Anda di halaman 1dari 17

GEJALA – GEJALA KOGNITIF

Nama kelompok :
1. Moch. Miftahul Ahyar 1130018073
2. Faiqotul Ilmi 1130018103
3. Dewi Puspa Giri 1130018076
4. Rofika Porsiana 1130018063
Kelompok : 1
PENGAMATAN
Pengertian
• Pengamatan dalam bahasa indonesia diartikan dengan “pengawasan, penelitian” juga
diartikan sebagai sebuah istilah psikologi yang bermakna “kesadaran yang tertuju pada
peristiwa atau fakta tertentu sebagai metode dalam penelitian”[7]. Pengamatan juga
berarti proses mengetahui objek objek peristiwa yang objektif melalui keindraan
(Chaplin, 1985)
• Dalam arti sempit, pengamatan berarti proses menginterpretasikan sesuatu dengan jalan
mengenali tanda tanda sebagai alatnya, dan pengertian pengertian tertentu sebagai
tujuan pengamatan
MENURUT PARA AHLI
• "Pengamatan ialah proses mengetahui objek-objek dan peristiwa-peristiwa
yang objektif melalui keinderaan.” *( Chaplin, 1985 )*
• “Proses pengamatan adalah satu proses yang menggunakan input
keinderaan dan menukarkannya kepada kod-kod yang lebih abstrak. Kod-
kod ini terbentuk dalam sistem saraf di mana tenaga fizikal disimpan.” *(
Best, 1999 )*
• “Pengamatan ialah suatu fenomena di mana kaitan di antara rangsangan
dengan pengalaman adalah jauh lebih kompleks daripada fenomena yang
terdapat di dalam keinderaan.” *( Atkinson dan Hilgard, 1983 )*
• *Gibson (1969)* mendefinisikan pengamatan dari segi fungsinya yaitu
sebagai satu proses di mana maklumat tentang dunia sekitar diperoleh
secara langsung. Pengamatan ada aspek fenomenanya yaitu kesadaran
terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang berlaku di sekitar. Ia juga
mempunyai aspek gerak balas. Ia melibatkan proses pembedaan dan
pemilihan gerak balas terhadap rangsangan.
FAKTOR-FAKTOR PENGAMATAN
MACAM-MACAM PENGAMATAN

1. Pengamatan ikonik atau pengamatan visual


yaitu pengamatan yang berfokus pada rupa visual suatu objek, sehingga indra yang
banyak terlibat adalah indra penglihatan. Ingatan yang dihasilkan dari pengamatan ini
bersifat sementara dan mudah hilang.
2. Pengamatan ekoik
Disebut juga pengamatan auditory, objek yang diamati biasanya berupa ucapan,
musik dan bunyi bunyian yang lain tidak bermakna kecuali diletakan dalam satu konteks.
Sama halnya dengan pengamatan ikonik, hasil dari pengamatan ekoikpun hanya bertahan
dalam jangka waktu tertentu saja.
3. Pengamatan kinestatik
Pengamatan ini melibatkan indra rasa, bau dan sentuhan.
PROSES TERJADINYA PENGAMATAN
PERSEPSI
• Pengertian
secara umum, persepsi adalah proses mengamati dunia lur yanng mencangkup
perhatian, pemahaman, dan pengenalan objek-objek atau peristiwa.
menurut James P. Chaplin mengatakan bahwa persepsi adalah proses untuk
mengetahui atau mengenal objek atau kejadian objektif yang menggunakan indra dan
kesadaran dari proses-proses organis.
menurut Titchener mengatakan bahwa perspsi adalah satu kelompok penginderaan
dengan penambahan arti-arti yang berasal dari pengalaman masalalu.
menurut Suranto Aw mengatakan bahwa persepsi adalah proses individu dalam
memahami hubungan atau kontak dengan dunia atau kontak dengan dunia yang ada
disekelilingnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• minat, artinya semakin tinggi minat seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa, maka
semakin tinggi juga minatnya dalam memersepsikan objek atau peristiwa
1. Kepentingan, artinya semakin dirasakan penting terhadap suatu objek atau peristiwa
tersebut bagi diri seseorang, maka semakin peka dia terhadap objek-objek persepsinya.
