Pemulihan
Pandemi Pandemi
Pra pandemi pembelajaran 2024
2020 - 2021 2021 - 2022
2022 - 2024
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013, Kurikulum 2013, Penentuan
Kurikulum Darurat Kurikulum Kurikulum kebijakan
(Kur-2013 yang Darurat, dan Darurat, kurikulum nasional
disederhanakan) berdasarkan
Kurikulum dan Kurikulum
evaluasi terhadap
Prototipe di SP Merdeka sebagai kurikulum pada
dan SMK PK opsi bagi satuan masa pemulihan
pendidikan pembelajaran
2
MERDEKA BELAJAR
CURAH PENDAPAT……….
1.Memanusiakan hubungan
2.Memahami Konsep
3.Membangun Keberlanjutan
4.Memilih Tantangan
5.Memberdayakan konteks
Keunggulan Kurikulum Merdeka
12
2 Lebih Merdeka
13
3 Lebih Relevan dan Interaktif
14
S L I D E 15
STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013
Pembelajaran instrakurikuler (70
Struktur kurikulum – 80 %)
berpedoman pada Pembelajaran berbasis proyek
KMA 184 Tahun untuk penguatan karakter profil
2019 pelajar pancasila (20-30%)
STRUKTUR KURIKULUM MI, MTs DAN MA
STRUKTUR KURIKULUM MI
1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
1
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI
2
STRUKTUR KURIKULUM MTS
1. Fase D untuk kelas VII, VIII dan IX
STRUKTUR KURIKULUM MA
3 1. Fase E untuk kelas X
2. Fase F untuk kelas XI dan XII
Capaian Pembelajaran
Kemenag
Keputusan Dirjen Pendis No. 3211 tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran PAI dan B.
Arab Kurikulum Merdeka Pada Madrasah
Kemendiknasristek
Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang Dasar dan
Jenjang Menengah Pada Kurikulum Merdeka
Umum
b. Seni Rupa
c. Seni Teater
d. Seni Tari
STRUKTUR
1. Ilmu Tafsir
2. Ilmu Hadits
3. Usul Fiqih
MERDEKA MA 1.
2.
Biologi
Kimia
3. Fisika
4. Informatika
Pilihan
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi 792 (22) 704 (22)
4. Antropologi
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya:
1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut
2. Bahasa Inggris tingkat lanjut
Siswa memilih minimum 2 kelompok 3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
pilihan hingga syarat minimum jam
5. Bahasa Mandarin
pelajaran terpenuhi 6. Bahasa Jepang
memilih 4 - 5 mata pelajaran 7. Bahasa Jerman
Maksimal pilihan yang diambil dari 1 8. Bahasa Prancis
Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan Prakarya:
kelompok mata pelajaran pilihan
Prakarya dan kewirausahaan (budidaya, kerajinan,
adalah 3 mata pelajaran 1.
rekayasa, atau pengolahan)
Total per tahun*******: 1584 (44) 1800 (51) 1624 (51)
IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA MADRASAH
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata a. Kurikulum merdeka diterapkan pada RA, MI, MTs, MA
pelajaran selain PAI dan Bahasa Arab dan MAK secara terbatas pada madrasah
berdasarkan ketetapan dari Kemendikbud percontohan/piloting mulai TP 2022/2023
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar b. Tahun pertama pelaksanaan terbatas diterapkan
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada peserta didik RA usia 4 sampai 5 tahun, kelas 1
berdasarkan KMA 183 Tahun 2019. dan 4 MI, kelas 7 MTs dan kelas 10 MA/MAK.
c. Struktur kurikulum RA berdasarkan KMA 792 c. Tahun kedua diterapkan pada peserta didik RA usia 5
Tahun 2018. sampai 6 tahun, kelas 1, 2, 4, dan 5 MI, kelas 7 dan 8
MTs, dan kelas 10 dan 11 MA/MAK.
d. Struktur kurikulum MI, MTs, MA dan MAK
dan pedoman implementasinya berdasarkan d. Tahun ketiga diterapkan pada peserta didik semua
KMA184 Tahun 2019. tingkatan
MEKANISME IKM
• Proyek adalah tugas yang kompleks, berdasarkan tema yang menantang, yang
melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan,
atau kegiatan investigasi; memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja
dalam periode waktu yang telah dijadwalkan dalam menghasilkan produk
• Stoller (2006), mendefinisikan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai pembelajaran
yang menggunakan Proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran
terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan
mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk
yang dimaksud adalah hasil Proyek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain,
skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Melalui
penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek, siswa akan berlatih merencanakan,
melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan menampilkan atau melaporkan hasil
kegiatan. (Thomas, Mergendoller, and Michaelson, 1999).
