DISUSUN OLEH :
KELAS : B / PGMI
SEMESTER 4
Bismillahirrahmaannirrahiim
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya
berterima kasih pada Ibu Zuzy yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makala ini dapat berguna dalam rangka menambah
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makala ini yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
Respa Fatmawati
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
pada pola tingkat kecerdasan dan kedewasaan pada anak tersebut. Karena
Kedewasan seorang anak bukan di ukur seberapa dewasa anak itu berpikir
tingkatan yang berbeda – beda, dari masa pranal, masa bayi, msa
2
sekitar dan intelektual sangat berkaitan erat dengan kemampuan berfikir dan
rasa ingin mengetahui. Dalam karya tulis ini, pembahasan yang akan dikaji
perluasan cakrawala dari rangsangan yang dekat dan seketika menuju waktu
merupakan salah satu dimensi dari perkembangan yang memiliki peran yang
fungsi otak) semata, tetapi juga diukur dari sisi psikologi, yaitu tahap-tahap
perkembangan atau tumbuh cerdas. Artinya anak yang cerdas bukan hanya
3
otaknya berkembang cepat, tetapi cepat juga dalam pertumbuhan dan
yang maksimal kepada anak- anak. Agar kemampuan berpikir mereka dapat
tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN
Kognisi kognitif berasal dari kata cognition yang memiliki padanan kata
namun pada dasarnya sama, yaitu aktivitas mental dalam mengenal dan
4
menunjukan bahwa Hakikat perkembangan kognitif adalah perkembangan
individu dalam kemampuan kognitif tidak bisa diukur secara umum, karena masih
dan lingkungan sosial, Implikasi teori Piaget dalam proses pendidikan adalah
kognitif peserta didik dan memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan
bernalar, berkreatifi tas dan bertindak. Perkembangan otak terbagi menjadi dua
bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Perkembangan otak kiri meliputi
dan kreatifi tas. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek terpenting
untuk menjadi pedoman dalam proses pendidikan. Ranah kognitif adalah ranah
yang berkaitan dengan tujuan belajar yang berorientasi pada kemampuan berpikir
yang dalam pendidikan dikenal dengan istilah Talksonomi Bloom ranah kognitif.
5
Terdapat 6 level dalam Talksonomi Bloom ranah kognitif yaitu mengingat
sebesar 50%. Sedangkan dalam siklus II, perkembangan kognitif anak mengalami
digunakan ini terlihat dari perhitungan uji t diperoleh harga terhitung 0,342 =
oleh suprasistemnya yaitu lingkungan atau masyarakat, oleh karena itu betapa
family (ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau
6
keduanya) dan extended family (keluarga inti ditambah anggota keluarga lain
family dan extended family dengan thitung ≥ ttabel = 3.250 ≥2.042 pada taraf
signifikansi (α = 0,05). Hampir sebagian besar anak pada tipe nuclear family
termasuk katagori sesuai yaitu sebanyak 12 orang (75%) dan sebagian besar
Tarap perkembangan kognitif anak berbeda – beda, mulai dari pra sekolah
sampai dengan tingkat akhir ( usia 7-12 tahun ). Berdasarkan analisis ( ismail :
Masing-masing tahap berhubungan dengan usia dan tersusun dari jalan pikiran
2018 ) semakin banyak informasi tidak membuat pikiran anak lebih maju.
kognitif anak usia dasar merupakan salah satu aspek penting yang mesti dipahami
Sebagaimana menurut teori kognitif Piaget, pada anak usia dasar, perkembangan
kognitif anak terbagi menjadi dua fase yaitu pertama fase operasional konkret
(usia 7-11 tahun) adalah fase dimana anak sudah bisa berfi kir logis, rasional,
ilmiah dan objektif terhadap sesuatu yang bersifat konkret atau nyata. Kedua fase
operasional formal (11-12 tahun keatas) yaitu fase dimana anak sudah dapat
memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi (hipotesis) dan sesuatu
7
bersifat abstrak.hap sensorimotor, praoprasional, oprasional konkret, dan
oprasional formal.
sekolah dasar yaitu siswa telah mencapai perkembangan kognitif, hal tersebut
dapat dilihat melalui prestasi raport yang telah diraih. Salah satu hal yang
kognitif anak pada tahap usia operasional konkret (7-12 tahun) dalam
Selain tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda, model dan metode serta
kognitif peserta didik yang ada di wilayah Kota Metro dari jenjang TK, SD, SMP,
SMA sudah sesuai dengan perkembangan kognitif ideal yang dikemukakan oleh
menunjukkan anak usia dini dengan kognitif baik 61,7%. Uji kai kuadrat
8
menunjukkan faktor yang berhubungan dengan perkembangan kognitif yaitu
bermula daripada aras yang paling tinggi. Serta Aktivitas kognitif memainkan
peranan yang penting dalam proses stimulasi kognitif anak mulai dari
pemetaan indikator yang akan tercapai, persiapan alat dan bahan, pendampingan
kognitif anak usia dini. diperoleh nilai signifikansi 0,000, nilai p<0,05.
