Disajikan Oleh :
RAHMAD JAMIL, S.Ag,M.Pd
ANALIS KURIKULM & PEMBELAJARAN PADA
SEKSI KURIKULUM DAN KESISWAAN BID
PENMAD KANWIL KEMENAG SUMUT
Curriculum Vitea
Tempat / tgl. Lahir : Medan, 28 Februari 1974 Nama
: RAHMAD JAMIL,S.Ag M.Pd
NIP : 197402282007011017
Tugas :Analis Kurikulum dan pembelajaran pada
Kurikulum dan kesiswaan
Kemenag Sumut
E-mail : rahmmadjamil@gmail.com
Pendidikan :
- SD Zending Islam (tamat 1987)
- MTS ex PGA UNIVA (Tamat 1990)
- MAS Proyek UNIVA (tamat-1993)
- S1 di IAIN SU Medan (tamat 1998)
- S2 di UIN SU Medan (Tamat 2017)
Pengalaman Organisasi bidang pendidikan
1] ketua FK MGMP MA Sumatera Utrara
2).Sekretaris Pimpinan Wilayah Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah
(IGDA) Sumatera Utara)
Diklat yang diikuti
1. DIKLAT NASIONAL PENYUSUNAN NASKAH UN FIKIH USHUL FIKIH
KEAGAMAAN
2. DIKLAT INSTRUKTUR PEMANDU MGMP TINGKAT NADIONAL
Hasil Evaluasi Dokumen Kurikulum 2013
Kurikulum yang dirumuskan secara nasional belum disesuaikan sepenuhnya oleh satuan
b. pendidikan dengan situasi dan kebutuhan satuan pendidikan, daerah, dan peserta didik.
Mapel informatika bersifat pilihan, padahal kompetensi teknologi merupakan salah satu
c. kompetensi penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik pada abad 21.
Pengaturan jam belajar menggunakan satuan minggu (per minggu) tidak memberikan
d. keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk mengatur pelaksanaan mata pelajaran dan
menyusun kalender pendidikan. Akibatnya, kegiatan pembelajaran menjadi padat.
Pendekatan tematik (jenjang PAUD dan SD) dan mata pelajaran (jenjang SMP, SMA, SMK,
e. Diktara, dan Diksus) merupakan satu-satunya pendekatan dalam Kurikulum 2013 tanpa ada
pilihan pendekatan lain
Struktur kurikulum pada jenjang SMA yang memuat mata pelajaran pilihan (peminatan) kurang
f. memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih selain peminatan IPA, IPS, atau Bahasa.
Gengsi peminatan juga dipersepsi hirarkis.
Rumusan kompetensi yang detil dan terpisah-pisah sulit dipahami sehingga guru kesulitan
b. menerjemahkan dalam pembelajaran yang sesuai filosofi Kurikulum 2013.
Masih banyak pengawas, kepala sekolah, dan guru yang memiliki pemahaman kurang tentang
d. kerangka dasar, diversifikasi, dan konsep implementasi Kurikulum 2013.
Sumber: Dokumen Laporan Hasil Evaluasi Kurikulum 2013, Puskurbuk 2021 (https://s.id/Kur2021-11-20) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Kurikulum prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk
melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional
akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
6
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta
memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA,
peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,
bakat, dan aspirasinya.
11
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk
guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
Mengajar
Belajar
Berkarya
Kebijakan
Kurikulum
Kebijakan
GTK
Implementasi
Belajar Inovatif
Abad 21
14
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:
Standar Kompetensi Standar Isi pada Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Pedoman Penerapan
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar
Kurikulum dalam
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pancasila Pada Kurikulum
Rangka Pemulihan
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Merdeka
Pembelajaran
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
Standar kompetensi lulusan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di Pembelajaran untuk semua tahap-tahap perkembangan
merupakan kriteria minimal lingkup materi yang sesuai
tentang kesatuan sikap, satuan pendidikan dalam jenjang dan mata pelajaran profil pelajar Pancasila yang
dengan kompetensi lulusan.
keterampilan, dan rangka pemulihan dalam struktur Kurikulum dapat digunakan terutama
Ruang lingkup materi
pengetahuan yang merupakan bahan kajian pembelajaran beserta Merdeka. untuk projek penguatan profil
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran struktur Kurikulum Merdeka, pelajar Pancasila.
