HUTBAH IDUL FITRI 1444 H / 2023 M.

ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB.

ALLAHU AKBAR 9 X.
LAA ILA HAILLAH HUWALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAH HILHAM.
ALHAMDULILLAH, ALHAMULILLAH HIRABBIL ‘ALAMIN WASSALA TUWASSALA
MU’ALA ASRAFIL AMBIYA IWARMURSALIN WA’ALA A LIHI WASAH BIHI WAMAN
TABI’AHUM ILAA YAUMIDDIN, ASHADUANLAA ILAHA ILLAH WAHDAHU LASYARI
KALAH, WAASHADUAANNA SAYYIDANA MUHAMMADAN ABDUHU WARASULUH,
LAANABI YI BAKDA
ALLAH HUMMA SALI’ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN NABI YIL UMMI WA’ALA
AHLIHI WASAH BIHI WASALLIM, QALATA’ALA FIKITABIHIL KARIM, WALITUK MILUL
‘IDDATA WALITUKKAB BIRULLAH HA’ALA MAAHADAKUM WALA’ALLAKUM
TASKURUN ‘AMMA BAKDU, PAYA ‘IBAADALLAH, USIKUM WANABSI BITAKWALLAH
WATA’ATIHI FAKAT FAZAL MUTTAKUUN,
JAMA’AH SHALAT IDUL FITRI YANG DIMULIAKAN ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA,
MENETES AIR MATA ORANG BERIMAN, MENGIRINGI TENGGELAMNYA MATAHARI
KEMAREN SORE, SEIRING TERBITNYA HILAL SYAWAL, MAKA BERPISAHLAH KITA
DENGAN RAMADHAN, BERPISAHLAH KITA DENGAN BULAN YANG DIDALAMNYA
TERDAPAT SUATU MALAM, JIKA KITA BERIBADAH PADA MALAM ITU, MAKA KITA
MENDAPATKAN KEUTAMAAN IBADAH YANG LEBIH BAIK DARI PADA IBADAH
SERIBU BULAN.
KITA TELAH BERPISAH DENGAN BULAN YANG DIDALAMNYA TERDAPAT LIMPAHAN
RAHMAD DAN AMPUNAN ALLAH YANG BERLIPAT GANDA, KITA TELAH
DILINGGALKAN OLEH BULAN YANG PUASA DIDALAMNYA, MENUTUPI SALAH DAN
DOSA, KITA TELAH DITINGGALKAN OLEH BULAN TURUNNYA ALQUR’AN
PEDOMAN UMMAT MANUSIA, TIDAK ADA YANG DAPAT MENJAMIN, BAHWA KITA
AKAN BERTEMU LAGI DENGAN BULAN YANG PENUH BERKAH ITU.
BUKANKAH DI TAHUN BERIKUTNYA RAMADHAN AKAN DATANG KEMBALI,
BENAAR ; BAHWA DITAHUN DEPAN INSYAA ALLAH RAMADHAN AKAN DATANG
KEMBALI, TAPI ADAKAH JAMINAN BAGI KITA YANG HADIR PADA SHOLAT HARI
RAYA IDUL FITRI INI, SANGGUPKAH KITA MENJAMIN BAHWA UMUR KITA, BAHWA
USIA KITA AKAN SAMPAI DITAHUN DEPAN, NAMUN KITA TETAP SENAN TIASA
MEMOHON, BERDO’A KEPADA ALLAH SWT. SEMOGA DIPANJANGKAN UMUR,
SEMOGA KITA DAPAT KEBALI BERTEMU DENGAN BULAN YANG MULIA DAN
AGUNG ITU, AMIIN2 YARABBAL ‘ALAMIIIN.
BETAPA BANYAK ORANG2 YANG KITA KASIHI DAN SAYANGI, ORANG2 TUA KITA,
SAUDARA, KERABAT DAN PARA TETANGGA, DITAHUN YANG DULU MEREKA
PERNAH BERSAMA – SAMA DENGAN KITA HAADIR MELAKSANAKAN SHOLAT HARI
RAYA IDUL FITRI, MASIH TERBAYANG SENYUM MEREKA DIPELUPUK MATA, TAPI
KINI MEREKA TIDAK LAGI BERSAMA-SAMA DENGAN KITA MERAYAKAN IDUL FITRI,
MEREKA TELAH BERADA DIALAM BAKA HANYA TINGGAL KENANGAN YANG TAK
MUNGKIN AKAN TERLUPA, MAKA DARI ITU DIHARI INI PULA KITA SENANTIASA
MEMANJATKAN DO’A BUAT MEREKA YANG TELAH TIADA ; ALLAH HUMMA
FIRLAHU WARHAHU WA’A FII WAK FUA’ANHU, ALLAH HUMMA FIRLAHA
WARHAMHA WA’A FII WAK FUAN HA, ALLAH HUMMA FIRLAHUM
WARHAMHUM WA’A FII WAK FUA’AN HUM.
