Proses pemberhentian ini sebenarnya terkait erat dengan penghargaan terhadap eksistensi
tenaga kependidikan dalam ikut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Dengan kata lain
organisasi memperhatikan aspek ketika individu sudah tidak dapat bekerja lagi karena berbagai
alasan. Setelah pemberhentian dapat diikuti dengan pemberian uang pesangon atau uang
pensisiun sesuai ketentuan ata perjanjian yang berlaku. Hal tersebut sejalan dengan hak-hak
tenaga kerja selaku pekerja yang telah mengabdi (sehingga masa kerja menjadi pertimbangan
penting).
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedemikian pesat, sehingga
organisasi pendidikan sudah selayaknya untuk dapat mengantisipasi secara lebih pro aktif.
Eksistensi tenaga kpendidikan yang berada dilingkungan organiasasi pendidikan senantiasa harus
dapat menyesuaikan dengan tuntutan perubahan dan perkembangan yang terjadi disekitarnya,
sesuai dengan dinamika dunia pendidikan yang sangat cepat. Seiring dengan kondisi tersebut,
maka usaha untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pengelolaan tenaga kependidikan akan
sangat menantang dan perlu kerja keras serta partisipasi dari semua pihak.