PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
MAN 2 PROBOLINGGO
A. Intrakurikuler
1. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada Madrasah Aliyah
Negeri 2 Probolinggo. Selain itu, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum.
a. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum
ALOKASI
INTRAKURIKULER
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN
PER TAHUN
(MINGGU)
A PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
11
8 BAHASA INGGRIS 72 (2)
PENDIDIKAN JASMANI,
9 OLAHRAGA, DAN 72 (2)
KESEHATAN
10 INFORMATIKA 72 (2)
TOTAL 1584
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
Muatan Lokal ada di semua tingkat, yaitu kelas X, kelas XI, dan kelas XII yang
berdasarkan ciri khas daerah, yaitu Seni Kriya dalam hal ini adalah membatik dan
tata boga, karena berdasarkan anggaran Dipa sudah dibelanjakan alat-alat untuk
tata boga. Dan muatan local tersebut masuk pada program ketrampilan atau
vokasional yang dilaksanakan dengan system bloking di akhir semester.
12
waktu pembelajaran per tahun
13
(Minggu 2)
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Ke-
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1
Istrht
5 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1
Istrht
8 1 1 1 1
9 1 1 1 1
Jumlah 9 9 9 9 6 6
Total 48 JP
14
Total 48 JP
(Minggu 2)
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Ke-
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1
Istrht
5 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1
Istrht
8 1 1 1 1
9 1 1 1 1
Jumlah 9 9 9 9 6 6
Total 48 JP
15
9 1 1 1 1
Jumlah 9 9 9 9 6 6
Total 48 JP
(Minggu 2)
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Ke-
1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1
Istrht
5 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1
Istrht
8 1 1 1 1
9 1 1 1 1
Jumlah 9 9 9 9 6 6
Total 48 JP
C. EkstraKurikuler
Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler sebagai suplemen dari usaha pengembangan potensi, bakat, minat dan
karakter peserta didik, dalam hal ini peserta didik fase E (kelas X). Kegiatan
16
ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari sabtu pukul 10.00 sampai dengan 12.00 dan di
luar jam pembelajaran intrakurikuler. Selain itu juga hari jumat pukul 13.00 sampai
dengan 14.30.
Tabel 3.3. Jenis ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo antara lain:
No Nama Ekstrakurikuler Profil Pelajar Pancasila
1 Pramuka 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
2 PMR 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
3 Volly Ball 1. Bergotong royong
2. Mandiri
4 Musik 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
5 Tata Boga 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
6 Membatik Bergotong royong
Mandiri
Kreatif
7 Broadcasting 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
8 Mandarin 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kritis
4. Kreatif
9 English Club 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kritis
4. Kreatif
17
10 Pencak Silat 1. Bergotong royong
2. Mandiri
11 KIR/Literasi 1. Bergotong royong
2. Mandiri
3. Kreatif
D. Program Pendukung
Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler,
makamadrasah mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka menguatkan
intrakurikuler madrasah (baik mata pelajaran maupun Proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila). Beberapa program pendukung di MAN 2 Probolinggo adalah sebagai berikut :
a. Program Vokasi atau Ketrampilan
Program ini Antara lain, keterampilan membatik, boga, broadcasting (dalam kegiatan
blocking di akhir semester dan ekstrakurikuler) dan multimedia (dalam kegiatan
intrakurikuler).
b. Program Riset
Program ini terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
c. Program Literasi
Program ini menjadi program pembiasaan yang diterapkan diawal pembelajaran
selama 15 menit. Program ini juga diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
d. Program Semester Pendek
Program Semester Pendek (SP) diperuntukan bagi siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar setelah dilakukan beberapa kali remidi. Program ini dilaksanakan
dengan jadwal yang telah ditentukan diluar jam pembelajaran per semester.
e. Bimbingan KSM/Olimpiade/Persiapan masuk PTN
f. Kerjasama dengan bimbingan belajar
g. Perkemahan Pramuka
h. Kegiatan Persiapan Lomba Rutin(lomba akademik dan nonakademik)
i. Peringatan hari besar nasional
j. Kegiatan tengah semester
k. Peringatan Hari Besar Keagamaan
l. Pondok Romadhon
m. Bakti sosial
18
n. Pembiasaan sholat dhuha dan sholah dhuhur berjama'ah
o. Kelas fiqih untuk siswi yang berhalangan shalat dhuha
p. Jum'at bersih
E. Strategi Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar, MAN 2 Probolinggo
menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam masing-
masing mata pelajaran. Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan
prinsip untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan
pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama lain. Strategi
ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan pelajar
dalam proses pembelajaran.
1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran
Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata pelajaran, baik yang
mata pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang terintegrasi dalam bentuk
Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat
kesepakatan terhadap jalan nya proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan
sesuai dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
2. Prosedur
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya
adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki
komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan
untuk menambah variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik
selamatetap memperhatikan ketercukupan waktu pertemuan.
Tabel 3.4 Komponen minimal dalam strategi pembelajaran dari setiap kegiatan
19
No Kegiatan Komponen Minimal
1 Pembuka 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis pelajar
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai model pembelajaran
yang dipilih
2. Melakukan integrasi keterampilan Literasi, 4C
(Communication, Collaboration, Critical Thinking &
Creativity) dan HOTS (High Order Thinking Skill) dalam
pembelajaran
3 Penutup 4. Melakukan refleksi
5. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh MAN 2 Probolinggo
dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan
kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar
model pembelajaran MAN 2 Probolinggo tersebut adalah:
a. Problem Based Learning
b. Project Based Learning
c. Cooperative Learning
d. Discovery Learning
20
4. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, MAN 2 Probolinggo menetapkan standar
media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yangditetapkan
mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi
pengalaman belajar yang kaya pada peserta didik. Guru diperbolehkan menambah
media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap memperhatikan tujuan dan
efektifitas pembelajaran.
21
Penilaian harus memenuhi prinsip keterbukaan di mana kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh semua pihak
yang berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan oleh guru
dan mesti mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau
perkembangan kemampuan siswa.
7) Sistematis
Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
8) Beracuan kriteria
Penilaian dikatakan beracuan kriteria apabila penilaian yang dilakukan
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
9) Akuntabel
Penilaian yang akuntabel adalah penilaian yang proses dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
10) Edukatif
Penilaian disebut memenuhi prinsip edukatif apabila penilaian tersebut
dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
b. Tujuan Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau
kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik meliputi:
1) Formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses
pembelajaran dalam satu semester.
2) Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu
semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan pendidikan.
Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor, dan
keberhasilan belajar satuan pendidikan seorang peserta didik.
c. Ruang Lingkup Penilaian
1) Penilaian Proses
22
Penilaian yang diberikan oleh guru berupa penilaian kognitif (pengetahuan),
penilaian ketrampilan (psikomotorik), dan penilaian sikap (afektif).
Penilaian kognitif dapat berupa penilaian harian (PH), penilaian akhir
semester (PAS), penilaian akhir tahun (PAT), tugas terstruktur, dan tugas
mandiri
Penilaian ketrampilan dapat berupa unjuk kerja, portofolio, dan penilaian
demonstrasi
Penilaian sikap dapat berupa penilaian kepribadian siswa sehari-hari,
kebiasaan siswa dalam melaksanakan program keagamaan melalui jurnal
2) Penilaian Hasil Belajar
Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo menyampaikan laporan hasil
belajar peserta didik sebagai berikut:
Hasil Penilaian Harian kepada peserta didik, paling lambat sebelum penilaian
harian berikutnya dilaksanakan.
Hasil PTS (Penilaian Tengah Semester) diberikan kepada peserta didik. (Ini
tidak wajib)
Penilaian Akhir Semester (PAS) berupa buku Laporan Capaian Hasil belajar
kepada peserta didik melalui orang tua/wali peserta didik.
Penilaian Akhir Tahun (PAT) berupa buku Laporan Capaian Hasil belajar
kepada peserta didik melalui orang tua/wali peserta didik.
d. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
23
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik
yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinya setiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga
yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang
baik (negatif) yang muncul dari peserta didik. Catatan hal-hal sangat
baik (positif) digunakan untuk menguatkan perilaku positif, sedangkan
perilaku kurang baik (negatif) digunakan untuk pembinaan. Hasil
observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh
guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas. Jurnal memuat catatan
sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik,
dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir
sikap. Berdasarkan jurnal semua guru yang dibahas dalam rapat dewan
guru, wali kelas membuat predikat dan deskripsi penilaian sikap peserta
didik selama satu semester.
b) Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku.
Selain itu penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap
peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil penilaian diri peserta didik
dapat digunakan sebagai data konfirmasi.
c) Penilaian antar teman
Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik
saling menilai perilaku temannya. Penilaian antarteman dapat
mendorong: (a) objektifitas peserta didik, (b) empati, (c) mengapresiasi
keragaman/perbedaan, dan (d) refleksi diri.
2) Penilaian Pengetahuan
Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Skema penilaian pengetahuan dapat dilihat pada gambar berikut.
24
Tes lisan Kuis dan tanya jawab
Teknik lain
G. Standar Ketuntasan
Setiap pelajar harus memenuhi standar ketuntasan untuk setiap mata pelajaran sesuai
dengan jenis penialaian pada setiap fase. Berikut standar ketuntasan minimal yang harus
dipenuhuhi peserta didik untuk bisa melanjutkan pada fase berikutnya.
Tabel 3.5 standar ketuntasan minimal yang harus dipenuhuhi peserta didik
25
No Jenis Penilaian Fase E
1. Sikap (berlaku untuk setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila) Kategori Baik
I. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; danKelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP
dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri
26