2. Kebiasaan, artinya objek atau peristiwa semakin sering dirasakan seseorang, maka
semakin terbiasa dirinya didalam membentuk persepsi.
3. Konstansi, artinya adanya kecenderungan seseorang untuk selalu melihat objek atau
kejadian secara konstan sekalipun sebenarnya itu bervariasi dalam bentuk, ukuran,
warna, dan kecenderungan.
MACAM-MACAM PERSEPSI

• 1. Persepsi Visual
• Persepsi visual berasal dari indera penglihatan (mata). Dapat dikatakan jika persepsi ini adalah persepsi yang
paling awal terjadi dan berkembang pada balita serta mempengaruhinya dalam memahami dunia di
sekitarnya. Persepsi visual ini merupakan hasil dari apa yang sudah dilihat oleh seseorang, baik sesaat sebelum
individu tersebut melihat, masih hanya membayangkannya saja, ataupun sudah pada objek yang dituju.
(baca juga: Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus)
• 2. Persepsi Pendengaran
• Persepsi ini adalah persepsi yang berasal dari indera pendengaran (telinga). Individu dapat mempersepsikan
sebuah hal dari sesuatu yang sudah didengarnya. (baca juga: Ciri-Ciri Kepribadian Ganda)
• 3. Persepsi Perabaan
• Persepsi yang didapatkan seseorang melalui indera perabaan (kulit), seseorang dapat mempersiapkan sebuah
hal dari apa yang sudah disentuhnya atupun diakibatkan dari persentuhan sebuah objek dengan kulitnya
secara tidak sengaja. (baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk)
• 4. Persepsi Penciuman
• Persepsi ini merupakan persepsi yang berasal dari indera penciuman (hidung). Seseorang dapat
mempersepsikan sebuah hal dari sesuatu yang diciumnya.
• 5. Persepsi Pengecapan
• Persepsi ini merupakan jenis persepsi yang berasal dai indera pengecapan (lidah). Seseorang dapat
mempersepsikan sebuah hal dari sesuatu yang dirasakannya.
PROSES TERJADINYA PERSEPSI
Menurut Hamka, terjadinya persepsi tentu melalui beberapa tahapan-tahapan
sebagai berikut, antara lain adalah:
Tahap pertama, tahapan yang dikenal sebagai proses kealaman atau fisik
yang memiliki arti sebagai proses ditangkapnya sebuah stimulus (objek” oleh
indera yang dimilikinya.
Tahap kedua, tahapan yang dikenal sebagai proses fisiologis yaitu proses
dimana akan diteruskannya stimulus (objek) yang sudah diterima sebelumnya
oleh alat indera melalui syaraf sensorik menuju otak. (baca juga: Macam-
Macam Gangguan Jiwa)
tahap ketiga, tahapan yang dikenal sebagai proses psikolosi yang mana
merupakan proses yang ada di dalam otak sehingga individu akan mengerti,
menyadari, menafsirkan, serta menilai dari objek tersebut.
Tahap keempat, tahapan yang menjadi akhir dimana hasil sudah diperoleh
dari proses persepsi yang telah terjadi berupa tanggapan, gambaran, ataupun
kesan.
BENTUK-BENTUK GANGGUAN
PERSEPSI
a. Persepsi Jarak
persepsi jarak sebelumnya merupakan suatu teka teki bagi teoritis persepsi, karena
cenderung dianggap sebagai apa yang dihayati oleh indra perorangan yang berkaitan dengan
bayangan dua dimensi.
b. Persepsi Gerakan
menurut Gibson, dkk. Mengatakan bahwa isyarat persepsi ada dilingkungan sekitar
manusia. Seperti kita melihat sebuah benda bergerak karena ketika benda itu bergerak, sebagian
menutupi dan sebagian lagi tidak menutupi latar belakangnya yang tak bergerak.
c. Persepsi Kedalaman
persepsi kedalaman dimungkinkan akan muncul melalui penggunaan isyarat-isyarat fisik
seperti akomodasi, konvergensi, dan disparitas selaput jala dari mata dan juga disebabkan oleh
isyarat-isyarat yang dipelajari dari perspektif linier dan udara interposisi atau meletakkan
ditengah-tengah, dimana ukuran relatif dari objek dalam penjajaran, bayangan, ketinggian
tekstur, atau susunan.
• Pengertian
TANGGAPAN
Tanggapan merupakan sebagai suatu pengalaman tentang objek peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menggunakan informasi dan
menafsirkan pesan. Dengan kata lain tanggapan atau persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia.
Brunner dan Goodman dalam Jalaluddin Rahmad menjelaskan melalui suatu penelitian membuktikan bahwa nilai sosial suatu objek tergantung pada konsep
sosial orang yang memberikan penilaian.

Kamisa (1997)
Menurutnya, arti tanggapan merupakan sambutan terhadap suatu objek yang dapat berupa kritik, komentar dan sebagainya.
Soemanto (1984)
Menurutnya, definisi tanggapan adalah bayangan yang tinggal ingatan setelah mengadakan pengamatan. Tanggapan tersebut terbagi, dalam pandangannya terbagi
menjadi tiga, yaitu;
Jenis-Jenis Tanggapan
1. Tanggapan masa lampau atau tanggapan ingatan.
2. Tanggapan masa yang akan dating atau tanggapan mengantisipasi
3. Tanggapan masa kini atau tanggapan representive (tanggapan mengimajenasikan)
*Rakhmat (2007)*
Menurutnya, pengertian tanggapan adalah suatu bentuk pengalaman mengenai obyek, hubungan, ataupun peristiwa yang dihasilkan dari berbagai macam
informasi.
*Mc Quail dalam Fitriyani (2011)*
Dalam pendangannya, arti tanggapan adalah proses yang dialami oleh mahluk hidup berupa penerimaan atau penolakan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor di
dalamnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TANGGAPAN
1. Perhatian, biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan sekaligus yang ada
disekitar kita, tetapi kita memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja.
Perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya, menyebabkan perbedaan persepsi
antara mereka.
2. Set adalah harapan seseorang tentang rangsangan yang akan timbul.
3. Kebutuhan adalah kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetapkan pada diri
seseorang mempengaruhi persepsi orang tersebut.
4. Sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi.
5. Ciri kepribadian adalah ciri kepribadian yang akan mempengaruhi tanggapan.
6. Gangguan kejiwaan gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan tanggapan
yang di sebut halusinasi.
MACAM-MACAM TANGGAPAN
• 1) Tanggapan Reproduksi
• Suatu tanggapan dianggap sebagai reproduktif, bila tanggapan itu menunjukkan pengingatan kembali suatu benda,
kejadian, atau situasi, yang memberikan suatu pengalaman sensoris atau pengamatan masa lalu. Setiap hal dari
pengindraan dapat terlibat ; suatu tanggapan ingatan mungkin berupa pendengaran, penglihatan, suhu. Rasa sakit,
penciuman, atau kinestesis.
• Suatu tanggapan yang diiangat tentang pngalaman-pengalaman lalu cenderung berbeda-beda dalam kejelasannya
sesuai dengan kesederhanaa nya atau kekompleksannya, dan juga sesuai dengan jumlah pengalaman mengenai
situasi pengindraan yang asli. Misalnya, tanggapan uang logam lima sen akan jauh lebih jelas untuk sebagian besar
orang-orang dari pada ruang tamu seorang teman.
