Anda di halaman 1dari 7

PENYEBUTAN MATA PELAJARAN SD,SMP,SMA dan SMK Tahun 1984

Pada kurikulum 1984, di tingkat SD, lebih menekankan pada tujuan SD yaitu
mendidik murid agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila
yang mampu membangun dirinya sendiri dan ikut bertanggung jawab terhadap
pembangunan bangsa, memberi bekal kemampuan yang diperlukan oleh murid
untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dan memberi bekal
kemampuan dasar untuk hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai
dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungan. Sedangkan, tujuan kurikulum
SMP 1984 tidak jauh berbeda dengan kurikulum SD 1984 dimana tujuan pendidikan
SMP untuk mendidik siswa menjadi manusia pembangunan dan warga negara
indonesia yang berpedoman pada pancasila dan UUD 1945, memberikan bekal
kemampuan yang diperlukan siswa untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke
lembaga pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan bekal keterampilan dasar
untuk memasuki kehidupan di masyarakat sesuai dengan minat, kemampuan, dan
lingkungannya. Dan pada kurikulum SMA 1984 mempunyai tujuan pendidikan untuk
mendidik para siswa agar menjadi manusia pembangunan dan warga negara
Indonesia yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945, memberi bekal
kemampuan yang diperlukan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi terutama di universitas dan institut, memberi bekal kemampuan
yang diperlukan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi,
akademik, politeknik, program diploma atau program lainnya yang setingkat, dan
memberi bekal kemampuan bagi siswa yang akan terjun ke dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya. Kemudian yang terakhir adalah Kurikulum SMK
1984. Kurikulum ini disusun agar lulusan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
Berlakunya kurikulum ini didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No.0461/U/1983 tentang penyederhanaan organisasi kurikulum. Pada
tahun 1985 ditetapkan pula Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0289a/U/1985, tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Pertama (SMKTP) dan Kepmen No.0289b/U/1985
tentang kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas (SMKTA) sebagai pengganti kurikulum
sebelumnya. Kurikulum SMKTA disusun dengan mengacu pada klasifikasi jabatan tingkat menengah
yang ada dan yang diperkirakan akan dibutuhkan dalam masyarakat. Struktur Kurikulum SD 1984
memiliki kurikulum yang sama dengan kurikulum SD 1975. Materi pelajaran dikemas dengan
menggunakan pendekatan spiral. Pendekatan spiral adalah pendekatan yang digunakan dalam
pengemasan bahan ajar berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pelajaran. Jumlah mata pelajaran
bertambah menjadi 11 dengan adanya tambahan mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
(PSPB) dan Bahasa Daerah. Namun mata pelajaran PSPB untuk SD tidak diberikan di setiap catur
wulan tetapi diberikan pada setiap catur wulan III. Mata Pelajaran Bahasa Daerah hanya berlaku untuk
sejumlah di daerah Indonesia seperti provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.Program
SD dilaksanakan selama enam tahun dan setiap tahunnya terdiri dari tiga caturwulan. Susunan Program
Kurikulum SD dapat dilihat dibawah ini.

Kelas
No Bidang Studi I II III IV V VI Jumlah
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 3 3 14
2. Pendidikan Moral Pancasila 2 2 2 2 2 2 10
3. PSB 1) 1 1 1 1 1 1 6
4. B.Indonesia 2) 8/7 8/7 8/7 8/7 8/7 8/7 48/42
5. IPS - - 2 3 2 2 9
6. IPA 2 2 3 4 4 4 19
7. Matematika 6 6 6 6 6 6 36
8. Olahraga dan Kesehatan 2 2 3 3 3 3 16
9. Kesenian 2 2 3 4 4 4 19
10. Keterampilan Khusus 2 2 4 4 4 4 20
11. Bahasa Daerah 3) 2 2 2 2 2 2 12
26/2 26/2 33/3 36/3 36/3 36/3 193/19
Jumlah 7 7 4 7 7 7 9
(28) (28) (35) (38) (38) (38) (205)

Kemudian pada tingkat SMP memiliki struktur kurikulum yang tidak jauh berbeda dengan
kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 1975 dimana terdapat 3 program yaitu Program
Pendidikan Umum, Program Pendidikan Akademis, dan Program
Pendidikan Ketrampilan. Pertama, Pada kelompok Program Pendidikan Umum
bertambah satu mata pelajaran yaitu mata pelajaran pendidikan sejarah perjuangan
bangsa (PSPB). Program pendidikan umum terutama dimaksudkan untuk memenuhi
tujuan SMP yang pertama, yaitu mendidik manusia pembangunan sebagai warga
negara Indonesia yang ber-Pancasila dan UUD 1945. Program pendidikan umum
wajib diikuti oleh semua siswa dan lebih ditekankan pada penanaman sikap atau
afektif. Kedua, Program Pendidikan Akademis. Program ini dimaksudkan untuk
memenuhi tujuan SMP yang kedua, yaitu memberikan bekal kemampuan yang
diperlukan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke lembaga yang lebih tinggi. Dan
Program pendidikan akademis wajib diikuti oleh semua siswa dan lebih diarahkan
pada pemahaman kemampuan akademis. Ketiga, Program pendidikan keterampilan.
Program ini dimaksudkan untuk memenuhi tujuan SMP yaitu memberikan bekal
keterampilan dasar untuk memasuki kehidupan di masyarakat. Mata pelajaran yang
masuk dalam kelompok Pendidikan Keterampilan di kurikulum SMP 1984
mengalami perubahan dibandingkan kurikulum SMP 1975Jika dalam kurikulum SMP
1975 terdapat mata pelajaran yang dikategorikan sebagai pilihan terikat dan pilihan
bebas yang diberikan secara bergantian pada semester ganjil dan genap maka dalam
dalam kurikulum. SMP 1984 hanya terdapat mata pelajaran yang dinamakan
Pendidikan Keterampilan yang diberikan pada tiap semester di setiap kelas. Program
pendidikan keterampilan disajikan selama enam semester dengan beban belajar empat
jam pelajaran per minggu dan wajib diikuti oleh semua siswa serta disajikan dalam
bentuk paket pilihan. Paket pilihan yang disediakan mencakup sub bidang studi jasa,
teknik, pertanian, kerajinan, dan maritim. Di samping itu, pendidikan keterampilan
diarahkan pula pada usaha menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap pekerjaan
yang menggunakan tangan. Susunan Program Kurikulum SMP dapat dilihat dibawah
ini.

