Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : SUMBER HUKUM ISLAM


B. Kegiatan Belajar : SUNAH (KB-2)
C. Refleksi :
Setelah membaca, memahami modul KB-2 tentang SUNAH,
Banyak hal yang saya peroleh untuk KB-2 ini, dan saya lebih yakin
kembali bahwa Hadits memang harus menjadi sumber hokum islam yang
kedua setelah Al-Qur’an, Karena Sunah/Hadits adalah berasal dari Nabi
Muhammad SAW, yang tidak bisa diragukan kesalahan, kekurangannya.
Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi adalah baik. Semisal dalam
(Fi’il) : Nabi Ketika Minum Duduk, ditinjau dari segi kesehatan ternyata
banyak sekali manfaatnya. Ketika seseorang Minum dalam kondisi duduk,
maka filter akan terbuka/berfungsi menyaring minuman.

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa
istilah dan definisi)
di KB
PENGERTIAN
SUNAH/HADITS

SUNAH/HADITS
SUMBER KEDUDUKAN
HUKUM ISLAM SUNAH/HADITS SEBAGAI
SUMBER HUKUM ISLAM

MACAM-MACAM FUNGSI
SUNAH/HADITS SEBAGAI
SUMBER HUKUM ISLAM

A. Pengertian sunah/hadits

Sunah/hadits : khabar, cerita, baru, jadid, metode,


jalan,dengan cara yang terpuji.
Sunah/hadits : segala suseuatu yang bersumber dari nabi
muhammad saw, baik berupa perkataan (qoul), perbuatan
(fi’il), ketetapan (taqrir), sifat tubuh dan akhlak nabi
muhammad saw, sebagai pensyari’atan untuk umat islam.
Yang berisi hukum hukum atau aturan aturan.
B. Kedudukan sunah sebagai sumber hukum islam
Nabi sebagai suri tauladan panutan untuk seluruh
umat manusia, berbagai sunah/haditsnya menjadi sumber,
berbagai masalah yang dulu ada semasa nabi masih hidup
langsung ditanyakan kepada nabi muhammad saw seketika
itu.
Sumah/hadits sebagai sumber hukum islam yang kedua
setelah al-qur’an.
Sunah dijadikan sumber hukum islam ketika dalam
al-qur’an tidak ditemukan keterangannya, atau masih
mempunyai sifat yang umum. Kemudian hadits/sunah juga
sudah bisa dianggap sebagai sumber hukum islam yang
berdiri sendiri, bisa menentukan hukum halal atau haram,
karena ada bebrapa alasan yang dapat menguatkannya.
Al-qur’an dan sunah terdapat perbedaan ditinjau dari
segi redaksi dan cara penyampaian atau cara
penerimaannya.
1. Dari segi redaksi
Al-quran langsung bersumber dari allah swt, asli dan
tidak dirubah sedikitpun, terjamin keasliannya. Yang
kemudian disampaikan kepada nabi melalui malaikat
jibril. Oleh karena itu al-qur’an dianggap otentik, tanpa
campur tangan nabi.
2. Dari segi penyampaian dan penerimaan
Dijaman nabi hadits tidak ditulis, melainkan
dihafalkan oleh para sahabat, hadits mulai ditulis untuk
melihat tingkat keaslian dari hadits setelah 1 abad nabi
tidak ada atau meninggal/wafat.

C. Fungsi sunah sebagai sumber hukum islam


Secara umum fungsi hadits adalah bayan/penjelas.
Kemudian fungsi sunah/hadits terhadap al-qur’an dalam
penetapan hukum ada banyak diantaranya :
1. Menguatkan (mu’akkid) hukum suatu peristiwa yang telah
ditetapkan hukumnya dalam al-qur'an
Contoh ibadah salat, zakat, puasa, dan haji telah ditetapkan
hukumnya di dalam al-qur'an. Salat dan zakat ditetapkan
pada qs al-nisa/4: 77, puasa pada qs al-baqarah/2: 183, dan
haji pada qs. Ali imran/3: 97), hal ini al-qur’an sudah
menetapkan namun diperkuat dengan hadits/sunah nabi
muhammad saw, yaitu : malaikat jibril bertanya: ”hai
muhammad, terangkan padaku tentang islam!” Jawab
muhammad: ”islam itu ialah persaksianmu bahwa tiada
tuhan selain allah dan muhammad itu pesuruh allah,
tindakanmu mendirikan salat,
Pembayaranmu atas zakat, berpuasamu di bulan ramadhan
dan pergi hajimu ke baitullah bila kamu mampu
melaksanakan perjalanan ke tempat itu... (h.r.muslim)
2. Memberikan keterangan (bayan) terhadap ayat-ayat al-
qur'an
Dalam memberikan penjelasan ini ada 3 macam, yakni:
a. Memberikan perincian ayat-ayat yang masih mujmal
(universal/umum)
Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan
waktunya atas orang-orang yang beriman. (qs
alnisa’/4:103).
Hal ini dijelaskan digambarkan oleh hadits bagiaman
sholat yang sesuai, bagiaman sholat yang harus
dilakukan oleh umat islam. Ini hadits yang
menjelaskannya : dirikanlah shalat seperti yang kamu
lihat bagaimana aku mengerjakan salat (hr. Bukhari).
b. Membatasi kemutlakan
Dalam al-qur’an dijelaskan boleh berwasiat atas hartanya
sendiri, tanpa ada batasan batasan berapa yang
diberikan/untuk wasiat.
Kemduian hadits nabi memberikan batasan bahwa
wasiat itu 1/3 karena itu sudah banyak, maka lebih
penting untuk keluarga atau ahli warisnya, dari pada
nanti keluarga atau ahli waris meminta minta karena
semua hartanya diwasiatkan tidak diwariskan.
c. Mengkhususkan keumuman
Dalam al-quran dijelaskan bahwa memakan bangkai
adalah haram hukumnya. Kemudian berdasarkan hadits
nabi maka diberi tambahan khsuus penjelasan yaitu :
kecuali bangkai ikan laut, belalang, limpa dan hati.

3. Menciptakan hukum baru yang tidak terdapat dalam al-


qur’an
1. Dalam haditsnya nabi mengatakan bahwa : memakan
hewan buas dan bertaring serta burung yang mempunyai
kuku tajam/kuat maka hukumnya adalah haram.
2. Rasulullah juga melarang mengawini wanita yang
sepersusuan.
Hukum hukum Nabi yang sudah ditetapkan adalaha
berdasarkan ilham dari allah awt, dan juga ijtihad nabi
Muhammad Saw

Daftar materi pada - Dalam Pemaparan Modul KB-2 Tentang Sunah/Hadits Tidak
2 KB yang sulit Ditemukan Materi Yang Sulit Dipahami, Semua Tergambar Jelas
dipahami Dengan Berbagai Penjelasan Yang Ada.

Daftar materi yang


- Rata rata yang saya ketahu dimasyarakat umum bahwa Sunah
sering mengalami itu (Berpatok Pada Perbuatan Nabi Saja).
3
miskonsepsi dalam - Hadits (Segala Sesuatu Yang Bersumber Dari Nabi Muhammad)
pembelajaran - Hal ini mungkin yang membuat beberapa perbedaan pendapat

Anda mungkin juga menyukai