KURIKULUM OPERASIONAL
SEKOLAH DASAR SD INPRES
KAYAWU DOKUMEN I
NPSN : 40103228
i
LEMBAR PENGESAHAN KURIKULUM SD INPRES KAYAWU
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon
Dr.Juliana D.Karwur,M.Kes,M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 196707071990032014
ii
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS SD
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan hikmat-Nya sehingga tim pengembang kurikulum dapat menyusun
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD INPRES KAYAWU Tahun
Pelajaran 2023/2024.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional
Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil
Pelajar Pancasila.
Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pelajar, Visi, Misi
dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan,
evaluasi, dan pengembangan profesional dan dilengkapi lampiran yang terdiri dari Kalender
Pendidikan, Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar dan Jadwal
Pelajaran.
Kurikulum ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD INPRES
Kayawu yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya potensi keunggulan
sekolah, budaya sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan religius,
pengelolaan sampah, dengan memiliki learning management system yang terkelola dengan
baik, keanekaragaman hayati, kebersihan lingkungan, dan inovasi dalam pengembangan
pembelajaran.
Pada tahun pelajaran 2023/2024 ini SD INPRES Kayawu menggunakan konsep
kurikulum merdeka dengan menyesuaikan karakteristik sekolah. Hal ini didasarkan pada
Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 027/KR/2022 tentang Satuan
Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Jalur Mandiri pada
Tahun Ajaran 2023/2024
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon
2. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon
3. Kasi Kurikulum Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon
3. Pengawas TK/SD Gugus Tomohon Utara yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan dokumen;
iv
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD INPRES Kayawu, yang telah secara proaktif
memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Komite Sekolah yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SD
INPRES Kayawu
6. Semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya sehingga
tersusunnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD INPRES Kayawu
Tahun Pelajaran 2023/2024.
Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif
dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum ini
dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SD INPRES Kayawu
untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Tim Penyusun,
v
DAFTAR ISI
JUMLAH 83 83 83
Berdasarkan data keadaan kognitif peserta didik di atas, secara umum peserta
didik SD INPRES Kayawu berada dalam keadaan menengah atau standar. Dalam
hal kognitif, peserta didik sangat memungkinkan dikembangkan kompetensinya.
Namun di pihak lain, dari data tersebut diketahui bahwa kemampuan anak tenyata
tidak sama, ada yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung dan ada yang
sudah lancar (kelas I), serta ada yang memiliki kemampuan di bawah dan di atas
rata-rata/ standar. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan setiap anak memiliki
karakteristik atau perbedaan yang perlu diperlakukan/didampingi secara berbeda
pula.
Dari data prestasi atau bakat lain yang dimiliki peserta didik di atas, kita bisa
melihat bahwa bakat atau kemampuan anak berbeda-beda dan masih terbatas
sehingga perlu pendampingan dalam pengembangannya. Maka sekolah perlu
memfasilitasi dengan kegiatan-kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
yang serius dan terkontrol serta sesuai bakat dan minat peserta didik.
Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SD INPRES
Kayawu juga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka mayoritas
SMA/K dan SI dan pekerjaan orang tua (ayah)sebagai lainya dan karyawan swasta
dan (ibu) sebagai ibu rumah tangga dan lainya. Maka pola penyampaian informasi
dan penanganan sosioemosinya juga harus menyesuaikan situasi dan kondisi
mereka.
3. Sosiobudaya dan Keadaan Lingkungan Sekolah
SD INPRES Kayawu yang terletak di Jalan Raya Tomohon Tanawangko,
Lingkungan 05, keluarahan Tomohon Dua, Kecamatan Tomohon Utara, Kota
Tomohon. SD INPRES Kayawu berdiri tahun 1964. Sekolah ini berada di sisi jalan
raya Tomohon Tanawangko, TK Eben Haezar, Gereja Eben Haezer
Tomohon,Kantor Kelurahan Tomohon Dua dan perumahan warga. Halaman
sekolah yang luas memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran,
olahraga, upacara sekolah, intrakulikuler, maupun ekstrakulikuler. Sarana atau
tempat olahraga yang dimiliki sekolah, dan fasilitas keagamaan yang cukup dekat
dan terjangkau menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
Sekolah ini terletak didaerah Kawasan industri rumah panggung dengan latar
2. Landasan Filosofis
Pancasila merupakan landasan utama pengembangan kurikulum operasional .
Pendidikan harus berkiblat pada filsafat pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Untuk itu seluruh upaya yang dilakukan melalui pendidikan harus mampu
memberikan arah secara pasti menuju terwujudnya manusia pancasila sebagai
karakteristik bangsa Indonesia, sehingga muara dari kurikulum operasional ini
adalah terbentuknya peserta didik yang menerapkan Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
Berkebhinekaan global, berjiwa gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
3. Landasan Sosiologis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan Sekolah Dasar SD INPRES Kayawu adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan
tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi
generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman.
Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta
didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup
yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual,
dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, Sekolah dengan kekuatan, kemampuan dan
keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :
1. Beriman, menumbuhkan Iman dan Takwa dengan kegiatan-kegiatan keagaman.
2. Berakhlak mulia, terwujudnya peserta didik yang memiliki penghayatan dan
pengamalan terhadap ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
3. Berkarakter, terwujudnya peserta didik yang memiliki karakter menghormati antar
sesama, bergotong royong, berkebhinekaan global sebagai bekal hidup
bermasyarakat.
4. Mandiri, terwujudnya peserta didik yang mampu mengaplikasikan hasil studi baik
yang bersifat teknik maupun pengetahuan akademik yang diperoleh disekolah
dalam tata kehidupan sehari – hari, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan
melaksanakan tugas dengan sepenuh hati.
5. Kreatif, terwujudnya peserta didik yang memiliki kemampuan memaknai keadaan
yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi
sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat,
bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan.
6. Berilmu, terwujudnya peserta didik yang memiliki kognitif, afektif, dan psikomotorik
dan memiliki cara pandang sebagai bangsa Indonesia yang melekat pada dirinya
nilai-nilai luhur Pancasila.
7. Berbudaya, membudayakan disiplin, sopan santun, literasi dan cinta lingkungan dan
melibatkan diri dalam menjaga lingkungan hidup dalam kehidupan bersosial.
No Kegiatan Uraian
1. Menganalisa CP, aspek pendidikan, profil pelajar
pancasila dan kecakapan abad 21
2. Menyusun Tujuan Pembelajaran sesuai ketentuan.
1. Merencanakan 3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Kegiatan 4. Menyusun modul ajar
Intrakurikuler 5. Menganalisa alokasi waktu dan sarpras yang
diperlukan
6. Menyusun model pembelajaran yang akan dipakai
7. Menyusun program asesmen, waktu, bentuk, dan
Jenisnya
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Kokurikuler/Projek yang akan dilakukan berdasarkan
CP/Tema/Sikon.
2. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Kokurikuler/Projek sarana dan anggaran yang dibutuhkan (Rencana
P5 Kegiatan)
4. Menentukan instrumen alat penilaian/asesmen yang
digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
3. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Ekstrakurikuler saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang
digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
4. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan Lain yang 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
mendukung saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
5. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan Budaya 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Sekolah saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.
B. Intrakurikuler
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan inti dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini secara umum berupa Proses Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas. Pembelajaran ini memiliki tujuan
untuk mendampingi peserta didik menguasai Capaian Pembelajaran yang diisyaratkan
pada setiap fase.
Kegiatan Intrakurikuler atau Proses Pembelajaran harus dipersiapkan dengan
baik, maka perlu dirancang (perencanaan), pelaksanaan (proses pembelajaran), dan
dilakukan kegiatan asesmen serta refleksi untuk melihat ketercapaian tujuan
pembelajaran dan kekuatan dan kelamahan dari proses pembelajaran sebagai dasar
untuk menyusun pembelajaran berikutnya.
Dalam hal ini, sekolah mengacu pada konten kurikulum atau Capaian
Pembelajaran yang sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh pemerintah pusat.
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah tahun pelajaran 2023/2024
adalah Pendidikan Agama Kristen Protestan dan Budi Pekerti sebagai ciri khas
sekolah, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial (IPAS), Seni, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Untuk mata pelajaran Seni dan Budaya, sekolah mengakomodir Seni Musik, Seni
Rupa, dan Seni Tari.
Pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia, IPAS, Seni dan Budaya, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata
pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang
lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SD 21
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning
dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam
untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi
model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam menemukan ide yang tiba-tiba muncul, menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi serta
numerasi peserta didik.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
Alur pelaksanaan pembelajaran di Sekolah dapat dilihat dalam gambar
diagram alur berikut ini.
C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbingoleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu
kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui pembelajaran kemarsudirinian,
rekoleksi/retret, dan kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensidaerah.
2. Pemetaan untuk :
a. Jenis layanan pengembangan diri
b. Petugas yang melayani
c. Peserta didik yang dilayani
3. Pelaksanaan program:
a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan,
danakuntabel)
Tabel 1
Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SD INPRES Kayawu Tahun
Pelajaran 2023/2024
No Kegiatan Peserta Nilai Yang Dikembangkan (Profil
Pancasila dan Kecakapan Hidup)
1. Pramuka Kelas I-VI Kedisiplinan, kerjasama, kemandirian,
kepemimpinan, takwa pada Tuhan,
cinta alam, nasionalisime, kepedulian,
rela berkorban, kesederhanaan,
kejujuran, kritis, kreatif, percaya diri,
daya juang, dan teknik kepramukaan.
