0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
455 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang alur tujuan pembelajaran mata pelajaran dasar-dasar otomotif kelas X TBSM semester 1. Tujuan pembelajaran mencakup mendiagnosis gangguan dan kerusakan berbagai komponen sepeda motor seperti engine, sasis, sistem pemindah tenaga, kelistrikan, serta pengelolaan bengkel sepeda motor. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kerusakan dan melakukan perawatan berkala pada seped
Dokumen ini membahas tentang alur tujuan pembelajaran mata pelajaran dasar-dasar otomotif kelas X TBSM semester 1. Tujuan pembelajaran mencakup mendiagnosis gangguan dan kerusakan berbagai komponen sepeda motor seperti engine, sasis, sistem pemindah tenaga, kelistrikan, serta pengelolaan bengkel sepeda motor. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kerusakan dan melakukan perawatan berkala pada seped
Dokumen ini membahas tentang alur tujuan pembelajaran mata pelajaran dasar-dasar otomotif kelas X TBSM semester 1. Tujuan pembelajaran mencakup mendiagnosis gangguan dan kerusakan berbagai komponen sepeda motor seperti engine, sasis, sistem pemindah tenaga, kelistrikan, serta pengelolaan bengkel sepeda motor. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kerusakan dan melakukan perawatan berkala pada seped
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Perawatan dan Pada akhir fase F, 1. mendiagnosis 1. peserta didik mampu Perbaikan peserta didik mampu gangguan atau memahami komponen utama Engine Sepeda mendiagnosis kerusakan pada engine, sistem pelumasan, Motor gangguan atau engine sepeda motor sistem pendinginan, sistem kerusakan pada 2. peserta didik bahan bakar dan melakukan engine sepeda motor mampu menganalisa perawatan berkala. meliputi komponen kerusakan pada 2. peserta didik mampu utama engine, sistem sepeda motor menganalisa kerusakan pada pelumasan, sistem sepeda motor pendinginan, sistem bahan bakar dan melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor. Perawatan dan Pada akhir fase F, Perbaikan Sasis peserta didik mampu Sepeda Motor mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada sasis sepeda motor beserta komponen- komponennya diantaranya sistem rem, sistem kemudi, suspensi, rangka, pelek, ban, dan melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor. Perawatan dan Pada akhir fase F, Perbaikan peserta didik mampu Sistem mendiagnosis Pemindah gangguan atau Tenaga Sepeda kerusakan pada sistem Motor pemindah tenaga sepeda motor beserta komponen- komponennya diantaranya sistem kopling, sistem transmisi, sprocket dan rantai penggerak roda belakang serta dapat melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan Perawatan dan ada akhir fase F, Perbaikan peserta didik mampu Sistem mendiagnosis Kelistrikan gangguan atau Sepeda Motor kerusakan pada sistem kelistrikan sepeda motor diantaranya sistem pengapian, sistem pengisian, motor starter, sistem penerangan, sistem pengaman (alarm), sistem instrumen dan sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor Perawatan dan Pada akhir fase F, Perbaikan peserta didik mampu Sepeda Motor memahami gangguan Listrik dan atau kerusakan pada Hybrid sepeda motor listrik dan hybrid serta memahami tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor Perawatan dan Pada akhir fase F, Perbaikan peserta didik mampu Engine mendiagnosis Management gangguan atau System Sepeda kerusakan pada Motor engine management systemsepeda motor diantaranya sistem pengaliran bahan bakar dan sistem kontrol elektronik serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor Pengelolaan Pada akhir fase F, Bengkel Sepeda peserta didik mampu Motor menerapkan pengelolaan, pengembangan teknik dan manajemen perawatan sepeda motor serta menciptakan budaya kerja industri sesuai teknologi dan informasi yang berkembang