Anda di halaman 1dari 5

Jenis-Jenis Media Pendidikan Islam

Para ahli telah membagi media pendidikan yang bersifat benda atau bukan
benda, Menurut Dzakiah Daradjat media pendidikan terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu :

 Benda, seperti : Al-Qur’an, Hadits, Tauhid, Fiqih, Sejarah.


 Sumber daya alam, seperti : Hewan, Manusia, Tumbuh-tumbuhan.
 Gambar-gambar yang dibentuk, seperti : Kaligrafi.
 Gambar yang diproyeksikan, seperti : Video.
 Audio recording, seperti : kaset, tape recorder dan radio.

Selain alat yang berupa benda, ada pula media yang bukan benda seperti
keteladanan, perintah dan larangan, ganjaran dan hukuman, berikut adalah
penjelasannya :

 Keteladanan
Allah telah mengutus Muhammad untuk dijadikan sebagai suri tauladan
bagi umat manusia. Maka begitu pula dengan pendidikan Islam yang pada
hakekatnya menjunjung tinggi misi rahmatan lil a’lamin yaitu mengajal manusia
agar tunduk dan mengikuti aturan serta hukum Allah.
Misi ini kemudian ditampilkan dalam pendidikan Islam dengan membentuk
kepribadian peserta didik yang mempunyai jiwa tauhid, kreatif, beamal shaleh dan
mempunyai moral yang tinggi.

 Perintah dan larangan


Perintah dalam pendidikan Islam adalah berupa anjuran, pembiasaan dan
peraturan umum yang harus ditaati oleh seluruh peserta didik. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam memberikan perintah adalah :
1. Jangan memerintah bila tidak perlu.
2. Perintah ditetapkan dengan niat dan hati yang baik.
3. Jangan memerintah apabila perintah pertama belum dilaksanakan.
4. Diperhatikan akibatnya.
5. Bersifat umum
Apabila perintah adalah keharusan untuk melakukan sesuatu yang
bermanfaat, maka larangan adalah keharusan untuk tidak melakukan hal yang
merugikan seperti larangan berbincang dengan suara besar, larangan berbuat tidak
baik dan sebagainya

 Ganjaran dan Hukuman


Ganjaran atau hadiah adalah sebuah pemberian yang menyenangkan bagi
peserta didik yang memiliki prestasi dalam belajar dan sikap. Ganjaran yang dapat
diberikan oleh seornag guru terhadap muridnya adalah :
1. Mengangguk-anggukkan kepala tanda ia senang terhadap jawaban yang
diberikan si anak.
2. Memberikan kata-kata pujian atau yang menggembirakan.
3. Memberikan hadian berupa benda-benda yang berkesan.
Sedangkan hukuman adalah sesuatu yang diberikan kepada si anak yang
melakukan pelanggaran sebagai bentuk antisipasi agar pelanggaran tersbeut tidak
diulangi. Ada dua tipe hukuman yakni hukuman yang dilakukan karena ada
pelanggaran dan hukuman yang dilakukan agar mengantisipasi agar tidak terjadi
pelanggaran. Ciri-ciri hukuman dalam ranah pendidikan menurut Asma Hasan
Fahmi adalah :
1. Agar si anak memperoleh perbaikan dan pengarahan.
2. Agar si anak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
3. Guru juga harus tegas dalam memberikan hukuman, apabila memang
sikap lunak tidak dihiraukan, maka membutuhkan sikap yang lebih keras.

Tentu bukan hanya itu saja, masih ada beberapa media lain yang digunakan
dalam pendidikan Islam, Seperti :
a. Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media pendidikan Islam
Dalam perspektif historis, alat tulis dan baca sudah telah ada sejak lama di
kalangan para sahabat nabi. Merka juga telah menggunakan media pendidikan
sederhana sesuai zamannya. Dulunya, Mereka menggunakan kulit dan daunkurma
untuk dimanfaatkan menjadi media rekam ayat-ayat Al-Qur’an, namun setelah
beralihnya zaman mereka pun menggunakan kertas untuk menulis dan mencetak
Al-Qur’an.1
Sekarang, dengan perkembangan ilmu pengerahuan dan teknologi, proses
belajar-mengajar tidak bisa lagi dilepaskan dari media Modern. Peralatan
laboratorium, komputer, film, dan lainnya akan dapat membantu peserta didik
dalam belajar. Penjelasan tentang haidh, nifas, istihadhah, kehamilan, atau
persoalan fiqh lainnya dapat dibantu dengan media modern tersebut.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
communication technology/ICT) dapat dimanfaatkan secara baik dan optimal oleh
pendidik dalam melakukan proses pendidikan. Pendidik, Misalnya bisa
memanfaatkan jaringan internet tersebut untuk membuat blog, atau website yang
berisi tentang materi pembelajaran yang dibutuhkan dan dapat diakses oleh
peserta didik maupun masyarakat umum yang ingin belajar.
Metode pembelajaran Internet adalah sebuah jaringan komputer yang
saling terhubung dan dapat berkomunikasi satu sama lain dengan secara
global/Internasional. Kita tahu bahwa setiap metode pasti mempunyai kelebihan
dan kekurangan begitu juga dengan metode pembelajaran melalui Internet ini,
Beberapa kelebihannya adalah:
1. Mengkondisikan siswa belajar mandiri.
2. Melalui Internet peserta didik terpacu untuk belajar berkelanjutan sesuai
dengan potensi masing-masing siswa.
3. Memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kreativitasnya.
4. Peserta didik dapat mengakses secara online, dari berbagai sumber.
5. Dunia Internet dapat memudahkan peserta didik dalam hal mencari
referensi.
Semantara kekurangan dari metode ini adalah:
1. Peserta didik umumnya lebih terpacu untuk dunia internetnya, tetapi tidak
dengan materi pembelajaran.
2. Dunia Internet cendrung membuat orang pasif secara fisik.
3. Mengurangi aktivitas sosial karna Internet cendrung individualis.
4. Tidak tejamin adanya kesesuain infomasi dari Internet, dan lain sebagainya.2
1
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga,
dan Masyarakat Yogyakarta: PT. LkiS Printing Cemerlang,2009.h. 72
Jadi jika pemanfaatan ini dilakukan dengan konsisten dan disiplin tinggi
maka proses pembelajaran bisa dilakukan dimana saja tanpa melakukan tatap
muka, sungguh ini akan membantu peserta didik dalam proses pendidikannya.

