Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : JINAYAH DAN JIHAD

B. Kegiatan Belajar : JARIMAH TAKZIR (KB-3)

C. Refleksi :

Setelah memahami modul KB-3 tentang Takzir Jinayah banayak


istilah baru yang saya peroleh, dan islam juga mengatur berbagai aturan
yang detail layaknya sebuah undnag-undang yang selama ini saya ketahui
dari Hukum Pidana di Indonesia.

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

TAKZIR :
Perkara Pidana/Jarimah
Tindakan Pidana yang tidak ditentukan sanksinya
oleh Al-Qur’an dan Hadits. Yang fungsi kegunaannya untuk
sebuah Edukatif/Pendidikan bagi pelaku kejahatan yang
telah melanggar aturan aturan yang dilarang oleh Syarak.
Baik melanggar terhadap hak hak Allah SWT ataupun Hak
Makhluk Hidup dan Lingkungan. Yang berwenang unutk
menghukum mengeluarkan sanksi adalah Hakim atau
penguasa.
Takzir juga diartikan sebagai mencegah kejahatan
Konsep (Beberapa istilah dan menolong.
1
dan definisi) di KB

DASAR HUKUM TAKZIR :


Secara gamblang/jelas Jarimah takzir memang tidak
dijelaskan secara terperinci dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Dasar yang dapat digunakan dan saya anggap jelas adalah
berdasarkan hadits nabi Muhammad SAW, yang artinya :
“ Tidak diperbolehkan seseorang dicambuk lebih dari 10
kali, kecuali dalam hukuman yang sudah ada nashnya atau
ketetapan, aturan yang ditentukan oleh Allah SWT, yang ada
di dalam Al-Qur’an.
MACAM MACAM JARIMAH TAKZIR :

DALAM GAMBARAN AWAL SECARA UMUM DIJELASKAN


MENJADI 2 BAGIAN : JARIMAH MELANGGAR HAK ALLAH
SWT DAN JARIMAH MELANGGAR HAK HAMBA. Yang nanti
akan dibagi menjadi beberapa bagian untuk lebih diperjelas,
yaitu :
1. Jarimah takzir yang berasal dari jarimah hudud atau
kisas-diat yang tidak memenuhi syarat penerapan sanksi
hadnya atau mengandung syubhat seperti pencurian
harta yang tidak disimpan pada tempat penyimpanan
semestinya, tidak sesuai tempatnya atau sembarangan.
2. Jarimah takzir yang jenis perbuatannya dilarang dalam
al-Qur'an atau Sunnah tetapi jenis sanksinya belum
ditetapkan, diatur dalam la-Qur’an atau hadits. Seperti
menyuap, mengurangi timbangan, meninggalkan salat
fardu, dan sebagainya.
3. Diaman Jarimah takzir yang ketiga ini diserahkan kepada
pihak berwajib, hakim atau Qonun untuk memutuskan
hasil perkara yang terjadi atas kejahatan yang dilakukan
oleh Pelaku kejahatan. Seperti pelanggaran lalu Lintas,
Menebangi Hutan secra liar, menghina
Agama/Pelecehan Terhadap Agama.

SANKSI JARIMAH TAKZIR :

 BELUM DIJELASKAN SECARA RINCI MENGENAI


JARIMAH TAKZIR. SEMUA BERSIFAT
PEMBAHARUAN, DICIPTAKAN SENDIRI OLEH PARA
HAKIM ATAU PENGUASA DENGAN TETAP
BERPEDOMAN TERHADAP AL-QUR’AN DAN
HADITS.
 SERTA HUKUMAN YANG ADA DICIPTAKAN DENGAN
MENYESUAIKAN KONDISI, KEADAAN DISUATU
WILAYAH.
 BIASANYA BERLANDAS TERHADAP ‘URF YANG
TENTUNYA TIDAK MELANGGAR SYARAK.
 HUKUMAN TIDAK BERLEBIHAN/WAJAR
YANG DIKELOMPOKAN MENJADI 4 BAGIAN :
1. Sanksi takzir yang berkaitan dengan badan seperti
hukuman mati dan dera.
2. Sanksi Takzir yang berkaitan dengan kemerdekaan
seperti penjara dan pengasingan.
3. Sanksi takzir yang berkaitan dengan harta berupa
penghancuran, pengubahan fungsi, dan peralihan
kepemilikan seperti denda dan perampasan.
4. Sanksi takzir yang ditentukan oleh pemerintah demi
kemaslahatan umum, di antaranya peringatan keras,
dihadirkan di hadapan sidang, nasihat, celaan,
pengucilan, pemecatan, mengumumkan kesalahan
secara terbuka, dan sebagainya.

HIKMAH TAKZIR :
1. Memberikan efek jera terhadap pelaku
2. Memberikan rasa takut terhadap orang lain yang
belum melakukan
3. Terwujudnya ketentraman dan keamanan

- Pemahaman Mengenai Sanksi jarimah Takzir : Pada


Point Penjelasan Tentang Sanksi Takzir Yang
Daftar materi pada KB
2 Berkaitan Dengan Harta
yang sulit dipahami
- Istilah Hudud Jarimah (Pembahasan atau Jenisnya)
- Jarimah Hudud Qiyas-Diyat

Daftar materi yang sering - Berbagai Perbedaan Pendapat Para Ahli Fiqih
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran (Fukoha) Mengenai Aturan aturan Takzir.

Anda mungkin juga menyukai