Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : MAKANAN, MINUMAN DAN PENYEMNBELIHAN


B. Kegiatan Belajar : KURBAN DAN AKIKAH (KB 4 )

C. Refleksi; Dalam agama Islam terdapat ajaran penyembelihan hewan kurban dan akikah.
Penyembelihan hewan kurban dan akikah harus sesuai dengan ketentuan yang telah
diajarkan oleh Rasulullah SAW, karena penyembelihan yang tidak sesuai islam adalah
haram.
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
KURBAN DAN AKIKAH
PETA KONSEP
Pengertian dan hokum
Hikmah disyariatkan
kurban
akikah

Ketentuan
penyembelihan Kurban dan akikah Hal – hal lain yang
disyariatkan akikah
hewan kurban

Pengertian dan dasar


Ketentuan – ketentuan
hokum akikah
berkaitan dengan akikah

A. Pengertian dan hukum kurban


Menurut bahasa, kata kurban berasal dari kata qaraba yang
Konsep (Beberapa berarti mendekatkandiri. Kurban berarti pendekatan diri atau
1 istilah dan definisi) mendekatkan diri. Istilah lain yang biasa di gunakan adalah nahr
di KB (sembelihan), dan udliyyah (sembelihan atau hewan sembelih-
an). Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah
menyembelih binatang ternakyang memenuhi syarat tertentu
yang dilakukan pada Hari Raya (selepas salat hari rayaidul adha)
dan hari-hari tasyrik yaitu, 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata
untuk beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Perintah berkurban ini berlaku bagi setiap muslim yang mampu
dan dilaksana- kan satu kali dalam setahun, yaitu pada hari raya
Idul Adha. Kurban hukumnya sunahmuakad atas orang yang
memenuhi yaitu syarat-syarat yaitu Islam, merdeka (bukan
hamba), baligh lagi berakal, mampu untuk berqurban, kecuali
kurban sebagai bentuk nadzar maka itu wajib sebagaimana
ibadah-ibadah keta’atan lainnya. Orang yang telahmampu tetapi
tidak melaksanakan kurban, tercela dalam pandangan Islam.
Paraulama sepakat bahwa kurban nazhar hukumnya wajib dan
Imam Syafi’i mengatakan bahwa apabila kurban itu wajib, maka
yang berkurban tidak boleh memakan daging- nya, namun
apabila ia sunnah ia boleh memakan dagingnya.
B. Ketentuan penyembelihan hewan kurban
1. Jenis dan Persyaratan Hewan Kurban
Hewan kurban hanya boleh dari kalangan bahiimatul al-
an`aam yaitu hewan yang diternakkan untuk diperah
susunya dan dikonsumsi dagingnya yaitu, onta, sapi, kerbau,
domba atau kambing. Hewan kurban yang dpilih adalah
yang paling baik, gemuk, sehat, dan tidak cacat, seperti
pincang, atau matanya buta, badannya tidak kurus kering,
tidak sedang hamil atau habis melahirkan anak, dan
kuping/daun telingatidak terpotong.
2. Waktu dan Tempat Penyembelihan Hewan Kurban
a. Waktu yang syah untuk menyembelih hewan kurban
adalah Pada hari raya idul adha, yaitu tanggal 10
Dzulhijjah setelah shalat idul Adha, Pada hari Tasyrik,
yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah.
b. Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat
pelaksanaan salat Idul Adha.
3. Sunah Sewaktu Menyembelih Hewan Kurban
a. Disunnahkan, hewan kurban disembelih sendiri jika
mudlahi (orang yang berkur- ban) itu laki-laki dan
mampu menyembelih,
b. Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah
masuk bulan Dzulhijjah untuk tidak
mengambil/memotong rambut dan kukunya hingga
hewan qurbannya disembelih.
c. Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir
miskin masih mentahan, dengan ketentuan sebagai
berikut: 1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya,
1/3 untuk fakir miskin, dan 1/3 untuk hadiah kepada
masyarakat sekitar atau disimpan agar sewaktu-
waktu bisa dimanfaatkan.
d. Penyembelih hewan kurban atau pengurus kurban
boleh saja menerima daging kurban sebagai, tetapi
bukan upah sebagai upah menyembeli atau mengurus.
e. Demikian pula dilarang menjual daging kurban,
4. Cara Penyembelihan Hewan Kurban
a. Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke
sebelah rusuknya yang kiri dengan posisi mukanya
menghadap ke arah kiblat, diiringi dengan membaca
doa
b. Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di
atas leher hewan, agar hewan itutidak menggerak-
gerakkan kepalanya atau meronta.
c. Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil
membaca : “Bismillaahi Allaahu akbar.”
d. Kemudian penyembelih membaca doa kabul (doa
supaya kurban diterima Allah)
5. Fungsi Kurban
a. Pengamalan dan pelaksanaan perintah Allah swt.
b. Mendidik jiwa kearah taqwa dan mendekatkan diri
kepada Alah swt.
c. Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah
hati mau membelanjakanhartanya dijalan Allah swt.
d. Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia
terutama antara golonganberada dengan golongan
yang kurang bernasib baik
e. Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud
kesetiakawanan sosial.
f. Ikut meningkatkan gizi masyarakat.
C. Pengertian dan dasar hukum akikah
Akikah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala
anak yang barulahir ‘bayi’. Sedangkan menurut istilah, akikah
berarti menyembelih binatang ternak berkenaan dengan
kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah swt.
denganniat dan syarat-syarat tertentu.
Hukum akikah itu adalah sama dengan ibadah kurban yaitu
sunah muakad kecuali dinazarkan menjadi wajib.
D. Ketentuan – ketentuan berkaitan dengan akikah
1. Pihak yang Dibebani Akikah
Pihak yang berkewajiban melakukan akikah adalah ayah yang
dilahirkan bagi- nya seorang anak atau orang yang menanggung
nafkah anak yang dilahirkan tersebut.
2. Waktu Pelaksanaan Akikah
Disunahkan menyembelih akikah pada hari ketujuh dari hari
kelahirannya. Jikahari ketujuh terlewatkan, maka pada hari
keempat belas dari kelahiran, jika terlewat- kan, maka pada hari
kedua puluh satu. Jika masih tidak memungkinkan maka pada
kapan saja atau kapan pun.
3. Jumlah Kambing yang Disembelih
Diakikahkan untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan
(umurnya)dan untuk anak perempuan seekor kambing.
4. Pemanfaatan Daging Akikah
Hendaknya daging akikah tersebut dibagi menjadi tiga bagian: satu
bagian untukkeluarga, satu bagian untuk disedekahkan kepada
fakir miskin, dan satu bagian untukdibagi-bagikan kepada para
tetangga.
E. Hal -hal lain yang disyariatkan akikah
1) Disyariatkan memberi nama anak yang lahir dengan nama
yang baik pada hari yang ketujuh sebagaimana hadis di atas
atau pada saat dilahirkan langsung,
2) Mencukur (menggundul) semua rambutnya tanpa tersisa,
berdasarkan hadis di bawah, bukan sebagian saja. Dan
bersedekah perak seberat rambut yang digundul itu,
3) Men-tahnik-nya, (yaitu mengunyah kurma sampai lembut
lalu meletakkanya pada rongga mulut bagian atas si bayi
seraya mengoles-ngolesnya),
4) Mengolesi kepala si bayi dengan minyak wangi sebagai
pengganti apa yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah
yang mengolesi kepala si bayi dengan darah hewan akikah.
F. Hikmah disyariatkan akikah
1) Merupakan bentuk taqarub (pendekatan diri) kepada
Allah swt. sekaligus seba-gai wujud rasa syukur atas
karunia yang dianugrahkan Allah swt. denganlahirnya
sang anak.
2) Menambah kecintaan anak pada orang tua.
3) Mewujudkan hubungan yang, baik sesama tetangga
maupun saudara dengan ikutmerasakan kegembiraan
atas kelahiran seorang anak
4) Akikah ini mengandung unsur perlindungan dari syetan
yang dapat menggangguanak yang terlahir itu.
5) Akikah merupakan tebusan hutang anak untuk
memberikan safaat bagi kedua orang tuanya kelak pada
hari perhitungan
6) Akikah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam
melaksanakan syariatIslam dan bertambahnya keturunan
mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah saw.
pada hari kiamat.
7) Akikah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara
masyarakat terutama antara yang kaya dengan yang fakir.

- mudlahi ; orang yang berkurban,


- bahiimatul al-an`aam yaitu hewan yang diternakkan untuk
diperah susunya dan dikonsumsi dagingnya yaitu, onta, sapi,
Daftar materi pada kerbau, domba atau kambing.
2 KB yang sulit
dipahami
- tergadai ialah sebagaimana jaminan yang harus ditebusdengan
membayar utang, begitu juga si anak ditebus dengan akikah.
- Men-tahnik-nya, (yaitu mengunyah kurma sampai lembut lalu
meletakkanya pada rongga mulut bagian atas si bayi seraya
mengoles-ngolesnya),
- Men-tahnik-nya, (yaitu mengunyah kurma sampai lembut lalu
meletakkanya pada rongga mulut bagian atas si bayi seraya
mengoles-ngolesnya), berdasarkanhadis al-Bukhari dan Muslim,
Daftar materi yang dan sebaiknya yang melakukan adalah orang yangsaleh.
sering mengalami - Hendaknya daging akikah tersebut dibagi menjadi tiga bagian:
3
miskonsepsi dalam satu bagian untukkeluarga, satu bagian untuk disedekahkan
pembelajaran kepada fakir miskin, dan satu bagian untukdibagi-bagikan
kepada para tetangga. Berkata Ibnu Hazm; “Dikonsumsi,
dibagikan, dan disedekahkan, semua ini hukumnya sunah,
bukan wajib.”

Anda mungkin juga menyukai