MUH IQBAL ( 30300119112 )

ILMU AL QURAN & TAFSIR REGULER 2

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHFIDZ HADIS

USTADZAH FADHLINA ARIF WANGSA

1. HADIS TENTANG JALAN MENUJU SURGA

SETIAP MUSLIM DITUNTUT UNTUK BERTANYA KEPADA ULAMA ATAU USTADZ

TENTANG APA SAJA DALAM SYARIAT KITA YANG TELAH DIHALALKAN DAN DIHARAMKAN

OLEH ALLAH DAN RASULNYA. SEBAB, SEMUA ITULAH AMAL SALEH YANG MENJADI SEBAB

MASUKNYA SESEORANG KE DALAM SURGA. INI BERKAITAN DENGAN QURAN SURAH AN NISA

AYAT 124 YANG ARTINYA “DAN BARANGSIAPA MENGERJAKAN AMAL KEBAJIKAN, BAIK LAKI-

LAKI MAUPUN PEREMPUAN SEDANG DIA BERIMAN, MAKA MEREKA ITU AKAN MASUK KE

DALAM SURGA DAN MEREKA TIDAK DIZALIMI SEDIKIT PUN”.

JUGA DALAM HADIS YANG TERKAIT YAITU, DALAM SAHIH BUKHARI

RASULULLAH BERSABDA YANG ARTINYA “SETIAP UMATKU AKAN MASUK SURGA, KECUALI

ORANG-ORANG YANG ENGGAN UNTUK MEMASUKINYA. ADA SESEORANG YANG BERTANYA,

SIAPAKAH ORANG YANG ENGGAN TERSEBUT WAHAI RASULULLAH ? BELIAU BERSABDA,

"BARANGSIAPA MENTAATIKU AKAN MASUK SURGA, BARANGSIAPA TIDAK TAAT KEPADAKU

SUNGGUH DIA ORANG YANG ENGGAN MASUK SURGA”. MAKSUDNYA ADALAH BARANGSIAPA

YANG MENGHALALKAN YANG HALAL DAN MENGHARAMKAN YANG HARAM DAN

MENGERJAKAN AMALAN SHALEH MAKA DIA PASTI MASUK SURGA.

2. HADIS TENTANG KEBAJIKAN DAN DOSA

MAKSUD DARI HADIS KEBAJIKAN DAN DOSA ADALAH, APABILA KITA INGIN

MELAKUKAN SUATU PERBUATAN MAKA HENDAKLAH KITA MENANYAKAN KEPADA DIRI KITA

SENDIRI APAKAH PERBUATAN TERSEBUT MERUPAKAN KEBURUKAN ATAU KEBAIKAN. JIKA

KEBURUKAN MAKA DITINGGALKAN DAN JIKA KEBAIKAN MAKA KITA LAKUKAN. TANDA
APABILA KITA BERBUAT DOSA ADALAH PASTI AKAN TIMBUL GUNDAH GULANAH DALAM HATI
KITA APABILA KITA INGIN MELAKUKAN KEMAKSIATAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA.

SEDANGKAN APABILA KITA INGIN MELAKUKAN KEBAIKAN MAKA HATI KITA AKAN TENANG

DAN DAMAI KARENA PERBUATAN HALAL YANG KITA LAKUKAN. INI BERKAITAN DENGAN

QURAN SURAH AL ISRA AYAT 7 YANG ARTINYA “JIKA KAMU BERBUAT BAIK (BERARTI) KAMU

BERBUAT BAIK UNTUK DIRIMU SENDIRI. DAN JIKA KAMU BERBUAT JAHAT, MAKA (KERUGIAN

KEJAHATAN) ITU UNTUK DIRIMU SENDIRI”. MAKSUDNYA ADALAH APABILA KITA BERBUAT

SUATU KEBAIKAN MAKA NISCAYA KITA AKAN MENDAPATKAN KETENANGAN(PAHALA),

SEDANGKAN APABILA KITA MELAKUKAN KEBURUKAN NISCAYA KITA AKAN MENDAPATKAN

BALASANNYA(BERUPAS SIKSAAN DAN DOSA).

JUGA DALAM HADIS YANG TERKAIT YAITU, DALAM SAHIH AL BUKHARI

RASULULLAH BERSABDA YANG ARTINYA “SESUNGGUHNYA ORANG YANG BERIMAN MELIHAT

DOSA-DOSANYA SEPERTI KETIKA DUDUK DI BAWAH GUNUNG, DIA TAKUT KALAU GUNUNG

TERSEBUT JATUH MENIMPANYA. ADAPUN ORANG YANG FAJIR MELIHAT DOSA-DOSANYA

SEPERTI SEEKOR LALAT YANG LEWAT (TERBANG) DI DEPAN HIDUNGNYA”. ARTINYA ADALAH

ORANG BERIMAN APABILA TERBESIT DALAM HATINYA INGIN MELAKUKAN SUATU DOSA

KECIL, MAKA MEREKA AKAN KETAKUKAN DENGAN TAKUT YANG SANGAT LUAR BIASA

WALAUPUN ITU DOSA KECIL.

3. HADIS TENTANG MENGUBAH KEMUNGKARAN ADALAH WAJIB

MAKSUD DARI HADIS DI ATAS ADALAH JIKA KITA MELIHAT SEBUAH

KEMAKSIATAN YANG DILAKUKAN SECARA TERANG TERANGAN, MAKA WAJIB BAGI KITA

MENGUBAH KEMUNGKARAN TERSEBUT. MISALNYA, ADA SAUDARA KITA YANG ENGGAN

MELAKSANAKAN SHALAT, MAKA KITA MENGUBAH KEMUNGKARAN TERSEBUT SEPERTI

MENASIHATINYA DAN MENGINGATKANNYA SEMAMPU KITA. HENDAKNYA KITA SEBAGAI

MANUSIA YANG BERIMAN AGAR SENANTIASA BERSABAR DALAM MENANGGUNG KESULITAN

DAN BERAMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR. AMAL MERUPAKAN BUAH DARI IMAN, MAKA

MENYINGKIRKAN KEMUNGKARAN JUGA MERUPAKAN BUAHNYA KEIMANAN. HAL INI

BERKAITAN DENGAN QURAN SURAH ALI IMRAN AYAT 104 YANG ARTINYA “DAN HENDAKLAH
ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN,
MENYURUH KEPADA YANG MA’RUF DAN MENCEGAH DARI YANG MUNKAR, MEREKALAH

ORANG YANG BERUNTUNG”. ALLAH MENYEBUT KITA SEBAGAI ORANG YANG BERUNTUNG

APABILA KITA SENANTIASA BERAMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR.

JUGA DALAM HADIS YANG TERKAIT YAITU, RIWAYAT DARI ABU DZAR BAHWA

RASULULLAH BERSABDA YANG ARTINYA “HENDAKLAH KAMU BERAMAR MAKRUF

(MENYURUH BERBUAT BAIK) DAN BENAHI MUNGKAR (MELARANG BERBUAT JAHAT). KALAU

TIDAK, MAKA ALLAH AKAN MENGUASAKAN ATASMU ORANG-ORANG YANG PALING JAHAT DI

ANTARA KAMU, KEMUDIAN ORANG-ORANG YANG BAIK-BAIK DI ANTARA KAMU BERDOA DAN

TIDAK DIKABULKAN (DOA MEREKA)”. JIKALAU KITA TIDAK MELAKUKAN AMAR MA’RUF NAHI

MUNGKAR TENTULAH KEMAKSIATAN DAN DOSA AKAN MERAJALELA DI ATAS DUNIA INI. JADI,

SUDAH SEPANTASNYA KITA SEBAGAI ORANG BERIMAN BERAMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR

4. HADIS TENTANG ALLAH MEMAAFKAN KESALAHAN YANG TIDAK DISENGAJA, LUPA DAN

DIPAKSA

MAKSUD HADINYA ADALAH, ALLAH SANGAT MENCINTAI HAMBA-HAMBANYA

DAN SENANTIASA MEMAAFKAN KESALAHAN YANG TIDAK DISENGAJA, LUPA ATAUPUN

DIPAKSA. KITA SEBAGAI MANUSIA PASTILAH TIDAK LUPUT DARI YANG NAMANYA DOSA.

MULAI KITA BANGUN HINGGA TIDUR KEMBALI PASTI KITA MELAKUKAN DOSA. AKAN TETAPI,

ATAS SEGALA RAHMAT ALLAH DAN KASIH SAYANGNYA, ALLAH TIDAK AKAN MENGHUKUM

KITA DENGAN PERBUATAN DOSA YANG KITA TIDAK SENGAJA. MISALNYA KITA SHALAT DAN

TIDAK SENGAJA KITA BUANG ANGIN, MAKA KITA WAJIB MENGULANG SHALAT TERSEBUT DAN

ALLAH TIDAK AKAN MENGHUKUM KITA ATAS PERBUATAN YANG TIDAK DISENGAJAI ITU. HAL

INI BERKAITAN DENGAN QURAN SURAH AZ ZUMAR AYAT 53 YANG ARTINYA

“KATAKANLAH:”HAI HAMBA-HAMBA-KU YANG MELAMPAUI BATAS TERHADAP DIRI MEREKA

SENDIRI, JANGANLAH KAMU TERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH.SESUNGGUHNYA ALLAH

MENGAMPUNI DOSA-DOSA SEMUANYA. SESUNGGUHNYA DIA-LAH YANG MAHA

PENGAMPUN LAGI MAHA PENYAYANG”. BAIK DOSA YANG DISENGAJA MAUPUN TIDAK

DISENGAJA APABILA KITA MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH, NISCAYA ALLAH

MENGAMPUNI DOSA-DOSA KITA SEMUANYA.
 JUGA DALAM HADIS QUDSI RIWAYAT AT TIRMIDZI, BAHWA RASULULLAH

BERSABDA YANG ARTINYA “HAI ANAK ADAM, SELAMA KALIAN BERDOA DAN BERHARAP

KEPADA-KU, NISCAYA AKU AKAN MEMBERIKAN AMPUNAN KEPADA KALIAN ATAS SEMUA

DOSA YANG KALIAN LAKUKAN TANPA KUPEDULIKAN. HAI ANAK ADAM, SEANDAINYA DOSA-

DOSAMU MENCAPAI KETINGGIAN LANGIT, KEMUDIAN KALIAN MEMOHON AMPUN KEPADA-

KU, NISCAYA AKU AKAN MENGAMPUNI SEMUA DOSA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN TANPA

KUPEDULIKAN. HAI ANAK ADAM, SEANDAINYA KALIAN DATANG KEPADA-KU DENGAN

MEMBAWA DOSA-DOSA SEPENUH BUMI, KEMUDIAN KALIAN DATANG KEPADA-KU TANPA

MEMPERSEKUTUKAN AKU DENGAN SESUATU PUN, NISCAYA AKU AKAN DATANG DENGAN

MEMBAWA AMPUNAN SEPENUH BUMI”. INILAH MERUPAKAN DALIL YANG MEMBUAT KITA

SENANTIASA MENGHARAP RAHMAT ALLAH DAN JANGANLAH SEKALI KALI KITA BERPUTUS

ASA ATAS RAHMATNYA. MAKA BERTAUBATLAH DENGAN TAUBAT YANG SEBENAR-BENARNYA

5. HADIS TENTANG KESEMPURNAAN IMAN DENGAN MENGIKUTI NABI

ADA 2 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN APABILA IBADAH KITA INGIN

DITERIMA OLEH ALLAH. YANG PERTAMA IKHLAS KARENA ALLAH DAN KEDUA SESUAI

PETUNJUK NABI. KARNA APABILA KITA BERIBADAH KEPADA ALLAH TANPA MENGIKUTI

PETUNJUK NABI MAKA IBADAH ITU AKAN SIA-SIA BAHKAN TERTOLAK. APABILA KITA INGIN

MENINGKATKAN KEIMANAN KITA MAKA HENDAKLAH KITA MENGIMANI DAN

MENGAMALKAN SUNNAH-SUNNAH RASULULLAH SESUAI DENGAN KESANGGUPAN KITA. KITA

MENGAMALKAN APA YANG NABI BAWA YAITU AL QURAN DAN HADIS(SUNNAH)), KARENA

DENGAN 2 HAL TERSEBUTLAH KITA AKAN SELAMAT DUNI DAN AKHIRAT. HAL INI BERKAITAN

DENGAN QURAN SURAH ALI IMRAN AYAT 31 YANG ARTINYA “KATAKANLAH: JIKA KAMU

(BENAR-BENAR) MENCINTAI ALLAH, MAKA IKUTILAH (SUNNAH/PETUNJUK)KU, NISCAYA

ALLAH MENCINTAIMU DAN MENGAMPUNI DOSA-DOSAMU, ALLAH MAHA PENGAMPUN LAGI

MAHA PENYAYANG”. ARTINYA ADALAH APABILA KITA INGIN MENDAPATKAN

KESEMPURNAAN IMAN, MAKA KITA SENANTIASA BERADA PADA JALAN NABI.

JUGA DALAM HADIS YANG TERKAIT YAITU, RIWAYAT IBNU MAJAH BAHWA
RASULULLAH BERSABDA YANG ARTINYA “MAKA KALIAN HARUS BERPEGANG DENGAN
SUNNAHKU DAN SUNNAH PARA KHALIFAH YANG LURUS DAN MENDAPAT HIDAYAH,

GIGITLAH DENGAN GIGI GERAHAM. DAN JAUHILAH SETIAP PERKARA BARU, KARENA SETIAP

PERKARA BARU (DALAM AGAMA) ADALAH SESAT”. HENDAKNYA KITA SENANTIASA

MEMERHATIKAN SUNNAH-SUNNAH RASULULLAH DAN MENGAMALKANNYA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI. KARENA DENGAN ITULAH KITA AKAN MENDAPATKAN

KESEMPURNAAN IMAN.