Anda di halaman 1dari 40

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten Kuningan menggunakan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun
2008
A. Struktur Kurikulum MA
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten Kuningan
meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama
tiga tahun mulai kelas X (sepuluh), kelas XI (sebelas) dan kelas XII (dua belas). Struktur
kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran.
Pengorganisasian kelas-kelas pada Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten
Kuningan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X (sepuluh) merupakan program
umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI (sebelas) dan XII (dua belas)
merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program yaitu: 1). Program Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan 2). Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Struktur Kurikulum MA Kelas X (Sepuluh)
1) Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kelas X (sepuluh) terdiri atas 5
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), 14 mata pelajaran umum, 4
muatan lokal dan 1 pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 4.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 18


Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Tabel : 4
Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kelas X (Sepuluh)

Komponen Alokasi Waktu


No
Semester 1 (Ganjil) Semester 2 (Genap)
1 2 3 4
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama
a. Al Qur’an dan Hadist 2 2
b. Aqidah Akhlak 2 2
c. Fiqih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan - -
Islam
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Bahasa Arab 2 2
5 Bahasa Inggris 4 4
6 Matematika 4 4
7 Fisika 2 2
8 Biologi 2 2
9 Kimia 2 2
10 Sejarah 2 2

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 19


Komponen Alokasi Waktu
No
Semester 1 (Ganjil) Semester 2 (Genap)
1 2 3 4
11 Geografi 2 2
12 Ekonomi 2 2
13 Sosiologi 2 2
14 Seni Budaya 2 2
15 Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2
dan Kesehatan
16 Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
B Muatan Lokal
1 Ahlisunnah Waljama’ah 2 2
(Aswaja)
2 BTQ (Qiro’at) 2 2
3 Pendidikal Lingkungan Hidup 2 2
4 Basa sunda 2 2
C Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 52 52
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

b. Struktur Kurikulum MA Kelas XI (Sebelas) dan XII (Dua Belas)


1. Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kelas XI (sebelas) dan XII (dua
belas) Program IPA dan Program IPS adalah sebagai berikut:
a. Struktur Kurikulum MA Kelas XI dan XII IPA
 Struktur Kurikulum MA Kelas XI (sebelas) IPA terdiri dari: 5 (lima) mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, 11 (sebelas) mata pelajaran umum dan
4 (empat) muatan lokal.
 Struktur Kurikulum MA Kelas XII (dua belas) IPA terdiri dari: 5 (lima)
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, 11 (sebelas) mata pelajaran
umum dan 3 (tiga) muatan lokal.
b. Struktur Kurikulum MA Kelas XI dan XII IPS
 Struktur Kurikulum MA Kelas XI (sebelas) IPS terdiri dari 5 (lima) mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, 11 (sebelas) mata pelajaran umum dan
4 (empat) muatan lokal.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 20


 Struktur Kurikulum MA Kelas XII (dua belas) IPS terdiri dari: 5 (lima)
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, 11 (sebelas) mata pelajaran
umum dan 3 (tiga) muatan lokal.
Struktur Kurikulum tersebut secara berturut-turut disajikan pada Tabel 5 dan 6.
2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
3. Alokasi Waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan
peserta didik dan madrasah total waktu 45 jam per minggu.
4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Tabel : 5
Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede
Kelas XI (Sebelas) dan XII (Dua Belas) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Alokasi Waktu
No Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama
1. Al Qur’an dan Hadist 2 2 2 2
2. Aqidah Akhlak 2 2 2 2
3. Fiqih 2 2 2 2
4. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2
(SKI)
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Bahasa Arab 2 2 2 2
5 Bahasa Inggris 4 4 4 4
6 Matematika 4 4 4 4
7 Fisika 4 4 4 4
8 Kimia 4 4 4 4
9 Biologi 4 4 4 4
10 Sejarah 1 1 1 1
11 Seni Budaya 2 2 2 2
12 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 21


Alokasi Waktu
No Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
1 2 3 4 5 6
Kesehatan
13 Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi
B Muatan Lokal
1 Ahlisunnah Waljama’ah (Aswaja) 2 2 2 2
2 Qiro’at 2 2 2 2
3 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2
(PLH)
4 Basa sunda 2 2 - -
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 51 51 51 51
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel : 6
Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede
Kelas XI (Sebelas) dan XII (Dua Belas) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Alokasi Waktu
No Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama
a. Al Qur’an dan Hadist 2 2 2 2
b. Aqidah Akhlak 2 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan - - 2 2
Islam (SKI)
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Bahasa Arab 2 2 2 2
5 Bahasa Inggris 4 4 4 4
6 Matematika 4 4 4 4
7 Sejarah 3 3 3 3
8 Geografi 3 3 3 3

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 22


Alokasi Waktu
No Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
1 2 3 4 5 6
9 Ekonomi 4 4 6 6
10 Sosiologi 3 3 3 3
11 Seni Budaya 2 2 2 2
12 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2
Kesehatan
13 Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi
B Muatan Lokal
1 Ahlisunnah Waljama’ah (Aswaja) 2 2 2 2
2 BTQ (Qiro’at) 2 2 2 2
3 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 2 2
(PLH)
4 Basa sunda 2 2 - -
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 51 51 53 53
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.
Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu/lebih mata pelajaran muatan lokal setiap
semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan
satu atau lebih mata pelajaran muatan lokal (disesuaikan dengan kondisi satuan
pendidikan)
Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok) teridri dari dua bagian, yaitu mulok wajib
sebagai suatu kekhasan yaitu Mata Pelajaran Ahlisunah Wal Jama’ah (ASWAJA) dan

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 23


BTQ (Qiro’at), dan muatan lokal pilihan yang terdiri dari Pendidikal Lingkungan Hidup
(PLH) dan Basa Sunda.
Muatan Lokal dipilihan dan disesuaikan dengan tujuan agar siswa dapat:
a. Ahlisunnah Wal Jama’ah (Aswaja):
Mengetahui dan memahami ruang lingkup atau sejarah perkembangan Nahdlatul
Ulama (NU) dari mulai berdiri sampai saat ini, Amalan NU serta pergerakan-
pergerakannya dalam pengembangan Ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. (Mata Pelajaran Ahlisunnah Wal Jamaah/ASWAJA).
b. Baca Tulis Al-Qur’an (Qiro’at):
Mengetahui dan memahami kandungan isi Al-Qur’an dengan meningkantkan hapalan
Al-Qur’an, Teknik membacanya, Tajwid, artinya serta yang terpenting dapat
mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan
Keluarga, Masyarakat, bangsa dan bernegara. (Mata Pelajaran Qiro’at).
c. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH):
Mengetahui dan memahami bahwa lingkungan merupakan sesuatu yang harus dijaga
dan dipelihara serta dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kelangsungan hidup manusia
dan jagat raya ini.
d. Bahasa Sunda :
Mengetahui dan memahami bahasa daerah Jawa Barat. Bahasa Daerah merupakan ciri
dan identitas sebuah suku bangsa, sehingga hal ini diprioritaskan menjadi Mata
Pelajaran Mulok di sebuah lembaga pendidikan yang ada di Provinsi Jawa Barat upaya
melestarikan dan mempertahankan identitasa sebuah bangsa. (Mata Pelajaran Basa
Sunda)

C. Kegiatan Pengembangan Diri


Untuk meningkatkan pengembangan diri siswa agar mandiri dan berkembang
secara optimal dilakukan melalui dua kegiatan, yaitu: Layanan Konseling dan
Ekstrakurikuler.
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik
secara perorangan maupun kelompok yang meliputi empat bidang bimbingan ,yaitu
bimbingan pribadi, sosial, belajar,dan karier.
Kegiatan ekstrakurikuler yang saat ini sudah berjalan meliputi : Pramuka, Paskibra,
Palang Merah Remaja (PMR), Pecinta Alam (PA), Usaha Kesehatan sekolah (UKS),
Kesenian/Qhasidah Modern, Hikmatul Iman (HI), Olah Raga dan Ceramah Kegamaan.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 24


1. Pengembangan Diri Melalui Layanan Konseling
a. Pengertian Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kegiatan belajar, dan perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
b. Tujuan Konseling
Agar peserta didik mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam
bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku
c. Bidang Pelayanan Konseling
1) Pengembangan Kehidupan Pribadi
Pengembangan Kehidupan Pribadi yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik.
2) Pengembangan Kehidupan Sosial
Pengembangan Kehidupan Sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3) Pengembangan Kegiatan Belajar
Pengembangan Kegiatan Belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4) Pengembangan Karir
Pengembangan Karir yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karier.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 25


d. Fungsi Konseling
1) Fungsi Pemahaman
Fungsi Pemahaman yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami
diri dan lingkungannya.
2) Fungsi Pencegahan
Fungsi Pencegahan yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah
atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
3) Fungsi Pengentasan
Fungsi Pengentasan yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi
masalah yang dialaminya.
4) Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan yaitu fungsi untuk membantu
peserta didik memelihara dan menumbuh kembangkan berbagai potensi dan
kondisi positif yang dimilikinya.
5) Fungsi Advokasi
Fungsi Advokasi yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh
pembelaan atas hak dan atau kepentingannya kurang mendapat perhatian
e. Prinsip dan Asas Konseling
1) Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan
yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan
pelayanan.
2) Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan,
kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan,
keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.
f. Jenis Layanan Konseling
1) Layanan Orientasi,
Layanan Orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek
yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 26


2) Layanan Informasi
Layanan Informasi yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier/jabatan, dan
pendidikan lanjutan.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan yang membantu peserta
didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas,
kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan
kegiatan ekstrakurikuler.
4) Layanan Penguasaan Konten
Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
5) Layanan Konseling Perorangan
Layanan Konseling Perorangan yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan masalah pribadinya.
6) Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karier/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
melalui dinamika kelompok.
7) Layanan Konseling Kelompok
Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika
kelompok.
g. Jenis Kegiatan Pendukung Konseling
1) Kegiatan Aplikasi Instrumentasi
Kegiatan Aplikasi Instrumen yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri
peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik
tes maupun non-tes
2) Kegiatan Himpunan Data

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 27


Kegiatan Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan
dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
3) Kegiatan Konferensi Kasus
Kegiatan Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta
didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
4) Kegiatan Kunjungan Rumah
Kegiatan Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan
dengan orang tua dan atau keluarganya.
5) Kegiatan Tampilan Kepustakaan
Kegiatan Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan
pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan diri,
kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karier/jabatan.
6) Kegiatan Alih Tangan Kasus
Kegiatan Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan
masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya
h. Format Kegiatan Konseling
1) Format Individual
Format Individual yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta
didik secara perorangan.
2) Format Kelompok
Format Kelompok yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
3) Format Klasikal
Format Klasikal yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik dalam satu kelas.
4) Format Lapangan
Format lapangan yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
5) Format Pendekatan Khusus

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 28


Format Pendekatan Kasus yaitu format kegiatan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikan kemudahan untuk peserta didik.

i. Personil Pelaksana Konseling


1) Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/ madrasah.
2) Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah wajib:
a) Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan
profesi konseling.
b) Merumuskan dan menjelaskan peran keprofesian konselor kepada pihak-
pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/ madrasah,
sejawat pendidik, dan orang tua.
c) Melaksanakan tugas pelayanan profesian konseling yang setiap kali
dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama
pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.
d) Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan kegiatan
pelayanan konseling.
e) Mengembangkan kemampuan keprofesian konseling secara
berkelanjutan.
3) Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik
lainnya di sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
j. Sarana Pendukung Pelayanan Konseling
1) Volume kegiatan mingguan konselor memperhatikan :
a) Peserta didik yang diasuh konselor : 126 orang
b) Jumlah jam pembelajaran wajib : 12 jam pembelajaran
c) Satu kali kegiatan layanan
atau pendukung ekuivalen dengan : 2 jam pembelajaran
2) Berdasarkan hal-hal tersebut kegiatan mingguan konselor minimal berupa 9
(sembilan) kali kegiatan (layanan atau pendukung)
3) Semua kegiatan (minimal) tersebut secara langsung ditujukan kepada 126
peserta didik yang diasuh konselor.
4) Semua kegiatan (minimal) diselenggarakan di dalam dan di luar kelas
sewaktu jam pembelajaran berlangsung

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 29


k. Program Konseling di Madrasah
1) Jenis Program
a) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di
sekolah/madrasah.
b) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran
program tahunan.
c) Program Bulanan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program
semesteran.
d) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliputi
seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program
bulanan.
e) Program Harian, yaitu program kegiatan pelayanan konseling yang
dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian
merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan
(SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.

l. Evaluasi Pelaksanaan Konseling


1) Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
a) Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis
layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan
peserta didik yang dilayani.
b) Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu
tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis
layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk
mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik.
c) Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu
tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 30


beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan
untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik.
2) Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis
terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN
dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan
kegiatan.
3) Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam
LAPELPROG.
4) Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester
untuk setiap peserta didik yang merupakan komponen pengembangan diri
dilaporkan secara kualitatif

2. Pengembangan Diri Melalui Ekstrakurikuler


a) Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan
di sekolah/madrasah.
b) Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah.
c) Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
potensi, bakat dan minat peserta didik.
2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 31


4) Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karier peserta didik.

d) Prinsif Kegiatan Ekstrakurikuler


1) Prinsif Individual,
Prinsif Individual yaitu prinsif kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
potensi, bakat dan minat peserta didik secara individual.
2) Prinsif Pilihan
Prinsif Pilihan yaitu prinsif kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
3) Prinsif Keterlibatan Aktif
Pprinsif Keterlibatan Aktif yaitu prinsif kegiatan ekstrakurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4) Frinsif Menyenangkan
Prinsif Menyenangkan yaitu prinsif kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana
yang mengembirakan dan menimbulkan kepuasan peserta didik.
5) Prinsif Etos Kerja
Prinsif Etos Kerja yaitu prinsif kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6) Prinsif Kemanfaatan Sosial
7) Prinsif Kemanfaatan Sosial yaitu prinsif kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
e) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Kegiatan Krida
Kegiatan Krida meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(PASKIBRAKA).
2) Kegiatan Karya Ilmiah
Kegiatan Karya Ilmiah meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
3) Kegiatan Latihan/lomba keberbakatan/prestasi
Kegiatan Latihan meliputi pengembangan bakat Olah Raga, UKS, Keputrian,
Hikmatul Iman (HI), Seni dan Budaya, Cinta Alam dan Keagamaan.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 32


4) Kegiatan Seminar, Lokakarya, dan Pameran
Kegiatan seminar, Lokakarya dan Pameran dengan substansi antara lain
karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya

5) Kegiatan Lapangan
Kegiatan Lapangan meliputi kegiatan yang dilakukan di luar sekolah berupa
kunjungan ke obyek-obyek tertentu.
f) Format Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Format Kegiatan Individual
Format Kegiatan Individual yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik secara perorangan.
2) Format Kegiatan Individual Kelompok
Format Kegiatan Individual yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik secara kelompok.
3) Format Kegiatan Individual Klasikal
Format Kegiatan Individual yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik dalam suatu ruangan kelas.
4) Format Kegiatan Individual Lapangan
Format Kegiatan Individual yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
seorang atau lebih peserta didik yang dilakukan di luar kelas atau di lapangan.

g) Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler


1) Pramuka : Totong Riyadi, S.Pd (Pembina Putra)
Hema Halimatusadiah, S.Pd.I (Pembina Putri)
2) Keagamaan : Razna Fahman, S.S
3) PMR : R. Listiana Yusri HD, S.Pd.I
4) UKS : Yanti Puryanti, S.Pd
5) Paskibra : Maman Sulaeman
6) Olah raga : Titis Susilo
7) Kesenian : Dini Andini Yuliandini, S.Pd
8) Keputrian : Yayah Maemunah, S.Ag
9) Hikmatul Iman : Afif Amrullah, S.Pd

h) Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler


Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dengan kriteria,
sebagai berikut :
A = Baik sekali

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 33


B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
E = Kurang sekali
i) Tempat dan Fasilitas Kegiatan Ekstrakurikuler
Fasilitas yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang ada di madrasah adalah
lapangan sekolah dan ruangan yang ada di madrasah.

D. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar pada Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede adalah 45 - 46 jam per minggu,
hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2008 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Mata Palajaran Pendidikan Agama Islam dan bahasa
Arab pada Madrasah juga Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi, dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Komptensi Lulusan untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Selanjutnya penetapan beban belajar dirinci sebagai berikut :

Tabel : 7
PERHITUNGAN MINGGU KALENDER, MINGGU EFEKTIF, DAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Sem. Bulan MK ME MTE Keterangan
Libur 2011/2012, MOPDB
dan MOP Tahun
Juli 2012 5 3 2
2012/2013, Libur Awal
Romadhan
Agustus 2012 4 2 2 Libur Idul Fitri
I Kemah bersama dan
September 2012 4 3 1
Ambalan
UTS, Jeda Semster dan
Oktober 2012 4 3 1
Idul Adha
November 2012 4 4 0
Desember 2012 5 3 2 UAS, Libur Semester
Jumlah 26 18 8
Januari 2013 4 3 1 Libur Semester,
Februari 2013 4 4 0 -
Maret 2013 5 3 2 UAM, UAMBN
II
April 2013 4 2 2 UTS, UN
Mei 2013 4 4 0 -
Juni 2013 5 2 3 UKK, Libur Semester
Jumlah 26 18 8
Total (1 tahun) 52 34 16

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 34


Berdasarkan tabel di atas, dapat diuraikan, sebagai berikut :
1. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) dalam 34 minggu.
2. Satu jam tatap muka (1 jam pelajaran) adalah 45 menit.
3. Jam berlajar efektif per hari adalah 8 jam (360 menit),
4. Jam belajar per minggu 45 jam (16.200 menit), dan pertahun 1.530 jam (550.800
menit).
5. Pengembangan diri dalam rangka pembentukan karakter disesuaikan dengan kondisi
dan situasi Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede, terintegrasi dalam setiap kegiatan.
6. Penyusunan program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu
strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang/aspek pengembangan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.

E. Ketuntasan Belajar
Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) pada Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede
terlihat pada tabel berikut :
Tabel : 8
Kriteria Ketuntasan Belajar Mengajar MA Ma’arif Kadugede
Tahun Pelajaran 2012-2013

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH MA’ARIF KADUGEDE


NOMOR : 075/MAM-KDG/KP/2012
TENTANG PENETAPAN KKM TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Mata Pelajaran/Mulok Kelas KK Kelas Kelas


No KKM KKM
M
1 Al-Qur’an dan Hadist X 70 XI 75 XII 75
2 Aqidah Akhlaq X 70 XI 75 XII 75
3 Fiqih X 70 XI 75 XII 75
4 Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) - - - - XII 75
5 Pendidikan Kewarganegaraan X 70 XI 70 XII 70
6 Bahasa Indonesia X 70 XI 75 XII 75
7 Bahasa Arab X 70 XI 70 XII 70
8 Bahasa Inggris X 70 XI 70 XII 70
9 Matematika X 70 XI 70 XII 70
10 Fisika X 70 XI 70 XII 70

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 35


Mata Pelajaran/Mulok Kelas KK Kelas Kelas
No KKM KKM
M
11 Biologi X 70 XI 70 XII 70
12 Kimia X 70 XI 70 XII 70
13 Sejarah X 70 XI 75 XII 75
14 Geografi X 70 XI 70 XII 70
15 Ekonomi X 70 XI 70 XII 70
16 Sosiologi X 70 XI 70 XII 70
17 Seni Budaya X 70 XI 75 XII 75
18 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan X 70 XI 75 XII 75
Kesehatan
19 Teknologi Informasi dan X 70 XI 75 XII 75
Komunikasi (TIK)
20 Ahlisunnah Waljama’ah (Aswaja) X 70 XI 75 XII 75
21 Qiro’at X 70 XI 75 XII 75
22 Pendidikan Lingkungan Hidup X 70 XI 75 XII 75
23 Basa sunda X 70 XI 75 - -

1. Mekanisme dan prosedur Penetapan KKM


Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk
kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas
ambang kompetensi
KKM Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede ditentukan dan ditetapkan menjelang awal
tahun pelajaran baru dimulai dengan memperhatikan :
a. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
b. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi
dasar)
c. Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar)

 Rambu-rambu Penetapan KKM pada Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede,


sebagai berikut:
a. KKM ditetapkan menjelang awal tahun pelajaran baru oleh satuan pendidikan
berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan;

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 36


b. Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0–100%;
c. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0–100;
d. Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal,
dan berupaya secara bertahap meningkatkan untuk mencapai ketuntasan
maksimal;
e. Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didik;

 Fungsi Penetapan KKM, sebagai berikut:


a. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai KD
mata pelajaran yang diikuti.
b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian
mata pelajaran.
c. Dapat digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan evaluasi program
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah
d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan satuan
pendidikan dengan masyarakat.
e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata
pelajaran
 Prinsip-Prinsip dalam Penetapan KKM
a. Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator
dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik
b. KKM Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari KKM indikator yang
terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut
c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-
rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut
d. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua
KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik
e. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan
nilai ketuntasan minimal

 Langkah-langkah Penetapan KKM pada Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede


Sebagai berikut:

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 37


a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik.
b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan
oleh kepala madrasah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian
c. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan
d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada
orang tua/wali peserta didik

 Proses Penetapan KKM :


1. Tingkat Kompleksitas:
Kesulitan dan kerumitan setiap KD atau indikator yang harus dicapai oleh
peserta didik. Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi
diperlukan Guru memahami kompetensi yang harus dicapai peserta didik, juga
guru kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran; Waktu yang cukup untuk
proses pengulangan, dan peserta dituntut memiliki penaran dan kecermatan yang
tinggi.
2. Daya Dukung
Daya dukung pembelajaran menjadi dasar dalam penetapan KKM, meliputi:
ketersediaan tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana
pembelajaran yang diperlukan, biaya operasional pendidikan, manajemen
madrasah, serta kepedulian atau perhatian stakeholders Madrasah Aliyah
Ma’arif Kadugede Kabupaten Kuningan.
3. Intake (Tingkat kemampuan Peserta Didik)
Intake di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede didasarkan pada :
a. Kelas X (sepuluh) dapat didasarkan pada hasil seleksi Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), Nilai Ujian Nasional (NUN), Rapor kelas IX (sembilan)
SMP/MTs, tes seleksi masuk, atau psikotes;
b. Kelas XI (sebelas) dan XII (Dua Belas) didasarkan pada tingkat pencapaian
KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya.
Penetapan KKM di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede dilakukan dengan dua
cara sebagai berikut:

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 38


1. Dengan menggunakan Point
Nilai
No Kriteria
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 1 2 3
2 Daya Dukung 3 2 1
3 Intake 3 2 1

Contoh: Jika indikator memiliki Kriteria: kompleksitas rendah, daya


dukung tinggi dan intake peserta didik sedang à nilainya adalah
3  3  2 x 100  88,89
9 KKM = 89 (dibulatkan)

2. Dengan menggunakan rentang nilai


Penentuan rentang nilai dan penetapan nilai dari setiap kriteria merupakan
kesepakatan forum MGMP sekolah, misalnya :
Nilai
No Kriteria
Tinggi Sedang Rendah
1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64

Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang
ditentukan. Contoh : kompleksitas sedang (75), daya dukung tinggi (95),
dan intake sedang (70),
maka nilai KKM indikator = (75 + 95 + 70) / 3 = 80
Upaya untuk meningkatkan Kriteria Ketuntasan Minimun di Madrasah Aliyah
Ma’arif Kadugede sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan guru dalam menganalisis Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar;
2. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajran yang diperlukan;
3. Mengintensifkan pembelajaran anak juga program pengayaan.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 39


2. Standar Ketuntasan Belajar
a. Pendidikan Agama Islam MA
1) Program IPA dan IPS
a. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai
khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui
pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna.
c. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan
perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum
muamalah dan hukum keluarga dalam Islam.
e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode
Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia.
b. Pendidikan Kewarganegaraan MA
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan
tindakan anti korupsi.
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam kemajuan, penghormatan serta
penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri.
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI.
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan
dan keadilan di Indonesia.
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional.
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional,
dan kerja sama global lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan
mahkamah internasional.
c. Pelajaran Bahasa Indonesia MA Program IPA dan IPS
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran,
bercerita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra
berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 40


2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian, serta
mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama.
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks
nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra
berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya sastra berbagai
angkatan dan sastra Melayu klasik.
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks
pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan,
resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama,
kritik, dan essay.
d. Pelajaran Bahasa Inggris MA Program IPA dan IPS
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive,
news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation,
discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof,
explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive,
news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation,
discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 41


4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory
exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
e. Pelajaran Matematika MA
1) Program IPA
a. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan
prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah.
b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan
grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak,
algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan,
vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
c. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan
bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
d. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri,
rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan
selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
e. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-
sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu
fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan
masalah.
f. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram,
gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran,
permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah.
g. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 42


h. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan bekerjasama.
2) Program IPS
a. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan
prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan
dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear,
matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya,
barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
c. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan
bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
d. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
e. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-
sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu
fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan
masalah.
f. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik,
dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan
kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah.
g. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
h. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta
mempunyai kemampuan bekerjasama.
f. Pelajaran Fisika MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan
hasil percobaan secara lisan dan tertulis.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 43


2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika
secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif.
3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik,
kekekalan energi, impuls, dan momentum.
4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan
perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam
mesin kalor.
5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi.
6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai
masalah dan produk teknologi.
g. Pelajaran Biologi MA
1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk
melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan,
mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik
kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil
percobaan secara lisan dan tertulis.
2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman
hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan energi,
serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ,
kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya
pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan,
proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
h. Pelajaran Kimia MA
1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 44


mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan
hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran,
fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan
masa dan kekekalan energi.
3. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-non
elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya.
4. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya
dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan
(elektrolisis).
5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena
dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
i. Pelajaran Sejarah MA
1) Kelas X
a. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah.
b. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah.
c. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada masyrakat Indonesia.
d. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi peradaban awal,
asal-usul dan persebaran manusia di wilayah nusantara/Indonesia.
2) Program IPA
a. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang meliputi masa
Hindu-Budha, Islam di Indonesia.
b. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa penjajahan Hindia-
Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang.
c. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di Indonesia.
d. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi
Kemerdekaan sampai dengan periode Demokrasi terpimpin.
e. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal kemerdekaan (1945-1955),
Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-
1998) sampai periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d sekarang).
f. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru.
g. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesudah Perang
Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutakhir.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 45


3) Program IPS
a. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan bangsa-bangsa
lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia.
b. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa Negara tradisional,
meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistem pemerintahan masa Hindu-
Budha, masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Budha, dan
Islam di Indonesia.
c. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh Barat)
meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial
Jepang yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik.
d. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi
Perancis, revolusi Amarika, revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi,
dan politik di Indonesia.
e. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945.
f. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha, kerajaan-kerajaan Islam, permerintahan kolonial
Belanda, Inggris, Pemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi politik (lahirnya
gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara merdeka
dan sebagainya
g. Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan persatuan
NKRI dari ancaman disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948,
Pemberontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa Andi Azis, RMS,
PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI
h. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi sampai
dengan masa Orde Baru, dan masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan
Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde
Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke masa Reformasi(1998 –sekarang).
j. Pelajaran Geografi MA
1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan Geografi.
2. Mempraktekan keterampilan dasar peta dan memanfaatkannya dalam mengkaji
geosfer.
3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan geosfer.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 46


4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur geosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
5. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagat raya dalam kaitannya dengan
kehidupan di muka bumi.
6. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif.
7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan.
8. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya dengan
perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan
berkembang.
k. Pelajaran Ekonomi MA
1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia
dan sistem ekonomi.
2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran
dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar.
3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya
dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan
perbankan.
4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan
ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka.
5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang
6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.
l. Pelajaran Sosiologi MA
1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan.
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur
hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial.
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian.
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat.
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya
dengan konflik sosial.
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam
masyarakat yang multikutural.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 47


7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat.
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat.
9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkomunikasikan hasilnya
dalam tulisan dan lisan.
m. Pelajaran Seni Budaya MA
1. Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan
nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah
setempat.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan
nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi
musik Nusantara.
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan
nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi
musik mancanegara (Non-Asia).
2. Seni Teater
a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional dan
nontradisional dan seni teater kreatif daerah setempat dalam konteks budaya
masyarakat.
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional dan
nontradisional dan seni teater kreatif Nusantara dalam konteks budaya
masyarakat.
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, dan
nontradisional dan seni teater kreatif mancanegara (NonAsia) dalam konteks
budaya masyarakat.
3. Seni Rupa (Program IPA)
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan memanfaatkan
teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni
rupa terapan Nusantara dan mancanegara.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 48


c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan
(modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan
teknik seni rupa Nusantara.
4. Seni Rupa (Program IPS)
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan
memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni kriya dengan memanfaatkan
teknik dan corak Nusantara dan mancanegara.
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan
(modern/kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan
teknik seni rupa Nusantara.
n. Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan MA
1. Mempraktikan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan
peraturan.
2. Mempraktikan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya.
3. Mempraktikan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasmani serta
aktivitas lainnya.
4. Mempraktikan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas
lainnya.
5. Mempraktikan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan
di air.
6. Mempraktikan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain.
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan
tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara
mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV
o. Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi MA
1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan
komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan
Intelektual.
2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan
pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk
menghasilkan informasi.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 49


3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh
informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi
p. Muatan Lokal (Mulok) Ahlisunnah Wal Jama’ah (Aswaja)
1. Mengetahui dan memahami ruang lingkup atau sejarah perkembangan Nahdlatul
Ulama (NU) dari mulai berdiri sampai saat ini;
2. Memahami Amalan NU serta pergerakan-pergerakannya dalam pengembangan
Ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Mengidentifikasi datangnya Islam di luar dan pulau Jawa
4. Mendeskrifsikan pengaruh islam dan peranan ulama dalam kerajaan-kerajaan islam
di luar jawa dan di pulau Jawa
5. Mengidentifikasi tentang kebijakan pemerintahan Hijaz dan Mengidentifikasi
munculnya pahan-faham yang tidak sesuai dengan Ahlisunah waljamaah
6. Mengidentifikasi tentang pembentukan Komite hijaz dan kesepakatan ulama untuk
mendirikan NU
7. Mengidentifikasi Organisasi NU dan peranan para ulama pengasuh pesantren dalam
mengembangkan jam’iah NU
8. Mengidentifikasi Peranan dan kondisi NU pada masa penjajahan atau sebelum
kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan.
9. Analisis Kelembagaan dalam Nahdlatul Ulama.
10. Mengidentifikasi pengertian dan arti dari ahli sunah wal jamaah.
11. Mengidentifikasi tentang Madzhab dalam Islam menurut Ahlisunah Wal Jama’ah.
12. Menganalisis Ajaran Ahlisunah Wal jama’ah
q. Muatan Lokal BTQ (Qiro’at)
1. Memahami keutamaan membaca al-quran serta abad membacanya
2. Mengevaluasi sendi-sendi ilmu tajwid dan sejarah perkembangannya.
3. Mendeskripsikan bacaan surat-surat pendek (Juz ’Amma), membaca, menulis, dan
menghafalnya.
4. Memahami kedudukan bacaan surat al-Fatihah dan surat-sarat pendek pada al-
qur’an
5. Menganalisis hukum membaca nun mati atai tanwin berhadapan dengan huruf
hijaiyah.
6. Mengetahui dan memahami kandungan isi Al-Qur’an dengan meningkantkan
hapalan Al-Qur’an, Teknik membacanya (Qiro’at), Tajwid dan artinya.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 50


7. Mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan
Keluarga, Masyarakat, bangsa dan bernegara.
r. Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
1. Mengetahui pengertian lingkungan dan yang terkandung didalamnya;
2. Memahami bahwa lingkungan merupakan sesuatu yang harus dijaga dan dipelihara
serta dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kelangsungan hidup manusia dan jagat
raya ini.
3. Memahami keterkaitan sosioantropologi setiap daerah
4. Memahami keterkaitan IPTEK dan Lingkungan Hidup.
s. Muatan Lokal Basa Sunda
1. Memahami bahasa daerah Jawa Barat.
2. Memahami bahwa Bahasa Daerah merupakan ciri dan identitas sebuah suku
bangsa.
3. Memahami undak usuk basa sunda.
4. Memahami pentingnya melestarikan dan mempertahankan (Ngamumule) identitasa
sebuah bangsa.
5. Mampuh ngaregepkeun, maham jeung mere tangggapan kana rupa-rupa wacana
lisan nu mangrupa biantara jeung siaran radio/televise
6. Mampuh ngaregepkeun pikiran, rarasaan jeung kahayang sacara lisan dina
nyaritakeun pangalaman, biantara, ngadongeng, sawala (diskusi) jeung guneman
dina rupa-rupa situasi
7. Mampuh maca, maham jeung mere tanggapan kana wacana tinulis anu magrupa
sajarah local atawa carita babad, puisi, carita pondok, jeung warna tina surat kabar,
majalah atawa media elektronik..
8. Mampuh ngebrehkeun eusi pikiran, rarasaan jeung kahayang dina rupa-rupa
wangun tinulis mangrupa terjemahan atawa aksara sunda, surat jeung biografi.
9. Mampuh ngebrehkeun pikiran, rarasaan, jeung kahayang sacara lisan dina
nyaritakeun pangalaman, biantara, ngadongeng, sawala kelompok, jeung gunem,an
dina rupa-rupa situasi.
10. Mampuh maca, maham jeung mere tanggapan kana wacana tinulis anu magrupa
sajarah local atawa carita babad, puisi, carita pondok, jeung warna tina surat kabar,
majalah atawa media elektronik
11. Mampuh ngaregepkeun, maham jeung mere tanggapan kana rupaning wacana lisan
sastra jeung nonsastra mangrupa lagu kawih atawa tembang jeung carita wayang

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 51


12. Mampuh ngaregepkeun, eusi pikiran, rarasaan jeung kahayang sacara lisan dina
rapat, ngadongeng, nepikeun warta, ngawawancara jeung drama.
13. Mampuh maca, maham jeung mere tanggapan kana rupa-rupa wacana tinulis anu
mangrupa pedaran, biografi, novel jeung laporan lalampahan jurnalistik.
14. Mampuh ngaregepkeun, eusi pikiran, rarasaan jeung kahayang dina wangun tulisan
anu mangrupa teks biantara, carita pondok, resensi, laporan kagiatan jeung teks
drama.

F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


 Kenaikan Kelas
a. Kriteria Umum
1. Siswa dinyatakan naik dari kelas X (sepuluh) ke kelas XI (Sebelas) dan dari kelas
XI (Sebelas) ke kelas XII (Dua Belas) apabila lancar membaca Al Qur’an;
2. Siswa dinyatakan naik dari kelas X (sepuluh) ke kelas XI (Sebelas) dan dari kelas
XI (Sebelas) ke kelas XII (Dua Belas) apabila tidak terlibat narkoba, minuman
keras (berakhlak baik);
3. Siswa dinyatakan naik dari kelas X (sepuluh) ke kelas XI (Sebelas) dan dari kelas
XI (Sebelas) ke kelas XII (Dua Belas) apabila memiliki kehadiran minimal 85 %
dari efektif belajar Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013;
4. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai raport Semester Genap Tahun
pelajaran 2012-2013.
b. Kriteria Khusus
 Kriteria kenaikan kelas dari kelas X (sepuluh) ke kelas XI (Sebelas) dan dari kelas
XI (Sebelas) ke kelas XII (Dua Belas) Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA):
1) Tidak memiliki nilai yang tidak tuntas dari semua mata pelajaran/mulok.
2) Tidak memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran (yang di UN-kan) :
a) Bahasa Indonesia;
b) Bahasa Inggris;
c) Matematika;
d) Fisika dan;
e) Kimia;
f) Biologi.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 52


 Kriteria kenaikan kelas dari kelas X (sepuluh) ke kelas XI (Sebelas) dan dari kelas
XI (Sebelas) ke kelas XII (Dua Belas) Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS):
1) Tidak memiliki nilai yang tidak tuntas dari semua mata pelajaran/mulok.
2) Tidak memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran (yang di UN-kan):
a) Bahasa Indonesia;
b) Bahasa Inggris;
c) Ekonomi;
d) Sosiologi dan;
e) Geografi.

1. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar


Proses evaluasi pembelajaran di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten
Kuningan dilaksanakan melalui Ulangan Harian, Tugas Terstruktur, Tugas tidak
terstruktur, Tugas Mandiri, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester
(UAS), Ujian Akhir Madrasah (UAM), Ujian Praktek Madrasah (UPM), Ujian
Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Negara/Ujian Nasional
(UN).
2. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar
Proses Pelaporan Hasil Belajar di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten
Kuningan, sebagai berikut:
a. Hasil evaluasi pembelajaran setiap mata pelajaran diolah oleh Guru mata
Pelajaran/mulok masing-masing.
b. Nilai dari Guru Mata Pelajaran diberikan kepada Wali Kelas.
c. Wali Kelas Merekap Nilai Pada Buku Leger.
d. Wali Kelas Memasukan Nilai pada Buku Raport.
e. Wali Kelas Membagikan Raport kepada Orang Tua Peserta Didik.
f. Nilai semua mata pelajaran direkap oleh bidang akademik untuk dilaporkan
kepada Kementerian Agama Kabupaten Kuningan melalui Pengawas Pembina
Kementerian Agama.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 53


3. Program Remedial
Program Remedial/Perbaikan Nilai dilaksanakan bagi peserta didik yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimum sesuai dengan standar kelulusan belajar
mengajar yang berlaku di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten
Kuningan.

 Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten Kuningan
ditetapkan berdasarkan Rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kwarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran matematika dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan;
c. Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus Ujian Nasional

2. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah


Ujian Nasional (UN) dan Ujian Madrasah (UM) pada Madrasah Aliyah Ma’arif
Kadugede Kabupaten Kuningan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melalui Prosedur Operasi Standar
(POS) Ujian Nasional tahun pelajaran 2012-2013.

3. Target Kelulusan
a. Kelulusan Ujian Nasional
1. Memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan
minimal 4,25 untuk pelajaran lainnya.
2. Pemerintah Kabupaten/Kota dan atau sekolah/madrasah penyelenggara dapat
menentukan standar kelulusan Ujian Nasional lebih tinggi dari kriteria butir 1
sebelum pelaksanaan UN.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 54


b. Kelulusan Ujian madrasah
1. memiliki rata-rata nilai seluruh mata pelajaran minimal 7,00 dan nilai setiap
mata pelajaran Ujian Sekolah ditentukan oleh masing-masing sekolah
penyelenggara (untuk MA MA’arif Kadugede rata-rata nilai seluruh mata
pelajaran minimal 7,00)
2. Sekolah/madrasah Penyelenggara dan atau pemerintah kabupaten/kota dapat
menentukan batas lulus nilai rata-rata diatas 6,00. (untuk MA Ma’arif Kadugede
rata-rata diatas 7,00)

4. Program untuk meningkatkan kualitas lulusan


Untuk meningkatkan kualitas lulusan Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten
Kuningan melaksanakan program sebagai berikut :
1. Pengayaan yang dilaksankan selama 3-4 bulan mulai awal semester genap;
2. Penyelenggaran Try Out;
3. Program Keterampilan Menjahit;
5. Program Pasca ujian
Bagi siswa yang belum lulus, madrasah melakukan proses bimbingan dan pengarahan
bagai mereka agar mau menyelesaikan pendidikan di Program Paket C.

Disamping kriteria kenaikan dan kelulusan menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72
Ayat (1), MA Ma’arif kadugede mempunyai kriteria atau ketentuan tambahan yang
didasarkan pada hasil keputusan bersama antara Komite Madrasah, Kepala Madrasah dan
Dewan Guru yaitu sebagai berikut :
1. Berahlakul karimah
2. Kehadiran minimal 85 %
3. Selalu menjaga al-mamater madrasah
4. Disiplin dan selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah
5. Hapal surat-Surat Pendek Al-Qur’an (Minimal 10 Surat)

G. Penjurusan
Penjurusan peserta didik tingkat/kelas XI ditetapkan berdasarkan ketentuan sebagai
berikut:
1. Peserta didik telah mengikuti seluruh proses pembelajaran di kelas X (sepuluh)
2. Prestasi akademik, untuk:

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 55


a. Jurusan IPA = Nilai Matematika, Fisika, Kimia, Biologi ≥ 75
b. Jurusan IPS = Nilai Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi ≥ 75
3. Test Penjurusan

H. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Penerapan Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk MA dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau
kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai dengan
fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di
masa mendatang. Kecakapan hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang secara
praktis dapat membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam persoalan
hidup dan kehidupannya. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup dilakukan
melalui pengembangan indikator setiap mata pelajaran.
Mata pelajaran yang mengintegrasikan kecakapan hidup pada kurikulum
Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede.
1. Fiqih
2. Aqidah Akhlak
3. Qur’an Hadits
4. Bahasa Arab
5. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
6. Pendidikan Kewarganegaraan
7. Bahasa Indonesia
8. Bahasa Inggris
9. Matematika
10. Fisika
11. Kimia
12. Biologi
13. Geografi

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 56


14. Sosiologi
15. Ekonomi
16. Sejarah
17. Seni Budaya
18. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
19. Teknologi Informasi dan Komunikasi
20. Muatan Lokal (Aswaja, BTQ, PLH dan Basa Sunda))
21. Pengembangan Diri (Layanan Konseling, Ekstrakurikuler dan Keterampilan
Menjahit dan ceramah)
b. Pendidikan Berbasis Keuggulan Lokal & Global
Keunggulan lokal merupakan bagian dari sumber daya lokal/daerah tertentu dan sumber
daya memiliki kriteria yang mengandung nilai pengetahuan, teknologi dan keterampilan
(skill) dalam memanfaatkannya. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
merupakan proses dan realisasi peningkatan nilai dari suatu potensi daerah, sehingga
menjadi produk/jasa atau karya lain yang bernilai tinggi, bersifat unik, memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif.
Berdasarkan hasil analisis kontek teridentifikasi hal-hal sebagai berikut :
Kekuatan :
1. Sarana prasana pembelajaran bidang keterampilan di Madrasah Aliyah Ma’arif
Kadugede Kabupaten Kuningan memungkinkan adanya Pendidikan berbasis
Keunggulan dan global (Keterampilan Menjahit dan Qiro’at).
2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede
Kabupaten Kuningan telah memenuhi standar.
3. Lokasi Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten Kuningan berada di wilayah
geografis yang strategis.
Kelemahan :
1. Kurangnya dana pengembangan keterampilan menjahit;
2. Tenaga Ahli Bidang keterampilan yang belum handal;
3. Animo siswa harus ditingkatkan
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Madrasah Aliyah Ma’arif Kadugede Kabupaten
Kuningan menetapkan pendidikan berbasis keunggulan muatan lokal Keterampilan
Menjahit dan Qiro’at.

KTSP MA S Ma’arif Kadugede Kuningan-Jawa Barat Tahun Pelajaran 2012-2013| 57

Anda mungkin juga menyukai