Anda di halaman 1dari 148

PENERAPAN BUDAYA

KERJA DI DUNIA
KERJA – 5R
25 November 2023
Dinas Pendidikan Provinsi
Hotel Ratu
Wednesday, 30 September 2020
Perkenalan
COMPANY PROFILE
Pembelajaran diri terbaik dirasakan selama bisnis
bekerjasama dengan Astra, dimana Astra merupakan
Perusahaan di Indonesia dengan manajemen terbaik.
Bersyukur juga dengan seluruh SMK TBSM Honda Binaan
AHM dan Main Dealer.
 Di Jepang, disebut sebagai 5S :
( Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke)
 Diterapkan di Inggris dan Amerika dengan sebutan 5C
( Clear- Out, Configure, Clean, Conform, Custom )
 Diterapkan di Jerman dan dikenal dengan 5A
(Aussortieren unnotiger Dinge, Aufraumen,
Arbetsplatz sauber halten, Anordnungen zur
Regel machen, Alle Punkte einhalten und
standig verbessern)
 Di Indonesia dipopulerkan dengan istilah 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
RAJIN
RAWAT
RESIK
RAPI
RINGKAS
BUDAYA BISNIS / PERUSAHAAN

Sikap dan perilaku pekerja terhadap waktu, tempat


kerja, disiplin, kerapian, ketelitian, target kerja,
kualitas dan produktifitas sering menjadi kendala
dalam pengembangan bisnis.

5R merupakan budaya perusahaan (corporate


culture) tentang bagaimana seorang memperlakukan
tempat kerja yang tertata rapi, bersih, tertib sehingga
kemudahan bekerja tercipta dan sasaran efisiensi
kerja, produktifitas kerja, kualitas kerja dan
keselamatan kerja dapat dicapai.
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

Manfaat 5R di dalam AHASS


• Suasana bekerja akan lebih nyaman.
• Kinerja karyawan lebih produktif
(30 – 60%).
• Hambatan kerja dapat ditekan sampai
dengan “zero accident”.
• Memperkecil Kesalahan kerja /Return of Job
(turun 50%).
• Tidak jadi keterlambatan kerja (tepat waktu).
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R
Keselamatan Kerja dan 5R
KESELAMATAN KERJA
 Kecelakaan kerja sangatlah menakutkan bagi karyawan.

 Bila karyawan mengalami kecelakaan kerja tentunya akan


merugikan karyawan tersebut dan keluarganya, perusahaan
juga mengalami kerugian, barang yang rusak atau mesin
terhenti, waktu yang hilang dan peralatan yang rusak dan
sebagainya serta moral, semangat kerja dan ketenangan
kerja karyawan terganggu.

 Keselamatan kerja, berkaitan dengan proses melakukan


kerja secara aman dan memperhatikan keselamatan.

 5 R meningkatkan faktor keselamatan dan juga kesehatan


kerja.
5R dan perbaikan kualitas kerja
Mitra perusahaan terkesan atas kerapihan kerja
BEBERAPA FAKTA SAAT INI :
 Sebuah riset menunjukkan bahwa 40 % dari waktu dalam
kehidupan dihabiskan di tempat kerja : 8 jam dari 24 jam
dihabiskan di tempat kerja, belum lagi kerja lembur.
Sangatlah memprihatinkan bila kita tidak dapat menikmati
kegembiraan, kenyamanan pada saat-saat bekerja.

 Banyak calon pembeli yang merundingkan bisnis tak hanya


sekedar kualitas dan harga produk yang akan dibelinya.
Tampilan fisik sangat berpengaruh terhadap proses pengam-
bilan keputusan dalam membeli. Bila mereka mendapati
industri yang dikunjunginya kotor, berdebu dan berantakan
mereka menyimpulkan bahwa bisnis tersebut tidak memiliki
standar dan kurang serius dalam pengelolaannya.
MANFAAT 5 R : 5R
Bagi karyawan :
 Memberikan kegembiraan, keceriaan, ketenangan, kenyamanan dalam bekerja
 Menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja.

