BAB I PENDAHULUAN
2) Kelas II – VI
Rata-Rata Rapor Siswa
NO KELAS Semester 1 Semeseter 2 JML
< 75 ≥ 75 < 75 ≥ 75
1. II 17 17 17
2. III 17 17 17
3. IV 18 18 18
1
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4. V 11 11 11
5. VI 20 20 20
Jumlah 83 83 83
Berdasarkan data keadaan kognitif peserta didik di atas, secara umum peserta
didik SD Inpres Kayawuberada dalam keadaan menengah atau standar. Dalam hal
kognitif, peserta didik sangat memungkinkan dikembangkan kompetensinya. Namun
di pihak lain, dari data tersebut diketahui bahwa kemampuan anak tenyata tidak
sama, ada yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung dan ada yang sudah
lancar (kelas I), serta ada yang memiliki kemampuan di bawah dan di atas rata-rata/
standar. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan setiap anak memiliki karakteristik
atau perbedaan yang perlu diperlakukan/didampingi secara berbeda pula.
2
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KELAS KET.
NO BIDANG
I II III IV V VI
a. Atletik - - - 18 2 1
b. Pencak Silat - - - 10 1 1
c. Volly Bal - - - 17 1` 8
d. Sepak Bola - - - 9 3 8
e. Karate - - - 18 3 -
Dari data prestasi atau bakat lain yang dimiliki peserta didik di atas, kita bisa
melihat bahwa bakat atau kemampuan anak berbeda-beda dan masih terbatas
sehingga perlu pendampingan dalam pengembangannya. Maka sekolah perlu
memfasilitasi dengan kegiatan-kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
yang serius dan terkontrol serta sesuai bakat dan minat peserta didik.
3
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
2) Pekerjaan Ibu
Kelas
NO Pekerjaan JUMLAH
I II III IV V VI
1 PNS/ASN 4 - 4 1 1 2 12
2 Buruh - - - - 1 - 1
3 Pedagang - - 4 - 1 - 5
4 Wiraswasta - - 3 - - - 3
5 Karyawan Swasta - 1 1 - 1 1 4
6 Ibu Rumah Tangga 15 16 5 - 7 15 58
7 BUMN - - - - - - -
8 Lainnya - - - 17 - 2 19
JUMLAH 19 17 17 18 11 20 102
Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SD Inpres
Kayawujuga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka mayoritas
SMA/K dan SI dan pekerjaan orang tua (ayah)sebagai lainya dan karyawan
swasta dan (ibu) sebagai ibu rumah tangga dan lainya. Maka pola penyampaian
informasi dan penanganan sosioemosinya juga harus menyesuaikan situasi dan
kondisi mereka.
3. Sosiobudaya dan Keadaan Lingkungan Sekolah
SD Inpres Kayawuyang terletak di Jalan Raya Tomohon Tanawangko,
Lingkungan 05, keluarahan Tomohon Dua, Kecamatan Tomohon Utara, Kota
Tomohon. SD Inpres Kayawuberdiri tahun 1964. Sekolah ini berada di sisi jalan
raya Tomohon Tanawangko, TK Eben Haezar, Gereja Eben Haezer
Tomohon,Kantor Kelurahan Tomohon Dua dan perumahan warga. Halaman
sekolah yang luas memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran,
olahraga, upacara sekolah, intrakulikuler, maupun ekstrakulikuler. Sarana atau
tempat olahraga yang dimiliki sekolah, dan fasilitas keagamaan yang cukup dekat
dan terjangkau menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
Sekolah ini terletak didaerah Kawasan industri rumah panggung dengan latar
belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah
4
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
ke bawah karena kebanyakan wali siswa bekerja sebagai petani dan buruh
bangunan. Namun demikian, sekolah memiliki sarana prasarana yang cukup
memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Latar belakang sebagai sekolah sawasta yang mayoritas peserta
didik beragama Kristen Protestan juga menjadi salah satu faktor pendukung dan
kemudahan dalam proses pembelajaran atau pendampingan anak utamanya dalam
pengembangan iman dan ketakwaan peserta didik.
Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang yang sama budaya,
yang disebabkan dari sebagian besar orang tua merupakan, buruh harian lepas,
petani, dan lainnya yang budayanya sama. Selain itu, minat bakat peserta didik
juga sangat beragam. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pembelajaran
dengan paradigma baru yang mengedepankan Profil Pelajar Pancasila menjadi
solusi terbaik jika diimplementasikan secara utuh di SD Inpres Kayawu. Harapan
kami, motto BERTUMBUH DAN BERBUAH DALAM KETELADANAN (moto
sekolah GMIM) dapat dikembangkan dengan baik. Maka dalam penyusunan
Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik, orang tua siswa, dan keadaan
sosiobudaya yang berbeda-beda, dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam
kebhinekaan.
Makanan tradisional yang masih bertahan di wilayah kecamatan Tomohon Utara
adalah Tinutuan(bubur Manado),nasi jahe,ikan tinorasak,kue cucur dan beberapa
makanan tradisional lainnya yang masih dijajakan di pasar-pasar tradisional.
Sedangkan dari dunia “seni”, yang masih cukup “ngetrend”tarian kabasaran,tarian
maengket,kolintang dan mahzani sehingga hampir di semua kelurahan memiliki
kelompok ini.
Kegotong royongan di daerah Tomohon masih cukup terasa, apalagi jika dalam
hal kesusahan. Tradisi mapalus dan tradisi lain juga masih berlaku.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, dan kreatif
dengan mengakomodasi keragaman tersebut.
5
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
6
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
7
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
2. Landasan Filosofis
Pancasila merupakan landasan utama pengembangan kurikulum operasional .
Pendidikan harus berkiblat pada filsafat pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa. Untuk itu seluruh upaya yang dilakukan melalui pendidikan harus
mampu memberikan arah secara pasti menuju terwujudnya manusia pancasila
sebagai karakteristik bangsa Indonesia, sehingga muara dari kurikulum
operasional ini adalah terbentuknya peserta didik yang menerapkan Profil Pelajar
Pancasila yang memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia; Berkebhinekaan global, berjiwa gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif.
3. Landasan Sosiologis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan Sekolah Dasar SD Inpres Kayawuadalah dengan mempertimbangkan
budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk
pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga
kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman
belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta didik
merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup
yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual,
dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, Sekolah dengan kekuatan, kemampuan dan
keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya
dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
8
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
9
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
10
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI,DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :
1. Beriman, menumbuhkan Iman dan Takwa dengan kegiatan-kegiatan keagaman.
2. Berakhlak mulia, terwujudnya peserta didik yang memiliki penghayatan dan
pengamalan terhadap ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
3. Berkarakter, terwujudnya peserta didik yang memiliki karakter menghormati
antar
sesama, bergotong royong, berkebhinekaan global sebagai bekal hidup
bermasyarakat.
4. Mandiri, terwujudnya peserta didik yang mampu mengaplikasikan hasil studi
baik
yang bersifat teknik maupun pengetahuan akademik yang diperoleh disekolah
dalam tata kehidupan sehari – hari, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan
melaksanakan tugas dengan sepenuh hati.
5. Kreatif, terwujudnya peserta didik yang memiliki kemampuan memaknai
keadaan yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan
hambatan menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan
solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan
mempersiapkan masa depan.
6. Berilmu, terwujudnya peserta didik yang memiliki kognitif, afektif, dan
psikomotorik dan memiliki cara pandang sebagai bangsa Indonesia yang melekat
pada dirinya nilai-nilai luhur Pancasila.
7. Berbudaya, membudayakan disiplin, sopan santun, literasi dan cinta lingkungan
dan
melibatkan diri dalam menjaga lingkungan hidup dalam kehidupan bersosial.
