Anda di halaman 1dari 70

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1.1 Kurikulum Merdeka


1.1.1 Intrakurikuler
1.1.1.1 Struktur dan Muatan Kurikulum
Kegiatan intrakurikuler MA Nurussalam Ciamis mengacu kepada Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
262/M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, Keputusan Menteri
Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka
pada Madrasah, Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 033/H/KR/2022
tentang Perubahan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka dan
Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pembelajaran pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
terdiri atas dua fase yaitu fase E dan fase F. MA dapat mengorganisasikan muatan
pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek secara terpadu atau
simultan. Dalam hal ini, MA dapat menggunakan atau memilih pendekatan mata
pelajaran atau tematik secara bebas sesuai kebutuhan pembelajaran siswa yang
diprogramkan. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan secara kolaboratif beberapa mata
pelajaran dalam mendukung satu tema yang di dalamnya dikelola melalui pembelajaran
berbasis proyek, sehingga capaian intrakurikuler dapat diwujudkan sekaligus penguatan
karakter pelajar pancasila dan pelajar rahmatan lil ‘alamin.
Berdasarkan acuan yang dirancang pemerintah bahwa mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada fase E di kelas X MA
tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan
pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi.
Pengorganisasian pembelajaran IPA dan IPS dapat dilakukan melalui beberapa
pendekatan sebagai berikut:
a. Mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) secara terintegrasi;
b. Mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau
c. Mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) secara paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda,
diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tersebut.
Berdasarkan tiga pilihan tersebut di atas, MA Nurussalam Ciamis pada tahun
(2023/2024) penerapan kurikulum merdeka memilih skema implementasi yang ke tiga
yaitu mengajarkan muatan IPA dan IPS secara paralel dengan JP terpisah seperti mata
pelajaran yang berbeda-beda serta diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang
mengintegrasikan muatan pelajaran IPA atau IPS tersebut.
Adapun muatan moderasi di MA Nurussalam Ciamis dimasukkan ke dalam
kurikulum dan diimplementasikan berdasarkan pedoman implementasi. KMA Nomor 184
Tahun 2019 memuat pedoman implementasi Moderasi Beragama dan Penguatan
Pendidikan Karakter dan Pendidikan Anti Korupsi sebagai berikut:
a. Setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan nilai moderasi beragama, penguatan
pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi kepada peserta didik.
b. Penanaman nilai moderasi beragama, penguatan pendidikan karakter, dan pendidikan
anti korupsi kepada peserta didik bersifat hidden curriculum dalam bentuk
pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Implementasi penanaman nilai moderasi beragama, penguatan pendidikan karakter
dan pendidikan anti korupsi kepada peserta didik di atas tidak harus
tertuang dalam administrasi pembelajaran guru (RPP), namun guru wajib
mengkondisikan suasana kelas dan melakukan pembiasaan yang memungkinkan
terbentuknya budaya berfikir moderat dalam beragama, terbentuknya karakter, dan
budaya anti korupsi, serta menyampaikan pesan- pesan moral kepada peserta didik.
Moderasi beragama menjadi point pertama yang paling ditekankan dalam kurikulum
ini. Disebutkan bahwa muatan- muatan mengenai moderasi beragama merupakan
hidden curriculum dalam bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan
dalam kehidupan sehari-hari.

Tabel 3.1 berikut menyajikan struktur kurikulum MA Nurussalam Ciamis Tahun


Pelajaran 2023/2024 untuk fase E (Kelas X) dan fase F (Kelas XI dan XII).
Tabel 3.1 Struktur
Kurikulum
Madrasah Aliyah ( MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Alokasi Waktu Intrakurikuler
No Mata Pelajaran Per Tahun (Minggu)
X XI XII
A Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadis 72 (2) 72 (2) 64 (2)
b. Akidah Akhlak 72 (2) 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 72 (2) 64 (2)
d. Sejarah Kebudayaan Islam 72 (2) 72 (2) 64 (2)
2 Bahasa Arab 144 (4) 72 (2) 64 (2)
3 Pendidikan Pancasila 72 (2) 72 (2) 64 (2)
4 Bahasa Indonesia 108 (3) 108 (3) 108 (3)
5 Matematika 108 (3) 108 (3) 108 (3)
6 Ilmu Pengetahuan Alam
a. Fisika
b. Kimia 216 (6) - -
c. Biologi
7 Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Sosiologi
b. Ekonomi 288 (8) - -
c. Sejarah
d. Geografi
8 Bahasa Inggris 74 (2) 74 (2) 64 (2)
9 Pendidikan Jasmani Olahraga dan 72 (2) 72 (2) 64 (2)
Kesehatan
10 Informatika 72 (2) - -
11 Sejarah - 72 (2) 64 (2)
12 Seni dan Budaya 72 (2) 72 (2) 64 (2)
13 Muatan Lokal: Bahasa Sunda 72 (2) 72 (2) 64 (2)
B Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
Kelompok Mata Pelajaran MIPA
1 Biologi -
2 Kimia -
3 Fisika -
4 Informatika -
5 Matematika Lanjutan -
Kelompok Mata Pelajaran IPS
1 Sosiologi -
2 Ekonomi -
3 Geografi -
4 Antropologi - 792 (22) 704 (22)
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa
dan Budaya
1 Bahasa Indonesia Lanjutan -
2 Bahasa Inggris Lanjutan -
3 Bahasa Arab -
4 Bahasa Jepang -
Kelompok Mata Pelajaran Vokasi
dan Prakarya
Prakarya dan Kewirausahaan 72 (2)
Total Per Tahun 1.656 (46) 1.800 (50) 1.624 (50)
Dengan merujuk kepada KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah halaman 36-40 bahwa penentuan
Kelompok Mata Pelajaran Pilihan pada Fase F di MA Nurussalam Ciamis dilakukan
dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. MA Nurussalam Ciamis menyediakan 4 kelompok mata pelajaran pilihan yaitu
sebagai berikut:
a. Kelompok Mata Pelajaran MIPA
b. Kelompok Mata Pelajaran IPS
c. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya
d. Kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan Prakarya
2. Peserta didik memilih lima mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata
pelajaran pilihan yang disediakan MA Nurussalam Ciamis.
3. Dari lima mata pelajaran yang dipilih peserta didik, tiga mata pelajaran dipilih
dari satu kelompok mata pelajaran yang sama (masing-masing 5 JP Per pekan
atau 180 JP Per Tahun), satu mata pelajaran lainnya dipilih dari kelompok mata
pelajaran pilihan yang berbeda (5 JP Per Pekan atau 180 JP Per Tahun), dan satu
mata pelajaran lainnya dipilih dari kelompok mata pelajaran vokasi dan prakarya
(2 JP Per Pekan atau 72 JP Per Tahun).
4. Khusus untuk Kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan Prakarya diberikan berupa
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada semua rombongan belajar. Hal
ini didasarkan kepada hasil tracer study guru Bimbingan dan Konseling (BK)
bahwa lulusan MA Nurussalam Ciamis yang langsung masuk dunia kerja tanpa
melanjutkan studi jumlahnya rata-rata 40 persen. Dengan demikian, pemberian
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada seluruh rombel diharapkan
dapat memberikan modal dasar kecakapan vokasional bagi para lulusan.
5. Total Jam Pelajaran untuk kelompok Kelompok Mata Pelajaran Pilihan sebanyak
22 JP Per Pekan atau 792 JP Per Tahun.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan MA Nurussalam Ciamis yang
memberikan pilihan kepada peserta didik sesuai minat dan bakatnya sebagai berikut:
1. Memetakan sumber daya guru yang tersedia di madrasah
2. Menyediakan lembar kuesioner yang berisi tentang kelompok mata pelajaran
pilihan yang disediakan madrasah sesuai dengan sumber daya yang tersedia, cita-
cita peserta didik, dan recana studi lanjut.
3. Menganalisis hasil kuesioner yang sudah diisi peserta didik
4. Menetapkan mata pelajaran pilihan pada setiap rombongan belajar

Berdasarkan langkah-langkah di atas, berikut daftar mata pelajaran kelompok


pilihan berdasarkan kelas untuk fase E tahun pelajaran 2023- 2024.
Tabel 3.2
Kelompok Mata Pelajaran Pilihan Fase E (Kelas X)
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Mata Pelajaran/Alokasi Waktu (22 JP)
Kelas

1 (5 JP) 2 (5 JP) 3 (5 JP) 4 (5 JP) 5 (2 JP)

Bahasa Inggris Bahasa Prakarya dan


XA Bahasa TL Indonesia TL Sosiologi Kewirausahaan
Arab

Matematika Bahasa Prakarya dan


Biologi Fisika Tingkat Inggris Kewirausahaan
XB Lanjut TL

Bahasa Prakarya dan


XC Biologi Fisika Kimia Inggris Kewirausahaan
TL

Penerapan waktu pembelajaran dalam kegiatan intrakurikuler di MA Nurussalam


Ciamis menggunakan sistem longitudinal yaitu pelaksanaan sistem regular yang terjadi
secara rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dan memenuhi alokasi waktu
per tahun yang tersedia.
Tabel 3.3 Pengorganisasian
Waktu Pelaksanaan
Program Intrakurikuler Fase E
Hari
No Waktu
senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 07.15-08.00 Upacara Intra Intra Intra Intra Intra
2 08.00-08.45 Intra Intra Intra Intra Intra Intra
3 08.45-09.30 Intra Intra Intra Intra Intra Intra
4 09.30-10.15 Intra Intra Intra Intra Intra Intra
10.15-10.30 Istirahat Intra
In5 10.30-11.15 Intra Intra Intra Intra Intra Intra
6 11.15-12.00 Intra Intra Intra Intra Intra
12.00-12.30 Istirahat Intra
7 12.30-13.15 Intra Intra Intra Intra Intra Intra
8 13.15-14.00 intra int Intra Intra Intra Intra
14.00-15-30 istirahat
9 15.45-16.30 ekskul ekskul Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul
10 16.30-17.15. Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul
Catatan: 1 Pekan 46 Jp

1.1.1.2 Muatan Lokal


Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di MA Nurussalam
disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013
tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah. Letak geografis MA Nurussalam Ciamis terletak di Kota Ciamis
yang dikenal sebagai daerah yang meiliki ciri khas budaya sunda dengan daerah agraris
yang banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu,
program muatan lokal yang dipilih Bahasa Sunda.

1.1.1.3 Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri secara terprogram di MA Nurussalam Ciamis
merupakan hal yang mutlak untuk dilaksanakan, hal ini sesuai dengan
Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi yang memuat
pengembangan diri dalam struktur kurikulum, dibimbing oleh konselor, dan guru / tenaga
kependidikan yang disebut pembina. Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan
peserta didik dalam mengembangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemampuan kehidupan keagamaan
f. Kemampuan sosial
g. Kemampuan belajar
h. Wawasan dan perencanaan karir
i. Kemampuan pemecahan masalah
j. Kemandirian
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram di MA Nurussalam Ciamis
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut.

a. Layanan Bimbingan dan Konseling.

Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di MA Nurussalam Ciamis mengacu


kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di luar kelas dengan
beban belajar 2 jam per minggu. Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan
belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma- norma yang berlaku. Adapun bidang pelayanan konseling sebagai
berikut.
1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian
dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan madrasah dan belajar secara mandiri.
4) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

b. Pembiasaan
Kegiatan pengembangan diri berupa pembiasaan yang dilaksanakan MA Nurussalam
Ciamis sebagai berikut.
1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal

2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus

3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari Adapun jenis kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut

Tabel 3.4
Kegiatan Pengembangan Diri melalui Pembiasaan
RUTIN SPONTAN TERPROGRAM
Upacara bendera Membiasakan senyum, Berpakaian rapi
salam, sapa, sopan, santun
(5S)
Pemeliharaan Membuang sampah pada Berbahasa santun Qur’ani
kebersihan tempatnya
Menjaga Budaya antri Rajin membaca di
kesehatan diri perpustakaan dan pojok
literasi
Latihan kultum Mengatasi silang Mengapresiasi prestasi
ba’da dzuhur pendapat dengan
muasyawarah
Shalat dzuhur dan asar Saling berkunjung jika Datang dan pulang tepat
berjamaah ada yang sakit waktu
Shalat Jumát Berdonasi ketika ada Latihan menabung (literasi
berjamaah yang terkena musibah keuangan)
Latihan berqurban Pemasangan papan akrilik
pesan moral dan asmaul husna
pada dinding
madrasah
Program literasi Pemasangan 5 nilai budaya
Alqur’an setiap kerja Kementerian Agama di
Jum’at tempat strategis
Program Pembiasaan
shalat
dhuha

Muatan moderasi beragama dalam kegiatan pengembangan diri di MA Nurussalam


Ciamis dikembangkan melalui penguatan pada school culture (budaya
sekolah/madrasah). School Culture yaitu sebuah pendekatan penguatan nilai moderasi
beragama untuk mengembangkan budaya madrasah yang memberikan penghargaan
terhadap semua warga madrasah tanpa diskriminasi karena agama, suku, paham,
keyakinan, pandangan keagamaan, status sosial, ekonomi, dan latar belakang, serta yang
menguatkan interaksi yang harmonis, aman, dan nyaman antar warga madrasah.
Penguatan nilai moderasi beragama di madrasah dilakukan melalui penguatan kebijakan
kepala madrasah yang mendukung terwujudnya sekolah moderat, penguatan pembiasaan
moderasi beragama di madrasah, penguatan pengelolaan suasana sekolah yang
ditunjukkan dengan berbagai quote damai dan moderat, berbagai kegiatan bersama
seluruh warga sekolah, dan adanya penugasan setiap guru dalam implementasi nilai
moderasi beragama.
Penguatan budaya nilai moderasi beragama melalui school culture di MA
Nurussalam Ciamis mengarahkan kepala madrasah untuk terlibat aktif dalam
mewujudkan nilai moderasi beragama melalui pembuatan kebijakan dan program
madrasah yang berkesinambungan. Titik perubahan yang dapat dilihat dari program
school culture yang dibuat kepala madrasah adalah adanya dokumen kebijakan
madrasah yang mengembangkan implementasi budaya damai, pengelolaan kegiatan yang
tidak diskriminasi dan memberikan akses pelibatan kepada semua warga madrasah tanpa
diskriminatif dan adanya suasana madrasah yang mendukung implementasi sembilan nilai
moderasi beragama.

1.1.2 Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan


pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di madrasah. Kegiatan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di MA
Nurussalam Ciamis mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah serta Keputusan
Menteri Agama Nomor 890 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru
Madrasah yang Bersertifikat Pendidik

Pengembangan diri di MA Nurussalam Ciamis yang dilaksanakan sebagian besar di


luar kelas (Ekstrakurikuler) diasuh oleh para Pembina Ekstrakurikuler. Pelaksanaannya
secara reguler terjadwal dalam setiap minggu yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.5
Program Esktrakurikuler, Dimensi dan Nilai P5PPRA

No Nama Dimensi dan Nilai P5PPRA

1 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan


Yang Maha Esa
2. Kreatif
Pramuka 3. Gotong Royong
4. Toleransi (tasāmuh)

5. Kesetaraan (musāwah)

2 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan


Yang Maha Esa
2. Kreatif
Pasukan trapala 3. Gotong Royong
4. Cinta Tanah Air
5. Berkeadaban (ta’addub),
6. Kewarganegaraan dan kebangsaan
(muwaṭanah),
3 usaha keshatan 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
madrasah (UKM)
2. Kreatif
3. Peduli Sesama
4. Gotong Royong
5. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr)
4 Karya Ilmiah Remaja 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
(KIR) & Jurnalistik
2. Kreatif
3. Literasi
4. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr)
5 Olahraga (panahan, 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
renang,Bulu Tangkis,
2. Kreatif
Futsal, Bola Basket, 3. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr)
Bela Diri,
Tenis Meja)
6 Keagamaan Islam 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
a. Keagamaan Putri
2. Kreatif
3. Gotong Royong
b. Keagamaan Putra 4. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr)
5. Keteladanan (qudwah),
7 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
nasyid Yang Maha Esa
2. Kreatif
No Nama Dimensi dan Nilai P5PPRA

3. Gotong Royong
4. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikâr)
8 Kewirausahaan: 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
a. Kantin Madrasah,
2. Kreatif
b. Waserda Madrasah 3. Gotong Royong
4. Berimbang (tawāzun)
c. Nurussalam Computer
5. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
Community (nCC), ibtikâr)
d. Kelompok Pilihan
Keterampilan
Menjahit (KPKM)

9 Olimpiade/Lomba 1. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan


Yang Maha Esa
Mata Pelajaran/Sains
2. Kreatif
Club 3. Musyawarah (syūra)
4. Dinamis dan inovas=tif (tathawwur
waibrikar)
1.1.3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil ‘Alamin (P5PPRA)
1.1.3.1 Dimensi, Nilai, Tema, dan Topik
1.1.3.1.1 Dimensi dan Nilai
Dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil ‘Alamin (P5PPRA) MA Nurussalam Ciamis mengacu kepada beberapa
dimensi dan nilai yang menunjukkan bahwa profil pelajar tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia yang; (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebhinekaan global;
(3) Bergotong-royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar kritis; (6) Kreatif.
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan dalam pelaksanaan P5PPRA di MA
Nurussalam Ciamis mengacu kepada nilai-nilai beragama yang moderat sebagai berikut:
1. Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas,
dan integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban.
2. Keteladanan (qudwah), yaitu kepeloporan, panutan, inspirator dan tuntunan.
Sehingga dapat diartikan sebagai sikap inspiratif menjadi pelopor kebaikan untuk
kebaikan bersama.
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap menerima keberadaan
agama yang dibuktikan dengan sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki
warga negara yangmeliputi keharusan mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi
hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
4. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan pengamalan yang tidak
berlebih-lebihan dalam beragama (ifrāṭ) dan juga tidak mengurangi atau abai
terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
5. Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang
yang meliputi semua aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi, tegas dalam
menyatakan prinsip yang dapat membedakan antara penyimpangan (inḥiraf) dan
perbedaan (ikhtilāf).
6. Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan
melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional.
7. Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak bersikap diskriminatif pada yang lain
disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul seseorang.
8. Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah
untuk mencapai mufakat dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas
segalanya.
9. Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek
keagamaan maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.
10. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu terbuka untuk melakukan
perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal
baru untuk kemaslahatan dan kemajuan umat manusia

1.1.3.1.2 Tema dan Topik


Penguatan Profil Pelajar Pancasila di MA Nurussalam ciamis dibagi mejadi dua
aspek yaitu; 1) Profil Pelajar Pancasila, dan 2) Profil Pelajar Rahmatan lil ‘alamin.
Tema- tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa yang akan datang,
dampak aktivitas manusia baik jangka pendek maupun panjang terhadap kelangsungan
kehidupan. Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Mereka memerankan
diri sebagai khalifah di bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk
kehidupan umat manusia dan generasi penerus.

2. Kearifan Lokal
Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal yang beragam
yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta didik membangun rasa ingin tahu melaui
pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga
kelestariaannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat
lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajrai konsep dan nilai di balik
kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan
dalam kehidupannya.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan budaya di Indonesia sebagai
sebuah keniscayaan. Setiap peserta didik menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa.
Peserta didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa, menumbuhkan rasa saling
menghargai dan menghindarkan terjadinya konflik dan kekerasan.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya


Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat para pendiri bangsa
sejak Indonesia merdeka. Peserta didik memahami bahwa pembangunan itu menyangkut
aspek jiwa dan raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik membangun
kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan
masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta
berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang
berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba,
pornografi, dan kesehatan reproduksi. Memahami akan adanya kehidupan akhirat atau
yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang taat beragama dan taat pada negara.

5. Suara Demokrasi
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pacasila yang
bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke-4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat
untuk mengambil keputusan, keputusan dengan sura terbanyak sebagai pilihan
berikutnya. Menerima keputusan yang diambil dari proses yang demokratis dan ikut
bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami
makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui
pembelajaran demokrasi, peserta didik merefleksikan dan memahami tantangannya dalam
konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan
bermasyarakat dan dunia kerja.
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar kritis, kreatif dan inovatif
untuk mencipta produk berbasis teknologi guna memudahkan aktivitas diri dan berempati
untuk masyarakat sekitar berdasrakan karyanya. Peserta didik terus-menerus
mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan persoalan- persoalan masyarakat. Peserta
didik menerapkan teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun budaya
smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta tanah air.

7. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upaya-upanya untuk
mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat. Melalui kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa
kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa
depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta
siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.

Berdasarkan pilihan-pilihan tema projek penguatan profil pelajar Pancasila di atas,


tahun pelajaran 2023-2024 MA Nurussalam Ciamis menetapkan tiga tema yang akan
dilaksanakan pada fase E (kelas X).

