DASAR
MAKALAH
Oleh :
Muhammad Baikuni
Tugas yang Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan untuk
Memperoleh Nilai Mata Kuliah Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
........................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori pembelajaran pemrosesan informasi adalah bagian dari teori
belajar sibernetik. Secara sederhana pengertian belajar menurut teori
belajar sibernetik adalah pengolahan informasi. Dalam teori ini, seperti
psikologi kognitif, bagi sibernetik mengkaji proses belajar penting dari hasil
belajar, namun yang lebih penting dari kajian proses belajar itu sendiri
adalah sistem informasi, system informasi inilah yang pada akhirnya akan
menentukan proses belajar.
Teori sibernetik berasumsi bahwa tidak ada satu proses belajar
pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa.
Asumsi ini didasarkan pada suatu pemahaman yaitu cara belajar sangat
ditentukan oleh sistem informasi. Dengan penjelasan saat seorang siswa
dapat memperoleh informasi dengan satu proses, dan siswa yang lain
juga dapat memperoleh informasi yang sama namun dengan proses
belajar yang berbeda.
Sebenarnya teori belajar sibernetik tergolong teori belajar yang
relatif baru dan berkaitan erat dengan teori kognitif, terutama yang
digagas oleh beberapa tokoh, di antaranya Bruner dengan discovery
learningnya, yang beranggapan untuk mewujudkan belajar yang baik, ada
proses memori dan proses berpikir . Menurut pendekatan ini, anak secara
bertahap mengembangkan kapasitas untuk memproses informasi, dan
karenanya secara bertahap pula mereka bisa mendapatkan pengetahuan
dan keahlian yang kompleks.2
Pada latar belakang telah disampaikan bahwa teori belajar
sibernetik merupakan teori belajar yang relatif baru dan sangat berkaitan
dengan teori kognitif, Jika pada psikologi kognitif, proses belajar lebih
penting dari hasil belajar, namun pada teori sibernetik yang lebih penting
proses belajar adalah sistem informasi dan sistem informasi inilah yang
pada akhirnya akan menentukan proses belajar
Secara sederhana analogi sistem pemrosesan informasi aktif
yang dikemukakan oleh psikologi kognitif untuk menggambarkan
hubungan antara kognisi dengan otak adalah dengan melihat sistem kerja
komputer yang se akan-akan menjelaskan bagaimana kognisi manusia
bekerja dengan menganalogikan hardware sebagai otak fisik dan
software sebagai kognisi.
1. Pandangan Siegler
Robert Siegler mendeskripsikan tiga karakteristik dari
pendekatann pemrosesan informasi: proses berpikir, mekanisme
pengubah, dan modifikasi diri.3
4 Ibid. h. 311
5Ibid, h.316.
menghafal.
Memori jangka panjang
Memori jangka panjang adalah tipe memori yang
menyimpan banyak informasi selama periode waktu yang lama
secara relative permanen. Kapasitas yang dimiliki memori ini
menurut ilmuan computer Jhon Von Neumann tidak terbatas. 10
Ketiga konsep di atas dikembangkan oleh Atkinson dan Shiffrin,
8Ibid.
9Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, cet.4, (Jakarta:
Kencana, 2009). h.35
10Jhon. W Santrock, op. cit., h. 322.
http://ecep-mulyana.blogspot.co.id/2013/05/pendekatan-pemrosesan-
informasi.html.
sebuah masalah. Pemikir yang baik pasti tahu kapan dan dimana
harus menggunakan strategi yang dimilikinya. Mempelajari cara
menggunakan strategi dengan efektif seringkali membutuhkan waktu
yang lama. Awalnya, dibutuhkan waktu untuk menjalankan strategi
tersebut, dan dibutuhkan bimbingan serta dukungan dari para guru.
Dengan latihan, para siswa belajar untuk menjalankan strategi tersebut
dengan lebih mudah dan lebih cepat. Latihan berarti para siswa
meggunakan strategi yang efektif secara terus menerus sampai
mereka benar-benar dapat melakukannya secara otomatis. Untuk
menjalankan strategi dengan efektif mereka harus menyimpan strategi
tersebut dalam jangka panjang, dan latihan. Para pelajar juga harus
termotivasi untuk menjalankan strategi ini, jadi implikasi yang penting
untuk membantu para siswa mengembangkan strategi adalah setelah
strategi dipelajari, mereka biasanya membutuhkan lebih banyak waktu
untuk mempelajarinya sebelum dapat menggunakannya secara
efisien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan pemrosesan informasi adalah pendekatan kognitif di
mana anak mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun strategi
berkenaan dengan informasi tersebut. Inti dari pendekatan ini adalah
proses memori dan proses berpikir . Menurut pendekatan ini, anak secara
Daftar Pustaka
Jhon. W Santrock,.Psikologi Pendidikan, terj. Tri Wibowo. B.S,
(Jakarta: Kencana, 2011).
Joyce, Bruce, et. al, Models of Teaching, cet. 1, (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2009).
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, cet.4, (Jakarta: Kencana,
2009).
http://ecep-mulyana.blogspot.co.id/2013/05/pendekatan-pemrosesan-informasi.html.