11
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
12
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
13
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
14
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
15
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
16
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
17
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
No Kegiatan Uraian
1. Menganalisa CP, aspek pendidikan, profil pelajar
pancasila dan kecakapan abad 21
2. Menyusun Tujuan Pembelajaran sesuai ketentuan.
1. Merencanakan 3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Kegiatan 4. Menyusun modul ajar
Intrakurikuler 5. Menganalisa alokasi waktu dan sarpras yang
diperlukan
6. Menyusun model pembelajaran yang akan dipakai
7. Menyusun program asesmen, waktu, bentuk, dan
Jenisnya
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Kokurikuler/Projek yang akan dilakukan berdasarkan
CP/Tema/Sikon.
2. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Kokurikuler/Projek sarana dan anggaran yang dibutuhkan (Rencana Kegiatan)
P5 4. Menentukan instrumen alat penilaian/asesmen yang
digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
3. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Ekstrakurikuler saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang
digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
4. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan Lain yang 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
mendukung saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.
1. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan
Ekstrakurikuler yang akan dilakukan
5. Merencanakan 2. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai
Kegiatan Budaya 3. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,
Sekolah saranadan anggaran yang dibutuhkan
4. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.
18
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
B. Intrakurikuler
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan inti dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini secara umum berupa Proses Pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas. Pembelajaran ini memiliki
tujuan untuk mendampingi peserta didik menguasai Capaian Pembelajaran yang
diisyaratkan pada setiap fase.
Kegiatan Intrakurikuler atau Proses Pembelajaran harus dipersiapkan dengan
baik, maka perlu dirancang (perencanaan), pelaksanaan (proses pembelajaran),
dan dilakukan kegiatan asesmen serta refleksi untuk melihat ketercapaian tujuan
pembelajaran dan kekuatan dan kelamahan dari proses pembelajaran sebagai
dasar untuk menyusun pembelajaran berikutnya.
Dalam hal ini, sekolah mengacu pada konten kurikulum atau Capaian
Pembelajaran yang sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh pemerintah pusat.
1. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah tahun pelajaran 2023/2024 adalah
Pendidikan Agama Kristen Protestan dan Budi Pekerti sebagai ciri khas sekolah,
Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial (IPAS), Seni, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Untuk mata pelajaran Seni dan Budaya, sekolah mengakomodir Seni Musik, Seni
Rupa, dan Seni Tari.
Pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia,
IPAS, Seni dan Budaya, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan
PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran
memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang
lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan
balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
19
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
20
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Konten dalam Bahasa Daerah
sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan,
yaitu membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara yang telah ditetapkan
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara tanggal
17 April 2023.
C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbingoleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Selain itu kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
pembelajaran kemarsudirinian, rekoleksi/retret, dan kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat
peserta didik dan potensidaerah.
2. Pemetaan untuk :
a. Jenis layanan pengembangan diri
b. Petugas yang melayani
c. Peserta didik yang dilayani
3. Pelaksanaan program:
a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan, danakuntabel)
21
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
22
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
E. Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Inpres
Kayawusebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah meliputi:
1. Pramuka, bertujuan untuk menggali dan memgembangkan
kompetensi peserta didik tentang kepemimpinan, disiplin dan cinta tanah air,
dan nilai Dharma lainnya,serta teknik kepramukaan, dilaksanakan semingu
sekali dan wajib diikuti pesrata didik kelas I sampai dengan kelas VI.
2. Study Club, bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam
menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam
bidangnya masing- masing dengan karakter yang mandiri dan memiliki
kreativitas.
3. Tutur lisan cerita alkitab, bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap agama sehingga mampu mengembangkan dirinya
sejalan dengan norma-norma agama dan mampu mengamalkannya dalam ilmu
pengetahuan Teknologi dan budaya masyarakat.
4. Volly, dilaksanakan untuk mengembangkan olah raga bagi peserta
didik dan melatihkan sikap disiplin, kerjasama, sportifitas dan ketrampilan. Volly
juga bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan volly dengan karakter yang mandiri dan gotong
royong.
5. Paduan Suara, dilaksanakan untuk melatih peserta didik peka
terhadap nada, irama, musik, kepekaan, dan olah vokal. Kegiatan ini juga
bertujuan untuk membekali peserta didik dalam bertugas kor mengiringi upacara
bendera, kegiatan lain seperti pelepasan siswa, dan lain-lain.
Tabel 1
Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SD Inpres KayawuTahun Pelajaran
2023/2024
No Kegiatan Peserta Nilai Yang Dikembangkan (Profil
Pancasila dan Kecakapan Hidup)
1. Pramuka Kelas I-VI Kedisiplinan, kerjasama, kemandirian,
kepemimpinan, takwa pada Tuhan,
cinta alam, nasionalisime, kepedulian,
rela berkorban, kesederhanaan,
kejujuran, kritis, kreatif, percaya diri,
daya juang, dan teknik kepramukaan.
2. Study Club Kelas III, IV, Bernalar kritis, kemandirian,
V, dan VI kedisiplinan, berwawasan global,
akhlak mulia, kejujuran, percaya diri,
kekompakan
3. Kaligrafi Kelas III, IV, Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
V, dan VI YME, kemandirian, kedisiplinan,
23
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
F. Program Inklusif
SD Inpres Kayawubelum termasuk sekolah inklusif, namun sekolah tetap
mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan
tersebut, sekolah merancang program inklusif dalam bentuk program individu
yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
pesertadidik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta
didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar,
keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan
kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan
dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat
jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana
perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.
24
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
25
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
26
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir projek
di tiap- tiap akhir semester.
Kegiatan Projek dilaksanakan dengan sistem tradisional dan blok yang
dilaksanakan tiap minggu. Pelaksanaanya dimulai pada minggu ke tiga bulan Juli
2023 dengan menempuh langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
serta tindak lanjut. Projek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Desember
2023 dengan mengambil tema kearifan lokal untuk kelas I yang mengusung
pemanfaatan potensi dan melihat situasi dan kondisi yang ada untuk
menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah, terkhusus pengelolaan
limbah sampah. Selain puncak kegiatan pada penerimaan rapor semester 1
dengan mengadakan Gebyar Karya, namun semua rangkaian kegiatan sudah
dilakukan pada setiap hari Jumat dengan melakukan kegiatan mempelajari
sampah dan jenisnya, pengelolaan limbah sampah, piket waktu rutin khusus
untuk kebersihan dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih berguna.
Masih dengan tema yang sama pada kelas IV berisi kegiatan mencari informasi
tentang sampah plastik dan solusi pengolahan sampah, identifikasi sampah di
lingkungannya, mencari solusi masalah sampah plastik yang ada di lingkungan,
dan diakhiri dengan pawai kampanye kurangi sampah plastik dari hasil poster dan
karya daur ulang sampah plastik yang mereka buat.
Projek kedua dilaksanakan kelas I dan IV pada bulan Mei 2024 dengan
mengusung tema Kearifan Lokal. Dengan tema ini diharapkan peserta didik
mampu mengenali budaya di lingkungan sekitar sekolah, yaitu produksi genteng
secara tradisional. Kegiatan pada projek ini berisi identifikasi pekerjaan pengrajin
genteng, mengerti pengertian dan manfaat genteng, melihat produksi genteng,
membuat genteng, menghias genteng, membuat dokumentasi pembuatan genteng,
membuat laporan kegiatan, dan lain-lain. Puncak kegiatan ini adalah dengan
mengadakan Gebyar Karya)pada penerimaan rapor semester 2. Karya yang
dipamerkan berupa video proses membuat genteng, iklan promosi genteng
produk desa Jetis, pameran seni genteng, dan lain-lain.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis projek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen
Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang
inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan. Pembelajaran atau tugas projek ini akan dirancang dan dilaksanakan
dengan lebih detail atau rinci dalam panduan tugas/pembelajaran projek di
sekolah.
Dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka, SD Inpres Kayawupada tahun
pelajaran 2023/2024 menambahkan 6 Profil Pelajar Pancasila dalam muatan
kurikulumnya. Keenam profil tersebut secara sederhan dapat dipaparkan sebagai
berikut:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami
ajaran
27
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
28
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
b. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab
c. Menghormati agama orang lain
d. Hidup dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup
e. Menghormati kebebasan orang menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya
f. Menghormati kebebasan orang merayakan hari besar
keagamaan sesuai keyakinan dan kepercayaan mereka
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
h. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah di sekolah
i. Mempersilakan teman yang hendak beribadah saat belajar atau bermain
bersama
j. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa
k. Tidak membeda-bedakan agama
l. Berbuat baik dan mulia sesuai ajaran Tuhan
m. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa
n. Tidak membeda-bedakan agama
o. Berbuat baik dan mulia sesuai ajaran Tuhan
Alasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila pertama dalam urutan kelima
sila yaitu karena nilai-nilai pada sila pertama meliputi nilai-nilai pada sila
setelahnya. Sila 2-4 merupakan penjabaran sila pertama Pancasila sebagai dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut:
a. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong
b. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain
c. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum
d. Menghormati jerih payah kerja keras seseorang
e. Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
f. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
g. Menghormati hak-hak orang lain
h. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
i. Tidak bersifat boros
j. Suka bekerja keras
k. Tidak bergaya hidup mewah
l. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
social
m. Bersikap adil terhadap siapa saja
n. Menghargai karya orang lain
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu
menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling
menghargai serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu
sama lain.
29
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
30
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
31
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
bersama peserta didik, sehingga peserta didik merasa dilibatkan. Peraturan Kelas
disusun oleh kelas yang bersangkutan dengan membuat peraturan-peraturan yang
berlaku di kelas tersebut secara unik/spesifik, namun tidak boleh bertentangan
dengan Tata Tertib Sekolah.
Adapun Kegiatan/Program Pembiasaan dan Tata Tertib SD Inpres Kayawuuntuk
tahun 2023/2024 adalah sebagai berikut:
1. Program/Kegiatan Pembiasaan
a. Berbaris dengan rapi dan tertib sebelum masuk ke kelas.
b. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar
nasional dengan tertib dan khidmat.
c. Berdoa dengan khidmat dan sopan, sebelum dan sesudah pelajaran.
d. Menyapa dan memberi salam pada saat bertemu, guru, karyawan, dan
teman.
e. Berbicara dengan sopan kepada guru, karyawan, dan teman.
f. Bersikap sopan, menyapa, dan memberi salam kepada tamu sekolah.
g. Berjabat tangan dengan teman, guru, dan orang yang dihormati
pada saat datang dan pulang sekolah.
h. Memarkir kendaraan (sepeda) dengan tertib di tempat yang telah
disediakan.
i. Membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, terima kasih, dan
permisi sesuai peruntukannya.
j. Melatih kemampuan numerasi dan literasi sebelum memulai
pembelajaran.
k. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran dimulai
(pagi), dan menyanyikan lagu wajib nasional (Senin, Kamis), lagu daerah
(Selasa, Jumat), dan lagurohani (Rabu, Sabtu) pada akhir pembelajaran.
l. Berbahasa Jawa setiap hari Kamis (di luar PBM di kelas)
m. Melakukan kegiatan memungut sampah sebelum masuk ke kelas.
n. Melakukan kerja bakti : 3 K (Kebersihan, Kerapihan, dan
Keindahan) setiap bulan sekali(Sabtu ke – 4)
o. Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas sesuai jadwal
p. Membuang sampah pada tempat sampah dengan memilah sampah
organi dan anorganik.
q. Menjaga dan merawat pepohonan/tanaman yang ada di lingkungan
sekolah.
r. Rukun dengan teman sekelas, kakak kelas, dan adik kelas.
s. Membaca buku/bacaan non pelajaran selama 15 menit sebelum
pelajaran dimulai.
t. Memberi perhatian bagi teman yang terkena musibah atau
membutuhkan perhatian(menengok teman sakit, melayat, dan lain-
lain).
u. Mencuci tangan memakai sabun setelah dari KM/WC, sebelum
makan, sebelum dansesudah melakukan aktivitas.
v. Mengkonsumsi makanan sehat, tidak berbahaya di lingkungan sekolah.
w. Menerapkan tata krama/etika yang berlaku dalam masyarakat.
x. Melakukan doa dan meditasi dasar bersama setiap hari untuk
mengawali dan
32
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
mengakhiri pembelajaran.
y. Melaksanakan kegiatan Jumat bersih, Jumat sehat, Jumat religi dan
umat berbagi
2. Tata Tertib Sekolah (Siswa)
a. 10 menit sebelum pelajaran dimulai siswa sudah harus siap di
sekolah. Gerbang sekolah akan dikunci pada saat jam pembelajaran berlangsung.
Sanksi : Siswa yang datang sesudah pelajaran dimulai, akan diberi tugas ”se- lama
waktu keterlambatan siswa”, setelah pulang sekolah.
b. 25 menit sebelum pelajaran dimulai siswa piket sudah harus ada di
sekolah dan melaksanakan tugas.
Sanksi : Jika petugas piket tidak melaksanakan tugasnya ia wajib melaksanakan
tugas tersebut pada waktu jam istirahat (tidak ada kesempatan beristirahat)
c. Selama pelajaran berlangsung, siswa dilarang meninggalkan
kelas/sekolah tanpa izin guru kelas/piket.
Sanksi : Siswa yang meninggalkan kelas/sekolah tanpa izin, siswa bersama orang
tua atau wali wajib menghadap guru kelas/Kepala Sekolah.
d. Siswa wajib mengikuti pelajaran dengan baik, aktif, dan tertib.
Sanksi : Siswa yang mengganggu kegiatan belajar mengajar dikenakan sanksi oleh
guru kelas.
e. Siswa mengenakan seragam sekolah sesuai ketentuan dengan tertib dan
rapi.
1) Senin – Selasa : Putih - Merah lengkap (bertopi, dasi, sabuk)
2) Rabu - Kamis : Putih Hitam lengan panjang dan pakai matros .
3) Jumat - : Pramuka
f. Seragam Olah Raga hanya dipakai pada saat Jam
Olahraga/kegiatan lain yang ditentukan sekolah.
Senin – Kamis : Bersepatu hitam dan berkaos kaki putih berlogo
sekolah
Jumat : Bersepatu hitam dan berkaos kaki hitam
Sanksi : Siswa yang melanggar akan disuruh pulang untuk berganti yang sesuai,
kecuali sudah seizin guru kelas.
g. Siswa tidak diperkenankan berkuku panjang dan berkutek (cat kuku).
Sanksi : Siswa yang melanggar wajib segera memotong dan membersihkan
kukunya.
h. Siswa putra tidak diperkenankan berambut panjang (gondrong)
bersemir (untuk siswa putradan putri), atau potongan rambut kurang sesuai.
Sanksi : Siswa yang melanggar akan diberi peringatan, jika peringatan tidak
diperhatikan,rambut akan dipangkas oleh pihak sekolah.
i. Siswa tidak dibenarkan mengenakan perhiasan yang berlebihan.
Sanksi : Resiko kehilangan menjadi tanggung jawab pemiliknya.
j. Siswa dilarang membawa HP ke sekolah kecuali untuk pembelajaran.
Sanksi : HP akan disita oleh sekolah, kecuali sudah seizin guru/kepala sekolah.
k. Siswa yang berhalangan hadir, orang tua/wali wajib memberikan
keterangan
33
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
yang jelas kepada pihak sekolah baik secara lisan maupun tertulis, langsung
maupun dengan media(HP, atau media lain)
Sanksi : Apabila tidak ada keterangan , siswa dianggap membolos.
Tiga kali membolos orang tua/wali wajib menghadap kepada guru/kepala
sekolah.
l. Siswa tidak dibenarkan melakukan corat-coret pada tembok , meja
, kursi dan lain-lain di sekolah.
Sanksi : Siswa yang melakukan corat-coret bertanggung jawab bersihkannya
/mengecatnya.
m. Siswa wajib memelihara sarana atau fasilitas sekolah yang
digunakan di sekolah.
Sanksi : Apabila siswa merusakkan fasilitas sekolah mengganti barang yang
dirusakkan tersebut.
n. Siswa wajib mengikuti semua kegiatan yang sudah
diprogramkan oleh sekolah/kelas.
Sanksi : Siswa yang melanggar akan mendapat teguran, peringatan, atau sanksi
lain yang relevan.
3. Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) melaksanakan tugas
pokok dan tambahan dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran.
b. Paling lambat pukul 07.00 WIB, PTK sudah hadir di sekolah untuk
melakukan persiapan-persiapan.
c. Pendidik menyambut siswa di depan gerbang dengan senyum, salam
dan sapa.
d. Pukul 07.00 PTK (bersama anak) melakukan ibadah pagi melalui
pengeras suara yang dipimpin oleh murid.
e. Pendidikan membiasakan mengajak anak melakukan sesuai Tata
Tertib Sekolah (Siswa)
f. PTK menjaga penampilan diri dan dalam berpakaian secara
sopan, etis, dan dapat menjaditeladan para peserta didik baru.
g. 15 menit sebelum pulang, PTK berkumpul untuk melakukan doa
bersama.
h. PTK yang meninggalkan sekolah dalam jam kerja wajib meminta
izin Kepala Sekolah.
i. Pengaturan pakaian seragam PTK diatur oleh peraturan daerah
1) Senin : Kheki bagi honorer putih kheki
2) Selasa : Kheki bagi honorer putih kheki
3) Rabu : Putih Hitam
4) Kamis : batik lokal
5) Jumat : Pagi kaos olah raga setelah selesai olah raga
megenakan batik nasional.
6) Tanggal 17 dan hari besar nasional Pakaian Korpri
7) Tanggal 18 mengenakan pakaian adat
34
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
Jumlah
Jam
No Mata Pelajaran Intrakurikuler
Pelajaran
Per
Minggu
35
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
1 PA dan BP 3 1
2 Pendidikan Pancasila 4 1
3 Bahasa Indonesia 6 2
4 Matematika 4 1
5 IPA, IPS (IPAS) - -
6 Seni yang Dipilih: Seni Musik, 3 1
Rupa, dan Tari
7 PJOK 3 1
8 Muatan Lokal 2 -
Jumlah 25 7
KELAS IV
Jam Pelajaran
NO MUPEL
Reguler Tugas Projek
PAI dan BP 3 1
3636
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
Pendidikan Pancasila 4 1
Bahasa Indonesia 6 1
Matematika 5 1
IPA, IPAS (IPAS) 5 1
Pilih minimal 1: Seni Musik,rupa, 3 1
tari, teater
PJOK 3 1
Muatan Lokal 2 -
Jumlah 31 7
Pelajaran Muatan Lokal diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah,
sekolah, dan Yayasan dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani
peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap terjaga utuh.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Inpres
Kayawumempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan
mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada
visi, misi dan tujuan sekolah.
b. Penilaian Muatan Lokal
1) Penilaian Muatan Lokal Bahasa Tombulu sesuai dengan Bahasa
Indonesia dengan memilah menjadi aspek membaca, menulis, menyimak, dan
berbicara dan terdiri dari teori dan praktik.
2) Untuk Pelajaran dan Komputer, meskipun ada teori, namun
menitik beratkan pada penilaian ketrampilan atau kinerja.
J. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan sekolah disusun sebagai pedoman untuk menghitung waktu
efektif, hari libur sekolah dan nasional, dan kegiatan-kegiatan sekolah. Dengan
disusunnya Kalender Pendidikan Sekolah, guru akan terbantu untuk
memperkirakan jumlah alokasi waktu dalam melakukan proses pembelajaran
maupun kegiatan lainnya.
3737
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
masuk tahun pelajaran baru pada tanggal 11, 12, 13 Juli 2022.
c) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan
hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
d) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jampembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
e) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaranterjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
f) Kalender Pendidikan SD Inpres Kayawudisusun dengan
berpedoman kepada kalenderpendidikan Propinsi Jawa Tengah yang disesuaikan
dengan program sekolah.
g) Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
h) Penyusunan dan Pengembangan Kalender Pendidikan SD Inpres
Kayawusadalah sebagai berikut.
