Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dosen Pembimbing: ……………………………

KELOMPOK 1

1. Ahmad Ali Ramli (1829041017)

2. Umran S (1829042060)

3. Muh. Fajar Dwi Kasman (1829042041)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... iError! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang .............................................................. iError! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ......................................................... iError! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................... iError! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................1

2.1 Periode Perkembangan .....................................................................................................1

2.2 Tugas-tugas Perkembangan ..............................................................................................1

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................8

3.2 Saran dan Kritik................................................................................................................8

Daftar Pustaka ............................................................................................................................9

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmatNya hingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.“Makalah ini dibuat untuk memenui salah
satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Makalah ini mengulas Periode
Perkembangan dan Tugas-tugas Perkembangan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah terlibat
dan membantu proses penyususnan makalah ini. Penulis juga berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka menambah pengetahuan dan juga
wawasan yang berkaitan dengan Perkembangan Peserta Didik.

Kamipun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran kami harapkan
dari pembaca agar bisa memperbaiki pembuatan makalah kami di waktu mendatang.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Kami
mohon maaf jika terdapat kata yang tidak berkenan.

Makassar, 08 September 2019

Penulis

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan


penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek
perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah.
Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan
bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan
fitrahnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Periode Perkembangan
2. Tugas-tugas Perkembangan
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak penulis capai dalam penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk Mengetahui Periode Perkembangan
2. Untuk Mengetahui Tugas-tugas Perkembangan

ii
BAB II

PEMBAHASAN

PERIODE DAN TUGAS PERKEMBANGAN

A. Periode Perkembangan

Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau


berkesinambungan melalui periode atau masa. Menurut Santrock (2010) periode
perkembangan itu terdiri atas tiga periode, yaitu anak (childhood), remaja
(adolescence), dan dewasa (adulthood). Dari ketiga periode itu diklasifikasi lagi
menjadi beberapa periode, yaitu:

1. Periode anak
a. Sebelum kelahiran (pranatal)
b. Masa bayi (infacy)
c. Masa awal anak-anak (early childhood)
d. Masa pertengahan dan akhir anak (middle and late childhood)
2. Periode remaja (adolescence)
3. Periode dewasa
a. Masa awal dewasa(early adulthood)
b. Masa pertengahan dewaa (middle adulthood)
c. Masa akhir dewasa (late adulthood)

1. Periode sebelum kelahiran


Periode ini merupakan masa kehidupan individu dimulai dari masa
konsepsi (pembuahan) hingga kelahiran, sekitar 9 bulan dalam kandungan.
Periode ini merupakan saat pertumbuhan yang sangat luar biasa, dari suatu sel
tunggal (yang beratnya kira-kira 1/20 juta ons) menjadi organisme yang
sempurna dengan kemampuan otak dan tingkah lakunya.

iii
Menurut Hurlock (alih bahasa istiwidayanti dkk., 1990) perhatian
terhadap perkembangan pra kelahiran dimulai pada 1940, yang sebelumnya
tidak menjadi kajian para ahli. Periode ini meskipun relative singakt namun
memiliki arti penting bagi perkembangan selanjutnya. Ada enam ciri penting
masa pra kelahiran, yaitu sebagai berikut.
a. Pada saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi
perkembangan selanjutnya diturunkan sekali untuk selamanya.
b. Kondisi-konsisi baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan
sifat bawaan, sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat
perkembangannya, bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang
akan dating.
c. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat
pembuahan, dan kondisi-kondisi pada tubuh ibu tidak akan
memengaruhinya, sama halnya dengan sifat bawaan.
d. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama
periode prenatal dibandingkan dengan periode-periode lain dalam seluruh
kehidupan individu.
e. Periode pra kelahiran merupakan masa yang banyak mengandung bahaya,
baik fisik maupun psikologis.
f. Periode pra kelahiran merupakan saat dimana orang-orang yang
berkepentingan membentuk sikap-sikap pada diri individu yang baru
diciptakan.
2. Periode bayi

Periode bayi merupakan masa perkembangan yang merentang dari


kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai
berikut.

a. Masa dasar pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi.

iv
b. Masa pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat, baik fisik maupun
psikologis.
c. Masa kurangnya ketergantungan.
d. Masa meningkatnya individualitas, yaitu saat bayi mengembangkan hal-
hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
e. Masa permulaan sosialisasi.
f. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, seperti terkait
dengan pakaian yang dipakaikannya.
g. Masa yang menarik, baik bentuk fisik maupun perilakunya.
h. Masa permulaan kreativitas.
i. Masa berbahaya, baik fisik (seperti kecelakaan) atau psikologis (karena
perlakuan yang buruk).
3. Periode awal anak
Periode awal anaka adalah periode perkembangan yang merentang
dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun; periode ini kadang-kadang
disebut juga tahun-tahun prasekolah “preschool years”. Selama masa ini,
amak belajar untuk menjadi lebih mandiri dan memerhatikan dirinya. Mereka
mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengikuti perintah, dan mengenal
huruf) dan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain dengan teman
sebayanya.
4. Periode pertengahan dan akhir anak
Periode ini adalah masa perkembangan yang merentang dari usia
sekitar 6 hingga 10 atau 11 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun
sekolah dasar. Anak pada masa ini sudah menguasai ketempilan membaca,
menulis, dan matematik (istilah populernya CALISTUNG : baca, tulis, dan
hitung). Yang menjadi tema sentral periode ini adalah prestasi (achievement)
dan perkembangan pengendalian diri (self control).

5. Periode remaja

v
Periode remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan
masa dewasa, terentang dari usia sekitar 12/13 tahun sampai usia 19/20 tahun,
yang tandai dengan perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan
sosioemosional. Yang menjadi tugas kunci remaja adalah persiapan
menghadapi masa dewasa.

6. Periode dewasa
Periode ini terdiri atsa tiga masa, yaitu awal, pertengahan, dan akhir
dewasa. Masa awal dewasa dimulai dari usia sekitar 20 tahun hingga 30/35
tahunan. Masa ini merupakan saatnya individu membangun independensi
(kemandirian) pribadi dan ekonomi, serta peningkatan perkembangan karier.
Masa pertengahan dewasa dimulai sekitar usia 35 hingga 45 tahun, dan
berakhir pada usia 55 dan 65 tahun. Periode ini merupakan saat peningkatan
minat untuk menanamkan nilai-nilai kegenerasi berikutnya, meningkatkan
refleksi tentang makna kehidupan, dan meningkatkan perhatian terhadap
tubuhnya sendiri. Sementara akhir dewasa adalah terentang dari usia 60 atau
70 sampai mati. Periode ini merupakan saat penyesuaian dari terhadap
melemahnya kekuatan dan kesehatan fisik, masa pension, dan berkurangnya
penghasilan.
Perkembangan individu dari mulai masa konsepsi (pra kelahiran)
sampai masa akhir dewasa (masa tua) dapat dilihat pada gambar berikut.
B. Tugas-tugas perkembangan (Developmental Tasks)
1. Pengertian tugas Perkembangan

Proses kehidupan individu terbentang dari mulai fase usia kandungan


sampai dengan fase usia. Dalam menempuh setiap fase usia tersebut, terdapat
tugas-tugas perkembangan yang seyogiannya dijalani atau dihadapi oleh
setiap individu. Tugas- tugas perkembangan ini berkaitan erat dengan
perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan
hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya.

vi
Havighurst (1961 : 2) mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut:

A developmental task is task which aries at or about a certain period


in the life of the individual, successful achievement of which leads to his
happiness and to success with later tasks, while failure leads to unhappiness
in the individual, disapproval by the society, and difficulty with later tasks.
(Maksudnya, bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang
muncul pada periode tertentu dalam tentang kehidupan individu, yang apabila
tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesaan dalam menuntaskan tugas berikutnya; sementara apabila gagal,
maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang
bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan
dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya).

