ADA SEBAHAGIAN MANUSIA SAKIT HATI MELIHAT ORANG SADAR

KEMBALI KE JALAN YANG BENAR (PAHAM LAMA)

I’TIKAD AHLI SUNNAH WAL-JAMAAH
KAMI MENANGGAPI TULISAN BAPAK dr. ARIFIN SIREGAR PADA
TANGGAL 16 JULI YANG TERDAPAT DI KOLOM MIMBAR JUM’AT.
PUJA SYUKUR ALHAMDULILLAH KEPADA ALLAH SWT, MUDAH-
MUDAHAN KITA TETAP DI DALAM MENGERJAKAN RIDHONYA.
DAN SOLAWAT DAN SALAM KEPADA RUH JUNJUNGAN NABI KITA
MUHAMMAD SAW MUDAH-MUDAHAN KITA MENDAPAT SYAFAATNYA.
AMIN.
DAN JUGA KAMI SANGAT BANYAK MENGUCAPKAN TERIMA
KASIH KEPADA DIRJA HASIBUAN YANG TELAH KEMBALI KEPADA
JALAN YANG PALING BENAR YAITU PAHAM LAMA I’TIKAD AHLI
SUNNAH WAL-JAMAAH.
DAN TELAH BERKEYAKINAN BAHWA AMALAN ORANG YANG
MASIH HIDUP DENGAN DI HADIAHKAN DAN DINIATKAN SERTA
DIDOAKAN SUPAYA SAMPAI AMALAN KITA YANG HIDUP INI KEPADA
ORANG YANG TELAH MATI. YAITU DENGAN LUASNYA RAHMAT
ALLAH SWT, INSYA ALLAH PAHALA AMALAN YANG KITA BACA
TERUTAMA SUROH FATIHAH, APALAGI SESEORANG ITU YANG TELAH
MATI TIDAK BOLEH DITANAM KALAU TIDAK DI BACA QUR’AN
SUROTUL FATIHAH PADANYA (SHOLAT MAIT).
TETAPI DENGAN SYARAT :
1. MESTI MATI IMAN. KALAU MATI SYIRIK TIDAK BOLEH DIDO’AKAN
(DISOLATKAN). ALLAH BERFIRMAN DI SUROH 9 ATTAUBAH AYAT 84,
ARTINYA : JANGAN KAMU SOLATKAN (DO’AKAN SESEORANG
DIANTARA KAMU, DAN JANGAN DISIARAHI KUBURANNYA KARENA
MEREKA SUDAH KAFIR TERHADAP AJARAN ALLAH DAN
RASULNYA).
2. YANG MENDO’AKAN ITU SEHARUSNYA ORANG YANG SOLEH-
SOLEH. DAN SEBALIKNYA ORANG YANG MATI SYIRIK ITU TIDAK
DAPAT DIHADIAHKAN PAHALA PADANYA WALAUPUN DINIATKAN
SERTA DIDO’AKAN, KARENA MEREKA MATI TANPA MEMBAWA
IMAN. MAKA TIDAK ADA TEMPAT TEMPELAN AMALAN ORANG
YANG HIDUP PADANYA.
AKAN TETAPI DIAKHIR ZAMAN INI BANYAK PAHAM-PAHAM BARU
YANG MERUSAK PAHAM LAMA I’TIKAD AHLI SUNNAH WAL-JAMAAH
DENGAN MEMPERALAT ATAU MEMPERKOSA DENGAN HAWA
NAFSUNYA AKAN FIRMAN ALLAH SUROH AN-NAJAM AYAT 39 ITU.
YANG ARTINYA APA-APA YANG DIUSAHAKANNYA ITULAH YANG
MEREKA DAPAT. BETUL ATAU HOAX...???
MAKA MAKNA PANDANGAN SECARA ZOHIR AYAT ITU BETUL.
AKAN TETAPI MENURUT IJTIHAD ATAU PENDAPAT-PENDAPAT
ULAMA-ULAMA KITA (AKHIRAT) PANDANGANNYA SECARA HAKIKAT
YANG SEBENARNYA, MATI ITU DUA MACAM, ADA MATI IMAN DAN ADA
MATI SYIRIK (KAFIR).
KALAU SESEORANG ITU MATI DILUAR IMAN (KAFIR) DISEBABKAN
USAHANYA SEWAKTU HIDUP DI DUNIA DULU MENGERJAKAN DOSA
(SYIRIK) MEREKA MATI TANPA BERTAUBAT, SEPERTI ANAK NABI NUH
KAN’AN DAN NABI IBRAHIM BAPAKNYA AAZAR, TIDAK DAPAT
PERTOLONGAN PADANYA DARI ORANG YANG MASIH HIDUP. DAN
KEDUA MATI IMAN, DISEBABKAN USAHANYA DULU SEWAKTU HIDUP
DI DUNIA MENGERJAKAN AMAL BAIK ATAU AMAL SOLEH, SERTA MAU
MEMPERBANYAK TAUBAT SEBELUM MATINYA. MAKA INSYA ALLAH
TERGOLONG MEREKA MATI IMAN. DENGAN LUASNYA RAHMAT
ALLAH SEMOGA SAMPAI ATAU DITERIMA AMALAN PAHALA KITA
PADANYA, KALAU KITA MAU MENDOAKANNYA.
FIRMAN ALLAH DI DALAM SUROH 95 AT-TIN AYAT 6, ARTINYA :
KECUALI ORANG YANG BERIMAN (MATI IMAN) DAN BERAMAL SOLEH
MAKA BAGI MEREKA GANJARAN PAHALA YANG TIADA PUTUS-
PUTUSNYA.
DAN JANGAN KITA BILANG LAGI TIDAK SAMPAI ATAU TIDAK
DITERIMA AMALAN PAHALA DAN DOA KITA KEPADA ORANG YANG
TELAH MATI (IMAN). KALAU MASALAH SAMPAI ATAU TIDAK
DITERIMA AMALAN PAHALA YANG KITA DOAKAN KEPADA YANG
TELAH MATI, ITU ADALAH URUSAN ALLAH. APAKAH KITA LEBIH
PINTAR ATAU MENGETAHUI DARIPADA ILMU ALLAH ????

JADI KESIMPULAN

1. MENURUT I’TIHAD ATAU PENDAPAT ULAMA-ULAMA KITA

AKHIRAT, KALAU MATI IMAN INSYA ALLAH SAMPAI AMALAN KITA
PADANYA, DENGAN SYARAT DIDO’AKAN.
KALAU MATI SYIRIK (KAFIR) TIDAK SAMPAI AMALAN PAHALA
KITA WALAUPUN DINIATKAN DAN DIHADIAHKN SERTA DI DO’AKAN
NABI DAN RASUL SEKALIPUN, SEPERTI MATINYA ANAK NABI NUH
KAN’AN.
ITULAH MAKNA FIRMAN ALLAH YANG TERDAPAT DIDALAM
SUROH AN-NAJAM AYAT 39. DAN APA-APA YANG DIUSAHAKANNYA
ITULAH YANG MEREKA DAPAT, YAITU MATI IMAN SAMPAI, YANG
MATI KAFIR TIDAK SAMPAI.
2. DAN JANGAN KITA MEREKAYASA FIRMAN ALLAH TADI DENGAN
HAWA NAFSU KITA. DAN INGAT HADITS NABI, ARTINYA : SIAPA-
SIAPA YANG MENAFSIRKAN QUR’AN ITU DENGAN HAWA
NAFSUNYA, SEMOGA DIA MENYIAPKAN TEMPATNYA DI DALAM
NERAKA. (ANNASAI, TARMIZI, AHMAD)
3. DAN KAMI SANGAT BERTERIMA KASIH KEPADA BAPAK DIRJA
HASIBUAN YANG TELAH MENDAPAT PETUNJUK ALLAH SERTA
HIDAYAH-NYA, SEMOGA KITA TETAP BERISTIQOMAH DI DALAM
AJARAN SUNNAH-NYA, PAHAM LAMA I’TIKAD AHLI SUNNAH WAL-
JAMAAH.

DAN ORANG YANG MASIH PAHAM-PAHAM BARU YANG SAKIT HATI

SEMOGA MEREKA KITA DO’AKAN DIBERI ALLAH PETUNJUK DAN
HIDAYAHNYA SUPAYA MEREKA BERTAUBAH SEBELUM MATINYA
YAITU KEMBALI KEPADA PAHAM LAMA I’TIKAD AHLI SUNNAH WAL-
JAMAAH, AAMIIN. WALLOHU A’LAM.