Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATA


PELAJARAN QUR’AN HADIS MATERI KONSEP INFAK DAN
SEDEKAH SERTA MAKNA BERBAGI DALAM Q.S. AL-FAJR
AYAT 15-18 MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC
LEARNING) PADA SISWA KELAS VIII-6 DI MTs AL-HIKMAH
PURWOSRI KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh:
Moh. Nashiruddin, S.Pd.I
NIM : 210220016
Mahasiswa PPG Daljab FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
2021
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN

QUR’AN HADIS MATERI KONSEP INFAK DAN SEDEKAH SERTA

MAKNA BERBAGI DALAM Q.S. AL-FAJR AYAT 15-18 MELALUI

PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC LEARNING) PADA SISWA

KELAS VIII-6 DI MTs AL-HIKMAH PURWOSRI KEDIRI TAHUN

PELAJARAN 2021/2022

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Diajukan Kepada Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab FTK UIN Ar-
Raniry Banda Aceh Sebagai Salah Satu
Syarat dalam kelulusan Modul PTK

Oleh

MOH. NASHIRUDDIN, S. Pd.I


NIM : 210220016

Mahasiswa PPG Daljab FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Disetujui oleh

Instruktur PTK

(Dr. Hazrullah, S. Pd.I.,M., Pd)

ii
MOTTO

“Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah


diperbuatnya”. (Ali Bin Abi Thalib)

iii
ABSTRAK

Nama :
Moh. Nashiruddin
NIM :
210220016
Fakultas/Prodi :
Tarbiyah dan Keguruan/Prodi PPG
Judul PTK Peningkatan Kemampuan Pemahaman Mata Pelajaran Qur’an
:
Hadis Materi Konsep Infak Dan Sedekah Serta Makna Berbagi
Dalam Q.S. Al-Fajr Ayat 15-18 Melalui Pendekatan Saintifik
(Scientific Learning) Pada Siswa Kelas VIII-6 Di MTs Al-
Hikmah Purwosri Kediri Tahun Pelajaran 2021/2022
Pembimbing I : Mawardi, M.Pd
Pembimbing II : Samsuar, S.Ag
Kata Kunci : Pemahaman, Pendekatan Saintifik (Scientific Learning)

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman ketika mengajar


di MTs. Al-Hikmah Purwoasri Kediri, bahwa strategi belajar mengajar yang
digunakan guru di MTs. Al-Hikmah cenderung masih menggunkan metode
konvensional yang monoton. Sehingga kebanyakan siswa menjadi bosan dan
kurang aktif dalam pembelajaran. Implikasi dari keadaan tersebut mengakibatkan
prestasi belajar siswa belum dapat tercapai secara optimal. Berdasarkan latar
belakang masalah, fokus penelitian ini diuraikan menjadi rumusan masalah yaitu :
Apakah penerapan metode Pendekatan Saintifik (Scientific Learning) ini dapat
meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadis materi konsep
infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr Ayat 15-18 ?
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek
penelitian siswa kelas VIII-6 MTs Al-Hikmah Purwoasri Kediri yang berjumlah
19 orang. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik Pengumpulan Data
dilakukan dengan observasi aktivitas siswa, dan tes evaluasi (post tes). Instrumen
dalam penelitian ini adalah lembar observasi siswa, lembar kuesioner siswa dan
soal post tes hasil belajar dengan menggunakan analisis rumus persentase.
Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh keaktifan siswa yang terus
meningkat dari siklus I mencapai 63% menjadi 95% pada siklus II. Ketuntasan
belajar siswa meningkat dari 68% pada siklus I menjadi 95% pada siklus II).
Terjadi perbedaan dari setiap siklus pembelajaran, artinya Scientific Learning
telah terbukti meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan efektifitas dalam
KBM dan meningkatkan keaktifan siswa.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah swt. yang telah memberikan

hidayahNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian ini.

Penelitian tindakan kelas ini penulis buat untuk mengetahui lebih lanjut

tentang bagaimana upaya untuk menuju proses belajar-mengajar yang lebih baik.

Yaitu dengan menerapkan metode saintifik learning untuk lebih meningkatkan

pemahaman siswa tentang konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam

Q.S. Al-Fajr Ayat 15-18 di kelas VIII-6 MTs. Al-Hikmah Purwoasri Kediri.

Pembuatan penelitian ini tak lepas dari berbagai dukungan. Antara lain

keluarga penulis, yaitu istri beserta kedua buah hati yang selalu mendukung

kegiatan penulis dalam mengerjakan tugas-tugas selama PPG. Ucapan terima

kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dosen dan Guru Pamong yang selalu

membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan PTK ini. Tak lupa ucapan

terima kasih kepada Bapak Kepala MTs. Al-Hikmah dan rekan-rekan guru beserta

rekan-rekan peserta PPG angkatan 2 Qur’an Hadis UIN Ar-Raniry Banda Aceh,

yang telah mensupport dan memberi masukan dalam penyusunan PTK ini.

Usaha untuk menuju karya tulis yang baik tentu masih jauh dari

kesempurnaan. PTK ini juga tak luput dari segala kekurangan. Untuk itu penulis

mohon maaf kepada pihak-pihak terkait maupun para pembaca jika dijumpai

banyak kesalahan. Penulis sangat berharap kritik membangun dan bimbingan

demi lebih sempurnanya karya yang penulis buat ini.

Kediri, 21 November 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................. i


Halaman Pengesahan ................................................................................................... ii
Halaman Motto............................................................................................................. iii
- Abstrak ..................................................................................................................... iv
- Kata Pengantar .......................................................................................................... v
- Daftar Isi.................................................................................................................... vi
- Daftar Tabel/gambar ................................................................................................. vii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
E. Hipotesa Penelitian ............................................................................... 6
BAB II : KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
A. Konsep Scientific Learning .................................................................. 8
B. Makna Infak dan Sedekah .................................................................... 12
C. Isi Kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18 ................................................ 14
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Subyek dan Setting Penelitian .............................................................. 17
B. Prosedur Penelitian ............................................................................... 17
C. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 19
D. Teknik Analisi Data ............................................................................. 20
E. Jadwal Penelitian ................................................................................. 23
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Sekilas Setting Penelitian.................................................... 24
B. Deskripsi Temuan Penelitian ................................................................ 24
C. Pembahasan dan Pengambilan Simpulan ............................................ 33
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................... 36
B. Saran-saran ........................................................................................... 36
- DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 38
- LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL/GAMBAR

- Gambar 1.1 ............................................................................................................... 18


Pelaksanaan Tindakan Kelas
- Tabel 1.1 ................................................................................................................... 23
Jadwal Penelitian
- Tabel 1.2 ................................................................................................................... 26
Rekapitulasi Hasil Observasi Aktifitas Siswa siklus I
- Tabel 1.3 ................................................................................................................... 27
Hasil Evaluasi (Tes) Siklus I
- Tabel 1.4 ................................................................................................................... 31
Rekapitulasi Hasil Observasi Aktifitas Siswa siklus II
- Tabel 1.5 ................................................................................................................... 32
Hasil Evaluasi (Tes) Siklus II
- Tabel 1.6 ................................................................................................................... 34
Hasil Evaluasi (Tes)

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses belajar mengajar di madrasah khususnya dan lembaga-

lembaga pendidikan umumnya terdapat banyak sekali metode yang dapat

digunakan dalam pembelajaran baik pelajaran Pendidikan Agama Islam

maupun pelajaran lainnya, sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat

tercapai.

Salah satu dari beberapa metode tersebut adalah metode scientific

learning. Pengertian secara Istilah pendekatan scientific merupakan proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa yang mana tujuannya agar siswa

secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui beberapa tahapan

seperti, mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),

merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, kemudian

menarik kesimpulan serta mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip

yang telah ditemukan (Sufairoh, 2016).

Berdasarkan pengamatan awal pada siswa kelas VIII-6 MTs Al-

Hikmah Purwoasri Kediri dengan materi konsep infak dan sedekah serta makna

berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18, diperoleh informasi bahwa ada

sebagian siswa yang mampu memahami materi konsep infak dan sedekah serta

makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18, sebagian lagi kurang mampu

1
memahami materi konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S.

Al-Fajr ayat 15-18. Sehingga dalam satu pertemuan pembelajaran klasikal

membahas sub pokok bahasan memahami materi konsep infak dan sedekah

serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18. Secara menyeluruh nilai

rata-rata kelas dari pre test studi awal menunjukkan nilai yang kurang

memuaskan atau hanya sebesar 66,32 < nilai 75 dengan persentase ketuntasan

hanya 26% < 75%.

Berdasarkan permasalahan di atas dan agar siswa dapat tuntas dalam

memahami sub pokok bahasan memahami tata cara memelihara lingkungan ini

(minimal 85%) dengan indikasi dan tolak ukur siswa mampu memahami materi

konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18

secara konsep teoritis maupun praktek di lapangan dengan baik. Guru dalam

pembelajaran klasikal akan melakukan pengamatan langsung pada sub pokok

bahasan memahami materi konsep infak dan sedekah serta makna berbagi

dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18 melalui metode pendekatan saintifik (ilmiah).

Pendekatan scientific learning ialah pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran yang dilakukan melalui proses ilmiah. Dalam artian, apa yang

dipelajari dan diperoleh siswa dilakukan dengan indra dan akal pikiran sendiri,

sehingga mereka secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu

pengetahuan. Dengan pendekatan tersebut, siswa mampu menghadapi dan

memecahkan masalah yang dihadapi dengan baik (Fadlillah, 2014).

2
Pendekatan scientific adalah pendekatan yang berbasis pada fakta atau

fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu bukan

bersifat pada kira-kira, khayalan atau dongeng (Akhyar H. M. Tawil, 2014).

Kurikulum 2013 mengadopsi ketiga ranah kompetensi dengan

beberapa inovasi pada setiap domain dengan hirarki aktivitas yang

dikembangkan. Hal ini terlihat pada domain sikap yang diperoleh melalui

aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan”. Domain pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Domain

keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta” (Shafa, 2014)

Pendekatan scientific menjadikan pembelajaran lebih aktif dan tidak

membosankan, siswa dapat mengonstruksi pengetahuan dan keterampilannya

melalui fakta-fakta yang ditemukan dalam penyelidikan di lapangan guna

pembelajaran. Selain itu, dengan pembelajaran berbasis pendekatan scientific

ini, siswa didorong lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan

mengomunikasikan atau mempresentasikan hal-hal yang dipelajari dari

fenomena alam ataupun pengalaman langsung (Ine, 2015).

Dalam proses pembelajaran tersebut siswa melakukan berbagai

kegiatan belajar seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

menganalisis, mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam

kegiatan analisis. Proses ini kemudian menghasilkan pengetahuan dan

keterampilan langsung yang disebut instructional effect (Fadlillah, 2014).

3
Dengan kata lain, pendekatan scientific learning merupakan

pendekatan pembelajaran yang menghadirkan langsung sebuah wujud nyata

dari teori kepada siswa, dengan harapan siswa tak hanya mampu memahami

dalam hal teoritis saja, akan tetapi juga mampu terampil dalam teori tersebut.

Tidak hanya untuk itu, diharapkan juga prestasi belajar siswa sebagai sebuah

hasil yang diperoleh dari tes/non-tes mampu meningkat seiring tercapainya

harapan tadi. Karena prestasi belajar yang baik akan mempengaruhi tingkat

kualitas pegetahuan dan kemampuan yang siswa miliki (Restu Pangersa

Ramadhan, 2016).

Berdasarkan uraian diatas sebagai gambaran problem dalam

memperoleh efektifitas dan efesien pembelajaran mata pelajaran Qur’an Hadis,

maka peneliti ingin mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

judul : “PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATA

PELAJARAN QUR’AN HADIS MATERI KONSEP INFAK DAN

SEDEKAH SERTA MAKNA BERBAGI DALAM Q.S. AL-FAJR AYAT 15-

18 MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC LEARNING)

PADA SISWA KELAS VIII-6 DI MTs AL-HIKMAH PURWOSRI KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2021/2022”, dari sini diharapkan dapat menemukan

pemecahan masalah sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang

diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dirumuskan dalam PTK ini adalah sebagai berikut:

4
1. Apakah penerapan metode Pendekatan Saintifik (Scientific Learning) ini

dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadis

materi konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr

Ayat 15-18 ?

2. Bagaimanakah penerapan pendekatan Scientific Learning dalam

meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Qur’an Hadis pokok

bahasan konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr

ayat 15-18 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah penelitian di

atas maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan

kemampuan siswa kelas VIII-6 MTs. Al-Hikmah Purwoasri Kediri dalam

memahami mata pelajaran Qur’an Hadis konsep infak dan sedekah serta makna

berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18.

