OLEH :
AYU :19.01.11.1437
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt yang telah mencurahkan ni’mat
iman dan Islam pada hamba-hamba-Nya, atas limpahan taufik dan hidayahnya saya
dapat meyelesaikan tugas ini pada Mata Kuliah Psikologi Umum dengan judul
Tidak ada daya dan upaya selain dalam kehendak Allah Swt, semoga kita
dalam selalu berada dalam ridho-Nya. Amin. Dan akhirnya hanya kepada Allah Swt
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang............................................................................... 1
b. Rumusan Masalah.......................................................................... 3
c. Tujuan Masalah.............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
1. Perhatian.......................................................................................... 5
a. Pengertian Perhatian................................................................... 5
b. Macam-Macam Perhatian.......................................................... 4
d. Jenis-Jenis Perhatian.................................................................. 11
2. Kelelahan........................................................................................ 12
a. Pengertian Kelelahan................................................................. 12
c. Sebab-Sebab Kelelahan............................................................. 14
d. Macam-Macam Kelelahan........................................................ 15
3. Sugesti........................................................................................... 16
a. Pengertian Sugesti.................................................................... 17
ii
b. Alat-Alat Sugesti..................................................................... 19
a. kesimpulan................................................................................. 24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi psikologi berasal dari bahasa yunani “psycho” yang artinya jiwa,
dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi artinya ilmu
latar belakangnya. Berbicara tentang jiwa terlebih dahulu kita harus dapat
membedakan anatara nyawa dan jiwa. Dimana nyawa adalah daya jasmanilah
yang adanya tergantung pada hidup jasmani yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh
proses belajar, misalnya instink, reflex dan nafsu. Sedangkan jiwa, jiwa adalah
daya hidup rohaniah yang sifatnya abstrak yang menjad penggerak dan penyalur
bagi sekalian perbuatan pribadi. Didalam psikologi ada gejala-gejala yang harus
kita ketahui, diantaranya adalah gejala perasaan, gejala kemauan dan gejala
campuran. Dan yang akan kita bahas dalam makalah kami adalah tentang gejala
campuran, dimana gejala campuran itu terdiri dari perhatian, sugesti dan
kelelahan.
yang telah melaksanakan proses pendidikan berarti orang tersebut telah memiliki
perubahan positip contoh nya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
1
menjadi bisa, dari tidak trampil menjadi trampil dan seterusnya. Orang yang belum
perubahannya maka bisa dikatakan sebagai orang yang belum mencapai hasil
belajar. Pendidikan bisa dilaksanakan sejak dini yaitu sejak pra natal atau sejak
masa ayunan hingga sampai dengan ajal. Berarti pendidikan tidak terbatas oleh
ruang dan waktu, pendidikan bisa terjadi ketika ada hubungan interelasi atau
interaksi individu satu dengan lainnya pasti disitu terjadi saling membelajarkan,
disebut dengan pendidikan bisa dalam arti formal ataupun pendidikan non formal,
perubahan tersebut terjadi karena adanya proses internalisasi pada diri setiap
(phisik atau psikologis) melaui indera kemudian dikirim ke otak, selanjutnya otak
yang sesuai dengan stimulusnya ( perilaku) Disinilah Fungsi fungsi jiwa ataupun
gejala gejala jiwa bekerja untuk menentukan sikap dan perilaku yang ditampakan.
Pendidikan member corak warna kualitas sikap dan perilaku seseorang. Semakin
2
tinggi atau bagusnya pendidikan yang dihayati oleh individu, maka semakin
maka perilaku yang ditampakkan terlihat kaku, kasar dan cenderung agresif.
B. Rumusan Masalah
Pendidikan?
3
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan lebih rinci
apa itu gejala campuran dalam psikologi yang terdiri dari perhatian, kelelahan dan
sugesti. Selain itu juga kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perhatian
terhadap satu objek, baik didalam maupun di luar dirinya.Perhatian juga adalah
b. Macam-Macam Perhatian
5
Ada beberapa macam perhatian, diantaranya ialah :
yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik pada sesuatu dan tidak
tugas dari orang tuanya untuk belajar. Didorong oleh tugas dari orang tua
hidupnya.
tidak berkurang kekuatannnya, dan dalam waktu yang agak lama orang
atau seni masih cukup kuat tidak mudah berpindah kepada objek lain.
6
Perhatian Dinamis ialah Perhatian yang mudah berubah-ubah, mudah
seseorang sedang memecahkan soal aljabar yang sangat sulit. Saat itu
ini umumnya kukuh dan kuat tidak gampang pindah ke objek lain.