2. Study Club Kelas III, IV, Bernalar kritis, kemandirian,
V, dan VI kedisiplinan, berwawasan global,
akhlak mulia, kejujuran, percaya diri,
kekompakan
F. Program Inklusif
SD INPRES Kayawu belum termasuk sekolah inklusif, namun sekolah tetap
mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta
didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, sekolah
merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi
peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
pesertadidik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk
program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala
setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya
sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya,
penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.Elemen kunci mandiri adalah
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri.
5. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara
objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya.
Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses
berpikir, dan mengambil keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya
serta tindakan yang orisinal.
Contoh penerapan sila ke-1 Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa:
a. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa
Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut:
a. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong
b. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain
c. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum
d. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang
e. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
f. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
g. Menghormati hak-hak orang lain
h. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
i. Tidak bersifat boros
j. Suka bekerja keras
k. Tidak bergaya hidup mewah
l. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social
m. Bersikap adil terhadap siapa saja
n. Menghargai karya orang lain
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu
menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai
serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain.
1. Program/Kegiatan Pembiasaan
a. Berbaris dengan rapi dan tertib sebelum masuk ke kelas.
b. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional dengan
tertib dan khidmat.
c. Berdoa dengan khidmat dan sopan, sebelum dan sesudah pelajaran.
d. Menyapa dan memberi salam pada saat bertemu, guru, karyawan, dan teman.
e. Berbicara dengan sopan kepada guru, karyawan, dan teman.
f. Bersikap sopan, menyapa, dan memberi salam kepada tamu sekolah.
g. Berjabat tangan dengan teman, guru, dan orang yang dihormati pada saat
datang dan pulang sekolah.
h. Memarkir kendaraan (sepeda) dengan tertib di tempat yang telah disediakan.
i. Membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, terima kasih, dan permisi sesuai
peruntukannya.
j. Melatih kemampuan numerasi dan literasi sebelum memulai pembelajaran.
k. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran dimulai (pagi), dan
menyanyikan lagu wajib nasional (Senin, Kamis), lagu daerah (Selasa, Jumat),
dan lagurohani (Rabu, Sabtu) pada akhir pembelajaran.
l. Berbahasa Jawa setiap hari Kamis (di luar PBM di kelas)
m. Melakukan kegiatan memungut sampah sebelum masuk ke kelas.
n. Melakukan kerja bakti : 3 K (Kebersihan, Kerapihan, dan Keindahan) setiap
bulan sekali(Sabtu ke – 4)
o. Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas sesuai jadwal
p. Membuang sampah pada tempat sampah dengan memilah sampah organi dan
anorganik.
q. Menjaga dan merawat pepohonan/tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
r. Rukun dengan teman sekelas, kakak kelas, dan adik kelas.
s. Membaca buku/bacaan non pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran
dimulai.
t. Memberi perhatian bagi teman yang terkena musibah atau membutuhkan
perhatian(menengok teman sakit, melayat, dan lain-lain).
u. Mencuci tangan memakai sabun setelah dari KM/WC, sebelum makan,
sebelum dansesudah melakukan aktivitas.
v. Mengkonsumsi makanan sehat, tidak berbahaya di lingkungan sekolah.
w. Menerapkan tata krama/etika yang berlaku dalam masyarakat.
x. Melakukan doa dan meditasi dasar bersama setiap hari untuk mengawali dan
di sekolah.
Sanksi : Apabila siswa merusakkan fasilitas sekolah mengganti barang yang
dirusakkan tersebut.
n. Siswa wajib mengikuti semua kegiatan yang sudah diprogramkan oleh
sekolah/kelas.
Sanksi : Siswa yang melanggar akan mendapat teguran, peringatan, atau
sanksi lain yang relevan.
3. Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) melaksanakan tugas pokok dan
tambahan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.
b. Paling lambat pukul 07.00 WIB, PTK sudah hadir di sekolah untuk melakukan
persiapan-persiapan.
c. Pendidik menyambut siswa di depan gerbang dengan senyum, salam dan sapa.
d. Pukul 07.00 PTK (bersama anak) melakukan ibadah pagi melalui pengeras
suara yang dipimpin oleh murid.
e. Pendidikan membiasakan mengajak anak melakukan sesuai Tata Tertib
Sekolah (Siswa)
f. PTK menjaga penampilan diri dan dalam berpakaian secara sopan, etis, dan
dapat menjaditeladan para peserta didik baru.
g. 15 menit sebelum pulang, PTK berkumpul untuk melakukan doa bersama.
h. PTK yang meninggalkan sekolah dalam jam kerja wajib meminta izin Kepala
Sekolah.
i. Pengaturan pakaian seragam PTK diatur oleh peraturan daerah
1) Senin : Kheki bagi honorer putih kheki
2) Selasa : Kheki bagi honorer putih kheki
3) Rabu : Putih Hitam
4) Kamis : batik lokal
5) Jumat : Pagi kaos olah raga setelah selesai olah raga megenakan batik
nasional.
