Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN KE-6

HUBUNGAN MANUSIA DAN


SOSIOLOGI LINGKUNGAN

IZZA HANANINGTYAS, MKES


MANUSIA

Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia :


♣ Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya
atau manusia lain disekeli- lingnya (misalnya,
masyarakat).
 ♣♣ Keinginan untuk menjadi satu dengan
lingkungan sekelilingnya Untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan diatas,
manusia Mempergunakan pikiran, perasaan dan
kehendaknya
PENGARUH MANUSIA PADA ALAM
LINGKUNGAN HIDUPNYA.
 Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan
berpengaruh baik secara positif maupun secara negatif.
 Lingkungan berpengaruh positif bagi manusia karena
manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut,
dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi
kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong
kehidupannya.

3
Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan
masyarakat agar dapat terus hidup:

a. Adanya populasi dan populasi replacement


b. Informasi
c. Energi
d. Materi
e. Sistem komunikasi
f. Sistem produksi
g. Sistem distribusi
h. Sistem organisasi sosial
i. Sistem pengendalian sosial
j. Perlindungan masyarakat terhadap ancaman-ancaman yang
tertuju pada jiwa dan harta bendanya.
Komponen-komponan dasar suatu
masyarakat
▓ Populasi → warga-warga suatu masyarakat yang dilihat dari
setiap sudut pandangan kolektif.
▓ Kebudayaan Hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan
bersama yang mencakup :
- sistem lambang-lambang
- informasi
▓ Hasil-hasil kebudayaan material
Organisasi sosial → jaringan hubungan antara warga-warga
masyarakat yang bersangkutan, yang antara lain mencakup :
- warga masyarakat secara individual
- peranan-peranan
- kelompok-kelompok sosial
- kelas-kelas social

5
Peranan Manusia Sebagai Makhluk
Individu dan Sosial
 Dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa akan
terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi
antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan
lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses
sosial dan interaksi sosial, keberadaan institusi sosial atau
lembaga kemasyarakatan, dan berbagai hal yang timbul
akibat berbagai aktivitas manusia seperti perubahan sosial.

6
Peranan Manusia dalam Perubahan
Sosial
 Berubahnya suatu masyarakat tergantung pada bagaimana individu-
individu tersebut berubah sejalan dengan kondisi lingkungan yang ada di
sekitarnya. Perubahan itu antara lain dalam bentuk sebagai berikut.

 1. Berkembang sesuai karakternya, mengadaptasi dan atau menolak yang


datang dari luar, berubah secara evolutif yang bersifat "mempertahankan
diri" sejalan dengan tata nilai yang ada (Waldman, 2001).
 2. Bergerak secara involusioner, mengekspresikan serta membentuk
dunia di mana manusia itu hidup, dan sejalan fenomena sosial budaya
yang bersifat lokal (Geertz, 1974).
 3. Bergerak dari "dalam" menuju "keluar", bahwa suatu kehidupan lokal-
partikular secara kreatif mempengaruhi sosial-budaya yang ada di luar
(Kuntowijayo, 2001; Zahar and Marshal, 2001; Toprak, 1999).
 4. Pergerakannya berhubungan dengan keterkaitan, solidaritas, serta
kegiatan individu dan masyarakat yang terpusat pada simbol kehidupan
yang dianut (Robertson, 1995; Kuntowijoyo, 2001).
Peranan Manusia dalam
Permasalahan Sosial
 Salah satu permasalahan sosial yang terkait langsung dengan pertumbuhan
penduduk yang paling menonjol adalah terjadinya peledakan penduduk,
penyebaran penduduk yang tidak merata, dan pada akhirnya terjadinya
kemiskinan.
 Menurut McHale (1970) yang menyebabkan ketidakberuntungan secara ekonomi
bagi seseorang atau sekelompok orang adalah kebutuhan hidup manusia yang
tidak atau kurang terpenuhi. Kebutuhan yang tidak/kurang terpenuhi itu meliputi:
 1. Untuk memenuhi kekurangan (deficiency needs) yang diperlukan untuk
mencapai tingkat tertentu tak tercapai.
 2. Keperluan untuk mempertahankan satu tingkat tertentu yang dianggap perlu
tapi tidak terpenuhi.
 3. Keperluan untuk berkembang (growth needs). Keperluan untuk masing-masing
individu untuk mengembangkan dirinya pada tingkat tertentu tidak terpenuhi
atau tidak kesampaian.
Penggunaan Sumber-Sumber Alam

