22
2.
Pengembangan Diri 2)* 2)* 2)* 2)* 2)* 2)*
1. Kepramukaan - - - - - -
2. Usaha Kesehatan Sekolah - - - - - -
3. Layanan BP - - - - - -
4. Tadarus Qur’an - - - - - -
5. Olahraga - - - - - -
6. Seni - - - - - -
7. Shalat Dhuha berjama’ah - - - - - -
8. Shalat Dhuhur berjama’ah - - - - - -
Jumlah (kelompok A+B) 36 38 42 44 44 44
23
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
24
Kelompok mata pelajaran B terdiri dari pelajaran :
a. Seni Budaya dan Ketrampilan, dan
b. Penjasorkes.
Berdasarkan Standar Isi yang dikembangkan oleh BSNP,
Kebijakan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah,
Kebijakan Kan. Kemenag Kabupaten Tegal dan hasil rapat internal
Komite Madrasah, mata pelajaran yang dikembangkan oleh
Madrasah Ibtidaiyah ... dideskripsikan sebagai berikut :
1. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan di Madrasah
Ibtidaiyah ... meliputi sub mata pelajaran :
25
menghiasi diri dengan prilaku mulia (mahmudah) dalam
kehidupan sehari-hari melalui latihan kejiwaan (riyadlah)
dan upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri
(mujahadah). Sasaran utama pendidikan akhlak adalah hati
nurani, karena baik-buruknya prilaku tergantung kepada
baik dan berfungsinya hati nurani;
Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi :
a) Aspek Keimanan
b) Aspek Akhlaq
c) Aspek Kisah Keteladanan
(3) Fikih merupakan sistem atau seperangkat aturan syari'at
yang berkaitan dengan perbuatan manusia (mukallaf).
Aturan tersebut terkait hubungan manusia dengan Allah
Swt. (hablum minallah), sesama manusia (hablum
minannas) dan dengan makhluk lainnya (hablum ma`al
ghairi) dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Fikih menekankan pada pemahaman
yang benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam serta
implementasinya dalam ibadah dan muamalah dalam
konteks keIndonesiaan, sehingga semua prilaku sehari-hari
sesuai aturan dan bernilai ibadah
Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih meliputi
Keserasian,keselarasan, dan kesieimbangan antara :
a) Hubungan manusia dengan Allah Swt
b) Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan
c) Hubungan manusia dengan alam lingkungan
(4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan
perkembangan perjalanan hidup manusia dalam
membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran
SKI menekankan pada kemampuan mengambil
ibrah/hikmah (pelajaran) dari sejarah masa lalu untuk
menyikapi dan menyelesaikan permasalahan masa sekarang
26
dan kecenderungan masa depan. Keteladanan yang baik dan
ibrah masa lalu menjadi inspirasi generasi penerus bangsa
untuk menyikapi dan menyelesaiakan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, iptek, seni dan lain-lain dalam
rangka membangun peradaban di zamannya.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi :
Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah dikaji tentang sejarah Arab
pra Islam,sejarah Rasulullah saw dan al-Khulafaur
Rosyidin.
2. Pendidikan kewarganegaraan.
Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif
dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-
korupsi, membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya, dan berinteraksi dengan bangsa-bangsa
lain dalam percaturan dunia.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraa
meliputi aspek-aspek sebagai berikut. :
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa,
2) Norma, hukum dan peraturan,
3) Hak asasi manusia .
4) Kebutuhan warga negara
5) Konstitusi Negara
6) Kekuasan dan Politik,
7) Pancasila
8) Globalisasi
3. Bahasa Indonesia.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien
27
sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
tulis, memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya
dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan
bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti,
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
dan menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.
4. Bahasa Arab.
Pembelajaran Bahasa Arab di madrasah diorientasikan untuk
memberikan empat kemahiran berbahasa bagi peserta didik (al-
Maharat al-Lughawiyyah). Empat kemahiran dimaksud adalah
kemahiran mendengar (maharah al-Istimar), kemahiran
berbicara (maharah al-Kalam), kemahiran membaca (maharah
al-Qira'ah), dan kemahiran menulis (maharah al-Kita bah).
Keterampilan berbahasa tersebut harus dijalankan berdasarkan
kaidah-kaidah bahasa yang baik dan benar. Kemahiran
berbahasa tersebut ditampilkan oleh peserta didik dalam bentuk
kemampuan berbahasa yang bersifat aktif reseptif dan aktif
produktif. Bahasa Arab hendaknya dilihat dari sudut pandang
fungsionalitasnya,yaitu sebagai alat komunikasi. Pembelajaran
Bahasa Arab juga harus memerhatikan prinsip-prinsip
berbahasa pada satu sisi dan prinsip pengajaran bahasa pada sisi
lain. Sebagaimana menurut pandangan madzhab komunikatif,
28
maka bahasa harus dilihat dalam enam fungsinya, yaitu; ;.k";11
4)141 (instrumental function),النفعيه ( الوظيفةregulatory
function), ( الوظيفة التنظيميهinteractional function)الوظيفة التفاعليه
29
tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah
Ruang lingkup Mata Pelajaran Matematika meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.
