Anda di halaman 1dari 12

KOAGULASI, FLOKULASI, SEDIMENTASI

1. Koagulasi
Spesifikasi teknis koagulasi hidrolik
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
1. Dimensi ruang pengaduk:
a. Panjang cm 250
b. Lebar cm 100
c. Tinggi cm 150
2. Sistem pengadukan:
a. Gradien pengadukan detik-1 500-1000
b. Waktu tinggal detik 20-60
c. Gradien x waktu tinggal non dimensi 20.000-30.000
3. pH koagulan optimum non dimensi 4,5-8,0

a. Langkah 1: Perhitungan desain unit koagulasi


Tinggi= 150 cm= gradien 500= td 60 detik (Darmasetiawan, 2001)
500
G x Td air= x 60 detik=30.000
detik
b. Langkah 2: Perhitungan dosis pembubuh koagulan melalui jar test
Spesifikasi teknis larutan koagulan dan dosis pembubuhan
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
1. Larutan PAC 5% gram/liter 50
2. 1 gelas air baku liter 1
3. Debit pompa pembubuh koagulan liter/jam 500
4. Kapasitas pengolahan IPA max liter/detik 350
5. Konsentrasi larutan PAC pada bak kg/liter 0,1
pembubuh koagulan sebesar 10% atau atau
mg/liter 105

Perhitungan dosis pembubuhan PAC di Instalasi:


PAC 5% dalam 1 liter air
5
x 1000 gr
PAC= 100
1 liter
50 gr 1000 mg 1 liter
PAC= x x
1 liter 1 gr 1000 ml
50 mg
PAC= =50 ppm
1 ml
mg
50 ml x 0,4 ml
Dosis=
1 liter
Dosis= 20 mg/liter
Perhitungan stroke:
F x D x 3600 detik/jam
Stroke (%)= [ ] x100%
Qpump x C
L
350 det x 20 mg/L x 3600 detik/jam
Stroke (%)= [ ] x100%
L 5
500 jam x 10 mg/L
Stroke (%)= 50,4 %

c. Langkah 3: Estimasi masa lumpur per hari dari koagulan


[Al2O3] = 20 x 0,3 = 6 mg/L
gr
(2x78) Al(OH)3 1 kg
Slumpur= Dosis [Al2 O3 ] x Q x [ mol ]x 6
gr 10 mg
102 mol Al2 O3
mg L 156 1 kg 86.400 detik
Slumpur= 6 x 350 x [ ]x 6 x
L det 102 10 mg 1 hari
Slumpur= 2100 x 1,53 x 10-6 x 86.400
Slumpur= 277,6 kg/hari
kg
Slumpur ( )
Qlumpur= hari
kg
1000 3 x ρlumpur x % lumpur
m
kg
277,6 ( )
Qlumpur= hari
kg
1000 3 x 1,2 x 0,04
m
Qlumpur= 5,78 m3 /hari

d. Langkah 4: Perhitungan Head Pompa pembubuh koagulan


Spesifikasi teknis Head Pompa pembubuh koagulan
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
1. Pompa pembubuh koagulan:
a. Debit pemompaan L/jam 500
b. Jumlah pompa buah 2
2. Panel kontrol:
a. Sistem starting n/a Direct on Line
b. Pompa kimia diafragma buah 2 buah
c. Tegangan catu; arus listrik volt; ampere 220; 5
d. Sistem pembubuhan % Bukaan keran (%)
3. Aksesoris sistem pompa:
a. Gate valve buah 1

b. Bend 90 buah 3
c. Check valve buah 1
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
4. Spesifikasi lainnya:
a. Rotasi per menit rpm n/a
b. Head maks pompa meter n/a
c. Tenaga operasional kilowatt perhitungan sistem
d. Jenis pipa yang diinstalasikan n/a PVC
5. Ukuran dan jarak:
a. Jarak rumah pembubuh ke IPA meter 20-25
b. Perbedaan elevasi meter 2
c. Dimensi bak PxLxT meter 5x4x3