3838
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
Tanggal,
No Uraian Kegiatan
Bulan, Tahun
28 November - 10 Penilaian /Asesmen Akhir Semester Gasal, untuk 6
10. Desember 2022 (enam) hari sekolah
Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
11. 12-15 Desember 2022
Semester Gasal
Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
12. 17 Desember 2022
untuk 6 (enam) hari sekolah
21. 22 Maret 2023 Libur Umum (Hari Raya Nyepi 1945 Saka).
3939
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
Tanggal,
No Uraian Kegiatan
Bulan, Tahun
Selanjutnya pengaturan hari efektif dapat diliat pada lampiran sebagai bagian
tak terpisahkan dari Kurikulum ini.
4040
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan bergantian dengan kompetensi,
meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup
pendekatannya. merupakan hasil peleburan kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Capaian pembelajaran dalam kurikulum SD Inpres Kayawumenggunakan
rumusan capaian pembelajaran yeng telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarkan secara
vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta didokumentasikan dalam suatu
kerangka kualifikasi. Capaian pembelajaran digunakan oleh sekolah untuk
menentukan tingkat kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi,
menjelaskan program, mengarahkan kurikulum, dan menentukan spesifikasi
penilaian.
Capaian pembelajaran dirumuskan per fase untuk membedakannya dengan kelas
karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase
pembelajaran yang berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa setiap
individu termasuk peserta didik memiliki kecepatan, keunikan, bakat, minat, serta
kebutuhan dan perkembangan dalam proses belajar yang beragam.
Dalam praktiknya, capaian pembelajaran digunakan sebagai acuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat
capaian dan perkembangan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan. Penggunaan capaian pembelajaran dengan prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut diharapkan dapat: (1). menciptakan lingkungan yang penuh
perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk belajar, (2). menumbuhkan
hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang dewasa
(dalam jumlah yang terbatas).
Pada Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, SD Inpres KayawuNakan menerapkan
Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dengan masih menerapkan Kurikulum
Tingkat Satun Pendidikan (KTSP) 2013 bagi kelas 2,3,5 dan 6 sedangkan untuk
Kelas I dan Kelas IV menggunakan Kurikulum Merdeka.
Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan
termuat dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum
ini.
4141
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4242
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
C. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru
untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar
Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Modul ajar
merupakan penjabaran dari Alur Tujuan
Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid.
Istilah modul ajar sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun
yang membedakan adalah dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran,
lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran
telah dicapai siswa. Komponen-komponen Modul Ajar antara lain sebagai
berikut.
1. Informasi Umum. Identitas penulis modul. Kompetensi awal. Profil
Pelajar Pancasila. Sarana dan prasarana.
2. Komponen Inti. (1) Tujuan pelajaran; (2) langkah-langkah kegiatan
pembelajaran;
(3) asesmen pembelajaran.
3. Komponen Lampiran. Lembar Kerja Peserta Didik. Bahan bacaan guru
dan peserta didik. Glosarium.
Modul Ajar disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rinci. Modul Ajar merupakan kompas bagi guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi
peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4343
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4444
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4545
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4646
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4747
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4848
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
4949
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
BAB V
PENDAMPINGAN, PENGEMBANGAN PROFESIONAL,DAN
EVALUASI
B. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur
keberhasilan gurudalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, SD
Inpres Kayawupendidikan mengumpulkan data internal yang berupa catatan
keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual
maupun bersama-sama seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa
hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan dari Rapor
Pendidikan
5050
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
5151
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
5252
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
d. Setiap Semester
Setelah 1 semester selesai, guru dan tim melihat kontinum/rangkaian
pencapaian.
e. Setiap Tahun.
Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses pembelajaran dalam
satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah,
serta visi dan misi sekolah dalam kegiatan rapat kerja sekolah.
5353
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
BAB VI PENUTUP
5454
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
DAFTAR RUJUKAN
55