Anda di halaman 1dari 15

Teori Belajar, Siklus

Belajar, dan Komponen


Pembelajaran

Ni Putu Astini 1713031004


Yulia Hafsari 1713031020
Muslikatur Rifqa 1713031029
• Teori Belajar
Topik • Siklus Belajar
Pembaha
san:
• Komponen
Pembelajaran
Teori Belajar
Definisi Macam-macam

Teori belajar adalah suatu teori yang • Teori Belajar


di dalamnya terdapat tata cara Perilaku
pengaplikasian kegiatan belajar
mengajar antara guru dan siswa, • Teori Belajar
perancangan metode pembelajaran Kognitif
yang akan dilaksanakan di kelas
maupun di luar kelas. Teori belajar • Teori Belajar
merupakan landasan terjadinya suatu Sosial
proses belajar yang menuntun
terbentuknya kondisi untuk belajar.
Teori Belajar Perilaku

Teori belajar menurut Skinner yaitu perilaku individu


dikontrol melalui proses operant conditioning, yang
mana seseorang dapat mengontrol tingkah laku melalui
Menurut B. pemberian penguatan yang bijaksana yang dapat
F. Skinner mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang
kembali atau menghilang. Yakni, penguatan positif dan
negatif.

Teori belajar behaviorisme Clark Leonard Hull stimulus


(S) mempengaruhi organisma (O) dan menghasilkan
respons (R), respon yang dihasilkan tergantug
Menurut karakteristik dari stimulus (S) dan organisme (O).
Clark Hull Dalam teori belajar behaviorisme Clark Leonard Hull
terdapat variable intervening yaitu variabel yang dapat
mempengaruhi perilaku seperti dorongan, inisiatif, dan
kebiasaan.
Pavlov menyimpulkan bahwa untuk membentuk
tingkah laku tertentu harus dilakukan secara
berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian
tertentu. Pengkondisian itu adalah dengan
Menurut melakukan semacam pancingan dengan sesuatu
yang dapat menumbuhkan tingkah laku itu. Hal ini
Ivan Pavlov dikarenakan classical conditioning adalah sebuah
prosedur penciptaan refleks baru dengan cara
mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks
tersebut.

Thorndike menjelaskan bahwa belajar merupakan


proses interaksi antara stimulus dan respon.
Thorndike menyebut dalam konsep teori
koneksionisme ini menjelaskan bahwa yang
Menurut menjadi dasar terjadinya belajar adalah adanya
asosiasi antara kesan panca indra dengan dorongan
Edward Lee yang muncul untuk bertindak. Menurut Thorndike
bentuk paling dasar dari proses belajar adalah trial-
Thorndike and-error learning (belajar dengan uji coba), atau
yang disebut sebagai selecting and connecting
(pemilihan dan pengaitan).
Teori Belajar Kognitif

Bruner memandang pengetahuan sebagai "fungsi


bagaimana individu menciptakan makna dari
pengalamannya sendiri". Konstruktivis menganjurkan
Menurut bahwa pembelajaran lebih baik difasilitasi dalam
Bruner lingkungan yang dipandu minimal di mana peserta
didik membangun informasi penting untuk diri mereka
sendiri.

Menurut Piaget, perkembangan kognitif


merupakan suatu proses genetik, yaitu
suatu proses yang didasarkan atas
Menurut mekanisme biologis perkembangan sistem
syaraf. Salah satu asumsi dasar teori piaget
Jean adalah kecerdasan manusia dan organisme
Piaget biologis yaitu sistem hidup yang tumbuh dan
berkembang.Piaget mengajukan empat konsep
pokok dalam menjelaskan perkembangan kognitif.
Keempat konsep yang dimaksud adalah skema,
asimilasi, akomdasi, dan ekuilibrium.
Menurut Ausubel, seseorang belajar dengan
mengasosiasi fenomena baru ke dalam skema yang
Menurut telah ia punya. Dalam proses tersebut, seseorang
David dapat mengembangkan skema yang ada atau dapat
mengubahnya. Dalam proses belajar ini siswa
Ausubel mengkonstruksi apa yang ia pelajari sendiri.