Bagi konsumen :
 Saat berada di tempat kerja kita dan saat pergi mendapatkan kesan dan
kepuasan tersendiri terhadap pengelolaan fisik dan budaya kerja perusahaan kita
 Fisik merupakan salah satu variable dari Customer Satisfaction (Tangibiity)

Bagi perusahaan :
 Meningkatkan efisiensi, produktifitas dan kualitas kerja
 Kesehatan dan keselamatan kerja serta tempat kerja yang menyenangkan t t
terwujud
PENGERTIAN
® RINGKAS
® RAPI
® RESIK
® RAWAT
® RAJIN
5 R
RINGKAS

Tempat kerja yang terasa sempit


5 R
R
5R
RINGKAS

Bawalah secukupnya, jangan ada barang berlebih


5 R
RINGKAS

Ringkas, keleluasaan dan mobilitas kerja


5
5R
RINGKAS

Ringkas dan keselamatan kerja


55 R
RINGKAS

Transport dan lintasan aliran kerja jelas


5 R
RINGKAS

Tempat kerja dan barang dalam proses ringkas


5 R
RINGKAS

Tempat tersembunyi, dimana barang tak berguna ditemukan


5 R
RINGKAS

Tindakan pada sumbernya di tempat kerja


5 R
RINGKAS

Tempat penampungan sementara dan sistem pasar loak


PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

1. Seiri/ Ringkas
5 R
RINGKAS

Pimpinan puncak memelopori pencanangan awal program


Ringkas
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

1. Seiri/ Ringkas

Menyingkirkan setiap barang yang


tidak di perlukan dari area kerja
(Sortir & bersihkan)

• Simpanlah barang yang dibutuhkan


• Dalam jumlah sesuai kebutuhan
• Dan sesuai waktu peruntukanya
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

1. Seiri/ Ringkas

Kemampuan memilih diperlukan


pengetahuan dan keahlian
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R
5 R Empat langkah menuju RINGKAS

Langkah 1 : Penjelasan guna penyeragaman pengertian


5 R Empat langkah menuju RINGKAS

Langkah 2 : Kegiatan meringkas tempat kerja


5 R Empat langkah menuju RINGKAS

Langkah 3 : Pemeriksan berkala kondisi ringkas di tempat


kerja
5 R Empat langkah menuju RINGKAS

Butir Periksa (Check Points)


5 R
RINGKAS

Langkah 4 : Pelembagaan Ringkas dengan sistem piket


5 R
RINGKAS

Ringkas adalah lokomotif bagi R yang lain


5 R
5 R
RAPI

Kegiatan mencari di tempat kerja = pemborosan waktu


5 R
RAPI

Rapi di tempat kerja


5 R
RAPI

Rapi, kualitas kerja dan keselamatan kerja


5 R
RAPI

Kegiatan bongkar-membongkar, bawa-membawa dan


pindah-memindahkan barang tidak produktif
5 R
RAPI

Kehilangan barang dan penundaan proses kerja


5 R
RAPI

Kesan yang rapi memberikan kenyamanan kerja


5 R
RAPI

Langkah 1 : Pengelompokan barang di tempat kerja


5 R
RAPI

Pengelompokan Uniform dan Pengelompokan Fungsional


5 R
RAPI

Langkah 2 : Persiapan tempat penyimpanan


5 R
RAPI

Pertimbangan volume dan frekuensi pemakaian barang


5 R
RAPI

Pertimbangan frekuensi pemakaian barang


5 R
RAPI

Langkah 3 : Pembatas tempat


5 R
RAPI

Langkah 4 : Carik Pengenal Barang


5 R
RAPI

Langkah 5 : Denah lokasi penyimpanan barang


5 R
RAPI

Pemeriksaan berkala kerapian tempat kerja


5 R
RAPI

Rapi di tempat kerja, cermin pribadi penghuninya


® RAPI 55 R
 Kegiatan mencari adalah pemborosan karena tidak memberi
kan nilai tambah pada proses dan hasil kerja

 Semua barang dapat ditemukan dengan cepat, karena


prinsip utama tempat kerja rapi adalah : “ Setiap barang
yang berada di tempat kerja mempunyai tempat yang
pasti ”.