2. Tugas Perkembangan pada Setiap Periode Perkembangan


a. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Anak Prasekolah
1) belajar memakan makanan padat;
2) belajar berjalan;
3) belajar berbicara;
4) belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh;
5) belajar mengenal perbedaan jenis kelamin;
6) mencapai kestabilan fisik;
7) belajar mengenal konsep-konsep sederhana tentang kenyataan alam dan
social;
8) belajar membedakan baik-buruk, benar-salah, atau mengembangkan kata
hati.

b. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah


1) belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan;

vii
2) belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sndiri sebagai
makhluk biologis;
3) belajar bergaul dengan teman sebaya;
4) belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5) belajar keterampilan dasar membaca, menulis, dan menghitung;
6) belajar mengembangkan konsep sehari-hari;
7) mengembangkan kata hati;
8) belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi( bersikap mandiri);
9) mengembangkan sikap positif terhadap kelompok social.
c. Tugas perkembangan remaja
1) Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag
Maha Esa.
2) Mencapai kematangan berperilaku etis.
3) Mencapai kematangan emosi.
4) Mencapai kematangan intelektual
5) Memilikimkesadaran tanggung jawab social
6) Mencapai kematangan perkembangan pribadi
7) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya
8) Memiliki kemandirian berperilaku ekonomis
9) Mencapai kematangan dalam pilihan karier
10) Mencapai kematangan dalam kesiapan diri untuk menikah dan hidup
berkeluarga(khususnya remaja akhir).
d. Tugas Perkembangan Dewasa Awal
1) memilih pasangan hidup
2) belajar hidup dengan pasangan nikah;
3) memulai hidup berkeluarga;
4) memelihara anak;
5) mengelola rumah tangga;
6) mulai bekerja;

viii
7) bertanggung jawab sebagai warga Negara; dan
8) menemukan kelompok social yang serasi.
e. Tugas Perkembangan Dewasa Pertengahan
1) mencapai tanggung jawab social sebagai warga Negara;
2) membantu remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab;
3) mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang;
4) menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu
individu;
5) menerima dan menyesusaikan diri dengan perubahan-perubahan
fisiologis;
6) mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier
pekerjaan; dan
7) menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.
f. Tugas Perkembangan Dewasa Akhir (Masa Tua)
a. menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan;
b. menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan menurunnya penghasilan
keluarga;
c. menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup;
d. membentuk hubungan dengan orang-orang seusia;
e. membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan; dan
f. menyesuaikan diri dengan peran social secara luwes.

3. Upaya Memfasilitasi Tugas-tugas Perkembangan

Tugas-tugas perkembangan yang dipaparkan di atas, merupakan


gambaran dari perwujudan kematangan biologis dan psikologis individu,
ekspektasi masyarakat, dan tuntutan budaya dan agama. Penuntasan tugas-
tugas perkembangan tersebut, tidak selalu berjalan dengan mulus, karena
adanya berbagai hambatan yang muncul, baik factor internal terkait dengan

ix
kondisi individu itu sendiri, seperti anak yang dari kecilnya sering menderita
sakit, mungkin tugas perkembangannya akan tersendat. Untuk mencegah hal
tersebut, maka penting sekali bagi orang tua, khususnya ibu untuk
memperhatikan kesehatan anak pada saat berada dalam kandungan, seperti (a)
mengomsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi; (b) tidak
merokok; (c) tidak mengonsumsi minuman keras atau obat-obat terlarang; dan
(d) secara rutin memeriksakan kandungan ke dokter.

Sementara faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan,


seperti faktor keluarga. Keluarga, atau orang tua yang memperlakukan anak
secara otoriter akan menghambat tugas perkembanan anak dalam aspek
kemandirian, atau kemampuan bergaul dengan orang lain secara baik.