Tabel 3.6
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
No Fase/Kelas Tema
1 Kearifan Lokal
1 E (X) 2 Kewirausahaan
3 Bhinneka Tunggal Ika
Adapun nilai-nilai projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin dan topik
yang dipilih di MA Nurussalam Ciamis untuk masing-masing tema tampak pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 3.7
Dimensi, Nilai, Tema, dan Topik P5PPRA Fase E (Kelas X) Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
No Dimensi Nilai Tema Topik
1 1. Beriman dan 1.4 Berkeadaban Kearifan mempringati
Bertaqwa kepada (ta’addub) Lokal maulid nabi dan
Tuhan Yang 1.5 Toleransi satu muharam ( tiga
Maha Esa dan (tasāmuh) pilar budaya
Berakhlak Mulia 1.6 Kesetaraan ciamis:
2. Berkebinekaan (musāwah) ngaji,ngantik,silatur
Global ahmi)
3. Bergotong
Royong

2 1. Bergotong 1. Keteladanan Kewirausa kerajinan maknan


Royong (qudwah) haan khas cikonenf
2. Mandiri 2. Berimbang ciamis
3. Kreatif (tawāzun)
Dinamis dan
inovatif (tathawwur
wa ibtikâr)
3 1. Beriman dan 1. Kewarganegaraan Bhinneka kajian rutin
Bertaqwa kepada dan kebangsaan Tunggal Moderasi
Tuhan Yang (muwaṭanah) Ika Beragama dan
Maha Esa dan 2. Toleransi Pemilihan Inisiator
Berakhlak Mulia (tasāmuh) Muda
2. Berkebinekaan 3. Mengambil jalan Moderasi
Global tengah (tawassut) Beragama
3. Bernalar Kritis Madrasah
1.1.3.2 Tim Fasilitator
Struktur pelaksana P5PPRA di MA Nurussalam Ciamis adalah sebagai berikut.
Penanggungjawab : Abdul jalal M. Pd
(Kepala MA Nurussalam Ciamis)
Koordinator P5PPRA : Muh Gaus siddiq,S.Pd.
(Wakil Kepala Bidang Akademik)

Koordinator Fase E : Mahali Abdul Jalal S.Pd.I


Koordinator Tema 1 : Yusuf Husain S.Pd.I
Koordinator Tema 2 : Eni Rohyati
Koordinator Tema 3 : Irfan Kurniyawan. M.Pd.I

Tabel 3.8
Tim Fasilitator P5PPRA Fase E Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis Tahun
Pelajaran 2023-2024
Nama Anggota Tim
No Tema Topik
Fasilitator
1 Kearifan Lokal mempringati maulid nabi 1. M mukihtar farid, S.Pd. I.
2. Ai rina, S.Pd
dan satu muharam ( tiga
pilar budaya ciamis:
ngaji,ngantik,silaturahmi)

2 Kewirausahaan kerajinan makanan khas 1. Winda Widiastuti S.E


cikoneng ciamis 2. Sri ayu nur aeni S.Pd

3 Bhinneka Tunggal Sanlat Moderasi 1. Rosjidah Ambawani M.P.Mat


2. ismail falahi S.T
Ika Beragama dan Pemilihan
Inisiator Muda Moderasi
Beragama Madrasah
1.1.3.3 Job Decription Tim Fasilitator
a. Kepala Madrasah
1) Bertanggungjawab atas seluruh rangkaian kegiatan P5PPRA
2) Memberikan arahan kepada seluruh tim P5PPRA dalam setiap tahapan
pelaksanaan projek
3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan P5PPRA
4) Memfasilitasi penyediaan anggaran dan infrastruktur pendukung
pelaksanaan P5PPRA
5) Menerima laporan perkembangan dan hasil kegiatan P5PPRA dari
Koordinator P5PPRA MA Nurussalam Ciamis

b. Koordinator P5PPRA
1) Membuat panduan pelaksanaan P5PPRA di MA Nurussalam Ciamis
2) Memimpin pelaksanaan rapat koordinasi para koordinator fase dan
koordinator tema
3) Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pada setiap tahapan pelaksanaan
P5PPRA
4) Memfasilitasi dan menandatangani proposal pengajuan anggaran dan kebutuhan
bahan pendukung pelaksanaan P5PPRA
5) Mengoordinasikan kegiatan asesmen dan pelaporan kegiatan P5PPRA
6) Menerima laporan perkembangan dan hasil kegiatan P5PPRA dari koordinator
fase E
7) Berkoordinasi dengan penanggungjawab P5PPRA.

c. Koordinator Fase E
1) Mengoordinir pembuatan modul projek masing-masing tema fase E bersama
koordinator masing-masing tema
2) Melakukan review modul projek masing-masing tema fase E
3) Mengoordinir pelaksanaan expo karya siswa Fase E
4) Mengoordinir pelaksanaan asesmen dan pelaporan pelaksanaan P5PPRA Fase E
5) Mengoordinir penyusunan proposal kebutuhan anggaran masing-masing tema
fase E untuk diajukan kepada kepala madrasah melalui Koordinator P5PPRA
6) Mengoordinir pembuatan laporan pelaksanaan projek fase E (seluruh tema fase
E)
7) Mengoordinir pengisian rapor P5PPRA fase E bersama koordinator masing-
masing tema
8) Bersama koordinator masing-masing tema, memimpin rapat koordinasi
fasilitator tema pada fase E
9) Menandatangani proposal kebutuhan anggaran dan bahan pendukung dan laporan
pelaksanaan temat-tema fase E
10) Berkoordinasi kepada Koordinator P5PPRA

d. Koordinator Tema
1) Menyusun modul projek, materi, media pendukung dan instrument asesmen
masing-masing tema
2) Membagi tugas anggota tim fasilitator pada setiap tahapan pelaksanaan projek

3) Membuat proposal kebutuhan anggaran dan bahan pendukung


4) Membuat laproan keuangan dan laporan pelaksanaan tema yang menjadi
tanggungjawabnya untuk dikonsolidasikan oleh koordinator fase
5) Menandatangani proposal kebutuhan anggaran dan bahan pendukung dan laporan
pelaksanaan tema
6) Menggerakan pelaksanaan tugas para anggota tim fasilitator
7) Bersama koordinator fase, mengoordinir pelaksanaan expo karya siswa pada
tema yang menjadi tanggungjawabnya
8) Mengoordinir anggota tim fasilitator dalam tema yang sama

e. Angota Tim Fasilitator


1) Melaksanakan tugas yang sudah dibagi oleh koordinator tema pada hari
pelaksanaan P5PPRA
2) Bersama koordinator tema menyusun modul projek serta menyiapkan materi dan
media pendukung masing-masing tema
3) Memberikan masukan kepada koordinator tema tentang strategi
pelaksanaan topik yang dipilih agar lebih efektif dan efisien
4) Menjadi fasilitator pelaksanaan P5PPRA di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya
5) Melaksanakan asesmen formatif dan asesmen sumatif P5PPRA di kelas yang
menjadi tanggungjawabnya
6) Mengisi raport P5PPRA kelas yang menjadi tanggunjawabnya
7) Membuat dokumentasi kegiatan P5PPRA
8) Mengarsipkan seluruh dokumen/portofolio peserta didik yang terkait dengan
pelaksanaan P5PPRA

1.1.3.4 Waktu Pelaksanaan


Mengacu kepada KMA Nomor 347 Tahun 2022 halaman 51 dan Panduan
Pengembangan P5PPRA dari Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI tahun 2022
halaman 24, pelaksanaan P5PPRA di MA Nurussalam Ciamis ditetapkan sebanyak 20
persen dari total alokasi waktu pembelajaran selama setahun.

Tabel 3.9
Alokasi Waktu Pelaksanaan P5PPRA
Madrasah Aliyah (MA) Nurusalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Alokasi Waktu Intrakurikuler Alokasi P5PPRA
No Fase/Kelas
Per Tahun Per Tahun (20%)
1 E (X) 1.656 (46) - 72 (2) = 1584 (44) 316

Catatan:
1. Sesuai dengan KMA Nomor 347 tahun 2022 halaman 39 dan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor Nomor 262 tahun 2022
halaman 16 bahwa untuk penentuan alokasi waktu P5PPRA fase E (kelas X), alokasi
waktu untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni Budaya serta
Prakarya dan Kewirausahaan tidak penuh 36 pekan atau hanya diperhitungkan
sebanyak 27 pekan (27 x 2 JP = 54 JP), sehingga total alokasi waktu fase F selama
satu tahun yang menjadi dasar perhitungan P5PPRA sebanyak 1584. Adapun alokasi
waktu ke-4 mata pelajaran tersebut yang menjadi dasar perhitungan P5PPRA sebagai
berikut.

Tabel 3.10
Alokasi Waktu Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni Budaya,
Prakarya dan Kewirausahaan Fase E
Madrasah Aliyah (MA) Nurusalam Ciamis Tahun
Pelajaran 2023-2024
Alokasi Per Alokasi
Alokasi Waktu
Tahun Waktu Per
Per Tahun
untuk Tahun setelah
No Mata Pelajaran Asumsi 36
P5PPRA Dikurangi
Pekan Per
untuk
Tahun P5PPRA
1 Pendidikan Pancasila 72 (2) 18 54 (2)
2 Bahasa Inggris 72 (2) 18 54 (2)
3 Seni Budaya 72 (2) 18 54 (2)
4 Prakarya dan 72 (2) 18 54 (2)
Kewirausahaan
Total 288 (8) 72 216 (8)

2. Sesuai dengan KMA Nomor 347 tahun 2022 halaman 39 dan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 262 tahun 2022

halaman 20 bahwa untuk penentuan alokasi waktu P5PPRA fase F kelas XI, alokasi
waktu untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni Budaya serta
Sejarah tidak penuh 36 pekan atau hanya diperhitungkan sebanyak 27 pekan (27 x 2
JP = 54 JP). Alokasi waktu untuk mata pelajaran kelompok pilihan sebanyak 792 (22)
juga tidak diperhitungkan dalam penentuan alokasi waktu P5PPRA, sehingga total
alokasi waktu fase F selama satu tahun yang menjadi dasar perhitungan P5PPRA
sebanyak 936. Adapun alokasi waktu ke-4 mata pelajaran tersebut yang menjadi
dasar perhitungan P5PPRA sebagai berikut.

Tabel 3.11
Distribusi Alokasi Waktu Pelaksanaan P5PPRA Per Tema Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Alokasi P5PPRA Alokasi Per Projek Per Tahun
No Fase/Kelas Tema 1 Tema 2 Tema 3
Per Tahun (20%)
1 E (X) 316 106 106 106
2 F (XI) 187 94 94 -
Tabel 3.12
Pengorganisasian Waktu Pelaksanaan P5PPRA Fase E Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Hari
No Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1 07.15-08.00 Upacara P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA
2 08.00-08.45 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA
3 08.45-09.30 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA
4 09.30-10.15 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA
10.15-10.30 Istirahat
5 10.30-11.15 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA
6 11.15-12.00 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA
12.00-12.30 Istirahat
7 12.30-13.15 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA

8 13.15-14.00 P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA P5PPRA


14.00-15.30 istirahat
9 15.45-16.30 Ekskull Ekskul Ekskul Ekskul ekskul Ekiskul

10 16.30-17.15 Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul Ekskul

Catatan: 1 Pekan 53 JP x 2 Pekan (10 Hari) = 106 JP Per Tema

Catatan: 1 Pekan 47 JP x 2 Pekan (10 Hari) = 94 JP Per Tema

Tabel 3.13
Kalender Pelaksanaan P5PPRA Fase E
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam
CiamisTahun Pelajaran 2023-2024
Periode 1 Periode 2 Periode 3
Kelas
18-29 September 2023 6-17 November 2023 18-28 Maret 2024
XA

Tema 1 Tema 2

Tema 3

XB
Tema 1 Tema 2
Tabel 3.14
Distribusi Alokasi Waktu Pelaksanaan P5PPRA
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur Tahun
Pelajaran 2023-2024
Tahapan Waktu Pelaksanaan (Hari)
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pengenalan
2 Kontekstualisasi
3 Aksi
4 Refleksi
5 Tindak Lanjut