a. Volume PAC yang diperlukan selama pencampuran


Vol PAC= Qpump x Tc
L
500 jam x 4 jam x 1 m3
Vol PAC=
1000 L
3
Vol PAC= 2 m

b. Volume larutan PAC yang diperlukan selama pencampuran


100
Vol larutan= x Vol PAC
10
100
Vol larutan= x 2 m3
10
Vol larutan= 20 m3

c. Dimensi bak pembubuh koagulan jika Hbak = 3m dengan ruang bebas


minimum (freeboard) 40 cm dari permukaan larutan
P= 2,8 m
L= 2,8 m
H= 3 m

d. Perhitungan nilai k dari masing-masing aksesoris pipa pembuluh


(1) Nilai k untuk bend 90o dengan perbandingan radius belokan pipa
dengan diameter r/d= 1, nilai k= 0,33 sebanyak 3 buah
(2) Nilai k untuk gate valve dengan bukaan gate valve 50,4% - tertutup
49,6%, nilai k= 2,06 sebanyak 1 buah
(3) Nilai k untuk check valve dengan tipe swing, nilai k= 2, sebanyak 1
buah
(4) Nilai k total= [(3 x bend 90o )+ (gate valve)+ (check valve)]
Nilai k total= [(3 x 0,33)+ (2,06)+ (2)]
Nilai k total= 5,05
(5) Headloss mayor pipa pembubuh koagulan dengan C= 140
Debit pompa dikonversi dari 500 L/jam menjadi 0,00014 m3/detik
1
Q =0,2785 x C x D2,63 x S2
8
0,00014=0,2785 x 140 x D2,63 x
28
D =0,000126=3,5 mm
(tidak ada di pasaran, sehingga memakai D= 25 mm)
151 x Q 1,85 L
∆h mayor= ( 2,63 ) x ( )
CxD 1000
1,85
151 x 0,00014 20
∆h mayor= ( 2,63 ) x ( )
140 x 0,025 1000
∆h mayor= 0,149 m

(6) Laju alir dalam pipa PVC ukuran 25 mm


Qkoagulan = Vkoagulan x Atekan
π x (0,025 m)2
0,00014 = Vkoagulan x [ ]
4
0,00014
Vkoagulan =
0,0005
Vkoagulan = 0,28 m/detik

(7) Headloss minor pada sistem pipa pembubuh koagulan


Vkoagulan
∆h minor=ktotal x ( )
2xg
0,282
∆h minor=5,05 x ( )
2 x 9,81
∆h minor=0,0202 m

(8) Besaran head total pompa minimum pada sistem pembubuh koagulan
H pump= ∆El + ∆h mayor + ∆h minor
H pump= 8 + 0,149 + 0,0202 m
H pump= 8,1692 m

(9) Pemilihan pompa yang digunakan


Pompa 2,6 bar = 26 m, Grundfos Digital Dosing DME 0,005 to 12,68
gph Cabinet size 2
Tabel kesesuaian spesifikasi teknis dengan kriteria desain
No. Keterangan Unit Kawa Al- Reynolds Darmase Peavy Spek
mura Layla tiawan
1. G dtk-1 300 20-70 700-1000 700-1000 600- 500
1000
2. Td dtk 10-30 30-60 20-60 20-40 10-60 60
3. G x Td 300- 0,5-1 20.000- 30.000
1600 30,000
4. pH alum 4 4,5-8,0 5,0-7,5 5,0
optimum

2. Flokulasi
Spesifikasi teknis flokulasi
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
1. Dimensi ruang pengadukan:
a. Panjang cm 400
b. Lebar cm 400
c. Tinggi cm 350
d. Tinggi air cm 300
2. Gradien pengadukan:
a. Tahap I Gradien dan Td 70-20 dan
b. Tahap II (L/mnt dan detik) 120 detik tiap
c. Tahap III tahap
d. Tahap IV
e. Tahap V
f. Tahap VI
3. Total G x Td air non dimensi 2x105 - 3x105

a. Langkah 1: Perhitungan dimensi


350 L/detik x 120 detik = 42000 L
Tinggi air= 3 m Lebar= 3,8 m
Panjang= 3,8 m Tinggi= 3,5 m

b. Langkah 2: Perhitungan headloss (∆h)