 Dengan penerapan rapi di tempat kerja, kegiatan bawa-


membawa, bongkar-membongkar dan cari-mencari dapat
dihapuskan
® RAPI 55 R
DI TEMPAT KERJA YANG RAPI :

 Semua barang dapat ditemukan dengan cepat

 Risiko kehilangan barang berkurang

 Kesan rapi di tempat kerja memberikan kenyamanan kerja


dan membawa pengaruh yang positif
® RAPI 55 R
5 LANGKAH MENUJU RAPI :

 Pengelompokan Barang (uniform & fungsional)

 Persiapan tempat penyimpanan (volume & frekuensi


pemakaian barang)

 Tanda batas

 Tanda pengenal barang

 Denah lokasi penyimpanan barang


PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

2. Seiton / Rapi

Menyimpan barang di tempat


yang tepat dengan tata letak
yang benar
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

2. Seiton / Rapi

Tidak ada proses pencarian


barang ketika di butuhkan.

Ketika Anda meminta bantuan


sesorang untuk mengambil tools,
berapa lama waktu dibutuhkan
untuk menunggu ?
5 R
5 R
5 R
5 R
Anda dapat mengambilnya segera. Anda dapat menggunakannya segera. Anda dapat mengembalikannya segera.

5 R
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R
 Membuat aturan untuk melakukan 3S
Ketika melakukan tugas sehari-hari, selalu berusaha untuk melakukan 3S dan
terbiasa melakukan itu setiap hari. Untuk melakukannya, jangan menunda
melakukan 3S dan melakukan itu sebagai bagian dari pekerjaan rutin Anda.
•Segera kembalikan barang-barang
yang baru saja digunakan ke lokasi
semula
Kembalikan alat atau barang yang
baru saja digunakan ke lokasi semula
untuk menjaga bengkel selalu bersih
dan teratur.

•Memeriksa sebelum dan sesudah pekerjaan


servis
Periksa apakah semua alat-alat dan barang-
barang yang akan digunakan siap sebelum
memulai pekerjaan servis. Juga periksa semua
alat-alat dan barang-barang setelah pekerjaan
selesai. Tindakan ini membantu mencegah
hilangnya dan lupanya di mana Anda
meletakkan alat dan barang terakhir kalinya.
5 R
5 R
RESIK

Tempat kerja yang jorok, kumuh, kotor dan tidak sehat


5 R
RESIK

Membersihkan berarti juga memeriksa


5 R
RESIK

Pembersihan luar dalam


5 R
RESIK

Bagaimana dengan petugas Cleaning Service ?


5 R
RESIK

Peta daerah tanggung jawab tempat kerja


5 R
RESIK

Langkah 1 : Sarana kebersihan di tempat kerja


5 R
RESIK

Langkah 2 : Pembersihan tempat kerja


5 R
RESIK

Langkah 3 : Peremajaan Tempat Kerja


5 R
RESIK

Garis pembatas tempat kerja


5 R
RESIK

Sarana penerangan dan lampu kerja


5 R
RESIK

Langkah 4 : Pelestarian resik di tempat kerja


5 R
RESIK

Kontes Resik di tempat kerja


5 R
RESIK

Resik bukanlah barang mewah


5 R
RESIK

3 R pertama sebagai sarana pembinaan kebiasan positif


® RESIK 55 R
 Tempat kerja yang gelap, kumuh, dan kotor mengganggu
pemandangan dan proses kerja

 Tempat kerja yang kotor, berdebu, lembab dan berjamur


tidaklah sehat

 Seringkali pengertian resik dibatasi sebatas permukaan

 Membersihkan berarti pula memeriksa

 Prinsip resik adalah : “Bersihkan segala sesuatu yang


ada di tempat kerja”.
® RESIK 55 R
 Resik menimbulkan rasa aman dan nyaman dalam berkerja

 Resik merupakan tanggung jawab seluruh karyawan.


petugas khusus kebersihan (cleaning service) terbatas pada
daerah umum, toilet, lorong dan jalan

 Penggunaan peta daerah tanggung jawab perlu diterapkan


sehingga karyawan mengetahui tanggung jawabnya masing-
masing dengan jelas
55 R
® RESIK
4 LANGKAH MENUJU RESIK :
 Penyediaan sarana kebersihan

 Pembersihan tempat kerja (cleaning day, serempak)

 Peremajaan tempat kerja

 Pelestarian resik (menghilangkan / mencegah sumber


pengotoran)
® RESIK 55 R
 Banyak orang beranggapan bila tempat kerja terlalu bersih
berarti karyawan kurang pekerjaan. Pandangan ini terjadi
karena mereka tidak menyadari adanya kaitan langsung
antara efisiensi, produktifitas, kualitas dan keselamatan /
kesehatan kerja terhadap kebersihan tempat kerja.

 Kontes kebersihan antar unit kerja sangatlah positif. Melalui


kontes / kompetisi resik, semangat peningkatan tempat kerja
makin terpompakan, sehingga disamping tempat kerja yang
selalu resik, pikiran karyawan pun bersih dari berbagai hal
negatif
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

3. Seiso / Resik

Menjaga dan memastikan


tempat kerja yang bersih dan
rapi
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

3. Seiso / Resik

Kebersihan
adalah
Inspeksi
Inspeksi berati Mencari dan
menemukan masalah
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

Pembersihan Pembersihan dan Pemeriksaan


•Membersihkan selama dan sesudah
pekerjaan servis
Segera bersihkan apa pun oli atau
cairan yang tumpah selama pekerjaan
servis. Setelah menyelesaikan
pekerjaan, bersihkan ruang kerja dan
alat-alat untuk menjaga
kebersihannya setiap saat.
5 R
5 R
RAWAT

Penyimpangan di tempat kerja


5 R
RAWAT

Akar kesalahan manusia, tidak tahu atau lupa


5 R
RAWAT

Rambu-rambu, papan petunjuk dan standard kerja


5 R
RAWAT

Kontrol visual, kunci pengendalian tempat kerja


5 R
RAWAT

Rawat di tempat kerja


5 R
RAWAT

Standard kerja terpampang di tempat kerja


5 R
RAWAT

Karyawan membuat standard kerjanya sendiri


5 R
RAWAT

Atribut kerja
5 R
RAWAT

Rambu keselamatan kerja


5 R
RAWAT

Tanda batas stock di tempat kerja


5 R
RAWAT

Langkah 1 : Penentuan butir kendali


5 R
RAWAT

Langkah 2 : Penetapan kondisi tak wajar


5 R
RAWAT

Langkah 3 : Rancangan mekanisme kontrol


5 R
RAWAT

Langkah 4 : Tindak lanjut penyimpangan


5 R
RAWAT

Langkah 5 : Pemeriksaan berkala


5 R
RAWAT

Kebijakan perusahaan terpampang pada papan informasi


di tempat kerja
® RAWAT 55 R
 Mengusahakan agar tempat kerja yang sudah menjadi baik
dapat selalu terperlihara. Di tempat kerja yang rawat, kera-
wanan dan penyimpangan dapat segera dikenali, sehingga
berbagai masalah dapat dicegah sedini mungkin.

 Manajemen berkewajiban membuat semua orang tahu dan


tidak lupa pada aturan di tempat kerja. Dengan cara ini
sumber kesalahan dapat dihapuskan.

 Rambu-rambu, papan petunjuk, standar kerja, standar ins-


peksi, pedoman kerja, kartu informasi, label, indikator lampu
peraga dan berbagai peralatan petunjuk lainnya adalah sara-
na yang efektif untuk menyampaikan informasi yang dibu-
tuhkan dalam bekerja
® RAWAT
55 R
 Prinsip utama rawat di tempat kerja adalah : “Semua
orang memperoleh informasi yang dibutuhkan di
tempat kerja, tepat waktu”.

 Sasaran rawat yang lebih utama adalah kualitas hasil kerja


yang tinggi karena terhindarnya kesalahan.

 Standar kerja penting untuk menunjukkan cara kerja yang


benar.
55 R
® RAWAT
5 LANGKAH MENUJU RAWAT :

 Penentuan Check Points

 Penetapan kondisi tak wajar

 Rancangan mekanisme pengontrolan

 Tindak lanjut penyimpangan

 Pemeriksaan berkala
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

4. Seiketsu / Rawat

Standar atau acuan untuk


melaksanakan Seiri-Seiton-Seiso
yang seragam dan konsisten

Standardized =
Sistem yang
memastikan proses
terkontrol
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

4. Seiketsu / Rawat
BENAR SALAH
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

4. Seiketsu / Rawat
PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

4. Seiketsu / Rawat

Contoh penerapan Seiketsu


55 R
5 R
RAJIN

Aspek manusia
5 R
RAJIN

Kebiasaan manusia harus dibina


5 R
RAJIN

Rajin berarti mengembangkan kebiasaan positif di tempat kerja


5 R
RAJIN

Forum karyawan untuk membicarakan masalah bersama


dan solusi / jalan keluar
5 R
RAJIN

Pembinaan hubungan karyawan


5 R
RAJIN

Sarana untuk rajin


5 R
RAJIN

Langkah 1 : Penetapan target bersama


5 R
RAJIN

Langkah 2 : Teladan atasan perlu dikembangkan


5 R
RAJIN

Langkah 3 : Pembinaan hubungan karyawan


5 R
RAJIN

Langkah 4 : Kesempatan belajar bagi karyawan


5 R
RAJIN

Berbagai kegiatan kampanye 5 R


5 R
RAJIN

Tindak lanjut 5R
5 R
RAJIN

Komite pemeriksaan 5R
® RAJIN 55 R
 Manusia menjadi kunci dari setiap usaha, termasuk usaha
penerapan 5 R.

 Rajin berkaitan dengan kebiasaan karyawan yang harus


dibina agar dapat menjaga dan meningkatkan apa yang
sudah baik

 Budaya antri, bersih, tepat waktu, tepat janji dan sebagainya


harus dibina

 Prinsip rajin di tempat kerja adalah : “Lakukanlah apa


yang harus dilakukan, dan jangan melakukan apa
yang tak boleh dilakukan “.
® RAJIN 55 R
 Sikap rajin hanya dapat dibentuk melalui suatu proses
pendidikan, penyuluhan, hubungan antar manusia dan
komunikasi yang intensif.

 Kebiasaan yang baik akan berkembang dengan pembinaan.


Pembinaan bukan sekedar instruksi, surat keputusan /
pengumuman, namun pengertian serta pemahaman tulus
dari para karyawan yang menimbulkan kehendak pribadi
untuk mematuhinya

 Berbagai acara kekeluargaan antar karyawan sebenarnya


dapat dimanfaatkan untuk membina rajin di tempat kerja,
terutama bila komunikasi dapat berlangsung efektif.
55 R
® RAJIN
4 LANGKAH UNTUK RAJIN :
 Penetapan target bersama

 Teladan dari atasan

 Hubungan antar karyawan

 Kesempatan belajar bagi karyawan


PENERAPAN BUDAYA KERJA DI DUNIA KERJA – 5R

5. Shitsuke / Rajin

Membudakan 4R yang pertama


dengan baik dan benar sesuai
aturan yang berlaku.

Aktivitas setiap orang yang


bertanggung jawab terhadap
team

AHASS adalah Team


5 R
5 R
PENERAPAN

Perlengkapan yang memadai


5 R
PENERAPAN

Kehadiran atasan di tempat kerja


5 R
PENERAPAN

Partisipasi adalah kunci keberhasilan


5 R
PENERAPAN

Penerapan Rapi dalam pengarsipan


5 R
PENERAPAN

Penerapan 5R di rumah
5 R
PENERAPAN

5R langkah awal membangun / bisnis industri kelas dunia


5 R
PENERAPAN

Mitra perusahaan dan konsumen mengagumi tempat kerja


5 R
PENERAPAN

5R di lingkungan kantor
5 R
PENERAPAN

6R, dengan tambahan Ramah bagi industri/bisnis jasa


5 R
PENERAPAN

6R, dengan tambahan Ramah bagi industri jasa


PENERAPAN 5 R 55 R
CAMPAIGN / PROMOTION
 Penyuluhan dan penjelasan 5R oleh atasan

 Penetapan hari 5R / cleaning day

 Diskusi 5R

 Kontes 5R antar tempat kerja

Suatu komite dibentuk untuk menangani


penyelenggaraan kampanye 5R
PENERAPAN 5 R 55 R
IMPLEMENTASI

Pelaksanaan 5 R di seluruh perusahaan dari


atasan sampai karyawan

Suatu komite pemeriksaan 5R dibentuk guna


menangani tugas-tugas pemeriksaan berkala
pada setiap tempat kerja
BIG CONCEPT

SEKIAN – TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai