SUNNAH SEBAGAI

SUMBER HUKUM ISLAM

MEMAHAMI SUNNAH SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
KEDUA SETELAH AL-QUR’AN
 1. PENGERTIAN SUNNAH
 SECARA ETIMOLOGI BERARTI AL-THARIQAH (CARA) DAN SABIL
(JALAN). YAITU CARA YG DIABIASAKAN YG TERPUJI ATAU TIDAK
TERPUJI
 SUNAH DISEBUT JUGA DENGAN HADIS QARIB (YANG DEKAT),
JADID (YANG BARU), KHABAR (BERITA)
 SUNAH MENURUT AHLI HADIS (SECARA UMUM) YAITU SEGALA
APA YANG DATANG DARI NABI BAIK BRUPA UCAPAN, PERBUATAN,
TAQRIR (KETETAPAN), SIFAT TUBUH, AKHLAK, BAIK BERKAITAN
DENGAN DALIL SYARIAT ATAU TIDAK
 SUNAH MENURUT ISTILAH PARA AHLI USUL (AL-AMIDI) YAITU
SEGALA APA YANG DATANG DARI RASULULLAH BAIK BERUPA
UCAPAN , PERBUATAN MAUPUN TAQRIR YANG BERKAITAN
DENGAN DALIL-DALIL SYARIAT
 MENURUT FIKIH; SUNNAH YAITU SEGALA SESUATU YG
BERPAHALA JIKA DILAKUKAN DAN TIDAK BERDOSA JIKA
DITINGGALKAN. INI DIKENAL DENGAN HUKUM SYARA YAITU
WAJIB, SUNNAH, HARAM, MAKRUH DAN MUBAH.
 ULAMA SEPAKAT BAHWA SUNNAH SEBAGAI SUMBER
HUKUM ISLAM SETELAH ALQURAN DENGAN
BEBERAPA ARGUMEN YAITU;
- DARI SEGI REDAKSI ALQURAN LANGSUNG DARI
ALLAH MELALUI JIBRIL. SEMENTARA SUNNAH
MENGANDALKAN SAHABAT ATAU KOLEGA NABI
- DARI SEGI PENYEMAPAIAN DAN PENERIMAAN .
KALAU PENERIMAAN DAN PENYAMPAIN REDAKSI
ALQURAN SECARA MUTAWATIR YANG ERSIFAT QAT’IY
(PASTI) SEMNETARA SUNNAH ADA SEBAGAIAN YG
BERSIFAT MUTAWATIR (QAT’IY) YG DISEBUT
DENGAN SUNNAH MUTAWATIRAH DAN ADA JUGA
YANG BERSIFAT AHAD DAN MASYHUR YANG
BERSSIFAT ZANNY.

2. KEDUDUKAN SUNNAH SEBAGAI

SUMBER HUKUM ISLAM
3. FUNGSI SUNNAH SEBAGAI
SUMBER ISLAM
1. SEBAGAI PENGUAT (MUAKKID) HUKUM PERISTIWA YANG SUDAH DITETAPKAN
OLEH ALQURAN. MISALNYA TENTANG HAJI DAN PUASA LALU DIKUATKAN OLEH
SUNNAH YANG DIRIWAYATKAN OLEH MUSLIM ; TENTANG PERTANYAAN YG
DITUJUKAN KEPADA NABI YA NABI BERITAHUKAN KEPADA SAYA (JIBRIL)
TENTANG ISLAM, JAWAB NABI”….”
2. MEBERIKAN KETERANGAN (BAYAN) TERHADAP AYAT-AYAT ALQURAN
- MEMEBERIKAN PENJELAS AYAT2 YG MSH MUJMAL (TAFSIL ALMUJMAL)
EX. SEPERTI TATACARA SHALAT , SYARAT DAN RUKUNYA
- MEMBATASI KEMUTLAKAN AYAT ALQURAN (TAQYID AL-MUTLAQ);
MISALNYA QS. NISA ; 12) TTG WASIAT. AYAT INI DIBATASI KEMUTALAKNYA
DENGAN WASIAT PALING BANYAK 1/3 SAJA.
- MENGKHUSUSKAN YG UMUM (TAKHSIS AL-AMM). MISALNYA AYAT
KEUMUMAN QS. AL-MAIDAH ; 3 TTG KEHARAMAN BANGKAI, DARAH DAN BABI.
LALU ADA SUNNAH YANG MEBERIKAN PENGEUALIAN TENTANG KEHALALAN
BANGKAI BELALANG DAN IKAN LAUT SERTA KEHALALAN HATI DAN LIMPA
(DARAH BEKU).
3. MENCIPTAKAN HUKUM BARU YANG TIDAK TERDAPAT DALAM ALQURAN.
MISALNYA KASUS PENGHARAMAN MEMAKAN BINATANG YANG MEMPUNYAI KUKU
DAN BERTARING. SERTA PENGHARAMAN SEPESUSUSAN SAMA DENGAN
HARAMNYA DENGAN DISEBABKAN KARENA NASAB.