KELOMPOK 1
2. Umran S (1829042060)
FAKULTAS TEKNIK
2019
i
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmatNya hingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.“Makalah ini dibuat untuk memenui salah
satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Makalah ini mengulas Periode
Perkembangan dan Tugas-tugas Perkembangan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah terlibat
dan membantu proses penyususnan makalah ini. Penulis juga berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka menambah pengetahuan dan juga
wawasan yang berkaitan dengan Perkembangan Peserta Didik.
Kamipun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran kami harapkan
dari pembaca agar bisa memperbaiki pembuatan makalah kami di waktu mendatang.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Kami
mohon maaf jika terdapat kata yang tidak berkenan.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periode Perkembangan
1. Periode anak
a. Sebelum kelahiran (pranatal)
b. Masa bayi (infacy)
c. Masa awal anak-anak (early childhood)
d. Masa pertengahan dan akhir anak (middle and late childhood)
2. Periode remaja (adolescence)
3. Periode dewasa
a. Masa awal dewasa(early adulthood)
b. Masa pertengahan dewaa (middle adulthood)
c. Masa akhir dewasa (late adulthood)
iii
Menurut Hurlock (alih bahasa istiwidayanti dkk., 1990) perhatian
terhadap perkembangan pra kelahiran dimulai pada 1940, yang sebelumnya
tidak menjadi kajian para ahli. Periode ini meskipun relative singakt namun
memiliki arti penting bagi perkembangan selanjutnya. Ada enam ciri penting
masa pra kelahiran, yaitu sebagai berikut.
a. Pada saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi
perkembangan selanjutnya diturunkan sekali untuk selamanya.
b. Kondisi-konsisi baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan
sifat bawaan, sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat
perkembangannya, bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang
akan dating.
c. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat
pembuahan, dan kondisi-kondisi pada tubuh ibu tidak akan
memengaruhinya, sama halnya dengan sifat bawaan.
d. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama
periode prenatal dibandingkan dengan periode-periode lain dalam seluruh
kehidupan individu.
e. Periode pra kelahiran merupakan masa yang banyak mengandung bahaya,
baik fisik maupun psikologis.
f. Periode pra kelahiran merupakan saat dimana orang-orang yang
berkepentingan membentuk sikap-sikap pada diri individu yang baru
diciptakan.
2. Periode bayi
iv
b. Masa pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat, baik fisik maupun
psikologis.
c. Masa kurangnya ketergantungan.
d. Masa meningkatnya individualitas, yaitu saat bayi mengembangkan hal-
hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
e. Masa permulaan sosialisasi.
f. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, seperti terkait
dengan pakaian yang dipakaikannya.
g. Masa yang menarik, baik bentuk fisik maupun perilakunya.
h. Masa permulaan kreativitas.
i. Masa berbahaya, baik fisik (seperti kecelakaan) atau psikologis (karena
perlakuan yang buruk).
3. Periode awal anak
Periode awal anaka adalah periode perkembangan yang merentang
dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun; periode ini kadang-kadang
disebut juga tahun-tahun prasekolah “preschool years”. Selama masa ini,
amak belajar untuk menjadi lebih mandiri dan memerhatikan dirinya. Mereka
mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengikuti perintah, dan mengenal
huruf) dan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain dengan teman
sebayanya.
4. Periode pertengahan dan akhir anak
Periode ini adalah masa perkembangan yang merentang dari usia
sekitar 6 hingga 10 atau 11 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun
sekolah dasar. Anak pada masa ini sudah menguasai ketempilan membaca,
menulis, dan matematik (istilah populernya CALISTUNG : baca, tulis, dan
hitung). Yang menjadi tema sentral periode ini adalah prestasi (achievement)
dan perkembangan pengendalian diri (self control).
5. Periode remaja
v
Periode remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan
masa dewasa, terentang dari usia sekitar 12/13 tahun sampai usia 19/20 tahun,
yang tandai dengan perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan
sosioemosional. Yang menjadi tugas kunci remaja adalah persiapan
menghadapi masa dewasa.
6. Periode dewasa
Periode ini terdiri atsa tiga masa, yaitu awal, pertengahan, dan akhir
dewasa. Masa awal dewasa dimulai dari usia sekitar 20 tahun hingga 30/35
tahunan. Masa ini merupakan saatnya individu membangun independensi
(kemandirian) pribadi dan ekonomi, serta peningkatan perkembangan karier.
Masa pertengahan dewasa dimulai sekitar usia 35 hingga 45 tahun, dan
berakhir pada usia 55 dan 65 tahun. Periode ini merupakan saat peningkatan
minat untuk menanamkan nilai-nilai kegenerasi berikutnya, meningkatkan
refleksi tentang makna kehidupan, dan meningkatkan perhatian terhadap
tubuhnya sendiri. Sementara akhir dewasa adalah terentang dari usia 60 atau
70 sampai mati. Periode ini merupakan saat penyesuaian dari terhadap
melemahnya kekuatan dan kesehatan fisik, masa pension, dan berkurangnya
penghasilan.
Perkembangan individu dari mulai masa konsepsi (pra kelahiran)
sampai masa akhir dewasa (masa tua) dapat dilihat pada gambar berikut.
B. Tugas-tugas perkembangan (Developmental Tasks)
1. Pengertian tugas Perkembangan
vi
Havighurst (1961 : 2) mengartikan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut:
vii
2) belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sndiri sebagai
makhluk biologis;
3) belajar bergaul dengan teman sebaya;
4) belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5) belajar keterampilan dasar membaca, menulis, dan menghitung;
6) belajar mengembangkan konsep sehari-hari;
7) mengembangkan kata hati;
8) belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi( bersikap mandiri);
9) mengembangkan sikap positif terhadap kelompok social.
c. Tugas perkembangan remaja
1) Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag
Maha Esa.
2) Mencapai kematangan berperilaku etis.
3) Mencapai kematangan emosi.
4) Mencapai kematangan intelektual
5) Memilikimkesadaran tanggung jawab social
6) Mencapai kematangan perkembangan pribadi
7) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya
8) Memiliki kemandirian berperilaku ekonomis
9) Mencapai kematangan dalam pilihan karier
10) Mencapai kematangan dalam kesiapan diri untuk menikah dan hidup
berkeluarga(khususnya remaja akhir).
d. Tugas Perkembangan Dewasa Awal
1) memilih pasangan hidup
2) belajar hidup dengan pasangan nikah;
3) memulai hidup berkeluarga;
4) memelihara anak;
5) mengelola rumah tangga;
6) mulai bekerja;
viii
7) bertanggung jawab sebagai warga Negara; dan
8) menemukan kelompok social yang serasi.
e. Tugas Perkembangan Dewasa Pertengahan
1) mencapai tanggung jawab social sebagai warga Negara;
2) membantu remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab;
3) mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang;
4) menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu
individu;
5) menerima dan menyesusaikan diri dengan perubahan-perubahan
fisiologis;
6) mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier
pekerjaan; dan
7) menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.
f. Tugas Perkembangan Dewasa Akhir (Masa Tua)
a. menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan;
b. menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan menurunnya penghasilan
keluarga;
c. menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup;
d. membentuk hubungan dengan orang-orang seusia;
e. membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan; dan
f. menyesuaikan diri dengan peran social secara luwes.
ix
kondisi individu itu sendiri, seperti anak yang dari kecilnya sering menderita
sakit, mungkin tugas perkembangannya akan tersendat. Untuk mencegah hal
tersebut, maka penting sekali bagi orang tua, khususnya ibu untuk
memperhatikan kesehatan anak pada saat berada dalam kandungan, seperti (a)
mengomsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi; (b) tidak
merokok; (c) tidak mengonsumsi minuman keras atau obat-obat terlarang; dan
(d) secara rutin memeriksakan kandungan ke dokter.
x
mencapai tugas-tugas perkembangannya. Beberapa upaya yang seyogianya
diperhatikan oleh pihak sekolah adalah sebagai berikut.
xi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan Peserta Didik diartikan sebagai perubahan-perubahan
yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya
yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik
fisik maupun psikis. Tujuan mempelajari peserta didik antara lain agar
mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik, dapat merespon
perilaku peserta didik secara tepat, membantu mengenali adanya
penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik, untuk memahami diri
sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat.
3.2 Saran dan Kritik
Pembaca yang baik, semoga makalah ini dapat dijadikan salah satu
referensi dalam pembelajaran Perkembangan Peserta Didik khususnya pada
pembahasan Periode Perkembangan, Tugas-tugas Perkembangan. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan
guna kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
xii
DAFTAR PUSTAKA
https://frendship-ummuzulfa.blogspot.com/2013/04/konsep-dasar-perkembangan-peserta-
didik.html
https://hamidummajid.wordpress.com/2011/04/18/makalah-perkembangan-peserta-didik/
https://fitrianahadi.blogspot.com/2015/12/makalah-tugas-tugas-perkembangan.html
https://fs-galery.blogspot.com/2012/10/periodeperkembangan.html
https://drhasto.blogspot.com/2011/04/tahapan-perkembangan-anak-erikson-freud.html
xiii