Anda di halaman 1dari 3

A.

Karakteristik Kognitif Peserta Didik di tingkat SMA


Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang berarti mengetahui atau
knowing. Secara istilah kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki
anak untuk berfikir lebih kompleks, serta kemampuan penalaran dan
pemecahan masalah. Istilah kognitif selanjutnya menjadi populer sebagai salah
saatu bagian dari psikologis manusia meliputi prilaku mental yang
berhubungan dengan pemahaman, pengolahan informasi, pemecahan masalah
dan keyakinan untuk memberikan pemahaman yang utuh.
Islam memandang perbedaan kognitif seseorang dengan sebuah
ungkapan yang sangat mendalam. Misalnya terdapat dalam firman Allah Swt:
“Apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak
mengetahui?” (QS. Az-Zumar:9). Dalam ayat yang lain disebutkan “Niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah:
11). Dua ayat di atas menunjukan bahwa manusia memiliki tingkat perbedaan
kognitif antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu menyebabkan tidak
samanya antara orang yang mengetahui dan yang tidak mengetahui.1
Secara umum, karakteristik perkembangan usia remaja ditandai dengan
kemampuan berpikir secara abstrak dan hipotesis, sehingga ia mampu
memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi, atau sesuatu yang abstrak.
Remaja dapat mengintegrasikan apa yang telah mereka pelajari dengan
tantangan di masa mendatang dan membuat rencana untuk masa depan.
Mereka juga sudah mampu berpikir secara sistematis, mampu berpikir dalam
kerangka apa yang mungkin terjadi, bukan hanya apa yang terjadi.
1. Karakter Koginitif
Intelektual adalah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk
bekerja, belajar, membayangkan, menggagas, atau bertanya dan
menjawal persoalan tentang berbagai gagasan. Pertumbuhan otak
manusia mencapai kesempurnaan pada usia 12-20 tahun secara

1
Heri Gunawan, Pendidikan Islam: Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh, 2014, Bandung: Rosda,
hlm. 231.
fungsional, karakteristik kognitif Remaja dapat digambarkan sebagai
berikut:
a) Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang
gagasan abstrak.
b) Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi, yaitu membuat
rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta
memecahkan masalah.
c) Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi,
membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
d) Munculnya kamampuan nalar secara ilmmiah, belajar
menguji hipotesis.
e) Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi
alternatifnya untuk mencapai psikologi remaja.
f) Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar
berintrospeksi.
g) Wawasan berfikirnya meluas, bisa meliputi agama, keadilan,
moralitas, dan identitas diri.
2. Implikasi Perkembangan Kognitif Remaja terhadap
Penyelenggaraan Pendidikan
Piaget mengatakan bahwa sebagian besar remaja mampu
memahami dan mengkaji konsep-konsep abstrak dalam batas-
batas tertentu. Menurut Bruner, siswa usia remaja akhir ini dapat
menggunakan bentuk-bentuk simbol dengan cara yang canggih.
Guru dapat membantu mereka dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses (discover approach) dengan memberi
penekanan pada penguasaan konsep-konsep abstrak. Karena
siswa pada usia remaja ini masih dalam proses penyempurnaan
penalaran, guru hendaknya tidak menganggap bahwa mereka
berpikir dengan cara yang sama seperti guru. Oleh karena itu,
guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengadakan diskusi secara baik serta memberikan tugas-tugas
dalam bentuk penulisan makalah.
Dalam hal ini, guru hendaknya mengamati kecenderungan-
kecenderungan remaja untuk melibatkan diri dalam hal-hal yang
tidak tergali. Cara yang baik dalam mengatasi bentuk-bentuk
pemikiran yang belum matan ialah membantu siswa menyadari
bahwa mereka telah melupakan pertimbangan-pertimbangan
tertentu. Namun, bila permasalahannya menjadi kompleks dan
dengan bobot emosi yang cukup dalam, hal itu bukan tugas yang
mudah. Yang terpenting ialah menyadarkan pemikiran agar tidak
di salahgunakan.

Daftar Pustaka
Gunawan, Heri. 2014. Pendiidkan Islam: Kajian Teori dan Pemikiran Tokoh.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Referensi
http://sylviaeka12.blogspot.co.id/2015/04/karakteristik-perkembangan-anak-usia-
sma.html.
http://hilmanshodri.blogspot.co.id/2012/06/perkembangan-kognitif.html.

Anda mungkin juga menyukai