PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kegiatan belajar mengajar daya serap peserta didik tidaklah sama.
Dalam menghadapi perbedaan tersebut, strategi pengajaran yang tepat sangat
dibutuhkan oleh pendidik untuk disampaikan pada peserta didiknya. Strategi
belajar mengajar adalah pola umum perbuatan guru dan siswa dalam kegiatan
mewujudkan kegiatan belajar mengajar (Hasibuan, 2004:3). Metode
pembelajaran merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat
dilakukan oleh guru untuk menghadapi masalah tersebut sehingga pencapaian
tujuan pengajaran dapat tercapai dengan baik. Dengan pemanfaatan metode
yang efektif dan efisien, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran, dan
mempersiapkan peserta didik yang berkualitas.
B. RUMUSAN MASALAH
1
4. Apakah kekurangan dan kelebihan dari metode pembelajaran discovery
learning ?
C. TUJUAN
BAB II
2
PEMBAHASAN
1. Anak didik
2. Tujuan
3
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar.
3. Situasi
4. Fasilitas
5. Guru
4
mengikuti petunjuk guru berupa pertanyaan yang mengarah pada pencapaian
tujuan pembelajaran.
1. Mengklarifikasi.
Langkah-langkah model discovery learning ada tiga tahap yang terdiri atas
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
5
7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
6
siswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah
dimiliki.
Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk
menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang
dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa
menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
5) Verification (Pembuktian)
7
kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman
seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari
pengalaman-pengalaman itu.
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui strategi ini sangat pribadi dan ampuh
karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
10. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses
belajar yang baru.
8
13. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.
15. Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan
manusia seutuhnya.
2. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,
karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka
menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.
9
E. IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN DI SD
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
Pembelajaran discovery learning (penemuan) merupakan salah satu model
pembelajaran yang digunakan dalam pendekatan konstruktivisme. Pada
pembelajaran penemuan, siswa didorong untuk terutama belajar sendiri
melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Guru
mendorong siswa agar mempunyai pengalaman dan melakukan eksperimen
dengan memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip atau konsep-
konsep bagi diri mereka sendiri.
B. SARAN
Selain itu alat – alat bantu mengajar (audio visual, dll) haruslah
diusahakan oleh guru atau calon guru yang hendak menerapkan metode ini,
tujuannya untuk memberikan siswa pengalaman langsung.
DAFTAR PUSTAKA
Press.
11
Djamarah, S. B. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rineka Cipta
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/01/08/model-pembelajaran-
http://rinatrioktaviani.blogspot.com/2015/03/makalah-metode-pembelajaran-
12