3 NASEHAT NABI

SIDANG JUMAT RAHIMAKUMULLAH

DALAM SEBUAH HADITS YANG DIRIWAYATKAN OLEH SAHABAT NABI ABU AYUB AL-ANSHARI,
BELIAU ADALAH SALAH SATU SAHABAT UTAMA YANG SUDAH MASUK ISLAM SEJAK AWAL ISLAM
DATANG, BELIAU IKUT DALAM BAIATUL AQOBAH, BAHKAN RASULULLAH DIJAMU OLEH ABU
AYUB KETIKA HIJRAH DARI MAKKAH KE MADINAH, SIAPA YANG TIDAK BAHAGIA KETIKA
RUMAHNYA DISINGGAHI, DIJADIKAN TEMPAT BERMALAM RASULULLAH BERISTIRAHAT DAN
BAHKAN YANG MEMILIH RUMAH ABU AYUB AL-ANSHARI IALAH UNTA RASULULLAH ATAS
PERINTAH ALLAH SWT.

DALAM HADITS TERSEBUT DIKATAKAN, TELAH DATAN SEORANG LAKI-LAKI KEPADA RASULULLAH
SAW, LALU ORANG ITU BERKATA : IDZNII WA AUJIZ DALAM RIWAYAT LAIN ALIMNI WA AUZIZ..
YA RASULULLAH BERIKAN SAYA NASEHAT YANG RINGKAS DALAM RIWAYAT LAIN DIKATAKAN
BERIKAN SAYA SEBUAH ILMU YANG RINGKAS, MAKA RASULULLAH SAW BERSABDA:

1) IDZA KUMTA FI SOLAATIKA FASOLI SOLATAN MUWADI’ NASEHAT RASULULLAH YANG PERTAMA
IALAH APABILA KAMU AKAN MELAKSANAKAN SOLAT, MAKA JADIKANLAH SOLAT YANG KAMU
KERJAKAN TERSEBUT SEOLAH-OLAH SOLAT YANG TERAKHIR YANG KAMU KERJAKAN.
PERNYATAAN RASULULLAH YANG RINGKAS INI SEOLAH-OLAH MENGINGATKAN KITA SEMUA
BAHWA BETAPA PENTINGNYA KUALITAS IBADAH KITA DISISI ALLAH SWT, BETAPA IBADAH BUKAN
SEKEDAR DIKERJAKAN ASAL-ASALAN ATAU BAHKAN HANYA SEKEDAR MENGGUGURKAN
KEWAJIBAN SEMATA, TAPI IBADAH HARUS DIKERJAKAN SECARA MAKSIMAL DAN
MENGHARAPKAN RIDHA ALLAH SWT.

PESAN INI JUGA MENINGATKAN KITA SEMUA BAHWA SETIAP IBADAH YANG KITA LAKUKAN
MUDAH-MUDAHAN MENJADI PELUANG KEDEKATAN KITA KEPADA ALLAH SWT. TIDAK HANYA
TERBATAS DALAM MELAKSANAKAN SOLAT, BAHKAN SETIAP KALI KITA MENGERJAKAN IBADAH
LAINNYA MAKA BAYANGKANLAH ITULAH IBADAH TERAKHIR YANG DIBERIKAN PELUANG OLEH
ALLAH KEPADA KITA, SEHINGGA KITA BERUPAYA SELALU MEMAKSIMALKAN IBADAH YANG KITA
LAKUKAN..

2) YANG KEDUA, HADIRIN RAHIMAKUMULLAH

RASULULLAH BERSADA; WALAA TAKALAM BIKALAMIN TA’TADZIRU MINHU; JANGANLAH KAMU

MENGATAKAN SUATU PERKATAAN YANG AKAN KAMU SESALI DIKEMUDIAN HARI. DALAM PESAN
INI RASULULLAH MENGINGATKAN KITA BERSAMA BETAPA PENTINGNYA BAGI SEORANG
MUKMIN UNTUK BISA MENJAGA LISANNYA. PERIBAHASA ARAB MENGATAKAN AL-LISANU
SOGIRUL JIRMI WA KASIRUL JURMI BAHWA LISAN ITU KECIL BENTUKNYA TAPI BESAR
DAMPAKNYA. SECARA ANATOMI TUBUH KITA BISA MELIHAT SENDIRI, DIDALAM STRUKTUR
TUBUH KITA LISAN DITEMPATKAN DIBAGIAN DALAM, DIA DIKAWAL OLEH MULUT DAN DIPAGAR
 OLEH GIGI, BEGITU LUAR BIASA PENJAGAAN LISAN DALAM TUBUH KITA. KARENA KITA SADAR
KETIKA UCAPAN KELUAR MAKA IA LAKSANA ANAK PANAH YANG DILEPASKAN DARI BUSURNYA
DAN MELESAT BEGITU KENCANGNYA DAN DIA SULIT UNTUK DITARIK KEMBALI. MAKANYA
DALAM ISLAM, MENJAGA LISAN MERUPAKAN INDIKAKTOR KEIMANAN SESEORANG DISISI ALLAH
SWT.

NABI BERSABDA: “MAN KAANA YU’MINU BILLAHI WAL YAUMIL AKHIR FAL YAQUL KHAIRAN
AW LIYASMUT”. BARANG SIAPA YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR MAKA SALAH
SATU TANDA-TANDANYA IALAH DIA AKAN BERKATA YANG BENAR, JIKA IA TIDAK BISA BERKATA
YANG BENAR MAKA LEBIH BAIK DIAM. MAKA TIDAK SEMUA PERKATAAN HARUS DIUCAPKAN DAN
TIDAK SEMUA PERASAAN HARUS KITA SAMPAIKAN, APALAGI PERASAAN YANG DIBUNGKUS
DENGAN NILAI-NILAI KEBENCIAN BAHKAN MENJADI FITNAH KEPADA SAUDARA-SAUDARA KITA.
DALAM PERIBAHASA ARAB DIKATAKAN “SALAAMATUL INSAN FI HIFDZIL LISAN” KESELEMATAN
SORANG MANUSIA TERGANTUNG DARI DIA MENJAGA LISANNYA.

PESAN KEDUA DARI RASULULLAH INI MENGINGATKAN KITA SEMUA BAHWA MENYAMPAIKAN
KEBAIKAN DARI LISAN AKAN MENDATANGKAN KEMASLAHATAN, BEGITU SEBALIKNYA
MENYAMPAIKAN KEBURUKAN DARI LISAN AKAN MENDATANGKAN KEHANCURAN DAN
KERUSAKAN.

3) YANG KETIGA HADIRIN RAHIMAKUMULLAH, WAJMI ILYA’SA ‘AMMA FII AIDINNAS, ARTINYA
KUMPULKAN RASA PUTUS ASA DARI APA YANG DI MILIKI ORANG LAIN. ARTINYA JANGAN
PERNAH BERHARAP DARI APA YANG TELAH DIMILIKI MANUSIA, KETIKA KITA BERHARAP KEPADA
MANUSIA MAKA SIAP-SIAP LAH MERASAKAN KECEWA. JANGAN PERNAH KITA MENGHARAPKAN
SESUATU YANG BERLEBIHAN KEPADA MANUSIA, TAPI BERHARAP DAN MENGGANTUNGKAN DIRI
HANYA KEPADA ALLAH SWT DENGAN PENUH TAWAKAL DAN QONAAH.

ALLAH BERFIRMAN : WA MAN YATAWAKKAL ‘ALA ALLAH FAHUWA HASBUHU “DAN

BARANGSIAPA YANG BERTAWAKAL KEPADA ALLAH NISCAYA ALLAH AKAN MENCUKUPKAN
KEPERLUANNYA”

QONAAH ARTINYA MENERIMA PEMBERIAN ALLAH SWT DENGAN KEIKHLASAN DAN BERBAIK
SANGKA KEPADA ALLAH, TIDAK DENGAN SEBUAH ANGGAPAN DAN BERBURUK SANGKA KEPADA
ALLAH SWT. OLEH KARENA ITU, 3 HAL YANG RINGKAS INI MUDAH-MUDAHAN MENJADI BEKAL
UNTUK KITA NANTI, BAHWA YANG PERTAMA ADALAH JADIKANLAH IBADAH YANG KITA LAKUKAN
SEOLAH-OLAH MENJADI IBADAH YANG TERAKHIR KITA LAKUKAN DISISI ALLAH, YANG KEDUA
ADALAH MENAGA LISAN KITA DALAM SETIAP PERKATAAN KARENA LISAN YANG BAIK AKAN
MELAHIRKAN PAHALA SEMENTARA PERKATAN YANG BURUK AKAN MEMBAWA DOSA DAN
PERMUSUHAN, DAN YANG TERAKHIR JANGAN PERNAH BERHARAP TERHADAP MANUSIA SECARA
BERLEBIHAN, TAPI BERHARAP LAH KEPADA ALLAH DENGAN PENUH TAWAKAL.
SEMOGA KITA SEMUA DIBERIKAN KEISTIQOMAHAN OLEH ALLAH SWT. AAMIN YRA..