1.1.3.5 Expo Karya Siswa


Expo Karya Siswa adalah kegiatan yang bertujuan untuk menampilkan karya, produk,
dan atau aksi pada masing-masing tema dan topik. Kegiatan Expo Karya Siswa
dilaksanakan sebanyak 3 kali untuk fase E . Waktu pelaksanaan expo karya siswa
menyesuaikan dengan kalender pendidikan untuk alokasi P5PPRA. Pengorganisasian
Expo Karya Siswa adalah sebagai berikut.
Penanggungjawab : Kepal MA Nussalam Ciamis
Pengarah : Wakil Kepala Bidang Akademik
Ketua Pelaksana : Koordinator Fase
Sekretaris : Koordinator Tema
Anggota : Seluruh Anggota Tim Fasilitator masing-masing tema
Tabel 3.15
Kalender Pelaksanaan Expo Karya Siswa
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Periode 1 Periode 2 Periode 3
Fase
Tema 1 dan Tema 2 Tema 3
E 29 September 2023 5 April 2024 10 Mei 2024
-

1.1.3.6 Modul Projek


Sistematika modul projek mengacu kepada panduan pengembangan P5PPRA yang
sudah disusun oleh Direktorat KSKK Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama
RI tahun 2022. Setiap modu projek minimal memuat hal-hal sebagai berikut.
Tabel 3.16
Komponen Modul Projek P5PPRA
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
No Komponen Isi
1 Profil Modul Tema dan topik atau judul modul
Fase atau jenjang sasaran
Durasi kegiatan
2 Tujuan Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen dan nilai
rahmatan lil ‘alamin
Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi
yang sesuai dengan fase peserta didik
3 Aktivitas Alur Aktivitas Projek Profil secara umum
Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmen
4 Asesmen Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk
melihat perkembangan pencapaian projek profil
5 Bahan Pendukung Penjelasan tentang media/alat/bahan pendukung
yang dibutuhkan
6 Referensi Penjelasan tentang referensi pendukung yang
Pendukung digunakan
1.1.3.7 Asesmen dan Pelaporan
a. Kegiatan asesmen dilaksanakan oleh tim fasilitator dibawah koordinasi koordinator
masing-masing fase dan tema. Bentuk dan jenis asesmen yang dipilih dideskripsikan
dalam modul projek masing-masing tema.
b. Laporan hasil asesmen akhir dituangkan dalam Rapor P5PPRA dengan format
sebagaimana tampak pada tabel berikut.

Tabel 3.17
Format Rapor P5PPRA Fase E Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis Tahun
Pelajaran 2023-2024
Nama Madrasah :…………………………………………………………………...
Nama Peserta Didik :…………………………………………………………………...
Kelas :…………………………………………………………………...
Tahun Pelajaran :…………………………………………………………………...

No Dimensi Nilai Deskripsi Capaian


Projek 1: Kearifan Lokal
1 Beriman dan Bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak Mulia
2 Berkebinekaan Global
3 Bergotong Royong
4 Berkeadaban (ta’addub)
5 Toleransi (tasāmuh)
6 Kesetaraan (musāwah)
Projek 2: Kewirausahaan
1 Bergotong Royong
2 Mandiri
3 Kreatif
4 Keteladanan (qudwah)
5 Berimbang (tawāzun)
6 Dinamis dan inovatif
(tathawwur wa ibtikâr)
Projek 3: Bhinneka Tunggal Ika
1 Beriman dan Bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak Mulia
No Dimensi Nilai Deskripsi Capaian
2 Berkebinekaan Global
3 Bernalar Kritis
4 Kewarganegaraan dan
kebangsaan (muwaṭanah)
5 Toleransi (tasāmuh)
6 Mengambil jalan tengah
(tawassut)

Catatan untuk orang tua:

Cianjur,........................................2024
Mengetahui,
Kepala Madrasah, Wali Kelas,

(……………………..) (……………………..)

Catatan:
1. Kolom nilai diisi dengan pilihan sebagai berikut:
MB : Mulai berkembang
B : Berkembang
BSH : Berkembang sesuai harapan SB :
Sangat Berkembang
2. Kolom deskripsi capaian diisi dengan gambaran hasil yang dicapai oleh peserta didik
terkait dengan dimensi dan nilai masing-masing tema. Deskripsi mengacu kepada
elemen dan sub elemen yang tercantum dalam modul projek masing-masing tema.

1.1.3.8 Monitoring dan Evaluasi


a. Monitoring dilakukan oleh Kepala Madrsah dan Koordinator P5PPRA serta
Pengawas Pembina MA Nurussalam Ciamia yang dilaksanakan sesuai dengan
kalender pelaksanaan P5PPRA.
b. Evaluasi P5PPRA dilakukan secara bersama-sama oleh Kepala Madrasah,
Koordirnator P5PPRA, Koordirnator Fase, Koordirnator Tema dan Anggota Tim
Fasilitator masing-masing tema. Secara umum evaluasi P5PPRA dibagi menjadi
dua yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilaksanakan setiap
satu tema selesai dilaksanakan dan evaluasi hasil dilaksanakan setelah seluruh
tema pada masing-masing fase terlaksana.

1.1.4 Program Pendukung


Program pendukung merupakan program yang menguatkan kegiatan intrakurikuler,
proyek dan ekstrakurikuler. MA Nurussalam Ciamis mengembangkan beberapa program
pendukung sebagai berikut.
Tabel 3.18
Program Pendukung Pembelajaran
No Nama Program Keterangan
1 Literasi Al Qur’an Terjadwal setiap hari Jum’at dibawah binaan
wali kelas masing-masing
2 Univesity Fair Pameran Perguruan Tinggi dalam dan Luar
Negeri bagi kelas XII di Lapangan/Aula
3 Kunjungan ke Perguruan Tinggi Mengenal budaya universitas untuk
Negeri perencanaan studi lanjutan
4 Psikhotes Tes akademik untuk memetakan minat dan
bakat serta pemilihan kelompok mata
pelajaran pilihan Fase F
No Nama Program Keterangan
5 Peringatan Hari Besar Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Tahun Baru Islam
Keagamaan
6 Peringatan Hari Besar Nasional 17 Agustus, Hari Amal Bakti Kemenag RI
7 Sanlat Ramadhan Kegiatan Pendidikan Karakter dan Moderasi
Beragama di bulan Ramadhan
8 Pembiasaan Shalat Dhuha Setiap Jum’at secara bergilir
9 Pembiasaan Shalat berjamaah Berjamaah di Masjid
Dzuhur dan Asar
10 Kultum Sebelum Shalat Kultum oleh siswa secara terjadwal
berjamaah Dzuhur dan Asar
11 Podcast Channel Youtube Kolaborasi guru dan peseta didik
livestreaming Channel Youtube tentang isu-
isu kontekstual
12 Majalah Pelajar Madrasah Publikasi karya ilmiah, informasi kegiatan
akademik dan kesiswaan, majalah ber-ISSN.
13 Gerakan Literasi Madrasah dan Optimalisasi Pemanfaatan Pojok Literasi,
Bulan Bahasa Perlombaan Nominasi Siswa Pengunjung
Perpustakan, Publikasi Buku Karya Guru dan
Siswa serta penyelenggaraan serangkaian
kegiatan siswa dalam rangka peringatan
bulan bahasa
1.1.5 Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 45
menit, waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri bagi peserta didik
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan. Untuk lebih jelasnya tampak dalam tabel 3.26 sebagai berikut:

Tabel 3.19
Beban Belajar Peserta Didik di MA Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaraan 2023-2024
Kegiatan Sistem Paket
Tatap Muka 45 menit
Penugasan Terstruktur
60% x 45 menit = 27 menit
Kegiatan Mandiri
Jumlah 72 menit

MA Nurussalam ciamis menyelenggarakan sistem paket dan menetapkan beban


belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku. Berdasarkan Permendikbud Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses bahwa
beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap
satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada
sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
MA Nurussalam Ciamis menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan 45 menit / jam
pelajaran.
b. Minggu efektif belajar pertahun 36 minggu terbagi kedalam 18 minggu untuk
semester 1 dan 18 minggu untuk semester 2
c. Tatap muka berjumlah 46 jam / minggu untuk Fase E dan 50 jam/minggu untuk
fase F
d. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan meliputi kegiatan tatap muka,
kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Alokasi
waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur adalah 60
% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
e. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.

Tabel 3.20
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka
Tahun Pelajaraan 2023-2024

Minggu
Satu jam Jumlah jam
efektif / Waktu Pemb Jml. Jam
Fase pemb. tatap pemb/
tahun / tahun per tahun
muka (menit) minggu ajaran

5 6
1 2 3 4
(2x3x4) (3x4)

E 45’ 46 36 74.520 1.656

MA Nurussalam Ciamis memberikan beban belajar tambahan bagi kelas X,


hal tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesiapan peserta didik kelas
X yang sudah diseleksi untuk mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Madrasah
(KSM). Ketentuan beban belajar tambahan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Dilaksanakan pada setiap sore jam 15.45-17.15 tiga bulan menjelang
pelaksanaan KSM.
b. Mata pelajaran yang diajarkan dalam beban belajar tambahan adalah mata
pelajaran yang dilombakan dalam kegiatan KSM, yaitu Matematika, Kimia.
Fisika, Biologi, Ekonomi, dan Geografi
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan 45 menit / jam
pelajaran

1.1.6 Perencanaan Pembelajaran


1.1.6.1 Perencanaan Ruang Lingkup Madrasah
Perencanaan pembelajaran dalam lingkup madrasah sebagaimana dituangkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis 2020-2024
diarahkan kepada sasaran-sasaran sebagai berikut.

a. Terwujudnya budaya madrasah (school culture) yang Islami dan terintegrasi dengan
budaya kerja Kementerian Agama (Integritas, Profesionalitas, Inovatif,
Tanggungjawab dan Keteladanan) dalam rangka mendukung pembentukan lulusan
yang berakhlaqul karimah dan berprestasi.
b. Terwujudnya peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran melalui penguatan
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mewujudkan lulusan yang
berakhlaqul karimah dan berprestasi.
c. Terwujudnya peningkatan mutu peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) madrasah, dapat bersaing dan bersanding dengan peserta didik
sekolah/madrasah lain tingkat nasional.
d. Terwujudnya peningkatan mutu pendidik melalui penguatan kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian dalam rangka
mendukung pembentukan lulusan yang berakhlaqul karimah dan berprestasi.
e. Terwujudnya peningkatan tata kelola yang baik (good governance) dan tata kelola
yang terbuka (open governance) dalam manajemen madrasah dan terciptanya
lingkungan kerja yang aman, nyaman, harmonis, partisipatif, dan kolaboratif.
f. Terwujudnya peningkatan mutu kerja sama dengan stakeholder dalam rangka
penguatan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga mendukung
pembentukan lulusan yang berakhlaqul karimah dan berprestasi.
Adapun target Madrasah Aliyah i (MA) Nurussalam Ciamis adalah sebagai berikut:
1. Fase I (2020-2021): penguatan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar proses dan standar penilaian dengan menyinergikan
seluruh sumber daya madrasah.
2. Fase II (2021-2022): penguatan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar proses dan standar penilaian dengan menyinergikan
seluruh sumber daya madrasah dan melakukan perbaikan berkelanjutan atas
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada fase I.
3. Fase III (2022-2023): penguatan standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
proses, standar penilaian, standar pengelolaan dan standar pembiayaan dengan
menyinergikan seluruh sumber daya madrasah serta menjaga pencapaian fase II.
4. Fase IV (2023-2024): penguatan standar isi, standar kompetensi lulusan, standar
pengelolaan dan standar pembiayaan dengan menyinergikan seluruh sumber daya
madrasah dan melakukan perbaikan berkelanjutan atas kekurangan-kekurangan yang
terjadi pada fase III serta serta menjaga pencapaian fase II sehingga selama empat
tahun (empat fase), delapan SNP MA Nurussalam Ciamis terjadi peningkatan yang
signifikan dan berimbas pada peningkatan nilai akreditasi MA Nurussalam Ciamis
pada khususnya dan peningkatan mutu pendidikan madrasah pada umumnya.
FASE II (2021-2022):
FASE I (2020-2021)
Penguatan standar pendidik dan tenaga
Penguatan standar pendidik dan kependidikan, standar sarana dan prasarana,
tenaga kependidikan, standar sarana standar proses dan standar penilaian dengan
dan prasarana, standar proses dan menyinergikan seluruh sumber daya madrasah dan
melakukan perbaikan berkelanjutan atas
standar penilaian kekurangan-kekurangan yang terjadi pada fase I.