2010) yang menjelaskan bahwa Pemberian stimulasi berupa YouTube pada anak
usia dini dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi, rasa ingin tahu, daya
ingat, imajinasi, kreativitas, dan bahasa pada anak usia dini. Untuk itu, media
9
sosial yang berupa YouTube dapat dinyatakan sebagai bentuk stimulus dalam
seperti yang di jelaskan dalam penelitian oleh (Arisanti,Suci, dkk : 2018 ) yang
seluruh aspek perkembangan (moral & Agama, bahasa, kognitif, fisik dan Sosial-
berkualitas dan munculnya bakat yang dimiliki anak. Serta dalam analisi (Putri.
kognitfi anak di bagi menjadi 3 yaitu ( 1), menurut analisis ( Ariani,Diyah, dkk:
2019 ) menyatakan bahwa wilayah pesisir juga dapat menjadi kendala dalam
wilayah pesisir terkadang banyak yang menerita sunting. anak yang pada masa
dan psikososial buruk. Status gizi dapat berakibat pada rendahnya kecerdasan
10
melihat sudut pandang orang lain dalam melihat suatu masalah dan mementingkan
tersebut tentu saja harus dilakukan sejak dini supaya perkembangan kognitifnya
berada jauh di bawah rata-rata dan ditandai oleh keterbatasan intelegensi dan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kemampuan kognitif tidak bisa diukur secara umum, karena masih ada
pada anak usia dasar, perkembangan kognitif anak terbagi menjadi dua fase
yaitu pertama fase operasional konkret (usia 7-11 tahun) adalah fase dimana
anak sudah bisa berfi kir logis, rasional, ilmiah dan objektif terhadap sesuatu
yang bersifat konkret atau nyata. Kedua fase operasional formal (11-12
tahun keatas) yaitu fase dimana anak sudah dapat memikirkan sesuatu yang
12
akan atau mungkin terjadi (hipotesis) dan sesuatu bersifat abstrak.hap
anak serta reinformasi seorng ibu dan guru juga dapat meningkatkan ranah
B. Saran
kehidupannya saat dewasa nanti, maka dari pada itu oarang tua dan juga
kognitifnya.
DAFTAR PUSTAKA
13
Ariani,Diyah, dkk. Gangguan Perkembangan Motorik dan Kognitif pada Anak
TAHUN. JURNAL AUDI Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media
Bajuri, Dian Andesta. Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan
14
Halilalh, nur. Esti widiani.Dkk. Perbedaan Perkembangan Kognitif Anak Usia
Ismail . Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan dan Akhir Anak Anak
MARET 2016
15
Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini.
2 Maret 2019.
2019.
16
Saripah, Salis Khoiriyati. PENGARUH MEDIA SOSIAL PADA
17
LAMPIRAN
Sistem Penulisan Review Jurnal /Artikel Pengembangan Kognitif
19
dominan yang perkembangan
berhubungan dengan kognitif adalah
perkembangan kognitif pembelajaran
dalam penelitian ini di PAUD setelah
yaitu pembelajaran di dikontrol oleh
PAUD. vitamin A, dan
anak yang mengikuti
pembelajaran di
PAUD berpeluang
mempunyai
perkembangan
kognitif baik hampir
empat
kali dibandingkan
anak yang tidak ikut
pembelajaran di
PAUD.
3 JURNAL Pendidikan ISMAIL Untuk Penelitian Teori perkembangan perkembangan
dasar dan Keguruan mengetahui teori deskriptif kognitif, dikembangkan kognitif terjadi
IAI perkembangan dengan berpusat oleh Jean Piaget, dalam empat
Perkembangan Muhammadiyah kogitif pada masa pada analisis seorang psikolog Swiss tahapan. Masing-
Kognitif Pada Masa Sinjai pertengahan dan perkembangan yang hidup tahun 1896- masing tahap
Pertengahan dan akhir semester kognitif anak 1980. Teorinya berhubungan dengan
Akhir Anak Anak anak yang di memberikan banyak usia dan tersusun
( Middle And Late kembangkan oleh konsep utama dalam dari jalan pikiran
Childhood ) jean piaget. lapangan psikologi yang berbeda-beda.
perkembangan dan Menurut Piaget,
berpengaruh terhadap semakin banyak
perkembangan konsep informasi tidak
kecerdasan, yang bagi membuat pikiran
Piaget, berarti anak lebih maju.
kemampuan untuk Kualitas kemajuan
secara lebih tepat berbeda-
merepresentasikan beda.Tahapan Piaget
dunia dan melakukan itu adalah tahap
20
operasi logis dalam sensorimotor,
representasi konsep praoprasional,
yang berdasar pada oprasional konkret,
kenyataan. Teori ini dan oprasional
membahas munculnya formal.
dan diperolehnya
schemata. Skema
tentang bagaimana
seseorang mempersepsi
lingkungannyadalam
tahapan-tahapan
perkembangan, saat
seseorang memperoleh
cara baru dalam
merepresentasikan
informasi secara
mental. Teori ini
digolongkan ke dalam
konstruktivisme
4 Jurnal Pendidikan Nurtaniawati Guru mengetahui Penelitian Bagaimana peran guru Guru memiliki
dasar perannya dalam deskriptif dan media peranan yang
Sekolah menstimulasi pembelajaran dalam penting dalam proses
Peran Guru dan Media Pascasarjanan perkambangan menstimulasi stimulasi kognitif
Pembelajaran dalam UPI kognitif anak perkembangan kognitif anak mulai dari
Menstimulasi serta dapat pada anak usia dini, perencanaan
Perkembangan memanfaatkan pentingnya peran guru pelaksanaan dan
kognitif pada Anak media yang ada dan media dalam penilaian agar
Usia Dini untuk menstimulasi mencapau tujuan
menstimulasi perkembangan kognitif pembelajaran. Dalam
perkembangan pada anak usia dini. proses perancanaan
kognitif anak guru melakukan
sehingga guru perseiapan
mempunyai pembelajaran
wawasan dan dimulai dari
pengetahuan pemetaan indikator
21
berkenaan dengan yang akan tercapai,
perkembangan persiapan alat dan
kognitif dan bahan,
bagaimana pendampingan saat
menstimulasinya pelaksanaan
dengan tepat. pembelajaran dan
melakukan penilaian
anak dalam
melaksanakan
pembelajaran.
5 Nursing News Nur Halilah, untuk mengetahui pendekatan Hampir sebagian besar Terdapat perbedaan
Volume 3, Nomor 3, dan Esti perbedaan kuantitatif anak pada tipe nuclear antara perkembangan
Widiani perkembangan dengan jenis family termasuk kognitif pada tipe
Perbedaan kognitif anak usia teknik metode katagori sesuai yaitu nuclear family dan
Perkembangan (universitas prasekolah (3-6 penelitian sebanyak 12 orang extended family
Kognitif Anak Usia Tribuana tahun) pada tipe survei. (75%) dan sebagian dengan thitung ≥
Prasekolah ( 3-6 Tunggaldwi nuclear family besar perkembangan ttabel = 3.250
tahuan ) pada Tipe Malang ) dan extended kognitif anak tipe ≥2.042 pada taraf
Nuclear Family dan family. extended family signifikansi (α =
Extended Family Farida Halis termasuk kedalam 0,05) .
Dyan Kusuma katagori tidak sesuai
(Politekes yaitu sebanyak 9 orang
Kemenkes (56%). Hasil analisa
Malang ) data Independen t-test
nilai thitung sebesar
3,250 dengan tingkat
Sig.(2-tailed)= 0,003
sehingga nilai ttabel =
2,042 pada taraf
signifikansi (α = 0,05)
jadi thitung ≥ ttabel =
3.250 ≥2,042 maka
terdapat perbedaan
antara perkembangan
kognitif pada tipe
22
nuclear family dan
extended family.
6 Jurnal Ilmu Riska Mengetahui Pre experimental Pengaruh penggunaan Gadget dengan
Kesehatan Stikes Ayuningsih, apakah ada designs dengan gadget dengan aplikasi aplikasi game
Duta Gama Klaten pengaruh menggunakan game edukatif terhadap edukatif dapat
Yuniar Ika penggunaan rancangan one terhadap perkembangan memberikan
PENGARUH Fajarini, gadget dengan group pretest kognitif pada anak usia pengaruh positif
PENGGUNAAN aplikasi game posttes 5-6 tahun di TK 02 terhadap
GADGET DENGAN Erlina edukatif terhadap Kartasura diperoleh perkembangan
APLIKASI GAME Hermawati perkembangan nilai signifikansi 0,000, kognitif anak usia
EDUKATIF kognitif pada nilai p<0,05. dini. Saran dalam
TERHADAP Stikes Duta anak usia 5-6 penelitian ini adalah
PERKEMBANGAN Gama Klaten tahun di TK 02 agar orang tua tetap
KOGNITIF PADA Kartasura melakukan
ANAK USIA 5-6 Sukoharjo pengawasan
TAHUN DI TK penggunaan gadget
DARUSSALAM 02 terhadap konten-
KARTASURA konten apa saja yang
SUKOHARJO digunakan anak agar
pengaruhnya tidak
ke arah negatif.
7 JURNAL LITERASI Dian Andesta Untuk metode Perkembangan kognitif Perkembangan
Bujuri mengetahui taraf peneletian merupakan suatu kognitif anak usia
Analisis perkembangan kualitatif. perkembangan yang dasar merupakan
Perkembangan Fakultas Ilmu kognitif anak usia Metode sangat komprehensif salah satu aspek
Kognitif Anak Usia Tarbiyah dan dasar yang penelitian yaitu berkaitan dengan penting yang mesti
Dasar dan Keguruan dimulai dari usia kualitatif adalah kemampuan berfi kir, dipahami dalam
Implikasinya 7-12 metode seperti kemampuan proses pendidikan
dalam Kegiatan Universitas tahun ke atas dan penelitian yang mengingat, bernalar, khususnya
Belajar Mengajar Islam Negeri implikasinya digunakan untuk beride, kegiatan belajar
Sunan Kalijaga terhadap meneliti berimajinasi dan mengajar (KBM).