D. Manfaat Penelitian

Follow up dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah diharapkan

memiliki manfaat yang besar terutama bagi:

1. Bagi Guru:

a. Dapat meningkatkan ketrampilan menerapkan pendekatan Scientific

Learning dalam mata pelajaran Qur’an Hadis

b. Dapat meningkatkan kualitas dan inovasi pembelajaran

c. Dapat menemukan cara baru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

5
d. Dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesionalnya melalui penelitian tindakan kelas

e. Dapat mengetahui pentingnya penelitian tindakan kelas bagi guru Qur’an

Hadis maupun mata pelajaran lainnya

f. Dapat meningkatkan apresiasinya dalam menerapkan berbagai strategi

dan variasi metode mengajarnya

2. Bagi Siswa:

a. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa terutama

menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

b. Dapat lebih memahami materi pelajaran yang sedang diajarkan

kepadanya

c. Dapat memahami tata cara memelihara lingkungan dengan baik dan

dapat diterapkan dan dilakukan ketika siswa berada di lingkungan tempat

tinggal masing-masing.

d. Dapat meningkatkan apresiasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran

Qur’an Hadis

3. Bagi Madrasah:

a. Penelitian ini akan memberikan sumbangan dan solusi yang baik untuk

memecahkan masalah dalam pembelajaran. Dengan cara ini diharapkan

kualitas pembelajaran di madrasah akan lebih meningkat dan

memperoleh prestasi yang baik.

E. Hipotesa Penetian

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

6
a. Penerapan Scientific Learning dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata

pelajaran Qur’an Hadis pokok bahasan konsep infak dan sedekah serta makna

berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18.

7
BAB II

KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

A. Konsep Scientific Learning

Selama ini guru sering melakukan berbagai pendekatan dalam kegiatan

belajar mengajarnya di sekolah. Dari berbagai pendekatan belajar yang sering

dipakai antara lain adalah Scientific Learning.

Secara konseptual, pendekatan scientific dianggap lebih unggul daripada

konsep eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi (EEK) karena pendekatan

scientific mendorong siswa untuk aktif mengamati, menanya, mencari data

melalui eksperimen, menyimpulkan menggunakan penalaran, dan

mengkomunikasikan hasil temuannya.

Kurikulum 2013 juga menggunakan pendekatan pembelajaran ilmiah

(scientific learning). Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam

pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati (observing),

menanya (questioning), menalar (associating), mencoba (eksperimenting),

membentuk jejaring (networking) untuk semua mata pelajaran (Shafa, 2014).

Pembelajaran dengan pendekatan scientific diharapkan mampu

menerapkan beberapa nilai yakni dengan memberi keteladanan (ing ngarsa

sung tuladha), membangun sebuah kemauan (ing madya mangun karsa), dan

mengembangkan kreativitas-kreativitas siswa dalam pembelajaran (tut wuri

handayani) (Tri Mulyani, 2015).

8
Adapun kriteria ilmiah yang dimaksud dalam proses pembelajaran

scientific ialah: (1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenommena

yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas

kira-kira, khayalan, legenda,atau dongeng semata. (2) Penjelasan dari guru,

respon siswa, serta interaksi edukatif guru-siswa yang terbebas dari prasangka

serta-merta, pemikiran subjektif, atau segelintir penalaran yang menyimpang

dari alur berfikir logis. (3) Mendorong serta menginspirasi siswa untuk berpikir

secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,

memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pelajaran. (4) Bersifat

mendorong dan menginspirasi agar siswa mampu berpikir hipotetik dalam

melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi

pembelajaran. (5) Mampu mendorong dan menginspirasi siswa mampu

memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola piker yang rasional dan

objektif dalam merespon materi pembelajaran. (6) Konsep, teori, dan fakta

empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. (7) Merumuskan tujuan

pembelajaran secara sederhana dan jelas namun menarik sistem penyajiannya

(Lusiana, 2014).

Pendekatan scientific memiliki karakteristik “doing science”. Metode ini

memudahkan guru atau pengembang kurikulum untuk memperbaiki proses

pembelajaran, yaitu dengan membagi proses ke dalam langkah-langkah atau

tahapan-tahapan secara terperinci yang memuat instruksi untuk siswa

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pendekatan scientific atau lebih umum

dikatakan pendekatan ilmiah merupakan pendekatan kurikulum 2013. Sesuai

9
dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi

untuk setiap satuan pendidikan. Beberapa ranah kompetensi tersebut memiliki

lintasan perolehan (proses psikologi) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui

sebuah aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan. Sedangkan pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Kemudian, keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

Proses pembelajaran dengan menggunakaan pendekatan scientific jauh

berbeda dengan pembelajaran konvensional di mana guru merupakan sumber

informasi siswa dan guru selalu aktif menjelaskan, menuntun siswa hingga

siswa mengerti. Dengan cara ini waktu yang dibutuhkan dalam proses siswa

dari tidak mengerti menjadi paham membutuhkan waktu yang lama, sehingga

kurang efisien. Dalam pendekatan ilmiah masalah yang diberikan guru selalu

berdasarkan dengan fenomena yang selama ini terjadi di kehidupan para siswa,

lalu siswa mencoba mencari jawaban dari masalah yang diberikan secara

mandiri (Nurul Hidayati, 2014).

Dengan menerapkan pendekatan ini, proses pembelajaran akan lebih

berkesan dan bermakna bagi siswa, karena mengajak siswa untuk memperoleh

pengetahuan dan informasi baru secara mandiri yang bisa berasal dari mana

saja, kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Selain

dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan

10
keterampilannya, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan

guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian (Efriana,

2014).

Hasil yang ingin dicapai adalah pengembangan yang maksimal dan

optimal terhadap tiga aspek yang telah dimiliki individu atau siswa, yaitu

aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Tidak hanya pengetahuan intelektual

yang ingin dicapai tetapi siswa yang mempunyai pengetahuan luas yang

mempunyai skill/ketrampilan individu yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang maha Esa. Dalam praktek pembelajaran di madrasah, siswa perlu

juga dibekali dengan kompetensi spiritual yang diarahkan agar siswa memiliki

kepedulian yang tinggi dalam memahami materi yang bersifat sosial, terutama

Qur’an Hadis, yang menjadi sumber hukum utama dan pedoman hidup umat

islam.

Pada hakekatnya aspek kognitif, afektif dan psikomotor mewarnai

kepribadian individu. Ketiga aspek itu merupakan suatu kesatuan aspek yang

saling menyatu dan sulit untuk dipisahkan. Seorang guru harus berupaya

mengembangkan ketiga aspek itu dalam menyajikan pelajaran. Dalam

pelaksanaannya tentu ada perbedaan tergantung pada penekanan tertentu

sesuai dengan mata palajaran (Suharsanto, dkk, 1999: 41).

Mata pelajaran Qur’an Hadis pada dasarnya menekankan ketiga aspek di

atas, yakni aspek afektif dan kognitif dibandingkan dan psikomotorik.

Pembelajaran Qur’an Hadis akan lebih tercapai sesuai dengan tujuannya bila

guru dapat mendorong siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran.

11
Dengan situasi demikian kreativitas siswa dapat ditimbulkan, ketiga aspek

dalam diri siswa dapat dikembangkan dengan pendekatan dan metode yang

memungkinkan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Untuk mewujudkan

hal ini maka dalam menerapkan pendekatan belajar aktif, guru dituntut untuk

konsisten dan memahami dengan baik hal-hal yang berkaitan dengan

pembelajaran dengan pendekatan belajar aktif.

B. Makna Infak dan Sedekah

(Usup Sidik. 2020) Infak berasal dari kata anfaqa-yunfiqu yang artinya

membelanjakan atau membiayai yang berhubungan dengan perintah-perintah

Allah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia infak adalah pemberian

(sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan.

Sedangkan menurut istilah, infak adalah mengeluarkan atau memberikan

sebagian dari harta atau pendapatan untuk suatu kepentingan yang

diperintahkan dalam ajaran Islam. Infak berbeda dengan zakat, infak tidak

mengenal istilah nisab dan jumlah yang ditentukan secara hukum tetapi sesuai

dengan kemampuan masing-masing. Dan penerimanya pun tidak ditentukan

sebagaimana zakat. Infak dapat diberikan kepada mustahik zakat dan selain

mustahik zakat seperti keluarga dan kerabat, bahkan untuk membiayai

kebutuhan diri sendiri. Lebih luas lagi pengertian sedekah, meliputi harta dan

jasa, bahkan senyum pun sebagai sedekah. Membuang ranting atau duri dari

jalan pun sedekah. Infak dan sedekah hendaklah dengan harta yang baik.

Firman Allah Swt. dalam QS. Al-Baqarah (2) : 267 sebagai berikut:

12
َۡ َُ َ ۡ َ ۤ ُ َ َ ُ ۡ َ ۡۤ ُ ٰ َّ َ ۡۤ
‫ٰيـا ُّي َها ال ِذ ۡي َن ا َمن ۡوا ان ِفق ۡوا ِم ۡن ط ِّي ٰب ِت َما ك َس ۡبت ۡم َو ِم َّما اخ َر ۡجنا لـك ۡم ِّم َن اۡل ۡرض‬
ۡۤ َ ۡ َ ۡ ۡ ُ ۡ ُ ۡ َ ۡۤ َّ ۡ ٰ ۡ ُ ۡ َ َ َ ۡ ُ ۡ ُ ُ ۡ َ ۡ َ ۡ ُ َّ َ َ َ َ
‫اعل ُم ۡوا‬‫وَل تيمموا الخ ِبيث ِمنه تن ِفقون ولستم ِبا ِخ ِذي ِه ِاۡل ان تغ ِمضوا ِفي ِ ؕه و‬

ٌّ ِ ِ ‫اّلل َغ‬
‫ن َح ِم ۡيد‬ َ ٰ ‫َا َّن‬

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagaian dari

hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan

dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu

menafkahkan daripadanya , padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah

sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

Lalu kepada siapa kita memberikan infak dan sedekah? Dalam QS. At-

Taubah (09):60 Allah Swt. berfirman:


ُ ُ َ َّ َ ْ َ َِ ْ َ ْ َ ِ ْ ٰ َ ْ َ ۤ َ َ ُ ْ ُ ٰ َ َّ َّ
‫ي َعل ْي َها َوال ُمؤلف ِة قل ْو ُب ـ ُه ْم َو ِ ِف‬ ‫ِان َما الصدقت ِللفقرا ِء والمس ِكي والع ِام ِل‬
ُ ٰ ‫اّلل َِۗو‬ ٰ َ ً َ ْ َ ِۗ َّ ٰ َِ ْ ‫الر َقاب َو ْال َغارم‬
‫اّلل َع ِل ْيم‬ ِ ‫الس ِب ْي ِل فريضة ِّمن‬ ‫اّلل َو ْابن‬ َ ْ ِ ‫ي َو‬
ِ ‫ف س ِب ْي ِل‬ ‫ِي‬ ِ ِ
ِّ

‫َح ِك ْيم‬

Artinya:

“Sesunguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mua‟allaf yang dibujuk hatinya,

untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah,

13
dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Infak dan sedekah hendaklah dilakukan hanya karena Allah. Dalam QS.

Yusuf (12):88 Allah Swt. berfirman:

َِ ‫ٱّلل َي ْجزى ٱ ْل ُم َت َص ِّدق‬


‫ي‬ َ َّ ‫َو َت َص َّد ْق َع َل ْي َن ٓا إ َّن‬
ِ ِ
“Dan bersedekahlah kepada Kami, sesungguhnya Allah memberi balasan

kepada orang-orang yang bersedekah”.

C. Isi Kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18

QS. Al-Fajr (89): 15-18


ُ َٰ َ ٓ َ ِۗ ْ َ ْٓ ُ َ ٗٗۙ َ ٗ ْ َ َ ٗ ُ ٰ َ َ ُ ‫ََ ا ا‬
‫فا َّما ِاْلن َسان ِاذا َما اابتلىه َرُّبه فاك َر َمه َون َّع َمه ف َيق او ُل َر ّ ِ اب اك َر َمن َوا َّما ِاذا َما اابتلىه‬
َ ُّ ٰۤ َ َ ٗۙ ْ َ ْ ُ َّ َّ َ ِۚ َ َ َ ْٓ ُ َ ٗۙ ٗ َ ‫ا‬ َ َ ََ
‫فقد َر َعل اي ِه رزقه ە ف َيق او ُل َر ّ ِ اب اهانن كَّل َب ال ْل تكر ُم اون ال َي ِت اي َم َوْل تحض اون‬
ٗۙ ْ َ ٰ
‫َعٰل ط َع ِام ال ِم اس ِك اي‬

Artinya:

“Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan

memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah

memuliakanku.”Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya,

maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”Sekali-kali tidak! Bahkan

kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi

makan orang miskin.”

Isi kandungan QS. Al-Fajr (89): Ayat 15-18

14
1. Dalam QS. Al-Fajr (89): ayat 15-16 dijelaskan bahwa kecenderungan

manusia merasa mulia dengan rezeki yang diberikan Allah Swt, padahal

tidaklah demikian, sesungguhnya harta itu hanyalah ujian dan cobaan bagi

mereka. Dan begitu pula sebaliknya, jika mereka diberi kesempitan rezeki,

mereka menganggap Allah Swt. menghina mereka. Padahal tidaklah

demikian, sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapapun yang

disukai-Nya dan tidak disukai-Nya. Begitu pula Allah Swt. menyempitkan

rezeki kepada siapapun yang disukai-Nya dan tidak disukai-Nya. Dalam

menghadapi dua kondisi seperti itu hendaklah manusia hanya bergantung

kepada Allah. Jika diberi keluasan rezeki hendaklah ia bersyukur. Dan jika

dalam kesempitan rezeki hendaklah ia bersabar tanpa menyalahkan

siapapun karena sesungguhnya Allah Swt. Maha Pemberi Rezeki.

2. Selanjutnya dalam QS. Al-Fajr (89): ayat 17 Allah Swt. mengisyaratkan

agar manusia memuliakan dan menyayangi anak yatim. Memperlakukan

mereka dengan baik, sebagaimana dalam hadis riwat Ibnu Majah dari Abi

Hurairah Rasulullah Saw. bersabda: ”Sebaik-baik rumah seorang muslim

adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diasuh dengan baik.

Seburuk-buruk rumah orang Islam yang di dalamnya ada anak yatim yang

diperlakukan dengan jahat”. Betapa mulianya orang-orang yang

menyayangi anak yatim. Kelak Mereka akan berdampingan bersama

Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. bersabda dalam hadis riwayat Bukhari

dari Abu Sahl bin Sa‘ad : “Aku dan orang-orang yang memelihara anak

15
yatim di surga seperti ini, Beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah

serta merenggangkan keduanya”.

3. Selanjutnya dalam QS. Al-Fajr (89): ayat 18 Allah Swt. memperingatkan

agar manusia saling menyeru, saling mengingatkan untuk menyeru

memberi makan orang miskin. Orang-orang yang tidak menyantuni anak

yatim dan tidak menyeru memberi makan orang miskin termasuk pendusta

agama. Allah berfirman dalam QS. al-Ma‘uun (107) : 1-3 :


َ ٰ ُّ ُ َ َ َ ٗۙ َ ‫ّ ا ِۗ َ َ َّ ا َ ُ ُّ ْ َ ا‬ َّ َّ َ َ
‫ض َعٰل ط َع ِام‬ ‫ا َر َء ايت ال ِذ اي ُيكذ ُب ِبالدين فذ ِلك ال ِذي يدع الي ِتيم وْل يح‬
ِۗ ْ
‫ال ِم اس ِك اي‬

Artinya:

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang

menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan member makan orang

miskin”

16
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Setting Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-6 di MTs Al-Hikmah

kecamatan Purwoasri Kediri, kabupaten Kediri tahun pelajaran 2021/2022.

Yang terdiri dari kelompok bawah, kelompok tengah, dan kelompok atas.

Jumlah siswa di kelas tersebut adalah 19 siswa puteri.

B. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,

maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan

Taggart (dalam Rochiati, 2007: 66), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu

ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action

(tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada

siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan

pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-

tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

17
Putaran 1

Rencana
Refleksi
awal/rancangan
Putaran 2
Tindakan&Obse
rvasi

Rencana yang
Refleksi
direvisi
Putaran 3
Tindakan&Obse
rvasi

Rencana yang
Refleksi
direvisi

Tindakan&Obse Hingga berhasil


rvasi

Gambar 1.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Penjelasan pelaksanaan di atas adalah:

1. Rancangan/rencana awal, dalam tahap ini peneliti melakukan observasi dan

wawancara terhadap siswa kelas VIII-6 MTs Al-Hikmah kecamatan

Purwoasri, kabupaten Kediri tahun pelajaran 2021/2022, mengenai

pengalaman belajar, menyampaikan maksud, dan tujuan melakukan

penelitian. Peneliti juga melakukan pengamatan terhadap hasil belajar siswa.

Kemudian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat

rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat

pembelajaran.

18
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti

sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil

atau dampak dari diterapkannya metode pendekatan saintifik (ilmiah).

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang

diisi oleh pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat

membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus

berikutnya.

Observasi dibagi dalam beberapa putaran hingga penelitian berhasil,

dimana masing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan

yang sama) dan membahas satu pokok bahasan yang diakhiri dengan tes di akhir

masing putaran. Dibuat dalam beberapa putaran dimaksudkan untuk

memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai

alat pengukur yang baik, yaitu reliabel atau handal dan valid. Untuk itu dalam

penelitian ini digunakan instrumen penelitian tes tertulis dan lembar observasi.

Sedangkan pengertian dari kedua instrumen pengumpulan data yang di

pakai sebagai berikut :

1. Test

19
Test adalah serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan, intelegesi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok (Suharismi Arikunto, 2006: 150).

2. Lembar Observasi

Lembar observasi berupa catatan penting yang digunakan untuk

mengobservasi aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Hasil observasi ini juga difungsikan sebagai sarana untuk melakukan

refleksi terhadap kegiatan pembelajaran.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data adalah suatu cara untuk mengolah data yang sudah

terkumpul sehingga nantinya dapat diambil suatu kesimpulan apakah hipotesis

kerja yang telah dirumuskan terpenuhi.

Data yang dianalisis adalah sebelum dan sesudah penerapan

pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan saintifik (ilmiah) untuk

meningkatkan pemahaman konsep infak dan sedekah serta makna berbagi

dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18 pada siswa siswa kelas VIII-6 Madrasah

Tsanawiyah Al-Hikmah Purwoasri Kediri Tahun Pelajaran 2021/2022.

1. Data kuantitatif

Data diperoleh dari test atau evaluasi dari setiap siklus yang digunakan

untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar. Data tentang prestasi belajar

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

20
Nilai akhir = x 100 (dalam Ngalim, 2010: 112)

Setiap siswa dikatakan tuntas belajar (ketuntasan individu) apabila

memperoleh nilai ≥78, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya

(ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang

telah tuntas belajarnya (Debdikbud dalam Trianto, 2010: 241)

Prosentase ketuntasan dalam 1 kelas. Dapat dihitung dengan:

(Ali dalam Tandiono, 2009:50)

2. Data kualitatif

Data diperoleh berupa kalimat atau pernyataan dari sebuah

pernyataan atau dari observasi siswa.

Data hasil observasi siswa dianalisis sebagai berikut :

 frekuensi tiap aspek


P= x100% (Gesti, 2011:41)
 frekuensi maksimal

Keterangan :

P = presentase keaktifan siswa tiap aspek yang dinilai

Untuk menghitung keaktifan tiap siswa adalah sebagai berikut :

jumlah skor yang diperoleh


Q= x 100%
skor maksimum

Keterangan :

Q = Presentase keaktifan tiap siswa

21
Dengan kriteria presentase :

0% Q 35% (Tidak Aktif)

35% < Q 45% (Kurang Aktif)

45% < Q 55% (Cukup Aktif)

Q 55% (Aktif)

Presentase keaktifan siswa secara klasikal sekurang-

kurangnya 85% siswa yang aktif dalam pembelajaran. Adapun cara

perhitungan penilaian siswa secara keseluruhan dapat dihitung sebagai

berikut :

Presentase keaktifan = x 100%

(Ali dalam Tandiono, 2009:50)

Data kuantitatif diperoleh dari test atau evaluasi dari setiap siklus

yang digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar. Data

tentang prestasi belajar dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Nilai akhir = x 100

(dalam Ngalim, 2010: 112)

Setiap siswa dikatakan tuntas belajar (ketuntasan individu) apabila

memperoleh nilai ≥78, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya

(ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang

telah tuntas belajarnya (Debdikbud dalam Trianto, 2010: 241)

22
Prosentase ketuntasan dalam 1 kelas. Dapat dihitung dengan:

(Ali dalam Tandiono, 2009 : 50)

E. Jadwal Penelitian

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian

Pelaksanaan

No. Kegiatan Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan data √
awal

2. Penyusunan √ √
proposal PTK

3. pengesahan √
proposal PTK

4. Persiapan √
perangkat
pembelajaran

5. Siklus I √

6. Siklus II √

7. Analisis Data √

8. Pembuatan laporan √
dan

9. Pengesahan PTK √

23
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Sekilas Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pembelajaran di kelas

VIII-6 MTs. Al-Hikmah Purwoasri Kediri yang terdiri dari 19 siswa pada

pelajaran Al-Qur’an Hadis materi konsep infak dan sedekah serta makna

berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18. Kondisi siswa pada saat penelitian

dalam keadaan siap untuk menerima pelajaran. Penelitian ini dilaksanakan

dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan

pertemuan 1: dua jam pelajaran, dan pertemuan 2: dua jam pelajaran.

Media dan sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar sudah disiapkan oleh peneliti. Sehingga dalam hal ini peneliti

bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar (KBM) di kelas.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

1. Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti mengadakan pre-test

untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Sehingga peneliti bisa

memetakan siswa dalam kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok

bawah.

24
2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tangal 26 Oktober 2021. Siswa yang hadir dalam

siklus I adalah 19 siswa, tidak ada siswa yang absen.

Adapun uraian pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah:

1) Guru menentukan materi/ pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu

konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr

ayat 15-18

2) Menyusun RPP sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS).

4) Menyusun soal Evaluasi.

5) Menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan

pembelajaran yang sesuai dengan RPP 1 yang telah dibuat sebelum

penelitian. Guru mengajar dengan metode konvensional yang inovatif

yaitu metode ceramah, diskusi, presentasi, drill, tanya jawab dan

penugasan kemudian diakhiri dengan tes hasil belajar.

c. Observasi dan Evaluasi

1) Observasi Siswa

Tahap pengamatan dilaksanakan pada proses pembelajaran

siklus I terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran

25
berlangsung. Pengamatan terhadap aktivitas siswa menggunakan

instrumen yang berupa lembar observasi aktivitas siswa. Aktivitas

siswa diamati oleh peneliti sendiri Bapak Moh. Nashiruddin

bersama teman sejawat peneliti atau teman sesama guru PAI yaitu

Bapak Hakim Mujtaba. Setiap 10 menit sekali satu pengamat

melakukan pengamatan pada 10 siswa dengan memberi tanda

centang (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan aspek

yang muncul pada saat itu. Sementara pengamat yang lain

melakukan pengamatan pada 9 siswa berikutnya dengan memberi

tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan

aspek yang muncul pada saat itu. Setiap siswa diamati selama ±2

menit sekali untuk mengetahui aktivitasnya. Hasil observasi aktifitas

siswa selama siklus I dapat dilihat pada rekapitulasi hasil observasi

aktifitas siswa dalam tabel berikut:

Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Observasi


Aktifitas Siswa siklus I

Skor Tiap
No Nama siswa Kriteria
siswa
1 Afaful 'Alya 86 Aktif
2 Aghitsna Hidayatun Nauli 86 Aktif
3 Akmilna 'Izzah Amalia 43 Kurang Aktif
4 Amelia Alfina 71 Cukup Aktif
5 Annisa' Naf'ula Nadhifah 86 Aktif
6 Annisa Rizqi Rahmawati 86 Aktif
7 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah 57 Kurang Aktif
8 Binti Nafisatul Ula 86 Aktif
9 Cholida Neyra Ramadhani 86 Aktif
10 Devitta Zulyani Nurcella Sari 71 Cukup Aktif

26
Skor Tiap
No Nama siswa Kriteria
siswa
11 Dewi Hawwa' 86 Aktif
12 Dhea Ashila 71 Kurang Aktif
13 Dinis Cahya Ningrum 71 Kurang Aktif
14 Fauzyya Maia Rahmatika 71 Cukup Aktif
15 Firda Agustina 86 Aktif
16 Fithrotul 'Alyaa 86 Aktif
17 Hanik Rosiana 86 Aktif
18 Hanik Syamrotul Ilmi 86 Aktif
19 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah 86 Aktif
Siswa yang aktif 12
Siswa yang diamati 19
Presentase keaktifan seluruh siswa 63 %

Dari tabel di atas diperoleh bahwa dari 19 siswa yang

diamati, terdapat 12 siswa yang aktif dalam KBM. Sehingga

mencapai presentase keaktifan 63%. Hasil observasi keaktifan siswa

dalam siklus I belum dikatakan aktif, karena sekurang-kurangnya

85% siswa yang aktif dalam pembelajaran.

2) Evaluasi

Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.3 Hasil Evaluasi (Tes) Siklus I

Ketuntasan
No Nama siswa Nilai
Ya Tdk
1 Afaful 'Alya 95 √
2 Aghitsna Hidayatun Nauli 85 √
3 Akmilna 'Izzah Amalia 80 √
4 Amelia Alfina 70 √
5 Annisa' Naf'ula Nadhifah 60 √
6 Annisa Rizqi Rahmawati 80 √
7 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah 80 √

27
Ketuntasan
No Nama siswa Nilai
Ya Tdk
8 Binti Nafisatul Ula 80 √
9 Cholida Neyra Ramadhani 90 √
10 Devitta Zulyani Nurcella Sari 60 √
11 Dewi Hawwa' 95 √
12 Dhea Ashila 90 √
13 Dinis Cahya Ningrum 80 √
14 Fauzyya Maia Rahmatika 80 √
15 Firda Agustina 90 √
16 Fithrotul 'Alyaa 75 √
17 Hanik Rosiana 95 √
18 Hanik Syamrotul Ilmi 70 √
19 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah 70 √
Jumlah 1525 13 6
Nilai rata-rata 80,26
Ketuntasan klasikal 68%

Dari tabel di atas diperoleh bahwa hasil evaluasi siklus 1

(Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran) masih tergolong

kurang. Berdasarkan hasil tes yang dicapai siswa pada akhir siklus I

yang mendapat nilai < 78 sebanyak 6 (mencapai 32 %) dan yang

mendapat nilai ≥ 78 sebanyak 13 (mencapai 68%).

d. Refleksi

1) Kegagalan yang terjadi pada siklus I adalah sebagai berikut:

a) Hasil observasi keaktifan siswa dalam siklus I masih belum

tuntas, karena keaktifan siswa mencapai 63% yang aktif dalam

pembelajaran. Sedangkan keaktifan belajar siswa dikatakan

tuntas jika mencapai ≥85% siswa yang aktif dalam pembelajaran.

28
b) Hasil evaluasi pada siklus I masih belum tuntas karena siswa yang

mendapatkan nilai ≥78 mencapai 68%. Sedangkan suatu kelas

dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas

tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang telah tuntas belajarnya

(Debdikbud dalam Trianto, 2010: 241).

Untuk memperbaiki yang telah dicapai pada siklus I, maka pada

pelaksanaan siklus II dibuat perencanaan sebagai berikut:

1) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam

pembelajaran dan mampu memahami materi konsep infak dan

sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18.

2) Menerapkan metode pendekatan saintifik (ilmiah).

3) Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat memahami

materi konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S.

Al-Fajr ayat 15-18 dengan benar.

3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tangal 4 Nopember 2021. Dalam siklus II semua

siswa hadir, yaitu 19 siswa.

Adapun uraian pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah:

29
1) Guru menentukan materi/ pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu

konsep infak dan sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr

ayat 15-18.

2) Membuat media pembelajaran berupa power point dan video

penjelasan materi di youtube.

3) Menyusun RPP sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

4) Merancang pembentukan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari

4 atau 5 siswa untuk diskusi kelompok.

5) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS).

6) Menyusun soal Evaluasi.

7) Menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Guru mengajar dengan metode ceramah dilanjutkan menampilkan slide

materi pembelajaran berupa power point dan dilanjutkan dengan metode

drill, diskusi dan presentasi, kemudian diakhiri dengan tes hasil belajar.

c. Observasi dan Evaluasi.

1) Observasi Siswa

Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam siklus II ini

menggunakan instrumen yang berupa lembar observasi aktivitas

siswa. Aktivitas siswa diamati oleh peneliti sendiri yaitu Bapak Moh.

Nashiruddin bersama teman sejawat peneliti atau teman sesama guru

PAI yaitu Bapak Hakim Mujtaba. Setiap 10 menit sekali satu

pengamat melakukan pengamatan pada 10 siswa dengan memberi

30
tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan

aspek yang muncul pada saat itu. Sementara pengamat yang lain

melakukan pengamatan pada 9 siswa berikutnya dengan memberi

tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan

aspek yang muncul pada saat itu. Setiap siswa diamati selama ±2

menit sekali untuk mengetahui aktivitasnya. Hasil observasi aktifitas

siswa selama siklus II dapat dilihat pada rekapitulasi hasil observasi

aktifitas siswa dalam tabel berikut :

Tabel 1.4 Rekapitulasi Hasil Observasi


Aktifitas Siswa Siklus II

Skor Tiap
No Nama siswa Kriteria
siswa
1 Afaful 'Alya 86 Aktif
2 Aghitsna Hidayatun Nauli 86 Aktif
3 Akmilna 'Izzah Amalia 71 Cukup Aktif
4 Amelia Alfina 86 Aktif
5 Annisa' Naf'ula Nadhifah 86 Aktif
6 Annisa Rizqi Rahmawati 100 Aktif
7 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah 86 Aktif
8 Binti Nafisatul Ula 86 Aktif
9 Cholida Neyra Ramadhani 86 Aktif
10 Devitta Zulyani Nurcella Sari 86 Aktif
11 Dewi Hawwa' 100 Aktif
12 Dhea Ashila 100 Aktif
13 Dinis Cahya Ningrum 86 Aktif
14 Fauzyya Maia Rahmatika 86 Aktif
15 Firda Agustina 86 Aktif
16 Fithrotul 'Alyaa 100 Aktif
17 Hanik Rosiana 100 Aktif
18 Hanik Syamrotul Ilmi 100 Aktif
19 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah 86 Aktif

31
Skor Tiap
No Nama siswa Kriteria
siswa
Siswa yang aktif 18
Siswa yang diamati 19
Presentase keaktifan seluruh siswa 95 %

Dari tabel di atas diperoleh bahwa dari 19 siswa yang diamati,

terdapat 18 siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)

di kelas, sehingga mencapai presentase keaktifan 95%. Hasil

observasi keaktifan siswa dalam siklus II dikatakan aktif, karena

sekurang-kurangnya 85% siswa yang aktif dalam pembelajaran.

2) Evaluasi

Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.5 Hasil Evaluasi (Tes) Siklus II

Ketuntasan
No Nama siswa Nilai
Ya Tdk
1 Afaful 'Alya 100 √
2 Aghitsna Hidayatun Nauli 90 √
3 Akmilna 'Izzah Amalia 95 √
4 Amelia Alfina 85 √
5 Annisa' Naf'ula Nadhifah 80 √
6 Annisa Rizqi Rahmawati 95 √
7 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah 90 √
8 Binti Nafisatul Ula 90 √
9 Cholida Neyra Ramadhani 100 √
10 Devitta Zulyani Nurcella Sari 80 √
11 Dewi Hawwa' 100 √
12 Dhea Ashila 90 √
13 Dinis Cahya Ningrum 80 √
14 Fauzyya Maia Rahmatika 100 √
15 Firda Agustina 90 √
16 Fithrotul 'Alyaa 75 √
17 Hanik Rosiana 95 √

32
Ketuntasan
No Nama siswa Nilai
Ya Tdk
18 Hanik Syamrotul Ilmi 100 √
19 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah 90 √
Jumlah 1725 18 1
Nilai rata-rata 90,79
Ketuntasan klasikal 95%

Dari tabel di atas diperoleh bahwa hasil evaluasi siklus II

mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tes yang dicapai siswa

pada akhir siklus II yang mendapat nilai < 78 sebanyak 1 (mencapai

5%) dan yang mendapat nilai ≥ 78 sebanyak 18 (mencapai 95%).

d. Refleksi

Adapun hasil yang diperoleh selama siklus kedua ini sebagai

berikut :

1) Aktifitas siswa dalam KBM sudah mengarah ke pembelajaran aktif

dengan metode pendekatan saintifik (ilmiah). Dengan bantuan

pendekatan saintifik (ilmiah) siswa mampu meningkatkan

pemahaman terhadap materi konsep infak dan sedekah serta makna

berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18. Hal ini dapat dilihat dari data

hasil observasi terhadap aktifitas siswa meningkat dari 63% pada

siklus I menjadi 95% pada siklus II.

2) Meningkatkatnya prestasi belajar siswa dalam melaksanakan evaluasi

pembelajaran. Hal ini berdasarkan hasil ketuntasan belajar siswa yang

meningkat dari 68% pada siklus I menjadi 95% pada siklus II.

C. Pembahasan dan Pengambilan Simpulan

1. Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran

33
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh data hasil

observasi terhadap aktifitas siswa meningkat dari 63% pada siklus I menjadi

95% pada siklus II.

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas siswa dalam proses

pembelajaran Qur’an Hadis pada materi konsep infak dan sedekah serta

makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18 dengan penggunaan metode

pendekatan saintifik (ilmiah) mulai dari proses mengamati, menanya,

mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan,

mampu meningkatkan kompetensi siswa baik dari segi sikap, pengetahuan

dan ketrampilannya.

2. Ketuntasan Belajar Siswa

Tabel 1.6 Hasil Evaluasi (Tes)

No Uraian Siklus I Siklus II


1. Nilai rata-rata 80,26 90,79
2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 13 18
3. Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 18 1
4. Jumlah siswa 19 19
5. Ketuntasan klasikal 68% 95%

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode pendekatan saintifik (ilmiah), memiliki dampak

positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

semakin meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

oleh guru (ketuntasan belajar meningkat dari 68% pada siklus I menjadi 95%

pada siklus II). Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah

tercapai, karena suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal)

34
jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang telah tuntas belajarnya

(Debdikbud dalam Trianto, 2010: 241).

35
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua

siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode Scientific Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran pada materi konsep infak dan sedekah serta makna

berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18. Dilihat dari hasil observasi keaktifan

siswa yang terus meningkat dari siklus I mencapai 63% menjadi 95% pada

siklus II.

2. Penerapan metode Scientific Learning dapat meningkatkan pemahaman

siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadis pada materi konsep infak dan

sedekah serta makna berbagi dalam Q.S. Al-Fajr ayat 15-18, yang ditandai

dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu

siklus I mencapai 68% dan siklus II mencapai 95%.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh agar proses belajar mengajar mata

pelajaran Qur’an Hadis lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal

bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:

36
1. Untuk para pengajar disarankan menerapkan metode-metode yang inovatif

salah satunya Scientific Learning pada materi tertentu, karena telah terbukti

meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan efektifitas dalam KBM

dan meningkatkan keaktifan siswa.

2. Sebaiknya dalam penelitian, semua aktifitas siswa harus diamati agar dalam

penerapan metode Scientific Learning dapat meningkatkan keaktifan

seluruh siswa dalam suatu kelas.

3. Dalam melaksanakan metode Scientific Learning memerlukan persiapan

yang cukup matang. Guru harus mampu menentukan atau memilih topik

yang benar-benar bisa diterapkan metode Scientific Learning dalam proses

belajar mengajar, sehingga diperoleh hasil yang optimal.

37
DAFTAR PUSTAKA

Edi Yuwono, Djoko, Drs.,M.M. 2009. Pengembangan Profesionalitas Guru.

Kediri: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Nusantara PGRI

Kediri.

Kuntjojo, Drs., MPd. 2009.Model-Model Pembalajaran. Kediri: Depdiknas

UNP PanitiaSertifikasi Guru Rayon 43.

Suryanto, Drs., MSi. Penelitian Tindakan Kelas. Kediri: Departemen

Pendidikan.

Dra. H. Zuhairini,1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Biro

Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel.

Usup Sidik. 2020. Al-Qur’an Hadis Kelas VIII. Jakarta: Direktorat KSKK

Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama

RI.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 1997. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

38
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII-6
MTs. AL-HIKMAH PURWOASRI KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

No NIS NISN Nama Tempat Tanggal Lahir

1 121235060076200000 0086359029 Afaful 'Alya Kediri, 27 Agustus 2008

2 121235060076200000 0077564494 Aghitsna Hidayatun Nauli Kediri, 11 Agustus 2007

3 121235060076200000 3074019862 Akmilna 'Izzah Amalia Blitar, 04 Mei 2007

4 121235060076200000 0072377461 Amelia Alfina Sidoarjo, 04 Desember 2007

5 121235060076200000 0088819801 Annisa' Naf'ula Nadhifah Kediri, 30 Maret 2008

6 121235060076200000 0081938204 Annisa Rizqi Rahmawati Kediri, 17 Maret 2008

7 121235060076200000 0088631615 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah Kediri, 03 Februari 2008

8 121235060076200000 0076749942 Binti Nafisatul Ula Jombang, 12 Juli 2007

9 121235060076200000 0075590180 Cholida Neyra Ramadhani Blitar, 21 September 2007

10 121235060076200000 0087528251 Devitta Zulyani Nurcella Sari Nganjuk, 25 Juli 2008

11 121235060076200000 0076237096 Dewi Hawwa' Jombang, 09 November 2007

12 121235060076200000 0074841234 Dhea Ashila Medan, 20 November 2007

13 121235060076200000 0076217315 Dinis Cahya Ningrum Kediri, 27 Februari 2007

14 121235060076200000 0088949253 Fauzyya Maia Rahmatika Nganjuk, 17 April 2008

15 121235060076200000 0073850832 Firda Agustina Kediri, 02 Agustus 2007

16 121235060076200000 0072885119 Fithrotul 'Alyaa Nganjuk, 25 Oktober 2007

17 121235060076200000 0077544136 Hanik Rosiana Kediri, 27 Oktober 2007

18 121235060076200000 0082514994 Hanik Syamrotul Ilmi Kediri, 29 Januari 2008

19 121235060076200000 0081792321 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah Sidoarjo, 30 Maret 2008


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : MTs Al-Hikmah Purwoasri Kelas/Semester : VIII ( Delapan )/Ganjil


Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x Pertemuan)

Materi Pokok : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH

Sub-Materi : QS. al- Fajr (89): 15-18

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.2 Menghayati bahwa infak dapat untuk menyucikan 1.2.1 Mengimani dan menghayati nilai-nilai hikmah dari
jiwa dan menambah keberkahan infak sebagaimana tuntunan al-Quran dan hadis.
2.2 Menjalankan sikap peduli kepada sesama 2.2.1 Menampilkan sikap yang mencerminkan peduli
kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis isi kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18, 3.2.1 Menjelaskan pengertian infak
QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di 3.2.2 Menerjemahkan QS. al- Fajr (89): 15-18
jalan Allah Swt. 3.2.3 Menerjemahkan QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261
3.2.4 Menganalisis isi kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18
3.2.5 Menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2):
254 dan 261
3.2.6 Menyimpulkan keterkaitan QS. al-Fajr (89): 15-18,
QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di
jalan Allah Swt.
4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Fajr (89): 15-18, 4.2.1.1 Menghafal QS. al-Fajr (89): 15-18 dengan
QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 terjemahnya
4.2.1.2 Menghafal QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya
4.2.1.3 Mendemontrasikan hafalan QS. al- Fajr (89): 15-18
dengan terjemahnya
4.2.1.4 Mendemontrasikan hafalan QS. al-Baqarah (2): 254
dan 261 dengan terjemahnya
4.2.2 Menyimpulkan keterkaitan kandungan QS. Al-Fajr 4.2.2.1 Merumuskan hasil analisis kandungan QS. al-Fajr
(89): 15-18 dan QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 (89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah
dan menyajikannya dalam bentuk lisan atau tulisan 4.2.2.2 Menampilkan hasil analisis kandungan QS. al-Fajr
(89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah
4.2.2.3 Membuat laporan tertulis kesimpulan keterkaitan
kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18 dan QS. al-
Baqarah (2): 254 dan 261 dengan fenomena sosial
tentang infak dan sedekah
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan rutin membaca al-Qur’an dan memahami isinya, peserta didik dapat mengimani isi kandungan al-
Qur’an dengan benar dan kuat.
2. Melalui pembiasaan dan pembudayaan, peserta didik bersikap yang mencerminkan peduli kepada sesama secara
ikhlas.
3. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menjelaskan arti bacaan QS. al- Fajr (89): 15-18 dengan baik
dan benar.
4. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menganalisis isi kandungan QS. al- Fajr (89): 15-18 dengan
baik dan benar.
5. Melalui penugasan menghafal, peserta didik mampu melafalkan QS. al- Fajr (89): 15-18 secara tepat dan benar sesuai
kaedah ilmu tajwid
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menemukan dan mempresentasikan isi kandungan isi kandungan QS.
al- Fajr (89): 15-18 dengan baik dan lancar.

MATERI PEMBELAJARAN

1. Pemahaman Konsep Infak dan Sedekah


2. Arti Bacaan dan Isi Kandungan QS. al- Fajr (89): 15-18

PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific Learning


Model : Reading Guide (Bacaan Terbimbing)
Metode : Ceramah, Diskusi, Presentasi, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab dan Penugasan

ALAT/MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat/Media Pembelajaran
• LCD projector
• Laptop
• Gambar yang berhubungan dengan QS. Al- Fajr (89): 15-18
• Powerpoint

2. Sumber Belajar
• Mushaf Al-Qur’an dan terjemahannya
• Buku Guru & Siswa
• Dan lain-lain yang relevan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-1 (2 JP = 2 x 40 menit)

4C/PPK/HOTS/ Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
Literasi

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengawali proses pembelajaran Religius 10 menit
dengan berdo'a bagi kemanfaatan dan keberkahan ilmu yang
dipelajari serta mendoakan kepada guru, dan guru-gurunya
hingga Nabi Muhammad Saw. sebagai sumber ajaran Islam
yang dipelajari;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan Integritas/ Disiplin
(mengecek kehadiran peserta didik)
3. Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi Communication
yang akan dipelajari
4. Peserta didik mengemukakan pengetahuan awalnya tentang QS. Literasi/
Al- Fajr (89): 15-18 Communication
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai melalui Communication
pembelajaran QS. Al- Fajr (89): 15-18
6. Berdasarkan kompetensi yang akan dicapai, guru bersama Integritas/ Creative
peserta didik menggali manfaat mempelajari QS. Al- Fajr (89):
15-18 sebagai motivasi belajar peserta didik.
7. Peserta didik mendengarkan penyampaian langkah-langkah Communication
pembelajaran dan sistem penilaian yang akan diterapkan.
Inti Tahap 1: Menentukan bacaan yang akan dipelajari 55 menit
8. Peserta didik membuka buku siswa pada materi Infak dan Integritas
Sedekah (mengamati)
9. Peserta didik membaca makna Infak dan Sedekah beserta Critical thinking
penjelasannya (mengamati)
10. Peserta didik mendengarkan video materi infak dan sedekah Integritas
(mengamati) Literasi/
11. Peserta didik membaca QS. Al-Fajr (89): 15-18 dan communication
terjemahnya secara bersama-sama setelah guru memberikan
contoh terlebih dahulu cara membaca sesuai dengan kaidah
tajwid yang benar (mengamati) Creative/literasi
12. Peserta didik merumuskan tiga pertanyaan dan jawabannya
untuk mengembangkan wawasan, masing peserta 3 pertanyaan
dimasukkan dalam format LKPD (menanya)
Tahap 2: Praktek Membaca Al-Qur’an Literasi/
13. Peserta didik secara bergantian membaca QS. Al- Fajr (89): 15- communication
18 sesuai dengan kaidah tajwid yang benar di depan guru
(mencoba) Literasi/
14. Peserta didik yang belum lancar membaca disuruh untuk communication
mengulang-ulang bacaan sampai benar. (mencoba)
Tahap 3: Diskusi kelompok, presentasi dan mengisi LKPD communication
15. Peserta didik dibagi kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 orang Collaboration/
16. Masing-masing kelompok mendiskusikan “mengidentifikasi communication
tanda-tanda orang beriman berdasarkan QS. Al-Fajr (89): 15-
18” dan mengisi jawabannya pada LKPD (menemukan dan
mengasosiasikan) Literasi/
17. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil communication
diskusi kelompoknya, kelompok lain menanggapi
(mengkomunikasikan)
Tahap 4: Simpulan dan Penguatan communication
18. Setelah peresentasi kelompok dan tanggapan oleh kelompok
lain, guru memberika penguatan. (mengkomunikasikan) communication
19. Setelah penguatan oleh guru, guru meminta kembali sebagian
peserta didik menyimpulkan materi. (mengkomunikasikan) Creative/literasi
20. Peserta didik menuliskan hasil simpulan. (mengasosiasikan)
Penutup 21. Guru dan Peserta didik membuat rangkuman/simpulan/refleksi Communication/ 15 menit
pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam collaboration
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
22. Peserta didik mendengarkan pesan pesan moral terkait dengan Integritas
pembelajaran secara kontekstual
23. Peserta didik mendengarkan rencana tindak lanjut pertemuan Integritas
berikutnya
24. Guru memberi PR peserta didik untuk menghafal QS. Al-Fajr
Integritas
(89): 15-18 dan terjemahnya
25. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengajak Religius
mensyukuri atas keberhasilan proses pembelajaran dan berdo'a
bersama-sama.
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN

➢ Penilaian
1) Kompetensi Sikap:
a. Teknik Penilaian : Observasi (Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Penilaian diri dan Penilaian Teman
Sejawat)
b. Instrumen penilaian : (Terlampir)
c. Pedoman Penskoran : (Terlampir)
Lampiran 1: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Mata Pelajaran : Qur’an Hadits
Materi : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH
Kelas/ Semester : VIII / Ganjil
IPK : 3.2.1 Menjelaskan pengertian infak
Nama Siswa : ........................................................
Petunjuk Kerja:
1. Mulailah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim;
2. Baca kembali materi makna infak dan sedekah
3. Rumuskan tiga pertanyaan dan jawabannya dengan menggunakan kata tanya apa, bagaimana dan
kenapa pada kolom kiri tabel di bawah ini
4. Diskusikan jawabannya dan tuliskan di kolom kanan tabel di bawah ini
5. Gunakan LKPD ini untuk menyusun laporan tugas mandiri sederhana

FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Qur’an Hadits


Materi : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH
Kelas/ Semester : VIII / Ganjil
IPK : 3.2.4 Menganalisis isi kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18
Nama Kelompok : ........................................................
Anggota : ........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Petunjuk Kerja:
1. Mulailah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim;
2. Baca kembali materi isi kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18
3. Silahkan dikusi kelompok “Identifikasi tanda-tanda orang beriman berdasarkan QS. Al-Fajr (89):
15-18” dan tuliskan hasilnya di kolom tabel di bawah ini
4. Gunakan LKPD ini untuk menyusun laporan tugas kelompok sederhana
Lampiran 1: EVALUASI (POST TES)

Kompetensi yang diukur :


Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra
atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

1. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

Pohon ber-KTP
Ternyata, pohon juga memiliki KTP-nya sendiri, lho! Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Luluk Nurhayati, KTP pohon ini digunakan sebagai
penanda khusus pohon. Di Kota Solo, pemasangan KTP ini dilakukan agar kondisi pohon-pohon khususnya
pohon-pohon peneduh bisa dipantau secara berkala.

Mengapa perlu dipantau? Selain memberikan banyak manfaat, seperti penghalau hawa panas, penyuplai
oksigen, penunjang pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH), hingga pengendali ketersediaan cadangan air tanah,
pohon-pohon ini bisa memberi potensi bahaya bagi sekitarnya. Potensi yang paling sering dijumpai adalah
tumbangnya pohon maupun patahnya dahan. Kerusakan pohon ini bisa disebabkan oleh alam maupun human
error.

Penggunaan KTP pohon ini sudah dilakukan sejak 2017. Namun, pada tahun 2019 ditambahkan keterangan
berupa usia dan kondisi terakhir pohon tersebut. Selain itu, di dalam KTP pohon, terdapat sebuah barcode yang
bisa di-scan melalui smartphone sehingga keluar informasi berupa nama, usia, dan ketinggian pohon tersebut.

Menurut Luluk, dampak buruk akibat pohon tumbang


bisa diantisipasi sejak dini dengan adanya warna khusus
dalam KTP pohon tersebut. Terdapat tiga warna dalam
KTP pohon, yaitu merah, kuning, dan hijau. Merah berarti
sangat rawan tumbang, kuning berarti perlu perhatian
karena rawan sedang atau ringan, serta hijau berarti
sehat. Warna-warna ini akan memudahkan petugas
melakukan pemeliharaan pohon peneduh. Apalagi,
penanganan pohon yang kurang sehat tidak selalu
berakhir dengan penebangan. Ada alternatif lain, seperti
perempelan atau pengurangan dahan dan ranting. Jika
pohon terpaksa ditebang, harus diganti dengan minimal
penanaman 10 pohon baru di lokasi lain.

Tujuan dipasangnya KTP pada pohon adalah ....


A. Sebagai penanda agar pohon tersebut mendapatkan pemantauan berkala
B. Sebagai alat agar masyarakat bisa mempelajari pohon tersebut
C. Sebagai bahan agar pemerintah bisa mengecek perkembangan pohon
D. Sebagai identitas diri bagi pohon yang ada di tempat umum

PEMBAHASAN:
Tujuan ini bisa kita temukan pada paragraf pertama kalimat kedua dan ketiga.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH),
Luluk Nurhayati, KTP pohon ini digunakan sebagai penanda khusus pohon. Di Kota Solo, pemasangan KTP ini
dilakukan agar kondisi pohon-pohon khususnya pohon-pohon peneduh bisa dipantau secara berkala.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A. Sebagai penanda agar pohon tersebut mendapatkan
pemantauan berkala.
Soal Tes Tulis Bentuk Uraian

1. Jelaskan pengertian infak menurut bahasa dan istilah!

2. Jelaskan isi pokok QS. Al-Fajr (89): 17-18!

3. Cermati cuplikan kisah berikut!

Pak Syukur adalah orang yang terkaya di desanya, beliau memiliki usaha pertambangan. Kekayaan

yang beliau miliki digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain. Setiap tahun

beliau memberangkatkan umrah tidak kurang dari 10 orang. Beliau juga selalu membantu masjid di

sekitar rumahnya. Bagaimana pendapatmu tentang apa yang dilakukan pak Syukur tersebut apabila

dihubungkan dengan firman Allah dalam QS. al-Baqarah (2): 261 berikut? Jelaskan!

4. Jika kamu memeiliki uang hanya cukup untuk ongkos pulang pergi sekolah, tetapi diperjalanan

bertemu dengan orang yang minta-minta. Apa tindakan yang akan kamu lakukan?

Penskoran:

skor 20 jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban

skor 10 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban

skor 5 jika jawaban tidak tepat

skor perolehan
nilai = ______________ x 100
skor maksimal
INSTRUMEN SIKLUS I

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Hari, tanggal :
Nama Siswa :
Mapel : Al-Qur’an Hadis
Berilah tanda centang (v) sesuai kondisi yang sebenarnya saat pembelajaran!

No Aspek yang diamati Ya Tidak


1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi
3
Kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
Jumlah skor

Ket. Ya= skor 1, Tidak= skor 0

Kediri , Okotober 2021


Observer

Hakim Mujtaba

Skor penilaian

Interval Kriteria

5 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 7 Sangat baik

3 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 5 Baik

1 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 3 Cukup

0 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 1 Kurang
LEMBAR REKAP OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

Indikator yang diamati Jml


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 Skor
1. Afaful 'Alya       86
2. Aghitsna Hidayatun Nauli       86
3. Akmilna 'Izzah Amalia    43
4. Amelia Alfina      71
5. Annisa' Naf'ula Nadhifah       86
6. Annisa Rizqi Rahmawati       86
7. Bilqis Lu'lu'atun Nafisah     57
8. Binti Nafisatul Ula       86
9. Cholida Neyra Ramadhani       86
10. Devitta Zulyani Nurcella Sari      71
11. Dewi Hawwa'       86
12. Dhea Ashila      71
13. Dinis Cahya Ningrum      71
14. Fauzyya Maia Rahmatika      71
15. Firda Agustina       86
16. Fithrotul 'Alyaa       86
17. Hanik Rosiana       86
18. Hanik Syamrotul Ilmi       86
19. Ifzi Laila Wafa Maulidiyah       86
Berilah tanda centang (v) jika muncul

Keterangan
Kolom Kriteria penilaian
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya

Cara menghitung presentase skor observasi keaktifan adalah sebagai berikut:


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑃= 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
Adapun konversi skor lembar observasi sebagai pada tabel berikut:

Interval Persentase (%) Kriteria


80 ≤ 𝑃 ≤ 100 Sangat tinggi / Aktif
60 ≤ 𝑃 < 80 Tinggi / Cukup Aktif
40 ≤ 𝑃 < 60 Sedang / Kurang Aktif
20 ≤ 𝑃 < 40 Rendah / Tidak Aktif
0 ≤ 𝑃 < 20 Sangat rendah / Tidak Aktif

Kediri , Oktober 2021


Guru Observer

Hakim Mujtaba
Kuesioner Keaktifan Siswa saat Pembelajaran

Hari, tanggal :
Nama Siswa :

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya mendengarkan penjelasan dari guru saat pertemuan

2 Saya berani menanggapi jawaban teman saat pertemuan

3 Saya berani bertanya kepada guru jika kesulitan saat pertemuan

4. Saya berusaha mencari sendiri di buku jika kesulitan materi

5 Saya mengikuti petunjuk dari guru dalam mengerjakan tugas

6 Saya suka berlatih mengerjakan soal pada buku

7 Saya berani bertanya kepada orang tua jika kesulitan mengerjakan


tugas

8 Saya berani menjawab pertanyaan guru jika ditanya

9 Saya menjawab jika dipanggil dengan nama saya saat pertemuan

10 Saya tidak meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke


kamar mandi

Analisa data dihitung menggunakan rumus prosentase berikut:


𝐹
𝑃 = x 100%
𝑁

Keterangan:
P = Prosentase
yang di cari

F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut.
Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik
Hasil Evaluasi (Tes) Siklus I

Ketuntasan
No Nama siswa Nilai
Ya Tidak
1 Afaful 'Alya 95 
2 Aghitsna Hidayatun Nauli 85 
3 Akmilna 'Izzah Amalia 80 
4 Amelia Alfina 70 
5 Annisa' Naf'ula Nadhifah 60 
6 Annisa Rizqi Rahmawati 80 
7 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah 80 
8 Binti Nafisatul Ula 80 
9 Cholida Neyra Ramadhani 90 
10 Devitta Zulyani Nurcella Sari 60 
11 Dewi Hawwa' 95 
12 Dhea Ashila 90 
13 Dinis Cahya Ningrum 80 
14 Fauzyya Maia Rahmatika 80 
15 Firda Agustina 90 
16 Fithrotul 'Alyaa 75 
17 Hanik Rosiana 95 
18 Hanik Syamrotul Ilmi 70 
19 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah 70 
Jumlah 1525 13 6
Nilai rata-rata 80,26
Ketuntasan klasikal 68
Hasil Evaluasi (Tes) Akhir

No Uraian Siklus I

1. Nilai rata-rata 80,26

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 13

3. Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 6

4. Jumlah siswa 19

5. Ketuntasan klasikal 68

Link video penjelasan materi: https://youtu.be/Vwa_2Ga2PGY


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : MTs Al-Hikmah Purwoasri Kelas/Semester : VIII ( Delapan )/Ganjil


Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x Pertemuan)

Materi Pokok : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH

Sub-Materi : QS. al- Baqarah (2): 254

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.2 Menghayati bahwa infak dapat untuk menyucikan 1.2.1 Mengimani dan menghayati nilai-nilai hikmah dari
jiwa dan menambah keberkahan infak sebagaimana tuntunan al-Quran dan hadis.
2.2 Menjalankan sikap peduli kepada sesama 2.2.1 Menampilkan sikap yang mencerminkan peduli
kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis isi kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18, 3.2.1 Menjelaskan pengertian infak
QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di 3.2.2 Menerjemahkan QS. al- Fajr (89): 15-18
jalan Allah Swt. 3.2.3 Menerjemahkan QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261
3.2.4 Menganalisis isi kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18
3.2.5 Menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2):
254 dan 261
3.2.6 Menyimpulkan keterkaitan QS. al-Fajr (89): 15-18,
QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di
jalan Allah Swt.
4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Fajr (89): 15-18, 4.2.1.1 Menghafal QS. al-Fajr (89): 15-18 dengan
QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 terjemahnya
4.2.1.2 Menghafal QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya
4.2.1.3 Mendemontrasikan hafalan QS. al- Fajr (89): 15-18
dengan terjemahnya
4.2.1.4 Mendemontrasikan hafalan QS. al-Baqarah (2): 254
dan 261 dengan terjemahnya
4.2.2 Menyimpulkan keterkaitan kandungan QS. Al-Fajr 4.2.2.1 Merumuskan hasil analisis kandungan QS. al-Fajr
(89): 15-18 dan QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 (89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah
dan menyajikannya dalam bentuk lisan atau tulisan 4.2.2.2 Menampilkan hasil analisis kandungan QS. al-Fajr
(89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah
4.2.2.3 Membuat laporan tertulis kesimpulan keterkaitan
kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18 dan QS. al-
Baqarah (2): 254 dan 261 dengan fenomena sosial
tentang infak dan sedekah
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan rutin membaca al-Qur’an dan memahami isinya, peserta didik dapat mengimani isi kandungan al-
Qur’an dengan benar dan kuat.
2. Melalui pembiasaan dan pembudayaan, peserta didik bersikap yang mencerminkan peduli kepada sesama secara
ikhlas.
3. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menjelaskan arti bacaan QS. al-Baqarah (2): 254 dengan baik
dan benar.
4. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2): 254 dengan
baik dan benar.
5. Melalui penugasan menghafal, peserta didik mampu melafalkan QS. al-Baqarah (2): 254 secara tepat dan benar sesuai
kaedah ilmu tajwid.
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menemukan dan mempresentasikan isi kandungan isi kandungan QS.
al-Baqarah (2): 254 dengan baik dan lancar.

MATERI PEMBELAJARAN

1. Arti Bacaan dan Isi Kandungan QS. al-Baqarah (2): 254

PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific Learning


Model : Reading Guide (Bacaan Terbimbing)
Metode : Ceramah, Diskusi, Presentasi, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab dan Penugasan

ALAT/MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat/Media Pembelajaran
• LCD projector
• Laptop
• Gambar yang berhubungan dengan QS. al- Baqarah (2): 254
• Powerpoint

2. Sumber Belajar
• Mushaf Al-Qur’an dan terjemahannya
• Buku Guru & Siswa
• Dan lain-lain yang relevan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-2 (2 JP = 2 x 40 menit)

4C/PPK/HOTS/ Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
Literasi

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengawali proses pembelajaran Religius 10 menit
dengan berdo'a bagi kemanfaatan dan keberkahan ilmu yang
dipelajari serta mendoakan kepada guru, dan guru-gurunya
hingga Nabi Muhammad Saw. sebagai sumber ajaran Islam
yang dipelajari;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan Integritas/ Disiplin
(mengecek kehadiran peserta didik);
3. Guru menagih secara lisan tugas/PR yang diberikan pada Integritas
pertemuan sebelumnya;
4. Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi Communication
yang akan dipelajari;
5. Peserta didik mengemukakan pengetahuan awalnya tentang QS. Literasi/
al-Baqarah (2): 254 Communication
6. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai melalui Communication
pembelajaran QS. al-Baqarah (2): 254
7. Berdasarkan kompetensi yang akan dicapai, guru bersama Integritas/ Creative
peserta didik menggali manfaat mempelajari QS. al-Baqarah
(2): 254 sebagai motivasi belajar peserta didik.
Communication
8. Peserta didik mendengarkan penyampaian langkah-langkah
pembelajaran dan sistem penilaian yang akan diterapkan.
Inti Tahap 1: Menentukan bacaan yang akan dipelajari 55 menit
9. Peserta didik membuka buku siswa pada materi QS. Al- Critical thinking
Baqarah (2): 254 (mengamati)
10. Peserta didik mendengarkan dan mengamati guru cara Integritas
membaca QS. al- Baqarah (2): 254 sesuai dengan kaidah tajwid
yang benar (mengamati)
11. Peserta didik membaca QS. al-Baqarah (2): 254 dan Literasi/
terjemahnya secara bersama-sama sesuai dengan kaidah tajwid communication
yang benar. (mengamati)
12. Peserta didik menyimak penjelasan guru sekilas tentang arti dan Literasi
isi kandungan QS. al- Baqarah (2): 254 (mengamati)
Tahap 2: Praktek Membaca Al-Qur’an
13. Peserta didik secara bergantian membaca QS. al-Baqarah (2): Literasi/
254 sesuai dengan kaidah tajwid yang benar di depan temannya collaboration
dengan mengisi tabel penilaian teman sejawat (mencoba)
14. Peserta didik yang belum lancar membaca dilaporkan kepada Literasi/
guru dan disuruh untuk mengulang-ulang bacaan sampai benar. communication
(mencoba)
Tahap 3: Diskusi, Tanya Jawab dan mengisi LKPD
15. Peserta didik mencari arti mufrodat QS. Al-Baqarah (2): 254 Creative/literasi
dari berbagai sumber (mengasosiasi)
16. Peserta didik mencari informasi tentang terjemah dan isi Creative/literasi
kandungan QS. Al-Baqarah (2): 254 dengan membaca materi
dari berbagai sumber. (mengasosiasi)
17. Peserta didik mengidentifikasi terjemah ayat-ayat QS. Al- Integritas
Baqarah (2): 254. (mengasosiasi)
18. Peserta didik mengidentifikasi isi kandungan QS. al-Baqarah Literasi/integritas
(2): 254. (mengasosiasi)
19. Peserta didik secara berpasangan diskusi tentang terjemah dan Creative/
isi kandungan QS. Al- Baqarah (2): 254. (menemukan dan communication
mengasosiasikan)
20. Peserta didik merumuskan tiga pertanyaan dan jawabannya Creative/literasi
untuk mengembangkan wawasan, masing peserta 3 pertanyaan
dimasukkan dalam format LKPD (menanya)
Tahap 4: Presentasi, Telaah dan Penguatan Materi
Presentasi
21. Peserta didik menyimpulkan terjemah QS. Al- Baqarah (2): integritas
254. (mengasosiasi)
22. Peserta didik menuliskan simpulan tentang isi kandungan QS. Creative/literasi
Al- Baqarah (2): 254. (mengasosiasi)
23. Peserta didik menyimpulkan keterkaitan isi kandungan QS. Al- Creative/literasi
Baqarah (2): 254 tentang infak dan sedekah. (mengasosiasi)
Telaah dan penguatan materi
24. Peserta didik menyebutkan terjemah QS. Al- Baqarah (2): 254 Creative/
(mengkomunikasikan) communication
25. Peserta didik menyajikan hasil telaah tentang isi kandungan QS. Communication
Al- Baqarah (2): 254. (mengkomunikasikan)
26. Peserta didik menjelaskan keterkaitan QS. Al- Baqarah (2): 254 Communication
tentang infak dan sedekah. (mengkomunikasikan)
27. Tanggapan dan Penguatan materi oleh guru tentang hasil telaah Communication
peserta didik. (mengkomunikasikan)

Penutup 28. Guru dan Peserta didik membuat rangkuman/simpulan/refleksi Communication/ 15 menit
pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam collaboration
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
29. Peserta didik mengerjakan tugas latihan Integritas
Integritas
Lampiran 1 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Qur’an Hadits


Materi : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH
Kelas/ Semester : VIII / Ganjil
IPK : 3.2.5 Menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
Nama Siswa : ........................................................

Petunjuk Kerja:
1. Mulailah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim;
2. Baca kembali materi isi kandungan QS. Al-Baqarah (2) : 254
3. Rumuskan tiga pertanyaan dan jawabannya dengan menggunakan kata tanya apa, bagaimana dan
kenapa pada kolom kiri tabel di bawah ini
4. Cari jawabannya dan tuliskan di kolom kanan tabel di bawah ini
5. Gunakan LKPD ini untuk menyusun laporan tugas mandiri sederhana
Lampiran 2: EVALUASI (POST TES)
Kompetensi yang diukur :
Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra
atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
1. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

Masyarakat Adat, Cerminan Kemajemukan Indonesia


Masyarakat adat mencerminkan keberagaman Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki semboyan
bhinneka tunggal ika. Semboyan tersebut memiliki arti
‘berbeda-beda, tetapi satu juga’. Semboyan tersebut sesuai
dengan keadaan Indonesia yang memiliki banyak keragaman.
Keberagaman tersebut berasal dari suku bangsa, bahasa, dan
hukum adat.

Adanya keberagaman di Indonesia dapat saling melengkapi.


Hadirnya keberagaman bukan alasan untuk memicu
perpecahan. Dengan adanya keberagaman, masyarakat
Indonesia dapat berlatih untuk saling menghormati. Dengan
demikian, di Indonesia dapat terwujud persatuan.

Informasi infografik yang tidak terdapat pada teks adalah ….


A. masyarakat adat sebagai cerminan keberagaman.
B. Makna semboyan bhinneka tunggal ika
C. Berbagai keberagaman di Indonesia
D. Manfaat hukum adat bagi masyarakat adat
PEMBAHASAN:
Infografik di atas memberikan penjelasan tambahan yang tidak ada di dalam teks. Beberapa informasi di
infografik yang terdapat di dalam teks adalah sebagai berikut:
• masyarakat adat sebagai cerminan keberagaman → kalimat pertama pada paragraf pertama
• makna semboyan bhinneka tunggal ika → kalimat ketiga paragraf pertama
• berbagai keberagaman di Indonesia → kalimat lima paragraf pertama
Jadi, informasi dalam infografik yang tidak terdapat pada teks adalah (D) manfaat hukum adat untuk
masyarakat adat.

2. Soal Tes Tulis Bentuk Uraian

1. Tulis isi pokok QS. Al-Baqarah (2): 254!


2. Jelaskan yang kalian paham tentang rezeki!
3. Apa yang harus dilakukan oleh orang yang beriman sesuai QS. Al-Baqarah (2): 254 ?
4. Cermati cuplikan kisah berikut!
Pak Karto salah satu pengusaha yang sukses. Ia memiliki banyak perusahaan di daerahnya. Maka
wajar jika ia memiliki rumah dan kendaraa mewah serta tabungan milyaran rupiah. Tetapi Pak Karto
tidak suka berbagi dengan sesama. Saat meninggal dunia, seluruh kekayaannya dibagi habis kepada
ahli warisnya tanpa sedikitpun ia bawa mati. Bagaimana pendapatmu tentang gaya hidup Pak Karto
apabila dihubungkan dengan QS. Al-Baqarah (2): 254 berikut ?!
Jelaskan!

Penskoran:
skor 25 jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban
skor 15 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
skor 5 jika jawaban tidak tepat

skor perolehan
nilai = ______________ x 100
skor maksimal
INSTRUMEN SIKLUS II

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Hari, tanggal :
Nama Siswa :
Mapel : Qur’an Hadis
Berilah tanda centang (v) sesuai kondisi yang sebenarnya saat pembelajaran!

No Aspek yang diamati Ya Tidak


1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi
3
Kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya
Jumlah skor

Ket. Ya= skor 1, Tidak= skor 0

Kediri , Nopember 2021


Observer

___________________

Skor penilaian

Interval Kriteria

5 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 7 Sangat baik

3 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 5 Baik

1 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 3 Cukup

0 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 1 Kurang
LEMBAR REKAP OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

Indikator yang diamati Jml


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 Skor
1. Afaful 'Alya       86
2. Aghitsna Hidayatun Nauli       86
3. Akmilna 'Izzah Amalia      71
4. Amelia Alfina       86
5. Annisa' Naf'ula Nadhifah       86
6. Annisa Rizqi Rahmawati        100
7. Bilqis Lu'lu'atun Nafisah       86
8. Binti Nafisatul Ula       86
9. Cholida Neyra Ramadhani       86
10. Devitta Zulyani Nurcella Sari       86
11. Dewi Hawwa'        100
12. Dhea Ashila        100
13. Dinis Cahya Ningrum       86
14. Fauzyya Maia Rahmatika       86
15. Firda Agustina       86
16. Fithrotul 'Alyaa        100
17. Hanik Rosiana        100
18. Hanik Syamrotul Ilmi        100
19. Ifzi Laila Wafa Maulidiyah       86

Berilah tanda centang (v) jika muncul

Keterangan
Kolom Kriteria penilaian
1 Mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru/ siswa lain
2 Aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dipelajari
3 Mampu mewakili kelompoknya dalam memaparkan hasil diskusi kelompok
4 Aktif berdiskusi dalam kelompok
5 Mengamati dengan seksama penjelasan dari guru
6 Mengacungkan tangan untuk menjawab soal latihan
7 Memberi tanggapan atas soal-soal yang dijawab oleh temannya

Cara menghitung presentase skor observasi keaktifan adalah sebagai berikut:


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑃= 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
Adapun konversi skor lembar observasi sebagai pada tabel berikut:
Interval Persentase (%) Kriteria
80 ≤ 𝑃 ≤ 100 Sangat tinggi / Aktif
60 ≤ 𝑃 < 80 Tinggi / Cukup Aktif
40 ≤ 𝑃 < 60 Sedang / Kurang Aktif
20 ≤ 𝑃 < 40 Rendah / Tidak Aktif
0 ≤ 𝑃 < 20 Sangat rendah / Tidak Aktif

Kediri, 4 November 2021


Observer 1 Observer 2

Moh. Nashiruddin, S.Pd.I Hakim Mujtaba


Kuesioner Keaktifan Siswa saat Pembelajaran

Hari, tanggal :
Nama Siswa :

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya mendengarkan penjelasan dari guru saat pertemuan
2 Saya berani menanggapi jawaban teman saat pertemuan
3 Saya berani bertanya kepada guru jika kesulitan saat pertemuan
4. Saya berusaha mencari sendiri di buku jika kesulitan materi
5 Saya mengikuti petunjuk dari guru dalam mengerjakan tugas
6 Saya suka berlatih mengerjakan soal pada buku
7 Saya berani bertanya kepada orang tua jika kesulitan mengerjakan
tugas
8 Saya berani menjawab pertanyaan guru jika ditanya
9 Saya menjawab jika dipanggil dengan nama saya saat pertemuan
10 Saya tidak meninggalkan pertemuan kecuali ijin minum atau ke
kamar mandi

Analisa data dihitung menggunakan rumus prosentase berikut:


𝐹
𝑃 = x 100%
𝑁

Keterangan:
P = Prosentase yang di cari
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
Prosentase tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria interpretasi berikut:

Presentase Kategori
80% ≤ P Sangat Baik
70% ≤ P < 80% Baik
50% ≤ P < 70% Kurang Baik
RS < 50% Tidak Baik

Pengisi Kuesioner

___________________
Hasil Evaluasi (Tes) Siklus II

Ketuntasan
No Nama siswa Nilai
Ya Tidak
1 Afaful 'Alya 100 
2 Aghitsna Hidayatun Nauli 90 
3 Akmilna 'Izzah Amalia 95 
4 Amelia Alfina 85 
5 Annisa' Naf'ula Nadhifah 80 
6 Annisa Rizqi Rahmawati 95 
7 Bilqis Lu'lu'atun Nafisah 90 
8 Binti Nafisatul Ula 90 
9 Cholida Neyra Ramadhani 100 
10 Devitta Zulyani Nurcella Sari 80 
11 Dewi Hawwa' 100 
12 Dhea Ashila 90 
13 Dinis Cahya Ningrum 80 
14 Fauzyya Maia Rahmatika 100 
15 Firda Agustina 90 
16 Fithrotul 'Alyaa 75 
17 Hanik Rosiana 95 
18 Hanik Syamrotul Ilmi 100 
19 Ifzi Laila Wafa Maulidiyah 90 
Jumlah 1725
Nilai rata-rata 90,79
Ketuntasan klasikal 95
Hasil Evaluasi (Tes) Akhir

No Uraian Siklus I Siklus 2

1. Nilai rata-rata 80,26 90,79

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 13 18

3. Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 6 1

4. Jumlah siswa 19 19

5. Ketuntasan klasikal 68 95

Link video penjelasan materi: https://www.youtube.com/watch?v=hkHi3Lvvdug&t=857s


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : MTs Al-Hikmah Purwoasri Kelas/Semester : VIII ( Delapan )/Ganjil


Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x Pertemuan)

Materi Pokok : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH

Sub-Materi : QS. al- Baqarah (2): 261

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural) dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.2 Menghayati bahwa infak dapat untuk menyucikan 1.2.1 Mengimani dan menghayati nilai-nilai hikmah dari
jiwa dan menambah keberkahan infak sebagaimana tuntunan al-Quran dan hadis.
2.2 Menjalankan sikap peduli kepada sesama 2.2.1 Menampilkan sikap yang mencerminkan peduli
kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis isi kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18, 3.2.1 Menjelaskan pengertian infak
QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di 3.2.2 Menerjemahkan QS. al- Fajr (89): 15-18
jalan Allah Swt. 3.2.3 Menerjemahkan QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261
3.2.4 Menganalisis isi kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18
3.2.5 Menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2):
254 dan 261
3.2.6 Menyimpulkan keterkaitan QS. al-Fajr (89): 15-18,
QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di
jalan Allah Swt.
4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS. Al-Fajr (89): 15-18, 4.2.1.1 Menghafal QS. al-Fajr (89): 15-18 dengan
QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 terjemahnya
4.2.1.2 Menghafal QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya
4.2.1.3 Mendemontrasikan hafalan QS. al- Fajr (89): 15-18
dengan terjemahnya
4.2.1.4 Mendemontrasikan hafalan QS. al-Baqarah (2): 254
dan 261 dengan terjemahnya
4.2.2 Menyimpulkan keterkaitan kandungan QS. Al-Fajr 4.2.2.1 Merumuskan hasil analisis kandungan QS. al-Fajr
(89): 15-18 dan QS. Al-Baqarah (2): 254 dan 261 (89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah
dan menyajikannya dalam bentuk lisan atau tulisan 4.2.2.2 Menampilkan hasil analisis kandungan QS. al-Fajr
(89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah
4.2.2.3 Membuat laporan tertulis kesimpulan keterkaitan
kandungan QS. al-Fajr (89): 15-18 dan QS. al-
Baqarah (2): 254 dan 261 dengan fenomena sosial
tentang infak dan sedekah
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan rutin membaca al-Qur’an dan memahami isinya, peserta didik mengimani isi kandungan al-Qur’an.
2. Melalui pembiasaan dan pembudayaan, peserta didik bersikap yang mencerminkan peduli kepada sesama secara
ikhlas.
3. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menjelaskan arti bacaan QS. al-Baqarah (2): 261 dengan baik
dan benar.
4. Melalui kegiatan kerja kelompok, peserta didik mampu menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2): 261 dengan
baik dan benar.
5. Melalui penugasan menghafal, peserta didik mampu melafalkan QS. al-Baqarah (2): 261 secara tepat dan benar sesuai
kaedah ilmu tajwid
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menemukan dan mempresentasikan isi kandungan isi kandungan QS.
al-Baqarah (2): 261 dengan baik dan lancar.

MATERI PEMBELAJARAN

1. Arti Bacaan dan Isi Kandungan QS. al-Baqarah (2): 261

PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific Learning


Model : Reading Guide (Bacaan Terbimbing)
Metode : Ceramah, Diskusi, Presentasi, Drill, Demonstrasi, Tanya Jawab dan Penugasan

ALAT/MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat/Media Pembelajaran
• LCD projector
• Laptop
• Gambar yang berhubungan dengan QS. al- Baqarah (2): 261
• Powerpoint

2. Sumber Belajar
• Mushaf Al-Qur’an dan terjemahannya
• Buku Guru & Siswa
• Dan lain-lain yang relevan

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-3 (2 JP = 2 x 40 menit)

4C/PPK/HOTS/ Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Literasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengawali proses pembelajaran Religius 10 menit
dengan berdo'a bagi kemanfaatan dan keberkahan ilmu yang
dipelajari serta mendoakan kepada guru, dan guru-gurunya
hingga Nabi Muhammad Saw. sebagai sumber ajaran Islam yang
dipelajari;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan Integritas/ Disiplin
(mengecek kehadiran peserta didik)
3. Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi Communication
yang akan dipelajari
4. Peserta didik mengemukakan pengetahuan awalnya tentang QS. Literasi/
Al- Baqarah (2): 261 Communication
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai melalui Communication
pembelajaran QS. Al- Baqarah (2): 261
6. Berdasarkan kompetensi yang akan dicapai, guru bersama Integritas/ Creative
peserta didik menggali manfaat mempelajari QS. Al- Baqarah
(2): 261 sebagai motivasi belajar peserta didik.
7. Peserta didik mendengarkan penyampaian langkah-langkah Communication
pembelajaran dan sistem penilaian yang akan diterapkan.
Inti Tahap 1: Menentukan bacaan yang akan dipelajari 55 menit
8. Peserta didik membuka buku siswa pada materi QS. Al- Baqarah Critical thinking
(2): 261 (mengamati)
9. Peserta didik mendengarkan dan mengamati guru cara membaca Integritas
QS. al- Baqarah (2): 261 sesuai dengan kaidah tajwid yang benar
(mengamati)
10. Peserta didik membaca QS. al-Baqarah (2): 261 dan terjemahnya Literasi/
secara bersama-sama sesuai dengan kaidah tajwid yang benar. communication
(mengamati)
11. Peserta didik menyimak penjelasan guru sekilas tentang arti dan Literasi
isi kandungan QS. al- Baqarah (2): 261 (mengamati)
Tahap 2: Hafalan QS. Al-Baqarah (2) : 261
12. Peserta didik disuruh menghafal QS. al-Baqarah (2): 261 dan Literasi/
terjemahnya. collaboration
13. Peserta didik secara bergantian menyetorkan hafalannya dengan Literasi/
membaca QS. al-Baqarah (2): 261 sesuai dengan kaidah tajwid communication
yang benar di depan guru dengan mengisi tabel penilaian
(mencoba)
14. Peserta didik yang belum hafal disuruh untuk mengulang-ulang Creative/literasi
membaca sampai hafal. (mencoba)
Tahap 3: Diskusi kelompok, presentasi dan mengisi LKPD
15. Peserta didik dibagi kelompok, masing-masing kelompok communication
beranggotakan 5-6 orang untuk tugas diskusi
16. Sebelum diskusi guru menyampaikan penjelasan isi kandungan Collaboration/
QS. Al-Baqarah (2) : 261 communication
17. Masing-masing kelompok mendiskusikan dengan memilih salah Literasi/
satu topic : “1) Identifikasi manfaat infak dan sedekah bagi communication
pemberi dan penerimanya, 2) Identifikasi hikmah sedekah dalam
kaitannya dengan isi kandungan QS. Al-Baqarah (2):261” dan
mengisi jawabannya pada LKPD (menemukan dan
mengasosiasikan)
18. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil communication
diskusi kelompoknya, kelompok lain menanggapi
(mengkomunikasikan)
Tahap 4: Simpulan dan Penguatan
19. Setelah peresentasi kelompok dan tanggapan oleh kelompok lain, communication
guru memberika penguatan. (mengkomunikasikan)
20. Setelah penguatan oleh guru, guru meminta kembali sebagian Creative/literasi
peserta didik menyimpulkan materi. (mengkomunikasikan)
21. Peserta didik menuliskan hasil simpulan. (mengasosiasikan) Creative/literasi

Penutup 22. Guru dan Peserta didik membuat rangkuman/simpulan/refleksi Communication/ 15 menit
pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam collaboration
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
23. Peserta didik mendengarkan pesan pesan moral terkait dengan Integritas
pembelajaran secara kontekstual.
24. Peserta didik mengerjakan tes hasil belajar secara tertulis. Mandiri
25. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengajak Religius
mensyukuri atas keberhasilan proses pembelajaran dan berdo'a
bersama-sama.
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN

➢ Penilaian
1) Kompetensi Sikap:
a. Teknik Penilaian : Observasi (Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Penilaian diri dan Penilaian Teman
Sejawat)
b. Instrumen penilaian : (Terlampir)
c. Pedoman Penskoran : (Terlampir)
2) Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Instrumen penilaian : (Terlampir)
Lampiran 1: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Madrasah : MTs Al-Hikmah


Mata Pelajaran : Qur’an Hadits
Materi : KUBERBAGI INFAK DAN SEDEKAH
Kelas/ Semester : VIII / Ganjil
IPK : 3.2.5 Menganalisis isi kandungan QS. al-Baqarah (2): 261
Nama Siswa : ........................................................
Nomor Induk : ........................................................

MERUMUSKAN PERTAANYAAN DAN JAWABANNYA


Petunjuk Kerja:
1. Mulailah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim;
2. Baca kembali materi isi kandungan QS. Al-Baqarah (2) : 261
3. Rumuskan tiga pertanyaan dan jawabannya dengan menggunakan kata tanya apa, bagaimana dan
kenapa pada kolom kiri tabel di bawah ini
4. Cari jawabannya dan tuliskan di kolom kanan tabel di bawah ini
5. Gunakan LKPD ini untuk menyusun laporan tugas mandiri

IDENTIFIKASI MANFAAT INFAK DAN SEDEKAH


Petunjuk Kerja:
a. Setelah ananda melakukan beberapa tahapan pembelajaran tentang infak dan sedekah cobalah
rumuskan hal-hal berikut!
1. Identifikasi manfaat infak dan sedekah bagi pemberi dan penerimanya!
2. Identifikasi hikmah sedekah!
b. Gunakan LKPD ini untuk menyusun laporan tugas mandiri

Manfaat infak dan sedekah bagi pemberi dan penerimanya:

1. ………………………………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………………………………..

Hikmah sedekah:

1. ………………………………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………………..
Lampiran 2 : EVALUASI (POST TES)

1. Soal Tes Tulis Bentuk Uraian

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI :


1) Cermati cuplikan kisah berikut!
Suatu hari Budiman dengan istrinya baru saja keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang
wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri
Budiman, “Beri kami sedekah, Bu!”
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu menyodorkan selembar uang kertas berjumlah Rp 1000.
Wanita pengemis itu menerimanya. Namun, ketika tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, wanita
pengemis itu lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya.
Kemudian wanita pengemis itu memegang kepala anaknya dan sembari menguncupkan jari-jarinya mengarah
ke mulut, seolah wanita pengemis ingin berkata, “Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong
beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah
berkata, “Tidak… tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!”
Selanjutnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan.
Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mencek saldo rekeningnya.
Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mencek saldo rekeningnya. Setelah ke ATM
ternyata uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan
jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya.
Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu rupiah yang ia tarik dari
dompet. Uang itu Kemudian dia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadinya meminta
tambahan sedekah. Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun
berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh
kesungguhan:
“Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki
berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga.
Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang
shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga…”
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa
pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja.

Setelah membaca kisah di atas, bagaimana pendapatmu tentang sifat dan akhlak pak budiman dan istrinya ?
jelaskan

2. Soal Tes Tulis Bentuk Pilihan Ganda

Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !


1. Pada hakikatnya barang yang disedekahkan dalam bentuk wakaf adalah....
a. Manfaat dari barang wakaf
b. Barang wakaf itu sendiri
c. Status barang wakaf
d. Ikrar wakafnya
2. Bagi suami, hibah kepada anak dan istri hukumnya....
a. Mandub
b. Ibadah
c. Jaiz
d. Wajib
3. Hadiah diberikan kepada orang lain dengan tujuan....
a. Mengharapkan kebaikannya
b. Untuk memuliakannya
c. Untuk kesetiaannya
d. Demi meningkatnya persahabatan
4. Sedekah dalam bentuk berikut ini yang menjadi pilihan terakhir ialah....
a. Jihab di jalan Allah
b. Memerdekakan hamba sahaya/budak belian
c. Membantu melaksanakan pekerjaan orang lain
d. Menahan dari untuk tidak berbuat jahat kepada orang lain
5. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” ...
a. (Q.S Ali-Baqarah: 251)
b. (Q.S Ali-Baqarah: 261)
c. (Q.S Ali-Baqarah: 271)
d. (Q.S Ali-Baqarah: 281)
6. Menurut Islam, bersedekah harus....
a. Sepi dari harapan
b. Sepi dai pamrih
c. Mengharapkan ridha Allah Swt.
d. Tidak disertai niat apa pun
7. Sedekah yang paling tinggi pahalanya ialah barang yang disedahkan....
a. Diterima dengan senang hati
b. Masih disenangi buat dirinya sendiri
c. Cukup banyak jumlahnya
d. Cukup tinggi nilainya/harganya
8. Sedekah yang paling mudah berupa....
a. Senyum manis deengan maksud untuk menghormati seseorang
b. Makanannya sesuai kemampuannya
c. Nasihat dalam memecahkan suatu persoalan
d. Tenaga dan atau pikiran
9. Hukum asal sedekah adalah....
a. Wajib
b. Sunah
c. Makruh
d. Jaiz

Kunci Jawaban:
1. c. Status barang wakaf
2. d. Wajib
3. b. Untuk memuliakannya
4. d. Menahan dari untuk tidak berbuat jahat kepada orang lain
5. b. (Q.S Ali-Baqarah: 261)
6. c. Mengharapkan ridha Allah Swt.
7. a. Diterima dengan senang hati
8. a. Senyum manis deengan maksud untuk menghormati seseorang
9. b. Sunah

Penskoran:
skor 10 jika jawaban sesuai dengan kunci jawaban
skor 5 jika jawaban tidak tepat

skor perolehan
nilai = ______________ x 100
skor maksimal

SELAMAT
MENGERJAKAN !!!
SEMOGA SUKSES….
DOKUMENTASI PENELITIAN

SIKLUS I

Berdoa bersama sebelum memulai KBM

Melakukan Yel yel sebagai pembangkit semangat


Motivasi dan penjelasan materi

Motivasi dan penjelasan materi

Membaca Al-Qur’an dengan menirukan bacaan guru


Praktek membaca secara berpasangan

Observasi dan penilaian

Pembentukan kelompok kecil untuk berdiskusi


Proses Diskusi Kelompok

Proses Diskusi Kelompok

Presentasi hasil diskusi


Tanya Jawab

Tanya Jawab
SIKLUS II

Doa sebelum memulai KBM dipimpin oleh salah satu siswa

Melakukan Yel Yel.. sebagai pembangkit semangat


Motivasi dan penjelasan materi oleh guru

Motivasi dan penjelasan materi oleh guru

Motivasi dan penjelasan materi oleh guru


Umpan balik dan mengamati gambar yang berkaitan dengan materi

Diskusi kelompok

Diskusi kelompok
Presentasi hasil diskusi

Presentasi hasil diskusi

Simpulan hasil diskusi oleh siswa


Tanya jawab

Tanya jawab

Refleksi dan Simpulan materi oleh peserta didik


Mencatat hasil simpulan materi

Post Tes
Siswa bersemangat mengerjakan post tes

Siswa bersemangat mengerjakan post tes


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Moh. Nashiruddin, S.Pd.I


NIM : 210220016
Tempat,Tanggal Lahir : Sidoarjo, 04 April 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jl. Banjaran I No. 108 Kelurahan Banjaran, Kecamatan
Kota, Kota Kediri, Jawa Timur
Pekerjaan : Guru
Nama Orang Tua
a. Ayah : AH. Damamini (alm)
b. Ibu : Masmiroh (alm)
Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah : -
b. Ibu : -
Pendidikan
a. MI : MI Assasul Muttaqin Porong Sidoarjo, 1998
b. SLTP : MTs Al-Hikmah Purwoasri Kediri, 2001
c. SLTA : MAK Al-Hikmah Purwoasri Kediri, 2004
d. S-1 : IAIT Kediri, 2011
e. Pesantren : Pon. Pes. Al-Hikmah Purwoasri Kediri, 1998-2017

Kediri, 21 November 2021


Penulis,

Moh. Nashiruddin, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai