Anda di halaman 1dari 17

TEORI & METODE

PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN
• Ami Rahmatillah
• Elliya Junaria
• Rayyana Fitriya Putri Lubis
• Rizka Ayu Berliana
• Sherlin Filzah Riani
• Lista Leviana
Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari mengenai


tingkah laku, atau lebih tepatya menjelaskan terkait analisa
ilmiah dari perubahan tingkah laku pada seseorang selama hidupnya.

Tujuan utama dari psikologi perkembangan adalah untuk mengumpulkan


informasi penting terkait perkembangan manusia dari sebuah
pengamatan
TEORI-TEORI YANG TERDAPAT DALAM
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
1. TEORI
PSIKODINAMIK

Berasal dari Sigmund Freud, asal kata Kata Dinamic:


Psiche :
 Pikiran, namun mencakup  Mengacu pada pandangan psikis
perasaan, pengalaman masa lalu, individu bersifat dinamis, tidak
roh dan jiwa. statis.
Lanjutan...

Teori
Teori psikodinamik
psikodinamik adalah
adalah teori
teori yang
yang
menjelaskan
menjelaskan tentang
tentang perkembangan
perkembangan kepribadian.
kepribadian.
Unsur-unsurnya
Unsur-unsurnya adalah adalah aspek-aspek
aspek-aspek internal
internal
manusia
manusia seperti
seperti emosi,
emosi, motivasi,
motivasi, dandan aspek
aspek
Id internal
internal lainnya.
lainnya. Asumsi
Asumsi teori
teori ini
ini adalah
adalah
kepribadian
kepribadian berkembang
berkembang ketika
ketika terjadi
terjadi konflik-
konflik-
konflik
konflik dari
dari aspek-aspek
aspek-aspek psikologi,
psikologi, yang
yang umumnya
umumnya
terjadi
terjadi sejak
sejak masa
masa bayi.
bayi.
Ego

Freud
Freud menyebutkan
menyebutkan bahwa
bahwa kepribadian
kepribadian manusia
manusia
memiliki
memiliki tiga
tiga struktur
struktur penting,
penting, yaitu
yaitu ::
Superego
 Id
Id
 Ego
Ego
 Superego
Superego
Lanjutan...

Contoh Penerapan Teori Psikodinamika dalam Pembelajaran :

Pengajar memberikan contoh nyata terhadap materi yang sedang


dipelajari , contohnya dalam pembelajaran fisika yang membahas tentang
materi pengukuran pengajar harus menghadapkan langsung siswanya
dengan alat-alat ukur seperti : neraca , jangka sorong , micrometer
scrup dll , agar mereka dapat membedakan satu sama lain .
2. TEORI KOGNITIF

Teori kognitif didasarkan pada asumsi bahwa


kemampuan kognItif merupakan sesuatu yang
fundamental dan yang membimbing tingkah laku
individu. Teori kogntif menekankan pada pikiran-pikiran
sadar.

Teori Belajar adalah upaya untuk mendeskripsikan


bagaimana manusia belajar , sehingga membentuk
proses yang kompleks dalam belajar . Ada tiga
perspektif utama dalam belajar yaitu :

• Behaviorisme
• Kognitivisme
• Konstruktivisme
Lanjutan...

Teori Pemrosesan informasi (information


processing theory) menekankan pentingnya proses-
proses kognitif dengan tiga asumsi , yaitu :
• Pikiran dipandang sebagai suatu sistem penyimpanan
atau pengembalian informasi
• Individu-individu memproses informasi dari
lingkungan
• Terdapat keterbatasan pada kapasitas untuk
memproses informasi dari seorang individu
(zigler&stevenson,1993)

Berdasarkan asumsi tersebut, dapat dipahami


bahwa teori pemrosesan informasi lebih menekankan
pada bagaimana individu memproses informasi tentang
dunia mereka .
Lanjutan...

Aplikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif
Aplikasi
dalam Teori belajar
proses Kognitifamat
dalamdiperhitungkan,
Kegiatan Pembelajaran Kebebasan
agar belajar lebih dan keterlibatan
bermakna siswa secara
bagi siswa. aktif
Sedangkan
dalam proses
kegiatan belajar mengkuti
pembelajarnya amat diperhitungkan, agar
prinsip – prinsip belajar
sebagai lebih: bermakna bagi siswa. Sedangkan
berikut
kegiatan pembelajarnya mengkuti prinsip – prinsip sebagai berikut :

 Siswa bukan sebagai orang dewasa yang muda dalam proses berfikirnya. Mereka mengalami
 Siswa bukan sebagai orang dewasa yang muda dalam proses berfikirnya. Mereka mengalami
perkembangan kognitif melalui tahap - tahap tertentu.
perkembangan
 Anak kognitif dan
usia pra sekolah melalui tahap
awal - tahap
sekolah dasartertentu.
akan dapat belajar dengan baik, terutama jika
 Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan baik, terutama jika
menggunakan benda - benda konkret.
menggunakan siswa
 Keterlibatan benda secara
- benda aktif
konkret.
dalam belajar amat dipentingkan, karena hanya dengan
 Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena hanya dengan
mengaktifkan seswa maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat
mengaktifkan
terjadi seswa maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat
dengan baik.
terjadimenarik
 Untuk dengan baik.
minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengalaman atau
 Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengalaman atau
informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa.
informasi baru
 Pemahaman dan dengan
retensi struktur kognitif jika
akan meningkat yangmateri
telah belajar
dimiliki disusun
siswa. dengan menggunakan pola dan
 Pemahaman dan retensi akan meningkat jika materi belajar disusun dengan menggunakan pola dan
atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks.
atau logika
 Belajar tertentu,
memahami akandari sederhana
lebih bermaknake dari
kompleks.
pada belajar menghafal. Agar bermakna, informasi
 Belajar memahami akan lebih bermakna dari pada belajar menghafal. Agar bermakna, informasi
baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Tugas guru
baru harus
adalah disesuaikan
menunjukan dan dihubungkan
hubungan antara apa dengan pengetahuan
yang sedang dipelajariyang telahapa
dengan dimiliki
yang siswa.
telah Tugas guru
diketahui
adalah menunjukan hubungan antara apa yang sedang dipelajari dengan apa yang telah diketahui
siswa.
siswa.
3. TEORI
KONSTEKTUAL

Teori konstektual memandang


Teori konstektual memandang
perkembangan sebagai proses yang
perkembangan sebagai proses yang
terbentuk dari transaksi timbal balik
terbentuk dari transaksi timbal balik
antara anak dan konteks perkembangan
antara anak dan konteks perkembangan
sistem fisik, social, cultural, dan historis
sistem fisik, social, cultural, dan historis
dimana interaksi tersebut terjadi. Ada dua
dimana interaksi tersebut terjadi. Ada dua
teori kontekstual, yaitu :
teori kontekstual, yaitu :
• Teori etologi
• Teori etologi
• Teori ekologis
• Teori ekologis
Lanjutan...

Pendekatan etologi difokuskan pada asal usul


evolusi dari tingkah laku dan menekankan
tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan
alamiah, Teori etologi mengenai perkembangan
menekankan bahwa perilaku sangat
dipengaruhi oleh bilogi terkait dengan evolusi,
dan ditandai oleh periode-periode krisis atau
sensitif (Santrok, 1998). Berbeda dengan
teori etologi, teori ekologis memberikan
penekanan pada system lingkungan. Tokoh
utama teori ekologi adalah Urie
Brofenbrenner. Pendekatan ekologi terhadap
perkembangan mengajukan bahwa konteks
dimana berlagsung perkembangan individu,
baik kognitifnya, sosioemosional, kapasitas dan
karakteristik motivasional, maupun partisipasi
aktifnya merupakan unsur-unsur penting bagi
perkembangan (Seifert & Hoffnung, 1994).
Lanjutan...

Bronfenbrenner menggambarkan empat kondisi


lingkungan dimana perkembangan terjadi, yaitu :

• Mikrosistem
• Mesosistem
• Ekosistem
• Makrosistem
4. TEORI BEHAVIOR & BELAJAR
SOSIAL

Teori behavior (teori tingkah laku) mula-mula


dikembangan oleh J.B.Watson (1878-1958) asumsinya
adalah perilaku dapat diamati, dipelajari melalui
pengalaman dan lingkungan. Belajar sosial adalah proses
belajar yang muncul sebagai fungsi dari pengamatan ,
penguasaan dan dalam proses belajar imitasi ,kasus
peniruan prilaku orang lain .

Ada tiga versi tentang pembentukan perilaku, yaitu:


• Pavlov dengan kondisioning klasik
• Skinner dengan konsdisoning operan
• Bandura dengan teori belajar sosial
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
1. PENDEKATAN UMUM

Metode yang lebih umum mengandung dua


Metode yang lebih umum mengandung dua
pengertian. Yang pertama yaitu memberikan lebih
pengertian. Yang pertama yaitu memberikan lebih
banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau
banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau
beberapa aspeknya, yang kedua adalah meninjau
beberapa aspeknya, yang kedua adalah meninjau
pengaruh faktor endogen (bawaan) atau eksogen
pengaruh faktor endogen (bawaan) atau eksogen
(lingkungan, khususnya kebudayaan) bagi perkembangan
(lingkungan, khususnya kebudayaan) bagi perkembangan
seseorang.
seseorang.
Dalam metode umum terdapat 4 metode yang akan
Dalam metode umum terdapat 4 metode yang akan
dijelaskan dibawah ini.
dijelaskan dibawah ini.
• Metode Kros-seksional/Metode Transversal
• Metode Kros-seksional/Metode Transversal

Metode Longitudinal
• Metode Longitudinal

Metode Sekuensial
• Metode Sekuensial

Metode Cross-Cultural/Pendekatan Lintas Budaya
• Metode Cross-Cultural/Pendekatan Lintas Budaya
2. Metode spesifik

Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan


Metode
untuk yang spesifik
mengetahui adalah cara-cara
perkembangan khusus timbul.
yang sedang yang digunakan
Dalam
untuk mengetahui perkembangan yang sedang timbul.
psikologi perkembangan, terdapat 5 metode yang spesifik Dalam
psikologi
yang akan diperkembangan, terdapat
jelaskan dibawah ini: 5 metode yang spesifik
yang akan di jelaskan dibawah ini:
• Metode Observasi
• Metode Observasi
• Metode Eksperimen
• Metode Eksperimen
• Metode Klinis
• Metode Klinis
• Metode Test
• Metode Test
• Metode Pengumpulan Data
• Metode Pengumpulan Data

Anda mungkin juga menyukai