6. Ilmu Pengetahuan Alam.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik
memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa
ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat, mengembangkan keterampilan
proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah
dan membuat keputusan
Ruang Lingkup bahan kajian IPAmeliputi aspek-aspek berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan,
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya
3) Energi dan perubahannya
4) Bumi dan alam semesta
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam
kehidupan sosial dan memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
30
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
8. Seni dan Budaya
Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi
terhadap seni budaya dan keterampilan, menumbuhkan
kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.
Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
meliputi aspek- aspek sebagai berikut :
1) Seni rupa,
2) Seni musik
3) Seni tari,
4) Seni drama,
5) Keterampilan.
31
6) Kesehatan,.
a. Bahasa Jawa
32
agar mampu bekerja sama dengan orang lain, menanamkan sikap
disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri. Ruang lingkupnya
adalah
1) keterampilan personal
2) Keterampilan sosial
3) Keterampilan vokasional sederhana
b. Hafalan Hadits Arbain, bertujuan :
1) Dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Literat pada sumber hukum Islam.
3) Dapat menumbuhkan rasa kecintaan pada Nabi.
4) Dapat membiasakan berfikir, bersikap dan bertindak sesuai
dengan norma Islam, akhlaqul karimah dan karakter bangsa.
5) Membiasakan dalam memahami dan menghafal Hadits.
c. Layanan Bimbingan dan Konseling, bertujuan untuk memberikan
layanan konseling kepada peserta didik di lingkungan madrasah.
Ruang lingkupnya meliputi :
1) layanan orientasi pengenalan lingkungan madrasah
33
Jadwal dan Alokasi Waktu Kegiatan Pengembangan Diri
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Beban belajar dalam system paket yang digunakan oleh tingkat satuan
Pendidikan SD/MI/SDLB. Beban belajar kegiatan tatap muka sesuai
waktu pembelajaran efektif:
1. Minggu efektif belajar dalam 1 (satu) tahun pelajaran paling
sedikit 35 sampai 38 minggu. Pada semester ganjil terdiri dari 18
34
s.d 20 pekan, dan pada semester genap terdiri dari 17 s.d 18
minggu dan pada semester genap untuk kelas terakhir minimal 14
(empat belas) minggu efektif.
2. Waktu pembelajaran efektif di Madrasah dimulai pukul 07.00
WIB.
3. waktu dimulainya pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), dapat diubah atau disesuaikan dengan kondisi daerah dan
diatur lebih lanjut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/ Kota.
Alokasi waktu efektif
a. Alokasi waktu setiap jam pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah
... 35 menit
b. Alokasi waktu pembelajaran per minggu Madrasah Ibtidaiyah
... :
1. Kelas I : 36 jam
pembelajaran;
2. Kelas II : 38 jam
pembelajaran;
3. Kelas III : 42 jam
pembelajaran; dan
4. Kelas IV, V dan VI : 44 jam pembelajaran.
35
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan
belajar terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
36
Olahraga dan Kesehatan
B. Kelompok Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris
3.
C. Kelompok Pengembangan Diri
1. Kepramukaan B B B B B B
2. Usaha Kesehatan Sekolah B B B B B B
3. Layanan BP B B B B B B
4. Tadarus Qur’an B B B B B B
5. Olahraga B B B B B B
6. Seni B B B B B B
7. Shalat Dhuha berjama’ah B B B B B B
8. Shalat Dhuhur berjama’ah B B B B B B
KKM Satuan Pendidikan 70
1. penilaian hasil belajar oleh pendidik berupa PH, PAS, dan PAT
2. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan UM
3. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah AKM
37
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada Pendidikan dasar dan
menengah setelah:
4.2.8. Kelulusan
Mutasi adalah perpindahan peserta didik dari kelas satu ke kelas yang
lain yang sejajar dan/atau perpindahan peserta didik dari madrasah
satu ke madrasah lain yang sejajar.
38
e. Surat keterangan bahwa peserta didik yang bersangkutan tidak
sedang menjalani sanksi karena melakukan pelanggaran tata
tertib sekolah.
f. Fotokopi Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN).
Sedangkan prosedur untuk pindah masuk dari Sekolah/Madrasah
lain adalah sebagai berikut:
a. Orang tua/wali murid menyerahkan Surat Keterangan Pindah
Sekolah/Madrasah yang disertai dengan Surat Rekomendasi
Pindah Sekolah/Madrasah (dari Kantor Kemenag Kab/Kota),
foto copy Surat Permohonan Pindah Sekolah (dari orang tua /
wali murid), dan raport siswa.
b. Sekolah/Madrasah tujuan menerbitkan Surat Keterangan
Telah Menerima Siswa Pindahan.
c. Orang tua/wali murid menyerahkan Surat Keterangan telah
menerima Siswa Pindahan (dari madrasah tujuan) ke
Sekolah/Madrasah asal.
2. Mutasi Keluar
39
Kabupaten/Kota. Kemudian orang tua/wali murid
membawanya ke Kantor Kemenag Kabupaten/Kota untuk
mendapatkan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah.
f. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota asal
menerbitkan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah/Madrasah.
g. Orang tua/wali murid membawa Surat Keterangan Pindah
Sekolah/Madrasah (dari Sekolah/Madrasah asal) dan Surat
Rekomendasi Pindah Sekolah/Madrasah (dari Kantor
Kemenag Kab/Kota) ke Sekolah/Madarsah tujuan.
40
e. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan
f. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki
g. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas
h. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain
i. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar
j. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
k. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
l. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain
m. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain
41
n. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain
o. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan
yang memberikan kebajikan bagi dirinya
p. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
q. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan
r. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
s. Moderasi beragama.
Moderasi beragama merupakan upaya menghadirkan jalan tengah
atas dua kelompok ekstrem, antara liberalisme dan konservatisme
dalam memahami agama, keharmonisan di dalam kehidupan
sebagai sesama bangsa.
t. P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan
Lilalamin).
Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil ‘alamin memiliki 6 dimensi
yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling
berkaitan dan menguatkan. Adapun 6 dimensi adalah Beriman
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis
dan kreatif.
42
4.2.11. Strategi Pembelajaran dan Penilaian
43
- - Mencipta
44
kontribusi yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan misalnya,
terjadinya banjir dan tanah longsor akibat penebangan hutan yang
berlebihan tanpa disertai dengan penanaman kembali (reboisasi)
dan pembuangan sampah yang tidak terkendali tanpa upaya
pemanfaatannya, menipisnya ozon (O3) akibat pembuangan
senyawa CFC berlebihan, demikian juga pencemaran udara oleh
asap kendaraan dan pabrik – pabrik menambah dampak pada
pemanasan global (global warming).
Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Madrasah
Ibtidaiyah ... diintegrasikan ke semua mata pelajaran sangat
diperlukan untuk menghasilkan generasi mendatang yang cerdas,
trampil, ramah, peduli dan berbudaya lingkungan demi
keberlangsungan pembangunan di Madrasah Ibtidaiyah ... dengan
mengacu pada Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan bagi
peserta didik :
1. Memahami lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang
terkait antara komponen – komponen dalam ekosistemnya.
2. Memiliki kesadaran tentang hakekat pentingnya lingkungan
hidup bagi kehidupan manusia dengan melakukan tindakan
yang ramah dan peduli lingkungan dalam kehidupan sehari –
hari dengan mengembangkan Program Adiwiyata
3. Memiliki kecakapan hidup (life skill) dengan mengolah dan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber kehidupan dengan
memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat kerusakan
lingkungan.
4. Memiliki wawasan global tentang lingkungan dengan
bertindak lokal dalam upaya pelestarian lingkungan demi
keberlangsungan kehidupan.
5. Menciptakan lingkungan madrasah yang sejuk, asri dan
nyaman yang terbebas dari polusi
45
Ruang lingkup Pendidikan Lingkungan Hidup di MI Islamiyah
Purwahamba yang diintegrasikan terhadap semua mata pelajaran
meliputi :
1. Kemampuan memahami lingkungan hidup dan peran manusia
dalam usaha pelestarian alam (natural concervation) dan
sumber daya alam, melalui Program Adiwiyata
2. Kemampuan memahami hubungan saling ketergantungan
dalam ekosistem air, darat, dan udara serta memahami fungsi
laut, hutan dan siklus hidrologinya dalam keseimbangan
lingkungan ( enviromental balance )
3. Kemampuan mengaktualisasi diri bersikap ramah dan peduli
terhadap lingkungan dengan membiasakan diri hidup bersih
dan sehat dengan mengenali beberapa bahan beracun dan
berbahaya serta pencemaran lingkungan
4. Kemampuan mengolah sampah dan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber pendapatan melalui kegiatan budidaya flora
dan fauna dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa
membuat kerusakan lingkungan.
Kemampuan menciptakan tata ruang yang bersih, sehat,
dan nyaman sebagai tempat untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
46