7
dapat mengarah kepada hal-hal tertentu, mudah terangsang dan mudah
dipusatkan pada suatu hal dan boleh dikatakan bahwa perhatiannya dapat
melekat lama pada objeknya. Biasanya orang ini teliti sekali dalam
perhatian tidak timbul begitu saja pada diri seseorang. Di bawah ini akan
8
1. Pembawaan
yang direaksi, maka sedikit atau banyak akan timbul perhatian terhadap
objek tertentu.
3. Kebutuhan
kepadanya.
4. Kewajiban
atas kewajibannya, maka orang tersebut tidak akan bersikap masa bodoh
9
5. Keadaan Jasmani
Keadaan tubuh yang sehat atau tidak, segar atau tidak, sangat
6. Suasana Jiwa
7. Suasana di Sekitar
10
kebutuhan, kewajiban, keadaan jasmani, suasana jiwa, suasana
menimbulkan perhatian.
fungsi jiwanya (kognisi, konasi, emosi), yang tertuju pada sesuatu, dan
gejala perhatian, ketiga fungsi jiwa tersebut diatas pun juga ada, tetapi
d. Jenis-Jenis Perhatian
a) Perhatian sengaja yaitu jenis perhatian yang terjadi apabila individu ingin
11
b) Perhatian tidak sengaja yaitu jenis perhatian dalam mana tidak ada usaha
a) Perhatian spontan langsung atau direct dan perhatian paksaan yaitu jenis
perhatian yang tidak sengaja, individu merasa senang terhadap obyek yang
diamati.
diamati.
2. Kelelahan
12
Pengertian Kelelahan secara sempit memang hanya sebatas lelah
fisik yang dirasakan saja. Hal ini dikarenakan setiap orang yang merasakan
saja. Kelelahan adalah perpaduan dari wujud penurunan fungsi mental dan
adanya perasaan lelah dan kita akan mersa segan dan aktifitas akan melemah
tingkatannya, ada yang beruspa gerak-gerak reaksi, disusul gerak kaki dan
13
dan kesibukan itu mempunyai arti bagi manusia. Tetapi pada suatu saat
kelelahan/keletihan/kelesuan/kepenatan.
dan saat itu tibalah keadaan lelah. Sebenarnya kelelahan itu adalah sesuatu
keadaan atau kondisi, baik kondisi jasmani maupun kondisi psikis, bukan
c. Sebab-sebab Kelelahan
14
1. Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jasmani, misalnya : mencangkul,
d. Macam-macam kelelahan
kelelahan jasmani.
Pada kelelahan psikis sering muncul gejala lemas bagaikan habis terkuras
berkurangnya daya konsentrasi dan minat, hilang daya ingatan, cepat lupa
dll. Kelelahan otot tidak ada, akan tetapi lebih banyak muncul gejala
nerveus dan sakit kepala. Gejala kelelahan dikelas tampak nyata dengan
15
penampilan sebagai berikut: orang / anak-anak menjadi gelisah, bergerak
pemisahan antara jiwa dan raganya.Oleh karena itu kelelahan jasmani tidak
dapat dipisahkan pula dengan kelelahan rohani, dan sebaliknya. Hal-hal yang
mungkin terjadi:
3. Sugesti
16
a. Pengertian sugesti
dengan mana perasaan , pikiran dan kemauan kita sedikit / banyak dibatasi
dan mereka yang memiliki daya pengaruh terhadap orang lain disebut
sugestif.
Otosugesti adalah sugesti yang keluar dari diri sendiri. Otosugesti itu
mempunyai pengaruh yang besar sekali tehadap sukses atau gagalnya usaha
dalam keadaan hipnosia. Hipnosia adalah kondisi yang mirip sekali dengan
tidur, namun tetap disertai dengan unsur konsentrasi dan perhatian, dengan
perangsang-perangsang lainnya.
17
Sugesti mempunyai arti yang besar dalam pemestian dan fakta sosial,
lisan, tulisan disurat kabar, ucapan saksi, dll. Betapapun besarnya pengaruh
sugesti ini pada orang lain, namun tetap saja ada batas pengaruhnya. Agar
yaitu pikiran dan perasaan yang kurang lebih sejenis dalam kehidupan
sendiri, sama dengan milik pemberi sugesti. Semua jenis pekerjaan bisa
sugesti yang positif ini dimasukan dalam kategori untuk seni mengajar dan
seni memimpin. Yaitu seni untuk membangkitkan gairah kerja dan gairah
laun, sugesti-sugesti ini perlu dikurangi, agar orang sampai pada pikiran
18
sendiri, wawasan / insight sendiri keyakinan sendiri dan tanggung jawab
sendiri.