TEMA P5 DAN PPRA
1. Dikembangkan dan dikelola oleh madrasah dengan mengacu pada struktur kurikulum yang
ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Dikembangkan menunjukkan kesesuaian dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan
pendidikan, dan daerah/kearifan lokal.
3. Dalam mengembangkan dan mengelola melibatkan instansi terkait, komite Madrasah dan
masyarakat.
4. Komponen kurikulum terdiri atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan dan
kekhasan madrasah, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan Pembelajaran serta pelaksanaan
pembelajaran.
5. Pada dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran, madrasah dapat menggunakan, memodifikasi,
atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, modul ajar lain yang memiliki
kesesuaian dan ketepatan, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian
pembelajaran.
6. Madrasah memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan Kurikulum
Operasional Madrasah.
7. Ketentuan lebih lanjut dalam panduan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN IKM PADA
MADRASAH
Sosialisasi Pendampingan
1. Dilaksanaan oleh Kementerian di tingkat pusat 1. memberi penguatan dan bantuan teknis pelaksanaan
dalam hal ini Direktorat Jenderal, Badan Litbang kurikulum
dan Balai Diklat, Kanwil Kementerian Agama 2. Pendampingan meliputi perencanaan dan
Provinsi dan Kantor Kementerian Agama pengembangan kurikulum operasional pada
Kabupaten/Kota. madrasah, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran serta penilaian atau asesmen
2. Dilaksanakan oleh KKM, KKRA, MGMP, dan
pembelajaran, serta hal-hal teknis lainnya yang
KKG sesuai dengan kondisi madrasah/ daerah dibutuhkan madrasah.
3. Memberi pemahaman kepada pemangku
3. Teknis pelaksanaan pendampingan dilakukan oleh
kepentingan di madrasah tentang aspek
Direktorat Jendral, Kanwil Kementerian Agama
konseptual dan teknis implementasi Provinsi, Perguruan Tinggi dan Kantor Kementerian
4. Mengondisikan seluruh pemangku kepentingan di Agama Kabupaten/Kota
madrasah mampu mengimplementasikan 4. Dilakukan sesuai dengan kondisi madrasah/ daerah
kurikulum
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum merdeka di madrasah
bertujuan untuk menjamin bahwa implementasi kurikulum merdeka di
madrasah berjalan optimal sesuai dengan harapan.
Monitoring dan evaluasi implementasi kurikulum merdeka pada
Madrasah merupakan serangkaian kegiatan terencana, sistematis dalam
mengumpulkan dan mengolah informasi data yang valid dan reliabel dari
semua tahapan pelaksanaan kurikulum merdeka pada madrasah.
Evaluasi bertujuan untuk menguji efektivitas, efisiensi, relevansi,
kelayakan (feasibility) rancangan, implementasi kurikulum dan
pembelajaran pada Madrasah pelaksana Kurikulum Merdeka. Hasil
evaluasi dapat dijadikan referensi dalam memperbaiki dan
menentukan tindak lanjut pengembangan kurikulum pada pelaksanaan
Kurikulum Merdeka selanjutnya
KEGIATAN IKM PADA MADRASAH
1. Struktur kurikulum;
2. Kurikulum Operasional
3. Bahan Ajar
Dokumen capaian pembelajaran;
1. Permendikbud..No. 033/H/KR/2022
SKEMA KEGIATAN : 2. KMA No. 347 Tahun 2022
4. Pelaksanaan pembelajaran dan asesmen;
5. Penggunaan perangkat ajar (Modul Ajar)
• ASESMEN ????????????
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian
hasil belajar peserta didik. Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran
(assessment as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan asesmen pada akhir
proses pembelajaran (assessment of learning).
ASESMEN DIAGNOSTIK
Bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
peserta didik (Awal Pembelajaran, awal lingkup materi)