika Karakter;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
15. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
16. Edaran 4 Konsep Merdeka Belajar, tahun 2020;
17. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD Pelajaran
Pada Kurikuum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Kebijakan Merdeka Belajar Kemendikbud Republik Indonesia ,11
Desember 2019;
19. Permendikbud N0 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaran Ujian yang
diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional;
20. Edaran Sesjen Kemendikbud No15 tahun 2020 tentang Panduan
Pembelajaran Jarak jauh Bagi Guru Selam Sekolah tutup dan Pandemi
Covid 19,dengan semangat Merdeka Belajar;
21. Pergub Prop. Sumatera Barat No. 70 dan 71 /2010 tentang kurikulum
muatan lokal Pendidikan Al Quran tingkat SD;
22. Perda Kabupaten Pesisir Selatan No. 8. Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan
Kurikulum Baca Tulis Alquran

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar


1. Kesesuaian dengan konsep Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014
Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan anak yang berusia 7
sampai 13 tahun sebagai pendidikan ditingkat dasar yang dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan sosial budaya.
Ditingkat Sekolah Dasar inilah upaya untuk mencerdaskan dan mencetak
kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan
negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti, dan santun serta mampu
menyelesaikan permasalahan dilingkungannya mulai dibentuk.
Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akandicapai
dalam kurun waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun olehsetiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada karakteristikdan/atau keunikan setiap
satuan pendidikan sesuai dengan peraturan-perundang-undangan. Untuk
mengetahui pencapaian tujuan.
2. Keterlaksanaan dan kesesuaian dengan kondisi sekolah
“Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.
Ini sangat sesuai dengan kondisi sekolah yang bertujuan menjadikan peserta
didik yang mempunyai kompetensi dan membudayakan gemar membaca
untuk sepanjang hayat agar kelak para peserta didik selalu mengalami
perkembangan dibidang ilmu pengetahuan, karakter dan akhlak untuk menjadi
lebih bermoral dan baik lagi.

B. Visi Unit Satuan Pendidikan SD Negeri 09 Berok Nipah


1. Kesesuaian dengan konsep penyusunan visi (Permendikbud Nomor 61
Tahun 2014)
Visi adalah tujuan atau sasaran yang ingin di capai. Menentukan visi
berarti menentukan tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai.Untuk
merumuskannya pihak-pihak terkait (stakeholders) melakukan musyawarah
sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak.
Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru,

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


karyawan, peserta didik, dan wali murid) benar - benar menyadari visi
tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap visi yang telah
disepakati bersama.
Visi merupakan gambaran ideal untuk masa depan yang diinginkan
oleh sekolah yang mempunyai peranan strategisuntuk memandu perumusan
misi sekolah.Gambaran masa depan harus didasarkan pada landasan yuridis,
yaitu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan
Peraturan Perundangan lainnya sesuai dengan jenjang dan jenis sekolahnya.
Visi sekolah harus tetap dalam kerangka kebijakan pendidikan
nasional, tetapi sesuai dengan kebutuhan sekolah untuk pelayanan
masyarakat.Dengan tujuan Pendidikan Nasional yangrumusannya sama,
profil sekolah dan kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah tidak selalu
sama. Oleh karena itu, sekolah memiliki visi yang tidak sama dengan sekolah
lain, asalkan tidak keluar dari koridor tujuan pendidikan nasional.
Visi Satuan Pendidikan menurut Satuan Pendidikan merumuskan
dan menetapkan visi serta mengembangkannya.Sesuai dengan
Permendikbud No.61 Tahun 2014 visi sekolah seharusnya:
1. dijadikan cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;
2. mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga
sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
3. dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-
pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta
visi pendidikan nasional;
2. Memuat Penguatan Pendidikan Karakter

Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK


adalah: Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan
untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah
rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM). Gerakan PPK dapat dimaknai sebagai
pengejawantahan Gerakan Revolusi Mental sekaligus bagian integral
Nawacita. Gerakan PPK menempatkan pendidikan karakter sebagai dimensi
terdalam atau inti pendidikan nasional sehingga pendidikan karakter menjadi
poros pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah. Lebih lanjut, gerakan

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus
menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang
sudah dilaksanakan sampai sekarang (Kemendikbud, 2016: 5).

Banyak satuan pendidikan telah melaksanakan praktik baik (best


practice) dalam penerapan pendidikan karakter. Dampak dari penerapan ini
adalah terjadi perubahan mendasar di dalam ekosistem pendidikan dan proses
pembelajaran sehingga prestasi mereka pun juga meningkat. Program PPK
ingin memperkuat pembentukan karakter siswa yang selama ini sudah
dilakukan di banyak sekolah. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa penguatan pendidikan karakter merupakan gerakan untuk
memperkuat pembentukan karakter peserta didik melalui harmonisasi olah
hati, olah 17 rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama
antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Jadi dalam
pelaksanaannya lebih terukur dan terarah sehingga karakter yang dihasilkan
sesuai dengan tujuan dan fungsi dari pendidikan karakter.

 Visi SD Negeri 09 Berok Nipah


Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholders)
melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili
aspirasi semua pihak yang terkait.Harapannya, semua pihak yang terkait
dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan wali
murid) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang
komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.
Adapun Visi SD Negeri 09 Berok Nipah dalah :

“ Berprestasi Bersih, Sehat dan Mandiri Berdasarkan Iman dan


Taqwa “
Indikator :
- Berprestasi dalam pencapaian nilai semester dan Ujian Sekolah
- Berprestasi dalam melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih
tinggi
- Berprestasi dalam kegiatan lomba kurikuler
- Berprestasi dalam lomba ektrakurikuler
- Berperilaku hidup bersih , sehat dan mandiri dalam kehidupan
sehari- hari
- berperilaku sebagai seorang yang beriman dan bertaqwa

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


C. Misi Unit Satuan Pendidikan SD Negeri 09 Berok Nipah
1. Kesesuaian dengan Permendikbud No.61 Tahun 2014
Misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan sekolah
dengan berbagai indikatornya.Misi merupakan tindakan atau upaya
untuk mewujudkan visi.  Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam
bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang
dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi selalu dalam
bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang
menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi. Dalam hal
ini, satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau
terdapat benang merahnya secara jelas. Dengan kata lain, misi adalah
bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi.
Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan misi
sertamengembangkannya. Misi Satuan Pendidikan:
a) memberikan arah dalam mewujudkan visi satuanpendidikan
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
b) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktutertentu;
c) menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
d) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan
mutululusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan;
e) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitandengan
program satuan pendidikan;
f) memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangankegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan
yangterlibat;
g) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak
yangberkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah
dandiputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin
olehkepala sekolah/madrasah;
h) disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dansegenap
pihak yang berkepentingan;
i) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuaidengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Misi mengacu kepada indikator.  Satu indikator bisa dicapai dengan
lebih dari satu misi, ada benang merahnya dengan misi, redaksinya
operasional, terukur, menggunakan kata kerja, misalnya dengan
kata ‘mewujudkan’, ‘mengembangkan’,‘memenuhi’,‘meningkatkan’,
‘memberdayakan’, dan sebagainya.
Diantara contoh rumusan misi antara lain:
Terkait dengan indikator Prestasi:
1. Mewujudkan sekolah inovatif dalam pembelajaran
2. Mengembangkan organisasi sekolah yang terus belajar
3. Memenuhi fasilitas sekolah yang relevandan berwawasan ke depan
4. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil
5. Memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan
tangguh
6. Mengembangkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
7. Mewujudkan pembinaan kompetensi siswa secara kompetitif
8. Memberdayakan potensi kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik
9. Mewujudkan sekolah sehat
10. Meningkatkan tanggung jawab, percaya diri dan semangat untuk
berkompetisi pada peserta didik
11. Meningkatkan keterampilan kejuruan yang marketable dan kompetif
Terkait dengan indikator Iman dan Taqwa:
1. Meningkatkan karakter pada peserta didik
2. Memperkokoh nilai-nilai agama untuk peserta didik
3. Mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan sekolah
4. Meningkatkan tanggung jawab, kejujuran, percaya diri dan semangat
untuk berkompetisi pada peserta didik
5. Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan keagamaan
bagi peserta didik di sekolah
6. Meningkatkan kegiatan keagamaan bagi peserta di sekolah
7. Meningkatkan kedisiplinan peserta didik
a) Misi SD Negeri 09 Berok Nipah
Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang terdepan, terbaik dan
terpercaya perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang
dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut Misi SD Negeri 09 Berok
Nipah yang dirumuskan berdasarkan Visi sekolah :

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


1. Melaksanakan pembelajaran melalui pola PAKEM (pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan)
2. Mendorong siswa untuk mengenali potensi diri
3. Menyiapkan generasi yang unggul di bidang Imtaq dan Iptek
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga
terbangun insan yang cerdas, cendikia, berbudi pekerti luhur, dan
berakhlak mulia
5. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif dan
berprestasi sesuai dengan perkembangan zaman
6. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpecaya di masyarakat
7. Memberikan jaminan pelayanan prima dalam berbagai hal untuk
mendukung proses belajar dan bekerja harmonis dan selaras
8. Menumbuhkan semangat keunggulan dalam berbagai kegiatan
ekstrakurikuler

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha


menerapkan peraturan yang ketat dengan kedudukan masing-masing dan
menjalin komunikasi yang baik untuk menjamin hubungan kerja yang
harmonis agar terbentuk peserta didik yang memiliki pribadi yang
mandiri, mempunyai kreatifitas, bertanggung jawab dan berani
mengembangkan potensi diri.

2. Strategi Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di


sekolah
Penerapan pendidikan karakter di sekolah dasar dilakukan pada
ranah pembelajaran (kegiatan pembelajaran), pengembangan budaya
sekolah dan pusat kegiatan belajar, kegiatan ko_kulikuler dan ekstra
kurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat. Adapun
penjelasan masing masing ranah tersebut adalah sebagai berikut:
1. PPK berbasis kelas
Penerapan pendidikan karakter pada pelaksanaan pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi yang
tepat adalah strategi yang menggunakan pendekatan kontekstual,
adalah bahwa strategi tersebut dapat mengajak siswa menghubungkan
atau mengaitkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata, berarti
siswa diharapkan dapat mencari hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan pengetahuan tersebut dalam kehidupan
Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah
sehari hari, dengan pendekatan itu siswa lebih memiliki hasil yang
komprehensif tidak hanya pada tataran kognitif (olah pikir), tetapi
pada tataran afektif (olah hati, rasa, dan karsa), serta psikomotor (olah
raga).
Adapun beberapa strategi pembelajaran kontekstual antara lain;
a). pembelajaran berbasis masalah, b). pembelajaran kooperatif, c).
pembelajaran berbasis proyek, d). pembelajaran pelayanan, e).
pembelajaran berbasis kerja. Menjelaskan bahwa lima strategi tersebut
dapat memberikan nurturant effect pengembangan karakter siswa.
Seperti; karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab, rasa ingin
tahu.

2. PPK Dalam Kegiatan ekstrakurikuler dan program


PHBI/PHBN
Kegiatan ko dan ekstra kurikuler merupakan kegiatan-kegiatan
diluar kegiatan pembelajaran. Meskipun diluar kegiatan pembelajaran,
kegiatan-kegiatan ini sebenarnya sudah mendukung pelaksanaan
pendidikan karakter. Namun demikian tetap diperlukan pelaksanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang baik atau merevitalisasi kegiatan ko
dan ekstra kurikuler agar dapat melaksanakan pendidikan karakter
kepada siswa.

D. Tujuan Unit Satuan Pendidikan SD Negeri 09 Berok Nipah


1. Kesesuaian dengan Konsep Permendikbud No.61 Tahun 2014
1) Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan tujuan serta
mengembangkannya.
2) Tujuan Satuan Pendidikan
a) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan);
b) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasionalserta relevan
dengan kebutuhan masyarakat;
c) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan
oleh satuan pendidikan dan Pemerintah;
d) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yangberkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dandiputuskan oleh rapat dewan
guru yang dipimpin olehkepala sekolah/madrasah;

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


e) disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dansegenap pihak
yang berkepentingan.

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
 Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan


4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

B. Muatan Kurikulum
Muatan KTSP terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan
KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan dan
penjelasannya.
1. Mata Pelajaran
1) Kesesuaian dengan Konsep Permendikbud No.61 Tahun 2014
Sesuai Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Muatan kurikulum pada
tingkat nasional terdiri atas kelompokmata pelajaran A, kelompok mata
pelajaran B. Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi
waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata
pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
sebagaimana tabel berikut :

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MATAPELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATAPELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
2. 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 30 32 34 36 36 36

TAMBAHAN MUATAN LOKAL


1 Pendidikan Alqur’an 2 2 2 2 2 2
2 BAM - - - 2 2 2
JUMLAH 32 34 36 40 40 40
Tabel 7 : Mapel dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Keterangan:
1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.

2. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur


kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

3. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan


Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun
dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit.
Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai
pendukung kegiatan kurikuler.

4. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang


kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok matapelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

5. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi


dengan Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

6. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per


minggu untuk tiapmatapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya
sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang
diharapkan.

7. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah


minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

8. Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah


dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh
Kementerian Agama.

9. Pembelajaran Tematik-Terpadu

a) banyak 40 minggu.
 Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
a) Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam
jam pembelajaran per minggu.
1. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.

2. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran.

3. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran.

4. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 40 jam


pembelajaran.
5. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
b) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

c) Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu


dan paling banyak 20 minggu.

d) Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14


minggu dan paling banyak 16 minggu

e) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
Kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah/madrasah. Berdasarkan ketentuan tersebut, idealnya
kurikulumdikembangkan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat
7. Keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai


berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar yaitu :
1. Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati.
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan pribadi peserta didik yang berdimensi
ketuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan
hangat, dengan prinsip ing ngarsa sun tulada, in madia mangun karsa, tut
wuri handayani (di depan memberikan contoh teladan, di tengah
membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan daya dan
kekuatan)

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, dan berkembang dimasyarakat, lingkungan
sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh
dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran
muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan keterkaitan, dan
8. kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta
jenjang pendidikan.

 Daftar Mata Pelajaran


Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran
dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah sebagaimana tabel berikut :
No Kls Jam SENEN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
TEMATI TEMATI
07.30-08.05 UPB TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI TEMATI
08.05-08.40 TEMATIK TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI
08.40-09.15 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
TEMATI
09.15-09.50 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
1 ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHA ISTIRAHA ISTIRAH
I 09.50-10.20 ISTIRAHAT
T AT T T AT
TEMATI TEMATI
10.20-10.55 TEMATIK TEMATIK TEMATIK PRAMUKA
K K
TEMATI
10.55-11.30 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - PRAMUKA
K
TEMATI TEMATI
07.30-08.05 UPB TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI TEMATI
08.05-08.40 TEMATIK TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
2 II TEMATI
08.40-09.15 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
09.15-09.50 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATI TEMATIK
K

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHA ISTIRAHA ISTIRAH
09.50-10.20 ISTIRAHAT
T AT T T AT
TEMATI TEMATI
10.20-10.55 TEMATIK TEMATIK TEMATIK PRAMUKA
K K
TEMATI
10.55-11.30 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - PRAMUKA
K
TEMATI TEMATI
07.30-08.05 UPB TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI TEMATI
08.05-08.40 TEMATIK TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI
08.40-09.15 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
TEMATI
09.15-09.50 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHA ISTIRAHA ISTIRAH
09.50-10.20 ISTIRAHAT
3 T AT T T AT
III
TEMATI TEMATI
10.20-10.55 TEMATIK TEMATIK TEMATIK PRAMUKA
K K
TEMATI
10.55-11.30 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - PRAMUKA
K
TEMATI
11.30-12.05 TEMATIK TEMATIK - - -
K
TEMATI TEMATI
07.30-08.05 UPB TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI TEMATI
08.05-08.40 TEMATIK TEMATIK TEMATIK TEMATIK
K K
TEMATI
08.40-09.15 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
TEMATI
09.15-09.50 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATIK
K
4 ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHA ISTIRAHA ISTIRAH
IV 09.50-10.20 ISTIRAHAT
T AT T T AT
TEMATI TEMATI
10.20-10.55 TEMATIK TEMATIK TEMATIK PRAMUKA
K K
TEMATI
10.55-11.30 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - PRAMUKA
K
TEMATI
11.30-12.05 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - -
K
07.30-08.05 UPB TEMATI TEMATIK TEMATIK TEMATI TEMATIK
K K
5 V 08.05-08.40 TEMATIK TEMATI TEMATIK TEMATIK TEMATI TEMATIK
K K
08.40-09.15 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATI TEMATIK
K
09.15-09.50 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATI TEMATIK
K
09.50-10.20 ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHA ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHAT
T AT T T AT
10.20-10.55 TEMATIK TEMATI TEMATIK TEMATIK TEMATI PRAMUKA
K K
10.55-11.30 TEMATIK TEMATI TEMATIK TEMATIK - PRAMUKA
K

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


TEMATI
11.30-12.05 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - -
K
07.30-08.05 UPB TEMATI TEMATIK TEMATIK TEMATI TEMATIK
K K
6 VI 08.05-08.40 TEMATIK TEMATI TEMATIK TEMATIK TEMATI TEMATIK
K K
08.40-09.15 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATI TEMATIK
K
09.15-09.50 TEMATIK PADB*) TEMATIK PADB*) TEMATI TEMATIK
K
09.50-10.20 ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHA ISTIRAHA ISTIRAH ISTIRAHAT
T AT T T AT
10.20-10.55 TEMATIK TEMATI TEMATIK TEMATIK TEMATI PRAMUKA
K K
10.55-11.30 TEMATIK TEMATI TEMATIK TEMATIK - PRAMUKA
K
TEMATI
11.30-12.05 TEMATIK TEMATIK TEMATIK - -
K
Tabel 8 :Daftar Mata Pelajaran kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6
2. Muatan Lokal
1) Kesesuaian dengan Konsep Permendikbud No. 61 Tahun 2014
Berdasarkan aturan Permendikbud No 61 Tahun 2014 dinyatakan
bahwa :Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah
provinsiatau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dan/atau satuan
pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan
dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi:
1) Bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau
2) Mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata
pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidakdapat
dilakukan.
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, yaitu :
1. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta
didik

2. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara


terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Dasar hukum pengembangan muatan lokal, antara lain :  (1) UU


No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, (2) UU No.20 Tahun

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (3) PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, (4) Permendiknas No. 22/2006
tentang Standar Isi, (4) Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, (5) Permendiknas No. 24/2006 dan No. 6/2007
tentang pelaksanaan Permendiknas  No. 22 dan 23/2006, (6)
Permendiknas No. 41 Thn 2007 tentang Standar Proses, (7)
Permendiknas No. 24 Thn 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana,
(8) Permendiknas No. 19 Thn 2007 tentang Standar Pengelolaan, (9)
Permendiknas No. 20 Thn 2007 Standar Penilaian Pendidikan.

Pembelajaran Muatan Lokal pada SD Negeri 09 Berok Nipah


Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah, yang ada antara lain sebagai
berikut :Budaya Alam Minangkabau, dan Pendidikan Alqur’an
sebagaimana diuraikan pada Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar (SK/KD ) di bawah ini :

a) Mata Pelajaran Budaya Alam Minang Kabau ( BAM )


1) Latar Belakang
Provinsi Sumatera Barat merupakan propinsi yang dikenal
dengan adat istiadat, tata cara, tata krama pergaulan, bahasa dan
seni tradisional serta keragaman pekerjaan dan kehidupan yang
sudah diwariskan secara turun- temurun. Ini merupakan ciri khas
yang memperindah dan memperkaya nilai kehidupan yang perlu
dilestarikan, dikembangkan serta dipertahankan melalui
pendidikan.

Keadaan lingkungan alam sosial dan budaya Minangkabau


kepada peserta didik di sekolah memberikan kemungkinan besar
kepada mereka upaya akrab dengan lingkungannya serta terhindar
dari rasa keterasingan dari lingkungannya sendiri. Pasal 37
Undang-Undang Repoblik Indonesia No. 2 tahun 1989 tentang
Sistim Pendidikan Nasional (UUSPN) mencantumkan bahwa
kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
yang memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan
kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing- masing satuan
pendidikan.

2) Tujuan
Budaya Alam Minangkabau dipelajari di sekolah agar
siswa mampu mengenal, memahami, menghayati,
mengekspresikan dan menerapkan nilai- nilai Budaya Alam
Minangkabau dlam kehidupan sehari- hari.