GxνxHxA
∆h=
Q
(1) Proses flokulasi tahap I (G = 70)
70 x 8,64 x 10-7 x 3 x (3,8 x 3,8)
∆h= = 0,0075 m ≈1 cm
0,35
(2) Proses flokulasi tahap II (G = 60)
60 x 8,64 x 10-7 x 0,0075 x (14,44)
∆h= = 0,000016 m ≈1 cm
0,35
(3) Proses flokulasi tahap III (G = 50)
50 x 8,64 x 10-7 x 0,000016 x (14,44)
∆h= = 2,8 x 10−8 m ≈1 cm
0,35
(4) Proses flokulasi tahap IV (G = 40)
40 x 8,64 x 10-7 x 2,8 x 10−8 x (14,44)
∆h= = 4 x 10−11 m ≈1 cm
0,35
(5) Proses flokulasi tahap V (G = 30)
30 x 8,64 x 10-7 x 4 x 10−11 x 14,44)
∆h= = 4,8 x 10−14 m ≈1 cm
0,35

(6) Proses flokulasi tahap VI (G = 20)


20 x 8,64 x 10-7 x 4,8 x 10−14 x (14,44)
∆h= = 3,4 x 10−17 m ≈1 cm
0,35

c. Langkah 3: Perhitungan total gradien


FI = G x Tdair = 70 x 120 detik = 8400
FII = G x Tdair = 60 x 120 detik = 7200
FIII = G x Tdair = 50 x 120 detik = 6000
FIV = G x Tdair = 40 x 120 detik = 4800
FV = G x Tdair = 30 x 120 detik = 3600
FVI = G x Tdair = 20 x 120 detik = 2400
Total = 32.400 ≈ 3,24 x 104
Tabel kesesuaian spesifikasi teknis dengan kriteria desain
No. Keterangan Unit Kawa Al- Reynolds Darmase Peavy Spek
mura Layla tiawan
1. G dtk-1 60-10 75-10 80-20 70-20 70-20
2. Td menit 30-40 10-90 10-20 10-30 12
3. G x Td 104 - 104 - 105 104 - 3,24 x
105 105 104

3. Sedimentasi
Spesifikasi teknis sedimentasi:
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
1. Dimensi unit Sedimantasi:
a. Panjang m 44,8
b. Lebar m 11,2
c. Tinggi m 5,5
d. Tinggi air m 5
2. Detail unit:
a. Debit rancangan m3/detik 0,35
b. Diameter tube settler m 0,05
o
c. Sudut instalasi tube settler 60
No. Detail Spesifikasi Unit Dimensi
d. Tinggi instalasi tube settler m 1
e. Ketebalan plat mm 5
f. Dimensi modul tube settler m 36(0,95 x 0,95)

3. Dimensi saluran air inlet


a. Jumlah dan dimensi pipa inlet buah dan mm 1 dan 400
b. Jumlah dan dimensi orifice buah dan mm 10 dan 250
4. Dimensi saluran air outlet
a. Jumlah saluran gutter dan panjang buah dan m 3 dan 44,8
b. Jarak antar gutter dan lebar gutter cm dan cm 5 dan 5
c. Tinggi air di permukaan gutter cm 3
d. Kemiringan gutter mm/m 2/100
o
e. Sudut V-Notch 45
f. Jumlah V-Notch buah 2 x 118
g. Jumlah pelimpah buah 3
h. Saluran pengumpul cm x cm 10 x 5
5. Dimensi penampung lumpur:
a. Panjang m 20
b. Lebar m 10
c. Kedalaman ruang hopper m 1,5
d. Jumlah ruang penampung lumpur buah 2

a. Langkah 1: Perhitungan dimensi


Td = 2 jam (Kawamura)
Kapasitas = 350 L/det x 7200 det = 2520000 L= 2520 m3
Ketinggian air = 5 m
2520 m3
Luas = = 504 m2
5m
Luas = 4L x L = 4L2
504 m2 = 4L2
126 m2 = L2
11,2 m = Lebar
Panjang = 4L = 4 x 11,2 m = 44,8 m