VISI 2024
Menuju madrsah yang unggul dalam
pengembangan sain
Teknologi.Terdepan dalam
pengembangan Al Qur’an, Teladalam

LKKKKKKk“

FASE IV (2023-2024): FASE III (2022-2023):


Penguatan standar isi, standar kompetensi lulusan, Penguatan standar kompetensi lulusan, standar isi,
standar pengelolaan dan standar pembiayaan dengan standar proses, standar penilaian, standar
menyinergikan seluruh sumber daya madrasah dan pengelolaan dan standar pembiayaan dengan
melakukan perbaikan berkelanjutan atas kekurangan- menyinergikan seluruh sumber daya madrasah
kekurangan yang terjadi pada fase III. serta menjaga pencapaian fase II.

Gambar 3.1
Fase Penguatan Mutu Delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis

1.1.6.2 Perencanaan Ruang Lingkup Kelas

Perencanaan pembelajaran dalam lingkup kelas yang dikembangkan guru MA


Nurussalam Ciamis mengacu kepada Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang
Standar Isi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 3211 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah serta Keputusan Kepala Badan
Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset
dan Teknologi Nomor 033 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Keputusan
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 008 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran Lulusan
pada Pendidikan Usia Dini Penjeng Pendidikan Dasar dan Menengah pada Kurikulum
Merdeka.
Berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara nasional
tersebut, guru mengembangkan perencanaan pembelajaran berupa Tujuan Pembelajaran
(TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar. Komponen perencanaan
pembelajaran berupa modul ajar yang dikembangkan guru MA Nurussalam Ciamis
minimal memuat tiga komponen sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbudristek
Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pasal 4 sebagai berikut.
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah atau Kegiatan Pembelajaran
3. Penilaian atau Asesmen Pembelajaran

Sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 16 Than 2022 pasal 3 bahwa guru


mengembangkan dokumen perencanaan pembelajaran memperhatikan tiga prinsip
sebagai berikut; Fleksibel, artinya tidak terikat oleh bentuk tertentu; Jelas, artinya
mudah dipahami; Sederhana, artinya berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran. Adapun aktivitas minimal yang dikembangkan guru pada
komponen langkah atau kegiatan pembelajaran sebagaimana dijelaskan pada tabel
sebagai berikut.

Tabel 3.21
Langkah atau Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Keterangan
1 Kegiatan 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta didik
Awal/Pendahuluan 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Kegiatan Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran yang ditetapkan
2. Mengintegrasikan keterampilan Literasi, 4C
(Communication, Collaboration, Critical Thinking,
Creativity) dan HOTS (High Order Thinking Skill)
dalam pembelajaran
3. Mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dan
transformasi digital dalam pembelajaran
3 Kegiatan Akhir/Penutup 1. Melaksanakan refleksi dan umpan balik
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Melaksanakan asesmen formatif
Model pembelajaran yang banyak dikembangkan dalam modul ajar setiap mata
pelajaran meliputi enam model sebagai berikut.
1 Project Based Learning (PjBL)
2 Problem Based Learning (PBL)
3 Discovery Learning
4 Inquiry Learning
5 Cooperative Learning
6 Diferentiated Instruction

Adapun media pembelajaran yang digunakan Guru MA Nurussalam Ciamis


dikembangan sesuai dengan kebutuhan dan mengintegrasikan teknologi. Secara umum,
jenis media yang dijadikan standar untuk dipilih Guru MA Nurussalam Ciamis
dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
Tabel 3.22
Pilihan Jenis Media Pembelajaran
No Jenis Keterangan
1 Wajib 1. Laptop/Gawai
2. LMS (e-Learning Madrasah atau Google Classroom)
2 Pilihan 1. Alat Peraga
2. LCD Projector
3. Papan Tulis
4. Video Pembelajaran
5. Internet
6. Google Form
7. Youtube
8. Aplikasi lainnya yang relevan

1.1.7 Asesmen Pembelajaran


Penilaian atau asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Penilaian dapat dimaknai juga sebagai rangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.
Guru MA Nurussalam Ciamis melaksanakan asesmen dengan memperhatikan
prinsip- prinsip asesmen sebagai berikut:
1. Berkeadilan, artinya bahwa asesmen tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik tertentu berdasarkan perbedaan gender, agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, atau berkebutuhan khusus.
2. Objektif, artinya bahwa asesmen didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; dan
3. Edukatif, artinya bahwa asesmen digunakan sebagai umpan balik pembelajaran,
referensi untuk pendidik dan orang tua dalam merancang pembelajaran dan
penguatan karakter.
Dalam mengembangkan asesmen, MA Nurussalam Ciamis mengacu kepada
Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pasal 9 bahwa
terdapat dua jenis asesmen yang dikembangkan yaitu sebagai berikut.
1. Asesmen Formatif
Asesmen Formatif yaitu asesmen yang bertujuan untuk memantau dan memperbaiki
proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Asesmen Sumatif
Asesmen Sumatif yaitu asesmen yang bertujuan untuk menilai pencapaian hasil
belajar peserta didik sebagai dasar penentuan melanjutkan atau tidak dapat
melanjutkan ke tujuan pembelajaran berikutnya, kenaikan kelas dan kelulusan dari
satuan pendidikan.
Selain dua jenis asesmen di atas, guru juga mengembangkan asesmen diagnostik,
yaitu asesmen yang dilaksanakan guru setiap awal pembelajaran. Asesmen diagnostik
diperlukan guru dalam rangka memetakan kemampuan peserta didik di awal
pembelajaran.

Tabel 3.23
Pilihan Jenis dan Bentuk Asesmen Pembelajaran
No Jenis Bentuk Keterangan
1 Formatif Test Tulis, Test Lisan, Praktik, Disesuaikan dengan banyaknya
Portofolio TP dan modul ajar masing- masing
mata pelajaran
2 Sumatif Test Tulis, Test Lisan, Praktik, 1. Asesmen Sumatif Lingkup
Penugasan, Portofolio Materi
2. Asesmen Sumatif Tengah
Semester (ATS)
3. Asesmen Sumatif
Akhir Semester (ASAS) Ganjil
4. Asesmen Sumatif
Akhir Semester (ASAS)
Genap
5. Asesmen Madrasah (AM)
Tabel 3.24
Teknik dan Instrumen Asesmen Pembelajaran
No Jenis Sikap Pengetahuan Keterampilan
Penilaian
Observasi Test Tulis Praktik
1 Formatif Penilaian Diri Test Lisan Proyek
Penilaian Antarteman - Produk
Jurnal - Portofolio

- Test Tulis Praktik


2 Sumatif - Test Lisan Proyek
- Penugasan Produk
- Portofolio

Tabel 3.25
Format Rekapitulasi Hasil Asesmen Pembelajaran
Sumatif Lingkup Materi
Nilai
Nama Sumatif Sumatif Sumatif Nilai
No NIS Akhir ATS ASAS
Siswa 1 2 3 Raport
(NA)
Sumatif
P K P K P K P K

P= Pemahaman Konsep, K=Keterampilan Proses

Tabel 3.26 Format


Asesmen Sikap
No Nama NIS Dimensi Sikap Nilai
Siswa Rapor
1 2 3 4 5 6

Dimensi Sikap:
1. Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong Royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
Adapun Standar Ketuntasan yang ditetapkan sebagai acuan Guru MA Nurussalam
Ciamis dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran fase E adalah sebagai berikut.
Tabel 3.27
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) Fase E dan F Madrasah
Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
Fase
No KKTP Keterangan
E F
1 0-50 Tidak Tuntas, perlu remedial pada seluruh Berlaku untuk
bagian semua mata
2 51-74 Tidak Tuntas, perlu remedial pada bagian pelajaran
tertentu
3 75-85 Tuntas, tidak perlu remedial, perlu
pengayaan pada bagian tertentu
Tuntas, tidak perlu remedial, perlu
4 86-100
pengayaan atau tantangan baru

1.2 Kurikulum 2013


1.2.1 Kerangka Dasar Kurikulum
1.2.1.1 Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan
filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta
didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi
ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu
yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional
dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya
tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat
sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam


mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang
peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

1.2.1.2 Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan


rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan
karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu
pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.
Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai
dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).

1.2.1.3 Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi


pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi
ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi
prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA/MA. Oleh karena itu implementasi
pendidikan di SMA/MA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang
mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan
pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan
pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban
manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

1.2.1.4 Landasan Yuridis


Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2022 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan.