3) Ruang Lingkup
Bahan kajian dikembangkan dengan memperhatikan
kedalaman dan keluasan materi menurut tingkat kelas.Ruang
lingkup Budaya Alam Minang Kabau di SD adalah:

1) Bahasa dan pergaulan menurut adat Minangkabau


2) Sejarah Minang Kabau
3) Peninggalan sejarah dan prasasti
4) Macam-macam upacara adat Minangkabau
5) Kesenian Tradisional Minang Kabau
6) Sistim Kekerabatan di Minangkabau.
7) Harta pusaka menurut adat Minangkabau
4) Daftar SK dan KD Muatan Lokal
Kelas III
Standar Kompetensi
Smt Kompetensi Dasar (KD)
(SK)
I 1. Mengenal dan melakukan 1.1. Menjelaskan dan melakukan sopan santun saat
adat sopan santun yang berbicara, waktu menjawab pertanyaan dan waktu
berlaku di lingkungan. makan.
1.2. Menjelaskan dan melakukan sopan santun dalam
cara berpakaian, berpergian dan cara bertamu.
2. Mengenal dan melakukan 2.1. Menjelaskan dan melakukan sifat saling
sifat-sifat yang terpuji mencintai, suka menolong.
menurut adat 2.2. Melakukan sifat rendah hati, hemat, jujur,
Minangkabau bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
2.3. Menjelaskan dan melakukan sifat tenggang rasa
dan rasa malu menurut adat Minangkabau.
3. Mengetahui sifat yang 3.1. Menjelaskan bentuk-bentuk sifat tidak baik.
tidak baik dan 3.2. Menghindari bentuk-bentuk sifat yang tidak baik
menghindari dalam dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari.
4. Mengenal sopan santun 4.1. Menjelaskan jenis bahasa dalam pergaulan
dalam pergaulan dan menurut adat Minangkabau.
melakukannya dalam 4.2. Menerapkan jenis bahasa dalam pergaulan umat
Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah
Standar Kompetensi
Smt Kompetensi Dasar (KD)
(SK)
kehidupan sehari-hari. adat Minangkabau.
Tabel 9 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal BAM Kelas 3

b) Mata pelajaran Pendidikan Al-Qur’an adalah :


1) Latar Belakang
Motivasi terwujudnya kurikulum pendidikan Al-Qur’an pada
tingkat Sekolah Dasar di Sumatera Barat yang dilanjutkan ke
tingkatan sekolah menengah adalah salah satunya berasal dari Falsafah
“Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah” menjadi motivasi
Apalagi kondisi di lapangan saat ini menggambarkan fenomena yang
memprihatinkan, siswa SD sebahagian besar belum mampu membaca
Al-Qur’an dengan fasih, apalagi untuk memahami dan menghayati isi
serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum ini disusun agar siswa di tingkat SD mempunyai
kemampuan untuk membaca, mengartikan dan memahami Al-Qur’an
dengan baik dan benar serta mampu mengamalkannya. Berdasarkan
kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah menetapkan
peraturan daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pendidikan Al-Quran.
Pada pasal 6 ayat 1 ditegaskan bahwa pendidikan Al-Qur’an
merupakan bagian dari struktur kurikulum pada semua jenjang
pendidikan formal. Dan pada pasal 5 ayat 3 disebutkan bahwa
penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an merupakan bahagian dari
kurikulum Pendidikan Nasional.
Kurikulum tingkat SD yang dipersiapkan ini mengacu kepada
aturan pasal 13 ayat 3 dengan ketentuan bahwa kompetensi dasar yang
harus dimiliki oleh tamatan SD adalah pandai membaca, menulis dan
memahami ayat Al-Qur’an, mengenal tajwid dasar serta hafal 10 surat
juz ‘Amma.
2) Tujuan
1. Mampu dalam membaca dan menulis Al-Qur’an sesuai kaedah
penulisan Al-Qur’an dengan baik dan benar bagi Peserta didik
2. Gemar membaca dan menulis Al-Qur’an
3. Mampu menghafal minimal sepuluh surat pendek yang telah
ditetapkan
4. Terbiasa membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar
Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah
3) Standar Kompetensi Lulusan
1. Membaca Al-Qur’an dengan baik, lancar dan benar menurut
kaedah ilmu tajwid
2. Menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an sesuai kaedahnya
3. Melafalkan 10 surat pendek pilihan dalam juz’amma
4. Menyimpulkan isi 10 surat pendek pilihan dalam juz’amma
5. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an sesuai dengan kandungan ayat-
ayat yang sudah dipelajari.
4) Ruang Lingkup
1. Huruf Hijaiyah
2. Ilmu Tajwid
3. Surat Pendek pilihan Juz ‘Amma
4. Ayat-ayat pilihan
5) Daftar SK dan KD Muatan Lokal
Kelas I semester I Dan II

Semeste Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


r

1 1. Mendiskripsikan 1.1. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari


tulisan dan bacaan (alif – ha) yang berharkat fathah, kasraah, dan
makharijul huruf dhammah.
yang berbaris 1.2. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
fathah, kasrah dan ( kha – sin) yang berharkat fathah, kasraah, dan
dhammah serta dhammah.
penulisannya 1.3. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
(syin – ‘ain) yang berharkat fathah, kasraah,
dan dhammah.
1.4. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
(ghain – mim) yang berharkat fathah, kasraah,
dan dhammah.
1.5. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
(nun – ya) yang berharkat fathah, kasraah, dan
dhammah.

2 1. Mendiskripsikan 1.1. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari


tulisan dan bacaan (alif-ha) yang berharkat fathatain, kasraataain
makharijul huruf dan dhamatain.
yang berbaris 1.2. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
fathatain, kasratain (kha-sin) yang berharkat fathatain, kasraataain
dan dhamatain dan dhamatain.
serta penulisannya 1.3. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
(syin-‘ain) yang berharkat fathatain,
kasraataain dan dhamatain.
1.4. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
(ghain-mim) yang berharkat fathatain,

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


kasraataain dan dhamatain.
1.5. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
(nun-ya) yang berharkat fathatain, kasraataain
dan dhamatain.

Tabel 13 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal PQ Kelas 1

Kelas II semester I Dan II

Smster Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. 2. Mengklasifikasikan 1.1. Melafalkan dan menulis nama-nama huruf


tulisan dan bacaan hijaiyah (alif- ya)
serta makharijul 1.2. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah
huruf dalam berbagai berharkat dari (alif – ya) dalam berbagai
bentuk tulisan yang bentuk.
memakai tanda baca 1.3. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah (ba –
dhad) bertanda sukun yang didahului huruf
hijaiyah berharkat.
1.4. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah (tho-
ya) bertanda sukun yang didahului huruf
hijaiyah berharkat

2. 3. Mengklasifikasikan 2.1. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari


tulisan dan bacaan (ba-dhad) bertanda tasydid yang didahului
serta mampu huruf hijaiyah berharakat
mempraktekkan 2.2. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
makharijul huruf (tho- ya) bertanda tasydid yang didahului
dalam berbagai huruf hijaiyah berharakat.
bentuk tulisan yang 2.3. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah dari
bertanda baca dan bertanda mad ashli/thabi’iy (“alif
ahkamul mad dan saksi”,”waw” sukun dan “ya” sukun).
qashar 2.4. Melafalkan dan menulis huruf- huruf hijaiyah
yang bertanda baris tegak dan depan terbalik.

Tabel 14 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal PQ Kelas 2

Kelas III semester I Dan II

Smster Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. 2. Mengklasifikasikan
1.1. Melafalkan dan menulis kata- kata berharakat
tulisan dan bacaan
fathah, kasrah, dhammah
sifatul huruf
1.2. Melafalkan dan menulis kata- kata ada di
( qalqalah) dan
dalamnya huruf bertanda sukun
kata-kata yang
1.3. Melafalkan dan menulis kata- kata di
bertanda baca
dalamnya ada huruf bertanda tasydid
(fathah, kasrah,
1.4. Melafalkan dan menulis kata- kata di
dhammah, sukun,
dalamnya huruf- huruf qalqalah
tasydid)

3. 4. Mengklasifikasikan 2.1. Membunyikan dan menulis nun dan mim


cara menulis dan bertanda tasydid, yang terdapat dalam kata-
Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah
membaca nun dan kata
mim bertasydid, nun 2.2. Membunyikan dan menulis nun bertanda mati
mati dan tanwin serta yang terdapat dalam kata- kata
mim mati 2.3. Membunyikan dan menulis huruf berharakat
tanwin yang terdapat dalam kata- kata
2.4. Membunyikan dan menuliskan mim bertanda
mati yang terdapat dalam kata- kata

Tabel 15 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal PQ Kelas 3

Kelas IV semester I Dan II

Smster Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. 2. Mengklasifikasikan 1.1. Membunyikan dan menulis (nun mati dan


mencontohkan tanwin) secara (izhar dan ikhfa)
sifatul huruf dan 1.2. Membunyikan dan menulis (nun mati dan
praktek membaca tanwin) secara (idgham dan iqlab)
ayat-ayat Al- 1.3. Membunyikan dan menulis (mim mati) secara
Qur’an. (izhar syafawi dan ikhfa syafawi)
1.4. Membunyikan Bacaan (idgham mimi)
1.5. Membaca dan menulis surat pendek pilihan (Qs.
An-Nas; 114 ; 1-6)
1.6. Mengartikan, menghafal dan memahami surat
pendek pilihan (QS.An-Nas; 114 ; 1-6)
1.7. Membaca dan menulis surat pendek pilihan
(Qs.Al-Falaq;113 : 1-5)
1.8. Mengartikan, menghafal dan memahami surat
pendek pilihan (QS.Al-Falaq ; 113 ; 1-5)

3. 4. Mengklasifikasikan 2.1. Membunyikan dan menulis bacaan ( ra ) secara


mencontohkan (tafkhim dan tarqiq)
(sifatul huruf) dan 2.2. Membunyikan dan menulis (lafal jalalah)
praktik membaca secara (tafkhim dan tarqiq)
ayat-ayat Al-Qur’an 2.3. Membunyikan dan menulis bacaan (alif lam)
ketika bertemu (huruf syamsiyah dan
qamariyah).
2.4. Membunyikan dan menulis macam-macam
(idgham mutamatsilain, mutaqaribain dan
mutajanisain)
2.5. Membaca dan menulis surat pendek
pilihan(QS.Quraisy;106;1-4)
2.6. Mengartikan, menghafal, dan memahami isi
surat pendekpilihan (QS.Quraisy;106;1-4)
2.7. Membaca dan menulis surat pendek pilihan
(QS.Al- Humazah: 104; 1-9)
2.8. Mengartikan, menghafal dan memahami isi
surat pendek pilihan (QS. Al-Humazah ; 104 ;
1-9)

Tabel 16 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal PQ Kelas 4

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


Kelas V semester I Dan II

Smstr Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 1. Mengklasifikasikan 1.1. Menuliskan dan menulis (mad thabi’i)


membunyikan (ahkamul mad 1.2. Membunyikan dan menulis (mad far’i)
dan qashar) serta praktik panjangnya satu alif.
membaca ayat-ayat Al- 1.3. Menuliskan dan menulis (mad far’i)
Qur’an. panjangnya satu sampai tiga alif (mad
wajib mutthasil, jaiz mumfasil, shilah
thawilah dan ‘aridh lis sukun)
1.4. Membunyikan dan menulis (mad far’i)
panjangnya tiga alif (mad lazim
mutsaqal kalimi, mad lazim mukhafaf
kalimi, mutsaqal harfi, mukafaf harfi dan
farqi)
1.5. Membaca dan menulis surat pendek
pilihan (QS. At-Takatsur; 102 ; 1-8)
1.6. Mengartikan, menghafal dan memahami
isi surat pendek pilihan (QS. At-Takatsur;
102 ; 1-8)
1.7. Membaca dan menulis surat pendek
pilihan (QS. Al- Qori’ah; 101; 1-11
1.8. Mengartikan menghafal dan memahami
isi surat pendek pilihan (QS. Al-Qori’ah ;
101; 1-11)

2 2. Mengklasifikasikan 2.1. Mempraktikan cara (waqaf) dalam


membunyikan dan membaca ayat-ayat Al-Qur’a.
mengartikan serta 2.2. Mempraktikan (waqaf) pada tanda-tanda
mempraktikan membaca (waqaf ) dalam ayat-ayat Al- Qur’an.
ayat-ayat Al-Qur’an dan 2.3. Mempraktikan (ibtida’) pada hamzah
(ahkamul waqaf dan ibtida’) washal.
2.4. Membaca dan menulis surat pelihan (QS;
Al- Aadiyat; 100;1-11)
2.5. Mengartikan, menghafal dan memahami
isi surat pendek pilihan (QS;Al-
Aadiyat;100;1-11)
2.6. Membaca dan menulis surat pendek
pilihan (QS; Al-Zilzakah; 99 ; 1-8)
2.7. Mengartikan, menghafal dan memahami
isi surat pendek pilihan (QS; Al-Zilzakah;
99;1-8)

Tabel 17 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal PQ Kelas 5


Kelas VI semester I Dan II

Smstr Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1 1. Mengidentifikasikan, 1.1. Membaca dan menulis surat pendek


mengartikan dan pilihan
Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah
menyimpulkan kandungan (QS. At-Tiin; 95;1-8 )
surat-surat pendek pilihan 1.2. Mengartikan, Menghafal Dan Memahami
dan ayat-ayat pendek Isi Surat Pendek Pilihan (QS. At-Tiin;
pilihan 95;1-8)
1.3. Membaca dan menuliskan surat pendek
pilihan (QS. Al-Insyirah; 94; 1-8)
1.4. Mengartikan, Menghafal Dan Memahami
Isi Surat Pendek Pilihan (QS. Al-Insyirah;
94; 1-8)
1.5. Membaca dan menuliskan surat pendek
pilihan (QS. Adh-Dhuha; 93; 1-11)
1.6. Mengartikan, Menghafal Dan Memahami
Isi Surat Pendek Pilihan (QS.Adh-
Dhuha;93;1-11)

2 1. Mengidentifikasikan, 1.1. Membaca dan menuliskan ayat Al-Qur’an


mengartikan dan tentang akhlak mahmudah (QS. Ali Imran
menyimpulkan kandungan 3. 133-135 dan 159)
surat-surat pendek pilihan dan 1.2. Mengartikan dan memahami ayat Al-
ayat-ayat pendek pilihan Qur’an (QS. Ali Imran 3. 133-135 dan
159)
1.3. Membaca dan menulis tentang akhlak
mazmumah (QS. An-Nisa’ ; 4. 142-145)
1.4. Mengartikan dan memahami ayat-ayat Al-
Quran (QS. An-Nisa’ ; 4. 142-145)

Tabel 18 : Daftar SK dan KD Muatan Lokal PQ Kelas 6

 Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal yang terintegrasi dan/ atau


berdiri sendiri

Sebagaimana dimaksud Dalam Pasal 77 N Peraturan Pemerintah


Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional dinyatakan bahwa : (1) Muatan
lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses pembelajaran
tentang potensi dan keunikan lokal; (2) Muatan lokal dikembangkan dan
dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam
mata pelajaran yang ada. Diantara Mata Pelajaran Muatan Lokal yang
dipelajari di SD Negeri 09 Berok Nipah adalah :
1) Pendidikan Al-qur’an untuk kelas rendah (I s/d III), diperkenalkan
terlebih dahulu huruf-huruf Hijaiyah, membaca dan menghafal
ayat-ayat pendek, selanjutnya anak diberi latihan. Sedangkan kelas

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


tinggi (IV s/d VI) setelah dijelaskan materinya terlebih dahulu
setelah itu peserta didik disuruh membaca, setelah membaca baru
dikoreksi kalau ada yang salah, selanjutnya anak diberi latihan.
Setiap latihan yang diberikan kepada peserta didik bertujuan agar
peserta didik lebih memahami betul apa yang telah
dipelajarinya.Teknis pelaksanaan Pendidikan Al-Qur’an di SD
Negeri 09 Berok Nipah Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir
Selatan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun
2008 dengan tujuan sebagai berikut :
1) Memberikan pengetahuan dasar terhadap Al-Qur’an
2) Memotivasi anak didik mempelajari Al-Qur’an salah satu
kitab suci Allah SWT.
3) Membiasakan anak didik dan tenaga kependidikan
senantiasa gemar membaca dan menulis Al-Qur’an
dalam kehidupannya sehari-hari.
4) Membiasakan anak didik untuk memuliakan dan mencintai
Al-Qur’an sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan.
5) Menjadikan anak didik dan tenaga pengajar senantiasa
membaca Al-Quran setiap akan melakukan pekerjaan yang
baik.

Ruang Lingkup Pendidikan Al-Qur’an tingkat SD adalah


peserta didik diajar dan dididik menulis, membaca, menghafal ayat-
ayat pendek serta mencontohkan nilai-nilai dalam Al-Qur’an sekaligus
melatih dan membiasakan peserta didik membaca Al-Qurán dalam
kehidupan sehari-hari.

 Mampu membaca ayat- ayat pendek, dan baca Alquran


dengan seni baca yang baik dan benar
 Mampu menghafal dan menulis ayat-ayat pendek
 Mampu mengartikan ayat-ayat yang dibacanya
 Mampu memahami isi kandungan ayat suci Alquran dan
hadis.
2) Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau yaitu materi yang
akan dipelajari dijelaskan terlebih kepada peserta didik,
diadakan tanya jawab jika ada diantara peserta didik yang tidak
mengerti. Selanjutnya diberi latihan.Pelaksanaan muatan lokal

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


pada mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau yaitu materi
yang akan dipelajari dijelaskan terlebih kepada peserta didik,
diadakan tanya jawab jika ada diantara peserta didik yang tidak
mengerti, selanjutnya diberi latihan. Untuk mengetahui
peninggalan-peninggalan sejarah Alam Minangkabau maka
peserta didik diajak untuk Study Tour. Dalam kesenian
tradisional Minangkabau peserta didik diajak untuk
mempraktekkan cara memainkan alat musik tradisional seperti
talempong dan melakukan berbagai jenis gerak tarian
tradisional.

Ruang lingkup pembelajaran Budaya Alam Minang


kabau di SD Negeri 09 Berok Nipah Kecamatan Sutera
Kabupaten Pesisir Selatan adalah:

1) Memberikan pembelajaran tentang azaz-azaz dan khasanah


kebudayaan orang Minangkabau.
2) Membentuk sikap dan mental spiritual anak didik dengan
memahami dan mempelajari dasar-dasar adat dan budaya
daerah Minangkabau.
3) Memotivasi anak didik untuk mencintai budayanya sendiri.
4) Mampu melestarikan adat istiadat dan sosial budaya orang
Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.
5) Menambah wawasan pengetahuan guru dan anak didik
terhadap kelestarian budaya Minangkabau selanjutnya.

Kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah tentang mata


pelajaran muatan lokal adalah sesuai dengan pola kehidupan
adat istiadat dan sosial kemasyarakatan daerah Minangkabau
yang memiliki semboyan ” Adat Basandi Syarak, Syarak
basandi Kitabullah”. Pengertian dari semboyan ini adalah
salah satu bentuk keyakinan dan kepercayaan masyarakat
terhadap ajaran adat dan agama sudah menjadi tradisi sejak
zaman para pendahulu sampai saat ini.

1) Memahami dan menerapkan adat istiadat yang berlaku di


alam Minangkabau.

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


2) Memahami dan mengetahui batas-batas daerah asli
Minangkabau
3) Memahami arti dari pakaian adat yang dipakai di
Minangkabau
4) Memahami berbagai upacara adat yang dilaksanakan di
Minangkabau
5) Memahami peranan mamak, urang sumando dan bundo
kanduang, sumando, di Minangkabau.

Berdasarkan aturan diatas maka pihak satuan


pendikan sesuai dengan kebutuhan daeran untuk
membelajarkan Mata Pelajaran Muatan Lokal berupa
Budaya Alam Minang Kabau (BAM) dan Pendidikan
Alqur’an (PQ) maka pihak sekolah menambah alokasi
waktu minimal minimal 4 jam pelajaran menurut tingkatan
kelas untuk mata pelajaran Muatan Lokal.

 Strategi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di luar jam belajar efektif


Proses pengembangan muatan lokal sepenuhnya ditangani oleh
sekolah yang membutuhkan penanganan secara profesional dalam
merencanakan, mengelola dan melaksanakannya. Pengembangan muatan
lokal salah satunya adalah dengan mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan
suatu daerah tersebut. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam
satu tahun.
Berikut ini adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan
lokal sebagai tambahan 4 jam pelajaran yang diselenggarakan di SD Negeri
09 Berok Nipah.
Alokasi Waktu (JP)/Kls
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
1 Pendidikan Alqur’an 2 2 1 2 2 2
2 BAM - - 1 2 2 2
JUMLAH 2 2 2 4 4 4
Tabel 19 : Alokasi Waktu Mata Pelajaran Muatan Lokal

3. Pengembangan Diri dalam Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional
kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


kalender pendidikan satuan dan pendidikan. Ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan oleh siswa di luar jam belajar kurikulum standar
sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan
sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan siswa yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi diantaranya: (1) fungsi
pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mendukung perkembangan personal siswa melalui perluasan minat,
pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter
dan pelatihan kepemimpinan; (2) fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial siswa; (3) fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, mengembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan siswa; (4) fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir siswa melalui
pengembangan kapasitas. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler adalah (1) kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa; (2) kegiatan ekstrakurikuler
harus dapat mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
Prinsip kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan prinsip sebagai
berikut; (1) bersifat individual yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan sesuai dengan potensi bakat, minat siswa masing-masing, (2)
bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh siswa secara sukarela, (3) keterlibatan aktif, yakni
kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan siswa secara penuh sesuai
dengan minat dan pilihan masing-masing; (4) menyenangkan, yakni kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana mengembirakan bagi siswa; (5)
membangun etos kerja, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan
prinsip membangun semangat siswa untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan
giat; (6) kemanfaatan sosial, yakni kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Keberhasilan seorang siswa tidak hanya diraih dari nilai akademiknya.
Harapan yang sengaja diciptakan, yaitu ekstrakurikuler ini juga bisa memberi
warna keberhasilan siswa dalam menjalani proses pembelajaran. Baik secara

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


akademik maupun ekstrakurikuler, keduanya akan memberi sinergi manfaat dan
menentukan kesuksesan siswa dalam meraih cita-citanya.
Kegiatan ekstrakurikuler dalam kurikulum 2013 terbagi menjadi dua
bagian yakni; ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler
wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh siswa,
terkecuali siswa dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar.

4. Bimbingan dan Konseling (BK) dan Layanan Khusus


a. Kesesuaian dengan Konsep Permendikbud No. 61 Tahun 2014
Sesuai dengan Permendikbud No.61 Tahun 2014 Bimbingan konseling
dapat diselenggarakan melalui tatap muka di kelas sebagai muatan kurikulum
yang ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan.
b. Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Program Layanan Konseling
Tujuan Umum Pengembangan diri,yakni memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, dan perkembangan peserta
didik dengan memperhatikan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau bimbingan oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri, pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan
karir peserta didik.

Kurikulum SD Negeri 09 Berok Nipah


PROGRAM SEMESTER BIMBINGAN DAN KONSELING
Septemb Novemb Desemb PELA
JENIS PENDUK SASA Juli Agustus Oktober
K FUNGSI er er er KSA
LAYANAN UNG RAN
O Januari Feb Mar Apr Mei Jun NA
MATERI BK
D J
P P P P K
E 1 2 3 4 5 6 7 8 9 # # # m 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
M C B P ls
l
I-
I PERSIAPAN x x                 x x         V   X X                                            
I
II PELAKSANA     x x x                               X X                                          
A BIMBINGAN  
                                        X X                                        
MURID
1 SIKAP DAN  
KEBIASAAN
SERTA
PENGEMBANGA
N WAWASAN
DALAM                                             X X                                    
BERIMAN DAN
BERTAQWA
KEPADA TUHAN
YANG MAHA
ESA
2 PEMANTAPAN                                                 X X                                  
TENTANG
KEKUATAN DIRI
DAN
PENGEMBANGA
Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 40
NNYA UNTUK
KEGIATAN
YANG KREATIF
DAN
PRODUKTIF
3 PEMANTAPAN  
TENTANG
PEMAHAMAN
BAKAT DAN
MINAT PRIBADI,
                                                X X                                
SERTA
PENYALURAN
DAN
PENGEMBANGA
NNYA
B BIMBINGAN I-  
SOSIAL                                 V                                                  
I
1 PEMANTAPAN  
KEMAMPUAN
MENERIMA DAN
MENYAMPAIKA
N PENDAPAT
SERTA                                                     X X                            
BERARGUMENT
ASI SECARA
DINAMIS,
KREATIF DAN
PRODUKTIF

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 41


2 PEMANTAPAN  
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKA
SI BAIK
MELALUI LISAN                                                       X X                          
MAUPUN
TULISAN
SECARA
EFEKTIF
3 PEMANTAPAN  
HUBUNGAN
YANG DINAMIS
DAN
PRODUKTIF
DENGAN                                                         X X                        
TEMAN
SEBAYA, BAIK
DI SEKOLAH
MAUPUN DI
LUAR SEKOLAH
C BIMBINGAN II  
BELAJAR I-
                                                                                 
V
I
1 PEMANTAPAN                     x                                       X X                      
SIKAP DAN
KEBIASAAN
BELAJAR
EFEKTIF DAN

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 42


EFISIEN
2 PEMANTAPAN  
DISIPLIN
BELAJAR BAIK
MANDIRI                                                               X X                  
MAUPUN
SECARA
KELOMPOK
D BIMBINGAN V  
                                                                X X              
KARIER I
1 PEMANTAPAN  
PEMAHAMAN
DIRI
BERKENAAN
DENGAN
                                                                      X X          
KECENDRUNGA
N KARIER YANG
HENDAK
DIKEMBANGKA
N
2 PEMANTAPAN                                                                           X X        
ORIENTASI DAN
INFORMASI
PADA
UMUMNYA,
KHUSUSNYA
KARIER YANG
HENDAK
DIKEMBANGKA

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 43


N
E EVALUASI                                                                             X X      
F ANALISIS                                                                               X X    
G TINDAK  
                                                                              X X  
LANJUT
H PELAPORAN                                                                                   X  
Tabel 20 : Program semester Bimbingan Dan Konseling

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 44


 Jenis dan strategi Pelaksanaan Program Pengembangan bakat, minat,
dan prestasi peserta didik, yaitu: pada SD Negeri 09 Berok Nipah untuk
program pengembangan bakat dan minat siswa diadakan beberapa jenis
program pengembangan bakat dan minat, yaitu:
a) Jenis Program Ekstra kurikuler
1) Kegiatan Pramuka
Kegiatan kepramukaan merupakan kegitan ekstrakurikuler
wajib tahun 2020/2021 yang merupakan sebagai :
1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
2. Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5. Memiliki sikap kerjasama kelompok
6. Dapat menyelesaikan permasalahan yang tepat
Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah untuk
mendidik peserta didik yang bersifat fleksibel
1. Mandiri, contoh : tali temali, menggunakan P3K
2. Mendapat keluarga baru, contoh jambore
3. Mencintai lingkungan alam, contoh mengenal flora dan
fauna
4. Mengajak leadership (kepemimpinan), contoh jujur, disiplin
dan tanggung jawab
 Mengapa pramuka merupakan ekskul wajib di sekolah:
1. Dasar hukum UU No. 12 Tahun 2010 tentang kegiatan
pramuka
2. Pramuka mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan
kebersamaan sosial, cinta alam hingga kemanusiaan
 Tujuan Pramuka
1. Meningkatkan kemampuan kognitif, efektif, dan
psikomotorik peserta didik
2. Mengembangkan bakat, minat peserta didik dalam upaya
pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya
 Adapun pada SD Negeri 09 Berok Nipah, rencana Program
Ekskul Pramuka yang akan dilaksanakan, adalah:
1. Rencana Kerja Pramuka (RKP)
2. Visi, Misi/ Tujuan
3. Rencana Kerja Anggaran Kegiatan Pramuka
4. Program Tahunan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 45


5. Program Semester
6. Silabus materi kegiatan pramuka
7. Rencana pelaksanaan kegiatan
8. Kriteria penilaian kegiatan
 Sistematika rencana kerja ekskul pramuka Pada SD
Negeri 15 Lansano, yaitu:
 Halaman judul
 Lembaran pengesahan
 Kata pengantar
 Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan dan manfaat
c. Landasan Hukum
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
a. Visi ekskul pramuka
b. Misi ekskul pramuka
c. Tujuan ekskul pramuka
BAB III PROFIL ORGANISASI PRAMUKA
a. Kondisi pramuka saat ini
b. Struktur organisasi
c. Peserta didik
d. Data prestasi pramuka
b) Strategi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Ekstrakurikuler diberikan diluar jam pembelajaran
dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik
berdasarkan Surat Keputusan dari Kepala Sekolah.
 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Hari Jam Ket


1 Kepramukaan Sabtu 15.00 wib
2 Kesenian Kamis 14.00 wib
3 Keagamaan Jum’at 07.00 wib
Tabel 21: Jadwal Kegiatan Program Ekstrakurikuler

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 46


c) Strategi Penilaian dan Pelaporan
Kegiatan pengembangan dari dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif
KATAGORI KETERANGAN
A Sangat baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Tabel 22 : Kriteria Penilaian

2) Kesenian. SD Negeri 09 Berok Nipah untuk kesenian memiliki struktur


organisasi yang akan menjadi pembimbing siswa dalam pengembangan
bakat anak dalam bidang ini. Kegiatan di bidang Kesenian ini dapat dibagi,
seperti seni musik, tari, drama, Drumband dll. Anak yang tertarik dalam
bidang ini adalah anak yang memiliki bakat dan jiwa seni yang tinggi. Dan
biasanya peminat untuk program ini tidak banyak tapi kendatipun demikian
sekolah tetap menyediakan waktu dan kelengkapan sarana lainnya bagi
anak yang berminat.
3) Keagamaan. Dengan dilengkapi dengan Sarana dan prasarana yang
menunjang dari sekolah hendaknya hal ini dapat menjadi pendukung untuk
penyaluran minat dan bakat siswa. Dalam arti pada SD Negeri 09 Berok
Nipah bakat siswa dapat dikenali dan di gali sehingga berpotensi untuk
dapat dikembangkan.
5. Pengaturan Beban Belajar
 Kesesuaian dengan Permendikbud No.61 Tahun 2014
Sistem Pembelajaran yang digunakan dalam Program pendidikan yang
digunakan adalah Sistem Paket, yaitu mewajibkan siswa (peserta didik)
mengikuti seluruh program pembelajaran, beban belajar yang dibebankan
untuk setiap kelas sesuai dengan Struktur Kurikulum, yang dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran  termasuk muatan sekolah disesuaikan dengan
kebutuhan.Beban belajar dirumuskan dalam satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka,
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka perminggu sesuai
dengan struktur kurikulum :a.Jam pemelajaran untuk setiap mata pelajaran
dialokasikan berdasarkan bobot mata pelajaran yang sesuai dengan struktur
dantiapjampelajaran 35 menit.
Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 47
Jadi untuk Pengaturan Beban Belajar menurut Permendikbud
No. 61 Tahun 2014, yaitu memakai sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yangterdapat pada semester gasal dan
genap dalam satu tahun. ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban
belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,maksimal 40% untuk
SD/MI.
Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SD Negeri 09
Berok Nipah :
1) Kelas I s.d. III adalah 30 s.d. 34 jam pembelajaran; termasuk muatan
lokal
2) Kelas IV s.d. VI adalah 40 jam pembelajaran; termasuk muatan lokal.
3) Alokasi waktu untuk penugasan yang terkait dengan mata pelajaran
yang diajarkan di kelas, maksimal 40% dari waktu kegiatan tatap
muka = (28 menit setiap 2 jam pelajaran);→ (17 menit tugas
terstruktur, 11 menit tugas tidak tersetruktur).
 Pengaturan alokasi Waktu Pembelajaran
Pengaturan beban belajar SD Negeri 09 Berok Nipah ditetapkan
setelah pemanfaatan tambahan 4 jam pembelajaran /minggu sebagai
berikut :
Satu Jam Jumlah Minggu Waktu Jumlah
Satuan Pembelajaran Jam Efektif Per Pembelajaran Per Jam Per
Pendidikan Kelas Tatap Muka Pelajaran Tahun Tahun Tahun (@
(Menit) Per Pelajaran 60 menit)
Minggu
SD I-III 35 30 ( I ) 30 I. 1.008 jam
32 ( II) 32 II. 1.044 jam
34 ( III ) 34 III. 1.152 jam

Jam
PembelajaranKelas
I. 37.800menit
II. 39.060menit
III. 40.320menit

IV-VI 35 36 36 1.260 jam 756


pelajaran
(45.360 menit)
Tabel 24 : Pengaturan Beban Belajar

 Program Percepatan potensi kecerdasan siswa


Pelaksanaan Program Percepatan Bagi siswa yang memiliki
potensi kecerdasan dan bakat adalah dengan jalan membuat bentuk

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 48


program pengayaan yang dibuat guru guna merealisasikan siswa yang
punya potensi kecerdasan yang lebih dari siswa lainnya.Program
Percepatan potensi kecerdasan siswa dan bakat istimewa
dimungkinkan untuk diterapkan sehingga siswa yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata dapat menyelesaikan pelajarannya lebih
cepat dari masa belajar yang telah ditentukan. Program Percepatan
Bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dibentuk dengan
program pengayaan yang dibuat guru guna merealisasikan siswa yang
punya potensi kecerdasan yang lebih dari siswa lainnya.