 Pertanian dan Tanah


 Hutan
 Air
 Bahan Tambang
PERMASALAHAN-
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
 Masalah Erosi dan Banjir
 Pencemaran Lingkungan (Tanah, Air,
Suara, Udara)
 Kehutanan
MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA
 Beberapa paham tentang hubungan manusia dengan lingungan ini muncul, seperti:
1) Paham kosmogini, yaitu paham yang menyatakan bahwa manusia harus
menyesuaikan diri dengan alam karena alam sendiri yang mengetahui paling baik.
2) Paham Determinisme, yaitu paham yang menyatakan bahwa perkembangan
manusia sangat ditentukan oleh alam lingkungannya. Beberapa tokoh terkenalnya
adalah Charles Darwin (1809-1882) dengan teori evolusinya.
Dia mengemukakan bahwa makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) secara
berkesinambungan dari waktu ke waktu mengalami perkembngan. Pada
perkembangan tersebut terjadi perjuangan hidup (struggle for life, struggle for
existence) seleksi alam (natural selection) dan akan terjadi survival of the fittest
(yang kuat akan bertahan hidup). Dalam proses perkembangan tersebut factor alam
sangat menentukan.
LANJUTAN
3) Paham Posibilisme yang menyatakan bahwa alam bukan merupakan factor yang
menentukan melainkan menjadi factor pengontrol, peluang atau kemungkinan
terjadinya kegiatan dan kebudayaan manusia.
4) Paham Optimisme Teknologi. Paham ini berasal dari pemikiran “man ecological
dominant concept” yang berarti manusia merupakan factor dominan terhadap
lingkungan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi yang
dilakukan manusia, maka manusia dapat mengendalikannya, mengatur, mengolah,
dan mengarahkan lingkungannya.
5) Paham Ketuhanan, sesuai dengan keyakinan agama, bahwa manusia dan alam
semesta diciptakan oleh Tuhan, manusia bukan penguasa alam, akan tetapi hanya
sekedar khalifah, pembawa amatan di muka bumi. Hubungan manusia dengan alam
merupakan hubungan antar makhluk yang tunduk pada hukum alam (sunatullah)
PERTEMUAN KE-7

ANTROPOSENTRISME

IZZA HANANINGTYAS, MKES


Tumbuhan disiapkan untuk kepentingan binatang
dan binatang di sediakan untuk kepentingan
manusia. (Plato)

Manusia berkedudukan lebih terhormat dibanding makhluk lain.

Binatang dianggap sebagai sekedar mesin yang bergerak secara


otomatis untuk memenuhi segala kebutuhan manusia

Pandangan bahwa lingkungan yang terus menerus di eksploitasi


akan kembali membaik dengan sendirinya

ANTROPOSENTRISME
Antroposentrisme
 Antroposentris adalah suatu pandangan yang
menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam
semesta.

 Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dan sarana bagi


pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Dengan
demikian alam dilihat tidak mempunyai nilai dalam dirinya
sendiri. Alam dipandang dan dipermalukan hanya sebagai
alat bagi pencapaian tujuan manusia.

 Pandangan inilah yang menyebabkan manusia berani


melakukan tindakan eksploitatif terhadap alam, dengan
menguras kekayaan alam demi kepentingannya.
MENTAL MANUSIA
(ANTROPOSENTRISME)

PEMBUKA &
PENDOBRAK LAHAN BARU
(FRONTIER)

1. Memandang alam dan bumi sebagai pemberi sumber kehidupan


yang tidak terbatas
2. Memandang manusia sebagai makhluk hidup di luar alam , bukan
bagian dari alam
3. Memandang alam sebagai sesuatu yang perlu dikuasai. Alam yang
menguntungkan manusia sajalah yang perlu dilindungi dan
dimanfaatkan.
Kelemahan Antroposentrisme

1. Mengabaikan masalah-masalah lingkungan yang tidak langsung


menyentuh kepentingan manusia
2. Kepentinganmanusia untuk mengeksploitasi selalu berubah-ubah
dan berbeda-beda kadarnya.
3. Yang dipikirkan hanya kepentingan jangka pendek yang
berorienasi pada kepentingan ekonomi

KERUSAKAN LINGKUNGAN :
1. PENCEMARAN LINGKUNGAN
2. EROSI TANAH
3. BANJIR
4. KEKERINGAN
Bila, Antroposentrisme tidak terkendali…..

1. Pandangan tentang alam yang tidak akan pernah habis


2. Keyakinan yang menganggap bahwa teknologi bisa
menyelesaikan segala-galanya.
3. Etika ingin terus maju.
4. Kemodernan diukur dari tindakan-tindakan konsumsi.
5. Sikap dan keyakinan dengan menekankan dorongan
personal tanpa memikirkan kepentingan dan kerugian di
pihak lain.
LEMBAR KERJA
 BUATLAH MENJADI 3 KELOMPOK!
 DISKUSI BERSAMA KELOMPOK DENGAN TEMA SBB:
KELOMPOK 1  JELASKAN HUBUNGAN INTERAKSI
ANTROPOSENTRISME DENGAN INDUSTRIALISME
KELOMPOK 2  JELASKAN HUBUNGAN INTERAKSI
ANTROPOSENTRISME DENGAN KONSUMERISME
KELOMPOK 3  JELASKAN HUBUNGAN INTERAKSI
ANTROPOSENTRISME DENGAN MODERNISASI DAN
TEKNOLOGI

PADA KASUS KEBAKARAN HUTAN YANG MELANDA


SUMATER SELATAN DAN KALIMANTAN BARAT DI ATAS!

Anda mungkin juga menyukai