Anda di halaman 1dari 40

KURIKULUM

MERDEKA
Oleh : ABD.THALIB,S.Pd.,M.T.
2
Latar Belakang

Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang


terjadi dalam kondisi khusus, satuan pendidikan atau kelompok
mengembangkan kurikulum satuan pendidikan perlu dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik.
Kep Mendikbudristek No 56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran Diktum Kesatu
Dasar Hukum
 Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
 Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
 Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
 Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah
 Kepmendikbudristek No. 464/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
 Kep. KaBSKAP No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
 Kep. KaBSKAP No. 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka
Pengembangan Kurikulum

 Kurikulum 2013 dengan kompetensi inti dan


kompetensi dasar secara utuh; mengacu :
Standar Nasional
 Kurikulum 2013 dengan kompetensi inti dan Pendidikan
kompetensi dasar yang disederhanakan; atau (PP No. 4/2022)
 Kurikulum Merdeka secara utuh.

Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana Program


Sekolah Penggerak dan SMK PK, kurikulum yang digunakan
mengacu pada Kurikulum Merdeka

Diktum Kedua Kepmendikbudristek No. 56/M/2022


Keunggulan Kurikulum
Merdeka

1 Lebih Sederhana dan


Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 20


Keunggulan Kurikulum
Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program
peminatan di SMA, peserta didik memilih
mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap


capaian dan perkembangan peserta
didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk


mengembangkan
Kementeriandan mengelola
Pendidikan, kurikulum
Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21
Keunggulan Kurikulum
Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas kepada
peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi
isu-isu aktual misalnya isu lingkungan,
kesehatan, dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan kompetensi Profil
Pelajar Pancasila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

Jenjang Tahun Pertama Tahun Kedua Tahun Ketiga


TA 2022/2023 TA 2023/2024 TA 2024/2025
PAUD usia 5 - 6 tahun usia 4 - 6 tahun usia 3 - 6 tahun
SD kelas I, IV kelas I, II, IV, V kelas I, II, III, IV, V, VI
SMP kelas VII kelas VII, VIII kelas VII, VIII, IX
SMA/SMK kelas X kelas X, XI kelas X, XI, XII

Diktum Kesebelas Kepmendikbudristek No. 56/M/2022


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Kurikulum implementatif yang menjabarkan


kurikulum inti bidang dan program kompetensi ke
dalam bentuk konsentrasi serta potensi internal
sekolah dan dunia kerja

Panduan Pengembangan KOS 2021 hal 5


Komponen KOS

1. Karakteristik Satuan Pendidikan dan 1. Karakteristik satuan


Program Keahlian pendidikan,
2. Visi dan Misi Satuan Pendidikan 2. Visi, misi, dan tujuan satuan
3. Tujuan Program Keahlian
pendidikan,
4. Pengorganisasian Pembelajaran
5. Rencana Pembelajaran
3. Pengorganisasian
6. Pendampingan, evaluasi, dan pembelajaran, dan
pengembangan profesional 4. Perencanaan pembelajaran

Panduan Pengembangan KOS 2021 hal 8 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 hal 70


Penyusunan KOS

Kurikulum Satuan Pendidikan disusun berdasarkan:


a. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang ditetapkan secara nasional; dan
b. visi, misi, dan karakteristik Satuan Pendidikan.

Kurikulum Satuan Pendidikan disusun dengan melibatkan Peserta Didik


dan/atau orang tua/wali Peserta Didik. Selain melibatkan Peserta Didik
dan/atau orang tua/wali Peserta Didik, penyusunan kurikulum Satuan
Pendidikan pada:
1. pendidikan menengah kejuruan, juga melibatkan dunia kerja; dan
2. pendidikan khusus, juga melibatkan ahli yang relevan.

Pasal 5 Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses


Struktur Kurikulum
Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka
hal 71 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022

1. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum


Merdeka
2. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan oleh Pemerintah
Pusat; atau
3. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pengembangan
berbagai perangkat ajar oleh satuan pendidikan.
Satuan pendidikan yang memilih opsi 2 dan 3 ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum
Merdeka oleh Kemendikbudristek atau Kemenag
Struktur Kurikulum
Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka

Mandiri
Belajar

Mandiri
Jalur Mandiri
Implementasi Berubah
Kurikulum
Merdeka Mandiri
SMK PK
Berbagi
Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka

Implementator

SMK PK/SP Jalur Mandiri


Opsi Implementasi Diktum Kedua Diktum Ketiga
Kepmendikbudristek Kep. KaBSKAP
56/2022 025/H/KR/2022
Menerapkan beberapa bagian dan
Mandiri Belajar
prinsip
menggunakan perangkat ajar yang
Mandiri Berubah
sudah disediakan


pengembangan berbagai perangkat
Mandiri Berbagi
ajar oleh satuan pendidikan
Pengembangan Konsentrasi Keahlian

Halaman 28 Kepmen 464/M/2021


Setiap konsentrasi terdiri atas beberapa mata pelajaran.
Penetapan Proses pengembangan mata pelajaran dapat dilakukan
sejumlah dengan cara.
mata 1. Mendeskripsikan dan mendefinisikan okupasi /
pekerjaan
pelajaran di 2. Mendeskripsikan tugas yang diperlukan untuk
dalam melakukan pekerjaan.
konsentrasi 3. Menganalisis kompetensi yang dibutuhkan seorang
pekerja untuk melakukan tugas tersebut.
4. Mengorganisasikan kompetensi kedalam unit-unit
kompetensi berupa mata pelajaran

Halaman 39 Kepmen 464/M/2021


STRUKTUR KURIKULUM

Pembelajaran Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap


mata pelajaran mengacu pada capaian
Intrakurikuler pembelajaran.

Projek Penguatan Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila


ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian
Profil Pelajar profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Pancasila (P5) Standar Kompetensi Lulusan.
20
STRUKTUR KURIKULUM

Berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi


Kelompok utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan
Mapel Umum dengan norma-norma kehidupan baik sebagai
makhluk yang Berketuhanan YME, individu, sosial,
(A) warga NKRI maupun sebagai warga dunia

Kelompok Berfungsi membentuk peserta didik sebagai


individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
Mapel Kejuruan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni
(B) dan budaya
21
PROPORSI BEBAN BELAJAR P5

Jenjang Proporsi P5
SD sekitar 20% beban belajar per tahun
SMP/MTs sekitar 25% total JP per tahun
SMA/MA sekitar 30% total JP per tahun
SMK/MAK sekitar 30% total JP per tahun

Hal 3, 9, 13, dan 25 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022


Alokasi Alokasi
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP
Per Tahun
Per Tahun Per Tahun
Struktur Kurikulum A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

SMK/MAK Kelas X 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108


2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Asumsi : 6 Seni Budaya 54 18 72

1 tahun = 36 minggu 7 Muatan Lokal 72 - 72

1 JP = 45 menit Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 108 36 144
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 162 54 216
5 Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080

Kepmendikbudristek No. Jumlah A+B 1368 288 1656

56/M/2022; hal 26-27


PENJELASAN MATA PELAJARAN

 Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
agama masing-masing.
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya, Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
(satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta
didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
 Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh
puluh dua) JP per tahun.
 Proporsi JP Mata Pelajaran Projek IPAS antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan
aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.

24
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022; hal 27
Alokasi Alokasi
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP
Per Tahun
Struktur Kurikulum Per Tahun Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
SMK/MAK Kelas XI 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 90 18 144
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 108
5 Sejarah 54 18 72
Asumsi : 6 Muatan Lokal 72 - 72
1 tahun = 36 minggu
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432
1 JP = 45 menit
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 90 18 108
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 648 - 648
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224
Jumlah A+B 1512 144 1656
Kepmendikbudristek No.
56/M/2022 ; hal 27-28
PENJELASAN MATA PELAJARAN

 Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama
masing-masing.
 Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh
dua) JP per tahun.
 Nama mata pelajaran Konsentrasi Keahlian merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
 Nama mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik

26
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022; hal 28
Alokasi Alokasi
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP
Struktur Kurikulum Per Tahun Per Tahun
Per Tahun

SMK/MAK Kelas XII A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 36 18 54
2 Pendidikan Pancasila 36 - 36
3 Bahasa Indonesia 36 18 54
4 Muatan Lokal 36 - 36

Asumsi : Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36 144

1 tahun = 36 minggu B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:


1 JP = 45 menit 1 Matematika 54 - 54
2 Bahasa Inggris 72 - 72
3 Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 396 - 396
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 90
5 Praktik Kerja Lapangan 792 - 792
6 Mata Pelajaran Pilihan 108 - 108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 - 1512
Jumlah A+B 1620 36 1656

Kepmendikbudristek No.
56/M/2022 ; hal 29
PENJELASAN MATA PELAJARAN

 Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
agama masing-masing.
 Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh
puluh dua) JP per tahun.
 Nama mata pelajaran Konsentrasi Keahlian merupakan nama Konsentrasi
Keahlian.
 Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam)
bulan di kelas XII.
 Nama mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik
28
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022; hal 30
Prinsip Pembelajaran
(hal 60 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)

a. mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik


saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan;
b. pembelajaran untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat;
c. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; dan
e. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Prinsip Asesmen
(Hal 61 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)
a. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan
orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya;
b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran;
c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar
untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut; dan
e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Perencanaan serta Pelaksanaan
Pembelajaran dan Asesmen (hal 61)
a. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan
hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
b. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan
perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta
didik.
c. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan
waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.
d. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar
merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul
ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang digunakan untuk memantau ketercapaian
tujuan pembelajaran.
e. Untuk SMK, mitra dunia kerja dapat mendukung pembelajaran, asesmen, dan uji kompetensi yang selaras
dengan prinsip-prinsip asesmen.
f. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di SMK dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja
Pengolahan Hasil Asesmen (hal 62)

1. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk


menentukan strategi pengolahan hasil asesmen sesuai kebutuhan.
2. Satuan pendidikan dan pendidik menentukan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Untuk SMK, satuan pendidikan dan pendidik memilih Kriteria
Unjuk Kerja (KUK) yang sesuai dengan konsentrasi keahlian. KUK
menjadi kriteria minimum yang harus dicapai peserta didik pada
setiap unit kompetensi.
Pelaporan Kemajuan Belajar (hal 62)
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik.
2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan
pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan berat badan, deskripsi perkembangan
capaian pembelajaran, dan refleksi orang tua.
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat meliputi
komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran,
nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler.
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format
pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali.
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, satuan pendidikan dan
pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai
yang diperoleh peserta didik.
6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester.
Pelaporan Kemajuan Belajar (hal 63)

7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e rapor/
dapodik
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat, satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan:
a. laporan kemajuan belajar;
b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila;
c. portofolio peserta didik;
d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi pembelajaran lampau peserta didik
untuk SMK
e. prestasi akademik dan non-akademik;
f. ekstrakurikuler;
g. penghargaan peserta didik; dan
h. tingkat kehadiran.
Pemenuhan Beban Kerja Guru
(Lampiran II hal 3 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)

a. Pemenuhan beban kerja guru dapat tercapai apabila jumlah guru pada satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan.
b. Kepala sekolah menghitung kebutuhan guru berdasarkan pemenuhan beban
kerja dalam struktur Kurikulum
c. Dalam hal guru tidak dapat memenuhi ketentuan dalam melaksanakan
pembelajaran dan pembimbingan paling sedikit 24 jam tatap muka per-
minggu guru dapat diberikan:
1. tugas tambahan; dan/atau
2. tugas tambahan lain yang terkait dengan pendidikan di satuan Pendidikan,
sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
diekuivalensikan dengan 2 jam tatap muka per 1 (satu) rombongan belajar
setiap tahun dan paling banyak mengampu 3 rombel
Pelaksanaan Ketentuan Linieritas
(Lampiran II hal 33 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)

Mata Pelajaran Jumlah Guru Pengampu


Projek IPAS Paling banyak 6 guru
Dasar-Dasar Program Keahlian,
Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian, Paling banyak 5 guru
Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Praktik Kerja Lapangan Paling banyak 44 guru
Kelas XI paling banyak 4 guru
Mata pelajaran pilihan
Kelas XII paling banyak 6 guru
Tautan Referensi

Peraturan http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/index
Contoh KOS http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/kos
Contoh ATP http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/atp
Contoh Modul http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/modul
Buku http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/buku
Video http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/video
E-rapor http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/erapor
Tanya BOS https://tanyabos.kemdikbud.go.id
SMK BISA!
Salam kompeten 38
TUGAS
1. Baca dan Pelajari Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
2. Baca Modul PKL

39
THANKS!

40

Anda mungkin juga menyukai