b. Langkah 2: Perhitungan sistem hidrolika sedimentasi


(1) Kecepatan horizontal partikel:
Q
Vhori=
LxH
0,35
Vhori=
11,2 x 5
Vhori= 0,0063 m/det
(2) Jari-jari hidrolis:
LxH
R=
L+ H
11,2 x 5
R=
11,2+ 5
R= 3,46 m
(3) Bilangan Reynolds:
Vhori x R
NRe =
υ
0,0063 x 3,46
NRe =
0,864 x 10-6
NRe = 25229 > 500 (tidak sesuai!, seharusnya < 500)
(4) Bilangan Froude:
Vhori2
NFr =
gxR
0,00632
NFr =
9,81 x 2,45
NFr = 1,65 x 10-6 < 10-5 (tidak sesuai! seharusnya > 10-5 )
(5) Laju alir memasuki tube settler dengan arah aliran vertikal:
𝑄
𝑉𝑣𝑒𝑟 =
(𝑃 𝑥 𝐻) sin 𝛼
0,35 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡
𝑉𝑣𝑒𝑟 =
(44,8 𝑥 5) sin 60
𝑉𝑣𝑒𝑟 = 0,0018 𝑚/𝑑𝑒𝑡
(6) Bilangan Reynolds:
Vver x R
NRe =
υ
0,0018 x 0,05
NRe =
0,864 x 10-6
NRe = 104,17 < 500 (sesuai!)
(7) Bilangan Froude:
Vver2
NFr =
gxR
0,00182
NFr =
9,81 x 0,05
NFr = 6,6 x 10-6 = 66 x 10-5 > 10-5 (sesuai!)
(8) Td air:
L x B x Hair 1 jam
Tdair = x
Qolah 3600 detik
44,8 x 11,2 x 5 1 jam
Tdair = x
0,35 3600 detik
Tdair = 1,99 jam ≈120 menit
(9) Surface loading rate:
Q 3600 detik
SLR= olah x
LxB 1 jam
3
0,35 m /det 3600 detik
SLR= 2
x
(44,8 x 11,2)m 1 jam
3
m
SLR=2,5112 2 .jam
m
(10) Kecepatan pengendapan pada bak sedimentasi:
Q
Vsed = olah
LxB
0,35 m3 /det
Vsed =
(44,8 x 11,2)m2
Vsed = 0,000698 m/det

c. Langkah 3: Perhitungan sistem inlet dan zona lumpur


(1) Cek laju alir dari pipa inlet
4 x Qolah
Vinlet =
2 x π x Din 2
4 x 0,35
Vinlet =
2 x 3,14 x 0,42
Vinlet = 1,39 m/det
(2) Cek laju alir di lubang orifice
4 x Qolah
Vori =
Nori x π x Dori 2
4 x 0,35
Vori =
10 x 3,14 x 0,252
Vori = 0,71 m/det
(3) Headloss aliran di lubang orifice
Vori 2
∆hori = [k x ] x Nori
2xg
0,712
∆hori = [1,7 x ] x 10
2 x 9,81
∆hori =0,44 m
(4) Konversi nilai kekeruhan menjadi total padatan tersuspensi
TSS air baku = 50 NTU
TSS pada unit KFS = 50 x 92% = 46
Csolid = Cair baku - CKFS = 50 – 46 = 4 NTU
Srem = 46 (pada grafik didapat hasil 200 mg/L)
(5) Massa lumpur yang terbentuk dari penyisihan kekeruhan air baku
Spart = Srem x Debit IPA
mg L 1 kg 86.400 detik
Spart = 200 x 350 x 6 x
L detik 10 mg 1 hari
Spart = 6048 kg/hari
(6) Total penyisihan partikel di tambah lumpur koagulan secara
maksimum
Slumpur = Spart + Skoag
Slumpur = 6048 kg/hari + 277,6 kg/hari
Slumpur = 6325,6 kg/hari
(7) Debit lumpur maksimum di sedimentasi jika diketahui data sebagai
berikut