OHP (Over Head Projektor), LCD (Liquid Crystal Display), dan film juga
dapat membantu memperjelas penyampaian materi yang disampaikan oleh
pendidik. Terlebih lagi jika penyampaian materi yang menggunakan program
power point disertai dengan latar musik yang tepat hal itu tentu akan memberikan
nilai kesenangan bagi peserta didik sehingga mereka lebih teratarik dan senang
terhadap materi yang disampaikan. Pendidikan yang menyenangkan bagi peserta
didik akan mempengaruhi dan mendorongnya untuk selalu mengulang lagi materi
yang dipelajari itu. Proses pendidikan yang menyenangkan tentu merupakan
strategi pembelajaran ideal karna didalamnya tidak terjadi pemaksaan. 3
Media Film adalah penyampaian bahan ajar oleh guru kepada siswa
dengan menggunakan media berupa film guna mencapai tujuan pembelajaran dan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Film sebagai media audio
visual yang bersuara. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara
lain tentang: proses yang terjadi dalam tubuh manusia, tata cara wudhu/ shalat,
sejarah dan lain sebagainya. Metode Film ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan, Beberapa kelebihannya adalah:
1. Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatann
sesuatu.
2. Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
3. Bersifat langsung dan nyata.
4. Dapat menyampaikan suara seseorang sekaligus penampilannya.
Namun juga terdapat beberapa kekurangan dari media ini, seperti :
1. Biaya produksi tinggi dan mereka yang ahli dalam bidang itu masih langka.
2. Tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan dari guru.

2
Endang Switri, Teknologi dan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran, Ayra Luna:2019. H.105
3
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga,
dan Masyarakat Yogyakarta: PT. LkiS Printing Cemerlang,2009.h. 73
3. Peserta didik tidak dapat mengikuti jika materi diputar terlalu cepat, dan jika
ada yang terlewatkan maka tidak bisa diulang lagi kecuali diluar waktu
permbalajaran.
b. Media untuk Peningkatan Kreativitas dan Ijtihad

Di dunia Islam baik di awal maupun sampai sekarang, belum dikembangkan


secara maksimal dengan memanfaatkan bantuan teknologi tinggi, Lembaga
pendidikan Islam masih banyak yang berpusat pada pendidik (teacher oriented).
Kiai dan Ustadz mengajar dengan model ceramah yang mengharuskan pemateri
itu untuk datang. Memang model transfer keilmuan ini boleh saja dipertahankan
demi menjaga kualitas bacaan peserta didik dalam tajwid misalnya, namun umat
Islam tetap harus mau dan mampu merspons kemajuan zaman dengan
memanfaatkan akses teknologi yang udah tersedia lebar seperti saat sekarang ini.
Kita dapat mengakui bahwa proses pendidikan yang tidak memanfaatkan hasl
teknologi juga akan dapat mengakibatkan lambannya perkemabngan keilmuan
peserta didik. Sebab, pendidikan dengan menggunakan bantuan teknologi tinggi
akan dapat meningkatkan kreativitas subjek didik apabila ia ditempatkan pada
posisi yang tepat. Bahkan media iini juga dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam berjihad untuk memutuskan suatu perkara hukum. Ini dapat mempermudah
dan mempersingkat proses yang panjang dan melelahkan yang harus dilalui oleh
seorang mujtahid. Untuk mengkaji sebuah kasus hukum misalnya, seorang
mujtahid harus membuka banyak literatur dari berbagai dsiplin ilmu yang terkait
disaping juga harus membuka dan memahami ayat-ayat dan hadits-hadits hukum.
Proses panjang itu dapat dipercepat dengan memanfaatkan program yang telah
didesain untuk megolah data tersebut.
Dari sini tampak jelas bahwa Islam menghormati hasil teknologi dan bahkan
wajib mengembangkannya agar dapat meberikan nilai manfaat yang lebih kepada
umat manusia. Di dalam Islam, semaunya dikembangkan guna mendapatkan
kemashalatan, kebaikan, dan kelestaria alam semesta.4

4
Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga,
dan Masyarakat Yogyakarta: PT. LkiS Printing Cemerlang,2009.h. 74-75

Anda mungkin juga menyukai