Jika dilihat dari tugas perkembangan bagi setiap periode/usia


perkembangan, sebenarnya penuntasan perkembangan anak dan remaja
dipengaruhi juga oleh pencapaian tugas perkembangan orang dewasa.
Contohnya, apabila pada usia dewasa awal seorang pria dan wanita menikah,
maka mereka dituntut untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangan yang
sesuai dengan usia tersebut, seperti kewajibannya mengelola rumah tangga,
merawat dan mendidik anak, dan bekerja. Jika mereka tidak berhasil
menuntaskan tugas-tugas perkembangan tersebut, berarti menuntaskan tugas-
tugas perkembangan tersebut, berarti mereka secara tidak langsung telah
memfasilitasi anak dalam menuntaskan tugas-tugas perkembangannya.

Faktor eksternal lainnya yang memengaruhi pencapaian tugas-tugas


perkembangan anak dan remaja atau peserta didik adalah sekolah. Pihak
sekolah, mulai dari kepala, wakil, wali kelas, guru mata pelajaran, guru
bimbingan dan konseling(konselator), sampai kepada staf sekolah perlu
memiliki pemahaman dan komitmen untuk memfasilitasi peserta didik untuk

x
mencapai tugas-tugas perkembangannya. Beberapa upaya yang seyogianya
diperhatikan oleh pihak sekolah adalah sebagai berikut.

a. Menciptakan iklim religious yang dapat memfasilitasi perkembangan


kesadaran beragama, akhlak mulia, etika atau karakter peserta didik. Pihak
sekolah perlu menyediakan sarana dan prasana peribadatan, memberikan
contoh atau suriteladan dalam melaksanakan ibadah, dan berakhlak mulia,
seperti menyangkut aspek kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, keindahan,
kejujuran, dan tanggung jawab.
b. Membangun suasana sosia-emosional yang kondusif bagi perkembangan
keterampilan social dan kematangan emosi peserta didik, seperti
memelihara hubungan yang harmonis antara kepala sekolah dengan guru-
guru, guru-dengan guru, guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Guru
bersikap ramah dan aspek terhadap peserta didik, begitu pun peserta didik
kepada guru.
c. Membangun iklim intelektual yang memfasilitasi perkembangan berpikir,
nalar, dan kemampuan mengambil keputusan yang baik. Penciptaan iklim
intelektual ini bias berlangsung dalam proses pembelajaran di kelas
(seperti guru menerapkan metode pembelajaran yang variatif; menjelaskan
materi pembelajaran dengan menggunakan multi media atau
memanfaatkan laboratorium secara efektif; memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya, dan mengemukan pendapat atau gagasan);
dan kegiatan kelompok-kelompok belajar sesuai dengan minat dan
kemampuannya.
d. Mengoptimalkan program bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik, baik menyangkut aspek pribadi, social,
belajar/akademik, maupun akrir (sekolah lanjutan atau dunia kerja).

xi
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan Peserta Didik diartikan sebagai perubahan-perubahan
yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya
yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik
fisik maupun psikis. Tujuan mempelajari peserta didik antara lain agar
mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik, dapat merespon
perilaku peserta didik secara tepat, membantu mengenali adanya
penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik, untuk memahami diri
sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat.
3.2 Saran dan Kritik
Pembaca yang baik, semoga makalah ini dapat dijadikan salah satu
referensi dalam pembelajaran Perkembangan Peserta Didik khususnya pada
pembahasan Periode Perkembangan, Tugas-tugas Perkembangan. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan
guna kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.

xii
DAFTAR PUSTAKA
https://frendship-ummuzulfa.blogspot.com/2013/04/konsep-dasar-perkembangan-peserta-
didik.html
https://hamidummajid.wordpress.com/2011/04/18/makalah-perkembangan-peserta-didik/
https://fitrianahadi.blogspot.com/2015/12/makalah-tugas-tugas-perkembangan.html
https://fs-galery.blogspot.com/2012/10/periodeperkembangan.html
https://drhasto.blogspot.com/2011/04/tahapan-perkembangan-anak-erikson-freud.html

xiii

Anda mungkin juga menyukai