kemampuan peserta didik yang dirumuskan aturan terkait pembelajaran
berdasarkan: 1) muatan wajib dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya
sesuai dengan ketentuan kerja guru.
pada akhir jenjang peraturan perundang-
pendidikan. SKL menjadi undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum 2013, keilmuan; dan 3) jalur,
https://kurikulum.kemdikbud.go.id
Kurikulum darurat, dan jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset,Riset, dan Teknologi
dan Teknologi 17
FASE PADA KURIKULUM MERDEKA
Penggunaan fase di Kurikulum Merdeka dimaksudkan untuk membedakan siswa satu dengan yang lain di
dalam satu kelas. Kemudian perbedaan lain antara KI-KD dalam Kurikulum 2013 dengan CP dalam
Kurikulum Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan untuk mencapai kompetensi yang ditargetkan.
Sementara KI-KD ditetapkan per tahun, CP dirancang berdasarkan fase-fase. Satu Fase memiliki rentang
waktu yang berbeda-beda, yaitu:
•Fase Fondasi yang dicapai di akhir PAUD;
•Fase A umumnya untuk kelas I sampai II SD/sederajat;
•Fase B umumnya untuk kelas III sampai IV SD/sederajat;
•Fase C umumnya untuk kelas V sampai VI SD/sederajat;
•Fase D umumnya untuk kelas VII sampai IX SMP/sederajat;
•Fase E untuk kelas X SMA/sederajat; dan
•Fase F untuk kelas XI sampai XII SMA/sederajat.
Fase E dan Fase F dipisahkan karena mulai kelas XI peserta didik akan menentukan mata pelajaran pilihan
sesuai minat dan bakatnya, sehingga struktur kurikulumnya mulai berbeda sejak kelas XI.
Dengan menggunakan Fase, suatu target capaian kompetensi dicapai tidak harus dalam satu tahun tetapi
beberapa tahun, kecuali di kelas X jenjang SMA/sederajat.
Pengecualian ini dilakukan karena struktur kurikulum di jenjang SMA/sederajat yang terbagi menjadi dua,
yaitu kelas X di mana siswa mengikuti seluruh mata pelajaran, dan kelas XI-XII di mana siswa memilih mata
pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasi masing-masing.
Rentang waktu yang lebih panjang ditetapkan agar materi pelajaran tidak terlalu padat dan peserta didik
mempunyai cukup banyak waktu untuk memperdalam materi dan mengembangkan kompetensi.
Fase-fase ini diselaraskan dengan teori perkembangan anak
MEMAHAMI ISI KMA 347 TAHUN 2022
MARI BERDISKUSI
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PEDOM ANIMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDREKA PADA MADRASAH
a) Maksud : Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
dimaksudkan sebagai panduan Madrasah dan pemangku kepentingan
lainnya dalam mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan
di madrasah sesuai karakteristik kebutuhan dan pengelolaan
pendidikan di Madrasah.
b) Tujuan : Pedoman Kurikulum Merdeka pada Madrasah bertujuan
untuk memberi kemandirian madrasah dalam mengelola pendidikan
dan pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing
maasah sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21
c) Sasaran Sasaran pedoman implementasi kurikulum merdeka pada
madrasah adalah satuan pendidikan dan pemangku kepentingan
lainnya dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran di madrasa
RUANG LINGKUP PEDOMAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH
S
S
t
at
I
and
m
p
P
el
P
m
n
eS
e
g
n
a
trn
m
u
uatb
rsi
d elajrktk
n
u
n
u
r
rik
P
K
d
aK u
rau
o
rikl
n
e u
fu
rl ilaselm
P
u
m
d
elajrem
i
P
u
an
m
ka
n
l
I casild
ras
u
h
ssa
in
RUANG LINGKUP PEDOMAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH
K
S
u
o
sialM
rk
o
u
d
an
l
itu
n
o
m
ri
p
n
O
eg
p
n
rasi
d
d
aao
n
m
n
al
p
ievalM
a
n
u
d
g
aasirs
h
n
Pertimbangan
Implementasi Kurikulum Merdeka
pada madrasah perlu
dilakukan adaptasi sesuai dengan
1. Pengembangan kekhasan nilai-
nilai madrasah; dan
2. Kebutuhan pembelajaran di
madrasah
23
Acuan
Implementasi Pedoman Implementasi Kurikulum
Merdeka Pada Madrasah mengacu pada
KMA 347 Tahun 2022
24
Kebijakan
Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada masa
Implementasi pemberlakuan Kurikulum Merdeka diberikan
Kurikulum pilihan sebagai berikut;
25
Strategi Pelaksanaan K-13
di Madrasah Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah ditentukan sebagai
berikut:
26
Strategi Pelaksanaan
Kurikulum Merdeka Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah
di Madrasah ditentukan sebagai berikut:
27
Kebijakan
Pemberlakuan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah
Kurikulum Merdeka di ditentukan sebagai berikut:
Madrasah 1. Kurikulum merdeka diterapkan di
madrasah secara bertahap mulai Tahun
Pelajaran 2022/2023.
3. Madrasah percontohan/piloting
ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Islam.
28
Kebijakan terkait
Pengelolaan Tugas Memperhatikan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang
30
Jam pelajaran (jp) diatur 1. Siswa tidak harus mempelajari hal yang sama
setiap minggu sepanjang tahun.
oleh pusat per tahun, bukan
per minggu 2. Target jp untuk satu tahun bisa dicapai kurang
dari satu tahun.
Merdeka MI
M a t a Pelajaran
I II III - V ) VI
Pendidikan A ga m a
Islam*;
a . Al Q u r a n H a d i s 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
b. Akidah Akhlak 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
c. Fikih 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
d. SKI 7 2 (2) 6 4 (2)
B a h a s a Arab 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
Pendidikan Pancasi la 1 4 4 (4) 1 4 4 (4) 1 4 4 (4) 1 2 8 (4)
B a h a s a Indonesia 2 1 6 (6) 2 5 2 (7) 2 1 6 (6) 1 9 2 (6)
Matematika 1 4 4 (4) 1 8 0 (5) 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)
Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)
Pendidikan J a s m a n i
Olahraga dan 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Kesehatan
S e n i d a n B u daya* * :
1. S e n i
Musik
2. Seni
Rupa
3. S e n i
Te a te 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
r
4. S e n i
Ta ri
Pendidikan J a s m a n i
Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)
Merdeka MA
40
Struktur Kurikulum Link ke dokumen KMA 347 Tahun 2022
Merdeka MA
41
Struktur Kurikulum Link ke dokumen KMA 347 Tahun 2022
Merdeka MA
42
PENJELASAN STRUKTUR
KURIKULUM
MA
Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas VII –VIII
dan Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas IX
Mapel wajib adalah maplel yang diikuti oleh seluruh peserta didik
madrasah.
Pada Madrasah Aliyah yang memiliki muatan khusus keunggulan
keagamaan (MAPK) pembelajaran kelompok ini dilaksanakan dalam
bentuk mata pelajaran Al Qur’an Hadis diajarkan dalam mata
pelajaran Tafsir ,Hadis, Ilmu Tafsir, dan Ilmu Hadis. Mata pelajaran
Akidah Akhlak diajarkan dalam mata pelajaran Ilmu kalam dan Akhlak
Tashawuf. Mata Pelajaran Fikih diajarkan dalam fikih dan Ushul Fikih.
Beban belajar masing-masing matapelajaran turunan untuk muatan
keunggulan keagamaan tersebut adalah 72 (2). Dalam pengelolaan
waktu pembelajaran dimaksud, madrasah diberi kewenangan untuk
melakukan penambahan jam pelajaran pada pagi, siang atau sore hari
terpadu dengan pembelajaran di asrama
Fase E untuk kelas X;
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas X MA tidak
dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan pendidikan
dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi. Pengorganisasian
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dilakukan
melalui beberapa pendekatan sebagai berikut:
a) mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
terintegrasi;
b) b) mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau
c) c) mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan -
36- unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut.
d) 2) Fase F untuk kelas XI dan kelas XII. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII, struktur mata
pelajara
2) Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.
Fase F untuk kelas XI dan kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 6 (enam)
kelompok utama, yaitu:
a) kelompok mata pelajaran umum Setiap MA wajib membuka atau mengajarkan
seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta
didik MA.
b) b) kelompok mata pelajaran agama Setiap MA wajib menyediakan paling sedikit 4
(empat) mata pelajaran dalam kelompok ini.
c) c) kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Setiap
MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini. d)
kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Setiap MA wajib menyediakan
paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini. e) kelompok mata pelajaran
Bahasa dan Budaya Kelompok mata pelajaran ini dibuka sesuai dengan sumber daya
yang tersedia di MA. f) kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya Kelompok mata
pelajaran Vokasi dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di
MA.
PENJELASAN STRUKTUR
Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam) Pekan
KURIKULUM MA
untuk memenuhi alokasi proyek 27 (dua puluh tujuh) Pekan
untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni dan
Prakarya.
Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau Prakarya dan Kewirausahaan). Peserta didik memilih
1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, Seni Tari, atau Prakarya dan Kewirausahaan).
Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan
PENJELASAN STRUKTUR
KURIKULUM MA72 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok Mata
Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis kelas XI memiliki Alokasi 144 JP per tahun (4 JP per
pekan), terdistribusi kedalam
Pelajaran Umum dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata Pelajaran
Agama:
Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XI memiliki Alokasi Intrakurikuler 144 JP per tahun (4
JP per pekan), terdistribusi kedalam 72 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok
Mata Pelajaran Umum dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata
Pelajaran Agama 1
Mata Pelajaran al-Qur’an Hadis kelas XII memiliki Alokasi Intrakurikuler 128 JP per tahun
(4 JP per pekan), terdistribusu kedalam 64 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok
Mata Pelajaran Umum dan 64 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata
Pelajaran Agama: 1
Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XII memiliki Alokasi Intrakurikuler 128 JP per tahun
(4 JP per pekan), terdistribusu kedalam 64 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok
Mata Pelajaran Umum dan 64 JP per tahun (2 JP per pekan) pada Kelompok Mata Pelajaran
iswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga
syarat minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 51/pekan; JP untuk
mapel pilihan: 22 JP/pekan
Madrasah membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila
sumberdaya memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua
kelompok memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata pelajaran
dari minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan (maksimal mata
pelajaran pilihan yang diambil dari 1 (satu) kelompok mata pelajaran
pilihan adalah 3 (tiga) mata pelajaran), disesuaikan dengan minat,
bakat, dan aspirasi peserta didik 1
Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam
pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di
madrasah
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
KEKHASAN DALAM
KURIKULUM MERDEKA DI
MADRASAH
MADRASAH
Pada kurikulum 2013 kita mengenal SKL, KI, KD, Silabus,
dan RPP. Pada kurikulum prototipe kita diperkenalkan
dengan Fase Pembelajaran, Capaian Pembelajaran (CP),
Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP), dan Modul Ajar.
GANTIAN NAMA ISTILAH Kurikulum13 ke Kurikulum
merdeka1.
Prota
2. Promes diganti prosem ( program semester
)3. Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
4. KI diganti CP ( capaian pembelajaran
)5. RPP diganti Modul ajar
6 KD diganti TP (tujuan pembelajaran)
7. KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran)
IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran)9. PH diganti Sumatif10. PTS diganti STS
(Sumatif Ten
gah Semester)11. PAS diganti SAS (Sumatif Akhir
Semester)12. Indikator soal diganti dengan indikator
asesmen13. Penilaian teman sejawat diganti Formatif
CP PAI DAN BAHASA ARAB CP MAPEL UMUM
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius
yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik
dalam bidang koordinat Kartesius (MAT VIII)
NILAI -SIKAP
KEMAMPUAN
Pada akhir fase A, Peserta didik
dapat menunjukkan pemahaman DISIPLIN, TERTIB, TERATUR, PEDULI, …….
Membedakan:
dan membandingkan bilangan
Jumlah, Ukuran,
bilangan cacah sampai dengan prosedur
1.000 (atau maksimal tiga angka)
dengan memanfaatkan berbagai Terbiasa
alat dan strategi, dimulai dari Membandingkan : Antri
benda nyata, gambar hingga Jumlah, Ukuran,
prosedur
model dan simbol matematika.
Peserta didik mampu Di akhir Fase A, peserta didik Peserta didik juga dapat
menceritakan kembali mengidentifikasi dan menyebutkan contoh
suatu informasi yang mengajukan pertanyaan perilaku dan sikap yang
dibaca atau didengar; tentang apa yang ada pada menjaga lingkungan
dan menceritakan dirinya maupun kondisi di sekitarnya, serta
kembali teks narasi lingkungan rumah dan sekolah mempraktikkannya di rumah
yang dibacakan atau serta mengidentifikasi dan di sekolah. Selain itu
dibaca dengan topik permasalahan sederhana yang dapat mengidentifikasi tugas
diri dan lingkungan. berkaitan dengan kehidupan dan peran dirinya dalam
sehari-hari. kegiatan bersama;
SD KELAS I
TEMA:
AKU CINTA
LINGKUNGAN