6) Tanggal 17 dan hari besar nasional Pakaian Korpri
7) Tanggal 18 mengenakan pakaian adat
Jumlah
Jam
No Mata Pelajaran Intrakurikuler
Pelajaran
Per
Minggu
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
1PA dan BP 3 1
2Pendidikan Pancasila 4 1
3Bahasa Indonesia 6 2
4Matematika 4 1
5IPA, IPS (IPAS) - -
6Seni yang Dipilih: Seni 3 1
Musik,
Rupa, dan Tari
7 PJOK 3 1
8 Muatan Lokal 2 -
Jumlah 25 7
KELAS IV
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
PAI dan BP 3 1
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SD 41
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SD 42
Pendidikan Pancasila 4 1
Bahasa Indonesia 6 1
Matematika 5 1
IPA, IPAS (IPAS) 5 1
Pilih minimal 1: Seni Musik,rupa, 3 1
tari, teater
PJOK 3 1
Muatan Lokal 2 -
Jumlah 31 7
J. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan sekolah disusun sebagai pedoman untuk menghitung
waktu efektif, hari libur sekolah dan nasional, dan kegiatan-kegiatan sekolah.
Dengan disusunnya Kalender Pendidikan Sekolah, guru akan terbantu untuk
memperkirakan jumlah alokasi waktu dalam melakukan proses pembelajaran
maupun kegiatan lainnya.
21. 22 Maret 2023 Libur Umum (Hari Raya Nyepi 1945 Saka).
Selanjutnya pengaturan hari efektif dapat diliat pada lampiran sebagai bagian tak
terpisahkan dari Kurikulum ini.
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan bergantian
dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang
lingkup pendekatannya. merupakan hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Capaian pembelajaran dalam kurikulum SD INPRES Kayawu menggunakan
rumusan capaian pembelajaran yeng telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan
secara vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam
suatu kerangka kualifikasi. Capaian pembelajaran digunakan oleh sekolah untuk
menentukan tingkat kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi,
menjelaskan program, mengarahkan kurikulum, dan menentukan spesifikasi
penilaian.
Capaian pembelajaran dirumuskan per fase untuk membedakannya dengan
kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase
pembelajaran yang berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa setiap
individu termasuk peserta didik memiliki kecepatan, keunikan, bakat, minat, serta
kebutuhan dan perkembangan dalam proses belajar yang beragam.
Dalam praktiknya, capaian pembelajaran digunakan sebagai acuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian
dan perkembangan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Penggunaan capaian pembelajaran dengan prinsip-prinsip pembelajaran
tersebut diharapkan dapat: (1). menciptakan lingkungan yang penuh perhatian,
saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk belajar, (2). menumbuhkan hubungan
yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang dewasa (dalam jumlah
yang terbatas).
Pada Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, SD INPRES Kayawu Nakan
menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dengan masih menerapkan
Kurikulum Tingkat Satun Pendidikan (KTSP) 2013 bagi kelas 2,3,5 dan 6
sedangkan untuk Kelas I dan Kelas IV menggunakan Kurikulum Merdeka.
Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan
termuat dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum ini.
C. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru untuk
melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan
Capaian Pembelajaran. Modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan
Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid.
Istilah modul ajar sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun yang
membedakan adalah dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas
siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran telah dicapai siswa.
Komponen-komponen Modul Ajar antara lain sebagai berikut.
1. Informasi Umum. Identitas penulis modul. Kompetensi awal. Profil Pelajar
Pancasila. Sarana dan prasarana.
2. Komponen Inti. (1) Tujuan pelajaran; (2) langkah-langkah kegiatan pembelajaran;
(3) asesmen pembelajaran.
3. Komponen Lampiran. Lembar Kerja Peserta Didik. Bahan bacaan guru dan peserta
didik. Glosarium.
Modul Ajar disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rinci. Modul Ajar merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Modul Ajar adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
B. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur
keberhasilan gurudalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, SD INPRES
Kayawu pendidikan mengumpulkan data internal yang berupa catatan keberhasilan
implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual maupun bersama-sama
seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa hasil kompetensi dan kinerja guru
dan tenaga kependidikan dari Rapor Pendidikan