Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA”


Disusun Oleh :
Farica Rasendriya/ 4001421108
Mutiara Joelianty/ 4001421109
Frida Afra Adhani/ 4001421110
Hanela Nur Aini/ 4001421111
Zahrina Almas Putrilia/ 4001421112

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2022
PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan kognitif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan


anak dalam mengeksplor dirinya, karena berkaitan dengan pikiran sadar seorang anak.
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah mampu mengoptimalkan potensi anak dengan
sebaik mungkin. Dalam proses belajar mengajar perlu diperhatikan perkembangan anak,
baik meliputi beberapa aspek, yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan kognisi,
perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial emosional.
Sebagai pendidik atau orang dewasa sudah semestinya mengetahui respon anak
dan memahami setiap perkembangan yang dialami oleh anak, agar perkembangan
mereka dapat berlangsung dengan baik dan maksimal. Salah satu perkembangan yang
akan dialami oleh anak adalah perkembangan kognitif. Pendekatan perkembangan
kognitif ini didasarkan kepada asumsi atau keyakinan-keyakinan bahwa kemampuan
kognitif merupakan suatu fundamental dan yang membimbing tingkah laku anak
(Prasetya & Muhammad, 2021). Maka dari itu, sebagai guru perlu mengetahui secara
pasti potensi tiap anak dan mengetahui kemampuan berpikir anak.
Guru yang memiliki pemahaman yang baik tentang psikologi pendidikan akan
mampu menciptakan suasana sosial dan emosional yang kondusif di dalam kelas
sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan bahagia. Pemahaman guru tentang
psikologi pendidikan dapat memungkinkan untuk berinteraksi dengan siswa secara lebih
bijak, penuh empati dan lebih perhatian serta menjadi karakter yang menarik di
hadapan siswa. Pada hakikatnya pendidikan adalah proses melatih siswa. Agar formasi
ini efektif dan berhasil, pendidik harus memiliki kualifikasi atau keterampilan dalam
psikologi pendidikan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik perkembangan kognitif dalam psikologi pendidikan?
2. Apa saja teori perkembangan kognitif?
3. Bagaimana tahapan pada perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa?
C. Tujuan Makalah
1. Menjabarkan definisi dari perkembangan kognitif
2. Menjabarkan macam-macam teori perkembangan kognitif
3. Menjelaskan tahapan perkembangan kognitif dan bahasa
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Menjadi bahan kajian belajar agar mampu menyikapi dan meningkatkan
perkembangan kognitif pada anak.
2. Bagi orang tua
Menjadi pertimbangan untuk mendampingi tumbuh kembang anak.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan Kognitif.


Dalam kamus psikologi, perkembangan adalah tahapan-tahapan perubahan bersifat
progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia, tanpa membedakan aspek-aspek
yang terdapat dalam diri organisme tersebut. Salah satu aspek yang mengalami
perkembangan manusia adalah kognitif. Istilah kognitif berasal dari kata cognition yang
memiliki kata padanan knowing yang berarti mengetahui, dalam arti luas, cognition
merupakan perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan.
Dalam Kamus Lengkap Psikologi, cognition adalah pengenalan, kesadaran,dan
pengertian. Selanjutnya istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain
psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan
pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan dan
keyakinan (Mu’min, 2013)
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan kogintif
adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk
memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Sebagian
besar psikolog berkeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif manusia berlangsung
sejak baru lahir. Perkembangan kognisi dalam konteks pembelajaran akan sangat
berpengaruh luas, karena akan sangat terkait dengan kemampuan individu mencari,
menyerap dan menggunakan informasi sebagai bagian dari proses pembelajaran
(Khiyarulsoleh, 2016).

B. Teori Perkembangan Kognitif Piaget.

Menurut piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skemata sensorimotor,


pengalaman awal anakditentukan oleh skemata sensorimotor. Hanya kejadian yang
dapat diasimilasikan ke skemata itulah yang dapat di respon oleh anak, sebab itu dapat
memberi batasan pengalaman anak. Melalui interaksi dengan lingkungan membuat
pengalaman anak berkembang secara terus menerus. Namun perkembangan ini akan
lambat, karena skemata baru itu selalu berkembang dari skemata yang sudah ada
sebelumnya. (Ibda, 2015).
Asumsi dasar dari teori perkembangan kognitif piaget, antara lain :

• Anak memperoleh pengetahuan dari pengalaman langsung.


• Anak bersifat aktif dan pembelajar motivasi
• Anak belajar melalui asimilasi dan akomodasi.

Menurut pandangan piaget, pengorganisasian dan penyesuaian merupakan


proses yang mendasari perkembangan dunia individu. Selanjutnya, piaget meyakini
bahwa seseorang dapat menyesuaikan diri secara asimilasi dan akomodasi. Pada
hakikatnya teori ini meunjukkan bahwa kecerdasan dapat berubah seiring dengan
pertumbuhan anak.

C. Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky

Vygotsky merupakan seorang tokoh psikologi yang menggunakan pendekatan


konstruktivisme sosial (sosio kultural). Menurut Vygotsky, mengajar dalam zona
perkembangan proksimal melibatkan kesadaran “di mana siswa-siswa berada dalam
proses perkembangan mereka dan mengambil keuntungan dari kesiapan mereka. Ini
juga mengenai pengajaran untuk memunculkan kesiapan perkembangan, mereka tidak
hanya menunggu murid untuk menjadi siap”.
Menurut Prasetya & Muhammad (2021), Setidaknya ada 5 poin di mana teori
Vygotsky dapat diterapkan dalam kelas:
a. Nilai ZPD anak, bukan Intelligence Quotient (IQ)
Vygotsky mengatakan, penilaian harus difokuskan untuk mengetahui ZPD murid. Guru
memberi murid tugas dengan kesulitan yang bervariasi untuk menentukan level terbaik
untuk memulai pelajaran.
b. Gunakan zona perkembangan proksimal anak dalam pembelajaran
Mengajar harus dimulai pada batas atas zona, di mana murid mampu untuk mencapai
tujuan dengan kerja sama erat dengan guru.
c. Gunakan teman sebaya yang lebih terampil sebagai guru
Vygostky mengatakan bahwa murid juga bisa mendapat manfaat dari bantuan dan
petunjuk dari temannya yang lebih ahli.
d. Pantau dan bantu anak-anak untuk menggunakan private speech
Perhatikan perubahan perkembangan dari berbicara dengan diri sendiri pada masa awal
sekolah dasar. Pada masa sekolah dasar, dorong murid untuk menginternalisasikan dan
mengatur sendiri
pembicaraan mereka dengan dirinya sendiri.
e. Tempatkan pengajaran dalam konteks yang berarti
Para guru menghindari penyampaian materi secara abstrak dan menggantinya dengan
memberikan murid kesempatan untuk mengalami pembelajaran dalam duni nyata.
D. Tahapan Perkembangan Kognitif
Menurut Marinda (2020), Tahap-tahap perkembangan kemampuan kognitif manusia
terbagi dalam beberapa fase. Piaget membagi perkembangan kemampuan kognitif
manusia menurut usia menjadi 4 tahapan. Yaitu:
1. Tahap Sensori-motor ( 0 – 2 tahun )
Perkembangan kognitif tahap ini terjadi pada usia 0-2 tahun. Tahap ini pemikiran anak
mulai melibatkan penglihatan, pendengaran, pergeseran dan persentuhan serta selera.
Artinya anak memiliki kemampuan untuk menangkap segala sesuatu melalui inderanya.
2. Tahap praoperasional (2 – 7 Tahun)
Pada tahap ini, anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-
gambar dengan menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui
hubungan informasi inderawi dan tindakan fisik yang ditunjukkan melalui aktivitas
kognitif dalam menghadapi berbagai hal diluar dirinya.
3. Tahap Operasional Konkrit (7– 11 Tahun)
Pada tahap ini,individu akan dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa
yang konkrit dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentukbentuk yang
berbeda.Kemampuan untuk mengklasifikasikan sesuatu sudah ada, tetapi belum bisa
memecahkan problem-problem abstrak.
4. Tahap Operasional Formal Pada umur 11 tahun keatas
Tahap operasional formal ada pada rentang usia 11 tahun-dewasa. Pada fase ini dikenal
juga dengan masa remaja. Remaja berpikir dengan cara lebih abstrak, logis, dan lebih
idealistic. Pada tahap ini individu sudah mulai memikirkan pengalaman konkret, dan
memikirkannya secara lebih abstrak, idealis dan logis.Konsep operasional formal juga
menyatakan bahwa anak dapat mengembangkan hipotesis deduktif tentang cara untuk
memecahkan problem dan mencapai kesimpulan secara sistematis.

E. Perkembangan Bahasa Pada Anak


Menurut Kurniati (2017), Bahasa adalah simbolisasi dari sesuatu ide atau suatu
pemikiran yang ingin dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima
pesan melalui kode-kode tertentu baik secara verbal maupun nonverbal. Bahasa
digunakan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang
dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran, dan emosi. Bahasa bisa diekspresikan
melalui bicara yang mengacu pada simbol verbal.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anak dalam Berbahasa


1. Evolusi Biologi
Evolusi biologis menjadi salah satu landasan perkembangan bahasa. Mereka menyakini
bahwa evolusi biologi membentuk manusia menjadi manusia linguistik. Noam Chomsky
(1957) meyakini bahwa setiap anak mempunyai language acquisition device (LAD), yaitu
kemampuan alamiah anak untuk berbahasa. Tahun-tahun awal masa anak-anak
merupakan periode yang penting untuk belajar bahasa (critical-period). Menurut teori
ini, jika orang berimigrasi setelah berusia 12 tahun kemungkinan akan berbicara bahasa
negara yang baru dengan aksen asing pada sisa hidupnya, tetapi kalau orang berimigrasi
sebagai anak kecil, aksen akan hilang ketika bahasa baru akan dipelajari.
2. Faktor Kognitif
Tahap awal perkembangan intelektual anak terjadi dari lahir sampai berumur 2 tahun.
Pada masa itu anak mengenal dunianya melalui sensasi yang didapat dari inderanya dan
membentuk persepsi mereka akan segala hal yang berada di luar dirinya. Misalnya,
sapaan lembut dari ibu/ayah ia dengar dan belaian halus, ia rasakan, kedua hal ini
membentuk suatu simbol dalam proses mental anak. Perekaman sensasi nonverbal
(simbolik) akan berkaitan dengan memori asosiatif yang nantinya akan memunculkan
suatu logika. Bahasa simbolik itu merupakan bahasa yang personal dan setiap bayi
pertama kali berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa simbolik.
3. Lingkungan Luar
Sementara itu, di sisi lain proses penguasaan bahasa tergantung dari stimulus dari
lingkungan. Pada umumnya, anak diperkenalkan bahasa sejak awal perkembangan
mereka, salah satunya disebut motherse, yaitu cara ibu atau orang dewasa, anak belajar
bahasa melalui proses imitasi dan perulangan dari orang-orang disekitarnya (Kurniati,
2017).
BAB III

A. KESIMPULAN
Perkembangan kognitif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan anak dalam
mengeksplor dirinya, karena berkaitan dengan pikiran sadar seorang anak. Salah satu
tujuan dari pendidikan adalah mampu mengoptimalkan potensi anak dengan sebaik
mungkin. Sebagai pendidik atau orang dewasa sudah semestinya mengetahui respon
anak dan memahami setiap perkembangan yang dialami oleh anak, agar perkembangan
mereka dapat berlangsung dengan baik dan maksimal. Salah satu perkembangan yang
akan dialami oleh anak adalah perkembangan kognitif. Guru yang memiliki pemahaman
yang baik tentang psikologi pendidikan akan mampu menciptakan suasana sosial dan
emosional yang kondusif di dalam kelas sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman
dan bahagia. Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat memungkinkan
untuk berinteraksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan lebih perhatian
serta menjadi karakter yang menarik di hadapan siswa.
B. SARAN
Baik orang tua,guru,dan masyarakat diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam
memahami perkembagan kognitif pada anak,dikarenakan perkembangan kognitif
sangatlah penting terutama dalam proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana
individu(anak) dapat mempelajari dan bernteraksi dengan lingkungannya
sekitarnya,serta diharapkan kita dapat memahami karateristik yang dimiliki oleh setiap
anak, sehingga guru dan orang tua dapat menerapkan ilmu yang sesuai dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki oleh masing-masing anak.

Referensi :

Ibda, F. (2015). Perkembangan kognitif: teori jean piaget. Intelektualita, 3(1).

Khoiruzzadi, M., & Prasetya, T. (2021). Perkembangan Kognitif dan Implikasinya dalam
Dunia Pendidikan. Madaniyah, 11(1), 1-14.

Khiyarusoleh, U. (2016). Konsep Dasar Perkembangan Kognitif Pada Anak Menurut Jean
Piaget. DIALEKTIKA Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 5(1),1-10.

Marinda, L. (2020). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dan Problematikanya Pada
Anak Usia Sekolah Dasar. An-Nisa': Jurnal Kajian Perempuan dan
Keislaman, 13(1), 116-152.

Mu'min, S. A. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian
Ilmu Kependidikan, 6(1), 89-99.

https://www.universitaspsikologi.com/2018/06/psikologi-pendidikan-perkembangan-
kognitif-dan-bahasa.html

Anda mungkin juga menyukai