ALLAH HU AKBAR3, LA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
WALILLAH ILHAM
SAUDARA2 KAUM MUSLIMIN WAL MUSLIMAT JAMA’AH IDUL FITRI
RAHIMAKUMULLAH,
MARI KITA BERSYUKUR ATAS NIKMAT DAN KARUNIA YANG TELAH DIBERIKAN
ALLAH KEPADA KITA, ORANG2 YANG BERSYUKUR SESUNGGUHNYA IA BERSYUKUR
UNTUK DIRINYA SENDIRI.
ALLAH SWT. BERFIRMAN DALAM AL-QUR’AN SURAH AL LUKMAN ;
WAMAI YASYKUR FAINNAMAA YASYKURU LINAFSIH, WAMAN KAFARA FAIN
NALLAH HAGHANYYUN HAMIID.
ARTINYA : BARANG SIAPA YANG BERSYUKUR KEPADA ALLAH, MAKA
SESUNGGUHNYA IA BERSYUKUR UNTUK DIRINYA SENDIRI, DAN BARANG SIAPA
YANG TIDAK BERSUKUR, MAKA SESUGGUHNYA ALLAH MAHA KAYA LAGI MAHA
TERPUJI, SEMOGA DENGAN BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT. DIHARI YANG
MULIA PENUH KEMENANGAN INI, DAPAT MENAMBAHKAN NIKMATNYA KEPADA
KITA SEMUA SEBAGAIMANA JANJI ALLAH DALAM AL QUR’AN :
LAA IN SAKARTUM LAA A SIDAN NAKUM WALA IN KAFARTUM INNA ‘AZA BILA
SADID.
SESUNGGUHNYA JIKA KAMU BERSYUKUR, PASTI KAMI AKAN MENAMBAH
NIKMAT KEPADAMU, DAN JIKA KAMU MENGINGKARINYA, MAKA
SESUNGGUHNYA AZABKU SANGATLAH PEDIH,
SELANJUTNYA, DIHARI INI PULA, PAGI MENGAWALI PAGI YANG INDAH INI, MARI
KITA BERSELAWAT KEPADA NABI BESAR MUHAMMAD SAW, UNTUK APA KITA
BERSELAWAT, JIKA DI DUNIA INI KITA MEBUTUHKAN PERTOLONGAN, MAKA KITA
BISA MEMINTA TOLONG KEPADA SAUDARA-SAUDARA KITA, KERABAT DAN PARA
SAHABAT, AKAN TETAPI ADA SUATU MASA NANTI SEPERTI YANG DIPIRMANKAN
ALLAH YAU MA YAA FIR RUL MAR HUMIN AHII HIM WAAUMIHI WAABI,
WASABATIHI WABANIH.
PADA HARI KETIKA MANUSIA LARI DARI SAUDARANYA, DARI IBU DAN BAPAKNYA
DARI ISTERI DAN ANAK-ANAKNYA, MENGAPA SEMUA ORANG MELARIKAN DIRI
DARI ORANG-ORANG YANG MEREKA KASIH, PADA HAL DIDUNIA DUHULU
MEREKA TIDAK PERNAH BERPISAH, MEREKA SENANTIASA BERSAMA, MEREKA
ENGGAN UNTUK DAPAT BERPISAH SATU SAMA LAINNYA, WALAUPUN SEDETIK
MEREKA TIDAK INGIN MELUPAKAN KARIB KERABAT MEREKA, TAPI DIMASA ITU
MEREKA LARI DARI SANAK SAUDARA MEREKA, APA PENYEBABNYA : LIKUL LI
IMRIN MINHUM YAU MAIZI SA’NU YURNI
PADA HARI ITU SETIAP ORANG DARI MEREKA, PADA HARI ITU MEMPUNYAI
URUSAN YANG CUKUP MENYIBUKKANNYA, SAAT ITU KITA SIBUK
MEMPERTANGGUNG JAWABKAN SEMUA PERBUATAN KITA, LANGKAH KAKI
AYUNKAN TANGAN, TATAPAN MATA, PENDENGARAN, BAHKAN GERAKAN HATI,
KETIKA TIDAK ADA YANG DAPAT MENOLONG, PADA SAAT TIDAK ADA YANG BISA
MEMBANTU, MAKA KETIKA ITU MENGHARAPKAN PERTOLONGAN DAN SYAFA’AT
RASULLULLAH SAW. MARI KITA PERBANYAK BERSALAWAT, SEMOGA TERMASUK
UMMAT YANG MENDAPATKAN SYAFA’ATNYA, AMIIN 2 YAA RABBAL ‘ALAMIIN.
ALLAH HU AKBAR3, LA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
WALILLAH ILHAM
JAMA’AH IDUL FITRI YANG DIMULIAKAN ALLAH, TUJUAN DARI PUASA ADALAH
MENCIPTAKAN MANUSIA YANG BERTAQWA DAN KEDUDUKAN MANUSIA DISISI
ALLAH DIUKUR DARI KETAQWAANNYA, RAMAI PADA KITA YANG PADA HARI INI
HADIR PADA SHOLAT HARI RAYA IDUL FITRI, SIAPAKAH YANG PALING MULIA
DIANTARA KITA, APAKAH YANG SEDANG BERDIRI DI ATAS MIMBAR INI ?, TIDAK !,
APAKAH DIANTARA PARA JAMA’AH YANG DUDUK DIBARISAN YANG PALING
DEPAN ?, TIDAK !, APAKAH ORANG YANG HARI INI MEMAKAIKAN PAKAIAN YANG
PALING MEWAH YANG PALING MEGAH ?, TIDAK !, APAKAH ORANG YANG MULIA
ITU SEBENARNYA, ALLAH BERFIRMAN DALAM AL QUR’AN : INNAAKRAMAKUM
INDALLAHI KOKUM ( BAHWA SESUNGGUHNYA ORANG YANG PALING MULIA ITU,
ADALAH ORANG YANG PALING BERTAKWA DIANTARA KITA SEMUANYA ).
MANUSIA DIANGGAP MULIA BUKAN KARENA HARTANYA, BUKAN KARENA
JABATAN, BUKAN PULA KARENA BENTUK DAN RUPANYA.
RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM BERSABDA : INNALLAH HALA YAN
SURU ILLA JISA MIKUM, WALA ILA SUWARIKUM, WALAKIN ZURU ILLA KULU
BIKUM WA’AK MAA LAKUM ( SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MELIHAT KEPADA
TUBUH KAMU, TIDAK MELIHAT KEPADA BENTUK KAMU, AKAN TETAPI ALLAH
MELIHAT KEPADA HATI DAN PERBUATAN KAMU ) JANJI ALLAH SUBHANAHU
WATA ‘ALA, UNTUK ORANG2 YANG TAKUT KEPADANYA ADALAH DISEDIAKANNYA
SYURGA 4 TINGKAT.
SAUDARA – SAUDARA KAUM MUSLIMIN WAL MUSLIMAT SHOLAT HARI RAYA
IDUL FITRI YANG DIMULIAKAN ALLAH SUBHANAHUWATA’ALA, SATU BULAN
PENUH KITA DITEMPA, DILATIH, DALAM BERBAGAI KEBAIKAN, ,
BULAN RAMADHAN YANG TELAH KITA LALUI, BUKANLAH BULAN MENEMPUH
AMAL, AKAN TETAPI BULAN MEMBIASAKAN DIRI BERAMAL, AGAR DAPAT KITA
LAKSANAKAN DI BULAN – BULAN YANG AKAN DATANG, YANG PADA AKHIRNYA
KITA ISTIQOMAH HINGGA KEMATIAN TIBA.
DIANTARA AMAL2 YANG MESTI KITA LESTARIKAN KELUAR DARI PADA
ROMADHAN MASUK KEPADA BULAN SYAWAL DAN PADA BULAN2 BERIKUTNYA
ADALAH SETIDAK – TIDAKNYA YANG PERTAMA TAKUT KEPADA ALLAH SWT.
DISAAT BULAN ROMADHAN KITA AMAT TAKUT KEPADA ALLAH KITA TIDAK
MAKAN, KITA TIDAK MINUM, KITA TIDAK MELIHAT YANG HARAM, TIDAK
MEMBICARAKAN YANG HARAM, SEMUA LARANGAN ALLAH SWT. KITA PATUHI,
KENAPA ITU SEMUA, KARENA ADA RASA TAKUT PADA ALLAH SWT, PADA HAL
BERAS YANG KITA BAWA KERUMAH ADALAH HASIL YANG HALAL DIMASAK OLEH
ISTERI DIRUMAH, LALU NASI ITU PADA SIANG HARI BULAN ROMADHAN, HAKEKAT
NASI ADALAH HALAL TAPI MENJADI HARAM DAN TAKUT BAGI KITA UNTUK DIA
MELEWATI TENGGOROKAN KITA PADA SIANG HARI KENAPA ITU SEMUA, KARENA
ADA RASA TAKUT PADA ALLAH SWT. INILAH KRISIS KITA PADA SA’AT INI, ADALAH
KRISIS YANG TIDAK ADANYA RASA TAKUT PADA ALLAH, ANDAI SEORANG SUAMI
ITU TAKUT KEPADA ALLAH MAKA IA TIDAK AKAN MENYIA - NYIAKAN ISTERI DAN
ANAK – ANAKNYA, JIKA SEORANG ISTERI ITU TAKUT KEPADA ALLAH IA TIDAK
AKAN MENGHIANATI SUAMINYA, JIKA SEORANG ANAK TAKUT KEPADA ALLAH
MAKA IA TIDAK AKAN MENJADI ANAK DURHAKA, YANG MENYIAA – NYIAKAN KE 2
ORANG TUANYA KETIKA SENJA USIANYA, ANDAI PULA RAKYAT ITU TAKUT PADA
ALLAH MAKA TIDAK AKAN ADA RAKYAT YANG MELAWAN PEMIMPIN, ANDAI
PEMIMPIN TAKUT KEPADA ALLAH MAKA TIDAK ADA PEMIMPIN YANG MEMAKAN
HAK DAN MENGENAI RAKYATNYA, RASA TAKUT ITULAH YANG MENGHALANGI
ORANG YANG BERBUAT ZALIM TERHADAP SESAMA. LALU YANG KE 2. YANG KITA
BAWA DAN KITA LESTARIKAN KELUAR DARIPADA ROMADHAN ADALAH BERBAGI
KEPADA SESAMA MANUSIA, SETELAH KITA MERASAKAN BAGAIMANA RASA
LAPAR, RASA HAUS PADA SIANG HARI DI BULAN ROMADHAN, MAKA KITA
DIMINTA UNTUK PEKA, KITA DIMINTA UNTUK DAPAT MERASAKAN BAGAIMANA
DERITA SAUDARA2 KITA YANG TAK BERUNTUNG MEMPUNYAI MAKANAN YANG
CUKUP, PAKAIAN YANG CUKUP, MAKA KELUAR DARIPADA ROMADHAN AGAR
HENDAKNYA KITA MAU BERBAGI, MAU BERSEDEKAH, MAU SAMBIL
MEMBAGIKAN APA HARTA YANG TELAH DITITIPKAN KEPADA KITA UNTUK
SAUDARA2 KITA YANG TIDAK BERUNTUNG, KARENA APA KEIMANAN KITA
SESEORANG INI DIUKUR DARI SIKAP EMPATINYA KEPADA SAUSDARANYA LAA YUK
MINUN AHADUKUM HATTA YUHIBBU LIAH KHI – KHI KAMA YUHIBBU LINABSIH :
KAMU TIDAK AKAN DIKATAKAN BERIMAN HINGGA KAMU MENYAYANGI
SAUDARAMU, SEPERTI MENYAYANGI DIRIMU SENDIRI. LALU YANG KE 3 YANG
PATUT KITA BAWA KELUAR DARIPADA BULAN ROMADHAN ADALAH
QIYAMULLAIL, BANGUN MALA AMATLAH SANGAT SULIT TAPI SELAMA
ROMADHAN INI 1 BULAN PENUH PADA BULAN ROMADHAN KITA DILATIH,
DIDIDIK UNTUK BANGUN PADA SAAT SEPERTIGA MALAM UNTUK MAKAN SAHUR,
DILATIH DIDIDIK UNTUK APA, AGAR KITA TERBIASA UNTUK MELAKSANAKAN
BANGUN TENGAH MALAM MELAKSANAKAN QIYAMULLAIL, ITUPULALAH
HENDAKNYA KELUAR DARIPADA ROMADHAN, KITA DAPAT MEMBAWA
SEMANGAT BANGUN QIYAMULLAIL ITU KELUAR DARI PADA ROMADHAN DAN
YANG PALING PENTING PADA HARI INI PULA DI HARI RAYA IDUL FITRI INI MARI
KITA SALING BERMAAF MAAFAN, JIKA ADA SILAF DAN SALAH DIANTARA KITA,
KARENA ITU SEMUA DIHARI INI PULA MARI KITA HILANGKAN PERMUSUHAN,
KITA HILANGKAN PERSELISIHAN, AGAR DIANTARA HATI KITA TIDAK SALING
MEMBENCI SATU DENGAN SAMA YANG LAINYA.
AMIN AMIN YAA ROBBAL ALAMIIIN
BARAKALLAHULI WALAQUM FIL QU’ANIL AZIM, WANAFA’ ANI WAIY YA
KUM BIMA FIHI MINAL AAYAA TIWAZ ZIKRIL HAKIM, WATAKABALA MINNI
WAMINKUM TILA WATAHU, INNAHU HUWASSAMI ‘UL ‘ALIIM. FAS TAR FIRU
INNAHU HUWAL RAFU RUR RAHIIIM.

WASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB.

DIPAGI YANG MULIA, HIKMAT DAN SAKRAL INI, MARILAH