1.2.2 Struktur Kurikulum

Pola dan susunan mata pelajaran mengacu kepada Permendikbud Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Keputusan Menteri Agama
Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
Pada Madrasah Aliyah, Keputusan Menteri Agama Nomor
184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah,
Permendikbud Nomor 36 tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah
Atas/ Madrasah Aliyah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)
Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD pada Kurikulum 2013 untuk Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa
Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra
Daerah Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pola dan susunan mata pelajaran berisi sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Adapun sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh peserta didik kelas XII yang menggunakan kurikulum 2013 tampak
dalam struktur kurikulum dan struktur kurikulum yang diberlakukan di Madrasah Aliyah
i (MA) Nurussalam Ciamis Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.28 Struktur Kurikulum Kelas XII


Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
i Tahun Pelajaran 2023-2024

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU PER
MINGGU/PEMINATA
N
MIA IIS
KELOMPOK A (WAJIB)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadis 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
KELOMPOK B (WAJIB)
1. Seni Budaya 2 2
2 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan 2 2
Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
4. Bahasa Sunda 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B per minggu 35 33
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika 4 -
2 Biologi 4 -
3 Fisika 4 -
4 Kimia 4 -
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi - 4
2 Sejarah - 4
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER
MINGGU/PEMINATAN
MIA IIS
3 Sosiologi - 4
4 Ekonomi - 4
Peminatan Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia - -
2 Bahasa dan Sastra Inggris - -
3 Bahasa dan Sastra Jepang - -
4 Antropologi - -
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pendalaman Minat -4 -4
Lintas Minat (Bahasa dan Sastra Inggris, Biologi,
Ekonomi*)
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu 53 53
*)
satu kelas satu mapel lintas minat

1.2.3 Muatan Kurikulum

1.2.3.1 Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar (KD) diperlukan untuk mencapai Kompetensi Inti (KI). KD


diorganisasikan ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada giliranya berfungsi sebagai
sumber kompetensi. Mata Pelajaran yang digunakan sebagai sumber kompetensi harus
mengacu kepada ketentuan yang tertuang dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003
pasal 37.
Muatan kurikulum MA Nurussalam Ciamis meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) yang ditetapkan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 dan muatan lokal yang
dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri. Mata Pelajaran Kurikulum
2013 terdiri atas:
a. Mata Pelajaran Wajib

Mata Pelajaran wajib untuk Kelas XII tahun pelajaran 2023/2024 sesuai dengan
struktur kurikulum 2013 yaitu mata pelajaran wajib yang ditempuh di MA Nurussalam
Ciamis meliputi: Pendidikan Agama Islam (Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih dan
Sejarah Kebudayaan Islam), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Bahasa Arab, Matematika, Sejarah Indonesia dan Bahasa Inggris (Kelompok
A), Seni Budaya, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan kesehatan, Prakarya dan Kewirausahaan, dan Bahasa Sunda (Kelompok
B).

b. Mata Pelajaran Kelompok Peminatan

Mata Pelajaran Kelompok Peminatan yaitu Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia
(Peminatan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam), Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi (Kelompok Pemintan Ilmu Pengetahuan Sosial), Bahasa dan sastra Indonesia,
Bahasa dan sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Jepang dan Antropologi (Kelompok
Pemintan Bahasa dan Budaya).

c. Mata Pelajaran Kelompok Lintas Peminatan dan atau Pendalaman Minat Mata

Pelajaran Kelompok Lintas Peminatan yang diminati peserta didik yaitu


Biologi, Ekonomi, Bahasa dan Sastra Inggris.

1.2.3.2 Muatan Lokal


Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di MA Nurussalam
Ciamis disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal pada Kurikulum 2013
serta kebijakan daerah yaitu muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah sesuai dengan
Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Letak geografis MA Nurussalam Ciamis terletak di Kota Ciamis yang dikenal sebagai
daerah yang meiliki ciri khas budaya sunda dengan daerah agraris yang banyak memberi
warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program muatan lokal
yang dipilih Bahasa Sunda.
Muatan moderasi di MA Nurussalam Ciamis dimasukkan ke dalam kurikulum dan
diimplementasikan berdasarkan pedoman implementasi. KMA Nomor 184 Tahun 2019
memuat pedoman implementasi Moderasi Beragama dan Penguatan Pendidikan Karakter
dan Pendidikan Anti Korupsi sebagai berikut:
a. Setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan nilai moderasi beragama, penguatan
pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi kepada peserta didik.
b. Penanaman nilai moderasi beragama, penguatan pendidikan karakter, dan pendidikan
anti korupsi kepada peserta didik bersifat hidden curriculum dalam bentuk
pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Implementasi penanaman nilai moderasi beragama, penguatan pendidikan
karakter dan pendidikan anti korupsi kepada peserta didik di atas tidak harus tertuang
dalam administrasi pembelajaran guru (RPP/Modul Ajar), namun guru wajib
mengkondisikan suasana kelas dan melakukan pembiasaan yang memungkinkan
terbentuknya budaya berfikir moderat dalam beragama, terbentuknya karakter, dan
budaya anti korupsi, serta menyampaikan pesan- pesan moral kepada peserta didik.
Moderasi beragama menjadi point pertama yang paling ditekankan dalam kurikulum ini.
Disebutkan bahwa muatan-muatan mengenai moderasi beragama merupakan hidden
curriculum dalam bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam
kehidupan sehari-hari.

1.2.3.3 Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri secara terprogram di MA Nurussalam Ciamis
merupakan hal yang mutlak untuk dilaksanakan, hal ini sesuai dengan Permendikbud
Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi yang memuat pengembangan diri dalam struktur
kurikulum, dibimbing oleh konselor, dan guru / tenaga kependidikan yang disebut
pembina.
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam
mengembangkan:
1. Bakat
2. Minat
3. Kreativitas
4. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
5. Kemampuan kehidupan keagamaan
6. Kemampuan sosial
7. Kemampuan belajar
8. Wawasan dan perencanaan karir
9. Kemampuan pemecahan masalah
10. Kemandirian
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram di MA Nurussalam Ciamis
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan.
a. Layanan Bimbingan dan Konseling

Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di MA Nurussalam Ciamis mengacu


kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di luar kelas dengan
beban belajar 2 jam per minggu. Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan
belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma- norma yang berlaku. Adapun bidang pelayanan konseling sebagai
berikut.
5) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian
dan kebutuhan dirinya secara realistik.
6) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
warga lingkungan sosial yang lebih luas.
7) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan madrasah dan belajar secara mandiri.
8) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
b. Layanan Bimbingan TIK
Program layanan bimbingan TIK mengacu kepada Permendikbud Nomor 68 tahun
2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan
Permendikbud Nomor 68 tahun 2014 pasal 3 ayat 2 bahwa Guru TIK berperan sebagai
berikut:
1. Membimbing peserta didik untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan
dasar dan menengah.
2. Memfasilitasi sesama guru dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; dan
3. Memfasilitasi tenaga kependidikan dalam mengembangkan sistem manajemen
sekolah berbasis TIK.
Guru TIK di MA Nurussalam Ciamis berkewajiban untuk melaksanakan layanan
bimbingan sebagai berikut.
4. Membimbing peserta didik untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran
proses pembelajaran;
5. Memfasilitasi sesama guru untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran; dan
6. Memfasilitasi tenaga kependidikan untuk mengembangkan sistem manajemen
sekolah berbasis TIK.

Adapun beban kerja guru TIK melakukan pembimbingan paling sedikit 150 (seratus
lima puluh) peserta didik per tahun pada 1 (satu) atau lebih satuan pendidikan. Bimbingan
tersebut dilaksanakan secara klasikal atau kelompok belajar; dan/atau individual.

1.2.3.4 Peminatan dan Lintas Minat


Mengacu kepada Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada
Pendidikan Menengah, terdapat 2 Peminatan Kelompok Mata Pelajaran yang dibuka di
MA Nurussalam Ciamis yaitu sebagai berikut:
;

a. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;

b. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial;

Jumlah rombongan belajar kelas XII pada tahun pelajaran 2023/2024 berjumlah 3
rombongan belajar yang terdiri atas peminatan MIPA 2 rombel, peminatan IPS 1 rombel
dan. Adapun distribusi mata pelajaran lintas minat untuk masing-masing rombel sebagai
berikut.
Tabel 3.29
Mata Pelajaran Lintas Minat Kelas XII
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
Tahun Pelajaran 2023-2024
No Kelas Lintas Minat
1 XII A IIS Biologi
2 XII B MIA sastra inggris dan Bahasa
3 XII C MIA Ekonomi

1.2.3.5 Pengaturan Beban Belajar

Komposisi beban belajar untuk peserta didik di MA Nurussalam Ciamis terdiri atas
kelompok A (wajib), B (wajib), dan salah satu dari kelompok C (peminatan), serta lintas
minat dan/ atau pendalaman minat. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran berlangsung selama 45 menit, waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri bagi peserta didik maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap
muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya tampak dalam tabel
3.37 sebagai berikut:
Tabel 3.30
Beban Belajar Peserta Didik di MA Nurussalam Ciamis
Kegiatan Sistem Paket
Tatap Muka 45 menit
Penugasan Terstruktur
60% x 45 menit = 27 menit
Kegiatan Mandiri
Jumlah 72 menit

MA Nurussalam Ciamis menyelenggarakan sistem paket dan menetapkan beban


belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku. Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses bahwa
beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap
satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada
sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
MA Nurussalam Ciamis menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut.
f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan 45 menit / jam pelajaran.
g. Minggu efektif belajar kelas XII pertahun 32 minggu terbagi kedalam 18 minggu
untuk semester 1 dan 14 minggu untuk semester 2.
h. Tatap muka berjumlah 53 jam / minggu, terdiri atas 20 mata pelajaran termasuk
muatan lokal.
i. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Alokasi waktu untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstuktur adalah 60 % dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
j. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.
Tabel 3.31
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka

Jml. jam
Satu jam Minggu Waktup
Jumlah per tahun
pemb. tatap efektif / embelaj
Kelas jam pemb. (53 jam x
muka tahun a- ran /
/ minggu 32
(menit) ajaran tahun
minggu)

Kelas XII
(Bahasa dan
45’ 53 32 76.320 1.696
Budaya, MIPA,
IPS)

1.2.3.6 Ketuntasan Belajar


a. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) seluruh Mata Pelajaran

Penetapan nilai KKM di MA Nurussalam Cimis dilakukan melalui analisis


ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas,
daya dukung dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata- rata dari
semua KKM-SK yang terdapat dalam 1 semester atau satu tahun pembelajaran, dan
dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LHBS/RAPOR) peserta didik.Sekolah
menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran dalam setiap jenjang
adalah sebagai berikut ini:

Tabel 3.32
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) XII

PROGRAM STUDI

MATA PELAJARAN MIA IIS BAHASA


DAN
BUDAYA
Kelompok A (WAJIB
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadis 75 75 75
b. Akidah Akhlak 75 75 75
PROGRAM STUDI

MATA PELAJARAN MIA IIS BAHASA


DAN
BUDAYA
c. Fikih 75 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 75 75 75
4. Bahasa Arab 75 75 75
5. Matematika 75 75 75
6. Sejarah Indonesia 75 75 75
7. Bahasa Inggris 75 75 75
KELOMPOK B (WAJIB)
1. Seni Budaya 75 75 75
2 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 75 75 75
3. Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75
4. Bahasa Sunda 75 75 75
KELOMPOK C (PEMINATAN )
1 Matematika/Sejarah/Bahasa dan Sastra 75 75 75
Indonesia
2 Biologi/Ekonomi /Bahasa dan Sastra Inggris 75 75 75
3 Fisika/Sosiologi/ Bahasa dan Sastra Jepang 75 75 75
4 Kimia/Geografi/Antropologi 75 75 75
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 75 75 75

b. Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM


KKM setiap KD merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam KD tersebut.
Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar minimal jika telah memenuhi
seluruh indikator pada KD tersebut.
KKM mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-KD yang terdapat dalam
satu semester atau satu tahun pembelajaran dan dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar (LHB/Raport) peserta didik.
c. Program Remedial dan Pengayaan
Konsekuensi dari pembelajaran tuntas adalah tuntas atau belum tuntas. Bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM maka dilakukan tindakan remedial dan bagi peserta
didik yang sudah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar diberikan pengayaan.
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan
keterampilan, sedangkan sikap tidak ada remedial atau pengayaan namun merupakan
penumbuh-kembangan sikap, perilaku, dan pembinaan karakter setiap peserta didik.

1) Program Remedial

Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta


didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan
yang ditetapkan. Apabila dijumpai adanya peserta didik yang tidak mencapai
penguasaan kompetensi yang telah ditentukan, maka muncul
permasalahan mengenai apa yang harus dilakukan oleh pendidik. Salah satu tindakan
yang diperlukan adalah pemberian program pembelajaran remedial atau perbaikan.
Dengan kata lain, remedial diperlukan bagi peserta didik yang belum mencapai
kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang bahwa
pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik. Dengan diberikannya
pembelajaran remedial bagi peserta didik yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,
maka peserta didik ini memerlukan waktu lebih lama daripada mereka yang telah mencapai
tingkat penguasaan. Mereka juga perlu menempuh penilaian kembali setelah
mendapatkan program pembelajaran
remedial. Adapun bentuk kegiatan remedial yang dilaksanakan sebagai berikut.
a) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa peserta
didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat
kesulitan yang dialami oleh peserta didik. Pemberian bimbingan secara khusus,
misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik
tertentu mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian
bimbingan secara individual/perorangan. Pemberian bimbingan perorangan
merupakan implikasi
peran guru sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau
beberapa orang peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan
b) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan variasi cara penyajian dan
penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian
besar atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami
kesulitan belajar. Guru perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan
metode dan/atau media yang lebih tepat.
d) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka pelaksanaan remedial,
tugastugas latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tes ulang. Peserta didik perlu diberi pelatihan intensif untuk
membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.
e) Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas atau kakak kelas yang
memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan
tutorial kepada rekan atau adik kelas yang mengalami kesulitan belajar. Melalui tutor
sebaya diharapkan hubungan antar peserta didik akan lebih akrab dan terbuka,
sehingga peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih mudah
memahami materi atau kompetensi yang harus dicapai.

Penjelasan lebih jauh tentang program penilaian di MA Nurussalam Ciamis di


jelaskan dalam Pedoman Pelaksanaan Remedial yang dikembangkan oleh Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) MA Nurussalam Ciamis. Setiap awal tahun pelajaran
semua guru mendapatkan Pedoman Pelaksanaan Remedial lengkap dengan format
laporan pelaksanaan dan kinerja remedial serta daftar hadir peserta yang dibagikan oleh
TPK MA Nurussalam CIamis.

2) Program Pengayaan

Jika ada peserta didik yang lebih mudah dan cepat mencapai penguasaan kompetensi
minimal yang ditetapkan, maka madrasah memberikan perlakuan khusus berupa
program pembelajaran pengayaan. Pembelajaran pengayaan
merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan
pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikian rupa sehingga
mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.
Pembelajaran pengayaan berupaya mengembangkan keterampilan berpikir, kreativitas,
keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi, inovasi, penemuan, keterampilan
seni, keterampilan gerak, dan kelebihan lain yang dimiliki siswa. Pembelajaran
pengayaan memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih
dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas
optimal dalam belajarnya.
Jenis pembelajaran pengayaan yang dilakukan oleh MA Nurussalam Ciamis sebagai
berikut.
a) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberi tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait
dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran
sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan
masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
b) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah
nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik
secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
c) Pembelajaran berbasis tema, yaitu pembelajatan terpadu yang memadukan kurikulum
di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara
berbagai disiplin ilmu. Melalui pembelajaran tematik dapat mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.
Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, peserta didik akan
memahami konsepkonsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya.

Penjelasan lebih jauh tentang program pengayaan di MA Nurussalam Ciamis


dijelaskan dalam Pedoman Pelaksanaan Pengayaan yang dikembangkan oleh Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) MA Nurussalam Ciamis. Setiap awal tahun pelajaran
semua guru mendapatkan Pedoman Pelaksanaan Pengayaan lengkap dengan format
laporan pelaksanaan dan kinerja pengayaan serta daftar hadir peserta yang dibagikan oleh
TPK MA Nurussalam Ciamis.

1.2.3.7 Penilaian Hasil Belajar


Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Dalam mengembangkan penilaian, MA Nurussalam Ciamis
mengacu kepada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian,
Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas yang
dikeluarkan Kemendikbud tahun 2017 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 3751 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar Pada
Madrasah Aliyah.
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahaninformasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didikmencakup: penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian harian, Asesmen Tengah Semester (ATS),
Asesmen Akhir Semester (ASAS), dan Asesmen Madrasah (AM), yang diuraikan sebagai
berikut:
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.
4. Penilaian merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5. Penilaian harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau
lebih.
6. Asesmen Tengah Semester (ATS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7. Asesmen Akhir Semester (ASAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.
8. Asesmen Madrasah (AM) Amerupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
yang dilakukan oleh satuan pendidikan.

MA Nurussalam Ciamis melaksanakan penilaian sebagai bagian dari kegiatan


pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik
yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran dan/atau pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah
keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan.
Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Kompetensi Inti (KI)
mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat
satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar
Kompetensi Lulusan (SKL).
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbangsehingga dapat
digunakan untuk menentukan posisi relatif setiappeserta didik terhadap standar yang
telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi
matapelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.
Adapun teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensisikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta
didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku.

b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar- salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian
yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan
berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu
tertentu.
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif
untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik
dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Hasil pengukuran pencapaian setiap indikator yang diperoleh dari pelaksanaan
ulangan baik melalui tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan (unjuk kerja) dan non tes
(observasi, dll) dikelola oleh guru mata pelajaran untuk menghasilkan Nilai Harian (NH)
setiap kompetesi dasar.
Sebagai bagian implementasi dari program transformasi digital, format pengolahan
nilai semester mengacu kepada aplikasi nilai Raport Digital Madrasah (RDM) yang
dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Agama. Penjelasan lebih jauh tentang
program penilaian di MA Nurussalam Ciamis di jelaskan dalam Pedoman Penilaian,
Remedial, dan Pengayaan yang dikembangkan oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
MA Nurussalam Ciamis. Setiap awal tahun pelajaran semua guru mendapatkan pedoman
penilaian dimaksud yang dibagikan oleh TPK MA Nurussalam Ciamis .

1.2.3.8 Pendidikan Kecakapan Hidup


Kecakapan hidup / life skill merupakan kecakapan hidup yang dimiliki seseorang
untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
mampu mengatasinya. Pendidikan Kecakapan Hidup di MA Nurussalam Ciamis meliputi
sebagai berikut.
a. Kecakapan Pribadi

b. Kecakapan Sosial

c. Kecakapan Akademik
d. Kecakapan Vokasional

Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup di MA Nurussalam Ciamis diintegrasikan


pada semua mata pelajaran serta terpisah / secara khusus dikembangkan kecakapan
vokasional berupa keterampilan komputer dan menjahit/tata busana.

1.2.3.9 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal diimplementasikan dengan
mengembangkan keterampilan menjahit. Sedangkan pendidikan keunggulan
global diimplementasikan melalui program keterampilan komputer, keterampilan
bahasa Inggris dan keterampilan bahasa Arab.

Tabel 3.34
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
No Bidang Pendidikan Waktu Guru Pembimbing
1 Keterampilan Menjahit jum’at Eni rohyati
(Kelompok Pilihan
Keterampilan Menjahit)
2 Keterampilan Bahasa senin Ai Rina S.Pd
Inggris (Englis Club)
3 Keterampilan Bahasa kamis M. Abdul Fatah Rofiqulhaq
S.Pd
Arab (Arabic Club)
4 Keterampilan Komputer Sabtu ismail falahi8 S.T
(Student Computer
Community/SCC)

1.2.3.10 Pendidikan Kewirausahaan


Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan di MA Nurussalam Ciamis dilaksanakan
melalui tiga jalur sebagai berikut.
a. Jalur Intrakurikuler
Pada jalur ini, pengembangan kewirausahaan diintegrasikan ke dalam struktur
kurikulum pada semua jenjang jelas. Hal tersebut diwujudkan dengan mengembangkan
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagai mata
pelajaran kelompok B Wajib. Muatan kurikulum pada mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan dikembangkan secara mandiri oleh madrasah setiap awal tahun pelajaran
melalui kegiatan Woskshop Kurikulum. Secara berkala dievaluasi dan dikembangkan
pula melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang dilaksanakan
setiap satu bulan sekali.

b. Jalur Kokurikuler
Pada jalur Kokurikuler, pengembangan kewirausahaan dilakukan dengan
mengembangkan dua unit kegiatan pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Student Computer Community (SCC)

Pengembangan SCC mengacu kepada Permendikbud Nomor 68 tahun 2014 tentang


Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud
Nomor 68 tahun 2014 pasal 3 ayat 2 bahwa Guru TIK berperan sebagai berikut:

a) Membimbing peserta didik untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan


dasar dan menengah.
b) Memfasilitasi sesama guru dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; dan
c) Memfasilitasi tenaga kependidikan dalam mengembangkan sistem manajemen
sekolah berbasis TIK.
Guru TIK di MA Nurussalam Ciamis berkewajiban untuk melaksanakan layanan
bimbingan sebagai berikut.
b) Membimbing peserta didik untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran
proses pembelajaran;
c) Memfasilitasi sesama guru untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran; dan
d) Memfasilitasi tenaga kependidikan untuk mengembangkan sistem manajemen
sekolah berbasis TIK.
Sejak tahun pelajaran 2019/2020, selain melakukan layanan bimbingan TIK, guru
TIK juga diberi alokasi jam pelajaran sebanyak 3 JP dimulai dari kelas X yang
mengambil alokasi jam untuk kelompok pendalaman minat. Hal tersebut mengacu kepada
Permendikbud Nomor 36 tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA dan surat edaran
dari Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor B.2057/Dj.I/Dt.I.I./PP.00/07/2017 tertanggal 10
Juli 2019 tentang implementasi mata pelajaran informatika pada MTs dan MA.