Yogyakarta kegiatan belajar pada kondisi kreatifi tas. Menurut Kemampuan
mengajar yang obyek alamiah, teori kognitif Piaget, kognitif anak usia
mencakup dimana peneliti perkembangan kognitif dasar berbeda-beda
aspek materi ajar, adalah sebagai anak usia disetiap tingkatan
23
strategi, model intrumen kunci dasar berada pada dua usianya.
dan metode fase yaitu pertama fase Sebagaimana
pembelajaran. operasional konkret (7- menurut teori
11 tahun) adalah fase kognitif Piaget, pada
dimana anak sudah anak usia dasar,
dapat memfungsikan perkembangan
akalnya untuk berfi kir kognitif anak terbagi
logis, rasional dan menjadi dua fase
objektif, yaitu pertama fase
tetapi terhadap objek operasional konkret
yang bersifat konkret. (usia 7-11 tahun)
Kedua fase operasional adalah fase dimana
formal (11-12 tahun ke anak sudah bisa berfi
atas) adalah fase kir logis, rasional,
dimana anak sudah ilmiah dan objektif
dapat memikirkan terhadap sesuatu
sesuatu yang akan atau yang bersifat konkret
mungkin terjadi atau nyata.
(hipotesis) dan sesuatu Kedua fase
bersifat abstrak. operasional formal
Kendati berada pada (11-12 tahun keatas)
fase yang sama, yaitu fase dimana
perkembangan kognitif anak sudah dapat
anak memiliki memikirkan sesuatu
perbedaan di setiap yang akan atau
tingkatan usianya yang mungkin terjadi
sangat penting (hipotesis) dan
dipahami sesuatu bersifat
khususnya dalam abstrak.
lingkup pendidikan
yaitu pada kegiatan
belajar megajar (KBM).
8 JURNAL AUDI Eni Rahayu Mengetahui Teknik analisis Pendekatan saintifik penerapan pada
Jurnal Ilmiah Kajian peningkatan data yang dapat meningkatkan pendekatan
Ilmu Anak dan Hera Heru perkembangan digunakan perkembangan kognitif saintifik dapat
24
Media Informasi Suryanti kognitif pada adalah deskriptif anak kelompok B meningkatkan
PAUD anak melalui kuantitatif yaitu TK Pertiwi II perkembangan
M. Hery Yuli pendekatan dengan Gagaksipat Boyolali. kognitif anak pada
PENINGKATAN Setiawan saintifik di mendeskribsikan Pada siklus I kelompok B TK
PERKEMBANGAN kelompok B TK kegiatan perkembangan kognitif Pertiwi II
KOGNITIF ANAK PG_PAUD Pertiwi II kemudian anak Gagaksipat Boyolali
MELALUI Universitas Gagaksipat membandingkan mengalami peningkatan tahun
PENDEKATAN Slamet Riyadi Boyolali nilai sebesar 50%. pelajaran 2018/2019.
SAINTIFIK PADA Surakarta Tahun Pelajaran hasil belajar Sedangkan dalam siklus 2) Terjadi
ANAK KELOMPOK 2018/2019. kondisi awal, II, perkembangan Peningkatan
B siklus I, dan kognitif anak Presentase hasil
siklus II. Teknik mengalami peningkatan belajar siswa pada
pengumpulan sebesar 79,16%. siklus I
data dengan Berdasarkan penelitian perkembangan
observasi, tersebut dapat diambil kognitif anak
wawancara, dan kesimpulan bahwa Mengalami
dokumentasi penerapan pendekatan peningkatan
saintifik dapat sebanyak
meningkatkan 12 anak dari 24 anak
perkembangan kognitif atau sebesar
pada anak kelompok B. 50% berada pada
kriteria berkembang
sangat baik dan
berkembang sesuai
harapan. Sedangkan
dalam siklus II,
perkembangan
kognitif anak
mengalami
peningkatan sebanyak
19 anak dari 24 anak
atau sebesar
79,16% berada pada
kriteria
berkembang sangat
25
baik dan
berkembang sesuai
harapan.
9 Jurnal Menara Regina Daulia Untuk mengetahui Jenis penelitian ada hubungan pemberian
Medika Putri, hubungan ini adalah pemberian reinforcement oleh
pemberian deskriptif reinforcement oleh ibu ibu memiliki
HUBUNGAN Arya Ramadia, reinforcement oleh korelatif dengan dengan perkembangan hubungan yang
PEMBERIAN ibu dengan pendekatan bahasa dengan p value signifikan terhadap
REINFORCEMENT Irma Fidora perkembangan cross sectional 0,002, dan perkembangan
OLEH IBU DENGAN bahasa dan perkembangan kognitif bahasa dan kognitif
PERKEMBANGAN Program Studi kognitif pada anak dengan p value 0,007 anak prasekolah.
BAHASA DAN Ilmu usia prasekolah di
KOGNITIF Keperawatan TK Negeri
PADA ANAK USIA Fakultas Pembina
PRASEKOLAH Kesehatan dan Bukittinggi.
MIPA
Universitas
Muhammadiyah
Sumatera Barat
10 Jurnal Ilmu Rinesti Untuk mengetahui penelitian Perkembangan kognitif Orangtua memiliki
Pendidikan Dasar Witasari perkembangan kualitatif yang merupakan proses peran yang sangat
dan Keislaman kognitif siswa usia bersifat berkesinambungan vital terhadap
Program sekolah Dasar. deskriptif. yang dimulai sejak kebutuhan anak
ANALISIS Magister Pendekatan dalam kandungan untuk menuntun
PERKEMBANGAN PGMIFakultas dalam penelitian hingga mencapai anak menjadi anak
KOGNITIF Ilmu Tarbiyah ini dewasa. Dalam proses yang pintar dan
TERCAPAI dan Keguruan menggunakan perkembangan inilah, mampu
PADA SISWA USIA pendekatan individu akan melewati mengembangkan
DASAR UIN Sunan induktif tiap tahap kecerdasan
Kalijaga perkembangan untuk intelektual secara
Yogyakarta mencapai dewasa. optimal.
Dalam analisis ini,
Hasil penelitian subjek penelitian
menunjukkan adanya dapat dilihat
siswa telah mencapai memiliki
26
perkembangan kognitif, tingkat
hal tersebut dapat perkembangan
dilihat melalui prestasi kognitif yang baik.
raport yang telah diraih. Hal tersebut
Salah satu hal yang dikarenakan
mendukung orangtuanya dengan
perkembangan kognitif telaten mendampingi
adalah faktor anak
lingkungan, dalam hal mulai dari tahap
ini lingkungan keluarga sensori motor
sangat mempengaruhi hinggga operasional
pola perkembangan konkrit.
anak untuk menentukan Dalam hal ini,
cita-cita bagi dirinya. lingkunganya juga
mempengaruhi pola
berfikir anak dalam
menentukan
keinginan bagi masa
depannya.Figure
orangtua pun tidak
terlepas dari apa
yang anak lihat
sehingga
mempengaruhi
keinginannya untuk
menentukan masa
depan.
11 Jurnal Pendidikan Nancy Riana mengetahui dan metode kualitatif, Hasil penelitian ini Berdasarkan hasil
Anak Usia Dini Lilis karyawati mendeskripsikan dengan memiliki implikasi pengumpulan data
intervensi pada pendekatan studi bahwa anak yang diketahui intervensi
INTERVENSI PADA PIAUD anak retardasi kasus, mengalami retardasi yang dilakukan di
ANAK RETARDASI Universitas mental usia 7-8 menggunakan mental membutuhkan kelas 1 SLB negeri 5
MENTAL USIA 7 – 8 Singaperbangsa tahun dalam teknik triangulasi intervensi khusus dalam Jakarta Barat
TAHUN DALAM Karawang perkembangan data. perkembangannya. Hal meliputi bina diri,
PERKEMBANGAN kognitif. tersebut tentu saja harus seperti toilet
27
KOGNITIF dilakukan sejak dini training, makan
supaya sendiri,
perkembangannya mengancingkan baju,
optima dan lain-lain. Untuk
kegiatan
pembelajarannya
juga diajarkan
mewarnai,
menyanyi,
menebalkan garis,
dan menyambung
titik. Selain itu
terdapat pembiasaan
mengucapkan salam
dan baca doa.
Intervensi yang
dilakukan dalam
perkembangan
kognitif meliputi,
memahami barang
milik sendiri,
berhitung permulaan,
mengetahui symbol
dan maknanya.
12 Jurnal Pendidikan Oksiana Weni, mengetahui menggunakan Populasi penelitian ini dengan penerapan
Dasar pengaruh model penelitian adalah model pembelajaran
Yakobus Ason, pembelajaran Kuantitatif siswa kelas B TK kooperatif tipe
PENERAPAN kooperatif tipe dengan jenis Negeri Pembina. make a match
MODEL Waridah, make a match penelitian ini Pengambilan sampel berpengaruh dan
PEMBELAJARAN terhadap merupakan dengan teknik sangat
KOOPERATIF TIPE Program Studi perkembangan penelitian purposive sampling. efektif digunakan ini
MAKE A MATCH PGSD STKIP kognitif dan eksperimen Sampel penelitian yaitu terlihat dari
TERHADAP ASPEK Melawi sosial emosional semu dengan siswa kelas B1 dengan perhitungan uji t
PERKEMBANGAN pada anak usia design one shot jumlah siswa 25 orang. diperoleh harga thitung
KOGNITIF DAN dini dilakukan di case study Hasil penelitian 0,342 = -1,708, ini
28
SOSIAL TK Negeri menunjukkan pengaruh menunjukkan
EMOSIONAL PADA Pembina Nanga yang bahwa H0 ditolak dan
ANAK USIA DINI Pinoh. signifikan dengan hasil Ha diterima,
TK NEGERI perhitungan analisis artinya bahwa model
PEMBINA statistik uji-t diperoleh pembelajaran
thitung kooperatif tipe make
= 0,328 > ttabel = -1,708 a match
terhadap aspek berpengaruh
perkembangan kognitif terhadap
dan sosial perkembangan
emosional, dengan rata- kognitif dan sosial
rata 73,29 pada emosional pada
perkembangan kognitif anak usia dini TK
dan 75,24 Negeri Pembina
untuk perkembangan Nanga Pinoh
sosial emosional.
