Anda di halaman 1dari 20

Presentation by IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

YATI, S.Pd.I PPG BATCH 3 TAHUN 2022

ANALISA MATERI MODUL FIQIH


KB-1. Hukum Zakat
KB-2. Pernikahan Monogami, Poligami dan Mut'ah
KB-3. Bank, Rente dan Fee
KB-4. Konsep Pemerintahan dalam Islam

Dosen Pengampu: Drs. H. Mahfud, M.Ag


Page 01 of 20

KB 1. HUKUM ZAKAT
PENGERTIAN ZAKAT
Menurut bahasa: zakat berasal dari bahasa Arab yang
artinya suci, tumbuh berkembang dan berkah.

Menurut syara’: zakat adalah kewajiban seseorang untuk


mengeluarkan sebagian harta miliknya (muzakki) yang
sudah memenuhi syarat untuk dizakati kepada orang
yang berhak menerimanya (mustahik).

Menurut istilah ekonomi: zakat merupakan suatu


tindakan pemindahan harta kekayaan dari golongan
kaya (muzakki) kepada golongan miskin (mustahik)

Presentation by IAIN SYEKH NURJATI CIREBON


Yati, S.Pd.I PPG BATCH 3 TAHUN 2022
Komponen yang harus dipenuhi dalam Page 02 of 20
pelaksanaan zakat hasil tanah yang disewakan
adalah:
Sebidang tanah yang disewakan;
Pemilik tanah; ZAKAT HASIL TANAH YANG
orang yang menyewakan tanahnya kepada orang lain;
Penyewa tanah sekaligus penggarap tanah yang
DISEWAKAN
disewakan;
Ajru (upah) yang dibayarkan oleh penyewa kepada Zakat tanah yang disewakan adalah
pemilik tanah. zakat yang dikeluarkan dari tanah yang
disewakan.

Rukun sewa-menyewa (ijarah) ada 4,


yaitu:

Ada pihak yang melakukan sewa-menyewa yaitu


mujir dan musta’jir (mujir adalah orang yang
menyewa, sedangkan musta’jir adalah orang yang
memberi sewa).
Sighat, yaitu ijab qabul antara mujir dan mustajir.
Ajru atau upah yang dibayarkan.
Barang yang disewakan.

Presentation by Yati, S.Pd.I


Page 03 of 20 PPG BATCH 3 TAHUN 2022

Siapa yang wajib mengeluarkan zakat


hasil tanah yang disewakan?

Beberapa pendapat menguraikannya dengan penjelasan sebagai berikut:


1. Jumhur para ulama menyatakan bahwa yang wajib mengeluarkan zakat hasil tanah yang disewakan
adalah pihak penyewa karena dialah yang secara langsung memperoleh hasil dari tanah tersebut.
2. Menurut pendapat Abu Hanifah, bahwa pemilik tanahlah yang wajib mengeluarkan zakatnya karena
dari sebab tanah itulah ada hasil yang diperoleh.
3. Menurutۖ pendapatۖ Imamۖ Malik,ۖ Syafi’i,ۖ Imamۖ At-Tsauri, Imam Ibnu Mubarak dan Imam Ibnu Abu Tsaur.
Mereka berpendapat bahwa pihak penyewa tanahlah yang wajib membayar zakat, pendapat ini
sejalan dengan pendapat poin pertama.
4. Menurut pendapat Abu Zahra Menurutnya kedua-duanya baik si pemilik tanah maupun si penyewa
sama-sama wajib mengeluarkan zakat. Hal ini demi memenuhi keadilan dalam pemungutan zakat.
-
Adapun ketentuan zakat tanah yang disewakan untuk kegiatan usaha tersebut diqiyaskan pada zakat
perdagangan. Besaran nishabnya setara nishab emas dan perak senilai 85 gram emas murni, zakatnya
sebesar 2,5 %.

Presentation by Yati, S.Pd.I


Page 04 of 20

ZAKAT PROFESI
zakat profesi merupakan zakat wajib yang harus
dikeluarkan umat islam,
apabila sudah memenuhi syarat untuk menjadi muzakki.
-
Indikator pengeluaran zakat profesi merupakan penghasilan yang
diperoleh.

Syarat-syarat yang wajib Nishab zakat profesi:


dipenuhi untuk zakat profesI:
Menurut Abdurrahman Hasan, Imam Abu Zahra, dan Abdul Wahab
Harta kepemilikan penuh; Khallaf yaitu sebesar 5 % setiap mendapatkan gaji atau honor.
Penghasilan sudah memenuhi Menurut jumhur ulama, nishab zakatnya sebanyak 2,5 % setiap bulan.
kebutuhan pokok; Menurut pendapat lain, tidak ada syarat nihsab dan zakatnya sebesar
Telah mencapai nishab; 20 persen pada saat menerimanya.
Bebas dari hutang. Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa MUI No 3 tanggal
7 Juni tahun 2003 nishabnya dalam satu tahun.
Page 05 of 20

ZAKAT PRODUKTIF
Yaitu pendistribusian zakat kepada mustahiq yang
keberadaannya masih
produktif baik dari tenaga, ilmu maupun keterampilan
Empat bentuk inovasi pendistribusian zakat produktif menurut Arif
Mufraini:
1. Konsumtif Tradisional: zakat dibagikan kepada mustahik untuk
dimanfaatkan secara langsung, seperti zakat fitrah, atau zakat
mal.
2. Konsumtif Kreatif: zakat yang diwujudkan dalam bentuk lain dari
barangnya semula, seperti diberikan dalam bentuk alat-alat
sekolah atau beasiswa.
3. Produktif Tradisional: zakat diberikan dalam bentuk barang-
barang yang produktif seperti kambing, sapi, dan lain
sebagainya.
4. Produktif Kreatif: zakat yang disalurkan kepada mustahik dengan
cara yang tepat guna. Misalnya penambahan modal usaha atau
membangun proyek sosial.

Presentation by PPG BATCH 3 TAHUN 2022


Yati, S.Pd.I
Page 06 of 20

PENYALURAN ZAKAT UNTUK


PEMBANGUNAN MASJID
Mencermati pendapat para ulama dan fatwa
MUI, kesimpulan yang didapatkan adalah
menggunakan zakat untuk pembangunan
masjid itu diperbolehkan. Merujuk kepada
pengertian mustahik zakat sabilillah dalam
pengertian yang luas yaitu semua jalan
kebaikan yang manfaatnya kembali untuk
umat Islam.

Presentation by PPG BATCH 3 TAHUN 2022


Yat, S.Pd.I
Page 07 of 20

PERNIKAHAN ZAMAN JAHILIYAH


1. Perkawinan pacaran (khidn)
Yaitu pergaulan bebas pria dan wanita sebelum perkawinan
yang resmi dilangsungkan yang tujuannya untuk
mengetahui kepribadian masing-masing pasangan.
1. Nikah badl
KB-2. Yaitu seorang suami minta kepada laki-laki lain untuk
saling menukar istrinya.
PERNIKAHAN MONOGAMI, 1. Nikah istibdha
Yaitu seorang suami minta kepada laki-laki kaya,
POLIGAMI bangsawan atau orang pandai agar bersedia mengumpuli

DAN NIKAH MUT’AH istrinya yang dalam keadaan suci sampai ia hamil. Setelah
itu baru si suami mengumpulinya.
1. Nikah Raht (urunan)
Seorang wanita dikumpuli oleh beberapa pria sampai hamil.
Ketika anaknya lahir, lalu wanita itu menunjuk salah satu
pria yang telah mengumpulinya untuk mengakui bayi yang
telah dilahirkannya sebagai anaknya. Nikah ini sama
dengan nikah baghaaya (nikah pelacur).

Presentation by PPG BATCH 3 TAHUN 2022


Yati, S.Pd.I
Page 08 of 20

KONSEP PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Dalam syariat Islam, nikah diartikan sebagai sebuah akad yang


menghalalkan pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban serta
tolong menolong antara laki-laki dan perempuan yang bukan
mahramnya dengan rukun dan syarat yang telah ditentukan.
-
Rukun nikah, yaitu:
Ada calon suami istri;
Ada Wali dari calon isteri;
Ada dua orang saksi;
Mahar (mas kawin);
Ijab-qabul.
Page 09 of 20

PERNIKAHAN MONOGAMI PERNIKAHAN MUT’AH DALAM


DALAM AJARAN ISLAM AJARAN ISLAM

Dasar hukum monogami dalam Islam adalah al- Kebolehan hukum nikah mut’ah itu telah dinasakh
Quran yang menjelaskan tentang kewajiban (dihapus hukumnya) oleh keharamannya. Dengan
berperilaku adil terhadap seorang istri, dan jika demikian hukum yang berlaku sejak terjadinya
khawatir tidak mampu berperilaku adil maka wajib penghapusan sampai sekarang dan seterusnya
monogami. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam adalah keharaman nikah mut’ah. menurut jumhur
firman Allah swt didalam Al-Qur'an surat An-Nisa sahabat dan ulama bahwa keharaman nikah
ayat 3 dan ayat 129. mut’ah adalah mutlak tanpa ada pengecualian
meski dalam kondisi darurat.
KONSEP BANK DALAM
Page 10 of 20
AJARAN ISLAM
KB 3.
Ada dua jenis Bank di Indonesia, yaitu bank
konvensional dan bank syariah. BANK, RENTE DAN FEE

Bank Konvensional

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara


konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank
Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat.

Bank Syariah

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan


Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank
Umum Syariah dan Bank Pembiayaan.

Presentation by Yati, S.Pd.I


Bank Syariah
Bank Syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang
melakukan penghimpunan dana nasabah dan
menginvestasikannya dengan tujuan membangkitkan
ekonomi masyarakat muslim dan merealisasikan
hubungan kerja sama Islami berdasarkan syariah Islam.

Prinsip Prinsip Bank Syariah


1. Wadiah 4. Murabahah: 7. Hiwalah

2. Mudharabah 5. Qard hasan

3. Musyarakah/Syirkah 6. Ijarah
Page 11 of 20
Presentation by Yati, S.Pd.I
Page 12 of 20

RENTE ATAU BUNGA BANK


Bunga adalah sejumlah uang yang dibayar atau tambahan untuk
penggunaan modal. Sedangkan secara leksikal, bunga sebagai
terjemahan dari kata interest yang berarti tanggungan pinjaman
uang, yang biasanya dinyatakan dengan persentase dari uang yang
dipinjamkan.

Dalam istilah hukum Islam, riba berarti tambahan baik berupa


tunai, benda, maupun jasa yang mengharuskan pihak peminjam untuk
membayar selain jumlah uang yang dipinjamkan kepada pihak yang
meminjamkan pada waktu pengembalian uang pinjaman.
HUKUM RIBA

Firman Allah SWT yang mengharamkan Riba adalah surat Al-Baqarah ayat 278:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman”.

JENIS-JENIS RIBA

Riba Nasiah: yaitu tambahan pembayaran yang dikenakan karena semakin lama waktu
pembayaran semakin besar pula tambahannya.

Riba fadhal: ialah riba yang kedudukannya sebagai penunjang keharaman riba nasiah.

Page 13 of 20
KONSEP FEE DALAM AJARAN ISLAM

Fee artinya pungutan dana yang dibebankan kepada nasabah bank untuk kepentingan
administrasi, seperti keperluan kertas, biaya operasional, dan lain-lain.

Bagi kelompok ulama yang mengharamkan bunga bank maka mereka pun
mengharamkan fee, karena berarti itu kelebihan.

Ulama yang menghalalkan bunga bank dengan alasan keadaan bank itu darurat atau
alasan lainnya, mereka pun mengatakan bahwa fee bukan termasuk riba, oleh karena
itu hukumnya boleh selain alasan bahwa tanpa fee, maka bank tidak bisa beroperasi
maka keberadaan sesuatu sebagai alat sama hukumnya dengan keberadaan asal.

Page 14 of 20
KB 4. KONSEP PEMERINTAHAN DALAM ISLAM

Page 15 of 20
Page 16 of 20
1. Kewajiban Pemerintah kepada Rakyatnya:

Hak keselamatan jiwa dan harta. Ditegaskan oleh Allah swt.


dalam surat al-Isra ayat 33.
Hak untuk memperoleh keadilan hukum dan pemerataan. Hal ini
ditegaskan oleh al-Qur’an surat An-Nisa ayat 58.
Hak untuk menolak kezaliman dan kesewenang-wenangan. Hal ini
ditegaskan oleh al-Qur’an surat An-Nisa ayat 148.
2. Kewajiban Rakyat kepada Pemerintah:
Hak berkumpul dan menyatakan pendapat. Firman Allah swt
surat Al-Imran ayat 105.
Kewajiban taat kepada khalifah. Firman Allah swt surat An-nisa
Hak untuk bebas beragama. Hal ini ditegaskan oleh al-Qur’an
ayat 59.
surat Al-Baqarah ayat 256.
Kewajiban mentaati undang-undang dan tidak berbuat
Hak mendapatkan bantuan materi bagi rakyat yang lemah. Hal
ini ditegaskan oleh al-Qur’an surat Az-Zariaat ayat 19.
kerusakan. Firman Allah swt Al-A’raf ayat 85.
Membantu pemimpin dalam semua usaha kebaikan. Firman Allah
swt Al-Maidah ayat 5.
Bersedia berkorban jiwa maupun harta dalam mempertahankan
dan membelanya. Firman Allah swt At-Taubah ayat 41.
Menjaga Persatuan dan Kesatuan. Firman Allah swt Al-Imran
ayat 103.

Page 17 of 20
Majlis syura secara bahasa artinya tempat
bermusyawarah (berunding).
MAJLIS SYURA DALAM
Dikaitkan dengan sistem pemerintahan, majlis
syura memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu
PEMERINTAHAN

lembaga negara yang terdiri dari para wakil


rakyat yang bertugas untuk memperjuangkan
Syarat untuk menjadi anggota majlis syura:
kepentingan rakyat. Majlis ini memiliki tugas
utama yaitu mengangkat dan memberhentikan Berlaku adil dalam segala sikap dan tindakan.
khalifah.
Berilmu pengetahuan yang luas.

Memiliki kearifan dan wawasan yang luas.


Page 18 of 20
Page 19 of 20

Anda mungkin juga menyukai