2. Kelompok Pilihan Keterampilan Menjahit (KPKM)

Untuk mendukung penguatan kompetensi peserta didik pada mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan, di MA Nurussalam Ciamis dikembangkan KPKM. Melalui KPKM,
peserta didik diarahkan agar memiliki soft skill dan applied skill dalam bidang tata
busana. Selain dapat merancang dan membuat produk busana dan produk ekonomi kreatif
seperti tempat tisu, tempat smartphone, dan yang lainnya, peserta didik diarahkan dapat
mengembangkan proposal bisnis, sehingga produk yang dirancang dalan dibuatnya dapat
bernilai ekonomi.

c. Jalur Ektrakurikuler
Pada jalur Ektrakurikuler, pengembangan kewirausahaan dilakukan dengan
mengembangkan dua unit ektrakurikuler kewirausahaan sebagai berikut:
1. Kantin Madrasah dan Waserdai Madrasah (Kopsis)
Koperasi Siswa (Kopsis) di MA Nurussalam Ciamis dikembangkan sejak 17
November 2013 sebagai ekskul bagi peserta didik yang memiliki minat dan bakat dalam
praktik berwirausaha. Madrasah menyediakan ruangan khusus untuk kegiatan KOPSIS
Mart. Tata kelola persediaan barang, pembukuan, dan layanan harian dilaksanakan oleh
pengurus Kopsis. Kepengurusan Kopsis yang terdiri atas Pengawas dan Pengurus dipilih
dari peserta didik yang mendaftar pada kegiatan kaderisasi keanggotaan. Adapun
pembina dipilih dari guru dan narasumber pembinaan kerja sama dengan pengurus
Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kabupaten Ciamis, Koperasi
Mahasiswa didik (KOPMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas
Suryakancana (UNSUR), serta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi
Daerah Kabupaten Ciamis.
Kopsis dikembangkan dengan dua fungsi utama, yaitu sebagai unit organisasi
pendidikan kewirakoperasian dan sebagai unit organisasi bisnis bagi peserta didik. Terkait
dengan fungsi yang pertama, dikembangkan tujuh program unggulan sebagaimana
tampak pada tabel 3.41, sedangkan terkait dengan fungsi unit organisasi bisnis
dikembangkan unit usaha yang dimiliki dan dikembangkan oleh peserta didik.
Tabel 3.34
Program Unggulan Koperasi kantinn madrasah dan wasserda madrasah
Ektrakurikuler Kewirausahaan
Madrasah Aliyah (MA) Nurussalam Ciamis
NO PROGRAM DESKRIPSI
1 Pendidikan Dasar Program ini dilaksanakan setahun sekali sebagai
Koperasi Siswa bentuk kaderisasi di lingkunganKOPSIS, setiap
(DIKSARKOPSIS) anggota baru diharuskan mengikuti kegiatan
DIKSARKOPSIS, kegiatan ini juga dijadikan
sebagai ajang recruitment keanggotaan bagi KOPSIS.
Melalui kegiatan ini diharapkan setiap anggota dan
pengurus dapat memahami konsep dasar
perkoperasian. Narasumber kegiatan ini berasal dari
pengurus DEKOPINDA, ICMI, dann pengurus
Koperasi Mahasiswa (KOPMA).

2 Inkubator Bisnis Siswa Kegiatan ini sebagai media praktik berwirausaha bagi
(INKUBIS) : pengurus dan anggota KOPSIS. Pengelolaan unit
KOPMART usaha dikerjasamakan dengan
Koperasi Guru/KPRI Warga MA nurussalam ciamis
3 Tutorial Bisnis Syariah Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali dalam
dan Berani Menjadi rangka memberikan pembekalan kepada anggota dan
Wirausaha (TUBISA- pengurus tentang praktik berwirausaha. Narasumber
BMW) kegiatan ini berasal dari para pelaku usaha di
Kabupaten Cianjur serta dari perwakilan Koperasi
Mahasiswa
(KOPMA)
4 Pekan Raya Kegiatan ini dilaksanakan selama pekan class
Wirausaha Muda meeting. Pengurus KOPSIS mendirikan stand untuk
(PERAHU) berjualan secara kelompok di aera parkir MA
Nurussalam ciamis, tema kegiatannya one member
one produk.
5 Klinik Konsultasi Kegiatan ini dilaksanakan setiap saat satu bulan
Bisnis (KKB) sekali sebagai bentuk pembinaan rutin dari pembina
KOPSIS bagi pengurus dan anggota KOPSIS tentang
manajemen kelembagaan dan
bisnis KOPSIS.
6 Field Trips Dunia Usaha Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali berupa
dan Dunia Industri kunjungan kepada dunia usaha dan atau KOPSIS dan
(DUDI) atau KOPMA yang sudah dianggap sukses kegiatan
organisasi dan bisnisnya. Hal ini dalam rangka
memberikan inspirasi kepada pengurus dan anggota
untuk mengembangkan organisasi dan bisnisnya.

7 Olimpiade Ekonomi Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi


Koperasi (OLEKS) perkoperasian bagi siswa, kegiatan dilaksanakan
dalam bentuk perlombaan pada
momentum hari koperasi 12 Juli.
Sumber: Dokumen KOPSIS MA Nurussalam Ciamis
3.3 Peraturan Akademik
3.3.1 Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas yang berlaku di MA Nurussalam
Ciamis mengacu kepada Permendikbudristek Nomor 21
tahun 2022 tentang Standar Proses. Adapun kriteria tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran atau semester genap.
b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar
pada semester genap, dengan pertimbangan seluruh
tujuan pembelajaran yang belum memenuhi standar
ketuntasan pada semester ganjil, harus dituntaskan
sampai mencapai standar ketuntasan yang ditetapkan,
sebelum akhir semester genap maka yang bersangkutan
harus mengikuti pembelajaran remedi sampai yang
bersangkutan mampu mencapai standar ketuntasan
dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap
memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu
tahun pelajaran yang sedang berlangsung.

c. Nilai afektif semua mata pelajaran minimal Baik (B).


d. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI
dan kelas XII apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar lebih dari 2 (dua) mata
pelajaran, baik mata pelajaran kelompok umum
maupun kelompok pilihan.

e. Peserta didik dinyatakan naik kelas bila persentase


kehadiran di kelas di atas 80%, alfa maksimal 7,5 % (14
hari), sakit dan ijin 12,5% (24 hari) dalam satu tahun
pelajaran (192 HE).
f. Keputusan Naik/Tidak Naik Peserta Didik diputuskan
dalam Sidang Kenaikan Kelas Dewan Guru MA
Nurussalam Ciamis yang keputusannya bersifat final dan
mengikat

3.3.2 Kelulusan
Madrasah menentukan kriteria kelulusan berdasarkan
kepada ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) 19 Nomor 2005
sebagaimana sudah disempurnakan terakhir oleh PP Nomor
4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
serta berdasarkan peraturan akademik MA Nurussalam
Ciamis. Peserta didik dinyatakan lulus dari madrasah apabila
yang bersangkutan memenuhi ketentuan sebagai berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai sikap minimal baik pada asesmen
akhir untuk seluruh mata pelajaran
c. Lulus Asesmen Madrasah (AM)

3.3.2 Mutasi Peserta Didik


Ketentuan tentang mutasi peserta didik ke dan dari MA
Nurussalam Ciamis merujuk kepada Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama Nomor
04NI/PB/2011 dan Nomor MA/111/2011 sebagai berikut.
a. Mutasi/Perpindahan antar Madrasah/Sekolah dalam
wilayah Kabupaten/Kota. Persyaratan yang diperlukan:
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala Madrasah mengetahui Pengawas.
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama/Dinas Pendidikan
Setempat.
3) Foto copy Buku Raport (wajib dilampirkan).
4) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN) bagi madrasah
juga melampirkan Nomor lnduk Siswa Madrasah
(NISM) Jika telah di update.
5) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya.
6) Surat Keterangan Formasi kelas dan
kesediaan menerima dari
Madrasah/Sekolah tujuan.

7) Kesamaan Status Akreditasi


sekolah/madrasah atau berdasarkan persetujuan
madrasah/sekolah penerima.
b. Mutasi/Perpindahan dari atau keluar Kabupaten/Kota
dalam Satu Provinsi. Persyaratan yang diperlukan:
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala
Madrasah/Sekolah mengetahui Pengawas.
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama/ Dinas Pendidikan Setempat.
3) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama/ Dinas Pendidikan Provinsi.
4) Foto copy Buku Raport (wajib dilampirkan).
5) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN)
juga melampirkan Nomor lnduk Siswa Madrasah
(NISM) Jika telah di update.
6) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya.
7) Surat Keterangan Formasi kelas dan kesediaan
menerima dari Sekolah tujuan.
8) Kesamaan Status Akreditasi
Sekolah/Madrasah atau berdasarkan persetujuan
madrasah/sekolah penerima.

b. Mutasi/Perpindahan antar Madrasah/Sekolah dari atau


ke-Luar Provinsi. Persyaratan yang diperlukan:
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala
Madrasah/Sekolah mengetahui Pengawas.
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama/ Dinas Pendidikan Setempat
3) Surat Rekomendasi dari Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama/ Dinas
Pendidikan Provinsi.
4) Foto copy Buku Raport (wajib dilampirkan).
5) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN) bagi
madrasah juga melampirkan Nomor lnduk Siswa
Madrasah (NISM) Jika telah di update.
6) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya.
7) Surat Keterangan Formasi kelas dan
kesediaan menerima dari
Madrasah/Sekolah tujuan.

8) Kesamaan Status Akreditasi


sekolah/madrasah atau berdasarkan
persetujuan madrasah/sekolah penerima.

c. Mutasi/Perpindahan antar Madrasah/Sekolah dari atau


ke-Luar Negeri. Persyaratan yang diperlukan:
1) Surat Keterangan pindah dari Kepala
Madrasah/Sekolah mengetahui Pengawas.
2) Surat Rekomendasi dari Kepala Kantor
Kementerian Agama/ Dinas Pendidikan Setempat.
3) Surat Rekomendasi dari Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama/ Dinas
Pendidikan Provinsi.
4) Surat Rekomendasi dari Direktur Jenderal
Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Rl.
5) Foto copy Buku Raport atau keterangan lain yang
sah (konversi nilai yang diakui dirjen pendis).
6) Nomor lnduk Siswa Nasional (NISN) bagi
madrasah juga melampirkan Nomor lnduk Siswa
Madrasah (NISM) Jika telah di update.
7) Surat Permohonan Orang Tua untuk mutasi anaknya
8) Surat Keterangan Formasi kelas dan
kesediaan menerima dari
Madrasah/Sekolah tujuan
9) Kesamaan Status Akreditasi
sekolah/madrasah atau berdasarkan
persetujuan madrasah/sekolah penerima

Selain ketentuan di atas, berikut beberapa persyaratan


khusus tambahan tentang ketentuan mutasi dari luar ke di MA
Nurussalam Ciamis.
1. Orang tua/wali peserta didik mengajukan surat
permohonan tertulis kepada Kepala MA Nurussalam
Ciamis yang dibubuhi tanda tangan bermaterai
2. Kepala Madrasah melakukan sidang verifikasi bersama
Tim Mutasi Peserta Didik MA Nurussalam Ciamis
3. Sidang verifikasi yang dipimpin oleh Kepala Madrasah
bersama Tim Mutasi Peserta Didik bersifat final
4. Hasil sidang verifikasi dituangkan dalam berita acara,
dilengkapi dengan daftar hadir dan notulen rapat
5. Putusan diterima atau tidaknya memperhatikan syarat-syarat sebagai
berikut.

a. Nilai Sikap minimal B


b. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)/KKTP Mata
Pelajaran minimal sama dengan KKM/KKTP yang
berlaku di MA Nurussalam Ciamis
c. Tidak mengalami masalah dalam kehadiran di sekolah/madrasah asal
d. Akreditasi sekolah/madrasah asal minimal B
e. Struktur Kurkulum sekolah/madrasah asal sama
dengan struktur kurikulum di MA Nurussalam
Ciamis
f. Peminatan sekolah asal sesuai dengan peminatan
yang ada di MA Nurussalam Ciamis
6. Hasil sidang dikomunikasikan oleh Guru BK kepada
orang tua/wali peserta didik
7. Apabila dinyatakan diterima, maka paling lambat
seminggu setelah penyampaian hasil keputusan, orang
tua/wali wajib menyelesaikan seluruh persyaratan
administrasi dan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai