Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Istilah inteligensi, semula berasal dari bahasa Latin "intelligene" yang berarti
menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Menurut William Stern salah
seorang pelopor dalam penelitian inteligensi, mengatakan bahwa inteligensi adalah
kemampuan untuk menggunakan secara tepat segenap alat-alat bantu dan pikiran
guna menyesuaikan diri terhadap tuntutan-tuntutan baru.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa kemampuan kognitif atau
inteligensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memecahkan suatu
persoalan melalui proses berpikir, menghubungkan, menilai, serta
mempertimbangkan dalam menyesuaikan diri atas tuntutan baru dengan sarana
ataupun alat bantu dalam mencapai tujuan.
Permasalahan membaca pada masa ini yaitu masih dengan cara dieja,
pemahamannya hanya satu kata dan terkadang anak sulit diajak belajar membaca.
Solusi: Membaca diikuti kata-kata bergambar agar menari anak untuk membaca.
c. Masa Remaja
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Jadi perkembangan kognitif merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang dalam memecahkan suatu persoalan melalui proses berpikir,
menghubungkan, menilai, serta mempertimbangkan dalam menyesuaikan
diri atas tuntutan baru dengan sarana ataupun alat bantu dalam mencapai
tujuan
2. Jadi tahap-tahap perkembangan kognitif peserta didik terdapat fase sensori-
motork (usia 0 – 2 tahun), fase Praoperasional (usia 2 - 7 tahun), fase operasi
konkret (usia 7- 11 tahun), dan fase operasi formal (11 tahun sampai usia
dewasa), sedangkan karakteristik perkembangan kognitif peserta didik
terdapat masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak akhir, dan remaja
(SMP dan SMA)
3. Jadi faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik adalah faktor
heriditas, faktor lingkungan, faktor kematangan, faktor pembentukan,
faktor minat dan bakat, faktor kebebasan, pengalaman fisik, pengalaman
sosial, faktor keseimbangan, dan adaptasi
4. Jadi peran guru dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik adalah
sebagai pemberi stimulus terhadap peserta didik dalam melakukan
bimbingan
5. Jadi solusi dalam mengatasi permasalahan dalam perkembangan kognitif
adalah guru dapat mengefektifkan pembelajaran sehingga perkembangan
kognitif dari siswa tidak akan terhambat
Daftar Pustaka
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru, SD, SLB, TK.
Yrama Widya. Bandung.
Eveline Siregar dan Haritini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Gagne, Robert. 1976. Essential of Learning for Instruction. New York. Alih Bahasa
Agus Gerrad.
Gardner, H., 1983, Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York:
Basic Books.
Holil, A. 2008. Teori perkembangan kognitif Piaget. (online). (http://anwarholil
/2008/04/teori-perkembangan-kognitif-piaget.html), diakses 17 Februari
2019).
Neisser, R.U., 1976, Cognition and Reality, W.H. Freeman and Co., San Fransisco.
Rosdakarya. 2012
Sari, M.K. dkk. 2015. Pengantar Pembelajaran IPS SD Kelas Rendah. Madiun: IKIP
PGRI Madiun.
Slameto. 2010. Belajar& Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyono & Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.