19
6. Dengan semboyan. Ini misalnya yang dipergunakan dalam memperbuat
Orang yang mengsugesti disebut sugestif. Dan orang yang mudah disugesti
disebut sugestibel.
Orang yang sugestif ialah orang yang mempunyai pengaruh besar (orang
yang mensugesti).
2. Sugestibel adalah sifat-sifat yang mudah kena saran atau sugesti. Orang
yang mudah kena pengaruh sugesti disebut orang yang sugestibel. Orang
Sugesti tidak selalu datang dari orang lain. Banyak yang datang
dari diri sendiri. Dan itu disebut dengan auto sugesti. Ini berguna untuk
20
memberi cambuk supaya tidak lekas putus asa. Dan biasanya dapat
berhasil”.
2. Sudah beberapa jam anak itu tidak menyelesaikan soal stereometri itu,
1. Dengan sugesti anak yang malas, yang menderita rasa harga kurang dan
anak yang hampir putus asa, dapat menjadi sehat, dengan sugesti yang positif.
3. Denga suara yang lemah lembut, sinar mata yang jernih, roman muka yang
berseri dan bujukan yang manis, guru bisa lebih berhasil mencapai
maksugnya.
21
2. Demonstari-demonstrasi.
3. Rapat-rapat raksasa.
6. Sekolah.
7. Perusahaan-perusahaan.1
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa, untuk
haruslah di dukung dengan adanya perhatian. Tentu saja perhatian secara fokus.
Sehingga jika dengan suatu perhatian yang terfokus tersebut itu ilmu dapat
yang cukup baik pula dan sebaliknya. Karena otak dituntut untuk berfikir dan
berusaha untuk menerapkan ilmu atau yang sudah terserap melalui perhatian
tadi.
1
Anonim, psikologi umum, http://nouna4626.blogspot.com (Diakses : Sabtu 27 Maret 2021)
22
Kelelahan ini dapat mengakibatkan perhatian kita menjadi berkurang
ataupun tidak terfokus. Saran atau sugesti bisa dikatakan sebagai penengah atau
maksimal. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah bahwa
terdapat hubungan antara tiga aspek jiwa campuran yakni perhatian, kelelahan
dan sugesti terhadap perkembangan kejiwaan pada seorang siswa yang didapat
ternyata banyak juga dijumpai suatu kelelahan – kelelahan. Hal itu dapat terjadi
ataupun tuntutan harus dapat berkembang. Untuk itu agar dapat menstabilkan
kembali kelelahan tersebut menjadi suatu perhatian yang baik atau terfokus
maka perlu adanya suatu sugesti atau saran. Tentu saja sugesti yang positif.
Sugesti sendiri dapat timbul dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. 2
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam psikologi ada gejala-gejala yang harus kita ketahui, salah satunya
gejala campuran. Gejala campuran itu terdiri dari, perhatian, sugesti dan kelelahan.
individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekelompok objek baik yang datang
dari luar maupun yang datang dari dalam. Kelelahan ialah semacam peringatan dari
jiwa kita, kepada jiwa dan raga, bahkan jiwa dan raga telah mempergunakan kekuatan
yang maksimal. Sugesti adalah pengaruh yang berlangsung terhadap kehidupan yang
psikis dan segenap perbuatan kita, dengan mana perasaan, pikiran dan kemauan kita
sedikit / banyak dibatasi oleh karenanya. Orang-orang yang mudah terkena sugesti
disebut sugestibel, dan mereka yang memiliki daya pengaru terhadap orang lain
disebut sugestif.
kelelahan dan sugesti terhadap perkembangan kejiwaan pada seorang siswa yang
24
didapat melalui proses belajar. Penerapan proses pendidikan dalam pengembangan
fungsi jiwa campuran (perhatian , kelelahan, sugesti) memang sangatlah penting pada
jiwa campuran. Hal itu dimaksudkan agar siswa berkembang. Namun agar dapat
atau terfokus. Dalam proses pendidikan ternyata banyak juga dijumpai suatu
kelelahan – kelelahan. Hal itu dapat terjadi mungkin dikarenakan proses pendidikan
yang terlalu monoton dan kaku ataupun tuntutan hares dapat berkembang. Untuk itu
agar dapat menstabilkan kembali kelelahan tersebut menjadi suatu perhatian yang
baik atau terfokus maka perlua Danya suatu sugesti atau saran. Tentu saja sugesti
yang positif. Sugesti sendiri dapat timbul dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
25
DAFTAR PUSTAKA
26