Program ini memberikan manfaat bagi anak yang mempunyai


bakat dan kemampuan lebih cepat dalam menangkap materi pelajaran,
selain itu dengan pembelajaran ini siswa dimungkinkan untuk
bergabung dengan siswa lain yang memiliki kemampuan intelektual
dan akademis yang sama dan diharapkan akan memasuki dunia
profesional pada usia yang lebih muda dan memperoleh kesempatan-
kesempatan untuk bekerja produktif.

 Pengaturan Beban Belajar Tugas Mandiri( TM ), Penugasan


Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
( KMTT )

Penugasan terstruktur adalah Kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi  pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh
pendidik  untuk menunjang pencapaian tingkatkompetensi dan atau
kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka.Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik . Penugasan terstruktur
termasuk kegiatan  perbaikan , pengayaan dan percepatan.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah Kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang
pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata
pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelaesaiaanya
diatur sendiri oleh peserta didik.
Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT)dimanfaatkan 50 % dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka .
Adapun gambaran beberapa moodel /contoh Tugas
terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ( PTT ) di

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 49


SD Negeri 09 Berok Nipah yang dibuat oleh guru Kelas maupun guru
Mata pelajaran dapat dilihat sebagaimana berikut ini.
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/smt  : IV/1
Penu Kegiatan
Gasan Mandiri
Tatap
NO KI KD Terstruktu Tidak Terstrukt Pelaksanaan
Muka
r ur
( PT) ( PTT)
1 3. Memahami 3.5 mengamat Memetaka -- sebagai bahan
pengetahuan faktual Memaham i peta n bentuk Membuat pembahasan
dengan cara i manusia budaya pakaian klipingtentan tatap
mengamati dalam perbedaan adat, g perbedaan mukaTanggal .
(mendengar, melihat, dinamika pakaian rumah pakaian adat, ... harus kamu
membaca) dan interaksi adat, adat sesuai rumah adat kumpulkan
bertanya berdasarkan dengan rumah daerahnya ,tarian da alat
rasa ingin tahu lingkunga adat, musik Tugas ini
tentang dirinya, n alam, tarian tradisional dalam satu
makhluk ciptaan sosial, adat, dan minggu kapan
Tuhan dan budaya, alat musik kamukumpulk
kegiatannya, dan dan tradisional ---- an....
benda-benda yang ekonomi .
dijumpainya di
rumah, sekolah, dan
tempat bermain.

Tabel 25 :Penugasan Terstruktur Dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

 Rasional/ Dasar Pemanfaatan penambahan beban belajar


Berdasarkan aturan Permendikbud No 57 Tahun 2014 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum ,dinyatakan bahwa ,
1) Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.

2) Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara


terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Berdasarkan aturan diatas maka pihak satuan pendikan sesuai


dengan kebutuhan daeran untuk membelajarkan Mata Pelajaran
Muatan Lokal berupa Budaya Alam Minang Kabau ( BAM ) dan
Pendidikan Alqur’an (PQ) maka pihak sekolah menambah alokasi
waktu minimal minimal 4 jam pelajaran menurut tingkatan kelas

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 50


untuk mata pelajaran Muatan Lokal, dengan distribusi alokasi waktu
yang telah ditentukan.
 Tabel Penambahan beban belajar
Alokasi Waktu (JP)/Kls
No Mata
I II III IV V VI
1 Pendidikan Alqur’an 2 2 2 2 2 2
2 BAM - - - 2 2 2
JUMLAH 2 2 2 4 4 4
Tabel 26: Tabel Distribusi Penambahan beban belajar

Maka jumlah total alokasi waktu /minggu menjadi : kelas 1 =32 jam, kelas 2=34
jam, Kelas 3=36 Jam dan kelas 4, 5,6 = 40 jam

6. Mekanisme Penetapan KKM UPT SDN 15 Lansano


a. Mekanisme Penetapan KKM UPT SDN 15 Lansano
Mekanisme penetapan KKM SD Negeri 09 Berok Nipah tahun 2020/
2021 adalah diawali dengan memperhitungkan penetapan KKM Beberapa
indikator yang ada dari masing-masing KD. Rata-rata KKM masing-masing
KD. Dari beberapa KKM Kompetensi Dasar (KD) dirata-ratakan menjadi
KKM Kompetensi Inti. Rata-rata dari beberapa KKM KI ditetapkan sebagai
KKM Mata Pelajaran. Semua ini diperhitungkan secara cermat dengan
mempertimbangkan beberapa aspek yang sangat menentukan tentang kriteria
ketuntasan belajar siswa yakni : aspek komplesitas, daya dukung dan intaks
siswa.
b. Prosedur Penetapan KKM
Prosedur penetapan KKM UPT SDN 15 Lansano adalah sebagai
berikut :
1. KKM ini ditetapkan di awal tahun pelajaran
2. Ditetapkan melalui rapat dewan sekolah dengan dihadiri oleh
Kepala Sekolah dan semua majelis guru, baik guru kelas maupun
guru mata pelajaran.
3. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan
rentang 0-100
4. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
5. Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar
maksimal.
6. Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 51


c. Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Berdasarkan
Kurikulum 2013
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),Berikut ini
merupakan prosedur penentuan KKM.

1. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap muatan


pelajaran setiap kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Menentukan komponen-komponen yang termasuk aspek
kompleksitas, intake, pendidik dan daya dukung.
a) Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek
kompleksitas, antara Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar
(SD) lain jumlah KD dan karakteristis KD muatan pelajaran
(misalnya, tingkat kesulitan, kedalaman dan keluasan KD).
b) Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek intake,
antara lain hasil observasi awal siswa, hasil belajar siswa dari
tahun pelajaran sebelumnya, dan nilai hasil ujian sekolah dari
tahun pelajaran sebelumnya.
c) Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek pendidik
dan daya dukung, antara lain kompetensi pendidik (nilai UKG),
rasio pendidik dan siswa dalam satu kelas, akreditasi sekolah
dan sarana prasarana sekolah.
3. Menentukan nilai untuk setiap aspek dengan skala 0-1 dengan
mempertimbangkan hal berikut:
a) Karakteristik Mata/Muatan Pelajaran (Kompleksitas)
Karaktersitik mata/muatan pelajaran memperhatikan
kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat
pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris dari
pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada
waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas
materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk
meningkatkan kompetensinya.
b) Karaktersitik Peserta Didik (Intake) Karakteristik peserta didik
(intake) memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat
diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil penilaian awal
pesertadidik, dan nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek
intake, semakin tinggi pula nilai KKMnya.
c) Kondisi Satuan Pendidikan (Pendidik dan Daya Dukung).
Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 52


ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru
dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru
(misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta
didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran,
dukungan dana, dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek
guru dan daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKM nya.
d. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berdasarkan
Kurikulum 2013
Berikut ini daftar tabel nilai kriteria ketuntasan minimal yang menjadi
Target Pencapaian Kompetensi (TPK). KKM Mata Pelajaran : 2020 / 2021 (
Versi Kurikulum 2013) Kelas 1 s/d kls 6
KKM MP /Kelas
KOMPONEN I II III IV V VI

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama dan
73 73 74 74 75 75
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
73 74 74 74 74 75
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 73 74 75 75 75
4. Matematika 73 73 73 73 73 74
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 74 75 76
6. IlmuPengetahuan Sosial - - 74 74 75
7. SeniBudaya dan
75 75 75 75 76 78
Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani,
75 80 81 83 85 85
Olahraga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
9. Pendidikan Alqur’an 73 73 74 74 75 75
10. BAM 73 74 75
Tabel 27: Daftar KKM kelas 1 - 6
Setelah KKM setiap muatan/mata pelajaran ditentukan, KKM satuan
pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah dari seluruh
KKM muatan/mata pelajaran. Misalnya, suatu sekolah berdasarkan hasil
analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran 70 Rentang
predikat dapat menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah.Misalnya,
KKM satuan pendidikan 70 , berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 70.
Rentang predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai
berikut:

Rentang Predikat = Nilai Maksimum – KKM = 100 – 73


3 3 *Keterangan :
angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D
(A, B, dan C)

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 53


Berdasarkan daftar tabel Nilai KKM diatas sehingga KKM satuan
pendidikan ( KKM Sekolah ) adalah : 73 Maka Rentang Predikat untuk
KKM Satuan Pendidikan ( UPT SDN 15 Lansano ) tahun 2020/2021 adalah
Sebagai berikut :
RENTANG PREDIKAT
KM
PanjangInterva
SatuanPendidikan A
l D (Perlu
*) (SangatBaik) B (Baik) C (Cukup)
Bimbingan)
73
81< B ≤ 73< C ≤
( 100-73 = 27 ) 27/3 = 9 91< A ≤ 100 D < 73
90 80
Tabel 28 : Rentang Predikat untuk KKM

e. Upaya sekolah dalam peningkatan KKM Ideal ( 100% )


Bentuk upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam
meningkatkan KKM untuk masa yang akan datang (ditahun 2020/ 2021)
adalah dengan cara :
1) Meyediakan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran pada masing-masing sekolah
2) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan,
laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;
3) Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan
kepedulian stakeholders sekolah
4) Berupaya meningkatkan minat dan motivasi guru dalam pelaksanaan
kegiatan PBM melalui pendidikan dan pelatihan melalui wadah
organisasi KKG maupun kesempatan diklat yang diselenggarakan
melalui pemerintah daerah
5) Berupaya meningkatkan pelaksanaan supervisi kelas dalam rangka
pembinaan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam mengajar.

7. Penilaian Hasil Belajar dan Pelaporan


a. Penilaian Akademik
a) Jenis Penilaian
Strategi pelaksanaan penilaian dengan mengacu kepada
Permendiknas No 43 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ujian yang
diselenggarakan satuan pendidikan dan Ujian Nasional sesuai dengan
pasal 10 bahwa UN merupakan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Pusat yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 54


secara nasional pada mata pelajaran tertentu meliputi aspek jenis : a.
sikap; b. pengetahuan; dan c. keterampilan.
b) Teknik penilaian
 Pelaksanaan Penilaian Sikap (akhlak mulia dan kepribadian)
Perencanaan penilaian sikap dilakukan berdasarkan KI-
1 dan KI-2. Pendidik merencanakan dan menetapkan sikap
yang akan dinilai dalam pembelajaransesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Pada penilaian sikap di luar pembelajaran
pendidik dapat mengamati sikap lain yang muncul secara
natural.Langkah-langkah perencanaan penilaian sikap sebagai
berikut:Menentukan sikap yang akan diamati disekolah
mengacu pada KI-1 dan KI-2.
 Teknik Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara
mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam
berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian dalam proses
pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi
kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian sebagai
proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian
12 Panduan Penilaian Pada Sekolah Dasar (SD) sebagai alat
untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran
(assessment of learning). Melalui penilaian tersebut
diharapkan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang
diharapkan. Untuk itu, digunakan teknik penilaian yang
bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, yaitu
tes tulis, lisan, dan penugasan.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari
penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian,
pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta
pemanfaatan hasil penilaian. Untuk mengetahui ketuntasan
belajar (mastery learning), penilaian ditujukan untuk
mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses
pembelajaran. Hasil tes diagnostic, ditindaklanjuti dengan
pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik,
sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk
perbaikan mutu pembelajaran. Penilaian KI-3 menggunakan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 55


angka dengan rentang capaian/nilai 0 sampai dengan 100 dan
deskripsi.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang
bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada
positif. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat
baik dan/atau baik dikuasai oleh peserta didik dan yang
penguasaannya belum optimal. Teknik penilaian pengetahuan
menggunakan tes tulis, lisan, dan penugasan.
 Teknik Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan
mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek
keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai.
Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian
kinerja, penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan teknik
penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi
keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan
dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan
peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (dunia
nyata). Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan
rentangskor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi.
c) Penjadwalan penilaian
1. Penilaian Selama Proses Pembelajaran Berlangsung
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai
kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu untuk
dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria. Dalam penilaian Pendidikan,
mencangkup tiga sasaran utama yakni program pendidikan, proses
belajar mengajar dan hasil-hasil belajar. Oleh sebab itu selama
Proses pembelajaran berlangsung juga dilakukan penilaian.

2. Pelaksanaan PH, PTS, PAS, NAS, dan regulasi penilaian


 Pelaksanaan PH
Penilaian harian dilaksanakan setelah menyelesaikan
pembelajaran satu sub-tema. Dalam pelaksanaannya penilaian
harian dapat berbentuk tes tulis, lisan, atau penugasan sesuai
dengan kebutuhan guru. Fungsi penilaian harian yaitu untuk
perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu bahan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 56


pengisian Rapor Peserta Didik. Penilaian harian yang
dilaksanakan secara tertulis sekurang-kurangnya satu kali
untuk satu tema. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari
penilaian harian ditulis NPH, penulisannya menggunakan
angka pada rentangan 0-100.
 Pelaksanaan Penilaian tengah semester (PTS)
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah
menyelesaikan separuh dari jumlah tema dalam satu semester
atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. 54 Panduan Penilaian
Pada Sekolah Dasar (SD) PTS berbentuk tes tulis dan
berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah
semester serta sebagai salah satu bahan pengisian Rapor
Peserta Didik. Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan
muatan pelajaran sesuai dengan KD yang dirakit secara
terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS ditulis
NPTS yang merupakan nilai tengah semester dan penulisannya
menggunakan angka pada rentangan 0-100.
 Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS)
Penilaian akhir semester dilaksanakan setelah
menyelesaikan seluruh tema atau dalam satu semester belajar
efektif. PAS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk perbaikan
pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu
bahan pengisian Rapor Peserta Didik. Soal atau instrumen PAS
disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD yang
dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh
dari PAS ditulis NPAS yang merupakan nilai akhir semester
dan penulisannya menggunakan angka pada rentangan 0-100.
d) Mekanisme Dan Prosedur Penilaian
1. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
3. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik
untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 57


kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.
4. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata
pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan
melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik.
5. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan
melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh
pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah.
6. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
(a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta
didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.
7. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan
perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh
guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata
pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
8. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan
tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik
sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru
pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
9. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum
mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi.
10. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan
dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai
dengan deskripsi kemajuan belajar.

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 58


11. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan
langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS)
UN.
12. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
bekerjasama dengan instansi terkait.
13. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah
satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah
satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya.
14. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
1) Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan
belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya
memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
2. Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik
penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata
pelajaran.
3. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai
dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.
4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk
lain yang diperlukan.
5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil
belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik
disertai balikan/komentar yang mendidik.
7. memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir
semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk
satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat
sebagai cerminan kompetensi utuh.
9. melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan
Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 59


Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai
akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.
2) Penilaian oleh Satuan
Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan
untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua
mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai
berikut:
1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat
dewan pendidik.
2. mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
3. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan
kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai
dengan POS Ujian Sekolah/ Madrasah bagi satuan
pendidikan penyelenggara UN.
4. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua
kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan.
5. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh
nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
e) Bentuk Hasil Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam
bentuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.

 Penilaian Akhlak Mulia Dan Kepribadian


Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap
perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 60


maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian
pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang
digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan
untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka
pembentukan karakter pesertadidik sesuai dengan proses
pembelajaran. 

f) Jenis Penilaian
1) Sikap spiritual 
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: 
1. Ketaatan beribadah,
2. Berperilaku syukur,
3. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, dan 
4. Toleransi dalam beribadah. Sikap spiritual tersebut dapat
ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan. 
2) Sikap Sosial 
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: 

1. Jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan


dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, 

2. Disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan


patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan,

3. Tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta didik untuk


melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya
dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara,
dan Tuhan Yang Maha Esa, 

4. Santun yaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa


yang baik, 

5. Peduli yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi


bantuan kepada orang lain atau masyarakat yang membutuhkan,
dan 

6. Percaya diri yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya sendiri


untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Sikap sosial tersebut
dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan. 

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 61


g) Program Remedial dan Pengayaan
a. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial disesuaikan
dengan jenis dan tingkat kesulitan yang dapat dilakukan dengan
cara:
1. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta
didik yang belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan
KD tertentu. Hal ini dilakukan bila ada beberapa anak
yangmengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang
diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialamioleh
peserta didik.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok, dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik mengalami
kesulitan yang sama. Bimbingan dapat diberikan secara
kelompok.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua anak
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhan
tes/pertanyaan.
4. Bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara
khusus denganmemanfaatkan tutor sebaya baik secara individu
maupun kelompok. Apabila tingkatkesulitan yang dialami oleh
peserta didik memerlukan bimbingan khusus, maka bimbingan
harus dilakukan oleh guru secara individual maupun kelompok.
5. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus,
yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran
regular. Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara
lain melalui:
a) Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
b) Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan
gambar, model, skema, grafik, memberikan rangkuman yang
sederhana, dll.
c) Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan. Sedangkan
Materi dan waktu pelaksanaan program remedial, yaitu :

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 62


d) Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator 
yang belum tuntas.
e) Program remedial dilaksanakan setelah
mengikuti  tes/ulangan KD tertentu atau sejumlah KD dalam
satu kesatuan.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah melampaui ketuntasan belajar yang fokus pada
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Bentuk
pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang
memiliki minattertentu diberikan tugas untuk memecahkan
permasalahan, membaca diperpustakaan (Pemberian bacaan
tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas
wawasan bagi KD tertentu terkait dengan tema/sub tema
yang dipelajari pada jampelajaran sekolah;
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar
mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman
yang membutuhkan.
3) Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model,
grafik, bacaan/paragraf, dll.
4) Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat
pengayaan

Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah: Setelah


mengikuti tes/ ulangan KD tertentu  atau  kesatuan KD tertentu, dan
ataupada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas
dibanding dengan teman lainnya maka dilayani dengan program
pengayaan.Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, 
kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya dengan penilaian. Penilaian
hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus
dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.

h) Mekanisme Dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 63


a) Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih
b) Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik
c) Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan
mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran
yang diintegrasikan dalam tema tersebut
d) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik
disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan)
yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
a) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu
b) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial
c) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan
d) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan
dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

8. Kriteria Kenaikan Kelas


 Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas bagi peserta didik menurut Permendikbud No. 43
Tahun 2019 adalah ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan ketentuan
minimal sebagai berikut :

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 64


1) Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti
2) Mencapai tingkat kompetensi
yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM
3) Mencapai nilai sikap untuk
semua mata pelajaran minimal baik
4) Tidak terdapat nilai kurang dari
KKM maksimal pada tiga mata pelajaran
5) Ketidakhadiran siswa tanpa
keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif
9. Kriteria Kelulusan
a. Kriteria kelulusan berdasarkan Permendikbud Nomor 43
Tahun 2019
Berdasarkan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 dalam pasal 6
dinyatakan peserta didik atau siswa dinyatakan lulus dari sekolah atau satuan
pendidikan setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan.
Dalam pasal yang sama di ayat ke dua, disampaikan kelulusan peserta
didik ditetapkan pleh satuan/program pendidikan atau sekolah
bersangkutan.Perilaku atau karakter menjadi indikator penting dalam
penilaian.Karena dibagian awal Permendikbud ditegaskan bahwa tujuan
sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya praktik belajar-mengajar
yang menumbuhkan daya nalar dan karakter peserta didik secara utuh.
a. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian sekolah mengacu pada
Prosedur Operasi Standar ( POS ) yang dikeluarkan oleh BSNP
( Badan Standar Nasional Pendidikan ) setiap tahunnya.
b. Target dan program peningkatan kualitas lulusan kelulusan
yanghendak dicapai adalah KKM Ideal Nasional Dengan
melaksanakan program meningkatkan kualitas lulusan dengan
jalan menerapkan pembelajaran tambahan sore dengan program
mengacu pada prediksi kisi-kisi soal ujian nasional dan ujian
sekolah ,di mulai bulan januari - meimenjelang pelaksanaan
Ujian Nasional. Hal sebagai antisipasi bagi siswa dalam program
pasca ujian nasional
10. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 65


1) Kesesuaian dengan
Konsep Permendikbud No. 61 Tahun 2014
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan
hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkanjiwa kewirausahaan
dan kecakapan hidup untuk membekali pesertadidik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
Pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan- kecakapan yang
secara praktis yang dapat membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai
macam persoalan hidup dan kehidupan. Kecakapan itu menyangkut aspek
pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental, serta
kecakapan Kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan akhlak peserta
didik sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam
kehidupan.
Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah untuk memberikan
pengalaman belajar yang berarti bagi peserta didik yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti: proses sosial, fungsi
sosial serta masalah-masalah kehidupan.

a) Tujuan Umum

1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan


untuk memecahkan problema yang dihadapi. 

2. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan


pembelajaran yang fleksibel sesuai prinsip pendidikan yang berbasis
luas (Broad Based Education). 
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di masyarakat,
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (School Based
Managemen).
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan adalah kecakapan
social, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.
1. Pendidikan kecakapan bidang social, antara lain melatih peserta didik
dalam berhubungan dengan teman (kerja kelompok) dan masyarakat
sekitar sekolah dengan melakukan kunjungan ke rumah orang tua.
Selain itu sekolah juga melakukan pembelajaran di luar kelas dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar seperti: praktek shalat dll

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 66


2. Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang akademik: melatih
keterampilan membaca, menulis dalam bahasa Indonesia dan
keterampilan berhitung dll
3. Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang vokasional
(keterampilan) antara lain keterampilan menari, keterampilan
menganyam, nyanyi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari.
11. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas
kedaerahan yang mencakup aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain. Keunggulan Lokal (KL) adalah suatu
proses dan realisasi peningkatan nilai dari suatu potensi daerah sehingga
menjadi produk/jasa atau karya lain yang bernilai tinggi,
bersifat unik dan memiliki keunggulan komparatif. Pendidikan adalah usaha
sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengambangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadia,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Sedangkan Keunggulan Lokal adalah segala sesuatu yang merupakan
ciri khas kedaerahan yang mencakup aspek ekonomi, budaya, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain.Jadi dapat kita simpulkan
bahwa pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah usaha untuk
mewujudkan pembelajaran yang memanfaatkan keunggulan lokal dalam
aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi dan komunikasi, bahasa,
ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
potensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal dan nonformal yang sudah memperoleh akreditasi
serta dari masyarakat lingkungan sekitar sebagai sumber daya potensial yang
perlu dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya, sehingga akan terwujud
ciri khas lingkungan di sekitarnya.
a) PenyelenggaraanPendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Kiat yang ditempuh dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis
lokal, diantaranya penggunaan Laptop dan LCD untuk menjelaskan materi
dalam proses pembelajaran di kelas.
b) UpayaSekolahDalamMenujuPendidikanBerwawasan Global

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 67


Pendidikan Berbasis Keunggulan Global. program pendidikan
berbasis keunggulan Lokal salah satu bentuknya adalah dimana siswa bisa
memanfaatkan botol minuman gelas bekas untuk digunakan dan dibuat
menjadi tas. Hal ini dapat mengasah dan memperdalam ilmu usaha.
Pendidikan Berbasis Globalyang diterapkan, yaitu kegiatan seni tari,
kegiatan nyanyi, drum band, asmaul husna.salah satu upaya pihak sekolah
dalam meningkatkan pendidikan berbasis global adalah dengan
mencanangkan dan membuat rencana tentang program untuk penguasaan
IPTEK dan membelajarkannya kepada peserta didik, yakni berupa
jaringan internet, media sosial sehingga pendidikan berbasis global ini
dapat tercapai.Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah menuju
pendidikan berwawasan global, yaitu: memanfaatkan IPTEK bagi guru
dan membelajarkannya kepada siswa tentang pentingnya IPTEK dalam
kehidupan dan pendidikan.
c) Strategi
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam
melaksanakan PBKL, yaitu:
1) Pengintegrasian dalam Mata Pelajaran
Bahan kajian keunggulan lokal dapat diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran tertentu yang relevan dengan SK/KD
mata pelajaran tersebut. Pelaksanaannya dapat dilakukan
dengan mengkaji SK/KD mata pelajaran yang terkait
dihubungkan dengan hasil analisis keunggulan lokal. Hasil
pengkajian SK/KD tersebut dituangkan pada penyempurnaan
silabus dan RPP. Kemudian dibuat bahan ajar cetak dan bahan
ajar ICT yang mengintegrasikan PBKL pada mata pelajaran
yang relevan. Pola pengintegrasian PBKL pada mata pelajaran
dapat dilakukan melalui tahapan berikut ini:
1. Melaksanakan identifikasi SK/KD yang telah ada
dihubungkan dengan hasil analisis keunggulan lokal,
sehingga terpilih beberapa konsep pada mata pelajaran
yang relevan.
2. Menyempurnakan Silabus mata pelajaran pada konsep
yang terpilih berdasarkan hasil identifikasi SK/KD yang
dihubungkan dengan keunggulan lokal.
3. Menyempurnakan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) setiap mata pelajaran pada SK/KD yang terpilih.

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 68


4. Membuat bahan ajar (modul,LKS dll) atau bahan ajar mata
pelajaran yang mengintegrasikan PBKL dan berbasis ICT
(information Communication Teknology).
5. Membuat bahan/perangkat ujian dari konsep yang telah
terpilih pengintegrasian PBKL-nya.
2) Mata Pelajaran Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Kajian mata pelajaran muatan lokal dapat ditentukan
oleh satuan pendidikan. Untuk itu terlebih dahulu harus
disusun SK/KD, silabus dan Rencana Pembelajaran yang
memungkinkan setiap satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan pembelajaran muatan lokal. Contoh :
Muatan Lokal anyaman.
3) Mata Pelajaran Keterampilan.
Strategi ini digunakan untuk menyajikan materi atau
substansi keunggulan lokal secara berdiri sendiri, bukan
terintegrasi dengan mata pelajaran. Dengan demikian SK/KD
dapat menggunakan mata pelajaran keterampilan sesuai
dengan bahan ajar/substansi keunggulan lokal yang
diselenggarakan. Apabila SK/KD yang tersedia tidak relevan
dengan bahan ajar/substansi program keunggulan lokal, maka
satuan pendidikan dapat mengembangkan sendiri SK/KD yang
sesuai dengan kebutuhan.

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 69


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjangdiselenggarakan


dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan merupakan pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakuppermulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 pada
setiap jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun
ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pengajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pelajaran efektif dan hari libur. Berikut Kalender
Pendidikan Berdasarkan hasil keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020/2021 sebagai berikut :

A. Permulaan Awal Tahun Pelajaran


1. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun ajaran pada setiap satuan
2. Permulaan Tahun Pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya :
3. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan/atau Keputusan Menteri Agama dalam yang berkaitan dengan hari raya
keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau organisasi
penyelenggaraan pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 70


4. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serempat
untuk satuan-satuan pendidikan
5. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari Pemerintah/ Pemerintah Daerah
6. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum
7. Jumlah hari belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap
minggu untuk kelas I-III (dengan model pembelajaran Tematik) adalah 26-28 jam
pelajaran, sedangkan untuk kelas IV-VI adalah 36 jam pelajaran

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun ajaran pada setiap satuanpendidikan,
2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting olehsatuan
pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat
mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif mengajar
dan waktu pembelajaran efektif.Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus
dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan
waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/ nasional atau penetapan libur serentak untuk jenjang dan jenis
pendidian disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/propinsi/kabupaten /kota.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 71


PERKIRAAN JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH, KEGIATAN, PENYERAHAN
RAPOR DAN LIBUR SEKOLAH SD Negeri 09 Berok Nipah
TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

Hari Libur Sekolah


No Semester Bulan Efektif Kegiata Penyera Umu
Sekolah n han Semest Minggu m Hari
Rapor er Raya
1 I Juli -/8 -/7 - 2/- 2/2 - -
Agustus 24 1 - - 4 1 1
September 22 - - - 5 - 3
Oktober 13 5 - - 4 4 5
Nopember 25 1 - - 4 - -
Desember 21 - - - 5 3 2
Jeda 9 - 1 - 1 - 1
Jumlah 122 14 1 - 25 8 12
2 II Januari 4 - - 2 3 - -
Pebruari 24 - - - 4 2 -
Maret 24 - - - 5 2 -
April 17 7 - - 4 2 -
Mei 14 1 - - 4 2 -
Juni 5 7 - 2 5 - -
Jeda - - 1 0 2 - -
Jumlah 88 22 1 4 27 8 -
Tabel 29 : Perkiraan Jumlah Hari Efektif Sekolah, Kegiatan, Penyerahan Rapor,
dan Libur Sekolah SD Negeri 09 Berok Nipah pada Tahun Pelajaran 2020/ 2021

C. Pengaturan Waktu Libur


Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektifbelajar Minimal 36 Digunakan untukkegiatan


regulersetiap tahun(Kelas I-V, minggu pembelajaranefektif pada
setiapsatuan pendidikan
2 Minggu efektifsemester ganjil
tahun terakhirsetiap satuan
pendidikan(Kelas VI
Tabel 30 :Alokasi Waktu

 Perkiraan Jumlah Hari Efektif Sekolah, Kegiatan, Penyerahan Rapor Dan


Libur Sekolah SD Negeri 09 Berok Nipah Tahun Pelajaran 2020/ 2021

Hari Libur Sekolah


No Smstr Bulan Efektif Kegiat Penyerah
Sekolah an an Rapor Smstr Minggu Umum Hari
Raya
Juli -/12 -/7 - 12/- 2/2 - -
Agustus 26 1 - - 4 1 -
September 20 1 - - 4 1 -
Oktober 25 - - - 5 1 -
1 I Nopember 26 1 - - 4 - -
Desember 9 1 22 - 4 1

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 72


Jeda 9 - 1 - 1 1
Jumlah 118 11 1 - 25 4 1
Januari 25 - - 8 4 - -
2 Pebruari 21 1 - - 4 - -
Maret 20 1 - - 4 1 1
II April 19 1 - - 5 2 2
Mei 19 5 - - 4 2 -
Juni 3 12 - - 4 - -
Jeda - - 1 12 2 - -
Jumlah 107 20 1 20 27 5 3
Tabel 31:Perhitungan Minggu Belajar EfektifThn 2020/2021 UPT SDN 03 Bkt Tb Tulang

D. Penjabaran Matrik Kalender Pendidikan Sekolah Tahun Pelajaran 2020/ 2021

No Tanggal Kegiatan
1 13 Juli 2020 Awal Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021
2 21 September 2020 Perkiraan Penilaian Ujian Tengah Semester I TP. 2020/2021
3 07 Desember 2020 Perkiraan Penilaian Semester I TP. 2020/2021
4 14 Desember 2020 Persiapan Penerimaan Rapor Semester I TP. 2020/2021
5 19 Desember 2020 Penerimaan Rapor Semester I TP. 2020/2021
6 21 Desember 2020 Libur Semester I TP. 2020/2021
7 04 Januari 2021 Awal Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021
8 01 Maret 2021 Perkiraan Penilaian Ujian Tengah Semester II TP. 2020/2021
9 Ujian Sekolah SD / Asesmen Kompetensi Minimum dan
29 Maret 2021
Survey karakter SD
10 15 April 2021 Pesantren Ramadhan 1441 H
11 20 Mei 2021 Awal sekolah setelah idul fitri
12 14 Juni 2021 Perkiraan Penilaian Semester II TP. 2020/2021
13 26 Juni 2021 Penerimaan Rapor Semester II TP. 2020/2021
Tabel 32:Perkiraan jadwalhari libur dan HPTS,HPAS tahun pelajaran 2020/2021

BAB V
PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum ini, maka SD Negeri 09 Berok
Nipah telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada Tahun

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 73


Ajaran 2020/2021. Dengan demikian, mulai tahun 2020/2021 ini SD Negeri 09 Berok
Nipah secara serempak akan melaksanakan Kurikulum 2013 untuk kelas I s/d VI.
Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami susun ini
telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan
dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya
para guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan maksimal. Semoga Kurikulum ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk
meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah.

LAMPIRAN

a. Dasar hukum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


b. SK TIM TPK Sekolah
Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 74
c. Daftar hadir Tim Pengembangan Kurikulum
d. Rekomendasi/ saran perbaikan KTSP Tahun lalu dari TPK Kabupaten
e. SK PBM Tahun 2020/ 2021
f. Tata tertib sekolah dalam keadaan normal
g. Tata tertib sekolah dalam keadaan new normal
a. Tata Tertib Home Learning (belajar di rumah)
1. Belajar daring
2. Belajar Luring
b. Tata Tertib bila siswa belajar di sekolah dengan Protocol COVID 19

Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 75


Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 59
Kurikulum UPT SDN 15 Lansano 59

Anda mungkin juga menyukai