Kelas
Program I II III
No Bidang Studi Jumlah
Pendidikan 1 2 3 4 5 6
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 12
2 PMP 2 2 2 2 2 2 12
3 Pendidikan Sejarah - 2 - 2 - 2 6
Pendidikan Umum 4 Perjuangan Bangsa 3 3 3 3 3 3 18
5 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2 12
Pendidikan Kesenian
Sub Jumlah 9 11 9 11 9 11 60
6 5 5 5 5 5 5 30
7 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 24
8 Bahasa Inggris (2) (2) (2) (2) (2) (2) (12)
9 Bahasa Daerah 1) 4 4 4 4 4 4 24
10 IPS 6 4 6 4 6 4 30
Pendidikan 11 Matematika
Akademis IPA
a. Biologi 3 3 3 3 3 3 18
b. Fisika
3 3 3 3 3 3 18
25 23 25 23 25 23 144
Sub Jumlah (27) (25) (27) (25) (27) (25) (156)
Pendidikan 12 Pendidikan Keterampilan2)
4 4 4 4 4 4 24
Keterampilan
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu 38 38 38 38 38 38 228
(40) (40) (40) (40) (40) (40) (240)
Selain itu pada tingkat SMA Struktur kurikulum SMA 1984 mengalami perubahan
yang cukup mendasar dibandingkan dengan kurikulum SMA 1975. Dalam kurikulum
SMA tahun 1984 terdapat program inti dan program pilihan. Program inti adalah
program yang harus diikuti oleh semua siswa, sedangkan program pilihan merupakan
program penjurusan. Kalau semula pada Kurikulum 1975 terdapat 3 jurusan di SMA,
yaitu IPA, IPS dan Bahasa maka dalam Kurikulum 1984 jurusan dinyatakan dalam
program A dan B. Peserta didik baru memilih jurusan yang dinamakan Program
Pilihan pada saat mereka naik ke kelas II dan bukan pada semester II.Program A
adalah program yang dimaksudkan untuk memenuhi tujuan SMA yang kedua, yakni
memberikan bekal kemampuan yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Program A ini disajikan dalam bentuk program-program yang di
sesuaikan dengan persyaratan kelompok-kelompok studi pada pendidikan tinggi.
Program A terdiri dari. A1: penekanan pada mata pelajaran Fisika, A2: penekanan
pada mata pelajaran Biologi, A3: penekanan pada mata pelajaran Ilmu-Ilmu Sosial
dan A4: penekanan pada mata pelajaran Bahasa dan Budaya. Susunan Program A
Kurikulum SMA dapat dilihat dibawah ini.

Beban Belajar (Kredit)


Kelas/Semester Jumlah
Jenis
Mata Pelajaran I II III Beban %
Program
1 2 3 4 5 6 Belajar
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 12
2 Pendidikan Moral Pancasila 2 2 2 2 2 2 12
3 Pendidikan Sejarah Perjuangan
2 - 2 - 2 - 6
Bangsa
4 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 3 3 2 2 18
5 Sejarah Nasional Indonesia dan
3 3 2 2 2 2 14
Sejarah Dunia
6 Ekonomi 3 3 - - - - 6
7 Geografi - - 2 2 3 3 10
Program 8 Pendidikan Olahraga
Inti danKesehatan 2 2 2 2 - - 8 60

9 Pendidikan Seni 2 3 2 2 - - 10
10 Pendidikan Keterampilan 2 4 2 2 - - 10
11 Matematika 4 4 - - - - 8
12 Biologi 3 3 - - - - 6
13 Fisika 2 2 - - - - 4
14 Kimia 2 2 - - - - 4
15 Bahasa Inggris 3 3 - - - - 6
Sub Jumlah 37 37 19 17 13 11 134
16 Matematika - - 4 4 6 6 20
17 Biologi - - 4 6 7 5 22
Program 18 Fisika - - 4 4 4 4 16
Pilihan 19 Kimia - - 4 4 5 5 18 40
20 Bahasa Inggris - - 3 3 3 3 12
Sub Jumlah - - 19 21 25 23 88
Jumlah Beban Belajar (Kredit) 37 37 38 38 38 34 222 100

Tabel 5.5 Susunan Pengajaran Program A Kurikulum SMA


Tahun 1984 (Program Ilmu-Ilmu Fisik)
Beban Belajar (Kredit)
Kelas/Semester Jumlah
Jenis
Mata Pelajaran I II III Beban %
Program
1 2 3 4 5 6 Belajar
1 Matematika - - 6 6 8 6 26
2 Biologi - - 2 2 3 3 10
Program 3 Fisika - - 4 6 6 6 22
Pilihan 4 Kimia - - 4 4 5 5 18 40%
5 Bahasa Inggris - - 3 3 3 3 12
Sub Jumlah - - 19 21 25 23 88

Tabel 5.6 Susunan Pengajaran Program A Kurikulum SMA


Tahun 1984 (Program Ilmu-ilmu Sosial)

Beban Belajar (Kredit)


Jumlah
Jenis Kelas/Semester
Mata Pelajaran Beban %
Program I II III
1 2 3 4 5 6 Belajar
1 Ekonomi/Akuntansi - - 5 5 5 5 20
2 Sosiologi & Antropologi - - 3 3 3 3 12
Program 3 Tata Negara - - 2 2 3 3 10
Pilihan 4 Matematika - - 3 4 4 3 14 40%
5 Bahasa Inggris - - 3 5 6 6 20
6 Bahasa Asing Lain - - 3 2 4 3 12
Sub Jumlah - - 19 21 25 23 88

Tabel 5.7 Susunan Pengajaran Program A Kurikulum SMA Tahun 1984 (Program
Pengetahuan Budaya
Beban Belajar (Kredit)
Jumlah
Jenis Kelas/Semester
Mata Pelajaran I II III Beban %
Program
1 2 3 4 5 6 Belajar
1 Sejarah Budaya - - 5 5 5 5 20
2 Sastra - - 3 3 3 3 12
Program 3 Sosiologi & Antropologi - - 2 2 3 3 10
Pilihan 4 Bahasa Inggris - - 3 4 4 3 14 40%
5 Bahasa Daerah - - 3 5 6 6 20
6 Matematika - - 3 2 4 3 12
Sub Jumlah - - 19 21 25 23 88

Sedangkan program B disediakan sebagai sarana untuk menampung minat, bakat dan
kemampuan siswa untuk mendalami berbagai bidang kehidupan yang ada di
masyarakat. Program ini lebih diarahkan untuk mempersiapkan siswa-siswa yang
akan langsung bekerja sesudah tamat SMA ataupun melalui pendidikan tambahan
keahlian/keterampilan. Program B disajikan dalam bentuk program-program yang
disesuaikan dengan bidang-bidang kehidupan yang ada di masyarakat. Bidang- bidang
kehidupan yang dimaksud antara lain terdiri atas teknologi industri, pertanian,
kehutanan, jasa, kesejahteraan keluarga, maritim, budaya, dan sebagainya.

Bidang Program Yang Dapat Dipilih Siswa


- Kerajinan Keramik
- Kerajinan Kulit
- Otomotif
Teknologi Industri
- Instalasi Listrik
- Elektronika
- Pertukangan Kayu
- Perangkat Lunak
Komputer
- Perangkat Keras
- Pertanian
Ppertanian dan - Perikanan Darat
Kkehutanan - Peternakan
- Kehutanan
- Tataniaga
- Koperasi
Jasa
- Pembukuan
- Pariwisata
- Tataboga
Kesejahteraan Keluarga - Tatabusana
- Tatagraha
- Pelayaran
Maritim - Penagkapan ikan Laut
- Bahasa Daerah
- Sastra Daerah
Budaya - Seni Daerah
- Sejarah Budaya
- Bahasa Asing
- Agama Islam
- Agama Kristen Protestan
Pengetahuan Agama - Agama Katolik
- Agama Hindu
- Agama Budha

PENYEBUTAN MATA PELAJARAN KURIKULUM 1994

SD SLTP SMU
Agama Islam Agama Islam Agama Islam
Agama Kristen Agama Kristen Agama Kristen
Agama Katolik Agama Katolik Agama Katolik
Agama Hindu Agama Hindu Agama Hindu
Agama Budha Agama Budha Agama Budha
Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan (PPKn) Kewarganegaraan (PPKn) Kewarganegaraan (PPKn)
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Matematika Bahasa Inggris Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial Fisika Fisika
Kerajinan Tangan dan Biologi Biologi
Kesenian
Pendidikan Jasmani dan Geografi Kimia
Kesehatan
Ekonomi Geografi
Sejarah Ekonomi/Akuntansi
Kerajinan Tangan dan Sejarah
Kesenian
Pendidikan Jasmani dan Sosiologi
Kesehatan
Antropologi/Sejarah Budaya
Tata Negara

Pendidikan Kesenian
Penjaskes

Anda mungkin juga menyukai