Slumpur
Qlumpur = [ ]
kg
1000 3 x ρlumpur x %lumpur
m

6325,6 kg/hari
Qlumpur = [ ]
kg
1000 3 x 1,2 x 0,04
m
m3
Qlumpur = 131,78
hari
(8) Jika lumpur di drain setiap 30 menit, maka dimensi zona lumpur
Qlumpur
Vollumpur =
2 jam
x 24
jam hari
m3
131,78
Vollumpur = hari
2 jam
jam x 24 hari
Vollumpur =2,75 m3
Oleh karena jumlah ruang penampung lumpur ada 2 kompartemen,
maka volume masing-masing kompartemen harus lebih besar atau
sama dengan 1,4 m3.
(9) Dimensi zona penampung lumpur
Vollumpur 2,75 m3
Dimensi= = =1,83 m2
Tinggi 1,5 m
(PxLxT)
Volzona =
3
(2,5x2,5x1,5)
Volzona = =3,13 m3
3

d. Langkah 4: Perhitungan zona outlet dan saluran pembawa


(1) Panjang area tube settler
Ptube= (Psed - Ltube x cos 60) m
Ptube= (44,8 – 0,95 x cos 60) m
Ptube= 44,33 m
(2) Jumlah sisi tube settler
z w
Ptube =N x +(N-1) x
sin α sin α
0,005 0,05
44,33=N x +(N-1) x
sin 60 sin 60
N =674,16 buah ≈ 675 buah
(3) Debit setiap gutter
Qolah
Qgut =
jumlah pelimpah
m3
0,35 detik
Qgut =
3
m3
Qgut = 0,12
detik
(4) Debit setiap V-Notch
Qgut
Qv-notch =
2 x nv-notch
m3
0,12 detik
Qv-notch =
2 x 3 x 675
Qv-notch = 0,0000296 m/detik
(5) Headloss pada V-Notch
8 5
Qv-notch = x 0,6 x √2 x 9,81 x tan 45 x ∆h2
15
m 5
0,0000296 = 1,42 x ∆h2
detik
m 5
0,0000296 = 1,42 x ∆h2
detik
∆h= 0,0135 m
(6) Jari-jari hidrolis air di saluran pembawa (R)
b x hair
R=
b+2hair
(0,1 x 0,05) m2
R=
(0,1+2(0,05)) m
R= 0,0250 m
(7) Laju alir air saat melewati saluran pembawa
1 2 1
V= x R3 x S2
n
1
1 2 0,002 2
V= x 0,02503 x ( )
0,03 1
V= 0,1275 m/det
(8) Headloss aliran air saat melewati saluran pembawa
V 1.85 L
∆hpemb =6,82 ( ) x 1,167
C R
0,1275 m/det 1.85 11,2
∆hpemb =6,82 ( ) x
140 0,02501,167
∆hpemb =0,013 m
(9) Headloss bersih sedimentasi
∆hsed =∆hori + ∆hv-notch +∆hpemb
∆hsed =0,44 m+ 0,0135 m+0,013 m
∆hsed =0,4665 m
(10) Tinggi air di saluran pengumpul
Hsed = Hflo - ∆hsed
Hsed = 2,94 m- 0,4665 m
Hsed = 2,4735 m

Tabel kesesuaian spesifikasi teknis dengan kriteria desain


No. Keterangan Unit Kawa Droste Rich JW Lay Reynolds Spek
mura WA la
1. Beban M/ 0,83- 20-70 2,4-3
permukaan jam 2,5
2. Tinggi air M 3-5 2,5-5 2,4-3 3-4 2-5 1,8 5
3. Td Jam 1,5-3 0,5-1 2
o
4. Kemiringan 60-90 60 30 60
tube
5. Panjang m 70-75 10 >75 44,8
6. Lebar m 2-5 1,5-6 11,2
7. P:L 6:1-4:1 3:1-5:1 2:1 4:1
8. L:H 3:1-6:1
9. Freeboard m 0,6 0,3-0,7 0,6
10. Re <2000 <500 <500 104,17
11. Fr >10-5 66x10-5

Anda mungkin juga menyukai