Teori belajar Vygotsky merupakan pandangan yang


mampu mengakomodasi sociocultural-revolution
Menurut dalam teori belajar dan pembelajaran. Lev
Vygotsky Vygotsky mengatakan bahwa jalan pikiran
seseorang harus dimengerti dari latar sosial-budaya
dan sejarahnya
Teori Belajar Sosial

Teori Belajar sosial menurut Albert Bandura


menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi
Menurut timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif,
Albert perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan
sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar
Bandura sosial jenis ini

Teori belajar humanistik Roger juga menitik beratkan


pada metode student-centered, yang mana proses belajar
Menurut berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki peserta didik untuk dapat
Carl mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Roger juga
Rogers menyebutkan bahwa kebermaknaan pembelajaran
(seignifikan learning) itu sangat berpegaruh terhadap
proses belajar.
Teori belajar sosial Miller dan J. Dollard banyak
dipengaruhi oleh teori belajar Hull-Spencer yang
Menurut terutama menangani peran motivasi dalam tingkah laku
Miller dan dan bagaimana motivasi belajar dapat diperoleh.
Menurut Miller dan J. Dollard bentuk sederhana dari
J. Dollard teori belajar adalah mempelajari keadaan terjadinya
hubungan antara respon dengan stimulusnya.
Siklus Belajar
Learning Cycle 3E
Pada tahap eksplorasi, pembelajar diberi
kesempatan untuk memanfaatkan panca
inderanya semaksimal mungkin dalam
berinteraksi dengan lingkungan.

Pada tahap penjelasan, diharapkan terjadi proses


menuju keseimbangan antara konsep-konsep
yang telah dimiliki siswa dengan konsep-konsep
baru yang dipelajari pada fase ini siswa
diharuskan menelaah sumber pustaka dan
berdiskusi.

Pada tahap ekspansi/memperluas, siswa diajak menerapkan pemahaman


konsep yang telah dipelajari dengan pemahaman sebelumnya agar
pemahaman dan penguasaan konsep siswa menjadi lebih mendalam, untuk
melakukan hal tersebut dapat melalui kegiatan seperti kegiatan memecahkan
masalah (problem solving).
Learning Cycle 5E

Tahap Explore dan Explain


memungkinkan siswa Explor
membangun pengetahuannya e
sendiri dan menjelaskan
kembali konsep yang telah
mereka peroleh. Tahap Explai
Extend
Elaborate, siswa berlatih n
mencari konsep. Tahap
Evaluate, mengevaluasi apa
saja yang telah dilaksanakan.
Tahap Extend siswa
memperluas konsep yang
telah dipelajari dalam Evalua Elabor
memecahkan masalah yang te asi
diberikan.
Learning Cycle 7E
Elicit (mendatangkan
pengetahuan awal siswa)
Elici merupakan fase untuk
Ext t mengetahui sampai dimana
end
pengetahuan awal siswa
Eng terhadap pelajaran yang akan
age dipelajari dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan.
Engage (ide, rencana
Eval
uate
pembelajaran dan
pengalaman) merupakan fase
dimana siswa dan guru akan
Exp saling memberikan informasi
lore dan pengalaman tentang
pertanyaan awal tadi.
Explore (menyelidiki) merupakan fase
Elab
orate yang membawa siswa untuk
Exp memperoleh pengetahuan dengan
lain pengalaman langsung yang
berhubungan dengan konsep yang
akan dipelajari.
Explain (menjelaskan) merupakan fase
yang didalamnya berisi ajakan
terhadap siswa untuk menjelaskan
Elici konsep dan definisi awal yang mereka
Ext t dapatkan ketika fase eksplorasi.
end
Eng Elaborate (menerapkan)
age merupakan fase yang
bertujuan untuk membawa
Eval siswa menjelaskan definisi,
uate konsep, dan keterampilan
pada permasalahan-
permasalahan yang berkaitan
Exp
dengan
Evaluatecontoh darimerupakan
(menilai) pelajaran
lore
yang
fase dipelajari.
evaluasi dari hasil
Elab pembelajaran yang telah
orate dilakukan pada fase ini dapat
Exp digunakan berbagai strategi
lain penilaian formal dan informal.
Extend (memperluas)
merupakan fase yang
bertujuan untuk berpikir,
mencari menemukan dan
menjelaskan contoh
Learning Cycle EEK
Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan
Ekspl
dalam mencari dan menghimpun orasi
informasi dengan menggunakan media
untuk memperkaya pengalaman
mengelola informasi

Kegiatan elaborasi adalah kegiatan


membaca dan menuliskan hasil Konfi Elab
rmasi
eksplorasi, mendiskusikan, mendalami orasi

pengetahuan tentang sesuatu, membangun


kesepakatan melalui kegiatan kooperatif
dan kolaborasi

Kegiatan konfirmasi, adalah kegiatan umpan balik terhadap apa yang


dihasilkan siswa melalui pengalaman belajar, memberikan apresiasi terhadap
kekuatan dan kelemahan hasil belajar dengan menggunakan teori yang
dikuasai guru, menambah informasi yang seharusnya dikuasai peserta didik.
Komponen Pembelajaran
Input Proses Output

1. Guru
Kurikulum 2. Siswa Evaluasi
3. Metode
Pembelajaran
4. Materi
Pembelajaran
5. Alat
Pembelajaran
(Media)

Anda mungkin juga menyukai