13 Jurnal Ilmiah Ridho Agung untuk mengkaji Teknik perkembangan kognitif Perkembangan
Pendidikan Guru Juwantara lebih jauh tentang pengumpulan anak pada tahap usia kognitif anak pada
Madrasah Ibtidaiyah teori yang data pada operasional usia tahap
Prodi dikembangkan penelitian ini konkret (7-12 tahun) operasional konkret
ANALISIS TEORI Pendidikan oleh Jean Piaget adalah dalam pembelajaran (7-12 tahun) dalam
PERKEMBANGAN Guru terhadap dokumentasi matematika ini berbeda- pembelajaran
KOGNITIF PIAGET Madrasah pembelajaran dan wawancara. beda hampir pada setiap matematika ini
PADA TAHAP Ibtidaiyah matematika sesuai Analisis data tahap usianya. Selain berbeda-beda hampir
ANAK USIA Pascasarjana tingkat berfikir menggunakan tingkat pemahaman pada setiap tahap
OPERASIONAL Universitas anak pada tahap content analysis. siswa yang berbeda- usianya. Pada usia 7-
KONKRET 7-12 Islam Negeri usia operaional beda, model dan 8 tahun, Anak
TAHUN DALAM Sunan Kalijaga konkret (7-12 metode serta belum bisa
PEMBELAJARAN tahun). penanganan yang mengoperasikan
MATEMATIKA digunakan juga sangat perkalian dan
bervariatif tergantung pembagian angka
dengan fase usianya. desimal dan pada
Hasil skala angka
penelitian ini dapat yang mencapai
menjadi landasan guru ribuan. Pembelajaran
29
dalam mengajar yang berbasis alam
sehingga pembelajaran (lingkungan sekitar)
menjadi sangat relevan
lebih efektif, efisien, dengan fase ini,
dan tepat sasaran. karena anak
Terlebih dapat membutuhkan
mendorong tercapainya lingkungan belajar di
tujuan alam yang terbuka.
pendidikan nasional. Selanjutnya, pada
usia 9-10 anak dapat
mengoperasikan
perkalian dan
pembagian dalam
memecahkan soal
yang berbentuk
narasi atau cerita.
Pada fase ini, dalam
pembelajaran, anak
sudah bisa
diterapkan sistem
belajar Cooperatif
learning. Dan pada
usia 11 sampai 12
tahun keatas,
kemampuan
matematika anak
semakin kompleks,
jika sebelumnya
hanya dapat
menghitung luas
bangun datar, pada
fase ini anak sudah
bisa menghitung
luas, keliling dan
volume bangun
30
ruang. Anak bisa
mengerjakan soal-
soal yang rumit,
seperti operasi akar
dan mengoperasikan
angka yang
bernominal tinggi
(ribuan dan jutaan).
Pada fase ini sudah
bisa diterapkan
model pembelajaran
yang terpusat pada
siswa (student
center) seperti
inkuiri.
14 JURNAL AUDI Suci Arisanti meningkatkan penelitian pra siklus skor rata-rata Dengan media bola
Jurnal Ilmiah Kajian kognitif anak di tindakan kelas kognitif anak sebesar angka dapat
Ilmu Anak dan Lydia Ersta TK Kemiri 02 dengan prosedur 41,17%. Setelah meningkatkan
Media Informasi Kusumaningtys Kebakkramat kerja 2 siklus dilakukan tindakan kognitif anak
PAUD Karanganyar pada yang terdiri dari siklus I terjadi kelompok A di TK
Universitas Tahun Pelajaran perencanaan, peningkatan skor rata- Kemiri 02
PENINGKATAN Slamet Riyadi 2015/2016. pelaksanaan, rata kognitif anak Kebakkramat
PERKEMBANGAN Surakarta tindakan dan sebesar 76,47%. Untuk Karanganyar Tahun
KOGNITIF AWAL refleksi mencapai keberhasilan Pelajaran 2015/2016
ANAK MELALUI maka siklus II dengan
PERMAINAN BOLA hasil yang meningkat
ANGKA PADA yaitu sebesar 88,23%.
ANAK KELOMPOK
A USIA 4-5 TAHUN
15 Jurnal PG-PAUD Muhammad Untuk penelitian Perkembangan perkembangan
Trunojoyo Busyro Karim meningkatkan deskriptif merupakan suatu kognif anak sangat
perkembangan menggunakan perubahan yang perlu untuk terus
MENINGKATKAN Siti Herlinah kognitif pada teknik berlangsung seumur dikembangkan pada
PERKEMBANGAN Wifroh anak usia din pengumpulan hidup dengan anak usia dini,
KOGNITIF PADA melalui alat data dengan bertambahnya struktur Perkembangan
31
ANAK USIA DINI Program Studi perminan edukatif wawancara dan dan fungsi tubuh yang kognitif merupakan
MELALUI ALAT Pendidikan observasi lebih kompleks dalam perubahan
PERMAINAN Guru kemampuan gerak kemampuan berfikir
EDUKATIF Pendidikan kasar, gerak halus, atau intelektual.
Anak Usia bicara dan bahasa serta Seperti juga
Dini Fakultas sosialisasi dan kemampuan fisik.
Keguruan dan kemandirian Dalam
Ilmu Perkembangan Kognitif perkembangan
Pendidikan adalah suatu proses kognitif, berfikir
berfikir yaitu kritis merupakan hal
Universitas kemampuan untuk yang penting. Ketika
Trunojoyo menghubungkan, anak tertarik pada
Madura menilai dan obyek tertentu,
mempertimbangkan ketrampilan berfikir
suatu kejadian atau mereka akan lebih
peristiwa. Potensi kompleks. Dilain
kognitif ditentukan pihak ketika anak
pada saat konsepsi mengalami
(pembuahan ) namun kebigungan terhadap
terwujud atau tidaknya subyek tertentu.
tergantung dari Perkembanagan
lingkungan dan kognitif pada anak-
kesempatan yang anak terjadi melalui
diberikan. Untuk urutan yang berbeda.
mengetahui pengertian Tahapan ini
dari Alat Permainan membantu
Edukatif serta menerangkan cara
mengetahui bagaimana anak berfikir,
pelaksanaan penerapan menyimpan
pembelajaran dalam informasi dan
meningkatkan aspek beradaptasi dengan
kognitif melalui APE lingkungannya.
sederhana yang
dikembangkan TK
Ihyausunnah Margorejo
32
16 JOURNAL OF Diyah Arini menganalisis Analisis korelasi hubungan antara derajat anak toddler
HEALTH SCIENCE ganguan dengan stunting dengan diwilayah pesisir
AND PREVENTION Ayu Citra perkembangan pendekatan gangguan Kota Surabaya
Mayasari motorik dan cross-sectional perkembangan sebagian besar
Gangguan kognitif pada kognitif dan motorik mengalami derajat
Perkembangan Muh Zul Azhri anak yang hal ini ditunjukkan dari severe stunting.
Motorik dan Kognitif Rustam mengalami hasil uji Spearman rho Derajat stunting
pada Anak Toodler stunting di pada memiliki hubungan
yang Mengalami Jurusan wilayah Pesisir perkembangan kognitif yang signifikan
Stunting di Wilayah Keperawatan, Surabaya dengan nilai sig=0,044, dengan
Pesisir Surabaya Stikes Hang perkembangan motorik perkembangan
Tuah, kasar kognitif dan motorik
Surabaya, sig= 0,028 dan anak toddler di
Indonesia perkembangan motorik wilayah pesisir Kota
halus anak sig=0,006 Surabaya
dengan (sig<α =
0,05). Implikasi
penelitian ini adalah
derajat stunting
berhubungan dengan
perkembangan kognitif
dan motorik sehingga
dapat disosialisasikan
kepada
tenaga kesehatan di
Wilayah Pesisir
Surabaya.
17 Jurnal PG-PAUD
Yesi Novitasari menganalisis penelitian Egosentrisme Anak egosentrisme anak
Trunojoyo : Jurnal
(Prodi egosentrisme deskriptif pada Perkembangan pada perkembangan
Pendidikan dan
Pendidikan anak pada dengan Kognitif Tahap kognitif tahap
Pembelajaran Anak
Guru perkembangan menggunakan Praoperasional. praoperasional dapat
Usia Dini Pendidikan kognitif tahap pendekatan Berpikir egosentris dipersentasekan
Anak Usia praoperasional. kuantitatif adalah 76,33% dengan
EGOSENTRISME Dini, ketidakmampuan anak kategori tinggi.
ANAK PADA Universitas untuk melihat sudut Adapun saran yang
33
PERKEMBANGAN Lancang pandang orang lain disampaikan
KOGNITIF Kuning) dalam melihat suatu peneliti:
TAHAP masalah dan 1. Pihak sekolah
PRAOPERASIONAL Danang Prastyo mementingkan agar memberikan
(Prodi perspektif dirinya stimulasi yang
Pendidikan sendiri tepat agar
Islam Anak egosentrisme
Usia Dini, egosentrisme anak pada anak dapat
Institut Agama perkembangan kognitif diarahkan
Islam Negeri tahap praoperasional menjadibekal
Madura) mencapai 76,33 % untuk tumbuh
dengan kategori sangat menjadi anak
tinggi. Dengan masing- berkarakter baik.
masing nilai aspek yaitu
berfikir imaginatif 2. Peneliti
berjumlah 72,08%, selanjutnya,
berbahasa egosentris sebagai bahan
berjumlah 82,92%, masukan untuk
memiliki aku yang mengembangkan
tinggi berjumlah aspek kajiannya
74,58%, ingintahu yang pada tahapan
tinggi berjumlah perkembangan
80,42%, dan lainnya.
perkembangan bahasa
mulai pesat berjumlah
71,67%.
18 Jurnal Penelitian Triana Asih mendapatkan data metode Rata-rata total Perkembangan
Pendidikan Biologi perkembangan kualitatif. perkembangan kognitif kognitif peserta didik
Pendidikan peserta didik Teknik peserta didik di semua yang ada di wilayah
PERKEMBANGAN Biologi, FKIP ranah kognitif pengumpulan jenjang sudah mencapai kota Metro dari
TINGKAT Universitas yang ada di data kriteria sangat kuat jenjang TK-SMA
KOGNITIF Muhammadiya sekolah TK, SD, menggunakan (81%-100%), yang sudah sesuai dengan
PESERTA DIDIK DI h Metro SMP, dan SMA lembar berarti perkembangan perkembangan
KOTA METRO yang akan observasi dan kognitif peserta didik kognitif yang ideal
disesuaikan wawancara. yang ada di wilayah yang dikemukakan
34
dengan tahap Kota Metro dari jenjang oleh teori Piaget,
perkembangan TK, SD, SMP, SMA yaitu: 1) TK, 2-7
peserta didik yang sudah sesuai dengan tahun, pra-
ideal sesuai perkembangan kognitif operasional, pada
dengan ideal yang tahap ini anak-anak
jenjangnya dikemukakan oleh teori akan meningkatkan
berdasarkan teori Piaget. penggunaan bahasa
perkembangan angka, huruf dan
peserta didik simbol lainnya. 2)
ranah kognitif. SD 7-11 tahun, tahap
opresional konkret,
karena sudah bisa
berpikir secara
konkret, sudah dapat
mengelompokan
sesuatu sesuai
dengan
perkembangan logis.
3) SMP 12-15 tahun,
tahap operasi formal,
dimana mereka
mengembangkan alat
baru untuk
memanipulasi
informasi, bisa
berpikir abstrak,
deduktif, dan
induktif, menangani
masalah dengan
fleksibel, menguji
hipotesis, dan
menarik kesimpulan.
4) SMA 15-18 tahun,
tahap operasi formal,
masih sama dengan
35
tahapan sebelumnya
hanya lebih ke
pengembangannya
yang semakin
kompleks, dimana
mereka
mengembangkan alat
baru untuk
memanipulasi
informasi, lebih
mengembangkan
keterampilanintelekt
ualnya
mengintegrasikan
apa yang sudah
mereka alami dengan
teori atau konsep
yang ada.
19 Jur. Ilm. Kel. & Kons
Salis mengetahui dan metode Pemberian stimulasi media sosial
Khoiriyati, memahami bahwa kualitatif dengan berupa YouTube pada khususnya
PENGARUH MEDIA Saripah media sosial yang pendekatan anak usia dini dapat Youtube dapat
SOSIAL PADA berupa YouTube fenomenologi. meningkatkan perhatian digunakan oleh anak
PERKEMBANGAN Institut KH. dapat Pengumpulan dan konsentrasi, rasa usia dini sebagai
KECERDASAN Abdul Chalim mengoptimalkan data ini ingin tahu, daya ingat, stimulus yang
KOGNITIF ANAK Pacet perkembangan dihasilkan dari imajinasi, kreativitas, diberikan oleh
USIA DINI Mojokerto kognitif pada pengamatan dan bahasa pada anak orang tua. Stimulus
anak usia pada lingkungan usia dini. ini digunakan untuk
dini. sekitar dan Untuk itu, media sosial mengoptimalkan
pengalaman yang berupa YouTube perkembangan anak
yang terjadi dapat dinyatakan pada
pada keluarga sebagai bentuk stimulus perkembangan
dalam dalam kognitifnya.
penggunaan mengoptimalisasikan Pemberian stimulasi
YouTube perkembangan kognitif berupa YouTube
pada anak usia dini pada anak usia
36
dini dapat
meningkatkan
perhatian,
konsentrasi, rasa
ingin tahu, daya
ingat,
imajinasi,
kreativitas, dan
bahasanya. Hal
tersebut dipengaruhi
oleh pemberian
video-video yang
sesuai pada umur
dan tahapan tumbuh
kembangnya.
20 Jur. Ilm. Kel. & Kons Anida Binti Untuk Menggunakan Penerapan Aktivitas kognitif
Sarudin, mengetahui metode pembelajaran guru-guru memainkan peranan
KEFAHAMAN kepahaman aspek kualitatif dan prasekolah tidak penting dalam
ASPEK LINGUISTIK Dahlia Janan, lingustik dalam pengumpulan mengukur domain menentukan
DALAM MENELITI Zulkifli meneliti data dengan kognitif kanakkanak perubahan tingkah
PERKEMBANGAN Osman, perkembangan menganalisis secara holistik, laku manusia
KOGNITIF KANAK- kognitif pda anak sebaliknya hanya
KANAK Ahmad Khair prasekolah melibatkan komponen-
PRASEKOLAH Mohd Noor komponen tertentu saja.
Analisis juga
Universitas menunjukkan bahwa
Pendidikan tahap penguasaan
Sultan Idris kognitif kanak-kanak
Malaysia bermula daripada aras
yang paling tinggi . Hal
ini karena mereka dapat
menjawab soalan dalam
bidang semantik dan
pragmatik, yaitu pada
arah penilaian dan
37
analisis. Keupayaan ini
menggambarkan bahwa
kanak-kanak pada usia
3 hingga 5 tahun ini
peka kepada alam
persekitaran mereka
sehingga mereka dapat
menghubungkan
pengalaman dengan
bahan rangsangan yang
ditunjukkan.Seharusnya
guru perlu mengesan
tahap kognitif kanak-
kanak ini berlandaskan
kaedah dan teknik yang
lebih praktikal.
Pengukuran aspek
kognitif
perlu dilakukan secara
holistik, dengan tidak
mengesampingkan
komponen tertentu saja
sebagai aras
pengukuran.Sebaliknya,
ia diuji dengan pelbagai
bidang linguistik kerana
ia mewakili pencapaian
bahasa secara
keseluruhannya.
Hal ini membuktikan
bahawa perancangan
pedagogi amat perlu
dalam usaha
mengenal pasti potensi
kognitif kanak-kanak
38
prasekolah dalam abad
21.
39