• 2) Tanggapan Imaginer
• Tanggapan bukanlah selalu hanya reproduksi pengalaman-pengalaman lalu. Banyak gambaran-gambaran mental
(Tanggapan) adalah hasil dari suatu syntese pengalaman-penglaman masa lalu, hal ini disebut tanggapan imaginer
yang berdasar kepada penglaman-penglaman lalu, tetapi yang mengambil suatu bentuk baru dan dapat dianggap
sebagai “tanggapan produktif dan kreatif”
• Penemuan, pembacaan hasil-hasil fiktif (khayalan dan arsitik) adalah contoh-contoh dari jenis tanggapan ini. Mimpi
malam dan siang hari meliputi tanggapan reprodukti dan sintetis.
• 3) Tanggapan Halusinasi
• Unsur-unsur emosi mimpi menjadi faktor-faktor yang kuat dalam perkembangan halusinasi. Tanggapan halusinasi
meliputi pembentukan gambaran-gambaran yang tak berhubungan dengan kenyataan tetapi yang di proyeksi
kepada dunia yang nyata. Dalam bentuk-bentuk tartuntu gangguan emisional yang keras, misalnya, pasien dapat
melapurkan melihat malaikat atau mendengar suara-suaranya.
• 4) Tanggapan Editis
• Ada sementara orang yang sudah mengamati sesuatu mendapatkan tanggapan yang sangat jelas dan ingat betul
sampai mendetail. Tanggapannya sangat terang seterang pengamatan. Tanggapan semacam ini disebut :
Tanggapan Editis.
PROSES TERJADINYA
TANGGAPAN
1. Adanya objek yang di persepsi, objek yang menimbulkan stimulus yang mengenai alat
indra atau respon.
2. Alat indra atau reseptor, objek merupakan alat untuk menerima stimulus yang diterima
reseptor kepusat susunan saraf yaitu sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan
syaraf sensoris.
3. Adanya pengertian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan akan
mengadakan persepsi tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.
FANTASI
Menurut yanto subiyanto (1980) fantasi merupakan sebuah kemampuan dalam membentuk tanggapan-
tanggapan atau pun sebuah bayangan yang baru. Fantasi menurut julianto simanjutnak (2007) merupakan
sebuah kemampuan dari fungsi jiwa dalam psikologi yang dapat membentuk suatu tanggapan baru dengan
pertolongan tanggapan yang lama.
dalam hal ini fantasi bisa terjadi apabila secara sadar maupun tidak sadar, misalnya saja seorang pelukis
yang sedang menggambarkan objek yang dilukisnya berdasarkan fantasi yang dia lakukan, sedangkan
fantasi tidak sadar adalah bisa dicontohkan saat seorang anak ketika sedang bercerita mengenai sesuatu hal
yang sebenarnya merupakan suatu fantasi yang dimilikinya dalam hal ini berkaitan dengan fungsi
eksperimen dalam psikologi
Sedangkn abu ahmadi mendefinisikan fantasi pada sebuah angan-angan, imagination yang merupakan
sebuah kekuatan jiwa dalam menciptakkan sebuah tanggapan baru dengan tanggapan-tanggapan yang
dimilikinya sehingga kekuatan dari sebuah fantasi tersebut dapat melepaskan dari diri keadaan yang
dihadapi dalam melakukan penjangkauan ke depan dalam keadaan yang akan datang
Adapun menurut Bimo walgito dalam sebuah buku yang dijelaskannya mengemukakan bahwa fantasi
merupakan sebuah aktivitas yang diciptakannya namun sekalipun demikian orang kerap kali membedakan
antara fantasi degan yang menciptaan dan juga sebuah fantasi yang dipimpim seperti layaknya sebuah jenis
fantasi oleh pihak lainnya.
Contohnya saja saat seorang melihat sebuah flm orang tersebut berhayal berada di dalam keadaan apa yang
dilihatnya pada flm tersebut sehingga fantasi yang dimilikinya berdasarkan yang dia ikuti dalam flm
tersebut.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai